Top Banner

of 181

Bahan Sosialisasi Fungsional Statistisi

Jul 14, 2015

Download

Documents

Etjih Tasriah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PEMBINAAN TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI 2009

BIRO KEPEGAWAIAN BADAN PUSAT STATISTIK

CAKUPAN MATERII. Penjelasan Umum II. Pendidikan III. Penyediaan Data dan Informasi Statistik IV. Analisis dan Pengembangan Statistik V. Pengembangan Profesi Statistisi VI. Kegiatan Pendukung2

I. PENJELASAN UMUM

3

DASAR PELAKSANAAN1) KEPMENPAN NO.37/KEP/M.PAN/4/2003 tanggal 7 April 2003 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya 2) Keputusan Bersama Kepala BPS dan Kepala BKN No 003/KS/2003 Dan No 25 Tahun 2003 Tanggal 30 Juni 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya4

Latar Belakang1. Perlu pemahaman mengenai peraturan Jabatan Fungsional Statistisi. Statistisi. 2. Telah diterbitkannya Peraturan Kepala BPS No 15 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Statistisi. Statistisi. 3. Berdasarkan pengalaman, terjadi variasi persepsi pengalaman, penilaian antar tim penilai dalam penilaian angka kredit. kredit. 4. Perbedaan persepsi tersebut dapat berakibat pada kenaikan pangkat dan jabatan. jabatan.5

Latar Belakang (lanjutan)5. Adanya penambahan beberapa kegiatan yang sebelumnya belum tercakup dalam Kepka BPS No 147 tahun 2003

6

Tujuan1. Tercapainya pemahaman yang relatif sama antar penilai Jabatan Statistisi tentang kegiatankegiatankegiatan yang terdapat dalam Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit 2. Pejabat Statistisi memperoleh informasi yang lengkap dan benar. benar. 3. Memasyarakatkan Jabatan Statistisi sebagai alternatif karier. karier.

7

Keuntungan menjadi Statistisi Kenaikan pangkat dapat dua tahun sekali Profesionalisme semakin teruji Pangkat/golongan dapat melebihi pangkat/golongan maksimum Tidak mengikuti ujian dinas untuk pindah golongan Memperoleh tunjangan jabatan8

ANGKA KREDIT MINIMALUnsur Gol Ruang 1 II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c AK Minimal 2 25 40 60 80 100 150 200 300 400 550 700 Utama (80% ) 3 20 32 48 64 80 120 160 240 320 440 560 Penunjang (20% ) 4 5 8 12 16 20 Statistisi Pelaksana Lanjutan 30 40 Statistisi Penyelia 60 80 110 140 Statistisi Madya Statistisi Muda Statistisi Pertama Statistisi Pelaksana 5 Statistisi Pelaksana Pemula 6 Jabatan Terampil Jabatan Ahli

9

TUNJANGAN JABATAN STATISTISIPerpres RI Nomor 40 Tahun 2007TERAMPIL GOL Jabatan1 2

AHLI Jabatan4

Tunjangan3

Tunjangan5

II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

Statistisi Pelaksana Pemula Statistisi Pelaksana Statistisi Pelaksana Lanjutan Statistisi Penyelia

220.000

240.000

265.000

Statistisi Pertama Statistisi Muda

300.000

500.000

600.000

Statistisi Madya

900.00010

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (1)Statistisi Terampil1. Kegiatan yang sebelumnya belum tercakup dalam Kepka BPS No 147 Tahun 2003 - Batching (II.A.28) - Rapat/Koordinasi KSK dengan instansi lain Rapat/ - Membuat executive summary (II.A.36; II.B.12; II.C.28) (II.A.36; II.C.28) 2. Adanya penyesuaian penilaian: penilaian: - Nilai Angka Kredit yang diperoleh dari kegiatan marking/ marking/editing/coding/entry dalam 1 tahun maksimal 25 % dari syarat untuk naik ke pangkat 1 tgkt lebih tinggi. tinggi.11

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (2)Statistisi Terampilpenilaian: 2. Adanya penyesuaian penilaian: - Kegiatan mengelola peta yang diberikan nilai hanya pada peta yang dimutakhirkan (II.C.18) 3. Penilaian kegiatan analisis dan pengembangan statistik menggunakan panduan yang terdapat pada anak lampiran 1a (tabel 1) dan 1b (tabel 2) (tabel (tabel

12

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (3)Statistisi Ahli1. Menyusun materi untuk supervisi lapangan (II.A.9) 2. Monitoring dan evaluasi penerimaan daftar sampel kegiatan sensus/survei (AK=10%x0,46; sensus/ II.A.10.b) 3. Pengelolaan dan penyempurnaan Master File Desa (MFD) (AK=1%x0,46; II.A.10.b) 4. Mengumpulkan/ inventarisasi kegiatan statistik Mengumpulkan/ untuk keperluan metadata (AK=10% x 0,15; II.B.2)13

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (4)Statistisi Ahli5. Melakukan penyusunan kembali/perbaikan/ revisi mengenai konsep definisi atau petunjuk teknis pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan statistik (50% x 3; IV.B) 6. Pembuatan leaflet/booklet/pamflet/poster leaflet/booklet/pamflet/poster mengenai teknis pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan statistik (10% x 3; IV.B) 7. Penilaian kegiatan analisis dan pengembangan statistik menggunakan panduan yang terdapat pada anak lampiran 1a (Tabel 1) dan 1b (Tabel 2) (Tabel (Tabel14

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (5)Contoh Penilaian Analisis StatistikIII A. Analisis dan pengembangan statistik

Analisis Melakukan analisis statistik sederhana : statistika. Deskriptif satu sektor b. Deskriptif lintas sektor Analisis satu sektor Buku Statistisi Pelaksana Statistisi Pelaksana Lanjutan Statistisi Penyelia 0.6

Buku

0.95

c.

Buku

2.4

Tidak Digunakan. Diganti dengan anak lampiran 1.a dan 1b.15

Hal yang baru pada Perka BPS No 15 Tahun 2008 (6)Tabel 1. Penghitungan Angka Kredit untuk Kegiatan Analisis StatistikAngka Kredit 0.6No Statistisi Terampil Statistisi Ahli

Jumlah Analisis Deskriptif Analisis Analisis Analisis Mendalam Halaman Satu Lintas Satu Lintas Satu Lintas Sektor Sektor Sektor Sektor Sektor Sektor(2) > 100 76 - 100 (3) 3.00 2.40 (4) 4.75 3.80 (5) 4.00 3.20 (6) 4.00 3.20 (7) 8.00 6.40 (8) 12.00 9.60

0.95

(1) 1

2.4

2

9

20 halaman) halaman) d. In Depth Interview sederhana e. In Depth Interview sedang Perhatian !! yang dimaksud halaman adalah halaman yang berisi rincian pertanyaan (tidak termasuk halaman penjelasan) 18. 18. Melakukan pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek rumah tangga menggunakan kuesioner: kuesioner: a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) A b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) d. In Depth Interview sederhana e. In Depth Interview sedang73

19. 19. Melakukan pengawasan pelaksanaan sensus atau survei dengan objek rumah tangga (pengawasan terhadap pelaksanaan pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek rumah tangga yang menggunakan kuesioner) : kuesioner) a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) A b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) Catatan: Catatan: Jumlah objek yang diawasi sekitar 20 persen total yang dicacah 20. Melakukan pengawasan pelaksanaan sensus atau survei dengan objek Perusahaan/Lembaga/Usaha (pengawasan terhadap Perusahaan/Lembaga/Usaha (pengawasan pelaksanaan pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek erusahaan/Lembaga/Usahayang menggunakan kuesioner) : erusahaan/Lembaga/ kuesioner) a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) A b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) Catatan: Catatan: Jumlah objek yang diawasi sekitar 20 persen total yang dicacah74

21. 21. Memeriksa hasil pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek Rumah tangga yang menggunakan kuesioner: kuesioner: a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) A c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) adalah melakukan pemeriksaan kuesioner untuk mengetahui kesahihan, konsistensi, kesahihan, konsistensi, dan kebenaran hasil pencacahan Perhatian !! Pemeriksa adalah bukan petugas yang melakukan pencacahan

75

22. Memeriksa hasil pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek Perusahaan/Lembaga/Usaha yang menggunakan Perusahaan/Lembaga/Usaha kuesioner: kuesioner: a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) A b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) adalah melakukan pemeriksaan kuesioner untuk mengetahui kesahihan, konsistensi, kesahihan, konsistensi, dan kebenaran hasil pencacahan Perhatian !! Pemeriksa adalah bukan petugas yang melakukan pencacahan 23. 23. Membuat sketsa peta wilayah objek statistik sensus atau survei (peta analog) adalah membuat sketsa peta secara manual dng pengamatan langsung ke wilayah yg akan digambar yang digunakan untuk membantu/ membantu/memudahkan pencacahan

76

24. Memeriksa hasil pembuatan sketsa peta wilayah objek statistik sensus atau survei (peta analog) adalah melakukan pemeriksaan apakah pembuatan sketsa peta sudah sesuai dengan kondisi wilayah keadaan terakhir Perhatian !! Pemeriksa adalah bukan petugas yang membuat sketsa peta 25. Mengelola peta analog sensus atau survei (manual) adalah kegiatan memelihara dan mendokumentasikan (membuat katalog, mencatat penggunaan peta oleh berbagai pihak) peta dalam media tertentu dan melakukan pemutakhiran (update) peta (update) dalam periode 1 tahun Catatan: Catatan: penilaian dilakukan berdasarkan jumlah peta yang dimutakhirkan (bukan sekedar menyimpan peta saja) saja)

77

26. Mengelola peta digital kegiatan sensus atau survei adalah kegiatan memelihara dan mendokumentasikan (membuat katalog, mencatat penggunaan peta oleh berbagai pihak) peta digital dalam media tertentu dan melakukan pemutakhiran (update) peta dalam periode 1 tahun update) Catatan: Catatan: penilaian dilakukan berdasarkan jumlah peta yang dimutakhirkan (bukan hanya menyimpan saja) saja) 27. Membuat peta tematik manual kegiatan sensus atau survei (peta analog) Peta tematik adalah peta wilayah kerja dg dilengkapi informasi A data hasil kegiatan. Informasi yang ditampilkan dapat berupa kegiatan. jumlah atau simbol dari penduduk atau hewan. hewan. Penilaian dilakukan berdasarkan jumlah tema, yaitu banyaknya tema, tema yang ditampilkan di dalam peta. peta.

78

28. 28.

Melakukan penandaan (marking), penyuntingan (editing), dan marking), editing), penyandian (coding) kuesioner kegiatan sensus/survei: coding) sensus/survei: a. Terstruktur sederhana ( < 5 halaman) halaman) A b. Terstruktur sedang (5- halaman) (5-20 halaman) c. Terstruktur kompleks ( >20 halaman) halaman) Penandaan, Penandaan, editing dan coding adalah kegiatan pengolahan manual yang dilakukan setelah pelaksanaan lapangan untuk mendapatkan validitas dan memudahkan data entry. entry.Perhatian !! a. Kegiatan penandaan, editing dan coding adalah suatu kegiatan utuh. penandaan, utuh. Jika dilaporkan terpisah maka hanya dinilai satu kegiatan. kegiatan. b. Jumlah halaman yang memerlukan editing diperkirakan sekitar 20 persen dari halaman yang terisi data c. Nilai maksimal yang diperoleh dari kegiatan ini adalah 25 persen dari angka kredit yang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat (Angka kredit yang digunakan untuk kenaikan pangkat tidak boleh lebih dari 25 persen bersumber dari kegiatan ini) ini) d. Kegiatan batching dengan satuan hasil batch dinilai sebesar 0,00279

29. Melakukan validasi pengolahan data sensus atau survei secara manual adalah validasi pengolahan data sensus/survei secara manual sensus/ terhadap kebenaran isian kuesioner Catatan: Catatan: Jumlah halaman yang memerlukan validasi sekitar 20 persen 30. Merancang dan membuat tabel hasil kegiatan sensus atau survei secara manual adalah membuat tabel yang akan dipublikasikan atau untuk keperluan dinas. dinas. Catatan: Catatan: Merancang dan membuat tabel dianggap satu kegiatan 31. Merancang/membuat grafik hasil kegiatan sensus atau survei Merancang/ secara manual adalah menyajikan data dalam bentuk grafik yang akan dipublikasikan atau untuk keperluan dinas. dinas. Catatan: Catatan: Merancang & membuat grafik dianggap satu kegiatan80

32. Merancang/membuat monografi kegiatan sensus atau survei Merancang/ adalah penyajian hasil kegiatan dalam bentuk grafik/tabel melalui media dinding Catatan: Catatan: yang dimaksud satuan hasil tabel adalah monografi 33. Memindahkan data sensus atau survei ke media komputer (data entry) entry) dengan validasi adalah memindahkan data dg perlakuan silang antar isian Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman yang setara 250 karakter 34. Memindahkan data sensus atau survei ke media komputer (data entry) entry) tanpa validasi adalah memindahkan data tanpa perlakuan silang antar isian Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman setara 250 karakter81

35. 35. Memeriksa tabel hasil sensus atau survei yang akan disajikan a. Tabel Data Kecamatan A b. Tabel Data Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota adalah memeriksa kelengkapan dan konsistensi antar sel dalam tabel atau antar tabel Perhatian !! Tabel yang diperiksa adalah tabel hasil kegiatan orang lain

82

36. Menyusun publikasi statistik hasil sensus atau survei a. Publikasi Kecamatan A b. Publikasi Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota adalah kegiatan menyusun tata letak (lay out) tabel, ulasan dan out) tabel, grafik secara sistematis yang akan dipublikasikan Catatan: Catatan:Publikasi di atas level kabupaten/kota dinilai sama dengan publikasi kabupaten/kota Perhatian !! Analisis terhadap tabel-tabel dalam publikasi dilakukan penilaian tabelberdasarkan jumlah halaman hasil analisis dalam bentuk naskah Penilaian analisis harus disesuaikan persyaratkan analisis Executive summary termasuk dalam kegiatan ini nilainya 10%

Sub Menu83

2. Kompilasi Administrasi

84

ButirButir-butir di kegiatan Kompilasi administrasi1. Merancang dan membuat jadwal kegiatan kompilasi administrasi A adalah membuat rancangan jadwal yang disusun oleh pejabat statistisi untuk melakukan kegiatan kompilasi data administrasi yang akan dilakukan meliputi uraian kegiatan dan waktu pelaksanaan dalam periode tahunan 2. Melakukan penandaan (marking), penyuntingan (editing), dan marking), editing), penyandian (coding) hasil pengumpulan data sekunder coding) adalah kegiatan pengolahan manual hasil pengumpulan data sekunder yang dilakukan setelah pelaksanaan lapangan untuk mendapatkan validitas dan memudahkan data entry Perhatian !! Kegiatan penandaan, editing dan coding adalah suatu kegiatan penandaan, utuh. utuh. Jika dilaporkan terpisah maka hanya dinilai satu kegiatan. kegiatan. Jumlah dokumen yang memerlukan editing diperkirakan sekitar 20 persen dari seluruh dokumen85

3.

Melakukan pengolahan Data Sekunder secara Manual adalah pengolahan secara manual terhadap kebenaran data hasil pengumpulan data sekunder. Catatan: Kegiatan ini berkaitan dengan kegiatan data entry (II.B.8), jika hanya melakukan kegiatan ini maka angka kredit yang diperoleh hanya kegiatan II.B.3, tetapi jika melakukan kegiatan II.B.3 dan II.B.8 maka angka kredit yang diperoleh adalah nilai kegiatan II.B.3.

4.

Melakukan validasi data sekunder secara manual adalah validasi pengolahan secara manual terhadap kebenaran hasil pengumpulan data sekunder. Catatan: Kegiatan ini berkaitan dengan kegiatan data entry (II.B.8), jika hanya melakukan kegiatan ini maka angka kredit yang diperoleh hanya kegiatan II.B.4, tetapi jika melakukan kegiatan II.B.4 dan II.B.8 maka angka kredit yang diperoleh adalah nilai kegiatan II.B.4.86

5.

Merancang/membuat tabel hasil pengumpulan data sekunder secara manual adalah membuat tabel yang akan dipublikasikan Perhatian !! Merancang dan membuat tabel kegiatan dianggap sekaligus memeriksa Merancang/membuat grafik hasil pengolahan data sekunder secara manual adalah menyajikan data dalam bentuk grafik yg dipublikasikan Membuat monografi hasil pengolahan data sekunder adalah penyajian hasil kegiatan dalam bentuk grafik/tabel melalui media dinding Catatan: yang dimaksud satuan hasil tabel adalah monografi

6.

7.

87

8.

Memindahkan data sekunder ke media komputer (data entry) dengan validasi adalah adalah memindahkan data dg perlakuan silang antar isian. Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman setara 250 karakter Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman yang setara 250 karakter Memindahkan data sekunder ke media komputer (data entry) tanpa validasi adalah memindahkan data tanpa perlakuan silang antar isian Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman yang setara 250 karakter

9.

88

10. Melakukan pengumpulan data sekunder. adalah kegiatan pengumpulan data hasil kegiatan administrasi suatu instansi atau beberapa sumber data Catatan: yang dimaksud satuan hasil daftar adalah daftar unit kerja yang mnghasilkan data tersebut

11. Memeriksa tabel yang akan disajikan pada A a. Publikasi Kecamatan b. Publikasi Kabupaten/Kota adalah memeriksa kelengkapan dan konsistensi antar sel dalam tabel atau antar tabel dari hasil pengumpulan data sekunder Perhatian !! Tabel yang diperiksa adalah tabel hasil kegiatan orang lain89

12. Menyusun publikasi statistik hasil pengumpulan data sekunder a. Publikasi Kecamatan A b. Publikasi Kabupaten/Kota adalah kegiatan menyusun tata letak (lay out) tabel, ulasan dan grafik secara sistematis yang akan dipublikasikan Catatan:Publikasi di atas level kabupaten/kota dinilai sama dengan publikasi kabupaten/kota Executive summary termasuk dalam kegiatan ini nilainya 10%

Sub Menu90

3. Observasi/ Pengamatan

91

ButirButir-butir di kegiatan Observasi/Pengamatan Observasi/1.

Merancang dan membuat jadwal kegiatan observasi adalah membuat rancangan jadwal yang disusun oleh A pejabat statistisi yang meliputi uraian kegiatan dan wkt pelaksanaan observasi dalam setahun Mengatur alokasi peralatan observasi adalah merancang dan membuat alokasi per jenis peralatan observasi di tingkat kecamatan/kabupaten/kota/ kecamatan/kabupaten/kota/provinsi a. Tingkat Kecamatan b. Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota c. Tingkat NasionalCatatan: Catatan: yang dimaksud satuan hasil peralatan adalah jumlah wilayah administrasi yang dialokasikan peralatan tersebut Angka kredit kegiatan di tingkat kecamatan berdasarkan jumlah desa yang menjadi wilayah penelitian

2.

92

3.

Merekrut/mengalokasikan petugas pelaksana observasi adalah mencari dan menyeleksi petugas yang akan terlibat langsung dalam proses pengumpulan data dengan cara pengukuran, penglihatan atau penghitungan (observasi) a. Tingkat Kecamatan b. Tingkat Kabupaten/Kota c. Tingkat Nasional Memberikan pelatihan kegiatan observasi bagi a. Pemeriksa/Pengawas A b. Petugas Observasi adalah melatih pemeriksa/pengawas/petugas kegiatan observasi untuk dapat melakukan suatu kegiatan observasi sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan Mengikuti pelatihan kegiatan observasi A adalah mengikuti pelatihan observasi sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan sebagai koordinator teknis/ pemeriksa atau pengawas/petugas observasi 93

4.

5.

6.

Membuat kerangka penarikan sampel objek observasi Kerangka penarikan sampel adalah daftar yang berisi populasi dari obyek observasi seperti daftar nomor urut obyek observasi/ observasi/ daftar rumahtangga dalam satu blok sensus/daftar nama badan sensus/ usaha sejenis, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar sejenis, pemilihan sampel yang akan diobservasi Melakukan pengenalan wilayah objek observasi adalah kegiatan mengenali batas-batas wilayah observasi baik batasbatas alam maupun buatan agar tidak ada obyek observasi yang terlewat serta memudahkan pelaksanaan observasi Melakukan pendaftaran (listing) objek observasi listing) adalah kegiatan pengumpulan data langsung ke lapangan guna mendapatkan daftar obyek observasi yang masuk dalam wilayah kerja obyek observasi (daftar nomor urut obyek observasi/ daftar observasi/ nama dan lamat rumahtangga dalam satu blok sensus/ daftar sensus/ nama dan alamat badan usaha sejenis) sejenis)94

7.

8.

9.

Memeriksa hasil pendaftaran (listing) objek observasi listing) adalah memeriksa kebenaran, kelengkapan dan kebenaran, konsistensi isian daftar listing

A

10. 10. Melakukan penarikan sampel objek observasi adalah obyek observasi yang didasarkan pada batasan wilayah yang pada umumnya sudah ditentukan A sebelumnya 11. 11. Memeriksa penarikan sampel objek observasi adalah memeriksa kebenaran penarikan sampel sesuai metode yang sudah ditentukan, seperti kelengkapan, ditentukan, kelengkapan, kebenaran nama dan alamat serta indikator lainnya yang diperlukan sebagai dasar pemilihan sampel berdasarkan wilayah kerja

95

12. 12. Melakukan kegiatan observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada suatu objek tertentu dengan pengukuran, penglihatan dan penghitungan, terbagi menjadi observasi A a. Mudah observasi secara sederhana b. Sedang observasi yang agak sulit oleh petugas yang telah mengikuti pelatihan khusus 13. Melakukan pengawasan observasi adalah pengawasan dalam rangka pengumpulan data yang dilakukan secara langsung a. Mudah pengawasan terhadap observasi mudah b. Sedang pengawasan terhadap observasi sedang 14. 14. Memeriksa hasil observasi adalah pemeriksaan terhadap hasil pengumpulan data yang dilakukan secara langsung a. Mudah pemeriksaan terhadap observasi mudah b. Sedang pemeriksaan terhadap observasi sedang

A

A96

15. 15. Membuat sketsa peta wilayah objek observasi (peta analog) adalah membuat peta secara manual dgn mengamati langsung ke obyek observasi yang akan digambar, baik menggunakan peta dasar ataupun tidak 16. Memeriksa hasil pembuatan sketsa peta wilayah objek observasi (peta analog) adalah memeriksa kebenaran atau kesahihan peta yang dibuat secara manual dgn mengamati obyek observasi yang digambar, baik menggunakan peta dasar ataupun tidak 17. 17. Mengelola peta analog observasi (manual) adalah kegiatan memelihara & mendokumentasikan (membuat katalog, mencatat penggunaan peta oleh berbagai pihak) peta dalam media tertentu dalam periode 1 tahun. Catatan: Termasuk dalam kegiatan ini adalah meng-update peta. mengPeta yang dinilai adalah per kegiatan97

18. 18. Mengelola peta digital kegiatan observasi adalah kegiatan memelihara & mendokumentasikan (membuat katalog, katalog, mencatat penggunaan peta oleh berbagai pihak) peta pihak) dalam media tertentu dan melakukan pemutakhiran (update) peta update) dalam periode 1 tahunPerhatian !! Peta yang dinilai adalah peta yang dimutakhirkan

19. Membuat peta tematik manual kegiatan observasi Peta tematik adalah peta wilayah kerja dg dilengkapi informasi data hasil kegiatan observasi. Informasi yang ditampilkan dapat observasi. berupa jumlah atau simbol dari penduduk atau hewan, dll. hewan, dll.Perhatian !! Angka kredit yang diperoleh adalah per tema

A

20. 20. Melakukan penandaan (marking), penyuntingan (editing), dan marking), editing), penyandian (coding) hasil observasi coding) adalah kegiatan pengolahan manual hasil observasi yang dilakukan setelah pelaksanaan lapangan untuk mendapatkan validitas dan memudahkan data entry.Catatan: Catatan: Kegiatan penandaan, editing dan coding adalah suatu kegiatan penandaan, utuh. utuh. Jika dilaporkan terpisah maka hanya dinilai satu kegiatan. Penilaian kegiatan. hanya pada halaman yang berisi data.98

21. 21. Melakukan validasi data observasi secara manual adalah kegiatan pemeriksaan konsistensi secara manual thd kebenaran hasil pengolahan isian kuesioner 22. 22. Merancang/membuat tabel hasil observasi secara manual adalah membuat tabel yang akan dipublikasikan atau untuk keperluan dinas Catatan: Catatan: Merancang dan membuat tabel dianggap satu kegiatan 23. 23. Merancang/membuat grafik hasil observasi secara manual adalah membuat grafik yang akan dipublikasikan atau untuk keperluan dinas Catatan: Catatan: Merancang & membuat grafik dianggap satu kegiatan

99

24. 24. Memindahkan data observasi ke media komputer (data entry) entry) dengan validasi adalah memindahkan data dengan konsistensi antar isian Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman yang setara 250 karakter 25. 25. Memindahkan data observasi ke media komputer (data entry) entry) tanpa validasi adalah memindahkan data tanpa konsistensi antar isian Perhatian !! Yang dimaksud halaman dalam data entry adalah halaman yang setara 250 karakter 26. Melakukan validasi pengolahan data observasi hasil pengolahan komputer adalah melakukan validasi data observasi hasil pengolahan yang meliputi perbaikan kesalahan100

27. 27. Memeriksa tabel hasil kegiatan observasi yang akan disajikan A a. Tabel Data Kecamatan b. Tabel Data Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota adalah memeriksa kelengkapan dan konsistensi antar sel dalam tabel atau antar tabel Perhatian !! Tabel yang diperiksa adalah tabel hasil kegiatan orang lain 28. Menyusun publikasi statistik hasil kegiatan observasi publikasi A a. Publikasi Kecamatan b. Publikasi Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota adalah kegiatan menyusun tata letak (lay out) tabel, ulasan dan out) tabel, grafik secara sistematis yang akan dipublikasikan Catatan: Catatan:Publikasi di atas level kabupaten/kota dinilai sama dengan publikasi kabupaten/kota Perhatian !! Analisis terhadap tabel-tabel dalam publikasi dilakukan penilaian tabelberdasarkan jumlah halaman hasil analisis dalam bentuk naskah Penilaian analisis harus disesuaikan persyaratkan analisis SM 101 Executive summary termasuk dalam kegiatan ini nilainya 10%

Penyediaan Data dan Informasi Statistik1. Sensus/Survei 2. Kompilasi Administrasi 3. Observasi/Pengamatan

Menu Utama102

1. Sensus / Survei

103

Sensus/ Sensus/SurveiKegiatan penyediaan data dan informasi statistik dalam jabatan fungsional statistisi mencakup: 1. Sensus Cara pengumpulan data yg dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di suatu daerah tertentu utk mendapatkan karakteristik populasi. Contoh: sensus penduduk (SP), Sensus Ekonomi (SE), dan Sensus Pertanian (ST) yang dilakukan oleh BPS 2. Survei cara pengumpulan data yg dilakukan melalui pencacahan sampel untuk mendapatkan karakteristik populasi. Contoh: Survei Penangkap Kapal Ikan, Survei Pengusaha Perikanan oleh DKP, Survei Peternakan Nasional (SPN), Survei Industri Besar dan Sedang 3. Kompilasi Administrasi 4. Observasi104

ButirButir-butir kegiatan di Sensus/Survei Sensus/1.

Merancang dan membuat jadwal kegiatan sensus atau survei, Yaitu: Lihat AK1 membuat rancangan jadwal yang disusun oleh pejabat statistisi untuk melakukan kegiatan sensus/survei yang akan dilakukan T meliputi uraian kegiatan dan waktu pelaksanaan dalam periode tahunan. Contoh JadwalPerKa Hal 48

2.

Mengumpulkan bahan/informasi pendukung sensus atau survei dalam rangka A. Penyusunan daftar isian. isian. B. Penyusunan konsep dan definisi. definisi. Lihat AK2 C. Penyusunan sistem pengolahan. pengolahan. Bahan acuan dapat berupa studi literatur, pengamatan, opini atau hasil dari kegiatan sebelumnya. Penilaian dihitung menurut kegiatan bukan berdasarkan jumlah bahan acuan.PerKa Hal 49 105

3. Menelaah bahan/informasi pendukung sensus atau bahan/ survei dalam rangka : A. Penyusunan daftar isian. isian. B. Penyusunan konsep dan definisi. definisi. C. Penyusunan sistem pengolahan. pengolahan.Lihat AK3

Perhatian !! Jika mengumpulkan sekaligus menelaah bahan acuan dinilai sama dengan hanya menelaah.

PerKa Hal 49 106

4. Merancang dan membuat daftar isian/kuesioner/instrumen isian/kuesioner/ sensus atau survei: survei:JenisJenis-jenis kuesioner: kuesioner: a. Kuesioner Sederhana, yaitu kues dg jml hal 100 hal):

Tanpa saran : analisis deskriptif (angka kredit 4) Dengan saran : kajian hasil (angka kredit 7.5) Analisis Mendalam Satu Sektor (angka kredit 8.0) Analisis Mendalam Lintas Sektor (angka kredit 12.0) Statistisi Ahli diarahkan untuk melakukan analisis statistik mendalam. Sehingga jika Statistisi Ahli menganalisis statistik diskriptip akan memperoleh nilai yang lebih rendah dibanding Statistisi Terampil (anak lampiran 1a tabel 1 (kolom (4) dan kolom (6))151

Dengan metode statistik ( > 100 hal)

Kegiatan Analisis Statistik(Terampil) Terampil)Melakukan analisis statistik sederhana: Deskriprif satu sektor Deskriptif lintas sektor Analisis satu sektor

152

Kegiatan Analisis Statistik Ahli

Mengkaji hasil kegiatan survei/kompilasi data administrasi/ observasi. Contoh 1 Mengkaji/mengevaluasi metode penarikan sampel dalam rangka penyusunan kegiatan sensus, survei dan observasi Contoh 2 Membuat metode estimasi dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan. Contoh 3 Inovasi metode statistik dalam rangka penyusunan kegiatan sensus, survei, dan observasi. Contoh 4153

Statistik Ahli

Membuat estimasi parameter dalam penyusunan statistik kelembagaan. Contoh 5

rangka

Menentukan kerangka kegiatan analisis data. Contoh 6 Melakukan analisis statistik sederhana analitik lintas sektor. Contoh 7 Melakukan analisis statistik secara mendalam. Contoh 8 Merancang dan membuat metode analisis hasil sensus, survei, kompilasi data administrasi dan Sub Menu observasi. Contoh 9154

B. Pengembangan Statistik

155

Pengembangan StatistikYaitu upaya memajukan statistik yang meliputi:

Konsultasi statistik; Pengarahan statistik; Penyebarluasan statistik; dan Pengembangan metode atau sistem statistik156

Penjelasan (1)

Konsultasi statistik adalah suatu kegiatan memberikan masukan atau input dalam penerapan ilmu statistik dengan tujuan penyempurnaan dan pengembangan statistik kelembagaan. Statistik kelembagaan adalah statistik yang diselenggarakan oleh badan, instansi pemerintah maupun swasta

Pengarahan statistik adalah suatu kegiatan memberikan arahan atau petunjuk dalam suatu kegiatan statistik dengan materi yang sudah disiapkan sebelumnya.157

Penjelasan (2)

Penyebarluasan statistik adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan suatu kegiatan statistik baik yang akan dilaksanakan maupun yang telah dilaksanakan. Inovasi metode statistik adalah melakukan suatu terobosan/penemuan baru metode statistik yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya dimana hasil inovasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas metode statistik158

Kegiatan yang DinilaiTerampil

Memberikan konsultasi statistik Pertemuan (T&A) (AK = 0,1; 0,2) Menyiapkan materi pengarahan (AK = 0,15; 0,3) Naskah (T&A) Memberikan pengarahan statistik (AK = 0,03; 0,06) Pertemuan (T&A) Menyebarluaskan hasil pengumpulan Pertemuan data (AK = 0,03; 0,06) (T&A)

Dasar Menengah

159

Memberikan konsultasi

Tingkat dasar adalah kegiatan memberikan masukan atau input dalam penerapan ilmu statistik yang meliputi antara lain pengumpulan data, pengolahan dan analisis secara sederhana. Contoh Termasuk dalam kegiatan ini adalah rapat/koordinasi KSK dengan instansi lain

Tingkat menengah adalah kegiatan memberikan masukan atau input dalam penerapan ilmu statistik yang meliputi antara lain pengumpulan data, pengolahan dan analisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Contoh160

Menyiapkan Materi Pengarahan Statistik

Tingkat dasar adalah kegiatan penyiapan dan pembuatan naskah materi pengarahan yang akan digunakan untuk memberikan arahan atau petunjuk dalam suatu kegiatan statistik tingkat dasar, antara lain meliputi tata cara pengumpulan data, pengolahan dan analisis sederhana. Contoh Tingkat menengah kegiatan penyiapan dan pembuatan naskah materi pengarahan yang akan digunakan untuk memberikan arahan atau petunjuk dalam suatu kegiatan statistik tingkat menengah antara lain meliputi tata cara pengumpulan data, pengolahan dan analisis dengan metode statistik deskriptif. Contoh161

Memberikan Pengarahan Statistik

Tingkat dasar (deskriptif) adalah suatu kegiatan memberikan arahan atau petunjuk dalam suatu kegiatan statistik pada suatu lembaga tertentu dengan materi statistik tingkat dasar yang sudah disiapkan sebelumnya. Contoh Tingkat menengah suatu kegiatan memberikan arahan atau petunjuk dalam suatu kegiatan statistik pada suatu lembaga tertentu dengan materi statistik tingkat menengah yang sudah disiapkan sebelumnya. Contoh

162

Penyebarluasan Hasil Pengumpulan Data Statistik

Tingkat dasar suatu kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan hasil suatu kegiatan statistik kelembagaan dengan tingkat dasar dalam rangka evaluasi terhadap kegiataan yang telah dilaksanakan. Contoh Tingkat menengah kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan hasil suatu kegiatan statistik kelembagaan dengan tingkat menengah dalam rangka evaluasi terhadap kegiataan yang telah dilaksanakan.

163

Kegiatan yang DinilaiAhli1. Mengembangkan metode penarikan sampel dalam rangka penyusunan kegiatan sensus, survei dan observasi. 2. Mengembangkan sistem administrasi dalam rangka pembaharuan sistem administrasi. 3. Mengembangkan metode observasi dalam rangka penyempurnaan kegiatan observasi. 4. Mengembangkan sistem informasi data administrasi dalam rangka penyebarluasan data statistik.164

Kegiatan yang DinilaiAhli5. Mengembangkan sistem informasi hasil sensus/survei dan observasi dalam rangka penyebarluasan data statistik. 6. Memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat lanjutan dan khusus (T&A) 7. Menyiapkan materi pengarahan statistik (lanjutan dan khusus) (T&A) 8. Memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat lanjutan dan khusus (T&A)165

Kegiatan yang DinilaiAhli9. Melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik (lanjutan dan khusus) (T&A) 10. Menentukan indikator dan ukuran-ukuran statistik

Sub Menu166

V. PENGEMBANGAN PROFESI STATISTISI

167

Pengembangan Profesi StatistisiA.

Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan statistik Penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang statistik

B.

C.

168

A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik (1)Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang statistik yang dipublikasikana. Dalam bentuk buku yang diterbitkan/diedarkan scr nasional : 12,5 (Kajian komoditas padi, Kajian pola panen padi, Konsistensi luas lahan baku, Pola migrasi di Jawa Timur, dsb) Penjelasan b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui LIPI : 6 Contoh

Membuat karya tulis/karya ilmiah, hasil penelitian, pengkajian survei dan atau evaluasi di bidang statistik yang tidak dipublikasikana. Dalam bentuk buku (kalangan internal) : 8 b. Dalam bentuk makalah : 4Penjelasan Contoh

169

A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik (2)Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri (bukan atas dasar pengumpulan data lapangan) di bidang statistik yang dipublikasikana. Dalam bentuk buku yang diterbitkan/diedarkan scr nasional : 8 (Misalnya : Teknik Pemilihan Metode Sampel dalam berbagai ciri populasi, dsb) Penjelasan

b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui LIPI : 4

Contoh

Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri (bukan atas dasar pengumpulan data lapangan) di bidang statistik yang tidak dipublikasikana. Dalam bentuk buku (kalangan internal) : 7 b. Dalam bentuk makalah : 3,5

Penjelasan Penjelasan170

A. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik (3)Membuat karya tulis/karya ilmiah populer di bidang statistik yang disebarluaskan melalui media masa: 2,5.Misal : Dampak Inflasi terhadap Kemiskinan, dsbPenjelasan

Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang statistik yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah : 2,5.Misal : Indikator Penyimpangan Subsidi BBM Sektor Industri, dsbPenjelasan

171

B. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan statistikMenyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan statistik: 3 Misalnya : - Pedoman Pengumpulan Data Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura - Petunjuk Teknis Pengelolaan Survei Industri Besar dan Sedang

Penjelasan

172

C. Penerjemahan/penyaduran buku atau Penerjemahan/ karya ilmiah di bidang statistikMenerjemahkan / menyadur buku atau karya ilmiah dibidang statistik yang dipublikasikana. Dalam bentuk buku yang diterbitkan/diedarkan scr nasional : 7 Penjelasan

b. Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui LIPI : 3,5

Penjelasan

Menerjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang statistik yang tidak dipublikasikana. Dalam bentuk buku (kalangan internal) : 3,5 b. Dalam bentuk makalah : 1,5Penjelasan Penjelasan

Membuat abstrak tulisan yang dimuat dalam majalah ilmiah : 1Misal : Partisipasi Angkatan Kerja Hasil SP2000, Metode Penghitungan Angka Kemiskinan, dsbPenjelasan

Menu Utama173

VI. Pendukung Kegiatan Statistisi(Semua Jenjang)

174

A. Pengajaran/ Pelatihan Dibidang Statistik Neng Arniati, MA., Statistisi Madya di BPS (Pusat) Mengajar mata diklat Metode Sampling pada diklat Statistisi Tingkst Ahli (STA) Sebanyak 6 JP Bukti Fisik : Surat tugas dan surat keterangan mengajar Nilai yang diperoleh : 6 x 0,03 = 0,18175

B. Peran Serta Dalam Seminar/ Loka Karya/ Konferensi1. Pemrasaran : 3

2. Moderator/ Pembahasan/ : 2 Nara sumber 3. Peserta : 1 Yang dapat dinilai hanya 2 kali dalam setahun Materi dalam bidang statistik176

C. Keanggotaan Dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistisi Harsendo S.Si, Statistisi Muda Sebagai wakil ketua merangkap anggota Tim Penilai Angka Kredit, masa jabatan 2007 2010 Pada tahun 2009 mengajukan penilaian Nilai yang diperoleh 2 ((2007 = 1) + (2008 = 1))177

D. Keanggotaan Dalam Organisasi ProfesiTINGKAT NASIONAL/ INTERNASIONAL Pengurus(1)

TINGKAT PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA Pengurus(3)

Anggota(2)

Anggota(4)

1

0,5

0,25

0,15

Ikatan Statistisi Indonesia178

E.

Perolehan Piagam Kehormatan1. Satya lencana karya satya : 10 tahun : 1 20 tahun : 2 30 tahun : 3 2. Gelar Kehormatan Akademis : 15

179

F. Gelar Kesarjanaan Lainnya(Sarjana Non Statistik/ Matematika) S3 S2 S1 = = = 15 10 5

Menu Utama180

Terima Kasih

Selesai181