Date post: | 22-Feb-2018 |
Category: | Documents |
View: | 222 times |
Download: | 0 times |
7/24/2019 BAB Komplit
1/57
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Halusinasi merupakan satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan
gangguan jiwa. Halusinasi sering diidentikkan dengan skizofrenia. Dari seluruh klien
skizofrenia 70% diantaranya mengalami halusinasi. Gangguan jiwa lain juga disertai
dengan gejala halusinasi adalah gangguan manik depresif dan delirium. Halusinasi
merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya
tidak terjadi. Suatu penerapan pana indera tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu
penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui pana indra tanpa stimulus eksteren
persepsi palsu. Salah persepsi pada halusinasi terjadi tanpa adanya stimulus eksternal
yang terjadi. Stimulus internal dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata ada oleh klien
!Stuart" #$$&.
'erubahan persepsi tentang halusinasi adalah ketidakmampuan manusia dalam
membedakan antara rangsangan yang timbul dari sumber internal seperti pikiran"
perasaan" dan sensasi somatik dengan inpuls dan stimulus eksternal. (anusia pada
dasarnya masih mempunyai kemampuan dan membandingkan serta mengenal mana yang
merupakan respon dari luar dirinya. (anusia yang mempunyai ego yang sehat dapat
membedakan antara fantasi dan kenyataan. (ereka dalam proses pikir yang logis"
membedakan dengan pengalaman dan mem)alidasikan serta menge)aluasi seara akurat
!*asution" +00,&.
-ika seorang indi)idu tidak mempunyai iri sehat jiwa maka indi)idu tersebut
mengalami sakit jiwa dan membutuhkan keperawatan jiwa untuk merawat dan
menyehatkan jiwa kembali. eperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek
keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar" dan
menggunakan diri sendiri seara terapeutik dalam meningkatkan" mempertahankan"
memulihkan kesehatan mental klien" dan kesehatan mental masyarakat dimana klien
berada !iyosef" +007&.
/erdasarkan hasil laporan periode , bulan terakhir yaitu dari -anuari sampai (aret
+0#" klien yang dirawat diruang Gelatik 1S- (enur Surabaya didapatkan data sejumlah
#,7 klien yang mengalami gangguan jiwa" terdapat 70 klien !#%& yang mengalami
gangguan halusinasi" klien !20"+%& yang mengalami gangguan perilaku kekerasan" ##
klien !%& menarik diri" dan # klien !0"%& yang mengalami perubahan proses pikir.
7/24/2019 BAB Komplit
2/57
Dari data tersebut" penulis tertarik dan berminat untuk membahas kasus 34suhan
eperawatan pada 5n. 6 dengan Gangguan 'ersepsi Sensori Halusinasi 'endengaran Di
1uang Gelatik 1S- -iwa (enur Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
/agaimana asuhan keperawatan jiwa dapat diterapkan pada pasien dengan gangguan
persepsi sensori8 halusinasi pendengaran 9
1.3 Tujuan
#. 5ujuan :mum
5ujuan umum dari penulisan makalah seminar ini agar penulis memperoleh
gambaran pengalaman langsung serta mampu memahami dan memberikan asuhan
keperawatan pada 5n. 6dengan Gangguan 'ersepsi Sensori8 Halusinasi 'endengaran
melalui pendekatan proses keperawatan.
+. 5ujuan husus
a. (ampu melakukan pengkajian pada 5n. 6 dengan Gangguan 'ersepsi
Sensori8 Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa (enur Surabaya.
b. (ampu menegakkan diagnosa keperawatan pada 5n. 6 dengan Gangguan
'ersepsi Sensori8 Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa (enur
Surabaya.
. (ampu merenanakan tindakan keperawatan pada 5n. 6 dengan Gangguan
'ersepsi Sensori8 Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa (enur
Surabaya.
d. (ampu menjelaskan pelaksanaan asuhan keperawatan pada 5n. 6 dengan
Gangguan 'ersepsi Sensori8 Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa
(enur Surabaya.
e. (ampu melakukan e)aluasi pada 5n. 6dengan Gangguan 'ersepsi Sensori8
Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa (enur Surabaya.
f. (endokumentasikan asuhan keperawatan pada 5n. 6 dengan Gangguan
'ersepsi Sensori8 Halusinasi 'endengaran di 1uang Gelatik 1S -iwa (enur
Surabaya.
7/24/2019 BAB Komplit
3/57
1. Man!aat Penul"san
2. Te#r"t"s
(anfaat penulisan seara teori dapat diaplikasikan sebagai ara pemau pengetahuan
mahasiswa dalam mendalami makalah yang dimiliki sehingga dapat diterapkan bagi
dirinya maupun orang lain dan untuk memperkuat konsep teori 4suhan eperawatan
-iwa.
3. Prakt"k
a. /agi (ahasiswa
(enambah wawasan" e)aluasi dan masukan kepada mahasiswa dalam
penyusunan dan penulisan laporan asuhan keperawatan jiwa.
b. /agi ;nstitusi 1umah SakitSebagai bahan informasi untuk bidang perawatan jiwa di 1umah Sakit -iwa
(enur Surabaya dalam pengembangan penataksanaan keperawatan jiwa.
. /agi ;nstitusi 'endidikan
Sebagai sumber baaan tentang 4suhan eperawatan -iwa pada pasien dengan
halusinasi pendengaran.
1.$ Pr#ses Pem%uatan Makalah
'roses pembuatan makalah ini dimulai dari pembagian kasus dari masing
7/24/2019 BAB Komplit
4/57
BAB II
LANDA&AN TE'RI
2.1 MA&ALAH UTAMA
Gangguan 'ersepsi Sensori 8 Halusinasi 'endengaran
2.2 PR'&E& TER(ADIN)A MA&ALAH
1. Pengert"an
'ersepsi mengau pada indentifikasi dan interpretasi awal dari suatu stimulus
berdasarkan informasi yang diterima melalui pana indra. perubahan persepsi
sensori merupakan gejala umum dari skizoprenia dan ntermasuk dalam gangguan
orientasi realita yaitu ketidakmampuan klien menilai dan berespon pada realita.
lien tidak mampu membedakan rangsang internal dan eksternal" tidak dapat
membedakan lamunan dan kenyataan. lien tidak mampu memberi respon seara
tepat sehingga tampak prilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan
!eliat" #$$ &.
'erubahan persepsi sensori adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami perubahan dalan jumlah dan pola dari stimulus yang mendekat yang
diprakarsai seara internal atau eksternal disertai dengan pengurangan" melebihsinggungan !5aktil&
;ndi)idu yang bersangkutan mereasa binatang merayat pada kulitnya. /ila
rabaan ini merupakan rangsangan seksual maka halusinasi ini disebut
Halusinasi Haptik.
@& Halusinasi =henes 5hetik
;ndi)idu merasakan fungsi tubuhnya seperti aliran darah di )ena atau arteri.
7& Halusinasi inestetik
;ndi)idu merasakan pergarakan sementara indi)idu berdiri tanpa bergerak.
,. Tan,a ,an +ejala
5anda atau gejala yang munul pada klien halusinasi adalah biara kaau" senyum
dan tertawa sendiri" mengatakan mendengar suara
7/24/2019 BAB Komplit
10/57
. Penatalaksanaan Me,"s
#& ?armakoterapi
*euroleptika dengan dosis efektif bermanfaat pada penderita skizoprenia yang
menahun" hasilnya lebih banyak jika mulai diberi dalam dua tahun penyakit. *euroleptika dengan dosis efektif tinggi bermanfaat pada penderita dengan
psikomotorik yang meningkat.
+& 5erapi kejang listrik
5erapi kejang listrik adalah pengobatan untuk menimbulkan kejang grandmall
seara artifiial dengan melewatkan aliran listrik melalui eletrode yang dipasang
pada satu atau dua temples" terapi kejang listrik dapat diberikan pada skizoprenia
yang tidak mempan dengan terapi neuroleptika oral atau injeksi" dosis terapi
kejang listrik 2detik.
,& 'sikoterapi dan 1ehabilitasi
'sikoterapi suportif indi)idual atau kelompok sangat membantu karena
berhubungan dengan praktis dengan maksud mempersiapkan klien kembali ke
masyarakat" selain itu terapi kerja sangat baik untuk mendorong klien bergaul
dengan orang lain" klien lain" perawat dan dokter. (aksudnya supaya klien tidak
mengasingkan diri karena dapat membentuk kebiasaan yang kurang baik"
dianjurkan untuk mengadakan permainan atau latihan bersama" seperti therapy
modalitas
7/24/2019 BAB Komplit
11/57
2.3 P'H'N MA&ALAH
+am%ar 2. 'ohon (asalah =ore 'roblem Gangguan Sensori 'ersepsi 8 Halusinasi
MA&ALAH 0EPERAATAN DAN DATA )AN+ PERLU DI0A(I
N' Masalah
0e*eraatan
Data &u%ekt"! Data '%ekt"!
# Gangguan sensori
persepsi 8 Halusinasi
(enyatakan mendengar
suara
7/24/2019 BAB Komplit
12/57
(engungkapkan tidak
bias apa
7/24/2019 BAB Komplit
13/57
(engungkapkan tidak
bisa menggunakan alat
mandi>kebersihan diri
2. DIA+N'&A 0EPERAATAN
#. Gangguan sensori persepsi 8 Halusinasi
+. Harga Diri 1endah !HD1&
,. erusakan ;nteraksi Sosial !;S&
2. 1isiko tinggi menederai diri sendiri" orang lain" dan lingkungan
. Defisit 'erawatan Diri
7/24/2019 BAB Komplit
14/57
2.$ RENANA TINDA0AN 0EPERAATAN
5gl *o.DE DE. eperawatan 'erenanaan
5ujuan riteria hasil ;nter)ensi
#. 1esiko Gangguan
Sensori 'ersepi 8halusinasi
!lihat>dengar>penghidu
> raba> keap&
5:( 8
lien dapatmengontrol
halusinasi yang
dialaminya
5: # 8
lien dapatmembina
hubungansaling peraya
dengan perawat
#. Setelah FE interaksiklien menunjukkan
tanda A tanda
peraya terhadapperawat 8
6kspresi wajah
bersahabat"
(enunjukkan
rasa senang"
4da kontak mata
(au berjabat
tangan"
(au
menyebutkan
nama
(au menjawab
salam" lien mau duduk
berdampingan
dengan perawat
/ersdia
mengungkapkan
masalah yangdihadapi.