Top Banner
180 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya yang telah dijelaskan, sebuah hasil yang menjawab permasalahan dalam suatu perancangan melalui pendekatan tema dan fungsi yang telah dijabarkan dengan hasil akhir berupa gambar perancangan dan gambar konstruksi. Penggunaan konsep infill development dengan beberapa prinsip-prinsip tema high tech arsitektur yang bertujuan memberikan sebuah keselarasan antara bangunan lama (bangunan konservasi) dengan bangunan yang baru. 6.2 Hasil Rancangan Tapak 6.2.1. Pola Tatanan Massa Pola tatanan massa pada Infill development ini adalah menyebar. Dengan pola yang demikian pemanfaatan area menjadi optimal serta view yang di hadirkan juga lebih baik. Tatanan pola ini terbagi 3 zona berdasarkan aktivitasnya, yakni publik, semi publik dan privat. Zona publik ini di letakkan sebagai bangunan penyambut bagi pengunjung serta perletakannya yang mudah dijangkau ataupun di akses. Zona semi publik diletakan pada belakang stasiun serta samping timur terkait dengan parkiran. Zona privat diletakkan pada area sudut stasiun, dimana hal ini terkait dengan sifat dan kebutuhan dari bangunan itu nantinya, yang nantinya tidak dapat diakses oleh sembarang pengunjung kecuali petugas stasiun.
25

BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

Apr 24, 2019

Download

Documents

phamtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

180

BAB VI

HASIL RANCANGAN

6.1 Hasil Rancangan

Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

yang telah dijelaskan, sebuah hasil yang menjawab permasalahan dalam suatu

perancangan melalui pendekatan tema dan fungsi yang telah dijabarkan dengan

hasil akhir berupa gambar perancangan dan gambar konstruksi. Penggunaan

konsep infill development dengan beberapa prinsip-prinsip tema high tech

arsitektur yang bertujuan memberikan sebuah keselarasan antara bangunan lama

(bangunan konservasi) dengan bangunan yang baru.

6.2 Hasil Rancangan Tapak

6.2.1. Pola Tatanan Massa

Pola tatanan massa pada Infill development ini adalah menyebar. Dengan

pola yang demikian pemanfaatan area menjadi optimal serta view yang di

hadirkan juga lebih baik. Tatanan pola ini terbagi 3 zona berdasarkan aktivitasnya,

yakni publik, semi publik dan privat. Zona publik ini di letakkan sebagai

bangunan penyambut bagi pengunjung serta perletakannya yang mudah dijangkau

ataupun di akses. Zona semi publik diletakan pada belakang stasiun serta samping

timur terkait dengan parkiran. Zona privat diletakkan pada area sudut stasiun,

dimana hal ini terkait dengan sifat dan kebutuhan dari bangunan itu nantinya,

yang nantinya tidak dapat diakses oleh sembarang pengunjung kecuali petugas

stasiun.

Page 2: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

181

Gambar 6.1 Zoning tapak

(Sumber: Hasil Rancangan, 2015)

Zona publik

Zona semi publik

Zona privat

6.2.2.Aksesbilitas dan Sirkulasi

Stasiun merupakan bangunan publik, jadi mementingkan kenyamanan dan

keamanan pengguna. Aksesbilitas dan sirkulasi kedalam tapak terdapat dari pintu

bangunan lama stasiun dan bangunan baru stasiun. Adapun aksesibilitas dan

sirkulasi pada tapak adalah sebagai berikut:

Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi kendaraan pada tapak terdapat 2 pintu yaitu pintu barat dan pintu

timur. Pintu barat untuk stasiun bangunan lama dan pintu timur untuk

Page 3: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

182

bangunan stasiun baru. Pintu barat diperuntukan untuk pengunjuung tetapi

bila kapasitas stasiun lama sudah tidak mencukupi dialihkan pada pintu

timur.

Gambar 6.2. Jalur sirkulasi kendaraan

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Parkir pengunjung stasiun baru

Parkir pengunjung stasiun lama

Sirkulasi pengguna

Sirkulasi pengguna pada infill development Stasiun Bojonegoro dibagi

menjadi dua yaitu pengunjung ke stasiun yang lama dan pengunjung

stasiun yang baru. Sirkulsi pengguna untuk stasiun yang lama

menggunakan akses yang sudah ada yaitu terdapat pada depan Stasiun dan

Page 4: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

183

sirkulasi pengguna untuk stasiun baru menggunakan akses fly over terkait

dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung dikarenakan sirkulasi

kereta api.

Gambar 6.3. Jalur sirkulasi pengguna

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.4. Sirkulasi pengguna

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.2.3 Vegetasi

Beberapa jenis vegetasi yang digunakan pada tapak adalah sebagai berikut:

Page 5: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

184

1. Vegetasi pengarah diletakan pada sirkulasi kereta mapun pejalan kaki

sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengakses. Vegetasi yang

digunaan adalah kiara payung.

2. Vegetasi peneduh yang diletakkan pada area parkir motor bertujuan untuk

mengurangi efek panas matahari. Vegetasi yang digunakan adalah pohon

mumbai.

3. Vegetasi penghias diletakkan di daerah sirkulasi pengguna, sehingga

ketika proses berjalan pengguna merasa nyaman Vegetasi yang digunakan

adalah lily paris

Gambar 6.5. vegetasi pengarah pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 6: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

185

Gambar 6.6. Perletakan vegetasi pengarah

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.7. Vegetasi peneduh pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.8. Peletakan vegetasi peneduh

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Palem

Mumbai

185

Gambar 6.6. Perletakan vegetasi pengarah

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.7. Vegetasi peneduh pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.8. Peletakan vegetasi peneduh

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Palem

Mumbai

185

Gambar 6.6. Perletakan vegetasi pengarah

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.7. Vegetasi peneduh pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.8. Peletakan vegetasi peneduh

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Palem

Mumbai

Page 7: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

186

Gambar 6.9. Vegetasi hias pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.10. Peletakan vegetasi hias

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.2.4 View

View pada infill development Stasiun Bojonegoro mengacu pada

konservasi bangunan stasiun yang lama , sehiingga identitas bangunan stasiun

yang lama tidak hilang. Orientasi bangunan stasiun yang baru juga mengikuti

arah orientasi bangunan stasiun yang lama.

Lili paris

186

Gambar 6.9. Vegetasi hias pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.10. Peletakan vegetasi hias

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.2.4 View

View pada infill development Stasiun Bojonegoro mengacu pada

konservasi bangunan stasiun yang lama , sehiingga identitas bangunan stasiun

yang lama tidak hilang. Orientasi bangunan stasiun yang baru juga mengikuti

arah orientasi bangunan stasiun yang lama.

Lili paris

186

Gambar 6.9. Vegetasi hias pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.10. Peletakan vegetasi hias

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.2.4 View

View pada infill development Stasiun Bojonegoro mengacu pada

konservasi bangunan stasiun yang lama , sehiingga identitas bangunan stasiun

yang lama tidak hilang. Orientasi bangunan stasiun yang baru juga mengikuti

arah orientasi bangunan stasiun yang lama.

Lili paris

Page 8: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

187

Gambar 6.11. View pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Arah bangunan

Stasiun baru

Stasiun lama

Gambar 6.12. Orientasi bangunan lama dan baru

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 9: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

188

6.2.5 Pencahayaan dan Penghawaan

6.2.5.1 Pencahayaan

Pencahayaan pada infill development stasiun Bojonegoro ini terbagi

menjadi dua yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami

memasukkan secara langsung sinar matahari ke dalam bangunan stasiun baru,

dengan menggunakan kaca laminanted glass yang terletak pada jendela dan atap

dengan tambahan space frame sesuai dengan konsep high tech. Stasiun lama tetap

menggunakan jendela dan atap asli untuk menjaga jati diri bangunan

konservasinya tetapi untuk atap bagian belakang menggunakan material kaca

laminated glass untuk memasukan cahaya ke dalam bangunan. Jenis kaca

laminated glass bersifat mereduksi cahaya matahari yang masuk secara

berlebihan. Ruang-ruang yang tidak memungkinkan mendapat cahaya dari cahaya

matahari dapat menggunakan bantuan cahaya buatan dengan dibantu solar panel.

`

Gambar 6.13. Atap stasiun baru dan atap stasiun lama

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

cahayamasuk

Cahayamasuk

Page 10: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

189

6.2.5.2 Penghawaan

Penghawaan dalam bangunan menggunakan penghawaan alami dan

buatan yaitu dengan menggunakan bukaan-bukaan yang banyak serta bantuan AC

(air conditioner).

Gambar 6.14. Penghawaan pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.15. Penghawaan pada bangunan

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3 Hasil Rancangan Ruang

Konsep infill development stasiun Bojonegoro ini adalah perpaduan antara

konsep urban infill dengan high tech arsitektur sebagai acuan membentuk ruang.

189

6.2.5.2 Penghawaan

Penghawaan dalam bangunan menggunakan penghawaan alami dan

buatan yaitu dengan menggunakan bukaan-bukaan yang banyak serta bantuan AC

(air conditioner).

Gambar 6.14. Penghawaan pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.15. Penghawaan pada bangunan

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3 Hasil Rancangan Ruang

Konsep infill development stasiun Bojonegoro ini adalah perpaduan antara

konsep urban infill dengan high tech arsitektur sebagai acuan membentuk ruang.

189

6.2.5.2 Penghawaan

Penghawaan dalam bangunan menggunakan penghawaan alami dan

buatan yaitu dengan menggunakan bukaan-bukaan yang banyak serta bantuan AC

(air conditioner).

Gambar 6.14. Penghawaan pada tapak

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.15. Penghawaan pada bangunan

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3 Hasil Rancangan Ruang

Konsep infill development stasiun Bojonegoro ini adalah perpaduan antara

konsep urban infill dengan high tech arsitektur sebagai acuan membentuk ruang.

Page 11: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

190

6.3.1 Stasiun lama

Bangunan stasiun lama Bojonegoro merupakan bangunan dengan sifat

publik, sesuai dengan dengan sifatnya bangunan ini digunakan untuk naik turunya

pengunjung kereta api. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruang yaitu ruang

pembelian karcis, food court, ruang pengendali sinyal,ruang pengelola , klinik,

musholla serta peron. Bangunan memakai material keramik pada ruangan.

Gambar 6.16. Denah bangunan stasiun lama

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3.2 Stasiun Baru lantai 1

Bangunan Stasiun baru lantai 1merupakan bangunan dengan sifat publik

sama halnya dengan bangunan stasiun yang lama. Beberapa ruang yang ada di

Stasiun baru lantai 1 adalah food court, klinik, musholla, peron sama dengan

stasiun yang lama tetapi ada beberapa ruang yang tidak dimiliki oleh stasiun yang

Page 12: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

191

lama diantaranya adalah galeri gerbong, ruang menyusui,smoking area, ruang

security dan ruang informasi. Bangunan memakai material granit putih mengkilap,

escalator untuk menunjukan kesan high tech dan pemakaian keramik bertekstur

kasar.

Gambar 6.17. Denah bangunan stasiun baru lantai 1

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3.3 Stasiun Baru lantai 2

Bangunan Stasiun lantai 2 ini merupakan kesinambungan dari bangunan

Stasiun lantai 1. Bangunan ini merupakan sirkulasi utama pada bangunan Stasiun

yang baru yaitu terdiri dari droop off pengunjung, sirkulasi pengunjung ke lantai 1

yang dibuat menggantung untuk menimbulkan kesan high tech pada bangunan,

parkiran mobil, akses pengelola melalui selasar serta sirkulasi pengunjung sepeda

motor. Bangunan ini memiliki berbagai ruangan seperti ruang pembelian karcis,

ruang tunggu VIP, ruang menyusui, retail, ruang mesin ATM, gudang, rest area

serta ornamentasi air jatuh pada bangunan lantai 1. Bangunan lantai 2 Stasiun ini

memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk sirkulasi mobil dan

Page 13: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

192

sepeda motor. Pemakain keramik bertekstur kasar pada selasar serta pedestrian

dan pemakaian kaca ekspos pada ornamentasi air.

Gambar 6.18. Denah bangunan stasiun baru lantai 2

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3.4 Stasiun Baru lantai 3

Bangunan Stasiun baru lantai 3 merupakan kesinambungan dari bangunan

Stasiun lantai 1 dan lantai 2. Bangunan Stasiun baru lantai 3 merupakan

bangunan dengan sifat semi privat. Beberapa ruang yang ada di Stasiun baru lantai

1 adalah ruang kepala stasiun, ruang tamu, ruang rapat pengelola, musholla, ruang

cctv, ruang pengendali sinyal dan gudang. Bangunan memakai material granit

putih mengkilap, untuk menunjukan kesan high tech.

Page 14: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

193

Gambar 6.19. Denah bangunan stasiun baru lantai 3

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3.5 Bengkel Stasiun

Bangunan bengkel Stasiun merupakan bangunan penunjang dari Infill

development Stasiun Bojonegoro. Bangunan ini berfungsi untuk memperbaiki

gerbong kereta yang mengalami kerusakan. Beberapa ruang yang ada pada

bengkel adalah ruang pengelola bengkel, ruang tamu, food court, ruang rapat,

garasi gerbong kereta dan gudang. Bangunan bengkel memakai material granit

bertekstur kasar untuk mempermudah aktifitas yang ada pada bengkel.

Page 15: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

194

Gambar 6.20. Denah bengkel stasiun

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.3.6 Bangunan loading dock

Bangunan loading dock merupakan bangunan penunjang dari Infill

development Stasiun Bojonegoro. Bangunan ini berfungsi untuk pengiriman

barang ataupun penerimaan barang. Bangunan ini bersifat semi publik dan

bangunan loading dock ini terdiri dari beberapa ruang seperti kantor pengelola dan

gudang penyimpanan barang. Bangunan loading dock memakai material granit

bertekstur kasar untuk mempermudah aktifitas yang ada pada loading dock

terutama pada saat penurunan dan penaikan barang.

Gambar 6.21. Denah loading dock

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 16: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

195

6.3.7 Bangunan rumah genset

Bangunan rumah genset merupakan bangunan serfis yang bersifat prifat

yang tidak semuanya orang bisa masuk ke dalam bangunan ini. Bangunan ini

berfungsi untuk kelangsungan infill development Stasiun Bojonegoro karena

meliputi ME. Bangunan ini terdiri dari travo dari PLN serta genset. Bangunan

rumah genset memakai material granit bertekstur kasar.

Gambar 6.22. Denah rumah genset

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.4 Hasil Rancangan Eksterior dan Interior

6.4.1Eksterior

Infill development Stasiun Bojonegoro menerapkan tema high tech

arsitektur dengan konsep urban infill terkait dengan bangunan cagar budaya. Pola

tatanan massa pada Infill development ini adalah menyebar. Dengan pola yang

demikian pemanfaatan area menjadi optimal. Bangunan baru menggunakan pola -

Page 17: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

196

pola lama dengan sedikit modifikasi seperti halnya bukaan, atap, pola horisontal

dengan material yang baru.

Gambar 6.23. Perspekstif eksterior mata burung

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Bangunan Stasiun Lama

Bangunan Stasiun Baru

Page 18: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

197

Gambar 6.24. Perspekstif eksterior mata manusia

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.4.2 Interior

Penguatan konsep dari tema high tech arsitektur diterapkan pula pada

interior bangunan, penggunaan material high tech seperti pemberian space frame

pada atap, escalator sebagai akses pengunjung, struktur gantung sebagai efek

visual. Berikut adalah ruang-ruang yang dibahas antara lain:

Pola horisontal

Modifikasi bukaan

Modifikasi atap dengan Struktur Gantung

Page 19: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

198

Gambar 6.25. Perspekstif interior resepsionis

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.26. Perspekstif interior food court dan peron stasiun

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Pada ruang resepsionis penerapan tema high tech yaitu inside outterlihat dari adanya space frame pada atap dan lantai putih mengkilapsehingga mengannciptakan suasana high tech pada ruangan

Pada ruang food court dan peron penerapan tema high tech yaitu pergerakanterlihat dari adanya perbedaan tinggi rendah level lantai food court danperon. Pemakaian kaca pada galeri Stasiun mengingatkan kan pengunjungakan zaman dahulu

Pada ruang rapat stasiun penerapan tema high tech yaitu transparansiterlihat dari adanya jendela kaca yang memakai material limitid glass yangmelihatkan view keluar,pewarnaan yang merata yang menggunakan warnadominan putih serta perpaduan aksen antara aksen vertikal dan horisontalyang diambil pada Stasiun lama

Page 20: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

199

.

Gambar 6.27. Perspekstif interior ruang rapat

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.28. Perspekstif interior peron depan

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.5 Hasil Rancangan Utilitas

6.5.1 Utilitas Plumbing

Sumber air bersih utama menggunakan PDAM, dari PDAM air yang

dialirkan melalui tandon bawah kemudian disalurkan ke pompa air kemudian

tandon air dan di distribusikan ke seluruh bangunan ataupun ruangan yang

membutuhkan air bersih.Untuk air kotor dari penampungan sementara kemudian

pengolah limbah menuju septik tank dengan di bantu pengelohannya dengan air

bersih dan terakhir menuju IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah)

Pada ruang peron depan penerapan tema high tech yaitu scientific culturaterlihat dari adanya eskalator yang menghubungkan pada lantai 2 danpemakaian material granit putih mengkilap yang menciptakan kesan hightech

Page 21: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

200

Gambar 6.29.Utilitas air bersih

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.30.Utilitas air kotor

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 22: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

201

Gambar 6.31.Titik hydrant box

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

6.5.2 Utilitas Listrik

Aliran listrik pada bangunan menggunakan PLN untuk sumber utama dan

menggunakan genset serta solar panel sebagai cadangan dari sumber listrik utama.

Gambar 6.32. Aliran listrik pada kawasan stasiun lama dan baru

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 23: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

202

Gambar 6.33. Aliran listrik pada lantai 2

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Gambar 6.34. aliran listrik pada lantai 3

(Sumber : hasil rancangan, 2015)

Page 24: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

203

6.6 Hasil Kajian Integrasi

Landasan dasar nilai-nilai keislaman dalam Infill Development Stasiun

Bojonegoro sudah di jelaskan dalam bab-bab sebelunya, dan hal itu diterapkan

dalam perancangan desain. Berikut dapat di jelaskan penerapan dasar Al Qur’an

dalam Perancangan.

6.6.1 Konsep Rancangan

Nilai keislaman yang terkait dalam perancangan adalah pentingnya menjaga

bangunan konservasi tanpa merusak atau menghancurkannya yang kemudian

diaplikasikan melalui infill development, dengan cara penambahan bangunan baru.

Stasiun lama maupun stasiun baru dapat disandingkan dengan cara memakai

elemen – elemen stasiun lama seperti bentuk atap, bentuk ornamentasi yang di

pakai pada Stasiun baru.

6.6.2 Konsep massa

Konsep tema yaitu high tech arsitektur adalah manusia yang dimuka bumi ini

yang dijadikan khalifah oleh Allah SWT, yang harus selalu menjaga dan

melestarikan. Nilai keislaman yang dapat diambil dalam Al Quran dijelaskan

larangan dan perintah dalam pelestarian.

“ Telah Nampak kerusakan di daratdan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,

supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka

kembali (kejalan yang benar)”.

Qs. Ar-Rum ayat 41,

Ayat di atas menjelaskan bahwa selain kewajiban untuk beribadah kepada

Allah manusia juga diciptakan Allah sebagai Khalifah di muka bumi ini dengan

Page 25: BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil rancangan …etheses.uin-malang.ac.id/2411/7/10660068_Bab_4.pdfBangunan lantai 2 Stasiun ini memakai material granit putih yang mengkilap, aspal untuk

204

menjaga apa yang ada di muka bumi yang telah Allah ciptakan. Peranan manusia

sebagai khalifah di muka bumi mempunyai peranan penting dalam menjaga apa

yang ada di bumi ini (bangunan konservasi)