RENSTRA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara sesuai amanat pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yaitu mewujudkan pemerintahan negara Indonesia yang mampu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi. Tugas pokok semua komponen bangsa selanjutnya adalah menyempurnakan dan menjaga kemerdekaan itu serta mengisinya dengan pembangunan yang berkeadilan dan demokratis yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaranmaka diperlukan perencanaan pembangunan Nasional yang merupakan kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), jangka menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), dan tahunan (Rencana Kerja Pemerintah)yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya untuk melaksanakan pembangunan jangka menengah daerah, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021 dan sebagai pelaksana pembangunan di daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga. Menindaklanjuti pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga, yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang
65
Embed
BABI PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang.€¦ · RENSTRADINASPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESAKABUPATENPURBALINGGATAHUN2016-2021 Page1 BABI PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang. Pembangunan pada hakekatnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
seluruh komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara sesuai amanat
pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yaitu mewujudkan pemerintahan negara
Indonesia yang mampu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan
perdamaian abadi. Tugas pokok semua komponen bangsa selanjutnya adalah
menyempurnakan dan menjaga kemerdekaan itu serta mengisinya dengan
pembangunan yang berkeadilan dan demokratis yang dilaksanakan secara bertahap
dan berkesinambungan.
Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan
bersasaranmaka diperlukan perencanaan pembangunan Nasional yang merupakan
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), jangka
menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), dan tahunan (Rencana Kerja
Pemerintah)yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan pembangunan jangka menengah daerah,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021 dan sebagai pelaksana
pembangunan di daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Menindaklanjuti pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang pemberdayaan
masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Bupati
Nomor 88 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga,
yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 2
pemberdayaan masyarakat dan desa yang menjadi kewenangan daerah.
Untuk melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DINPERMASDES) mempunyai tugas untuk membantu bupati melaksanakan urusan
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa untuk melakukan penataan desa, yaitu
penyelenggaraan penataan desa, fasilitasi kerjasama antar desa dalam daerah, fasilitasi
administrasi pemerintahan desa, yaitu pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan, yaitu
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan desa
dan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan.
Selanjutnya untuk melaksanakan tugasnya tersebut, makaDinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DINPERMASDES) Kabupaten Purbalingga
sesuai amanat Pasal 7 (tujuh) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) harus menyusun Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut
Renstra-SKPD, yang merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan
fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan
bersifat indikatif sebagai perumusan kebijakan, pelaksanaan koordinasi dan kebijakan,
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
meliputi kelembagaan dan kerjasama, pemerintahan dan administrasi serta
sumberdaya dan keswadayaan, selain itu juga memberikan gambaran perwujudan
pencapaian indikator kinerja utama bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
padaDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama 5 (lima) tahun ke depan, yang
target capaian kinerja Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan
Kepala Daerah.
Mekanisme penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021 mengacu pada ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana
pelaksanaan penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa harus
mengacu pada prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah yang meliputi:
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 3
a. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
b. Dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing;
c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan
d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing
daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.
Gambaran mengenai pegawai DINPERMASDES Kabupaten Purbalingga
berdasarkan tingkat pendidikan sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Jumlah dan Tingkat Pendidikan Pegawai DinpermasdesKabupaten
Purbalingga Keadaan Januari 2017
NO BIDANGPENDIDIKAN (Orang) TOTAL
(Orang)SD SLTP SLT
A
SAR
MUDS-l S-2 S-3
1 Sekretariat 1 - 4 2 4 2 - 13
2Bidang
Kelembagaan- - 1 - 5 - 6
3
Bidang Sumber
Daya dan
Keswadayaan
- - 1 - 2 3 - 6
4
Bidang
Pemerintahan
Desa dan
Admistasi Desa
- - 3 - 2 1 - 6
Jumlah (Orang) 1 - 9 2 13 6 - 31
Berdasarkan Tabel 2.1 diperoleh gambaran bahwa tingkat pendidikan
terendah adalah SD dan tertinggi adalah Pasca Sarjana (S2). Sebagian besar
berpendidikan S1
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 16
b. Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Komposisi pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Purbalingga berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada Tabel 2.2. :
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga
Berdasarkan Jenis Kelamin
Januari 2017
NO BIDANGJENIS KELAMIN
TOTALLAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Sekretariat 9 4 13
2 Bidang Kelembagaan 4 2 6
3Bidang Sumber Daya dan
Kaswadayaan4 2 6
4Bidang Pemerintahan Desa dan
Administrasi Desa6 - 6
Jumlah (Orang) 23 8 31
Berdasarkan Tabel 2.2 diperoleh gambaran bahwa jumlah pegawai laki-laki
lebih banyak dibanding perempuan.Apabila dilihat dari sebarannya hanya 1
bidang yang jumlah pegawai hanya laki-laki.
c. PegawaiBerdasarkan Golongan.
Berdasarkan golongan, komposisi DINPERMASDESKabupaten Purbalingga
terbanyak adalah pegawai Golongan III.Secara lengkap komposisi pegawai
Dinpermasdes berdasarkan golongan dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai DinpermasdesKabupaten Purbalingga
Berdasarkan Golongan
NO BIDANG GOLONGANTotal
I II III IV1 Sekretariat 2 9 2 13
2 Bidang Kelembagaan - 1 4 1 6
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 17
3 Bidang Sumber Daya dan
Keswadayaan
- 1 3 2 6
4 Bidang Pemerintahan Desa
dan Administrasi Desa- 1 3 2 6
Jumlah (Orang) - 5 19 7 31
Persentase(%)
2.2.2 Kondisi Prasarana dan Sarana
Jenis prasarana dan sarana yang berpengaruh langsung terhadap
operasional organisasi meliputi ruang dan peralatan kerja, sarana
telekomunikasi dan transportasi. Kondisi prasarana dan sarana yang tersedia
cukup memadai namun masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan
kinerja.Secara lengkap,jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang dimiliki
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga
dapat dilihat pada Tabel 2.4.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 18
Tabel 2.4
Prasarana dan Sarana Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten PurbalinggaTahun
2016
NO SARPRAS JUMLAH SATUAN
1 Mobil 6 Unit2 Sepeda Motor 14 Unit3 Mesin Tik Manual 3 Unit4 Mesin Absent 1 Unit5 Filing Besi/ Metal 1 Unit6 Filling Kayu 1 Unit8 AC 5 Unit10 Lemari Kayu 1 Unit11 LCD Proyektor 3 Unit12 Meja Rapat 5 Unit13 Kursi Tamu 2 Unit14 Meja Kompuer 3 Unit15 Lemari Es 1 Unit16 Televisi 2 Unit17 Unit Power Supply 3 Unit18 Camera Video 1 unit19 Lain-lain:Meja Rapat Pejabat 2 unit20 P.C 14 Unit21 Laptop 4 unit22 Printer 11 unit23 Meja Kerja Pejabat Eselon I 1 unit24 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 Unit25 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 9 Unit26 Kursi kerja Pegawai Non Strukural 62 Unit27 Kursi Rapat 32 Unit
28 Kursi Tamu di Rung Pejabat Eselon II 1 Unit
29 Lemari Arsip untuk Arsip dinamis 3 Unit
30 Microphone 1 Unit
31 Audio Tape Reel 1 Unit
32 Faxsimilie 1 Unit
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 19
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada periode
RPJMD sebelumnya atau lima tahun sebelumnya (2010-2015) dapat digambarkan
hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP). Untuk pencapaian kinerja
keuangan dapat dilihat pada Tabel 2.5 sedangkan untuk pencapaian indikator kinerja
dapat dilihat pada Tabel 2.6 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 20
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 21
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga, sesuai dengan
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Periode 2016-2021 misi yang ke
1 (satu) memiliki tantangan untuk membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Seperti dijelaskan diatas bahwa
Tugas Pokok dan Fungsi Dinpermasdes adalah memfasilitasi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan desa yang meliputi :
a. Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kesekretariatan;
b. Penyelenggaraan penataan Desa yaitu Penyelenggaraan Penataan Desa;
c. Penyelenggaraan Kerjasama Desa yaitu Fasilitasi kerjasama antar desa dalam
Daerah
d. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa yaitu Pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa;
e. Penyelenggaraan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, yang meliputi
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pemberdayaan
Desa dan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan.
Selain itu dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, Dinpermasdes dituntut untuk lebih mengintensifkan tindak lanjut
pengaduan-pengaduan masyarakat baik melalui sms, twitter, e-mail maupun lewat media
cetak.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 23
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa antara lain sebagai berikut :
b. Permasalahan Internal yang dihadapi
1) Pelayanan Kesekretariatan
- Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan di lingkungan
Dinpermasdes
- Belum optimalnya pengoordinasiaan dan penyusunan rencana dan
program kerja di lingkungan Dinpermasdes,
- Belum optimalnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi keuangan,ketatausahaan, kepegawaian,
hukum,keorganisasian dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan
masyarakat, keprotokolan, kersipan dan pelayanan administrasi di
lingkungan Dinpermasdes;
- Belum optimalnya pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian
intern pemerintah (SPIP);
- Belum optimalnya penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan
daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Dinpermasdes,
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan lingkungan tugasnya,
- Belum optimalnya pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan
kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
2) Pelayanan Bidang Kelembagaan dan Kerjasama
- Belum optimalnya pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun
Warga (RT/ RW), lembaga Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga
Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMD/LKMK), Karangtaruna, Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kelembagaan Pasca Program Urban
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 24
Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan lainnya.
- Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa,
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa
Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
3) Pelayanan BidangPemerintahan Desa dan Administrasi Desa
- Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
- Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan
Kapasitas Aparatur,
- Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi
Peraturan Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa,
- Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa,
- Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
- Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA),
- Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum
desa ( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa,
- Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana
Desa (ADD/DD), Administrasi Desa, program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Musyawarah Rencana
pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan sistem keuangan desa,
profil desa/kelurahan,
- Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan
keuangan khusus dan bantuan gubernur),
4) Bidang Sumber Daya dan Keswadayaan
- Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG),
Badan Usha Milik Desa (BUM Desa), Pasar Desa, Lumbung Desa, Desa
Berdikari,Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang
Berprespektif Gender (P2MBG),
- Belum optimalnya Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat,
- Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya
penanggulangan kemiskinan,
- Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 25
(TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan
Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan
lingkungan dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa
(Musdes) dalam rangka penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan
pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan Masyarakat,
c. Permasalahan Eksternal yang dihadapi :
1) Pelayanan Kesekretariatan
- Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan
K/L
2) Pelayanan Bidang Kelembagaan dan Kerjasama
- Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakatdan Kelembagaan
lainnya di tingkat desa.
- Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk
Pasca Program Urban Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan
lainnya.
9. Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan
Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
10. Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
11. Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan Kapasitas Aparatur,
12. Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi Peraturan
Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa,
13. Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa,
14. Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
15. Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA),
16. Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum desa
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 31
( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi Pemberdayaan
Desa/ Kelurahan/ Lomba desa,
17. Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD),
Administrasi Desa, program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD), Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan
sistem keuangan desa, profil desa/kelurahan,
18. Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan keuangan khusus
dan bantuan gubernur),
19. Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tept Guna (TTG), Badan Usha
Milik Desa (BUM Desa), pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program Terpdu
Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender (P2MBG),
20. Belum optimalnya Pelaksanaan Sosilisasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat,
21. Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya penanggulangan
kemiskinan,
22. Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD),
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat
(GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan lingkungann dan sarana prasarana
kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyelenggraan
perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan
Masyarakat,
23. Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan K/L
24. Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakat dan Kelembagaan lainnya di
tingkat desa.
25. Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk memperkuat
operasionalisasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
26. Terbatasnya kemampuan dan pemahaman Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa,
27. Terbatasnya kemampuan teknis Aparatur pemerintah desa.
28. Belum dilaksanakannya/ditaatinya siklus penyusunan Regulasi Desa.
29. Masih terbatasnya kemampuan kepala desa dalam melakukan pembinaan aparatur
desa,
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 32
30. Masih terbatasnya keterlibatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dalam
proses perencanaan pembangunan desa
31. Masih belum terpadunya pelaksanaan Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA
DESA).
32. Masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa.
33. Masih belum optimalnya pengelolaan keuangan desa.
34. Masih belum tepatnya scedule penyusunan dokumen pencairan dana-dana bantuan
oleh pemerintah desa.
35. Masih belum optimalnya dukungan dana dari pemerintah desa dalam pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pasar Desa,
Lumbung Desa, Desa Berdikari, Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang
berprespektif Gender (P2MBG),
36. Masih belum optimalnya dukungan kebijakan dari pemerintah desa dalam
pemberdayaan ekonomi rakyat,
37. Masih belum validnya data kemiskinan di desa.
38. Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam kegiatan TNI Manunggal
membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Gerakan Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong Royong, kegiatan penataan lingkungan
dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka
penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan
Keswadayaan Masyarakat,
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS adalah sebagai berikut :
1. Faktor Penghambat
a. Belum tersusun dan tervalidasinyanya dokumen kerjasama kawasan dalam RTRW
Kabupaten
b. Pendayagunaan potensi desa yang tidak memperhatikan KLHS
2. Faktor Pendorong
a. Sangat potensialnya pembangunan kawasan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah kabupaten dan pendayagunaan potensi desa
b. Masih banyaknya sumberdaya alam yang belum dieksplorasi guna meningkatkan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 33
pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul sehinggadijadikan isu yang
strategis berkaitan dengan tugas pokok danfungsi dalam penyelenggaraan pelayanan antara
lain dianalisis menggunakan kriteria sebagaiberikut :
No Kriteria*) Bobot**)
1Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadappencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstraprovinsi/kabupaten/kota
20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 103 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 204 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 105 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 156 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100Berdasarkan analisa sebagaimana tersebut diatas, maka isu isu strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan skor rangking tertinggi adalah sebagai
berikut :NO PERMASALAHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL TOTAL
SKOR1 Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan
Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa. 902 Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA), 853 Masih belum terpadunya pelaksanaan Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA
DESA). 824 Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD),
Administrasi Desa, program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD), Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan
sistem keuangan desa, profil desa/kelurahan, 775 Masih belum optimalnya pengelolaan keuangan desa. 726 Belum optimalnya Pelaksanaan Sosilisasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat, 707 Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD),
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat
(GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan lingkungann dan sarana prasarana
kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyelenggraan
perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan
Masyarakat, 708 Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya penanggulangan
kemiskinan, 65
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 34
9 Masih belum optimalnya dukungan kebijakan dari pemerintah desa dalam
pemberdayaan ekonomi rakyat, 6510 Belum optimalnya pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun Warga (RT/ RW), lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan
Pasca Program Urban Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan
lainnya. 6511 Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam kegiatan TNI Manunggal
membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Gerakan Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong Royong, kegiatan penataan lingkungan
dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka
penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan
Keswadayaan Masyarakat, 6412 Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), 6213 Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan keuangan khusus
dan bantuan gubernur), 6114 Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinpermasdes 6015 Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tept Guna (TTG), Badan Usha
Milik Desa (BUM Desa), pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program Terpdu
Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender (P2MBG), 6016 Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk memperkuat
operasionalisasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa. 6017 Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa, 6018 Masih belum validnya data kemiskinan di desa. 6019 Terbatasnya kemampuan teknis Aparatur pemerintah desa. 5920 Belum optimalnya pengoordinasiaan dan penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinpermasdes, 5721 Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan Kapasitas Aparatur, 5522 Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum desa
( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi Pemberdayaan
Desa/ Kelurahan/ Lomba desa, 5523 Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi Peraturan
Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa, 5524 Masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa. 5525 Masih belum optimalnya dukungan dana dari pemerintah desa dalam pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pasar Desa,
Lumbung Desa, Desa Berdikari, Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang 55
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 35
berprespektif Gender (P2MBG),
26 Masih belum tepatnya scedule penyusunan dokumen pencairan dana-dana bantuan oleh
pemerintah desa. 5427 Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), 5428 Terbatasnya kemampuan dan pemahaman Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa, 5429 Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakat dan Kelembagaan lainnya di
tingkat desa. 5430 Belum dilaksanakannya/ditaatinya siklus penyusunan Regulasi Desa. 5431 Masih terbatasnya kemampuan kepala desa dalam melakukan pembinaan aparatur
desa, 5432 Masih terbatasnya keterlibatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dalam
proses perencanaan pembangunan desa 5433 Belum optimalnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan, ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian dan ketatalaksanaan,
kerumah tanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kersipan dan pelayanan
administrasi di lingkungan Dinpermasdes; 5234 Belum optimalnya pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP); 5035 Belum optimalnya penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinpermasdes, 5036 Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkungan tugasnya, 5037 Belum optimalnya pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan
anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, 5038 Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan K/L 49
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 36
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Dinas Pemberdayaan Masayarakat merupakan salah satu Organisasi Perangkat
Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang meliputi
Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kesekretariatan, Penyelenggaraan penataan
Desa yaitu Penyelenggaraan penataan Desa, Penyelenggaraan Kerjasama Desa yaitu
Fasilitasi kerjasama antar desa dalam Daerah, Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan
Desa yaitu Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa
dan Penyelenggaraan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, yang meliputi Pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pemberdayaan Desa dan Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan,maka dituntut senantiasa untuk mendukung pencapaian visi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga selama lima tahun ke depan yaitu :
“ Purbalingga Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat
Sejahtera Yang Berakhlak Mulia”
Sebagai penjabaran dari Visi Kabupaten Purbalingga, maka Pemerintah Kabupaten
Purbalingga menetapkan Misi.Misi merupakan sesuatu yang harus diemban ata
dilaksanakan oleh organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi
yang sudah ditetapkan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Purbalingga menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD) Kabupaten Purbalingga tahun 2016 – 2021,
yang mengemban misi meliputi :
1. Menyelenggarakan Pemerintahanan yang professional, efisien, efektif, bersih dan
demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat.
2. Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa kehadirat Allah
SWT serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan rasa aman dan
tenteram dalam masyarakat yang berdasar pada realitas kebinekaan.
3. Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya pangan dan papan
secara layak.
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajad
pendidikan dan derajad kesehatan masyarakat.
5. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 37
simpul-simpul perekonomian utamanya industry pengolahan dan manufaktur,
perdagangan, jasa, pariwisata, imdustri kreatif dengan tetap berorientasi pada
kemitraan dan pengembangan potensi local serta didukung dengan penciptaan iklim
yang kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan kerja.
6. Mewujudkan kawawan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya melalui gerakan masyarakat, yang
didukung dengan penyediaan infrastruktur/ sarana prasarana yang memadai.
7. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.
Sedangkan Misi Pembanguan Jangka Mengengah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016 – 2021 yang berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Misi ke 6 yaitu :
“ Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya melalui gerakan masyarakat
yang didukung dengan penyediaan insfrastruktur dan sarana prasarana wilayah
yang memadai “, dengan tujuan RPJMD Kabupaten Purbalingga periode 2016 – 2021
yang ingin dicapai adalah : “ Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kualitas
pelayanan desa”.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan tujuan dan sasaran strategis yang menjadi
prioritas dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan merupakan
implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun. Rumusan tujuan dimaksudkan untuk mencapai visi, melaksanakan
misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi,
adapun sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Sedangkan untuk perumusan sasaran perlu memperhatikan
indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta
profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Tujuan dan sasaran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga adalah :
1. Tujuan
Pada RPJMD tahun2016 -2021 disebutkan bahwa terdapat pengelompokan urusan
wajib pelayanan dasar dan urusan wajib non pelayanan dasar.Sedangkan urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa termasuk dalam urusan wajib non pelayanan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 38
dasar. Pemberdayaan masyarakat desa adalah merupakan upaya untuk mewujudkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat desa/kelurahan yang meliputi aspek
ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup melalui penguatan
pemerintahan desa, lembaga kemasyarkatan dan upaya penguatan kapasitas
masyarakat agar lebih berdaya, dalam kerangka pembangunan partisipatif yang
dilaksanakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Adapun tujuan RPJM yang yang
ditetapkan adalah “ Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kualitas
pelayanan desa”
Seiring dengan upaya untuk mewujudkan tujuan RPJM tersebut maka tujuan yang
ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah
“ Meningkatkan kualitas pemerintahan, kelembagaan dan masyarakat desa”.
Untuk mencapai tujuan dimaksud tentunya memerlukan upaya-upaya yang maksimal
dari semua komponen yang ada, karena sangat mustahil suatu tujuan organisasi dapat
dicapai tanpa dukungan yang maksimal dari semua pihak yang terkait.Untuk
memudahkan dan memberikan arah dalam rangka mencapai tujuan OPD
Dinpermasdes maka perlu dirumuskan definisi / penjabaran operasional yaitu :
1. Meningkatnya prosentase desa swasembada pada akhir tahun 2021 atau akhir
masa RENSTRA menjadi 5,8 prosen dari jumlah desa yang ada di kabupaten
Purbalingga yaitu 224 desa, dimana hal tersebut bisa diwujudkan dengan :
a. Meningkatkan kualitas pemerintahan desa yang semakin profesional sehingga
ke depan diharapkan dapat lebih mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan
pelayanan kepada pihak pihak terkait terutama kepada warga desanya.
b. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kelembagaan desa sehingga dapat
mewujudkan kelembagaan dan masyarakat desa yang lebih berdaya/berperan
aktif dalam pembangunan di lingkungannya.
2. Tercapainya nilai hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar
81 sebagaimana target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga
pada akhir tahun 2021 atau akhir periode RPJMD. Untuk mencapai arget ini
tentu diperlukan upaya yang sungguh sungguh dalam memberikan pelayanan
terbaik bagi semua pihak yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga.
2. Sasaran
Untuk mengukur pencapaian tujuan dimaksud maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa menetapkan sasaran yang ditentuakn secara periodik setiap
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 39
tahun melalui serangkain program dan kegiatan serta pengalokasian sumber daya
yang ada.Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa selama periode RPJMD tahun 2016 -2021 adalah sebagia berikut :
a. Meningkatnya tingkat perkembangan dan klasifikasi status kemajuan desa.
b. Meningkatnya jumlah swadaya masyarakat yang mendukung program-program
pemberdayaan masyarakat.
c. Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dicapai oleh OPD Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari sasaran yang telah
ditetapkan tersebut maka perlu ditetapkan pula alat ukur berupa indikator dari masing
masing sararan OPD Dinpermasdes, yaitu :
a. Jumlah desa swasembada yang semakin bertambah berdasarkan laporan data
profil desa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
Tahun 2007 tentang Profil Desa dan Kelurahan ( Satuan Desa ) dengan target
minimal 13 desa dari 224 desa yang ada di wilayah kabupaten Purbalingga.
b. Meningkatnya peran serta masyarakat berupa swadaya masyarakat dalam
mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat dinilai
dengan satuan rupiah yang dapat berupa uang maupun barang yang dapat dinilai
setara uang ( Satuan Rupiah ) dengan target minimal Rp. 3.110.000.000,- ( tiga
milyar seratus sepuluh juta rupiah).
c. Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
diukur dengan indikator nilai AKIP OPD Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan
Desa dengan target nilai pada akhir periode Renstra tahun 2016 -2021 yang telah
ditetapkan dalam RPJM adalah 67.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah OPD Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa periode tahun 2016 – 2021 secara terinci dapat disajikan pada
Tabel 4.1 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 41
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 42
Strategi dan Kebijakan SKPD
Adapun untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka Dinpermasdes menetapkan
strategi dan kebijakan yang harus ditempuh dalam rangka mengantisipasi
kendala/hambatan yang mungkin terjadi dan dimungkinkan akan menghambat pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut :
2. Strategi.
a. Penguatan regulasi penyelenggaraan pemerintahan desa.
b. Peningkatan pengeloaan profil desa dan Indeks Desa Membangun
c. Peningkatan evaluasi pemberdayaan masyarakat desa
d. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
e. Peningkatan kapasitas masyarakat desa melalui P2MBG
f. Peningkatan Koordinasi dan Evaluasi dengan Pemerintah Desa
g. Peningkatan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
h. Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Desa
a. Peningkatan pengeloaan Bumdes dan Bumdes Bersama
j. Peningkatan kapasitas pengelola BP-SPAM dan UED-SP
k. Peningkatan kapasitas pengelolaan Pasar Desa
l. Penguatan kelembagaan Posjanal Posyandu
m. Penguatan kapasitas kelembagaan RT, RW dan LKMD
n. Penguatan kapasitas pengelolaan Lumbung Desa
o. Peningkatan kelembagaan dan sarana prasarana kawasan perdesaan.
p. Peningkatan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan TMMD
q. Peningkatan dan pembinaan BBGRM.
2. Kebijakan :
a. Menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebagai tindak lanjut peraturan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terkati regulasi yang berkaitan dengan
desa.
b. Penyusunan data laporan profil desa.
c. Penyusunan data laporan Indeks Desa Membangun.
d. Melaksanan evaluasi pemberdayaan masyarakat desa secara berkala.
e. Melaksanakan pelatihan manajemen Pemerintahan Desa.
f. Melaksanakan pelatihan administrasi pemerintahan desa.
g. Melaksanakan pelatihan kepada Badan Permusyawaratan Desa.
h. Pembinaan program P2MBG
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 43
i. Pelatihan ketrampilan masyarakat desa
j. Meningkatkan kapasitas dan evaluasi pemerintahan desa dengan program Bupati
Tilik Desa
k. Penguatan pelakasanaan musrenbangdes
l. Pelatihan Sistem Keuangan Desa
m. Melaksanakan Fasilitasi pengelolaan dana desa maupun Alokasi Dana Desa ( DD
dan ADD )
n. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
o. Penguatan Sistem Informasi Desa
p. Melakukan penguatan kelembagaan Bumdes dan Bumdes Bersama
q. Melakukan penguatan kelembagaan BP SPAM dan UED SP
r. Melakukan penguatan pasar desa
s. Melakukan penguatan pengelolaan PKK desa/kelurahan
t. Melakukan penguaatan pengelolaan Pokjanal dan Posyandu.
u. Melakukan penguatan pengelolaan Karang Taruna
v. Melakukan penguatan pengelolaan Lembaga Keuangan Desa dan Badan Kerjasama
Antar Desa
w. Melakukan penguatan pengelolaan Lembaga Pasca Program pemberdayaan
masyarakat.
x. Melakukan penguatan kelembagaan RT/RW.
y. Melakukan penguatan kelembagaan LKMD
z. Melakukan penguatan pengelolaan lumbung desa
aa. Melakukan penguatan kelembagaan dan sarpras kawasan perdesaan.
ab. Melaksanakan fasilitasi TMMD
ac. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan BBGRM dan Gebrak Gotong Royong
masyarakat.
Adapun untuk menjelaskan keterkaitan tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan dapat dijelaskan pada table 4.2
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 44
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 45
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 46
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa melalui tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan, maka
perlu penjabaran operasional yang lebih terinci ke dalam program dan kegiatan yang
disertai dengan indicator kinerja untuk lima tahun mendatang.
Berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi maupun kebijakan tersebut,
maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
A. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah, meliputi kegiatan :
1. Penyediaan bahan dan jasa perkantoran.
2. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi.
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
4. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
5. Pendidikan dan pelatihan pegawai.
6. Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kikerja OPD.
B. Program Pemberdayaan Kelembagaan Desa, meliputi kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi DD dan ADD.
2. Diklat Manajemen Administrasi Pemerintahan Desa.
3. Fasilitasi dan Pembianaan BUMDes.
4. Pemanfaatan dan Pengenalan TTG.
5. Fasilitasi TMMD.
6. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desaa.
7. Fasilitasi Sistem Keuangan Desa.
8. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
9. Fasilitasi Pokjanal Posyandu.
10. Fasilitasi Penyelenggaraan Musrenbang Desa.
11. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Perdesaan.
12. Bupati Tilik Desa.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 47
13. Fasilitasi Laboratorium Lapang Desa ( LabSite ).