Top Banner

of 84

Bahan Dan Arahan Mentoring

Jan 10, 2016

Download

Documents

Saiful Ahyar

mentoring guide
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

12 Parameter Membangun Program Mentoring

Setelah mengetahui betul-betul apa kebutuhanmu dalam merancang sebuah program mentoring, maka kini saatnya kita berbicara lebih detail dan terstruktur. Mari kita bicara tentang Apa Saja yang Kita Butuhkan untuk membangun sebuah program mentoring. Saya merangkum hal-hal yang perlu Antum tetapkan mengenai permentoringan dalam tajuk 12 Parameter.

Secara garis besar dalam fase ini Antum akan menetapkan : 1. Populasi remaja seperti apa yang akan Antum ajak ke program mentoring;2. Mentoring seperti apa yang ingin Antum rencanakan;3. Dimana proses mentoring akan terjadi;4. Dengan siapa/apa Antum akan berpartner; dan5. Siapa saja yang akan Antum ajak sebagai Koordinator, Pementor dan Sukarelawan.12 PARAMETER

1. Definisikan populasi remaja yang akan mengikuti program Mentoring Antum. Berdasarkan hasil dari daftar penilaian kebutuhan yang sudah kita bahas di PART I, Antum sudah bisa menentukan segmentasi remaja seperti apa yang menjadi objek dakwah Antum. Tanya pada diri sendiri, Siapa saja yang membutuhkan program mentoring? Apakah sudah ada program yang sejenis di lingkungan sekolah ? dan Siapa saja yang memang mau dan tertarik untuk dimentor di sini?. Beberapa faktor lain yang juga perlu diperhitungkan ada seperti : Umur : Siswa sekolah seumuran apa yang akan Antum buat program mentoringnya? (kalau contoh saya tentu adik-adik SMP 2) Gender : Apakah program mentoring Antum mencakup mentoring Ikhwan dan Akhwat? (kalau di SMP 2 iya) Kebutuhan mentoring : Apakah program mentoring Antum hanya ingin memnuhi kebutuhan ilmu agamanya saja atau juga lifeskill, mental dan akademiknya juga? (di SMP 2 program mentoring tidak hanya ilmu agama, tetapi juga membina lifeskill, organisasi, public speaking, dan akademik juga) Karakteristik umum : Apakah Antum akan mementor adik mentor dengan karakter tertentu? Misalnya adik mentor yang mempunyai cacat fisik, keterbelakangan mental, atau malah yang kecerdasannya di atas rata-rata, atau akhlaknya sangat tidak wajar? (Di SMP 2 saya mementor adik mentor dengan kecerdasan di atas rata-rata)2. Identifikasi karakter mentor yang akan Antum rekrut ke dalam program mentoring. Setelah Antum menentukan populasi remaja yang akan Antum bina kini saatnya lebih memperdalam penjelasannya dengan menentukan tipe mentor yang akan menjadi kakak mentor di program mentoring. Sebagai contoh, kalau Antum menyasar anak-anak SD sebagai adik mentor maka Antum harus mencari kakak mentor yang bisa mengerti kelakuan mereka dan bisa memberi materi dengan penuh kasih sayang dan keteladanan. Kalau yang akan dimentor adalah adik-adik SMP, maka cari mentor yang selain oiawai membawakan materi dengan baik tetapi juga dapat mendengar curhatan mereka dan membantu akademis mereka. Kalau adik mentornya adik-adik SMA maka lebih dibutuhkan kakak mentor yang senang berdiskusi, membahas sesuatu secara mendalam dan kritis serta menghargai perbedaan yang terjadi di lingkungan sekitar. Mentor bisa direkrut dari teman-teman Antum, atau juga mantan adik mentor Antum yang kini sudah bisa menjadi mentor.3. Tentukan jenis mentoring yang akan Antum tawarkan kepada adik mentor. Selesai urusan adik mentor dan pementor, kini saatnya kita menentukan jenis mentoring yang akan Antum laksanakan di sekolah Antum. Saya sudah membahas mengenai tipe mentoring ini di tulisan Macam-macam Mentoring. Dari sana Antum bisa menentukan model seperti apa yang akan didelivery di sana. Masing-masing model mentoring membawa resiko dan konsekuensinya masing-masing, sesuaikan dengan tujuan mentoring Antum.4. Meletakkan program mentoring sebagai cabang amal dari sebuah organisasi mentoring yang besar atau sebuah program yang berdiri sendiri. Banyak faktor yang bisa membantu Antum dalam menentukan posisi program mentoring ini; menjadi bagian dari sebuah program yang lebih besar, atau terpisah dari program yang lainnya. Misalnya Antum ketika berhitung-hitung sumber daya merasa bahwa sumber orang yang akan menjadi mentor tidak cukup. Atau, Antum merasa tidak memiliki dukungan teknis yang cukup seperti buku mentoring, peralatan simulasi, sistem mentoring yang komprehensif, jenjang kaderisasi, dan lain sebagainya. Pada kondisi seperti ini Antum bisa mencari bantuan pada lembaga/organisasi permentoringan yang bisa menyediakan itu semua. Setahu saya di Bandung ada Karisma ITB yang membuka program mentoring untuk remaja, atau ITSAR yang berfokus pada pembinaan remaja SMP. Di Bogor ada lembaga mentoring ILNA Youth Center, di Jakarta ada Iqro Club sementara di Jogjakarta ada Farohis ataupun SMART Syuhada yang juga bergerak di bidang pembinaan islami untuk remaja. Sesekali mainlah ke tempat-tempat tersebut dan tanyakan apa mereka bisa membantu Antum menyediakan program mentoring di sekolah Antum.Tetapi, jika Antum memilih ingin meramu sendiri program mentoring untuk sekolah Antum, maka tidak ada salahnya juga. Saya akan bantu dalam tulisan-tulisan yang akan datang bertema Bagaimana mengelola Program Mentoring dari Nol. Tetap semangat! Detailnya akan saya bahas belakangan. Yang Penting semangat dulu! 5. Tentukan semangat yang menjadi ruh dalam program mentoring Antum. Mentoring hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan. Melalui kelebihan yang dimiliki oleh program mentoring, seorang pengelola program mentoring bisa membawa adik mentor untuk mencapai sesuatu yang menjadi ruh dari mentoring itu sendiri. Berikut saya jabarkan beberapa semangat ruh yang bisa kita terapkan dalam program mentoring : Pengembangan karakter, sosial dan kepemimpinan. Dalam model ini mentoring dijadikan alat sebagai media pengembangan diri sang adik mentor. Relasi yang dibangun antara adik mentor dan pementor adalah relasi meneladani-yang diteladani. Karakteristik mentor yang tepat untuk ruh seperti ini adalah seseorang yang bisa menunjukkan potensi seseorang dan memberi pencerahan guna mengembangkan potensi terpendam itu. Mentor memiliki skill motivator yang baik, kemampuan mengolah kata yang bijak dan dapat memberi semangat adik mentor mencapai tujuan pribadinya. Proses perpindahan dari dunia sekolah/kampus ke dunia kerja. Ruh ini biasanya diterapkan di SMK atau Kampus S-1 maupun D-3 (vokasional) semangatnya adalah membimbing adik mentor agar sukses memasuki dunia kerja dan membuat prestasi gemilang yang tidak hanya membawa harum namanya namun juga instansi tempat dia bekerja. Karakter kakak mentor untuk mentoring macam ini adalah seseorang yang sudah sukses menapaki dunia kerja, tidak perlu mapan namun sarat akan pengalaman kerja. Lebih baik mentornya lebih dari satu dengan pengalaman yang berbeda. Yang satu pengalaman sebagai pegawai, sementara yang satunya lagi sebagai pengusaha (entrepreneur). Kesuksesan akademis. Urgensi mendapat nilai ujian yang besar baik Ujian Nasional maupun ulangan harian pada saat ini mendapat prioritas yang lebih tinggi dibandingkan dulu sewaktu saya masih bersekolah di Sekolah Negri. Saya masih merasakan betul betapa dulu itu nilai ulangan harian yang tidak terlalu bagus tidak terlalu menjadi faktor penting dalam proses kelulusan sekolah. Tapi sekarang, nilai ulangan harian mendapat porsi dalam menentukan apakah seseorang itu bisa lulus sekolah dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau tidak. Oleh karena itu, Program mentoring dengan semangat memudahkan adik mentor untuk sukses di bidang akademisnya semakin diperlukan di zaman sekarang ini. Tipe kakak mentor yang cocok untuk mentoring dengan semangat seperti ini adalah seseorang yang memang sudah terbukti dan teruji memiliki prestasi yang menonjol di bidang akademis, tidak pernah keluar dari putaran sepuluh besar di kelas, bahkan akan lebih bagus kalau sudah beberapa kali menjuarai perlombaan kecerdasan di tingkat regional maupun nasional. Pengembangan fikriyah diniyah adik mentor dan pembentukan akhlak yang mulai serta ruhiyah yang semakin baik. Sengaja terakhir saya bahas padahal ruh semangat ini yang lebih penting untuk kita terapkan dalam program mentoring di sekolah kita dibanding ketiga ruh diatas yaitu semangat untuk membawa adik mentor sukses dunia dan sukses akhirat secara bersamaan. Sesuai dengan amanat yang Rasul dan Allah sebutkan dalam Sunnah dan Quran berupa hadits dan ayat Quran, begitu banyak tersebar ayat dan hadits yang menyebutkan keutamaan seorang muslim yang tidak hanya sukses di dunianya tetapi juga sukses di akhiratnya juga. Allah menyukai muslim yang kuat, Allah akan meninggikan derajat seseorang yang berilmu pengetahuan, keutamaan seorang muslim yang mencintai orangtua, Quran, mesjid, ibadah shalat, puasa dan bersedekah. Semuanya itu akan membawa muslim tersebut menjadi lebih baik dari segala aspek yang ia butuhkan layaknya berlian yang indah dari segala sisinya. Sayang beribu sayang, sis-sisi berlian yang seharusnya diasah dari seorang muslim ini ternyata hanya mendapatkan perawatan selama 2 jam dalam pelajaran agama di sekolah yang tentu sangat jauh dari cukup jika kita ingin mengembangkan semua potensi dunia dan akhirat yang dimiliki. Oleh karena itu lembaga Rohis / Remaja mesjid bisa menutupi kelemahan yang besar ini dengan mengadakan mentoring keagamaan yang holistik, integral dan komprehensif (gokil euy istilahnya padahal maksudnya adalah menyeluruh, luas dan dalam . Tipe kakak mentor yang dibutuhkan adalah seseorang yang sudah dimentor agama cukup lama dan bisa menjadi teladan yang baik dalam segala aspeknya. Kakak mentor tersbut juga diharapkan dapat memberi contoh baik dalam hal akhlak. pemikiran, prestasi di sekolah, kemampuan berorganisasi, dan ibadah yang teruji kualitasnya.6. Tentukan sasaran-sasaran dari program mentoring Antum dan bagaimana gambaran perubahan yang dialami adik mentor setelah mengikuti program mentoring ini. Setelah Antum menentukan apa yang menjadi ruh dari mentoring itu maka follow up dari langkah ini adalah langsung menentukan sasaran program mentoring. Adik mentor seperti apakah yang ingin Antum bentuk dari program mentoring ini? Jabarkan dalam penjelasan yang terstruktur detail, dan mencakup seluruh potensi yang bisa dikembangkan dari program mentoring ini.

7. Tentukan waktu yang akan dijadikan jadwal rutin mentoring. Semangat dan ruh yang sudah Antum pilih dari no.5 juga bisa di follow up-i dengan menentukan waktu yang akan dijadikan jadwal mentoring rutin. Kalau semangatnya adalah untuk Kesuksesan Akademik, maka lebih baik dilakukan setelah sekolah dan lebih dari 1 pertemuan per pekannya. Namun, jika semangat ruhnya adalah Pengembangan fikriyah diniyah adik mentor dan pembentukan akhlak yang mulai serta ruhiyah yang semakin baik maka waktu mentoringnya bisa lebih fleksibel seperti setelah sekolah, atau pada hari libur Sabtu dan Minggu, ataupun adik mentor bisa diajak menginap sekali-kali untuk kegiatan ruhiyah seperti shalat tahajud di sekolah, atau tadabur malam. Pengembangan fikriyah diniyah adik mentor dan pembentukan akhlak yang mulai serta ruhiyah yang semakin baik membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan semangat dan ruh lainnya (lebih dari 3 jam seminggu sebaiknya), karena banyaknya targetan yang harus dicapai oleh seorang adik mentor. Targetan ini akan saya bahas dalam 10 Muwashafat adik mentor.

8. Tentukan seberapa sering mentor dan adik mentor akan bertemu (baik dalam skala mingguan atau bulanan). Dan tentukan juga berapa lama program mentoring ini akan berlangsung. Sudah menentukan jadwal pertemuan? Kalau sudah, maka di parameter 8 ini saatnya kita menentukan lama program mentoring dan bagaimana jenjang pembinaannya. Misal kita menentukan tahun pertama sekolah adalah momen untuk mengenalkan Islam pada adik mentor, pada tahun kedua diagendakan untuk pengembangan potensi adik mentor, sementara tahun ketiga optimalisasi akademis adik mentor. Kemudian, tentukan jenjang perbulan untuk tema-tema tahun tersebut, waktu setahun dibagi menjadi beberapa sub tujuan (tujuan-tujuan kecil). Hal yang juga yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana kelanjutan pembinaan mereka setelah lulus sekolah (lulus SMP/lulus SMA). Untuk para pembina dakwah SMP saya akan bahas lebih mendalam tentang melanjutkan jenjang pembinaan dari SMP ke SMA dalam tulisan Melanjutkan pembinaan meski sudah lulus sekolah.9. Tentukan tempat akan dilangsungkannya mentoring. Tempat untuk mentoring tidak harus selalu di mesjid lho. Bisa di taman, di kelas, balai kota, kebun binatang, atau mesjid Agung di luar sekolah. Memvariasikan tempat melaksanakan mentoring bisa menghindarkan adik mentor dari kejenuhan. Sesekali boleh juga mengajak adik mentor ke rumah Antum. Agar ukhuwwah menjadi lebih erat. 10 Tentukan stakeholder untuk program mentoring Antum dan bagaimana Antum akan mempromosikannya. Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap program kita. Selain Antum yang menginginkan adanya program mentoring di sekolah yang Antum bidik, ada orang lain pula yang membutuhkan program mentoring ini. Berikut saya jelaskan siapa saja mereka dan apa saja kepentingan mereka terhadap program mentoring. Sekolah. Sekolah menginginkan agar keterbatasan sekolah dalam membina moral, akhlak, akidah dan ibadah siswa dari sisi kurikulum sekolah dapat dibantu dengan adanya program mentoring ini. Terkadang sekolah juga membutuhkan rohis untuk mengusahakan menjadi panitia dalam Perayaan Hari Besar Islam. Adik mentor. Adik mentor menginginkan program mentoring yang menarik, tidak membosankan, ceria dan inspiratif. Diharapkan program mentoring dapat senantiasa dirindukan oleh adik mentor. Oleh karena itu program mentoring harus dikonsep sedemikian rupa agar adik mentor terus merindukan pertemuan mentoring. Orang tua adik mentor. Orang tua adik mentor takut sekali andaikata program mentoring yang diikuti anaknya di sekolah adalah program mentoring yang mengajarkan pemikiran yang sesat (menjadi teroris, pengebom, menganggap di luar jamaah itu kafir). Rohis harus dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang tua dan secara transparan dan rutin memberitahukan perkembangan mentoring kepada mereka. Satpam sekolah. Memang satpam tidak punya kepentingan langsung terhadap kualitas dari program mentoring, namun pak satpam harus konsisten menjaga keamanan dengan membatasi jam aktivitas di sekolah. Terkadang Rohis berkegiatan terlalu sore yang membuat satpam terpaksa menghentikan kegiatan. Masalah ini bisa diatasi andaikat terjalin komunikasi yang bagus antara rohis dan satpam. Kalau hubungan keduanya harmonis, bukan tidak mungkin pembatasan jam aktivitas dicabut akibat kepercayaan tinggi yang diberikan satpam kepada Rohis. Aktivis Dakwah SMA/Kampus. Ini juga stakeholder tidak langsung dari program mentoring kita. Aktivis Dakwah SMA (ADS SMA) akan sangat bersyukur jika Aktivis Dakwah SMP/Rohis SMP (ADS SMP) dapat membentuk dan menyupply kader-kader islam berkualitas untuk kelanjutan estafeta dakwah di SMA, begitupun Aktivis Dakwah Kampus akan sangat bersyukur menampung kader-kader yang berkualitas dari SMA sehingga dakwah di Kampus dapat lebih solid dengan tambahan pasukan.11. Tentukan bagaimana mengevaluasi kesuksesan program. Bagaimana caranya agar Antum tahu bahwa program mentoring yang Antum jalankan mencapai tujuan awal dan menghasilkan keluaran yang baik? Saya akan membahas cara mengavaluasi ini dalam tulisan Evaluasi Program Mentoring.

12. Tentukan protokol/aturan berbasis kasus untuk menjamin kelangsungan program mentoring Antum. Sesempurna apapun persiapan kita membuat program mentoring kita harus siap dengan berbagai kasus yang mungkin belum kita perhitungkan sebelumnya. Kasus-kasus yng kita temui di tengah jalan bisa jadi akan berulang terjadi di masa-masa berikutnya. Kasus yang seperti ini harus kita antisipasi dengan membuat semacam aturan antisipiasi atau yang lazim disebut protokol sehingga jika kasus yang dimaksud terjadi di masa yang akan datang hal itu sudah tidak menjadi masalah lagi untuk Rohis kita. Kasus-kasus yang saya maksud bisa berupa: Bagaimana kalau ada orang tua yang komplain dengan kegiatan mentoring? Bagaimana kalau ada mentor yang menghilang ditengah berjalannya program mentoring? Bagaimana kalau ada mentor mengajarkan hal yang tidak islami? Bagaimana kalau ada adik mentor yang pacaran? dll.Nah, kurang lebih itulah 12 Parameter yang mesti menjadi pertimbangan Antum ketika akan memprogram mentoring di sekolah/rohis Antum. Di atas saya akan membahas beberapa tema dalam tulisan terpisah, ya? Saya akan tulis secepat-cepatnya agar Antum tidak ragu dan semakin yakin untuk mewujudkan program mentoring yang berkualitas di rohis/sekolah Antum, insya Allah.

Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/14/ayo-kita-mulai-merencanakan-program-mentoring-kita-part-ii-12-parameter/ 4 Elemen Kunci dalam Merencanakan Program Mentoring yang Sukses

Setiap Rohis ataupun remaja mesjid tentu memiliki kondisi berbeda-beda ketika akan memulai program mentoringnya. Oleh karena itu tidak ada satu panduan yang baku dan persis sama dalam merencanakan dan membangun sebuah program mentoring. Dimanapun itu, tentu ada penyesuaian program, aturan dan langkah-langkah demi mencapai tujuan mentoring. Meskipun begitu, setidaknya ada beberapa elemen yang mirip-mirip dan sifatnya fundamental sekali untuk diperhatikan ketika kita ingin merencanakan sebuah program mentoring yang sukses. Disini, saya akan membahas garis besarnya untuk Antum yang garis kecilnya akan saya bahas dalam tulisan yang terpisah.

Elemen-elemen itu saya bagi menjadi 4 kategori :1. Desain Program dan Perencanaan.Pertama dan utama. Ya, hal pertama kali yang harus kita lakukan ketika ingin membuat program mentoring yang sukses adalah mendesain program mentoring secara terstruktur dan detail. Dari sini akan bermunculan aspek-aspek lain yang sifatnya pendukung dari aspek-aspek utama. Dari desain program dan perencanaan kita harus menentukan :a. Banyaknya remaja yang akan kita rekrut, tipe mentoring yang akan dilaksanakan, dan proses bagaimana mentoring dijalankan;b. Tipe remaja yang akan dimentor (Murid sekolah modern, Siswa pesantren, murid sekolah luar biasa dll.);c. Tujuan mentoring dan keluaran yang diharapkan dari mentor, adik mentor dan organisasi;d. Kapan dan seberapa sering mentor dan adik mentor bertemu;e. Seberapa lama Antum berharap mentoring dapat bertahan;f. Alasan mengapa mengadakan mentoring (untuk Dawah, persiapan Ujian sekolah, persiapan menuju pernikahan dll);g. Stakeholder untuk program mentoring (Jawaban untuk pertanyaan : Siapa saja yang merasa mentoring itu penting dan apa saja kepentingannya?);h. Bagaimana mempromosikan mentoring;i. Cara terbaik untuk mengevaluasi progres mentoring dan untuk mengukur tingkat kesuksesan program mentoring;j. Sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa hubungan mentor dan adik mentor tetap berjalan dengan baik.2. Manajemen ProgramMempertahankan sebuah mentoring itu tidak mudah apalagi memenejnya. Oleh karena itu manajemen mentoring menjadi sangat krusial untuk pengelola mentoring.. Program mentoring yang termenej dengan baik memperhatikan ketepatan dan efisiensi program dan terus menerus meningkatkan kredibilitas programnya. Lewat manajemen yang baik seharusnya Antum dapat mengukur proses secara efektif dan mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki untuk kemajuan program mentoring. Berikut elemen manajemen mentoring yang Antum butuhkan:a. Kepengrusan/kepanitiaan mentoring (atau kadang disebut juga biro mentoring);b. Sistem yang komprehensif untuk mengatur informasi program;c. Perencanaan pengembangan sumber daya. Diharapkan pengembangan juga dapat menjadi alat fundraising;d. Sistem untuk memonitor program mentoring;e. Strategi untuk pengembangan kemampuan dari panitia penyelenggara;lebih professional:f. Usaha-usaha advokasi pro mentoring baik di sektor publik maupun privat (jaga-jaga andaikata kegiatan mentoring digugat oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai mentoring/dakwah);g. Kegiatan yang membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar.3. OperasionalKesuksesan program mentoring tidak bisa lepas dari lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Seberapa baik orang-orang yang terlibat dalam program dan seberapa besar mereka memenuhi tanggung jawab mereka menjadi penentu seberapa sukses program mentoring diimplementasikan. Parameter-parameter yang akan terkena imbas dari operasional adalah seperti kestabilan mentoring, motivasi beramal dan tingkat harapan atas masa depan program. Berikut poin-poin penting menyangkut Operasional Mentoring:a. Pola rekrutmen mentor, adik mentor dan sukarelawan pendukung proses metoring;b. Pola Screening mencari mentor dan adik mentor potensial (kaderisasi);c. Menyediakan pelatihan dan pengarahan kepada mentor, adik mentor dan orangtua;d. Membawa mentor dan adik mentor agar nyaman menjalankan program mentoring sesuai rencana yang telah dibuat;e. Mendukung secara mental dan material, mengawasi mentoring serta menjaga keberlangsungan mentoring;f. Mendaftar (melist) kontribusi semua partisipan program mentoring (dan memberi balasan yang cukup sebagai bentuk penghargaan);g. Membantu mentor dan adik mentor lebih cepat akrab dan lebih percaya satu sama lain.4. Evaluasi Program MentoringPenutup dari 4 Elemen Kunci ini adalah mekanisme Mengevaluasi Mentoring agar terus ada improvement lebih baik di masa yang akan datang. Antum harus memiliki mekanisme untuk mengukur seberapa baik tingkat efektivitas mentoring, respon adik mentor selama mentoring, serta kendala-kendala yang dihadapi mentor selama ini. Dari sana Antum bisa menentukan perbaikan apa saja yang harus dikerjakan untuk musim mentoring selanjutnya. Berikut poin-poin Evaluasinya:a. Buat sebuah sistem untuk mengukur proses mentoring secara akurat;b. Sistem untuk mengukur tingkat keberhasilan menghasilkan keluaran (outcome) yang sudah diharapkan.c. Dokumentasi evaluasi yang mudah dipahami dan disebar ke pihak-pihak tertentu yang membutuhkan informasi mengenai evaluasi mentoring.Dari empat elemen diatas Antum sudah dapat mengembangkan program mentoring yang sesuai dengan karakter program mentoring yang ingin Antum kembangkan. Di tulisan yang akan datang saya akan membahas lebih detail dari poin-poin di atas sehingga lebih jelas terbayang bagaimana Antum akan mengembangkan dan mengimplementasikannya di lapangan. Selamat mendesain!

Sumber : How to Build A Successful Mentoring Program Using the Elements of Effective PracticeSumber link: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/06/4-elemen-kunci-dalam-merencanakan-program-mentoring-yang-sukses/

30 Macam Kegiatan Mentoring

Takut menjadi mentor? Bingung mau ngapain aja bersama adik mentor? Gak perlu bingung kalee! karena disini saya akan berbagi 50 kegiatan yang bisa Antum lakukan untuk memulai membangun kebersamaan dengan adik-adik mentor antum. So cheer up!!

1. Tentukan tujuan kelompok mentoring bersama-sama.Hal pertama yang sangat sederhana yang bisa kita lakukan untuk memulai mentoring adalah dengan berdiskusi, berkenalan dan termasuk menentukan tujuan mentoring bersama-sama. Buat apa sih kita mentoring agama? Apa pentingnya kita melakukan mentoring.Tanyakan pada adik-adik apa yang mereka harapkan dari mentoring yang sama-sama akan kita lalui bersama. Dengarkan baik-baik keinginan mereka dan tentukan kapan kita akan mencapainya bersama-sama. Tumbuhkan semangat bahwa kelompok mentoring kita akan bertahan lama dan kita bisa saling mambangun dalam mencapai targetan pribadi tiap-tiap anggota. Kadang ada yang cerita tentang cita-cita yang akan dicapai dalam satu tahun ini. Maka bahas kemungkinan apa saja yang bisa dicapai dari mentoring dalam membantu adik mentor tersebut mencapai cita-citanya. Apa yang bisa teman-teman lain lakukan untuk membantu mewujudkan cita-cita itu. Sampaikan bahwa selain mempelajari agama, mentoring pun bisa menjadi wadah tiap orang untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.

2. Berdiskusi tentang bagaimana mencari sebuah kegiatan bersama-samaSetiap orang memiliki passion dan hobi yang berbeda-beda. Mungkinkah passion itu untuk dilakukan di dalam kelompok mentoring? Misal ada seorang adik yang menyenangi main ke gunung, maka kenapa tidak kelompok mentoring bersama-sama merencanakan sebuah perjalanan ke gunung-gunung di sekitar kota. Mungkin juga ada yang senang memasak, maka kenapa kita tidak berkunjung ke rumah salah seorang adik dan mengadakan masak dan makan bersama di sana? Pasti akan sangat menyenangkan!

3. Bantu untuk merencanakan tujuan jangka pendek dan jangka panjangMungkin saja pengelola mentoring sudah menentukan sebuah tujuan besar dengan rentang waktu tertentu untuk diwujudkan di dalam kelompok mentoring yang menjadi tanggung jawab seorang mentor. Namun, bagaimanapun juga tujuan besar itu harus disesuaikan dengan keadaan adik mentornya. Bisa saja seorang mentor menggunakan metode dan agenda kegiatan yang berbeda dengan mentor lain dalam mencapai tujuan itu. Sehingga, seorang mentor harus mendiskusikan dengan adik mentor, mengidentifikasikan karakteristik mereka dan mencoba membuat tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam mencapai tujuan besar itu. Aplikasi untuk tips ini juga bergantung dari kedewasaan adik mentor. Jika adik mentor tidak terlalu mengerti dengan tujuan mentoring, ada baiknya mentor membahasakan dengan lebih sederhana dan tidak secara keseluruhan. Cukup bagian-bagian yang dirasa menarik untuk dibahas. Sisanya menjadi tanggung jawab mentor.

4. Makan siang bareng yuk!Hm, kapan-kapan, kalau antum memiliki rejeki berlebih bolehlah sekali-kali mentraktir adik mentor makan siang di suatu tempat. Tidak usah mencari tempat makan yang berkelas dan mahal, bisa saja mengunjungi tukang baso tahu atau lumpia basah, mentraktir mereka dan makan di sana. Mentoring sembari makan siang terasa lebih santai dan terbuka dibanding mentoring secara formal. Mentoring formal terasa kaku. Kalaupun tidak berupa traktir, acara bisa disetting menjadi botram atau makan siang bareng dengan membawa bekal makanan di rumah masing-masing. Saya sendiri pernah memvariasikan acara makan siang botram dengan mencampur semua bekal yang dibawa di atas satu wadah. Menariknya adalah kita bisa mencicipi semua makanan yang dibawa oleh adik mentor. Makannya pun melingkar jadi lebih terasa ukhuwwahnya

5. Hang OutAwalnya istilah Hang Out digunakan oleh remaja Amerika yang ngisi waktu dengan kegiatan yang gak jelas bahkan cenderung sia-sia seperti kumpul di bar atau kafe pinggir jalan. Nah, Hang Out disini lebih diarahkan menjadi kegiatan mentafakuri sesuatu. Misal buat kelompok mentoring akhwat bisa main ke Mal dan melihat kondisi remaja saat ini. Kalau ikhwan bisa mentafakuri kegiatan malam dengan jalan-jalan di pusat-pusat keramaian pada saat tengah malam. Di sana akan terlihat wajah asli kehidupan remaja ibukota. Minta mereka mengamati pemandangan yang ada. Setelah itu kumpul di suatu tempat/base camp dan diskusikan hal-hal yang bisa mereka tafakuri dari kegiatan tersebut.

6. Mendengarkan nasyid dan diskusikan lirik serta tren nasyid nasional maupun internasionalSaat ini saya sedang mendengarkan lantunan suara lembut Alm. Chrisye yang menyanyikan lagu religi Thalal Badru. Subhanallah sangat merdu.. sangat meresap hati dan menggugah tafakur atas kehidupan Nabi Muhamada SAW. Nasyid bisa menjadi alternatif hiburan untuk adik mentor untuk mengisi waktu luang. Selain nadanya yang mengena hati liriknyapun sangat dalam dan memancing rasa ingin tahu saya dalam memaknainya. Begitu banyak lagu nasyid yang diciptakan dan dinyanyikan oleh penasyid nasional maupun internasional. Semuanya seolah berlomba-lomba dalam mensyiarkan islam lewat nada dan kata. Nasyid bisa menjadi media yang baik untuk mengenalkan keindahan Islam dan dasar-dasar islam. Kesenangan terhadap nasyid bisa menghindarkan adik mentor dari musik yang membawa efek negatif seperti yang ada logo explicit content nya. Selain itu, kita pun bisa mengenalkan para penasyid dan idealisme yang mereka usung dari kegiatan bernasyid. Wah, lagu Thalaal Badrunya sudah beres, sekarang lagi mendnegar lagu Shoutul Harokah yang sangat menghentak-hentak dan bersemangat!

7. Bermain game-game board seperti scrabble.Mentoring sambil bermain itu lebih efektif dibandingkan dengan mentoring biasa. Mengapa, karena secara ilmu kependidikan permainan itu mengandung beberap poin penting dalam proses pembelajaran. Beberapa diantaranya adalah adanya Kompetisi untuk membangun mental juara, adanya faktor rekreasi yang menurunkan tingat stress seseorang, dan adanya faktor penggunaan otak kanan dalam mengolah informasi. Seperti kita ketahui bahwa kita hampir tidak pernah menggunakan otak kanan dalam model belajar konvensional. Nah, bermain sambil belajar akan mengaktifkan otak kiri dan kanan secara bersamaan.Beberapa lembaga pelatihan lifeskill terkadang mengeluarkan semacam board game yang akan melatih skill-skill tertentu pada orag-orang yang dilibatkannya. Misalnya cashflow quadrant game board yang dibuat oleh Robert T. Kiyosaki. Game ini melatih pemainnya untuk lebih mudah belajar tentang konsep investasi dan membangun mindset investor bagi pemainnnya. Game lainnya yang menarik adalah permainan scrabble yang menantang pemainnya untuk memperkaya hafalan vocabulary bahasa inggris. Dalam mentoring, game ini bisa dimodifikasi dengan istilah-istilah yang islami.9. Diskusi mengenai hidupTiap orang memiliki pendapatnya masing-masing ketika ditanyai tentang makna hidup. Pada dasarnya hal terpenting ketika kita hidup adalah menjawab tiga pertanyaan mendasar tentang hidup itu sendiri. Pertanyaan-pertanyaan itu adalah Darimana kita berasal, Sedang apa kita di dunia, atau akan kemana kita setelah mati. Masih saja ada orang yang tidak mengerti buat apa hidupnya dihabiskan, tak terkecuali adik mentor kita sendiri. Coba gali dan diskusikan mengenai makna hidup bagi mereka. Diskusikan hal-hal yang bagi mereka sulit untuk dimengerti. Share sudut pandang Antum mengenai hidup dan ceritakan pula bagaimana para sahabat dan Nabi Muhammad menjalani hidup mereka. Diskusi ini bisa mengantarkan mentoring kepada cerita-cerita orang-orang sholeh, sahabat dan kehidupan para Nabi dan Rasul.

10. Bercerita mengenai hal-hal yang disukai, latar belakang keluarga, atau kejadian paling berkesan dalam hidup.Salah satu kegiatan yang paling menyenangkan dalam mentoring adalah ketika adik mentor mau berbagi mengenai kehidupan mereka. Baik itu mengenai hal-hal yang mereka sukai, tentang keluarga mereka, atau kejadian yang paling berkesan yang pernah mereka lewati dalam hidup mereka. Hidup tidak selalu lurus dan datar. Ada kalanya kita bahagia, sedih, khawatir, shock, surprized, dan mengalami saat-saat yang berkesan dan tak terlupakan. Rasanya ada kekuatan dan kebahagiaan tersendiri ketika kita berbagi cerita itu kepada adik mentor atau adik mentor yang bercerita dalam mentoring. Kegiatan ini akan membangun keterbukaan dalam kelompok dan semakin menyolidkan hubungan antar sesama adik mentor atau antara mentor dan adik mentor.

11. Berbicara mengenai karirMari kita berandai-andai yuk! Tanyakan pada mereka mengenai cita-cita mereka kemudian buat semacam sesi berandai-andai. Jika ada yang bercita-cita sebagai pemain bola, maka coba diskusikan hal-hal apa saya yang harus mereka capai secara bertahap untuk dapat mencapainya. Misalkan ada yang bercita-cita ingin menjadi seorang pemain bola, maka kemungkinan hasil diskusi andai-andainya adalah memulai dengan sering berlatih seminggu sekali, kemudian mencoba mengkuti perlombaan futsal ataupun sepakbola tingkat sekolah atau tingkat kelurahan. Setelah itu, naik ke tingkat wilayah dan provinsi dan jika berhasil ke tingkat nasional. Jalur lain adalah dengan mengikuti sekolah sepakbola regional yang bisa mengantarkannya kepada pelatihan yang lebih professional lagi. Contoh lain lagi adalah jika ada yang ingin menjadi seorang profesional IT. Kemungkinan hasil diskusi angan-angannya adalah dengan mulai mempelajari pemrograman sejak sekarang, kemudian mengikuti lomba-lomba pemrograman atau olimpiade ICT dan belajar yang keras agar dapat kuliah di jurusan Teknik Informatika. Cara lain untuk menjadi profesional IT adalah dengan mencoba membuat program sederhana yang langsung dapat dipublish online seperti membuat aplikasi Android atau aplikasi Facebook. Mentor dapat mendorong mereka mencapai cita-cita itu dan meyakinkan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kita mau berusaha keras. Yang penting semangat!!

12. Bertukar kadoUngkapkan cinta dengan sebuah kado. Yah, kira-kira begitulah tema dari kegiatan ini. Kita mengajak adik mentor untuk mengungkapkan cinta kepada sesama anggota mentor dengan membelikan hadiah yang berisikan barang yang paling dia sukai. Tentu untuk mengetahui barang apa yang disukai tidak etis kalau langsung ditanyakan ke orang yang bersangkutan melainkan dengan cara menyelidiki. Di sinilah menariknya. Rasulullah menyunnahkan agar kita terbiasa memberi hadiah kepada orang yang kita sukai. Hadiah itu tidak perlu yang mewah ataupun mahal, karena esensinya adalah pengungkapan rasa cinta karena Allah terhadap saudara seperjuangan. Adik mentor dibebaskan untuk menentukan kepada siapa dia akan memberikan hadiah tetapi dilarang untuk menanyakan langsung. Cari cara untuk mencari tahu kesenangan orang yang dituju. Budget tidak usah besar-besar, karena bukan harga barangnya yang dituju.

13.Ajarkan adik mentor untuk membiasakan menulisSampai saat ini tidak ada sistem pendidikan kita dari SD-KULIAH yang membuat pelajarnya jadi keranjingan menulis. Padahal peradaban menulis itu lebih maju dibanding peradaban membaca dan berbicara. Manusia harus belajar mengekspresikan dirinya dalam bentuk tulisan. Tulisan bisa menggambarkan karakter, suasana hati dan tingkat intelegensia seseorang. Tidak hanya itu, kebiasaan menulis bisa membantu menyalurkan unek-unek hati agar tidak menjadi beban diri sendiri. Menulis juga bisa melatih adik mentor untuk berfikir terstruktur dan lugas. Pada akhirnya kalau kebiasaan menulis bisa mendarah daging maka tulisannya bisa menjadi manfaat untuk orang yang membacanya dan membangun silaturahim dengan pembaca. Mentor bisa memulai pengajaran dengan meminta adik mentor menuliskan apa saja mengenai dirinya, kegiatannya, orang-orang disekitarnya atau pendangan dia mengenai sesuatu. Setelah menulis minta dia ceriakan atas apa yang dia tulis. Berikan waktu beberapa menit. Setelah itu minta dia menceritakan, atau bahas bersama. Rayakan pekerjaan mereka dengan tepuk tangan atau takbir.

14. Bicara mengenai tampilan yang rapihBiasanya ini terjadi di mentoring akhwat. Mentor berbicara mengenai penggunaan jilbab yang rapih, pemilihan warna yang sepadan dan gaya kerudung yang unik tapi syari. Baiknya bawa beberapa contoh model yang didapat dari internet atau majalah, kemudian bawa beberapa contoh jilbab untuk dicoba oleh adik mentor. Hm, saya(ayyash) memang tidak ahli masalah pakaian wanita. Tapi umumnya wanita itu sangat senang dengan fashion dan peduli sekali dengan penampilan. Berbicara mengenai jilbab dan pakaian muslimah akan menambah ketertarikan tersendiri untuk adik mentor yang belum memiliki motivasi yang kuat untuk mulai menutup aurat.Kalau ikhwan memang tren fashionnya gak seheboh tren fashion akhwat, tapi ikhwan itu terkenal sebagai gender yang jorok (ups . Ada baiknya mentor ikhwan berbagi mengenai tata aturan berpenampilan rapih seperti rajin menggosok gigi, penggunaan wewangian, memotong rambut atau model/merk baju/koko yang fashionable.

15. Membantu mengerjakan Pe-eRAdik mentor juga seorang pelajar yang terkadang punya Pe-eR yang bejubel. Terkadang mereka mengikuti mentoring dengan beban Aduh! belum mengerjakan Pe-eR! di dalam benaknya. Tanyakan padanya apakah ada Pe-eR yang sulit dikerjakan dan tawarkan untuk dikerjakan bersama-sama di dalam mentoring. Bawa whiteboard kecil dan spidol kemudian bahas bersama-sama Pe-eR yang ditugaskan. Biasanya Pe-eR yang susah itu Pe-eR Fisika atau matematika. Membantu mengerjakan Pe-eR menjadi nilai tambah dari kegiatan mentoring. Di masa yang akan datang adik mentor akan tidak merasa malas untuk datang mentoring hanya karena memiliki tugas yang bejibun. Karena dia merasa ada kakak mentor yang siap sedia untuk membantunya

16. Berbicara mengenai mengelola uang.Coba tanya adik mentor Antum berapa uang jajannya sehari. Adakah sebagian dari uang jajannya disisihkan untuk ditabungkan? Boros adalah salah satu sifat kesukaan setan. Membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan sama dengan membuang-buang duit. Padahal tidak selamanya Allah memberi uang sebanyak yang sekarang mereka miliki. Menabung adalah salah satu antisipasi andaikata kita membutuhkan uang mendadak atau membeli sesuatu yang mahal. Mengelola uang bukan sekedar menabung saja. Kenalkan sedari dini mengenai konsep investasi dan asuransi. Kenalkan juga mengapa kartu kredit riba dilarang dalam Islam. Pahamkan pada mereka bahwa kemampuan mengelola uang akan sangat dibutuhkan ketika mereka beranjak dewasa dan membantu mereka merangkai masa depan finansial yang lebih baik.

17. Jalan-jalan santai ke taman raya atau hutan kotaBosen juga kalau mentoring di dalam mesjid terus. Sesekali ajaklah main-main ke alam menikmati ciptaan Allah dan mensyukurinya. Kalau di Bandung ada banyak alternatif untuk jalan-jalan ke alam. Beberapa diantaranya adalah Tahura Ir. H. Juanda, Lembang, Kaki Gunung Manglayang, Kaki Gunung Tangkuban Perahu, Gambung, Parongpong dan Ciwidey. Jalan-jalan ke alam atau bekennya disebut tafakur alam akan mengeluarkan sisi terdalam dari adik mentor. Misal kalau di mentoring adik mentor masih jaim-jaim, maka ketika di alam sifat asli mereka akan keluar. Yang suka mengeluh, yang egois, yang setiakawan dengan yang lainnya, itu semua akan keluar tanpa perlu ditutupi lagi. Nah, itulah kesempatan bagi Antum untuk menyadari kekurangan adi mentor dan mencoba memperbaikinya di mentoring-mentoring selanjutnya. Oya, kalau jalan-jalan ke alam jangan lupa siapkan uang yang cukup banyak. Takut adik mentor lupa bawa ongkos pulang

18. Fun Biking..!Di Bandung, setiap hari Ahad ada yang namanya Car Free Day. Mobil tidak diperbolehkan melaju di sepanjang jalan Juanda dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi. Regulasi ini dibuat untuk membiasakan warga Bandung berolahraga di sepanjang jalan Juanda termasuk salah satunya adalah bersepeda santai. Bersepeda bareng bisa memperkuat ukhuwwah antar adik mentor. Rasulullah dulu biasa mengajak para sahabatnya untuk berolahraga bersama. Fisik yang prima adalah salah satu hal yang sangat dicintai Allah. Biasanya kendala yang muncul di lapangan adalah tidak semua adik mentor memiliki sepeda. Hal ini bisa diantisipasi dengan meminjam teman dari kelompok mentor lainnya. Setelah berletih-letih bersama di acara Fun Biking, boleh juga dilanjutkan dengan acara silaturahim ke rumah salah satu adik mentor atau ke rumah mentornya sembari sarapan pagi bersama.

19. Mengunjungi perguruan-perguruang tinggiKegiatan ini pas banget buat kelompok mentor setingkat SMA. Sebelum berangkat tanya dulu kira-kira adik mentor mau melanjutkan sekolah ke Universitas/Perguruan Tinggi (U/PT) mana. Setelah semuanya mengutarakan keinginan masing-masing cari tujuan U/PT yang masih sekota dan terjangkau untuk dikunjungi. Rekreasi mengunjungi U/PT seperti ini bisa mengenalkan atau menumbuhkan harapan pada mereka bahwa pendidikan itu harus dikecap setinggi-tingginya. Selain itu, dengan mengunjungi U/PT yang adik mentor sangat cita-citakan, hal ini akan berbekas dan menumbuhkan harapan agar di masa depan mereka akan menjejakkan kaki mereka di U/PT tersebut.

20. Menulis surat Terima KasihSudah berapa banyak kita berterima kasih? Sudahkah kita berterima kasih pada semua orang yang benar-benar sudah berbuat baik dengan kita? Atau, mungkinkah ada beberapa nama yang luput dari kesadaran kita padahal mereka sudah membantu kita meski dalam kadar yang sedikit, atau mungkin karena dilihat sebagai suatu kegiatan rutin kita merasa tidak merasa perlu berterima kasih pada mereka? Sudahkah kita berterima kasih pada Pak Satpam yang senantiasa menjaga komplek rumah kita dari pencuri? Atau Ibu-ibu pembersih halaman yang senantiasamenyiramkan air agar tidak terjadi lagi debu-debu beterbangan di jalan? Antum bisa mengajak adik mentor berterima kasih pada orang yang selama ini membuat hidup kita lebih mudah seperti Orang tua, keluarga, guru, pak satpam, tukang ronda, atau bahkan pak polisi cepek yang senantiasa membantu lalu lintas lancar di jalanan. Muslim yang terbiasa berterima kasih akan terhindar dari sifat sombong dan cenderung rendah hati. Allah suka sekali itu. Allah pasti like this pada perbuatan seperti itu. Minta adik mentor untuk menyiapkan secarik kertas kosong dan menuliskan ucapan terima kasih kepada siapapun tanpa kecuali orang-orang yang sudah menjadikan hidup mereka lebih berarti. Ingatkan untuk benar-benar menyebutkan semuanya tanpa kecuali. Tujuan kegiatan ini agar insting bersyukur mereka terasah sehingga terbiasa bersyukur pada hal-hal yang sifatnya remeh padahal di hadapa Allah tidak ada nikmat yang remeh. Semuanya adalah anugrah dari Allah yang harus disyukuri.

21. Memaknai hari besar IslamDalam Islam tidak ada hari yang istimewa selain Idul Fitri dan Idul Adha. Tidak ada bulan yang istimewa selain bulan Ramadhan. Tidak ada tahun yang istimewa selain tahun kelahiran Nabi dan tahun pertama Hijriah. Selain yang tadi saya sebutkan bukan tidak istimewa lagi tetapi lebih istimewa. Kesimpulannya, tidak ada dalam Islam waktu yang tidak istimewa, semuanya istimewa ketika kita semaksimal mungkin mengisinya dengan kerja keras, beribadah dan bertawakal. Meskipun begitu, pemerintah Indonesia punya kebiasaan tersendiri dalam memanai beberapa peristiwa besar yang terjadi dalam sejarah Islam. Selain Idul Fitri dan Idul Adha yang dijadikan hari libur nasional, pemerintah juga meliburkan beberapa hari istimewa dalam Islam seperti kelahiran Nabi Muhammad dan Tahun Baru Islam. Nah, pada momen-momen seperti ini jangan sia-siakan waktu libur yang diberikan pemerintah tersebut. Antum bisa memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan positif bersama adik mentor. Kalau lagi masanya Idul Fitri, maka mentor bisa mengrimkan sms idul fitri yang isinya memohon maaf sembari mengajak adik mentor terus semangat membersihkan diri selepas ramadhan. Pada momen Idul Adha Antum bisa mengajak adik mentor untuk melihat proses idul kurban di suatu tempat atau menyembelih hewan kurban antum sendiri. Ajarkan adik mentor Antum untuk mau menyembelih sesuai dengan syariat Islam sebagai bentuk pengenalan mereka terhadap ilmu fiqh. Kalau lagi momennya Kelahiran Nbai Muhammad, maka ajak adik mentor ke toko buku untuk membaca sirah Nabi. Atau, antum bisa juga mengadakan sebuah mabit yang khusus membahas tentang sejarah Islam zaman Nabi. Omong-omong, Adik mentor saya sangat senang kalau diceritakan tentang perang lho apalagi kalau sumber rujukannya adalah Manhaj Haraki karangan Ghadban, beuh.. top markotop dah!! Terakhir, kalau lagi momennya muharaman, Antum bisa memperkenalkan sedikit ilmu astronomi yang menjelaskan kenapa ada penanggal masehi dan hijriah, dan apa pentingnya kita menggunakan penanggalan hijriah. Begitcu

22. Mendesain kartu lebaranBahasan nomor 22 ini masih ada unsur-unsur hari besar Islam. Kali ini yang ingin saya ajak ke Antum adalah kita bikin kartu lebaran yuk! Memang jaman sekarang sudah tidak jaman lagi kirim-kirim kartu lebaran. Sekarang jamannya Facebook, Twitter-an dan SMS-an. Lagian, siapa juga yang ngajak bikin kartu lebaran dari kertas? Saya mengajak antum untuk membuat desain grafis kartu lebaran. Kontennya bisa ambil dari foto digital kelompok mentor yang diedit dikit menggunakan Adobe Photoshop atau Corel Draw. Kalau sudah tinggal upload ke facebook dan tag teman-teman liqo maupun teman-teman terdekat. Minta adik mentor antum membuat kartu lebaran versi mereka sendiri kemudian upload ke facebook dan mentag teman lainnya. Hal ini bisa mempererat ukhuwwah di antara adik mentor termasuk Antum.

23. Jadi artis YoutubeMemangnya hanya Sinta Jojo atau Udin di Seluruh Dunia yang bisa eksis? Kita juga bisa eksis! Terlepas dari kontroversialnya kegemaran narcistis di kalangan remaja tetapi ada sisi baik kalau kita berani mengekspresikan kesenangan kita dengan membuat video kelompok mentoring untuk kemudian diupload ke youtube. Selain kesolidan semakin terbentuk, kita dapat melihat sisi asli dari adik-adik mentor kita dalam menampilkan diri mereka. Selain itu kita juga dapat mempromosikan kegiatan mentoring kepada khalayak internet. Kegiatan ini memiliki keuntungan jangka panjang. Andaikata suatu saat ada salah seorang adik mentor kita yang futur dan ingin berhenti mentoring maka rekaman video youtube ini bisa membuat mereka/dia berfikir ulang mengenai rencananya berhenti dari kegiatan mentoring. Mentoring itu indah, karena di sana ada ukhuwwahTerus terang bikin film itu merangsang urat kreatif kita dan melepas stres yang menumpuk dikepala (tapi anehnya kalau berlebihan kita malah disebut orang stres hehehe).

24. Berbicara tentang masa depanNah, sebenarnya topik ini bisa menjadi sangat bervariasi tergantung kepabilitas kita sebagai seorang mentor. Saya ambil contoh satu. Misal, saya adalah seorang lulusan Teknik Elektro ITB. Kegiatan berbicara tentang masa depan untuk saya adalah berbicara tentang masa depan teknologi digital. Misal saya akan cerita bahwa di masa yang akan datang peralatan rumah akan menjadi cerdas. Semua perabot televisi akan dipasang processor dan disambung akses internet sehingga kita mengendalikan mereka dari jarak jauh. Saya akan cerita bahwa pada suatu saat kulkas itu bisa memasak sendiri karena diperlengkapi dengan chip komputer dan kemampuan bergerak seperti robot. Masa depan manusia akan semakin malas karena hampir semua pekerjaan rutin akan digantikan oleh robot. Bagi Anda yang memiliki latar belakang keilmuan berbeda seperti saya bisa bercerita yang sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda. Yang kuliah di Teknik Perminyakan bisa cerita tentang masa depan cadangan minyak bumi. Kalau yang kuliahnya di Astronomi bisa cerita tentang kemungkinan penemuan-penemuan luas biasa oleh NASA tentang rahasia Alam semesta, dan jurusan-jurusan lainnyaPsst. kita juga bisa bercerita atau berandai-andai mengenai masa depan Islam di masa yang akan datang, bagaimana nasib Israel, bagaimana kira-kira skenarionya kemenangan Palestina dan prediksi-prediksi akhir zaman yang tanda-tandanya sudah terlihat dari sekarang. Pasti menarik saya jamin.

25. Merayakan Ulang TahunKelahiran seorang muslim adalah sebuah berita gembira dalam rangka mempercepat kembalinya peradaban Islam. Sebab semakin banyak pejuang-pejuang Islam atau ilmuwan / pemikir Islam akan muncul di masa yang akan datang. Sengaja saya memberi tanda kutip pada kata Merayakan karena pada dasarnya tidak ada kebiasaan Rasul merayakan hari lahirnya begitupun para sahabat. Namun merayakan ulang tahun tidak ada larangnnya dalam Islam kecuali dalam perayaan ulang tahun itu ada kandungan ketidaksyarian yang mencederai maksud syukur yang diniatkan. Nah Merayakan disini saya maksudkan dengan mengingatkan akan semakin dekatnya waktu kematian. Selain itu mentor bisa menggabungkan kegiatan ini dengan memberi sebuah hadiah penanda hari lahir berupa sesuatu yang bermanfaat. Misal sebuah buku bacaan yang menambah pengetahuan atau sebuah jilbab berwarna cerah sesuai kesenangan si adik mentor. Hari lahir merupakan momen penting untuk bermuhasabah diri, tapi bisa kita barengkan juga dengan pengungkapan rasa cinta antar mentor kepada adik mentor.

26. Main futsal ( atau main karet buat akhwat)Wah, kalau ini gua banget euy. Saya sangat senang main futsal, apalagi kalau dengan adik mentor, senangnya bisa berlipat-lipat. Dari jaman dulu sampai sekarang yang namanya sepakbola atau futsal itu sudah menjadi permainan rakyat. Apapun jenis bolanya, dimanapun, sepakbola selalu digemari oleh kaum adam. Sebagai gantinya buat akhwat bisa bermain karet. Pengalaman saya dulu pernah memegang kelompok mentoring yang suka belang betong kalau hadir, tapi kalau diajak futsal maka yang datang selalu full team. Aneh ya. Yah, mungkin memang motivasi untuk mentoringnya masih lemah. Makanya jurus ini rekomen banget buat kelompok baru dalam rangka membangun kekompakan dan kesolidan. Nanti kalau sudah solid bisa ngajak kelompok mentoring lain adu tanding. Btw saya posisinya kiper. Kalau ada yang mau kontrak saya boleh hubungi saya langsung. Becanda ding

27. Berbicara mengenai berkomunikasi dengan lawan jenisSaya suka sekali kalau ngomongin topik ini. Akhwat dan ikhwan itu beda lho! tapi masih aja ada laki-laki atau perempuan yang menganggap akhwat dan ikhwan itu sama dari segi perasaan dan cara berfikir. Padahal beda total! Betapa seringnya ikhwan dan akhwat berantem karena pemikirannya gak nyambung satu sama lainnya. Ada ikhwan yang menuntut agar akhwat dapat berbuat sama seperti ikhwan berbuat sesuatu. Misalnya ikhwan menuntut agar akhwat bisa pulang malam sama seperti ikhwan. Padahal kan, Akhwat itu punya jam aktivitas yang lebih sedikit dibanding ikhwan. Akhwat maksimal boleh keluar rumah sampai magrib. Tapi ada juga Akhwat yang merasa dimarahin ikhwan kalau ngeliat ikhwan wajahnya lagi jutek. Padahal gak ada masalah dengan ikhwan tersebut. Begitulah sepasang manusia beda gender yang diciptakan Allah. Berbeda, unik, tapi -percayalah- saling mengisi satu sama lainnya. Sangat sering saya menemukan kasus di lapangan Akhwat dibikin nangis sama ikhwan karena nada bicara sang ikhwan ketika menegur terlalu tinggi sehingga ditanggapi seolah si ikhwan marah besar. Sangat sering juga saya melihat Ikhwan adu mulut sama akhwat karena Akhwat terlalu cerewet dan berfikir pendek dalam merencakan sesuatu. Sesekali mentor boleh berbagi kepada adik mentor mengenai cara berkomunikasi dan memahami cara berfikir lawan jenis. Fahamkan bahwa cara berfikir ikhwan dan akhwat itu berbeda. Saya memang bukan pakar komunikasi seperti Effendy Ghazali yang suka muncul di TV One. Saya juga bukan ahli orator yang bisa berbicara dengan orang tipe apapun. Tapi saya sering share ke adik mentor saya pengalaman beraktivitas dengan lawan jenis dan bagaiman metode terbaik dalam berkomunikasi dengan lawan jenis. Ada rambu-rambu yang harus ditaati agar Ikhwan dan Akhwat itu saling mengisi, bukan saling menjatuhkan.

28. Timbel Baso (Tim Belajar Bahas Soal)Bukan, ini bukan makanan. Timbel Baso adalah program tersturktur dan terencana dalam mempersiapkan adik mentor berhasil dalam menghadapi Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, atau SNMPTN yang merupakan kependekan dari Tim Belajar Bahas Soal. Well, mau gak mau mentor harus ahli melibas semua soal SMP atau SMA yang diujikan dan memahamkan adik mentor mengenai konsep-konsep njelimet Fisika, Matematika, Kimia dan memotivasi adik mentor untuk tidak letih menghafal pelajaran hafalan seperti Biologi, Sejarah, PKn, Ekonomi dan Antropologi. Aduh, rapor saya jelek waktu SMA dulu Yasudah, kalau begitu bikin mentoring gabungan saja, ajak mentor yang pintar untuk mau meluangkan waktunya melayani pertanyaan-pertanyaan dari adik mentor. Makanya belajar yang rajin ya akang mentor.. biar jejaknya bisa diikuti sama adik mentornya

29. Belajar fotografiTips yang satu ini memang membutuhkan modal barang selain modal kemauan. Sebab, kegiatan yang dilakukan musti kudu harus menggunakan kamera (kamera digital biar murah dan praktis). Sesekali ajak adik mentor untuk jalan-jalan dan membawa kamera digital poket. Minta agar mereka memotret situasi unik sepanjang perjalanan. Setelah itu lihat hasil jepretan mereka di komputer dan cetaklah satu atau dua foto yang mereka nilai yang terbaik. Dalam sebuah forum tanyakan pada mereka mengapa mereka memfoto objek tersebut. Apa menariknya, dan cerita apa yang bisa mereka sampaikan dari foto yang mereka ambil. Tips: pada tengah-tengah kegiatan minta mereka memfoto kelompok mentor full team dengan meminta bantuan salah seorang untuk bantu sebagai pengambil foto. Pilih satu foto terbaik dan cetak sejumlah adik mentor. Pada pertemuan selanjutnya bagikan foto tersebut dan lihat reaksi malu campur haru di wajah mereka.

30. Menjelajahi InternetInternet menyimpan segudang daya tarik tersendiri. Kalau Antum adalah mentor SMP saya bisa memastikan mungkin tidak semua adik mentor antum memiliki alamat email. (sudah sih kayaknya karena anak zaman sekarang sudah pada punya facebook kan? otomatis pasti punya email..). Atau, mungkin adik mentor antum belum pernah memainkan game parampaa yang tersohor di kalangan anak kuliahan. Atau mungkin adik mentor Antum belum tahu cara mendownload film dari youtube. Kalau Antum jadi mentor SMA mungkin adik mentor antum belum tahu cara mendownload berbagai film secara cepat dan gratis lewat file torrent. Cari file ebook Islami di internet? begini, begitu, daaaannnn lainnya. Coba bayangkan betapa senangnya adik mentor Antum kalau ternyata kemampuan menjelajahi internetnya lebih maju dari rata-rata teman di kelas. Mereka akan bangga dengan kakak mentornya dan ujung-ujungnya akan rajin mendatangi mentoring lagi menunggu kejutan-kejutan lainnya dari Antum. Buat Antum yang merasa gaptek sudah saatnya berubah dan mempelajari Internet. Kok kita masih betah ngegaptek? Berubahlah!

Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/03/30/30-kegiatan-mentoring-untuk-siapapun-yang-ingin-memulai-belajar-menjadi-mentor/

Mentoring for Dummies

Ehm, judul ini jangan ditanggepin terlalu serius.. biasa aja ya. Di artikel ini saya ingin menjelaskan atau setidaknya memberikan pengantar mengenai Mentoring khususnya Mentoring Agama Islam. Agar konteksnya tidak terlalu berat, saya beri judul Mentoring for Dummies atau Pengantar Mentoring buat Antum-antum yang masih baru memasuki dunia permentoringan. Biasanya pertanyaan paling awal adalah Makhluk seperti apakah MENTORING itu? Untuk menjawabnya mari kita tengok uraian saya di bawah ini.

Dari situs Mentoring.org saya mendapati arti dari mentoring adalah Mentoring is a time-proven strategy that can help young people of all circumstances achieve their potentialKalau diartikan secara gramatikal kurang lebih seperti ini : Mentoring adalah sebuah strategi yang sudah terbukti efektivitasnya yang dapat membantu remaja-remaja kita menggapai potensi mereka.Kalau dari ITSAR arti mentoring adalah : Proses pendampingan madu/objek dakwah secara perseorangan ataupun kelompok kecil yang intensif untuk membantu mereka meraih pemahaman dan mengaplikasikan keislaman secara lebih baik, mendalam dan menyeluruh (tidak setengah-setengah).Kalau dua definisi ini disinergikan maka kita akan dapat pengetian yang lebih lengkap dan powerfull yaitu : Sebuah strategi pendampingan remaja-remaja Islam secara intensif yang sudah terbukti efektif selama bertahun-tahun membantu mereka meraih pemahaman, menyadari potensi dan menggunakannya serta mengaplikasikan Islam secara lebih baik, mendalam dan menyeluruh. (Gokil.. tolong dicatat ini definisi baru mentoring temuan saya hahaha)Mentor adalah seseorang yang menjadi pendamping yang berkerjasama dengan orang tua, pengasuh, dan guru yang tugasnya mendukung, mewadahi aspirasi serta mencarikan solusi atas permasalahan remaja, menjadi teman, guru, syaikh, dan pemimpin mereka secara proporsional. Pendamping artinya duduk sama rata di samping mereka, merangkul bahu mereka dalam posisi vertikal horizontal yang sama. Bekerjasama dengan orang tua, pengasuh dan guru artinya seorang mentor harus menjalin komunikasi yang baik dan transparan kepada orangtua, pengasuh dan guru agama remaja tersebut mengenai proses pendampingan yang berjalan. Bertugas mendukung maksudnya memberi motivasi, mengobarkan semangat, memupuk keberanian dan menghibur dalam keterpurukan agar remaja tersebut tidak menyerah dalam mencari dan melatih potensi terbaiknya. Mewadahi aspirasi berarti terbuka, responsif dan mau mendengar segala keluhan dan ungkapan yang keluar dari mulut remaja dan mengarahkan kepada pemahaman yang lebih baik. Mencarikan solusi mengandung arti bergerak dan berfikir bersama mencari penyelesaian atas kegamangan, kegalauan dan ketidakkonsistenan yang dialami remaja di masa umur mereka. Menjadi teman, guru, syaikh dan pemimpin mereka artinya dalam satu waktu kita mampu menjadi sahabat yang menjadi teman curhat, menjadi guru yang mentransfer ilmu dan pengalaman yang kita miliki, memonitor perkembangan amalan yaumian seperti tilawah, shalat sunnah, membaca literatur islam dan juga memimpin proses perkembangan mereka menuju jiwa mereka yang mandiri. Aduh sesulit itukah menjadi seorang mentor? Sebenarnya bisa saja kita memotong-motong arti mentor di atas dan mengerjakan hanya sebagiannya saja.. tapi hasil mementornya pun tidak akan semaksimal kalau kita mengartikannya secara lengkap seperti di atas. But dont worry my friend.. di situs ini saya akan banyak berbagi bagaimana memaksimalkan potensi Antum agar menjadi Mentor yang bener-bener powerful atau kalau istilah Ustad Satria Hadi Lubis itu menjadi MBA alias Mentor Banyak Akal.Salah satu tantangan mentoring adalah sebuah metode mentoring belum tentu cocok dengan karakter remaja yang mengikutinya. Mentoring harus dapat dibuat sevariatif dan sefektif mungkin agar dapat semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan remaja saat ini.Apa yang membuat sebuah hubungan mentor yang baik antara mentor dan adik mentor itu berhasil? Jawabannya adalah ketika dalam interaksi antara mentor dan adik mentor terwujud sebuah hubungan yang akrab dan saling percaya satu sama lain. Hubungan seperti ini tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dibangun lewat usaha yang tidak bisa dikatakan mudah. Jika tidak, bukan tidak mungkin hubungan mentoring akan berakhir prematur.Menurut salah seorang pakar permentoringan dari barat, Dr. Rhodes, beliau menjelaskan ada 4 program yang penting untuk dilakukan oleh lembaga permentoringan agar terwujud sebuah hubuangan yang kuat dan efektif antar mentor dan adik mentor. Program itu adalah :1. Secara intensif menyaring mentor-mentor berkualitas dan potensial;2. Mencocokkan karakter dari mentor dengan karakter adik-adik mentor berdasarkan ketertarikan yang sama terhadap suatu hal;3. Melatih mentor-menntor sekurang-kurangnya 6 jam untuk membangun jiwa kementoran dan;4. Menyediakan upgrading dan peningkatan mutu mentor secara berkala.4 Program ini dijamin akan membuat kualitas hubungan antara mentor dan adik mentor menjadi lebih dekat dan akrab dan semakin kuat seiring berjalannya waktu.Ada juga cara-cara lain yang dapat membantu terwujudnya hubungan yang akrab antara mentor dan adik mentor, yaitu :1. Memelihara pertemuan rutin dalam kehidupan adik mentor, usahakan sesedikit mungkin kita membatalkan suatu pertemuan mentor, terutama pada masa awal-awal memulai mentoring. Sampaikan rasa maaf lewat telepon atau sms atas kegagalan terjadinya pertemuan karena kesalahan mentor.2. Fokuslah pada kebutuhan adik mentor. Selidiki kemauan adik mentor dalam menghadiri pertemuan-pertemuan rutinan mentoring. Antum harus dapat meyakinkan bahwa mentoring dapat mengantarkan adik mentor kepada cita-cita yang mereka inginkan. Jangan pernah sekalipun berfikir untuk membentuk adik mentor dengan memaksakan nilai-nilai yang Antum anut sebagai mentor. Bisa jadi hal itu tidak dibutuhkan oleh adik mentor.3. Perhatikan juga kebutuhan adik mentor terhadap hiburan dan kegiatan-kegiatan ringan yang meyenangkan.4. Berupaya membaca latar belakang keluarga adik mentor tanpa terlalu jauh terlibat dalam kehidupan keluarga mereka. Antum harus mengerti bahwa menjadi mentor bukan berarti menggantikan peran orangtua. Ada sinergisitas yang harus dibangun antara peran mentor dan orang tua.5. Mengoptimalkan semaksimal mungkin fasilitas yang diberikan oleh organisasi mentor.Di sisi lain, ada hal-hal yang bisa mengurangi efektivitas peran seorang mentor :1. Jarang bertemu rutin dengan adik mentor.2. Menggurui adik mentor.3. Lebih menekankan pada usaha perubahan yang diharapkan pada adik mentor ketimbang usaha membangun hubungan yang berkualitas dengan adik mentor terlebih dahulu yang berdasarkan kepercayaan dan keakraban.4. Berusaha merubah adik mentor dengan nilai-nilai yang terlalu kontras/kontradiktif dengan keadaan adik mentor pada saat itu.Perubahan harus dilakukan secara bertahap dan tidak terlalu terasa bertolak belakang 180 dengan keadaan adik mentor jikaa antum tidak ingin muncul penolakan secara terang-terangan dari adik mentor. Perubahan juga tidak boleh dipaksakan seperti menarik kail pancing secara brutal saat terasa ada umpan yang dimakan ikan. Hal itu akan membuat adik mentor kabur dan kapok mentoring dengan antum lagi. Santai tapi terstruktur itu lebih menentramkan bagi kedua belah pihak.Sekian dulu penganytar mengenai Mentoring. Di kesempatan lain kita akan coba bahas mengenai tipe-tipe mentoring. Stay tune, and enjoy your mentoring journey!

Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/04/mentoring-for-dummies/

Profil PelajarMuslimJuli 16, 2013 WD Rate This

dakwatuna.com -Berbanggalah menjadi pelajar Muslim. Karena, pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mencetak generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual dan sosial.Pencerdasan intelektual tercermin dalam proses talim. Aneka ilmu diajarkan. Ada ilmu ukhrawi, seperti Tauhid, Fiqih, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadis, Kalam, dan lainnya. Juga ilmu duniawi, seperti Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan semacamnya. Pencerdasan spiritual tampak pada proses tarbiyah, yang meliputi pendidikan akhlak dan ibadah. Sementara, pencerdasan sosial dibangun melalui proses tadib, seperti budaya sopan santun dan organisasi.Harapannya, pelajar Muslim kelak tumbuh menjadi manusia yang unggul. Manusia unggul, tutur Prof. Dr. Imam Suprayogo, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, adalah manusia yang mampu mengenal dirinya sendiri, dapat dipercaya, sanggup membersihkan tubuh dan jiwa, serta selalu berpikir dan berbuat untuk kemaslahatan umat banyak.Itulah profil pelajar Muslim. Karena itu, di tengah perubahan zaman yang demikian pesat, pelajar Muslim dituntut mampu menjadi manusia modern. Siapa manusia modern? Yaitu mereka yang mampu hidup mesra dengan deru kemajuan tanpa harus tergilas roda zaman. Untuk memenuhi tuntutan itu, maka pelajar Muslim harus memiliki tiga pondasi penting dalam hidupnya: iman, ilmu, dan akhlak. Tiga pondasi ini harus diletakkan secara berurutan. Merubah urutannya akan merancukan makna.Pondasi ImanIman merupakan pondasi yang pertama dan utama dalam hidup manusia. Kebaikan tanpa iman akan sia-sia belaka. Iman juga menjadi syarat diterimanya ibadah. Simak pelajaran pertama yang disampaikan Luqman kepada putranya. Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada putranya, ketika dia memberikan pelajaran kepadanya: Wahai anakku. Jangan engkau menyekutukan Allah. Sungguh menyekutukan Allah itu benar-benar kezaliman yang besar (Al-Luqman: 13).Luqman telah menjadikan iman atau tauhid sebagai misi utama pendidikannya. Jadi, sekolah yang bagus bukan sekolah yang megah gedungnya, mahal biayanya, membeludak muridnya, dan segudang label simbolis serupa. Semua label itu memang penting. Tetapi yang paling penting adalah sekolah mampu menghunjamkan nilai-nilai keimanan ke lubuk sanubari murid-muridnya. Kebahagiaan hakiki tidak mungkin dicapai tanpa iman. Sering kita saksikan orang kaya ilmu dan berlimpah harta justru merana hidupnya. Ilmunya tidak bermanfaat bagi dirinya. Hartanya justru mengundang petaka bagi hidupnya.Iman menjadi prasyarat mutlak untuk mengarungi bahtera kehidupan. Di antara cara memupuk iman adalah dengan memperbaiki kualitas ibadah. Senantiasa luangkan waktu untuk menjalin komunikasi mesra dengan Tuhan. Ada beberapa ibadah harian yang patut diprogramkan, seperti menjaga wudhu, shalat wajib berjamaah, shalat rawatib, shalat dhuha, shalat tahajud, membaca Alquran, serta dzikir pagi dan petang. Mulailah dari yang paling ringan. Tepatilah, sambil terus meningkatkan kualitas masing-masing ibadah itu. Kemudian, rasakan hasilnya.Perhatikan sabda Rasulullah berikut. Dan tidaklah hamba-Ku mendekat pada-Ku dengan sesuatu yang amat Aku cintai lebih daripada apabila ia melakukan apa yang Aku wajibkan. Dan tidaklah hamba-Ku mendekat pada-Ku dan melakukan hal-hal sunnah sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku mencintainya, Aku akan menjadi telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, Aku akan menjadi matanya yang ia gunakan untuk melihat, Aku akan menjadi tangannya yang ia gunakan untuk mengambil, dan Aku akan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Andaikan ia meminta sesuatu pada-Ku, pasti Aku beri dan andaikan ia memohon perlindungan pada-Ku, pasti Aku lindungi (HR Bukhari).Pondasi IlmuLihatlah internet. Informasi membanjir kapan saja dan dimana saja. Dunia telah mencapai pucuk peradaban. Hampir tidak ada jenis teknologi yang tidak tersentuh oleh tangan manusia. Itulah hebatnya ilmu. Peradaban jelas tidak cukup dibagun hanya dengan okol tetapi mengabaikan akal. Dan akal itulah rumah dimana ilmu tinggal.Sekiranya okol manusia memadai sebagai tulang punggung peradaban, pastilah manusia-manusia purba semacam Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Pekinesis, Australopithecus Africanus, dan Neanderthal sudah merajai dunia. Faktanya, mereka punah. Maka sungguh tepat isyarat Alquran sebagaimana terbaca dalam wahyu pertama, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak dia ketahui (Al-Alaq: 1-5).Membaca itu gerbang ilmu. Mustahil memperoleh ilmu tanpa membaca. Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif pernah menyatakan, mata rantai dari upaya mengadabkan manusia dan kehidupan dimulai dari membaca. Bermula dari membaca kata lalu mengeja dunia. Tidak heran, sederet nama ahli dan pemikir kaliber dunia adalah mereka yang sangat aktif membaca. Bahkan, pelajaran pertama yang diberikan Allah kepada Nabi Adam adalah pengenalan nama-nama benda. Orang boleh saja memiliki gelar berderet, tetapi tanpa tradisi membaca, pemikirannya pasti akan mandek. Tradisi membaca membuat orang terus belajar sehingga tidak merasa paling pintar dan benar.Pondasi akhlakAkhlak merupakan buah iman dan ilmu. Ilmu yang berlandaskan iman senantiasa membimbing manusia ke jalan hidup yang benar, mulia, dan diridhai Allah. Itulah kenapa Allah menjanjikan kedudukan terhormat bagi mereka yang beriman lagi berilmu. Allah akan meninggikan martabat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kamu dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadalah: 11).Janji Allah tidak mungkin dusta. Faktanya, kita mengenal nama-nama besar yang terus dikenang sepanjang sejarah oleh karena segudang karya mereka yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Yang paling utama tentu Rasulullah Muhammad SAW. Kemudian para sahabat mulia dan para pengikut mereka. Karya-karya hebat juga lahir dari tokoh-tokoh yang lahir kemudian. Sebut saja misalnya Abu Jafar At-Thabari, Ibnu Katsir, Imam Nawawi, Imam Ghazali, Sayid Quthub, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Ibnu Taimiyah, Nashiruddin Al-Albani, Muhammad Mutawalli As-Syarawi, KH. Ahmad Dahlan, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, KH. Hasyim Asyari, dan lainnya.Sepatutnya pelajar Muslim mampu bercermin pada setiap tokoh zaman. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk mengejar ilmu semata demi ilmu. Lebih rendah dan hina lagi ketika ilmu dikejar hanya untuk pencapaian-pencapaian materi yang sifatnya serba duniawi. Ketinggian ilmu harus mampu membimbing pemiliknya menjadi pribadi yang semakin bertakwa kepada Allah. Itulah hakikat ilmu yang bermanfaat, yang akan dapat mengantarkan pemiliknya mencapai kesenangan di dunia sekaligus merengkuh kebahagiaan di akhirat kelak. Semoga!Sumber:http://www.dakwatuna.com/2013/05/17/33432/profil-pelajar-muslim/#ixzz2ZCC13zDEFollow us:@dakwatuna on Twitter|dakwatunacom on Facebook

Skip to main content

Home Yayasan Muqoddimah Sejarah Profile Pendiri Sekolah Kami SMPIT Al Khairaat Profil SKL Tenaga Pengajar Fasilitas Program Unggulan SDIT Alkhairaat Profil Tenaga Pengajar Prestasi Sekolah Fasilitas Kurikulum Program Unggulan TKIT Alkhairaat Selayang Pandang Kurikulum Tenaga Pengajar Prestasi Sekolah Forum Alumni Tentang Kami Tentang Alkhairat Hubungi Kami Galleries Info PENDAFTARAN SMPIT Alkhairaat Syarat dan Tempat Pendaftaran Jadwal Kegiatan Biaya Pendidikan SDIT Alkhairaat Syarat dan Tempat Pendaftaran Jadwal Kegiatan (alumni) Jadwal Kegiatan (non alumni) Biaya Pendidikan (alumni) Biaya Pendidikan (non alumni) TKIT Alkhairaat Jadwal Kegiatan Prenursery Biaya Pendidikan (PG) Biaya Pendidikan (kls A) Biaya Pendidikan (kls B) Info PembayaranNewsSELAMAT KEPADA SISWA-SISWI AL KHAIRAAT YANG LULUS 100% Ujian SDIT Al Khairaat Guru Terbaik Yayasan Al Khairaat Workshop FONIK untuk orangtua TKIT Al Khairaat Penerimaan Peserta Didik Baru You are hereHome Sekolah Kami SDIT AlkhairaatPendaftaran Online

User loginTop of FormUsername * Password * Request new passwordBottom of FormLive streaming CCTVLIVE STREAMINGCCTV TKIT KEL. PG s.d KEL. BCCTV SDIT KELAS 1 s.d 4CCTV SDIT KELAS 5 s.d 6 & FASILITASLinksAlkhairaat WebMailMedia Kreasi dan InformasiKurikulum SDIT Al KhairaatSOSIALISASI PROGRAM KURIKULUM UMUM SDIT AL KHAIRAAT TP 2009/2010A.Visi, Misi, Tujuan, Indikator dan SasaranBerdasarkanVISI : Menjadi sekolah unggulan dalam prestasi, menguasai IPTEK yang berwawasan global, dilandasi IMTAK kepada Allah SWT.BerdasarkanMISI :1. Mencetak peserta didik yang beriman, cerdas dan berakhlakul karimah2. Membentuk peserta didik yang mampu mentransformasikan iinformasi perkembangan teknologi3. Membentuk peserta didik dalam penguasaan asing4. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi akademik dan non akademik optimal5. Membiasakan peserta didik mencintai kebersihan diri dan lingkunganBerdasarkanTUJUAN :1. Mewujudkan sekolah yang dikelola secara Islami2. Meningkatkan kualitas melalui penyempurnaan kurikulum terpadu3. Meningkatkan kualitas siswa di bidang akademik dan non akademik4. Menumbuhkan kapasitas dan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat5. Memberikan ketrampilan hidup, kebiasaan beribadah, berakhlak mulia dan belajar yang baik6. Meningkatkan daya saing siswa di era global7. Mewujudkan pengelolaan yang efektif dan akuntabel dengan menerapkan standar kerjaBerdasarkanINDIKATOR :1. Unggul dalam prestasi UAN maupun Ujian Mandiri2. Unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik3. Tumbuh kesadaran dalam beribadah dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari4. Terbentuknya pola kehidupan yang bersih pada peserta didik dan lingkungan5. Terbentuknya pola kehidupan yang Islami berdasarkan Al Quran dan As SunnahBerdasarkanSASARAN 1 TAHUN :1. Siswa lulus UAS dan UASBN 100 %2. Lulusan dapat diterima di SLTP unggulan sebanyak 50%3. Lulusan hafal Al Quran juz Amma / juz 30 dengan baik dan benar4. Lulusan dapat membaca Al Quran dengan tartil5. Nilai UASBN masuk 3 besar SD se kecamatan Kramat Jati6. lulusan berakhlakul karimah dan mampu melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hariBerdasarkanSASARAN 5 TAHUN KE DEPAN :1. Lulusan berkahlakul karimah dan mampu melakukan perubahan bagi lingkungan ke arah kehidupan Islami berdasarkan Al Quran dan As Sunnah2. Dapat melanjutkan ke SLTP / Pesantren unggulan3. Nilai rata-rata ijazah minimal 80,04. Siswa selalu menjaga lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, tertib dan amanBerdasarkanMOTTO : INSAN UNGGUL KARENA GIAT BELAJAR, BERLATIH DAN BERDOA B. Struktur kurikulum SDIT Al KhairaatNo.KomponenKelas

123456

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama Islam

a. Aqidah222222

b. Fiqih222222

2.Pendidikan Kewarganegaraan222222

3.Bahasa Indonesia888444

4.Matematika888666

5.Ilmu Pengetahuan Alam444444

6.Ilmu Pengetahuan Sosial222444

7.Seni Budaya dan Ketrampilan222222

8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan222222

Jumlah323232282828

B.Muatan Lokal

1.Bahasa Inggris222444

2.Bahasa Arab222444

Jumlah4448810

C.Pengembangan Diri

1.Qiroati Tahfidz888888

2.Doa Harian

3.Komputer222222

4.Pramuka SIT222220

5.Mentoring222

Jumlah121212141412

Jumlah Jam Pelajaran484848505050

6.Bimbingan Konseling

7.Ekstrakulikuler

8.Intrakulikuler Sains

9.Pumping Student

10.Pasar Sehari

11.Pesantren kilat Ramadhan

12.Jalatsa Ruhyi

13.Native English-Arab

14.English-Arabic day

15.Pentas Seni

16.PHBI dan PHBN

17.Outing kelas

Program pengembangan diri yang lain adalah :5. Upacara bendera: Setiap 2 pekan sekali hari Senin pagi jam 07.00-07.306. Sholat Dhuha : Setiap hari Selasa pagi jam 07.00-07.307. Doa harian: Setiap hari Rabu pagi jam 07.00-07.308. Murojaah Al Quran : Setiap hari Senin dan Kamis pagi jam 07.00-07.309. Mentoring 4-5: Setiap hari Jumat pagi jam 07.15-08.1510. Pendalaman materi kelas 6 : setiap hari Senin Rabujam 14.00-15.0011. Try Out hasil PM : 2 kali dalam satu Semester hari Sabtu pagi jam 07.00-10.0012. Tutor sebaya kelas 6 : di semester II setiap hari Kamis dan Jumat siang jam 14.30-15.3013. Perpustakaan sekolah: dibuka dari jam 07.15-15.00 dengan jam istirahat jam 12.00-13.0011. Bimbingan konseling: 4 kali pertemuan dalam satu semester di kelas dan layanan bimbingan di luar kelasC. Muatan kurikulum SDIT Al Khairaat :8 mata pelajaran,3 muatan lokal, 17 pengembangan diriD. Pengaturan Beban BelajarNO.SENINSELASARABUKAMISJUMAT

1.Bel masuk dan persiapan07.00Bel masuk dan persiapan07.00Bel masuk dan persiapan07.00Bel masuk dan persiapan07.00Bel masuk dan persiapan07.00

2.Upacara07.00-07.30Sholat Dhuha07.00-07.30Doa harian07.00-07.30Murojaah Al Quran07.00-07.30Mentoring kelas 4-6 & Pel I Kelas 1-307.00-08.00

3.Pel I07.30-08.30Pel I07.30-08.30Pel I07.30-08.30Pel I07.30-08.30Pel II08.00-09.00

4.Pe II08.30-09.30Pe II08.30-09.30Pe II08.30-09.30Pe II08.30-09.30Istirahat I09.00-09.30

5.Istirahat I09.30-10.00Istirahat I09.30-10.00Istirahat I09.30-10.00Istirahat I09.30-10.00Pel III09.30-10.30

6.Pel III10.00-11.00Pel III10.00-11.00Pel III10.00-11.00Pel III10.00-11.00Pel IV10.30-11.30

7.Pel IV11.00-12.00Pel IV11.00-12.00Pel IV11.00-12.00Pel IV11.00-12.00Ishoma11.30-13.00

8.Ishoma12.00-13.00Ishoma12.00-13.00Ishoma12.00-13.00Ishoma12.00-13.00Pel V kelas 4-613.00-14.00

9.Pel V13.00-14.00Pel V13.00-14.00Pel V13.00-14.00Pel V13.00-14.00

Keterangan :1. KBM kelas 1-6 dari Senin-Kamis sampai pelajaran ke V2. KBM hari Jumat kelas 1-3 sampai pelajaran ke IV dan kelas 4-6 pelajaran ke V3. Pramuka SIT hari Rabu . Kelas 1-3 pelajaran IV, sedang kelas 4-5 pelajaran V.4. Ekstrakulikuler setiap hari Senin-Jum,at siang jam 13.00-16.005. Sholat Dzuhur putera-puteri kelas 1-3 di kelas, putera-puteri kelas 4-6 di musholla.6. Sholat Ashar putera-puteri kelas 1-6 di musholla setelah ekstrakulikuler atau PM.E. Kriteria Ketuntasan MinimumSEMESTER INo.KomponenKelas

123456

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama Islam707070707070

a. Aqidah

b. Fiqih

2.Bahasa Indonesia707070707070

3.Matematika707070707070

4.IPA706560606060

5.PKn706560606065

6.IPS706565656570

7.Seni Budaya dan Ketrampilan706560606065

8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan707070707070

Rata-rata A7067,565,6365,6365,6370

B.Muatan Lokal

1.Bahasa Inggris706565656570

2.Bahasa Arab706565656570

3.Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta70

Rata-rata B706565656570

C.Pengembangan Diri

1.Qiroati757575757575

2.Tahfidz757575757575

3.Komputer757575757575

4.Doa Harian757575757575

5.Pramuka SIT757575757575

Rata-rata C757575757575

Rata-rata nilai raport (A+B+C)/371,6769,1768,5468,5468,5470,83

SEMESTER IINo.KomponenKelas

123456

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama Islam

a. Aqidah7773,3274,1177,775,774

b. Fiqih72,2574,0871,0472,2270,3370,36

Rata-rata PAI74,673,772,6757372,2

2.Bahasa Indonesia70,370,3777,77171,172,59

3.Matematika71,166,666,760,761,1163,5

4.IPA73,3269,875,467,7866,768,08

5.PKn72,2266,772,1566,766,772,3

6.IPS70,3669,471,166,763,966,7

7.Seni Budaya dan Ketrampilan74,1777777,757573,68

8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan767571,43777675

Rata-rata A72,4970,773,0769,6668,6470,26

1.Muatan Lokal

2.Bahasa Inggris71,1372,180,4775,5672,177,99

3.Bahasa Arab6766,769,566,76772,3

Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta71,2

C.Rata-rata B69,0769,474,9971,1369,5573,83

1.Pengembangan Diri

2.Qiroati777777777777

3.Tahfidz777777777777

4.Komputer77767588,883,3277,7

5.Doa Harian808080808080

Pramuka SIT808080808080

Rata-rata C78,27877,880,5679,4678,34

Rata-rata nilai raport (A+B+C)/373,2572,775,2873,3872,1473,19

KETERANGAN :1. Dilakukan di akhir semester 22. Siswa telah menyeledaikan seluruh program pembelajaran selama 2 semester di kelas yang diikuti3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM untuk salah satu mata pelajaran PAI (rata-rata), Bahasa Indonesia, matematika atauIPA.4. Rata-rata nilai raport lebih atau sama dengan rata-rata dalam KKM5. Tidak terdapat lebih atau sama dengan 4 nilai kurang pada materi selain PAI (rata-rata), Bahasa Indonesia,matematika atau IPA.6. Kehadiran dalam KBM lebih atau sama dengan 80%, yang mana 20% alpa7. Berakhlak mulia dan berperilaku sopan8. Rajin dan patuh menyelesaikan tugas / amanah dari guru9. Nilai rata-rata kegiatan pengembangan diri minimal 70Standar kelulusan kelas 6 :1. Telah menyelesaikan pembelajaran selama 12 semester2. Nilai UASBN masing-masing mata pelajaran minimal 403. Nilai Ijazah untuk ujian tertulis rata-rata minimal 70, nilai praktek rata-rata 75Range Mentoring, Bimbingan Konseling, Ekstrakulikuler, Pendalaman materi dan Perpustakaan:Awalan: kurang/sama dengan 64= CLanjutan: 65 79= BPemantapan: 80 100= AMekanisme kenaikan kelas :1. Dilakukan di akhir semester 22. Siswa telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 2 semester di kelas yang diikuti3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM4. Rata-rata nilai raport minimal sama dengan rata-rata dalam KKMF. Penilaian KBMTujuannya adalah :- Mengetahui perkembangan kemampuan anak didik-Memetakan anak yang sudah tuntas dan belum tuntas-Memudahkan laporan ke orang tua / wali siswaAspek yang dinilai :A. Nilai Kuantitatif.1. Nilai Proses yaitu aspek Kognitif (latihan soal), Afektif (sikap setiap bab) dan Psikomotorik (kinerja, dan hasil karya yang dicapai setiap bab ).2. Nilai Ulangan Harian.3. Nilai ulangan sumatif (akhir semester 1 dan 2).Indikator Afektif Baik = 80-100, Cukup = 60-75, Kurang = 0- 55Indikator Kinerja Baik = 100, Cukup = 61-79, Kurang = 60

1. Kedisiplinan (masuk kelas penuh, 3/4, atau 1/2)2. Kelengkapan alat belajar3. Santun kepada guru di kelas4. Sayang terhadap teman5. Berbicara sopan6. Berpenampilan lengkap, rapi dan sesuai7. Respon terhadap materi pelajaran1. Kelengkapan bahan2. Kelengkapan alat belajar3. Ketepatan penyelesaian4. Kerjasama

MODEL PENILAIANNo.No.Induk/NISNNama LengkapRata Proses A30%ULANGAN HARIANRt B30%SMT40%JML %Rpt

R1+R2+R31234567Rata CA+B+C

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Rata-rata

B. Nilai Deskriptif.1. Perpustakaan2. Mentoring3. Ekstrakulikuler4. Bimbingan KonselingJenis Pengujian SumatifNo.KomponenKelas

123456

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama Islam

a. AqidahTTTTTT

b. FiqihT/PT/PT/PT/PT/PT/P

2.Pendidikan KewarganegaraanTTTTTT

3.Bahasa IndonesiaTTTTTT

4.MatematikaTTTTTT

5.Ilmu Pengetahuan AlamTTTTTT

6.Ilmu Pengetahuan SosialTTTTTT

7.Seni Budaya dan KetrampilanPPPPPP

8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan KesehatanPPPPPP

B.Muatan Lokal

1.Bahasa InggrisL/TL/TL/TL/TL/TL/T

2.Bahasa ArabL/TL/TL/TL/TL/TL/T

3.Pendidikan Lingkungan dan Budaya JakartaT

C.Pengembangan Diri

1.Qiroati TahfidzLLLLLL

2.Doa HarianLLLLLL

3.KomputerPPPPPP

4.Pramuka SITPPPPPP

Komposisi Soal TertulisNo.Bahan UjiKelas 1Kelas 2Kelas3-6

1.Semua bahan pelajaran di semester 140 soal(25 PG, 15 Isian)45 soal(25 PG, 15 Isian, 5 essay )50 soal(25 PG, 20 Isian, 5 essay )

2.Semua bahan pelajaran di semester 240 soal(25 PG, 10 Isian, 5 Essay )45 soal(25 PG, 15 Isian, 5 essay )50 soal(25 PG, 20 Isian, 5 essay )

Lama Ujian : Matematika dan Bahasa Indonesia 120 menit, Materi lainnya 90 menit.Keterangan : Penilaian harian, proses dan sumatif dengan puluhan dan 1 angka di belakang komaPenilaian Raport dengan pembulatan. Jila di belakang koma >/= 5 maka dibulatka ke atas, misal 85,3 = 85Prosentase nilai harian 30%, proses 30% dan sumatif 40%SKOR PENILAIAN HARIANNO.TERTULISPGISIANESSAY

1.Pengetahuan umum

-Tidak diisi000

- Diisi, salah/asal005

- Jawaban kurang sempurna05-1910-29

- Jawaban benar102030

2.Matematika

- Tidak diisi000

- Diisi, salah/asal005

- Hanya cara saja dan benar01525

- Hanya jawaban saja dan benar102015

- Jawaban kurang sempurna, misal :

Tidak ada satuan1015-1925-29

- Jawaban benar dan lengkap102030

3.Praktek tertulis, misal:Penjas, Komputer, SBK, B. Inggris,B. Arab, Fiqih-1-10-

G. PROGRAM EVALUASIUlangan HarianDilakukan setelah pencapaian 1 bab.Sebaiknyamenghindari penggabungan bab. Dalam satu semester, minimal 3 kali ulangan harian. Jika jumlah bab 2 dan materinya sedikit, maka ditambah ulangan persiapan sumatif darisemua materi di semester itu. Jika jumlah bab ada 2 dan materinya banyak, maka tiap bab 2 kali ulangan.Bahan yang diujikan adalah materi dalam bab tersebut, dan merujuk pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Informasi sampai ke siswa minimal seminggu sebelum ulangan. Jumlah soal maksimal 25 soal, dengan komposisi sesuai kewenangan guru (PG, isian, essay, menjodohkan, atau B-S).Sebaiknya soal diketik dengan huruf yang jelas sesuai dengan kaidah penulisan dan gambar yang terang.Bentuk jawaban PG dan Isisan bersifat melengkapi, jawaban essay menjelaskan atau menyebutkan.HERDilakukan bagi siswa yang mendapat nilai ulangan harian < 7.Setelah dibagikan ulangan, lalu diberikan remedial dan pembahasan soal kembali dengan menggunakan alat bantu/media lain.Jika nilai her > nilai asli, maka dijumlahkan dan dibagi 2. Jika hasil rata-rata>7, tetap ditulis nilai 7. Jika nilai her