Top Banner
1 BLOCK BOOK Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM Kode Mata Kuliah : WHM 5207 Tim Penyusun Pengajar : : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA BALIINDONESIA 2009 1. Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS 2. Ketut Rai Setiabudi, SH, MH. 3. Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH,MH.
23

BB Sosiologi Hukum 2009

Oct 24, 2015

Download

Documents

Agung Rahmat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BB Sosiologi Hukum 2009

1

BLOCK BOOK Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM

Kode Mata Kuliah : WHM 5207

Tim Penyusun Pengajar :

:

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

BALI­INDONESIA 2009

1. Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS

2. Ketut Rai Setiabudi, SH, MH.

3. Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH,MH.

Page 2: BB Sosiologi Hukum 2009

2

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : SOSIOLOGI HUKUM

Kode Mata Kuliah/SKS : WHM 5207 /2 SKS

Status : Wajib Fakultas

Semester : V (Lima)

II. Pengajar

1. : Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS

2. : Ketut Rai Setiabudi, SH, MH.

3. : Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH,MH.

III. Deskripsi Perkuliahan :

Mata kuliah Sosiologi Hukum membahas tentang konsep­konsep atau prinsip­

prinsip dan teori­teori tentang bekerjanya hukum dalam masyarakat (law in action).

Dengan mengetahui konsep atau prinsip maupun teori­teori sosiologi hukum,

mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengkaji tentang posisi hukum

sebagai law in book (aspek normatif) yang berwujud dalam peraturan perundnag­

undangan serta law in action (aspek sosiologis) dalam masyarakat. Sosiologi hukum

yang merupakan bagian ilmu hukum yang beraspek empiris yang akan diawali

dengan pendahuluan, karakteristik dan manfaat sosiologi hukum, Mashab­mashab

atau aliran­aliran yang mempengaruhi sosiologi hukum, Hubungan struktur sosial

dengan hukum, keberadaan hukum dalam masyarakat serta hubungan perubahan

sosial dengan hukum.

IV. Tujuan Mata Kuliah

Tujuan diberikan mata kuliah sosilogi hukum ini diharapkan mahasiswa

mampu memahami, menjelaskan serta menganalisa persoalan­persoalan sosial yang

Page 3: BB Sosiologi Hukum 2009

3

terkait dengan hukum dalam kehidupan masyarakat (mampu menganalisa bekerjanya

hukum dalam masyarakat).

V. Metoda dan Strategi Proses Pembelajaran Metoda Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) yang pusat

pembelajaran ada pada mahasiswa. Metoda yang diterapkan adalah belajar (learning)

bukan mengajar (teaching).

Strategi Pembelajaran adalah mengkobinasikan perkulian dan tutorial.

Perkuliahan 50 % (6 kali pertemuan perkuliahan) dan tutorial 50 % (6 kali pertemuan

tutorial). Satu kali (1) perremuan untuk tes tengah semester dan satu (1) kali untuk

pertemuan akhir semester. Jadi total pertemuan adalah 14 kali.

Pelaksanaan Perkuliahan dan Tutorial adalah bahwa dalam perkuliahan

sosiologi hukum ini akan direncanakan berlangsung 6 kali pertemuan yaitu

pertemuan ke 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 sedangkan tutorial 6 kali pertemuan yaitu

pertemuan ke 2, 4, 6, 8, 10, dan 12.

Strategi Perkuliahan adalah bahwa dalam perkuliahan sosiologi hukum

akan membahas pokok­pokok bahasan yang disajikan dengan menggunakan alat

bantu media papan tulis, power point, serta menyiapkan bahan bacaan tertentu yang

dipandang sulit diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa

sudah mempersiapkan diri (self study) yaitu mencari bahan materi, membca serta

memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidence)

dalam Block Book. Teknik perkuliahan yaitu pemaparan materi, tanya jawab dan

diskusi (proses pembelajaran dua arah).

Page 4: BB Sosiologi Hukum 2009

4

Strategi tutorial yaitu :

• Mahasiswa mengerjakan tugas­tugas (discussion task, study task dan

problem task) sebagai bagian dari self study (20 jam perminggu),

kemudian berdiskusi dikelas, presentasi power point.

• Dalam 6 kali pertemuan tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan ;

1. Menyetor karya tulis berupa peper sesuai dengan topik yang diberikan

oleh tutorial (topik1,2,3,4) dan kemudian mahasiwa memilih salah

satu topik tersebut.

2. Mempresentasikan tugas yang diberikan oleh tutorial dalam bentuk

power point.

3. Memposisikan diri dalam peran masing­masing.

VI. Ujian dan Penilaian

Ujian akan diloaksanakan dua (2) kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian

Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Penilaian akhir akan disesuaikan dengan rumus nilai akahir yang terdapat

dalam buku pedoman Fakultas Hukum Universitas Udayana yaitu :

(UTS +TT) + (2 x UAS)

NA = 2

3

Nilai Range

A 80­100

B+ 70­79

B 65­69

C+ 60­64

C 55­59

D+ 50­54

D 40­49

Page 5: BB Sosiologi Hukum 2009

5

E 0­39

VI. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan)

Pertemuan I : Pendahuluan.

• Pengertian sosiologi hukum

• Latar belakang berkembangnya pendekatan sosiologi hukum

• Ruang lingkup Sosiologi hukum

Pertemuan II : Karakteristik, manfaat, serta kedudukan sosiologi hukum.

• Karakter­karakter sosiologi hukum

• Kegunaan atau manfaat sosiologi hukum

• Kedudukan sosiologi hukum dalam disiplin ilmu hukum

Pertemuan III : Mashab­mashab atau aliran­aliran yang mempengaruhi

terbentuknya sosiologi hukum dan teori­ teori sosiologi hukum

• Mashab­mashab atau aliran­aliran dalam filsafat hukum dan ilmu hukum.

• Hasil­hasil pemikiran para pakar filsafat dan ilmu hukum.

• Hasil­hasil pemikiran para pakar sosiologi ( Email Durhkhiem, Max

Weber ddan lain­lain).

• Teori­teori sosiologi hukum.

Pertemuan IV : Hubungan struktur sosial dengan hukum.

• Pengertian struktur sosial

• Hubungan kaidah sosial dengan hukum

• Hubungan kelompok sosial dengan hukum

• Hubungan stratifikasi sosial dengan hukum

• Hubungan lembaga kemasyarakatan dengan hukum

• Hubungan kebudayaan dengan hukum

Page 6: BB Sosiologi Hukum 2009

6

Pertemuan V : Keberadaan hukum dalam masyarakat

• Fungsi hukum dalam masyarakat

­ Sebagai sarana social control

­ Sebagai sarana social angineering

­ Sebagai sarana social interaction

­ Sebagai sarana spcial integration

­ Sebagai sarana social settlement

• Efektifitas bekerjakan hukum dalam masyarakat

• Faktor­faktor yang mempengaruhi efektifitas hukum.

Pertemuan VI : Kesadaran hukum

• Pengertian kesadaran hukum

• Ciri­ciri perwujudan kesadaran hukum

• Kepatuhan hukum

VII. BAHAN BACAAN :

• Acmad Ali, 1996, Menguak Tabir Hukum, Suatu Kajian Filosofis dan

Sosiologis, Chandra Pratama Jakarta.

• Abdul Manan, 2005, Aspek­Aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

• Daniel S. Lev, 1990, Hukum Dan Politik Di Indonesia Kesinambungan

dan Perubahan. LP3ES.

• Friedman, Lawrence M, 1969, The Legal Sistem : A Social Science

Perspektive, Russel Soge Foundation. New York.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1969, On Legal Developman. dalam Rutgers

Law Review. Vol. 24.

Page 7: BB Sosiologi Hukum 2009

7

• Mochtar Kususmaatmadja, 2002, Konsep­Konsep Hukum Dalam

Pembangunan, Pusat Studi Wawasan Nusantara, Hukum dan

Pembangunan bekerjasama dengan Penerbit PT Alumni Bandung.

• Munir Fuadi, 2005, Filsafat Dan Teori Hukum Post Modern, PT Citra

Aditya Bakti, Bandung

• Soerjono Soekanto dan Mustafa Abdullah, 1982, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali, Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2007, Faktor­Faktor Yang Mempengaruhi

Penegakan Hukum, Rajawali Pers Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo

Persada Jakarta.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung

• Satjipto Rahardjo, 2006, Membedah hokum Progresif, PT Kompas Media

Jakarta.

VIII. Persiapan Proses Perkuliahan

Mahasiswa diwajibkan mempunyai Block Book Mata kuliah Sosiologi

Hukum ini sebelum perkuliahan di mulai dan sudah mempersiapkan materi

sebelumnya sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana dengan lancar .

Page 8: BB Sosiologi Hukum 2009

8

Pertemuan I : Perkuliahan I ( Lecture)

Pendahuluan.

• Pengertian sosiologi hukum

• Latar belakang berkembangnya pendekatan sosiologi hukum

• Ruang lingkup Sosiologi hukum

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo

Persada Jakarta.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

• Soerjono Soekanto dan Mustafa Abdullah, 1982, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali, Jakarta.

• Soerjono Soekanto dan R. Otje Salman, 1987, Disiplin Hukum Dan

Disiplin Sosial.

Page 9: BB Sosiologi Hukum 2009

9

Pertemuan II : Tutorial 1

Discussion Task­Study Task

Hukum dan masyarakat merupakan dua gejala yang tidak terpisahkan. Secara

sosiologis, hokum merupakan sutau lembaga social (social institutie) artinya hokum

merupakan satu kesatuan kaidah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar

manusia pada segala tingkatan yang bertujuan untuk mencapai kedamaian dalam

masyarakat. Dalam studi ilmu hokum yang berkembang dalam ilmu sosiologi hokum,

maka adanya pengarahan bahwa menganalisis hokum dengan menggunakan

pendekatan sosiologis dengan mendekatkan gejala social dengan hokum yang

mempunyai fungsi dan peranan bagi kehidupan masyarakat.

Diskusikan mengenai pengertian dari sosiologi hokum dan apakah sosiologi

hokum sama dengan antropologi hokum. Diskusikan juga mengenai ruang lingkup

dalam sosiologi hokum dan sebut serta jelaskan aspek kajian dalam sosiologi hokum.

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo

Persada Jakarta.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

• Soerjono Soekanto dan Mustafa Abdullah, 1982, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali, Jakarta.

• Soerjono Soekanto dan R. Otje Salman, 1987, Disiplin Hukum Dan

Disiplin Sosial.

Page 10: BB Sosiologi Hukum 2009

10

Pertemuan III : Perkuliahan 2 (lectures)

Karakteristik, manfaat, serta kedudukan sosiologi hukum.

• Karakter­karakter sosiologi hukum

• Kegunaan atau manfaat sosiologi hukum

• Kedudukan sosiologi hukum dalam disiplin ilmu hukum

Bahan bacaan :

• UU No. 4 Tahun 2004 Tentang kekuasaan kehakiman

• UU Darurat No. 1 Tahun 1951

• RUU KUHP

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Press

Jakarta.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

Page 11: BB Sosiologi Hukum 2009

11

Pertemuan IV : Tutorial 2

a. Discussion Task­Study Task

Sosiologi hokum yang merupakan ilmu yang bergerak dalam tataran empiris

yaitu mempelajari hokum secara sosiologis yang berarti menyelidiki tingkah

laku orang dalam bidang hokum yang mempunyai maksud mengapa orang

mentaati hokum dan mengapa orang cendrung melanggar hokum. Mengkaji

fenomena tersebut, maka orang akan memeberikan multi tafsir terhadap

fenomena social tentang hokum tersebut, sehingga timbul pertanyaan apa

yang menjadi karakter ilmu sosiologi hokum, apa kegunaaan sosiologi hokum

serta jelaskan kedudukan sosiologi hokum dalam ilmu hokum.

b. Study Task­Problem Task

Ada kasus adat di Bali (delik adat) lokika sanggraha, delik adat lokika

sanggaraha adalah suatu perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh dua

orang muda­mudi yang bertempat tingal dalam satu wilayah desa pakraman

atas dasar suka sama suka sehingga mengakibatkan kehamilan, dan sebelum

terjadinya kehamilan adanya janji dari pihak pria untuk mengawiannya dan

setelah terjadinya kehamilan pada pihak wanita ternyata si pria ingkar

terhadap janjinya. Terhadap kasus ini pihak wanita melaporkan ke pengadilan

negeri dengan alasan si pria tidak mau bertanggung jawab. Terhadap kasus ini

apakah bisa dikatakan fenomena social dan bagaimana kaitannya dengan ilmu

sosilogi hokum. Apa tindakan Hakim dalam perkara ini, apakah kasus bisa

diproses sesuaid engan prosedur ?.

Bahan bacaan :

• UU No. 4 Tahun 2004 Tentang kekuasaan kehakiman

Page 12: BB Sosiologi Hukum 2009

12

• UU Darurat No. 1 Tahun 1951 tentang Tindakan Sementara Untuk

menyelenggarakan Kesatuan Susunan Kekuasaan dan Acara Pengadilan­

Pengadilan Sipil.

• RUU KUHP

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Press

Jakarta.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

Page 13: BB Sosiologi Hukum 2009

13

Pertemuan V : Perkuliahan 3 (lectures)

Mashab­mashab atau aliran­aliran yang mempengaruhi terbentuknya

sosiologi hukum dan teori­ teori sosiologi hukum

• Mashab­mashab atau aliran­aliran dalam filsafat hukum dan ilmu hukum.

• Hasil­hasil pemikiran para pakar filsafat dan ilmu hukum.

• Hasil­hasil pemikiran para pakar sosiologi (Email Durhkhiem, Max

Weber ddan lain­lain).

• Teori­teori sosiologi hukum.

Bahan Bacaan

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

• Riduan Syahrani, 2004, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Citra Aditya

Bhakti Bandung.

• Otje Salman, 1992, Ikhtisar Filsafat Hukum, Armico Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

Page 14: BB Sosiologi Hukum 2009

14

Pertemuan VI : Tutorial 3

a. Discussion Task­Study Task

Mengenai istilah sosiologi hukm dari perspektif historisnya, pertama kali

dipergunakan oleh seorang ahli italia yang bernama Anzilotti pada tahun

1882. Ditinjau dari perkembangan terbentuknya sosiologi hokum pada

dasarnya muncul dari pemikiran ahli­ahli hokum dan sosiologi. Sehingga

perkembangan sosiologi hokum merupakan refleksi dari inti­inti dari

pemikiran­pemikiran pakar ilmu hokum dan sosiologi. Pengaruh filsafat

hujum terhadap sosiologi hokum sangat nyata sekali terlihat dalam mahzab

atau aliran­aliran filsafat hokum tersebut. Sebut dan jelaskan aliran­alran

yang terdapat dalam filsafat hokum yang mempunyai peran penting dalam

perkembangan sosiologi hokum, Sebutkan bentuk­bentuk pemikiran para ahli

filsafat hokum dan ahli sosiologi dalam perkembangan sosiologi hokum.

Sebutkan beberapa teori­teori yang terdapat dalam sosiologi hokum?.

b. Study Task­Problem Task

Di salah satu desa pakraman yang berada di Sanur merupakan tempat

lokalisasi pelacuran. Di Desa pakraman tersebut praktek­praktek pelacuran

sangat berkembang pesat dari tahun ke tahun. Di sisi lain desa pakraman

tersebut merasa nama baiknya sangat tercemar akibat praktek­praktek

pelacuran tersebut. Pemerintah Kota Denpasar juga mengeluarkan suatu

aturan hokum yaitu PERDA Kota Denpasar tentang Pembrantasan pelacuran

di Kota Denpasar, namun praktek­praktek pelacuran tersebut masih tetap saja

eksis. Diskusikan kasus ini dikaji dari aspek sosiologi hokum serta gunakan

teori­teori yang terdapat dalam sosiologi hokum?.

Page 15: BB Sosiologi Hukum 2009

15

Bahan Bacaan

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

• Riduan Syahrani, 2004, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Citra Aditya

Bhakti Bandung.

• Otje Salman, 1992, Ikhtisar Filsafat Hukum, Armico Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

• Peraturan Daerah Kota Denpasar mengenai Pembrantasan Pelacuran.

• Awig­awid Desa Pakraman .

Page 16: BB Sosiologi Hukum 2009

16

Pertemuan VII : Perkuliahan 4 (lectures)

Hubungan struktur sosial dengan hukum.

• Pengertian struktur sosial

• Hubungan kaidah sosial dengan hukum

• Hubungan kelompok sosial dengan hukum

• Hubungan stratifikasi sosial dengan hukum

• Hubungan lembaga kemasyarakatan dengan hukum

• Hubungan kebudayaan dengan hukum

Bahan Bacaan

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Press

Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1991, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan

Hukum, Citra Aditya Bakti Bandung.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1983, Faktor­Faktor Yang memepengaruhi

Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2002, Sisiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

Page 17: BB Sosiologi Hukum 2009

17

Pertemuan VIII : Tutorial 4

a. Discussion Task­Study Task

Sosiologi hokum yang merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari

kehidupan bersama manusia dengan sesamanya yaitu kehidupan social dan

pergaulan hidupnya atau singkatnya mempelajari gejala hokum dari

masyarakat tersebut. Pada hakikatnya masyarakat dapat ditelaah diari 2 sudut

yaitu sudut structural dan dinamika . Mengingat sosiologi hokum mempelajari

masyarakat yang didalamnya terdapat interaksi social maka sosiologi hokum

tidak bisa dilepaskan dari hubungan­hubungan hokum dengan struktur social,

Sebut dan jelaskan hubungan hokum dengan struktur social diantaranya

kaidah social, lembaga social, kelompok social dan stratifikasi social. Apakah

prose social sama dengan perubahan social ?.

b. Study Task­Problem Task

Hukum merupakan bagian yang integral dari kebudayaan dan hokum

merupakan hasil dari kebudayaan manusia. Suatu aturan hokum dapat berlaku

secara efektif bila aturan hokum itu sesuai dengan perasaan hokum

masyarakat atau nilai­nilai hokum yang hidup dalam masyarakat. Analisislah

salah satu pasal yang terdapat dalam Undang­Undang Pornografi dan

Undang–Undang tentang Perkawinan dikaitkan dengan hubungan hokum dan

kebudayaan.

Bahan Bacaan :

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Press

Jakarta.

Page 18: BB Sosiologi Hukum 2009

18

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1991, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan

Hukum, Citra Aditya Bakti Bandung.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1983, Faktor­Faktor Yang memepengaruhi

Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2002, Sisiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

• Undnag­Undang Tentang Pornografi

• Undang­undang tentang Perkawinan.

Page 19: BB Sosiologi Hukum 2009

19

Pertemuan IX : Perkuliahan 5 (lectures)

Keberadaan hukum dalam masyarakat

• Fungsi hukum dalam masyarakat

­ Sebagai sarana social control

­ Sebagai sarana social angineering

­ Sebagai sarana social interaction

­ Sebagai sarana social integration

­ Sebagai sarana social settlement

• Efektifitas bekerjanya hukum dalam masyarakat

• Faktor­faktor yang mempengaruhi efektifitas hukum.

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1983, Faktor­Faktor Yang memepengaruhi

Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2002, Sisiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

• ..............................dan Mustafa Abdullah, 1980, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali Jakarta.

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

Page 20: BB Sosiologi Hukum 2009

20

Pertemuan X : Tutorial 5

a. Discussion Task­Study Task

Berbicara keberadaan hokum dalam masyarakat maka bahasan yang penting

dikupas adalah fungsi hokum dalam masyarakat, efektifitas hokum dan

factor­faktor yang mempengaruhi efektifitas hokum dalam masyarakat.

Berfungsinya dan bekerjanya hokum dalam masyarakat sangat erat kaitanya

dengan perubahan social dan perubahan hokum atau hokum berrfungsi dan

bekerja sehingga dapat menciptakan perubahan social dalam masyarakat atau

setidak­tidaknya dapat memacu perubahan­perubahan yang berlangsung

dimasyarakat, apa yang dimaksud dengan fungsi hokum sebagai sarana social

control, social angineering, social interaction, social integration, dan social

settlement. Apa yang menyebabkan keberlakuan hukum di masyarakat itu

efektif serta faktor­faktor apa yang mempengaruhi efektifitas hukum tersebut.

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 1983, Faktor­Faktor Yang memepengaruhi

Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada Jakarta.

• ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­, 2002, Sisiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

• ..............................dan Mustafa Abdullah, 1980, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali Jakarta.

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

Page 21: BB Sosiologi Hukum 2009

21

Pertemuan XI : Perkuliahan 6 (lectures)

Kesadaran hukum

• Pengertian kesadaran hukum

• Ciri­ciri perwujudan kesadaran hukum

• Kepatuhan hukum

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• ..............................dan Mustafa Abdullah, 1980, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali Jakarta.

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.

Page 22: BB Sosiologi Hukum 2009

22

Pertemuan XII : Tutorial 6

a. Discussion Task­Study Task

Kesadaran hokum sangat erat kaitanya dengan ketaatan terhadap hokum dan

efektifnya hokum dalam masyarakat. Untuk mengukur efektifitas aturan

hokum di masyarakat sangat tergantung pada ketaatan dan kepatuhan

masyarakat terhadap hokum. Masalah kesadaran hokum timbul dalam hal

mencari sahnya hokum yang merupakan konsekwensi dari masalah­masalah

yang timbul dari penerapan hokum. Kesadaran hokum juga sangat diperlukan

dalam proses pembentukan hokum. Apa yang dimkasud dengan kesadaran

hokum, tunjukan dan jelaskan wujud dalam kesadaran hokum serta jelaskan

peranan kesadaran hokum dalam pembentukan hokum ?.

b. Study Task­Problem Task

Seorang pemimpin masyarakat adat membuat suatu aturan hokum adat yang

berfungsi untuk mengatur pola prilaku kehidupan masyarakat adatnya. Dalam

pembuatan aturan tersebut tidak digunakan asas demokrasi (musyarawarah

mufakat), sehingga dalam penerapan aturan hokum adat tersebut sangat

arogan dan tidak adil serta berpihak pada pemimpin atau penguasa (pembuat

aturan tersebut). Dalam kasus ini apakah sudah ada kesadaran hokum dalam

pembentukan hokum tersebut?, Apa kaitan kesadaran hokum dengan budaya

hokum masyarakat serta kaitan dengan teori Von Savigny dan Eugen Erlich?.

Bahan Bacaan :

• Soerjono Soekanto, 1988, Pokok­Pokok Sosiologi Hukum, Rajawali Pers

Jakarta

• ..............................dan Mustafa Abdullah, 1980, Sosiologi Hukum dalam

Masyarakat, Rajawali Jakarta.

Page 23: BB Sosiologi Hukum 2009

23

• Satjipto Rahardjo, 1979, Hukum dan Perubahan Sosial Suatu Tinjauan

Teoritis serta Pengalaman­Pengalaman di Indonesia, Alumni Bandung.

• Abdul Manan, 2005, Aspek­aspek Pengubah Hukum, Prenada Media

Jakarta.

• Otje Salman dan Anthon F. Susanto, 2004, Beberapa Aspek Sosiologi

Hukum, Alumni Bandung.

• Saiffulah, 2007, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung.