Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri manufaktur, ilmu mekanika digunakan untuk merancang bangun-bangun dengan bentuk dan karakteristik yang ditentukan oleh material dan dimensi, sehingga dapat difungsikan dalam suatu pekerjaan. Perancangan ini melibatkan analisa sifat- sifat mekanik, yang menyatakan kemampuan suatu material untuk berinteraksi dengan beban berupa berat dan gaya tanpa menimbulkan kerusakan (failure) pada bangun, atau komponen tersebut. Jika suatu resiko dapat diketahui, maka dapat diambil tindakan untuk meminimalisir hingga menghindari resiko tersebut pada perancangan. Computer Aided Design merupakan penerapan algoritma dan logika sistem komputer yang digunakan untuk menghitung hingga menganalisa sebuah bangun, dalam hal ini disebut model 3D, ditampilkan pada sebuah simulasi yang bersinggungan dengan disiplin ilmu, diantaranya adalah mekanika,sehingga dapat diketahui kecendrungan- kecendrungan yang terjadi pada model tersebut ketika diberikan aksi berupa gaya atau pembebanan. Kecendrungan yang terjadi, dihubungkan dengan sifat- sifat mekanika diantaranya adalah stress ,selanjutnya 1
96

BabI Dafpus

Sep 13, 2015

Download

Documents

laporan cad pro engineering
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam industri manufaktur, ilmu mekanika digunakan untuk merancang bangun-bangun dengan bentuk dan karakteristik yang ditentukan oleh material dan dimensi, sehingga dapat difungsikan dalam suatu pekerjaan. Perancangan ini melibatkan analisa sifat-sifat mekanik, yang menyatakan kemampuan suatu material untuk berinteraksi dengan beban berupa berat dan gaya tanpa menimbulkan kerusakan (failure) pada bangun, atau komponen tersebut. Jika suatu resiko dapat diketahui, maka dapat diambil tindakan untuk meminimalisir hingga menghindari resiko tersebut pada perancangan. Computer Aided Design merupakan penerapan algoritma dan logika sistem komputer yang digunakan untuk menghitung hingga menganalisa sebuah bangun, dalam hal ini disebut model 3D, ditampilkan pada sebuah simulasi yang bersinggungan dengan disiplin ilmu, diantaranya adalah mekanika,sehingga dapat diketahui kecendrungan-kecendrungan yang terjadi pada model tersebut ketika diberikan aksi berupa gaya atau pembebanan. Kecendrungan yang terjadi, dihubungkan dengan sifat-sifat mekanika diantaranya adalah stress ,selanjutnya diatur oleh parameter-parameter dimensional dan kekuatan bahan yang diberlakukan pada model.Dengan simulasi ini, setidaknya dapat diketahui kebiasaan (behavior) dari sebuah model, kemudian mengurangi resikonya dengan optimasi dimensi hingga perubahan desain, sehingga didapatkan model desain yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya (desired performance), sebelum prototype dibuat. Dengan kata lain, simulasi CAD mengurangi tahapan perancangan berupa simulasi nyata dari model, atau pengujian prototype yang cendrung memakan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar, berkenaan dengan pembuatan model yang belum diketahuipasti sifat-sifatnya. Dalam praktikum ini digunakan software Pro/ENGINEER yang berbasis gambar 3D modeling. 1.2 Perumusan MasalahPerkembangan dunia industri semakin menuntut hasil produk akhir yang mutakhir dengan jam kerja efektif yang singkat. Dengan menggunakan aplikasi CAD, maka pemrograman untuk membuat suatu desain, analisi desain, simulasi desain, dan modifikasi desain akan mempercepat waktu pekerjaan dengan hasil yang lebih akurat dan terpercaya. Oleh karena itulah dibutuhkan keterampilan dalam pengoperasian aplikasi CAD ini.

1.3 Batasan PersoalanAdapun batasan masalah dalam penulisan laporan Praktikum CAD yang telah dilaksanakan di Universitas Pancasila yaitu :1. Software CAD yang digunakan penulis adalah Pro/Engineer Wildfire 4.0 dan Pro/Engineer Wildfire 5.02. Pembahasan mengenai latihan-latihan praktikum selama jam pelajaran CAD.3. Pembahasan mengenai ujian praktikum CAD (Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester) berupa part sederhana, assembly, dan gambar drawing.

1.4 TujuanPraktikum CAD yang dilakukan di Universitas Pancasila bertujuan antara lain untuk :1. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa untuk dapat mengoperasikan sofware Pro/Engineer dengan terampil.2. Membekali mahasiswa untuk bisa memecahkan persoalan yang bersifat keteknikan secara cepat, tepat dan benar.3. Membekali mahasiswa supaya memiliki kemampuan dalam penguasaan software yang aplikatif dan dapat bersaing dalam pengusaan teknologi.4. Membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan dasar dalam merancang bangun suatu produk.

1.5 ManfaatManfaat dari praktikum CAD dengan mengunakan software Pro/Engineer ini yaitu:1. Dapat mengoperasikan software Pro/Engineer untuk analisa struktur suatu material/bahan.2. Dapat mempercepat proses suatu desain dan manufaktur.3. Proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis, sehingga produk lebih ringan, kompak, dan hemat energi.4. Fleksibilitas desain produk dan biaya produksi per unit yang lebih murah.

1.6 Sistematika PenulisanSistematika penulisan makalah ini terbagi dalam bab per bab dengan rincian sebagai berikut :1. KATA PENGANTAR2. DAFTAR ISI3. DAFTAR GAMBAR4. BAB I PENDAHULUANBab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 5. BAB II LANDASAN TEORIBab ini berisi landasan teori dari pengertian Gambar Teknik, pengertian CAD, serta penjelasan tentang tampilan-tampilan dan pilihan menu pada software Pro/Engineer.6. BAB III ANALISIS PRAKTIKUMBab ini membahas mengenai materi-materi latihan selama perkuliahan praktikum. 7. BAB IV ANALISIS UJIAN PRAKTIKUMBab ini membahas mengenai langkah-langkah dalam menggambar pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

8. BAB V PENUTUPPada bab ini disampaikan hasil dari praktikum yang terangkum dalam suatu kesimpulan dan saran.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Gambar TeknikGambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.Di bidang teknik mesin, ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya, di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SNI.Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.Gambar teknik dapat dikerjakan secara manual menggunakan peralatan pensil, penggaris segitiga, jangka, busur derajad, dan dikerjakan di atas kertas gambar. Namun jika benda kerja yang digambar berjumlah banyak dan memerlukan keteelitian dalam ukuran dan bentuk, gambar teknik secara manual akan dirasa seulit. Oleh sebab itu kini banyak berkembang software yang memudahkan engineer dalam menggambar teknik dengan mudah dan akurat.

2.2 Computer Aided Design (CAD)2.2.1 Pengertian CADComputer Aided Design (CAD) adalah program komputer yang memungkinkan seorang perancang (desainer) untuk mendesain gambar rekayasa (design engineering) dengan mentransformasikan gambar geometris secara cepat. Sistem CAD biasanya berkomplementer dengan CAM (Computer Aided Manufacturing) yang merupakan sistem yang mengoptimalkan kemampuan program komputer untuk menerjemahkan desain rekayasa yang dibuat oleh CAD sehingga dapat mengontrol mesin NC (Numerical Controlled Machines). Sistem CAD/CAM sendiri terjadi apabila spesifikasi desain secara langsung ditransfer/diterjemahkan kedalam spesifikasi manufaktur, jadi CAD/CAM merupakan penggabungan desain rekayasa dan instruksi manufaktur.Mesin NC sendiri adalah mesin yang peralatannya dikontrol oleh komputer dengan sistem CAD dan CAM. Untuk orang awam CAD dan CAM dianggap alat gambar elektronik saja yang dapat mempercepat proses menggambar, tetapi kenyataannya kemampuan CAD dan CAM jauh melebihi anggapan tersebut dimana CAD dan CAM mempunyai fungsi utama dalam desain, analisis, optimasi dan manufaktur. CAD dan CAM biasa melakukan analisis elemen hingga (finite element analysis), analisis transfer panas (heat transfer analysis), analisis tekanan (stress analysis), simulasi dinamis dari mekanik (dynamic simulation of mechanisms), analisis cairan dinamis (fluid dynamic analysis) dan lain-lain.

2.2.2 Sejarah CADCAD merupakan wakil dari evolusi komputer grafik, yang diciptakan didalam industri penerbangan dan otomotif sebagai suatu cara untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan untuk mengurangi banyak pekerjaan yang membosankan dari para desainer. Pada pertengahan tahun 1950, SAGE (Semi Automatic Ground Environment) dari Departemen Pertahanan Udara USA menggunakan komputer grafik dan mengubah informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty pada tahun 1960 melakukan penelitian dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium riset General Motor. Pada tahun 1963 Ivan Sutherland memulai basis teori dari komputer grafik. Tetapi pada tahun 1960an ini biaya investasi CAD/CAM sangat mahal dan hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang sanggup membeli. Tetapi pada tahun 1970an sampai dengan saat ini dimana kemampuan komputer semakin canggih, dengan prosesor yang semakin cepat, memori makin besar, ukuran makin kecil dan kompak serta harga yang semakin murah, memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil untuk melakukan investasi di bidang teknologi CAD/CAM.

2.2.3 Teknologi CAD/CAMKemampuan CAD/CAM yang terdiri dari 4 teknologi dasar, yaitu:a. Manajemen Basis Data (Database)b. Komputer Grafikc. Model Matematis (Analisis)d. Akuisisi Data dan Kontrol (prototipe fisik, proses produksi)Seringkali aplikasi CAD/CAM dapat memanfaatkan keempat teknologi dasar dari CAD/CAM di atas seperti menyimpan dan memanggil database gambar dan atribut suku cadang, menggunakan komputer grafik untuk berkreasi dan display, memanfaatkan simulasi dan model matematis (elemen hingga), dan dapat juga dimanfaatkan untuk mengontrol proses produksi dengan kontrol numerik dan pemrograman robot. Tanda / di dalam penulisan CAD/CAM menunjukkan dua kemampuan yang diintegrasikan. Database alfanumerik yang diciptakan dalam desain dapat menjadi aplikasi Permintaan Bahan Baku (Bill of Material) dalam industri manufaktur. Gambar geometris diterjemahkan menjadi spesifikasi manufaktur sehingga dapat mengontrol mesin CNC (Computer Numerical Control).Kemampuan CAD dalam mendesain Wireframe Modelling berkembang menjadi Surface Modelling, Solid Modelling, dan terakhir Parametric Modelling. Sedangkan kemampuan CAM dari mesin NC (Numerical Control) menjadi CNC (Computer Numerical Control), dan terakhir DNC (Direct Numerical Control).

2.2.4 Manfaat dan keunggulan CAD/CAMCAD merupakan teknologi untuk membuat rencana gambar dengan bantuan komputer. Sistem CAD membantu seorang engineer/designer pada saat merancang melakukan hitungan matematika dan membuat gambar rakitan maupun elemennya. Selain itu seorang engineer/designer bisa mendapatkan ukuran komponen, menganalisis tegangan dan faktor-faktor laiinnya. Sistem CAD pada komputer menggantikan banyak instrumen gambar, meja gambar, dan arsip-arsip gambar. Sistem CAD dapat meningkatkan produktifitas rekayasa tanpa menggantikan fungsi-fungsi dasar pembuat rencana, engineer, dan teknisi gambar.Keuntungan dalam sistem CAD adalah mempermudah pekerjaan rutin seperti menggambar, melengkapi gambar dengan ukuran dan tulisan, membuat daftar komponen dan terutama membuat berbagai variasi dari konstruksi yang telah ada. Dengan menggunakan sitem CAD ini engineer/designer menghemat banyak pekerjaan karena tinggal menentukan data teknologi dan memrogramnya. Pada proses CAD iniakan menghasilkan basis data design yang terdiri dari data geometri (ukuran) dan data nongeometeri seperti bills of material, kebutuhan peralatan dan data-data lain yang berguna bagi pengguna desain data basis. Kategori dari CAD adalah :a. Pengembangan desainDesain gambar dibuat pada terminal grafik dari elemen geometrik dasar, seperti garis, titik, kerucut, lingkaran yang ditambahkan, dikurangai, dipotongkan, atau ditransformasikan dalam bentuk lainnya membentuk ukuran geometeriks yang diinginkan.

b. Analisis desain Digunakan untuk menghitung bagian-bagian dari desain (berat, volume) dan untuk menganalisis tengangan, bagian-bagian dari transfer tekanan, dan faktor lainnya. Dengan teknik ini, komputer dibagi-bagi menjadi jaringan dari elemen sederhana yang digunakan oleh komputer untuk menghitung tekanan, pembelokan, dan karakteristik struktural lainnya.c. Simulasi desainDigunakan untuk mempelajari pola pergerakan komponen dan untuk menganalisis mekanisme yang lebih lengkap.d. Peninjauan kembali dan evaluasi desain Digunakan untuk membantu mengurangi resiko dua atau lebih komponen dalam sistem assembly menempati tempat yang sama dalam waktu yang sama. Pemeriksaan rutin bentuk dan dimensi disediakaan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan ukurane. Pembuatan konsep secara otomatisDapat memberikan ukuran secara otomatis, pembentukan pandangan potongan tertentu, penggarisan silang, memberikan skala pada gambar, dan pandangan sudut.f. Perbaikan dan modifikasi desainEngineer/designer dapat memperbaiki dan memodifikasi komponen yang telah ada untuk mendapatkan fingsi-fungsi yang dibutuhkan dari komponen baru. Manfaat dan keunggulan dari teknologi CAD/CAM yang dapat menciptakan keunggulan bersaing adalah sebagai berikut :a. Respon cepatPerusahaan-perusahaan yang banyak kehilangan order karena keterlambatan pengiriman dapat memanfaatkan teknologi CAD/CAM untuk mempercepat proses desain dan siklus manufaktur. Biasanya keterlambatan bersumber pada pembuatan gambar yang lama, uji prototipe, proses pemberitahuan perubahan produk dan lain-lain, dalam hal ini kita dapat mengandalkan CAD/CAM untuk mempercepatnya. Sebagai contoh, jika test prototipe/produk yang menjadi masalah kritis maka CAD dapat mempercepatnya dengan membuat simulasi komputer.b. Desain manufaktur yang lebih fleksibel dan besarSecara tradisional proses produksi dilakukan dengan dua macam mesin, yaitu General Purpose Machine untuk produksi batch dan Dedicated Machine untuk produksi masal. Produksi batch memungkinkan fleksibilitas yang tinggi, tetapi mengakibatkan biaya produksi per unit yang tinggi untuk operasi. Sedangkan produksi masal menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah tetapi menghilangkan fleksibilitas. Dengan CAD/CAM dan Flexible Manufacturing, perusahaan akan memperoleh keduanya, fleksibilitas desain produk dan biaya produksi per unit yang lebih murah. Dalam cara tradisional, memproduksi produk yang rumit dan beragam akan meningkatkan biaya produksi per unit. Dengan komputer ditugaskan untuk menangani kerumitan ini tidak menjadi masalah lagi, komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang mirip/sama didalam database secara otomatis sehingga biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah mungkin.c. Meningkatkan mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unitDengan dikembangkannya Solid Modelling dan Parametric Design di dalam CAD/CAM, hasil akhir dari proses produksi dapat dianalisis sedemikian rupa sebelum diproses hingga menjadi lebih rapi, lebih ergonomis, meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan struktur bangunan, dan membuat produk akhir menjadi lebih ringan, kompak, hemat energi, kinerja yang tinggi dan mekanisme mesin yang lebih sederhana sehingga dapat menurunkan biaya produksi per unit dalam jangka panjang.d. Mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisikKebutuhan terhadap prototipe tidak dapat dihilangkan, namun jumlah prototipe yang dibutuhkan berkurang jauh sebelum produksi penuh dilaksanakan, sehingga menghemat waktu dan biaya. Keempat teknologi dasar dari CAD/CAM yang sudah dibahas diatas dapat menghilangkan dan mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe tradisional. Database dari kinerja yang lalu dan terbaik, simulasi grafik, dan simulasi matematis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bangunan dan prototipe matematis dan akan mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Simulasi komputer dapat bekerja jauh lebih cepat dan murah dan mendekati ketepatan yang tinggi seperti produk nyata. Pada beberapa kasus, simulasi komputer merupakan satu-satunya cara sebelum memproduksi produk akhirnya. Keuntungan yang lain simulasi komputer adalah dapat membuat desainer mengerti secara fisika apa yang terjadi dibalik kinerja produk.

2.2.5 Aplikasi Teknologi CAD/CAMAplikasi dari teknologi CAD/CAM sangat luas, karena kemampuan komputer grafik ini sangat dibutuhkan untuk berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang memanfaatkan gambar sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, antara lain:a. Analisis dinamis dan simulasi komputer untuk sistem mekanikDalam aplikasi ini kita dapat melihat unjuk kerja suatu kendaraan atau sistim mekanik di layar komputer sebelum prototipe yang mahal harganya dibuat.b. Desain CAD/CAM untuk elektronikaDalam pembuatan chip IC (Integrated Circuit), CAD/CAM memegang peranan yang sangat penting. Secara teknik manual desain IC hanya dapat dilakukan untuk chip yang mengandung 20-30 transistor, tetapi dengan bantuan CAD/CAM maka dapat di desain chip yang mengandung sampai jutaan transistor.c. Desain CAD/CAM untuk pembuatan moldSebelum menggunakan CAD/CAM, mold dibuat secara manual dengan menggunakan mesin bubut dan milling biasa. Presisi yang tinggi dari mold sangat dibutuhkan untuk produk tertentu.. Dengan menggunakan CAD/CAM, akan dihasilkan mold dengan presisi yang sangat tinggi.

2.3 Pro/EngineerPerangkat lunak (software) Pro/Engineer (saat ini dikenal dengan Creo) merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametric Technology Corporation) untuk mempermudah proses desain, yang mencakup pembuatan model-model tiga dimensi (3D), perakitan komponen, pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill of Material), optimalisasi design dengan analisis mekanikal struktural dan termal, serta simulasi gerakan pada assembly. 2.3.1 Bagian Bagian Umum Pro/EngineerSecara umum software ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:a. CAD (Computer Aided Design)Pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan perangkat (tools) yang telah disediakan hingga simulasi assembly. Keluaran dari proses ini adalah sebuah model 3D berupa part (bagian) ataupun sebuah rakitan yang dapat menjadi bahan untuk dianalisis dan dibuat menjadi sebuah gambar teknik.b. CAE (Computer Aided Engineering)Pada bagian ini model-model yang telah dibuat dianalisis per bagian untuk melihat kekuatan struktur dan simulasi termalnya. Dari hasil analisis yang diperoleh dapat dibuat beberapa bentuk baru yang lebih optimal.c. CAM (Computer Aided Manufacturing)Simulasi proses manufaktur dilakukan pada bagian ini. Keluaran dari proses ini adalah serangkaian kode yang dapat diterima oleh mesin-mesin CNC, sehingga model yang telah ada dapat diproduksi menjadi benda nyata.2.3.2 Tampilan Pro/Engineer Wildfirea. Navigatori. Model Tree : menampilkan komponen-komponen dan fitur.ii. Folder Browser : menampilkan model geometri.iii. Favorites : tempat penyimpanan yang disukai termasuk pada halaman web atau Hardisk. b. Dashboard

Gambar 2.1 Tampilan Dashboardc. Interface Toolbars

Gambar 2.2 Tampilan Interface Toolbars2.3.3 Orienting Design Modelsa. Spin : memutar objek [ tekan dan tahan MMB ]b. Pan : memindahkan objek [ Shift + tekan dan tahan MMB ]c. Zoom : memperbesar/memperkecil objek [Ctrl + tekan dan tahan MMB gerakkan keatas/kebawah]d. View Mode :i. Anchoredii. Delayed : gerakan objek tertahaniii. Velocity : objek bergerak dengan kecepatan tertentu.

2.3.4 Mengatur Memori dan Directory Pro/Engineer Wildfirea. Menentukan directory pengerjaan (Set Working Directory)b. Membuka filec. Menyimpan file pada directory pengerjaand. Menghapus RAM memoryi. Erase Currentii. Erase Not Displayede. Menghapus files dari Hardiski. Delete All versionsii. Delete Old versions2.3.5 Penggunaan Mousea. Mouse kiri (LMB = Left Mouse Button): untuk memilih objekb. Mouse tengah (MMB = Middle Mouse Button):untuk menyetujui/OKc. Mouse kanan (RMB = Right Mouse Button): untuk query (memilih fitur / datum yang bertumpuk)2.3.6 Meng-edit Desain Objeka. Edit, (hanya untuk meng - edit ukuran suatu objek)i. Edit langsung pada objekii. Edit menggunakan dashboardb. Edit menggunakan drag handelsc. Edit definition, (dapat meng-edit tipe, ukuran, bentuk, dan lokasi)d. Edit reference, (meng-edit datum-datum referensi)2.3.7 Membuat Layera. Atur nama layerb. Pilih fitur-fitur dan komponen-komponen yang akan dimasukkan ke layer dengan cara : i. Memilih pada model treeii. Memilih langsung pada objek2.3.8 Hubungan Parent/ChildSalah satu aspek penting yang terdapat dalam Pro/Engineer adalah hubungan induk-anak (parent/child relationsnip) dimana untuk merancang suatu fitur/part yang dibuat terakhir akan dipengaruhi oleh rancangan fitur/part awal. Dengan kata lain bila kita akan melakukan suatu editing pada suatu part awal maka secara otomatis Pro/E juga akan melakukan editing pada fitur/part yang terakhir dibuat. Dalam hal ini fitur/part awal tersebut biasa disebut induk (parent) dan fitur/part terakhir disebut anak (child).

2.3.9 Part Feature1. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8. a. Datum PlanesFitur ini digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai referensi dalam pembuatan fitur/part dan assembly komponen.Gambar icon : atau Insert Model Datum Planeb. Datum AxisFitur ini sama seperti datum planes, datum axis berguna sebagai referensi tambahan untuk pembuatan objek. Datum axis digunakan untuk membuat datum planes, menempatkan objek yang membutuhkan garis tengah, dan untuk membuat sumbu.Gambar icon : atau Insert Model Datum Axisc. Extrude ToolsFitur ini merupakan metode pembuatan yang mengijinkan kita untuk membuat objek solid atau permukaan dan untuk menambah atau membuang material.Gambar icon : atau Insert Extruded. Revolve ToolFitur ini berfungsi untuk membuat sumbu putar di centerline berupa solid atau permukaan dan menambah atau membuang material.Gambar icon : atau Insert Revolvee. Hole ToolFitur ini digunakan untuk membuat lubang pada objek solid. Hole tool terdiri dari dua tipe yaitu Straight hole dan Standard hole. Pada straight hole kita hanya dapat menentukan diameter lubang dan kedalaman lubang, sedangkan pada standard hole diameter lubang ditetapkan berdasarkan standard ISO dan UNC.

f. Shell ToolFitur ini digunakan untuk merubah bentuk suatu objek solid menjadi berbentuk pelat dengan ketebalan tertentu dimana salah satu permukaannya dapat dihilangkan.g. Draft ToolFitur ini digunakan untuk membuat suatu permukaan yang rata menjadi miring berdasarkan suatu bidang tertentu (draft hings).h. Chamfer ToolFitur ini digunakan untuk membuat sudut patah pada ujung siku hasil pertemuaan dua bidang yang dapat ditentukan jaraknya.i. Sweep ToolFitur ini digunakan untuk membuat suatu profil baik itu extrusi (solid) maupun berbentuk suatu potongan (cut) berdasarkan suatu alur (path) yang ditentukan.j. Blend ToolFitur ini digunakan untuk menghubungkan paling sedikit dua bidang yang tersambung pada sisi - sisinya dengan permukaan transisional.k. Family TableFitur ini digunakan untuk membuat variasi dari objek yang telah dibuat.l. RelationFitur ini digunakan untuk membuat relasi (hubungan) suatu fitur dengan fitur lain dengan membuat suatu formula yang menghubungkan kedua fitur tersebut.

BAB IIIANALISA LATIHAN

Sebelum membuat gambar kerja, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka aplikasi Pro-E terlebih dahulu.3.1 Sebelum Memulai menggambar objekSebelum memulai menggambar objek hal pertama yang di lakukan adalah Set Working Directory dan membuat file baru.1. Set Working DirectoryKlik menu File di pojok kiri atas pilih menu Set Working Directory Select Working Directory dialog box tentukan di folder mana anda akan menyimpan file OK

Gambar 3.1 Set Working Directory

Gambar 3.2 Select Working Directory dialog box2. Membuat file baruPilih menu File New atau bisa langsung meng-klik icon pilih type yang akan kita buat (Part, Assembly, Drawing, Format, etc) uncheck Use defaults template OK pilih mmns_part_solid OK

Gambar 3.3 Icon New

Gambar 3.4 New Dialog Box

Gambar 3.5 New File Options Dialog Box

Gambar 3.6 Workspace

3.2 Connecting Rod1. Buat new part dengan nama connecting_rod2. Klik icon extrude tool disebelah kanan

Gambar 3.7 Icon extrude tool3. Pada halaman workspace klik kanan dan tahan sehingga keluar box seperti dibawah pilih menu Define Internal Sketch

Gambar 3.8 Define Internal Sketch4. Pada Dialog Box Sketch pilih plane Front Sketch

Gambar 3.9 Dialog Box Sketch5. Bual lingkaran dengan menggunakan icon dibawah.

Gambar 3.10 Circle Icon

6. Setelah meng-klik icon tersebut, sketch gambar dengan ukuran seperti dibawah ini:

Gambar 3.11 Sketch Lingkaran7. Buat garis di kedua lingkaran diatas menggunakan icon Line sketch dan beri ukuran Line sesuai dengan Gambar 3.13 hubungkan kedua garis tersebut seperti Gambar 3.14

Gambar 3.12 Line Icon

Gambar 3.13 Sketch dan Ukuran Line

Gambar 3.14 Hubungkan garis8. Hapus sketch yang tidak diperlukan dengan menggunakan icon Delete Segment klik icon done Gambar 3.15 Delete Segment9. Extrude both side dengan depth value 2.5 lalu klik applies and save any changes icon

Gambar 3.16 Extrude both side10. Buat datum plane dengan meng-klik icon References, Right Plane Translation, -50 OK

Gambar 3.17 Datum Plane11. Buat datum axis dengan meng-klik icon References, TOP and DTM1 (untuk memilih References lebih dari satu tahan tombol CTRL) Properties Name, PISTON_PIN OKUlangi Cara diatas untuk membuat datum axis CRANK_PIN12. Extrude 2 lingkaran pada connecting rod. Klik icon Define Internal Sketch Pilih plane FRONT Sketch13. Sketch References Pilih Lingkaran 13.5 dan 19.5 Close

Gambar 3.18 Sketch References

Gambar 3.19 References lingkaran 13.5

Gambar 3.20 References lingkaran 19.514. Buat lingkaran dengan references yang teah dibuat klik Done pilih extrude type symmetric dengan value 8 klik applies and save any change

Gambar 3.21 Lingkaran dengan references

Gambar 3.22 Extrude depth value 8

Gambar 3.23 Connecting Rod1. 2. 3. 3.1 3.2 3.3 Piston1. Buat new part dengan nama piston2. Buat 2 datum axis baru, yaitu: Datum axis piston pin, klik tool bar datum axis tool , pilih plane top dan right sebagai referensinya Datum axis cylinder, klik tool bar datum axis tool , pilih plane front dan right sebagai referensinya3. Klik Extrude tool klik kanan dan tahan Define Internal Sketch Plane, TOP Sketch 4. Buat lingkaran di center point dengan diameter 30.5 Klik Done5. Pada menu extrude, pilih options pilih type blind masukkan value 14.00 dan 16.00 pada Side 1 dan Side 2 Klik applies and save any changes icon

Gambar 3.24 Extrude type blind6. Membuat kurva dibagian atas piston menggunakan revolve. Klik icon revolve Define Internal Sketch pilih plane FRONT sketch7. Pada menu sketch pilih references pilih sisi kanan dan kiri cylinder close

Gambar 3.25 Sisi kanan dan kiri sebagai references8. Untuk menggunakan menu revolve dibutuhkan sumbu, sebagai acuan untuk memutar objek.Klik panah disamping icon line pilih centreline klik pusat sumbu arahkan centreline menjadi vertical lalu klik disembarang tempat

Gambar 3.26 Centerline9. Sketch kurva dibagian atas piston menggunakan menu Line seperti pada Gambar 3.27 Hubungkan titik 1 dan 3 dengan 3-Point/Tangent end klik Done

Gambar 3.27 Membuat garis kurva

10. Setelah meng-klik icon Done Pro-E akan meminta sumbu putar. Klik centreline yang sebelumnya telah dibuat masukkan sudut putar 360O klik Applies and save any changes

Gambar 3.28 Hasil RevolveMembuat lubang ditengah cyinder. Klik icon extrude Define Internal Sketch pilih bottom surface piston sebagai sketch plane Sketch

Gambar 3.29 Bottom Surface Piston11. Buat sketch untuk hole. Klik icon Beri jarak antara sisi lingkaran dengan sisi lingkaran cylinder 2.00 Buat garis vertical di dalam lingkaran, sisi kanan dan kiri delete segment beri jarak antara garis dengan sisi cylinder, 4.00.

Gambar 3.30 Sketch Lingkaran di bottom surface piston

Gambar 3.31 Beri jarak antara garis dan sisi lingkaran12. Setelah sketch selesai, klik Done pilih Extrude type Blind masukkan value 25.00 klik icon remove material Klik applies and save any changes

Gambar 3.32 Lubang didalam piston13. Buat sketch dibagian bawah piston dengan menggunkan fitur Extrude dan Plane FRONT sebagai sketch plane.Klik icon extrude Define Internal Sketch pilih FRONT plane sketchKlik menu Sketch references klik garis sisi bawah piston close

Gambar 3.33 References Sisi bawah14. Buat sketch dengan ukuran seperti gambar dibawah ini :Setelah sketch selesai klik Done pilih type extrude mid plane masukkan depth value 100.00 klik icon remove material Klik applies and save any changes

Gambar 3.34 Sketch bagian bawah piston

Gambar 3.35 Extrude Sketch bagian bawah piston

Gambar 3.36 Hasil remove material bagian bawah piston15. Buat lubang di Piston Pin dengan diameter 8 pada plane front,Klik icon Extrude Define Internal Sketch Plane, FRONT SketchKlik Icon lingkaran letakkan pada pusat sumbu Piston Pin beri ukuran diameter 8 klik done pilih type extrude mid plane masukkan depth value 100 klik icon remove material Klik applies and save any changes

Gambar 3.37 Sketch lubang di Piston Pin

Gambar 3.38 Extrude dan Remove material lubang di Piston Pin

Gambar 3.39 Hasil remove material lubang di piston pin16. Membuat ring pistonKlik icon revolve Define Internal Sketch pilih plane FRONT sketchPilih menu sketch references pilih sisi kanan dan kiri piston sebagai referensi garis closeGambar 3.40 References sketch Ring PistonBuat centreline, dengan meng-klik icon tempatkan di pusat sumbu klik disembarang tempat

Gambar 3.41 Centerline Ring PistonKlik icon persegi tempatkan di garis referensi yang telah dibuat beri ukuran panjang ring 1.5 beri jarak antara sisi bawah persegi dan sisi bawah piston 25.00 klik Done pilih sumbu centreline yang sebelumnya telah dibuat masukkan angle putar 360O klik icon remove material Klik applies and save any changes

Gambar 3.42 Sketch ring piston

Gambar 3.43 Revolve Ring Piston

Gambar 3.43 Ring Piston17. Menggunakan fitur remove material pada bagian lubang yang ada di piston pin.Klik icon extrude pilih RIGHT plane sketchPada menu Sketch pilih references klik sisi piston (seperti pada Gambar 3.44) close

Gambar 3.44 References untuk sketch sisi pistonKlik icon persegi tempatkan pada references untuk sketch sisi piston buat di sisi kanan dan kiri piston beri ukuran dan jarak seperti pada gambar 3.45 klik icon Done pilih Extrude type mid plane masukkan value 100.00 klik icon remove material Klik applies and save any changes

Gambar 3.45 Ukuran dan jarak sketch untuk sisi piston

Gambar 3.46 Ukuran dan jarak sketch untuk sisi piston

Gambar 3.47 Hasil akhir Piston

3.4 Crank Shaft1. Membuat new part dengan nama Crankshaft2. Membuat Datum Plane OFFSET. Klik icon daum plane Pilih TOP Plane sebagai referensi Translation 8.50 Properties Name OFFSET OK

Gambar 3.48 Datum Plane Offset3. Membuat 2 datum axis baru, yaitu: Datum axis CRANKSHAFT, klik icon Datum Axis Tool pilih TOP and RIGHT plane properties Name Crankshaft OK Datum axis CRANKPIN, klik icon Datum Axis Tool pilih OFFSET and RIGHT plane properties Name Crankpin OK

Gambar 3.49 Datum Axis Crankshaft and Crankpin4. Membuat sketch datum curve.Klik icon sketch pilih FRONT plane sebagai sketch plane Sketch membuat sketch sesuai dengan Gambar 3.50 Klik Done

Gambar 3.50 Sketch Datum Curve5. Membuat sketch crank_dia Klik icon sketch pilih FRONT plane Sketch klik icon circle tempatkan pada pusat crankshaft masukkan ukuran 8.5 Klik Done

Gambar 3.51 Sketch Crank_dia6. Membuat sketch pin_diaKlik icon sketch pilih FRONT plane Sketch Pada menu sketch References pilih datum axis OFFSET OK

Gambar 3.52 References OFFSETKlik icon circle tempatkan di references OFFSET masukkan ukuran 5.5 Klik Done

Gambar 3.53 Sketch Pin_dia7. Extrude Sketch 1Klik icon extrude klik sketch 1 pilih extrude type, symmetric depth value, 25.00 klik applies and save any changes

Gambar 3.54 Extrude Sketch 18. Extrude Sketch 2Klik icon extrude klik sketch 2 pilih extrude type, Blind. Dengan depth value 46.50 dan 73.50 untuk Side 1 dan Side 2 klik applies and save any changes

Gambar 3.55 Extrude Sketch 29. Extrude Sketch 3Klik icon extrude klik sketch 3 pilih extrude type, symmetric depth value, 10.00 klik icon remove material change material direction, dengan meng-klik panah kebawah.

Gambar 3.56 Remove material sketch 3

Gambar 3.57 Change Material Direction

Gambar 3.58 Hasil Akhir crankshaft3.5 AssemblyAssembly adalah penggabungan part-part yang telah dibuat sehingga menjadi baran jadi. Langkah yang harus dilakukan untuk Assembly adalah:1. Set Working DirectoryFile Set Working Directory Tentukan lokasi folder untuk menyimpan 2. Membuat File assemblyKlik Icon /CTRL+N/File New Assembly uncheck use default template beri nama asm_piston OK mmns_asm_design OK3. Untuk melakukan assembly benda-benda yang bergerak pada sumbu, terlebih dahulu harus membuat datum. Datum axis yang dibuat ada 3, yaitu: Datum axis Z, klik tool bar datum axis tool , pilih plane top dan right sebagai referensinya Datum axis X, klik tool bar datum axis tool , pilih plane top dan front sebagai referensinya Datum axis Y, klik tool bar datum axis tool , pilih plane front dan right sebagai referensinya

Gambar 3.59 Datum Axis Assembly4. Assembly Crankshaft terhadap sumbuKlik icon assemble pilih file Crankshaft open rubah constrain type ke type pin hubungkan sumbu crankshaft pada crankshaft ke sumbu Z pada assembly hubungkan front plane crankshaft ke asm_front plane klik applies and save any changes

Gambar 3.60 Constrain type Pin

Gambar 3.61 Sumbu Crankshaft terhadap Sumbu Z Assembly

Gambar 3.62 Front Plan terhadap asm_front plane

Gambar 3.63 Hasil Assembly crankshaft ke sumbu assembly5. Assembly connecting rod terhadap crankshaftKlik icon assemble pilih file connecting_rod open rubah constrain type ke type pin hubungkan sumbu crank_pin pada connecting_rod ke sumbu crank_pin di crankshaft hubungkan front plane connecting rod ke front plane crankshaft klik applies and save any changes

Gambar 3.64 menghubungkan sumbu crank_pin di connecting rod dan crankshaft

Gambar 3.65 menghubungkan front palne connecting rod dan crankshaft

Gambar 3.66 Hasil assembly connecting rod terhadap crankshaft6. Assembly piston terhadap connecting rodKlik icon assemble pilih file piston open rubah constrain type ke type pin hubungkan sumbu piston_pin di piston dengan sumbu piston_pin di connecting rod hubungkan top plane piston dengan right plane connecting rod hubungkan front plane piston dengan front plane connecting rod

Gambar 3.67 Menghubungkan piston_pin di piston dan connecting rod

Gambar 3.68 Menghubungkan top piston dengan right connecting rod

Gambar 3.69 Menghubungkan front piston dengan front connecting rod

Gambar 3.70 Hasil Assembly Crankshaft, Connecting Rod, dan Piston3.6 Membuat Etiket GambarTahapan untuk membuat Etiket Gambar/Frame adalah:1. Set Working Directory2. New pilih type Format Beri nama frame_a4 OK Specify template, Empty Orientation, Potrait Standard size, A4 OK3. Membuat garis tepiKlik icon offset Single Ent Klik tepi drawing A4 (seperti gambar di bawah ini) masukkan nilai offset klik scroll tengah

Gambar 3.71 Ukuran nilai offset4. Trim garis yang tidak perluKlik icon tekan tombol ctrl dan pilih 2 garis yang sudutnya tidak akan

di trim (seperti gambar dibawah) OK

Gambar 3.72 Trim Corner

5. Insert TableKlik toolbar table Insert table Ascending Lefttward By Length On Entity klik pojok kanan bawah masukkan ukuran table 30,20,20,64,30,16,,10,5,5,5 OK

Gambar 3.73 Insert Table

Gambar 3.74 Garis tepi kanan bawah

Gambar 3.75 Hasil Insert table6. Merge CellsMerge Cells digunakan untuk menggabungkan beberapa cells, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.76 Hasil Merge Cells7. Membuat pandanganKlik icon line buat garis horizontal di cells kiri atas klik scroll tengah klik kanan dan tahan di garis linestyle pilih centreline style apply closeBuat symbol pandangan menggunakan circle dan line, seperti Gambar 3.78

Gambar 3.77 Centerline pandangan

Gambar 3.78 Simbol Pandangan8. Mengubah Text StyleKlik 2 kali salah satu cells klik tab Text Style Height, 3.00 mm vertical, middle OK

Gambar 3.79 Klik 2 kali salah satu cells

Gambar 3.80 Note Properties

3.7 Membuat 2D DrawingMembuat 2 Dimensi drawing dilakukan setelah gambar 3 Dimensi selesai dilakukan. Tahapannya adalah:1. Set Working Directory2. New pilih type drawing uncheck use default template Beri nama dwg2D OK specify template, empty with format Format, browse (cari etiket yang telah dibuat sebelumya) OK3. Pada area workspace klik kanan dan tahan insert general view pilih salah satu part yang telah dibuat untuk dijadikan drawing 3 dimensi klik di workspace View Type Model view names, TOP View Display Display style, Hidden OK

Gambar 3.81 Insert General View

Gambar 3.82 View Type

Gambar 3.83 View Display4. Membuat pandangan lainKlik kanan gambar, tahan Insert Projection View arahkan pointer akan ditempatkan dimana gambar projection

Gambar 3.84 Insert Projection View

Gambar 3.85 Projection View5. Memasukkan angka ukurKlik tab Annotate Dimension-New References On entity klik 2 garis yang ingin diukur jaraknya klik scroll tengah

Gambar 3.86 Dimension-New References

Gambar 3.87 Dimension6. Modifikasi detail drawingKlik menu file Drawing Options drawing text height, 3 text orientation, iso parallel draw arrow length, 3 draw arrow style, filled draw arrow width, 1 drawing unit, mm apply close

Gambar 3.88 Drawing Options7. Membuat potongan gambarKlik 2 kali pada gambar tampak depan Sections 2D cross-section klik icon menu manager single done masukkan nama potongan klik Plane klik FRONT plane apply closeLakukan berulang untuk setiap projection view.

Gambar 3.89 Hasil Potongan Gambar8. Membuat detail drawingPastikan pointer free klik detailed Klik sisi salah satu projection view klik scroll tengah buat pola melingkar untuk membuat detailed view klik di free space.Untuk memindahkan hasil detailed view. Klik kanan pada workspace dan tahan uncheck Lock View Movement drag hasil detailed ketempat yang diinginkan

Gambar 3.90 Detailed

Gambar 3.91 Edge Section A

Gambar 3.92 Lock View Movement

Gambar 3.93 Hasil Deailed View

BAB IVANALISIS UJIAN

4.1 Ujian Tengah SemesterSebelum mulai membuat gambar kerja, langkah pertama yang dilakukan adalah membuka program Pro-E dan kemudian Set working directory dengan cara klik File Set Working Directory buat folder baru dengan nama UTS sebagai tempat penyimpanan file yang akan dibuat.4.1.1 Gambar_1Tahapannya adalah:1. Set Working Directory2. New Part Name, Gambar_1 Uncheck Use Default Template OK mmns_part_solid OK

Gambar 4.1 Parameter Gambar_13. Klik icon revolve Define Internal Sketch pilih FRONT plane sketch4. Buat centreline secara vertical untuk sumbu putar5.

Gambar 4.2 Centerline Gambar_1

6. Buat Sketch seperti pada soal.Gunakan fitur line bentuk pola seperti pada soal, tanpa menghiraukan bentuk lingkaran masukkan ukuran sesuai soal menggunkan fitur normal dimension buat bentuk bending seperti pada soal gunakan fitur delete segment bagian yang tidak perlu gunakan fitur 3-point hubungkan titik satu dan dua delete segment bagian yang tidak perlu Klik Done klik sumbu putar klik applies and save any change

Gambar 4.3 Pola Garis Gambar_1

Gambar 4.4 Pola Garis Gambar_1 dengan ukuran

Gambar 4.5 Membuat sketch setengah lingkaran

Gambar 4.6 Membuat sketch seperempat lingkaran

Gambar 4.7 Hasil revolve pertama7. Buat sketch lingkaran paling atas8. Klik icon revolve Define Internal Sketch pilih FRONT plane sketchpada menu sketch pilih references pilih garis atas sebagai referensi close

Gambar 4.7a Garis atas sebagai referensiBentuk pola setengah lingkaran menggunakan fitur delete segment bagian yang tidak perlu klik Done klik sumbu putar klik applies and save any change

Gambar 4.8 Sketch setengah lingkaran

Gambar 4.9 Hasil akhir Gambar_14.1.2 Gambar_2Tahapannya adalah:1. Set Working Directory2. New Part Name, Gambar_2 Uncheck Use Default Template OK mmns_part_solid OK3. Klik icon revolve Define Internal Sketch pilih FRONT plane sketch4. Buat centreline secara vertical untuk sumbu putar5. Buat Sketch seperti pada soalGunakan fitur line masukkan ukuran sesuai gambar klik Done pilih sumbu putar yang telah dibuat sebelumnya klik applies and save any change

Gambar 4.10 Sketch dan Ukuran Gambar_2

Gambar 4.11 Hasil akhir sketch Gambar_24.1.3 Membuat Gambar_3Tahapannya adalah:1. Set Working Directory2. New Part Name, Gambar_3 Uncheck Use Default Template OK mmns_part_solid OK3. Gunakan fitur Extrude. Klik extrude klik kanan di bidang gambar pilih define internal sketch pilih bidang gambar (datum top) sebagai referensi.Gunakan fitur lingkaran membuat sketsa gambar seperti pada Gambar 4.12 beri ukuran seperti Gambar 4.12 Gunakan fitur line tangent , untuk menghubungkan lingkaran delete segment bagian yang sudah tidak diperlukan buat kembali lingkaran, sebagai lubang seperti pada Gambar 4.15 klik Done masukkan depth value, 30.00 klik applies and save any change

Gambar 4.13 Menghubungkan lingkaran dengan line tangent

Gambar 4.14 Delete Segment

Gambar 4.15 Gambar Sketch lubang

Gambar 4.16 Extrude

4.1.4 Gambar_AssemblyTahapannya adalah:1. Set Working Directory2. New pilih type assembly beri nama Gambar_Assembly uncheck use default template OK mmns_asm_design OK3. Pilih Insert Component Assemble...4. Untuk mempermudah assembly maka Gambar_3 yang berfungsi sebagai dasar di-insert terlebih dahulu. Kemudian pilih icon centang .5. Pilih icon hingga benda berubah menjadi warna keemasan.

Gambar 4.17 Gambar_3 untuk Assembly6. Pilih Insert Component Assemble... Pilih Gambar_2. Kemudian pilih icon centang7. Pilih front dari Gambar_3 ke front dari Gambar_2, seperti gambar berikut. Setelah itu satukan sumbunya sehingga berada pada satu sumbu. Gambar 4.18 Assembly Gambar_2 dan Gambar_38. Pastikan kedua part dalam kondisi yang alignment. Setelah itu satukan: Gambar 4.19 Alignment Assembly Gambar_2 dan Gambar_39. Pilih Insert Component Assemble... Pilih Gambar_1. Kemudian pilih icon centang.10. Pilih front Gambar_1 dan Gambar_2-3 yang telah digabung, pastikan dalam kondisi align.

Gambar 4.20 Assembly Gambar 1 2 311. Hasil akhirnya sebagai berikut :

Gambar 4.21 Hasil Gambar Assembly Part 1 2 312. Save file dengan nama Assembly_Part.

4.2 Ujian Akhir SemesterUjian Akhir Semester dilaksanakan pada tangal 4 Januari 2014 dengan tugas yaitu membuat drawing lengkap dengan ukuran, potongan pada pandangan depan, dan detail drawing untuk benda-benda berikut: Base, berbahan zink, Arsiran 60% Jaw, berbahan steel, Arsiran 30% Yoke, berbahan plastic, Arsiran 45% Jig, berbahan zink, Arsiran 60%Sebelum mulai membuat gambar kerja, langkah pertama yang dilakukan adalah membuka program Pro-E dan kemudian mengeset working directory dengan cara klik File Set Working Directory buat folder baru dengan nama UAS sebagai tempat penyimpanan file yang akan dibuat.Prosedur Drawing Base :1. Klik file, kemudian pilih new.2. Pilih Drawing, kemudian tulis nama file (BASE), dan uncheck use default template lalu klik OK.3. Masukkan Default Model base pada folder UAS Specify template, Empty orientation, Potrait Standard size, A4 OK Gambar 4.22 Membuat Drawing Baru4. Klik kanan pada bidang gambar tahan insert general view view type bidang front view display wireframe apply close (a)(b) (c) Gambar 4.23 Proses Setting Drawing (a) Insert general View, (b) View Type, (c) View Display5. Untuk membuat pandangan atas dan samping, klik kanan tahan pada gambar, kemudian klik insert projection view, geser ke cursor ke kanan untuk pandangan samping dan geser cursor ke atas untuk pandangan atas.6. Atur view display gambar menjadi mode wireframe dengan cara klik kanan pada gambar kemudian klik properties lalu setting view display menjadi type wireframe.

Gambar 4.24 Hasil Setting Insert Projection 7. Membuat arsiran pada bidang front base, material Zink Arsiran 600, dengan cara:Klik kanan tahan pada bidang front properties section atur settingan apply close.

Gambar 4.25 Setting Gambar Arsiran / Section8. Mengganti default arsiran pada hasil potongan dengan cara :a. Klik kanan pada arsiran, klik properties, klik retrieve, pilih type bahan zinc klik okb. Klik angle, pilih angle 600 sesuai perintah soal. Gambar 4.26 Hasil Modifikasi Potongan dengan Bahan Zinc dengan Angle 6009. Memberikan dimensi dan ukuranKlik kanan tahan pada masing masing gambar, klik show dimensions.Erase dimensi yang tidak dibutuhkan.

Gambar 4.27 Memberikan Dimensi pada Gambar10. Membuat detail gambar dengan cara :Klik insert, drawing view pilih detailed, pilih posisi gambar yang akan di ambil detailnya sampai ada tanda silang merah pada gambar, lingkari gambar silang tersebut dengan cara memilih di beberapa titik sampai menyatu lalu klik scroll tengah pada mouse.

Gambar 4.28 Membuat Detail GambarHasil Akhir Soal No. 1

Gambar 4.28a Hasil Akhir Gambar Base

Untuk Soal No 2,3 dan 4 langkah kerja nya sama seperti pekerjaan no 1Gambar 4.29 Hasil Akhir Gambar Jaw

Gambar 4.30 Hasil Akhir Gambar Yoke

Gambar 4.31 Hasil Akhir Gambar Jig

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanCAD merupakan suatu software yang dibuat oleh PTC untuk mempermudah pembuatan model-model, perakitan komponen, pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM, Optimasi design, simulasi gerakan pada assembly, simulasi analisa struktur dan thermal dan simulasi proses manufakturnya. Pro/Engineer merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat suatu part, assembly, etiket gambar, dan 2D drawing. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Design di Pro-E adalah:a. Pastikan pengguna Set Working Directory, sebelum memulai design.b. Pastikan membuat sumbu putar ketika menggunakan fitur revolve.c. Extrude hanya bisa dilakukan bila sketch tertutup atau semua garis terhubung.d. Pembuatan drawing dapat dilakukan secara otomatis. Proyeksi, dimensi, section, dan detail drawing dimungkinkan dibuat dengan mudah.

5.2 SaranSetelah mempelajari gambar mesin melalui software Pro/Engineer, sebaiknya sering melakukan latihan ulang untuk memperdalam pemahaman terhadap software Pro/Engineer ini. Khusus untuk module mata kuliah sebaiknya dibuatkan module yang lebih mudah dipahami oleh mahasiswa, lengkap dan tidak sepotong-sepotong. Akan lebih baik jika tutorial direkam dalam video capture sehingga dapat diputar ulang di tempat lain.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Lab CAD Dasar/Lanjut. 2005. PANDUAN Praktek CAD Dasar / Lanjut. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasila : Jakarta.1. Anonim. Thesis. Diakses pada 7 Januari 2014 dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/BAB296-23.pdf1. ---------------. CAD and CAM. Diakses pada 7 Januari 2014 dari http://www.docstoc.com/docs/33896807/CAD-and-CAM1. ---------------. CAD software history of CAD CAM. Diakses pada 7 Januari 2014 dari http://www.cadazz.com/cad-software-history.htm1. ---------------. Computer Aided Design. Diakses pada 7 Januari 2014 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Computer-aided_design1. --------------. Pro/Engineer. Diakses pada 7 Januari 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pro/Engineer

3