87 BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. KONSEP MAKRO Perancangan shopping mall merupakan upaya untuk mendukung perkembangan kota Semarang sebagai kota tujuan investasi. Sementara perancangan apartemen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Semarang akan tempat tinggal sementara dan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota, area perkantoran, maupun fasilitas umum lainnya. Integrasi antara kedua fungsi bangunan ini sendiri maupun integrasi antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya dapat meningkatkan nilai investasi dan kualitas hunian. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, sesuai dengan harapan pemerintah kota Semarang. 5.2. KONSEP MESSO Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031, pemerintah kota Semarang akan mengembangkan CBD (Central Bussiness District) baru yang menghubungkan tiga titik penting di kota ini, yaitu Peterongan, Tawang, dan Siliwangi. Site yang terpilih untuk bangunan mixed-use ini terletak di dalam area CBD baru, tepatnya di kecamatan Semarang Selatan sebagai upaya untuk mengembangkan area CBD baru ini. Letak site dekat dengan pusat kota Semarang, yaitu Simpang Lima dan beberapa fasilitas lainnya, seperti area perkantoran, fasilitas pendidikan, dan rumah sakit. Perancangan bangunan mixed-use merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna lahan pada kawasan CBD baru, dimana ketersediaan tanah pada kawasan ini semakin terbatas dan harganya pun semakin tinggi. 5.3. KONSEP MIKRO 5.3.1. Konsep Pencapaian Pencapaian site difokuskan melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani yang menghubungkan site dengan pusat kota Semarang, yaitu Simpang Lima. Sementara Jalan Erlangga Timur dan Jalan Atmodirono I dimanfaatkan sebagai sirkulasi servis dan karyawan.
19
Embed
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74959/potongan/S1-2014... · mixed-use merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna lahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
! 87!
BAB V
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5.1. KONSEP MAKRO
Perancangan shopping mall merupakan upaya untuk mendukung perkembangan
kota Semarang sebagai kota tujuan investasi. Sementara perancangan apartemen
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Semarang akan tempat tinggal
sementara dan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota, area perkantoran,
maupun fasilitas umum lainnya. Integrasi antara kedua fungsi bangunan ini
sendiri maupun integrasi antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya dapat
meningkatkan nilai investasi dan kualitas hunian. Hal ini merupakan upaya untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, sesuai dengan
harapan pemerintah kota Semarang.
5.2. KONSEP MESSO
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031,
pemerintah kota Semarang akan mengembangkan CBD (Central Bussiness
District) baru yang menghubungkan tiga titik penting di kota ini, yaitu
Peterongan, Tawang, dan Siliwangi. Site yang terpilih untuk bangunan mixed-use
ini terletak di dalam area CBD baru, tepatnya di kecamatan Semarang Selatan
sebagai upaya untuk mengembangkan area CBD baru ini. Letak site dekat dengan
pusat kota Semarang, yaitu Simpang Lima dan beberapa fasilitas lainnya, seperti
area perkantoran, fasilitas pendidikan, dan rumah sakit. Perancangan bangunan
mixed-use merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna lahan pada
kawasan CBD baru, dimana ketersediaan tanah pada kawasan ini semakin
terbatas dan harganya pun semakin tinggi.
5.3. KONSEP MIKRO
5.3.1. Konsep Pencapaian
Pencapaian site difokuskan melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani yang
menghubungkan site dengan pusat kota Semarang, yaitu Simpang Lima.
Sementara Jalan Erlangga Timur dan Jalan Atmodirono I dimanfaatkan
sebagai sirkulasi servis dan karyawan.
! 88!
5.3.2. Konsep Perancangan Site Tabel 5.1. Konsep Perancangan Site
No Gambar Keterangan
1
Site memiliki luas 16.150 m2
dengan panjang 170 meter dan
lebar 95 meter. Area biru muda
merupakan area yang dapat
dibangun setelah dikurangi
sempadan selebar 29 meter di sisi
timur laut serta 17 meter di sisi
barat laut dan barat daya.
2
Di sekeliling site dibuat jalur
pedestrian selebar 1,5 meter dan
jalur keselamatan selebar 5 meter
yang dibatasi oleh jalur hijau
selebar 1 meter di sisi kanan dan
kirinya. Jalur ini dibuat untuk
penghijauan, akses pemadam
kebakaran, dan evakuasi.
3
Karena site terletak di sudut jalan
maka massa bangunan dipotong
miring pada salah satu ujungnya.
Hal ini dilakukan demi keamanan
jalur lalu lintas. Area yang
terpotong ini akan dimanfaatkan
sebagai ruang terbuka hijau.
4
Massa apartemen berupa dua buah
tower diletakkan di atas massa
shopping mall. Salah satu tower
diputar mengikuti kemiringan
massa shopping mall.
Sumber : Analisis Pribadi
! 89!
5.3.3. Konfigurasi Massa
Gambar 5.1. Konfigurasi Massa
Sumber : Analisis Pribadi
Massa bangunan mixed-use menggunakan konsep multitowered
megastructures tipe 2 dimana terdapat dua menara yang berdiri di atas
sebuah podium dasar yang luas. Kedua menara mewadahi fungsi unit
hunian apartemen sementara podium dasar terdiri atas beberapa lantai
yang mewadahi fungsi shopping mall, entrance dan fasilitas apartemen,
area pengelola, servis, parkir, serta loading dock.
Massa podium disusun dari bentuk balok yang dipotong miring
pada salah satu ujungnya karena site terletak di sudut jalan. Salah satu
massa hunian apartemen diputar mengikuti kemiringan massa podium.
5.3.4. Zonasi
Gambar 5.2. Zonasi
Sumber : Analisis Pribadi
shopping mall
lobby apartemenPARKIR
area pengelola area SERVIS
unit hunian apartemenunit hunian apartemen
fasilitas apartemen
AREA PARKIRRUANG TERBUKA HIJAU
AREA SHOPPING MALLlobby
AREASERVIS
AREAPENGELOLA
AREA HUNIAN
fasilitas apartemen
! 90!
Zonasi pada bangunan ini dibagi menjadi empat. Zona publik
terdiri atas shopping mall dan lobby apartemen. Zona semi publik terdiri
atas area pengelola dan fasilitas apartemen. Zona privat terdiri atas unit
hunian. Zona servis terdiri atas parkir, utilitas, gudang, laundry, dan
loading dock. Bangunan terdiri atas 15 lantai (ground floor + lantai 1-14),
1 semi basement, dan 2 basement.
Gambar 5.3. Potongan Skematik
Sumber : Analisis Pribadi
5.3.5. Tata Ruang Luar
a. Parkir Luar
Parkir luar hanya terdapat pada sisi timur laut site dan dibagi
menjadi dua. Sebagian digunakan untuk taksi dan sebagian lainnya
digunakan untuk pengunjung. Untuk memberikan ruang bagi parkir
luar, maka jalur keselamatan pada sisi timur laut digeser ke dalam
sejauh 8,48 meter.
Gambar 5.4. Area Parkir Luar
Sumber : Analisis Pribadi
LOADING DOCK SHOPPING MALLSHOPPING MALLSHOPPING MALLSHOPPING MALLSHOPPING MALL