Top Banner

of 15

bab IV, V, VI KAPE

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    1/34

    BAB IV

    METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 

    4.1 Lokasi dan Waktu K!"a P!aktk 

    Lokasi proyek   terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 08 + 000,

    Makassar.

    4.# P!sia$an dan Pn%u&$u'an Data K!"a P!aktk 

    Dalam persiapan dan pengumpulan data objek kerja praktek ini,

    metode yang dipakai adalah sistem pengamatan langsung di lapangan,

     peninjauan dan pengumpulan data proyek baik yang bersiat teknis maupunyang bersiat administrati. !ehubungan dengan itu untuk data data lainnya

    yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini kami memerlukan

     pendekatan dan diskusi dengan berbagai pihak di lokasi proyek terkait

    dalam pelaksanaan pembangunan jembatan sungai tello. "dapun persiapan#

     persiapan yang dibutuhkan selama melakukan kerja praktek ialah$

    %. Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data terdapat dua jenis data yang diambil yaitu $

    a. Data Primer

    Data yang langsung diambil atau dikumpulkan dari lapangan,

    yaitu$

    Diskusi bersama pelaksana lapangan serta penga&as

    lapangan.

    Pengamatan pelaksanaan pekerjaan seperti, proses

     pembesian, pemasangan bekisting serta penge'oran.

     b. Data !ekunder 

    Data yang diperoleh dalam bentuk data yang tersedia, antara

    lain$ (ambar kerja serta detail gambar 

    Jad&al Pelaksanaan )Kur*a !

    Kontrak 

    4.( Ran)an%an Jad*a' P'aksanaan

    Jad&al pelaksanaan kerja praktek diatur oleh pihak jurusan sipil

     bersama pihak instansi terkait tempat melaksanakan kuliah kerja praktek 

    yaitu selama bulan yang dimulai pada tanggal - ktober 0%- sampai

    dengan tanggal 8 ktober 0%-. Karena berhubung &aktu kerja praktek 

    46

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    2/34

    dilaksanakan bersamaan dengan jad&al kuliah yang padat, sehingga tidak 

    keseluruhan pekerjaan proyek dapat diikuti di lapangan.

    4.4 Dsk!i$si Mtod P'aksanaan K!"a P!aktk 

    Penulisan laporan ini disusun berdasarkan data dan kejadian

    sebenarnya di lapangan. adapun data tersebut dikumpulkan dengan berbagai

    metode, antara lain $

    %. Metode bser*asi

    Metode obser*asi adalah pengamatan langsung atas proses

     pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

    . Metode diskusi

    Metode diskusi dengan melakukan tanya ja&ab dengan

     pelaksana dilapangan saat kerja praktek berlangsung.

    /. Metode data dan literatur 

    Metode data dan literatur yaitu pengambilan data dan gambar 

    oto#oto perkembangan pelaksanaan proyek di lapangan dan

    inormasi melalui literature dan dokumen#dokumen yang terkait.

    . Dokumentasi

    Dokumentasi yaitu pengambilan gambar se'ara langsung untuk 

    melengkapi gambar kerja pelaksanaan dilapangan yang berguna

     bagi penyelesaian laporan ini.

    BAB V

    +ASIL DAN PEMBA+ASAN PEKERJAAN PEMBANG,NANJEMBATAN S,NGAI TELLO

    -.1 ,RAIAN PEKERJAAN

    Pembangunan Jembatan !.1ello berada pada Kota Metropolitan

    Makassar Pro*insi !ula&esi !elatan pada KM. 8 + 000 )dengan panjang L 2

    30 M dan Pekerjaan Jalan berupa Pelebaran dengan Konstrksi Perkerasan

    Lentur dan o*erlay Pekerjaan "spal )"sphalt 4on'rete.

    47

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    3/34

    Pada Periode 5ulan Mei sampai Desember 0%-, uraian Pekerjaan dan

    kegiatan adalah sebagai berikut $

    %. De*isi 6 ) 7M7M

    %. Mobilisasi

    %.8.)% Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

    %.% Pengamanan Lingkungan 9idup

    !kh.%.%.%8 ) :elokasi 7tilitas Pesa&at 1elpon yang ada

    !kh.%.%.%8.)/ :elokasi 1iang Lampu Penerangan Jalan

    !kh.%.%.%8.) :elokasi 1iang Listrik 

    !kh.%.%.%8.)- :elokasi 1rai't Light

    !kh.%.%.%8.)3 :elokasi (ardu PL;

    !kh.%.%.%8.) :elokasi 5illboard

    %.0.)% Pengeboran, termasuk !P1 dan Laporan

    %.%. Manajemen Mutu

    . De*isi 66 ) D:"6;"!<

    .%.)% (alian untuk !elokan Drainase dan !aluran "ir 

    ..)% Pasangan 5atu dengan Mortar 

    ./.)% 5eton K-0 )'= 0 untuk struktur drainase beton minor 

    ./.)%/ 5aja 1ulangan untuk struktur drainase beton minor 

    ./.)% Pasangan 5atu tanpa "dukan )"anstamping

    /. De*isi 666 ) P

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    4/34

    . De*isi 6> ) P

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    5/34

    ..)%0 5eton Diaragma '= /0 MPa termasuk pekerjaan

     penegangan setelah penge'oran )post tension

    ./ )% 5aja 1ulangan 7 Polos

    ./ )/ 5aja 1ulangan 7 / 7lir 

    .3 )%B b 1iang 5or 5eton, diameter %000 mm

    .3 )% 1ambahan 5iaya untuk ;omor Mata Pembayaran .3.)%B

     bila 1iang 5or 5eton dikerjakan di 1empat Cang 5erair.

    .%%.)% a.

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    6/34

    !.K 8.3)% 5atu 1empel

    !.K 8.3)/ Lampu :ailing Jembatan

    B. De*isi 6E ) P

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    7/34

    gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh peren'ana. Jika sudah

     fix titik mana yang akan menjadi objek pondasi borpile, maka 'asing

    mulai dipasang. Proses pemasangannya ini dimulai dengan

    mengangkat 'asing menggunakan excavator , kemudian diletakkan ke

    titik yang dituju. !elanjutnya operator excavator  mengarahkan bu'ket

    excavator   ke mulut casing   dan mulailah proses penumbukan.

    Penumbukan dihentikan setelah mandor memperkirakan posisi 'asing

    sudah berdiri dengan kuat dan tegak. !etelah itu, pekerjaan

     pemasangan dilanjutkan untuk titik# titik yang lain. Lokasi pengeboran

     berada di sungai menyebabkan resiko keruntuhan tanah semakin besar,

    sehingga dipasang casing   terlebih dahulu sebelum dilakukan

     pengeboran. Jumlah pondasi yang diren'anakan adalah$

    % Pondasi untuk abutmen arah Makassar 2 / buah

    Pondasi untuk abutmen arah Maros 2 / buah

    / Pondasi untuk Pier arah Makassar 2 - buah

    Pondasi untuk Pier arah Makassar 2 - buah

    (ambar -.% Proses Penurunan 'asing pondasi bored pile

     A!a2 Makassa!

    52

    )b)a

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    8/34

    (ambar -. Desain 1itik# 1itik 5orpile "butment )a

    dan Pier )b arah Makassar 

    1api pada kondisi dilapangan berbeda dengan gambar ren'ana yang telah

    dibuat. 9al dikarenakan, pada saat proses pengeboran di titik tersebut

    mengenai bangunan pier lama )existing , sehingga harus dilakukan perubahan

    ren'ana yaitu dengan menggeser posisi pondasi untuk bangunan pier tersebut

    )khusus pier arah Makassar. 5erikut merupakan gambar realisasi casing di

    lapangan dapat dilihat pada gambar di ba&ah.

      A!a2 Makassa!

    53

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    9/34

    (ambar -./ Desain 1itik# 1itik 5orpile Pier arah Makassar realisasi

     b. Pengeboran

    Pengeboran pondasi dilakukan dengan menggunakan mesin bor.

    Pengeboran dilakukan hingga men'apai tanah keras. 1anah yang

    terkikis oleh bor menjadi lumpur dan terdorong keluar bersama air.

    Dengan begini casing   akan semakin turun hingga men'apai tanah

    keras.

    (ambar -. Proses Pengeboran pondasi untuk arah Maros

    54

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    10/34

     

    (ambar -.- Proses Pengeboran pondasi untuk arah Makassar 

    7ntuk memastikan apakah casing dan pengeboran telah men'apai

    kedalaman ren'ana, maka pengeboran dihentikan sedangkan mata bor 

    dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan. !elanjutnya air 

    yang berada di dalam casing  dikeluarkan dengan menggunakan pompa

    hingga hingga kering !elanjutnya kedalaman bor pile  diukur se'ara

    manual dengan menggunakan pita ukur sekaligus diambil sampel

    tanahnya sehingga dapat disesuaikan dengan sampel hasil uji Standart 

     Penetration Test  )!P1 dan uji !ondir.

    (ambar -.3 Pengukuran kedalaman pondasi untuk arah arah Makassar 

    '. Pekerjaan Pembesian@Penulangan

    55

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    11/34

    Paralel dengan pekerjaan persiapan, maka pabrikasi tulangan bore pile

    dapat dilakukan. Pemilihan tempat untuk pabrikasi dan perakitan

    tulangan juga tidak jauh dari lokasi tiang bor.

    (ambar -. Pabrikasi tulangan pondasi tiang bor

    untuk arah Maros

    (ambar -.8 Pabrikasi tulangan pondasi tiang bor 

    untuk arah Makassar 

    Dimensi tulangan yang digunakan untuk untuk pondasi tiang bor 

    adalah tulangan 7/ untuk G- dan 7 untuk G%

    56

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    12/34

    (ambar -.B !ketsa dimensi tulangan pondasi tiang bor

    untuk arah Maros

    Kerangka besi tulangan yang telah dipabrikasi, diangkat dengan alat

    excavator  dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor. Penurunan

    tulangan dilakukan dengan hati#hati agar tidak banyak singgungan

    dengan tiang bor.

    (ambar -.%0 Pemasangan tulangan pondasi tiang bor

    untuk arah Makassar 

    d. Penge'oran 5eton

    !etelah proses pemasangan tulangan baja, maka proses selanjutnya

    adalah penge'oran beton dengan mutu K#-0 yang melibatkan alat

     berat concrete pump dan concrete mixer. "danya air pada lubang bor 

    menyebabkan penge'oran memerlukan alat bantu yaitu pipa tremi

    yang dapat digunakan untuk meyalurkan beton langsung ke dasar 

    lubang tanpa mengalami pen'ampuran dengan air atau lumpur terlebih

    dahulu. !elain itu, berat jenis beton lebih besar dibanding berat jenis

    lumpur sehingga air dan lumpur semakin terdesak ke atas.

    57

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    13/34

    (ambar -.%% Pipa tremi yang di masukkan ke lubang pondasi tiang bor 

    untuk arah Makassar hingga men'apai dasar 

    (ambar -.% Proses penge'oran pondasi bored pile arah Maros

    (ambar -.%/ "ir dan lumpur semakin terdesak naik ke permukaan

    !ementara itu, alat vibrator  digunakan untuk memadatkan 'ampuran

     beton agar udara yang masih berada dalam 'ampuran beton tersebut

     bisa keluar sehingga sehingga tidak menimbulkan rongga. jika rongga

    58

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    14/34

    ini jumlahnya terlalu banyak, maka akan menyebabkan kualitas beton

     berkurang.

    Proses penge'oran memerlukan supply beton yang siatnya continuous,

    karena jika tidak maka kemungkinan pipa tremy akan tertanam, atau

     bisa saja terjadi segresi akibat penge'oran yang tidak continuous. Jadi

    disyaratkan proses agar penge'oran ini dilakukan se'ara continuous

    dengan pipa tremy yang harus selalu tertanam pada beton segar.

    ?ungsinya adalah sebagai penahan agar beton tidak ber'ampur dengan

    lumpur.

    Penge'oran dengan metode kerja seperti ini juga dilakukan pada pondasi tiang bor untuk banguan abutment   arah Maros dan pondasi

    tiang bor untuk bangunan pier arah makassar.

    !ayangnya pada pelaksanaan penge'oran pondasi bore pile, pipa tremy

    memang dibenamkan kedalam lumpur, tapi pada saat pertengahan

     penge'oran pipa tremy tidak lagi terbenam didalam lumpur, melainkan

    melayang diatas dan tidak menyentuh air dan lumpur sama sekali.

    Dengan 'ara pelaksanaan yang seperti ini, maka bisa saja terjadi

    segregasi dan mutu beton berkurang.

    (ambar -.% Kesalahan pada proses penge'oran

    e. 7ji Slump 

    7ji slump dilakuakn sebelum proses penge'oran struktur dilaksanakan.

    Slump  atau kele'akan )workability merupakan aktor yang terkait

    dengan kemudahan didalam pelaksanaan pekerjaan. Dari uji slump ini

     pula dapat diketahui apakah 'ampuran beton kelebihan, kekurangan

    59

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    15/34

    atau 'ukup air. !emakin tinggi nilai  slump  berarti 'ampuran beton

    semakin en'er karena kelebihan air membuat mutu beton menjadi

    rendah dan butuh &aktu lama dalam pengeringannya. !edangkan nilai

     slump  yang ke'il berarti 'ampuran beton kekurangan air, sehingga

    'ampuran tidak merata bahkan akan sulit dalam pengerjaannya. Dalam

    uji slump yang dilakukan pada 'ampuran beton struktur pondasi tiang

     bor dengan mutu K#-0 diperoleh nilai slump sebesar %0 'm

    sedangkan nilai slump yang disyaratkan dalam mix design  adalah

    'm.

    -.1.# A3ut&n Bton K/#-0

    a. Penulangan "butmen

    Pekerjaan penulangan men'akup struktur baja yang dibuat sesusai

    dimensi yang ditunjukan pada gambar. Pekerjaan ini akan men'akup

     penyediaan, pabrikasi, pemasangan, dan perangkaian tulangan. Pada

    konstruksi abutment dibedakan atas - bagian yaitu,  footing abutment ,

     badan abutment , kepala abutment , back wall  dan wing wall .

    Pada konstruksi abutment  ada jenis besi tulangan yang digunakan,

    yaitu ∅ %, ∅ %3 ulir, ∅ %B ulir, dan ∅ - ulir, yang masing#

    masing digunakan pada bagian$

    60

    (ambar -.%3 pengambilan

    sampel uji kubus

    (ambar -.%- 7ji slump untuk 

    'ampuran beton pondasi tiang

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    16/34

    %  Footing abutment  menggunakan besi tulangan ∅ %, ∅ %3, ∅

    %B, ∅ -.

    5adan abutment  menggunakan besi tulangan $ ∅ %, ∅ %3, ∅

    -.

    / Kepala abutment  menggunakan besi tulangan $ ∅ %B, ∅ .

     Back wall  menggunakan besi tulangan $ ∅ %3.

    - Wing wall   menggunakan besi tulangan $ ∅ %0, ∅ %, ∅ %3,

    ∅ %B.

    !emuanya setiap tulangan ini, memiliki jarak#jarak dan jumlahnya

    masing#masing sesuai gambar ren'ana (Terlampir.

    (ambar -.% Penulangan pada !butment  arah Maros

    "dapun prosedur pelaksanaan pekerjaan pembesian abutment pada

     proyek ini yaitu$

    % Menyiapkan material besi tulangan sesuai dengan gambar ren'ana.

    Menyiapkan lokasi untuk pemotongan dan perakitan tulangan.

    / Menyiapkan peralatan dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.

    Memotong tulangan dengan bar cutter , kemudian membengkokkan

    dengan alat manual yang terbuat dari rangkaian kayu. Pemotongan

    dan pembengkokan dilakukan sesuai gambar ren'ana.

    - Merakit tulangan sesuai gambar dan harus bersilangan tumpang

    tindih. Lokasi perakitan juga harus bersih dari segala kotoran.

    3 Memastikan posisi ikatan antar besi tulangan sudah 'ukup kuat.

    61

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    17/34

    b. Pemasangan Bekisting !butment 

    Pemasangan bekisting abutmen dilakukan setelah pekerjaan pembesian

    abutment  selesai. Pada proyek ini, digunakan bekisting yang terbuat

    dari multipleks. 5erikut adalah uraian singkat mengenai pembuatan

     bekisting abutmen$

    % 5ersihkan area abutment 

    Memasang beton de'king setebal selimut beton

    / Memotong multipleks sesuai dengan ukuran abutment 

    Melumasi bekisting dengan minyak bekisting

    - Merangkai bekisting sesuai bentuk dan ukuran abutment 3 Memperkuat bekisting dari luar dengan bambu agar bekisting tidak 

     pe'ah saat menerima desakkan@gaya lateral dari adonan beton saat

     penge'oran.

    (ambar -.%8 Pemasangan 5ekisting pada "butment arah Maros

    62

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    18/34

    (ambar -.%B Pemasangan 5ekisting pada "butment arah Makassar 

    '. Penge'oran abutment 

    Penge'oran abutmen dengan mutu K#-0 dilakukan dalam / tahap,

    yaitu penge'oran footing , selanjutnya penge'oran badan abutment , dan

    yang terakhir adalah penge'oran kepala abutment.

    % Penge'oran footing

    Penge'oran bagian  footing   atau kaki abutmen dilakuakn setelah

     pemasangan casing   dan beton decking . Penge'oran dilakukan

    tanpa menggunakan concrete pump  karena alat tiba#tiba rusak.

    !ehingga penge'oran dilakuakan se'ara manual, dengan 'ara

    melun'urkan adonan beton dengan multipleks yang dilapisi seng.

    (ambar -.0 Penge'oran Footing !butment 

    Penge'oran 5adan !butment 

    Penge'oran badan abutmen dilakuakn setelah pemasangan casing 

    dan beton decking . Penge'oran dilakukan dengan menggunakan

    concrete pump, concrete mixer" dan vibrator .

    63

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    19/34

    (ambar -.% Penge'oran 5adan !butment  "rah Maros

    # Penge'oran Kepala !butment Penge'oran badan abutment  dilakukan setelah pemasangan casing 

    dan beton decking . Penge'oran dilakukan dengan menggunakan

    concrete pump, concrete mixer" dan vibrator .

    (ambar -. Penge'oran Kepala !butment 

    d. 7ji Slump 

    Dalam uji  slump  yang dilakukan pada 'ampuran beton struktur 

    abutment   dengan mutu K#-0 diperoleh nilai  slump  sebesar 8 'm

    sedangkan nilai slump yang disyaratkan dalam mix design adalah 'm

    dengan toleransi H.

    (ambar -./ Pengujian slump untuk abutment )K#-0 arah Maros

    64

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    20/34

    (ambar -. Pengambilan sampel kubus

     untuk abutment  )K#-0 arah Maros

    e. Pembongkaran 5ekisting

    !alah satu tahap yang penting untuk diketahui adalah &aktu yang tepat

    untuk pembongkaran bekisting. 5ekisting tidak boleh dibongkar 

    sampai beton benar#benar 'ukup mengeras dan dapat menahan beban

    dengan aman berat beton itu sendiri dan beban hidup lainnya. Pada

     pelaksanaannya, kayu sisi pada pada bekisting tidak akan di bongkar 

    hingga men'apai umur hari dan kayu penyangga dalam &aktu 8

    hari dari penge'oran. ;amun perlu diingat dalam pembongkaran harus

    dihindari gun'angan atau getaran karena dapat merusak kualitas beton

    itu sendiri.

    (ambar -.- Pembongkaran bekisting abutment 

    65

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    21/34

    Karena pengaplikasian alat concrete vibrator   yang tidak merata,

    meyebabkan ada bagian pada abutmen yang mengalami keropos. !ehingga

    harus segera diperbaiki 'aranya$

    % Menghilangkan beton keropos yang lepas sampai permukaan yang

     padat.

    Membersihkan area dari kotoran dan sisa#sisa beton lalu basahi bagian

    yang akan diperbaiki.

    / 6sikan 'ampuran beton dengan mutu yang sama pada bagian yang

    kosong hingga rapih.

    (ambar -.3 5agian beton yang keropos diperbaiki

    -.1.( Pk!"aan D!ainas

    a. Pekerjaan (alian Drainase

    (alian drainase yang sempat kami ikuti adalah galian pada sta 0 + -

    )samping Pos Polisi dengan dimensi kedalaman %0 'm dan lebar 

    saluran %-0 'm serta panjang saluran 3,%0 'm. !ta 0+--0 sampai sta

    0+300 dengan dimensi kedalaman %-0 'm dan lebar saluran %30 'm

    serta panjang saluran -0 m.

    66

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    22/34

     b. Pekerjaan Pasangan 5atu dengan Mortar 

    Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang sempat kami ikuti adalah

     pekerjaan pasangan batu pada sta 0+--0 sampai sta 0+300

    (ambar -.B Pekerjaan Pasangan batu dengan mortar 

    '. Pekerjaan Penge'oran

    % Lantai Kerja Drainase

    5erikut pekerjaan penge'oran lantai kerja yang sempat kami ikuti$

    !ta 0+33 sampai sta 0+-00 type D!#0. 5erdasarkan hasil

     perhitungan dari gambar ren'ana drainase diperoleh *olume

     beton yang di butuhkan untuk penge'oran sebanyak %0, mF

    dengan mutu beton K#%- dan nilai slump % 'm.

    67

    (ambar -.8 (alian drainase sta

    0 + --0 sampai sta 0+ 300

    (ambar -. (alian drainase sta

    0 + - )samping Pos Polisi

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    23/34

    (ambar -./0 Pekerjaan penge'oran lantai kerja

    sta 0+33 sampai sta 0+-00

    (ambar -./% Pengujian slump untuk lantai kerja )K#%-

    - !ta 0+-00 sampai sta 0+-0 type D!#0. 5erdasarkan hasil

     perhitungan dari gambar ren'ana drainase diperoleh *olume

     beton yang di butuhkan untuk penge'oran sebanyak 3 mF

    dengan mutu beton K#%- dan nilai slump % 'm.

    68

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    24/34

    (ambar -./ Pekerjaan penge'oran lantai kerja sta 0+-00 sampai sta 0+-0

    (ambar -.// Pengujian slump untuk lantai kerja )K#%-

    Penge'oran Lantai Drainase

    3 Penge'oran lantai drainase D!#0, dengan ketebalan %- 'm, sta

    0+33 sampai sta 0+-00. 5erdasarkan hasil perhitungan dari

    gambar ren'ana drainase diperoleh *olume beton yang di

     butuhkan untuk penge'oran sebanyak ,3- mF dengan mutu

     beton K#-0 dan nilai slump 8 'm.

    69

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    25/34

    (ambar -./ Pekerjaan penge'oran lantai kerja sta 0+33 sampai sta 0+-00

    (ambar -./- Pengujian slump untuk lantai drainase )K#-0

    -.1.4 P&3on%ka!an St!uktu! T!otoa! J&3atan

    Pembongkaran trotoar sepanjang 30 m dilakukan dengan menggunakan

    alat berat  $ack %ammer   sabanyak % unit. Dan pekerjaan yang sudah

    terealisasi sepanjang /0 meter.

    (ambar -./3 Pembongkaran !truktur trotoar jembatan

    -.1.- Pk!"aan D*at!in%Kisda&

    Pekerjaan De&atering adalah pekerjaan yang bertujuan untuk dapat

    mengendalikan air agar tidak mengganggu@menghambat proses

    70

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    26/34

     pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan de&atering dilakukan dengan

     pembuatan kisdam atau pekerjaan  sandbag , yaitu konstruksi bangunan

    yang bersiat sementara berungsi untuk menahan rembesan air pada areal

     pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan memasukkan tanah atau pasir 

    kedalam karung lalu disusun mengelilingi areal pekerjaan agar dapat

    menahan rembesan air. !elanjutnya areal pekerjaan dikeringkan dengan

    memompa air keluar dari area pekerjaan.

    Ketinggian kisdam yang dibuat mengikuti ele*asi muka air sungai. Jika

    ele*asi muka air sungai bertambah, maka ketinggian kisdam juga akan

    ditambah.

    (ambar -./ Pekerjaan De&atering

    (ambar -./8 )a Meninggikan kisdam

    )b Mengeringkan areal pekerjaan dengan pompa air 

    -.1.5 Pn%nda'ian Mutu

    71

    )b)a

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    27/34

    Pengujian kuat tekan yang dilakukan di P1. Jaya 5eton. 5eberapa

     pengujian sampel yang kami ikuti adalah sebgai berikut$

    Pengujian kuat tekan ) hari untuk sampel 7#Dit'h pada penutup

    saluran sta 0+- )Pos Polisi

    8 Pengujian kuat tekan ) hari untuk sampel badan abutment   arah

    Maros dengan mutu K#-0

    B Pengujian kuat tekan )8 hari untuk sampel badan abutment  arah

    Makassar sta 0+830 dengan mutu K#-0.

    (ambar -./B Pengujian kuat tekan beton K#-0 untuk sampel

    7#Dit'h dan badan abutment 

    (ambar -.0 Pengujian kuat tekan beton K#-0

    untuk sampel badan abutment 

    72

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    28/34

    7raian pekerjaan diatas merupakan beberapa item pekerjaan yang dapat

    kami ikuti dari banyaknya item pekerjaan yang ada.

    -.1.6 ALAT BERAT PEND,K,NG PEKERJAAN

    & Bar 'utter ac%ine merupakan alat yang digunakan untuk memotong

    tulangan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

    (ambar -.%  Bar 'utter ac%ine

    ) Pembengkok besi manual  merupakan alat yang digunakan untuk 

    membentuk atau membengkokkan tulangan@ besi sesuai dengan bentuk 

    yang diinginkan.

    (ambar -. Pembengkok 5esi Manual

    73

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    29/34

    / 'oncrete ixer Truck merupakan alat transportasi yang dilengkapi dengan

    mixer  untuk mengaduk 'ampuran beton ready mix yang akan digunakan

    untuk penge'oran dilapangan.

    (ambar -./ 'oncrete ixer Truck 

    'oncrete Pump  berungsi untuk memudahkan penge'oran didaerah yang

    tinggi dan sulit dijangkau oleh 'oncrete ixer Truck.

    (ambar -. 'oncrete Pump

    - 'oncrete *ibrator   berungsi untuk menggetarkan 'ampuran beton agar 

    rongga#rongga dapat terisi dengan baik sehingga diperoleh beton yang

     padat dan tidak keropos, serta kekuatan beton yang dikehendaki dapat

    ter'apai.

    74

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    30/34

    (ambar -.- 'oncrete *ibrator 

    + ,xcavator   yaitu alat berat yang berungsi sebagai penggali maupun

     penimbun tanah. ;amun dalam proyek ini excavator  juga biasa

    diungsikan untuk pekerjaan pemasangan 'asing dan tulangan borpile.

    (ambar -.3 ,xcavator 

    - ack /ammer digunakan dalam proyek konstruksi untuk menghan'urkan@

     pembongkaran konstruksi seperti meme'ah aspal, beton, batu, trotoar jalan

    I pekerjaan sipil lainnya. Ja'k 9ammer adalah alat pneumatik atau

    ele'trome'han'ial yang menggabungkan palu langsung dengan pahat .

    (ambar -. ack /ammmer 

    8 Water Pump berungsi untuk memompa air dari area pekerjaan karena

    lokasi pekerjaan ini berada di ba&ah muka air tanah.

    75

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    31/34

    (ambar -.8 Water Pump

    B 0enerator   adalah pembangkit tenaga listrik yang digunakan untuk 

    melan'arkan semua pekerjaan yang menggunakan tenaga listrik.

    (ambar -.B 0enerator 

    %0 "lat bor berungsi untuk mengebor pondasi borpile hinnga men'apai tanah

    keras. Mesin ini juga berungsi untuk memperluas lubang.

    (ambar -.-0"lat 5or 

    76

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    32/34

    %% Stamper  ) alat pemadat mini berungsi untuk memadatkan tanah. "lat ini

    sangat membantu untuk memper'epat proses pemadatan tanah timbunan.

    (ambar -.-% Stamper 

    -.# MASALA+ DALAM PELAKSANAAN DAN SARANMasalah yang timbul di lapangan pada saat kami melaksanakan kerja praktek 

    )KP akan dibahas dalam uraian berikut$

    %. Masalah$ # 4asing bore pile yang dipesan di pabrikan datang

    terlambat dari jad&al yang disepakati.

    7kuran 'asing yang didatangkan pun tidak sesuai dengan

    ukuran yang diminta, yaitu panjang 'asing semestinya adalah

    m tapi yang datang hanya 3 m.

    !aran $ Pemasangan 'asing tetap dilakukan meski dengan kondisiukuran 'asing yang tidak sesuai permintaan. Pemasangan

    'asing tersebut dilakukan sesegara mungkin untuk mengejar 

    keterlambatan. !ebaiknya pemesanan bahan baku di lakukan

     jauh hari dan di usahakan agar bahan baku sudah siap jauh hari

    sebelum jad&al pemasangan atau penggunaan bahan tersebut.

    77

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    33/34

    . Masalah$ "da buah casing bore pile arah Makassar yang tidak 

    dapat diteruskan penurunannya pada posisi yang telah

    diren'anakan akibat terhalang oleh footing existing pier. 

    !aran $ Penempatan atau posisi bore pile arah makassar harus digeser 

    atau dirubah posisinya dari posisi semula yang diren'anakan

     berdasarkan hasil analisa.

    /. Masalah$

  • 8/19/2019 bab IV, V, VI KAPE

    34/34

    /. 1erdapat kesalahan dalam pelaksanaan beberapa pekerjaan,

    diantaranya pengujian slump tes oleh P1. Prima Karya Manunggal dan

     proses penge'oran pondasi bore pile dengan menggunakan pipa tremy.

    5.1 Sa!an

    "dapun saran kami selama kegiatan kerja praktek ini adalah$

    %. 7ntuk semua pekerjaan proyek konstruksi sebaiknya memperhatikan

    keselamatan dan kesehatan kerja, dengan me&ajibkan penggunaan alat

     pelindung diri.

    . Koordinasi ke pihak penyedia bahan baku sebaiknya dilakukan untuk 

    memastikan tidak ada hambatan dan resiko keterlambatan.

    /. !ebaiknya metode dan langkah#langkah pelaksanaan pekerjaan

    disesuaikan dengan spesiikasi dan !tandar ;asional 6ndonesia, agar hasil

     pekerjaan sesuai dengan target.