Top Banner
BENTUK SASTRA: CERPEN Bahagia dan Waktu Oleh: Rida Nur Maulid Dipagi hari yang cerah, dengan sinar matahari yang masuk kedalam setiap sela ruangan membangunkan ku dari mimpi indah, hari ini seperti biasa, wajah datar tanpa ekspresi yang selalu ku perllihatkan pada semua orang. Hari ini mungkin special untuk orang lain, karena ini hari pertama masuk sekolah sebagai siswa dan siswi kelas 2 SMA. Ku bergegas membersihkan tubuhku ke kamar mandi dan setelah itu berpakaian dengan rapih dan tak lupa selalu ku bawa buku catatan death note yang asal usulnya amat mendalam bagiku. Ku berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum, sesampainya disana aku lalu bergegas mencari ruang kelas, dan ternyata ruang kelas ku berada di sebelah kelas yang berada di pojok. Pada saat aku memasuki ruang kelas, ada seseorang yang mengarahkan lambaian tangan nya kepadaku, oh ternyata itu killua. “hey Leorio, duduk denganku ” dengan wajah ceria nya, “hmm..” hanya itu yang keluar dari mulut ku. Aku memang tidak banyak berbicara dengan orang lain, karena perinsipku waktu itu kenal boleh, tapi jangan terlalu dekat, lalu aku menganggap sahabat adalah bangsat, jadi hal itulah yang membuatku tak pernah dekat dengan orang lain. Tak lama kemudian bel masuk pun berdering, seperti biasa aku mengikuti pelajarang dengan seksama, dengan tanpa mempedulikan candaan teman sekelas ku. Setelah jam pelajaran habis, bel istirahat pun berdering tepat pukul Kumpulan Karya Mahasiswa IPAI B 2014
17

Bahagia Dan Waktu.Docx

Dec 16, 2015

Download

Documents

Kelvin Reza

cerita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BENTUK SASTRA: CERPENBahagia dan WaktuOleh: Rida Nur MaulidDipagi hari yang cerah, dengan sinar matahari yang masuk kedalam setiap sela ruangan membangunkan ku dari mimpi indah, hari ini seperti biasa, wajah datar tanpa ekspresi yang selalu ku perllihatkan pada semua orang. Hari ini mungkin special untuk orang lain, karena ini hari pertama masuk sekolah sebagai siswa dan siswi kelas 2 SMA. Ku bergegas membersihkan tubuhku ke kamar mandi dan setelah itu berpakaian dengan rapih dan tak lupa selalu ku bawa buku catatan death note yang asal usulnya amat mendalam bagiku. Ku berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum, sesampainya disana aku lalu bergegas mencari ruang kelas, dan ternyata ruang kelas ku berada di sebelah kelas yang berada di pojok. Pada saat aku memasuki ruang kelas, ada seseorang yang mengarahkan lambaian tangan nya kepadaku, oh ternyata itu killua.

hey Leorio, duduk denganku dengan wajah ceria nya,

hmm.. hanya itu yang keluar dari mulut ku.

Aku memang tidak banyak berbicara dengan orang lain, karena perinsipku waktu itu kenal boleh, tapi jangan terlalu dekat, lalu aku menganggap sahabat adalah bangsat, jadi hal itulah yang membuatku tak pernah dekat dengan orang lain.

Tak lama kemudian bel masuk pun berdering, seperti biasa aku mengikuti pelajarang dengan seksama, dengan tanpa mempedulikan candaan teman sekelas ku. Setelah jam pelajaran habis, bel istirahat pun berdering tepat pukul 10.00. eh leorio, ikut aku ke kelas sebelah, kita bermain bersama teman sekelas ku saat di kelas 1 kemarin killua menarik tangan ku yang sedang duduk dan merapihkan buku dan alat tulis bekas pelajaran tadi. Sesampainya di luar telah kudapati seseorang yang sedang berbincang-bincang dengan killua yang terliihat akrab sekali, dari situ ku berpikir itu teman yang selalu ia ceritakan, pada saat itu ada yang membuyarkan lamunan ku, kumendengar suara killua yang mencoba memanggil ku

oooiii leorio oooiii begitu kata killua sambil melambaikan tangan nya,mengisyaratkan agar aku mendekatinya. Akupun berjalan mendekatinya

nah leorio ini gon, gon ini leorio killua memperkenalkan ku dengan gon.

hai leorio sapa gon dengan senyum ramah nya,

hai jawab ku dengan senyum palsu ku.

Ya, ku selalu menggunakan senyuman itu agar dapat mencairkan suasana. Gon dan killua asik berbincang-bincang kesana kemari, dan aku hanya diam dan mendengarkan, tapi terkadang mereka bertanya kepadaku, dan seperti biasa ku menjawabnya dengan dingin dan datar.

Bell masuk pun berdering, menandakan bahwa waktu istirahat telah habis, aku dan killua bergegas menuju ruang kelas. Ya, sekarang adalah pelajaran yang sangat aku sukai sejak dulu, yaitu matematika. Ku mengikuti pelajaran dengan seksama. Dan dihari pertama ini kelas kami telah mendapatkan pr untuk mengerjakan soal-soal latihan. Setelah pak guru memberikan pr, tak lama kemudian bel pun berdering menandakan bahwa jam pelajaran telah berakhir.

leorio, bisakah kita mengerjakan pr bersama di rumah ku Tanya killua kepadaku

hmm ya baiklah jawabku sambil membereskan buku dan ala-alat tulis.

Setelah selesai aku dan killua bergegas meninggalkan ruang kelas dan langsung menuju rumah killua. Sesampainya di ruamh killua, aku disambut oleh orang tuanya lalu dipersilahkan masuk. Kami langsung menuju kamar killua yang terletak di lantai atas.

Setelah berada di ruang kamar yang tertata dengan rapih ini kami langsung mengeluarkan buku masing-masing menandakan akan langsung mengerjakan pr. Sekitar 1 jam kita mengerjakan pr akhirnya selesai juga, setelah beres-beres, killua mengajak ku untuk membeli Es cream ke minimarket yang berada tak jauh dari rumahnya. Kita berjalan kaki menuju minimarket, tidak memakan waku yang lama, setelah berjalan selama 10 menit kita telah sampai. Setelah membeli Es cream, kita duduk di depan dan melahap es cream yang baru saja kita beli tadi. Sambil melahap es cream kita terbawa kedalam pembicaraan-pembicaraan kecil

eh leorio, gang yang ada di depan kita ini gang rumahnya gon loh kata killua kepada ku

ohh jawabku seperti biasa.

Setelah selesai memakan es cream gon menarik tangan ku

ayo, akan ku tunjukan rumah gon aku pun tertarik dan langsung berjalan menuju arah rumah gon.

nah ini rumahnya jelas killua kepadaku.

Pada saat killua akan memanggil gon langsung ku Tarik tangan nya dan mengajak pulang, karena hari mulai sore dan matahari mulai menunjukan warna orange ke merah-merahan. Setelah sampai di rumah killua, aku langsung berpamitan untuk pulang, tadinya aku mau di antar oleh killua, tapi aku menolaknya. Karena tidak enak juga merepotkan.

Setelah sesampainya di rumah, seperti biasa ku mencium kedua pipi ibuku. Lalu aku masuk ke kamar yang letak nya di smping kiri ruang televise. Aku langsung mengganti pakaian ku dan langsung membersihkan tubuh ku. Setelah selesai, aku langsung membuka note book kesayangan ku. Hari-hari ku dirumah ku habiskan bersama note book ku ini. Aku lebih sering menghabiskan waktu di dunia maya ini atau bahkan lebih lama di dunia game. Pada saat aku asik mengotak-atik notebook ku ini, ibu memanggilku

leorio.. makan dulu kata ibuku menyuruh ku makan

iya bu jawabku sambil bergegas meninggalkan notebook ku itu.

Sesampainya di ruang makan, aku langsung melahap makanan yang sedari tadi telah terhidang di meja makan. Setelah selesai makan aku langsung meminta izin kepada ibu untuk kembali ke kamar. Ku lanjutkan aktivitas yang tadi ku tinggalkan, yaitu bermain dengan notebook ku ini. Setelah lama ku bermain dengan notebook ku ini, tak terasa waktu telah cukup malam, sehingga ku mengakhiri kegiatan ku ini dan mematikan notebook nya. Setelah notebook mati, aku langsung mempersiapkan buku untuk pelajaran ku esok hari. Malam itu ku sengaja tidak belajar karena besok kegiatan kbm juga masih sama seperti tadi, belum terlalu efektif. Setelah selesai mempersiapkan buku pelajaran untuk esok hari, aku langsung bergegas menuju tempat tidur yang sedari tadi telah menggoda ku untuk segera tidur. Mata ku pun langsung terlelap dan tidur nyenyak.

Seperti biasa dipagi hari yang cerah, ibuku telah membukakan jendela kamar ku, seberkas cahaya masuk dan mengisi sela-sela kamarku. Ku segera bangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Setelah selesai aku langsung mengenakan pakaian rapih dan langsung berangkat. Sesampainya di sekolah, aku langsung bergegas ke ruang kelas dan langsung menempati bangku yang berada di depan meja guru. Seperti biasa, aku selalu berangkat pagi-pagi sekali, dimana teman-teman sekelas ku belum ada yang datang. Merasa bosan di dalam kelas aku keluar, dan pada saat aku berdiri di depan pintu, ada yang menyapa ku, suaranya dari sebelah kiri

oi oi leorio, selamat pagi sapa gon sambil berjalan menghampiri ku

ya selamat pagi dengan senyum palsu ku.

ko pagi bener si datang nya? Ada apa? Ada pr ya? belum mengerjakan ya? begitu kata gon mencoba menyelidiki ku.

ah engga, emang biasa datang jam segini aja jawabku sambil diselingi senyum.

oh gitu, aku juga lagi membiasakan diri dating pagi ko, supaya kalo ada pr bias lihat ke yang lain, hehehe canda gon, dan kami pun tertawa.

Kami berdua mengobrol sana-sini sambil tertawa dan tak lama killua pun datang dan langsung ikut hanyut dalam pembicaraan. Bel masuk pun berdering, menandakan bahwa jam pelajaran dimualai. Aku mengikuti pelajaran seperti biasa lalu setelah selesai pelajaran bel istirahat pun berbunyi, menandakn bahwa jam pelajaran telah habis. Aku dan killua bergegas keluar kelas dan di luar kelas kami bertemu dengan gon. Kami bertiga pun langsung bergegas ke kantin unuk membeli beberapa makanan dan minuman.

Setiap hari seperti itu, kami selalu melakukan akivitas di sekolah bertiga, sehingga orang-orang di sekolah sudah tak asing lagi. Jika di sana ada gon, pasti di situ ada killua dan aku. Bila ada aku pasti disitu ada gon dan killua. Tapi bila di situ ada killua, belum tentu ada aku dan gon. Karena kalo dia sedang kumpul bersama angota club nya kami tidak ada dikarenakan kami tidak satu club ekstrakulikuler. Gon aku dan killua mengikuti ekstrakulikuler yang sama tapi killua mengikuti club yang lain juga. Makin ke sini kami makin dekat dan aku sudah tak sedingin dulu. Kini aku mulai bias tertawa, dan becanda. Kami sering melakukan semua hal bertiga. Hingga semua guru disekolah pun tau.

Semakin sini kita mulai disibukan dengan aktivitas club masing-masing. Aku mulai jarang berbincang dengan killua karena sekarang dia telah menjadi ketua club nya. Begitu pun aku, aku telah menjadi ketua di club ku dan wakil nya adalah gon. Aku jadi lebih sering berbincang, bercanda dan melakukan akivitas bersama dengan gon. Kami sering melakukan hal-hal konyol, dan candaan-candaan yang membuat orang yang melihatnya tertawa terbahak-bahak. Kemana-mana kami selalu bersama. Aku mulai berfikir mungkin ini yang mereka sebut sahabat. Tapi aku terus menolak bahwa yang seperti ini bukan sahabat, tapi inilah persaudaraan. Aku mulai menghawatirkan jika aku bersahabat dengan gon dan killua jika ia tahu bahwa aku sudah tak kan bias hidup lebih lama lagi dengan penyakit yang terus menggerogoti tubuh ku ini, aku takut mereka bersedih mendengarnya. Aku hanya ingin semua ini berjalan dengan kesenangan, tanpa kesedihan tenang hidupku yang sudah tidak lama lagi . Aku mulai menjauhi mereka karena aku takut menyakiti nya nanti. Apabila aku bertemu dengan nya di depan ruang kelas aku langsung segera masuk ruang kelas. Aku terus mencoba mengindar untuk bertemu dengan mereka. Semua yang ku lakukan membuat orang lain heran, mengapa aku tidak pernah bersama-sama lagi.

Hingga suatu saat setelah selesai kumpul club killua datang menghampiri lalu bertanya

ada apa? Apa ada masalah? Apa ada yang salah dengan ku? Kenapa kau menjauhi ku? Tanya killua kepada ku.

Aku sungguh tak dapat mengeluarkan kata-kata, dalam hati ku mejawab sungguh aku hanya tak ingin melukaimu suatu saat nanti.tak terasa aku meneteskan air mata, dia langsung memeluk ku

ya sudah jika ingin menangis, menangislah dia berkata dengan tenang

aku langsung menangis karena seluruh gejolak dalam hatiku, ku menangis karena ku tak mau meninggalkan saudara-saudara ku ini, ku menangis karena ku tak ingin menyakiti nya, ku menangis karena tak ingin berpisah dengan mereka.baru sekali ini aku menangis karena orang lain, mungkin orang ini penting bagiku hingga dapat membuatku menangis. Dalam hati ku berkata ya tuhan, mengapa hati ini begitu sakit, aku ingin hidup lebih lama lagi untuk menikmati indahnya persaudaraan. Gon mencoba menenangkan ku. Setelah aku mulai tenang

mmm.. maaf, sambil masih diselingi isak tangis

iya ga papa, kenapa hmm? Cerita ada apa?Tanya gon kepada ku

haaaahhhh aku menarik nafas

Sungguh aku bingung, apa aku harus memberitahunya sekarang, atau tak usah ku beritahu. Aku pun berniat untuk memberitahukan nya nanti saja

ah ngga.. jawabku sambil memaksakan senyum

oh ya sudah, jika kamu siap bercerita, bercerita saja ya dengan sambil senyum kepadaku

oh ya tentu jawabku.

Entah kenapa aku selalu merasa nyaman apabila bersama gon,dia seperti ayahku yang selalu dapat membuatku merasa nyaman. Mungkin aku sedang merindukan sosok ayah sehingga gon dapat membuatku nyaman.

senyum dong kata gon sambil menunjukan wajah-wajah konyol yang dapat membuaku tertawa.

hehehe.. aku pun tertawa melihat wajahnya yang konyol.

Tanpa senggaja aku memukul wajah nya hingga aku Tarik-tarik pipinya hingga melar.

aw aw aw sakit katanya kesakitan.

hehe maaf maaf, gomen onii-san jawabku

inget ya, kamu ga sendiri lagi sekarang, ada aku ada killua. Jadi ga perlu sedih kata gon menjelaskan kepada ku

yoo jawabku gaya rapper killer-bee

Stelah itu kami berbincang-bincang dan becanda, mereka memang selalu bias membuatku tertawa terbahak-bahak. Setelah itu kami pulang kerumah masing-masing. Aku pullang diantar oleh mereka karena dia takut aku nyasar katanya, dengan nada bercanda. Aku pun mau diantarkan pulang, karena berhubung sudah tidak ada angkutan umum pada jam segini.

Keesokan harinya ku melakukan aktivitas seperi biasa, aku bangun pagi dan bergegas membersihkan tubuhku dan menggunakan pakaian seragam, dan langsung bergegas berangkat menuju sekolah. Disana gon belum ada di sekolah. Tak lam kemudian gon datang dan langsung saja masuk ke ruang kelas ku.

hai gon, pagi.. sapa ku dengan senyum ikhlas

hai leorio, ceria sekali hari ini, ada apa hayo..? Tanya gon kepada ku dengan wajah menyelidiki

ah ngga biasa aja, tadi aku bertemu dengan alluka, dia memberikan senyuman kepadaku jawabku dengan gembira

wahaha ciee yang lagi kasmaran.. hahaha.. jawab gon dengan nada mengejek

lah apaan si.. jawabku

lucu banget si ni orang kalo lagi cemberut, hahaha dia mengejek ku sambil menarik pipi ku seperti dia memainkan adiknya sendiri

aw aw aw sakit. Jawab ku kesakitan

hehe maaf maaf, ya udah tembak aja kali jawab gon

ih apaan si, aku kan ga kan pacaran. Jawab ku dengan kesal

oh iya iya ya udah, ya udah bilangin aja kalo kamu juga suka sama alluka, gimana? Tanya gon

eh emang gampang apa? Kaya yang sendirinya ga pernah aja jawabku kesal

oh iya ya, hehe gomen gomen. Yaudah ke kelas dulu ya kata gon sembari meninggalkan kelas

oh iya sip. Mau mengerjakan pr ya? huhu dasar jawab ku meledeknya

ya ngga lah weee jawabnya

Setelah gon kekelas nya killua datang dengan wajah yang selalu ceria.

hey leorio, ko keliatan nya seneng banget hari ini? Ganteng banget lagi. Liat pr dong pinta killua kepada ku

ya elah, bilang langsung aja kalii, ga usah basa-basi. Nih jawabku, sambil memberikan buku pelajaran

hehe sip, makasih ya. Kamu emang bener-bener baik banget jawab killua

huhu dasar jawab ku dengan diselingi tertawa.

Aku menjalani hari dengan kesenangan, tanpa harus bersedih. Belum ada yang tahu soal penyakit ku ini kecuali orangtua ku. Aku menjalani keseharian ku seperti biasa. Aku senang sekali karena disisa hidupku diisi bersama orang-orang seperti mereka.

Keesokan harinya aku telah siap dan telah berada di ruang makan, hari ini aku merasa tidak enak badan. Ibuku melarangku agar tidak pergi ke sekolah, tapi aku memaksa untuk pergi ke sekolah. Akhirnya ibuku mengizinkan nya. Setelah selesai sarapan pagi, aku langsung bergegas berangkat ke sekolah. Disepanjang jalan aku terus mengaggumi keindahan alam disekitar. Entah mengapa hari ini aku begitu senag walapun aku dalam keadaan tidakk enak badan. Sesampainya di sekolah aku langsung menuju ruang kelas dan langsung duduk di bangku yang seperti biasa. Waktu itu tidak seperti biasanya killua datang pagi-pagi sekali. Disana kami berbincang-bincang berdua. Tak lama kemudian gon langsung masuk dan terbawa arus pembicaraan

eh kalian nanti mau jadi apa? Eh killua kamu dulu Tanya gon kepada killua

aku ingin menjadi arsitektur, hehe jawab killua dengan wajah yang berbinar-binar

kalau aku mau jadi analis kimia timpal gon

kalau kamu mau jadi apa leorio Tanya killua kepadaku

aku ingin menjadi penguasa dunia, hahaha jawab ku dengan sedikit bercanda

Setelah itu bel pun berbunyi, tanda bahwa jam pelajaran dimulai, gon pun bergegas menuju ruang kelas nya. Kali ini aku mengikuti pelajaran tidak seperti biasanya, mungkin karena kondisi ku ini yang kurang baik. Aku hanya diam dan memperhatikan. Setelah jam pelajaran selesai, aku diajak killua untuk ke UKS. Lalu sesampainya di UKS aku diabringkan dan istirahat. Lalu killua kembali ke aktivitasnya seperti biasa. Lalu tak lama setelah killua pergi gon datang dengan berlari

hai, kenapa? Sakit? Tanya gon kepadaku

oh hai, iya, lagi ga enak badan jawabku menjelaskan kepada gon

pantesan, keliatan tau dari tadi pagi, nih pakai jaket ku sambil menyerahkan jaket nya kepadaku

makasih, hehe jawabku

Lalu aku pakai jaketnya.

makasih.. kata ku kepada gon

udah, makasih mulu dari tadi jawab gon

heheh tawa ku

Pada saat itu alluka datang menjenguk ku

hai leorio sapa alluka kepadaku

ehem.. leorio, ku keluar dulu ya kata gon kepada ku

eh mau kemana? Tanya ku ke gon

itu depan bentar jawab nya

oh iya, hai alluka hehe jawab ku ke alluka, agak sedikit gerogi ni aku di jenguk alluka, orang biasanya jarang ketemu gini. Kan biasanya Cuma di sms.

semoga cepet sembuh ya kata alluka sambil malu-malu

oh iya makasih jawabku

Disitu kami terbawa arus perbincangan dengan canda tawa yang singkat, tapi itu amat berarti untuk ku. Tak lama alluka berpamitan untuk ke kelas.lalu gon masuk kembali

acieee.. yang dijenguk ejek gon kepadaku

ih apaan si huhuhu sambil ku coba tutup mulut nya

Di situ kami seperti dua orang anak kecil yang saling mengejek. Tak lama kemudian bel berbunyi, menandakan waktu istirahat telah berakhir. Gon pun bergegas menuju ruang kelas nya dan aku tetap di UKS. Setelah tidak ada siapa-siapa aku malah merasakan sakit di dada ku, ya lebih tepat nya paru-paru ku pada akhirnya aku dibawa ke rumah sakit. Ya mungkin paru-paru ku sudah tidak dapat lagi bertahan. Aku hanya pasrah dengan semua ini. Dokter mencoba membantuku dengan segala peralatan ini dan itu satu persatu memasuki tubuh ku. Kini aku tak berdaya hanya dapat berbaring dengan banyak alat-alat yang terpasang di tubuhku. Ibuku tak henti-hentinya menangis.

Setelah dokter mengatakan bahwa sekarang sudah bias dijenguk ibuku langsung masuk dan menggenggam erat tangan ku. Lalu aku mengisyaratkan dengan tangan ku untuk meminta buku death note ku. Lalu ibuku mengambilnya dari dalam tasku dan memberikanya kepadaku. Aku masih sulit berbicara dengan alat-alat ini yang menghalangiku, jadi aku berniat menuliskan nyaBu jangan menangis, mungkin leo Cuma bias bertahan sampai sini

Leo udah ga kuat bu

Ibu jaga diri baik-baik ya bu

Bu, kalo nanti leo udah ga ada

Tolong berikan surat ini ke gon

Paru-paruku mulai sakit kembali, ibu menggenggam erat tangan ku sambil berteriak memanggil dokter. Dokter mencoba menolong ku dengan segala kemampuan nya hingga saat itu aku merasakan sakit yang amat mendalam, hingga pandangan ku mulai kabur, lalu suara tangisan ibuku yang begitu keras mulai sedikit demi sedikit tak terdengar, hingga akhirnya.

Ibuku menangis sejadi-jadinya, tak lama gon, killua dan alluka datang ke rumah sakit dan langsung berlari menemui ibuku. Gon bertanya kepada ibu

bu leorio ga papa kan? Tanya gon pada ibukku sambila mata yang sudah meneteskan air mata

Ibu langsung memeluk gon dan menangis. Lalu ibu berbisik di telinga gon dan berkata bahwa leorio sudah meninggal. Sontak saja gon langsung mematung, berdiri tak percaaya. Orang yang tak lama diakenal kini telah tiada, orang yang selalu ceria yang sudah dia anggap sebagai adiknya kini sudah tiada. Air mata gon mulai jatuh, alluka dan killua menangis. Gon pun menangis sejadi-jadinya. Alluka dan killua mencoba menenangkan gon yang menangis. Gon tidak percaya bahwa leorio yang selalu membuatnya tertawa, yang selalu ada untuknya yang selalu jadi adiknya kini telah tiada

Ya tuhan, mengapa kebahagiaan ini kau ambil begitu cepat

Dia adalah adik ku, dia adalah adik ku dia adalah adik ku

Dia yang selalu membuat ku bahagia

Setelah itu semua. leorio pun dikebumikan, setelah selesai, Ibunya leorio memberikan surat untuk diberikan kepada gon lalu gon membukanya.

Jika kamu membaca surat ini berarti aku sudah tiada

Maafkan aku, karean ku tidak memberitahumu tentang penyakit ku ini

Aku hanya tak ingin disisa hidupku dipenuhi dengan kesedihan

Sekali lagi maafkan aku

Jangan bersedih, masih ada killua yang selalu ada

Tolong jaga ibuku

Sampaikan pada alluka bahwa aku menyukainya dan mencintainya

Terimakasih karena kau telah menghiasi sisa hidupku menjadi berwarna

Terimakasih kakak ku GON

Gon langsung duduk diam di taman yang selalu menjadi tempat leorio bersantai. Dengan posisi duduk yang sama dan arah yang sama. Ibu leorio melihatnya, begitu kuatnya hubungan persaudaraan Antara gon dan anaknya. Killua pun datang menghampiri dan menenangkan gon, dia sadar bahwa mereka seperti seorang anak kembar hanya saja lahir dari orang tua yang berbeda. Gon lalu memejamkan matanya, dalam hati berkata

Aku tak kuasa untuk melupakan dirimu Walau sedetik saja

Berasa terhenti nafasku tanpa kau Berada disisi ku

Aku tak rela bila hari yang ku lewati tanpa kau disini

Ku tak pernah yakin di dunia ini ada yang sepertimu hanya kamu adik ku.

Dibuat di: Banduing

Pada Tanggal: 25 Mei 2015

Penulis,RIDA NUR MAULID

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Judul Karya: Bahagia dan WaktuNama Lengkap:Rida Nur Maulid

Nama Panggilan:L, Rida

NIM:1406940

TTL:Subang, 25 Juli 1996

Alamat Bandung:Jl.Cipaku II No.16B RT.01 Rw.02 lingk.ledeng Cidadap Kota Bandung Kode pos.40143

Alamat Asal:Jl.sompi Gg.sencaki RT.03 RW.01 No.19 Sukawarna Cigadung Subang

Hobi:Dengarkan Musik, Baca Komik

Cta-cita:Pengendali Dunia

Kontak:085721877772

Motto Hidup:Pikirkan yang akan dilakukan, lakukan yang telah dipikirkan

Riwayat Pendidikan:

Jenjang PendidikanInstansiTahun

TK/RA-

SD/MISDN Dawuan 12003-2008

SMP/MTsSMPN 2 Subang2008-2011

SMA/MA/SederajatSMAN 1 Subang2011-2014

Perguruan TinggiIndonesia University Of Education2014-

Bandung, Mei 2015

Penulis,

RIDA NUR MAULID

Kumpulan Karya Mahasiswa IPAI B 2014