Top Banner
162 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG 4.1 Konsep Program 4.1.1 Aspek Citra Arsitektural Aspek citra yang ditonjolkan pada kompleks bangunan Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang adalah pencitraan kompleks bangunan sebagai wadah kreativitas dan menduniakan talenta tangan melaluis sebuah karya seni. Galeri dan Studio Seni Lukis ini ingin mematahkan pola pikir masyarakat luas bahwa dalam menghasilkan karya seni yang bagus harus bergantung dengan bantuan aplikasi dan tools pada teknologi komputer yang sudah berkembang pesat, Kompleks ini ingin menyampaikan makna bahwa tangan kita mampu menghasilkan karya seni yang tidak kalah dengan teknologi komputer, karena semakin banyak masyarakat khususnya remaja dan generasi muda yang terjebak didalam kemajuan teknologi komputer tersebut. Oleh karena itu, kompleks bangunan mengambil tema gaya Arsitektur Organik, untuk menampilkan makna bahwa adanya hubungan antara kreatifitas dan karakter individu yang kuat mampu menghasilkan suatu karya yang penuh kejutan dan tidak terduga. 4.1.2 Aspek Performance Arsitektural Menyajikan fleksibilitas dan sirkulasi yang nyaman saat menikmati karya yang dipamerkan, dengan adanya pemberian
26

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

May 08, 2019

Download

Documents

buinguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

162

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG

4.1 Konsep Program

4.1.1 Aspek Citra Arsitektural

Aspek citra yang ditonjolkan pada kompleks bangunan Galeri

dan Studio Seni Lukis di Semarang adalah pencitraan kompleks

bangunan sebagai wadah kreativitas dan menduniakan talenta

tangan melaluis sebuah karya seni. Galeri dan Studio Seni Lukis ini

ingin mematahkan pola pikir masyarakat luas bahwa dalam

menghasilkan karya seni yang bagus harus bergantung dengan

bantuan aplikasi dan tools pada teknologi komputer yang sudah

berkembang pesat, Kompleks ini ingin menyampaikan makna

bahwa tangan kita mampu menghasilkan karya seni yang tidak

kalah dengan teknologi komputer, karena semakin banyak

masyarakat khususnya remaja dan generasi muda yang terjebak

didalam kemajuan teknologi komputer tersebut. Oleh karena itu,

kompleks bangunan mengambil tema gaya Arsitektur Organik,

untuk menampilkan makna bahwa adanya hubungan antara

kreatifitas dan karakter individu yang kuat mampu menghasilkan

suatu karya yang penuh kejutan dan tidak terduga.

4.1.2 Aspek Performance Arsitektural

Menyajikan fleksibilitas dan sirkulasi yang nyaman saat

menikmati karya yang dipamerkan, dengan adanya pemberian

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

163

kesan ruang dengan memainkan objek lukisan yang ditata

sedemikian rupa

Makna kuat yang ingin ditonjolkan dalam area kompleks

bangunan, sehingga nantinya mampu menghadirkan suatu ciri

khas yang berbeda dari bangunan lainnya.

4.1.3 Aspek Fungsi

Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang memiliki fungsi

sebagai wadah dalam kreativitas dan pengembangan seni lukis di

Kota Semarang, yang disajikan untuk masyarakat luas tanpa

memandang usia, khususnya bagi para seniman dan pegiat seni

lukis agar dapat mengapresiasi, belajar, dan meningkatkan nilai

kesenian di Indonesia. Pada bangunan menyediakan galeri

pameran serta didukung oleh Studio dan workshop pembelajaran

bagaimana mengembangkan ketrampilan tangan dalam

menggambar, dari teknik dasar hingga teknik lanjut. Serta terdapat

diskusi seni antara seniman dan pengunjung untuk mendiskusikan

makna dalam karya dan saling bertukar opini. Pengunjung juga

dapat bersanatai diarea cafe dan juga taman pada kompleks

bangunan. Terdapat perpustakaan seni untuk mengenal

perkembangan seni lukis dinusantara, bagaimana karyanya, dan

siapa penciptanya. Terdapat juga penginapan seniman untuk para

seniman dari luar kota yang ingin berkunjung dan memperkenalkan

karya mereka pada warga Semarang.

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

164

Jadi Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang memiliki fungsi

pameran karya seni, edukasi melalui pembelajaran dan workshop,

dan juga alternatif wisarta kesenian di jawa tengah.

4.1.4 Aspek Teknologi

Cahaya alami masuk kedalam bangunan dengan

penggunaan light slehves dan solatube, serta adanya safety

glass pada langit-langit ruang pamer

Sebagai pemberi kesan unik dan menyatu dengan alam,

pemanfaatan material lokal dan ramah lingkungan pada

perancangan desain bangunan

4.1.5 Aspek Ramah Lingkungan

Memanfaatkan pekarangan untuk mengelola dan

melestarikan lingkungan, dengan cara :

Memisahkan sampah anorganik dan organik yang dihasilkan

dari limbah cafe dengan pengolahan secara mandiri

Selain sebagai area penghijauan , penggunaan taman juga

sebagai area untuk pameran outdoor, dengan adanya taman

diharapkan mampu mengendalikan suhu yang dihasilkan

secara alami oleh lingkungan sekitar

4.2 Tujuan Perancangan , Faktor Penentu Perancangan dan

Persyaratan Perancangan

4.2.1 Tujuan Perancangan

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

165

a. Tujuan Umum

Sebagai wadah kreativitas para seniman serta ruang

apresiasi masyarakat terhadap seni lukis.

Sebagai tempat pelatihan ketrampilan dan potensi diri

melalui berkarya dalam upaya mencerdaskan bangsa agar

melahirkan individu / seniman muda yang kaya dengan

talenta

Sebagai tempat pusat kegiatan dan perkumpulan pelaku

dan penikmat seni lukis dari berbagai golongan masyarakat

Memberikan wadah bagi seniman dan indvidu muda untuk

berekspresi melalui karya seni

Sebagai Upaya mendukung dan meningkatkan rencana

industri kreatif bagi bangsa Indonesia

b. Tujuan Terhadap Lingkungan

Menciptakan bangunan Galeri dan Studio Seni yang ramah

terhadap lingkungan.

c. Tujuan Terhadap Arsitektural

Menciptakan desain bangunan yang mencerminkan

bangunan yang menyatu dengan lingkugan sekitar sebagai

wujud dari penerapan arsitektur organik.

Merancang desain bangunan yang merespon iklim di

Indonesia, termasuk pada iklim mikro di Kota Semarang.

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

166

4.2.2 Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant )

Seluruh Pelaku dan kegiatan dalam kompleks bangunan

Seluruh Fasilitas yang terdapat di dalam Kompleks bangunan

Data tapak mencakup kelebihan, kekurangan, kondisi tanah

Penyesuaian fungsi bangunan terhadap konsep desain yang

dipilih

4.2.3 Faktor Persyaratan Perancangan ( Design Requirment )

- Persyaratan Arsitektur

a. Pola sederhana terkait hubungan ruang bagi para

pengunjung agar tidak susah dalam menikmati karya seni

b. Pola sirkulasi harus jelas dan memberi rasa nyaman

sehingga membantu pengunjung mencapai ruang yang

diinginkan

c. Landscape pada kompleks bangunan diperhatikan

termasuk dengan keadaan kontur tanah

d. Fungsi ruang disesuaikan secara tepat dengan kebutuhan

ruang yang ada, agar nantinya tidak ada kelebihan biaya

dan penerapan efisiensi terhadap ruang dan luas

bangunan.

e. Area outdoor digunakan sebagai ruang luar pembagi

sirkulasi maupun ruang untuk mengapresiasi karya lukisan

3 dimensi

- Persyaratan Bangunan

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

167

a. Fungsi ruang diperhatikan agar mampu menghasilkan

pola dan peletakan ruang yang efektif dan efisiensi

b. Menyediakan jalur bagi para pelaku untuk berjalan kaki,

termasuk bagi para difable

c. Bahan bangunan yang dipilih harus mudah dipasang dan

memiliki kejelasan terhadap fungsi dan dampaknya

d. Sistem utilitas yang memadai kompleks bangunan

- Persyaratan Konteks Lingkungan

a. Tapak yang dipilih harus sesuai dengan fungsi dan

persyaratan bangunan

b. Tapak terpilih harus mampu memenuhi aspek aksesibilitas

bagi para pelaku yang berkunjung

c. Pemberian kesan rindang dan peneduh ruang dengan

penempatan pohon-pohon pada area luar bangunan

d. Memanfaatkan air hujan untuk merawat tanaman dan

bangunan dengan cara ditampung pada suatu area

4.3 Program Arsitektur

4.3.1 Program Kegiatan

Ruang Kapasitas Jumlah Standart Studi Besaran

Total

R. Pemimpin 1 Org 1 6 m²/ org 1 x 6 = 6 m²

+ sirkulasi 20 % = 1.2 m²

7.2 m²

R. Penasehat 1 Org 1 4 m²/ org 1 x 4 = 4 m² 4.8 m²

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

168

+ sirkulasi 20 % = 0.8 m²

R. Sekretaris 1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 m²

+ sirkulasi 20 % = 0.8 m²

4.8 m²

R. Administrasi 1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 m²

+ sirkulasi 20 % = 1.2 m²

4.8 m²

R. Rapat 20 Org 1 24 m²/ unit

1 x 24 = 24 m²

+ sirkulasi 20 % = 4.8 m²

28.8 m²

R. Bendahara 1 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 m²

+ sirkulasi 20 % = 0.8 m²

4.8 m²

R. Staff Keamanan

5 Org 1 4 m²/ unit 1 x 4 = 4 m²

+ sirkulasi 20 % = 0.8 m²

4.8 m²

R. Staff Teknisi 5 Org 1 2 m²/ org 5 x 2 = 10 m²

+ sirkulasi 20 % = 2 m²

12 m²

R. Staff Kebersihan

5 Org 1 2 m²/ org 5 x 2 = 10 m²

+ sirkulasi 20 % = 2 m²

12 m²

Gudang Arsip 2 Org 1 10 m²/ unit

1 x 10 = 10 m²

+ sirkulasi 20 % = 2 m²

12 m²

Gudang Barang 1 Org 1 20 m²/ unit

1 x 20 = 20 m²

+ sirkulasi 20 % = 4 m²

24 m²

Toilet 1 Org 4 2 m²/ unit 4 x 2 = 8 m² 9.6 m²

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

169

+ sirkulasi 20 % = 1.6 m²

R. Staff Publikasi

5 Org 1 15 m²/ unit

1 x 15 = 15 m²

+ sirkulasi 20 % = 3 m²

18 m²

R. Kurator dan Staff

2 Org 1 15 m²/ unit

1 x 15 = 15 m²

+ sirkulasi 20 % = 3 m²

18 m²

R. Seniman dan Pelatih Seni

10 org 1 2 m²/ unit 10 x 2 = 20 m² + sirkulasi 20 % = 4 m²

24 m²

Sub Total 225.6 m²

Sirkulasi 20 % x Sub Total 45.12 m²

Total Luas Kantor Pengelola 270 m²

Ruang Kapasitas Jumlah Ruang

Standart Studi Besaran

Total

Ruang Pamer Permanen

150 org 1 905,64 m² 905,64 m² 905,64 m²

Ruang Pamer Temporer

100 org 1 624.6 m² 1 x 625 = 625 m²

625 m²

Studio Seniman 10 org 1 Area melukis 3 m²/ org

383,38 m² 383,38 m²

Studio / Workshop Lukis

33 org 1 Area melukis 1,32m²/ org

211,2 m² 211,2 m²

Perpustakaan 50 org 1 2 m²/ org 50 x 2 = 100 m² + sirkulasi 20 % = 20 m²

120 m²

Theatre Outdoor 100 org 1 107,64 m² 107,64 m² + Sirkulasi 100 % = 215,28 m²

215,28 m²

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

170

Taman Seni 50 org 1 70,8 m² 70,8 m² + Sirkulasi 20% = 84,96 m²

84,96 m²

Artshop 50 org 1 200 m² / unit

1 x 200 = 200 m² + Sirkulasi 20 % = 40 m²

240 m²

Ruang Tunggu 10 org 2 24 m² 3 x 10 = 30 m² + Sirkulasi 20% = 36 m²

72 m²

Gudang

Barang

1 unit 1 50 m² / unit 1 x 50 = 50 m² + Sirkulasi 20 % = 10 m²

60 m²

Toilet 1 org 4 2 m² / unit 2 x 4 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²

9.6 m²

Toilet

Difable

1 org 1 12 m² / unit 1 x 12 = 12 m² + Sirkulasi 20 % = 2.4 m²

14.4 m²

Ruang Penyimpanan

2 org 2 16 m² / unit

25 m²/ unit

4 x 5 = 20 m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²

5 x 5 = 25 m² + Sirkulasi 20 % = 5 m²

24 m²

30 m²

Ruang Perawatan Koleksi

2 org 2 150 m² / uniet

150 x 2 = 300 m² + Sirkulasi 20 % = 60 m²

360 m²

R. Informasi 2 org 1 2 m² / unit 2 x 2 = 4 m² + Sirkulasi 20 % = 0.8 m²

4.8 m²

Loading Dock 3 org 1 5 x 10 m² 5 x 10 = 50 m² + Sirkulasi 20 % = 10 m²

60 m²

Sub Total 3.443 m²

Sirkulasi 20% x Sub Total 688,6 m²

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

171

Total Luas Galeri dan Studio Seni 4.131 m²

Cafe 50 org 1 2 m²/ org 2 x 50 = 100 m² + Sirkulasi 20 % = 20 m²

120 m²

Pantry 1 unit 1 5 m²/ unit 1 x 5 = 5 m² + Sirkulasi 20 % = 1 m²

6 m²

Gazebo 5 org 10 6 m²/ unit 6 x 10 = 60 m² + Sirkulasi 20 % = 12 m²

72 m²

Wisma Seniman 1 org 5 4 m² / unit 5 x 4 = 20 m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²

24 m²

Toilet 1 org 4 2 m² / unit 2 x 4 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²

9.6 m²

Toilet

Difable

1 org 1 12 m² / unit 1 x 12 = 12 m² + Sirkulasi 20 % = 2.4 m²

14.4 m²

Ruang Konsultasi Seni

5 org 1 20 m² / unit 1 x 20 = 20 m² + sirkulasi 20% = 4 m²

24 m²

Sub Total 318 m²

Sirkulasi 20 % x Sub Total 63.6 m²

Total Luas Fasilitas Penunjang Galeri dan Studio Seni 381.6 m²

Ruang Kapasitas Jumlah Standart Studi Besaran

Total

R. CCTV 2 org 1 8 m²/ Unit 1 x 8 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²

9.6 m²

Pos Jaga 1 org 1 3 m²/ Unit 1 x 3 = 3 m² + Sirkulasi 20 % = 0.6 m²

3.6 m²

R. Peralatan 2 org 1 5 m²/ Unit 2 x 3 = 6 m² + Sirkulasi 20

7.2 m²

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

172

% = 1.2 m²

R. Genset 1 org 1 20 m²/ Unit 1 x 20 = 20 m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²

24 m²

R. Pompa 1 org 1 8 m²/ Unit 1 x 8 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²

9.6 m²

R. Panel 1 unit 3 9 m²/ Unit 3 x 9 = 27 m² + Sirkulasi 20 % = 5.4 m²

32.4 m²

Mushola 25 org 1 240 m²/ Unit

15 x 16 = 240 m² + Sirkulasi 20 % = 48 m²

288 m²

Tempat Wudhu 10 org 1 12 m²/ Unit 3 x 4 = 12 m² + Sirkulasi 20 % = 2.4 m²

14.4 m²

ATM Box 1 org 1 1 m²/ Unit 0.625 x 0.66 x 5 = 2 m² + Sirkulasi 20 % = 0.4 m²

2.4 m²

Ruang Lightning 2 org 2 9 m²/ unit 9 x 2 = 18 m² + sirkulasi 20% = 3.6

21.6 m²

Ruang Audio 2 org 1 6 m²/ unit 6 x 1 = 6 + sirkulasi 20% = 1.2

7.2 m²

Sub Total 420 m²

Sirkulasi 20 % x Sub Total 84 m²

Total Luas Fasilitas Servis 504 m²

Dari perhitungan besaran ruang diatas, didapat total luasan “Galeri

dan Studio Seni Lukis di Semarang” sebagai berikut :

Tabel 4. 10 Program Kegiatan Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

173

KELOMPOK RUANG TOTAL LUAS

Kantor Pengelola 300 m²

Galeri dan Studio Seni 4131 m²

Penunjang 381.6 m²

Service 504 m²

Total 5.320,60 m²

Flow 30 % 1.596,18 m²

Jumlah 6.916,78 m²

Kebutuhan Outdoor

Pos Satpam dengan luas 1,5 meter x 2 meter = 3,5 m²/ pos

jaga. 3,5 m² x 3 Pos Jaga = 10,5 meter²

Theatre Outdoor dengan ukuran 12 meter x 8,97 meter = 107,64

m² + flow 100 % = 215,28 m², dapat menampung kapasitas 100

orang pengunjung

Pameran Outdoor pada taman seni 15 meter x 17 meter dapat

menampung 20 karya lukisan pada bidang 3D (Bola) dengan

asumsi tinggi karya 1,33 meter dengan diameter bola 1 meter.

15 m x 17 m = 255 m² dengan flow 30 % = 76,5 meter², total

331,5 meter²

Tabel 4. 11 Total Luas Area Galeri dan Studio Seni Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

174

Program Kebutuhan Parkir

Kebutuhan untuk lahan parkir Galeri dan Studio Seni sebagai

berikut:

Asumsi kebutuhan parkir pengguna bangunan. Pengelola dan

Staff 58 orang, Seniman 25 orang dan pengunjung 150 orang.

Asumsi kendaraan mobil (40%) dari target pengunjung (1 mobil

= 4 orang)

Asumsi kendaran bermotor (50%) dari target pengunjung (1

motor = 2 orang)

Asumsi kendaraan umum (3%) dari target pengunjung (1 taksi

= 4 orang)

Asumsi kendaraan Bus (5%) dari target pengunjung (1 Bus =

40 orang)

Asumsi Sepeda Pengunjung (2%) dari target pengunjung

Total jam berkunjung pada kompleks bangunan Galeri dan

Studio Seni dimulai pukul 09.00-16.00 WIB (7 jam). Aktivitas

pengunjung paling lama dalam kompleks bangunan hingga 4.5

jam, sehingga kebutuhan kapasitas parkir dalam 1 hari dapat

dibagi menjadi 2 kloter

Kebutuhan luas ruang parkir :

Besaran Ruang Fasilitas Parkir

Ruang Jumlah Satuan Total Standart

`Parkir Kantor

Tabel 4. 12 Kebutuhan Ruang Parkir Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

175

Staff = 50

(80 % motor)

40 orang 1.5 m² / unit 60 m² SS

Staff = 50

(10 % mobil)

5 orang 12 m² / unit 60 m² SS

Tamu Kantor

(motor)

10 orang 1.5 m² / unit 15 m² SS

Tamu Kantor

(mobil)

5 orang 12 m² / unit 60 m² SS

Parkir Pengunjung

Mobil (40%)

40 % x 150 =

60 org

15 mobil 12 m² / unit 180 m² SS

Motor (50%)

50 % x 150 =

75 org

33 motor 2.5 m² / unit 82.5 m² SS

Bus (5 %) 2 unit 40 m² / unit 80 m² SS

Taksi (3 %) 10 taksi 12 m² / unit 150 m² SS

Sepeda (2 %) 20 orang 1 m² / unit 20 m² SS

Parkir Khusus

Parkir Difable 5 unit 12 m² / unit 60 m² SS

Parkir Service

Loading Dock 3 unit 25 m² / unit 75 m² SS

Sub Total 842.5 m²

Sirkulasi 100 % x Sub Total 842.5 m²

Total Luas Parkir : 2 Kloter 842.5 m²

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

176

Program Kebutuhan Luasan Tapak

Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 13 tahun 2004

tentang Rencana Detail Tata Ruang ( RDTRK ), tentang BWK II

(Kecamatan Gajah Mungkur dan Candisari ),Tahun 2000-2010

yang menyangkut fasilitas rekreasi, pendidikan, serta peribadatan

di wilayah Kecamatan Gajah Mungkur dan Candisari yaitu:

KDB =60% , KLB = 1.3

Luas Kebutuhan Tapak = Total Luas Bangunan : KLB

= 6.916,78 m² : 1.3

= 5.320 m2

Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Kebutuhan Tapak

= 50 % x 5.320 m2

= 2.660 m2

Luas Ruang Terbuka = Luas Kebutuhan Tapak- Luas Lantai

Dasar

= 5.320 m2 – 2.660 m2

= 2.660 m²

Luas RTH = Luas Open Space x 40 %

= 2.660 m2 x 40%

= 1.064 m²

Luas Lahan Total = L. Keb. Tapak + L. RTH + L.Parkir &

Outdoor

= 5.320 m2 + 1.064 m2 + 1.400 m2

= 7.784 m2

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

177

Analisis Site

Penentuan lokasi site untuk projek Galeri dan Studio Seni

Lukis di Semarang berada di BWK II , Jalan Singotoro Raya,

Gambar 4.1 : Tampak atas site

Sumber : google earth, peta cad semarang 2010

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

178

4.3.2 Program Sistem Struktur

Sistem Struktur Alasan

Pondasi Footplat Pondasi yang kokoh pada area lahan berkontur

Pondasi Sumuran Digunakan pada area pondasi yang dalam

Dinding Batu Bata Menghasilkan kesan menyatu dengan alam dan hangat

Hebel Block Tahan terhadap api dan panas, kedap suara, ringan, serta mempunyai sifat insulasi yang baik

Dinding dengan Tanaman Menghasilkan suasana teduh dan sejuk pada kompleks bangunan

Dinding dengan roster Memberikan pencahayaan alami dan keindahan estetika bangunan

Dinding dengan kaca Memberikan pencahayaan alami dan keindahan estetika bangunan

Wallpaper Tangan Cocok menunjukan kreatifitas dan ketrampilan tangan bagi pengunjung

Dinding dengan Papan kapur Memberi ruang bagi anak-anak dan remaja untuk lebih berani menuangkan kreatifitas mereka

Plafond Kayu Memberikan kesan alami, proses pengerjaan mudah, biaya murah

Plafond Bambu Memberikan kesan alami, proses pengerjaan mudah, biaya murah

Lantai penutup Kayu Memberikan suasana menyatu dengan alam dan rasa nyaman

Lantai Keramik Bekas Memberikan kesan alami,

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

179

estetis, dan hemat biaya

Paving Block Mampu menyerap air

Grass Block Sebagai nafas bagi tanah dimana tidak semua tertutup, namun dapat ruang untuk rumput

Retaining Wall Sebagai perkuatan pada area lerengan

Rangka Atap Space Frame Material yang ringan sehingga cocok digunakan untuk bentuk atap melengkung (tanpa sudut)

Atap Polycarbonate Bentuknya yang dapat disesuaikan dengan keinginan

Atap Baja Ringan Memiliki biaya yang lebih murah, pemasangan lebih cepat dan ringan dibandingkan dengan atap kayu

Green Roof Mampu menghasilkan udara yang nyaman dan sejuk dengan mengisolasi radiasi panas matahari

Tabel 4. 4 Sistem Struktur Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

180

4.3.3 Program Sistem Utilias

Sistem Utilitas Peralatan

Pencahayaan Cahaya Alami : Dinding Kaca, Jendela Kaca, solar Tube, safety glass Cahaya Buatan : Lampu Downlight, spotlight, LED, Lampu Neon

Penghawaan Alami : cross Ventilation Buatan : kipas angin, AC, exhaust fan

Transportasi Ramp dan Tangga

Sistem Penangkal Petir Elektrostatis

Sistem Keamanan Pembatas, smoke Detector, CCTV

Sistem Jaringan Listrik PLN dan Genset

Sistem Jaringan Komunikasi TELKOM dan Internet

Sistem Air Bersih PDAM dan Sumur

Sistem Pencegahan dan pengamanan dari kebakaran

Pasif : Tangga dan Pintu Darurat, pemilihan material yang tahan api dan tidak mudah terbakar Aktif : APAR, FM-200 (Gas Suppression System)

Sistem pengolahan air hujan Digunakan sebagai sarana menyiram toilet/WC, menyiram tanaman

Pengolahan Sampah Sampah Organik dipisahkan dengan sampah anorganik

4.3.4 Pemanfaatan Teknologi

Pemanfaatan teknologi yang digunakan pada “Galeri dan Studio Seni

Lukis di Semarang” ditunjukkan pada tabel :

Tabel 4. 5 Sistem Utilitas Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

181

Sistem Teknologi Keterangan

Light Shelves Digunakan untuk memantulkan cahaya Matahari ke dalam Ruangan

Rain Harvesting Mengolah air hujan dengan tandon air sehingga air dapat disimpan untuk beberapa waktu, yang kemudian mampu digunakan untuk membersihkan peralatan atau menyiram tanaman

Solar Tube memasukan cahaya matahari ke dalam reflector yang kemudian dipantulkan kedalam ruangan. Cahaya yang dihasilkan bukanlah cahaya buatan, namun cahaya matahari. Alat ini tidak menghantarkan panas dan tidak menggunakan listrik

4.3.5 Program Lokasi dan Tapak

Lokasi projek berada di BWK II ,Kecamatan Gajahmungkur dan

Candisari, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

a. Perlindungan Bangunan dan Perkuatan Tanah

- Menggunakan Retaining Wall

Gambar 4. 2 Retaining Wall Sumber : https://www.landscapingnetwork.com/walls/ 01.09.17

Tabel 4. 6 Pemanfaatan Teknologi Sumber : Analisis Pribadi,2017

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

182

- Split Level digunakan karena kondisi tanah yang landai

dan cocok untuk bangunan umum dengan 2 lantai,

dengan beda tinggi setengah tingkat rumah

(Frick, Heinz, Tri Hesti Mulyani.2006.Seri Eko-Arsitektur

2: Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius, Hlm :58)

- Ditinjau dari tanah yang memiliki tipografi berupa

lerengan dengan kondisi agak terjal, maka perkuatan

tanah dengan sistem Sengkedan, bangunan didesain

dengan susunan tingkat yang menyesuaikan garis

kontur, dengan beda ketinggian satu tingkat dari rumah

(Frick, Heinz, Tri Hesti Mulyani.2006.Seri Eko-Arsitektur

2: Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius, Hlm :59)

Page 22: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

183

b. Lokasi Existing Tapak Terpilih

Kondisi Eksisting Tapak :

- Sebelah Timur : Rumah Kosong

- Sebelah Selatan : Jalan Karanganyar Gn

- Sebelah Barat : Jalan Dokter Wahidin

- Sebelah Utara : Jalan Singotoro Raya

Gambar 4.3 : Tampak atas site

Sumber : google earth, peta cad semarang

2010

Page 23: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

184

c. Pemilihan Vegetasi

Pada Kawasan Galeri dan Studio Seni, pemilihan vegetasi

akan difokuskan pada vegetasi yang mampu menambah

estetika, mampu memberi suasana rindang, sebagai

peredam kebisingan, peredam panas, mengurangi jumlah

angin yang nantinya akan masuk terlalu banyak pada Area

Galeri danStudio Seni. Berikut merupakan Vegetasi yang

akan digunakan :

Vegetasi Perindang Pohon Rambutan

Pohon Trembesi

Gambar 4. 4 Pohon Rambutan Sumber :

http://agroteknologi.web.id/syarat-tumbuh-tanaman-rambutan/

01.09.17

Gambar 4. 5 Pohon Trembesi Sumber :

http://manfaat.co.id/manfaat-pohon-trembesi/ 01.09.17

Page 24: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

185

Pohon Tanjung

Pohon Mangga

Vegetasi pemberi Estetika Pohon Ketapang

Gambar 4. 6 Pohon Tanjung Sumber :

https://pohonrindang.com/jual-pohon-tanjung-harga-terjangkau-

produk-berkualitas// 01.09.17

Gambar 4. 7 Pohon Mangga Sumber :

https://www.irwantoshut.com/pohon_mangga.html/ 01.09.17

Gambar 4. 8 Pohon Ketapang Sumber :

https://pohonrindang.com/jual-pohon-ketapang-

Page 25: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

186

Akasia

Vegetasi Perendam

kebisingan dan panas

Perdu

Pohon Bambu

Gambar 4. 13 Pohon Akasia Sumber :

https://daunbuah.com/gambar-pohon-akasia-2/ 01.09.17

Gambar 4. 10 Perdu Sumber :

http://budidayaladapraktis.blogspot.co.id/2016/08/budidaya-tanaman-lada-panjat-dan-

lada.html/ 01.09.17

Gambar 4. 10 Pohon Bambu Sumber :

http://www.ruangtani.com/budidaya-pohon-bambu/ 01.09.17

Page 26: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR GALERI DAN STUDIO SENI …repository.unika.ac.id/17025/5/13.11.0108 LUTHFI... · PROGRAM ARSITEKTUR . GALERI DAN STUDIO SENI LUKIS DI SEMARANG . 4.1 Konsep

187

Rumput Rumput Jepang

Rumput Gajah

d. Kondisi Eksisting Tapak :

- Sebelah Timur : Rumah Kosong

- Sebelah Selatan : Jalan Karanganyar Gn

- Sebelah Barat : Jalan Dokter Wahidin

- Sebelah Utara : Jalan Singotoro Raya

Gambar 4. 11 Rumput Jepang Sumber :

https://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/berkebun/benih-

tanaman/1nlrj1-jual-benih-rumput-jepang-zoysia-japonica/ 01.09.17

Gambar 4. 12 Rumput Gajah Sumber :

http://tipspetani.blogspot.co.id/2016/05/jenis-rumput-gajah-di-indonesia.html/ 01.09.17

Tabel 4. 7 Pemilihan Vegetasi Sumber : Analisis Pribadi,2017