Top Banner
Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika XIX-1 yang berlokasi di Jl. Taman Pramuka No. 163 Bandung, pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut karena sekolah SMA Kartika XX-1 Bandung belum menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Menurut Ningrum (2010, hlm. 375) “subjek penelitian adalah sumberdata atau informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian”. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kartika XIX-1 Bandung tahun pelajaran 2014-2015 yang terdiri dari 4 kelas. Adapun karakteristik dari kelas tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Karakteristik Siswa Kelas XI IIS Kartika XIX-1 Bandung No Kelas Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata- Rata Siswa belum mencapai KKM 1 XI IIS 1 92 62 80 40% 2 XI IIS 2 80 35 72 75% 3 XI IIS 3 89 60 78 47% 4 XI IIS 4 82 40 74 74% Sumber : Dokumen Guru Geografi Berdasarkan tabel tersebut, maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 4 sebagai kelas kontrol, yang diambil secara purposive sampling, merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang telah dibuat dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 124) “Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. B. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011, hlm. 3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.
19

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

Feb 01, 2018

Download

Documents

dotruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika XIX-1 yang berlokasi di Jl.

Taman Pramuka No. 163 Bandung, pada semester genap tahun pelajaran

2014/2015. Pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut karena sekolah SMA

Kartika XX-1 Bandung belum menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction.

Menurut Ningrum (2010, hlm. 375) “subjek penelitian adalah sumberdata

atau informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian”. Subjek dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kartika XIX-1 Bandung tahun

pelajaran 2014-2015 yang terdiri dari 4 kelas. Adapun karakteristik dari kelas

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Karakteristik Siswa Kelas XI IIS Kartika XIX-1 Bandung

No Kelas Nilai

Tertinggi

Nilai

Terendah

Nilai Rata-

Rata

Siswa belum mencapai

KKM

1 XI IIS 1 92 62 80 40%

2 XI IIS 2 80 35 72 75%

3 XI IIS 3 89 60 78 47%

4 XI IIS 4 82 40 74 74%

Sumber : Dokumen Guru Geografi

Berdasarkan tabel tersebut, maka yang dijadikan sampel dalam penelitian

ini adalah kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 4 sebagai kelas

kontrol, yang diambil secara purposive sampling, merupakan teknik yang

digunakan untuk menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang telah

dibuat dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2011, hlm.

124) “Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu”.

B. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011, hlm. 3).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Page 2: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

26

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian kuasi eksperimen merupakan metode penelitian yang

digunakan

untuk mencari pengaruh suatu treatment tertentu yang diberikan dalam kondisi

yang dikendalikan. Penelitian kuasi eksperimen merupakan bagian dari metode

kuantitatif yang memiliki ciri khas yaitu adanya kelompok kontrol dari suatu

yang diteliti (Sugiyono, 2008, hlm 72).

Suatu penelitian kuasi eksperimen pada prinsipnya merupakan metode

sistematis untuk membangun suatu hubungan sebab akibat. Penelitian kuasi

eksperimen bertujuan untuk mengatur situasi dimana pengaruh variabel terhadap

variabel terikat dapat diidentifikasi.

Beberapa karakteristik dalam penelitian kuasi eksperimen, yaitu adanya

tindakan perlakuan pada variabel yang dilakukan secara terencana oleh peneliti,

adanya kelompok kontrol yang dilakukan oleh peneliti untuk mengontrol variabel

pada kelompok eksperimen dan adanya tindakan observasi yang dilakukan oleh

peneliti selama proses eksperimen berlangsung.

Dalam bidang pendidikan, penelitian kuasi eksperimen cocok dilakukan

karena metode pengajaran yang lebih tepat di setting secara alami dan dapat

dibandingkan dalam keadaan yang tidak bias. Selain itu, penelitian penelitian

dasar yang bertujuan untuk menurunkan prinsip teoritis kedalam ilmu terapan

sesuai dengan permasalahan di sekolah (Sukardi, 2003, hlm. 180-182).

Desain penelitian merupakan suatu semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Bentuk penelitian ini berupa adanya

pretest dan posttest terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk

mengetahui pemahaman konsep siswa.

Kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI) dan kelompok kontrol tidak menggunakan model pembelajaran

Problem Based Instruction. sedangkan desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah desain Nonequivalent Control Group Design.

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

Page 3: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

27

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono, 2008, hlm. 79)

Keterangan :

O1 : pretest pada kemlompok eksperimen

O2 : posttest pada kemlompok eksperimen

O3 : pretest pada kelompok kontrol

O4 : posttest pada kelompokm kontrol

X : perlakuan terhadap kelompok eksperimen dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Instruction

C. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan, agar tidak

terjadi kesalah pahaman dalam penelitian ini.

a. Problem Based Instruction merupakan suatu model pembelajaran yang

menekankan konsep-konsep dan informasi yang dijabarkan dari disiplin-

disiplin akademik (Suprijono, 2009, hlm. 71).

Adapun langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Instruction terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

1. Orientasi siswa kepada masalah

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

3. Membimbing penyelidikan kelompok

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

b. Kelompok eksperimen adalah suatu kelompok yang dikenakan perlakuan

berupa model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Kelompok

eksperimen dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS 2 dengan jumlah 35

Orang, di SMA Kartika XIX 1 Bandung

c. Kelompok control adalah suatu kelompok yang tidak menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

d. Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian

seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam bentuk

yang lebih difahami, mampu memberikan interpretasi, dan mampu

mengaplikasikannya. Bloom (dalam Novianti 2013, hlm. 25). Pemahaman

konsep tersebut dijabarkan menjadi tiga aspek pemahaman, yaitu kemampuan

translasi, interpretasi dan ekstrapolasi konsep-konsep pada materi pokok

Lingkungan Hidup.

Page 4: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

28

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 61) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelejari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y). Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat yaitu

variabel yang menjadi akibat dari variabel bebas.

Tabel 3.3

Variabel Penelitian

Variabel bebas (X) Variabel terikat (Y)

Model Problem Based Instruction

1. Orientasi siswa kepada masalah

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

3. Membimbing penyelidikan kelompok

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Pemahaman konsep

1. Translasi

2. Interpretasi

3. Ekstrapolasi

Sumber : Sugiyono (2011, hlm. 61)

E. Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes ini dilakuka untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep

peserta didik yang digunakan untk mengukur pengetahuan awal dan

ketercapaian hasil belajar setelah dilakukan treatment, tes disusun berdasarkan

pada indikator standar kompetensi dan kompetensi inti yang hendak dicapai

juga berdasar pada indikator pemahaman konsep Taksonomi Bloom.

Aspek pemahaman terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemahaman

translasi, interpretasi dan ekstrapolasi. Tes pemahaman konsep ini

dilaksanakan sebanayak dua kali, yaitu sebelum melakukan treatment (pre

test) dan setelah melakukan treatment (post-test).

Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal

dengan lima pilihan jawaban (A,B,C,D dan E) yang sebelumnya telah diuji

cobakan terlebih dahulu agar diperoleh soal yang layak untuk digunakan.

Page 5: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

29

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun pengujian soal ini dilakukan di kelas XI IIS 3. Instrument ini

mencakup ranah kognitif pada aspek aspek translasi, aspek interpretasi.

Sedangkan tugas digunakan untuk aspek ekstrapolasi. Soal-soal yang

digunakan pada pre test dan post test merupakan soal yang sama, hal ini

dimaksudkan agar tidak ada pengaruh perbedaan kualitas instrument terhadap

perubahan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi.

2. Tugas

Tugas merupakan salah satu instrument yang digunakan untuk mengukur

pemahaman konsep pada aspek ekstrapolasi, yang berupa tugas membuat

poster tentang pencemaran lingkungan hidup.

3. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan pada saat mengamati bagaimana proses

pembelajaran di kelas, terdapat daftar ceklis keterlaksanaan proses

pembelajaran selama pembelajaran dengan model pembelajaran ini

berlangsung sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Observer

memberikan tanda ceklis pada kolom “ya” atau “tidak” jika kriteria yang

dimaksud dalam daftar cek dilakukan oleh guru. Lembar observasi yang telah

disusun tidak diuji cobakan, tetapi dikoordinasikan kepada observer agar tidak

terjadi kesalahpahaman terhadap isi dari lembar observasi tersebut.

F. Validasi Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah instrumen.

“Validitas item dari suatu tes adalah, ketetapan mengukur yang dimiliki oleh

sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu

totalitas), dalam mengkur apa yang seharusnya diukur lewat butir item

tersebut” (Sudijono, 2012, hlm. 182). Validitas soal di uji dengan

menggunakan rumus korelasi Point Biserial, diperleh dengan menggunakan

rumus :

𝑟𝑝𝑏𝑖 =𝑀𝑝 − 𝑀𝑡

𝑆𝐷𝑡 𝑝

𝑞

Page 6: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

30

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

Rpbi = Koefesien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan

korelasi antara variabel I dengan Variable II, yang dalam hal ini

dianggap sebagai Koefisien Validitas Item

Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butuir

item yang bersangkutan telah dijawab betul

Mt = Skor rata-rata dari skor total

SDt = Deviasi standar dari skor total

p = Proposi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya

q = Proposi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang

sedang diuji validitasmya.

(Sudijono, 2012, hlm. 185)

Untuk menentukan valid atau tidaknya suatu soal, rpbi harus dibandingkan

dengan rtabel. Apabila hasil rpbi < rtabel , maka soal tersebut tidak valid.

Sedangkan jika rpbi > rtabel , maka soal tersebut dinyatakan valid. Interpretasi

nilai rpbi digunakan db sebesar (N-nr), yaitu 20-2=18. Derajat kebebasan itu lalu

dikonsultasikan kepada nilai “r” product moment, pada taraf signifikansi 5% dan

taraf signifikansi 1%. Hasilnya sebagai berikut : rtabel atau rt pada taraf 5% =

0,444 dan rtabel atau rt pada taraf 1% = 0,561. (Sudijono, 2012, hlm. 190).

2. Daya pembeda

Daya pembeda suatu butir soal adalah kemampuan butir soal tersebut

untuk membedakan peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi dengan

peserta didik yang mempunyai kemampuan rendah. Daya pembeda ditentukan

oleh angka indeks diskriminasi (D). Persamaan untuk mengetahui besar daya

pembeda adalah

Keterangan :

D = Discriminatory power (angka indeks dieskriminasi item)

BA = Banyaknya testee kelompok atas (the higher group) yang dapat

menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan

JA = Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok atas

BB = Banyaknya testee kelompok bawah (the lower group) yang dapat

menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan

JB = Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok kelompok bawah

D= BA

JA

−BB

Page 7: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

31

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudijono, 2012, hlm. 390)

Tabel 3.4

Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Sumber : Sudijono (2012, hlm. 389)

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal dapat dinyatakan sebagai butir item yang baik

apabila butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah atau dengan

kata lain tingkat kesukaran soal tersebut sedang atau cukup (Sudijono, 2012, hlm.

370). Rumus untuk menentukan besar tingkat kesukaran soal adalah sebagai

berikut:

Keterangan :

P = Propotion = proposi = proposa = difficulty index = angka indeks

kesukaran item

= Banyaknaya testee yang dapat menjawan dengan betul terhadap

butir item yang bersangkutan

N = Jumlah testee yang mengikuti tes

(Sudijono, 2012, hlm. 372)

Tabel 3.5

Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran

Keterangan

Indeks Daya Pembeda Keterangan Keterangan

≤ 0,20 Jelek Butir item memiliki daya

pembeda lemah

0,20 - 0,40 Sedang/Cukup Butir item memiliki daya

pembeda cukup

0,40 - 0,70 Baik Butir item memiliki daya

pembeda yang baik

0,70 - 1,00 Baik Sekali Butir item memiliki daya

pembeda sangat baik

Negatif Jelek Butir item memiliki daya

pembeda jelek sekali

P =

N

Page 8: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

32

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

≤ 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

≥ 0,70 Mudah

Sumber: Sudijono (2012, hlm. 372)

4. Reliabilitas

Realiabilitas adalah suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Tes dipercaya

jika memberikan hasil yang tetap apabila di teskan berkali kali. Indeks reliabilitas

soal diperoleh dengan menggunakan rumus product moment, yaitu :

Keterangan :

N = Jumlah subyek (sample/testee)

X = Skor-skor tes pada separoh belahan pertama (Gasal)

Y = Skor-skor hasil tes pada separoh belahan kedua (Genap)

∑x’y’ = Product of the moment = jumlah dari hasil perkalian silang

antara frekuensi sel pada peta korelasi, dengan x dan y

(Sudijono, 2012, hlm. 216)

Jika data telah diperoleh , koefisien reliabilitas butir soal dicari dengan

rumus Spearman-Brown, yaitu :

Keterangan :

r11 = Kofesien realibilitas tes secara keseluruhan

= Koefesien korelasi product moment antara separoh (1/2) tes

(belahan I) dengan separoh (1/2) tes (bilangan II) dari tes tersebut

1 & 2 = Bilangan Konstan

(Sudijono, 2012, hlm. 217)

Tabel 3. 6

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Keterangan

0,000 – 0,200 Sangat Rendah

0,200 – 0,400 Rendah

rxy = N XY -( X) ( Y)

{ N X2 - X )2 {N Y2 - Y )

2

r11 =2 𝑟 11

22

1 + r 1122

Page 9: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

33

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,400 – 0,600 Cukup

0,600 – 0,800 Tinggi

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

Sumber : Sudijono (2012, hlm. 224)

G. Hasil Uji Coba Instrumen Tes

Adapun hasil uji validitas soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal

dan reliabilitas soal disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.7

Hasil Uji Coba Instrumen Tes

No.

Soal

Validitas Tingkat

Kesukaran

Daya

Pembeda

Status

Soal

Reliabilitas

Nilai Ket Nilai Ket Nilai Ket Diterima Nilai Ket

1 6.08 Valid 0,54 Sedang 0,36 Sedang Diterima

0,34

Rendah

2 7.89 Valid 0,77 Mudah 0,23 Sedang Diterima

3 1.44 Valid 0,37 Sedang 0,28 Sedang Diterima

4 3.91 Valid 0,51 Sedang 0,28 Sedang Diterima

5 3.98 Valid 0,45 Sedang 0,6 Baik Diterima

6 7.17 Valid 0,71 Mudah 0,2 Sedang Diterima

7 7.31 Valid 0,68 Mudah 0,43 Baik Diterima

8 6.01 Valid 0,68 Mudah 0,43 Baik Diterima

9 5.94 Valid 0,6 Sedang 0,35 Sedang Diterima

10 7.02 Valid 0,71 Mudah 0,26 Sedang Diterima

Sumber : Hasil Penelitian 2015

1). Hasil Uji Validitas Soal

Berdasarkan hasil uji coba, dari 10 soal yang diuji cobakan, semua butir

soal dinyatakan valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 sehingga layak

digunakan sebagai instrument test.

2). Hasil Tingkat Kesukaran Soal

Berdasarkan hasil uji indeks kesukaran soal, dari 10 soal yang yang diuji

cobakan termasuk kedalam kategori soal sedang, dan mudah. Terdapat lima soal

dengan indeks sedang yaitu terdapat pada nomor 1,3,4,5 dan 9. Sedangkan sisanya

yaitu lima soal dengan indeks mudah yaitu terdapat pada nomor 2,6,7,8 dan 10.

3). Hasil Daya Pembeda Soal

Berdasarkan hasil uji indeks daya pembeda, dari 10 soal yang diuji cobakan

terdapat tiga soal yang termasuk kedalam kategori daya pembeda yang baik,

Page 10: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

34

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu nomor 5, 7 dan 8. Sedangkan sisanya, tujuh soal termasuk kedalam

kategori daya pembeda sedang, yaitu terdapat pada nomor 1,2,3,4,6,9, dan 10.

4). Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil item soal benar dengan belah Genap-Gasal maka

diperoleh hasilnya sebagai berikut :

rxy = N XY -( X) ( Y)

{ N X2 - X )2 {N Y2 - Y )

2

rxy = 35 (380) - (113) . (115)

√{ 35 39 - 113)2 {35 446 - 115)

2

rxy = 13300 - 12995

√{13650 - 12759 {15610 - 13225

rxy = 3 5

√ 881 2384

rxy = 305

21 1185

rxy = 305

1449,54

rxy = 0,21

Hasil korelasi skor belahan gasal genap (rxy) menggunakan korelasi

product moment menunjukan koefisien 0.21 Koefisien korelasi tersebut

merupakan realibilitas sebagian tes, untuk mengetahui realibilitas seluruh tes

maka dihitung dengan rumus Spearman-Brown :

r11 = 2 11

22

1 + r 1122

r11 = 2 21

1 + 21

r11 = 42

1 21

Page 11: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

35

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r11 = 34

Dengan menggunakan rumus Spearman-Brown untuk mengubah koefisien

realibilitas setengah menjadi realibilitas penuh diperoleh angka menunjukan

realibilitas dengan katagori rendah.

H. Analisis Data Hasil Tes

1. Penskoran

Penskoran untuk bentuk test pilihan ganda adalah dengan

menggunakan metode rights only, yaitu jawaban yang benar diberi skor satu

dan jawaban salah atau soal tidak dijawab diberi skor nol. Skor tiap siswa

ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang bnear dengan

menggunakan rumus :

S = R

Keterangan :

S = skor yang diperoleh

R = jawaban siswa yang benar

(Arikunto, 2009, hlm. 172)

2. Uji X2

(Chi Square)

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui hasil pengukuran yang berupa

skor kemampuan yang diperoleh dari pre test dan post test akan berdistribusi

normal atau tidak. Dalam uji normalitas, penulis menggunakan rumus X2

(Chi

Square). X2

digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi yang di

observasi Oi (frekuensi yang diperoleh berdasarkan data) dengan frekuensi yang

diharapkan Ei. Analisis frekuensi digunakan untuk melihat perbedaan dua

variabel atau lebih dan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang

lainnya.

Langkah –langkah pengukuran dengan menggunakan X2

(Chi Square)

adalah sebagai berikut :

1. Menentukan rentang skor, yaitu skor terbesar dikurangi skor terkecil, dihitung

dengan persamaan dasarnya ditujukan pada rumus :

𝑅 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

Page 12: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

36

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 1986, hlm. 89)

2. Menentukan banyanknya kelas interval, dihitung dengan persamaan dasarnya :

Keterangan :

K = banyaknya kelas interval

1 = bilangan tetap

3,3 = bilangan tetap

Log = logaritma

n = jumlah siswa uji coba

(Sudjana, 1986, hlm. 46)

3. Menentukan panjang kelas interval, dapat dihitung dengan persamaan

dasarnya ditunjukkan pada rumus :

Keterangan :

P = panjang kelas

r = rentang skor

k = banyaknya kelas

(Sudjana, 1986, hlm. 46)

4. Memasukkan data skor ke dalam tabel distribusi frekuensi, seperti pada contoh

berikut :

No Interval Fi Xi xi2

fi.xi

fi.xi2

Keterangan :

fi = frekuensi skor yang sesuai untuk tanda xi

xi =frekuensi skor yang diperoleh siswa uji coba

(Sudjana, 1986, hlm. 94)

5. Menghitung rata-rata skor, dengan persamaannya :

Keterangan :

X = data pengamatan (nilai tes)

𝐾 = 1 + 3 3log n

P = 𝑟

𝑘

𝑋 = 𝑓𝑖 𝑥𝑖

𝑓𝑖

Page 13: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

37

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑fi = total frekuensi skor yang sesuai untuk tanda xi

Xi = skor yang diperoleh siswa uji coba

(Sudjana, 1986, hlm. 66)

6. Menghitung standar deviasi, dengan persamaan :

Keterangan :

n = jumlah siswa uji coba

S2

= standar deviasi sampel

∑fi = total frekuensi skor yang sesuai untuk tanda xi

xi = skor yang diperoleh siswa uji coba

1 = bilangan tetap

(Sudjana, 1986, hlm. 93)

7. Membuat daftar distribusi frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan,

seperti pada contoh tabel berikut :

Skor Batas

Kelas

Z F

[z]

Luas

kelas Interval

Ei Oi Oi –ei (Oi-Ei)2

X2

Keterangan :

Bk = batas kelas

Z = transformasi normal standar dari batas kelas

I = luas tiap kelas interval

x2

= chi square

Oi = frekuensi yang diobservasi

Ei = frekuensi yang diharapkan

8. Menghitung X2, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

x2

= Chi square

f0 = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

S2 =√n fi 𝒙𝒊𝟐− fi 𝒙𝒊 𝟐

n n − 1

𝑋2 = 𝑓0 − 𝑓ℎ

2

𝑓ℎ

Page 14: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

38

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 1986, hlm. 272)

9. Menentukan derajat kebebasan (dk), dapat dihitung dengan persamaan

dasarnya ditunjukkan dengan rumus :

Keterangan :

K = banyakny kelas interval

3 = bilangan tetap

(Sudjana, 1986, hlm. 270)

10. Menentukan nilai X2 tabel dari chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α =

0,05)

11. Memebandingkan harga X2

hitung dengan X2

tabel

Untuk menentukan kriteria uji normalitas (X2) menggunakan ketentuan sebagai

berikut

1) Jika X2

hitung < X2

tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

2) Jika X2

hitung > X2

tabel, maka data tersebut tidak berdistribusi normal

3. Uji F

Setelah mengetahui bahwa kedua sampel berdistribusi normal, maka

langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogentiasnya. Untuk mencari nilai

homogenitas pada kedua sampel, penulis menggunakan uji F, dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

4. Menghitung harga varian pada kelompok eksperimen dan kelompok control

5. Menghitung varian terbesar (S2b) dan varian terkecil (S

2k)

6. Mensubsidikan S2b dan S

2k pada persamaan :

Keterangan :

Fhitung = nilai yang dicari

S2b = varian terbesar

S2k = varian terkecil

(Sudjana, 1986, hlm. 66)

7. Menentukan derajat kebebasan dengan persamaan, dk = N-1

8. Menentukan nilai F tabel pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)

Dk = K-3

𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =S2b

𝑆2𝑘

Page 15: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

39

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Membandingkan harga F hitung dengan F

tabel

Untuk menentukan kriteria uji homogenitas (F) menggunakan ketentuan sebagai

berikut

a. Jika F hitung < F

tabel, maka data tersebut homogen

b. Jika F hitung > F

tabel, maka data tersebut tidak homogen

4. Uji t

Setelah semua data penelitian terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis

untuk menjawab hipotesis. Setelah data berdistribusi normal dan homogeny, maka

langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan uji t yang

dikemukakan oleh Gosset. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian

hipotesis ini adalah sebagai berikut :

1. Melihat harga mean pada kedua kelompok

2. Melihat harga varian pada kedua kelompok

3. Menghitung jumlah subyek pada kedua kelompok

4. Menghitung F

hitung, dapat dihitung dengan persamaan dasarnya sebagai

berikut:

Keterangan :

x1 = rata-rata skor kelas eksperimen

x2 = rata-rata skor kelas kontrol

s12

= varians kelompok eksperimen

s22 = varians kelompok kontrol

n12 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n22 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol.

(Sudjana, 1986, hlm. 233)

5. Menentukan derajat kebebasan dengan persamaan, dk = N1+N2-2

6. Menentukan nilai t dari tabel sebagai t tabel pada (α = 0,05)

7. Membandingkan harga t hitung dengan t

tabel

Untuk menentukan kriteria uji hipotesis (t) menggunakan ketentuan sebagai

berikut:

a. Jika Jika t hitung < t

tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. Jika t hitung > ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima

𝑡 = 𝑥1−𝑥2

𝑠 ²

𝑛 −

𝑠 ²

𝑛

Page 16: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

40

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Perhitungan Gain

Apabila telah diperoleh skor pre-test dan post-test, maka harus dihitung

selisih antara skor pre-test dan post-test untuk mengetahui nilai gain. Rumus

yang digunakan untuk menghitung nilai gain adalah :

Ketarangan :

G = gain

T1 = skor pre-test

T2 = skor post-test

Setelah nilai gain diperoleh, maka dilakukan perhitungan skor gain

ternormalisasi yaitu perbandingan antara skor gain yang diperoleh peserta didik

dengan skor gain maksimal yang diperoleh. Rumus yang digunakan untuk

menghitung skor gain ternormalisasi adalah :

Keterangan :

<g> = gain normal

T1 = skor pre-test

T2 = skor post-test

Is = skor ideal

Setelah memperoleh nilai gain ternormalisasi untuk masing-masing data

peserta didik, maka dihitung nilai rata-rata gain ternormalisasi. Berikut tabel

interpretasi dari nilai gain ternormalisasi :

Tabel 3.8

Interpretrasi Skor Rata-Rata Gain Ternormalisasi

Nilai Kriteria

0,71-1,00 Tinggi

0,31-0, 70 Sedang

0,00-0,30 Rendah

(Hake, 1998)

I. Parameter Penilaian Pemahaman Konsep

Setelah penelitian dilaksanakan, maka dilakukan pengolahan data terhadap

tes dan tugas yang diberikan kepada peserta didik pada kelas eksperimen maupun

kelas kontrol. Pengolahan data tes dan tugas setelah pembelajaran bertujuan

untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep peserta didik. Adapun

pengolahan data pemahaman konsep setelah pembelajaran dilakukan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan rumus :

𝐺 = 𝑇2 − 𝑇1

< 𝑔 > = 𝑇2 − 𝑇1

𝐼𝑠 − 𝑇1

Page 17: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

41

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Bagan Alur

penelitian

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasar pada studi pustaka dan studi empiris

terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan merumuskan masalah yang terkait

dengan studi empiris pada proses pembelajaran. Landasan konseptual penelitian

Rumusan Masalah

Landasan Konseptual

Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian Uji Validasi

Soal

Proses Pembelajaran dan Pengumpulan

Data di SMA Kartika XIX-1 Bandung

Pemahaman Konsep Pencemaran

Lingkungan Hidup Sebelum Pembelajaran Pretest

Problem Based Instruction

Pemahaman Konsep Pencemaran

Lingkungan Hidup setelah Pembelajaran Postest

Instruction

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

Nilai setelah pembelajaran = 𝑡𝑒𝑠+𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠+𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖

3

Studi Pustaka dan Empiris

Page 18: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

42

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, yakni merujuk pada

kurikulum yang digunakan oleh sekolah tempat penelitian berlangsung.

SMA Kartika XIX-1 Bandung menggunakan kurikulum 2013. Kemudian

membuat perangkat pembelajaran yang disesuikan dengan kurikulum yang

digunakan. Setelah perangkat pembelajaran dan instrument dibuat, selanjutnya

dilakukan uji validasi terhadap instrument yang akan digunakan dalam proses

penelitian.

Adapun uji validasi soal dilakukan masih di sekolah yang sama, namun di

kelas yang tidak digunakan untuk penelitian. Pelaksanan proses pembelajaran

selama penelitian disesuaikan dengan RPP, bahan ajar, instrumen dan lembar

observasi yang telah dibuat sebelumnya. Pada proses pembelajaran yang

dilakukan ketika penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep

peserta didik sebelum dan setelah proses pembelajaran berlangsung.

Page 19: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/19085/6/S_GEO_1104222_Chapter3.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP ...

Susi Susilawati, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu