Top Banner
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Profil Sekolah Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI No. 0557/O/1984 SMP Negeri 2 Tuntang berdiri pada tanggal 1 Juli 1984. Tabel 4.1 Indentitas Sekolah Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 TUNTANG NSS : 2.01032E+11 NPSN : 20320272 Status Sekolah : Negeri Bentuk Pendidikan : SMP Alamat : Jl. Mertokusumo RT : 1 RW : 11 Nama Dusun : Candi Indah Desa/Kelurahan : Candirejo Kode Pos : 50773 Kecamatan : Kec. Tuntang Kabupaten/Kota : Kab. Semarang Propinsi : Prop. Jawa Tengah Nomor Telepon : 2983418143 Nomor Fax : 2983418143 Email : [email protected] Website : http://www.smpnegeri2tuntang.com SK Pendirian Sekolah : 0557/O/1984 Tanggal SK Pendirian : 1984-11-20 SK Izin Operasional : 0557/O/1984 Tanggal SK Izin Operasional : 1984-11-20 Nama Bank : BANK JATENG Cabang/KCP/Unit : Salatiga Nomor Rekening : 3-033-09592-8 Rekening Atas Nama : SMP NEGERI 2 TUNTANG Nama Kepala Sekolah : Nur Salim (Sumber: Profil SMP N 2 Tuntang, 2015)
18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

Mar 14, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Profil Sekolah

Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI No.

0557/O/1984 SMP Negeri 2 Tuntang berdiri pada tanggal 1 Juli 1984.

Tabel 4.1

Indentitas Sekolah Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 TUNTANG

NSS : 2.01032E+11

NPSN : 20320272

Status Sekolah : Negeri

Bentuk Pendidikan : SMP

Alamat : Jl. Mertokusumo

RT : 1

RW : 11

Nama Dusun : Candi Indah

Desa/Kelurahan : Candirejo

Kode Pos : 50773

Kecamatan : Kec. Tuntang

Kabupaten/Kota : Kab. Semarang

Propinsi : Prop. Jawa Tengah

Nomor Telepon : 2983418143

Nomor Fax : 2983418143

Email : [email protected]

Website : http://www.smpnegeri2tuntang.com

SK Pendirian Sekolah : 0557/O/1984

Tanggal SK Pendirian : 1984-11-20

SK Izin Operasional : 0557/O/1984

Tanggal SK Izin Operasional : 1984-11-20

Nama Bank : BANK JATENG

Cabang/KCP/Unit : Salatiga

Nomor Rekening : 3-033-09592-8

Rekening Atas Nama : SMP NEGERI 2 TUNTANG

Nama Kepala Sekolah : Nur Salim

(Sumber: Profil SMP N 2 Tuntang, 2015)

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

38

4.1.2. Visi dan Misi

a. Visi

“ Terselenggaranya pendidikan bermutu yang ditandai dengan meningkatnya

prestasi dan budi pekerti luhur”.

Indikator Visi:

a. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif.

b. Terwujudnya pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

c. Terwujudnya penyelenggaraan proses pemeblajaran aktif, inovatif, kresatif,

efektif, dan menyenangkan.

d. Terwujudnya peningkatan fasilitas pendidikan.

e. Terwujudya peningkatan kompentensi lulusan.

f. Terwujudnya peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen.

g. Terwujudnya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar,

dan adil.

h. Terwujudnya pengembangan peniliaan.

i. Terwujudnya pendidikan karakter dan imtaq yang terintegrasi dengan semua

mata pelajaran dengan baik.

b. Misi

a. Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaftif.

b. Meningkatkan pengembangan tenaga pendidikan dan kependidikan.

c. Mengupayakan penyelengaraan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan.

d. Mewujudnya peningkatan fasilitas pendidikan.

e. Mewujudya peningkatan kompentensi lulusan.

f. Merwujudnya peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen.

g. Mewujudnya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar,

dan adil.

h. Mewujudnya pengembangan peniliaan.

i. Mewujudnya pendidikan karakter dan imtaq yang terintegrasi dengan semua

mata pelajaran dengan baik.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

39

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis SWOT

Analisis Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) merupakan

suatu anlisis yang digunakan untuk membandingkan antara faktor internal Strenght

dan Weakness dengan faktor Eksternal Opportunity dan Threat. Rekapitulasi Faktor

kekuatan dan faktor internal dan faktor eksternal adalah sebagai berikut:

4.2.1.1. Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal

a. Peningkatan kompetensi guru.

b. Menjalin MoU dengan institusi terkait.

c. Memiliki prestasi akademik dan non akademik

d. Letak geografis yang strategis

4.2.1.2. Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal

a. Faslitas pembelajaran kurang.

b. Input siswa

4.2.1.3. Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal

a. Biaya pendidikan gratis

b. Penghargaan (reward) terhadap prestasi guru.

c. Pameran hasil karya siswa.

d. Tingginya minta orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini.

4.2.1.4.Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal

a. Memberikan peringatam kepada guru yang tidak disiplin.

b. Kurang pedulinya orang tua.

c. Keamanan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

40

4.3.4. Pembobotan Faktor - Faktor Strategis

a) Faktor-Faktor Internal

Tabel 4.2.

Pembobotan Faktor Internal

Keterangan Bobot:

*0,0,- 0,05 : Tidak Penting * 0,05-0,10: Cukup Penting *0,10-0,20 : Penting

b). Pembobotan Faktor Eksternal

Tabel 4.3.

Pembobotan Faktor Eksternal

Keterangan Bobot:

*0,0,05: Tidak Penting *0,05-0,10: Cukup Penting * 0,10-0,20: Penting

Faktor – Faktor Internal Bobot

Kekuatan

Peningkatan kompetensi guru 0.20

Menjalin MoU dengan institusi terkait 0.15

Memiliki prestasi akademik dan non akademik 0.20

Letak geografis yang strategis 0.15

Kelemahan

Fasilitas pembelajaran kurang 0.15

Input siswa 0.15

Total 1.00

Faktor- Faktor Eksternal Bobot

Peluang

Biaya pendidikan gratis 0.20

Penghargaan terhadap prestasi guru 0.20

Pameran hasil karya siswa 0.10

Tingginya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini 0.20

Ancaman

Memberikan peringatan kepada guru yang tidak disiplin 0.05

Kurang pedulinya orang tua 0.10

Keamanan 0.15

Total 1.00

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

41

4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis

a) Faktor-Faktor Internal

Tabel 4.4.

Peratingan Faktor Internal

SMP N 2 Tuntang

Faktor Internal Rating

Kekuatan

Peningkatan kompetensi guru 4

Menjalin MoU dengan institusi terkait 3

Memiliki prestasi akademik dan non akademik 4

Letak geografis yang strategis 4

Kelemahan

Fasilitas pembelajaran kurang 2

Input siswa 2

Keterangan Rating

Sangat lemah : 1 Lemah : 2

Kuat : 3 Sangat kuat : 4

b) Faktor-Faktor Eksternal

Tabel 4.5.

Peratingan Faktor Eksternal

SMP N 2 Tuntang

Faktor Eksternal Rating

Peluang

Biaya pendidikan gratis 4

Penghargaan terhadap prestasi guru 4

Pameran hasil karya siswa 3

Tingginya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini 4

Ancaman

Memberikan peringatan kepada guru yang tidak disiplin 2

Kurang pedulinya orang tua 1

Keamanan 1

Keterangan Rating

Sangat lemah : 1 Lemah : 2

Kuat : 3 Sangat kuat : 4

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

42

4.1.4. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)

Analisis kondisi internal SMP Negeri 2 Tuntang disusun untuk merumuskan

faktor-faktor strategis internal. Analisis kondisi tersebut, dapat melihat peluang dan

ancaman yang akan berdampak pada organisasi.

Tabel 4.6.

Matriks IFAS Peningkatan Mutu Sekolah

SMP N 2 Tuntang

Faktor Internal Bobot Rating

Bobot

×

Rating

Kekuatan

Peningkatan kompetensi guru 0.20 4 0.80

Menjalin MoU dengan institusi terkait 0.15 3 0.45

Memiliki prestasi akademik dan non akademik 0.20 4 0.80

Letak geografis yang strategis 0.15 4 0.60

Sub Total Kekuatan 2.65

Kelemahan

Fasilitas pembelajaran kurang 0.15 3 0.45

Input siswa 0.15 1 0.15

Sub Total Kelemahan 0.60

Total 1.00 3.25

(Sumber: Data yang diolah, 2015)

Berdasarkan hasil dari matriks IFAS yang telah disusun pada tabel 4.2

diketahui bahwa nilai IFAS sebesar 3.25 yang didapat dari penjumlahan total faktor

kekuatan sebesar 2.65 dan total faktor kelemahan sebesar 0.60. Pada salah satu skor

bobot dan rating faktor kekutan tertinggi yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang

adalah memiliki kualitas pada program peningkatan kompetensi guru serta memiliki

prestasi akademik dan non akademik sehingga dapat mendukung penerapan strategi

agresif. Faktor ini merupakan skor tertinggi (0,80) yang terletak pada bobot 0,20 yang

berarti faktor yang penting dan menduduki peringkat 4 (sangat kuat).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

43

Skor kelemahan tertinggi yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang adalah

fasilitas pembelajaran kurang dengan skor 0.45, dengan bobot 0,15 (penting) dan

berada pada peringkat 3 (kuat). Hal ini bermakna bahwa fasilitas pembelajaran kurang

tetapi sangat diperhatikan.

4.1.6 Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary)

Matriks EFAS disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis dalam

kerangka peluang dan acaman. Matriks EFAS dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Matriks EFAS Peningkatan Mutu Sekolah

SMP N 2 Tuntang

Faktor Eksternal Bobot Rating

Bobot

×

Rating

Peluang

Biaya pendidikan gratis 0.20 4 0.80

Penghargaan terhadap prestasi guru 0.20 4 0.80

Pameran hasil karya siswa 0.10 3 0.30

Tingginya minat orang tua untuk menyekolahkan

anaknya di sekolah ini 0.20 4 0.80

Sub Total Peluang 2.70

Ancaman

Memberikan peringatan kepada guru yang tidak

disiplin 0.05 2 0.10

Kurang pedulinya orang tua 0.10 1 0.10

Keamanan 0.15 1 0.15

Sub Total Ancaman

0.35

Total 1.00

3.05

(Sumber: Data yang diolah, 2015)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

44

Berdasarkan hasil dari matriks EFAS yang telah disusun pada tabel 4.3

diketahui bahwa nilai EFAS sebesar 3.05 . Pada salah satu skor bobot dan rating faktor

peluang tertinggi yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang antara lain biaya

pendidikan gratis, penghargaan terhadap prestasi guru , dan tingginya minat orang

tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini dengan skor 0,80 dengan bobot 0,20

dan berada pada rating 4 (sangat kuat).

Pada salah satu skor ancaman tertinggi adalah faktor keamanan memiliki skor

0,20, dengan bobot 0,20 (penting), dengan bobot 1 (sangat lemah). Usaha dalam hal

keamanan masih lemah, misalnya komputer di SMP Negeri 2 Tuntang sudah

kebobolan sampai tiga kali.

4.1.6 Matriks IE (Internal External)

Alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan utama dalam area-area fungsional organisasi dan juga menjadi landasan

untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut. Hasil

analisis dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, masing-masing diperoleh skor

IFAS 3.25 dan skor EFAS sebesar 3.05.

Skor IFAS dan EFAS kemudian dimasukan ke dalam matriks IE dan

kemudian ditarik garis vertikal dan horizontal, maka terjadi sebuah titik pertemuan

pada sel I (Growth) .

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

45

IFAS

HIGH MEDIUM LOW

3,00-4,00 2,00-3,00 1,00-2,00

HIGH I

GROWTH

II

GROWTH

III

RENTRECHCMENT

3,00-4,00 kosentrasi melalui

integrasi vertikal

konsentrasi

melalui

integrasi

horizontal

strategi turn-around

EFAS MEDIUM

IV

STABILITY

V

GROWTH

VI

RENTRECHCMENT

2,00-3,00

konsentrasi

melalui

integrasi

horizontal,

STABILITY

profit strategi

Strategi divestasi

LOW VII

GROWTH

VII

GROWTH

IX

LIKUIDASI

1,00-2,00 diversifikasi

konsentrik

difersifikasi

klongmerat

Gambar 4.1. Hasil Matriks Internal Eksternal (IE)

Berdasarkan hasil analisis matriks Internal-Eksternal pada gambar 4.1. bahwa

organisasi berada pada posisi sel kelima. Strategi yang dapat diterapkan adalah

meningkatkan kualitas sumber daya guru dan dengan cara melakukan pelatihan-

pelatihan serta meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan

pendidikan.

4.1.7 Diagram SWOT

Setelah didapatkan hasil dari tabel IFAS sebesar 2,88 dan tabel EFAS sebesar

2,65, maka selanjutnya adalah memuat titik potong antara sumbu X dan sumbu Y,

dimana nilai dari sumbu X didapat dari selisih antara subtotal kekuatan dan subtotal

kelemahan, sedangkan untuk nilai sumbu Y didapat dari selisih antara subtotal

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

46

peluang dan ancaman. Berikut adalah perhitungan untuk mendapatkan titik potong

sumbu X dan Y.

Sumbu X = subtotal kekuatan-subtotal kelemahan

= 2.65 – 0.60

= 2.05

Sumbu Y = subtotal peluang-subtotal ancaman

= 2.70 – 0.35

= 2.35

Berdasarkan hasil perhitungan sumbu X dan sumbu Y, maka didapatkan titik

potong antara kedua sumbu tersebut adalah (1.56, 2.35). Gambaran titik potong antara

sumbu X dan sumbu Y pada diagram SWOT peningkatan mutu sekolah SMP N 2

tuntang dapat dilihat pada gambar 4.2..

BERBAGAI PELUANG

3.Mendukung strategi turn-around

1.Mendukung

strategi agresif

(2, 05)

KELEMAHAN INTERNAL

KEKUATAN INTERNAL

(2,35)

4. Mendukung

strategi defensive

2. Mendukung Strategi

difersifikasi

BERBAGAI ANCAMAN

Gambar 4.2. Hasil Diagram Analisis SWOT

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

47

Berdasarkan gambar 4.2, di atas dihasilkan faktor internal dan eksternal yang

positif, berarti bahwa kekuatan SMP negeri 2 Tuntang relatif lebih unggul

dibandingkan dengan kelemahannya, sedangkan peluang yang saat ini dihadapi lebih

besar daripada ancamannya. Titik potong antara sumbu X dan sumbu Y berada pada

kuadran I „Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijakan pertumbuhan agresif “. Organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang memungkinkan pihak manajemen SMP Negeri 2

Tuntang untuk mendayagunakan secara optimal dengan cara melaksanakan tindakan

yang agresif untuk mempertahankan dan meraih keunggulan.

4.1.8 Mariks SWOT

Analisis matriks SWOT bertujuan untuk mengembangkan strategi alternatif

organisasi yang mendukung strategi pertumbuhan yang sesuai dengan posisi

organisasi. Analisis ini didasarkan pada suatu strategi yang efektif akan

memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, kombinasi

antara faktor internal dan eksternal untuk saling melengkapi dan memperkecil

kelemahan satu lain. Hasil matriks SWOT yang telah disusun dapat dilihat pada tabel

4.4.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

48

Tabel 4.4

Matriks SWOT Strategi Peningkatan Mutu Sekolah

SMP Negeri 2 Tuntang

IFAS

EFAS

Kekuatan (Strength) Kelemahan

(Weaknesses)

Peningkatan

kompetensi guru.

Fasilitas pembelajaran

kurang.

Menjalin MoU

dengan institusi

terkait.

Input siswa

Letak geografis yang

strategis

Peluang (Opportunities) Strategi SO Strategi WO

Biaya pendidikan gratis Memberikan

pelatihan serta

penghargaan terhadap

guru.

Mendorong siswa agar

kreatif dalam berinovasi

.

Penghargaan terhadap

prestasi guru

Pameran hasil karya

siswa

Tingginya minat orang tua

untuk menyekolahkan

anaknya di sekolah ini

Menjalin MoU untuk

menambah jaringan

dengan instutusi lain

untuk meningkatkan

kredibilitas sekolah.

Meningkatkan

program unggulan

agar menjadi daya

tarik bagi calon

siswa.

Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT

Memberikan peringatan

kepada guru yang tidak

disiplin.

Memperhatikan

murid yang

bermasalah

Memberikan

sosialiasi kepada

orang tua agar lebih

memperhatikan anak-

anak mereka selama

di luar sekolah.

Kurang pedulinya orang

tua.

Keamanan

(Sumber: Data yang diolah, 2015

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

49

1.3. Pembahasan

Strategi peningkatan mutu sekolah dalam implementasinya tidak lepas dari

manajemen peningkatan mutu sekolah.

“Berkaitan dengan hal ini, Usman menyatakan bahwa manjemen

peningkatan mutu memiliki prinsip (1) peningkatan mutu harus

dijalankan disekolah, (2) peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan

dengan adanya kepemimpinan yang baik, (3) peningkatan mutu harus

didasarkan pada data dan fakta baik bersifat kualitatif maupun

kuantitatif, (4) peningkatan mutu harus memberdayakan dan

melibatkan semua unsur yang ada di sekolah, (5) peningkatan mutu

memilki tujuan bahwa sekolah dapat memberikan kepuasan kepada

peserta didik”1.

Strategi peningkatan mutu pendidikan merupakan perencanaan yang berisi

tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk memastikan bahwa tujuan dapat

dicapai melaui tindakan yang tepat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

sebagai alternatif strategi untuk meningkatkan mutu sekolah sebaiknya melakukan

strategi integrasi horizontal. Strategi peningkatan mutu sekolah SMP Negeri 2

Tuntang berada pada sel kelima, strategi yang digunakan adalah strategi pertumbuhan

melalui integrasi horizontal yaitu meningkatkan kualitas sumber daya guru dan dengan

cara melakukan pelatihan-pelatihan serta meningkatkan kerjasama dengan pihak

dalam negeri maupun luar negeri yang terkait dengan pendidikan.

Berdasarkan analisis diagram SWOT peningkatan mutu sekolah SMP Negeri 2

Tuntang berada pada kuadran I yaitu „Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi

ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif”. Organisasi memiliki peluang

dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang memungkinkan pihak

manajemen SMP Negeri 2 Tuntang untuk mendayagunakan secara optimal dengan

1Usman dalam Sujoko, Edi. 2014. Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis

SWOT di SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang. (Tesis tidak diterbitkan). Salatiga: UKSW.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

50

cara melaksanakan tindakan yang agresif untuk mempertahankan dan meraih

keunggulan.

Rencana strategis dalam jangka pendek yang dapat dilakukan pihak sekolah

antara lain:

a) Memberikan pelatihan serta penghargaan terhadap guru-guru yang

berprestasi

Strategi peningkatan mutu pendidikan merupakan perencanaan yang berisi

tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk memastikan bahwa tujuan dapat

dicapai melaui tindakan yang tepat.

“Danim menyatakan bahwa untuk dapat mempertahankan mutu

sekolah maka perlu dilakukan perbaikan secara terus menerus

karena tidak ada capaian yang bersifat sempurna dan permanen,

upaya peningkatam mutu harus dilakukan secara

berkesinambungan”2.

Upaya peningkatan mutu yang berkesinambungan adalah meningkatkan

kemampuan professional guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang

meletakkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan

nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam

mempersiapkan SDM yang berkualitas di era global sekarang ini.

Peningkatan strategi dengan meningkatkan kemampuan professional guru

melalui kegiatan IHT (In House Training), melakukan desain mata pelajaran

2 Danim dalam Suhartini. 2014. Alternatif Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan

Analisis SWOT di SDN Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. (Tesis tidak

diterbitkan). Salatiga: UKSW.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

51

kelompok sesuai dengan rumpun mata pelajaran, dan dilakukan pemantauan

pembelajaran oleh supervisor di bawah koordinator kepala sekolah serta masing-

masing guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui

kelemahan. Pendidik yang berprestasi akan diberikan penghargaan (reward) dalam

bentuk, a) dikutsertakan untuk mengikuti diklat supaya meningkatkan karir dan

keprofesionalan, b) mendapatkan sertifikat keteladanan guru berprestasi atau tergiat I,

II dan III, c) diberikan dalam bentuk uang.

b) Menjalin MoU (Memorandum of Understanding) untuk menambah

jaringan dengan instutusi lain untuk meningkatkan kredibilitas sekolah.

Meningkatkan daya tarik sekolah perlu memperhatikan peningkatan kualitas

secara serius. Salah satu cara agar peningkatan kualitas bisa tercapai dengan lebih

cepat adalah dengan menjalin kerjasama dengan instusi lain.

“Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang

dapat diraih dari penerapan sistem pendidikan nasional. Mutu dalam

pendidikan merupakan hal yang membedakan antara kesuksesan dan

kegagalan. Sehingga, mutu merupakan masalah pokok yang akan

menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status di tengah-

tengah persaingan di dunia pendidikan”3

SMP Negeri 2 Tuntang telah menjalin kerjasama dengan UKSW, STAIN,

POLSEK, PUSKESMAS dan KORAMIL.. Kerjasama dilakukan untuk menjamin

perkembangan sekolah dalam meraih status di tengah-tengah persaingan di dunia

pendidikan. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dengan

organisasi lain juga sangat terbuka pada era sekarang ini. Kegiatan yang sangat baik

untuk dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak – pihak yang berhubungan

3 Indonesia.. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 dalam Mulyasana Deddy. Op.cit. hal 129.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

52

erat dengan proses pendidikan di sekolah sekaligus bisa dijadikan sebagai benchmark

bagi peningkatan kualitas pendidikan.

c) Meningkatkan program unggulan agar menjadi daya tarik bagi calon

siswa

Setiap sekolah tentunya memiliki visi misi dalam mewujudkan sekolah yang

ideal dan juga dalam rangka menerapkan tujuan pendidikan nasional. Visi yang di

miliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang adalah “Terselenggaranya pendidikan bermutu

yang ditandai dengan meningkatnya prestasi dan budi pekerti luhur”. Oleh karena itu,

untuk mewujudkan cita-cita tersebut sekolah memiliki beberapa program unggulan

yang sekaligus sebagai daya tarik calon siswa ataupun orang tua calon siswa untuk

menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Program unggulan sekolah in adalah pencak

silat dan Qasidah. Kegiatan lain seperti pembinaan atau untuk disiapkan lomba S2N,

OSN dan sebgainya. Persiapan lomba tersebut disediakan tim pendamping serta

diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.

d) Memperhatikan murid yang bermasalah

Penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada

aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya. Sebagai

salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) siswa beserta sanksinya

memang perlu ditegakkan untuk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya berbagai

penyimpangan perilaku siswa. yang mengalami gangguan penyimpangan perilaku.

Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan utamanya adalah bagaimana berusaha

menyembuhkan segala penyimpangan perilaku yang terjadi pada para siswanya.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

53

Rencana strategis jangka panjang yang dapat dilakukan pihak sekolah antara

lain:

a) Mendorong siswa agar kreatif dalam berinovasi

Kreatifitas merupakan tuntutan pendidikan dan kehidupan pada saat ini.

Kreatifitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan perkembangan baru. Individu dan

organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya, karena mereka

mampu memenuhi kebutuhan lingkungannya yang terus berubah. Individu dan

organisasi yang kreatif akan mampu bertahan dalam kompetisi global yang dinamis

dan ketat. Strategi pengajaran kreatif telah terbukti berhasil meningkatkan kreatifitas

para siswa. “Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan

segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk

memenangkan kompetisi.”4. Keterbatasan sarana dan prasarana memaksa guru dan

murid harus kreatif seperti membuat media pembelajaran sederhana yang mampu

menunjang proses pembelajaran, menghubungkan pelajaran dengan pengalaman

pribadi masing-masing peserta didik.

b) Memberikan sosialiasi kepada orang tua agar lebih memperhatikan

anak-anak mereka selama di luar jam sekolah

Menurut wawancara dengan Bapak NS, kurang pedulinya orang tua terhadap

putra-putrinya dalam belajar. Setiap perilaku orang tua, pola asuh, dan pendidikan

yang diterapkannya di dalam keluarga berpengaruh dalam pembentukan kepribadian

anak. Perilaku itu antara lain kedekatan emosi orang tua serta penanaman nilai-nlai

yang dapat mempengaruhi kepribadian anak. Mengembangkan pendidikan dalam

4 Sagala, Syaiful.Op.cit, hal 137

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......41 4.3.5 Peratingan Faktor-Faktor Strategis a) Faktor-Faktor Internal Tabel 4.4. Peratingan Faktor Internal SMP N 2 Tuntang Faktor

54

keluarga, maka orang tua memegang peran penting dalam mencetak anak mempunyai

akhlak yang luhur, perilaku jujur, disiplin dan semangat sehingga akhirnya menjadi

dasar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Cara untuk mengatasi masalah tersebut

adalah dengan memberikan sosialisasi kepada orang tua melalui pertemuan orang tua.