Top Banner
PEDOMAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BEKERJA PADA KETINGGIAN DENGAN BEKERJA PADA KETINGGIAN DENGAN MENGGUNAKAN AKSES TALI MENGGUNAKAN AKSES TALI ( ( ROPE ACCESS ROPE ACCESS ) ) ( Kep 45/DJPPK/IX/2008 ) ( Kep 45/DJPPK/IX/2008 ) Direktorat Pengawasan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja Ditjen Binwasnaker DEPNAKERTRANS Ditjen Binwasnaker DEPNAKERTRANS RI RI
40

bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Nov 28, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

PEDOMAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA KERJA BEKERJA PADA KETINGGIAN BEKERJA PADA KETINGGIAN

DENGAN MENGGUNAKAN AKSES DENGAN MENGGUNAKAN AKSES TALI TALI

((ROPE ACCESSROPE ACCESS ) )

( Kep 45/DJPPK/IX/2008 )( Kep 45/DJPPK/IX/2008 )

Direktorat Pengawasan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Norma Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Kerja Ditjen Binwasnaker DEPNAKERTRANS Ditjen Binwasnaker DEPNAKERTRANS

RIRI

Page 2: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Latar belakang Latar belakang Maksud penyusunan pedoman ini sebagai panduan bagi Maksud penyusunan pedoman ini sebagai panduan bagi

pemangku kepentingan seperti: pengusaha, pengurus pemangku kepentingan seperti: pengusaha, pengurus tempat kerja, operator, teknisi, pemilik gedung, arsitek tempat kerja, operator, teknisi, pemilik gedung, arsitek mau pun praktisi industri yang akan dan sudah mau pun praktisi industri yang akan dan sudah menerapkan metode akses tali dalam bekerja serta bagi menerapkan metode akses tali dalam bekerja serta bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melakukan pembinaan pengawas ketenagakerjaan dalam melakukan pembinaan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja.pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja.

Pedoman ini Pedoman ini merupakan persyaratan minimummerupakan persyaratan minimum yang yang harus dipenuhi oleh pengurus tempat kerja, pekerja dan harus dipenuhi oleh pengurus tempat kerja, pekerja dan semua pihak yang melaksanakan pekerjaan pada semua pihak yang melaksanakan pekerjaan pada ketinggian dengan menggunakan akses tali. ketinggian dengan menggunakan akses tali. Oleh Oleh karenanya pedoman ini memuat ketentuan-karenanya pedoman ini memuat ketentuan-ketentuan teknis yang pokok.ketentuan teknis yang pokok.

Prosedur dan metode kerja serta standar peralatan secara rinci dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 3: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Ruang lingkupRuang lingkup

Pemilihan sistem akses.Pemilihan sistem akses. Peralatan daPeralatan dan instalasi sistem n instalasi sistem

akses tali.akses tali. Identifikasi bahaya dan prosedur Identifikasi bahaya dan prosedur

manajemen risiko.manajemen risiko. Kualifikasi, syarat-syarat, Kualifikasi, syarat-syarat,

wewenang dan kewajiban teknisi wewenang dan kewajiban teknisi

akses tali.akses tali.

Page 4: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

PengertianPengertian Akses tali (Akses tali (rope accessrope access) adalah suatu bentuk aktifitas ) adalah suatu bentuk aktifitas

pekerjaan atau posisi dalam bekerja yang awalnya pekerjaan atau posisi dalam bekerja yang awalnya dikembangkan dari teknik pemanjatan tebing atau dikembangkan dari teknik pemanjatan tebing atau penelusuran gua, digunakan untuk mencapai tempat-penelusuran gua, digunakan untuk mencapai tempat-tempat yang sulit dijangkau, tanpa adanya bantuan tempat yang sulit dijangkau, tanpa adanya bantuan perancah, platform atau pun tangga.perancah, platform atau pun tangga.

Bekerja pada ketinggian (Bekerja pada ketinggian (working at heightworking at height) adalah ) adalah pekerjaan yang membutuhkan pergerakan tenaga pekerjaan yang membutuhkan pergerakan tenaga kerja untuk bergerak secara vertikal naik, mau pun kerja untuk bergerak secara vertikal naik, mau pun turun dari suatu turun dari suatu platformplatform. .

Teknisi adalah petugas pelaksana pemasangan, Teknisi adalah petugas pelaksana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan atau pelayanan instalasi pemeliharaan, perbaikan dan atau pelayanan instalasi dan peralatan / komponen dalam aplikasi metode dan peralatan / komponen dalam aplikasi metode akses tali akses tali (rope access).(rope access).

Page 5: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Kewajiban umum Pengurus dan Kewajiban umum Pengurus dan PengusahaPengusaha

Sesuai dengan undang-undang Sesuai dengan undang-undang keselamatan kerja, pengurus memiliki keselamatan kerja, pengurus memiliki kewajiban untuk menunjukkan dan kewajiban untuk menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja menjelaskan pada tiap tenaga kerja tentang: tentang:

kondisi dan bahaya yang dapat timbul di kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja.tempat kerja.

alat pengaman dan alat pelindung yang alat pengaman dan alat pelindung yang diharuskan.diharuskan.

alat pelindung diri.alat pelindung diri. cara serta sikap yang aman dalam melakukan cara serta sikap yang aman dalam melakukan

pekerjaan.pekerjaan.

Page 6: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Pengurus harus melakukan pengendalian Pengurus harus melakukan pengendalian bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja. bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja.

Pengurus hanya dapat mempekerjakan Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang telah memahami syarat-tenaga kerja yang telah memahami syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja syarat keselamatan dan kesehatan kerja pekerjaan akses tali dan dibuktikan pekerjaan akses tali dan dibuktikan dengan sertifikat pelatihan serta lisensi.dengan sertifikat pelatihan serta lisensi.

Pengurus harus menyediakan dan merawat Pengurus harus menyediakan dan merawat peralatan kerja dan tempat kerja serta peralatan kerja dan tempat kerja serta mengorganisir cara kerja, untuk mengorganisir cara kerja, untuk melindungi para pekerja terhadap risiko melindungi para pekerja terhadap risiko kecelakaan dan kesehatan.kecelakaan dan kesehatan.

Kewajiban umum Pengurus dan Kewajiban umum Pengurus dan PengusahaPengusaha

Page 7: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Pengurus harus selalu memberikan Pengurus harus selalu memberikan pengawasan agar para pekerja dapat bekerja pengawasan agar para pekerja dapat bekerja dalam kondisi aman dan sehat.dalam kondisi aman dan sehat.

Pengusaha dan pengurus harus yakin bahwa : Pengusaha dan pengurus harus yakin bahwa : perlengkapan dan peralatan yang digunakan perlengkapan dan peralatan yang digunakan

dalam pelaksanaan pekerjaan akses tali sesuai dalam pelaksanaan pekerjaan akses tali sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku;standar yang berlaku;

perlengkapan dan peralatan yang digunakan perlengkapan dan peralatan yang digunakan harus dilengkapi dengan buku petunjuk yang harus dilengkapi dengan buku petunjuk yang memberikan penjelasan mengenai uji coba, memberikan penjelasan mengenai uji coba, penggunaan dan perawatannya, serta penggunaan dan perawatannya, serta memberikan penjelasan tentang kemungkinan memberikan penjelasan tentang kemungkinan timbulnya bahaya.timbulnya bahaya.

Kewajiban umum Pengurus dan Pengusaha

Page 8: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Kewajiban umum pekerja

Pekerja harus menggunakan alat Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri dan memenuhi pelindung diri dan memenuhi semua persyaratan atau standar semua persyaratan atau standar keselamatan dan kesehatan kerja keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan oleh pengurus dan yang diwajibkan oleh pengurus dan peraturan perundang-undangan.peraturan perundang-undangan.

Page 9: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

II. KRITERIA PEMILIHAN SISTEM II. KRITERIA PEMILIHAN SISTEM AKSESAKSES

II.A.1. Sistem PasifII.A.1. Sistem Pasif Adalah sistem dimana pada saat bekerja melalui Adalah sistem dimana pada saat bekerja melalui

suatu struktur permanen mau pun struktur yang suatu struktur permanen mau pun struktur yang tidak permanen, tidak mensyaratkan perlunya tidak permanen, tidak mensyaratkan perlunya penggunaaan peralatan pelindung jatuh (penggunaaan peralatan pelindung jatuh (fall fall protection devicesprotection devices) karena telah terdapat sistem ) karena telah terdapat sistem pengaman kolektif (pengaman kolektif (collective protection systemcollective protection system). ). Pada sistem ini perlu ada supervisi dan pelatihan Pada sistem ini perlu ada supervisi dan pelatihan dasar. dasar.

Metode pekerjaan:Metode pekerjaan: Bekerja pada permukaan seperti lantai kamar, Bekerja pada permukaan seperti lantai kamar,

balkon dan jalan;balkon dan jalan; Struktur/area kerja (Struktur/area kerja (platformplatform) yang dipasang secara ) yang dipasang secara

permanen dan perlengkapannya; permanen dan perlengkapannya; Bekerja di dalam ruang yang terdapat jendela yang Bekerja di dalam ruang yang terdapat jendela yang

terbuka dengan ukuran dan konfigurasinya dapat terbuka dengan ukuran dan konfigurasinya dapat melindungi orang dari terjatuh.melindungi orang dari terjatuh.

Page 10: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

II. KRITERIA PEMILIHAN SISTEM II. KRITERIA PEMILIHAN SISTEM AKSESAKSES

II.A.2. Sistem AktifII.A.2. Sistem Aktif Adalah suatu sistem dimana ada pekerja yang naik dan turun Adalah suatu sistem dimana ada pekerja yang naik dan turun

((lifting / loweringlifting / lowering), maupun berpindah tempat (), maupun berpindah tempat (traversetraverse) ) dengan menggunakan peralatan untuk mengakses atau dengan menggunakan peralatan untuk mengakses atau mencapai suatu titik kerja karena tidak terdapat sistem mencapai suatu titik kerja karena tidak terdapat sistem pengaman kolektif (pengaman kolektif (collective protection systemcollective protection system).).

Sistem ini mensyaratkan adanya pengawasan, pelatihan dan Sistem ini mensyaratkan adanya pengawasan, pelatihan dan pelayanan operasional yang baik.pelayanan operasional yang baik.

Metode Pekerjaan:Metode Pekerjaan: Unit perawatan gedung yang dipasang permanen, seperti Unit perawatan gedung yang dipasang permanen, seperti

gondola.gondola. Perancah (Perancah (scaffoldingscaffolding).). Struktur/area kerja (Struktur/area kerja (platfromplatfrom) untuk pemanjatan seperti ) untuk pemanjatan seperti

tangga pada menara. tangga pada menara. Struktur/area kerja mengangkat (Struktur/area kerja mengangkat (elevating work platformelevating work platform) )

seperti hoist crane, lift crane, mobil perancah.seperti hoist crane, lift crane, mobil perancah. Struktur sementara sStruktur sementara seperti panggung pertunjukan.eperti panggung pertunjukan. Tangga berpindah (Tangga berpindah (portable ladderportable ladder)) Sistem akses tali Sistem akses tali ( rope access)( rope access)

Page 11: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Sistem Akses TaliSistem Akses Tali ((occupational rope occupational rope accessaccess ) )

Akses tali adalah suatu teknik bekerja menggunakan Akses tali adalah suatu teknik bekerja menggunakan tali temali dan berbagai perlengkapannya serta tali temali dan berbagai perlengkapannya serta dengan teknik khusus. dengan teknik khusus.

Metode ini biasanya digunakan untuk mencapai Metode ini biasanya digunakan untuk mencapai posisi pekerjaan yang sulit di jangkau posisi pekerjaan yang sulit di jangkau

Sistem ini mengutamakan pada penggunaan alat Sistem ini mengutamakan pada penggunaan alat pelindung diri sebagai pembatas gerak dan penahan pelindung diri sebagai pembatas gerak dan penahan jatuh (jatuh (work restraintswork restraints) serta pengendalian ) serta pengendalian administratif berupa pengawasan dan kompetensi administratif berupa pengawasan dan kompetensi kerja bagi pekerjanya.kerja bagi pekerjanya.

Prasyarat penggunaan sistem akses tali yaitu: Prasyarat penggunaan sistem akses tali yaitu: Terdapat tali kerja (Terdapat tali kerja (working lineworking line) dan tali ) dan tali

pengaman (pengaman (safety linesafety line) ) Terdapat dua penambat (Terdapat dua penambat (anchorage)anchorage) Perlengkapan alat bantu (Perlengkapan alat bantu (toolstools) dan alat ) dan alat

pelindung diripelindung diri Terdapat personil yang kompeten.Terdapat personil yang kompeten. Pengawasan yang ketat. Pengawasan yang ketat.

Page 12: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Contoh-contoh aplikasi akses tali Contoh-contoh aplikasi akses tali ( rope ( rope accessaccess) seperti : ) seperti :

Pekerjaan naik dan turun di sisi-sisi Pekerjaan naik dan turun di sisi-sisi gedung (gedung (facadefacade), atria gedung, ), atria gedung, menara menara (tower)(tower),, jembatan, dan banyak struktur jembatan, dan banyak struktur lainnya;lainnya;

Pekerjaan pada ketinggian secara Pekerjaan pada ketinggian secara horisontal seperti di jembatan, atap horisontal seperti di jembatan, atap bangunan dll;bangunan dll;

Pekerjaan di ruang terbatas (Pekerjaan di ruang terbatas (confined confined spacesspaces) seperti bejana, silo dan lain-lain. ) seperti bejana, silo dan lain-lain.

Pekerjaan pemanjatan pohon, pemanjatan Pekerjaan pemanjatan pohon, pemanjatan tebing, gua, out bound dan lain-lain.tebing, gua, out bound dan lain-lain.

Page 13: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Contoh objek bekerja pada Contoh objek bekerja pada ketinggianketinggian

Page 14: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

II.B. Hirarki Pemilihan Sistim II.B. Hirarki Pemilihan Sistim Setiap pengurus harus memperhatikan sistim Setiap pengurus harus memperhatikan sistim

akses yang tersedia untuk bekerja di suatu akses yang tersedia untuk bekerja di suatu bangunan atau struktur. bangunan atau struktur.

Pengambilan keputusan untuk menentukan atau Pengambilan keputusan untuk menentukan atau memilih suatu sistem akses untuk pekerjaan pada memilih suatu sistem akses untuk pekerjaan pada ketinggian, harus mengikuti hirarki pengendalian ketinggian, harus mengikuti hirarki pengendalian resiko bahaya sebagaimana berikut: resiko bahaya sebagaimana berikut:

Eliminasi risiko Eliminasi risiko Minimalisasi risiko, antara lain denganMinimalisasi risiko, antara lain dengan

substitusi, yaitu dengan memilih sistem substitusi, yaitu dengan memilih sistem akses yang memiliki resiko bahaya lebih akses yang memiliki resiko bahaya lebih rendah.rendah.

Modifikasi disain bangunan, pabrik atau Modifikasi disain bangunan, pabrik atau struktur.struktur.

Isolasi dari bahaya dan atau Isolasi dari bahaya dan atau Pengendalian teknis lainnya.Pengendalian teknis lainnya.

Penggunaan alat pelindung diriPenggunaan alat pelindung diri

Page 15: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

III. A. Persyaratan InstalasiIII. A. Persyaratan Instalasi Titik angkor dan struktur bangunan harus mampu Titik angkor dan struktur bangunan harus mampu

menahan beban maksimum dari beban menahan beban maksimum dari beban workingworking rope dan rope dan safety ropesafety rope setidak tidaknya 1200 kg setidak tidaknya 1200 kg dalam arah jatuhan beban. dalam arah jatuhan beban.

Bangunan atau struktur dan patok tambat Bangunan atau struktur dan patok tambat harus dinilai dan diuji oleh pengawas. harus dinilai dan diuji oleh pengawas.

Salinan dokumentasi yang berkaitan dengan Salinan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dengan sistem akses pekerjaan yang akan dilakukan dengan sistem akses tali harus disimpan di tempat kerja saat sistem ini tali harus disimpan di tempat kerja saat sistem ini digunakan. Dokumen tersebut antara lain: standar digunakan. Dokumen tersebut antara lain: standar prosedur kerja, penilaian resiko, rigging plan, site prosedur kerja, penilaian resiko, rigging plan, site checklist, asuransi, lembar data keselamatan kimia checklist, asuransi, lembar data keselamatan kimia (SDS), nomor telepon darurat, laporan hasil (SDS), nomor telepon darurat, laporan hasil perawatan dan perbaikan instalasi patok tambat. perawatan dan perbaikan instalasi patok tambat.

Page 16: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Telah dilakukan Telah dilakukan pemeriksaan pertama dan berkala pemeriksaan pertama dan berkala terhadap struktur dan titik patok tambat oleh terhadap struktur dan titik patok tambat oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli K3 Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli K3 yang memiliki spesialisasi di bidang akses tali dan yang memiliki spesialisasi di bidang akses tali dan dikeluarkan ijin pengesahan pemakaiandikeluarkan ijin pengesahan pemakaian. . Pemeriksaan dilakukan khususnya terhadap Pemeriksaan dilakukan khususnya terhadap kemungkinan faktor korosi terhadap struktur maupun kemungkinan faktor korosi terhadap struktur maupun patok tambat dan faktor-faktor lain yang mungkin patok tambat dan faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan tidak aman saat pemakaian sistem dan menyebabkan tidak aman saat pemakaian sistem dan peralatannya. peralatannya.

Bila patok tambat terletak di luar gedung dan terpapar Bila patok tambat terletak di luar gedung dan terpapar oleh cuaca dalam waktu lama, maka harus dipastikan oleh cuaca dalam waktu lama, maka harus dipastikan bahwa patok tambat tersebut aman dipasang untuk bahwa patok tambat tersebut aman dipasang untuk segala keadaan/cuaca. Lubang patok tambat harus segala keadaan/cuaca. Lubang patok tambat harus dilindungi dengan baik untuk menghindari kelembapan. dilindungi dengan baik untuk menghindari kelembapan.

Bila patok tambat diletakkan permanen di luar gedung, Bila patok tambat diletakkan permanen di luar gedung, maka penempatannya harus diletakkan setidak-tidaknya maka penempatannya harus diletakkan setidak-tidaknya 2 meter dari tepi bangunan. 2 meter dari tepi bangunan.

III. A. Persyaratan InstalasiIII. A. Persyaratan Instalasi

Page 17: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Setiap sistem patok tambat permanen diikuti Setiap sistem patok tambat permanen diikuti dengan instalasinya, harus dilengkapi dengan dengan instalasinya, harus dilengkapi dengan dokumentasi yang harus tersedia di tempat dokumentasi yang harus tersedia di tempat kerjakerja (building management) (building management) dan harus selalu dan harus selalu tersedia bila dibutuhkan oleh teknisi akses tali tersedia bila dibutuhkan oleh teknisi akses tali sebelum pelaksanaan pekerjaan.sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Dokumen tersebut harus memuat setidak Dokumen tersebut harus memuat setidak tidaknya informasi mengenai : tidaknya informasi mengenai :

Perusahaan/ orang yang memasang, tanggal Perusahaan/ orang yang memasang, tanggal pemasangan dan petunjuk lengkap pemakaian pemasangan dan petunjuk lengkap pemakaian sistem angkor.sistem angkor.

Penilaian resiko awal Penilaian resiko awal ( Initial risk assessment)( Initial risk assessment)

III. A. Persyaratan InstalasiIII. A. Persyaratan Instalasi

Page 18: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

III. B. Persyaratan peralatan dan Alat III. B. Persyaratan peralatan dan Alat Pelindung DiriPelindung Diri

Peralatan yang akan digunakan harus dipilih yang telah Peralatan yang akan digunakan harus dipilih yang telah memenuhi standarmemenuhi standar sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan yang sesuai dengan tujuan perundang-undangan dan yang sesuai dengan tujuan penggunaan. penggunaan.

Apabila meragukan standarApabila meragukan standar yang dipakai dalam yang dipakai dalam pembuatan peralatan dan penggunaannya, maka sangat pembuatan peralatan dan penggunaannya, maka sangat disarankan untuk disarankan untuk menghubungi pabrikan pembuat.

Pemilihan peralatan harus Pemilihan peralatan harus mempertimbangkan kecocokan dengan peralatan lain dan fungsi dan fungsi keamanan peralatan tidak terganggu atau menggangu keamanan peralatan tidak terganggu atau menggangu sistem lain.sistem lain.

Pabrikan peralatan harus menyediakan Pabrikan peralatan harus menyediakan informasi informasi mengenai produkmengenai produk. Informasi ini harus dibaca dan . Informasi ini harus dibaca dan dimengerti oleh pekerja sebelum menggunakan dimengerti oleh pekerja sebelum menggunakan peralatanperalatan

Page 19: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Peralatan harus diperiksa secara visual sebelum Peralatan harus diperiksa secara visual sebelum penggunaan untuk memastikan bahwa peralatan penggunaan untuk memastikan bahwa peralatan tersebut ada pada kondisi aman dan dapat bekerja tersebut ada pada kondisi aman dan dapat bekerja dengan benar. dengan benar.

Prosedur harus diterapkan pada pemeriksaan dan Prosedur harus diterapkan pada pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan. pemeliharaan peralatan. Daftar pencatatan Daftar pencatatan pemeliharaan keseluruhan peralatan harus pemeliharaan keseluruhan peralatan harus disimpan dengan baik.disimpan dengan baik.

Dilarang melakukan modifikasi atau perubahan atas Dilarang melakukan modifikasi atau perubahan atas spesifikasi peralatan tanpa mendapat ijin dari spesifikasi peralatan tanpa mendapat ijin dari pengawas atau pabrikan pembuat karena dapat pengawas atau pabrikan pembuat karena dapat mengakibatkan perubahan kinerja peralatan. Setiap mengakibatkan perubahan kinerja peralatan. Setiap perubahan atau modifikasi harus dicatat dan perubahan atau modifikasi harus dicatat dan peralatan diberi label khusus.peralatan diberi label khusus.

III. B. Persyaratan peralatan dan Alat III. B. Persyaratan peralatan dan Alat Pelindung DiriPelindung Diri

Page 20: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Perlengkapan dan alat pelindung diri yang Perlengkapan dan alat pelindung diri yang harus dipakai dalam bekerja yang disesuaikan harus dipakai dalam bekerja yang disesuaikan dengan lingkungan kerja :dengan lingkungan kerja :

Pakaian kerja Pakaian kerja Full body harnessFull body harness Sepatu (Sepatu (safety shoes / protective footwearsafety shoes / protective footwear) ) Sarung tangan (Sarung tangan (glovesgloves), ), Kacamata (Kacamata (eye protectioneye protection), ), Alat pelindung pernafasan (Alat pelindung pernafasan (respiratory protective respiratory protective

equipmentequipment), ), Alat pelindung pendengaran (Alat pelindung pendengaran (hearing protectionhearing protection), ), Jaket penyelamat (Jaket penyelamat (life jacketlife jacket) atau pengapung () atau pengapung (buoyancybuoyancy), ), Tali Tali Tali Koneksi Tali Koneksi (cow’s Tail/lanyard)(cow’s Tail/lanyard) Pelindung KepalaPelindung Kepala Sabuk pengaman tubuh (full body harness )Sabuk pengaman tubuh (full body harness ) Alat Penjepit Tali (Rope Clamp)Alat Penjepit Tali (Rope Clamp) Alat Penahan Jatuh Bergerak (mobile fall arrester)Alat Penahan Jatuh Bergerak (mobile fall arrester) Alat Penurun ( Descender)Alat Penurun ( Descender)

INSTALASI DAN PERALATAN SISTEM AKSES INSTALASI DAN PERALATAN SISTEM AKSES TALITALI

Page 21: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Perlengkapan dan alat pelindung diri Perlengkapan dan alat pelindung diri harus dipastikan telah sesuai dengan harus dipastikan telah sesuai dengan

standar di bawah ini yaitu :standar di bawah ini yaitu :

Standar Nasional Indonesia.Standar Nasional Indonesia. Standar uji laboratorium.Standar uji laboratorium. Standar uji internasional yang Standar uji internasional yang

independen, seperti British Standard, independen, seperti British Standard, American National Standard Institute, American National Standard Institute, atau badan standard uji internasional atau badan standard uji internasional lainnya.lainnya.

Page 22: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Usia masa pakai peralatan dan alat pelindung Usia masa pakai peralatan dan alat pelindung diri yang terbuat dari kain/textile sintetik diri yang terbuat dari kain/textile sintetik

adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

tidak pernah digunakan: 10 tahun.tidak pernah digunakan: 10 tahun. digunakan 2 kali setahun : 7 tahun.digunakan 2 kali setahun : 7 tahun. digunakan sekali dalam 1 bulan : 5 digunakan sekali dalam 1 bulan : 5

tahun.tahun. digunakan dua minggu sekali : 3 tahun.digunakan dua minggu sekali : 3 tahun. digunakan setiap minggu sekali : 1 digunakan setiap minggu sekali : 1

tahun lebih.tahun lebih. digunakan hampir setiap hari : kurang digunakan hampir setiap hari : kurang

dari 1 tahun.dari 1 tahun.

Page 23: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

IV. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI BAHAYA IV. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKODAN PENILAIAN RISIKO

Tujuan dilaksanakannya identifikasi bahaya dan Tujuan dilaksanakannya identifikasi bahaya dan penilaian risiko adalah untuk membantu praktisi akses penilaian risiko adalah untuk membantu praktisi akses tali dan pengurus menentukan tingkat risiko yang ada tali dan pengurus menentukan tingkat risiko yang ada dalam suatu pekerjaan.dalam suatu pekerjaan.

Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus dilaksanakan untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. dilaksanakan untuk setiap pekerjaan yang dilakukan.

Dokumen tertulis identifikasi bahaya dan penilaian risiko Dokumen tertulis identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus tersedia di tempat kerja .harus tersedia di tempat kerja .

dibuat oleh ahli K3 yang kompeten dalam metode akses dibuat oleh ahli K3 yang kompeten dalam metode akses tali atau Teknisi Akses Tali Tingkat 3 dengan tali atau Teknisi Akses Tali Tingkat 3 dengan berkonsultasi dengan pengurus atau pemilik gedung. berkonsultasi dengan pengurus atau pemilik gedung.

Dokumen ini berguna dalam memberikan arahan Dokumen ini berguna dalam memberikan arahan (briefing),(briefing), sebagai informasi bagi mitra kerja atau acuan sebagai informasi bagi mitra kerja atau acuan bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melakukan bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melakukan pengawasan. pengawasan.

Setiap pekerja hanya dapat melakukan pekerjaan Setiap pekerja hanya dapat melakukan pekerjaan dengan akses tali jika memperoleh ijin kerja akses dengan akses tali jika memperoleh ijin kerja akses tali tali (rope access work permitt)(rope access work permitt)

Page 24: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

V. KUALIFIKASI DAN PERSYARATAN

TEKNISI AKSES TALI Kualifikasi Tenaga kerja pekerjaan Kualifikasi Tenaga kerja pekerjaan

pada ketinggian ( pada ketinggian ( working at working at heightheight) terdiri dari : ) terdiri dari :

a. Pekerja bangunan tinggi. a. Pekerja bangunan tinggi.

b. Teknisi Akses Talib. Teknisi Akses Tali

Kualifikasi Teknisi Akses Tali terdiri Kualifikasi Teknisi Akses Tali terdiri dari: dari:

a. Teknisi Akses Tali tingkat 1 a. Teknisi Akses Tali tingkat 1

b. Teknisi Akses Tali tingkat 2b. Teknisi Akses Tali tingkat 2

c. Teknisi Akses Tali tingkat 3c. Teknisi Akses Tali tingkat 3

Page 25: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Persyaratan Pekerja Bangunan Persyaratan Pekerja Bangunan Tinggi Tinggi

Untuk dapat menjadi pekerja Untuk dapat menjadi pekerja bangunan tinggi harus memenuhi bangunan tinggi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:persyaratan sebagai berikut:

Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP /sederajat.SLTP /sederajat.

Berbadan sehat.Berbadan sehat. Umur sekurang-kurangnya 18 tahun.Umur sekurang-kurangnya 18 tahun. Mengikuti pembinaan dasar bekerja Mengikuti pembinaan dasar bekerja

pada ketinggian.pada ketinggian.

Page 26: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Persyaratan Teknisi Akses Tali Persyaratan Teknisi Akses Tali Tingkat 1Tingkat 1

Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP / sederajat.SLTP / sederajat.

Berbadan sehat.Berbadan sehat. Umur sekurang-kurangnya 18 tahun.Umur sekurang-kurangnya 18 tahun. Mengikuti pembinaan dan Mengikuti pembinaan dan

pengevaluasi lisensi K3 bagi Teknisi pengevaluasi lisensi K3 bagi Teknisi Akses Tali Tingkat 1 dan lulus Akses Tali Tingkat 1 dan lulus evaluasi.evaluasi.

Page 27: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Kualifikasi dan persyaratan Kualifikasi dan persyaratan Teknisi Akses Tali Tingkat Teknisi Akses Tali Tingkat

22 Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA.Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA. Memiliki sekurang-kurangnya 300 jam Memiliki sekurang-kurangnya 300 jam

kerja sebagai Teknisi Akses Tali .kerja sebagai Teknisi Akses Tali . Berbadan sehat dan tidak mempunyai Berbadan sehat dan tidak mempunyai

hambatan fisik dalam bekerja pada hambatan fisik dalam bekerja pada ketinggian. ketinggian.

Mengikuti pembinaan dan ujian lisensi K3 Mengikuti pembinaan dan ujian lisensi K3 bagi Akses Tali Tingkat 2 dan lulus bagi Akses Tali Tingkat 2 dan lulus evaluasi.evaluasi.

Page 28: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Persyaratan Teknisi Akses Tali Persyaratan Teknisi Akses Tali Tingkat 3Tingkat 3

Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekurang-kurangnya berpendidikan Diploma 3.Diploma 3.

Memiliki sekurang-kurangnya 500 jam Memiliki sekurang-kurangnya 500 jam kerja sebagai Teknisi Akses Tali Tingkat 2.kerja sebagai Teknisi Akses Tali Tingkat 2.

Berbadan sehat.Berbadan sehat. Umur sekurang-kurangnya 22 tahun.Umur sekurang-kurangnya 22 tahun. Memiliki sertifikat pelatihan P3K di Memiliki sertifikat pelatihan P3K di

Tempat Kerja.Tempat Kerja. Mengikuti pembinaan dan pengevaluasi Mengikuti pembinaan dan pengevaluasi

lisensi K3 bagi Akses Tali Tingkat 3 dan lisensi K3 bagi Akses Tali Tingkat 3 dan lulus evaluasi.lulus evaluasi.

Page 29: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Pelaksanaan PembinaanPelaksanaan Pembinaan

Pelaksanaan pembinaan K3 bagi Teknisi Pelaksanaan pembinaan K3 bagi Teknisi Akses Tali tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 Akses Tali tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 dilakukan oleh dilakukan oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) khusus akses tali ( ( rope accesrope acces) ) yang ditunjuk oleh Menteri. yang ditunjuk oleh Menteri.

Materi pembinaan K3 bagi Teknisi Akses Materi pembinaan K3 bagi Teknisi Akses Tali dapat dikembangkan dan diubahTali dapat dikembangkan dan diubah sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.teknologi.

Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk sewaktu-waktu sewaktu-waktu dapat mengganti dapat mengganti menambah atau mengurangi materi menambah atau mengurangi materi pembinaan dan atau jam pelajaran pembinaan dan atau jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan.sesuai dengan kebutuhan.

Page 30: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Evaluasi, Sertifikasi dan Evaluasi, Sertifikasi dan LisensiLisensi

Kelulusan ditentukan berdasarkan pemenuhan syarat Kelulusan ditentukan berdasarkan pemenuhan syarat administratif, hasil evaluasi tulis dan evaluasi praktek.. administratif, hasil evaluasi tulis dan evaluasi praktek..

Evaluasi praktek dilakukan oleh Evaluasi praktek dilakukan oleh penguji yang telah ditunjuk penguji yang telah ditunjuk oleh direkturoleh direktur sebagai penguji. sebagai penguji.

Peserta pembinaan yang dinyatakan lulus berhak mendapat Peserta pembinaan yang dinyatakan lulus berhak mendapat sertifikat yang dikeluarkan oleh Perusahaan Jasa sertifikat yang dikeluarkan oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan dan diketahui oleh Direktur. Keselamatan dan Kesehatan dan diketahui oleh Direktur.

Bagi Teknisi Akses tali yang telah mendapatkan sertifikat Bagi Teknisi Akses tali yang telah mendapatkan sertifikat diberikan diberikan lisensi dan buku kerja oleh Direkturlisensi dan buku kerja oleh Direktur Pengawasan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan tingkatannya;tingkatannya;

Lisensi dan buku kerja berlaku 5 (lima tahun) dan harus Lisensi dan buku kerja berlaku 5 (lima tahun) dan harus diperpanjang lagi, melalui atau tanpa penyegaran;diperpanjang lagi, melalui atau tanpa penyegaran;

Pembaharuan atau pengeluaran lisensi dan buku kerja Pembaharuan atau pengeluaran lisensi dan buku kerja diterbitkan oleh Pemerintah Cq. Direktorat Pengawasan Norma diterbitkan oleh Pemerintah Cq. Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja;Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Lisensi dapat dicabut oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk Lisensi dapat dicabut oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk bila Teknisi Akses tali yang bersangkutan dinilai tidak bila Teknisi Akses tali yang bersangkutan dinilai tidak berkemampuan lagi atau tidak memenuhi kewajibannya. berkemampuan lagi atau tidak memenuhi kewajibannya.

Page 31: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Kewenangan Teknisi Kewenangan Teknisi Akses Tali Akses Tali

Kewenangan teknisi akses tali tingkat 1 :Kewenangan teknisi akses tali tingkat 1 : pemasangan pengaman kerja.pemasangan pengaman kerja. memasang penambatan dibawah supervisi level di memasang penambatan dibawah supervisi level di

atasnya.atasnya.

Kewenangan teknisi akses tali tingkat 2 :Kewenangan teknisi akses tali tingkat 2 : Merangkai pengaman penambatan. Merangkai pengaman penambatan. Mengawasi dan membimbing kegiatan Teknisi akses tali Mengawasi dan membimbing kegiatan Teknisi akses tali

tingkat 1.tingkat 1.

Kewenangan teknisi akses tali tingkat 3 :Kewenangan teknisi akses tali tingkat 3 : Melakukan berbagai teknik pemanjatanMelakukan berbagai teknik pemanjatan Memimpin pelaksanaan pekerjaan.Memimpin pelaksanaan pekerjaan. Melaksanakan usaha penyelamatan/rescue.Melaksanakan usaha penyelamatan/rescue. Mengawasi dan membimbing kegiatan Teknisi akses tali Mengawasi dan membimbing kegiatan Teknisi akses tali

tingkat 2 dan atau Teknisi akses tali tingkat 1.tingkat 2 dan atau Teknisi akses tali tingkat 1.

Page 32: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Kewajiban teknisi akses Kewajiban teknisi akses tali tali

Tidak meninggalkan tempat pengoperasian akses tali, Tidak meninggalkan tempat pengoperasian akses tali, selama kegiatan berlangsung.selama kegiatan berlangsung.

Melakukan pengecekan terhadap kondisi atau Melakukan pengecekan terhadap kondisi atau kemampuan kerja peralatan, alat-alat pengaman dan kemampuan kerja peralatan, alat-alat pengaman dan alat-alat perlengkapan lainnya sebelum pengoperasian alat-alat perlengkapan lainnya sebelum pengoperasian akses tali.akses tali.

Mengisi Buku Kerja dan membuat laporan harian selama Mengisi Buku Kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan akses tali.mengoperasikan akses tali.

Menghentikan pekerjaan dan segera melaporkan pada Menghentikan pekerjaan dan segera melaporkan pada pengurus apabila alat pengaman atau perlengkapan pengurus apabila alat pengaman atau perlengkapan pekerjaan tidak berfungsi dengan baik atau rusak.pekerjaan tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

Teknisi akses tali tingkat 3 mengawasi dan Teknisi akses tali tingkat 3 mengawasi dan mengkoordinasikan Teknisi akses tali tingkat 2 dan mengkoordinasikan Teknisi akses tali tingkat 2 dan Teknisi akses tali tingkat 1. Teknisi akses tali tingkat 1.

Mempertanggungjawabkan atas seluruh kegiatan Mempertanggungjawabkan atas seluruh kegiatan pengoperasian akses tali dalam keadaan aman.pengoperasian akses tali dalam keadaan aman.

Mematuhi peraturan dan tindakan pengamanan yang Mematuhi peraturan dan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan.telah ditetapkan.

Page 33: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

Buku kerjaBuku kerja

Setiap teknisi akses tali wajib memiliki buku Setiap teknisi akses tali wajib memiliki buku kerja (kerja (log booklog book) yang dikeluarkan oleh direktur.) yang dikeluarkan oleh direktur.

Buku kerja wajib diisi setiap melakukan Buku kerja wajib diisi setiap melakukan pekerjaan. pekerjaan.

Buku kerja diperiksa oleh ahli K3 di perusahaan Buku kerja diperiksa oleh ahli K3 di perusahaan dan atau Pengawas Ketenagakerjaan. dan atau Pengawas Ketenagakerjaan.

Jika dalam 6 (enam) bulan berturut-turut buku Jika dalam 6 (enam) bulan berturut-turut buku kerja tidak terisi, maka teknisi akses tali kerja tidak terisi, maka teknisi akses tali diwajibkan mengikuti penyegaran atas diwajibkan mengikuti penyegaran atas kompetensi yang dimilikinya atau magang kompetensi yang dimilikinya atau magang dibawah pengawasan Teknisi Akses Tali Tingkat dibawah pengawasan Teknisi Akses Tali Tingkat 3.3.

Page 34: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

PENGAWASAN DAN PENGAWASAN DAN SANKSISANKSI

Pengawasan terhadap ditaatinya Pengawasan terhadap ditaatinya Keputusan Direktur Jenderal ini Keputusan Direktur Jenderal ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas dilakukan oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan.Ketenagakerjaan.

Teknisi yang melanggar ketentuan Teknisi yang melanggar ketentuan yang di atur dalam pedoman ini yang di atur dalam pedoman ini dikenakan sanksi berupa dikenakan sanksi berupa pencabutan lisensi.pencabutan lisensi.

Page 35: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008
Page 36: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

MATERI PEMBINAAN MATERI PEMBINAAN Pekerja Bangunan TinggiPekerja Bangunan Tinggi

No. Materi Pembinaan Jumlah (Jam)

I1.

2.

IIA.1.2.3.

4.

B.1.

KELOMPOK DASAR Peraturan perundang- undangan Keselamatan dan

Kesehatan KerjaDasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

KELOMPOK INTITEORIPengetahuan bahaya bekerja diketinggianPenggunaan APD & pengikatan patok tambatPengetahuan struktur bangunan (struktur utama,penguat

dan penyangga)Penggunaan horizontal lifeline system

PRAKTEKPemeriksaan peralatan & pengikatan

1

2

111

1

1

Jumlah 8

Page 37: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 1TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 1

No. Materi Jumlah (Jam)

I.1.2.3.II.A.1.2.3.4.5.6.7.B.1.2.3.4.5.III.1.2.

KELOMPOK DASAR Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan KerjaDasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja tingkat lanjutPeraturan perundangan yang terkait dengan Pekerjaan di Ketinggian KELOMPOK INTITEORIAkses Tali Tingkat DasarPengenalan peralatanIkatan dasarPengenalan sistem keselamatan bekerja di ketinggianSistem Tambat DasarStandar operating procedure (petunjuk pelaksanaan) Tingkat Dasar Faktor Jatuh (fall factor)Tingkat DasarPRAKTEKTeknik dasar turun melalui taliTeknik dasar naik melalui taliTeknik dasar memanjat bangunan tinggiTeknik dasar menaikan dan menurunkan bebanTehnik dasar penyelamatan diriEVALUASITertulisPraktek

222

1112221

22111

11

Jumlah 25

Page 38: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3LISENSI K3

TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 2TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 2No. Materi

Jumlah (Jam)

I.1.2.3.II.A.1.2.3.4.5.6.7.8.B.1.2.3.4.5.III.

KELOMPOK DASAR Identifikasi potensi bahaya bekerja pada ketinggian Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja tingkat lanjutPeraturan perundangan yang terkait dengan Pekerjaan di Ketinggian KELOMPOK INTITEORIPengetahuan dasar akses taliPengetahuan peralatanIkatan lanjutanSistim keselamatan LanjutanSistim tambat lanjutanStandard operating procedure (petunjuk pelaksanaan) LanjutanP3K UmumFaktor jatuh (Fall factor) LanjutanPRAKTEKTeknik lanjutan turun melalui taliTeknik lanjutan naik melalui taliTeknik lanjutan memanjat bangunan tinggiMenaikan dan menurunkan beban lanjutanTehnik Penyelamatan diri Lanjutan dan evakuasi dasarEVALUASITertulisPraktek

222

13132121

22522

12

Jumlah 35

Page 39: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI K3LISENSI K3

TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 3TEKNISI AKSES TALI TINGKAT 3No. Materi Jumlah (Jam)

I.1.2.3.

II.A.1.2.2.3.4.5.6.7.B.1.III.1.2.

KELOMPOK DASAR Penilaian resiko K3 Sistem Manajemen K3 Peraturan perundangan yang terkait dengan Pekerjaan di Ketinggian

tingkat lanjut. KELOMPOK INTITEORIFaktor keselamatan (Safety factor) Safe working Load Limit (SWL)Merancang lintasan permanen horizontal dan vertikalIdentifikasi resiko bekerja di ketinggianMerancang Standard Operating Procedure (petunjuk pelaksanaan)Manajemen penyelamatanPelaporan kecelakaan kerjaMerancang sistim keselamatan bekerja di ketinggianPRAKTEKPenyelamatan dan evakuasi lanjutanEVALUASITeoriKertas kerja

444

33434434

4

24

Jumlah 50

Page 40: bahan sosialisasi PEDOMAN 45 - 2008

terimakasihterimakasih