Top Banner
FOLKLOR LISAN DALAM FOLK ROTARY CLUB OF YOGYAKARTA TAMANSARI Makalah Diajukan Sebagai Ganti Ujian Akhir Semester untuk Mata Kuliah Folklor Oleh: Christopher Allen Woodrich NIM: 084114001 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 1
52

Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Jun 14, 2015

Download

Documents

Sebuah makalah tentang bahasa khusus yang dikemukakan dalam kalangan Rotary International dengan menggunakan sampel dari salah satu klub di Yogyakarta. Makalah ini ditulis sebagai ganti ujian akhir semester mata kuliah Folklor di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan bahasa, saya orang Kanada.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

FOLKLOR LISAN DALAM FOLK ROTARY CLUB OF YOGYAKARTA TAMANSARI

MakalahDiajukan Sebagai Ganti

Ujian Akhir Semester untukMata Kuliah Folklor

Oleh:Christopher Allen Woodrich

NIM: 084114001

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIAJURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

1

Page 2: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, ..........................................

Penulis

Christopher Allen Woodrich

2

Page 3: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

KATA PENGANTAR

Atas bantuan mereka dalam penyelesaian makalah ini saya ingin ucapkan

terima kasih kepada orang-orang berikut:

Trifosa Sie Yulyani Retno Nugroho, atas dukungannya dalam semua tugas

akademik.

Dra. F. Tjandrasih Adji, M. Hum., untuk bantuan dan kesabarannya

Para anggota Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, yang telah

mengizinkan saya meneliti di klub mereka. Terima kasih khusus untuk

Pak Dani, Pak Lingga, Pak Billy, Pak Trisno, Ibu Indah, dan Ibu Endang,

yang telah mengisi angket saya.

Makalah ini tidak sempurna dan apabila terjadi kekurangan saya mohon maaf

lebih dahulu. Terima kasih.

Yogyakarta, …………. 2009

Christopher Allen Woodrich

DAFTAR LAMBANG, TABEL DAN LAMPIRAN

3

Page 4: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

LAMBANG

Halaman

LAMBANG 1: LOGO ROTARY ..................................................................... 4

LAMBANG 2: BENDERA RCYT.................................................................... 7

LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1: ANGKET TENTANG BAHASA KHUSUS DI ROTARY .... 21

LAMPIRAN 2: LIRIK “LAJU ROTARY” ....................................................... 23

LAMPIRAN 3: LIRIK “HYMNE ROTARY TAMANSARI” ......................... 24

LAMPIRAN 4: TABEL ATAS HASIL ANGKET ........................................... 15

DAFTAR ISI

4

Page 5: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR LABANG DAN LAMPIRAN .......................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Tujuan Penelitian ........................................................................ 1

C. Metode Penelitian ....................................................................... 1

D. Sistematika Penyajian ................................................................. 3

BAB II: LATAR BELAKANG FOLK ROTARY INTERNATIONAL ...... 4

A. Rotary International .................................................................... 4

B. Rotary di Indonesia ..................................................................... 5

C. Rotary di Yogyakarta .................................................................. 6

D. Rotary Club of Yogyakarta Tamansari ...................................... 7

E. Curriculum Vitae Responden ..................................................... 8

BAB III: HASIL PENELITIAN ..................................................................... 9

A. Dokumentasi Pertemuan.............................................................. 9

B. Dokumentasi Proyek .................................................................. 11

C. Tradisi Bernyanyi ....................................................................... 13

D. Bahasa dan Istilah Khusus .......................................................... 14

BAB IV: PENUTUP ....................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 20

LAMPIRAN ....................................................................................................... 21

BAB I: PENDAHULUAN

5

Page 6: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

A. Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi pasti mempunyai istilah-istilah khusus yang digunakan

dalam lingkungannya. Istilah atau kata khusus bisa merupakan kata yang tidak ada di

luar lingkungan tersebut, atau pula bisa merupakan kata yang digunakan di luar tetapi

punya makna istimewa dalam lingkungan itu.

Demikian pula dengan organisasi Rotary International, yang merupakan salah

satu organisasi profesional terbesar sedunia. Dengan istilah dan kata khusus seperti

Rotarian, President, dan Paul Harris Fellow dapat dikatakan bahwa lingkungan

Rotary penuh dengan bahasa dan makna khusus. Untuk mengetahui bahasa dan istilah

khusus dalam lingkungan folk Rotary International, telah diteliti .

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan folklor lisan yang terdapat

dalam folk Rotary Club of Yogyakarta Tamansari. Demi itu, akan dijelaskan

C. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan angket. Angket dibagi di pertemuan Rotary Club

of Yogyakarta Tamansari pada tanggal 4 September 2009 dan diterima kembali

ketika sudah diisi; hasil angket sebanyak tujuh eksemplar Cara ini dilakukan karena

anggota-anggota adalah orang profesional yang belum tentu ada waktu untuk mengisi

langsung.

Angket terdiri dari sepuluh pertanyaan. Pertanyaan pertama ialah “Menurut

Anda, apakah itu Rotary International?” Pertanyaan ini dimaksud untuk mengetahui

apakah penangkapan anggota sama dengan hasil penelitian sekunder.

Terkait dengan pertanyaan pertama ialah pertanyaan kedua, yang berbunyi

“Apakah Anda merasakan diri sebagai anggota Rotary International?” Pertanyaan ini

dimaksud untuk mengetahui apakah para anggota yang diangket menganggap diri

mereka sebagai anggota Rotary International. Dengan ini dapat dibuktikan bahwa

anggota Rotary International bisa dinilai sebagai folk.

6

Page 7: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Pertanyaan ketiga terkait dengan spesifikasi folk Rotary International.

Pertanyaan tersebut berbunyi “Menurut Anda, Rotary International termasuk folk

siapa saja?” Ini dimaksud untuk mencari tahu siapa saja yang bisa termasuk dalam

kalangan Rotary International; apakah sangat terbatas atau terbuka.

Pertanyaan keempat bermaksud untuk mencari tahu sedikit tentang latar

belakang orang yang jawab angket. Pertanyaannya berbunyi “Sudah berapa lama

Anda berpartisipasi di Rotary sebagai anggota?” Dengan pertanyaan itu dapat

dibedakan jawaban orang yang baru saja masuk Rotary International dan orang yang

sudah lama berpartisipasi.

Pertanyaan kelima ialah “Apakah tujuan Anda sebagai Rotarian?” Pertanyaan

itu mengemukakan apabila ada tujuan yang menyatu anggota-anggota Rotary Club of

Yogyakarta Tamansari. Apabila ada, ini dapat mencerminkan tujuan Rotary

International sebagai keseluruhan.

Pertanyaan diarahkan pada fokus penelitian ini pada pertanyaan enam, tujuh,

delapan, sembilan, dan sepuluh. Pertanyaan keenam ialah “Dalam lingkungan Rotary

ada bahasa khusus apa saja?” Pertanyaan ini dimaksud untuk memancing ide tentang

bahasa yang hanya digunakan di Rotary International ataupula yang mempunyai arti

khusus karena konteks.

Pertanyaan ketujuh bermaksud untuk mengetahui arti beberapa kata yang

diambil dari Internet, dan apa maknanya untuk anggota Rotary. Pertanyaan ini

berbunyi “Apa arti kata-kata berikut, menurut Anda?” dan terdiri dari dua belas kata,

yaitu: Past-President (PP), Rotarian, Paul Harris Fellow, Four-Way Test, Matching

Grant, Fundraiser, Service Above Self, Rotaract, Rotex, Inbound, Outbound,

Rebound.

Untuk mencari tahu keumuman istilah-istilah khusus Rotary, diajukkan

pertanyaan kedelapan. Pertanyaan itu berbunyi “Apakah orang di luar lingkungan

Rotary International mengerti arti bahasa khusus itu?”

Sebagai pencarian pengetahuan tentang proses pengembangan bahasa khusus

dalam folk Rotary diajukkan pertanyaan kesembilan, yang berbunyi “Bagaimanakah

7

Page 8: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

bahasa khusus berkembang dalam lingkungan Rotary?” Oleh sebab proses mungkin

tidak diketahui, pertanyaan ini cukup sulit dijawab.

Pertanyaan terakhir, nomor sepuluh, bermaksud untuk mengetahui apabila ada

guna mempunyai bahasa khusus. Pertanyaan ini, yang berbunyi “Apa manfaatnya

mempunyai bahasa khusus dalam lingkungan Rotary?”, bersifat subjektif dan bisa

berbeda-beda.

D. Sistematika Penyajian

Makalah ini dibagi dalam lima bab. Bab satu terdiri dari empat subbab dan

menjelaskan latar belakang dan tujuan makalah ini.

Bab dua terdiri dari lima subbab. Maksud bab dua ialah menjelaskan latar

belakang folk Rotary, baik secara internasional, nasional, maupun lokal. Dijelaskan

pula sejarah sample, termasuk curriculum vitae para responden.

Bab tiga merupakan penjelasan hasil penelitian, baik dokumentasi berbagai

aspek kehidupan sebagai anggota Rotary Club of Yogyakarta Tamansari maupun

folklor lisan yang terdapat dalam klub itu. Dengan demikian, bab tiga dibagi empat

subbab, dengan masing-masing mengenai cara pertemuan, cara pelaksanaan proyek,

tradisi bernyanyi, dan bahasa / istilah khusus.

Bab empat adalah penutup, yang menarik kesimpulan dari bab dua dan bab

tiga. Hal yang akan dibahas ulang dalam penutup ini adalah apa itu folk Rotary dan

beberapa tradisi mereka.

BAB II: FOLK ROTARY INTERNATIONAL

8

Page 9: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Untuk mengerti latar belakang dan visi / misi Rotary Club of Yogyakarta

Tamansari, perlu juga memahami Rotary secara luas. Dengan demikian, di sini akan

dijelaskan pula Rotary di tingkat internasional, nasional, daerah.

A. Rotary International

Rotary International Rotary adalah sebuah organisasi

profesional yang terdiri pada tahun 1905 di Chicago, Illinois,

Amerika Serikat oleh Paul Harris. Kini Rotary ada di setiap benua

(Rotary Timeline, 2009); sekarang ada sebanyak 33.790 klub

dengan jumlah anggota 1.234.527 orang. Anggota-anggota ini

adalah orang profesional di atas umur 30, baik pria maupun

wanita (Rotary, Club Member, 2009).

Rotary mempunyai empat tujuan, yaitu:

1. Perkembangan persahabatan sebagai suatu kesempatan untuk beramal.

2. Nilai budi pekerti yang tinggi dalam usaha, niaga, dan keahlian pengakuan

terhadap keutamaan dari semua pekerjaan yang bermanfaat.

3. Pelaksanaan cita-cita bakti oleh setiap anggota Rotary dalam kehidupan

pribadinya, pekerjaan, dan pergaulannya.

4. Peningkatan saling pengertian, muhibah dan perdamaian antar bangsa, melalui

persaudaraan di lingkungan para pengusaha, para ahli di seluruh dunia yang

disatukan dalam cita-cita bakti (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009:

1).

Agar keempat tujuan itu bisa tercapai ada tingkat-tingkat administrasi. Yang

paling tinggi adalah Rotary International, yang dipimpin oleh Rotary International

President; segala kegiatan Rotary di seluruh dunia harus sesuai dengan peraturan-

peraturan mereka. Di bawah tingkat internasional adalah tingkat district, yang

merupakan kumpulan klub-klub (sekitar lima puluh) dalam suatu daerah tertentu;

setelah dibentuk distrik diberi lalu dipimpin oleh seorang District Governor. Terakhir

9

Lambang 1: Logo Rotary

Page 10: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

adalah tingkat club, yang dipimpin oleh president. Pemimpinan ini ganti setiap tahun

pada bulan Juni (Rotary, Structure, 2009).

Secara internasional ada berbagai proyek yang dilaksanakan, termasuk

pertukaran pelajar dan proyek penghapusan penyakit polio (PolioPlus) (Rotary, Polio,

2009). Ada pula proyek di tingkat district dan proyek di tingkat klub (Rotary, Youth,

2009). Pada umumnya, proyek dari tingkat Rotary International merupakan proyek

yang dilaksanakan di seluruh dunia, sedangkan proyek district dan club merupakan

proyek yang terfokus pada daerah di sekitar saja.

Setiap aktivitas Rotary, baik itu pertemuan, arisan, ataupun proyek harus

sesuai dengan prinsip Rotary yang dirumuskan dalam “The Four Way Test” (Ujian

Empat Cara). The Four Way Test bunyi demikian:

1. Is it the truth? (Benarkah itu?)

2. Is it fair to all concerned? (Adilkah itu bagi sesama?)

3. Will it build goodwill and better friendship? (Apakah akan membangkitkan

saling menghargai dan persahabatan yang lebih baik?)

4. Will it be beneficial to all concerned? (Apakah hal itu akan bermanfaat bagi

semua?) (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009: 1)

The Four Way Test juga digunakan untuk anak dari Rotary International, yaitu

Rotaract dan Interact. Rotaract adalah organisasi sosial seperti Rotary, tetapi untuk

mahasiswa di antara usia 20 dan 30; jumlah klub Rotaract di seluruh dunia sebanyak

7.577 dengan 174.271 anggota. Sedangkan, Interact adalah organsiasi sosial untuk

anak SMA; jumlah klub Interact sebanyak 11.920 dengan sebanyak 274.160 anggota

(Rotary, At a glance, 2009).

B. Rotary di Indonesia

Secara historis, Rotary International masuk ke Indonesia tiga kali: pada tahun

1927, tahun 1946, dan 1966. Pertama kali Rotary masuk ke Indonesia adalah dengan

pembentukan Rotary Club Yogyakarta pada tahun 1927. Setelah pembentukan klub

tersebut, lima klub lain dibentuk di kota masing-masing dan seluruh klub Rotary di

10

Page 11: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Indonesia diberi district sendiri (District 79, lalu 45). Ketika Rotary bubar setelah

invasi Jepang pada tahun 1942, sudah ada dua puluh enam klub dengan 819 anggota

(Hiu, District 3400, 2006).

Setelah Proklamasi Kemerdekaan ada semangat untuk mulai Rotary lagi. Pada

tahun 1946 Rotary Indonesia lahir kembali dengan pembentukannya Rotary Club

Bandung. Rotary Indonesia berkembang sampai dengan tanggal 23 Februari, 1961

ketika Presiden Soekarno membubarkan Rotary se-Indonesia. Saat itu Rotary

Indonesia ada tujuh belas klub dan 553 anggota (Hiu, District 3400, 2006).

Sesudah jatuhnya Orde Lama dan munculnya Orde Baru, Rotary diberi hidup

sekali lagi pada tahun 1970 dengan pembentukannya Rotary Club Jakarta.

Keberadaan Rotary di Indonesia disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman

Nomor J.A.5/70/9 pada tahun 1970, dan pada tahun 1991 Indonesia dinamakan

Rotary District 3400 (Hiu, District 3400, 2006).

Sekarang Rotary sudah tersebar luas di Indonesia. Menurut sensus Rotary dari

Juni 2009, kini di Indonesia ada 96 klub Rotary dengan 1.695 anggota, dengan

jumlah anggota per klub rata-rata tujuh belas (Rotary, Club Member, 2009). Untuk

tahun 2009 – 2010, Rotary Indonesia ada di bawah pemimpinan Thomas Aquinas,

dari Surabaya (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009: 3).

C. Rotary di Yogyakarta

Kota Yogyakarta dan Magelang merupakan dua area, yaitu Area XV dan

Area XVI. Di Yogyakarta ada sebanyak enam klub, yaitu: Rotary Club of

Yogyakarta, Rotary Club of Mataram Yogyakarta, Rotary Club of Yogyakarta

Malioboro, Rotary Club of Yogya Tugu, Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, dan

Rotary Club of Jogja Merapi. Ada pula satu klub di Magelang, yaitu Rotary Club of

Magelang (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009: 1)..

Di Yogyakarta ada pula tiga klub Rotaract, yaitu Rotaract Club of Jogja Tugu,

Rotaract Club of Yogyakarta Malioboro dan Rotaract Club of Mataram Yogyakarta.

Klub Rotaract ini disponsor oleh klub Rotary dengan nama yang sama.

11

Page 12: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Walaupun biasanya setiap klub mengerjakan proyek sendiri, ada pula proyek-

proyek yang dikerjasamakan oleh klub-klub se-Yogyakarta. Projek ini, seperti projek

pasca-gempa pada tahun 2005, biasanya merupakan proyek yang amat besar

(Tjahjadani, 2009: 10).

D. Rotary Club of Yogyakarta Tamansari

Klub Rotary yang digunakan sebagai sample adalah

Rotary Club of Yogyakarta Tamansari (RCYT), salah satu

klub Rotary di Yogyakarta. RCYT terdiri pada tanggal 4 Juni,

1997 dan sekarang punya 25 anggota. Pemimpinan untuk tahun

2009 – 2010 adalah B.A. sebagai presiden dan Martha Sasongko

sebagai sekretaris (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009: 1

– 14).

RCYT aktif dalam berbagai bidang di masyarakat. Salah satu proyek paling

besar adalah pembangunan kembali Yogyakarta setelah gempa 27 Mei 2006, dengan

kerja sama dengan klub lain. Pada periode reconstruction itu tenta sebagai bangunan

temporair dan makanan gratis untuk korban dan keluarga diberi, dan beberapa

sekolah, perpustakaan, dan sebagainya dibangun ulang. Proyek lain RCYT termasuk

pemberian beasiswa ke anak sekolah yang tidak mampu (Beasiswa Hariti, didalami

pada bab berikut), operasi bibir sumbing, penyunatan massal gratis, dan program air

bersih (Tjahjadani, 2009: 7 – 37).

Secara internasional ada berbagai jenis kerja sama yang dijalani RCYT. Untuk

berbagai proyek, misalnya proyek-proyek pasca-gempa, ada kerja sama dengan klub

Rotary lain di luar negeri. RCYT juga aktif dalam program pertukaran pelajar; sampai

sekarang RCYT telah sponsor delapan anak dan menerima lima (Tjahjadani, 2009: 44

– 48).

12

Lambang 2: Bendera RCYT

Page 13: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

E. Curriculum Vitae Responden

Bapak B.A. adalah seorang pria Tionghoa berusia 40 tahun. Beliau seorang

Kristen yang bekerja sebagai agen asuransi. Pendidikan terakhir beliau SMA.

Bapak L.W. adalah seorang pria Tionghoa. Beliau bekerja dalam bidang

konstruksi. Beliau lulusan program S1 Teknik Arsitektur.

Bapak D.S. adalah seorang pria Tionghoa. Beliau bekerja sebagai arsitek.

Beliau adalah lulusan program S1 Teknik Arsitektur dari Universitas Gadjah Mada.

Bapak T.S. adalah seorang pria Tionghoa berusia 50 dan suami dari Ibu Indah.

Beliau seorang Kristen yang bekerja dalam bidang konstruksi. Beliau lulusan S1

Teknik Arsitek.

Ibu E.P. adalah seorang wanita Jawa berusia 62 tahun. Beliau seorang Muslim

yang mengurus homestay di daerah Gedong Kuning. Beliau lulusan jurusan Bahasa

Prancis dari Akademi Bahasa Asing Yogyakarta (ABAYO).

Ibu I.D. adalah seorang wanita Tionghoa berusia 48 dan istri dari Bapak T.S..

Beliau seorang Kristen yang bekerja sebagai wirauusaha; beberapa usaha beliau

termasuk toko motor dan toko emas. Beliau lulusan S1 Kedokteran Gigi.

13

Page 14: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

BAB III: HASIL PENELITIAN

A. Dokumentasi Pertemuan

RCYT bertemu setiap hari Jumat pada pukul 19:00 di Banaran Café, dekat

kampus LPP. Dalam pertemuan ini, direncakan proyek baru, didiskusikan proyek

yang masih dijalani, dilaporkan hasil dari proyek yang baru selesai, dan dibacakan

berita mengenai berbagai aspek Rotary. Pertemuan ini tidak bersifat seratus persen

serius; kadangkala ada bercanda dari beberapa anggota. Dalam dokumentasi ini akan

dilaporkan apa yang diobservasi pada pertemuan yang terjadi pada tanggal 2 Oktober,

2009.

Walaupun pertemuan dijadwalkan untuk mulai tepat pada pukul 19:00, oleh

karena sebagian besar anggota yang hadir datang terlambat dimulai pada pukul 19:25

ketika presiden memanggil sergeant-at-arms (SAA) untuk memulai meeting. Dengan

demikian, SAA meminta hadirin berdiri, lalu mengajak berdoa sesuai dengan

kepercayaan masing-masing. Waktu sekitar satu menit diberi agar semua hadirin ada

waktu yang cukup. Setelah berdoa selesai, SAA mulai bernyanyi Laju Rotary dan

diikuti hadirin. Setelah lagu sudah selesai, Presiden membunyikan cow-bell (yang

merupakan suatu oleh-oleh dari program RCYT di Australia) dan mengumumkan

bahwa pertemuan sudah dimulai.

Agenda pertama pada pertemuan ialah pembacaan surat yang keluar dan

masuk oleh sekretaris. Pada pertemuan ini dibacakan surat dari beberapa pihak dalam

proyek, baik yang di dalam maupun di luar negeri, dan diumumkan bahwa klub telah

menerima majalah bulanan Rotary International, yaitu The Rotarian.

Setelah pembacaan surat keluar-masuk, dibahaslah proyek Beasiswa Hariti,

yang akan dibagi pada tanggal 5 Oktober, 2009. Anggota-anggota merencanakan

detail seperti siapa akan mempunyai tugas apa, bagaimana pengontrolan siswa-siswi,

dan jadwal yang lebih tepat. Jumlah siswa yang akan terima beasiswa juga dibacakan,

yaitu 122 anak.

14

Page 15: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Setelah perencanaan untuk Beasiswa Hariti sudah dianggap cukup, klub

membahas board meeting (pertemuan khusus untuk anggota, tanpa tamu sama

sekali). Mereka memilih untuk mengadakan board meeting tepat setelah pembagian

beasiswa Hariti di warung Tohjoyo Solo, yang milik saudari salah satu anggota.

Selain board meeting, pertemuan untuk tanggal 16 Oktober, 2009 juga

dibahas. Oleh karena sudah lama tidak ada pertemuan untuk anggota dan keluarga

yang bersifat hiburan (family gathering), direncanakan bahwa pertemuan itu akan

mulai dengan makan malam bersama di Restaurant Palem Golek. Setelah family

gathering itu, akan dilanjutkan dengan pertemuan biasa untuk anggota dan keluarga

yang berminat.

Kemudian, dibahas rencana untuk minggu berikutnya. Ternyata pertemuan

berikutnya (tanggal 9 Oktober) khusus karena dua anggota baru akan dilantik. Kedua

calon anggota ini sudah hadir di tiga pertemuan berturut-turut dan siap disponsori

salah satu anggota.

Setelah itu, salah satu anggota memberi tahu hadirin bahwa beliau dan

beberapa Rotarian dari klub-klub se-Yogyakarta telah bertemu dan membahas soal

gempa di Padang. Beliau menyatakan bahwa keputusan telah diambil untuk

membantu sebisa-bisanya, sama seperti klub Yogyakarta dibantu pada tahun 2005.

Dengan demikian, beberapa kegiatan pencari dana dibicarakan dan setiap anggota

diminta bersumbang.

Selain sumbangan itu, juga diputarkan suatu kotak kecil yang bernama

Sunshine Box. Anggota-anggota memasukkan uang sesuai dengan kemampuan

sendiri ke dalam kotak itu, lalu uang Sunshine Box digunakan untuk bantu membayar

keperluan klub.

Agenda dilanjutkan dengan pembicaraan tentang las portable yang bekas dari

suatu proyek. Kedua alat las portable ini direncanakan untuk diserahkan kepada STM

1 Muhammadiyah dan STM PL. Penyerahan ini direncanakan untuk akhir Oktober.

Menjelang jam 21:00, dibacakan laporan Arisan Tamansari (arista), terutama

berapa orang sudah menjadi peserta. Selain itu, beberapa soal teknis mengenai uang

15

Page 16: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

dibahas, di antara lain bagaimana apabila seseorang mau menyumbang langsung dan

berapakah hasil bunga dari tabungan arista.

Pertemuan diakhiri pada pukul 21:10 dengan doa, lalu penyanyian “Hymne

Rotary Club of Yogyakarta Tamansari.” Setelah itu, kadar hadir dan jumlah

pemasukan dari Sunshine Box dibacakan (76% dan Rp. 150.000), lalu hadirin

diizinkan pulang dan diajak makan malam bersama.

Suasana pertemuan cukup informal; para anggota akrab dan tidak malu

bercanda. Namun, ketika yang dibahas adalah sesuatu penting, para hadirin diam dan

mendengarkan. Dalam saat-saat seperti itu pertemuan terasa seperti konferensi bisnis.

Mengenai seragam, pada umumnya anggota hanya diwajibkan memakai pin

Rotary. Namun, karena tepat pada hari itu adalah hari peresmian batik sebagai

kebudayaan Indonesia oleh UNESCO, anggota-anggota memakai baju batik.

B. Dokumentasi Proyek

Seperti sudah dijelaskan di atas, RCYT bergerak dalam berbagai aspek

masyarakat, baik air bersih, pendidikan, kesehatan, maupun perdamaian. Oleh karena

setiap proyek berjiwa beda, tidak dapat ditarik kesimpulan yang universal. Namun,

apabila dilihat cara penyusunan suatu proyek bisa dibayangkan bagaimana proyek

lain dilaksanakan.

Dengan demikian, dalam bagian ini akan didokumentasikan proyek “Beasiswa

Hariti,” yang dibagikan pada tanggal 5 Oktober, 2009 di Sekolah Dasar Negeri

Langensari. Dokumentasi ini merupakan hasil observasi peneliti sendiri di tempat.

Beasiswa Hariti, yang dibagikan pada acara ini, adalah suatu beasiswa yang

diberikan kepada anak-anak dari keluarga yang tidak mampu; penerima bisa

bersekolah di SD, SMP, SMK atau SMA, baik yang negeri maupun swasta. Penerima

beasiswa ini, setelah terdaftar, menerima tas, alat tulis, dan sejumlah uang (Rp.

20.000 untuk anak SD, Rp. 35.000 untuk anak SMP, dan Rp. 70.000 untuk anak

SMK atau SMA; uang dibagi setiap bulan). Pada tahun 2009 ini ada 122 orang yang

menerima beasiswa (Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, 2009: 8 – 9).

16

Page 17: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Sekitar tiga puluh menit sebelum acara pembagian dimulai para anggota

RCYT sudah hadir. Setiba di tempat, mereka mengeluarkan spanduk, jajanan, dan

alat-alat sound system. Mereka juga membuka suatu meja di mana anak harus absen;

ketika anak absen mereka diberi jajanan resoles, kacang, dan air lalu diminta masuk

ke auditorium yang terletak di lantai dua.

Di auditorium itu perencanaan tempat duduk ialah anak duduk di depan, orang

tua duduk di belakang, presiden dan sekretaris RCYT bersama kepala sekolah SDN

Langensari duduk di satu meja di sebelah kiri panggung dan anggota Rotary lain

duduk di sebelah kanan panggung.

Pada pukul 15:30 acara dibuka oleh salah satu anggota yang bertugas sebagai

master of ceremonies (MC), lalu semua anggota diperkenalkan kepada anak-anak;

seperti yang dikatakan MC, ini dilakukan karena “kalau tidak kenal maka tidak

sayang.” MC juga menjelaskan kisah dibalik nama Hariti, yaitu seorang pahlawan

yang bertobat dari segala kejahatannya dan mempunyai rambut panjang dengan

banyak anak yang bergelantungan di sana. Setelah anak diberi tahu siapa itu Hariti,

semua hadirin diajak menunjukkan rasa keindonesiaan mereka dengan menyanyikan

“Padamu Negeri”.

Setelah MC selesai berbicara, kepala sekolah SD Langensari dan presiden

RCYT memberi sambutan. Kepala sekolah SD Langensari menyatakan bahwa beliau

amat senang karena diundang menjadi sebagian dari program beasiswa itu. Presiden

RCYT menyatakan bahwa beliau senang RCYT bisa membantu masyarakat dan

memperlancar masa depan anak-anak yang hadir.

Setelah sambutan-sambutan sudah selesai, perwakilan dari siswa diminta maju

ke depan untuk memperkenalkan diri. Ada sepasangan siswa SD, sepasangan siswa

SMP, dan sepasangan siswa SMU yang diminta maju ke depan. Setelah

memperkenalkan diri, perwakilan siswa itu diberi beasiswa mereka dan berfoto

bersama perwakilan dari klub.

Siswa lain diminta berkumpul berdasarkan tingkat pendidikan mereka (SD,

SMP dan SMU), lalu berfoto di depan auditorium dengan siswa-siswa lain yang

17

Page 18: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

setingkat. Setelah foto bersama itu, para siswa berbaris dan keluar dari ruangan untuk

menerima beasiswa mereka lalu lanjut turun ke bahwa untuk foto bersama. Setelah

foto terakhir itu, siswa dan orang tua pulang dan para anggota Rotary pergi ke

Restaurant Tohjoyo Solo untuk board meeting.

C. Tradisi Bernyanyi

Seperti yang dijelaskan di atas, bernyanyi merupakan salah satu aspek yang

sangat penting dalam tradisi RCYT. Pada setiap pertemuan sekurang-kurangnya ada

dua lagu yang dinyanyikan. Kedua lagu ini berperan untuk menambah keakraban di

antara anggota dan membara semangat “jiwa Rotary” dalam setiap anggota.

Lagu pertama, yaitu Laju Rotary, dinyanyikan saat pembukaan pertemuan dan

diikuti setiap anggota (dan apabila mereka berkenan, tamu). Lagu ini merupakan lagu

Rotary untuk seluruh Indonesia; setiap klub, baik yang di Medan, Surabaya, maupun

Makassar, sudah tahu lagu ini. Lagu ini diciptakan oleh Bing Marwoto. Liriknya bisa

ditemukan di Lampiran II.

Lagu kedua, yaitu Hymne Rotary Club of Yogyakarta Tamansari, dinyanyikan

saat penutupan pertemuan dan juga diikuti setiap anggota (dan tamu, apabila mereka

berkenan). Lagu ini merupakan lagu yang khas RCYT; klub-klub Rotary lain tidak

menggunakan lagu ini. Lagu ini berdasarkan lagu dan aransemen John B. Rettob,

dengan syair yang diciptakan RCYT. Lagu ini diciptakan pada tahun 1997, dengan

pendirian Rotary Club of Yogyakarta Tamansari. Lirik lengkap lagu bisa terdapat di

Lampiran III

Selain kedua lagu di atas, ada pula lagu-lagu lain yang dinyanyikan saat acara

atau pertemuan. Namun, sebagian besar lagu-lagu ini merupakan lagu yang juga

terdapat di luar. Contohnya, dalam periode observasi peneliti telah dinyanyikan lagu-

lagu seperti Indonesia Raya pada pembukaan acara pembagian Beasiswa Hariti dan

juga lagu Happy Birthday pada pertemuan setelah ulang tahunnya Presiden RCYT.

D. Bahasa dan istilah khusus

18

Page 19: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Dari pertanyaan pertama di angket terdapat beberapa ciri-ciri Rotary

International menurut anggotanya. Ciri-ciri ini sesuai dengan penelitian sekunder dan

termasuk:

Organisasi jasa sosial

Bergerak dalam pengabdian masyarakat

Paling lama dengan administrasi paling teratur

Tersebar di seluruh dunia

Demikian, dapat dimengerti bahwa ada suatu kebanggaan menjadi anggota

Rotary. Ada kebanggaan bahwa organisasi Rotary dianggap yang paling tua dan

paling teratur di dunia. Ada pula kebanggaan tentang keluasannya.

Setiap orang yang diangket menjawab pertanyaan nomor dua dengan “Ya.”

Dari ini Rotary International dibuktikan pantas dipelajari dalam folklor karena ada

perasaan persatuan dan identitas sendiri, bahkan ada pula rasa kebanggaan menjadi

anggota folk Rotary.

Pertanyaan nomor tiga tampaknya tidak jelas, dan akibatnya hanya ada satu

jawaban. Namun, jawaban yang telah diterima menjelaskan bahwa keanggotaan folk

Rotary International tidak tergantung pada ciri fisik seperti ras, suku ataupun jenis

kelamin. Dijelaskan pula bahwa agama bukanlah ciri yang membuat orang menjadi

anggota Rotary.

Walaupun apa yang sebenarnya membuat orang menjadi anggota folk Rotary

tidak dijelaskan secara eksplisit, bisa ditarik kesimpulan dari jawaban pada

pertanyaan pertama dan penelitian sekunder bahwa keanggotaan folk Rotary

tergantung terutama pada keinginan untuk menjadi anggota dan membantu sesama.

Keperluan lain mungkin termasuk mencapai usia tertentu, mempunyai pekerjaan

tertentu atau mempunyai uang yang cukup untuk membayar biaya keanggotaan atau

membuat sumbangan, tetapi ini tidak jelas dari penelitian.

Pertanyaan keempat dijawab sama oleh semua orang yang diangket, yaitu

sudah dua belas tahun (sejak pendiriannya Rotary Club of Yogyakarta Tamansari).

Ini menunjukkan bahwa anggota Rotary yang diangket telah lama berperan sebagai

19

Page 20: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

anggota untuk mencapai tujuan organisasi dan benar-benar merasakan diri sebagai

anggota folk Rotary.

Pertanyaan kelima dapat beberapa jawaban, termasuk tujuan pribadi dan

tujuan yang luas. Berikut adalah tujuan yang diucap, dari yang paling sering ke yang

paling jarang:

Membantu masyarakat dan sesama

Perdamaian

Pengabdian sosial

Mengikuti suatu kegiatan yang positif

Jawaban-jawab ini menunjukkan bahwa folk Rotary mempunyai satu tujuan,

yaitu untuk membantu sesama dan membuat dunia ini menjadi lebih aman. Dengan

demikian dapat dimengerti apa yang menyatu orang dari latar belakang masing-

masing dalam satu organisasi.

Dari kelima jawaban di atas dapat dimengerti bahwa Rotary International

pantas disebut suatu folk. Ada rasa kesatuan dan ada rasa cinta atau bangga pada

organisasinya sendiri. Ada pun suatu tujuan yang dimiliki bersama.

Beda dari pertanyaan tentang Rotary, pertanyaan tentang bahasa khusus dalam

Rotary dapat jawaban yang rumit. Pertanyaan nomor enam dijawab dalam dua cara.

Satu kelompok jawab bahwa bahasa Rotary adalah bahasa Inggris dan akibatnya tidak

bersifat khusus. Sedangkan, kelompok lain mengemukakan beberapa istilah yang

menurut mereka hanya berada di lingkungan Rotary; mereka mengemukakan istilah

seperti Arista (Arisan Tamansari), YEP (Youth Exchange Program), AG (Area

Governor), dan PP.

Dalam pengartian kata, ada beberapa yang diartikan beda-beda dan beberapa

yang diartikan sama oleh responden. Kata “Past-President,” atau “PP,” diartikan oleh

semua responden sebagai seseorang yang pernah menduduki jabatan presiden. Ini

sesuai dengan arti aslinya dalam bahasa Inggris, tetapi karena konteks dimengerti

sebagai mantan presiden klub Rotary.

20

Page 21: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Kata “Rotarian” diartikan sama oleh semua responden pula. Rotarian diartikan

sebagai anggota Rotary. Ada pula yang menyebut bahwa Rotarian harus berjiwa

Rotary; dalam kata lain, harus mempunyai tujuan yang sama dengan Rotary

International.

“Paul Harris Fellow” juga diartikan sama oleh para responden. Responden

mengartikan Paul Harris Fellow sebagai gelar untuk seseorang yang telah

menyumbang uang ke The Rotary Foundation. Ada dua responden yang sebutkan

jumlah sebanyak seribu dolar Amerika Serikat.

Sedangkan, “Four-Way Test” diartikan beda oleh beberapa responden. Ada

kelompok responden yang mengartikan dalam bahasa Indonesia sebagai “ujian empat

arah” atau “empat batu ujian,” tetapi ada pula satu responden yang mengartikan Four-

Way Test sebagai prinsip dari Rotary. Pengartian terakhir ini sesuai dengan penelitian

sekunder.

“Matching grant” pula diartikan beda oleh beberapa responden. Ada satu

responden yang jawab bahwa matching grant adalah istilah dalam, dan tidak dapat

diterjemahkan. Sedangkan, ada pula seorang responden yang jawab bahwa matching

grant dapat diartikan sebagai kerja sama atau bantuan dari luar negeri. Dengan kata

ini dapat dilihat bagaimana dua kata yang sebenarnya umum diberi makna berat

dalam konteks Rotary.

Kata “fundraiser,” sedangkan, diberi arti yang sama oleh para responden.

Fundraiser diartikan sebagai pencari dana. Ada satu responden yang sebut bahwa

dana itu harus untuk klub; dari ini dapat dimengerti bahwa kata ”fundraiser” diberi

arti khusus karena konteks..

Istilah “service above self” dimaknai kurang-lebih sama oleh para responden.

Beberapa jawaban termasuk “mengabai di atas diri sendiri,” “mengabai tanpa

pamrik,” dan “melayani di atas kepentingan diri sendiri.” Sepertinya istilah ini tidak

diberi makna khusus di lingkungan Rotary walaupun digunakan sebagai salah satu

slogan.

21

Page 22: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Kata “Rotaract” diartikan sebagai singkatan dari “Rotary Action” oleh

mayoritas responden tanpa penjelasan lebih lanjut. Namun, ada salah satu responden

yang menjelaskan bahwa Rotaract adalah Rotary tingkat mahasiswa. Oleh karena

singkatan ini jarang didengar di luar lingkungan Rotary ada kemungkinan besar

bahwa Rotaract merupakan suatu istilah khas dari Rotary International.

Kelima kata terakhir mempunyai hubungan dengan program pertukaran

pelajar yang disponsori Rotary. Istilah pertama dari itu, “Rotex”, diartikan sebagai

oleh mayoritas responden sebagai istilah untuk alumni YEP, tetapi ada satu

responden yang menyatakan bahwa Rotex adalah singkatan dari “Rotary Exchange.”

Istilah “Inbound,” sedangkan, diartikan sebagai anak YEP yang masuk ke

dalam negeri. Ada pula responden yang menyatakan bahwa Inbound masuk ke

Indonesia. Makna ini mirip dengan arti kamus Inbound, yaitu “menuju ke dalam,”

tetapi dalam folk Rotary menggandung makna kontekstual yang khas.

Begitu pula dengan istilah Outbound and Rebound, yang diartikan sebagai

anak yang keluar dari negeri dan anak yang kembali ke negerinya. Kedua istilah ini

mempunyai arti yang mirip dengan arti kamus, yaitu “menuju ke luar” dan “menuju

kembali,” tetapi oleh karena konteks dapat diartikan secara khas dalam lingkungan

Rotary.

Ternyata keumuman bahasa ini di luar lingkungan Rotary tidak disetujui.

Mayoritas responden menjawab pertanyaan kedelapan dengan pendapat bahwa

masyarakat umum tidak mengerti apa yang dimaksud oleh istilah-istilah itu; salah

satu responden menjawab bahwa menjadi anggota Rotary butuh waktu pelajaran yang

cukup panjang. Namun, juga ada pernyataan bahwa istilah-istilah itu datang dari

bahasa Inggris dan akibatnya dapat dimengerti oleh orang yang lancar berbahasa

Inggris.

Bahasa dan istilah khusus dalam Rotary, yang ditanyakan pada pertanyaan

nomor sembilan, dinyatakan berkembang sehingga menjadi umum karena sering

digunakan dalam pertemuan; ini menjelaskan bagaimana istilah-istilah itu

22

Page 23: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

berkembang dalam lingkungan RCYT. Namun, tidak dijelaskan bagaimana istilah-

istilah ini berkembang secara internasional.

Pertanyaan kesepuluh tentang manfaat istilah khusus dalam kalangan Rotary

dijawab dengan jawaban beda per responden. Jawaban yang diterima termasuk “agar

mengenal Rotary lebih dalam,” “untuk meningkatkan keakraban,” dan “untuk

memperlancar hubungan antar Rotarian.” Dari ini dapat dimengerti bahwa bahasa

atau istilah khusus dalam suatu folk, misalnya Rotary, tidak hanya terbatas pada satu

guna saja.

BAB IV: PENUTUP

23

Page 24: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Dari penelitian lapangan ini dapat dimengerti bahwa suatu folk tidak hanya

termasuk orang dari suku, ras, agama ataupun latar belakang yang sama. Folk bisa

saja terdiri dari suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama dan

menggunakan cara yang sama untuk mencapainya.

Begitu pula di RCYT. Folk ini, yang mengejar visi yang ditentukan seratus

tahun lalu, menjadi satu karena mempunyai keinginan dan semangat untuk mencapai

tujuan itu. Walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka tetap menjadi

akrab dan mempunyai beberapa tradisi dan istilah khas mereka.

Akibat dari tujuan itu ada lagu, bahasa, dan istilah khusus yang berkembang

menjadi salah satu pengakrab anggota-anggota Rotary, mereka dapat lebih mengenal

organsiasi mereka sendiri. Dengan demikian, mereka mendapatkan semangat

berjuang yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA

24

Page 25: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Hui, Florence. Rotary Global History Foundation. 2006. “Rotary District 3400.” http://www.rotaryfirst100.org/districts/districts/3400.htm. Download 15 September, 2009.

Rotary. 2009. “At a Glance.” http://www.rotary.org/en/AboutUs/At_a_Glance.aspx. Download 15 September, 2009.

Rotary. 2009. “Polio.” http://www.rotary.org/en/ServiceAndFellowship/Polio/Pages/ridefault.aspx. Download 15 September, 2009.

Rotary. 2009. “Structure.“ http://www.rotary.org/en/AboutUs/RotaryLeadership/Structure/Pages/ridefault.aspx. Download 15 September, 2009.

Rotary. 2009. “Youth Exchange.” http://www.rotary.org/en/StudentsAndYouth/YouthPrograms/RotaryYouthExchange/Pages/ridefault.aspx. Download 15 September, 2009.

Rotary Club of Yogyakarta Tamansari. 2009. “Buletin Mingguan no 09 – Tahun ke XII – 28 Agustus 2009.” Buletin. Yogyakarta, Rotary Club of Yogyakarta Tamansari.

Rotary Club of Yogyakarta Tamansari. 2009. “Buletin Mingguan no 14 – Tahun ke XII – 9 Oktober 2009.” Buletin. Yogyakarta, Rotary Club of Yogyakarta Tamansari.

Rotary Club of Yogyakarta Tamansari. 2009. “Buletin Mingguan no 17 – Tahun ke XII – 30 Oktober.” Buletin. Yogyakarta, Rotary Club of Yogyakarta Tamansari.

Rotary Global History Foundation. 2009. “Rotary Timeline” http://www.rotaryfirst100.org/history/history/. Download 15 September, 2009.

Rotary International. 2009. “Club Member Count by Country and Geographic Area” http://www.rotary.org/RIdocuments/en_pdf/memb_count_country_current.pdfv. Download 15 September, 2009.

Sandjaja, Tjahjadani. 2009. “Rotary Club of Tamansari 09 – 10.” Power-Point Presentation. Yogyakarta, Rotary Club of Yogyakarta Tamansari.

LAMPIRAN

25

Page 26: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

LAMPIRAN I: ANGKET TENTANG BAHASA KHUSUS DI ROTARY

Questionnaire untuk Anggota Rotary

Nama: __________________

1. Menurut Anda, apakah itu Rotary International?

2. Apakah Anda merasakan diri sebagai anggota Rotary International?

3. Menurut Anda, Rotary International termasuk folk siapa saja?

4. Sudah berapa lama Anda berpartisipasi di Rotary sebagai anggota?

5. Apa tujuan Anda sebagai anggota Rotary International?

6. Dalam lingkungan Rotary ada bahasa khusus apa saja?

7. Apa arti kata-kata berikut, menurut Anda:

Past-President (PP):

_________________

Rotarian:

_________________

Paul Harris Fellow:

_________________

Four-Way Test:

_________________

26

Page 27: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Matching Grant:

_________________

Fundraiser:

_________________

Service Above Self:

_________________

Rotaract:

_________________

Rotex:

_________________

Inbound:

_________________

Outbound:

_________________

Rebound:

_________________

8. Apakah orang di luar lingkungan Rotary International mengerti arti bahasa khusus

itu?

9. Bagaimanakah bahasa khusus berkembang dalam lingkungan kalian?

10. Apa manfaatnya mempunyai bahasa khusus dalam lingkungan Rotary?

27

Page 28: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

LAMPIRAN II: LIRIK “LAJU ROTARY”

(dikutip dari Rotary Club of Yogyakarta Tamansari “Bulletin no 17 – tahun ke XII –

30 Oktober 2009)

Kita semua dari Rotary

Maju serentak untuk berbakti

Lenyapkanlah kepentingan diri

Siapa yang memberi jasa

Akan merasa bahagia

Laju Rotary

Laju laju Rotary

28

Page 29: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

LAMPIRAN III: LIRIK “HYMNE ROTARY CLUB OF YOGYAKARTA

TAMANSARI”

(dikutip dari Rotary Club of Yogyakarta Tamansari “Bulletin no 17 – tahun ke XII –

30 Oktober 2009)

Bersatu dalam Rotary

Rotary kita Tamansari

Mengembangkan tugas mulia

Untuk berbakti bagi sesama

Bangkit bersama kita bergerak

Berkarya penuh s’mangat nafas Rotary

29

Page 30: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Bangkit bersama kita bergerak

Berkarya penuh s’mangat nafas Rotary

LAMPIRAN IV: TABEL ATAS HASIL ANGKET

Jawaban dari pertanyaan pertama “Menurut Anda, apakah itu Rotary International?”

Nama Responden JawabanB.A. Suatu organisasi yang bergerak di bidang kepedulian sosialL.W. Rotary International adalah organisasi sosial pengabdian yang

paling tua di dunia. Administrasinya paling teratur.E.P. RI adalah organisasi bagi para profesionalI.D. Rotary International adalah organisasi sosial international yang

bergerak dalam pengabdian masyarakat

30

Page 31: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

D.S. Organsiasi service internasional yang anggotanya pada tingkatan klub, distrik yang tersebar di seluruh dunia

T.S. Tidak jawab

Jawaban dari pertanyaan kedua “Apakah Anda merasakan diri sebagai anggota

Rotary International?”

Nama Responden JawabanB.A. YaL.W. YaE.P. YaI.D. YaD.S. YaT.S. Sedikit banyak ya

Jawaban dari pertanyaan ketiga “Menurut Anda, Rotary International termasuk folk

siapa saja?”

Nama Responden JawabanB.A. Rotary International tidak memandang suku, agama, L.W. Tidak paham pertanyaannya! E.P. Untuk siapa saja yang bersedia melayani kepentingan

masyarakatI.D. Tidak jawabD.S. Tidak jawabT.S. Tidak jawab

Jawaban dari pertanyaan keempat “Sudah berapa lama Anda berpartisipasi di Rotary

sebagai anggota?”

Nama Responden JawabanB.A. Kurang lebih 12 tahun

31

Page 32: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

L.W. Sejak 1997 JuniE.P. 12 tahunI.D. 12 tahunD.S. Sejak 1997T.S. Dua belas tahun

Jawaban dari pertanyaan kelima “Apa tujuan Anda sebagai anggota Rotary

International?”

Nama Responden JawabanB.A. Bisa berpartisipasi dalam kepedulian sosialL.W. Sama seperti tujuan Rotary International, ialah untuk

perdamaianE.P. Menyalurkan hobby yang ada hubungannya dengan kepuasan

batinI.D. Awal mula hanya untuk kegiatan sosial yang positif, tetapi

sekarang merasakan bahwa di sinilah saya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan

D.S. Melalui Rotary dapat membantu masyarakat / sesama yang membutuhkan

T.S. Untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan dengan pengabdian tanpa pamrih

Jawaban dari pertanyaan keenam “Dalam lingkungan Rotary ada bahasa khusus apa

saja?”

Nama Responden JawabanB.A. YEP1, Arista2, PP, AG3

L.W. Bahasa khusus? Bahasa resmi adalah bahasa Inggris, tidak ada yang khusus.

E.P. Kalau di Indonesia ya bahasa Indonesia sajaI.D. Cukup banyak, seperti yang ditulis di bawah (No. 7)D.S. Bahasa Rotary sajaT.S. Setahu saya : Paul Harris Fellow, Sunshine Box4

1 Youth Exchange Program, pertukaran pelajar Rotary2 Arisan Tamansari, arisan yang diadakan RCYT3 Area Governor, anggota Rotary yang bertugas atas daerahnya4 Seperti yang dijelaskan bagian “Dokumentasi pertemuan”

32

Page 33: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Jawaban dari pertanyaan ketujuh “Apa arti kata-kata berikut, menurut Anda?”

Nama Responden Kata Jawaban

B.A.

Past-President (PP) Ex President

Rotarian Sebutan anggota RotaryPaul Harris Fellow Tidak jawabFour-Way Test Prinsip di RotaryMatching Grant Kerjasama / bantuan sosial luar negeriFundraiser Mencari profit buat clubService Above Self Tidak jawabRotaract Tidak jawabRotex Tidak jawabInbound Pelajar dari Rotary luar negriOutbound Pelajar dari Rotary yang berangkat ke

luar negriRebound Tidak jawab

L.W.

Past-President (PP) Pernah menjadi Presiden

Rotarian Anggota yang berjiwa RotaryPaul Harris Fellow Penyubang TRF5

Four-Way Test 4 batu ujianMatching Grant Tidak jawabFundraiser Pencari danaService Above Self Tidak jawabRotaract Rotary tingkat mahasiswaRotex Alumni YEPInbound Siswa yang masukOutbound Siswa yang keluarRebound Yang baru pulang dari YEP

E.P.

Past-President (PP) Tidak jawab

Rotarian Tidak jawabPaul Harris Fellow Tidak jawabFour-Way Test Tidak jawabMatching Grant Tidak jawabFundraiser Tidak jawabService Above Self Tidak jawabRotaract Tidak jawab

5 The Rotary Foundation, salah satu yayasan dasar dalam Rotary

33

Page 34: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Rotex Tidak jawabInbound Tidak jawabOutbound Tidak jawabRebound Tidak jawab

I.D.

Past-President (PP) Seseorang yang pernah menjabat sebagai Presiden

Rotarian Nama panggilan seorang yang menjadi anggota Rotary

Paul Harris Fellow sebutan Rotarian yang menyumbang 1000 USD ke TRF

Four-Way Test 4 batu ujianMatching Grant Istilah dalamFundraiser Mencari dana untuk clubService Above Self Mengabai di atas / lebih dari diri

sendiriRotaract Sebutan anak-anak yang ikut anggota

RotaractRotex Sebutan anak-anak yang sudah ikut

YEPInbound Anak-anak YEP yang masuk ke

IndonesiaOutbound Anak-anak YEP yang keluar dari

IndonesiaRebound Anak-anak YEP

D.S.

Past-President (PP) Mantan president

Rotarian Anggota Rotary clubPaul Harris Fellow Gelar untuk yang telah kontribusi 1000

USFour-Way Test Test 4 arahMatching Grant Dana yang digatungkanFundraiser Pencari danaService Above Self Melayani di atas kepentingan pribadiRotaract Rotary ActionRotex Rotary ExchangeInbound Pemuda/i yang datang dari negara lainOutbound pemuda/i yang dikirim ke luar negaraRebound Tidak jawab

T.S. Past-President (PP) Mantan presiden

34

Page 35: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

Rotarian Kata sebutan bagi seorang anggota Rotary

Paul Harris Fellow Sebutan untuk penyumbang $1000 ke The Rotary Foundation

Four-Way Test 4 batu ujianMatching Grant Tidak jawabFundraiser Tidak jawabService Above Self Mensabai tanpa pamrihRotaract Rotary ActionRotex Alumni Youth Exchange Program

RotaryInbound Ke dalam negeriOutbound Ke luar negeriRebound Setahu saya ini merupakan istilah

dalam olah raga bola basket

Jawaban dari pertanyaan kedelapan “Apakah orang di luar lingkungan Rotary

International mengerti arti bahasa khusus itu?”

Nama Responden JawabanB.A. TidakL.W. Ada yang mengerti, ada yang tidak (kalau yang dimaksud no.

7)E.P. TidakI.D. TidakD.S. Tidak begitu mengertiT.S. Saya kira tidak, karena menjadi anggota Rotary yang sejati dan

baik membutuhkan waktu pelajaran tentang Rotary

Jawaban dari pertanyaan kesembilan “Bagaimanakah bahasa khusus berkembang

dalam lingkungan kalian?”

Nama Responden JawabanB.A. Selalu dibicarakan, sehingga terbiasaL.W. ? Tidak pahamE.P. Dalam seminar-seminar Rotary bahasa khusus itu selalu dipakaiI.D. Secara mengalir dapat berkembang dalam pembicaraan

meeting, karena istilah-istilah itu sering digunakanD.S. Kurang begitu berkembang

35

Page 36: Bahasa Khusus Dalam Kalangan Rotary International

T.S. Sebenarnya tidak ada bahasa khusus di Rotary, tetapi memang membutuhkan pemahaman dan pembelajaran tentang cara kerja Rotary

Jawaban dari pertanyaan kesepuluh “Apa manfaatnya mempunyai bahasa khusus

dalam lingkungan Rotary?”

Nama Responden JawabanB.A. Bisa lebih mengenal Rotary lebih dalamL.W. Tidak pahamE.P. Tidak jawabI.D. Mempermuda atau memperlancar hubungan antara RotarianD.S. Lebih tambah mengakrabkanT.S. Tidak jawab

36