Top Banner
Bahan Ajar Standar Kompetensi : Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi Indikator : 1. Menyebutkan pengertian Geografi 2. Menjelaskan sejarah perkembangan Geografi 3. Menyebutkan Pengertian 10 konsep geografi 4. Menyebutkan Contoh dari setiap konsep geografi 5. Menjelaskan definisi 3 pendekatan geografi 6. Menggunakan pendekatan geografi dalam mengkaji gejala geosfer 7. Membedakan prinsip-prinsip geografi 8. Menerapkan prinsip geografi dalam mengkaji gejala geosfer 9. Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi 10. Menyebutkan contoh aspek fisik dan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari 11. Menyebutkan kelompok ilmu Bantu Geografi yang mengkaji aspek fisik dan sosial 12. Membedakan Objek Material dan Objek Formal 13. Menjelaskan bahwa objek formal geografi dapat membedakan antara studi geografi dengan studi ilmu lain yang dilengkapi dengan contohnya 14. Menjelaskan metode penelitian geografi 15. Menjelaskan manfaat ilmu geografi Materi : 1. Pengertian dan batasan geografi 2. Sejarah Perkembangan Geografi 3. Konsep esensial Geografi 4. Pendekatan Geografi 5. Prinsip Geografi 6. Aspek-aspek Geografi 7. Ilmu-ilmu penunjang geografi 8. Objek studi geografi 9. Metode Penelitian Geografi 10. Manfaat Ilmu Geografi Alokasi Waktu : 10 x 45’ (5 x pertemuan) 1. PENGERTIAN DAN BATASAN GEOGRAFI Meskipun interaski antara fisik maupun manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, terdapat berbagai pendapat mengenai hakekat, konsep dan batasan geografi antara lain sebagai berikut : a. Strabo (1970) : Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan natar wilayah secara keseluruhan. Konsep ini yang disebut Natural Atribut of Place b. Daldjoeni (1984) : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah).
18

Bahan Ajar SMT I

Dec 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bahan Ajar SMT I

Bahan AjarStandar Kompetensi : Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografiIndikator :

1. Menyebutkan pengertian Geografi2. Menjelaskan sejarah perkembangan Geografi 3. Menyebutkan Pengertian 10 konsep geografi 4. Menyebutkan Contoh dari setiap konsep geografi5. Menjelaskan definisi 3 pendekatan geografi6. Menggunakan pendekatan geografi dalam mengkaji gejala geosfer7. Membedakan prinsip-prinsip geografi8. Menerapkan prinsip geografi dalam mengkaji gejala geosfer9. Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi10. Menyebutkan contoh aspek fisik dan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari11. Menyebutkan kelompok ilmu Bantu Geografi yang mengkaji aspek fisik dan sosial12. Membedakan Objek Material dan Objek Formal13. Menjelaskan bahwa objek formal geografi dapat membedakan antara studi geografi

dengan studi ilmu lain yang dilengkapi dengan contohnya14. Menjelaskan metode penelitian geografi15. Menjelaskan manfaat ilmu geografi

Materi :1. Pengertian dan batasan geografi2. Sejarah Perkembangan Geografi3. Konsep esensial Geografi4. Pendekatan Geografi5. Prinsip Geografi6. Aspek-aspek Geografi 7. Ilmu-ilmu penunjang geografi8. Objek studi geografi9. Metode Penelitian Geografi10. Manfaat Ilmu Geografi

Alokasi Waktu : 10 x 45’ (5 x pertemuan)

1. PENGERTIAN DAN BATASAN GEOGRAFIMeskipun interaski antara fisik maupun manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, terdapat berbagai pendapat mengenai hakekat, konsep dan batasan geografi antara lain sebagai berikut :a. Strabo (1970) : Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan

natar wilayah secara keseluruhan. Konsep ini yang disebut Natural Atribut of Placeb. Daldjoeni (1984) : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup

tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah).c. Prof.Bintarto (1981) : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala dipermukaan bumi, baik

yang bersifat fisik maupun makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

d. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatgan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang tahun 1988 : Geografi adlah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan

Walaupun terjadi perbedaan pendapat tengtang pengertain geografi, namu para ahli sepakat bahwa yang menjadi elemen-eleman geografi adalah :a. Geogrfi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi sebagai

lingkungan hidup nmanusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnyab. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan

lingkungannyac. Dalam geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi , gerakan dan persebaranDalam seminar dan lokakarya IGI di Semaang tahun 1988 ditetapkan batasan kajian geografi adalah sebagai berikut :a. Kajian geosfer yang meliputi seluruh unsur-unsur geopgrafi dipermukaan bumi, antara lain

atmosfer, lithosfer, hidrosfer, biosfer, danantroposfer.b. Interraksi manusia dengan lingkungan,c. Dalam konterks keruangan dan kelinglingkungan

2. SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFIFase perkembangan Geografi dibagi berdasarkan perkembangan pemikiran tokoh-tokohnya, menjadi

A. Geografi Klasik Pengetahuan manusia tentang bumi masih dipengaruhi oleh mitologi yang kemudian berkurang setelah berkembang ilmu alam dan ilmu pasti

Page 2: Bahan Ajar SMT I

Tokoh:Thales (bumi berbentuk silinder)Parmenides (Bumi berbentuk bulat)Heraclides (Bumi berputar pada sumbunya dari Barat ke Timur)

B. Geografi Abad Pertengahan dan Renaisans Tokoh : Berhardus Veranius (1622-1650) berkembang pemikiran dualisme dalam geografi dimana geografi selain mempelajari fenomena alam juga mempelajari fenomena sosial budaya, yang terangkum dalam bukunnya Geografi Generalis

C. Geografi ModernTokoh : Alexander Van Humbold dan Karl Ritter ; peletak dasar pengetahuan empiris melalui prosedur induktif dan observasi dalam menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi.Ritter mencetuskan faham fisis determinisme, sehingga dianggap sebagai peletak dasar geografi sosial modern.

D. Geografi Akhir Abad 19 / Awal Abad 20Pada periode ini faham fisis determinisme dikembangkan oleh E.Huntington dengan determinisme iklim, dimana iklim sebagai penentu kehidupan. Selain itu muncul faham possibilisme oleh Paul Vidal de La Blace dan cultural determinisme oleh Jeans Brunhes

E. Geografi Mutakhir Periode mutakhir, kajian geogarafi tidak memisahkan elemen fisik dengan elemen manusia, tapi merupakan kajian terintegrasi. Oerientasi kajiannya adalah pada masalah Tokoh : Nursidsumaatmadja

3. Konsep Esensial Geografi :a. Konsep lokasi

Konsep lokasi terdiri atas dua macam yaitu lokasi absolut dan relatif. Lakasi absolut terkait dengan dengan garis lintang dan bujur. Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lainContoh : Pembangunan pabrik semen perlu memperhatikan keberadaan gunung batu kapur, sarana trransportasi dan pemasaran.

b. JarakKonsep jarak merupakan aspek jangkauan oleh faktor-faktor sosial fisik, letak dan kemampuan jangkaun atau konsep yang menunjukkan jarak antara satu tempat dengan tempat lainContoh : Harga tanah di desa murah karena jauh dari pusat keramain kota dan pusat pemerintahan

c. KeterjangkauanKeterjangkauan : kemampuan menempuh jarak satu dengan lainnya yang tidak hanya dipengaruhi oleh jarak, tetapi juga oleh medanContoh : Beberapa desa yang terkena dampak Gempa Bumi di Aceh Tengah dan Bener Meriah sampai hari ketiga belum mendapatkan bantuan pangan, karena banyak akses yang jalan terputus

d. PolaKonsep pola berkaitan dengan susunan bentuk dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumiContoh : Pemukiman penduduk di sepanjang sungai Mahakam mayoritas mengikuti alur sungai

e. MorfologiKonsep morfologi berkaitan dengan bentuk/relief muka bumiContoh : Bentuk permukaan bumi seperti pulau, pegunungan, daratan, lereng, ngarai, erosi dan lembah

f. AglomerasiAglomerasi mencakup kecendrungan pengelompokan populasi di areal tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu pula yang menguntungkanContoh : Penduduk dunia cendrung menempati wilayah-wilayah yang memiliki banyak cadangan air dan topografi yang datar

g. KegunaanKonsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah memiliki nilai guna yang berbeda yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayahContoh : Lahan pertanian yang subur di daerah pertanian akan sangat berguna bagi petani karena lahan tersebut dapat ditanami dengan tanaman produksi, akan tetapi bagi orang kaya akan lebih senang membangun villa di tempat tersebut.

h. Interaksi/InterdependensiKonsep ini menjelaskan adanya hubungan saling ketergantungan atau timbal balik antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnyaContoh : Petani jeruk di Kabanjahe memasarkan hasil pertaniannya ke Lhoksukon.

i. Deferensiasi ArealKonsep ini memperjelas bahwa antara satu tempat dengan tempat lain memiliki perbedaan, sehingga mewujudkan karakteristik masing-masing wilayah.Contoh : Terbentuknya gurun pada dasarnya merupakan perwujudan kovariasi fenomena antara keringan, kelangkaan jenis vegetasi tertentu, kehidupan fauna khas gurun dan pelapukan batuan lepas yang lebih doninan daripada adanya tanah

j. Keterkaitan KeruanganAdanya perbedaan potensi wilayah akan mendorong terjadinya interaksi antar wilayah

Page 3: Bahan Ajar SMT I

Contoh : Adanya hubungan antara desa dan kota, disebabkan karena adanya perbedaan sumber daya alam dan perbedaan dalam memanfaaatkan potensi sumber daya

4. Pendekatan Geografi

a. Pendekatan KeruanganDalam pendekatan ini dikaji penyebab ruang satu dengan lainnya berbeda distribusi penyebarannya, dengan kata lain ; mengkaji penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kepentingan yang direncanakan. b. Pendekatan EkologiPendekatan ini menekankan pada interaksi organisme dengan lingkungan serta fenomena yang ada dan juga prilaku manusia. Interaksi antara prilaku manusia dengan lingkungannya menjadi ciri khas dari pendekatan ini.c. Pendekatan Kompleks WilayahPendekatan kompleks wilayah menelaah gejala atau fenomena dengan menggunakan kombinasi antara analisis keruangan dan ekologi. Dalam pendekatan ini suatu wilayah dikaji dengan pengertian areal differentiation

5. PRINSIP GEOGRAFIAda 4 prinsip geografi yang dipakai untuk mengurai kan mengkaji, serta mengungkapkan fenomena, veria bel, faktor-faktor, dan masalah geografi.a. Prinsip Persebaran

Di permukaan bumi terdapat berbagai fenomena dan fakta geografi, baik yang berkenan dengan alam maupun mengenai manusia. Guna melihat persebaran fenomena dan fakta geografi di permukaan bumi di perlukan peta.

b. Prisip Interelasi Hubungan antarafenomena dan fakta geografi dapat diungkapkan dengan memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut.

c. Prinsip DeskripsiPrinsip deskripsi berguna untuk memberikan gamba ran atau pemaparan lebih lengkap tentang fenomena dan masalah yang sedang dipelajari/diselidiki.

d. Prinsip KorologiPrinsip korologi merupakan prinsip geografi yang komprehensif. Kondisi wilayah memberikan ciri khas pada gejala, fungsi dan bentuk. Prinsip korologi pertama kali diperkenal kan oleh Alfred Hettner pada tahun 1905

6. ASPEK-ASPEK GEOGRAFIAspek kajian geografi terbagi dua ; aspek fisik dan sosial.a. Aspek fisik meliputi seluruh unsur-unsur yang terbentuk secara alamiah di permukaan bumi yang meliputi aspek kimiawi, fisikis, bilogis, astronomis.b. Aspek sosial, yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara manusia dengan sesama manusia beserta lingkungannya yang meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan berhubungan dengan pola hidup manusia.Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama geografi, aspek sosial, aspek fisik, geosfer, ruang lingkup, objek studi, material, formal, struktur geografiGeografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya. Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadang-kadang mengeksplorasi lingkungan fisik.

Page 4: Bahan Ajar SMT I

7. Ilmu-Ilmu Penunjang GeografiTERDAPAT 5 KELOMPOK ILMU PENDUKUNG GEOGRAFI :

1. KELOMPOK ATMOSFER, terdapat 4 cabang ilmu : a. Meteorologi ; ilmu yang mempelajari tentang cuaca

b. Klimatologi ; ilmu yang mempelajari tentang iklimc. Astronomi ; ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit di luar angkasad. Kosmologi ; ilmu tentang perbintangan

2. KELOMPOK LITHOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu :a. Geologi ; mempelajari seluk beluk kebumi ; struktur, tubuh, batuan, kejadian dan komposisi

bumi.b. Geofisika ; mempelajari sifat-sifat bumi, termasuk gravitasi, medan magnet dan sumber gempac. Geomorfologi ; mempelajari keadaan relief/morfologi permukaan bumi karena pengaruh tenaga

endogen dan eksogend. Pedologi ; mempelajari strata tanah dan kandungan batuannya, termasuk kandungan kimia dan

biologisnya 3. KELOMPOK HYDROSFER, antara lain ada 4 cabang ilmu :

a. Hydrologi ; mempelajari keberadaan air secara umumb. Oceanografi ; mempelajari kelautan ; sifat air laut, kimiawi, biologis, gerakan, salinitas,

kecerahan air laut dan kedalamannyac. Limnologi ; mempelajari seluk beluk air di danaud. Fatamologi ; mempelajari air bagian permuakaan

4. KELOMPOK BIOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu:a. Phyrogeografi ; mempelajari penyebaran keanekaragaman flora di muka bumib. Zoogeografi ; mempelajari penyebaran keanekaragaman fauna di muka bumic. Ekologi ; mempelajari tentang lingkungan hidup

5. KELOMPOK ANTROPOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu:a. Demografi ; mempelajari tentang kependudukanb. Antropogeografi ; mempelajari penyebaran manusia di muka bumic. Geo. Historik ; mempelajari sudut sejarah dan perkembangan bumi dengan segala

prosesnyad. Geo. Regional ; mempelajari kondisi wilayah tertentu baik fisik maupun sosial secara

khusus

8. OBJEK STUDI GEOGRAFIa. Objek Studi Material Geografi

Objek Material adalah sasaran atau isi kajian geografi yang meliputi semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer, meliputi lithosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer dan antroposfer. Jadi Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya)

b. Objek Studi Formal GeografiObjek studi formal geografi adalah sudut pandang atau cara berpikir mengenai objek material. Di dalam objek studi formal itu geografi melihat fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan bumi dari sudut pandang :

1. KeruanganMelalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita bisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas), dan sebagainya.

2. KelingkunganSudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik

3. KewilayahanPada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciriserupa dalam komponen atmosfer.

4. WaktuObjek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu

9. METODE PENELITIAN GEOGRAFIBeberapa bentuk metode penelitian geografi sebagai berikut.1. Studi LapanganPengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui dan memahami permukaanBumi serta kegiatan manusia. Dengan melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik khusus permukaan Bumi.2. Pemetaan

Page 5: Bahan Ajar SMT I

Metode ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di daerah yang akan dipetakan. Seleksi menghasilkan informasi objek terpilih yang diperlukan saja sehingga dapat menggambarkan tempat, pola, dan karakteristik unsur geografi dalam peta.3. Wawancara (Interview)Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang hal-hal yang perlu diketahui. Metode ini dipilih bila hal-hal yang ingin diketahui tidak dapat diperoleh dengan metode pengamatan.4. KuantitatifMetode kuantitatif merupakan metode penelitian geografi yang menggunakan perhitungan matematika dan statistika. Pengujian hasil penelitian yang berupa angka-angka dilakukan dengan bantuan komputer. Dengan metode ini, peneliti dapat menyederhanakan informasi yang rumit dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sederhana.5. Penggunaan Sarana IlmiahMetode penggunaan sarana ilmiah dalam penelitian geografi, misalnya penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan Bumi yang sulit dijangkau dengan studi lapangan

10. MANFAAT ILMU GEOGRAFIBanyak sekali manfaat yang dapat diambil dari ilmu geografi. Secara umum manfaat geografi ialah membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia. Memahami negara sendiri karena dengan belajar geografi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan negara sendiri, baik keadaan alamnya maupun kondisi manusianya, sehingga menumbuhkan perasaan nasionalisme. Selain itu, dalam rangka otonomi daerah, keberadaan geografi sangat diperlukan untuk mengetahui potensi daerahnya. Memahami dunia sangat penting karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sudah memasuki era globalisasi. Apa yang terjadi di belahan bumi lain akan segera diketahui, sehingga diperlukan pengetahuan tentang geografi Negara lain. Misalnya, Perang Irak, Badai Katrina di Teluk Meksiko, badai Haiyan di Filipina, dan Kerusuhan di Perancis. Selain itu, dengan mempelajari geografi akan mengetahui kelemahan dan kelebihan negara lain, yang menyangkut sumber daya alamnya maupun manusianya. Misalnya, dengan belajar geografi dapat diketahui bahwa Jepang merupakan negara miskin akan sumber daya alam, tetapi dari segi penduduknya memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat dijadikan dasar untuk merencanakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara Jepang. Manfaat Geografi lebih terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang litosfer1. Pemanfaatan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian.2. Pengidentifikasian atau pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat

mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.3. Pemanfaatan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu daerah.4. Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui peledakan rongga-rongga besar di

dalam kerak bumi.b. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang atmosfer

1. Adanya prakiraan cuaca yang membantu dalam kegiatan perhubungan dan pertanian.2. Pemanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi listrik.3. Pemanfaatan angin untuk membantu kegiatan pelayaran.4. Pemanfaatan lapisan udara untuk frekuensi gelombang radio.5. Penggunaan angin sebagai sumber energi melalui kincir angin ataupun alat aerodinamika.6. Melalui pembelajaran konsep iklim, dapat diciptakan suatu iklim buatan dengan rumah kaca

untuk tanaman.c. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang hidrosfer

1. Pemanfaatan sungai, danau, dan laut untuk kegiatan transportasi dan sumber energi.2. Pemanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik.3. Pemanfaatan gelombang atau ombak untuk olahraga selancar.4. Pemanfaatan air tanah untuk industri air mineral.5. Pemanfaatan tenaga pasang surut untuk sumber energi sehingga dapat menyalurkan air

melalui turbin-turbin.6. Pemanfaatan geiser yang terjadi secara alamiah sebagai sumber tenaga di beberapa negara.

d. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang biosfer1. Di daerah padang rumput dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan.2. Pemanfaatan keindahan pantai untuk membuka daerah tujuan wisata.3. Pemanfaatan pegunungan salju untuk kegiatan olahraga ski.

e. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang antroposfer1. Pemanfaatan data sensus penduduk untuk perencanaan pembangunan.2. Pemanfaatan sungai, danau, dan rawa untuk sumber mata pencaharian.3. Membantu manusia menentukan lokasi pendirian industri.

11. Assa12.

Page 6: Bahan Ajar SMT I

Bahan AjarStandar Kompetensi : Memahami Sejarah Perkembangan BumiIndikator :

1. Mendeskripsikan sejarah perkembangan muka bumi2. Mengidentifikasi karakteristik lapisan bumi\3. Menjelaskan teori perkembangan bentuk muka bumi4. Menganalisis teori tektonik lempeng dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan

gempa bumi

Materi:1. Sejarah perkembangan bumi2. Karakterisitik perlapisan bumi3. Teori perkembangan bumi4. Teori lempeng tektonik 5. Teori pengukuran umur bumi

Alokasi Waktu : 8 x 45’ (4 x pertemuan)1. SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI

Menurut Alfred Lother Wegener (1910) dalam teorinya The Contionental Drift (Teori Apungan Benua) Permukaan bumi pada akhir Periode Karbon (± 300 Juta tahun lalu) pada Era Palaezoikum hanya satu benua yaitu Pangea dan satu samudra yaitu Panthalasa. Dalam perkembangannya Pangea berpisah pada Periode Yura dan Kapur (195 Juta tahun lalu) di Era Mesozoikum menjadi dua yaitu Laurasia di Utara dan Gondwana di Selatan (seperti pendapat AL Du Toit) yang keduanya dipisahkan oleh Laut Thetys. Sementara E.Suess dan F.B.Taylor mengatakan pada awalnya terdapat dua benua seperti tersebut di atas. Kemudian kedua benua tersebut perlahan-lahan bergerak kearah equator dan terpecah-pecah seperti yang ada sekarang ini). Pergerakan ini terjadi karena gerakan arus yang disebabkan oleh panas yang terjadi pada inti bumi, sehingga menimbulkan pemanasan yang hebat pada batuan padat kenyal menjadi batuan cair pijar pekat/plastis di dalam Astenosfer Selubung bumi. Gerakan ini terus terjadi sehingga Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa Amerika Utara dan Greenland sekarang. Gondwana terpecah menjadi Amerika Selatan, India, Australia, Afrika dan Antartika sekarang. Sedangkan Thetys menjadi Eropa Selatan, Iran, Himalaya, Burma, Asia Tenggara sekarang, jadi meliputi jalur pegunungan Alpina-Himalaya. Perpisahan ini terjadi sekitar 165 juta tahun lalu, tetapi India belum menyatu dengan Eurasia ketika itu.Sebagai bukti pergerakan benua, Wegener menyebutkan :

1. Adanya persamaan garis kontur Pantai Timur Amerika dengan garis kontur Pantai Barat Eropa dan Afrika. Berarti daerah tersebut dahulu adalah berhimpitan.

2. Ditemukan persaman formasi geologi pada kedua daerah tersebut.3. Greenland menjauhi Eropa dengan kecepatan 36 mm/tahun.4. Madagaskar menjauhi Afrika dengan kecepatan 9 mm/tahun.5. Anak Benua India semula agak panjang, kini mulai menyempit dan makin mendekat ke

Eurasia dengan kecepatan rata-rata 25 mm/tahun.

Page 7: Bahan Ajar SMT I

Gambar : Perkembangan Bentuk Muka Bumi dari masa ke masa yang terus mengalami perubahan Sesuai dengan teori the Continental Drift dari A.L Wegeneer

2. KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI

Besarnya ukuran bumi menyebabkan manusia kesulitan untuk mengatahui struktur lapisan bumi. Akan tatapi para ahli geologi memperoleh gambaran tentang susunan bagian dalam bumi melalui pengamatan seismologi (hantaran pada gelomnbang gempa bumi). Hal ini karena arah, kecepatan dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposiis dan kerapatan bagian dalam bumi.Secara struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu kerak bumi (kerak benua dan kerak samudra), selubung bumi (mantle atas, tengah dan bawah), dan inti bumi (inti luar dan inti dalam). Struktur lapisan bumi yang seperti itu mirip dengan tekur, yaitu cangkangnya ibarat kerak, putih telur ibarat selubung dan kuning telur sebagai inti. Karakteristik perlapisan bumi lebih terperinci dpat dijelaskan seperti berikut :

LAPISAN PEMBAGIAN KARAKTERISTIK / CIRI / SIFAT

Kerak Bumi / Lithosfer

Kerak Benua(Continental Crust)

Berat Jenis ( BJ) = 2,7.

Suhu 200 – 1.100 0C Menutupi 35% permukaan bumi Kedalaman ± 48 km, dibawah pegunungan tinggi kedalaman

mencapai 70 km. Tempat hidup dan sumber kehidupan, seluruh barang tambang

berada pada lapisan ini Unsur utama : Alumunium, potasium, sodium terkoombinasi

dengan oksigen dan silisium, membentuk batuan granit yang berbentuk kristal (padat), rapuh. Istilah Sial = Silisium dan Alumunium. Bersifat Asam.

Kerak Samudra(Oceanic Crust)

BJ = 3,0. Bersifat Plastis (padat liat) Menutupi 65 % permukaan bumi yaitu dasar samudra yang

disebut Abysal Floor. Ketebalan 5 – 10 km Keseluruhan Lithosfer hanya ± 0,75 % massa bumi Unsur utama : Oksigen, Silisium yang terisi oleh Magnesium,

Besi, dan Kalsium. Istilah Sima = Silisium dan Magnesium. Bersifat Basa.

Selubung Bumi

Mantel Atas (Astenosfer)Zona Mohorovic Discontinuity

BJ = 3,8 . Bersifat Basa. Suhu antara 1300 C - 1.500 0C Meliputi 67,8 % massa bumi. Ketebalan 70 – 300 km, disebut juga Zona Moho Discontinuity,

karena perambatan gelombang gempa tiba-tiba melemah, sehingga gelombang Sekunder (S) tidak terdeteksi. Setelah melewati Moho, kecepatan gelombang gempa bertambah.

Dianggap sebagai zona pembatas antara lithosfer dan mantel. Terdiri dari bahan padat dan cair pekat, sehingga mudah

55

45 35

15 5

25

010

Page 8: Bahan Ajar SMT I

bergerak oleh tekanan lapisan diatasnya. Aliran ini berputar-putar ke atas – ke bawah yang disebut arus konveksi. Arus ini merupakan sumber gerakan (tektonik) pada kerak bumi yang disebut tenaga endogen.

Unsur utama : Oksida silisium, magnesium dan besi. Merupakan unsur batuan peridotit.

Mantel Tengah BJ = 5. Kedalaman antara 300 – 700 km. Terdiri-dari bahan-bahan yang benar-benar cair. Unsur-unsurnya sama dengan mantel atas.

Mantel Bawah ( Mesosfer )

BJ ± 8. Suhu antara 1.500 C – 3.000 0C Kedalaman antara 700 – 2.900 km. Bersifat liat hampir padat – seperti aspal. Unsur utama : Magnesium, besi, nikel. Zona Guttenberg Discontinuity merupakan lapisan pemisah

antara Mesosfer dan Core, dengan kedalaman 2.900 km.

Barisfer/ Centros fer/Inti Bumi/Nife

Inti Luar (Outer Core) Zona Guttenberg Diskontinuity

BJ = 8 – 9. Suhu antara 2.200 - 3.900 0C Kedalaman antara 2.900 – 5.100 km, makin kedalam makin

padat. Dibawah mantel yang padat dijumpai lapisan yang benar-benar

cair, sebagai pembatas antara mantel dan core. Zona Guttenberg Disc. Merupakan bagian atas dari inti luar.

Keadaan cair, karena ketinggian suhu lebih dominan dari ketinggian tekanan.

Unsur utama : Besi, Nikel, dan magnesium.

Inti Dalam(Inner Core)

BJ > 10. Suhu antara 4.000 – 5.000 0C Jari-jari tengah 2.500 km Keadaan sangat padat, bahkan gelombanga S yanga hanya

dapat melalui benda padat memantul, dan gelombang P yang paling kuat terbiaskan.

Keseluruhan Inti Bumi meliputi 31,5 % massa bumi.

3. TEORI PERKEMBANGAN BUMITerdapat 6 teori tentang perkembangan bumi :1. Teori Kontraksi (James Dana dan Eli de Baumant)

Kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan dibagian dalam bumi akibat konduksi panas, bumi tidak rata.

2. Teori Laurasia-Gondwana (E. Zuess dan FB.Taylor)

Bahwa pada mulanya terdapat dua benua di kutub bumi. Benua tersebut diberi nama Laurentia dan Gondwana.

3. Teori Apungan Benua (Coninental Drift Theory)

Page 9: Bahan Ajar SMT I

Menurut A.L Wegener, di permukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut pangea (dalam bahasa Yunani berarti keseluruhan Bumi),serta sebuah samudra bernama panthalasa.

4. Teori Konveksi (Herry H.Hess)

Teori konveksi mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertical didalam lapisan astenosfer yang agak kental, dimana arus ini berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya.

5. Teori Pergeseran Dasar Laut (Robert Diesz)

Penyelidikan umur sediment dasar laut mendukung teori tersebut,yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua.Hal itu berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut.

6 Teori lempeng Tektonik (Mc.Kenzie dan Robert Parker)

Kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lepeng yang saling berhubung an. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu. Pada saat ini permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama: Lempeng Eurasia,Lempeng Amerika,Lempeng Afrika, Lem peng Pasifik, Lempeng India-australia, Lempeng antartika

7. Tim Peneliti AmerikaPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori Wegener. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kutub Selatan 200 juta tahun yang lalu terletak didekat khatulistiwa, seharusnya pada zaman tersebut di Kutub Selatan terdapat hewan dan tumbuhan. Lalu didaerah tersebut dapat ditemukan fosil tulang rahang dari hewan Amfibia air tawar purba tepatnya di AmSel dan Utara. Hal tersebut membuktikan bahwa teori pengapungn benua mendekati kebenaran

4. TEORI LEMPENG TEKTONIK DAN KAITANNYA DENGAN PEMBENTUKAN DAN PERSEBARAN GEMPA BUMI – GUNUNG API

Kerak Bumi / Lithosfer terpecah menjadi 12 lempeng utama. Dinamakan lempeng karena mempunyai ukuran besar di kedua dimensi horizontal (panjang-lebar), tapi berukuran kecil secara vertikal. Lempeng tersebut masing-masing mempunyai gerakan pergeseran mendatar dan vertikal yang diakibatkan

Page 10: Bahan Ajar SMT I

oleh tenaga tektonik yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk muka bumi, karena menghasilakn lipatan, patahan gunung api dan gempa bumi, sebagai hasil akhir dari gerak orogenesa. Berkenaan dengan hal tersebut, maka lahirlah teori lempeng tektonik.

Sebagai contoh : Pergerakan Lempeng yang saling bertumbukan antara lempeng India-Australia dengan lempeng Eurasia, akan membentuk lipatan pada kerak bumi berupa pegunungan Himalaya. Pergerakan dua lempeng yang saling menjauh antara lempeng Amerika Selatan dengan lempeng Afrika, membentuk tanggul dasar samudra (mid oceanic ridge) berupa Pegunungan Tanggul Atlantic.

Hubungan Teori Pergerakan (Tektonik) Lempeng dengan pembentukan dan persebaran Gunung Api

Teori tektonik lempeng mengatakan bahwa permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng yang terus menerus bergerak. Pergerakan ini merupakan awal proses terbentuknya magma, tatkala tepi lempeng kerak benua bertabrakan dengan lempeng dasar samudra, sehingga pinggir lempeng yang satu menunjam jauh kedalam bumi dibawah lempeng yang lain. Akibat pergesekan menimbulkan suhu yang sangat tinggi, pada mantel atas (astenosfer), mampu melelehkan pinggiran lempeng, sehingga menghasilkan magma (batuan lebur dari dalam kerak bumi, yang mengalir keluar melalui retakan ke permukaan bumi). Dengan demikian ketika magma telah terbentuk maka terbentuklah Gunung Api. Letusan yang berulang-ulang dalam jangka waktu berjuta-juta tahun, akan membentuk gugusan pulau gunung berapi. Jadi disepanjang tepi lempeng kerak benua yang bertabrakan dengan tepi lempeng kerak samudra itulah ditemukan persebaran gunung api/aktivitas vulkanisme, instrusi magma dan ekstrusi magma, maka yang persebarannya dapat kita temukan disepanjang pertemuan lempeng berikut, seperti :

1. Lempeng Samudra Pasifik Timur, menunjam kebawah Lempeng Kerak Benua Amerika, membentuk pegunungan lipatan Andes yang bersifat vulkanis.

2. Desakan Lempeng Pasifik Barat menunjam kebawah Lempeng Eurasia, membentuk kepulauan Jepang yang di kenal sebagai negara vulkanisme/negara gempa. Hal serupa juga ditemukan di sepanjang jalur pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Proses pembentukan magma yang lain dapat terjadi ketika dua lempeng bertemu, lalu keduanya bertolak. Sepanjang perenggangan lempeng terbentuk tanggul dasar samudra, sehingga menimbulkan aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer. Dengan kata lain ; kekosongan akibat perpisahan pada tempat penyebaran tersebut muncullah aktivitas vulkanisme ( magma ) yang terbentuk di tepi lempeng yang mengalir naik dari mantel, kemudian terjadi penurunan suhu/pendinginan, memejal/beku menjadi batuan basalt dan membentuk punggung samudra. Persebarannya dapat dilihat disepanjang pematang Lautan Atlantik yang memanjang di dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Lelehnya menyebabkan terjadinya pergeseran mendatar berupa bergeraknya Benua Amerika menjauhi benua Eropa dan Afrika. Selain itu terjadi pula aktivitas gempa bumi yang lemah.

A. Hubungan Teori Pergerakan Lempeng dengan persebaran & pembentukan Seismic

Gempa bumi terjadi karena getaran/sentakan asli pada kulit bumi sebagai gejala pengiring yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang bekerja dari dalam bumi, yang sumbernya dapat berasal dari :a. Peristiwa runtuhannya gua/terowongan didaerah pertambang atau runtuhan batuan kapur, b. Peristiwa vulkanisme yang terjadi karena letusan gunung api, maupun c. Akibat peristiwa tektonik yang merupakan akibat dari gerak orogenesa yang menyebabkan terjadinya

retakan, terban atau pergeseran/perpindahan tanah, sehingga bumi bergetar dan tempat kita berada

Page 11: Bahan Ajar SMT I

mengalami guncangan baik kesamping maupun ke atas. Daerah yang sering mengalami gempa akibat gerak orogenesa adalah pada tepi-tepi lempeng yang saling bertumbukan, sehingga menimbulkan getaran yang kuat. Pada lempeng saling menjauh, terjadi aktivitas gempa bumi yang diakibatkan oleh perenggangan lempeng yang disertai dengan pertumbukan kedua lempeng-lempeng tersebut demikian juga pada pergerakan dua lempeng saling berpapasan. Jadi pada ketiga-tiga jenis gerakan lempeng tersebut dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa gempa bumi.

Persebarannya dapat kita temukan pada :

1. Pada pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan, seperti a. disepanjang jalur pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik di sepanjang perbatasan

samudra pasifik dan Sirkum Mediterania di sepanjang alpen himalaya, dan b. pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia adalah pusat konsentrasi

gempa bumi dan vulkanisme, sebagai contoh peristiwa yang terjadi di sebelah barat perairan Aceh tanggal 26 Desember 2004 yang menimbulkan gelombang laut yang sangat besar yang disebut Tsunami. Demikian juga gempa yang terjadi di Kep. Nias – Sumatra Utara dan Padang – Sumatra Barat baru-baru ini.

2. Pertemuan dua lempeng yang saling menjauh seperti :a. Pertemuan lempeng Nazka dengan Lempeng Pasifik dan Lempeng Antartika, b. Pertemuan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Afrika, c. Pertemuan Lempeng Amerika Selatan dengan Lempeng Afrika, d. Pertemuan Lempeng Afrika dengan Lempeng Karibia.

Dimana disepanjang tepi lempeng tersebut merupakan konsentrasi dari gempa bumi. 3. Pertemuan dua lempeng yang saling Berpapasan, seperti :

Pertemuan antara Lempeng Pasifik dengan Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Utara. Pada kawasan tersebut membentuk Patahan/Retakan San Andreas (California) dan kemudian muncul lagi di perairan Kanada sampai Alaska. Dengan demikian tanggul dasar samudra disepanjang patahan san Andreas ternyata terputus-purtus dan tidak berkesinambungan. Dan Sepanjang patahan inilah sering terjadi gempa-gempa hebat, seperti gempa yang terjadi 18 April 1989 di San Fransisco.

4. TEORI PENGUKURAN UMUR BUMIA. Teori Sedimen. Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebalnya lapisan sedimenyang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimenrata-rata yang terbentuk tiap tahun dan membandingkannya dengan tebalbatuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung umurlapisan tertua kerak bumi. Berdasarkan perhitungan semacam ini, diperkirakanbumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.B. Teori Kadar Garam. Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Didugabahwa mula-mula laut itu berair tawar. Akibat sirkulasi air dalam alam inimaka air yang mengalir dari darat melaui sungai ke laut, membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad.Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, dan jika dibandingkandengan kadar garam pada saat ini, yakni sebesar kurang lebih 340 makadihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1.000 juta tahun yang lalu.C. Teori Termal. Teori ini mengukur usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi. Diduga,mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama kelamaanmendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini maka ahli fisikaInggris, Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan yang sangat panasmenjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan waktu 20.000 juta tahun.

D. Teori Radioaktivitas. Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-unsur radioaktif. Di antara isotop radioaltif yang dapat digunakan adalah Uranium. Prinsip dari test ini adalah perubahan uranium menjadi timah. Uranium berubah menjadi atom thorium saat memancarkan radiasinya. Thorium adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium setelah beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan, uranium pada akhirnya berubah menjadi timah yang merupakan elemen stabil.