Top Banner
Segi-segi fisika c-- BANGUNAN *' Wl\'01110 lr . IULUH ICUIIORO LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya - Dept. Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Jalan Tamansari 124 Tilpon 81082/8 1083 -- Bandung
43

BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

Nov 05, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

Segi-segi fisika c-­

BANGUNAN

*' Wl\'01110

lr. IULUH ICUIIORO

LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya - Dept. Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Jalan Tamansari 124 Tilpon 81082/81083 -- Bandung

Page 2: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

Ser1 Pengetahuan Teknik Menengah Panerbitan Pendahuluan

SEGI - SEGI FISIKA BAl:GUNAN

Oleh Wiyono

Ir. Suluh Kumoro

Departemen Pekerjaan UrnHm dan Tenaga Listrik

PERPUSTAKAAN

Hak Cipta & Hak Penerbitan pada Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Jalan Tamansar1 124-Bandung.

10/100/20375.-

Page 3: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

OEPt., P. TE MEN PEK ERJAAN UMUM 0 lJ SLiT B /-, N G

:-· l R t' U S T t>, K A AN

Diterim;! '-'1' i B/ H/T/l

N. I. :

N.K. :

I D epartcmen f '..! kcrj:l ~ n l'r:1um ! dan Ten :1ga l i.-rrik

PERPUS TAKAAN

Page 4: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

PEMBERJTAHUAN DARI PENERBIT

Seri Pe ng etahuan Teknik Menengah dengan penjelasa n IPenerb itan Pendahu ­

luan) adalah penerb itan pe r kenalan , dengan maksud mendapatkan saran-saran dan

usul - usul penyempurnaan isi .

Redaks i yang tersusun seperti tertera pada " PENGANTAR KATA DARI

REDAKSI" akan menyusun naskah-naskah yang d ise mpurnaka n , kecuali 20 judul

penerbitan ini ak;;~n terbit pula SERI PELENGKAP seperti tertera di bawah ini :

PENERBIT AN PE NDAH U LUA N

1 . DASAR -DA SAA PENG ETAHUAN

BETON otch : Bust am1 W. BSc

Sadimun BE.

2. AIR MIN U M uleh l 1dihar M~ .

lr . Fad jar Hadi

3. BA TU BUAT AN YANG TIDAK

DIBAKAR

O!Ph Nurman

Randing

4. KE RAMIK SEBAGAI BAHAN

BANGUNAN

o lch Kas.ma

Maman S>Jiaemo:~n

5. OASAA·DASAA PcRENCANAAN

LINGKUNGAN n lch Dad i S. BE

Saleh R . BMuE

6. PENGET AHUAN DASAA KOOR·

DINASI MODU L

olch Wag.w no

Ahdurar: hm ;;n AMuE

7. PEMBU ANGAN i\ IH KOTOR

o lch H1syam

II . f- ndp r 1-!.:w.li

8 . KAYU SEBAGAI BAHAN

BAN GUNAN

0kh Wa~ 1man

lr . Naswn A ivai

9 . PEN GET A HUAN KAPUR SE BAGAI

BA HA N BA NGUNAN ulch 1 :1••h ul ?urw~ o

Jr . Natlhir o h

10. SEGIJ FISIKA BANGUNAN

. ,; .. •. Wryono

ir So lu h Kumot" O

AK A P\' DITERBITKAN ·

l. $ T ANOARD ME NGGAMBA R

AA SITEKTUH

AIKiura.-:hman 13 MuE

2. PFRENCANAAN KOTA

S.tleh R. BMuE

- · PER ENCANAAN GEDUNG

olt•h s..,w;,MoJO S1ddrQ BAE

4. M ANAGEMENT

Sa •nhang Uto1o SH

5. HIOROUKA

o lel 1

6. MEKANIKA TANAH o leh

11 . KONSTAUKSI KAYU

oleh : Djae lani

Newoto F .

12. KONSTRUKSI BETON

DALAM BANGUNAN

o leh Bed jo Hr .

Suw ando jo Sldd iQ BA E

13. BAM BU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

o leh War:1 s Masr uch a n

Newnto F .

14 . OASA A ·D ASAA ME AENCANA RUMAH

o leh Soeryanto

Gu ndh ; Ma rwat i BAE

15. LOGAM SEBAGA I BAHAN BAN GUNAN oleh Marian

Su~panto

16. KESE LAMATAN D ALAM PELAKSANAAN

KE AJA o leh Mariadi

Bambang Utofo SH

17. T ATA CARA PELAKSAN AAN

BANGU NAN o leh Bode Anr1 1 Njeppe

lr . Soear! i Sala rn

18 . M ERE NCANAKAN BENGKEL KA YU

o leh Canar L. S. Drs. Rahim ldris

19. MEAENCANA KAN BENGKEL

BA TU DAN BE TON

o leh Ar1war M~oang

Or~. Rahim !<Ir is

20. ARSITE KT UA

o leh Made Al i

Ark. D iauh ar- i S urroi11tardF•

0 1 SAMPING ITU AKAN ADA :

llMU UKUR TANA H

9 . f•EASPEKT I F & A ENDERINl"i

10. PFRENCAN AAN INTER IOR

11 . PL AS T IK OALAM ARSITEKTU R

12 MATH EM A TIK

13. LOGAI\A NON - f£RRO

DAlAM BAN G UN A N

DAN LA IN - l A INN YA

Bandung, Maret 1975

Penerbit,

LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN

Page 5: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 6: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

PENGANTAR KATA DARI REDAKSI

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

dalam rangka melaksanakan sal.ah satu proyek pembangunannya telah mengadakan

suatu kerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan untuk menye­

lenggarakan Penataran Guru dan Peningkatan Tenaga Pembina. Sekolah Teknologi

( P royek PGPT ) se 1 ama 4 bu 1 an.

Untuk mendapatkan sertifikat dari Penataran tersebut,para peserta

yang terdlti dari 20 guru•guru ·STM - Pembangunan berasal darl Jakarta,Yogj~

karta,Semarang,Surabaya dan Ujung Pandang diwajibkan menyusun sebuah kertas

kerja perihal bldang-bidang pelajaran yang telah diberikan didalam P~nata -

ran terse but.

Dengan pertimbangan bahwa disatu pihak,ada kebutuhan yang besar di -

bidang kepustakaan untuk menunjang pendidikan sekolah-sekolah teknik;dan d.!.

lain plhak ada pula kekurangan bahan bacaan bagi teknis·i-teknisi menengah -

yang sudah terjun di masyarakat ; maka Lembaga Penyelidikan.Masalah Bangu-

nan mengambil prakarsa untuk menerbitkan SERI PENGETAHUAN TEKNIK MENENGAH

i ni.

Seri Publ ikasi tni ,adalah naskah kerja para peserta yang disempurna­

kari dan disesuai.kan untuk mencapai sasaran,oleh suatu panitia penilai dan­

redaksi yang terdiri dari

Sutopo Ediwidjojo - dari Proyek Penlngkatan Pendid.!..

kan Teknik (Counterpart· World­

Bank Dept. P & K )

Sug i ha rdjo BAE - Penu 1 i s/Penga rang buk~ Tekn i k •

Ark.Djauhari Sumintardja.M.Bdg.Sc - Kepala Dinas Pembinaan di-Lem­

baga Penyelidikan Masalah Bang~

nan •.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis serta para pembim­

bing,untuk bantuan mereka yang berhar~a. Rasa terima kasfh kaml tujukan pu­

la kepada Perpustakaan The British Council Bandung dan Perpustakaan Belanda

Yayasan Budaya Muktf .untuk bantuan mereka meminjamkan kepustakaan-kepustak!_

an yang diperlukan dldalam Penataran.

Ban dung Maeet 1975.

Page 7: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 8: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

DAFTAR ISI

hnlaman

1. Pendahuluan .......................................... 1

2. Pagar dan h&laman •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 2

3. La.ntai/beaar ruangan .................................. 5

4. Panas dan lembab (suhu) .............................. 5. Ventilasi . .......................................... . 6. Pergantian/pembaharuan udara ........................... 7. Penerangan . ........................................... .

9

12

14

17

8. Penyerapa.n sua.ra • . . • . • • • • • • . • . . .. • . . . . . . . . . . . . • • . . . . • • 19

9. Akustik dalam bangsal . .............................. . 23

1 0. Penu tup ••...•.••••...••...............•............... 29

11. K ei>US takaan •••••••••••.••••••••••••••••••••••••••••.. 31.

Page 9: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 10: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

PENDAHULUAN

1. Setiap orang pasti akan menginginkan hidaup dalam au~sana aegar, nya­

man, praktis dan sabat, dimanapun mereka berada. Baik bekerja dikantor,

kuliah, digedung bioskop, melihat pertunjukan, dibala12 pertemuan, apa­

lagi tinggal dirumah.

2. Kita semua tahu bahwa bampir 65% dari kehidupan kite. ada dirumah. Untuk

itulah rumah harus dibuat sedemikian rupa sehingga kita dapat mencapa1

suasana segar,nyaman,aman, dan sehS.t, aeh~ngga eamua anggauta keluarga

batah tinggal di rumah.

'· dengan kaadaan alam yang selalu berubah-ubah dari siang berganti malam,

da.ri hujan dan panaa, per,gantian muslin kemarau kemusim :hujan dan adanya

kelembaban yang berbeda-beda,, maka kenikma.tan yang sempU}'na suk&r ,eekali

untuk dicapai •

. 4. Di Indonesia yang beriklim pana.s-le!libab ini, untuk memperoleh/mendapat­

kan suasana eagar dapat ki ta usahak.an aritara lain sebagai berikut

4.1. Pemagaran pekarangan perlu kita laksanakan, halaman bela.kang haru

kita pagar eukup tinggi ( ~ 2,00 M ), dengan tujuan menjaga· k'eaman]:n

Halaman depan, pagar tidalt 1>erlu tinggi agar tidak menutupi pangli­

hatan k1 ta.

4.2. Pekarangan se.baiknya ditanami dengan berbagai macam tanaman misalnya

bermacam-macam bunga.

Dapat juga kite. ta.nami dengan tanaman yang menghasilkan. Misai'nya

jambu; papaya, ra.mbutan, dan lain-lain~

4.3. Lantai rumah sa-kal12 tidak bolah labih rendah dangan muka tanah sa-

tampat.

4.4. Ruangan-ruanga.n harus cukup besar. Tida.k dibenarkan ruangan menjadi

sampit oleh panempatan perabot-perabot rumah.

Udara dalam ruangan harus cukup dan bersih.

4.5. Penggantian udara agar dicapai semaximal mu.ngkin, agar rasa nyaman

dapat dioapai. Dalam hal 1n1 dapat dibuatkan beberapa lubang angin

baik diatas pintu maupun diatas jendala.

4.6. Sinar cahaya ma.tahar~, terutama sinar pagi, sangat dibutuhkan dan he.­

rue dapat. ma.suk dalam ruangan, teruta.ma. kamar tid.ur. Setiap rua.ngan ti­

da.k boleh gelap.

Page 11: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 2 -

Penanaman pohon-pohon didepan jendela sangat tidak menguntung•

kan, karena akan mengurangi fungei jendela.

4.7. Pada malam hari cahaya lampu-lampu (listrik) narus cukup terang.

4.8. Dan masih banyak lagi yang akhirnya dapat.membantu mencapai sua­

sana segar, nya.man, aman, praktis dan sehat ciimana aaja ki ta ,ad~.

2• PAGAR DAN HALAMAN

A. Pagar :

1. Pekarangan rumah perlu pemagaran sekoliling ha.lo.man.

Pagar itu berfungei sebagai :

1.1. Sebagai pemieah (batas) antara pekarangan yang aatu dengan pekara­

ngan yang lain.

Bile. didepan rumah ada jalan, maka pagar depan adalah batae antara

peko.ra.ngan dengan jalan. Bagian depan bidang pagar adalah tepat pa­

da garia sempadan jalan.

1.2. Berfungsi sebagai keamanan.

2. Bagian belakang r'limah, biasa tidak bagi tu ki ta perhatikan, karena ki ta

biasa ada dihalaman muka.

Juga dibelakang rumah biasa. kits. gunakan= untuk jemuran pakaian dan. untuk

menaruh barang-barang yang tidak dapat dimasukkan dalam gudang. Tetapi

justru ~ar1 belakang rumah inilah biasa.nya penJa.hat-penjaha.t beroprasi.

Untuk itula.h tembok bel~ang dan samping-belakang kita buat pagar tambok

yang tingg1 1 paling rendah 2 m. Pagar be~akang tinggi, salain demi kea­

manan juga, privacy ' terhadap tetangga ( kesibukan masing-masing tidak

tarliha.t tetangga ).

3. Pagar bagian depan tidak perlu tinggi, tetapi cukup rendah, agar tidak

menghalangi pandangan kita. Biasanya dibuat 0,40 m dan maximum 0,80 m.

Dalam hal ini keamanan tidak begitu dikha.watirkan, karena umumnya kite.

tidak menaruh barang-barng dimuka rumah. Lagi pula sebagian besar dari

waktu kita dirumah, ada didepan rumah.

4. Tembok belakang tinggi, sedang tembok muka rendah.UntUk itu ada penggan­

tian tinggi dart belakang kemuka pada pagar aamping.Peninggian pagar s~

ping dimulai ·minimum· 2. m kebelakang dari garis sempadan bangunan ( 2m -

dari muka bangunan ).

Penggentian tinggi ini dapat de~gan konstrukei bertang&~• ( lihat gambar 1).

Page 12: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 3 -

Page 13: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 4 -

B. Halaman Rumah~

1. Kite. semua. dapat membayahgkan; 'bila halama.n rumah kite. bersih tampa

ada tanaman apapun. Dipandang kurang sedap. Apalagi pada torik mataha•

r.i sanga.t terasa dan sangat mempengaruhi kesejukap · dalam rumah •. Untuk

itula.h·hala.man perlu kita atur dan ditanami dengan bermacam-maoa.m ta­

naman atau dengan menaruh bermacam-macam· bend~ lain.

Ini semua. akan dapa.t menambah kesegaran dan kesejukan penghuninya.

2. Tanaman-ta.naman dan bend:a2 1 tu a.nta.ra lain . :

2.1. Bermacam-maca.m tanaman yang berburtga atau ta~aman yang tidak ber­

bunga, tetapi mempunyai bentuk batang c~&u daun yane 1nd~~.

2 .• 2. Pohon-pohon yang dapat menghasilkan buah yang sanga.t bermamfaat .,.

bagi kite.. Tanaman itu misalnya pohon jambu, rambutan, pepaya,

mangga, oengkeh dan masih banyak lagi~

Selain buahnya kita ambil mamafaatnya, juga pembayangan pohon itu

terhadap atap atau dinding rumah sangat berfaedan untuk mengttrangi

radiasi dari. sinar matah.ari.

2.3. Bia~anya didepan rumah juga dibuat kolam keoil yang ditepinYa dibe­

ri batu2 atau tanaman2 lain. Sering juga orang menaruh patung2, beA

tuk rumah mini dari Dali atau Minangkabau dan lain2 lagi, yang mam­

bantu untuk mendapatkan suasana yang segar dan sedap.

3. Catatan :

Pohon2 yang kite. tanam hendaknya jangan po~on yang dapat besar dan tinggi

Sebab pohon yang besar dan tinggi akan mengakibatkan hal2 yang kurang ba.

ik m:tsalnya

3. 1. Akar dari pohon 1 tu akan menje.lar jauh yang dapat menembua !'0_,..,. ~ ...

rumah atau pagar, yang mengakibatkan dinding rumah atau pagar akan

retak, makin lama, retaknya makin lebar.

3.2. Pohon yang begitu tinggi akan besar kamungkinan d8pat tumbang, yang

mengakibatkan kerusakan.

3.3. Bila mueim penghujan,· air hujan lama keringnya sehingga keadaan men­

jadi l·emba'b. Kelembaban 1n1 sangat meruaak terhada.p kayu2 konstruksi

aehingga lekas rusa.k. Genting2 pun dapat ditumbuhi lumut.

Page 14: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 5 -

4. Perlu diperhatikan bahwa penanaman pohon, terutama yang agak besar, se­

kali-kali tidak boleh ditanam didepan jendela. Karena akan .mengurangi

sinar mataba.r1 yang masuk dalam ruangan. Jadi se.ngat roengurangi fungs~

dari jendela..

5·. Juga pengatura.n penana.ma.n bunga-bunga ataupun penempatan benda2 sanga t

mempengaruhi terhad.ap keindahan dan keserasian.

Sebagai oontoh lihat gambar ( 2 )

3. LANTAI /, :BESAR RU@G4N

1. Tinggi Lantai Dene.h

1. Lantai denah bangunan untuk rumah tinggal, hanye. diperkenankan sebanyak­

banyaknye. 50%. dari luas persil yang bersangkutan. Kelebihannya dipergu­

ne.ke.n untuk he.laman muka atau halaman samping/belakang.

2. Permukaan e.tas de.ri le.ntai dene.h bawe.h pade.t harus ada

2.1. Sekurang-kure.ngnya 10 em dan setinggi-tingginya 60 om diatas titik

perbatasan yang paling tinggi dari pekarangan yang sudah disiapkan

2.2. Sekurang-kura.ngnya 25 em diatas titik yang paling tinggi dari sum­

bu ja.lan yang berbatasan.

Pada tanah-tanah yang miring, dalam mendirikan bangunan dan dalam

hal2 lain adalah diluar dari ketentuan No. 2.

Perhatike.n perbedaan yang terdapat pada gambar 3a dan 3b.

3· Lantai yang terbuat dari kayu ata.u bambu yang dapat dijamin kerapa.tan­

nya, sekurang-kurangnya harus 60 em diatas permukaan tanah. Pada rue. -

ngan bawah harus mempunyai aliran udara yang baik.

4. Pada lantai baton, biasa yang sekunder, yang diletakan langs~ng diatas

tane.h, harus diberi lapisan pasir dibawahnya sekurang"kurangnya setebal

5 om.

Bile. cara2 diatas tidak dapat dilakuk.an, make. keadaan 1anta1 altan lem -

bab yang mengakibatkan kelembaban ruangan yang berarti tidak sehat.

5. Di pedeeaa.n2 terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, masih banyak lan­

tai bawa.h tidak di tambah dengan isian, make. tane.h dibawa.hnya a·tau lan­

ta.i tanah, he.rus ·ditempatkan sekurang-kurangnya 15 om diata.s lapangan.

Untuk mengura.ngi kelembaban, ape. lagi dimusim hujan, tanah lapangan

he.rue dibuat miring, agar air mudah mengalir.

Page 15: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

Bangunan rumah di tepi 3a1an.

pada tanah datar

-- .....

l !.... AS 3a1an

6 -

( bagi~n jalan yang tertinggi).

( gambar }a)

( gambar 3b ) •

Bangunan rumah ditepi jalan

pada tanah yang miring

·maka ketentuan pada. gambar 3a tidak berlaku

--

Page 16: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 7 -

2. Menentukan besar iuangan.

1. Besar t1ap2 ruangan adalah tid& sama, Ini sangat targantung dari fungsi

dan kegiatan yang ada untuk tiap2 ruangan.

Ruangan kantor berbeda dengan ruangan klas. Juga berbeda dengan ruang -

pertemuan, pertunjukan dan lain-lain.

2. Dalam hal ini ki ta alllbil contoh misalnya menentttkan besar ruangan pade.

gedung rumah, misalnya

2.1. Kamar tidur untUk orang tua.

Untuk menentukan berapa besar ruang in1, kita harus tahu fungsi dan

kegiatan2 yang terjadi pada kamar itu misalnya antara lain.

- Untuk tidur suami-iatri, membutuhkan

tempat tidur nuable misal 2,00 X 1,20 M 2 •••••••• = 2,40 M2

- Kemungkinan ada box un~uk anak kecil

seluas 1,50 X 0,60 ... ·~·-······ .............. : ... . = 0,90 M2.

- Menyimpan barang2 berharga, membutuh­

kan almar1 seluas 0,40 X 1,20 ................... = 0,48 M2

- Diperlengkapi dengan meja : 0,80 X 1,20 ••••••••• = 0,96 M2

- Dengan satu kursi: 0,40 X 0,50 •••••••••••••••••• 0,20 M2

Jumlah· 1uas = 4,94 M2

Kaka kamar itu paling tid&k harue m•aaat baranB2 t•raa\ut diaias,

dttambah ruang bebas ( lantai yang tidak tertutup oleh perabot2 ru­

.mah/minimum 6o1o. berArti yang ditutup perabot rumah c 100 1o- 60 %-~ . 100

• 40 ~, jadi besar ruangan minimum. 40 X 4,94- 12,35 12M2

dapat diambil misalnya ruangan 4,00 X 3,00 M.

2.2. Kam.o.r tidur lUltuk satu orang dewasa.·

Karena fungsinya han~a untuk tidur sedang kegiatan2 lain sangat ke­

o~l dibandingkan keadaa~ diatas, maka kamar ini dapat diambil lebih

kacil lagi, misalnya oukup kamar dengan ukuran 2,50 X 3,00 M.

2.3. Lain-lain kamar.

Semua ruang -da.l:am. rumah harus kita buat berdasarkan akan fungsi ma­

sing-masing kamar dan kegiatannya. Misalnya untuk kamar tamu f~gsi

dan kegiatannya tidak sama dengan kamar makan, kamar belajar, dapur,

kamar mandi/W,C., kamar kerja dll.

Page 17: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 8 -

N.B. Keteranga.n lebih lengka.p dapa.t dilihat pada, Rumah dan Sekolah yang

seha.t oleh : Ir. A. Ka.rtahardda· Direk.tur L.P.M.B~· dan Saleh Ami~u

din M.E.

3. 'Penempa.ta.n/Hubungan antara ruang sa.tu dengan ruang lainnya.

1. Hubunga.n antara ruang sntu dertgan· lainnya dalam suatu rumah haruslah

diusaha.kan sedemikian rupa. sehingga. begitu praktis dan harmonia.

Sua.tu contoh hubunga.n ini iala.h :

1.1. Kama.r tamu sua.tu rumah di Indonesia biasanya diletakan dibagia.n de­

pan. Ja.di kalau ada t.a.u te·rus dapat langsung data.ng ke kamar ta.mu.

·Bagaimana. halnya misalnya. kamnr tamu bila ditempatkan di belakang ?

Maka. kaleu ada. tamu tidak dapat langsung masUk ke kamar tamu, teta­

harus melalui aa.lah aatu atau lebih kamar lainnya. Hal in1 adalah

sangat canggung dan tidak prak.tis.

1. 2. Ka.p~ar makan :. ·Kam.ar. ini. hsnda!tnya diatur sehingga mudah dioapai da­

ri kama.r tamu, kamar tidur, dan dari dapur~ Sehingga ibu. rumah ta~

ga mudah menyajikan segala macam hidangan, dilain fihak anggauta

rumah tangga ataupun tamu tidak. ber-liku2 untuk mencapai kamar ma.-

kan.

1. 3. Kamar mandi/W~ 0.

Kamar mandi/W.C. umumnya· maaih kurang mendapat perhatian. Tidak ja­

rang suatu rumah di luar kota ( di deaa2 aetengah maju ) menempat­

kan ltamar mandi/W.C. berada diluar rumah. Malah kadang2 kami jumpai

agak jauh dari rumah.

Bila kebetulan ki ta .Punya tamu 'flkan kekamar tadi, maka harus ber -

liku2 atau keluar dttl~ untuk mancapainya. Pada malam hari, jika wa­nita akan kekamar kecil, ~aka mereka minta diantar, dalam hal ini

sangatlah tidak praktis.

1.4. Demikian untuk semua kamar hendaklah di.tempatttart dan diatur sedemi­

kian sehingga praktia peng~naanriya. Misalkan ·tida"k: ada air leiding

tetapi dengan air.sumur,· maka antara sumur, dapur dan kamar ma~di/­

w.c. harus dekat.

8ontoh sederhana dapat dilihat gambar 4 hal ••••••

4. Pengaturan Perabot ruma.h •.

1. Perabot2 rumah hendaklab diatur, aedemikian rupa sehingga praktiB dan se­

euai dengan fungai dari tiap2 kamar. Hal ini perlu juga diperhatikan agar

supaya tidak kacau penggunaannya

Page 18: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 9 -

2. UntUk kamar belajar, kantor, pengetikan dan lain2 hendaklah diberikan

meja yang sesuai, ialah meja tulia, miaalnya kita beri meja tamu, ma­

ka. mereka. bela.j ar, a tau me nul is a tau mengetik tidak sesuai lta.rena ter­

lalu rendab.

Akibatnya kita harus membungkuk yang a.khirnya cepat payah, pekerjaan

tidak selesai dan mempengaruhi kondisi badan k1ta.

3. Juga ka.mar/ruang kerja. Penempatan meja/kursi harus betul2 sesuai de­

ngan pekerjaannya. Penempa.tan/tinggi ·meja untuk mengetam kayu berlai­

narr dengan penempa;an/tinggi meja untuk laboratorium, bengkel radio, ru­

ang maaak dan lain2. Penempatan ini tidak boleh terlalu rapat 'berjeja~

jejal ), yang akan mengurangi kebebasan bekerja .•

Bila penempatan ini tidak diperho:tikan, kecelakaan bagt pekerja itu be -

ear kemungkinan akan terjadi,

4. Demikian untuk semua ruang/kamar 1 1hendaklah diatur menurut fungsinya rna­

sing -_!Ilasing sebingga menda.patkan sua~ana nyaman, aman dan praktis. -

Contoh sederhana. penempatan perabot rumah dapat dilihat pada gambar 5.

4. PANAS DAN tEMBAB SUHU ),

1. Pengaruh Iklio.

1. Indonesia mempunyai iklim tropia dan lembab, yang mempunyai c1ri2 an­

tara lain:

Kelembaban udara mempunyai angka tinggi, balk dalam musim panaa mau -

pun dalam musim hujan.

Angka. curah hujan rela.tip sangat tinggi.

Rara-rata tiap tahunnya mencapai 1.809 m.m.

- Perbedaan auhu udara pada malam hari dan siang hari tidak besa.r, se -

k 1 tar. 2 ° C - 5° C •

2. Ada .beberapa. faktor iklim yang aangat mempengaruhi kenikmatan dan kese­

garari kita ialah antara lain :

- Pergerakan (peredaran) udara.

- Suhu udara

- Kelembaban udara dan

- Radiasi sinar matahari.

Page 19: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 10 -

3. Kelembaban udara.

Udara mengandung air dalam bentuk .uap sampai bat~e maximum, yang banyak.

nya borbanding rata denBan tomperatur.

Pads tomperat;ur tertentu, udara mempunyai kelel!lb.aban .maximum (jemu), da-. .

lam keadaan itu lJUla uap menca.pai maximum.

Kelembo.ban re·latip "'!''perbB.ndingan uap yang ada dengan us,p yang didapat

maximum pada temperatur tereebut.

Bila lembab relatip rendah, make. keadaan udara eangat kering. Bila ting­

~1, keadaan udara eangat lembab.

4. Suhu udara dan kelembaban ada.lah faktor2 yang mempengaruni kondiei pada

tubuh ki ta.

Pereclaran udara dido.lam euatu ruangan dtmana kita tinggal baik dirumah

dikantor maupun digedunp, sekolah, juga mempengaruh1 badan kita.

5. Rasa nyaman dan nikmat adalah eangat eubyektif. Pada keada~n dan suasana

tertentu sestcrang sudah merasa nyaman dan nikmat. Tetapi orang lain da-

6.

lam keadaan yan~ eama belum tentu dapat meraeakan betah dan nyaman.

Menurut penyelidikan di Singapura, pad a 0 suhu 26 C adalah dirasa.kan cuk.up

nikmat oleh 69% penduduk di Singapura. Angka ini adalah merupakan tam ..

peratur efektis yang sekaligue mencakup·hubungan dengan: suhu udara, pe~

gerakan angin, dan kelambatan udara relatip. Dalam hal 1n1 dapat juga d1-

capa1 di ·Indonesia, karena antara Singapura dan Indonesia mempunyai ba­

nyak persamaan dalam suhu maupun kelembaban.

7. Seja.la.n dengan Persoa.lan tereebut diatas, dila.in fihak "BEDFORD" yang di-

dasarkan atae unsur-uneur :

- Suhu udara./pancaran sinar.

- kelembaban

- pergerakan udara

- eebuah angka. konstan (te~~P ).

D Didapa.tkan sebua.h rumus untuk menca.ri a.ngka kenikmata.n adalah sebagai

berikut :

s ,..p + 0,25 ( tl + ts) + o, 1''":- o, 1 (37,8 - u>Vv

Page 20: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 11 -

Dimana : S • angka kenikmatan

tl • suhu udara dalam Celsius

ta = suhu pancaran sinar dalam Celsius

"'- • kelembe.ban abaolut ( s/kg).

V • kecepa.tan angin ( m/sek). Pengukuran dila.Itul~an o, 50 m dia -

tas lantat.

P • angka konstan = 10,6 untuk musim panas.

8. Berdasarkan rumus diatas, maka dibuatkan tabel angka kenikmatan seperti

dibawa.h.

Tabel angka kenikmatan

••=========g==•c==========ia======~==============•=====================

tiarga S I Ukur~n perasaan

+ 3 terlalu sa.ngat panas

+ 2 terlalu pan as

+ 1 pan as nikma t

0 nikmat

1 dingin nikmat

2 terlalu dingin

3. terlalu sangat dingin

••c==a•====cs=============-=======================================•==-

Diamb 11 dari :

BOUWKUNDE VII Yellena.

g. Ruang da1am perlu diperhatikan panas dan kelembabannya. Bagi penghuni,

akaD mempengaruhi betah dan tidaknya tinggal dirumah. Juga akan menya~

kut terhadap kesehatan penghuni itu sendiri.

Juga terhadap bangunan sendiri, akan be~akibat kurang baik terutama ba­

rang2 dari beBi/baja, karena pada kelembaban yang tinggi akan cepat ter­

korosikan .. Untuk itu pemelibaraan ba.ngunan baja ha.rus dilateanakan~eeba­

ik-b&iknya.

10. Rumab (gedung) yang memakai kaca berlebihan,semua ruang2 dapat terang.

Tetapi karena ba.nya.knya stnar yang masuk a.kan berakibat ruang i tu menja-

41 panas, dan sukar u~ keluar yang nenyebabkan ~angantmenjadi p&naa

Orang tidak akan merasa tidak nyaman.

Page 21: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 12 -

11. Kebanyakan dari Bouwheer adalah, prang awam. yang tid~ mengetahui sya­

rat2 yang harus diperlukan untuk mem:punyai rumah yan~ sebat, segar dan

nyama.n.

Karena rumah 1 tu mungkin dihuni/disewa, maka ba~_.yenyewapun juga me -

nginginkan rasa seperti diatas. Dan tidak men~ingi~kan teraaa tergang­

gu oleh suatu hal.

Untuk itu diperlukan perencanaan dan nelaksanaan yang baik. Oleh karen~

nya pengeta.htian ini harus betul2 dikuasai oleh perencana, sesuai dengan

peraturan2 bangunan yang berlaku. Tanggungjawab dibebankan kepada peren­

cana dan ~elaksana. Kalau kurang menguasai hendaklah minta saran (advis)

kepada akhlinya.

12. Menjnlarnya panas: :panas dapat menjalar

1. Secara conductio : auatu banda kena panae, maka panas itu menjalar

dari molekul yang satu kemolekul yang lain.

2. Secara convectie bahannya bergerak, misalnya aliran gas (udara)

cairan.

3. Secara pancaran dalam bentuk gelombang elektro magnetis

13. Temperatur udara.

Pada temperatur yang rendah, menyebabkan orang kehilangan panas socara

convectie, dem1kian pula sebaiknya, bila temperatur .udara t1ngg1, maka

orang akan menerima panas eecara conductie.

8tr&l1nga teaperatur:suhu rata2 sekeliling kita, sangat tergantung ben­

da2 sekeliling kamar kita, misalnya dinding, pelapon, lantai, perabot­

rumah dan lain2.

Bila temperatur sekeliling ki ta rendah , akan .terasa sejuk. Pada tempe­

ratur yang tingg1 kadang2 _orang mengeluarkan keringat.

5. VENTILASI_

1. Dik:f);ta.-'lt-o.ta·. be ear yang beriklim pana.s lembab, mi·salnYa di· Jakarta,· banyak

orang mengeluh dan merasa lesu pada h~r12 panas, lebih2 pada cuaca banyak

a wan.

Rasa nikmat akan te;rcapai adanya -pendinginan-;aecar_a merata pad& ltUlit pe.1:

mukaa~, serta adanya geraka~ udara yang melalui ~engan lambat2 (sepaoi­

basa).

Jadi pergantian udara dan pergerakan udara sangat mutlak diinginkan di­

dalam suatu ruangan yang memenuhi syarat2 kesehatan.

Page 22: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

13

2. Sebagian para akhli mengatakan bahwa ~anas tidaknYa suatu ruangan tidak

selalu tergantung kepada, tingg1 rendahnya langit2, tetapi tergantung -

cukup tidaknya pergerakan udara dan pargantian udara.

Dalam hal ini ventilaei eilang (cross ventilation) eangat diinginkan da­

lam suatu ruangan, ( libat gambar .6.)1

3. Suatu contoh proyek perumahan di Singapura, denga.n tinggi langit2 2,44 m

dengan pengaturan ventilaei yang sa~purna~ sudah menjamin adanya kenik -

matan bagi penghuninya.

4. Setiap ruang kediaman dan _ruang cu1:i tertutup, dari bangunan rumah, ha -

rus dibert lubang hawa (angin) atau saluran2 angin, yang biasanya dekat

dengan permUkaan bawah langi t2 dengan luas bersih sekuran.::;-kurangnya -

0,35 % luas lantai ruang yang bersangkutan.

Suatu contoh misalnya ruang tamu yang berukuran 3,00 X 4,00 m luas lan­

tai = 3,00 X 4,00 = 120,000 um2. Syarat minimum lobang angin 0,35 % = -35

X 120,000 = 420 Cm2. Jadi syarat lubang angin minimum untuk ru-10 000 an~ URuran 3,00 X 4,00 m adalah 420 cm2.

Misal kita akan gunakan rueter eebagai lubang angin dengan ukuran lu­~ -- 9 buah. bang 5 X 10- em. Maka banyak rueter yang di butuhkan = 5X10 ---·

Jad1 dapat digunakan rueter minimum 9 buah, lebih banyak lebih baik.

5. Demikian selanjutnya untuk semua kamar, dapat kita perhitungkan berapa

besar lubang angin minimum yang diperlukan untuk tiap2 ruang.

Kebutuhan udara bersih untuk satu orang pada sua~u ruangan tergantung

pada jenis bangunan, iBi ruangan dan banyak orang yang mendiami rue.

ngan itu.

Di luar negeri sudah ditetapkan norma2 untuk 1tu sebagai contoh di­

berikan daftar seperti dibawah :

=e=================~=========

Macam be.ngunan

Kantor kecil { rumah).

Kantor besar

Kamar sidang a tau ruang bermain

Toko kecil

========~===========;=-

beaar rue.ngan cub.f't/orang.

1000

500 - 700

400 - 500

400 - 500

==================== udara bersih

o·-_b ,·ff' /meni t/ orang

30

15

30

15

Page 23: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

-, 14 -

-===========================t=======================.r====;;============= M b besar ruangan udara bersih a.cam angunan

cub,H/orang cu.H/menit/orang

Toko besar

Restoran be ear'

Restoran kecil

Night Club/Bar. &.Girl

Teatre dan Auditorium

Sekolah ( anak2)

Sekolah (orang dewasa)

Ruma.h sakit (karnar beda.h)

Rumah sa.k it (private room)

Rumah sakit (ward)

Klinik umum

300 - 400

300 - 400

200 - 360

125 - 200

200 - 300

20() - 250

200 - 250

1000 lebih

750 lebih

350 - 500

200 - 300

Diambil dari

20

25

30

40

1"5

30

20

40 lebih

25

30

35

Engineering News.

Recards.

105 : 35 Yune 1950

Dengan adanya norma2 diatae, da?at diukur yang eebaik-baiknya dari se -

mua. lubang/bl1Kaan antara lain pintu, jendela, lubang vent11asi dan la -

in2 disuatu ruangan.

6 1 PERGANTIAN/PEMBAHARUAN UDARA

Penj elaean : yang dimakeud dengan ,: pertuk·aran udara " ialah penggan­

tian dari eeluruh udara dari suatu ruangan atau suatu ba -

ngurta.n dengan jumlah uda.ra eegar dan sehat yang eama besar­

nya., yang _mana udara :yang baru itu harus bebas dari kuman2

dan kotoran.

t- Pergantian udara. itu dapat diusahakan secara.

a.. Alamiah

b. Mekanie.

a. Secara alamiah ialah suatu cara yang sumbe~ perge~akan udora eeoara &lam

Page 24: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 15 -

Untuk ttu masuknya udara kedalam ruangan haruslah kita atur sehing­

ga ttdak terlalu cepat. Bila terlalu cepat akan mengakibatkan peng­

hu hunt mudah masUk angtn. Kecepatan angin yang baik adalah sepa12 ba­

ea. (kecepatan ,( 25 cm/sekon). -... Pada daerah yang berangin kencang, lubang angtn dibuat minimum dan

·kecepatan dapat d'perkecil dengan krepyah miring pada lubang angin.

Pada daerah panas lembab, ·dimana keoepatan angin gangat lambat, lu­

bang angin dapat dibuat semaxtmal mungkin.

~' Rua.ng kerja dapat ~ergant!an udara sebagtan, dapat pula pergantian uda~

ra kese:J,uruhan.

UntUk kantor2, gedung pertemuan, eekolah2, rumah2 agar ventilaai dibuat

seba1k2 nya dan dapat dibuat beberapa bovenltcht/lubang oab&ya baik un­

tuk udara,maupun cahaya.

'· Manusia bernapas adalah mengisap zat asam dan mengeluarkan zat asam a­

rang, uap air, bau2an, asap, bacteri dan virus. Asap makan, uap ouc1an ,

jemuran harua mendapat ventilaet,tampa ventilasi mengakibatkan kurang­

eehat bagi penghuntnya maupun bagi bangunannya sendiri •

. Untuk menentukan ventilasi dapat juga diambil pedoman, bahwa tiap orang

membutuhkan : 20 a 150 m3/jam/orang.

4. Pergantian udara dapat berlarigeung karena

4 .1. Perbedaa.n tekanan angin. Biasanya tekanan angin diluar bangunan -

lebih tinggi dari pada dalam bangunan (rumah) akhirnya udara dapat

masuk baik melalui pintu2, jendela2 maupun ventilasi dan oelah2 -

yang ada.

4 .2. Perbedaan suhu udara : Udara dengan temperatur tinggi lebih ringan

dart pada temperatur rendah. Dleh karena itu udara panas naik ke -

atas dan kemudian diisi dengan udara lebih dingin dan terjadilah

altran udara.

Hal ini dapat diumpamakan eebagai :

- Kayu ditenggelamkan dalam air. Kalau kita lepas, maka kayu itu akan na­

ik kepermukaan air •

- Bila kita merokok, maka, asap rokok selalu keatas.

- Kalau kita duduk didekat api, maka kaki kita masih terasa dingin apa-

sebab ?.

Page 25: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 16 -

5. Cara mekanis ( dipaksakan ada.nya. aliran ) •

Pembaharua.n udara. mekanis harus diberikan, bila.mana pembaharuan udara.

ala.m yang memenuhi syara~2 sesuai dengan peratur.an2/ketentuan2 tidak

mungkin dilakukan.

Pembaharuan udara mekanis 1n1 harus selalu bekerja terus menrus, se -

lama rua.ng yang dimaksud dipergunakan.

Udara kotor ~tau pembustikan/perusakan harus dikeluarkan dengan statim

pembahruan makanis dari euatu tempatt sehingga tidak menjadikan gang~

an.

6. Penggunaan pergantian udara oara!mekanis ini misalnya pada :

- Rumah2 dimana pembaharuan udara alam tidak mungkin dicapai.

Toko2 yang besar, gedung pertemuan, gedung bioskop dll.

- Kereta api,kapal laut dll.

7. Gangguan suara : Bila terda.pat sekolah yang ~ekat dengan jalaf?. ra.ya, -

mau t11ak mau sekolahan tad1 terganggu; sedangkan sangat dibutuhkan ke­

tenangan. Hal 1n1 dapat n1atas1, bila pagar yang .berbatasan dengan jalan

dibuat aedemikia.n tinggi, aehingga kega.duhan auara dapat dikurangi, te­

ta.pi penerangan juga tidak boleh diabaikan.

8. Pada bangunan2 bertingkat, biasanya dib~at bahan2 bangunan yang ringan

Keuntungan dart pema.kaiann 1n1 1alab berat sendiri ringan, sehingga ti­

dak menjad1 beban berat bagi konstruksi,. Tetapi pada malam hart dinding

ini akan cepat d1ng1n, yang mempengaruhi suhu didalam kamar. Hal ini be~

lawanan .dengan dinding yang tebal •

. 9. Sifat Bo ocikast.

Penjelasan:. Didalam biocikast, panas dari luar mudah masUk kedafam rua­

ngan, tetapi sukar keluar.

- Panas mengenai lantai, meubi lair, dinding dan sebagian be­

ear dari panas ta.di diserap.

- Pancaran panas tidak dapat dilewatkan melalui kaca, mela1n­

kan diabsorbur olehnya.

- Karena gelomba.ng pancaran pa111os"" 20 X gelombang sinar mata­

hari, maka galas untuk gelombang 1ni tidak dapat tembus-tn­

fra rood.

- Kaca adalah tembus cahaya/sinar matahari, tetapi tidak tem -

bus infra rood.

Page 26: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 17 -

10, Kelemb'aban dalam konstruksi bangunan.

Adanya kelembaban ini asalnya.

a~ Lembab yang ditimbulkan oleh bangunan itu sendtri,

b. Kelembaban yang a.salnya dari tanah.

c. Hujan yang menimpa, atau k.arena keb.ocoran talang

d, Nafas manusia, penghuninya'keluar masuk, cuci jemuran dll.

7 •. PENERANGAN

1. Yang dima.ksud dengan penera.ngan ialah suatu penerangan yang diakibatkan b9.ik lS.ngsung maupun ttdak langsung dari sinar majahari.

Penerangan dapat dibagi dua :

1. Penerangan Alamiah

2, Penerangan buatan (arti~icial).

1.1. Peperangan alamiah. :

Persyaratan penerangan alamiah mempengarubi a.l.

- Garis besar perencanaan bangunan.

- Besarnya (luasnya) dan penempatan lubang cahaya

- Penggunaan ruangan tertentu.

Sinar matahari sangat dibutuhkan demi kesehatan ruangan d~n lingku­

ngan, lebih kurang 2 ( dua) jam lamanya sinar matahari d·iperlukan rna­

auk langsung kedalam ruangan, terutama sinar pagi keda1am ruang ti-

dur.

Selama i tu sudah dapat dijamin untuk dapat mematikan kuman· ( bacteri2).

Apabila berlebihan, apa lagi terus-menerus akan meni-mbulkan akibat

yang tid ak b aik.

Ruangan menjadi panas, akan mengakibatkan kerusakan pada perabot2 ru-

mah.

1.2. Atap dan dinding adalah yang paling banyak menertma sinar radiasi

matahari secara langsung,. Radiasi tersebut melalui proses refleksi

dan/atau tranmiasi dihanta:rkan masuk kedalam ruangan.

Hal ini sangat mempengaruhi rasa nyaman didalam ruangan.

Ada beberapa care. yang dapat dilakukan untuk mengurangi besar~ya pe­

ngaruh adanya radiasi terhadap bangunan kita ialah a.l. :

- Dengan pembayangar. atap

- dengan pembeyangan dinding

- teritis yang cukup lebar ( gambar 6

Page 27: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 16 -

1.3. Setia.p rua.ng ked1ama.n dan ruang cuci tertutup, ha.rus mempunyai sa.­

tu ata.u lebih lubang caha.ya yang langsung b'rhubun.gan dengan uda.ra.

~uar. ·dengan luas bersih tampa rintangan2 sekurang2-nyc. fo ( sepoz

sepuluh) dari luas lantai yang bersangkutan.

Ini dibuat sedemikian r.upa. sehingga sekurang2-nya ~ (seperduapuluh)

dari luas lantai dapat terbuk~ '~l-DgQ7~ meluas keatas sampai s~

kurang2-nya 1, 95 m. diatas pe,rtnukaan lantai.

Contoh ':

Suatu kama.r tidur tan,g berukUran lantai ~ X 3· .!Dr •• ·M.i.n1mmn: lubang c,aha.­

ya bebas ~intangan~ ~ X ( 3 X 3 ) = 0,9 m2. Untuk irti dapa.t di -

buat jendela. sehingga luhang minimurtf tampa rir1tat1gan 0, 9 m2 lebih b~

ear akan lebih baik, misalnya. dibuat jendela dengan daun jendela do•

uble denga.n masing2 berukuran 0,60 X 1,20 m diletakan 0,80 m dari -

atas lantai.

Demikianlah untuk semua ruangan minimum seperti tersebut tUatas ha -

rue dipenuhi~

1.4. Untuk ruang ma.Ita.n umum atau dapur umum dan lain2 dimana. penorangen

secara diatas tidak mencukupi atau tidak mun~kin, dapat diberi " Jm­

neranga.n atap" dan penerangan langit2. Penerangan ini harus mempunya.i ~ luas bersih bebas dari rintangan2 terhadap cahaya sekurang2 nya 10 -

( sepersepuluh) dari. luas lantai yang bersangkutan.

1.5. Untuk kantor2 selein ketentuan diatas, dapat pula diberikan:

- Penerangan ata~tl.angit2 dis~d:lakan disamping jendela2

-·Tidak ada rua.ngan yang letaknya lebih dari 12·,00 m.

- Untuk ruang k.erja leta.knya tidak boleh lebih dari 9,00 m. dari jen-

dela2 jarak diukur horizontal.

2. Penerangan buatan (artificial).

2.1. Bile. penerangan dari jendela, dari atap maupun dari langit2 tidak

mencukupi (tidak mungkin) lagi, make. dibuatlah penerangan buatan.

Syarat yang ,harus dipenuhi ialah b~hwa. penerangan ini harue same.

dengan penerangan alamiah.

Gelombang : Radio, pancaran pans, cahaya, pancaran ultra violet, panca­

ran routgen dan gamma adalah gelombang elektro magnetis.

Ciri2 senada/sama:

a. sifat berganti2-nya lap/bida.ng elektris dan bidang magna­

tis.

Page 28: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 19 -

b •. Kecepatan menjelar dalam ruangan hampa {vacum).

Ciri2 yang berlainan:

a. Pengarug te~hadap manus1a (panas; penglihatan menja­

di ooklat).

b. Panjang gelombang 0 saDl.pai ~ ( tak terhingga) m.

Cahaya sebaga1 angga~~a gelomb~ng elektro magnetie.

1000 m. 1m.

geLre.dio

-3 -6 -9 -12 10 m. 10 m. 10 m. 10 m.

I gel.pa• • nas I

__ /1

ge~.rotgen gel.gamma.

' .. ,, -.............................

------~-, o,6u 0,5u ''-.,o,4u gelombang oahaya.

infra, merah, orange, kuning·, hijau, biru, ultra violet. mera.h

Gelomba.ng cahaya antara : -6 0,38.10 ul. violet= 0,38 ttm. -6 0,78,10 in,merah = 0.78

Pengalaman oaha.ya dapat menembus : vacum, air, galas dll.

sebaliknya. cahaya tidak dapa.t menembu~ batu,ka.yu,loga.m dll.

Bida.ng putih mema.ntulkan sega.la. warna dengan baik. _ .. _ merah ="- warns. mera.h lebih baik dari pa.da warna lain.

-"- hita.m _u_ menyerap semua warns..

-"- putih sa.ma. denga.n bida.ng merah j ika dieina.r1 dengan oa.haya me­

rah cermin mencermin.

Kaca suau menga.ntarkan ca.haya, permukaan mencermin.

Kaca buram : menyebar -dipermukaan yang buram.

8. PENYERAPAN SUARA

1. Bila gelombang suara me~bentur suatu dinding, maka suara itu da.pat

- direfeksi.

- menembus

- diserap sebagai penyerapan panas oleh dinding.

2. Intensitet penyera.pan suara :

- Ii : lr -=

Id •

Ia =

Inteneitet reflekai II

II

doorlatings (tembus).

absorbs!.

Page 29: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 20 -

Dimana r ... coefisien refleksi

d D II d'oorslating

a.= II absorbsi.

Sedangkan besar r + d + a = 1

Harga d untuk kaca/pintu = 0,01

-"- d untuk tembok t'ebal '}- batu = 0,0001

Jadi harga a = 1-r-d.

Karena harga d sangat kecil, dapat diabaikan, sehingga harga -a. = 1-r.

Dengan demikian suara kalau membentur dinding, kalau tidak direfleksi,

ya di a.bsorbsi.

3. Usaha untuk penyerapan suara :

- Dinding, pelapon dan lain-lain.dapat diberi bahan2 yang rnenyerap sua­

ra, misalnya hardboard, sofboard, gordeng, asbescement., gips dan lain2

- Tujuan utama adalah mengurangi refleksi, dengan menggunakan bahan2 serap.

Nilai a sangat tergantung dari prequensi q - sudut datang dan kometruksi

4. Bahan absorbs! yang poreus.

Untuk penyer~pan suara, dapat. kita pakai bahan-bahan absorbsi yang Pore­

us, antara lain : teksttl, topi;y;t, glasswool, stenwool dan lain2.

5. Absorbsi mekanis

Gelombang suara, sebagian direfleksi dan sisanya masuk kedalam lubang­

·lubang bahan absorbsi. Jadi pemantulan suara berkurang karena

bahan poreus

sebagian _gelombang bergesekan dan be­

rubah bentuk (=panas) kedalam bahan

serap (absorbsi). -

makin kecil pori2 baha11, makin besar

gesekan, makin besar tahanan dan ma-

kin besar absorbsi.

Dan makin besar pori2 bahaJ.J., roakin ·cepat absorbsinya. Penyerapan dari

suara sangat tergantung dart te.hanan udara R da!i bahan. R bahan tidak

boleh terlalu kecil, akibatnya/disebabkan pori2 besar. Sebaliknya R ti­

dak boleh terlalu besar, akibatnya/disebabkan pori2-nya kecil.

6. Tebal bahan serap.

Tebal bahan penyerap sangat penting untuk rnenahan gelombang suara.

Harga R rendah, bahan serap tebal, dan harga R besar, bahan serap meski

tebal tidak berarti.

Page 30: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 21 -

Jadt janga.n m~nggunakan baha~ sera:p yang t~pts~

Ntlat ooeftsten absorbst (a) 3uga tergantun~ dart pada f (frequenet).

Contoh : nada. rendah, = gelombang panjang, memerlukan l~:p_isan teba.l •

Struktur bahan serap ja@B. sa.ngat mempengaruhi absorbsi.

1. Cara konstrukst

Bahan absorbst diatas rangka, sama dengan bahan yang tebal~ya s.ama de­

ngan, tebal ba.han dttambah tebal rangka. Teta:pt kadang2 barga dart ra~

ka dapat lebth mahal.

8. Tente.ng :poreusitit~ pengaruh aktba_t udara pada bahan serap sedapat mung ..

kin besar, lubang2 bahan harus selalu terbuka. Kita harus ~erhati2 ji­

ka menggarap :permukaan.bahan.serap,.lubang2 harus tetap terbUka.

Sekarang da:pat di:peroleh bahan seralJ.yang aemu rapat, tetapi micro po­

reus, sebingga dapat dicuci •.

Bila dikhawatirkan permukaan bahan serap ruS"ak atau kotpr, maka .. oa.han

1 tu dapat dilapisi dengan flat logam, .hardboard, gips, asbestosoement

dan lain2.

g. Jika :prosentase perporasi ) 20 % dan jarak lubang (2 em, maka sifat2·

absorbsi bahan ·aarap yang ada dibelakangnya tidak berobah.

Jika prosentase perporasi (2o%, iara.k lubang ) 2 em, absoi'bsi akan ber­

kurang :pad~ nada tinggi.

10. Panil yang tidak dipertoriz (dilubangi).

·masse. {m)

II I I ~ ( J. 1 (.

c e.a (m)

11. Bahan serap (multiplex, particle board.·;:· ],.,o'Sam, ha.rdboard, gips, asbe.§.

toscement dan lain2) yang dipasan~ ~engan kerangka kepada dinding keras,

a.kan menyer~p nada rendah. hal ini disebabkan oleb:

- Massa.plat (m) menyebabkan udara antara plat dan dinding bergetar,

seakan-akan same. halnya dengan masse. (m) terhadap pegas (c), seperti

pada pompa sepeda.

12. Kaca dapat disamakan dengan panil yang tidak diperfoir, menyerap nada

rendah. Jadi panil2 yang tidak berlonang membantu bahan serap yang PO -

reus yang kurang dapat menyerap nada rendah.

Page 31: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 22 -

Zaman sekarang,persyaratan dalam hangunan baton dan batu dibuat sedemi­

kian mengetrapkan konstr•ksi yang dapat menyerap nada rendah. kalau ti­

dak, suasana menja.di tidak enak.

13. Lubang2 ventilasi.

Lubang2 ventilasi sebaiknya dilapiei dengan bahan2 penyorap suara agar suara

d~iluar misalnya suara mobil, k$gaduhan ialulintas dan lain2nya dapat di-

serap.

14. Empiris.

~ keliling lubans X ooepeaien absorbsi. m' luae.potqngan lubang

Contoh : keliling lubang •••••••••••••••••••••••••••#T 1~4 m

= 1.4 0,12

luaa potongan lubang 0,3 X 0,4 m = 0,12 m2.

coef1sien absorbsi ~ X 0,6 "" 7 I m

... ' ......... • ......... . = 0,6 •

Pelaksanaanya dapat dimaaukan sebagai atelpost

15. Gema:

Gema diakibatkan dari auara yang· direfleksi yang dapat didenzar, Untuk

itu sebanyak mungkin menggunakan ~han bangunan yang dapat menyerap na•

da tinggi.

16. Dengung.

Dengung ialah jika aumber suara terhenti, setelah beberapa detik, masih

terdehgar adanya.dengung.

Humus :

dimana

T _ _L_ • .J__ - 6 A

T c waktu dengung.

V =Volume bangsal (m3)

A.- absorbs! dalam m2 bila jendela terbuka

_j_= ~empunyai demensi sec/mete~. 6

Daftar waktu dengung yang baik dapat dilihat halaman berikutnya.

Page 32: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 23 -

9, llKUSTIK DALJ.M BANGSAL

1. Apabila kita mendengar suara pidato, musi.k atau pertunjukan2 lainnya yang

ada hubungannya dengan_ suara, maka suara~ itu harus dapat diterima oleh

pendengar den~an ~elas dan dapat diikuti dengan mudah.

Ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi terhadap suara2 ialah

1.1. Waktu dengung yang baik (T).

122. Suara gangguan dengan riveau rendah

1.3. Para pengunjung harus dapat melihat podium dengan jelas dan baik

1.4. Bentuk zaal yang baik antara lain :

- Dapat menghindari gema

- Ada pembagian suara yang baik

1.5. Suara langsung yang baik (cukup)

1.6. Peny~baran. suara yang. 't)aik--.-- ..

1.1.1. Waktu dengung·yang·baik (T) ada beberapa tempat :

Ruang.dudUk-dengan mebe1air •••••••••••••••••••••••••••••••••

- Geaung bi6~ko~ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 0,7

- schowilurg (gedung ·k:esenian> .......................... 0,9 - R Ua ng. mus ik .•..........•.....•.•.............•.....•.... 1 , 2

~ Opir~·::~: ••••••••••••••••••• ~··························1,2

- Coil.Se·rt ·za.ai •......................................... .. 1·, 7

- Gfi·::i- 9 j a ••..............•.......•..•...... ~ .....•.......• 1 , 5

--

-

0,5

11 Q

1, 3

1, 5

1, 6

2,3

-2,5

sec.

sec.

sec.

sec.

sec.

sec.

sec.

1.1.2. Angka2 tersebut diatas masih sangat tergantung dari volume ~uangan,

prequansi, keinginan bo~heer, arsitek dan penasehat. Karena bangsal sa­

ringkali dipakai untuk .. serbaguna 11 maka dalam perencanaannya harus di­

adakan kompromi, sehingga tidak ada yang dirugikan dalam pemakaiannya •.

Jika harga (T) yang terlalu besar, pernbicaraan sukar didengar/tidak je­

las • Suku kata saling menumpangi, dapat ditolong dengan suara peian2 -

(khotbah). Jika h~rga (T 0 ) terlalu kecil, suasana terlalu nyaring ku­

rang enak didengar.

1.2. Suara Gangguan.

1.2.1. Niveau tekanan suara ditempat pembicaraan, ditengah dan dibelakang bang­

sal dan pengUnjung lebih besar dari 500 orang.

Kira-kira sama tingginya dengan riveau tekanan suara dari suara ganguan

yang berasal dari ventilator gerak kursi orang batuk, suara lalulintas,

pesawat terbang lewat dll.

Page 33: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 24 -

1.2.2. Kalau auara gangguan itu naik beberapa dB, maka beratus-ratus pe­

ngunjung tidak akan dapa t mendengarkan dengan jelas, Sebaliknya -

bila direndahkan beberapa dB, maka akan jelas sekali kedengarannya

Hal2 tersebut diataa perlu diperhatikan dan diadakan usaha2, um­

pamanya :

1. Dalam bestek dicantumkan persyaratannYa.

2. Kalau mungkin tampa jendela, tetapi diberi pintu kembar {rang­

kap).

3. Diberikan batas ruane yang baik.

1.2.3. Daftar berikut ini memberi suatu pandangan akan arti berbagai har­

ga niveau bunyi.

- Bataa ~ak 1 t pendengaran • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 130 ·dB

- Motor, kapal terbang jarak 4 m. • •••••••••••••••••••••• 120 II

- Bunyi sedang memalu ketel ••••••••••••••••••••••••••••• 11.0 n

._ Klakson pada jarak 5 m. . •..••..•••...•.•.•••....•.. ·-•. 1QO " Palu uap dalam ruangan tertutup ••••••••••••••••••••••• 90 "

- Musik sangat keras ................................... 8_0 " - Kamar meain tulia •.•.......................•.......... 70 n

- Percakapan •.....•.. -....................... '• ........... • 60 " - Jalan sunyi- ..•.. ···- ...............................•... 50 n

- Mua1k :perlahan ..................•....•..•....•.•...... 40 n

- Bunyi dalam rumah .•.............•............•...•.... 30 II

- Bisika'n ............................................... 20 " - Desiran daun ...•.••.•..............••••.•.•• • •• • • . • • • • 10 " - Bat as pe nde ngaran •..................••......•........• 0 "

1.3. Garis pandang yang baik dan tepat.

1.3.·1. UntUk mendapatkan garia pandang yang tepat, dapat dtusahakan an -

tara lain

1. Tempat duduk bagian depan direndahkan •

2. Tempat pertama 10 em lebih rendah dar1 pada deret berikutnya.

3. Kadang2 deret pertama lebih rendah dari podium.

Ini dapat kita jumpai misalnya kita melihat bioskop, pertunjukan?

dan la1n2.

1.3.2. Akustik dalam hal demikian ( garis pandang yang baik ), dapat menga­

kibatkan keuntungan.

Page 34: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 25 -

Suara melewati b~berapa orang akan dilemahkan karena penyebaran ,

yang mengakibatkan orang2 ditengah dan dibelakang tidak dapat men­

dengar karena eangat lemah.

Meekipun mereka eangat mengingink~n-untuk

- Melihat dengan baik dan

- Mendengar dengan baik pula.

1.,.3. Koritrol terhadap Zaal yang eudah ada : ...

1 Gambar potongan Zaal dan gambar garis melalUi mat& para pe •

ngunjung.

2 Ambil salah satu mata, dititik ini gambar garte slnggung·~dd !­

gambar 4U·taa, · d~n garis yang miring 1:7 terhadap gar is singgung tab.

3 Garis inilah garis pandang, karena jarak kursi satu dengan kursi

d~ belakangnya 84 em dan beda mata 12 em. Ini diperhitungkan bi-

la semua pengunj'ung sama besar d·an sama tinggi.

1.4. Bentuk dasar.

1.4.1. Bentuk yang tampa diperhitungkan umumnyn. menimbulkan gema yang ti­

dak diinginkan. Lebih2 apabila gema itu dn.tangnya jelas dan jauh

~ebih lambat dari pada suara langsung.

1.4.2. Hal yang sn.ngat sulit.digambarkn.n ialn.h karena gema sering terjadi

melalui hal2 y~ng tidak diaangka. .··__t_ __l_

Salah satu ayarat untuk menghindari gang~an.gema =.£..: 30 a' .20

secon aesudah suara langsung'datang (didengar) talah beda j-alan yang

ditempuh )11 ~,:• 17m.

Terutama bila dinding pantul cekung, ma.ka gema banyo.k mengganggu.

Oleh kareria itu hindarkanlah permukaan cekung terutama dinding be­

lakang dan dinding balkon

1.4.3. Bila telah terlanjur cekung, dapat diperbaiki dengan :

1. Mengganti bidang cekung dengan diberi permukaan lain.

2. Dipecah2 dengan yang tidak rata <ta' 2m.)

3. Pada dinding diberi bahan absorbsi yang berat.

1.4.4. Gema seperti dalam tabung euling

Sebuah bidang yang kern.s ee­

jajar dengan bidang lain yang

absorbs 1.

Page 35: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 26 -

Gema. aerins terdengar " cemengkling " Seperti auara logam.

Pencegahan : 1. 1 (satu) dtnding diubah sehingga selurUhnya mem -

buat audut 5° atau dalam sebagian-sebagian.

2. 1 (satu) dinding dibuat diffuue, dengan memberi le-

mari2, jendela2 dan la1n2.

Dangan demikian bentuk dasa.r mempunyai fungsi yang sangat panting

aga.r suara dapat diatur mencapai para pengurij:Ung tampa gama atau­

pun filuara lemah.

1.5. Suara. langsung.

:eerbicara adalah.sumber suara yang lemah, tetapi enersi untuk bicara

ki·ta. harus betul2: dimamfaatkan .• Untuk 1 tu .dap:'at dtusahakan an tara

1a.1n

1. Sebaiknya ada bidang pantul didekat Pembicara, misalnya di

samping, diatas dan dibelakang.

Tetapi jangan bidang vertical, dan (T) dengung diusahakan

sekecil-kecilnYa.

Bila publik penuh (berjejal-jejal) dapat mengabsorbs·i ·100%­

dengtingnya, sehingga ruangan seaka·n-akan tampa dengung.

2. Masing2 pet:iain musik/sandiwara perlu ·kerja sama, dengan de­

mikian akan didapat suara taman yang ·jelas, d·tbant.u dengan

bidang pantul yang jaraknya S.m.

1.6. Penyebaran suara.

1.6.1. Suara;.ya.ng mengenai benda2, ornamen2 dan permukaan2 yang kasar,

akan disebarkan, seperti halnya .pada cahaya.

Jadi akustik sama gejalanya seperti cahaya. Bila dinding itu ka­

aar permukaannya, dapat membuat peraaaan "Lunak" dari pada din -

ding yang licin.

1.6.2. Kubps udara

Kubus udara adalah banyaknya udara yang dtperlukan untuk seseorang

dalam auatu tempat.

1. Huang untuk rapat membutuhkan 3 a' 4 m3/orang kubus. udara

2. n Konsert -"- 10 a• 12m3/orang kubus udara.

Angka2 tersebut dapat dipakai sebagai pertolongan untuk perencana

Page 36: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 27 -

1.6.3. hJituk,2 yang dia.njurkan/tidak dianjurkan.

l ' 1entuk dasa.r yang sa.lah : gema dan pembagian suara. yang tida.k

mera.ta.

Potonga.n tegak denah denah

II. a.)

c.) d1nd1ng

/'A

" X

J-.--------------

. ~)

" Mimba.r "

Suara langsung diterima + jelas pada. jarak - 20 m.

- Refleksi dia.ta.s dasar yang

keras/licin

• ) 3 dB 2 X lipat

"kekua tannya "

4 kali diperkeras/diperkuat

oleh lant.ai dan dinding btlla­

kang.

··) 6 dB.

- kala.u terarah kependenga.r

saja vukup seperti b) ialah

3 dB •

- Cermin suara diatas mimbar

- mengurabgi dengung

- lebih terarah.

Page 37: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

e)

f)

g)

h)

..

i 1"--i)

1

- 28 -

mimbar

/

Cermin suara len~ung

diata.s pembicara/mimbar

- Pembicara mendapat gang­

guan dart dir1 sendiri

- Pembioara mundur sed1k1t

maka terjadi suatu konsen­

traa1 d1 ~engah2 ruangan.

"'C"~t------------- ,..

- Bidang dibelakang pembi­

cara dirubah sedem1kian

rupa aehingga da~at meng­

hapus hal2 yang terjadi

pada f dan g.

---7~----------------------~

?

Menolong memperkuat suara

langsung kebelakang

-r~r-~---"7-r-------::-r----.,,. r--~-:-···-\ . ·.,

\ -~

Ruang rapat, dimana masing2 aatu aama la­in dapat mendengar de­nBS-n jelas •

- Dind1ng2 dibuat betul~ mencegab gema (absorsi).

pantul yang harua keras

I dan rendab (a-O, tin~ ___ _,_ _ _gi (.. i leba~.

Page 38: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

29 -

1Q. PEliDTUP .

Ada beberapa hal yang patut dicatat, ialah bahwa manusia tidak dapat mencega

gah kejadian alam, misalnya teriknya matahari, atau kelembaban yangtinggi

dan lain2 tetapi manusia hanya dapat berusaha untuk mengurangi ha12 terse­

but diatas •

Faktor iklim adalah sangat besar pensaruhnya terhadap perencanaan suatu ban~

nan.

Indonesia dengan iklim panas-lembab ini mewajibkan para perencana mempergu -

nakan aspek2 iklim dengan sebaik2 ny~,dan berusaha menghindarkan ak1bat2 -

yang merugikan itu.

Dalam hal ini faktor iklim sangat mempengaruhi penghuni bangunan, pengguna­

an bahan bangunan dan konstruksi sesuai dengan kebutuhan, stfat dan keadaan­

nya.

Adalah menjadi tugas dan tanggung jawab perencana dan pelaksana bangunan

untuk mencapai suatu peroncanaan yang mendekati kesempurnaan, akhirnya ma­

nueia dan maayarakat dapat merasakan hidup nyaman nikmat, aman dan sehat di­

manapun mereka berada.

Page 39: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 40: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh

- 31 -

11. KEPUSTAKAAN

1. Iklim dan arsitektur Saleh Amirudin M,E,

di Indonesia arsi tek

2. Peraturan Bangunan

Nasiono.l

3. Rumah Sederhana

4. Rumah dan sekolah yang se

yang sehat

5• Analisa konstrukBi dan

biaya rumah rakyat

berdinding bataco di

Maln.ng

6. Bauwfisica

1. Building Construction

in Warn Climates

Volume 2.

terbitan L.P.M.B.

Cetakan ke VI tahun 1974

terbitan L.P.M.B.

Atang Rahayu Djajasaputra Bl~.

terbitan L.P.M.B.

Ir. Kartahardja Direktur L.P.M.B.

Saleh Amirudin ME,

Kepala Dinas Survey, penyelidikan

dan Perencanaan L.P.M.B.

terbitan :

Direktorat Perumahan Rakyat

J a.karta

Prof. Dr, Ir. C,W, Kosten

R,L, Fullerton

ooooooooOOOOOooooooo

Page 41: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 42: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh
Page 43: BANGUNAN - pustaka.pu.go.idpustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1975_Segi_Segi_Fisika_Pembang… · 1 o SH 5 . HIOR O UKA o l e l 1 6 . M EKANIKA TANAH o l eh 11 KONSTAUKSI KAYU oleh