Top Banner

of 32

Bangun Ruang Sisi

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    1/32

    Bangun Ruang Sisi Lengkung

    Mar 28Bangun Ruang Sisi Lengkung

    Di Sekolah Dasar, kamu telah mengenal bangun-bangun ruang seperti tabung, kerucut,

    dan bola. Bangun-bangun ruang tersebut akan kamu pelajari kembali pada bab ini.

    Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin sering melihat bendabenda yang berbentuk

    tabung, kerucut, dan bola. Misalnya, sebuah tangki berbentuk tabung memiliki jari-jari 15

    m dan tingginya 50 m. ika tangki tersebut akan diisi minyak tanah sampai penuh,

    berapa liter minyak tanah yang diperlukan! "ntuk menja#abnya, pelajarilah bab ini

    dengan baik.

    Di $elas %&&&, kamu telah mempelajari bangun ruang sisi tegak seperti kubus, balok,prisma, dan limas. 'ada bab ini, bangun ruang tersebut akan diperluas dengan

    mempelajari bangun ruang sisi lengkung, yaitu tabung, kerucut, dan bola.Di dalam

    kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah menemukan bendabenda seperti kaleng susu,

    nasi tumpeng, dan bola sepak.

    'erhatikan (ambar ).1 . (ambar *a+, *b+, dan *c+ merupakan contohcontoh bangun ruang

    sisi lengkung. Sekarang, coba kamu sebutkan namanama bangun ruang yang di#akili

    oleh gambar-gambar tersebut.

    A. Tabung

    sumber sep $urnia#an

    'erhatikan (ambar ).) . matilah bentuk geometri bangun tersebut. abung *silinder+

    merupakan bangun sisi lengkung yang memiliki bidang alas dan bidang atas berbentuk

    lingkaran yang sejajar dan kongruen.

    https://alfiaputri654.wordpress.com/2014/03/28/bangun-ruang-sisi-lengkung/https://alfiaputri654.wordpress.com/2014/03/28/bangun-ruang-sisi-lengkung/https://alfiaputri654.wordpress.com/2014/03/28/bangun-ruang-sisi-lengkung/https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/ll.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/kkk1.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/jjj.jpghttps://alfiaputri654.wordpress.com/2014/03/28/bangun-ruang-sisi-lengkung/

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    2/32

    1. Unsur-Unsur Tabung

    'erhatikan (ambar )./ . abung memiliki unsur-unsur sebagai berikut.

    a. Sisi alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P1, dan sisi atas, yaitu sisi

    yang berbentuk lingkaran dengan pusat P).

    b. Selimut tabung, yaitu sisi lengkung tabung *sisi yang tidak diraster+.

    c. Diameter lingkaran alas, yaitu ruas garis AB , dan diameter lingkaran atas,yaitu ruas

    garis CD.

    d. ari-jari lingkaran alas * r +, yaitu garis P1 A dan P1 B, serta jari-jari lingkaranatas * r +, yaitu

    ruas garis P) C dan P) D.

    e. inggi tabung, yaitu panjang ruas garis P) P1, DA, dan CB.2. Luas Permukaan Tabung

    'erhatikan kembali (ambar )./ . ika tabung pada gambar tersebut dipotong sepanjang

    garis AD, keliling sisi alas, dan keliling sisi atasnya, akan diperoleh jaring-jaring tabung

    seperti pada (ambar ). .

    https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t2.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t1.jpg

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    3/32

    Selimut tabung pada (ambar ). berbentuk persegipanjang dengan

    panjang AA = DD2 = keliling alas tabung 3 ) πr dan lebar AD = ‘ D‘ = tinggi tabung

    3 t. adi, luas selimut tabung 3 luas persegipanjang 3 p 4 l 3 ) πrt .

    uas permukaan tabung merupakan gabungan luas selimut tabung, luas sisi alas, dan

    luas sisi atas tabung.

    uas permukaan tabung 3 luas selimut 6 luas sisi alas 6 luas sisi atas

    3 ) πrt + πr ) 6 πr )

    3 ) πrt + ) πr )3 ) π r *r + t +

    Dengan demikian, untuk tabung yang tertutup, berlaku rumus sebagai berikut.

    3. Volume Tabung

    Masih ingatkah kamu pelajaran mengenai prisma di $elas %&&&! 'ada dasarnya, tabung

    juga merupakan prisma karena bidang alas dan bidang atas tabung sejajar dan

    kongruen. "ntuk lebih jelasnya, perhatikan (ambar ).5. Dengan demikian, 7olume

    tabung sama dengan 7olume prisma, yaitu luas alas dikali tinggi. 8leh karena alas

    tabung berbentuk lingkaran, 7olume tabung dinyatakan sebagai berikut.

    B. Kerucut

    https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t4.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t3.jpg

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    4/32

    $erucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan

    yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. $erucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga

    siku-siku yang diputar sejauh /90:, di mana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran.

    'erhatikan (ambar ).9 . $erucut pada (ambar ).9 dapat dibentuk dari segitiga siku-

    siku TOA yang diputar, di mana sisi TO sebagai pusat putaran.

    1. Unsur-Unsur Kerucut

    matilah (ambar ).; . $erucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut.

    a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran *daerah yang diraster+.

    b. Diameter bidang alas * d +, yaitu ruas garis AB .

    c. ari-jari bidang alas * r +, yaitu garis OA dan ruas garis OB.

    d. inggi kerucut * t +, yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas *ruas

    garis CO+.

    e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster.

    https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t7.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t6.jpg

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    5/32

    , terlihat bah#a panjang jari-jari juring lingkaran sama dengan s *garis

    pelukis kerucut+. dapun panjang busur DD sama dengan keliling alas kerucut, yaitu )@ r .

    adi, luas selimut kerucut sama dengan luas juring CDD .

    3. Volume Kerucut

    'erhatikan (ambar ).A . Dapatkah kamu menemukan persamaan antara gambar *a+ dan

    gambar *b+! 'ada dasarnya, kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak

    sehingga 7olume kerucut sama dengan 7olume limas, yaitu 1 / kali luas alas kali tinggi.

    8leh karena alas kerucut berbentuk lingkaran, 7olume kerucut dinyatakan oleh rumus

    sebagai berikut.

    https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t10.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t9.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t8.jpg

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    6/32

    . Bola

    Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung.

    Bola dapat dibentuk dari bangun setengah lingkaran yang diputar sejauh /90: pada garis

    tengahnya. 'erhatikan (ambar ).10 . (ambar *a+ merupakan gambar setengah

    lingkaran. ika bangun tersebut diputar /90:

    pada garis tengah B, diperoleh bangun seperti pada gambar *b+.

    1. Luas Permukaan Bola

    luas permukaan setengah bola sama dengan luas persegipanjang. uas permukaan

    setengah bola 3 luas persegipanjang

    3 p 4 l

    3 )@ r 4 r

    3 )@ r )

    Sehingga luas permukaan bola 3 ) 4 luas permukaan setengah bola

    3 ) 4 )@ r )

    3 @ r )

    adi, luas permukaan bola dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

    https://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t13.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t12.jpghttps://alfiaputri654.files.wordpress.com/2014/03/t11.jpg

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    7/32

    Penerapan Teori Belajar Penemuan Bruner pada Pokok Bahasan BangunRuang Sisi Lengkung di Kelas IX

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Matematika adalah salah satu bidang studi yang diberikan di sekolah. Matematika

    diberikan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Matematika menjadi mata pelajaranajib di tiap!tiap sekolah yang dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang sangat

    penting dan berguna untuk dipelajari untuk oleh setiap peserta didik. "alam hal inimatematika dipelajari di sekolah sebagai materi utama# namun banyak mengalami kesulitan

    dalam mempelajari matematika. Kesulitan yang dialami sis a dalam mempelajarimatematika disebabkan oleh berbagai $aktor# salah satu diantaranya adalah rendahnya

    kemampuan sis a. Penyebab rendahnya kemampuan sis a pada umumnya sis a lebih

    suka mengha$al dari pada latihan dan analisa.

    %leh karena itu dalam pengajaran sangat penting untuk mengembangkan model

    pembelajaran yang se&ara khusus &o&ok dengan kelas yang akan dibinanya. Salah satuadalah dengan menggunakan teori penemuan Bruner karena pembelajaran menggunakan

    penemuan Bruner melatih sis a dalam berpikir kritis# menemukan peme&ahan masalahsendiri.

    Lebih lanjut dikatakan tanpa matematika# dunia akan han&ur 'http())sampoena$oundation. %rg*. Lebih lanjut dikatakan# matematika bisa digunakan untuk

    memakmurkan negeri ini dan bisa membantu Indonesia keluar dari kondisi kritis# termasukdalam persoalan lingkungan. Kun&inya# matematika jangan hanya digunakan sebagai alat

    untuk menghitung. Matematika harus digunakan sedemikian rupa agar bisa benar!benar

    berman$aat untuk kehidupan dan itu harus ditanamkan dalam benak sis a sejak a al

    sehingga jangan sampai generasi muda 'sis a*takut belajar matematika.

    1

    Meskipun matematika dipandang penting namun dalam kenyataannya prestasi matematikaIndonesia tergolong rendah. +akta yang mendukung ' http()),ainurie . -ordpress. om))/001*diantaranya (

    2."ata 345S % menunjukkan# peringkat matematika Indonesia berada dideretan 67 dari 68

    negara. Sejauh ini Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papanba ah.

    http://zainurie/http://zainurie/

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    8/32

    /.9asil penelitian Tim Prongrammer o$ Internasional Student :ssesment 'PIS:* menunjukan#Indonesia menempati peringkat ; dari 72 negara pada kategori literatur matematika.

    :da beberapa hal yang menyebabkan prestasi matematika Indonesia rendah# diantaranya (

    2. Tantangan mayoritas soal yang diberikan guru matematika di Indonesiaterlalu kaku. 3mumnya# sis a di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal yangdiekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks atau

    soal yang jauh dari realitas sehari!hari.

    /. Sis a Indonesia pada umumnya lebih suka mengha$al dari pada latihan dan

    analisa. Padahal matematika menuntut banyak latihan dan analisa

    6. ara guru menyampaikan materi pelajaran yang tidak sesuai. Baik karena

    metode yang tidak sesuai dengan materi atau karena &ara penyampaian yang tidak

    menyenangkan.7. Sis a menganggap matematika sebagai momok yang menakutkan.

    asi yang dilakukan oleh peneliti sis a pada umumnya lebihsuka mengha$al daripada latihan dan analisa. Padahal matematika menuntut banyak latihan

    dan analisa. Kebanyakan pelajaran matematika yang disampaikan guru berupa rumus!rumus seringkali hanya diha$al sis a tanpa mengetahui makna dan tujuan rumus!rumus

    matematika tersebut# sehingga mempengruhi hasil belajar sis a.

    Menurut Sinambela '/00=* $aktor lain yang menyebabkan rendahnya prestasimatematika yakni dalam penyampaian pelajaran guru kebanyakan menoton pada metode

    pengajaran tersebut langsung pada sis a tanpa membuat sis a tersebut memiliki konsepdasar tentang materi pelajaran tersebut sehingga sis a ter$okus pada konsep yang

    diberikan oleh guru yang mematikan pola pikir sis a untuk dapat berpikir dengan jelas#logis# sistematis# bertanggung ja ab dan memiliki kepribadian yang baik serta keterampilan

    untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari!hari.Berdasarkan masalah!masalah di atas peneliti men&oba menerapkan Teori Balajar

    Penemuan yang dikemukakan oleh Bruner dalam "ahar '2;;=*# ?Belajar penemuan sesuai

    dengan pen&arian pengetahuan se&ara akti$ oleh sis a# dan dengan sendirinya memberikanhasil yang baik# berusaha sendiri untuk men&ari peme&ahan masalah serta pengetahuan

    yang menyertai menghasilkan pengetahuan yang benar!benar bermakna?. Bruner menyarankan agar sis a!sis i hendahnya belajar melalui berpartisipasi se&ara akti$ dengan

    konsep!konsep dan prinsip!prinsip agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman#dan melakukan eksperimen!eksperimen yang mengijinkan mereka untuk menemukan

    prinsip!prinsip itu sendiri.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    9/32

    ara belajar yang baik menurut Bruner dalam "ahar '2;;=* adalah Belajar ponemuan yaitu belajar dengan &ara penyajian enakti$# ikonik# dan simbolik. Penyajian

    se&ara enakti$ adalah melalui tindakan guru# &ara ikonik melalui sekumpulan gambar!gambar yang me akili suatu konsep dan &ara simbolik menggunakan kata!kata atau

    bahasa.

    Se&ara khusus belajar penemuan melatih keterampilan kogniti$ sis a untuk

    menemukan dan meme&ahkan masalah tanpa pertolongan orang lain. "ahar '2;;=*

    menyatakan bah a belajar penemuan membangkitkan keinginan sis a# memberi moti>asiuntuk bekerja terus sampai menemukan ja aban!ja aban. "engan diterapkan teori belajar

    Penemuan dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

    Mengingat hal itu# teori Bruner akan diterapkan pada penelitian ini pada pokok

    bahasan yang akan dipilih adalah Bangun Ruang Sisi Lengkung# hal ini karena topik yangsangat penting dikuasai sis a mengingat aplikasi dan kegunaanya banyak ditemukan dalam

    kehidupan sehari!hari.

    "engan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

    penelitian dengan judul @ Penerapan Teori Belajar Penemuan Bruner pa a PokokBahasan Bangun !uang "isi Lengkung i #elas I$ "emester I "MP N 1 Ba ar Tahun

    Ajaran %&&'(%&&)*.

    1.% I enti+ikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

    diidenti$ikasikan masalah. Beberapa masalah yang dapat diidenti$ikasi antara lain(

    2. Prestasi belajar matematika sis a rendah.

    /. Sis a kesulitan dalam menterjemahkan dan menggunakan rumus!rumus

    pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung.

    6. Peran akti$ sis a dalam proses belajar mengajar masih rendah.

    7. Rendahnya minat sis a dalam mempelajari matematika.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    10/32

    Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX Semester I SMP 4 2Badar Tahun :jaran /008)/00; A

    /. Bagaimana akti$itas sis a dalam penerapan pembelajaran penemuan Bruner dalam menyelesaikan Bangun Ruang Sisi Lengkung pada Pokok Bahasan Bangun

    Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX Semester I SMP 4 2 Badar Tahun :jaran/008)/00; A

    1.- Batasan Masalah

    :gar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka masalah dalampenelitian ini dibatasi yaitu ( Bagaimana Penerapan Teori Belajar Penemuan Bruner pada

    Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX Semester I SMP 4 2 Badar Tahun :jaran /008)/00;.

    1. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan masalah di atas# maka tujuan penelitian adalah (

    2. 3ntuk mengetahui tingkat kemampuan sis a belajar sis a dengan menerapkan teori

    belajar penemuan Bruner dalam menyelesaikan Bangun Ruang Sisi Lengkung pada PokokBahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX Semester I SMP 4 2 Badar Tahun :jaran

    /008)/00;.

    /. 3ntuk mengetahui akti>itas sis a dalam pembelajaran penemuan Bruner dalam

    menyelesaikan Bangun Ruang Sisi Lengkung pada Pokok Bahasan Bangun Ruang SisiLengkung di Kelas IX Semester I SMP 4 2 Badar Tahun :jaran /008)/00; .

    1./ Man+aat Penelitian

    "engan diadakan penelitian diharapkan akan dapat memberikan man$aat sebagai

    berikut (

    2. Sebagai masukan bagi guru di SMP 4 2 Badar tentang teori belajar Bruner yang diterapkan

    pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung.

    /. Sebagai bahan in$ormasi sekaligus sebagai bahan pegangan bagi peneliti dalammenjalankan tugas pengajaran sebagai &alon tenaga pengajar di masa akan datang.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    11/32

    6. Sebagai bahan a&uan bagi peneliti lain yang berkaitan.

    BAB II

    #A0IAN PU"TA#A

    %.1 Lan asan Teoritis

    %.1.1 #onsep Belajar

    Pendidikan matematika di sekolah menengah adalah kemampuan dasar serta kemampuan mengembangkan dalam menguasai matematika pada tingkat yang lebih

    tinggi. Ini berarti proses belajar metematika akan terjadi dengan lan&ar bila belajar itu sendiridilakukan se&ara kontinu.

    3ntuk menangkap isi dan pesan belajar# maka dalam belajar tersebut indi>idumenggunakan kemampuan ranah!ranah yaitu ( '2* kogniti$ yaitu( kemampuan berkenaan

    dengan pengetahuan# pemahaman# penerapan# analisis# sintesis# dan e>aluasi# '/* a$ekti$

    yaitu ( kemampuan yang mengutamakan perasaan# emosi# partisipasi# penilaian)penentu#sikap# organisasi dan pembentukan pola hidup# '6* psikomotorik yaitu( kemampuan

    mengutamakan keterampilan jasmani yang terdiri dari persepsi# kesiapan# gerakanterbimbing# gerakan terbiasa# gerakan kompleks# penyesuaian gerakan dan akti$itas.

    Penampilan!penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar menurut agnedalam Sagala '/00

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    12/32

    9asil belajar sis a dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkah laku pada dirisis a yang merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang sis a alami. Rendahnya

    hasil belajar sis a di sekolah!sekolah antara lain dipengaruhi oleh metode pengajaran#interaksi antara guru dengan sis a.

    9

    Sagala '/00

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    13/32

    konsep adalah sebaliknya# yaitu tindakan untuk membentuk kategori!kategori baru. Eadimerupakan tindakan penemuan konsep.

    Menurut Bruner dalam Budiningsih '/00

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    14/32

    itu se&ara bermakna. Se&ara singkat dapat dikatakan bah a mempelajari struktur adalahmempelajari bagaimana hal!hal dihubungkan.

    :da beberapa man$aat belajar penemuan menurut Panen '/00/* yaitu (

    2. Belajar penemuan dapat digunakan untuk menguji apakah belajar sudahbermakna.

    /. Pengetahuan yang diperoleh sis a akan tertinggal lama dan mudah diingat.

    6. Belajar penemuan sangat diperlukan dalam peme&ahan masalah sebab yang

    diinginkan dalam belajar penemuan agar sis a dapat mendemontrasikanpengetahuan yang diterima.

    7. Trans$er dapat ditingkatkan dimana generalisasi telah ditemukan sendiri olehsis a dari pada disajikan dalam bentuk jadi.

    asi belajar.

    =. Meningkatkan penalaran sis a dan kemampuan untuk berpikir se&ara bebas.

    %.1.,.%. Teori Mengajar Bruner

    "alam bagian terdahulu telah dijelaskan beberapa prinsip belajar menurut Bruner.

    "alam bagian ini akan dibahas bagaimana pengajaran atau instruksi dilaksanakan sesuaidengan teori yang telah dikemukakan tentang belajar.

    Menurut Bruner dalam "ahar '2;;=* suatu teori hendaknya meliputi(

    2. PengalamanDpengalaman optimal bagi sis a untuk mau dan dapat belajar.

    Belajar dan peme&ahan masalah tergantung kepada penyelidikan alternati$!alternati$.%leh karena itu pengajaran harus memperlan&ar mengatur penyelidikan alternati$ ditinjaudari segi sis a. Penyelidikan alternati$!alternati$ membutuhkan akti>itas# pemeliharaan dan

    penghargaan. "engan perkataan lain# penyelidikan alternati$ membutuhkan sesuatu untuk

    dapat mulai# sesudah mulai keadaan ini harus dipelihara atau dipertahankan# kemudiandijaga agar tidak kehilangan.

    /. Penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman optimal.

    Struktur suatu dominan pengetahuan mempunyai tiga &iri dan setiap &iri itu

    mempengaruhi kemampuan sis a untuk menguasainya. Ketiga &iri itu adalah &ara

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    15/32

    penyajian 'metode repsentation*# ekonomi dan kuasa 'po er*. ara penyajian# ekonomi dankuasa bila dihubungkan dengan usia# ? gaya ? para sis a dan jenis bidang studi.

    :da tiga penyajian yaitu enakti$# ikonik# dan simbolik. Penyajian dengan &ara enakti$

    adalah melalui tindakan guru# &ara ikonik melalui sekumpulan gambar!gambar yangme akili suatu konsep dan &ara simbolik yakni dengan menggunakan kata!kata ataubahasa.

    6. Perin&ian urutan!urutan penyajian materi pelajaran se&ara optimal.

    "alam mengajar# sis a dibimbing melalui urutan pertanyaan!pertanyaan dari suatu

    masalah atau kesimpulan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan sis a dalammenerima# mengubah dan mentrans$er apa yang telah dipelajarinya. Eadi urutan materi

    pelajaran dalam suatu domain pengetahuan mempengaruhi kesulitan yang dihadapi sis a

    dalam men&apai penguasaan.

    7. Bentuk dan pemberian Rein$orsemen.

    "alam teorinya# Bruner mengemukakan bah a dalam bentuk hadiah atau pujian danhukuman harus dipikirkan. "emikian pula pujian dan hukuman itu diberikan salama proses

    belajar mengajar# se&ara intuiti$# jelas bah a proses belajar mengajar berlangsung# adasuatu hadiah ekstrinsik bergeser kehadiah intrinsik. Sebagai hadiah ekstrinsik misalnya

    berupa pujian dari guru# sedangkan intrinsik timbul hasil meme&ahkan masalah.

    %.1.,.,. Penerapan Teori Belajar Penemuan alam Pem elajaran

    Menurut Bruner dalam "ahar '2;;=* bah a ada tiga &ara penyampaian atau

    penyajian materi pelajaran 'in$ormasi* yaitu &ara penyajian enakti$# ikonik# dan simbolik.

    ara penyajian enakti$ adalah melalui tindakan# jadi bersi$at manipulati$# dengan &ara

    ini sis a mengetahui suatu aspek dari kenyataan tanpa menggunakan kata!kata ataupikiran. Eadi &ara ini terdiri atas penyajian kejadian!kejadian melalui respon!respon motorik

    yang dilakukan dengan satu set kegiatan!kegiatan untuk men&apai hasil tertentu. Eadipenyajian &ara enakti$ pada dasarnya melatih sis a untuk melakukan berbagai kegiatan

    yang dapat memperlihatkan kejadian atau pristi a se&ara nyata.

    ara penyajian ikonik didasarkan atas pikiran internal. Pengetahuan disajikan oleh

    sekumpulan gambar!gambar yang me akili suatu konsep# tetapi tidak mende$enisikan

    sepenuhnya konsep!konsep itu. Penyajian ikonik terutama dikendalikan oleh prinsip!prinsiporganisasi perseptual dan oleh trans$ormasi!trans$ormasi se&ara ekonomis dalam organisasi

    perseptual. Menurut "ahar '2;;=* Fpenyajian ikonik didasarkan pada belajar tentang respon!respon dan bentuk!bentuk kebiasaan?.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    16/32

    Penyajian simbolik menggunakan kata!kata atau bahasa. Penggunaan penyajiansimbolik didasarkan pada sistem berpikir abstrak dan lebih $leksibel. Penyajian simbolik

    dibuktikan oleh kemampuan sis a lebih memperhatikan proposisi atau pernyataan daripada objek!objek# memberikan struktur hierarkis pada konsep!konsep dan memperhatikan

    kemungkinan alternati$ dalam suatu &ara kombitorial. "alam penerapan belajar# ketiga &arapenyajian materi pelajaran di atas se&ara bersamaan. Penelitian ini akan menerapkan ketiga&ara penyajian materi pelajaran tersebut.

    %.1.,.-. Peranan 2uru alam Teori Belajar Penemuan Bruner

    Menurut "ahar '2;;=* ada lima peran guru yang dirangkum untuk dapat

    dilaksanakan dalam pembelajaran yang intinya (

    2. Meren&anakan pembelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat pada

    masalah!masalah yang tepat untuk diselidiki oleh para sis a.

    /. Menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi sis a untuk meme&ahkan

    masalah. Materi pelajaran itu dapat mengarah pada peme&ahan masalah yang akti$ danbelajar penemuan. Sis a dituntut untuk menyelidiki berbagai masalah# menyusun hipotesis!

    hipotesis dan men&oba untuk menemukan konsep!konsep atau prinsip!prinsip yang

    mendasari masalah.

    6. uru seharusnya memperhatikan tiga &ara penyajian pembelajaran yaitu( dengan &araenakti$# ikonik# dan simbolik. 3ntuk menjamin keberhasilan belajar# guru hendaknya janganmenggunakan &ara penyajian yang tidak sesuai dengan tingkat kogniti$ sis a. "isarankan

    agar guru mengikuti dari enakti$ ke ikonik dan simbolik# jadi demikian pula harapan tentangurutan pengajaran.

    7. uru hendaknya sebagai seorang tutor. Bila sis a meme&ahkan masalah di laboratoriumatau teoritis# guru hendaknya jangan mengungkapkan terlebih dahulu prinsip atau aturan

    yang akan dipelajari tetapi guru hendaknya memberikan saran!saran bila diperlukan danmemberi umpan balik pada aktu tertentu sedemikian rupa sehingga sis a tidak selalu

    tergantung pada pertolongan guru.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    17/32

    Proses belajar yang dilakukan di kelas merupakan akti$itas mentran$ormasikanpengetahuan# sikap# dan keterampilan# pengajar diharapkan mampu mengembangkan

    kapasitas belajar# kompetensi belajar dan potensi yang dimiliki oleh sis a se&ara penuh.Keakti$an sis a dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat

    yang dimilikinya# berpikir kritis# dan dapat meme&ahkan permasalahanDpermasalahandalam kehidupan sehari! hari.

    agne dan Briggs dalam Gamin '/007* menjelaskan rangkaian kegiatan

    pembelajaran yang dilakukan untuk menumbuhkan akti$itas dan partisipasi sis a di dalamkelas meliputi sembilan aspeks yaitu (

    2. Memberikan moti>asi atau menarik perhatian sis a# sehingga mereka berperan akti$ dalanpembelajaran.

    /. Menjelaskan tujuan intruksional 'kemampuan dasar* kepada sis a.

    6. Mengingatkan kompetensi prasyarat.

    7. Memberikan stimulus 'masalah# topik# dan konsep* yang dipelajari.

    isual# seperti( memba&a# melihat gambarDgambar# bereksperimen#

    berdemontrasi# mengamati orang lain bekerja.

    /. Kegiatan lisan 'oral*# seperti( mengemukakan $akta# mengajukan pendapat# memberi saran#mengajukan pertanyaan# a an&ara# diskusi.

    6. Kegiatan mendengar# seperti( mendengarkan per&akapan# diskusi# mendengarkan radio#

    pidato.

    7. Kegiatan menulis seperti( menulis &erita# laporan# karangan# membuat rangkuman# mengisi

    angket.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    18/32

    1. Kegiatan mental seperti( mengingat# meme&ahkan masalah# menganalisis dan membuatkeputusan.

    8. Kegiatan emosional seperti( minat# membedakan# berani# gembira# tenang# bersemangat#

    dll.

    %.1. Materi Bangun !uang "isi Lengkung

    :lokasi aktu pembelajaran Matematika SMP adalah 7 jam pembelajaran

    perminggu# dengan satu kali pertemuan 70 menit# minggu e$ekti$ dalam satu tahun pelajaran

    ' dua semester* adalah 67!68 minggu dan alokasi aktu Pokok Bahasan Bangun Ruang SisiLengkung adalah 2/ jam 'Kumpulan Peraturan Menteri Pendidikan 4asional nomor

    //#/6#/7 tahun /00=*.

    "tan ar #ompetensi

    Memahami si$at!si$at Tabung# Keru&ut dan Bola serta menentukan ukurannya.

    #ompetensi Dasar

    a. Mengindenti$ikasi unsur!unsur Tabung# Keru&ut dan Bola.

    b. Menghitung luas selimut dan >olume Tabung# Keru&ut dan Bola.

    &. Meme&ahkan masalah yang berkaitan dengan Tabung# Keru&ut dan Bola.

    ' Kumpulan Peraturan Menteri Pendidikan 4asional //# /6# /7 tahun /00=*.

    Sub pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung meliputi(

    %.1. .1.Unsur3Unsur pa a Ta ung an #eru4ut .

    %.1. .1.1 Unsur3Unsur Ta ung .

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    19/32

    2am ar %.1 Unsur ta ung

    ambar di atas menunjukkan sebuah tabung. Tabung terdiri dari sisi alas yangselanjutnya disebut tutup# dan sisi lengkung yang selanjutnya disebut dengan selimut

    tabung.

    Sisi alas dan sisi atas 'tutup* tabung berbentuk lingkaran yang kongruen 'sama

    bentuk dan sama ukurannya*.

    aris %:#%B#% disebut jari!jari alas tabung.

    aris :B disebut diameter atau garis tengah tabung.

    aris BH atau :P disebut tinggi tabung.

    %.1. .1.% Unsur3Unsur pa a #eru4ut .

    2am ar %.% Unsur keru4ut

    Pada gambar di atas menunjukkan sebuah keru&ut. Keru&ut terdiri dari sisi alas yangberbentuk lingkaran dan sisi lengkung yang selanjutnya disebut dengan selimut keru&ut.

    aris %:#%B dan % disebut jari!jari alas keru&ut

    aris :B disebut dengan diameter atau garis tengah alas keru&ut

    aris T% disebut tinggi keru&ut

    aris T: dan TB# yaitu garis yang menghubungkan titik pun&ak keru&ut dengan titik padakeliling alas yang disebut dengan garis pelukis.

    %.1. .%. 0aring 5jaring Ta ung an #eru4ut

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    20/32

    %.1. .%.1. 0aring3 jaring Ta ung

    2am ar %., jaring3jaring ta ung

    ambar di atas menunjukkan sebuah tabung dengan panjang jari!jari alas r dantinggi t# Tabung tersebut diiris menurut rusuk lengkung atas# rusuk lengkung ba ah# dan

    garis PH. Kemudian direbahkan sehingga menjadi bangun datar yang ditunjukkan padagambar.

    Bagian datar pada gambar disebut dengan jaring!jaring tabung jaring!jaring tabungterdiri dari dua lingkaran yang kongruen dan sebuah persegi panjang.

    %.1. .%.%. 0aring3jaring #eru4ut

    2am ar %.- 0aring3jaring keru4ut

    ambar di atas menunjukkan sebuah keru&ut dengan panjang jari!jari alas r dantinggi t. Keru&ut pada gambar di iris menurut rusuk lengkung dengan garis pelukis TH.

    Kemudian direbahkan sehingga terjadi bidang datar seperti ditunjukkan pada gambar.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    21/32

    Bangun datar yang terjadi disebut jaring!jaring keru&ut. Earing!jaring keru&ut terdiri darisebuah lingkaran dan sebuah jaring lingkaran.

    %.1. ., Luas "isi Ta ung6 #eru4ut6 an Bola

    %.1. .,.1 Luas "isi Ta ung

    2am ar %. Luas sisi ta ung

    "ari gambar tersebut dapat diamati bah a jaring!jaring selimut 'sisi lengkung*tabung berbentuk peregi panjang dengan ukuran sebagai berikut(

    Panjang selimut Keliling lingkaran

    Lebar selimut tabung Tinggi tabung

    "engan demikian luas selimut tabung dapat ditentukan dengan &ara berikut ini.

    Luas selimut tabung Keliling lingkaran J tinggi

    / π r t

    Setelah diperoleh rumus untuk luas selimut Tabung# maka dapat ditentukan pula rumus luas

    seluruh sisi tabung# yaitu(

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    22/32

    Luas seluruh sisi tabung Luas alas luas tutup luas selimut

    π r / π r / / π r t

    / π r 'r t*

    %.1. .,.%. Luas "isi #eru4ut

    2am ar %./ Luas sisi keru4ut

    ambar /.= adalah jaring!jaring selimut keru&ut setelah keru&ut diiris menurut garis

    pelukis s. ternyata# jaring!jaring selimut keru&ut tersebut merupakan juring lingkaran dengan

    ukuran sebagai berikut(

    Panjang jari!jari s 'garis pelukis*

    Panjang busur / π r

    "engan demikian# luas selimut keru&ut dapat ditentukan dengan menggunakanperbandingan luas juring dan perbandingan panjang busur sebagai berikut(

    Luas selimut keru&ut

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    23/32

    Luas selimut keru&ut rs

    Berdasarkan rumus luas keru&ut# maka dapat ditentukan luas seluruh isi keru&ut# yaitu (

    Luas sisi keru&ut Luas alas luas selimut

    r / rs

    r 'r s*

    %.1. .,.,. Luas Permukaan Bola

    7

    2am ar %.8 Luas permukaan ola

    ambar /.1 adalah setengah bola yang yang terbuat dari plastik# kemudian

    permukaan setengah bola tersebut dililit dengan benang mulai dari pun&aknya sehinggabenang tersebut menutupi permukaan setengah bola tanpa &elah dan tidak saling menutupi

    'bertumpuk*.

    Selanjutnya benang yang digunakan untuk menutupi permukaan setengah bola

    dibuka lilitannya# kemudian dipakai untuk menutupi lingkaran nilai dari titik pusat dengan jari! jari lingkaran sama dengan jari!jari bola yaitu r. Ternyata benang tersebut dapat digunakan

    untuk menutupi dua buah lingkaran.

    "ari hasil per&obaan di atas dapat diperoleh hubungan berikut(

    Luas permukaan bola / × luas setengah bola

    / × '/ × luas lingkaran*

    / × '/ r / *

    7 r /

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    24/32

    %.1. .- 9olume Ta ung6 #eru4ut6 an Bola

    %.1. .-.1 9olume Ta ung

    2am ar %.' 9olume ta ung

    ambar di atas adalah tabung dengan panjang jari!jari alas r dan tinggi tkemudian disekat!sekat menjadi bangunan yang sama besar seperti ditunjukan pada

    gambar di atas sehingga juring!juring yang terbentuk pada bidang atas tabung memiliki

    sudut sama besar.

    Selanjutnya# bangun!bangun tersebut dirangkai sehingga terbentuk bangun sepertidi atas. Eika besar sudut pusat juring yang disekat semakin ke&il# maka garis :B dan "makin mendekati garis lurus# sehingga bangun yang terjadi merupakan prisma.

    Berdasarkan uraian di atas# diperoleh hubungan bah a luas alas tabung samadengan luas alas prisma sehingga diperoleh hubungan berikut ini.

    olume tabung olume prisma

    Luas alas prima J tinggi prisma

    Luas alas tabung J tinggi tabung

    Luas lingkaran J t

    r / × t

    r / t

    3ntuk setiap tabung 'silinder* berlaku rumus berikut (

    r / × t

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    25/32

    "engan > >olume# r jari!jari# t tinggi dan nilai 6#27 atau

    Luas alas × t

    r / × t

    %.1. .-.%. 9olume #eru4ut

    Karena keru&ut dapat dipandang sebagai limas yang alasnya berbentuk lingkaran#

    maka rumus >olume limas berlaku untuk keru&ut# sehingga (

    2am ar %.) 9olume keru4ut

    luas alas × t

    r / t

    Pada gambar dibuat garis pelukis# yaitu garis yang menghubungkan titik pun&akkeru&ut dengan titik pada keliling lingkaran. Ternyata s# r# dan t merupakan sisi!sisi pada

    sebuah segitiga siku!siku# sehingga dapat diperoleh rumus(

    s / t / r /

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    26/32

    %.1. .-.,. 9olume Bola

    2am ar %.1& 9olume ola

    ambar di atas merupakan setengah bola dengan panjang jari!jari r# dan sebuahkeru&ut dengan panjang jari!jari r dan tinggi r juga. Eika keru&ut diisi penuh dengan tepung#

    kemudian tepung tersebut dituangkan dalam setengah bola dapat memuat tepat / kali

    >olume keru&ut# sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai berikut (

    olume bola / × setengah >olume bola

    / × / × >olume keru&ut

    7 × r / t

    r / t

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    27/32

    %.% #erangka konseptual

    Banyak metode mengajar yang dapat digunakan guru dalam mengajar# salahsatunya adalah metode penemuan Bruner. Metode penemuan ini adalah metode yang

    tepat # e$ekti$# dan e$isien dalam proses belajar mengajar matematika disamping metodelainnya. Metode ini melibatkan seluruh akti$itas sis a dalam belajar. Sis a dilibatkan dalam

    proses kegiatan mental melalui menba&a sendiri# men&oba sendiri agar dapat belajar sendiri

    dan guru membimbing dan memberi instruksi. Sis a tidak hanya menerima in$ormasi sajatetapi sis a juga diharapkan dapat memberikan in$ormasi kepada guru dan kepada sis a

    lainnya. Sis a belajar mandiri# menemukan dan dapat men&ari selesaian dari suatupermasalahan yang diberikan.

    Pelaksanaan metode penemuan Bruner dalam pengajaran Pokok Bahasan BangunRuang Sisi Lengkung dilaksanakan dengan melibatkan sis a se&ara akti$ dalam

    menemukan luas permukaan dan >olume dari tabung# keru&ut# dan bola. "engan

    terbiasanya sis a belajar melalui penemuan sendiri# kesulitan!kesulitan dalam mempelajariPokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung dapat teratasi sehingga dapat meningkatkan

    hasil belajar sis a.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    28/32

    BAB III

    MET:DE PENELITIAN

    ,.1. Lokasi Penelitian an ;aktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SMP 4 2 Badar Tahun :jaran /008)/00;. Penelitian ini

    akan dilaksanakan pada semester ganjil.

    ,.%. "u jek an : jek Penelitian

    1. "u jek Penelitian

    "ari 1 'tujuh* kelas sis a kelas IX SMP 4 2 Badar diambil satu kelas sebagai subjek

    penelitian. Subjek penelitian dipilih se&ara a&ak karena berdasarkan in$ormasi dari akilkepala sekolah dan guru SMP 4 2 Badar kemampuan belajar sis a setiap kelas homogen.

    ,.%.%. : jek Penelitian

    %bjek penelitian ini adalah Penerapan Teori Belajar Bruner pada Pokok Bahasan

    Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX Semester 2 SMP 4 2 Badar T.:. /008)/00;.

    ,.,. 0enis Penelitian

    Eenis penelitian ini adalah deskripti$ yang bertujuan untuk menggambarkan#mendiskripsikan# dan men&atat perkembangan proses belajar mengajar di kelas dalam

    pembelajaran Bangun Ruang sisi Lengkung dengan menerapkan teori belajar Bruner.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitati$. Pendekatan kualitati$ berguna

    menemukan data yang berbentuk kata!kata.

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    29/32

    ,.-. Prose ur Penelitian

    Prosedur penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut (

    2. Persiapan penelitian men&akup penyusunan skenario pembelajaran# menyusun kisi!kisites# menyusun tes# penyusunan lembar obser>asi.

    /.

    )/

    Memberikan tes a al kepada sis a.

    6. Memeriksa dan menilai hasil tes a al sis a.

    7. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Bruner.

    asi pada saat pembelajaran yang dilakukan guru matematika.

    =. Memberikan tes akhir setelah materi berakhir.

    1. Memeriksa dan menilai hasil tes sis a.

    8. Melakukan analisis data dari tes hasil belajar.

    ,. . Desain Penelitian

    "esain penelitian ini menggunakan desain pretes!postes pada skema berikut ini(

    Keterangan (8

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    30/32

    X Treatment 'perlakuan*

    G2 Pemberian pretes

    G/ Pemberian posttes

    % %bser>asi

    ,./. Alat Pengumpul Data

    6.=.2 Tes

    Gang dijadikan sebagai instrumen dalam penelitian ini adalah e>aluasi belajar

    posttes. Sebelum tes diujikan diadakan pembelajaran dengan teori belajar penemuanBruner.

    "ata dalam penelitian ini dianalisis untuk mengetahui kesimpulan terhadap pelaksanaanpenerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung.

    "iantaranya melihat tingkat kemampuan sis a dan masalah!masalah yang dihadapi sis a.

    :dapun teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut (

    2. Reduksi "ata

    Setelah tes hasil belajar dilakukan# selanjutnya tes tersebut dikoreksi# dipelajari dan

    ditelaah yang bertujuan untuk menggolongkan# menyusun data dan mengorganisasikan ja aban Dja aban sis a berdasarkan butir soal.

    Ta el ,.1 #riteria pem erian skor soal al Keterangan

    I '0!

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    31/32

    6.=./ Lembar %bser>asi

    %bser>asi adalah teknik atau &ara mengumpulkan data dengan jalan mengadakanpengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.3ntuk mengumpulkan dataselama proses pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh obser>an yaitu guruMatematika di kelas yang diajar 'kelas yang dilakukan penelitian*. Menurut Sudjana '/00=*peran obser>an adalah mengamati dan menilai akti>itas pembelajaran yang berpedomanpada lembar obsera>asi yang telah disiapkan. 9asil obser>asi kemudian di analisa.

    ,.8. Teknik Analisis Data

    Setelah tes hasil belajar dilakukan# selanjutnya tes tersebut dikoreksi# dipelajari danditelaah yang bertujuan untuk menggolongkan# menyusun data dan mengorganisasikan

    ja abanDja aban sis a berdasarkan butir soal. pembelajaran pada penelitian ini ditinjaudari aspek tingkat penguasaan materi pembelajaran pada sis a se&ara indi>idual.

    a. Tingkat Penguasaan Sis a

    Tingkat penguasaan sis a dapat ditentukan dengan memakai hitungan (

    PP9 'Persentase Pen&apaian 9asil Belajar*.

    >Suryosubroto# /00/*

    Penguasaan sis a ter&ermin pada tinggi rendahnya skor mentah yang di&apai oleh sis a

    tersebut.

    Ta el ,.% Pe oman Tingkat Penguasaan "is?a

    Tingkat Penguasaan Kategori

    ;0!200 N Sangat Tinggi

    80!8; N Tinggi

    =

    0!

  • 8/17/2019 Bangun Ruang Sisi

    32/32

    Tingkat penguasaan sis a se&ara klasikal 'kelas* akan dipenuhi jika minimal termasukke dalam kategori sedang.

    b. 9asil %bser>asi

    "ari hasil obser>asi yang telah dilakukan abser>er# dilakukan penganalisaan denganmenggunakan rumus (

    'Suryosubroto# /00/*

    "imana Pi 9asil Pengamatan pada Pertemuan ke!i

    Selanjutnya ( di&ari rata!rata hasil pengamatan dengan mengunakan rumus (

    'Suryosubroto# /00/*

    "engan (

    K Rata!rata hasil pertemuan

    n Banyaknya pertemuan

    "engan kriteria (

    6.70 D 7.0 9asil obser>asi adalah amat baik

    /.80 D 6.6; 9asil obser>asi adalah baik

    /.=0 D /.1; 9asil obser>asi adalah sedang

    /./0 D /.asi adalah kurang

    0.00 D /.2; 9asil obser>asi adalah sangat kurang

    '3PPL 3nimed /00=*

    Pembelajaran dikatakan tuntas jika dari hasil pengamatan obser>er# pembelajarantermasuk dalam kategori baik atau baik sekali.