Top Banner
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi dan tindakan, hasil tindakan, refleksi, analisis data, penerapan pembelajaran team games tournament, dan pembahasan. Secara rinci diuraikan sebagai berikut. 4.1.1Pelaksanaan Siklus I Bagian dalam deskripsi siklus I ini akan menguraikan mengenai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan selama 3 pertemuan. 4.1.1.1 Rencana Tindakan Rencana tindakan pada siklus I terdiri dari 3 perencanaan pertemuan dengan rincian sebagai berikut 1) Pertemuan Pertama Setelah diperoleh data dari hasil observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran Matematika yang akan disajikan dengan pembelajaran team games tournament. Guru menentukan Standar Kompetensi (SK) yakni 2.Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah, dengan Kompetensi Dasar (KD) 2.3.Melakukan pengukuran sudut. Indikator yang dipakai pada pertemuan pertama yakni Menentukan besar sudut dengan menggunakan busur dan menaksir besar suatu sudut, Menggambar dan membaca sudut yang ditunjukkan jarum jam yang membentuk sudut siku-siku, lancip dan tumpul dengan busur derajat, menunujukkan sikap kerjasama, teliti, bertanggung jawab, perhatian dan percaya diri. Setelah menentukan SK, KD dan Indikator, disusun rencana pelakanaan pembelajaran (RPP). Dalam penelitian ini juga disiapkan alat peraga yang menunjang proses pembelajaran yaitu berupa kartu soal bernomor, replika jam (jam tiruan) dan busur derajat dan lembar kerja untuk setiap kelompok.
33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

Mar 14, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan

tindakan dan observasi dan tindakan, hasil tindakan, refleksi, analisis data,

penerapan pembelajaran team games tournament, dan pembahasan. Secara rinci

diuraikan sebagai berikut.

4.1.1Pelaksanaan Siklus I

Bagian dalam deskripsi siklus I ini akan menguraikan mengenai tahap

perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi.

Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan selama 3 pertemuan.

4.1.1.1 Rencana Tindakan

Rencana tindakan pada siklus I terdiri dari 3 perencanaan pertemuan

dengan rincian sebagai berikut

1) Pertemuan Pertama

Setelah diperoleh data dari hasil observasi, maka dilakukan diskusi dengan

guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran Matematika yang akan disajikan

dengan pembelajaran team games tournament. Guru menentukan Standar

Kompetensi (SK) yakni 2.Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan

kecepatan dalam pemecahan masalah, dengan Kompetensi Dasar (KD)

2.3.Melakukan pengukuran sudut. Indikator yang dipakai pada pertemuan pertama

yakni Menentukan besar sudut dengan menggunakan busur dan menaksir besar

suatu sudut, Menggambar dan membaca sudut yang ditunjukkan jarum jam yang

membentuk sudut siku-siku, lancip dan tumpul dengan busur derajat,

menunujukkan sikap kerjasama, teliti, bertanggung jawab, perhatian dan percaya

diri. Setelah menentukan SK, KD dan Indikator, disusun rencana pelakanaan

pembelajaran (RPP). Dalam penelitian ini juga disiapkan alat peraga yang

menunjang proses pembelajaran yaitu berupa kartu soal bernomor, replika jam

(jam tiruan) dan busur derajat dan lembar kerja untuk setiap kelompok.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

55

Langkah- langkah pembelajaran dirancang utuk disesuaikan dengan

pembelajaran team games tournament. Untuk mengetahui penerapannnya di kelas,

yang dilakukan yakni dengan menyiapkan lembar observasi penerapan model

team games tournament. Dengan adanya lembar observasi ini dapat diamati lebih

jelas kesesuaian tindakan yang dilakukan di kelas dengan langkah – langkah yang

seharusnya dilakukan. Di dalam lembar observasi terdapat dua kolom pelaksanaan

yang harus di isi yakni Ya jika tindakan yang dilakukan dalam kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan langkah pembelajaran yang sesuai dengan model, serta

Tidakjika langkah tersebut tidak diterapkan atau diimplementasikan di dalam

kelas.

2) Pertemuan ke dua

Rencana tindakan pada siklus I pertemuan kedua merupakan tindaka lanjut

dari pertemuan pertama, indikator yang digunakan pada pertemuan ke dua

adalahMenggambar dan membaca sudut yang ditunjukkan jarum jam yang

membentuk sudut siku-siku, lancip dan tumpul dengan busur derajat menunjukkan

sikap kerjasama, teliti dan percaya diri, dan melaporkan hasil kerja tim. Disiapkan

alat peraga yang menunjang pembelajaran berupa busur derajat, jam tiruan dan

kartu soal .

3) Pertemuan ke tiga

Rencana tindakan pada pertemuan ketiga merupakan tndak lanjut dari

pertemuan pertama dan kedua. Pertemuan ketiga digunakan sebagai tes evalauasi

untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus I.

Disiapkan lembar soal tes yang berisi 6 soal uraian.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

56

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan Siklus I

4.1.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2x35 menit atau selama 2 jam

pelajaran. Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus I dirinci sebagai berikut;

1. Pertemuan I

Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26

Oktober 2016 pukul 09.00 – 10.10 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran, yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Peneliti meminta bantuan observer

yaitu bapak Dwy Eddy Sholichin, S.Pd untuk mengamati kegiatan guru dan siswa

dengan menerapkan TGT pada mata pelajaran Matematika. Materi yang

digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu Pengukuran Sudut.

Pelaksanaan tindakan menggunakan langkah-langkah pembelajaran TGT. Adapun

langkah- langkah pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan alat

peraga yang yang digunakan selama proses pembelajaran dan memeriksa kesiapan

siswa. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi

pengukuran sudut dan melakukan tanya jawab, memberikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menyajikan materi pembelajaran yang sesuai

dengan pengukuran sudut, dengaan menggunakan replika jam dan busur derajat.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai pengukuran sudut yang

ditunjukkan oleh jarum jam. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Siswa mengerjakan mengerjakan LKS

yang dibagikan secara kelompok dan mempresentasikan didepan kelas. Guru

menjelaskan langkah-langkah TGT. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dan

senantiasa mengarahkan siswa, dan salah satu siswa dalam setiap kelompoknya

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

57

untuk mewakili kelompoknya dalam permainan. Guru membimbing siswa dalam

pertandingan dan guru menjelaskan kembali materi tentang pengukuran sudut

serta menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

menang turnamen. Guru melakukan refleksi dengan memberikan pesan moral.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya

dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam doa.

2. Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27

Oktober 2016 pukul 09.00 – 10.10 dan dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran,

yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanaan tindakan

menggunakan langkah-langkah pembelajaran TGT. Adapun langkah - langkah

pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan alat

peraga yang yang digunakan selama proses pembelajaran dan memeriksa kesiapan

siswa. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi

pengukuran sudut dan melakukan tanya jawab, memberikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menyajikan materi pembelajaran yang sesuai

dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai pengukuran sudut yang

ditunjukkan oleh jarum jam. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Siswa mengerjakan mengerjakan LKS

yang dibagikan secara kelompok dan mempresentasikan didepan kelas. Guru

menjelaskan langkah-langkah TGT. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dan

senantiasa mengarahkan siswa, dan salah satu siswa dalam setiap kelompoknya

untuk mewakili kelompoknya dalam permainan. Guru membimbing siswa dalam

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

58

pertandingan dan guru menjelaskan kembali materi tentang pengukuran sudut

serta menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

menang turnamen. Guru melakukan refleksi dengan memberikan pesan moral.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya

dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam doa.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga merupkan akhir pelaksanaan dari siklus I yang

dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Oktober 2016 pukul 09.00 – 10.10.

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut,

penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan kedua pada sikus

I.

Evaluasi yang diberikah berupa tes tertulis dengan bentuk soal uraian

dengan jumlah 6 soal. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga yakni

diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi

pembelajaran dan bertanya jawab mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya,

dan memberi semangat untuk mengerjakan tes. Sebelum membagikan

membagikan soal evaluasi, guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara

mengerjakan soal evaluasi dan peraturan selama siswa mengerjakan soal.

Dilanjutkan dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab oleh guru kepada

masing – masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan guru

mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir. Guru mengumpulkan tes,

menanyakan mengenai soal yang telah dikerjakan dan menutup pelajaran dan

memberikan refleksi.

4.1.2.2 Pelaksanaan Observasi Siklus I

Pelaksanaan observasi dilakukan hanya pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses

pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkah-

langkah penerapan pembelajaran team games tournament.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

59

Observasi siklus I meliputi observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan

siswa . Secara rinci hasil dari observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa

dijelaskan sebagai berikut:

a) Observasi terhadap kegiatan Guru

Obsevasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan pembelajaran team

games tournament dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil dari

observasi terhadap kegiatan guru siklus I dalam menerapkan pembelajaran sudah

terlaksana team games tournament sudah terlaksana dengan baik. Hasil

rekapitulasi observasi kegiatan guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

60

Tabel 15

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Guru Dengan Penerapan Pembelajaran

Team Games Tournament Siklus I

No Aspek yang diamati

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran

atau alat peraga yang digunakan selama

proses pembelajaran.

2. Memeriksa kesiapan siswa.

Kegiatan Awal

3. Melakukan apersepsi dan tanya jawab

4. Memberikan motivasi kepada siswa sebagai

awal pembelajaran

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

Kegiatan Inti

6. Menyajikan materi pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

7. Menanyakan materi yang belum dipahami

siswa dan menjelaskan langkah-langkah

permainan TGT.

8. Mengorganisir siswa dalam kelompok-

kelompok

9. Memberikan Lembar Kerja Siswa

10. Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi,

mengawasi aktivitas siswa dalam

pelaksanaan belajar kelompok.

11. Meminta siswa dalam setiap kelompoknya

untuk mewakili kelompoknya dalam

permainan.

12. Membimbing siswa dalam pertandingan

yang mewakili kelompoknya.

13. Menjelaskan kembali materi atau

mempertegas kembali materi tentang

pengukuran sudut.

Kegiatan Akhir

14. Memberikan penghargaan kepada siswa

yang menang turnamen.

15. Menyimpulkan materi yang dipelajari dan

melakukan refleksi

16. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk

kegiatan pembelajaran selanjutnya.

17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan

doa.

Jumlah 14 3 15 2

Presentasi 82,35 17,65 88,23 11,77

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

61

Hasil observasi kegiatan guru siklus I pertemuan I dalam menerapkan

pembelajaran team games tournament pada mata pelajaran Matematika di kelas 5

SDN Bakaran Kulon 03 menunjukkan bahwa hasil observasi kegitan guru

terhadap pembelajaran team games tournament pada siklus I pertemuan I dari 17

indikator pada kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran team

games tournament, terdapat 3 indikator yang belum terlaksana dengan baik dan

perlu ditingkatkan oleh guru yaitu memeriksa kesiapan siswa dan melakukan

apersepsi dan tanya jawab. Beradasarkan lembar observasi tersebut, langkah-

langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 82,35% atau

sebanyak 14 indikator dari 17 indikator sesuai dengan tindakan yang dilakukan di

kelas. Observer memberikan tanda (√) pada kolom tidak dikarenakan pada

kegiatan pra pembelajaran guru belum memeriksa kesiapan siswa,kegiatan awal

juga belum melakukan apersepsi dan tanya jawab dan kegiatan akhir belum

merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Berdasarkan tabel 15 menunjukkan bahwa hasilobservasi terhadap

kegiatan guru pada siklus I pertemuan II dalam kegiatan pembelajaran dengan

penerapan pembelajaran team games tournament sudah meningkat dibandingkan

dengan aktivitas guru pada pertemuan pertama. Hasilnya ada 15 indikator dari 17

indikator sudah terlaksana dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan sintak mencapai 88,23%. Guru telah memeriksa kegiatan siswa,

melakukan apersepsi dan tanya jawab dan merencanakan kegiatan tindak lanjut

untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

b) Observasi terhadap kegiatan siswa

Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan

pembelajaran team games tournament, observer juga melakukan observasi

terhadap aktivitas pembelajaranteam games tournament. Hasil observasi terhadap

kegiatan belajar siswa kelas 5 SDN Bakaran Kulon 03 pada kegiatan

pembelajaran dengan penerapan pembelajaranteam games tournament siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

62

Tabel 16

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Siswa dengan Penerapan

Pembelajaran Team Games TournamentSiklus I

No Aspek yang diamati Pertemuan I Petemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

Kegiatan pra pembelajaran

1. Siswa menyiapkan perlengkapan

pembelajaran (buku dan alat tulis).

2. Siswa bersiap- siap dalam menerima

materi pelajaran.

Kegiatan Awal

3. Siswa menanggapi apersepsi dan

menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

4. Siswa menanggapi dengan antusias

motivasi yang disampaikan guru

5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti

6. Siswa menyimak dengan antusias materi

yang disampaikan guru.

7. Siswa menanyakan materi yang kurang

dipaham dan mendengarkan langkah-

langkah TGT.

8. Siswa mengkondisikan untuk berkelompok

sesuai bimbingan guru.

9. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

10. Siswa berdiskusi atau belajar dengan

kelompoknya.

11. Siswa dalam setiap kelompok untuk

mewakili kelompoknya dalam permainan.

12. Siswa bermain dalam pertandingan/

turnamen.

13. Siswa membahas jawaban dengan

dipertegas pendapat guru tentang materi

pegukuran sudut.

Kegiatan Akhir

14. Siswa yang menang diberi penghargaan

15. Siswa menyimpulkan materi yang

dipelajari dan melakukan refleksi.

16. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.

Jumlah 12 4 14 2

Presentasi 70% 30% 82,35% 17,65%

Berdasarkan tabel 16 mengenai hasil observasi aktivitas siswa pada

penerapaan pembelajaran team games tournament siklus I pertemuan pertama dari

16 indikator, terdapat 4 indikator yang belum dilaksanakan dan perlu ditingkatkan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

63

oleh siswa yaitu memperhatikan, menanggapi apersepsi yang dilakukan guru

dengan melakukan tanya jawab, menyimak tujuan pembelajaran dan mengakhiri

pembelajaran dengan salam. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah –

langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 70% atau

sebanyak 12 indikator dari 16 indikator sesuai dengan tindakan yang dilakukan di

kelas. Observer memberikan tanda (√) pada kolom Tidak dikarenakan siswa

siswa belum menyimak tujuan pembelajaran, dikarenakan langkah guru

menyampaikan tujuan pembelajaran belum terlaksana. Siswa belum

memperhatikan penjelasan guru dengan baik dan masih banyak siswa yang

bergurau.

Berdasarkan tabel 16 mengenai hasil observasi kegiatan siswa pada

siklus I pertemuan kedua dari 16 indikator, terdapat 14 indikator yand sudah

terlaksana dan 2 indikator yang belum terlaksana. Kegiatan siswa pada siklus I

pertemuan kedua sudah mengalami peningkatan dibandingkan siklus I pertemuan

pertama. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 83,35% atau sebanyak atau

sebanyak 14 indikator dari 16 indikator sesuai dengan tindakan yang dilakukan

dikelas.

Kegiatan guru dalam penerapan pembealajaranteam games tournament

pada siklus I pertemuan pertama sudah terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk

kegiatan siswa dalam penerapan pembelajaran team games tournament perlu

peningkatan karena dari 16 indikator, 4 indikator belum dilaksanakan oleh siswa.

Kegiatan guru pada pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua sudah

mencapai indikator dan terlaksana dengan baik. Kegiatan siswa pada pelaksanaan

tindakan siklus I pertemuan kedua juga terlaksana dengan baik.

4.1.3 Hasil Tindakan Siklus I

Hasil tindakan pada siklus I diperoleh dari hasil observasi terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas V SD N Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati dengan penerapan pembelajaran TGT oleh guru.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

64

1). Hasil Belajar Matematika

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I dengan

menerapkan pembelajaran TGT selesai, maka dilakukan evaluasi unutuk

mengetahui pencapaian hasil belajar yang diperoleh dari masing- masing siswa,

apakah sudah mencapai KKM atau belum. KKM untuk mata pelajaran

matematika 60.

Hasil belajar Matematika siklus I disajikan dalam tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Tabel 17

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Rentang Nilai Frekuensi Persentase

47 – 55 1 5,28%

56 – 64 0 0%

65 – 73 4 21,06%

74 – 82 5 26,31%

83 – 91 8 42,10%

92 – 100 1 5,25%

Jumlah siswa 19 100%

Nilai rata- rata 79,11

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 51

Berdasarkan tabel 17 maka dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat

nilai antara 47 – 55 sejumlah 1 siswa dengan persentase 5,28%, nilai antara 56 –

64 sejumlah 0 siswa dengan persentase 0%, nilai antara 65 – 73 sejumlah 4 siswa

dengan persentase 21,06%, nilai antara 74 – 82 sejumlah 5 siswa dengan

persentase 26,31%, nilai antara 83 – 91 sejumlah 8 siswa dengan persentase

42,10%, nilai antara 92 – 100 sejumlah 1 siswa dengan persentase 5,25%. Dari

hasil belajar siswa siklus I nilai rata – rata 79,11, nilai tertinggi yang diperoleh

siswa adalah 100 dan nilai terendah 51.

Untuk mengetahui lebih jelasnya hasil belajar siswa siklus I pada tabel

17, maka dapat dibuat diagram batang seperti pada gambar 3.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

65

Gambar 3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Dari data mengenai hasil belajar siswa siklus I kemudian peneliti

melakukan analisis mengenai ketuntasan hasil belajar siswa siklus I yang tertera

pada tabel berikut ini:

Tabel 18

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Kategori Keterangan Frekuensi Persentase( %)

Tuntas ≥ 60 18 94,73

Tidak tuntas < 60 1 5,27

Jumlah 19 100

Rata – rata 79,11

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 51

Dari tabel 18 menunjukkan bahwa besar siswa kelas 5 SD N Bakaran

Kulon 03 sudah mencapai KKM, yakni 18 dari 19 siswa sudah mencapai KKM

atau dengan persentase 94,73%. Sedangkan ada 1 siswa yang belum mencapai

KKM atau dengan persentase 5,27%. Rata hasil belajar matematika siswa pada

siklus I adalah 79,11, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 51. Berdasarkan

ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas SD N Bakaran Kulon 03 siklus I

pada tabel 18 dapat digambarkan dalam diagram lingkaran sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

47 - 55 56 - 64 65 - 73 74 - 82 83 - 91 92 - 100

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

66

Gambar 4

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I

Berdasarkan gambar 4 tentang persentase ketuntasan hasil belajar

matematika siklus I dengan penerapan pembelajaran team games tournament

mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar matematika yang

diperoleh pada pretest. Pada siklus I ada 18 siswa yang mencapai KKM atau

94,73% siswa sudah mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

pembelajaran team games tournamentyaitu ≥ 90% siswa sudah mencapai KKM

(KKM=60) sudah berhasil. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar matematika

dengan penerapan pembelajaran team games tournamentmaka penelitian

dilanjutkan siklus II.

4.1.4 Refleksi

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I baik pertemuan

pertama, ke dua, maupun ke tiga selesai , maka peneliti melakukan refleksi

terhadap keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi

dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari tindakan

pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan – hambatan

yang dihadapi. Hasil refleksi berguna untuk menentukan apakah tindakan yang

telah dilakukan sudah berhasil atau belum berdasarkan indikator kinerja yang

telah ditetapkan oleh peneliti. Selain itu, juga sebagai dasar untuk menyusun

rencana kegiatan pada siklus II.

94,73%

0%5,27%

0%

tuntas

tidak tuntas

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

67

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran team

games tournament pada siklus I masih banyak kendala. Kendala tersebut antara

lain :

1. Guru belum memeriksa kesiapan siswa.

2. Guru belum melakukan apersepsi dan tanya jawab.

3. Guru kurang maksimal dalam mengawasi dan membimbing aktivitas siswa

selama permainan berlangsung.

4. Pada akhir pembelajaran guru belum merencanakan kegiatan tindak lanjut

untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

5. Siswa belum menyimak tujuan pembelajarn yang disampaikan oleh guru.

6. Siswa masih tampak kebingungan dalam pelaksanaan pembelajaran team

games tournament.

Untuk mengatasi kendala pada siklus I, maka dilakukan perbaikan

sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II berjalan lebih baik.

Perbaikan tersebut antara lain:

1. Selain memberikan pertanyaan atau tanya jawab secara klasikal, guru

sebaiknya juga memberikan pertanyaan untuk dijawab masing – masing

siswa.

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model TGT, guru harus mengawasi

aktivitas siswa dan membimbing siswa dengan baik agar siswa tidak bingung.

3. Guru harus lebih memahami prosedur pelaksanaan pembelajaran team games

tournament sehingga pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat berjalan

dengan lancar.

4. Guru memberikan penjelasan secara jelas dengan kalimat yang mudah

dipahami oleh siswa, sehingga siswa tidak merasa kebingungan saat

permainan berlangsung.

4.2 Pelaksanaan Siklus II

Pada deskripsi siklus II ini akan diuraikan mengenai tahapan perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan

pembelajaran pada siklus II dilaksanakan selama 3 pertemuan. Berdasarkan

catatan perbaikan pelaksanaan dalam pembelajaran matematika menggunakan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

68

team games tournament yaitu masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM,

maka di dalam siklus II ini dilakukan perbaikan kembali agar catatan – catatan

yang terdapat pada siklus I tidak terulang lagi.

4.2.1 Rencana Tindakan

Rencana tindakan pada siklus II dilaksanakan selama 3 pertemuan.

Pembelajaran siklus II merupakan upaya perbaikan dari pembelajaran siklus I.

Rencana tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Rencana tindakan untuk pertemuan pertama yaitu penulis bersama guru,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran

Matematika yang akan disajikan dengan pembelajaran team games tournament.

Guru menentukan Standar Kompetensi (SK) yakni 2. Menggunakan pengukuran

waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah, dengan Kompetensi

Dasar (KD) 2.5 Menyelesaikan masalah sehari – hari yang berkaitan dengan

waktu, jarak dan kecepatan. Indikator yang dipakai pada pertemuan pertama yakni

Memecahkan masalah kehidupan sehari – hari yang melibatkan waktu, jarak dan

kecepatan, menunjukkan sikap kerjasama, tekun, bertanggung jawab, perhatian

dan disiplin. Setelah menentukan SK, KD dan Indikator, disusun rencana

pelakanaan pembelajaran (RPP). Dalam penelitian ini juga disiapkan alat peraga

yang menunjang proses pembelajaran yaitu berupa kartu soal bernomor dan

lembar kerja untuk setiap kelompok.

Langkah- langkah pembelajaran dirancang untuk disesuaikan dengan

pembelajaran team games tornament. Untuk mengetahui penerapannnya di kelas,

yang dilakukan yakni dengan menyiapkan lembar observasi penerapan model

team games tournament. Dengan adanya lembar observasi ini dapat diamati lebih

jelas kesesuaian tindakan yang dilakukan di kelas dengan langkah – langkah yang

seharusnya dilakukan. Di dalam lembar observasi terdapat dua kolom pelaksanaan

yang harus di isi yakni Ya jika tindakan yang dilakukan dalam kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan langkah pembelajaran yang sesuai dengan model, serta

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

69

Tidak jika langkah tersebut tidak diterapkan atau diimplementasikan di dalam

kelas.

2) Pertemuan ke dua

Rencana tindakan pada siklus II pertemuan kedua merupakan tindak lanjut

dari pertemuan pertama, indikator yang digunakan pada pertemuan ke dua

adalahMemecahkan masalah kehidupan sehari – hari yang melibatkan waktu jarak

dan kecepatan dengan menunjukkan sikap kerjasama, teliti dan percaya diri, dan

melaporkan hasil kerja tim. Disiapkan alat peraga yang menunjang pembelajaran

Lembar Kerja Siswa dan kartu soal bernomor.

3) Pertemuan ke tiga

Rencana tindakan pada pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari

pertemuan pertama dan kedua. Pertemuan ketiga digunakan sebagai tes evaluasi

untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus II.

Disiapkan lembar soal tes yang berisi 5 soal uraian.

4.2.1 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan Siklus II

4.2.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2x35 menit atau selama 2 jam

pelajaran. Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus II dirinci sebagai berikut;

1. Pertemuan I

Pertemuan pertama siklus II dilakasanakan pada hari Rabu tanggal 8

November 2016 pukul 09.00 – 10.10 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran,

yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Peneliti meminta bantuan

observer yaitu bapak Dwy Eddy Sholichin, S.Pd untuk mengamati kegiatan guru

dan siswa dengan menerapkan TGT pada mata pelajaran Matematika. Materi yang

digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu Pengukuran jarak, waktu dan

kecepatan. Pelaksanaan tindakan menggunakan langkah-langkah pembelajaran

TGT. Adapun langkah- langkah pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama

adalah sebagai berikut:

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

70

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan alat

peraga yang yang digunakan selama proses pembelajaran dan memeriksa kesiapan

siswa. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi

pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan, dan melakukan tanya jawab,

memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menyajikan materi pembelajaran yang sesuai

dengan pengukuranwaktu, sudut, jarak dan kecepatan. Siswa bersama guru

melakukan tanya jawab mengenai pengukuran waktu,sudut, jarak dan kecepatan

dalam pemecahan masalah. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Siswa mengerjakan mengerjakan LKS

yang dibagikan secara kelompok dan mempresentasikan didepan kelas. Guru

menjelaskan langkah-langkah TGT. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dan

senantiasa mengarahkan siswa, dan salah satu siswa dalam setiap kelompoknya

untuk mewakili kelompoknya dalam permainan. Guru membimbing siswa dalam

pertandingan dan guru menjelaskan kembali materi tentang pengukuran waktu,

sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah serta menyimpulkan materi

yang telah dipelajari.

c. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

menang turnamen. Guru melakukan refleksi dengan memberikan pesan moral.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya

dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam doa.

2. Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9

November 2016 pukul 09.00 – 10.10 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran,

yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanaan tindakan

menggunakan langkah-langkah pembelajaran TGT. Adapun langkah- langkah

pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama adalah sebagai berikut:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

71

a). Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan alat

peraga yang yang digunakan selama proses pembelajaran dan memeriksa kesiapan

siswa. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi

pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah serta

melakukan tanya jawab, memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

b). Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menyajikan materi pembelajaran yang sesuai

dengan pengukuran sudut, waktu, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai masalah sehari – hari yang

berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan . Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

dan tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Siswa mengerjakan

mengerjakan LKS yang dibagikan secara kelompok dan mempresentasikan

didepan kelas. Guru menjelaskan langkah-langkah TGT. Guru mengawasi

jalannya diskusi kelas dan senantiasa mengarahkan siswa, dan salah satu siswa

dalam setiap kelompoknya untuk mewakili kelompoknya dalam permainan. Guru

membimbing siswa dalam pertandingan dan guru menjelaskan kembali materi

tentang menyelesaikan masalah sehari – hari yang berkaitan dengan waktu, jarak

dan kecepatan serta menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c ). Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

menang pertandingan atau turnamen. Guru melakukan refleksi dengan

memberikan pesan moral. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan

pembelajaran selanjutnya dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

doa.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga merupakan akhir pelaksanaan dari siklus II yang

dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 November 2016 pukul 09.00 – 10.10.

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

72

penyempurnaan, dan perbaikan proses pembelajaran pertemuan kedua pada sikus

II.

Evaluasi yang diberikan berupa tes tertulis dengan bentuk soal uraian

dengan jumlah 5 soal. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga yakni

diawali dengan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi

pembelajaran dan bertanya jawab mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya,

dan memberi semangat untuk mengerjakan tes. Sebelum membagikan

membagikan soal evaluasi, guru menjelaskan pada siswa tentang tata cara

mengerjakan soal evaluasi dan peraturan selama siswa mengerjakan soal.

Dilanjutkan dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab oleh guru kepada

masing – masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan guru

mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir. Guru mengumpulkan tes,

menanyakan mengenai soal yang telah dikerjakan dan menutup pelajaran dan

memberikan refleksi.

4.2.1.2 Pelaksanaan Observasi Siklus II

Pelaksanaan observasi dilakukan hanya pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses

pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkah-

langkah penerapan pembelajaran team games tournament.

Observasi siklus II meliputi observasi terhadap kegiatan guru dan

kegiatan siswa . Secara rinci hasil dari observasi terhadap kegiatan guru dan

kegiatan siswa dijelaskan sebagai berikut:

a) Observasi terhadap kegiatan Guru

Obsevasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan pembelajaran team

games tournament dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil dari

observasi terhadap kegiatan guru siklus I dalam menerapkan pembelajaran sudah

terlaksana team games tournament sudah terlaksana dengan baik. Hasil

rekapitulasi observasi kegiatan guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

73

Tabel 19

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Guru Dengan Penerapan Pembelajaran

Team Games Tournament Siklus II

No Aspek yang diamati

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran

atau alat peraga yang digunakan selama

proses pembelajaran.

2. Memeriksa kesiapan siswa.

Kegiatan Awal

3. Melakukan apersepsi dan tanya jawab

4. Memberikan motivasi kepada siswa sebagai

awal pembelajaran

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

Kegiatan Inti

6. Menyajikan materi pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

7. Menanyakan materi yang belum dipahami

siswa dan menjelaskan langkah-langkah

permainan TGT.

8. Mengorganisir siswa dalam kelompok-

kelompok

9. Memberikan Lembar Kerja Siswa

10. Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi,

mengawasi aktivitas siswa dalam

pelaksanaan belajar kelompok.

11. Meminta siswa dalam setiap kelompoknya

untuk mewakili kelompoknya dalam

permainan.

12. Membimbing siswa dalam pertandingan

yang mewakili kelompoknya.

13. Menjelaskan kembali materi atau

mempertegas kembali materi tentang

pengukuran sudut.

Kegiatan Akhir

14. Memberikan penghargaan kepada siswa

yang menang turnamen.

15. Menyimpulkan materi yang dipelajari dan

melakukan refleksi

16. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk

kegiatan pembelajaran selanjutnya.

17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan

doa.

Jumlah 16 1 17 0

Presentasi 94,11 5,88 100 0

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

74

Hasil observasi kegiatan guru siklus II pertemuan I dalam menerapkan

pembelajaran team games tournament pada mata pelajaran Matematika di kelas 5

SDN Bakaran Kulon 03 menunjukkan bahwa hasil observasi kegitan guru

terhadap pembelajaran team games tournament pada siklus II pertemuan I dari 17

indikator pada kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran team

games tournament, terdapat 1 indikator yang belum terlaksana dengan baik dan

perlu ditingkatkan oleh guru yaitu mengakhiri pembelajaran dengan salam dan

doa. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 94,11% atau sebanyak 16

indikator dari 17 indikator sesuai dengan tindakan yang dilakukan di kelas.

Observer memberikan tanda (√) pada kolom tidak dikarenakan pada kegiatan

akhir pembelajaran guru belum mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa.

Berdasarkan tabel 19 menunjukkan bahwa hasil observasi terhadap

kegiatan guru pada siklus II pertemuan II dalam kegiatan pembelajaran dengan

penerapan pembelajaran team games tournament sudah meningkat dibandingkan

dengan aktivitas guru pada pertemuan pertama. Hasilnya ada 17 indikator dari 17

indikator sudah terlaksana dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan sintak mencapai 100%. Guru telah memeriksa kegiatan siswa,

melakukan apersepsi dan tanya jawab dan merencanakan kegiatan tindak lanjut

untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

b) Observasi terhadap kegiatan siswa

Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan

pembelajaran team games tournament, observer juga melakukan observasi

terhadap aktivitas pembelajaran team games tournament. Hasil observasi terhadap

kegiatan belajar siswa kelas 5 SDN Bakaran Kulon 03 pada kegiatan

pembelajaran dengan penerapan pembelajaranteam games tournament siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

75

Tabel 20

Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Siswa dengan Penerapan

Pembelajaran Team Games TournamentSiklus II

No Aspek yang diamati Pertemuan I Petemuan II

Ya Tidak Ya Tidak

Kegiatan pra pembelajaran

1. Siswa menyiapkan perlengkapan

pembelajaran (buku dan alat tulis).

2. Siswa bersiap - siap dalam menerima

materi pelajaran.

Kegiatan Awal

3. Siswa menanggapi apersepsi dan

menjawab pertanyaan yang diberikan

guru.

4. Siswa menanggapi dengan antusias

motivasi yang disampaikan guru

5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti

6. Siswa menyimak dengan antusias materi

yang disampaikan guru.

7. Siswa menanyakan materi yang kurang

dipaham dan mendengarkan langkah-

langkah TGT.

8. Siswa mengkondisikan untuk

berkelompok sesuai bimbingan guru.

9. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

10. Siswa berdiskusi atau belajar dengan

kelompoknya.

11. Siswa dalam setiap kelompok untuk

mewakili kelompoknya dalam permainan.

12. Siswa bermain dalam pertandingan/

turnamen.

13. Siswa membahas jawaban dengan

dipertegas pendapat guru tentang materi

pegukuran sudut.

Kegiatan Akhir

14. Siswa yang menang diberi penghargaan

15. Siswa menyimpulkan materi yang

dipelajari dan melakukan refleksi.

16. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.

Jumlah 14 2 15 1

Presentasi 87,5% 12,5% 93,75% 6,25%

Berdasarkan tabel 20 mengenai hasil observasi aktivitas siswa pada

penerapaan pembelajaran team games tournament siklus II pertemuan pertama

dari 16 indikator, terdapat 2 indikator yang belum dilaksanakan dan perlu

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

76

ditingkatkan oleh siswa yaitu bersiap – siap dalam menerima pelajaran dan

mengakhiri pembelajaran dengan salam. Berdasarkan lembar observasi tersebut,

langkah – langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai

87,5% atau sebanyak 14 indikator dari 16 indikator sesuai dengan tindakan yang

dilakukan di kelas. Observer memberikan tanda (√)pada kolom Tidak dikarenakan

siswa siswa belum bersiap – siap dalam menerima pelajaran.

Berdasarkan tabel 20 mengenai hasil observasi kegiatan siswa pada

siklus II pertemuan kedua dari 16 indikator, terdapat 15 indikator yang sudah

terlaksana dan 1 indikator yang belum terlaksana. Kegiatan siswa pada siklus II

pertemuan kedua sudah mengalami peningkatan dibandingkan siklus II pertemuan

pertama. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 93,75% atau sebanyak 15

indikator dari 16 indikator sesuai dengan tindakan yang dilakukan dikelas.

Kegiatan guru dalam penerapan pembelajaranteam games tournament pada siklus

II pertemuan pertama sudah terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk kegiatan

siswa dalam penerapan pembelajaran team games tournament perlu peningkatan

karena dari 16 indikator, 2 indikator belum dilaksanakan oleh siswa. Kegiatan

guru pada pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua sudah mencapai

indikator dan terlaksana dengan baik. Kegiatan siswa pada pelaksanaan tindakan

siklus II pertemuan kedua juga terlaksana dengan baik.

4.2.3 Hasil Tindakan Siklus II

Hasil tindakan pada siklus II diperoleh dari hasil observasi terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas V SD N Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana

Kabupaten Pati dengan penerapan pembelajaran TGT oleh guru.

1). Hasil Belajar Matematika

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II dengan

menerapkan pembelajaran TGT selesai, maka dilakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian hasil belajar yang diperoleh dari masing- masing siswa,

apakah sudah mencapai KKM atau belum. KKM untuk mata pelajaran

matematika 60.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

77

Hasil belajar Matematika siklus II disajikan dalam tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Tabel 21

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Rentang Nilai Frekuensi Persentase

56 –64 1 5,26 %

65 – 73 0 0 %

74 – 82 1 5,26 %

83 – 91 6 31,57%

92 – 100 11 57,90%

Jumlah siswa 19 100%

Nilai rata- rata 91,32

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 60

Berdasarkan tabel 21 maka dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat

nilai antara 56 – 64 sejumlah 1 siswa dengan persentase 5,26%, nilai antara 65 –

73 sejumlah 0 siswa dengan persentase 0%, nilai antara 74 – 82 sejumlah 1 siswa

dengan persentase 5,26%, nilai antara 83 – 91 sejumlah 6 siswa dengan persentase

31,57%, nilai antara 92 – 100 sejumlah 11 siswa dengan persentase 57,90%. Dari

hasil belajar siswa siklus II nilai rata – rata 91,32, nilai tertinggi yang diperoleh

siswa adalah 100 dan nilai terendah 60.

Untuk mengetahui lebih jelasnya hasil belajar siswa siklus II pada tabel 21, maka

dapat dibuat diagram batang seperti pada gambar 5.

Gambar 5 Hasil Belajar Siswa Siklus II

0

2

4

6

8

10

12

56 - 64 65 - 73 74 - 82 83 - 91 92 - 100

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

78

Dari data mengenai hasil belajar siswa siklus II kemudian peneliti

melakukan analisis mengenai ketuntasan hasil belajar siswa siklus II yang tertera

pada tabel berikut ini

Tabel 22

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Kategori Keterangan Frekuensi Persentase( %)

Tuntas ≥ 60 19 100

Tidak tuntas < 60 0 0

Jumlah 19 100

Rata – rata 91,32

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 60

Dari tabel 22 menunjukkan bahwa besar siswa kelas 5 SD N Bakaran

Kulon 03 sudah mencapai KKM, yakni 19 siswa sudah mencapai KKM atau

dengan persentase 100 %. Rata hasil belajar matematika siswa pada siklus I

adalah 91,32 nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 60. Berdasarkan ketuntasan

hasil belajar matematika siswa kelas SD N Bakaran Kulon 03 siklus II pada tabel

22 dapat digambarkan dalam diagram lingkaran sebagai berikut:

Gambar 6

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II

Berdasarkan gambar 6 tentang persentase ketuntasan hasil belajar

matematika siklus II dengan penerapan pembelajaran team games tournament

mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar matematika yang

diperoleh pada siklus I. Pada siklus II ada 19 siswa yang mencapai KKM atau

100% siswa sudah mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

Tuntas 100%

0%0%0%

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

79

pembelajaran team games tournament yaitu 100 % siswa sudah mencapai KKM

(KKM=60) sudah berhasil.

4.2.4 Refleksi Siklus II

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II baik

pertemuan pertama, ke dua, maupun ke tiga selesai , maka peneliti melakukan

refleksi terhadap keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Pembelajaran telah dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran TGT dengan

baik. Proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran TGT dapat membuat

siswa menjadi benar – benar aktif. Peningkatan aktivitas siswa terlihat selama

proses pembelajaran, tidak hanya siswa yang aktif saja yang memberikan

pendapatnya, tetapi siswa yang biasanya hanya diam mampu memberikan

pendapatnya. Dari hasil evaluasi ketuntasan belajar Matematika yang diperoleh

siswa pada siklus II dengan KKM ≥ 60 dari 19 siswa, semua siswa sudah tuntas

dengan persentase 100% dan rata – rata 91,32. Hal ini menunjukkan bahwa, hasil

belajar Matematika siswa sudah mencapai indikator kinerja yang sudah ditetapkan

yaitu minimal 80% siswa mencapai KKM.

Secara keseluruhan, keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan

penerapan pembelajaran TGT pada siklus II diperoleh hasil pengamatan sebagai

berikut:

1. Langkah – langkah pembelajaran TGT sudah dilaksanakan dengan baik dan

runtut.

2. Guru sudah tidak bingung lagi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

TGT sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

3. Guru mengawasi aktivitas siswa dan membimbing siswa dengan baik saat

permainan kartu soal TGT berlangsung.

4. Siswa sudah tidak bingung lagi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan

penerapan pembelajaran TGT.

5. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika mengalami

peningkatan.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

80

4.3 Hasil Analisis Data

Berikut ini akan dipaparkan mengenai hasil analisis data prasiklus, siklus

I dan siklus II mengenai hasil belajar Matematika siswa.

4.3.1 Hasil Belajar Matematika

Pada kondisi awal atau prasiklus, hasil belajar Matematika siswa kelas V

SD N Bakaran Kulon 03, masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥ 70). Hanya ada 11 siswa yang memperoleh

nilai di atas KKM atau dengan persentase 58% dan 8 anak dengan persentase 42%

belum mencapai KKM. Rata – rata hasil belajar yang diperoleh pada prasiklus

adalah 65 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 27. Setelah diterapkan

pembelajaran TGT pada mata pelajaran Matematika, hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran Matematika mengalami peningkatan, pada siklus I ada 18 siswa

dengan persentase 94,73% yang mencapai KKM dan 1 siswa dengan persentase

5,27% belum mencapai KKM. Rata – rata hasil belajar yang diperoleh pada siklus

I meningkat menjadi 79,11 dengn nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 51. Pada

siklus II hasil belajar mengalami penigkatan. Jumlah siswa yang mencapai KKM

ada 19 siswa dengan persentase 100% dan siswa yang tidak mencapai KKM tidak

ada atau dengan persentase 0 % . Rata – rata hasil belajar yang diperoleh pada

siklus II adalah 91,32 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60.

Perbandingan ketuntasan hasil belajarsiswa pada kondisi awal atau prasiklus,

siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 23.

Tabel 23

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Kategori Nilai Prasiklus Siklus I Siklus II Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Tidak

tuntas

< 60 8 42,11 1 5,27 0 0

Tuntas ≥ 60 11 57,89 18 94,73 19 100

Jumlah 19 100 19 100 19 100

Rata – rata 64,95 79,11 91,32

Nilai tertinggi 100 100 100

Nilai terendah 27 51 60

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

81

Berdasarkan tabel 23 mengenai perbandingan ketuntasan hasil belajar

Matematika prasiklus, siklus I, dan siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM

mengalami peningkatan. Sebelum dikenai tindakan hanya ada 11 siswa yang

mencapai KKM dengan persentase 57,89%. Setelah dikenai tindakan pada siklus

I, jumlah siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan menjadi 18 siswa

dengan persentase 79,11%, dan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat menjadi 19 siswa dengan persentase 100%. Untuk lebih jelasnya

mengenai perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar Matematika prasiklus,

siklus I, dan siklus II, maka dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7

Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Perolehan rata – rata hasil belajar tiap siklus juga mengalami peningkatan.

Pada prasiklus, perolehan rata – rata hasil belajar adalah 64,95, setelah

dilaksanakan siklus I rata – rata hasil belajar meningkat menjadi 79,11. Setelah

dilaksanakan siklus II rata – rata hasil belajar meningkat lagi menjadi 91,32.

Berikut disajikan gambar mengenai perbandingan rata – rata hasil belajar

Matematika prasiklus, siklus I, dan siklus II.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Prasiklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

82

Gambar 8

Peningkatan Rata – rata Hasil Belajar Matematika

Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

4.4 Pembahasan

Data yang telah dipaparkan oleh peneliti mulai data prasiklus atau data

kondisi awal sebelum diterapkannya suatu pembelajaran TGT sampai setelah

diterapkannya pembelajarn TGT pada siklus I dan siklus II dapat diambil

kesimpulan bahwa bengan menerapkan pembelajaran TGT dapat meningkatkan

hasil belajar Matematika. Pada kondisi awal sebelum diterapkannya pembelajaran

TGT perolehan hasil belajar sebelum tindakan, siswa yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM≥ 60) hanya ada 11 siswa atau dengan persentase

57,89%. Rata – rata yang diperoleh dari hasil belajar sebelum tindakan adalah

64,95.

Kemudian setelah dilakukan pembelajaran siklus I, jumlah siswa yang

mencapai KKM meningkat menjadi 18 siswa dengan persentase 94,73 %. Rata –

rata yang diperoleh dari hasil belajar siklus I adalah sebesar 79,10. Pada

pembelajaran siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM adalah sebesar 19

siswa dengan persentase 100%. Rata – rata yang diperoleh dari hasil belajar siklus

II adalah sebesar 91,32. Penelitian yang dilakukan pada siklus II sudah mencapai

indikator kinerja.

Indikator kinerja dari hasil belajar, ditetapkan bahwa penerapan dengan

pembelajaran TGT dikatakan berhasil jika minimal 80% siswa mencapai KKM.

0

20

40

60

80

100

Prasiklus Siklus I Siklus II

Rata - rata

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

83

Hasil belajar pada siklus I sudah mencapai indikator kinerja yang telah

ditetapkan, yakni minimal 80% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan pada

siklus II hasil belajar juga sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan oleh

peneliti yakni minimal 80% siswa sudah mencapai KKM. Artinya hal ini

menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran team games tournament dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena sudah mencapai indikator kinerja yang

telah ditetapkan oleh peneliti.

Dalam hal ini matematika merupakan salah satu pelajaran yang

memerlukan cara berpikir ekstra sehingga guru hendaknya menggunakan

pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat menurunkan ketegangan dalam

berpikir siswa. Dan salah satu pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif yang salah satunya adalah tipe Teams

Games Tournament (TGT) dimana terdapat game akademik yang sesuai dengan

sifat anak usia sekolah dasar yang suka bermain. Hal ini sejalan dengan pendapat

Slavin (2008:163) menyatakan bahwa TGT menggunakan turnamen akademik,

dan mengunakan permainan dan sistem skor dengan kemajuan siswa, dimana para

siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain.

Melalui turnamen akademik, kuis serta penghargaan bagi tim yang

memperoleh skor tertinggi, menjadikan pembelajaran TGT sebagai salah satu

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dengan pembelajaran yang

menyenangkan tersebut, peserta didik dapat dengan mudah mamahami materi

pelajaran dengan cepat sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat.

Pendapat tersebut sesuai buku Kline melontarkan pernyataan bahwa belajar

menjadi efektif, maka belajar itu menyenangkan (Hernowo, 2006:15). Oleh sebab

itu pembelajaran matematika dapat menggunakan pembelajaran TGT.

Pembelajaran koopertif tipe TGT menuntut siswa aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu dengan adanya game akademik membuat siswa antusias

dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penjelasan Isjoni (2012:16)

bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang saat ini

banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat

pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

84

mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa

yang agresif dan tidak peduli pada yang lain.

Pembelajaran kooperatif TGT, siswa dapat lebih aktif dalam

pembelajaran dikelas sehingga berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa.

Data yang ada menggambarkan peningkatan hasil belajar Matematika siswa

sebelum melakukan kegiatan pembelajaran TGT dan setelah menngunakan

pembelajaran TGT, sehingga penelitian pun dilakukan sampai siklus II, karena

pembelajaran sudah tuntas.

Hasil penelitian, terbukti bahwa penggunaan pembelajaran TGT ini

berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan teori

Menurut Dimyati dalam (Ahmad Susanto, 2013:186) mengatakan bahwa

pembelajaran merupakan “kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat peserta didik belajar secara aktif”. Dan menurut

Kimble dan Germey dalam (Thobroni 2015:17), mengatakan bahwa pembelajaran

yaitu “suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan hasil praktik

yang diulang-ulang”. Pembelajaran adalah suatu kegiatan dimana subjek belajar

harus dibelajarkan bukan diajarkan. Hal ini dikarenakan bahwa subjek atau yang

sering disebut peserta didik atau pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar

mengajar. Peserta didik yang menjadi pusat kegiatan belajar mengajar dituntut

untuk aktif mencari, aktif menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan

masalah dan menyimpulkan suatu masalah. Pembelajaran Matematika adalah

proses pembelajaran yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan

suasana lingkungan kelas maupun sekolah yang memungkinkan kegiatan siswa

belajar matematika di sekolah. Itu sebabnya pembelajaran disekolah harus

dirancang oleh guru agar lebih menyenangkan. Dan salah satu pembelajaran yang

menyenangkan adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

TGT.Sesuai dengan teori Slavin (2009:166) menyatakan bahwa TGT dapat

meningkatkan kemampuan dasar, prestasi belajar siswa, interaksi positif antar

siswa, penerimaan keanekaragaman teman sekelas dan kepercayaan diri.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harjoko

dengan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

85

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siswa Kelas V SDN

Kedung Jambal 02 Kab. Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa penerapan model TGT dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V. Terbukti pada hasil belajar siklus I persentase ketuntasan hasil

belajar siswa 61% dengan 11 siswa yang mengalami tuntas belajar dan 39%

siswa yang belum tuntas. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat

menjadi 8% atau 15 siswa yang sudah tuntas belajar dan 3 siswa atau 17% yang

belum tuntas.

Selain sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harjoko, Narsih

(2016) dalam skripsi yang berjudul “ Upaya Peningkaan Hasil Belajar Matematika

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team

Game Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SD”. Hasil Penelitian

menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri Margomulyo 01. Hal Ini

terbukti hasil belajar siswa pada prasiklus, siswa yang berada dalam kategori

tuntas dengan mendapatkan nilai ≥ 70 sebanyak 12 siswa (36%) meningkat

menjadi 16 siswa (48,44%) pada siklus I, kemudian pada siklus II meningkat

menjadi 28 siswa (84,85%).

Dalam penelitian ini juga mempunyai keunggulan dibanding dengan

penelitian sebelumnya, antara lain : 1) Para siswa di dalam kelas yang

menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari

kelompok rasial; 2) Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang

mereka peroleh; 3) TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa; 4) TGT

meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerjasama verbal dan

nonverbal, kompetisi yang lebih sedikit); 5) Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam

belajar kelompok; 6) TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah; 7) TGT

dapat meningkatkan hasil belajar Matematika.

Penerapan model team games tournament(TGT)terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V SDN

Bakaran Kulon 03 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2016/2017.

Implikasi praktis yang terjadi setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · 2018. 7. 9. · dengan pengukuran sudut, dengan menggunakan replika jam dan busur derajat. Siswa bersama guru melakukan

86

yakni guru dapat menggunakan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan

menyenangkan untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Selain itu pengetahuan

dan keterampilan guru juga semakin berkembang dengan penggunaan model-

model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Bagi siswa, implikasi dari penelitian ini adalah menumbuhkan motivasi

dan menarik perhatian siswa agar lebih semangat dalam belajar, meningkatkan

minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, membantu siswa

dalam mengenali sesuatu yang masih abstrak menggunakan berbagai permainan,

serta membantu siswa dalam menyelesaikan pekerjaan menggunakan bekal

pengetahuan dan pengalaman mereka.