Top Banner
Pendahuluan Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan indonesia, kemudi menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia bahkan hingga nega negara benua amerika. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halam halaman rumah. Di kawasan Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama /sebutan “star frui dan jenis belimbing yang populer dan digemari masyarakat adalah belimbing “Florida”. Heru Prihmantoro, 2005) Dalam taksonomi tumbuhan, belimbing diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi : Spermatphyta (tumbuhan berbiji) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua) Ordo : Oxalidales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola L. (belimbing manis); A.bilimbi L. (belimbingwuluh) Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya varietasSembiring Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga, Pasar minggu,Wijaya, Paris, Filipi Taiwan, Bangkok, dan varietas Malaysia. Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing u nasional yaitu: varietas Kunir dan Kapur. (Heru Prihmantoro. 2005) Fase Pertumbuhan Pohon Belimbing Pembiakan secara generatif dengan biji tidak dianjurkan, karena hampir selalu memberikan keturunan berbeda dengan induknya (segregasi genetis)Pada umumnya tanamn belimbing di kembang biakkan melalui cara vegetatif (okulasi, cangkok, enten) karena itu untuk mengemb biakkan belimbing harus selalu menggunakan pohon induk unggul. Olehkarena itu, pembiakan generatif (biji) hanya dimaksudkan untuk menghasilkan bibit batang bawah (onderstam) yang digunakan pada perbanyakan vegetatif. Umumnya tahap pertumbuhan tanaman dibagi menjadi 2 fase, yakni fase vegetatif dan fase generatif. FASE VEGETATIF : Terjadi pada perkembangan akar,daun dan batang baru,terutama saat awal pertumbuhan atau setelah masa berbunga atau berbuah. Pada fase ini terjadi tiga proses penting,yakni pembelahan sel, perpanjangan sel, dan tahap pertama dari diferensiasi sel. FASE GENERATIF : atau fase reproduktif terjdi pada pembentukan dan perkembangan kuncup- kuncup bunga,bunga,buah dan biji. Dapat juga terjadi pada pembesaran dan pendewasaan stru penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging Gambar pohon belimbing
6

Be Limb Ing

Jul 21, 2015

Download

Documents

risma haibara
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PendahuluanBelimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan indonesia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia bahkan hingga negaranegara benua amerika. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halamanhalaman rumah. Di kawasan Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama /sebutan star fruits, dan jenis belimbing yang populer dan digemari masyarakat adalah belimbing Florida. Heru Prihmantoro, 2005) Dalam taksonomi tumbuhan, belimbing diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi : Spermatphyta (tumbuhan berbiji) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua) Ordo : Oxalidales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola L. (belimbing manis); A.bilimbi L. (belimbingwuluh)Gambar pohon belimbing

Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya varietasSembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga, Pasar minggu,Wijaya, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok, dan varietas Malaysia. Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing unggul nasional yaitu: varietas Kunir dan Kapur. (Heru Prihmantoro. 2005)

Fase Pertumbuhan Pohon BelimbingPembiakan secara generatif dengan biji tidak dianjurkan, karena hampir selalu memberikan keturunan berbeda dengan induknya (segregasi genetis)Pada umumnya tanamn belimbing di kembang biakkan melalui cara vegetatif (okulasi, cangkok, enten) karena itu untuk mengembang biakkan belimbing harus selalu menggunakan pohon induk unggul. Olehkarena itu, pembiakan generatif (biji) hanya dimaksudkan untuk menghasilkan bibit batang bawah (onderstam) yang kelak digunakan pada perbanyakan vegetatif. Umumnya tahap pertumbuhan tanaman dibagi menjadi 2 fase, yakni fase vegetatif dan fase generatif. FASE VEGETATIF : Terjadi pada perkembangan akar,daun dan batang baru,terutama saat awal pertumbuhan atau setelah masa berbunga atau berbuah. Pada fase ini terjadi tiga proses penting,yakni pembelahan sel, perpanjangan sel, dan tahap pertama dari diferensiasi sel. FASE GENERATIF : atau fase reproduktif terjdi pada pembentukan dan perkembangan kuncupkuncup bunga,bunga,buah dan biji. Dapat juga terjadi pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging

Fase GeneratifBiji belimbing berukuran sangat kecil sekitar 0,2 cm dengan berat sekitar 0, 5 0,7 gr, biji yang digunakan untuk pengembangbiakan biasanya mengalami proses perkecambahan hingga menjadi tanaman yang utuh sekitar 15 hari. Pembentukan biji didalam buah sudah terbentuk sempurna pada buah yang berumur 50 hari. Viabilitas benih belimbing dari biji tidak begitu tinggi. Hingga saat ini, informasi tentang benih belimbing dan perkecambahannya sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik, media perkecambahan yang tepat dan kemampuan benih belimbing dalam mempertahankan viabilitasnya.

Gambar Pembibitan Benih

Fase Vegetatif Pertumbuhan Akar

Belimbing dari Biji

Pakar Belimbing berjenis serabut, akar belimbing dapat mempenetrasi tanah sedalam 50 150 cm dan melebar hingga 2 meter. Pertumbuhan akar belimbing sangat dipengaruhi oleh media tanamnya dan ketersediaan air pada lahan. Semakin rendah ketersediaan air maka akar tanaman akan semakin panjang. Pertumbuhan Batang

Pertumbuhan batang belimbing dapat di golongkan lambat. Pada umumnya Tinggi tanaman ini pada saat pembibitan (1th) hanya mencapai 1 2 meter dengan lebar 0,8 1,5 meter, dan pada fase tanaman remaja (2th) sekitar 2 4 meter dengan lebar 1 2 meter, dan pada saat fase dewasa (3 th) dapat mencapai 5 12 meter dan lebarnya mencapai 6 8 m, setelah itu laju pertumbuhan batang tanaman belimbing menurun drastis, setelah itu tanaman belimbing mulai berbunga dan menghasilkan buah.Namun laju pertumbuhan batang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu varietas dan metode peanamanPertumbuhan pohon belimbing

Pertumbuhan Daun

umur 1 tahun

Daun belimbing di golongkan sebagai daun majemuk dengan panjang tangkai 10 35 cm, dimana pada umumnya tiap tangkai memiliki 10 - 20 pasang anak daun dengan panjang daun 1 10 cm dan lebar 1 6 cm, tingkat pertumbuhan daun belimbing tergantung dari fase pertumbuhannya.

Gambar Daun Belimbing

Pertumbuhan Bunga

Pada tahap pertumbuhan dewasa (3th) tanaman belimbing mulai berbunga, biasanya dalam waktu 1 tahun terjadi 2 kali pembungaan.Bunga belimbing tumbuh pada malai. Warna bunga ungu mempunya 5 kelopak dan 5 putik. Lama atau tidaknya pembungaan tergantung oleh iklim dan varietas pohon belimbing.Gambar Bunga Belimbing yang Berbuah

Pertumbuhan Buah

Buah belimbing berbentuk seperti bentuk bintang, dengan warna yang bervariasi teantung umur dan varietasnya, pada umumnya pada saat buah masih belum dewasa buah akan bewarna hijau dengan berat 50 gr, sedangkan setelah dewasa buah akan bewarna kuning dengan berat 70gr . Buah akan benar-benar matan pada umur 60-80 hariBuah Belimbing yang Sudah Masak

umur 1 tahun

Analisis Pertumbuhan Tanaman BelimbingTabel Pertumbuhan Tanaman Belimbing

Tanaman Belimbing tumbuh sangat lambat, butuh waktu sekitar 2 tahun hingga tanaman ini dapat berbunga dan menghasilkan buah, sehingga dalam tabel tersebut terdapat dua fase pertumbuhan, yaitu pertumbuhan fase lambat dimana tanaman belimbing tidak

menghasilkan bunga, dan fase pertumbuhan cepat / kritis, dimana tanman belimbing menghasilkan bunga dan buah. Pada pertumbuhan fase lambat (umur 0 - 2 tahun atau 0 - 24 bulan) tanaman belimbing mengalami pembentukan dan pertumbuhan daun serta batang secara signifikan, namun setelah itu di fase pertumbuhan kritis (umur 24 bulan lebih) pertumbuhan daun dan batang sudah tidak signifikan lagi. Laju pertumbuhan tanman belimbing dapat berbeda-beda tergantung varietas, pola budidaya, iklim, dan tempat. Faktor Kritis Atau Cekaman lingkungan Pada Tanaman BelimbingKeadaan lingkungan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman belimbing, pada dasarnya tanaman sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, tanman akan memberikan respon yang berbeda terhadap tiap perubahan lingkungan, pengetahuan akan faktor kritis atau cekaman sangat diperlukan agar hasil dan kualitas produksi tanman tetap optimal, adapun faktor faktor yang menjadi faktor kritis atau cekaman pada tanaman belimbing antara lain : Temperatur

Suhu optimum untuk pertumbuhan belimbing adalah 21 -31C, pada temperatur lebih yang tinggi maka akan terjadi penurunan hasil panen dikarenakan buah tidak terbentuk yang disebabkan proses polinasi pada bunga tidak berjalan dengan baik , biasanya terjadi pada temperature lebih dari 31C. Suhu yang sangat dingin sekitar -2C dapat membuat tanaman belimbing mati, hal ini biasanya terjadi pada sntral penanamn belimbing di negara sub tropis seperti Amerika. Angin

Kencangnya angin dapat mebuat pohon belimbing mengalami penurunan hasil panen, hal ini di sebabkan angin yang kencang membuat proses asimilasi gas CO2 menurun dikarenakan kerusakan fisiologis. Angin yang kencang dapat menurunkan asimilasi CO2 sebanyak 22% dan ukuran daun sebesar 50%. Genangan

Sebenarnya tanaman belimbing cukup tahan terhadap genangan, namun jika genangan terjadi lebih dari 18 minggu, maka penurunan hasil akan terjadi dikarenakan kemampuan akar menyerap nutrisi hara berkurang drastis. Namun setelah genangan usai, maka tanaman belimbing akan cepat kembali pulih dalam beberapa minggu. Kekeringan

Cekaman kekeringan adalah faktor kritis atau cengkraman lingkungan yang sebenarnya menguntungkan bagi pohon belimbing. Dikarenkan cengkaman kekeringan dapat memicu pertumbuhan bunga pada belimbing sebanyak 50%, dan luas areal daun serta jumlah daun meningkat dimana hal ini meningkatkan proses fotosintesis, sehingga secara langsung menaikkan hasil produksi dan kualitas dari buah belimbing, pada umumnya pohon belimbing yang mengalami cengkraman kekeringan akan memiliki buah yang lebih banyak, lebih besar dan manis daripada pohon belimbing yang tidak mendapat cengkraman kekeringan. (Campbell, C.W., R.J. Knight, Jr., and R. Olszack, 1985)

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN FASE PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KRITIS PADA TANAMAN BELIMBING

OLEH : HENDRO TRIHATMOJO MOCH. YUSUF RUDIANTO 0910483101 0910483109

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Tinjauan Pustaka Campbell, C.W., R.J. Knight, Jr., and R. Olszack. 1985. Carambolaproduction in Florida. Proc. Fla. State Hort. Soc Bekti kurniawati hamim .Physiological Responses and Fruit Retention of Carambola Fruit (Averrhoa carambola L.) Induced by 2,4-D and GA3. Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bogor Agricultural University Heru Prihmantoro. 2005. Agribisnis Pohon Belimbing. Penebar Swadaya. Jakarta. Mosher, AT. 1997. Morfologi tanaman Holtikultura dan Buah. Terjemahan Krinandhi dan Bahrin Samad. CV Yasaguno. Jakarta