BENTUK SASTRA: CERPENBahagia dan WaktuOleh: Rida Nur
MaulidDipagi hari yang cerah, dengan sinar matahari yang masuk
kedalam setiap sela ruangan membangunkan ku dari mimpi indah, hari
ini seperti biasa, wajah datar tanpa ekspresi yang selalu ku
perllihatkan pada semua orang. Hari ini mungkin special untuk orang
lain, karena ini hari pertama masuk sekolah sebagai siswa dan siswi
kelas 2 SMA. Ku bergegas membersihkan tubuhku ke kamar mandi dan
setelah itu berpakaian dengan rapih dan tak lupa selalu ku bawa
buku catatan death note yang asal usulnya amat mendalam bagiku. Ku
berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum, sesampainya
disana aku lalu bergegas mencari ruang kelas, dan ternyata ruang
kelas ku berada di sebelah kelas yang berada di pojok. Pada saat
aku memasuki ruang kelas, ada seseorang yang mengarahkan lambaian
tangan nya kepadaku, oh ternyata itu killua.
hey Leorio, duduk denganku dengan wajah ceria nya,
hmm.. hanya itu yang keluar dari mulut ku.
Aku memang tidak banyak berbicara dengan orang lain, karena
perinsipku waktu itu kenal boleh, tapi jangan terlalu dekat, lalu
aku menganggap sahabat adalah bangsat, jadi hal itulah yang
membuatku tak pernah dekat dengan orang lain.
Tak lama kemudian bel masuk pun berdering, seperti biasa aku
mengikuti pelajarang dengan seksama, dengan tanpa mempedulikan
candaan teman sekelas ku. Setelah jam pelajaran habis, bel
istirahat pun berdering tepat pukul 10.00. eh leorio, ikut aku ke
kelas sebelah, kita bermain bersama teman sekelas ku saat di kelas
1 kemarin killua menarik tangan ku yang sedang duduk dan merapihkan
buku dan alat tulis bekas pelajaran tadi. Sesampainya di luar telah
kudapati seseorang yang sedang berbincang-bincang dengan killua
yang terliihat akrab sekali, dari situ ku berpikir itu teman yang
selalu ia ceritakan, pada saat itu ada yang membuyarkan lamunan ku,
kumendengar suara killua yang mencoba memanggil ku
oooiii leorio oooiii begitu kata killua sambil melambaikan
tangan nya,mengisyaratkan agar aku mendekatinya. Akupun berjalan
mendekatinya
nah leorio ini gon, gon ini leorio killua memperkenalkan ku
dengan gon.
hai leorio sapa gon dengan senyum ramah nya,
hai jawab ku dengan senyum palsu ku.
Ya, ku selalu menggunakan senyuman itu agar dapat mencairkan
suasana. Gon dan killua asik berbincang-bincang kesana kemari, dan
aku hanya diam dan mendengarkan, tapi terkadang mereka bertanya
kepadaku, dan seperti biasa ku menjawabnya dengan dingin dan
datar.
Bell masuk pun berdering, menandakan bahwa waktu istirahat telah
habis, aku dan killua bergegas menuju ruang kelas. Ya, sekarang
adalah pelajaran yang sangat aku sukai sejak dulu, yaitu
matematika. Ku mengikuti pelajaran dengan seksama. Dan dihari
pertama ini kelas kami telah mendapatkan pr untuk mengerjakan
soal-soal latihan. Setelah pak guru memberikan pr, tak lama
kemudian bel pun berdering menandakan bahwa jam pelajaran telah
berakhir.
leorio, bisakah kita mengerjakan pr bersama di rumah ku Tanya
killua kepadaku
hmm ya baiklah jawabku sambil membereskan buku dan ala-alat
tulis.
Setelah selesai aku dan killua bergegas meninggalkan ruang kelas
dan langsung menuju rumah killua. Sesampainya di ruamh killua, aku
disambut oleh orang tuanya lalu dipersilahkan masuk. Kami langsung
menuju kamar killua yang terletak di lantai atas.
Setelah berada di ruang kamar yang tertata dengan rapih ini kami
langsung mengeluarkan buku masing-masing menandakan akan langsung
mengerjakan pr. Sekitar 1 jam kita mengerjakan pr akhirnya selesai
juga, setelah beres-beres, killua mengajak ku untuk membeli Es
cream ke minimarket yang berada tak jauh dari rumahnya. Kita
berjalan kaki menuju minimarket, tidak memakan waku yang lama,
setelah berjalan selama 10 menit kita telah sampai. Setelah membeli
Es cream, kita duduk di depan dan melahap es cream yang baru saja
kita beli tadi. Sambil melahap es cream kita terbawa kedalam
pembicaraan-pembicaraan kecil
eh leorio, gang yang ada di depan kita ini gang rumahnya gon loh
kata killua kepada ku
ohh jawabku seperti biasa.
Setelah selesai memakan es cream gon menarik tangan ku
ayo, akan ku tunjukan rumah gon aku pun tertarik dan langsung
berjalan menuju arah rumah gon.
nah ini rumahnya jelas killua kepadaku.
Pada saat killua akan memanggil gon langsung ku Tarik tangan nya
dan mengajak pulang, karena hari mulai sore dan matahari mulai
menunjukan warna orange ke merah-merahan. Setelah sampai di rumah
killua, aku langsung berpamitan untuk pulang, tadinya aku mau di
antar oleh killua, tapi aku menolaknya. Karena tidak enak juga
merepotkan.
Setelah sesampainya di rumah, seperti biasa ku mencium kedua
pipi ibuku. Lalu aku masuk ke kamar yang letak nya di smping kiri
ruang televise. Aku langsung mengganti pakaian ku dan langsung
membersihkan tubuh ku. Setelah selesai, aku langsung membuka note
book kesayangan ku. Hari-hari ku dirumah ku habiskan bersama note
book ku ini. Aku lebih sering menghabiskan waktu di dunia maya ini
atau bahkan lebih lama di dunia game. Pada saat aku asik
mengotak-atik notebook ku ini, ibu memanggilku
leorio.. makan dulu kata ibuku menyuruh ku makan
iya bu jawabku sambil bergegas meninggalkan notebook ku itu.
Sesampainya di ruang makan, aku langsung melahap makanan yang
sedari tadi telah terhidang di meja makan. Setelah selesai makan
aku langsung meminta izin kepada ibu untuk kembali ke kamar. Ku
lanjutkan aktivitas yang tadi ku tinggalkan, yaitu bermain dengan
notebook ku ini. Setelah lama ku bermain dengan notebook ku ini,
tak terasa waktu telah cukup malam, sehingga ku mengakhiri kegiatan
ku ini dan mematikan notebook nya. Setelah notebook mati, aku
langsung mempersiapkan buku untuk pelajaran ku esok hari. Malam itu
ku sengaja tidak belajar karena besok kegiatan kbm juga masih sama
seperti tadi, belum terlalu efektif. Setelah selesai mempersiapkan
buku pelajaran untuk esok hari, aku langsung bergegas menuju tempat
tidur yang sedari tadi telah menggoda ku untuk segera tidur. Mata
ku pun langsung terlelap dan tidur nyenyak.
Seperti biasa dipagi hari yang cerah, ibuku telah membukakan
jendela kamar ku, seberkas cahaya masuk dan mengisi sela-sela
kamarku. Ku segera bangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk
membersihkan tubuhku. Setelah selesai aku langsung mengenakan
pakaian rapih dan langsung berangkat. Sesampainya di sekolah, aku
langsung bergegas ke ruang kelas dan langsung menempati bangku yang
berada di depan meja guru. Seperti biasa, aku selalu berangkat
pagi-pagi sekali, dimana teman-teman sekelas ku belum ada yang
datang. Merasa bosan di dalam kelas aku keluar, dan pada saat aku
berdiri di depan pintu, ada yang menyapa ku, suaranya dari sebelah
kiri
oi oi leorio, selamat pagi sapa gon sambil berjalan menghampiri
ku
ya selamat pagi dengan senyum palsu ku.
ko pagi bener si datang nya? Ada apa? Ada pr ya? belum
mengerjakan ya? begitu kata gon mencoba menyelidiki ku.
ah engga, emang biasa datang jam segini aja jawabku sambil
diselingi senyum.
oh gitu, aku juga lagi membiasakan diri dating pagi ko, supaya
kalo ada pr bias lihat ke yang lain, hehehe canda gon, dan kami pun
tertawa.
Kami berdua mengobrol sana-sini sambil tertawa dan tak lama
killua pun datang dan langsung ikut hanyut dalam pembicaraan. Bel
masuk pun berdering, menandakan bahwa jam pelajaran dimualai. Aku
mengikuti pelajaran seperti biasa lalu setelah selesai pelajaran
bel istirahat pun berbunyi, menandakn bahwa jam pelajaran telah
habis. Aku dan killua bergegas keluar kelas dan di luar kelas kami
bertemu dengan gon. Kami bertiga pun langsung bergegas ke kantin
unuk membeli beberapa makanan dan minuman.
Setiap hari seperti itu, kami selalu melakukan akivitas di
sekolah bertiga, sehingga orang-orang di sekolah sudah tak asing
lagi. Jika di sana ada gon, pasti di situ ada killua dan aku. Bila
ada aku pasti disitu ada gon dan killua. Tapi bila di situ ada
killua, belum tentu ada aku dan gon. Karena kalo dia sedang kumpul
bersama angota club nya kami tidak ada dikarenakan kami tidak satu
club ekstrakulikuler. Gon aku dan killua mengikuti ekstrakulikuler
yang sama tapi killua mengikuti club yang lain juga. Makin ke sini
kami makin dekat dan aku sudah tak sedingin dulu. Kini aku mulai
bias tertawa, dan becanda. Kami sering melakukan semua hal bertiga.
Hingga semua guru disekolah pun tau.
Semakin sini kita mulai disibukan dengan aktivitas club
masing-masing. Aku mulai jarang berbincang dengan killua karena
sekarang dia telah menjadi ketua club nya. Begitu pun aku, aku
telah menjadi ketua di club ku dan wakil nya adalah gon. Aku jadi
lebih sering berbincang, bercanda dan melakukan akivitas bersama
dengan gon. Kami sering melakukan hal-hal konyol, dan
candaan-candaan yang membuat orang yang melihatnya tertawa
terbahak-bahak. Kemana-mana kami selalu bersama. Aku mulai berfikir
mungkin ini yang mereka sebut sahabat. Tapi aku terus menolak bahwa
yang seperti ini bukan sahabat, tapi inilah persaudaraan. Aku mulai
menghawatirkan jika aku bersahabat dengan gon dan killua jika ia
tahu bahwa aku sudah tak kan bias hidup lebih lama lagi dengan
penyakit yang terus menggerogoti tubuh ku ini, aku takut mereka
bersedih mendengarnya. Aku hanya ingin semua ini berjalan dengan
kesenangan, tanpa kesedihan tenang hidupku yang sudah tidak lama
lagi . Aku mulai menjauhi mereka karena aku takut menyakiti nya
nanti. Apabila aku bertemu dengan nya di depan ruang kelas aku
langsung segera masuk ruang kelas. Aku terus mencoba mengindar
untuk bertemu dengan mereka. Semua yang ku lakukan membuat orang
lain heran, mengapa aku tidak pernah bersama-sama lagi.
Hingga suatu saat setelah selesai kumpul club killua datang
menghampiri lalu bertanya
ada apa? Apa ada masalah? Apa ada yang salah dengan ku? Kenapa
kau menjauhi ku? Tanya killua kepada ku.
Aku sungguh tak dapat mengeluarkan kata-kata, dalam hati ku
mejawab sungguh aku hanya tak ingin melukaimu suatu saat nanti.tak
terasa aku meneteskan air mata, dia langsung memeluk ku
ya sudah jika ingin menangis, menangislah dia berkata dengan
tenang
aku langsung menangis karena seluruh gejolak dalam hatiku, ku
menangis karena ku tak mau meninggalkan saudara-saudara ku ini, ku
menangis karena ku tak ingin menyakiti nya, ku menangis karena tak
ingin berpisah dengan mereka.baru sekali ini aku menangis karena
orang lain, mungkin orang ini penting bagiku hingga dapat membuatku
menangis. Dalam hati ku berkata ya tuhan, mengapa hati ini begitu
sakit, aku ingin hidup lebih lama lagi untuk menikmati indahnya
persaudaraan. Gon mencoba menenangkan ku. Setelah aku mulai
tenang
mmm.. maaf, sambil masih diselingi isak tangis
iya ga papa, kenapa hmm? Cerita ada apa?Tanya gon kepada ku
haaaahhhh aku menarik nafas
Sungguh aku bingung, apa aku harus memberitahunya sekarang, atau
tak usah ku beritahu. Aku pun berniat untuk memberitahukan nya
nanti saja
ah ngga.. jawabku sambil memaksakan senyum
oh ya sudah, jika kamu siap bercerita, bercerita saja ya dengan
sambil senyum kepadaku
oh ya tentu jawabku.
Entah kenapa aku selalu merasa nyaman apabila bersama gon,dia
seperti ayahku yang selalu dapat membuatku merasa nyaman. Mungkin
aku sedang merindukan sosok ayah sehingga gon dapat membuatku
nyaman.
senyum dong kata gon sambil menunjukan wajah-wajah konyol yang
dapat membuaku tertawa.
hehehe.. aku pun tertawa melihat wajahnya yang konyol.
Tanpa senggaja aku memukul wajah nya hingga aku Tarik-tarik
pipinya hingga melar.
aw aw aw sakit katanya kesakitan.
hehe maaf maaf, gomen onii-san jawabku
inget ya, kamu ga sendiri lagi sekarang, ada aku ada killua.
Jadi ga perlu sedih kata gon menjelaskan kepada ku
yoo jawabku gaya rapper killer-bee
Stelah itu kami berbincang-bincang dan becanda, mereka memang
selalu bias membuatku tertawa terbahak-bahak. Setelah itu kami
pulang kerumah masing-masing. Aku pullang diantar oleh mereka
karena dia takut aku nyasar katanya, dengan nada bercanda. Aku pun
mau diantarkan pulang, karena berhubung sudah tidak ada angkutan
umum pada jam segini.
Keesokan harinya ku melakukan aktivitas seperi biasa, aku bangun
pagi dan bergegas membersihkan tubuhku dan menggunakan pakaian
seragam, dan langsung bergegas berangkat menuju sekolah. Disana gon
belum ada di sekolah. Tak lam kemudian gon datang dan langsung saja
masuk ke ruang kelas ku.
hai gon, pagi.. sapa ku dengan senyum ikhlas
hai leorio, ceria sekali hari ini, ada apa hayo..? Tanya gon
kepada ku dengan wajah menyelidiki
ah ngga biasa aja, tadi aku bertemu dengan alluka, dia
memberikan senyuman kepadaku jawabku dengan gembira
wahaha ciee yang lagi kasmaran.. hahaha.. jawab gon dengan nada
mengejek
lah apaan si.. jawabku
lucu banget si ni orang kalo lagi cemberut, hahaha dia mengejek
ku sambil menarik pipi ku seperti dia memainkan adiknya sendiri
aw aw aw sakit. Jawab ku kesakitan
hehe maaf maaf, ya udah tembak aja kali jawab gon
ih apaan si, aku kan ga kan pacaran. Jawab ku dengan kesal
oh iya iya ya udah, ya udah bilangin aja kalo kamu juga suka
sama alluka, gimana? Tanya gon
eh emang gampang apa? Kaya yang sendirinya ga pernah aja jawabku
kesal
oh iya ya, hehe gomen gomen. Yaudah ke kelas dulu ya kata gon
sembari meninggalkan kelas
oh iya sip. Mau mengerjakan pr ya? huhu dasar jawab ku
meledeknya
ya ngga lah weee jawabnya
Setelah gon kekelas nya killua datang dengan wajah yang selalu
ceria.
hey leorio, ko keliatan nya seneng banget hari ini? Ganteng
banget lagi. Liat pr dong pinta killua kepada ku
ya elah, bilang langsung aja kalii, ga usah basa-basi. Nih
jawabku, sambil memberikan buku pelajaran
hehe sip, makasih ya. Kamu emang bener-bener baik banget jawab
killua
huhu dasar jawab ku dengan diselingi tertawa.
Aku menjalani hari dengan kesenangan, tanpa harus bersedih.
Belum ada yang tahu soal penyakit ku ini kecuali orangtua ku. Aku
menjalani keseharian ku seperti biasa. Aku senang sekali karena
disisa hidupku diisi bersama orang-orang seperti mereka.
Keesokan harinya aku telah siap dan telah berada di ruang makan,
hari ini aku merasa tidak enak badan. Ibuku melarangku agar tidak
pergi ke sekolah, tapi aku memaksa untuk pergi ke sekolah. Akhirnya
ibuku mengizinkan nya. Setelah selesai sarapan pagi, aku langsung
bergegas berangkat ke sekolah. Disepanjang jalan aku terus
mengaggumi keindahan alam disekitar. Entah mengapa hari ini aku
begitu senag walapun aku dalam keadaan tidakk enak badan.
Sesampainya di sekolah aku langsung menuju ruang kelas dan langsung
duduk di bangku yang seperti biasa. Waktu itu tidak seperti
biasanya killua datang pagi-pagi sekali. Disana kami
berbincang-bincang berdua. Tak lama kemudian gon langsung masuk dan
terbawa arus pembicaraan
eh kalian nanti mau jadi apa? Eh killua kamu dulu Tanya gon
kepada killua
aku ingin menjadi arsitektur, hehe jawab killua dengan wajah
yang berbinar-binar
kalau aku mau jadi analis kimia timpal gon
kalau kamu mau jadi apa leorio Tanya killua kepadaku
aku ingin menjadi penguasa dunia, hahaha jawab ku dengan sedikit
bercanda
Setelah itu bel pun berbunyi, tanda bahwa jam pelajaran dimulai,
gon pun bergegas menuju ruang kelas nya. Kali ini aku mengikuti
pelajaran tidak seperti biasanya, mungkin karena kondisi ku ini
yang kurang baik. Aku hanya diam dan memperhatikan. Setelah jam
pelajaran selesai, aku diajak killua untuk ke UKS. Lalu sesampainya
di UKS aku diabringkan dan istirahat. Lalu killua kembali ke
aktivitasnya seperti biasa. Lalu tak lama setelah killua pergi gon
datang dengan berlari
hai, kenapa? Sakit? Tanya gon kepadaku
oh hai, iya, lagi ga enak badan jawabku menjelaskan kepada
gon
pantesan, keliatan tau dari tadi pagi, nih pakai jaket ku sambil
menyerahkan jaket nya kepadaku
makasih, hehe jawabku
Lalu aku pakai jaketnya.
makasih.. kata ku kepada gon
udah, makasih mulu dari tadi jawab gon
heheh tawa ku
Pada saat itu alluka datang menjenguk ku
hai leorio sapa alluka kepadaku
ehem.. leorio, ku keluar dulu ya kata gon kepada ku
eh mau kemana? Tanya ku ke gon
itu depan bentar jawab nya
oh iya, hai alluka hehe jawab ku ke alluka, agak sedikit gerogi
ni aku di jenguk alluka, orang biasanya jarang ketemu gini. Kan
biasanya Cuma di sms.
semoga cepet sembuh ya kata alluka sambil malu-malu
oh iya makasih jawabku
Disitu kami terbawa arus perbincangan dengan canda tawa yang
singkat, tapi itu amat berarti untuk ku. Tak lama alluka berpamitan
untuk ke kelas.lalu gon masuk kembali
acieee.. yang dijenguk ejek gon kepadaku
ih apaan si huhuhu sambil ku coba tutup mulut nya
Di situ kami seperti dua orang anak kecil yang saling mengejek.
Tak lama kemudian bel berbunyi, menandakan waktu istirahat telah
berakhir. Gon pun bergegas menuju ruang kelas nya dan aku tetap di
UKS. Setelah tidak ada siapa-siapa aku malah merasakan sakit di
dada ku, ya lebih tepat nya paru-paru ku pada akhirnya aku dibawa
ke rumah sakit. Ya mungkin paru-paru ku sudah tidak dapat lagi
bertahan. Aku hanya pasrah dengan semua ini. Dokter mencoba
membantuku dengan segala peralatan ini dan itu satu persatu
memasuki tubuh ku. Kini aku tak berdaya hanya dapat berbaring
dengan banyak alat-alat yang terpasang di tubuhku. Ibuku tak
henti-hentinya menangis.
Setelah dokter mengatakan bahwa sekarang sudah bias dijenguk
ibuku langsung masuk dan menggenggam erat tangan ku. Lalu aku
mengisyaratkan dengan tangan ku untuk meminta buku death note ku.
Lalu ibuku mengambilnya dari dalam tasku dan memberikanya kepadaku.
Aku masih sulit berbicara dengan alat-alat ini yang menghalangiku,
jadi aku berniat menuliskan nyaBu jangan menangis, mungkin leo Cuma
bias bertahan sampai sini
Leo udah ga kuat bu
Ibu jaga diri baik-baik ya bu
Bu, kalo nanti leo udah ga ada
Tolong berikan surat ini ke gon
Paru-paruku mulai sakit kembali, ibu menggenggam erat tangan ku
sambil berteriak memanggil dokter. Dokter mencoba menolong ku
dengan segala kemampuan nya hingga saat itu aku merasakan sakit
yang amat mendalam, hingga pandangan ku mulai kabur, lalu suara
tangisan ibuku yang begitu keras mulai sedikit demi sedikit tak
terdengar, hingga akhirnya.
Ibuku menangis sejadi-jadinya, tak lama gon, killua dan alluka
datang ke rumah sakit dan langsung berlari menemui ibuku. Gon
bertanya kepada ibu
bu leorio ga papa kan? Tanya gon pada ibukku sambila mata yang
sudah meneteskan air mata
Ibu langsung memeluk gon dan menangis. Lalu ibu berbisik di
telinga gon dan berkata bahwa leorio sudah meninggal. Sontak saja
gon langsung mematung, berdiri tak percaaya. Orang yang tak lama
diakenal kini telah tiada, orang yang selalu ceria yang sudah dia
anggap sebagai adiknya kini sudah tiada. Air mata gon mulai jatuh,
alluka dan killua menangis. Gon pun menangis sejadi-jadinya. Alluka
dan killua mencoba menenangkan gon yang menangis. Gon tidak percaya
bahwa leorio yang selalu membuatnya tertawa, yang selalu ada
untuknya yang selalu jadi adiknya kini telah tiada
Ya tuhan, mengapa kebahagiaan ini kau ambil begitu cepat
Dia adalah adik ku, dia adalah adik ku dia adalah adik ku
Dia yang selalu membuat ku bahagia
Setelah itu semua. leorio pun dikebumikan, setelah selesai,
Ibunya leorio memberikan surat untuk diberikan kepada gon lalu gon
membukanya.
Jika kamu membaca surat ini berarti aku sudah tiada
Maafkan aku, karean ku tidak memberitahumu tentang penyakit ku
ini
Aku hanya tak ingin disisa hidupku dipenuhi dengan kesedihan
Sekali lagi maafkan aku
Jangan bersedih, masih ada killua yang selalu ada
Tolong jaga ibuku
Sampaikan pada alluka bahwa aku menyukainya dan mencintainya
Terimakasih karena kau telah menghiasi sisa hidupku menjadi
berwarna
Terimakasih kakak ku GON
Gon langsung duduk diam di taman yang selalu menjadi tempat
leorio bersantai. Dengan posisi duduk yang sama dan arah yang sama.
Ibu leorio melihatnya, begitu kuatnya hubungan persaudaraan Antara
gon dan anaknya. Killua pun datang menghampiri dan menenangkan gon,
dia sadar bahwa mereka seperti seorang anak kembar hanya saja lahir
dari orang tua yang berbeda. Gon lalu memejamkan matanya, dalam
hati berkata
Aku tak kuasa untuk melupakan dirimu Walau sedetik saja
Berasa terhenti nafasku tanpa kau Berada disisi ku
Aku tak rela bila hari yang ku lewati tanpa kau disini
Ku tak pernah yakin di dunia ini ada yang sepertimu hanya kamu
adik ku.
Dibuat di: Banduing
Pada Tanggal: 25 Mei 2015
Penulis,RIDA NUR MAULID
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Judul Karya: Bahagia dan WaktuNama Lengkap:Rida Nur Maulid
Nama Panggilan:L, Rida
NIM:1406940
TTL:Subang, 25 Juli 1996
Alamat Bandung:Jl.Cipaku II No.16B RT.01 Rw.02 lingk.ledeng
Cidadap Kota Bandung Kode pos.40143
Alamat Asal:Jl.sompi Gg.sencaki RT.03 RW.01 No.19 Sukawarna
Cigadung Subang
Hobi:Dengarkan Musik, Baca Komik
Cta-cita:Pengendali Dunia
Kontak:085721877772
Motto Hidup:Pikirkan yang akan dilakukan, lakukan yang telah
dipikirkan
Riwayat Pendidikan:
Jenjang PendidikanInstansiTahun
TK/RA-
SD/MISDN Dawuan 12003-2008
SMP/MTsSMPN 2 Subang2008-2011
SMA/MA/SederajatSMAN 1 Subang2011-2014
Perguruan TinggiIndonesia University Of Education2014-
Bandung, Mei 2015
Penulis,
RIDA NUR MAULID
Kumpulan Karya Mahasiswa IPAI B 2014