BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang dalam Mata Pelajaran Fiqh. Pada bagian ini akan dijabarkan secara rinci tentang motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. Sebagaimana instrument dalam penelitian ini adalah menggunakan angket, maka penulis telah menyebarkan angket akan kedua variabel penelitian ini, termasuk di dalamnya yang menjaring data tentang motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dari responden penelitian diperoleh data skor variabel Y (Hasil Belajar Siswa) di Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. menyebar mulai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya
Kabupaten Deli Serdang dalam Mata Pelajaran Fiqh.
Pada bagian ini akan dijabarkan secara rinci tentang motivasi belajar siswa di
Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. Sebagaimana
instrument dalam penelitian ini adalah menggunakan angket, maka penulis telah
menyebarkan angket akan kedua variabel penelitian ini, termasuk di dalamnya yang
menjaring data tentang motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah
Raya Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dari responden penelitian
diperoleh data skor variabel Y (Hasil Belajar Siswa) di Madrasah Aliyah Swasta
Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. menyebar mulai 17 sampai 53. Dengan
demikian diperoleh rentang skor 53-17 = 36 . Distribusi skor tersebut diperoleh skor
rata-rata (Y) = 31,97 dengan simpangan baku (SD) =5,872, modus (Mo) = 37 dan
median (Me) =33.
Data tersebut diolah dari skor variabel Y dengan bantuan SPSS versi 15, dan
hasil analisis deskripsinya adalah sebagai berikut:
Tabel V
Statistics
63 63
0 0
31.73 31.97
.932 .740
33.00 33.00
37 37
7.401 5.872
36 36
16 17
52 53
1999 2014
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Range
Minimum
Maximum
Sum
X Y
Tabel VI
Y
1 1.6 1.6 1.6
1 1.6 1.6 3.2
1 1.6 1.6 4.8
1 1.6 1.6 6.3
5 7.9 7.9 14.3
2 3.2 3.2 17.5
7 11.1 11.1 28.6
4 6.3 6.3 34.9
1 1.6 1.6 36.5
4 6.3 6.3 42.9
2 3.2 3.2 46.0
4 6.3 6.3 52.4
6 9.5 9.5 61.9
4 6.3 6.3 68.3
4 6.3 6.3 74.6
9 14.3 14.3 88.9
4 6.3 6.3 95.2
2 3.2 3.2 98.4
1 1.6 1.6 100.0
63 100.0 100.0
17
20
22
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
38
39
53
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
2
Distribusi variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel VII
No Interval Kelas F f Relatif (%) f Komulatif f Komulatif relatif (%)1 17_22 3 4.76 3 4.762 23_28 19 30.16 22 34.923 29_34 17 26.98 39 61.904 35_40 23 36.51 62 98.415 41_46 0 0.00 62 98.416 47_53 1 1.59 63 100
63 100.00Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa untuk persentase Y
(Motivasi Belajar Siswa), sebanyak 12 siswa (34,93 %) di bawah skor rata-rata, 17
siswa (26,98 %) berada pada skor rata-rata, dan 25 siswa (39,68 %) berada di atas
skor rata-rata.
Berikut disajikan histogram motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Swasta
Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang.
3
Gambar 1.Motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang.
Hasil perhitungan kecenderungan skor Motivasi belajar siswa adalah 39,68 %
dengan kategori tinggi, dan 26,98 % dengan kategori kecenderungan cukup, dan
34,93 % dengan kategori kurang. Dengan demikian, maka secara umum motivasi
belajar siswa Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang.
adalah berkategori tinggi.
Secara terperinci dapat dilihat bagaimana jawaban responden tentang motivasi
belajar yang telah penulis olah dari data angket.
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG FREKWENSI BELAJAR SETIAP HARINYA
No Alternatif Jawaban F %
1 a. Selalu 2 3,18 %
4
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
32
26
3
50,79 %
41,27 %
4,76 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 1
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwasa pada umumnya siswa
sering melaksanakan aktivitas belajar pada setiap harinya, hal ini menggambarkan
bentuk motivasi belajar yang baik bagi siswa. Hal ini dapat diketahui dari responden
yang menjawab sering sebanyak 32 responden atau sebanyak 50,79 %, yang
menjawab jarang sebanyak 26 orang atau sebanyak 41,27 %, yang menjawab tidak
pernah sebanyak 3 orang atau sebanyak 4,76 %, sedangkan yang menjawab selalu
sebanyak 2 responden atau sebanyak 3,18 % saja.
Dari table di atas, tampak bahwa antara siswa yang memiliki motivasi belajar
dengan seringnya melakukan aktivitas belajar dengan yang jarang melakukan
aktivitas belajar hampir berdekatan yaitu antara 50,79 % dan 41,27 %. Hal ini tentu
saja menjadi tugas tambahan tersendiri bagi guru untuk dapat memperhatikan
keberadaan siswa yang kurang mau melakukan aktivitas belajar tersebut agar bersedia
membenahi dirinya kea rah belajar yang lebih baik lagi.
5
Kemudian dapat pula dilihat bagaimana perasaan siswa jika pada setiap hari
yang dilaluinya tanpa ada membaca buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran
mereka. Untuk mengetahui hal ini dapat dilihat dalam table berikut ini:
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG PERASAAN MEREKA JIKA TIDAK MEMBACA BUKU-
BUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN
No Alternatif Jawaban F %
1 a. Sangat rugi
b. Rugi
c. Terkadang merasa rugi
d. Tidak merasa rugi sama
sekali
-
30
32
1
0 %
47,62 %
50,79 %
1,59 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 2
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwasa pada umumnya siswa tidak
merasa merugi jika tidak membaca buku-buku pelajaran, walaupun kondisi ini hampir
berimbang dengan responden yang merasa rugi jika tidak membaca buku-buku yang
berkaitan dengan pelajaran mereka pada setiap harinya. Hal ini dapat diketahui dari
responden yang menjawab kurangg merasa rugi jika tidak membaca buku-buku yang
berkaitan dengan materi mereka sebanyak 32 responden atau sebanyak 50,79 %,
yang menjawab merasa merugi sebanyak 30 orang atau sebanyak 47,62 %, yang
menjawab tidak merasa rugi sama sekali ada 1 responden atau sebanyak 1,59 %.
6
Kemudian dapat pula dilihat bagaimana tindakan siswa jika mendapatkan
materi pelajaran yang belum mereka kuasai, padahal sudah disampaikan oleh
gurunya. Untuk mengetahui hal ini dapat dilihat dalam table berikut ini
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG FREKWENSI MENGULANG MATERI PELAJARAN
YANG BELUM DIKUASAINYA
No Alternatif Jawaban F %
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
2
36
20
5
3,17 %
57,14 %
31,75 %
7,94 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 4
Dari table di atas dapat diketahui bahwasa pada umumnya siswa akan
mengulangi materi pelajaran yang belum mereka kuasai dan sudah diajarkan oleh
gurunya. Hal ini dapat diketahui dari responden yang menjawab sering sebanyak 36
orang atau sebanyak 57,14 %, dan yang menjawab terkadang mau mengulanginya
sebanyak 20 orang atau sebanyak 31,75 %, yang menjawab jika tidak pernah
sebanyak 5 orang atau sebanyak 7,94 %, sedangkan yang selalu mengulangi pelajaran
yang dirasakannya belum ia kuasai hanya sebanyak 2 orang saja atau sebanyak 3,17
dari jumlah responden yang ada.
TABEL
7
FREKWENSI RESPONDEN UNTUK BERTANYA KEPADA GURU TENTANG MATERI
PELAJARAN YANG DIRASA BELUM PAHAM
No Alternatif Jawaban F %
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
-
30
31
2
0 %
47,62 %
49,21 %
3,17 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 6
Dari table di atas dapat diketahui bahwasa pada umumnya siswa terkadang
mau bertanya pada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahaminya, yaitu
sebanyak 49,21 %, dan yang sering bertanya pada guru tentang materi yang belum
dipahaminya sebanyak 47,62 %, sedangkan yang menjawab tidak pernah bertanya
sama sekali sebanyak 3,17 % saja.
B. Evaluasi Hasil Belajar yang Dilakukan Guru Pada Siswa Madrasah Aliyah
Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dari responden
penelitian diperoleh data skor variabel X (Evaluasi) di Madrasah Aliyah Swasta
Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang. menyebar mulai 16 sampai 52.
Dengan demikian diperoleh rentang skor 52-16 = 36 . Distribusi skor tersebut
8
diperoleh skor rata-rata (X) = 31,37 dengan simpangan baku (SD) =7,401, Modus
(Mo) = 37 dan median (Me) = 33.
Data tersebut diolah dari skor variabel X dengan bantuan SPSS versi 15,
dan hasil analisis deskripsinya adalah sebagai berikut:
Tabel VIII
Statistics
63 63
0 0
31.73 31.97
.932 .740
33.00 33.00
37 37
7.401 5.872
36 36
16 17
52 53
1999 2014
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Range
Minimum
Maximum
Sum
X Y
Tabel IX
9
X
5 7.9 7.9 7.9
3 4.8 4.8 12.7
2 3.2 3.2 15.9
2 3.2 3.2 19.0
1 1.6 1.6 20.6
7 11.1 11.1 31.7
3 4.8 4.8 36.5
6 9.5 9.5 46.0
1 1.6 1.6 47.6
8 12.7 12.7 60.3
2 3.2 3.2 63.5
2 3.2 3.2 66.7
1 1.6 1.6 68.3
11 17.5 17.5 85.7
7 11.1 11.1 96.8
1 1.6 1.6 98.4
1 1.6 1.6 100.0
63 100.0 100.0
16
20
24
26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
39
50
52
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Distribusi variabel X (Evaluasi) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel X
DISTRIBUSI VARIABEL X
No Interval Kelas F f Relatif (%) f Komulatif f Komulatif relatif (%)1 16_21 8 12.70 8 12.702 22_27 4 6.35 12 19.053 28_33 26 41.27 38 60.324 34_39 23 36.51 61 96.835 40_45 0 0.00 61 96.836 46_52 2 3.17 63 100
63 100.00Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa untuk persentase
skor X (Evaluasi Hasil Belajar), sebanyak 12 siswa (6,35 %) di bawah skor rata-
10
rata, 26 siswa (41,27 %) berada pada skor rata-rata, dan 25 siswa (39,68 %) berada
di atas skor rata-rata.
Berikut disajikan histogram skor guru yang bersertifikat pendidik di Madrasah
Aliyah Swasta Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang.
Gambar 1. Histogram Evaluasi yang dilakukan guru di Madrasah Aliyah Swasta
Darularafah Raya Kabupaten Deli Serdang.
Hasil perhitungan kecenderungan skor evaluasi hasil belajar yang dilakukan
guru pada siswa adalah 41,27 dengan skor rata-rata, dan 39,68 % dengan kategori
kecenderungan tinggi, dan 6,35 % dengan kategori kurang. Dengan demikian, maka
11
secara umum evaluasi hasil belajar yang dilakukan guru pada siswa dapat dikatakan
berketagori sedang.
Secara terperinci dapat dilihat bagaimana jawaban responden tentang
pelaksanaan evaluasi hasil belajar dapat dilihat dalam table beikut ini:
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTAN FREKWENSI GURU MEMBERIKAN FREE TEST
No Alternatif Jawaban F %
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
3
35
17
8
4,76 %
55,56 %
26,98 %
12,70 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel X No. item 8
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya responden
menyatakan bahwa guru mereka pada umumnya sering memberikan free test pada
mereka, yaitu sebanyak 35 orang atau sebanyak 55,56 %. Hal ini merupakah suatu hal
yang baik dalam kegiatan belajar mengajar. Kebanyakan guru mengabaikan hal ini,
padahal free test ini sangat berguna dalam upaya membangkitkan motivasi belajar
siswa.
Selanjutnya dapat pula diketahui tentang frekwensi guru dalam memberikan
post test, untuk mengetahui hal ini dapat dilihat dalam table berikut ini:
12
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG FREKWENSI GURU DALAM MEMBERIKAN POST TES
No Alternatif Jawaban F %
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
2
35
17
9
3,17 %
55,56 %
26,98 %
14,29 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel X No. item 7
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya responden
sering memberikan post test pada siswa. Hal ini dapat diketahui dai jawaban
responden yang menjawab sering sebanyak 35 responden atau sebanyak 55,56 %,
yang menjawab terkadang memberikan post test sebanyak 17 orang atau sebanyak
26,98 %, yang menjawab tidak pernah sebanyak 9 orang atau sebanyak 14,29 %,
sedangkan yang menjawab selalu sebanyak 2 responden atau sebanyak 3,17 %.
Langkah guru yang sering memberikan post tes pada siswa setelah
memberikan materi ajar memang seharusnya ditingkatkan, sebab dengan
diberikannya post test, maka siswa akan cenderung memperhatikan materi ajar guru
13
ketika diterangkan, atau dibahas, karena siswa menyadari bahwa seusai kegiatan inti
belajar akan diberikan post test pada mereka.
Selanjutnya dapatt pula dilihat bagaimana frekwensi guru dalam memberikan
evaluasi hasil belajar setelah melewati beberapa pokok bahasan, untuk
mengetahuinya dapat dilihat dalam table berikut ini:
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG FREKWENSI GURU DALAM MEMBERIKAN EVALUASI
SETELAH MELEWATI BEBERAPA POKOK BAHASAN
No Alternatif Jawaban F %
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
1
36
17
9
1,59 %
57,14 %
26,98 %
14,29 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel X No. item 2
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya responden
sering memberikan post test pada siswa. Hal ini dapat diketahui dai jawaban
responden yang menjawab sering sebanyak 36 responden atau sebanyak 57,14 %,
yang menjawab terkadang memberikan post test sebanyak 17 orang atau sebanyak
14
26,98 %, yang menjawab tidak pernah sebanyak 9 orang atau sebanyak 14,29 %,
sedangkan yang menjawab selalu sebanyak 1 responden atau sebanyak 1,59 %.
C. Pengaruh Evaluasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Aliyah
Swasta Darularafah Raya
Untuk mengetahui pengaruh antara evaluasi terhadap motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran fiqh di Madrasah Aliyah Swasta Darularafah Raya , maka
penulis telah menyebarkan angket untuk menjaring data tersebutt dari responden.
Untuk mengetahui jawaban responden tentang pelaksanaan evaluasi ini apakah
memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar mereka dapat dilihat dalam
penjabaran dan table-tabel berikut ini:
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG KETERTARIK SISWA UNTUK BELAJAR JIKA GURU
MEMBERI NILAI PADA SETIAP TINDAKAN BELAJAR YANG MEREKA LAKUKAN
No Alternatif Jawaban F %
1 a. Selalu 2 3,17 %
15
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
32
26
3
50,79 %
41,28 %
4,76 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel X no. item 1
Dari table di atas dapat diketahui bahwasa pada umumnya siswa sering
merasa terarik untuk belajar jika mereka mengetahui bahwa pekerjaan mereka atau
tindakan belajar mereka mendapat evaluasi dari guru mereka. Hal ini dapat diketahui
dari responden yang menjawab sering sebanyak 32 orang atau sebanyak 50,79 %, dan
yang menjawab jarang sebanyak 26 orang atau sebanyak 41,28 %, yang menjawab
selalu sebanyak 2 orang atau 3,17 %, sedangkan yang menjawab sama sekali tidak
pernah tertarik sebanyak 3 orang atau sebanyak 4,76 %.
Selanjutnya dapat pula diketahui bahwa pada umumnya responden tentang
apakah motivasi belajar mereka apakah memang banyak dipengaruhi oleh
pelaksanaan evaluasi hasil belajar?, untuk mengetahuinya dapat dilihat pada table
berikut ini:
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM BELAJAR YANG
DIPENGARUHI OLEH PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR
No Alternatif Jawaban F %
16
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
-
30
22
11
0 %
47,62 %
34,92 %
17,46 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 10
Dari table di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya responden
menyatakan bahwa pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang dilakukan guru sering
membangkitkan motivasi mereka untuk selalu belajar, hal ini dapat diketahui dari
responden yang menjawab sering sebanyak 30 orang atau sebanyak 47,62 %, yang
menjawab terkadang sebanyak 34,92 %, yang menjawab tidak pernah sebanyak 11
orang atau sebanyak 17,46 %. Dari jawaban responden ini membuktikan bahwa
pelaksanaan evaluasi merupakan hal yang penting dalam upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa.
TABEL
JAWABAN RESPONDEN TENTANG FREKWENSI PERSIAPAN DIRI SISWA DALAM
MENGIKUTI PELAJARAN DARI GURU
No Alternatif Jawaban F %
17
1 a. selalu
b. sering
c. Terkadang
d. Tidak pernah
-
27
35
1
0 %
42,86 %
55,56 %
1,59 %
Jumlah 63 100 %
Sumber data: Angket variabel Y no. item 11.
Berdasarkan table di atas, maka dapat pula diketahui bahwa pada umumnya
responden mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dari guru, tentu saja
persiapan ini adalah dalam belajarnya responden sebelum menerima pelajaran
langsung dari guru mereka. Hal ini merupakan langkah yang baik dalam peningkatan
motivasi belajar siswa.
Selanjutnya data angket yang telah penulis olah kemudian dianalisis untuk
mengetahui seberapa besar koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y.
Untuk mengetahui tingkat korelasinya maka penulis menggunakan rumus korelasi