Top Banner
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Siklus / Kondisi Awal Pada kondisi awal sebelum dilakukan penelitian, guru masih menggunakan model pembelajaran ceramah. Penggunaan model pembelajaran ini menjadikan siswa pasif dan hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru dan cenderung membuat siswa jenuh dan tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan guru. Guru terkesan hanya ingin menghabiskan materi yang diajarkannya tanpa tahu sampai mana siswa mengerti materi. Guru sesekali memberi kesempatan pada siswa tentang hal-hal yang belum di mengerti siswa, namun siswa cenderung diam. Guru tidak berupaya untuk membuat pelajaran Matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan dan proses pembelajaran Matematika menjadi lebih bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran Matematika guru tidak menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan atau dan pemecahan masalah. Siswa dalam penguasaan materi hanya menggunakan sistem hafalan untuk mengingat materi. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran Matematika masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 60. Data ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal/pra siklus dipaparkan dalam tabel dan diskripsi, serta dilengkapi dengan diagram batang berikut ini: Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari pada Kondisi Awal Ketuntasan Frekuensi Persentase < 60 16 69,57 % 60 7 30,43 % Jumlah 23 100 %
24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Apr 27, 2019

Download

Documents

tranmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pra Siklus / Kondisi Awal

Pada kondisi awal sebelum dilakukan penelitian, guru masih

menggunakan model pembelajaran ceramah. Penggunaan model

pembelajaran ini menjadikan siswa pasif dan hanya mendengarkan apa

yang dijelaskan oleh guru dan cenderung membuat siswa jenuh dan tidak

tertarik terhadap materi yang disampaikan guru. Guru terkesan hanya

ingin menghabiskan materi yang diajarkannya tanpa tahu sampai mana

siswa mengerti materi. Guru sesekali memberi kesempatan pada siswa

tentang hal-hal yang belum di mengerti siswa, namun siswa cenderung

diam. Guru tidak berupaya untuk membuat pelajaran Matematika

menjadi pelajaran yang menyenangkan dan proses pembelajaran

Matematika menjadi lebih bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran

Matematika guru tidak menekankan pada pemahaman konsep dan

keterampilan menyelesaikan atau dan pemecahan masalah. Siswa dalam

penguasaan materi hanya menggunakan sistem hafalan untuk mengingat

materi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil ulangan harian siswa

pada mata pelajaran Matematika masih banyak siswa yang memperoleh

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu

≥ 60. Data ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal/pra siklus

dipaparkan dalam tabel dan diskripsi, serta dilengkapi dengan diagram

batang berikut ini:

Tabel 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari

pada Kondisi Awal

Ketuntasan Frekuensi Persentase

< 60 16 69,57 %

≥ 60 7 30,43 %

Jumlah 23 100 %

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

35

Berdasarkan tabel 4.1 dapat ditunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas IV

SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo,

persentase hasil belajar siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) ≥ 60 terdapat 7 siswa dengan persentase 30,43 %, dan yang tidak

tuntas dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) terdapat

16 siswa dengan persentase 69,57 %. Berdasarkan tabel 4.1 dapat

digambarkan dalam diagram batang pada gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari

pada Kondisi Awal

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa dari 23 siswa kelas 4 SD

Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo hanya 7

siswa dengan persentase 30,43 % yang tuntas dan sudah memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 60, dan 16 siswa dengan

persentase 69,57% yang tidak tuntas dan tidak memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu < 60.

Sehingga peneliti perlu mengadakan tindakan perbaikan pembelajaran

dengan model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) untuk

membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya siswa kelas IV

SD Negeri 1 Sendangsari Kecamaan Garung Kabupaten Wonosobo pada

16

69,57%

7

30,43% 0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Frekuensi Persentase

< 60

≥ 60

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

36

matapelajaran Matematika. Tindakan perbaikan pembelajaran ini

dilakukan dalam 2 siklus.

2. Deskripsi Siklus I

a. Pertemuan 1

1) Perencanaan

Pada siklus I pertemuan 1, perencanaan yang dilakukan oleh

peneliti adalah:

a) Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan

dalam bentuk RPP lengkap dengan pokok bahasan bangun

ruang khusunya kubus.

b) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

sesuai dengan rencana dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Materi yang

dibahas pada pertemuan 1 adalah pokok bahasan sifat-sifat

bangun ruang khususnya kubus. Pelaksanaan tindakan siklus I

pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 April 2016

pada pukul 07.35-08.45. Alokasi waktu yang digunakan yaitu 2

jam pelajaran (2 x 35 menit). Proses pembelajaran dilaksanakan

oleh Martanto, S.Pd.

a) Kegiatan awal

Pelaksanaan kegiatan awal guru menyiapkan mental siswa

untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengucap

salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa dan

mengajak berdoa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi,

memberikan motifasi tentang pentingnya mempelajari sifat-

sifat bangun ruang pada kehidupan sehari-hari, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

37

b) Kegiatan inti

Pelaksanaan kegiatan inti guru menggali pengalaman siswa

dari kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan pokok

bahasan sifat-sifat bangun ruang khususnya kubus. Guru

juga melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pokok

bahasan sifat- sifat bangun ruang khususnya kubus.

Kemudian guru membagi siswa kedalam kelompok yang

terdiri dari 4-5 siswa. Siswa menempatkan diri pada

kelompok yang telah ditentukan. Guru menginformasikan

mengenai kegiatan kelompok yang akan dilakukan. Dalam

kelompok siswa mendapat bimbingan dari guru untuk

memulai permainan dengan memberikan soal-soal terkait

dengan materi ajar. Kelompok yang sudah menyelesaikan

langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban kepada

guru dan bagi kelompok yang tercepat maka akan ada

tambahan poin, dan jika semua kelompok sudah selesai

maka setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan

kelas dan setiap jawaban yang benar akan mendapat poin.

Kemudian siswa bersama guru membahas hasil kerjasama

kelompok dan jika masih ada jawaban yang kurang tepat

guru meluruskan jawabannya.

c) Kegiatan Akhir

Pembelajaran kegiatan akhir guru mengulas materi yang

telah dipelajari dan memberikan penguatan dengan

menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar secara

lisan. Kemudian dengan bimbingan guru siswa

menyimpulkan materi pembelajaran dengan pokok bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya kubus. Kemudian siswa

diminta mempelajari kembali pembelajaran yang telah

dipelajari dan siswa diminta untuk mempelajari materi

selanjutnya.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

38

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah keseluruhan proses

pembelajaran maupun akibat dari penerapan model

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi guru dalam pra pembelajaran guru

sudah melakukan kegiatan seperti memeriksa kesiapan ruang

dan mengawali pembelajaran dengan salam, berdoa, dan

presensi. Tetapi guru tidak memeriksa kesiapan siswa sehingga

banyak siswa siswa yang tidak menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dengan

baik, guru juga sudah melakukan motivasi. Tetapi guru tidak

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru belum banyak melaksanakan kegiatan

dengan baik. Dalam pembentukan kelompok guru kurang

mengarahkan siswa sehingga dalam kegiatan ini siswa menjadi

ribut. Guru belum membimbing siswa dalam mempresentasikan

hasil, sehingga siswa cenderung malu maju kedepan kelas untuk

mempresentasikan hasil kelompoknya. Guru belum menyikapi

semua hasil presentasi kelompok sehingga hanya menyikapi

hasil presentasi dari beberapa kelompok saja. Guru juga belum

menggunakan waktunya dengan baik sehingga dalam

pelaksanaan belajar mengajar melebihi waktu yang telah

dialokasikan.

Pada kegiatan akhir guru sudah melaksanakan kesimpulan,

refleksi, penguatan, dan tindak lanjut berupa PR.

Berdasarkan hasil observasi siswa dalam pra pembelajaran siswa

tidak menyiapkan alat tulis sehingga dalam pelaksanaan belajar

mengajar siswa tidak mencatat materi yang dijelaskan guru,

siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

39

pada saat guru mengucap salam, berdoa, dan presensi siswa

sudah melakukannya dengan baik.

Pada kegiatan awal siswa kurang dalam menanggapi apersepsi,

menghayati motivasi, dan siswa tidak memperhatikan saat guru

menyapaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti siswa belum melaksanakan kegiatan dengan

baik. Siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru terkait

dengan materi ajar. Siswa ribut sendiri saat pembagian

kelompok. Siswa belum mendapat bimbingan dari guru dalam

mempresentasikan hasil sehingga siswa cenderung malu maju

kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil kelompoknya.

Interaksi antar peserta didik belum terjadi. Dalam pelaksanaan

belajar mengajar banyak siswa yang ramai sehingga kelas

menjadi gaduh namun guru menegurnya dan kelas bisa menjadi

kondusif. Siswa cenderung diam ketika ada hal yang belum

diketahui.

Pada kegiatan akhir siswa melaksanakan pembelajaran dengan

baik. Siswa sudah menyimpulkan pembelajaran, refleksi dan

merespon penguatan serta melaksanakan tindak lanjut.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh dari observasi, guru

harus memeriksa kesiapan siswa sehingga siswa menyiapkan

alat tulis. Sebelum memulai pembelajaran guru sebaiknya

menyampaikan tujuan pelajaran sehingga siswa tidak bingung

saat pembelajaran berlangsung. Guru harus mengarahkan siswa

pada saat pembentukan kelompok sehingga siswa tidak ribut.

Guru harus membimbing siswa saat mempresentasikan hasil

kelompok sehingga siswa menjadi percaya diri saat maju

didepan kelas. Guru harus menyikapi semua hasil presentasi

kelompok yang maju. Guru harus membimbing tumbuhnya

sikap percaya diri pada siswa, sehingga interaksi antara guru dan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

40

siswa dapat terjalin. Guru harus mengalokasikan waktu dengan

baik sehingga dalam pelaksanaan belajar mengajar tidak

melebihi batas waktu yang di tentukan, guru juga harus menegur

siswa saat menyelesaikan tugas kelompok sehingga tidak

melebihi waktu.

b. Pertemuan 2

1) Perencanaan

Pada siklus I pertemuan 2, perencanaan yang dilakukan oleh

peneliti adalah:

a) Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan

dalam bentuk RPP lengkap dengan pokok bahasan bangun

ruang khusunya balok.

b) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

c) Membuat soal evaluasi.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan 2 dilaksanakan

sesuai dengan rencana dalam pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT).

Materi yang dibahas pada pertemuan 2 adalah pokok bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya balok. Pelaksanaan tindakan

siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26

April 2016 pada pukul 07.00-08.10. Alokasi waktu yang

digunakan yaitu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Proses

pembelajaran dilaksanakan oleh Martanto, S.Pd.

a) Kegiatan awal

Pelaksanaan kegiatan awal guru menyiapkan mental siswa

untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengucap

salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa dan

mengajak berdoa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi,

memberikan motifasi tentang pentingnya mempelajari sifat-

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

41

sifat bangun ruang pada kehidupan sehari-hari, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

Pelaksanaan kegiatan inti guru menggali pengalaman siswa

dari kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan pokok

bahasan sifat-sifat bangun ruang khususnya balok. Guru

juga melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pokok

bahasan sifat- sifat bangun ruang khususnya balok.

Kemudian guru membagi siswa kedalam kelompok yang

terdiri dari 4-5 siswa. Siswa menempatkan diri pada

kelompok yang telah ditentukan. Guru menginformasikan

mengenai kegiatan kelompok yang akan dilakukan. Dalam

kelompok siswa mendapat bimbingan dari guru untuk

memulai permainan dengan memberikan soal-soal terkait

dengan materi ajar. Kelompok yang sudah menyelesaikan

langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban kepada

guru dan bagi kelompok yang tercepat maka akan ada

tambahan poin, dan jika semua kelompok sudah selesai

maka setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan

kelas dan setiap jawaban yang benar akan mendapat poin.

Kemudian siswa bersama guru membahas hasil kerjasama

kelompok dan jika masih ada jawaban yang kurang tepat

guru meluruskan jawabannya.

c) Kegiatan Akhir

Pembelajaran kegiatan akhir guru mengulas materi yang

telah dipelajari dan memberikan penguatan dengan

menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar secara

lisan. Kemudian dengan bimbingan guru siswa

menyimpulkan materi pembelajaran dengan pokok bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya balok. Kemudian siswa

diminta mempelajari kembali pembelajaran yang telah

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

42

dipelajari dan siswa diminta untuk mempelajari materi

selanjutnya. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah keseluruhan proses

pembelajaran maupun akibat dari penerapan model

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi guru, dalam pra pembelajaran guru

sudah melakukan kegiatan seperti memeriksa kesiapan ruang

dan mengawali pembelajaran dengan salam, berdoa, dan

presensi. Pada kegiatan pra pembelajaran ini guru sudah

memeriksa kesiapan siswa akan tetapi banyak siswa siswa yang

belum menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi, melakukan

motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Guru sudah membimbing siswa dalam mempresentasikan

hasil kelompoknya. Guru sudah menyikapi semua hasil

presentasi kelompok. Tetapi guru belum menggunakan

waktunya dengan baik sehingga dalam pelaksanaan belajar

mengajar melebihi waktu yang dialokasikan.

Pada kegiatan akhir guru sudah melaksanakan kesimpulan,

refleksi, penguatan, dan tindak lanjut berupa memberikan soal

evaluasi.

Berdasarkan hasil observasi siswa dalam pra pembelajaran siswa

sudah antusias menyiapkan diri mengikuti pelajaran termasuk

siswa mengucap salam, berdoa, dan presensi. Tetapi masih ada

siswa yang belum menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal siswa sudah menanggapi apersepsi,

menghayati motivasi, dan siswa memperhatikan saat guru

menyapaikan tujuan pembelajaran.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

43

Pada kegiatan inti siswa sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Tetapi masih ada siswa yang belum berani menjawab

pertanyaan dari guru terkait dengan materi ajar. Interaksi antar

peserta didik belum terjadi. Dalam pelaksanaan belajar mengajar

banyak siswa yang ramai namun guru menegurnya dan kelas

bisa menjadi kondusif. Siswa cenderung diam ketika ada hal

yang belum diketahui. Interaksi antara guru dan siswa juga

belum terjadi.

Pada kegiatan akhir siswa sudah melaksanakan pembelajaran

dengan baik. Siswa sudah sudah menyimpulkan pembelajaran,

refleksi dan merespon penguatan serta melaksanakan tindak

lanjut berupa mengerjakan soal evaluasi.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh dari observasi, guru

harus memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Guru harus membimbing tumbuhnya sikap percaya diri pada

siswa, sehingga interaksi antara guru dan siswa dapat terjalin.

Guru juga belum menggunakan waktunya dengan baik sehingga

dalam pelaksanaan belajar mengajar melebihi waktu yang telah

dialokasikan, guru harus membimbing siswa saat menyelesaikan

tugas kelompok sehingga tidak melebihi waktu.

c. Hasil Belajar / Hasil Tindakan Siklus I

Hasil belajar Matematika siswa setelah memperoleh tindakan yang

dilakukan pada akhir pertemuan 2 pada siklus I mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar Matematika pada

kondisi awal. Hasil belajar secara terperinci disajikan pada lampiran.

Hasil belajar Matematika kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari

Kecamatan Garung Kebupaten Wonosobo siklus I dapat dilihat pada

tabel 4.3 dibawah ini:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

44

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari pada Siklus I

Ketuntasan Frekuensi Persentase

< 60 10 43,48 %

≥ 60 13 56,52 %

Jumlah 23 100 %

Berdasarkan tabel 4.2 dapat ditunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas

IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten

Wonosobo, persentase hasil belajar siswa yang mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) ≥ 60 pada siklus I meningkat yaitu 56,52

%, dibandingkan dengan persentase hasil belajar siswa pada kondisi

awal yaitu 30,43 %. Berdasarkan tabel 4.3 dapat digambarkan dalam

diagram batang berikut ini:

Gambar 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari

pada Siklus I

Berdasarkan gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa dari 23 siswa kelas

IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten

Wonosobo terdapat 13 siswa dengan persentase 56,52 % yang tuntas

dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 60,

10

43,48%

13

56,52%

0

2

4

6

8

10

12

14

Frekuensi Persentase

< 60

≥ 60

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

45

dan 10 siswa dengan persentase 43,48 % yang tidak tuntas dan tidak

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu < 60.

Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar meningkat dari pra

siklus / kondisi awal yaitu hanya 7 siswa dengan persentase 30,43 %

siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan

perbaikan pembelajaran dengan model Team Game Tournament

(TGT) pada siklus I hasil belajar siswa meningkat, yaitu siswa yang

mencapai KKM menjadi 13 siswa dengan persentase 56,52 %.

Peningkatan hasil belajar ini belum mencapai indikator ketuntasaan

maka dari itu diadakan perbaikan pada siklus 2.

3. Deskripsi Siklus II

a. Pertemuan 1

1) Perencanaan

Pada siklus II pertemuan 1, perencanaan yang dilakukan oleh

peneliti adalah:

a) Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan

dalam bentuk RPP lengkap dengan pokok bahasan bangun

ruang khusunya prisma dan limas.

b) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dilaksanakan

sesuai dengan rencana dalam pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT).

Materi yang dibahas pada pertemuan 1 adalah pokok bahsan

sifat-sifat bangun ruang khususnya prisma dan limas.

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada

hari Senin tanggal 2 Mei 2016 pada pukul 07.35-08.45. Alokasi

waktu yang digunakan yaitu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Proses pembelajaran dilaksanakan oleh Martanto, S.Pd.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

46

a) Kegiatan awal

Pelaksanaan kegiatan awal guru menyiapkan mental siswa

untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengucap

salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa dan

mengajak berdoa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi,

memberikan motifasi tentang pentingnya mempelajari sifat-

sifat bangun ruang pada kehidupan sehari-hari, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

Pelaksanaan kegiatan inti guru menggali pengalaman siswa

dari kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan pokok

bahasan sifat-sifat bangun ruang khususnya prisma dan

limas. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai pokok bahasan sifat- sifat bangun ruang

khususnya prisma dan limas. Kemudian guru membagi

siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. Siswa

menempatkan diri pada kelompok yang telah ditentukan.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan. Dalam kelompok siswa mendapat

bimbingan dari guru untuk memulai permainan dengan

memberikan soal-soal terkait dengan materi ajar. Kelompok

yang sudah menyelesaikan langsung mengumpulkan lembar

soal dan jawaban kepada guru dan bagi kelompok yang

tercepat maka akan ada tambahan poin, dan jika semua

kelompok sudah selesai maka setiap kelompok

mempresentasikan hasilnya di depan kelas dan setiap

jawaban yang benar akan mendapat poin. Kemudian siswa

bersama guru membahas hasil kerjasama kelompok dan jika

masih ada jawaban yang kurang tepat guru meluruskan

jawabannya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

47

c) Kegiatan Akhir

Pembelajaran kegiatan akhir guru mengulas materi yang

telah dipelajari dan memberikan penguatan dengan

menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar secara

lisan. Kemudian dengan bimbingan guru siswa

menyimpulkan materi pembelajaran dengan pokok bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya prisma dan limas.

Kemudian siswa diminta mempelajari kembali

pembelajaran yang telah dipelajari dan siswa diminta untuk

mempelajari materi selanjutnya. Selanjutnya siswa

mengerjakan soal evaluasi.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah keseluruhan proses

pembelajaran maupun akibat dari penerapan model

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi guru dalam pra pembelajaran guru

sudah melakukan kegiatan seperti memeriksa kesiapan ruang

dan mengawali pembelajaran dengan salam, berdoa, dan

presensi. Pada kegiatan pra pembelajaran ini guru sudah

memeriksa kesiapan siswa dan sebagian besar siswa sudah

menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dengan

baik, guru juga sudah melakukan motivasi. Pada kegiatan awal

guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Guru sudah menggunakan waktunya dengan baik sehingga

dalam pelaksanaan belajar mengajar tidak melebihi waktu yang

dialokasikan.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

48

Pada kegiatan akhir guru sudah melaksanakan kesimpulan,

refleksi, penguatan, dan tindak lanjut berupa PR.

Berdasarkan hasil observasi siswa dalam pra pembelajaran siswa

sudah antusias menyiapkan diri mengikuti pelajaran, siswa juga

sudah mengucap salam, berdoa, dan presensi siswa sudah

melakukannya dengan baik. Sebagian besar siswa sudah

menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal siswa sudah menanggapi apersepsi,

menghayati motivasi, dan siswa memperhatikan saat guru

menyapaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti siswa sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Siswa sudah berani menjawab pertanyaan dari guru terkait

dengan materi ajar. Interaksi antar peserta didik juga sudah

terlihat baik. Dalam pelaksanaan belajar mengajar siswa yang

rame sudah mulai berkurang. Beberapa siswa mulai bertanya

kepada guru ketika ada hal yang belum diketahui.

Pada kegiatan akhir siswa sudah melaksanakan pembelajaran

dengan baik. Siswa sudah menyimpulkan pembelajaran, refleksi

dan merespon penguatan serta melaksanakan tindak lanjut.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh dari observasi, guru

harus memeriksa kesiapan siswa karna dalam pertemuan ini

masih ada siswa yang belum menyiapkan alat tulis. Guru juga

harus meningkatkan antusiasme siswa sehingga tumbuhnya

minat siswa untuk belajar. Guru sudah melaksanakan

kegiatannya dengan baik sehingga guru perlu mempertahankan

untuk pertemuan selanjutnya.

b. Pertemuan 2

1. Perencanaan

Pada siklus II pertemuan 2, perencanaan yang dilakukan oleh

peneliti adalah:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

49

a) Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan

dalam bentuk RPP lengkap dengan pokok bahasan bangun

ruang khusunya tabung dan kerucut.

b) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

c) Membuat soal evaluasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 2 dilaksanakan

sesuai dengan rencana dalam pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT).

Materi yang dibahas pada pertemuan 2 adalah pook bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya tabung dan kerucut.

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada

hari Selasa tanggal 3 Mei 2016 pada pukul 07.00-08.10. Alokasi

waktu yang digunakan yaitu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Proses pembelajaran dilaksanakan oleh Martanto, S.Pd.

a) Kegiatan awal

Pelaksanaan kegiatan awal guru menyiapkan mental siswa

untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengucap

salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa dan

mengajak berdoa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi,

memberikan motifasi tentang pentingnya mempelajari sifat-

sifat bangun ruang pada kehidupan sehari-hari, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

Pelaksanaan kegiatan inti guru menggali pengalaman siswa

dari kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan pokok

bahasan sifat-sifat bangun ruang khususnya tabung dan

kerucut. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai pokok bahasan sifat- sifat bangun ruang

khususnya tabung dan kerucut. Kemudian guru membagi

siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. Siswa

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

50

menempatkan diri pada kelompok yang telah ditentukan.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan. Dalam kelompok siswa mendapat

bimbingan dari guru untuk memulai permainan dengan

memberikan soal-soal terkait dengan materi ajar. Kelompok

yang sudah menyelesaikan langsung mengumpulkan lembar

soal dan jawaban kepada guru dan bagi kelompok yang

tercepat maka akan ada tambahan poin, dan jika semua

kelompok sudah selesai maka setiap kelompok

mempresentasikan hasilnya di depan kelas dan setiap

jawaban yang benar akan mendapat poin. Kemudian siswa

bersama guru membahas hasil kerjasama kelompok dan jika

masih ada jawaban yang kurang tepat guru meluruskan

jawabannya.

c) Kegiatan Akhir

Pembelajaran kegiatan akhir guru mengulas materi yang

telah dipelajari dan memberikan penguatan dengan

menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar secara

lisan. Kemudian dengan bimbingan guru siswa

menyimpulkan materi pembelajaran dengan pokok bahasan

sifat-sifat bangun ruang khususnya tabung dan kerucut.

Kemudian siswa diminta mempelajari kembali

pembelajaran yang telah dipelajari dan siswa diminta untuk

mempelajari materi selanjutnya. Selanjutnya siswa

mengerjakan soal evaluasi.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah keseluruhan proses

pembelajaran maupun akibat dari penerapan model

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

51

Berdasarkan hasil observasi guru dalam pra pembelajaran guru

sudah melakukan kegiatan seperti memeriksa kesiapan ruang

dan mengawali pembelajaran dengan salam, berdoa, dan

presensi. Pada kegiatan pra pembelajaran ini guru sudah

memeriksa kesiapan siswa dan semua siswa sudah menyiapkan

alat tulis.

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dengan

baik, guru juga sudah melakukan motivasi. Pada kegiatan awal

guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Guru sudah menggunakan waktu sesuai dengan yang

dialokasikan.

Pada kegiatan akhir guru sudah melaksanakan kesimpulan,

refleksi, penguatan, dan tindak lanjut berupa memberikan soal

evaluasi.

Berdasarkan hasil observasi siswa dalam pra pembelajaran siswa

antusias menyiapkan diri mengikuti pelajaran termasuk

mengucap salam, berdoa, dan presensi siswa, siswa sudah

menyiapkan alat tulis.

Pada kegiatan awal siswa sudah menanggapi apersepsi,

menghayati motivasi, dan siswa memperhatikan saat guru

menyapaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti siswa sudah melaksanakan kegiatan dengan

baik. Dalam pelaksanaan belajar mengajar siswa yang ramai

sudah mulai berkurang. Siswa berani bertanya kepada guru

ketika ada hal yang belum diketahui.

Pada kegiatan akhir siswa sudah melaksanakan pembelajaran

dengan baik. Siswa sudah sudah menyimpulkan pembelajaran,

refleksi dan merespon penguatan serta melaksanakan tindak

lanjut berupa mengerjakan soal evaluasi.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

52

4. Refleksi

Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh dari observasi, guru

sudah melaksanakan semua proses belajar mengajar sehingga

dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

kendala-kendala yang ada dalam pertemuan-pertemuan

sebelumnya juga sudah tidak tampak.

c. Hasil Belajar / Hasil Tindakan Siklus II

Hasil belajar Matematika siswa setelah memperoleh tindakan yang

dilakukan pada akhir pertemuan 2 pada siklus II mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar Matematika pra

siklus dan siklus I. Hasil belajar secara terperinci disajikan pada

lampiran. Hasil belajar Matematika kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari Kecamatan Garung Kebupaten Wonosobo pada siklus II

tersaji pada tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari pada Siklus II

Ketuntasan Frekuensi Persentase

< 60 2 8,70 %

≥ 60 21 91,30 %

Jumlah 23 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 dapat ditunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas

IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten

Wonosobo, persentase hasil belajar siswa yang mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) ≥ 60 pada siklus II meningkat yaitu

91,30 %, dibandingkan dengan persentase hasil belajar siswa pra

siklus / kondisi awal yaitu 30,43 %, dan dengan persentase hasil

belajar pada siklus I yaitu 56,52 %. Berdasarkan tabel 4.5 dapat

digambarkan dalam diagram batang berikut ini:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

53

Gambar 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari pada Siklus II

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa dari 23 siswa kelas

IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten

Wonosobo terdapat 21 siswa dengan persentase 91,30 % yang tuntas

dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 60,

dan 2 siswa dengan persentase 8,70 % yang tidak tuntas dan tidak

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu < 60.

Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar meningkat dari pra

siklus / kondisi awal yaitu hanya 7 siswa dengan persentase 30,43 %

siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan

perbaikan pembelajaran dengan model Team Game Tournament

pada siklus I hasil belajar siswa meningkat, yaitu siswa yang

mencapai KKM menjadi 13 siswa dengan persentase 56,52 %.

Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II hasil belajar

siswa meningkat, yaitu siswa yang mencapai KKM menjadi 21 siswa

dengan persentase 91,30 %.

2

8,70%

21

91,30%

0

5

10

15

20

25

Frekuensi Persentase

< 60

≥ 60

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

54

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data hasil evaluasi siswa, model

pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) pada pelajaran Matematika

dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Hal ini dapat dilihat

dari ketuntasan hasil belajar siswa sebelum diadakan tindakan dan sesudah

diadakan tindakan.

Dari analisis hasil belajar Matematika kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dari pra siklus /

kondisi awal, siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Berikut

rekapitulasi perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus /

kondisi awal, siklus I dan siklus II yang dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah

ini:

Tabel 4.4

Perbandingan ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

Negeri 1 Sendangsari pada Kondisi awal, siklus I dan siklus II

Ketun

tasan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

< 60 16 69,57 % 10 43,48 % 2 8,70 %

≥ 60 7 30,43 % 13 56,52 % 21 91,30 %

Jumlah 23 100 % 23 100 % 23 100 %

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat ditunjukkan bahwa hasil belajar Matematika dari

23 siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten

Wonosobo, mengalami peningkatan yang memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yaitu ≥ 60. Terbukti dari persentase ketuntasan hasil belajar

pada pra siklus / kondisi awal hanya terdapat 7 siswa dengan persentase 30,43

%. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) sebanyak 16 siswa dengan persentase 69,57 %. Pada siklus I siswa

yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) meningkat yaitu 13 siswa

dengan persentase 56,52 %. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 10 siswa dengan persentase 43,48 %. Pada

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

55

siklus II siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 21

siswa dengan persentase 91,30 % , sedangkan siswa yang belum mencapai

KKM yaitu 2 siswa dengen persentase 8,70 %. Berdasarkan tabel 4.7 dapat

digambarkan dalam diagram batang berikut ini:

Gambar 4.4

Perbandingan ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

Negeri 1 Sendangsari pada Kondisi awal, siklus I dan siklus II

Berdasarkan gambar 4.4 menunjukkan bahwa model pembelajaran tipe Team

Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan

adanya peningkatan hasil belajar Matematika dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II yang sudah tuntas dalam belajar atau telah mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu ≥ 60.

Dari hasil tersebut maka diambil kesimpulan bahwa penggunaan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan

hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan

Garung Kabupaten Wonosobo.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Rusman (2011: 225)

karena model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) memiliki

kelebihan. Kelebihan dari pembelajaran tipe Team Game Tournament siswa

lebih percaya diri untuk untuk berfikir mandiri, menemukan informasi dari

69,57 %

30,43 %

43,48 %

56,52 %

8,70 %

91,30 %

0

5

10

15

20

25

< 60 ≥ 60

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

56

berbagai sumber, dan belajar bersama siswa lainnya, mengembangkan

kemampuan mengungkapkan ide secara verbal dan membandingkan dengan

ide-ide orang lain, membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih

bertanggung jawab dalam belajar, meningkatkan prestasi akademik dan

kemampuan sosial, meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi

dan mengubah belajar abstrak menjadi nyata. Sehingga dari kelebihan

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran tipe Team

Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

matapelajaran Matematika.

Hasil penelitian tindakan ini juga sejalan dengan hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh Inayati dengan judul penelitian “Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Kooperatif Team

Games Tournament Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pada

Siswa Kelas 2 SDN Sidorejo lor 01 Salatiga Semester II Tahun 2011/2012”.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe

Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II

SDN Sidorejolor 01 Salatiga semester II tahun ajaran 2011/ 2012. Demikian

juga hasil penelitian Purnasari dengan judul peneltian “Upaya Meningkatkan

Prestasi Belajar Matematika Melalui Cooperative Learning Tipe Team Game

Tournament (TGT) Pokok Bahasan Pecahan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran

2011/2012”, yang menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Team Game Tournament dalam pembelajaran Matematika

pada pokok bahasan pecahan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika

siswa kelas IV SD Negeri 3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten

Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012. Disamping itu hasil penelitian

Effendi dengan judul penelitian “Pendekatan Kooperatif Tipe Team Game

Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar

Menemukan Sifat-Sifat Bangun Sederhana Pada Pembelajaran Matematika

Kelas IV SD Negeri 01 Tlogosih Kecamatan Kebungagung Kabupaten

Demak Semester II Pada Tahun Pelajaran 2011/2012”, yang menyimpulkan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/4/T1_292012239_BAB IV... · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

57

bahwa model koopertaif tipe Team Game Tournament (TGT) dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.