49BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian1. Penyajian Data Hasil Penelitian Pada
Siklus IData awal yang digunakan untuk pedoman peneliti didapatkan
dari guru kelas, mata pelajaran IPS berupa nilai harian siswa.
Sebagai nilai dasar pada penelitian yang akan dilaksanakan di SDN
001 Manggar Baru. Rata- rata nilai yang diperoleh dari setiap siswa
adalah 57,53. Nilai tersebut belum mencapai Standar Kompetensi yang
telah ditetapkan. Siswa kelas IV sudah harus mencapai nilai 65
Adapun pelaksanaan tindakan dalam menjawab masalah dalam siklus I
ini yaitu:1. PerencanaanSebelum tindakan siklus I dilaksanakan,
perlu dibuat sebuah perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan
tersebut meliputi: a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) IPS pokok bahasan menghargai ke ragaman suku bangsa dan
budayah di lingkungan setempat melalui strategi kooperatif tipe
Jigsaw, b. Bahan pengajaran, c. Instrumen observasi, d.
penilaian.Berdasarkan instrumen penilaian RPP, yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
IPS dengan menggunakan strategi kooperatif tipe Jigsaw. Adapun
hasil dari penilaian kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
adalah sebagai berikut :2. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS
melalui Strategi Kooperatif Tipe Jigsaw siklus
INo.AspekSkorKategori
1.Merumuskan Tujuan Pembelajaran2Cukup
2.Pemilihan dan Pengorganisasian materi,dan sumber2Cukup
3.Merancang skenario/strategi pembelajaran2Cukup
4.Rancangan Pengelolaan Kelas2Cukup
5.Rancangan prosedur dan persiapan alat evaluasi3Baik
6.Kesan umum pembelajaran2Cukup
Jumlah13
Pada tabel 1.4 menunjukkan kemampuan guru dalam membuat RPP,
dengan perincian dari setiap aspek penilaian adalah sebagai
berikut:a. Kemampuan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
memiliki skor 2 dengan kategori cukup,b. Kemampuan guru dalam
pemilihan dan pengorganisasian materi, media, dan sumber memiliki
skor 2 dengan kategori cukup,c. Kemampuan guru dalam merancang
skenario/strategi pembelajaran memiliki skor 2 dengan kategori
cukup,d. Kemampuan guru dalam merancang pengelolaan kelas memiliki
skor 2 dengan kategori cukup,e. Kemampuan guru dalam merancang
prosedur dan persiapan alat evaluasi memiliki skor 3 dengan
kategori baik,f. Kemampuan guru dalam memberikan kesan umum
pembelajaran memiliki skor 2 dengan kategori cukup.2.
PelaksanaanPelaksanaan tindakan siklus I pada tanggal 9 11 Februari
2011 disesuaikan dengan jadwal kegiatan sekolah. Siklus I terdiri
dari 1 kali pertemuan masing-masing pertemuan 2 x 35 menit sesuai
dengan RPP I.Penilaian siklus I diperoleh dari penilaian LKS siswa
setiap kali pertemuan siklus I (1 pertemuan) dan nilai tes akhir
siklus I.Adapun nilai kelompok dan skor peningkatan pada siklus
pertama adalah sebagai berikut :Tabel 1.5 Nilai perkelompok, hail
tes akhir dan skor peningkatan siklus IKelompok ANoAnggota
KelompokTugas 1Tugas 2Tes 1SkorPeningkatan
1.Akbar60709010
2.Andi60705010
3.Adi P.60705010
4.Isa.60708030
5.Rika60705010
JUMLAH30035029070
RATA- RATA607032,2214
PENGHARGAAN : KELOMPOK BAIK
Kelompok BNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Nursella65706520
2.siti65705510
3.Padil6570600
4.Melly65707030
5.Wawan6570500
JUMLAH32535030060
RATA- RATA65706012
PENGHARGAAN : KELOMPOK HEBAT
Kelompok CNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Ria70808020
2.Levid70808020
3.Dinda70807520
4.Jumiana70807520
5.Kusmala.7080600
JUMLAH35040037080
RATA- RATA79807416
PENGHARGAAN : KELOMPOK HEBAT
Kelompok DNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Yusuf75807820
2.Asbudi75806010
3.Jannah75806010
4.Kintan75806510
5.Dewi75806010
JUMLAH37540032360
RATA- RATA758064,612
PENGHARGAAN : KELOMPOK BAIK
Kelompok ENoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Arya60805020
2.Fanny60806010
3.Nurlia6080550
4.Yasin.60807820
5.Iwan60807020
JUMLAH30040031370
RATA- RATA608062,614
PENGHARGAAN : KELOMPOK BAIK
Kelompok FNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Riska60759030
2.Suardi60755010
3.Ridho60756520
4.Husna60756510
5.Ira6075400
JUMLAH30037531070
RATA- RATA60756214
PENGHARGAAN : KELOMPOK BAIK
Berdasarkan tabel 1.5 dapat diketahui bahwa kelompok A, D, E, F,
merupakan kelompok baik karena memiliki skor peningkatan 5 x 15 dan
untuk kelompok B, dan C merupakan kelompok hebat karena memiliki
skor peningkatan 15 x 25.Tabel 1.6 Persentase PHBS, Rata-rata hasil
belajar siswa dan skor peningkatannilai hasil
belajarPelaksanaanPersentaseRata-rata Poin PeningkatanHasil
Belajar
Nilai Dasar--57,53
Siklus I6,84%12,8262,59
Berdasarkan tabel 1.6 dapat diketahui bahwa hasil nilai siswa
mengalami sedikit peningkatan dari nilai rata-rata kelas pada
materi menghargai keragaman suku bangsa dan budayah setempat
sebelumnya adalah 57,53 menjadi 62,58. Dengan persentase
peningkatan 6,84% dan rata-rata poin peningkatan 12,82%.3.
ObservasiPengamatan dilakukan secara partisif oleh guru sendiri
dibantu oleh dua orang observer. Pengamatan dilakukan untuk
mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran. Kegiatan dalam pengamatan ini antara lain meliputi:a.
Mengamati urutan tindakan yang dilakukan guru dalam pembelajaran.
Dari hasil pengamatan selama siklus I dalam pertemuan I dan II,b.
menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
yaitu sebagai berikut:1. Penyajian materi, dinilai cukup karena 4
dari 6 kriteria terpenuhi yaitu: a. penggunaan bahan pelajaran yang
sesuai kurikulum, b. Pengoranisasian materi yang diajarkan, c.
penentuan sumber belajar, d. perumusan tujuan pembelajaran
khusus.2. Kemampuan memotivasi siswa pada pertemuan I siklus I
dinilai cukup, guru membantu siswa mengenal maksud dan pentingnya
topik karena pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw upaya guru
meningkatkan keterlibatan dalam proses belajar mengajar sangat
diperlukan, bimbingan dan bantuan pada saat siswa berada di dalam
kelompok belajarnya, terlihat pada pertemuan II dinilai baik,
karena guru telah melaksanakan proses yang telah dijelaskan di atas
sehingga siswa mampu mengambil keputusan yang sesuai untuk
kelompoknya.3. Pengelolaan kelas pada pertemuan I siklus I dinilai
cukup, karena kewajiban guru untuk mengelola tugas rutin di kelas
cukup terpenuhi, penggunaan waktu secara efisien telah dilakukan
sehingga berlangsungnya pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada
saat siswa berkelompok untuk mempresentasikan tugasnya dapat
berjalan lancar. Walaupun keributan dan kegaduhan selalu terjadi
tetapi dapat teratasi dengan baik. Terlihat pada pertemuan II
berkat bimbingan guru dalam pemberian tuntunan agar interaksi
antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru terpelihara dengan
baik, sehingga guru dapat menangani prilaku siswa yang tidak
diinginkan. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, dari
hasil pengamatan siklus I dalam pertemuan I menunjukkan bahwa:1.
Perhatian siswa pada pertemuan I dan II dinilai cukup, karena siswa
memperhatikan penjelasan guru dan bertanya apabila kurang jelas
serta mencatat atau sekedar mendengarkan penjelasan guru, tetapi
belum memahami tujuan pembelajarannya. Sehingga dalam pembelajaran
kooperatilf tipe Jigsaw, siswa mengalami kesulitan terutama dalam
beraktifitas di dalam kelompok masih tidak sepenuhnya tepat dan
masih perlu bimbingan dan bantuan dari guru.2. PartisIPSsi siswa
pada pertemuan ke I dinilai kurang, karena 40% saja siswa yang
terlihat aktif dalam menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan
tentang persoalan yang dibahas, tidak sepenuhnya siswa ikut
berpartisIPSsi dengan baik. Namun pada pertemuan kedua di siklus I
dinilai cukup. Karena 55% siswa mulai aktif mengajukan pertanyaan
dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari anggota kelompok lain.3.
Pemahaman siswa pada pertemuan ke I siklus I dinilai kurang, karena
hanya 40% siswa yang mengerti dan mampu memahami maksud yang
disampaikan oleh guru yang berkaitan dengan materi yang diajarkan,
tetapi berkat bimbingan guru selama, proses pembelajaran ketidak
pahaman dapat teratasi.4. Kerjasama siswa pada pertemuan I dinilai
kurang, karena pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw belum di pahami
sepenuhnya sehingga dalam satu kelompok hanya satu siswa yang lebih
pandai yang mau bekerja sedangkan yang lainnya hanya melihat
pekerjaan temannya, padahal di dalam kelompok seluruh siswa harus
bekerjasama. Namun pada pertemuan kedua dinilai cukup, karena dalam
satu kelompok 3 4 siswa sudah mulai mau bekerjasama dan saling
membantu, tidak hanya mau melihat pekerjaan temannya saja. Adapun
kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Tabel
1.7 Hasil Pengamatan aktifitas guru dan siswaPelaksanaan Siklus
IRata- rataKriteria
Aktifitas GuruAktifitas SiswaAktifitas GuruAktifitas Siswa
Pertemuan I32CukupKurang
4. RefleksiBerdasarkan deskripsi data siklus I, maka peneliti
bersama guru mendiskusikan tindakan pada putaran pertama dan tes
akhir siklus I perindividu untuk menentukan langkah perbaikan pada
langkah selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dapat
diketahui bahwa selama kegiatan belajar mengajar masih perlu
perbaikan dalam hal penyampaian materi baik dari guru ataupun siswa
kepada temannya, dan siswa perlu adanya sosialisasi lebih lanjut
tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.Dari tes akhir
siklus pertama secara individu cukup banyak siswa mengalami
peningkatan dibandingkan skor dasar yang tidak memenuhi kriteria
ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah
62,58 berkriteria cukup, namun dalam hal ini nilai rata-rata telah
mengalami peningkatan 6,84% dibandingkan nilai dasar yaitu 57,53.
Untuk hasil ketuntasan belajar siswa yaitu, ada 21 (53,84%) siswa
yang belum tuntas belajar. Melihat hal ini, maka peneliti dan guru
sepakat melakukan perbaikan di siklus berikutnya.
2. Penyajian Data Penelitian Siklus II1. PerencanaanSebelum
tindakan siklus II dilaksanakan, perlu dibuat sebuah perencanaan
terlebih dahulu dengan memperhatikan refleksi dari siklus II.
Perencanaan tersebut meliputi: a. Menyiapkan Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) IPS pokok bahasan menghargai keragaman suku
bangsa dan budayah setempat melalui strategi kooperatif tipe
Jigsaw, dalam RPP dirancang sebuah pembelajaran yang berpusat pada
kelompok dengan pemberian kesempatan pada kelompok yang memiliki
hasil belajar yang kurang untuk bekerjasama dalam menyelesaikan
tugas, b. Bahan pengajaran, c. Instrumen observasi, d
Penilaian.Berdasarkan instrumen penilaian RPP, yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
IPS dengan menggunakan strategi kooperatif tipe Jigsaw. Adapun
hasil dari penilaian kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran
adalah sebagai berikut:Tabel 1.8 Penilaian Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) IPS melalui Strategi Kooperatif Tipe Jigsaw
siklus IINo.AspekSkorKategori
1.Merumuskan Tujuan Pembelajaran3,5Baik
2.Pemilihan dan Pengorganisasian materi, media, dan
sumber3Baik
3.Merancang skenario/strategi pembelajaran3Baik
4.Rancangan Pengelolaan Kelas4Sangat Baik
5.Rancangan prosedur dan persiapan alat evaluasi4Sangat Baik
6.Kesan umum pembelajaran3,5Baik
Jumlah21
Pada tabel 1.8 menunjukkan kemampuan guru dalam membuat RPP,
dengan perincian dari setiap aspek penilaian adalah sebagai
berikut:a. Kemampuan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
memiliki skor 3,5 dengan kategori baik,b. Kemampuan guru dalam
pemilihan dan pengorganisasian materi, media, dan sumber memiliki
skor 3 dengan kategori baik,c. Kemampuan guru dalam merancang
skenario/strategi pembelajaran memiliki skor 3 dengan kategori
baik,d. Kemampuan guru dalam merancang pengelolaan kelas memiliki
skor 4 dengan kategori sangat baik,e. Kemampuan guru dalam
merancang prosedur dan persiapan alat evaluasi memiliki skor 4
dengan kategori sangat baik.f. Kemampuan guru dalam memberikan
kesan umum pembelajaran memiliki skor 3,5 dengan kategori baik.2.
PelaksanaanPelaksanaan tindakan siklus II pada tanggal 9 11 Maret
2011 disesuaikan dengan jadwal kegiatan sekolah. Siklus II terdiri
dari I kali pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit sesuai dengan RPP
II. Pada siklus II guru memberikan perhatian lebih pada siswa dan
kelompok yang kurang aktif dan memiliki hasil belajar yang belum
tuntas, dengan cara memberi kesempatan belajar secara langsung
kepada siswa untuk menggunakan media dan memberikan pengulangan
penjelasan.Penilaian siklus II diperoleh dari penilaian LKS siswa
setiap kali pertemuan siklus II ( I pertemuan) dan nilai tes akhir
siklus II.Adapun nilai kelompok dan skor peningkatan pada siklus
kedua adalah sebagai berikut :Tabel 1.9 Nilai perkelompok, hasil
tes akhir dan skor peningkatan siklus IIKelompok ANoAnggota
KelompokTugas 1Tugas 2Tes 1SkorPeningkatan
1.Akbar80958030
2.Andi80957230
3.Adi P.80957030
4.Isa.80958520
5.Rika.80957030
JUMLAH400475377140
RATA- RATA809575,4028
PENGHARGAAN : KELOMPOK SUPER
Kelompok BNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Nursella90957020
2.Siti90957030
3.Padil90956820
4.Melly90957520
5.Wawan90957030
JUMLAH450475353120
RATA- RATA909570,6024
PENGHARGAAN : KELOMPOK SUPER
Kelompok CNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Ria901008420
2.Levidi901009020
3.Dinda901008020
4.Jumiana901009020
5.Kusmala901007020
JUMLAH450500414100
RATA- RATA9010082,820
PENGHARGAAN : KELOMPOK HEBAT
Kelompok DNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Yusuf80859030
2.Asbudi.80857230
3.Jannah80857530
4.Kintani80857020
5.Dewi80857030
JUMLAH400425377130
RATA- RATA808575,4026
PENGHARGAAN : KELOMPOK SUPER
Kelompok ENoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Arya80906530
2.Fanny80907020
3.Nurlia80906830
4.Yasin80908530
5.Iwan80908020
JUMLAH400450368130
RATA- RATA809073,6026
PENGHARGAAN : KELOMPOK SUPER
Kelompok FNoAnggota KelompokTugas 1Tugas 2Tes
1SkorPeningkatan
1.Riska8595850
2.suardi85957030
3.Ridho85957020
4.Husna85957020
5.Ira85956530
JUMLAH425475360100
RATA- RATA859572,0020
PENGHARGAAN : KELOMPOK SUPER
Berdasarkan tabel 1.9 dapat diketahui bahwa kelompok A, B, D, E,
dan F merupakan kelompok super karena memiliki skor peningkatan 25
x 30, kelompok C merupakan kelompok hebat karena memiliki skor
peningkatan berkisar 15 x 25.Tabel 1.10 Persentase PHBS, Rata-rata
hasil belajar siswa dan skor peningkatan nilai hasil belajar siklus
IIPelaksanaanPersentaseRata-rata Poin PeningkatanHasil Belajar
Siklus I6,84%12,8262,58
Siklus II14,25%21,7974,07
Berdasarkan tabel 1.10 dapat diketahui bahwa hasil belajar di
siklus II, peneliti dapat menganalisis hasil belajar siswa, siswa
mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas dari 62,58 berkriteria
cukup menjadi 74,07 berkriteria baik. Dengan persentase peningkatan
dari 6,84% menjadi 14,25%. Pada siklus II semua siswa mempunyai
nilai tuntas dalam pembelajaran IPS pokok bahasan hubungan
antarmakhluk hidup dengan lingkungannya.3. PengamatanPengamatan
dilakukan secara partistif oleh guru sendiri dibantu oleh dua orang
observer. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data tentang
aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Kegiatan dalam
pengamatan ini antara lain meliputi:a. Mengamati urutan tindakan
yang dilakukan guru dalam pembelajaran. Dari hasil pengamatan
selama siklus II dalam pertemuan I menunjukkan bahwa kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran yaitu sebagai berikut:1. Penyajian
materi, dinilai baik karena 5 dari 6 kriteria yaitu penggunaan
bahan pembelajaran yang sesuai kurikulum, perumusan tujuan
pembelajaran khusus, pengorganisasian materi pembelajaran,
penentuan sumber belajar dan penyampaian materi dengan tepat dan
jelas.2. Kemampuan memotivasi siswa pada pertemuan I dan II siklus
kedua dinilai baik karena terpenuhinya 3 dari 4 kriteria yaitu:
mengenal maksud dan pentingnya topik dalam pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW, menyadari kekuatan dan kelemahan siswa untuk mengambil
keputusan yang sesuai dengan dirinya dan juga upaya guru untuk
meningkatkan keterlibatan dalam proses belajar mengajar pada siswa
mengalami kesulitan di dalam kelompok.3. Pengelolaan kelas pada
pertemuan I siklus kedua ini dinilai baik karena dipenuhinya 4 dari
5 kriteria. Yaitu memberi kritikan dan tuntunan agar interaksi
antar siswa dengan siswa dan antar siswa dengan guru terpelihara
dengan baik, sehingga dalam menangani prilaku siswa yang tidak
diinginkan cepat teratasi, menetapkan alokasi waktu belajar
mengajar sangatlah penting dalam pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dikarenakan perpindahan kelompok harus diperhatikan agar
penggunaan waktu secara efisien. Tugas rutin guru sudah
terkondisikan dengan baik sehingga waktu tidak tersita untuk tugas
rutin karena terkelola dengan baik, suasana kelas terlihat tertib
dan aman, dengan demikian pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
berjalan dengan baik.b. Mengamati aktivitas siswa dalam
pembelajaran, dari hasil pengamatan selama siklus I dalam pertemuan
I menunjukkan bahwa:1. Perhatian siswa pada pertemuan I dinilai
baik, karena siswa memperhatikan penjelasan guru dan bertanya
apabila kurang jelas serta mencatat dan telah memahami tujuan
pembelajarannya. Sehingga dalam pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw, siswa tidak mengalami kesulitan terutama dalam beraktifitas
di dalam kelompok.2. Kerjasama siswa pada pertemuan I dan II pada
putaran kedua ini dinilai sangat baik karena setiap kelompok sudah
dapat bekerjasama dengan kelompoknya secara kompak.Adapun kegiatan
guru dan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Tabel 1.11
Hasil Pengamatan aktifitas guru dan siswaPelaksanaan Siklus IRata-
rataKriteria
Aktifitas GuruAktifitas SiswaAktifitas GuruAktifitas Siswa
Pertemuan I43Sangat baikBaik
4. RefleksiBerdasarkan deskripsi data siklus II, maka peneliti
bersama guru mendiskusikan tindakan pada putaran kedua dan hasil
tes akhir siklus II perindividu untuk menentukan langkah perbaikan
pada tindakan selanjutnya.Berdasarkan hasil observasi yang
diperoleh di siklus II dapat diketahui bahwa selama kegiatan
belajar mengajar sudah baik dari siswa maupun guru. Siswa sudah
mulai paham dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Siswa
dengan anggota kelompoknya mulai aktif berdiskusi untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, ikut memberikan
pendapat dalam pembahasan di kelompoknya, serta bersama-sama
mencari kesimpulan dari persoalan yang dibahas. Suasana kelas
terlihat cukup tertib dan aman, tidak terlalu gaduh seperti pada
saat pertemuan di siklus I, masing-masing kelompok mencatat
informasi yang disampaikan oleh kelompok lain dan menanggapinya,
diskusi terasa hidup dan terarah sehingga belajar dapat berjalan
dengan baik.Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh di siklus
II, dapat diketahui dari hasil tes akhir siklus, bahwa nilai para
siswa sudah mencapai standar yang diinginkan atau sudah memenuhi
kriteria ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas 74,07.
Karena nilai yang diperoleh siswa di siklus II sudah memenuhi
kriteria ketuntasan belajar sehingga tidak perlu diadakan
perbaikan.Adapun hasil nilai dari pra siklus sampai siklus II dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.12 Hasil Nilai SiswaNoNama SiswaNilai AwalSiklus ISiklus
IIKeterangan
1.Andi 435070Tuntas
2.. Akbar786080Tuntas
3.Adi P697075Tuntas
4.Isa778084Tuntas
5.Rika556070Tuntas
6.Nursella455070Tuntas
7.Siti777580Tuntas
8.Padil415070Tuntas
9.Melly586075Tuntas
10.Wawan455568Tuntas
11.Ria596570Tuntas
12.Levid958090Tuntas
13.Dinda767885Tuntas
14.Jumianai546068Tuntas
15.Kusmala556570Tuntas
16.Yusuf838090Tuntas
17.Asbudi566570Tuntas
18.Jannah839085Tuntas
19.Kintan475070Tuntas
20.Dewi596570Tuntas
21.Arya 165065Tuntas
22.Fanny998085Tuntas
23.Nurlia556070Tuntas
24.Yasin455570Tuntas
25.Iwan405072Tuntas
26.Riska787580Tuntas
27.Suardi.767890Tuntas
28.Ridho556068Tuntas
29.Husna455073Tuntas
30.M. 546075Tuntas
JUMLAH224424412889
RATA-RATA57,5362,5874,07
Berdasarkan tabel 1.8 dapat diketahui data awal menunjukkan
nilai rata-rata siswa 57,53 dimana siswa yang belum mencapai nilai
ketuntasan ada 69,23% atau 27 orang. Pada siklus I peningkatan
nilai siswa sudah mulai terlihat dengan nilai rata-rata siswa
62,58. Dalam siklus I ini siswa yang telah mencapai nilai
ketuntasan 46,15% atau l8 siswa, dan pada siklus II semua siswa
telah mencapai nilai ketuntasan.
Gambar 1. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata siswa
B. PembahasanPeneliti melaksanakan penelitian dengan
permasalahan awal bahwa adanya rata-rata nilai harian siswa masih
tergolong rendah serta keaktifan siswa dalam pembelajaran masih
sangat kurang. Oleh sebab itu, peneliti berkeinginan untuk
melakukan tindakan dengan melaksanakan tindakan, yakni pembelajaran
IPS tentang menghargai keragaman suku bangsa dan budayah di tempat.
Menurut Slavin (dalam Nur, 2000:26) menyatakan bahwa Jigsaw siswa
ditempatkan oleh tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan
campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.Peneliti
memilih siswa kelas IV SDN 001 Manggar Baru sebagai subyek
penelitian karena siswa tersebut hanya memiliki rata-rata
pembelajaran IPS 57,53.Angka tersebut masih jauh dari angka standar
yang ditetapkan oleh sekolah, yakni dengan tingkat pembelajaran IPS
minimal 75% dari jumlah siswa mencapai nilai hasil belajar tuntas
(KKM = 65). Selanjutnya karena adanya pertimbangan waktu yang juga
memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran.Sebelum melaksanakan
penelitian, peneliti mempersiapkan materi yang akan digunakan dalam
pembelajaran IPS tentang menghargai keragaman suku bangsa dan
budayah di tempat dengan menggunakan strategi kooperatif tipe
Jigsaw. Siswa saling membantu agar memperoleh hasil yang maksimal
dalam pembelajaran IPS. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan
RPP, lembar observasi, LKS, dan buku paket.RPP yang dibuat pada
pembelajaran siklus I telah sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar maupun indikator pembelajaran yang ingin dicapai
selama proses pembelajaran. RPP dibuat untuk melaksanakan
pembelajaran agar tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai. RPP pada siklus I dirancang
berdasarkan materi yang akan diajarkandan disesuaikan dengan
kondisi siswa agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan
dengan maksimal.Pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 1 kali
pertemuan, yakni pertemuan dilaksanakan pada hari Sabtu 9 11 April
2011 Pertemuan pertama digunakan dalam siklus pertama, untuk
menyampaikan materi pembelajaran dan juga memberikan pelatihan yang
berupa LKS sedangkan pelaksanaan evaluasi akhir siklus I
dilaksanakan pada pertemuan ketiga.Pembelajaran IPS dengan
menggunakan strategi kooperatif tipe Jigsaw juga memiliki kelebihan
dan kekurangan. Kelebihan dari strategi kooperatif tipe Jigsaw
yaitu siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik
sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,
hubungan interpesonal yang positif dengan orang lain, mengembangkan
keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
Sedangkan kekurangan dari strategi koopratif tipe Jigsaw yaitu
upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu
yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya
dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi ini.Setelah
model kerja kelompok diterapkan pada siklus I aktivitas siswa mulai
ada perubahan kearah yang lebih baik, meskipun belum semuanya. Pada
saat siklus I pembelajaran dinilai cukup yaitu dengan nilai
rata-rata kelas 62,58. Hasil belajar akhir siklus dapat diketahui
setelah evaluasi akhir siklus I dilaksanakan kemampuan pembelajaran
IPS siswa mengalami peningkatan dari kemampuan pembelajaran IPS
pada saat awal pembelajaran.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
kemampuan pembelajaran IPS dan hasil pembelajaran pada siklus I,
maka peneliti dan guru kelas sepakat untuk melanjutkan tindakan
pada siklus II. Mengingat pelaksanaan baru sampai pada satu siklus
dan masih perlu diadakan perbaikan yang menghambat dalam
penelitian.Sebelum melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I.
peneliti terlebih dahulu membuat RPP, RPP disusun dengan
memperhatikan hasil belajar siklus agar kegiatan yang akan
dilaksanakan berkesinambungan merupakan kelanjutan dari
pembelajaran siklus I. Hal ini disebabkan pada pembelajaran siklus
II ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran pada
siklus II. Setelah dilaksanakan siklus ke II nilai hasil belajar
rata-rata di kelas mencapai 74,07. Jika dilihat maka nilai siswa
telah mencapai nilai ketuntasan dalam belajar IPS.
BAB VPENUTUP
A. KesimpulanDari hasil penelitian tindakan kelas (PTK)
pembelajaran IPS dengan materi menghargai keragaman suku bangsa dan
budayah di tempat, berdasarkan analisis data dan pembahasan yang
telah penulis kemukakan pelaksanaanya terdiri dari dua siklus, maka
penulis menyimpulkan bahwa :a. Guru mampu meningkatkan kemampuan
dalam merencanakan pembelajaran IPS tentang menghargai keragaman
suku bangsa dan budayah di tempat dengan menggunakan strategi
kooperatif tipe Jigsaw..b. Guru mampu meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan pembelajaran IPS tentang menghargai keragaman suku
bangsa dan budayah di tempat dengan menggunakan strategi kooperatif
tipe Jigsaw.c. Guru mampu meningkatkan evaluasi pembelajaran IPS
tentang menghargai keragaman suku bangsa dan budayah di tempat
dengan menggunakan strategi kooperatif tipe Jigsaw.d. Dengan
menggunakan strategi kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD 001 Manggar Baru materi menghargai
keragaman suku bangsa dan budayah di tempat
B. Saran-saranBerdasarkan pengetahuan tentang kemampuan
pembelajaran IPS yang dicapai oleh siswa kelas IV SDN 001 Manggar
Baru dikategorikan baik maka pengetahuan siswa ini perlu
ditingkatkan lagi. Untuk mencapai nilai yang amat baik, saran
penulis sebagai berikut :1. Dalam kegiatan belajar mengajar
diharapkan guru menggunakan strategi mengajar yang bervariasi, dan
salah satu diantaranya model pembelajaran kerja kelompok sebagai
salah satu alternatif dalam mengajar mata pelajaran IPS.2. Perlu
adanya persiapan yang lebih matang bagi tenaga pendidik/guru di
dalam pelaksanaan pengajaran kemampuan pembelajaran IPS sehingga
fungsi sebagai moderator dan fasilitator serta nara sumber dapat
terwujud sehingga peserta didik akan mudah memahami masalah yang
didapat dalam pengetahuan tentang mengambil dan memahami materi
menghargai keragaman suku bangsa dan budayah di tempat..3. Perlu
ditingkatkan kemampuan berkomunikasi dan kekompakan kelompok
sehingga dapat bekerjasama dan mendapatkan hasil kerja yang
maksimal dalam kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASHe6c9/8636a0e0.di
r/doc.pdf.
Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa. E.H. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Narbuko Cholid, dkk. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Media Group.
Spiecel. Murrary. dkk. 2004. Statistik Edisi ke Tiga. .lakarta :
PT. Gelora Aksara.
Sudjana Nana. 1988. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sunarto. 2007. Sains Sahabatku. Jakarta: Ganeca Exact.
Tayibnapsis Yusuf Farida. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen
Evaluasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Usman, Husaini, dkk. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara.