Top Banner
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 146  BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE PANDIAN SUMENEP A. Gambaran Umum Pondok Pesantren 1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak di Kabupaten Sumenep, sebuah kota yang berada di ujung Timur Pulau Madura (ada 4 Kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep). Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang unik karena terdiri wilayah daratan dan kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau (berdasarkan hasil sinkronisasi Luas wilayah Kabupaten Sumenep), yang terletak di antara 113°32'54"-116°16'48" Bujur Timur dan di antara 4°55'- 7°24' Lintang Selatan. Jumlah pulau berpenghuni di Kabupaten Sumenep hanya 48 pulau atau 38%, sedangkan pulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau atau 62%. Pulau Karamaian di Kecamatan Masalembu adalah pulau terluar di bagian utara yang berdekatan dengan Kalimantan Selatan dan jarak tempuhnya + 151 mil Laut dari Pelabuhan Kalianget, sedangkan pulau Sakala merupakan pulau terluar di bagian Timur yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi dan jarak tempuhnya dari Pelabuhan Kalianget + 165 Mil laut. Secara administratif Sumenep merupakan salah satu dari 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Propinsi Jawa Timur. Jarak antara ibukota Kabupaten Sumenep dengan ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) adalah 175 km. Berkat adanya jembatan Suramadu, jarak tempuh antara Sumenep-Surabaya
65

BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

Aug 04, 2019

Download

Documents

votu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

146  

BAB III

PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI

TERATE PANDIAN SUMENEP

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren

1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni

Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak di Kabupaten

Sumenep, sebuah kota yang berada di ujung Timur Pulau Madura (ada 4

Kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan

Sumenep). Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang unik karena terdiri

wilayah daratan dan kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau

(berdasarkan hasil sinkronisasi Luas wilayah Kabupaten Sumenep), yang

terletak di antara 113°32'54"-116°16'48" Bujur Timur dan di antara 4°55'-

7°24' Lintang Selatan.

Jumlah pulau berpenghuni di Kabupaten Sumenep hanya 48 pulau atau

38%, sedangkan pulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau atau 62%.

Pulau Karamaian di Kecamatan Masalembu adalah pulau terluar di bagian

utara yang berdekatan dengan Kalimantan Selatan dan jarak tempuhnya + 151

mil Laut dari Pelabuhan Kalianget, sedangkan pulau Sakala merupakan pulau

terluar di bagian Timur yang berdekatan dengan Pulau Sulawesi dan jarak

tempuhnya dari Pelabuhan Kalianget + 165 Mil laut.

Secara administratif Sumenep merupakan salah satu dari 29 kabupaten

dan 9 kota yang ada di Propinsi Jawa Timur. Jarak antara ibukota Kabupaten

Sumenep dengan ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) adalah 175 km.

Berkat adanya jembatan Suramadu, jarak tempuh antara Sumenep-Surabaya

Page 2: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

147  

antara 3,5 jam sampai 4 jam melalui perjalanan darat dan kendaraan roda

empat.

Sebagaimana ditulis Kuntowijoyo, 1 gambaran lingkungan alam

Madura secara geologis ditandai oeh permukaan tanahnya yang didominasi

oleh susunan batu kapur dan endapan kapur, dengan lapisan alluvial laut di

sepanjang pantai utara dan empat dataran alluvia sungai, satu di Barat, dua di

Selatan dan satu di Timur. Pulau di sebelah Timur seluruh tanahnya terdiri

dari batu kapur. Dengan perkataan lain, pulau Madura sering disebut sebagai

embel-embel bagian utara Jawa atau merupakan kelanjutan dari pegunungan-

pegunungan kapur yang terletak di sebelah Utara dan sebelah Timur di Selatan

lembah Solo.

Adapun wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Sumenep

terdiri atas 27 Kecamatan, 4 Kelurahan, 328 Desa, 1774 RW dan 5569 RT.

Sedangkan Desa Pandian meupakan salah satu desa Kecamatan Kota

Sumenep, yang terdiri tiga dusun yaitu Pandian Utara, Pandian Tengah dan

Pandian Selatan (Terate). Desa Pandian memanjang dari arah utara ke selatan,

mempunyai perbatasan sebelah timur Kelurahan Karangduak, Kelurahan

Bangselok dan desa Kolor. Sebelah utara desa Pamolokan, sebelah barat Desa

Kebonagung dan selatan desa Babalan. Secara adiministratif Pandian

merupakan sebuah desa, yang terletak di pinggiran kota, sehingga akses untuk

menuju Pandian sangat mudah dengan menggunakan alat transfortasi apa saja

Pandian mudah dijangkau dan sudah sangat dikenal. Sedangkan Pondok

                                                            1 Kuntowijoyo, Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940 (Yogyakarta: Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Sosial, Universitas Gajah Mada, 1988), 24.

Page 3: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

148  

Pesantren Aqidah Usymuni terletak di Pandian Selatan (Terate), sehingga

masyarakat sering menyebut dengan Pondok Terate. .

Secara demografis, penduduk Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil

pencacahan Sensus Penduduk pada tahun 2012 mencapai 1.053.640 jiwa, yang

terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 500.575 jiwa dan penduduk

perempuan sebanyak 553.575 jiwa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak

dari pada penduduk laki-laki. Sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk dari

tahun 2011 – 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,52 %, dengan luas wilayah

sekitar 2.093,47 Km2, setiap Km2 ditempati 503 orang penduduk. Pada tahun

2012 kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Kota Sumenep, kemudian

disusul Kecamatan Kalianget.

Dilihat dari pemeluk agama, masyarakat Sumenep adalah tergolong

pada masyarakat majemuk dengan mayoritas pemeluk agama Islam. Semua

agama yang diakui secara resmi oleh Pemerintah eksis di Bumi Sumekar. Dari

1.053.640 jiwa jumlah penduduk Kabupaten Sumenep 98,19% atau 1.034.569

orang adalah pemeluk Islam. Selebihnya agama non muslim, dengan rincian:

Kristen 0,33 % atau 3.477 orang, Khatolik 0,27 % atau 2.845 orang, Budha

0,03 % atau 316 orang, Hindu 0,01 % atau 105, dan Khonghuchu 0,002% atau

21 orang..

Sementara dari fasilitas tempat ibadah, di Sumenep cukup lengkap dan

memadai, dengan rincian tempat ibadah: orang Islam sebanyak 6.026 buah

yang terdiri dari masjid 1.550 buah dan mushalla 4.476 buah yang tersebar di

seluruh desa di Kabupaten Sumenep. Jumlah rumah ibadah orang Kristen dan

Page 4: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

149  

Khatolik adalah 2 buah Gereja, rumah ibadah orang Hindu 1 pura, dan jumlah

rumah ibadah orang Budha 1 Vihara.

Tingkat pendidikan di Kabupaten Sumenep meliputi jenjang Taman

Kanak-kanak sampai jenjang Perguruan Tinggi, baik pendidikan berbasis

umum maupun pendidikan berbasis Agama Islam yang secara khusus menjadi

corak pendidikan di Madura. Gambaran umum keadaan lembaga pendidikan

di Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut:

Tabel I Tentang Keadaan Pendidikan

Menurut Jenjang, Jumlah Sarana, Jumlah Murid, dan Jumlah Guru Di Kabupaten Sumenep

Jenjang Pendidikan Jumlah Sarana Jumlah Guru Jumah Murid

TK Negeri 2 14 177

TK Swasta 368 1.443 14.333

RA 542 2.750 18.494

SD Negeri 596 6.941 64.036

SD Swasta 41 476 3.323

MI Negeri 3 59 585

MI Swasta 532 7.501 47.535

SMP Negeri 41 1.331 14.414

SMP Swasta 86 1.257 6.546

MTs Negeri 2 102 1.440

MTs Swasta 173 3.167 20.266

SMA Negeri 12 848 7.353

SMA Swasta 37 843 6.483

Page 5: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

150  

MA Negeri 1 86 1.424

MA Swasta 114 2.321 17.484

SMK Negeri 2 132 2.025

SMK Swasta 29 492 1.927

Madrasah Diniyah 1.090 10.529 108.508

Jumlah 3.671 40.292 336.353

Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, Sumenep Dalam Angka, Sumenep In Figure 2013

Adapun jumlah Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumenep sebanyak 8

lembaga, yaitu meliputi: Universitas Wiraraja (UNIJA), Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah

Aqidah Usymuni (STITA), Institut Ilmu Keislaman An-Nuqayyah (INSTIKA)

Guluk-Guluk, Institut Dirasah Islamyah Al-Amin (IDIA), Sekoplah Tinggi

Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Karimiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Miftahul Ulum dan Akademi Komunikasi Negeri Sumenep.

Disamping itu lembaga non formal dalam bentuk pondok pesantren

sejumlah 348 pondok pesantren yang terdiri dari 36 pondok pesantren salafiy

dan 312 pondok pesantren khalafy. Adapun jumlah santri adalah 45.105 orang

terdiri dari 23.245 santri laki-laki dan 21.859 orang santri perempuan, jumlah

ustadh sebanyak 537 orang, dan ustadhah sebanyak 489 orang.2 Diantara

beberapa jumah sekolah Dasar Swasta dan TK Swasta diatas terdapat TK

Sang Timur, SD Sang Timor, dan SMP Katolik.

                                                            2 Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, Sumenep Dalam Angka,Sumenep In Figure 2013 Katalog BPS: 11010023529. Bandingkan dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumenep 2010, Data Pondok pesantren Se Kabupaten Sumenep Tahun 2009/2010.

Page 6: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

151  

Dilihat dari jumlah lembaga pendidikan yang ada mulai dari tingkat

terendah sampai tingkat perguruan tinggi ditambah sejumah pesantren,

menunjukkan bahwa kesadaran dan tingkat partsisipasi masyarakat terhadap

pentingnya pendidikan di Sumenep sangat tinggi. Apalagi data yang ada

menunjukkan banyaknya lembaga pendidikan baik formal (swasta) maupun

nonformal (pesantren) yang didirikan oleh masyarakat, jauh melebihi

dibanding lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah

(negeri).

Kabupaten Sumenep terdapat sebanyak 348 buah pesantren, sedangkan

yang berlokasi di Kecamatan Kota Sumenep ada 9 pesantren, yaitu:

Tabel II Tentang Jumlah Pondok Pesantren

Di Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep

No. Nama Pesantren Alamat

1 Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Jl. KH. Zainal Arifin

Pandian

2 Pondok Pesantren Al-Usymuni Jl. Pesantren No. 11

Pandian

3 Pondok Pesantren Al- Muzhfariyah Desa Kebunan

4 Pondok Pesantren Surya Laya Jl. Raya Manding

Kebunan

5 Pondok Pesantren Miftahul Ulum II Jl. Lumba-Lumba 3A

Kolor

6 Pondok Pesantren Tarate Jl. Pesantren Pandian

7 Pondok Pesantren Miftahul Anwar Jl. Meranggi Kepanjin

8 Pondok Pesantren Modern al-Azhar Jl. Kartini 17 Pamolokan

Page 7: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

152  

9 Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Al-

Islamiyah

Jl. Melati Pajagalan

Data: Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumenep.

Dari sembilan pondok pesantren yang beralamatkan di wilayah

Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep ini semuanya dipimpin oleh kiai,

termasuk Pondok Pesantren Al- Muzhfariyah –dipimpin K. Moh. Ramli dan

K. Ahmad Suaidy- kecuali di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, didirikan,

dipimpin dan dikelola oleh perempuan yaitu Aqidah Usymuni.

2. Latar Belakang Berdiri Pondok Pesantren

Pesantren bagi umat Islam di Indonesia merupakan lembaga

pendidikan yang paling tua. Hal ini karena lembaga pendidikan yang pertama

kali dikenal oleh umat Islam sebelum mengenal lembaga pendidikan yang lain

adalah pendidikan model pesantren, yaitu sistem pendidikan dengan

konsentrasi khusus semacam padepokan dan pada awalnya tanpa

menggunakan kurikulum terencana serta rinci dengan sistem klasikal seperti

yang dikenal dewasa ini. Pondok pesantren sebagai lembaga “tafaqquh

fiddien” (pendalaman ilmu keagamaan) juga dikenal dan diakui media

informasi sosial dan budaya masyarakat.

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni sebagai lembaga pendidikan Islam

yang tetap konsisten dalam tugas membantu menyambung mata rantai

khazanah ilmu-ilmu dan kebudayaan keislaman, juga senantiasa aktif pada

bidang sosial utamanya dalam mengatasi problema masyarakat dalam

berbagai aspek kehidupan, khususnya bidang pendidikan yang ditujukan

kepada kaum perempuan dan kalangan masyarakat yang tidak mampu.

Page 8: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

153  

Tugas-tugas tersebut selalu dijalani dengan tekun, sabar dan ihklas

sebagai upaya memenuhi tuntunan pengamalan ajaran agama, yaitu kewajiban

menuntut dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagi setiap muslim dan

muslimah, sekaligus mambantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Pengalaman masa kecil Aqidah Usymuni bahwa dengan

memperhatikan banyak putra putri dari masyarakat khususnya anak

perempuan yang berada dalam lingkungan keluarga di bawah garis

kemiskinan harus rela tidak melanjutkan pendidikan, disamping karena

mahalnya biaya pendidikan juga karena kultur yang berlaku pada saat itu lebih

mengedepankan laki-laki dari pada perempuan dalam segala hal termasuk

dalam rangka menuntut ilmu.

Itulah mengapa Aqidah Usymuni berinisiatif mendirikan pondok

pesantren, kemudian berkembang mendirikan pendidikan formal yang

menggunakan sistem madrasah dengan berbagai jenjang mulai dari PAUD

sampai dengan Perguruan Tinggi. Adapun nama pesantren dan seluruh

lembaga pendidikan formal yang ada di dalamnya mulai dari PAUD sampai

Perguruan tinggi menggunakan namanya, yaitu Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni PAUD Aqidah Usymuni, SDI Aqidah Usymuni, Madrasah Diniyah

Aqidah Usymuni, Madrasah Tsanawiyah Aqidah Usymuni, Madrasah Aliyah

Aqidah Usymuni dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni

(STITA).

Hal ini dimaksudkan sebagai motivasi bahwa pendidikan bukan hanya

milik kaum laki-laki tetapi juga milik kaum perempuan, sesuai dengan anjuran

Page 9: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

154  

Nabi bahwa mencari ilmu wajib bagi laki-laki juga wajib bagi perempuan.

Selain itu dengan pemberian nama Aqidah Usymuni menurut dia agar bisa

memberikan motivasi kepada anak cucunya nanti jika perempuan bisa berbuat

sesuatu untuk bangsa dan negara apalagi laki- laki, disamping itu bermaksud

meningkatkan pendidikan kaum perempuan khususnya di kalangan

lingkungan pesantren.3

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni didirikan pada tanggal 07 juni

1985 oleh Abu Shofyan dan Aqidah Usymuni. Pada tahun 1986 diresmikan

menjadi sebuah Lembaga yang berbadan hukum dengan nama Yayasan

Aqidah Usymuni, dengan akta notaris yang disempurnakan. Bersama suami

Abu Shofyan Aqidah Usymuni sebagai pendiri dan pengasuh dibantu oleh

putra-putri tercintanya yaitu A. Shafraji (menantu), yang kebetulan sebagai

Ketua Umum MUI Kab. Sumenep, dan Dewi Khalifah sebagai Pengurus

Muslimat NU Jawa Timur, mereka sebagai penanggung jawab program

pesantren.

Pondok Pesantren di Terate awalnya didirikan dan diasuh oleh Zainal

Arifin dengan nama Pondok Pesantren Terate. Sepeninggal dia dilanjutkan

oleh putranya Usymuni bin Zainal Arifin dengan nama Pondok Pesantren al-

Usymuni. Disamping itu Takiyuddin bin Zainal Arifin (saudara laki-laki

Usymuni) mendirikan MI Yazrif, MTs Yazrif, (yang kemudian sampai saat ini

menjadi MIN Tarate, MTsN Tarate) dan MA Yayasan Zainal Arifin (MA

Yazrif). Sedangkan Pondok Pesantren Terate dilanjutkan oleh Abd. Rahim

                                                            3Wawancara langsung dengan Ny. Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB

Page 10: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

155  

Usymuni (saudara laki-laki Aqidah Usymuni), dengan penguatan pada

Madrasah Diniyah.

Pada tahun 1982 Usymuni meninggal dunia, Pesantren al-Usymuni

dilanjutkan dan dipimpin oleh Abdullah Khalil (menantu Usymuni).

Disamping mengelola pesantren, Abdullah Khalil mengelola Madrasah

Diniyah Al-Usymuni, SMP Al-Usymuni, SMA Al-Usymuni, dan STAI

Miftahul Ulum; disamping itu berdiri pula Madrasah Diniyah yang dipimpin

Qusyairi bin Shaleh (sepupu Nyai Aqidah)4.

Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Terate yang dipimpin

Abd. Rahim, dan santri Madrasah Diniyah yang dipimpin Qusyairi bin Shaleh

apabila mempunyai keinginan untuk masuk pendidikan formal baik pada

tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanaiyah maupun pada Tingkatan

Madrasah Aliyah diperbolehkan untuk memilih di antara lembaga yang berada

di bawah pimpinan Pondok Pesantren Al-Usymuni yang dipimpin Abdullah

Khalil atau di bawah lingkungan Pondok pesantren Aqidah Usymuni yang di

pimpin Aqidah Usymuni atau memilih pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan Madrasah Aliyah Yayasan

Zainal Arifin (MA Yazrif).

Disamping yang telah dipaparkan di atas. tentang yang menjadi latar

belakang berdiri Pondok Pesantren Aqidah Usymuni adalah keinginan yang

kuat dan pengalaman Aqidah di masa kecil, maka menurut penyampaian

Abd. Rahim Usymuni 5 adalah karena Aqidah Usymuni sebagai keturunan

langsung (bukan menantu) Usymuni merasa memiliki tanggungjawab dan                                                             4 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB. 5 Wawancara dengan Abd. Rahim Usymuni (saudara laki-laki Aqidah Usymuni), Jum’at, 31 Mei 2013 jam 19.30 WIB.

Page 11: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

156  

berkewajiban untuk melanjutkan perjuangan orang tuanya, yaitu memimpin

pesantren. Sebagaimana pernyataan Aqidah, sejak kecil bahkan sebelum lahir

ia diharapakan lahir berjenis kelamin laki-laki yang akan meneruskan

perjuangan dan kepemimpinan pesantren.6

Pengelolaan pesantren pada generasi pertama dan kedua dengan nama

masing-masing Pondok Pesantren Terate dan pondok pesantren al-Usymuni,

sistem dan proses pembelajarannya hampir sama dengan pesantren yang ada

pada waktu itu. Yakni kiai sebagai pemimpin tunggal karena kharismatiknya,

sedangkan proses pembelajaran dilakukan secara sorogan dan bandongan dan

santrinya sebagian besar adalah santri kalong. Materi pembelajaran al-Qur’an

dan membahas beberapa kitab kuning yang ada hubungannya dengan masalah

tasawuf dan masalah ibadah terutama ilmu fikih.7

Zainal Arifin dan Usymuni adalah kiai kharismatik yang disegani,

yang oleh para santri dan masyarakat dianggap mempunyai keistimewaan

tertentu dan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang karena kedekatan dan

ketaatannya kepada Allah. Untuk menghormat dan memperingati jasa-jasanya

di Pandian Utara didirikan makam Zainal Arifin dan Usymuni serta

keturunannya, yang menjadi obyek ziarah bagi sebagian umat Islam di

Sumenep. Hampir setiap hari makam ini dikunjungi oleh masyarakat terutama

pada hari kamis sore sampai menjelang maghrib dan jum’at pagi setelah shalat

subuh. Bagi para santri Pondok Pesantren Aqidah Usymuni pada hari selasa

dini hari, merupakan kegiatan rutin mengunjungi makam untuk membaca

surat yasin dan tahlil. Hari yang ditetapkan sebagai hari wafatnya yaitu setiap                                                             6 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB.  7Wawancara dengan Abd. Rahim (saudara laki-laki Aqidah Usymuni), Jum’at, 31 Mei 2013 jam 19.30 WIB.

Page 12: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

157  

tahun diperingati sebagai hari yang bersejarah yaitu hari “khaul’

(memperingati hari wafat). .

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni terletak di Desa Pandian

Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep tepatnya di Jl. KH. Zainal Arifin No. 1-

9 Teratai Pandian Sumenep Telp. (0328) 661359. 8

Eksistensi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, disamping karena

pendidikan pesantren memiliki posisi yang sangat strategi dan terbukti telah

mampu memberikan kontribusi besar bagi kelangsungan kehidupan bangsa

dan pengembangan kebudayaan melalui proses pendidikan pesantren, maka

lokasi pesantren ini sangat strategis merupakan salah satu hal yang

mendukung pertumbuhan dan perkembangan pesantren.

Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni terletak di pinggir

perkotaan di Jalan KH. Zainal Arifin yang mudah dijangkau,9 ini merupakan

hal yang berbeda dengan keadaan pesantren pada awal sejarah berdirinya

banyak didirikan di daerah pedesaan, yang relatif agak jauh dari jalan raya.

Dari hasil pengamatan,10 lokasi dan bangunan Pesantren Aqidah Usymuni

serta lokasi proses pembelajaran sedikit terpencar tidak menjadi satu lokasi

seperti pada umumnya pesantren di Indonesia, sehingga pesantren yang

beralamatkan Terate Pandian ini, sebagian lokasinya termasuk wilayah

Kelurahan Bangselok.

Aqidah Usymuni tidak mempersiapkan lokasi tanah yang cukup luas

untuk pembangunan pesantren, dan juga tidak mendapatkan waris berupa

tanah dari ayahnya. Aqidah menerima peninggalan berupa kitab-kitab dan                                                             8 Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep, 2010 9 Observasi Kamis 5 Februari 2013 Jam 07.00. WIB 10 Ibid

Page 13: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

158  

benda-benda pusaka milik Usymuni, meski pada awalnya Aqidah merasa ada

ketidakadilan dalam pembagian itu.

Sehingga seluruah lokasi dan bangunan pesantren merupakan hasil

murni upaya Aqidah Usymuni melalui pembelian baik berupa tanah maupun

rumah milik masyarakat sekitar secara bertahap, yang sebelumnya merupakan

pemukiman penduduk. Termasuk tanah milik saudaranya dapat diambil alih

kepemilikannya dengan cara dibeli. Sedangkan dari pihak pesantren ( Aqidah

Usymuni) selalu terbuka untuk mengembangkan pesantren dengan cara

membeli rumah/tanah yang ada di sekitar pesantren, walaupun tidak langsung

berdampingan dengan lokasi yang telah dimiliki. Dengan demikian

menyebabkan lokasi pesantren maupun tempat proses belajar secara formal

tidak merupakan satu komplek yang berdampingan menjadi satu.

Kalau diperhatikan dari sisi tata ruang, Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni sebagian besar lokasinya terbuka dengan rumah tinggal

penduduk/masyarakat. Bagi santri akan ke masjid atau ke tempat pendidikan

formal yang lokasinya terpisah harus berjalan melewati jalan raya dan

melintasi rumah-rumah warga kira-kira sepanjang 200 m.

Namun dengan keadaan yang demikian ini tidak ada pengaruh

terhadap sistem pendidikan dan proses pembelajaran maupun pengembangan

pesantren. Menurut penjelasan salah seorang santri senior justru situasi yang

demikian ini memberikan ruang dan wawasan berbeda kepada santri tentang

kehidupan bermasyarakat. Bergumul dalam berbagai kesempatan baik

kegiatan pesantren maupun proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Page 14: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

159  

dilakukan secara terbuka kepada masyarakat. 11 Bagi masyarakat juga

mempunyai beberapa sisi positif yang menguntungkan, sebagaimana

disampaikan oleh salah seorang warga bahwa, tinggal berdekatan dengan

pesantren adalah merupakan lahan yang sangat potensial untuk mendapatkan

rizki dan mengembangkan usaha perekonomian, di sisi lain dalam rangka

memenuhi kebutuhan santri adalah merupakan salah satu bentuk ibadah yang

mendapatkan pahala.12.

Beberapa pesantren yang merupakan pengembangan pesantren induk

yaitu Pondok Pesantren Terate dan Pondok Pesantren al-Usymuni terletak

berjajar di sebelah barat Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, yang merupakan

satu komplek dengan berbatasan tembok. Walaupun keadaan lokasi semua

pesantren saling berdampingan, tetapi masing-masing pesantren di lingkungan

pondok pesantren Terate yang masih merupakan satu keturunan yang sangat

dekat ini memiliki otonom secara manajerial dan pengasuhan termasuk

kurikulumnya.13

Hubungan secara kekeluargaan di antara mereka masih tampak jelas

menunjukkan cukup bagus. Hal ini nampak dalam berbagai kegiatan dan event

yang sifatnya informal kekeluargaan maupun secara formal kelembagaan.

Seperti acara selamatan, hajatan pernikahan, haflah imtihan dan lainnya,

mereka saling menghadiri bahkan saling membantu untuk mensukseskan acara

tersebut.

                                                            11 Wawancara dengan Imam Santoso, salah sorang santri yang juga sebagai pengurus. Saat ini ia juga sebagai mahasiswa STITA semester vii. Kamis, 31 Oktober 2013 j1m 14.30 WIB. 12 Wawancara dengan Dalilah, pemilik toko kelontongan, Jum’at 6 pebruari 2013 jam 9.30 WIB. 13 Observasi Kamis 5 Februari 2013 Jam 07.00. WIB. dilanjutkan dengan wawancara dengan Syafraji, Jum’at 6 Pebruari 2013, jam 08.30 WIB.

Page 15: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

160  

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni mempunyai lambang yang

menggambarkan tentang eksistensi dari pada lembaganya, yaitu kitab suci al-

Qur’an dan masjid yang dikelilingi Sembilan bintang, dibingkai dalam

lambang segi lima, menggunakan warna dasar hijau, kuning dan warna dasar

putih dengan bertuliskan Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Sumenep.

Lambang tersebut mempunyai makna sebagai berikut:

1. Al-qur’an berarti: Pondok Pesantren Aqidah Usymuni menciptakan

generasi qur’ani yang berilmu, beriman dan bertaqwa.

2. Bintang Sembilan mempunyai makna: Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni meneruskan ajaran yang dibawa oleh Wali Songo.

3. Masjid yang dikelilingi tulisan Pondok Pesantren Aqidah Usymuni

berarti: Pondok Pesantren Aqidah Usymuni bernaung di bawah

Yayasan Aqidah Usymuni.

4. Bentuk lambang segi lima mempunyai makna: arkanul Islam yang

menjadi dasar dan tujuan pendidikan serta misi pesantren.

5. Warna putih di tengah mempunyai makna: kesucian dan keikhlasan

dalam berkhidmad bagi nusa, bangsa dan agama.

6. Warma hijau mempunyai makna: kesuburan, dalam arti

menumbuhsuburkan ilmu pengetahuan dalam mencetak kader-

kader pendidikan yang potensial, islami, serta berwawasan

ahlussunnah wal jamaah.

7. Warna kuning, menunjukkan kesuksesan dan keberhasilan.

Makna yang tergambar dalam lambang tersebut secara garis besar

merupakan tujuan berdirinya pondok pesantren Aqidah Usymuni, yaitu:

Page 16: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

161  

1. Melaksanakan ajaran agama sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan

sunnah Nabi Muhammad SAW.

2. Membentuk generasi yang beriman, bertaqwa serta mempunyai

jiwa pengabdian terhadap agama, bangsa dan negara.

3. Membuka akses pendidikan bagi putra-putri dari keluarga tidak

mampu dan anak yatim dengan beasiswa pendidikan.14

3. Komponen Pondok Pesantren

Dalam pelaksanan pendidikan dan pembelajaran sudah barang tentu

melibatkan beberapa komponen, agar dalam pelaksanaannya efektif dan

efisien sesuai dengan cita-cita yang diidealkan. Demikian juga di pesantren,15

sebagai salah satu lembaga pendidikan melibatkan beberapa komponen yang

sangat menentukan terjadinya suatu proses pembelajaran. Secara garis besar

beberapa komponen di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni antara lain adalah:

Nyai sebagai pimpinan dan pengelola pesantren, santri sebagai subyek dalam

proses pembelajaran, sarana dan prasarana serta sistem pembelajaran.

a. Nyai

Nyai adalah istri kiai yang mempunyai kemampuan dan keahlian di

bidang agama dan melakukan dakwah, dan diharapkan dapat melakukan

                                                            14 Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, tahun 2008. 15 Pesantren baru dapat disebut pesantren bila memenuhi lima syarat, yaitu (1) ada kiai, (2) ada pondok, (3) ada masjid (4) ada santri (5) ada pengajaran membaca kitab kuning. Lihat: Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam Tjun Surjaman. ed. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005. Sedangkan menurut Mustafa Syarif bahwa: pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam sekurang-kurangnya mempunyai tiga ciri umum yaitu kiai sebagai figur sentral, asrama sebagai tempat tinggal para santri, dan masjid sebagai pusat kegiatan. Adapun pendidikan dan pengajaran agama Islam melalui sistem pengajian kitab dengan metode wetonan, sorogan dan musyawarah, yang sebagian sekarang sudah berkembang dengan sistem klasikal atau madrasah. Lihat: Mustafa Syarif, Administrasi Pesantren (Jakarta: Karya Barkah, 1982). Demikian pula Sarijo mengatakan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan sistem bandongan, sorogan dan wetonan . Marwan Sarijo, Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia (Jakarta;Dharma Bhakti, 1979).

Page 17: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

162  

perubahan karena kemampuanya khususnya pesantren perempuan. Dalam

masayarakat Jawa pada umumnya ada 2 kategori nyai, (1) perempuan

yang mempunyai kemampuan di bidang agama dan melakukan kegiatan

dakwah (2) nyai sebagai istri kiai, baik yang melakukan dakwah maupun

tidak. Maka ia disebut nyai karena isteri dari kiai. 16

Nyai dalam segala aktifitasnya dalam keluarga, masyarakat dan

pesantren merupakan tipologi seorang perempuan yang pada umumnya

dibesarkan di dunia pesantren. Menurut sebagian pandangan masyarakat,

pesantren dengan segala tradisi pendidikannya masih mengandung unsur

ketidakadilan gender, bila dilihat dari sistem pengajaran di pesantren yang

masih menggunakan literatur-literatur kitab kuning17 yang bias gender.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Aqidah Usymuni dan Dewi

Khalifah telah berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat dan pesantren,

khususnya kaum perempuan. Tentu saja mereka memiliki gaya, pola dan

pandangan tersendiri tentang perempuan dan kesetaraan gender, dan

bagaimana menanamkan kesadaran akan kesataraan gender dalam dunia

pesantren dan masyarakat.

Nyai pada umumnya adalah seorang yang bertanggung jawab di

pondok pesantren dalam rangka “tafaqquh fiddien” (pendalaman ilmu

keagamaan) yang dikenal dan diakui kharismanya karena kedalaman ilmu

dan sebagai pemilik pesantren.

                                                            16 Faiqoh, Nyai sebagai agen perubahan, (Tesis: Universita Indonesia , 1998), 10. 17 Kitab-kitab yang yang paling populer yang diajarkan di pesantren, seperti kitab uqudullujain, mengisyaratkan keberpihakan nyata kepada laki-laki dan ketidak seimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri. Kitab-kitab klasik ini dikarang oleh para penulis laki-laki dan dilestarikan di pesantren-pesantren yang pada gilirannya mengasumsikan maskulinisasi epitemologi pengetahuan agama. Lihat Ema Marhumah, Konstruksi Sosial Gender di Pesantren. Studi Kuasa Kiai Atas Wacana Perempuan (Yogyakarta, LkiS, 2011), 6-7.

Page 18: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

163  

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, sebagai lembaga pendidikan

Islam yang tetap konsisten dalam tugas membantu menyambung mata

rantai khazanah ilmu-ilmu dan kebudayaan keislaman, juga senantiasa

aktif pada bidang sosial utamanya dalam mengatasi problema masyarakat

dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pada kalangan masyarakat

yang tidak mampu.18

Demikian kiprah Aqidah Usymuni dan Dewi Khalifah disamping

bergerak dalam bidang pendidikan di pesantren, maka mereka berdua tidak

menafikan perhatian terhadap masalah di luar pondok pesantren, seperti

memprakarsai dan memimpin dalam bentuk kompolan atau pengajian-

pengajian.

Hampir setiap hari secara rutin mereka menghadiri

kompolan/pengajian yang di laksanaan masyarakat terutama pada

masyarakat pedesaan. Salah satunya dengan melalui ikatan alumni yang

dinamakam “Ikatan Santri Aqidah Usymuni (IKSAU)”, diadakan setiap

bulan di setiap kecamatan. Setiap bulan Aqidah kadang-kadang bergantian

dengan Dewi Khalifah harus menghadiri beberapa kecamatan yang

terdapat organisasi ikatan alumninya. Dalam pengajian (kompolan)

Aqidah Usymuni terutama Dewi Khalifah disamping pengajian yang

materinya tentang keimanan, ibadah dan akhlak, juga mengembangkan

dalam bentuk pembinaan keterampilan bagi masyarakat, terutama alumni

perempuan yang belum mendapat pekerjaan tetap.

                                                            18 Wawancara dengan Nur Asiyah dan Aminatus Sakdiyah, Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB. Mereka berdua sering menemani Aqidah Usymuni untuk mengantarkan sesuatu –beras, kelapa, gula- ke masyarakat sekitar.

Page 19: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

164  

Sebagai pengelola pesantren dan pelaksana pendidikan formal

dalam bentuk sekolah, maupun pendidikan nonformal berupa pengajian-

pengajian mereka tidak bekerja sendiri tetapi dibantu oleh tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan. Maka termasuk dalam kategori pengelola

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni disamping nyai adalah Kiai, para

ustadz dan ustadzah bahkan unsur santri yang duduk dalam kepengurusan

juga ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan pesantren.19

Jumlah pendidik yang ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan

pendidikan dan proses pembelajaran di Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni adalah sebagai berikut:

Tabel III Jumlah pendidik dan Tenaga Kependidikan

Menurut Latar Belakang Pendidikan Di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep

                                                            19 Namun demikian relasi antara santri dan kiai sangat berbeda dengan relasi santri ustadh, relasi siswa dan guru di sekolah. Penghormatan yang luar biasa dari santri kepada kiainya terjadi karena dalam kultur pesantren penyerahan diri kepada kiai merupakan persyaratan mutlak agar memungkinkan seseornag menjadi anak didik/santri kiai, santri harus memperoleh kerelaan kiai dengan mengikuti segenap kehendaknya dan juga melayani segenap kepentingannya. Kerelaan kiai yang lazim disebut barakah, merupakan alasan tempat berpijak santri di dalam menuntut ilmu di pesantren. Sikap dan perbuatan tidak sopan dalam ukuran pesantren diyakini akan berimplikasi terhadap ketidakberkahan ilmu yang diperoleh. Lihat: Babun Suharto, Dari Pesantren Untuk Umat, Reinventing Eksistensi Pesantren di Era globalisasi (Surabaya: Imtiyaz, 2011), 84-85.

NO JENIS

PENDIDIKAN

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

SLTA D II S 1 S 2 S 3

1 PAUD Aqidah

Usymuni - 6 3 - - 9

3 Madrasah

Diniyah Aqidah 5 4 8 2 - 19

Page 20: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

165  

Sumber Data: Profil Pondok Pesantren Aqdah Usymuni, tahun 2010

b. Santri

Dengan motivasi yang kuat baik dari pribadi Nyai maupun

dukungan masyarakat, terutama keluarga dan saudaranya berdirilah

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, yang pada rintisan awal pada tahun

1985, dengan jumlah santri masing masing santri perempuan dan laki-laki

berjumlah 15 orang. Pada tahun 1986, mulai memperkenalkan model

pembelajaran menggunakan papan tulis berdiri MADIN (Madrasah

Diniyah) Aqidah Usymuni, dan pada tahun 1983 berdiri Madrasah

Tsanawiyah Aqidah Usymuni.

Santri merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan di

pesantren. Santri adalah manusia yang mempunyai potensi atau fitrah yang

dapat dikembangkan dan berkembangan secara dinamis.

Usymuni

4

Madrasah

Tsanawiyah

Aqidah Usymuni

- 5 18 2 - 25

5 Madrasah Aliyah

Aqidah Usymuni - 5 19 3 - 27

6

Sekolah Tinggi

Agama Islam

Aqidah Usymuni

- - 2 29 6 37

Jumlah 5 20 50 36 6 117

Page 21: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

166  

Asal daerah santri mayoritas dari daerah kecamatan Kabupaten

Sumenep, seperti Kecamatan Batuputih, Kecamatan Rubaru, termasuk

kecamatan yang ada di kepulauan, seperti Kecamatan Raas, Kecamatan

Sapeken, Kecamatan Kangean, dan hanya sebagian kecil saja dari luar

Kabupaten Sumenep. Walau lokasi daerah asal santri dari satu kabupaten,

namun jarak tempuh tempat asal santri relatif jauh dan memerlukan waktu

yang cukup lama. Yakni dari daerah Kabupaten Sumenep Kepulauan20

dengan menggunakan transportasi kapal laut yang ditempuh dalam durasi

waktu 10 jam hingga 12 jam bahkan ada yang sampai 16 jam dalam

keadaan cuaca normal.21 Misalnya yang bersal dari Pulau Masalembu,

kapal diberangkatkan pulul 14.00 WIB, akan sampai di tempat tujuan

besok hari jam 07.00 WIB (17 jam) dalam cuaca normal.

Dalam table V berikut tercacat sejumlah santri Pondok pesantren

Aqidah Usymuni dari berbagai tingkatan, dari santri tingkat usia dini

sampai tingkat mahasiswa.

Tabel IV Jumlah Santri Menurut Jenis Pendidikan dan Jenis Kelamin

Di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep

NO Lembaga Pendidikan Jenis kelamin

Jumlah Keterangan L P

1 MD Aqidah Usymuni 156 117 273 Non formal

2 PAUD Aqidah Usymuni 75 45 120 formal

3 MTs Aqidah Usymuni 103 89 192 formal

                                                            20 Dari Raas, Kangean, Sapudi, Sapeken, Gili Genting, Gili raje dan Talango. Wawancara dengan Nur Asiyah dan Aminatus Sakdiyah, Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB, dan beberapa orang santri. 21 Wawancara dengan Nur Asiyah dan Aminatus Sakdiyah, Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB.

Page 22: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

167  

4 MA Aqidah Usymuni 110 95 205 formal

5 STIT Aqidah Usymuni

(STITA) 917 434 1351 formal

Jumlah 1.361 780 2.141 -

Sumber Data: Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, tahun 2010

Jika diperhatikan jumlah santri laki-laki dan jumlah santri

perempuan pada tingkat pendidikan manapun secara kuantitas masih

unggul laki-laki, yakni berbanding 63,57% santri dan 36,43% santri

perempuan.

Dari sejumlah santri tersebut ada santri yang tinggal atau mukim di

pesantren, dan ada pula yang datang atau hadir ketika berlangsungnya

proses pembelajaran secara formal. Adapun santri yang mukim

kebanyakan santri tingkat tsanawiyah dan tingkat aliyah, sebagian kecil

mahasiswa dan sebagian tingkat madrasah.

Untuk santri tingkat usia dini semuanya tinggal di rumah masing-

masing. Demikian pula sebagian besar mahasiswa adalah santri kalong,

karena mayoritas mereka sudah berumah tangga atau bahkan sebagian ada

yang kuliah sambil bekerja.22 Menurut Dhofir, disebut santri mukim bagi

mereka yang menetap atau tinggal di pondok, sedangkan santri yang tidak

menetap di pondok dan datang ketika proses pembelajaran disebut santri

kalong.23 Namun demikian, bagi santri kalong yang sebagian besar adalah

                                                            22 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB 23Zamakhsyari Dhofir, Tradisi, 51.

Page 23: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

168  

mahasiswa masih diwajibkan untuk mengikuti pengajian-pengajian

tertentu di pesantren sesuai jadual yang telah ditetapkan.24

Memperhatikan latar belakang sosial para santri, mereka

kebanyakan berasal dari kalangan keluarga petani atau nelayan atau

pedagang,25 dan sebagian kecil sebagai pegawai negeri.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian besar santri yang

mukim memasak sendiri untuk makan setiap harinya. Hal ini dilakukan

secara individu maupun berkelompok dan lebih dikenal dengan istilah

‘atanak’ (masak nasi). Karena banyaknya santri maka mereka membuat

banyak kelompok. Mereka yang berkelompok melakukan atanak kadang-

kadang secara bersama kadang-kadang ada pula yang secara bergilir.

Mereka memasak masih menggunakan kompor biasa dengan bahan bakar

minyak tanah. Setiap hari jum’at beberapa orang wali santri yang

domisilinya relatif dekat (tidak dari kepulauan) datang untuk ngirim

dengan membawa bekal untuk santri berupa makanan dan beras dari

rumah. Maka santri lain yang dalam kelompoknya menyiapkan lauk-pauk

baik dengan cara membeli bahan kemudian dimasak atau membeli lauk-

pauk yang sudah masak. Sebagian santri ada yang bersama-sama

mengumpulkan uang dengan jumlah yang sama untuk memenuhi

kebutuhan atanak bersama. Kebersamaan dalam atanak dan makan

bersama ini terlihat antara lain dilakukan sepiring berdua bahkan kadang

                                                            24 Wawancara dengan Hamdi, Sabtu, 1 Juni 2013 jam 14.00 WIB 25 Bagi keluarga pedagang, sebagaimana pada umumnya budaya orang Madura yang senang merantau ke luar daerah, misalnya masyarakat Kecamatan Raas mayoritas mereka merantau ke Pulau Bali, sedangkan masyarakat Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Masalembu mayoritas ke Malaysia, dan beberapa masyarakat dari kepulauan lainnya mayortas merantau ke Jakarta dan daerah-daerah lain di Jawa.

Page 24: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

169  

dengan nampan yang berisi nasi dikelilingi beberapa santri, makan secara

bersama-sama. Dan sebagian ada juga santri yang membeli nasi kepada

teman santri lain yang memang menyiapkan untuk santri yang tidak

masak.26

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni sebagai salah satu lembaga

yang ingin mewujudkan perannya secara maksimal dalam membangun

bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk

itu bagi santri senior yang sudah lama menetap diberi tanggung jawab

membimbing dan mengajar kelompok santri yunior, seperti dilakukan oleh

beberapa ustadhah setiap seusai şalat şubuh mereka secara suka rela

membimbing dan mendampingi santri yang kurang lancar membaca al-

Qur’an, walau tidak ada jadual secara khusus. Disamping itu dalam

kesempatan tertentu santri senior juga diberi tugas mewakili nyai

memberikan pengajian baik yang dilaksanakan di dalam pesantren maupun

pada kompolan masyarakat yang dilaksanakan di luar pesantren. Antara

lain ustadhah Aminatus Sakdiyah, Ustadhah Syarifah dan ustadhah Nur

Asiyah.

Aqidah Usymuni dan Dewi Khalifah selalu memotivasi santri

untuk belajar dan melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Namun tidak semua santri yang lulus Madrasah Aliyah Aqidah Usymuni

melanjutkan ke STITA. Mereka yang tidak melanjutkan pendidikannya

pulang ke kampung halaman masing-masing, sebagian langsung berumah

tangga, sebagian ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi lain. Salah

                                                            26 Wawancara dengan Nur Asiyah dan Aminatus Sakdiyah, Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB.  

Page 25: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

170  

seorang santri senior Ustadhah Nur Asiyah yang berasal dari Pulau Raas,

ia salah seorang alumnus STITA dan telah menyelesaikan pendidikan

strata 2 di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Sampai saat ini ia

masih tinggal di pesantren Aqidah Usymuni, ia juga aktif bersama Dewi

Khafifah menjadi salah seorang pengurus Muslimat bahkan ia

memberanikan diri untuk menjadi calon anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep pada Pemilihan Umum

2014.

Memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada santri untuk

mengisi pengajian mewakili nyai, dimaksudkan untuk melatih kebiasaan

dan keberanian para santri, disamping itu juga karena faktor kesibukan

nyai yang sangat padat untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dan

undangan pengajian yang waktunya bersamaan. Sebelum ditunjuk untuk

diterjukan ke masyarakat untuk mewakili nyai dalam pengajian di

masyarakat terutama di luar pesantren, santri dilatih melalui muhađarah

yang disaksikan oleh santri dan nyai. Dalam pendelegasian itu diutamakan

santri senior, dewasa, pintar dan bertanggungjawab.27

Demikian juga menurut Aqidah, penunjukan wakil terhadap santri

merupakan salah satu upaya pesantren melatih santri agar mampu dan

terlatih berhadapan dengan masyarakat. Oleh karena itu santri tidak hanya

berlatih di hadapan teman-teman santri saja, namun merupakan hal yang

sangat penting juga adalah latihan secara riil di hadapan masyarakat.

                                                            27 Wawancara dengan Nur Asiyah salah seorang santri senior dan pengurus Pondok Pesantren Aqidah Usymuni. Dan sering mewakili nyai mengisi pengajian di dalam bahkan di luar pesantren. dan Wawancara dengan Aminatus Sakdiyah, salah seorang santri senior dan pengurus Pondok Pesantren Aqidah Usymuni. Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB 

Page 26: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

171  

Sebagai salah satu upaya pembelajaran dan melatih santri sebagai calon

pemimpin perempuan yang akan melanjutkan dakwah di masyarakat.28

Untuk mewadahi dan mengembangkan aktivitas dan kreatifitas

santri, secara formal sudah terbentuk OSIS (organisasi Siswa Intra

Sekolah) untuk Madrasah Tsanawiyah Aqidah Usymuni (MTs Aqidah

Usymuni) dan Madrasah Aliyah Aqidah Usymuni (MA Aqidah Usymuni)

serta Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah

Asymuni (STITA). Disamping itu terdapat beberapa organisasi yang

dibentuk atas dasar asal tempat tinggal santri. Oleh karena asal tempat

tinggal santri mayoritas dari Kabupaten Sumenep, maka menamakan

organisasinya per-kecamatan.29 Antara lain, Ikatan Santri Aqidah Usymuni

(IKSAU) Batuputih, Ikatan Santri Aqidah Usymuni (IKSAU) Raas, Ikatan

Santri Aqidah Usymuni (IKSAU) Rubaru, dan lain sebagainya. Terdapat

pula “Ikatan Santri Aqidah Usymuni (IKSAU)”, untuk mewadahi seluruh

alumni tanpa melihat kedaerahan dari mana asal tinggal santri.

c. Sarana dan prasarana

Pesantren dengan tugas dan cita-cita yang diembannya semakin

dituntut berpacu sesuai dengan laju perkembangan zaman, pesantren harus

memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Maka demi keberhasilan

dan kesuksesan tujuan pesantren, disamping dibutuhkan upaya yang kuat

semangat yang gigih dan pengorbanan yang besar, tentu sangat

                                                            28 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB 29  Tidak seperti pada pondok pesantren seperti Tebuiren Jombang, Lirboyo Kediri, organisasi santri dibentuk dengan anggota santri setiap Kabupaten. Misalnya IKSB (Ikatan Keluarga Santri Banyuwangi), Ikatatan Keluarga Santri Pasuruan (IKSAP), dll. 

Page 27: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

172  

memerlukan perhatian, dukungan dan bantuan lembaga lain yang

mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah pesantren.

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni sebagai salah satu lembaga

yang ingin mewujudkan perannya secara maksimal dalam membangun

bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk

melancarkan aktifitas, Pondok Pesanren Aqidah Usymuni yang awalnya

dibangun diatas lahan 1,5 ha sekarang telah berkembang menjadi 7 ha,30

dan telah melengkapi berbagai sarana dan prasarana sebagaimana

layaknya sebuah pesantren. Sebuah masjid, muşolla, rumah kiai, asrama

untuk santri laki-laki dan sanri perempuan, ruang belajar, ruang koperasi,

perpustakaan, lapangan olah raga (voly, basket, sepak bola) dan alat-alat

kesenian (hadrah, drum band, dan musik). Untuk mengetahui secara

keseluruhan lihat tabel berikut:

Tabel V Tentang Sarana Pendidikan Non Formal

Di Pondok pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep

No Jenis sarana Jumlah Keterangan

1 Masjid/ mushola 2 1 putra, 1 putri

2 Asrama santri 27 10 kamar asrama putri 17

kamar asrama putra

3 Kantor 1 Kantor pesantren

4 Unit Pelayanan Kesehatan

Santri (UPKS) 1 -

                                                            30 Tanah seluas ini sebagian merupakan tanah yang diatasnya ditempati bangunan pesantren dan lembaga pendidikan yang lain, sebagian adalah merupakan tanah produktif berupa sawah yang dikelola untuk kepentingan dan pendanaan lembaga pendidikan Aqidah usymuni.

Page 28: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

173  

5 Penginapan Tamu 1 Tahap penyelesaian

6 Koperasi 2 1 putra, 1 putri

7 LPBA (Lembaga

Pendidikan Bahasa Asing) 1

Belum mempunyai ruang

tersendiri

8 LPKAU (Lembaga

Pendidikan Komputer

Aqidah Usymuni )

1 1 ruang kursus dengan

luas 3x5 m

9

LPTTQ (Lembaga

Pendidikan Tilawatul

Qur’an dan Tahfidhul

Qur’an)

2 ruang

Dalam perencanaan

membuat asrama khusus

yang terpisah dengan

santri lain

Sumber data: Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, tahun 2010.

Rumah kediaman Aqidah terletak di tepi jalan, beliau tinggal

bersama dengan Dewi Khalifah sekeluarga. Bersebelahan dengan

kediaman Aqidah terdapat beberapa bangunan, yang terdiri dari sepuluh

kamar untuk asrama santri, muşalla, gedung Madrasah Tsanawiyah

Aqidah Usymuni dan Madrasah Aliyah Aqidah Usymuni. Semua lokasi

bangunan tersebut terletak agak masuk ke dalam, dimana semua fasilitas

tersebut digunakan untuk aktifitas dan proses belajar santri perempuan

yang merupakan satu komplek dan dikelilingi pagar tembok. Menurut

Aqidah dan Dewi Khalifah, lokasi yang demikian ini mudah untuk

memantau aktifitas santri, disamping juga memudahkan pengurus untuk

berkordinasi dengan pengasuh. Sedangkan musalla mempunyai beberapa

fungsi, disamping sebagai tempat salat berjamaah lima waktu dan aktifitas

Page 29: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

174  

santri perempuan juga merupakan tempat pengajian masyarakat/ibu-ibu

dari luar pesantren yang dipimpin Aqidah Usymuni.

Bangunan lain adalah sebuah masjid terletak kira-kira 150 m ke

arah utara dari kediaman Aqidah. Satu komplek dengan masjid antara lain

adalah asrama yang terdiri dari tujuh belas kamar untuk santri laki-laki,

gedung Madrasah Diniyah Aqidah Usymuni, Madrasah Aliyah Aqidah

Usymuni yang semua digunakan untuk pelaksanaan aktifitas santri laki-

laki. Disamping itu terdapat pula gedung laboraturium, gedung

perpustakaan, sarana olah raga dan gedung untuk perkuliahan31 mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) dan perkantoran.

Sedangkan sarana dan prasarana untuk santri PAUD kira-kira 50 m

sebelah selatan kediaman nyai, sedangkan lokasi Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Aqidah Usymuni khusus untuk santri laki-laki beserta asramanya

terletak di sebelah timur jalan, berhadapan dengan kediaman Aqidah, dan

lokasi tersebut termasuk kelurahan Bangselok.

Secara keseluruhan keadaan sarana dan prasarana sebagai berikut:

Tabel VI Tentang Sarana Pendidikan Formal

Di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep

NO Jenis Sarana Jumlah

Lokal Keterangan

1 PAUD Aqidah Usymuni 5 2 lokal kantor

2 Madrasah Diniyah Aqidah - Belum memiliki lokasi

                                                            31 Pelaksanaan perkuiahan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni tidak dipisah antara mahasiswa dan mahasiswi.

Page 30: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

175  

Usymuni sendiri masih menempati

ruang MTs. pada malam

hari

3 Madrasah Tsanawiyah

Aqidah Usymuni 8

- untuk MTs. Masih kurang

lokal

4 Madrasah Aliyah Aqidah

Usymuni

8 6 ruang belajar 1 kantor 1

ruang kepala

5 Sekolah Tinggi Agama

Islam Aqidah Usymuni 15

9 ruang kuliah, 2 ruang

adminitrasi, 1 ruang

pimpinan, 1 perpus, 1 lab.

Computer dan 1 lab. Micro

teaching

Sumber data: Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, tahun 2010.

Sumber dana untuk pengelolaan kegiatan diperoleh dari pribadi

(Nyai Aqidah Usymuni) karena memang merupakan tanggung jawab

pengasuh sebagai pengelola, dari yayasan, diperoleh dari pemerintah dan

masyarakat merupakan sumbangan yang tidak mengikat.32

                                                            32 Selain SPP di Sekolah, di pondok pesantren santri hanya dikenakan beaya listrik dan air. Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB. Menurut Zamakhsyari Dhofir, para kiai sekarang memperoleh sumber-sumber keuangan untuk mengongkosi pembiayaan dan perkembangan pesantren dari masyarakat. Walau demkian para kiai masih tetap memiliki kekuasaan mutlak atas pengurusan komplek pesantren. para penyumbang sendiri beranggapan bahwa para kiai berhak memperoleh dana dari masyarakat, dan dana tersebut dianggap sebagai milik Tuhan, dan para kiai dianggap sebagai insttusi ataupun pribadi yang dengan namaTuhan mengurus dana-dana masyarakat tersebut. Dalam praktek memang jarang sekali diperlukan campurtangan masyarakat dalam pengurusan dana-dana tersebut. Lihat: Zamakhsyari Dhofir, Tradisi, 48.

Page 31: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

176  

d. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Aqidah Usymuni

Dengan konsep perpaduan salaf dan khalaf pesantren Aqidah

Usymuni mempunyai visi dan misi mencetak santri yang beriman,

bertaqwa, berahklak, berilmu, beramal dan siap mengabdi di masyarakat.33

Pondok pesantren memiliki peranan penting dalam sejarah Islam

di Indonesia. Sebagaimana pesantren pada umumnya, Pondok Pesantren

Aqidah Usymuni pada awalnya mengajarkan ilmu agama Islam di

pesantren dengan secara tradisional yakni belajar membaca al-Qur’an,

mempelajari kitab kuning yang materinya diprioritaskan pada masalah

keimanan ibadah dan tasawuf dengan menggunakan metode wetonan,

sorogan dan bandongan.

Dalam perkembangan selanjutnya sebagaimana banyak pesantren

yang lain, Pondok Pesantren Aqidah Usymuni membuka diri menerima

perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran dengan menyandingkan

metode-metode baru dengan metode lama. Dengan metode baru, misalnya

proses pembelajaran yang awalnya dilaksanakan sorogan, bandongan, dan

duduk di lantai, ditambah dengan sistem klasikal dan evaluasi, dengan

menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang variatif. Maka

pada pelaksanaan pengajian kitab kuning masih menggunakan metode

tradisional yaitu sorogan, bandongan dengan nuansa yang berbeda.

Misalnya pelaksanaan pengajian oleh Dewi Khalifah, dengan memberi

kesempatan kepada santri untuk dialog, dan kepada santri diberi tugas

                                                            33 Profil Pondok Pesantren Aqdah Usymuni, tahun 2010.

Page 32: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

177  

untuk berdiskusi, untuk mencari dan menemukan hal-hal yang ada

hubungannya kejadian terkini.34

Dalam pelaksanakan aktifitas lembaga pendidikan formal

dilaksanakan secara sistemik sebagaimana regulasi lembaga pendidikan

pada umumnya. yaitu dalam lembaga-lembaga pendidikan mulai dari

Pendidikan Anak Usia Dini sampai pada perguruan tinggi. Beberapa

lembaga yang dirintis dan dikelola oeh Yayasan Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni sebagaimana telah tercantum pada tabel V yaitu: Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) Aqidah Usymuni, Madrasah Diniyah (Madin)

Aqidah Usymuni, Madrasah Tsanaiyah (MTs) Aqidah Usymuni, Madrasah

Aliyah (MA) Aqidah Usymuni, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah

(STITA).

Disamping kegiatan pendidikan formal, di Pondok Pesantren

Aqidah Usymuni tetap melaksanakan tradisi yang merupakan salah satu

ciri khas pesantren, yaitu pemberian pembelajaran non formal berupa

pengajian beberapa macam kitab kuning. Pelaksanaan pengajian kitab

kuning di tempatkan di muşolla untuk santri perempuan, dan di masjid

untuk santri laki-laki, disampaikan oleh nyai, dan para unstadhah yang

ditunjuk nyai, juga oleh kiai dan para ustadh.35

                                                            34 Ketika pengajian kitab di Musalla bab ţaharah (bersuci), para santri mendiskusikan tentang bagaimana bersuci yang ada di hotel-hotel berbintang yang hanya menggunakan tissue. Observasi Ahad, 23 Juni 201 jam 19.00 WIB. Demikian juga pada kesempatan yang lain, Nur Asiyah dalam pengajan kitab Safỉnatu al-Najậh, para santri mendiskusikan tentang penggunaan air untuk berwuđuk harus mencapai dua kulah. Observasi, Jum’at, 5 Juli 2013, jam 19.30 WIB. 35 Hal ini berbeda dengan pengajian santri putra yang dilaksanakan di masjid al-Aqsho dan hanya disampaikan oleh kiai dan ustadh.  

Page 33: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

178  

Adapun beberapa macam kitab yang menjadi bahan untuk

disampaikan dan dipelajari serta dibahas oleh santri adalah sebagaimana

tabel berikut:

Tabel VII Tentang Beberapa Kitab Pada Kegiatan Pendidikan Non Formal Di Pondok pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep

NO Jenis kegiatan Waktu Materi/ kitab

1 Pengajian Ilmu

Tauhid Setelah shalat maghrib

- Kifayatu al-Adhkiyak

- Jawậhiru al-Kalậmiyah

- Kifậyatu al-Awam

- Sullậmu al-Tauhỉd

2 Pengajian Ilmu

Fiqh Setelah shalat maghrib

- Sullậmu al-Taufỉq

- Safỉnatu al-Najậh

- Fathu al-Mu’ỉn

- Fathu al-Qorỉb

- Mawậhibu al-Shamậd

3 Pengajian Ilmu

Akhlaq/Tashawwuf Setelah shalat maghrib

- Ta’lỉmu al-Muta’allim

- Bidậyatu al-Hidậyah

- Akhlậqu li al-Banỉn

- Akhlậqu li al-Banật

- Wasỉyatu al-Muşţafậ

4

Pengajian Ilmu

Nahwu/ Shorof Dan

Balaghoh

Setiap malam setelah

sholat isya’

- aljurumiyah

- kailani

- mutammimah

- nadhmul maksud

Page 34: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

179  

- qowộidu al-lughoh

- ibnu ‘aqil

- ilmu manţiq

5 Pengajian Ilmu

Hadist Setelah sholat maghrib

- bulủghu al-Marậm

- riyậdus şộlihỉn

- tangkiqul qaul

6

Latihan

muhadlaroh/

khitobah

Setelah sholat isya’ dan

malam tertentu

- aqỉdah

- syarỉ’ah

- ahklậq

7 Tahsin Al-Qur’an Setelah isya’ - taqrỉr

- tahsỉn

8

LPKAU (Lembaga

Pendidikan

Komputer Aqidah

Asymuni)

Tiga kali dalam

seminggu

- M S word

- Exsel

- Power Poin

- Dll, Aplikasi Program

Sumber Data: Profil Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, tahun 2010

Untuk kelancaran, keteraturan perlaksanaan dan tercapai visi dan

misi pondok pesantren, diperlukan adanya suatu organisasi yang

bertanggungjawab dan mengatur seluruh aktifitas santri. Oleh karena itu di

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni telah terbentuk struktur kepengurusan

yang bertanggung jawab langsung kepada pengasuh.

Struktur kepengurusan Pondok Pesantren Aqidah Usymuni adalah

sebagai berikut:

Page 35: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

180  

STRUKTUR PENGURUS36

PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI PUTRI

Pendiri : Nyai Hj. Aqidah Usymuni

Pengasuh : Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH.MH.

Penasehat : Ustdh. Siti Nur Asiyah, S.Pd.I

: Ustdh. Syarifah, S.Pd.I

Ketua : Ustdh. Aminatus Sa’diyah

Wakil ketua : Ustdh. Nur Hasaniyah

Sekretaris : Ustdh. Raudatun Nikmah

Wakil sekretaris : Ustdh. Mariyatul Qibtiyah

Bendahara : Ustdh. Muthmainnah

Bidang-bidang:

Keamanan : Ustdh. Yusmanngsih

: Ustdh. Nur Laily

: Ustdh. Uswatun Syarifah

: Ustdh. Indah Nur Amaliyah

Dikbad : Ustdh. Andi Musfiana

: Ustdh. Herlina

: Ustdh. Khairiyah

: Ustdh. Ummy Badriyah

: Ustdh. Qurniawati

Kebersihan : Ustdh. Jauliyah

: Ustdh. Nur Faizah

                                                            36 Dokumentasi Kepengurusan Pesantren Aqidah Usymuni 2011-2012.

Page 36: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

181  

: Ustdh Riskiyah

Kesehatan : Ustdh. Nurul Hasanah

: Ustdh. Jam’atul Hasanah

: Ustdh. Salamutuddinyah

Masing-masing pengurus memiliki tugas dan fungsi sebagaimana

telah diatur dalam pedoman kepengurusan yang telah disusun oleh Tim

Penyusun Pedoman Kepengurusan Pondok Pesantren Aqidah Usymuni.

Pedoman kepengurusan merupakan aspirasi semua elemen

pesantren, yaitu pengasuh, pengurus, santri yang dituangkan dalam bentuk

ketetapan Pengasuh untuk dijadikan sebagai pegangan oleh pengurus

menjalankan tugas dan amanahnya dalam mengantarkan, mengarahkan

dan memudahkan para santri untuk mewujudkan citra diri kesantriannya

sesuai dengan visi dan misi pesantren.

Santri yang boleh atau bisa menduduki jabatan kepengurusan

adalah santri senior diutamakan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu

Tarbiyah Aqidah Usymuni, atau minimal santri yang sudah mencapai

kelas 12 atau kelas 3 Aliyah dengan persyaratan santri yang mempunyai

kapasitas dan kapabelitasnya dapat diandalkan.37

Namun demikian dalam hal kekuasaan dan penentu kebijakan serta

pengambil keputusan yang terjadi adalah sebagaimana tradisi pesantren

pada umumnya. Yakni, walaupun dalam struktur kepenguruan telah

ditentukan sesuai dengan tupoksi masing-masing, dalam pelaksanaan

                                                            37 Dokumentasi Kepengurusan Pesantren Aqidah Usymuni 2011-2012.

Page 37: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

182  

penentu kebijakan sepenuhnya masih berada pada pengasuh.38 Tak kecuali

terhadap pondok pesantren Aqidah Usymuni khusus laki-laki yang secara

kepengurusan berdiri sendiri, namun penentu kebijakan masih di bawah

kekuasaan Nyai Aqidah Usymuni.

Dalam tradisi kepemimpinan pesantren, pada umumnya pengasuh

adalah pemegang otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan,

walaupun secara manajerial keputusan yang diambil melalui proses

bersama dengan pengurus sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.39

Dalam hal ini nyai masih berperan dan sangat menentukan dalam

pengambilan keputusan.

Keadaan yang demikian ini sesuai dengan yang disampaikan

Dhofir 40 bahwa kekuasaan dan kewenangan kiai dalam pesantrennya

nyaris mutlak, pada umumnya santri menganggap kiai adalah pemilik,

guru, pemimpin dan penguasa tunggal dalam pesantrennya. Bahkan

menurut Dhofir kekuasaan dan kewenangan kiai terhadap masyarakat

sekitar pesantren yang berwujud pengaruh dan peranan dalam mobilisasi

masyarakat.

Menurut Mujamil Qomar, 41 bahwa dengan melihat kenyataan

tentang bagaimana otoritas kiai dalam menguasai dan mengendalikan

seluruh sektor kehidupan pesantren. Ustadz, apalagi santri, baru berani

melakukan sesuatu tindakan di luar kebiasaan setelah mendapat restu dari

kiai. Ia ibarat raja, segala titahnya menjadi institusi –baik tertulis maupun

                                                            38Wawancara langsung Fathol Arifin. Kepala Sekolah MA Aqidah Usymuni, Senin, 10 Juni 2013. 39 Wawancara dengan Hamdi, Sabtu, 1 Juni 2013 jam 14.00 WIB 40Zamakhsyari Dhofir, Tradisi Pesantren, 58. 41 Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi, 31.

Page 38: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

183  

konvensi- yang berlaku bagi kehidupan pesantren. Ia memiliki hak untuk

menjatuhkan hukuman terhadap santri-santri yang melanggar ketentuan-

ketentuan titahnya menurut kaidah-kaidah normatif yang mentradisi di

kalangan pesantren.

Dengan memperhatikan posisi nyai yang sangat berkuasa dan serba

menentukan kebijakan-kebijakan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan itu

menurut Dirdjosanjoto 42 akhirnya justru yang demikian cenderung

menyumbangkan terbangunnya otoritas mutlak. Dalam pesantren kiai

adalah pemimpin tunggal yang memegang wewenang hampir mutlak. Di

pesantren tidak ada orang lain yang lebih dihormati selain dari pada kiai.

Akan tetapi menurut Efendi,43 kekuasaan kiai tidak bisa langsung

dihubungkan dengan perilaku otoriter dengan kekuasaan, kesewenang

wenangan, penindasan dan pengerahan massa rakyat untuk kepentingan

diri dan keluarga seperti pola kepemimpinan dan kebijaksanaan hampir

setiap raja tempo dulu.

Para kiai besar maupun kecil, sepanjang dilihat dan diketahui para

ahli dan pengamat masalah-masalah sosial dari berbagai kalangan, tak

satupun dijumpai kiai yang memiliki kecenderungan apalagi perlakuan

otoriter dalam menggerakkan roda kekuasaan dan kewenangannya

terhadap santri dan atau masyarakat sekitar. Bagaimanapun kekuasaan kiai

di mata masyarakat, tak bisa bergeser dari nilai-nilai moral dan norma

ajaran agama yang menjadi tumpuan kedudukannya itu.

                                                            42 Pradjarta Dirdjosanjoto, Memelihara Umat Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa (Yogyakarta: LKiS, 1999), 156. 43  Bisri Efendi, An Nuqayah; Gerak Transformasi Soaial Di Madura (t.t. P3M Perhimpunan Pengembangan Pesantren, 1990), 1.

Page 39: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

184  

Demikian juga kasus yang terjadi di pondok pesantren Aqidah

Usymuni hampir semua kebijakan ditentukan oleh pengasuh yaitu Aqidah

Usymuni dan Dewi Khalifah, misalnya dalam masalah keuangan, dan

menentukan rencana atau program mana yang harus diprioritaskan.

Namun menurut penjelasan beberapa informan bahwa seluruh

kebijakan yang diputuskan oleh pengasuh yaitu Aqidah Usymuni dan

Dewi Khalifah adalah untuk kepentingan dan kemajuan pesantren. Seperti

pemberian beasiswa untuk siswa dan mahasiswa yang kurang mampu,

beasiswa untuk suami isteri atau dua bersaudara 44 yang pada waktu

bersama menjadi mahasiswa di STIT Aqidah Usymuni, bahkan pemberian

seragam untuk seluruh siswa baru PAUD dan kegiatan bakti sosial

lainnya.45 Setiap tahun ajaran baru, tidak kurang bahkan bisa lebih dari

sepuluh suami isteri, dan beberapa santri yang bersaudara, serta yang

kurang/tidak mampu dalam ekonomi yang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu

Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Terate Pandian Sumenep mendapat

keringanan/pembebasan SPP.46 Yang demikian ini merupakan kebijakan

Aqidah Usymuni sebagai realisasi kometmen awal pendirian pesantren

adalah untuk peningkatan pendidikan perempuan dan masyarakat yang

kurang/tidak mampu.

                                                            44 Untuk meringankan beaya kuliah bagi suami isteri, maka istri dibebaskan SPP selama empat semester, untuk siswa dan mahasiswa yang tidak mampu selama delapan semester. Wawancara dengan Nur Asiyah Jum’at, 4 januari 2014 jam 14.00 WIB 45 Wawancara langsung, Helda dan Saeful wali murid PAUD Aqidah Usymuni Senin, 24 juni 2013 jam 15.00. dan wawancara dengan ustadhah Nur Asiyah dan ustadhah Aminatus Sakdiyah, Jum’at, 31 Mei 2013 jam 14.00 WIB 46 Wawancara dengan Nur Asiyah Jum’at, 4 januari 2014 jam 14.00 WIB  

Page 40: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

185  

B. Biografi Aqidah Usymuni dan Dewi Khalifah

1. Profile Aqidah Usymuni

Aqidah Usymuni dilahirkan pada tahun 1938, di desa Pandian

Sumenep Madura. Anak perempuan bungsu dari empat saudara pasangan

Usymuni dan Makkiyah yang masih keturunan Ratu Sumenep. Nama kecilnya

Nyi Qida, sejak kelahirannya keluarga dan masyarakat Pandian sudah banyak

berharap banyak pada dirinya karena beliau adalah keturunan ulama yang

berkomitmen dengan nilai-nilai ajaran Islam dari kedua orang tuanya.

Aqidah dilahirkan di masa Jepang yang tentu masih dalam masa sulit.

Aqidah termasuk piyatu karena sejak usia 5 bulan ibunya wafat. Sejak itu

pengasuhan Aqidah dilakukan sepenuhnya oleh ayahnya yaitu Usymuni.

Usymuni seorang alim dan memiliki kemampuan sebagai tabib. Hal ini

dibuktikan ketika masa kecil Aqidah. Pada masa pendudukan Jepang di

Indonesia ada seorang tokoh Jepang yang sakit keras, diduga kena santet dan

berobat kepada Usymuni, dengan ijin Allah bisa berhasil dan sembuh. Sejak

itulah hubungan orang Jepang tersebut dengan keluarga Usymuni menjadi

sangat dekat. Sebagai rasa terima kasih dan balas budi orang Jepang tersebut

memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dengan memberikan

bantuan roti, susu dan biskuit untuk kebutuhan Aqidah yang masih bayi.

Kedekatan Aqidah dengan ayahnya, Aqidah kecil selalu dibawa kemana

saja ayahnya pergi. Dari pengalaman Aqidah pada masa kecil sering diajak

pergi itu bahkan dalam memperkuat spiritual Usymuni dengan menyepi di

gunung Payudan (pajudden) 47 Aqidah tetap menemani ayahnya. Menurut

                                                            47 Gunung yang pernah dipergunakan Potre Koneng (Dewi Saini) dan suaminya Pangeran Adipoday(Arya Baribin) Adipati Sumenep ke 12 bertapa. Keduanya sebagai orang tua Jakatole

Page 41: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

186  

pengakuan Aqidah “sengkok paling semak ben abah etimbang taretan se lain

(saya paling dekat –akrab- dengan abah dari pada saudara yang lain).48 Ini

kemungkinan karena Aqidah sudah piyatu semenjak masih bayi.

Aqidah belajar ilmu dasar agama langsung dari ayahnya termasuk

belajar al-Quran, tidak hanya itu bahkan belajar tajwid dan ilmu-ilmu agama

dari ayahnya langsung.

Latar belakang pendidikan formal Aqidah adalah setelah menyelesaikan

pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Karembangan Panglegur Sumenep,

kemudian melanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnyan pada PGAN

(Pendidikan Guru Agama Negeri) VI Tahun pada saat itu, secara sosial

budaya jenjang pendidikan setingkat Madrasah Aliyah bagi perempuan tentu

sudah cukup tinggi.

Aqidah anak dari Usymuni dengan Nyai Makkiyah, mempunyai empat

bersaudara kandung (As’ad, Maksad, Hindun dan Aqidah). Dua orang

saudara, pertama dan kedua adalah semua laki-laki, ketiga perempuan dan

Nyai Aqidah yang ke empat. Menurut penjelasan Aqidah, sebenarnya ibunya

yaitu Makkiyah mengharap anak yang ke empat adalah juga laki-laki, karena

ia berkeinginan kelak anaknya bisa meneruskan dan membuat pesantren

sendiri. Karena kedua anak laki-laki sebelumnya tidak berkenan meneruskan

keberlanjutan pesantren yang telah dirintis ayahnya, karena kesibukannya di

luar pesantren.

                                                                                                                                                                   alias Arya Kudapanole (Secaradiningrat III), Adipati Sumenep ke 13 yang memrintah pada tahun 1415-1460. Lihat: Iskandar Zulkarnain, dkk., Sejarah Sumenep (Sumenep, Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumenep, 2003), 53. 48 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB.

Page 42: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

187  

Ketika usia 7 tahun Aqidah kecil baru mendapat pengganti ibunya. Dia

diasuh oleh ibu tiri Ahmaniyah dan diasuh sebagaimana anak sendiri. Karena

sejak kecil selalu bersama ayahnya ia dibesarkan sebagaimana laki-laki,

pakaiannya dan didandani seperti anak laki-laki, bahkan tidak banyak orang

yang tahu kalau Aqidah kecil adalah perempuan.

Aqidah kecil dipanggil Deng-Deng, karena memang diasuh seperti

anak laki-laki. Mungkin ini ada doa ibu (Makkiyah) dan harapan yang

dikabulkan meskipun mempunyai anak perempuan bisa mendirikan dan

memimpin pesantren untuk meneruskan perjuangan ayahnya49.

Aqidah tidak mendapatkan waris berupa tanah dari ayahnya, ia hanya

menerima kitab-kitab dan benda pusaka milik Usymuni, maka atas nasehat

dan petunjuk Ahmaniyah (ibu tiri Aqidah yang telah mengasuhnya sejak umur

7 tahun) menyarankan “mon bekna terro agebhei pesantren belli tana ė adhe’

ruwa” (kalau kamu ingin mendirikan pesantren, belilah tanah sebelah depan

itu”. Aqidah menerima saran dari Ahmaniyah untuk membeli sebidang tanah,

dengan penuh tekad dan kemampuan beliau akhirnya tanah dapat terbeli yang

menjadi cikal bakal pendirian pesantren. di atas tanah ini terletak

kediamannya, lokasi pesantren, Madrasah Diniyah, Madrasah Tsnawiyah,

Madrasah Aliyah dan muşolla, yang semua diperentukkan untuk santri

perempuan.

Aqidah terus berupaya untuk dapat terus berlanjut memiliki tanah

sekitarnya, akhirnya Aqidah bisa membuktikan bahwa tanah miliknya bisa

                                                            49 Wawancara langsung dengan Aqidah Usymuni Jumat, 1 Nopember 2013 Jam 10.00 WIB dan Wawancara langsung dengan Dewi Kholifah Kamis, 5 Pebruari 2013 Jam 08,00 WIB

Page 43: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

188  

berkembang dan termasuk tanah-tanah yang awalnya dimiliki saudaranya

yang pada mulanya merupakan tanah waris. Di atas tanah tersebut saat ini

berdiri diatasnya kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aidah Usymuni

(STITA), dan Madrasah aliyah (MA) Aqidah Usymuni. Kemudian tanah

sekitarnya tersebut dikembangkan sebagai lahan pendidikan dan pesantren

Aqidah Usymuni (santri laki-laki).

Aqidah Usymuni tipologi perempuan yang kuat dan punya semangat

yang tinggi untuk mengembangkan pendidikan terutama bagi kaum

perempuan dan kaum miskin. Pewarisan kemampuan spritual yang tinggi

telah dia peroleh dari ayahnya sehingga “kemustajaban” doa yang beliau

ucapkan sering terkabul dengan lebih cepat.

Guru dalam makna khusus spiritual Aqidah adalah ayahnya sendiri

yaitu Usymuni dan juga berperan sebagai ibu baginya. Salah satu pesan ayah

yang menjadi kekuatannya adalah “kamu kalau minta rizqi kepada Allah, apa

yang kamu mau pasti kamu dapatkan meskipun kamu memakai baju dari emas

akan kamu dapatkan, tetapi janganlah kamu lakukan itu, pakailah baju yang

sederhana supaya Allah tetap sayang sama kamu”.

Tentang sistem kekerabatan, masyarakat Madura umumnya menganut 

garis  patrilineal yaitu garis keturunan ayah dengan penghubung laki-laki

belaka, walaupun tidak menutup kemungkinan dalam daerah-daerah tertentu

mengikuti garis bilateral yaitu menyangkut dari dua garis keturunan/

kekerabatan baik dari pihak ayah (laki-laki) maupun pihak ibu (perempuan).

Hal ini mungkin juga tergantung pada konteks hubungan kekerabatan itu

dipakai.

Page 44: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

189  

Di Madura adat menetap sesudah pernikahan adalah matrilokal yaitu

pola kediaman setelah menikah, di mana si suami tinggal di lingkungan

kerabat/keluarga isterinya. Keluarga istri membuat rumah untuk pasangan

baru. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan yang sudah berkeluarga pada

umumnya menetap di tempat keluarganya. Karena rumah-rumah perempuan-

perempuan itu biasanya berkelompok di tanah leluhurnya, terbentuklah satuan

rumah yang penghuninya masih berhubungan keluarga secara matrilineal50

Demikian juga Aqidah mengikuti adat menetap sesudah pernikahan

adalah matrilokal. Dengan demikian menurut Aqidah, beliau lebih leluasa dan

semakin memperkuat kedudukan serta aktifitas Aqidah sebagai pemimpin di

rumah sendiri dan sebagai pemimpin di pesantren. Meskipun demikian

Aqidah tidak semaunya sendiri, sejak awal tetap ada penghargaan terhadap

suami yang antara lain tercermin dari nama masjid al-Aqso berada di tengah

pesantren, merupakan kepanjangan Aqidah – Shofyan. Pada perjalanan

selanjutnya tercermin pada pembagian wilayah kerja dan tanggung jawab

terhadap lembaga.

Pernikahannya dengan Abu Shofyan (wafat pada tahun 2002) dikarunia

seorang puteri, Dewi Khalifah yang nantinya sangat berperan dalam

perkembangan pesantren maupun lembaga yang ada di bawah naungan

Yayasan Aqidah Usymuni.

Aqidah tidak berbeda dengan perempuan-perempuan lainya, sebagai

ibu rumah tangga dan istri dari suami serta ibu dari anaknya.Tugas tambahan

                                                            50 Soegianto, (peny.), Kepercayaan, Magi, dan Tradisi dalam Masyarakat Madura (Jember: Tapal Kuda, 2003), 32.

Page 45: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

190  

lain dari seorang nyai adalah ketika dia juga ikut bertanggungjawab untuk

berdakwah sebagai tugas sosial.

Salah satu tugas itu adalah sebagai Mubalighah menurut Marcous51

adalah mediator di bidang agama yang tidak hanya mengkomunikasikan

ajaran-ajaran agama yang berkaitan dengan dunia dan akhirat, tetapi juga

mengkomunikasikan ajaran agama Islam yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari seperti hubungan antar pribadi, kehidupan keluarga, kesehatan,

pendidikan, budaya, ekonomi dan politik dan masalah-masalah lain, untuk

dikomunkasikan dengan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.

Walaupun dalam masalah kepemimpinan perempuan sangatlah jarang

terjadi, karena dalam masyarakat muslim umumnya mengenal kepemimpinan

patriarkhal,52dan mainstream pemikiran kalangan pesantren hingga saat ini

sangat menempatkan dominasi laki-laki 53 di atas perempuan, yaitu suatu

sistem di masyarakat yang menempatkan laki-laki sebagai sosok yang layak

memimpin dari pada perempuan. Namun Aqidah sebagai perempuan tetap

mempunyai komitment terhadap cita-cita dan perjuangannya terutama dalam

                                                            51 Lies Marcous, Women Mediation in Indonesia, (Leiden: KTLV, 1992), 205. 52 Yaitu sistem kemasyarakatan yang menentukan ayah sebagai kepala keluarga. Lihat John M. Echols dan Hassan Shadly, Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesian Dictionary, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), halaman 121. Budaya patrarkhi, yakni suatu sistem yang bercirikan laki-laki (ayah), dimana laki-laki berkuasa untuk menentukan, mengatur, dan pengambil keputusan. Lihat Mufidah Ch., Bingkai Sosial Gender, Islam, Strukturasi, & Konstruksi Sosial, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 10. 53Dalam hal kepemimpinan pesantren masih mengikuti sistem patriarkal, yaitu tentang estafet pergantian kepemimpinan pesantren, terutama pada pesantren milik pribadi adalah dari-ke: pendiri-anak-menantu-cucu-santri senior. Artinya Ahli waris pertama adalah anak laki-laki, yang senior dan dianggap cocok oleh kiai dan oleh masyarakat untuk menjadi kiai, baik dari segi kealimannya maupun dari segi kedalaman ilmu agamanya. Jika hal ini tidak mungkin, misalnya karena pendiri tidak punya anak laki-laki yang cocok untuk menggantikannya, maka ahli waris kedua adalah menantu, kemudian sebagai ahli waris ketiga adalah cucu. Jika semuanya itu tidak mungkin, maka ada kemungkinan dilanjutkan oleh bekas santri senior. Tetapi biasanya santri lebih suka mendirikan pesantren sendiri, dan bila hal ini terjadi maka berakhirlah pesantren yang bersangkutan karena tidak ada yang meneruskannya. Lihat Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994), 88

Page 46: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

191  

masalah akses dan peningkatan pendidikan bagi perempuan dan masyarakat

kurang mampu.

Oleh karena itu untuk terus mewujudkan dan melanjutkan cita-citanya,

ia sangat menaruh perhatian istimewa terhadap pendidikan putrinya (Dewi

Khalifah), agar dapat mengganti dan meneruskan kepemimpinan pesantren

yang telah dirintis. Tanpa berhenti belajar, begitulah Dewi Khalifah. Setelah

tamat dari Madrasah Aliyah An-Nuqayyah Guluk-guluk ia langsung

dinikahkan. Namun atas dukungan dan dorongan Aqidah, tetap melanjutkan

pendidikannya sehingga dapat menyelesaikan pada jenjang strata 2, sambil

melakukan aktifitas di ranah publik di samping ikut berperan melaksanakan

tugas kepemimpinan di pesantren yang dipimpin oleh Aqidah.

Menurut A. Rasyid Kafrawi54, dalam proses wawancara yang diawali

dengan biografi dan perjalanan hidup Aqidah bahwa Aqidah dapat

meneruskan profesi orang tuanga, Usymuni sebagai tabib dengan cara tirakat

(usaha khusus) dengan berbagai ritual.

Tirakat dilakukan di beberapa tempat, yaitu makam orang-orang yang

dianggap punya kekuatan metafisik, yang letaknya di Asta Tinggi55 seperti 1).

makam Bindere Saud, 56 2). makam Panembahan Somala 57 3). makam

                                                            54 Wawancara Langsung pada tanggal 18 Juli 2013; ia adalah salah seorang pensiunan pegawai negeri, tokoh agama dan guru ngaji di Sumenep, sepupu Nyai Aqidah 55 Asta Tinggi yaitu tempat makam raja-raja Sumenep dan keturunannya hingga sekarang, yang terletak di desa Kebunagung Kecamatan kota Sumenep. 56 Bendoro Saud (Bindere Saud: Madura), adalah seorang ulama yang kharismatik pekerjaannya tukang sabit rumput. Ia dilamar, kemudian menikah dengan adipati Sumenep ke 30 yaitu Raden Ayu Rasmana Tirtonegoro yang suaminya teah meninggal. Setelah menikah, oleh Kompeni Bendoro Saud dinobatkan sebagai adipati Sumenep dengan gelar Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro. Maka pada kurun pemerintahan adipati ke 30 (1750-1762) terjadi dualisme kepemimpinan Raden ayu Tirtonegoro dan suaminya Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindere saud). http:/id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_sumenep#Nama. Bandingkan: Iskandar Zulkarnain, dkk., Sejarah, 119.

Page 47: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

192  

Abdurahman58 dan 4). makam abahnya sendiri Usymuni.59 Dalam tirakat itu

akhirnya Aqidah dapat perlambang (simbol) bendera, maka ia bisa

meneruskan kemampuan ayahnya, Usymuni dalam bidang pertabib-an.

Perilaku Aqidah Usymuni memang menurut Rasyid menyenangkan dan

tidak banyak Nyai yang bisa begitu. Dia memberi santunan atau sekedar

memberi sodaqoh berupa sembako dan pakaian, sarung, mukena kepada

masyarakat. Aqidah datang sendiri ke rumah-rumah yang dituju dengan naik

becak keliling atau terkadang diantar mobil oleh santri laki-laki dengan

ditemani beberapa santri perempuan. Seperti yang sering dilakukan menjelang

bulan Ramadan dan menjaleng ‘idul fiţri. Dia bahkan memberikan oleh-oleh

ala kadarnya kepada jamaahnya seperti ada kacang panjang, mentimun bahkan

uang yang dirogoh dari sakunya tanpa menghitung, diberikan jamaahnya

setelah selesai pengajian yang dilaksanakan di mushalla yang terletak di

samping kanan rumahnya.60 Hal ini menjadi strategi untuk mengikat pada

jamaahnya sehingga ada ikatan moral dan patron antara nyai dan masyrakat

Menurut Rasyid, memang Aqidah sangat pintar dan cerdas serta

akomodatif, artinya untuk mengembangkan pesantren maka Aqidah merasa

                                                                                                                                                                   57 Panembahan Somala yaitu Raden Asirudin adalah putera Bindere Saud dengan isteri pertama (anak tiri Raden Ayu Rasmana Tirtonegoro) bergelar Tumenggung Ario Natakusuma, juga dikenal dengan sebutan Panembahan Somala, juga dikenal dengan Sultan Sumenep I. Sebagai adipati Sumenep yang ke 31, beliau adalah pendiri Keraton Sumenep, Masjid Jamik Sumenep dan Asta Tinggi. Ibid., 125. 58 Abdurrahman adalah adipati selanjutnya yang ke 32, seorang negarawan dan ilmuwan. yakni Kanjeng R. Tumenggung Abdurrahman Tirtadiningrat (putraTumenggung Ario Natakusuma), naik tahta diberi gelar Panembahan Natakusuma II, dan dinaikkan lagi tahtanya menjadi Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I. Sebutan sultan biasanya digunakan untuk gelar penguasa sebuah kesultanan. Maka sebutan Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I, menunjukkan bukti bahwa Sumenep pada masa itu berbentuk kesultanan. Ibid., 135. 59 Terletak di Desa Pandian (utara) Kecamatan Kota Sumenep. 60  Wawancara Langsung dengan Hanifah Rasyid pada tanggal 18 Juli 2013. Ia adalah isteri Rasyid Kafrawi yang juga masih sepupu Nyai Aqidah, dan salah seorang anggota pengajian/ Kompolan Şalawat Nậriyah.  

Page 48: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

193  

perlu adanya sekolah formal seperti pendirian Madrasah Tsanawiyah (MTs),

Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Tinggi. Karena kepiawaian darinya pula

akhirnya menggunakan kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang ada di

pesantren sendiri, yakni ia memberdayaan anak dan menantunya sebagai

pengelola Yayasan. Yayasan Aqidah Usymuni membawahi pondok pesantren

laki-laki maupun perempuan, dan beberapa tingkatan pendidikan Formal serta

pengembangan pendidikan non formal yang berhubungan dengan lembaga,

yang kesemuanya untuk kepentingan yayasan. Antara lain seperti berbagai

pengajian kitab dan pengembangan seni budaya.

Dalam masalah kepemimpinan, menurut Rasyid Aqidah sangat pandai

mempertahankan dan mengembangkan pengajiannya. Dengan cara memberi

pengajian kepada masyarakat jamaah pengajian/kompolan dengan model

dakwah yang menyenangkan, berani dan lucu maka dia sudah bisa mengambil

hati masyarakat. Strategi dakwah ini dia pilih untuk menguatkan dan

menjangkau masyrakat luas, sehingga suasana senang dan tidak membosankan

dalam berdakwah.

Dalam momen-momen tertentu beliau punya program sodaqoh untuk

seluruh jamaah –sebagai ganti ongkos becak- dan tukang becak diberi uang

@5000,- (lima ribu rupiah). Bahkan sering membagi parsel kepada

masyarakat dengan diantar sendiri. Menurut Rasyid dalam kepemimpinan di

pesantren Aqidahlah yang punya kendali karena dia itu memang “pintar”.

Sedangkan Dewi Khalifah menurut pak Rasid pintar tapi tidak sepintar

Aqidah, bahkan dalam pandangannya Dewi Khalifah “Nyai radikal”.

Page 49: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

194  

Salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh Aqidah dalam pola makan,

misalnya dia makan hanya secukupnya seperti nasi 1 lepek (piring kecil) tahu

dan tempe serta buje cabbi (garam dan Lombok dihaluskan). Hal ini salah satu

cara mempertahankan kemampuan metafisiknya, sehingga tidak salah beliau

sangat kurus.

Tokoh lain yang memberi data melalui wawancara adalah Abd. Rahim

Usymuni61(Adik beda Ibu Aqidah Usymuni) dan pimpinan Pondok Pesantren

Terate. Abd. Rahim memang juga sosok yang unik, baik secara penampilan

dan gaya bahasa yang radikal. Ia berpendapat bahwa kepemimpinan Aqidah

sangat baik apalagi dibantu oleh anak dan menantunya. Meskipun dalam

penuturannya ada kekecewaan dan menyayangkan melihat ketidak

kekompakkan dalam pengembangan pendidikan di Terate (keluarga besar

Usymuni). Kenyataannya yayasan pesantren berdiri sendiri-sendiri,

seandainya bisa dikelola secara kolektif seperti di tempat –pesantren- lain,

akan bisa lebih eksis sehingga lebih besar dan indah.

Tetapi setidaknya kekaguman beliau masih terucap dalam

pengembangan pesantren di Terate. Kekaguman sangat dalam terkesan pada

kemampuan dan kepintaran Aqidah yang notabene kakak beda Ibu. ”Di

Madura secara umum mungkin hanya kakak perempuan saya mampu

mendirikan, memimpin dan mengelola sebuah pesantren, dan santrinya tidak

hanya santri perempuan tapi juga santri laki-laki”, tuturnya. Pengakuan ini

memunjukkan bahwa kertebukaan tokoh masyarakat sangat menyambut baik

kepemimpinan perempuan.

                                                            61 Wawancara langsung dengan Abdur Rahim, 20 Juli 2013 Jam 19.00 WIB

Page 50: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

195  

Ada beberapa tokoh agama di Sumenep62 yang tidak mau disebutkan

indentitasnya yang kurang terbuka dengan kepemimpinan perempuan dalam

konteks ini Aqidah Usymuni. Menurutnya bukan soal kepemimpinan dan

lembaga pendidikan yang dipimpin dan dikelolanya, tetapi kurang sependapat

tentang aliran spriritual yang selama ini ditekuni oleh Aqidah Usymuni. Lepas

dari itu sebagian masyarakat memang kurang terbuka tetapi tetap mendukung

dengan sistem pendidikan yang dikembangkan, karena ketidaksepahaman itu

persoalan pribadi dan privasi individu.

2. Profil Dewi Kholifah63

a. Nama Lengkap : Dewi Kholifah

b. Nama Kecil : Eva

c. Tempat tanggal lahir : Sumenep 30 Maret 1971

d. Suami : Shafraji

e. Anak :1). Mohammad Zainul Alim

2). Mohammad Luqmanul H

3). Maziatil Khasanah

f. Jenjang pendidikan :

1). Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Terate

2). Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs.N) Terate Pandian

3). Madrasah Aliyah (MA) Putri An-Nuqoyyah Guluk-Guluk

4). S1 Ilmu Hukum Universitas Putra Bangsa Surabaya

5). S2 Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya

                                                            62 Wawancara dengan tokoh muda NU Sumenep, rabu 12 Juni 2013. Jam 15.00 WIB. 63 Wawancara langsung dengan Dewi Kholifah Kamis, 5 Pebruari 2013 Jam 08,00 WIB

Page 51: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

196  

g. Pengalaman organisasi :

1). Ketua Cabang Fatayat NU Sumenep periode (1993-1999)

2). Ketua Cabang Muslimat NU Sumenep Periode (1999-2005)

3). Ketua Cabang Muslimat NU Sumenep Periode (2005-2010)

4). Ketua Muslimat Korda Madura (2010-sekarang)

h. Perjalanan Kehidupan Dewi Khalifah

Dewi Khalifah lahir dari pasangan suam isteri Abu Sofyan dan

Aqidah Usymuni yang memang dari keluarga pesantren. Dewi Khalifah

dibesarkan dalam keluarga seniman religius dan demokratis. Sejak kecil dia

diperlakukan sebagai manusia seutuhnya tidak pernah terdiskriminasi dalam

urusan kehidupan Dewi Khalifah kecil.

Perempuan yang pemberani dan bisa diterima di kalangan teman-

temannya. Sejak usia kanak-kanak ia sering ditunjuk sebagai pemimpin dalam

bermain seperti ketika jual-jualan bahkan saat bermain perang-perangan.

Kebiasaan menjadi pemimpin di masa kecil terbawa sampai masuk

sekolah, sehingga jabatan ketua kelas ketika di Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) Terate selalu dipercayakan kepada dirinya.

Pada masa kecilnya Dewi Khalifah bercita-cita menjadi dokter, yang

sampai sekarang masih dia angan-angankan. Hal ini menjadi kekuatan dan

mewujudkan bekerja di bidang kesehatan meski hanya mampu mewujudkan

cita-citanya itu dengan mendirikan klinik untuk masyarakat, dalam hal ini di

Pondok Pesantren Aqidah Usymuni walau belum berjalan dengan baik.

Disamping itu bisa diwujudkan dalam program klinik kesehatan bagi

Page 52: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

197  

masyarakat luas melalui klinik Muslimat NU Cabang Sumenep, yang telah

dirintisnya selama menjadi ketua umum Muslimat NU Cabang Sumenep.

Dibesarkan dalam keluarga seniman karena Aqidah Usymuni, ibu dari

Dewi Khalifah juga seniman dan ayahnya Abu Shofyan sebagai ketua Ansor

NU Cabang Sumenep, juga menjadi pimpinan group orkes gambus Bintang

Sembilan dan Marchingband. Bahkan marchingband yang dipimpin oleh

Abu Shofyan ini sangat terkenal dan banyak prestasi yang diperoleh, salah

satunya pernah tampil di Istana Negara RI di Jakarta.

Keluarga Aqidah dan Abu Shofyan memang termasuk keluarga yang

romantis. Hal ini tidak hanya dalam menjalani rumah tangga tetapi pada

penamaan masjid yang dibangun keluarga ini, yaitu Masjid al-Aqsho

perpaduan dari dua nama Masjid Aqidah–Shofyan. Ketika pelaksanaan

pembangunan masjid selalu ditunggu dan didampingi oleh Abu Shofyan.

Ketika masjid baru pertama kali dipergunakan untuk melaksanakan shalat

jum’at, kemudian Abu Sofyan meninggal dunia pada tahun 2002. Nama itu

semakin memperkuat rasa cinta keluarga dan semakin memperkokoh

keinginan untuk mengembangkan lembaga ini.

Lahir dan besar dalam keluarga yang memiliki darah seni dan penuh

toleransi serta motivasi untuk selalu maju Dewi Khalifah juga banyak

menorehkan prestasi.

Juara 1 puisi di tingkat Kabupaten pada acara porseni tingkat SMP,

Dewi Khalifah mewakili MTs.N Terate Sumenep. Dia menceritakan

pengalaman itu tidak terlupakan karena diakuinya belum pernah belajar puisi

atau lomba puisi sebelumnya. Hanya dalam waktu 2 jam sebelum tampil

Page 53: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

198  

lomba Dewi Khalifah baru berlatih. Dia dilatih oleh ibunya, Aqidah Usymuni

dengan sabar dan terus memotivasi “kamu pasti bisa, jika mau berusaha”

motivasi ini akhirnya mengalahkan ketakutan untuk maju dan ternyata ia bisa,

sehingga membuat Dewi Khalifah remaja semakin percaya diri dan semakin

kuat.

Kearifan keluarga Aqidah dan Abu Shofyan dirasakan oleh Dewi

Khalifah kecil sampai sekarang, pengalaman hidupnya tidak pernah

merasakan kekerasan fisik seperrti pukulan. Cara menegur atau

ketidakcocokan orang tua terhadap anaknya dilakukan dengan memanggil dan

mendudukan dengan bahasa yang tidak menyakitkan. Hal inilah yang menjadi

motivasi untuk mewujudkan sistem pesantren dan menjadi nilai perjuangan

Dewi Khalifah tanpa kekerasan.

Pada masa remaja prestasi dan bakat menyuarakan kedilan sudah

terlihat. Ia mulai berani menjadi ketua kelas ketika sekolah di MIN Terate,

jadi ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di MTsN Terate dan bahkan

sampai Madrasah Aliyah di Guluk-guluk ia juga ditunjuk menjadi ketua OSIS.

Prestasi mengikuti lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh RRI Jawa

Timur, bahkan ketika lulus MA mendapat prestasi nilai tertinggi di tingkat

SMA di Kabupaten Sumenep.

Dengan beberapa prestasi yang telah diraih membuat perempuan ini

menjadi orang pesantren tetapi memilki prestasi yang tidak kalah dengan

siswa SMA favorit di Kabupaten Sumenep. Hal ini tentu tidak hanya

membawa namanya dikenal oleh masyarakat pada saat itu tetapi citra

madrasah dan pesantren menjadi sangat populer.

Page 54: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

199  

Keberanian dan kemampuan bernegosiasi menjadi sangat tampak

ketika Dewi Khalifah remaja, tepatnya ketika masuk Pesantren An-Nuqayyah

Guluk-guluk. Meski di rumahnya ada pesantren tetapi dia mencoba hijrah

untuk mendapatkan pendidikan di luar lingkungan keluarga dekat.

Pengasuh di pesantren An-Nuqayyah Guluk-guluk masih kerabat

keluarga Usymuni, Dewi Khalifah menjadi santri di sana dengan wawasan

yang sangat terbuka. Menurutnya, pada saat itu pesantren ini masih ada

peraturan yang kurang adil terhadap santri perempuan. Terbukti ketika tradisi

ilmiah yang menjadi ciri dan kekuatan pesantren An-Nuqayyah Guluk-guluk

mengadakan lomba karya tulis ilmiah yang awalnya hanya diperuntukkan

pada santri Madrasah Aliyah putra, pada masa Dewi Khalifah nyantri di sana

peraturan itu bisa berubah.

Sebagai santri putri dan siswa MA putri ia merasa mempunyai hak dan

bisa mengikuti lomba karya tulis ilmiah, tetapi mengapa perempuan tidak

mendapatkan kesempatan? Mengapa perempuan tidak bisa? Ada apa dengan

perempuan? Pertanyaan seperti itu selalu tersirat pada pikiran Dewi Khalifah

remaja.

Diakuinya keberanian itu semakin dikuatkan karena dorongan kawan-

kawan santri perempuan pada saat itu. Akhirnya dia mencoba untuk

bernegosiasi dengan pengasuh memohon ijin untuk bisa ikut dalam lomba

tersebut. Kedekatan kekerabatan ternyata memang menjadi salah satu media

untuk bisa berani menyampaikan pendapat, walaupun dia tetap menjadi santri

yang patuh sehingga tata aturan dan etika tetap dijunjung tinggi.

Page 55: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

200  

Akhirnya permohonan diloloskan oleh pengasuh, siswa Madrasah

Aliyah (MA) An-Nuqayyah Putri Guluk-guluk diperbolehkan mengikuti

lomba karya tulis ilmiah. Dewi Khalifah membuktikan bahwa perempuan juga

bisa berkarya sebagaimana selama ini hanya diperuntukkan kepada santri laki-

laki. Ia memperoleh Juara III dalam lomba karya tulis itu. Sebelumnya santri

perempuan tidak ada yang bisa mengikuti dan mengakses tradisi ini.

Salah satu nasehat yang masih diingat dan tertanam pada hati Dewi

Khalifah dari ibunya, Aqidah saat masih remaja, “Kamu harus berani, biar

tidak didlolimi terus”. Nasehat ini yang selalu menjadi spirit Dewi Khalifah

dalam menjalani dan menapaki hidup dan memperjuangkan nilai-nilai

keadilan dan kesetaraan, terutama terhadap perempuan.

Diakui oleh Dewi Khalifah meski keberanian menembus tradisi di

Pesantren di MA Annuqayah Guluk-guluk, sosok perempuan satu ini masih

tetap menerima tradisi orang Madura yang sangat menghargai pendapat orang

tua, dalam konteks ini Ibu. Dewi Khalifah sebagai penerus pesantren Aqidah

Usymuni setelah keluar Madrasah Aliyah diminta untuk menikah oleh

ibunya. Ketaatan itu tidak sekedar dilaksanakan begitu saja tetapi Dewi

Khalifah tetap bernegosiasi dengan syarat tetap beraktivitas dan boleh

meneruskan sekolah ke perguruan tinggi.

Dalam proses pemilihan jodoh oleh ibunya, Dewi Khalifah tetap

menghargai dan mentaatinya. Perjodohan yang akhirnya terjadi dengan proses

religius tradisional karena mungkin tidak semua orang mengalami proses ini.

Jauh sebelum perjodohan Aqidah bermimpi samapai 3 (tiga) kali yang

diyakininya sebagai petunjuk tentang siapa jodoh anaknya.

Page 56: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

201  

Pertama, Aqidah bermimpi mendapatkan cincin yang ada tulisannya

Shafraji. Kedua kali bermimpi diberi air oleh seorang pemuda ketika ditanya

namanya Shafraji. Ketiga, beliau bermimpi ada orang laki-laki yang

meletakkan batu pada sebuah bangunan di sebuah pesantren terus mengaku

namanya Shafraji.

Setelah bermimpi itu Aqidah bertanya kepada Dewi Khalifah apakah

dia punya kawan atau kawan dekat yang namanya Shafraji? Dewi Khalifah

menjawab kalau nama kawan laki-laki Shafraji tidak punya tetapi ada nama

itu sebagai guru bahasa Inggris di MTs.N Terate dulu saat dia sekaloh. Bagi

Dewi Khalifah sebenarnya merasa tidak percaya masak ibunya bertanya

tentang pak Shafraji yang nota bene adalah gurunya.

Di sisi lain ternyata Pak Shafraji muda memang menaruh hati kepada

Dewi Khalifah sejak menjadi muridnya dulu di MTs.N Terate Sumenep.

Keinginan dan keseriusan untuk meminang Dewi Khalifah sangat besar tetapi

ada rasa kehawatiran, rasa minder dari Shafraji karena ia merasa dari keluarga

pesantren kecil. Shafraji bersal dari Pesantren Tahfidzul Quran yang diasuh

oleh Ahmad Saidimin dan ibu Musfiroh, yang berada di desa dan tidak

merupakan pesantren besar dan semashur pesantren Dewi Khalifah dengan

segala kebesarannya.

Dalam proses itu juga diceritakan oleh Dewi Khalifah bahwa

Musfiroh (ibu mertuanya) saat itu bermimpi mendapat kejatuhan “bulan” dari

timur. Diakuinya kemampuan menerima simbol dan mendiskusikan dengan

keinginan anaknya, maka meminta tolong kepada salah satu kerabat yang

dianggap dekat dengan Dewi Khalifah yaitu Mu’min Hanafi untuk meminang

Page 57: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

202  

Dewi Khalifah sebagai calon istri anaknya. Singkat cerita, dalam proses

meminang dilakukan, ketika ditanya siapa nama calon yang meminang Dewi

Khalifah maka dijawab namanya Shafraji, dengan tanpa basa-basi Aqidah

menyetujui dan menerima pinangan untuk putrinya. Dengan proses ini terlihat

kepatuhan pada petunjuk yang datang melalui mimpi, perjodohan itu terjadi

dan menjadi maslahat bagi seluruh keluarga.

Dalam proses kepemimpinan di pesantren, menurut Dewi Khalifah ada

kesadaran dan penghargaan terhadap posisi masing-masing. Shafraji sebagai

pengasuh dan pemegang kendali seluruh sistem pesantren dan lembaga

pendidikan formal yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aqidah

Usymuni, Madrasah Diniyah (Madin) Aqidah Usymuni, Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Aqidah Usymuni, Madrasah Aliyah (MA) Aqidah

Usymuni dan Sekoah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA).

Sedangkan Dewi Khalifah sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Aqidah

Usymuni, karena yayasan tentu sangat menentukan pengembangan dan

hubungan kerja ke luar pesantren, sehingga atas kesadaran relasi dan

kebijakan maka nyai Eva yang dipilih sebagi ketua yayasan. Dan Nyai Aqidah

sebagai penasehat yang menjadi rujukan setiap kebijakan baik oleh pengasuh

dan ketua yayasan. Sehingga pengasuhan di dalam pesantren menjadi

tanggung jawab Nyai Aqidah, Nyai Eva mengembangkan hubungan di luar

pesantren dan Shafraji bertanggung jawab atas jalannya pendidikan formal di

bawah naungan pesantren.

Posisi seperti itu menjadi keputusan penting dalam keluarga karena

diakuinya meski sebagai anak Aqidah, Dewi Khalifah tetap harus patuh dan

Page 58: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

203  

menghargai suami. Konsep yang mereka gunakan adalah bermitra, sehingga

keharmonisan dapat saling dijaga dan dipertahankan.

Bagi Dewi Khalifah, Ibu dan suami sama dengan kehormatan dia,

sehingga dia harus bisa menempatkan posisi sebagai anak dan sebagai istri

serta sebagai perempuan yang penting untuk beraktualisasi diri.

Apa yang menjadi aktifitas Dewi Khalifah tidak lepas dari

pemahamannya terhadap ayat al-Qur’an dan hadith Nabi tentang relasi antara

laki-laki dan perempuan khususnya relasi antara suami isteri baik di

lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sosial yang lebih luas.

Misalnya pemahaman Dewi Khalifah tentang al-Qur’an surat al-Nisậ’ ayat

34:

جال ٱ مون على لر ل لنساء ٱقو ٱبما فض لھم بعضھم على بعض وبما أنفقوا من      …أموAyat yang diperdebatkan antara diperbolehkan atau dilarang

perempuan menjadi pemimpin. Maka menurut Dewi Khalifah, kepemimpinan

yang dimaksud ayat tersebut adalah kepemimpinan sebatas yang ada dalam

ranah domestik yaitu kepemimpinan laki-laki dalam batas memimpin keluarga

dalam lingkungan sebuah rumah tangga, tidak berlaku pada ranah publik yang

berakibat dilarangnya perempuan menjadi pemimpin di ranah publik. Artinya

disamping laki-laki perempuan boleh beraktifitas dan di ruang publik bahkan

boleh menjadi pemimpin sesuai dengan kapasitas dan kapabelitas yang

dimilikilaki-laki atau perempuan.

Suami sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam hal

memberikan nafkah, membimbing keluarga, mengayomi dan melindungi

keluarga. Oleh karena itu lebih lanjut menurut beliau dalam hal waris sesuai

dengan petunjuk dan ketentuan al-Qur’an laki-laki dan perempuan berbanding

Page 59: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

204  

2 : 1. Karena laki-laki dalam hal ini suami mempunyai tanggung jawab

sebagai pemimpin dalam keluarga, sangat relevan kaitannya dengan kewajiban

yang dibebankan, maka Allah memberikan hak lebih banyak kepada laki-laki

dibanding yang diberikan kepada perempuan.

Menanggapi tentang hadith Nabi sehubungan dengan kepemimpinan

putri Kisra64 bahwa “tidak akan baik keadaan sebuah kaum yang mengangkat

perempuan sebagai pemimpin urusan mereka” menurut Dewi Khalifah apa

yang disampaikan Nabi tersebut sifatnya tidak tekstual, sehingga berlaku

untuk semua perempuan. Tetapi hadith tersebut kontekstual dan hanya berlaku

pada putri Kisra tidak kepada perempuan selain dia. Sebab dalam al-Qur’an

surat 27 (an-Naml : 23)65 justru menerangkan tentang keberadaan perempuan

cerdas dan bijaksana yang mampu memimpin sebuah kerajaan.

Dalam proses menjalankan tugas sebagai pengembangan yayasan

pesantren, Dewi Khalifah tentu berusaha sebaik mungkin untuk

mengakomodir semua keinginan di lingkungan pesantren dan pendidikan.

Dengan menggunakan asas demokrasi sehingga menghasilkan sistem yang

tidak kaku dan transparan, meski terkadang ada kebijakan yang sangat

terpaksa dilaksanakan yang seolah-olah kaku tetapi menjadi pilihan yang

terbaik diantara yang terburuk.

Disamping itu kritik dan saran yang diberikan masyarakat atau pun

civitas akademika dianggap sebagai ungkapan rasa sayang dan rasa memilki

                                                            64  ام الج اثنا عثمان د ح بكلمة أي ثنا عوف عن الحسن عن أبي بكرة قال لقد نفعني هللا ا بلغ بن الھيثم حد عليه مل لم بي صلى هللا الن

وسلم أن فارسا ملكوا ابنة كسرى قال لن يفلح قوم ولوا أمرھم امرأة 65   تملكھم وأوتيت من كل شيء ولھا عرش عظيم ٱمرأة وجدت إني  artinya: sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Wawancara dengan Dewi Khalifah. Sabtu 28 desember 2013.

Page 60: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

205  

kepada lembaga. Diakuinya karena sebagai lembaga swasta belum bisa

maksimal karena tentu harus menggunakan mekanisme subsidi silang.

“Nyai Nyleneh”, kesan ini terbangun oleh kyai-kyai yang di Sumenep

terutama ketika Dewi Khalifah menduduki anggota dewan di DPRD

Kabupaten Sumenep, Dewi Khalifah memilih masuk pada Banggar (Badan

Anggaran). Dia ditakut-takuti oleh anggota dewan yang lain kebetulan laki-

laki bahwa Banggar itu hanya pantas untuk laki-laki karena jika rapat sering

sampai larut malam bahkan sampai jam 3 pagi. Tetapi ia tetap berkomitmen

untuk masuk banggar karena menurutnya banggar ini adalah tugas DPRD

yang strategis terutama untuk pengarusutamaan gender.

Pengalamannya ketika menjadi Badan Anggaran DPRD Kab.

Sumenep, dia mewajibkan seluruh Dinas Pemkab. Sumenep mengikutsertakan

pegawai perempuan 30% dalam setiap program pelatihan atau seminar,

tunjangan bagi guru PAUD dan kesejahteraan lain bagi perempuan.

Muslimat dan fatayat NU, merupakan wadah pengabdian

keorganisasian diri dan lembaga. Dewi Khalifah (dan Aqidah) di kalangan

organisasi NU di Sumenep bahkan di tingkat wilayah Propinsi Jawa Timur

sangat populer. Hal ini juga menurut beliau menjadi modal hubungan sosial

kemasyarakatan dan memperkuat pengaruhnya terhadap pesantren.

Saat ini ia berkecimpung di Fatayat dan muslimat NU Sumenep,

bahkan sekarang menjadi pengurus Wilayah Propinsi Jawa Timur. Karir

politiknya juga terus merangkak dari Penggurus Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), sekarang menjadi Pengurus PPP Wilayah Jawa Timur.

Page 61: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

206  

Pengalaman sekaligus karir di Madura namanya pernah menjadi Calon

Wakil Bupati Sumenep 2012 - 2017 yang lalu. Dewi Khalifah diusung oleh

Partai Kebangkitan Nahdhatul Ulama (PKNU) yang notebene menurutnya

Kholil Asembagus sangat anti pemimpin perempuan. Meskipun diakuinya

belum garis tangannya untuk menjadi pimpinan secara formal di Kabupaten

Sumenep. Tetapi bagi Dewi Khalifah dan bagi masyarakat tentu memberikan

jawaban berbeda bahwa di Madura ada seorang perempuan yang berani untuk

menjadi pemimpin daerah66. Oleh karena itu sebagaimana diutarakan Rasyid

tentang Dewi Khalifah, dalam pandangannya Dewi Khalifah “Nyai radikal”.

Pesantren berdiri atau lembaga pendidikan berdiri tentu untuk

memberikan warna baru dan perubahan yang lebih baik dalam tatanan

masyarakat, sekaligus memberikan dasar pemikiran keagamaan serta

pendidikan untuk bisa menciptakan generasi yang lebih baik. Tetapi jangan

lupa bahwa pesantren berdiri juga atas dukungan dan dorongan masyarakat,

seperti konsep simbiosis mutualisme, sehingga keberadaan pesantren

berkembang bersama keinginan masyarakat.

Yayasan Aqidah Usymuni menyelenggarakan beberapa lembaga

pendidikan. Sesuai dengan tingkatan masing-masing masyarakat dapat

mengenyam pendidikan mulai tingkat paling rendah sampai pada tingkat

perguruan tinggi.

Bagi masyarakat kurang mampu, atau bagi masyarakat sekitar yang

tidak berkeinginan merantau atau menuntut ilmu di tempat yang lebih jauh

karena faktor ekonomi dan lainnya, atau bagi masyarakat yang tingkat

                                                            66 Wawancara langsung dengan Dewi Khalifah Kamis 5 Pebruari 2013, jam 08.00 WIB

Page 62: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

207  

pendidikannya sudah sampai tingkat sekolah atas, dan tidak dapat melanjutkan

kuliah ke perguruan tinggi negeri, maka bisa menempuh pendidikan di

Yayasan Aqidah Usymuni. Di antara mereka yang kuliah di Sekolah Tinggi

Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) banyak yang sudah berumah tangga,

atau kuliah sambil bekerja sebagai guru maupun pekerjaan lainnya.67

Untuk meringankan beban santri, Yayasan Aqidah Usymuni

mengupayakan berbagai macam bantuan berupa beasiswa yang diperuntukkan

kepada santri yang kurang mampu. Disamping beasiswa dari yayasan, terdapat

pula beasiswa yang merupakan kerja sama dengan Pergunu. Adapun

persyaratan mahasisa yang memperoleh bantuan dari beasiswa Pergunu adalah

guru yang belum S1 dan harus warga NU. Pada angkatan pertama pada tahun

2012 sebanyak 100 orang mahasiswa yang terdri dari 50 orang mahasiswa

perempuan dan 50 orang mahasiswa laki-laki, pada saat ini sudah menginjak

semester V, Angkatan kedua, pada tahun 2014 sebanya 50 orang, terdri 31

orang mahasisa perempuan dan sisanya sebanyak 19 orang mahasisa laki-laki.

Beasiswa berupa SPP selama empat semester, dan selebihnya empat semester

ditanggung oleh Yayasan Aqidah Usymuni.

Dengan demikian untuk yayasan terutama bagi pengasuh yaitu Nyai

Aqidah dan Nyai Dewi Khalifah, bahwa dukungan masyarakat terhadap

eksistensi pesantren dan kepemimpinan yang berlangsung di Pondok

Pesantren Aqidah Usymuni adalah sangat penting. Bahkan bukan hanya

masyarakat pesantren yang terlibat langsung dalam proses pendidikan, tetapi

                                                            67 Penulis wawancara dengan salah seorang mahasiswa semester VIII penerima beasiswa dari Yayasan Aqidah Usymuni, ia sebagai pramuwisma yang beruntung mendapat ijin majikannya untuk meneruskan kuliah dan mengajar di madrasah. Ada juga beberapa orang yang bekerja sebagai pelayan toko.

Page 63: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

208  

dukungan masyarakat di luar pesantren pun sangat urgen untuk kelangsungan

dan eksistensi pesantren dan kepemimpinan nyai. Dalam hal ini terutama

dukungan politik terhadap Dewi Khalifah yang aktifitasnya disamping pada

jalur pendidikan di lingkungan pesantren, juga di luar pesantren beliau terjun

ke dunia politik.

Untuk itu semua, Aqidah Usymuni dan Dewi Khalifah memilki

kecerdasan sosial yang cukup baik. Beliau berdua tidak hanya aktif di dalam

pesantren, akan tetapi antara lain dibuktikan dengan melakukan berbagai

kegiatan sosial kemasyarakatan berupa bakti sosial dan kompolan yang

dilakukan dengan alumni dan masyarakat di luar pesantren.

Salah seorang tokoh yang memberikan tanggapan tentang

kepemimpinan dan aktifitas Aqidah dan Dewi Khalifah di pesantren

khususnya, dan dalam masyarakat Sumenep secara luas adalah Innani

Mukaromah68. Perempuan lahir di Pamekasan yang menjadi PNS Kemenag.

RI di Kabupaten Sumunep, sekaligus menjadi salah seorang pengurus

Muslimat NU Cabang Sumenep. Di Muslimat NU Cabang Sumenep menjabat

sebagai Wakil Ketua II pada periode yang lalu, dan Koordinator bidang

Dakwah sampai sekarang.

Menurut pendapat Innani tentang kepemimpinan Aqidah dan Dewi

Khalifah lebih khusus Dewi Khalifah sangat baik, banyak prestasi yang telah

diperoleh selama ia duduk di kepengurusan Muslimat NU Cabang Sumenep.

Disamping duduk dalam kepengurusan di Muslimat, Dewi Khalifah

juga masuk dalam kepengurusan Majlis Ulama Indonesia (MUI) di bidang

                                                            68 Wawancara langsung Jum’at 26 April 2013 Jam 19.00 WIB Ibu Inani adalah Staff Pengajar di STITA dan dewan Pengurus Muslimat sampai sekarang

Page 64: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

209  

Ekonomi Umat pada tahun 2008. Dewi Khaifah juga pernah menjadi anggota

DPRD selama 2 periode, dan merupakan salah seorang anggota dewan

perempuan pada waktu itu.

Dia juga menjadi pemuda pelopor 2008 di bidang pemberdayaan

perempuan pada bidang penguatan ekonomi, dan menginisiasi beberapa home

industry di Kabupaten Sumenep. Prestasi yang lain adalah pembelian tanah

untuk pembangunan BKIA di jalan Lingkar Barat Sumenep, meskipun

pembangunan gedung belum dilaksanakan pada masa kepemimpinan Dewi

Khalifah.

Sebagai penggiat ekonomi perempuan, Dewi Khalifah berminat

mengembangkan batik Madura dan kuliner seperti Jajanan khas Madura yang

dikemas sebagai produk unggulan di Kabupaten Sumenep. Jajanan ini pernah

diinisiasi sebagai program Muslimat NU Sumenep “Mil Cemil” dan dimulai

buka pada bulan Suci Ramadhan dengan program Ta’jil. Program ini tidak

hanya sebagai program muslimat NU saja, akan tetapi gayung bersambut

dengan itu juga menjadi bagian program Majlis Ulama Indonesia (MUI)

Kabupaten Sumenep. Sedangkan untuk pembuatan batik dilakukan oleh

masyarakat terutama alumni yang bergabung dalam keanggautaan Ikatan

Keluarga Santri Aqidah Usymuni (IKSAU), dan Dewi Khalifah sebagai

desainer sekaligus sebagai marketingnya.

Program pengentasan Buta aksara bagi Lansia dulu telah dilaksanakan

kerjasama Muslimat NU dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di

Kabupaten Sumenep. Selama kepemimpinan Dewi Khalifah di Muslimat NU

Sumenep banyak program yang dilakukan kerjasama dengan DIKNAS

Page 65: BAB III PONDOK PESANTREN AQIDAH USYMUNI TERATE …digilib.uinsby.ac.id/3136/5/Bab 3.pdf1. Setting Lokasi Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Lokasi pondok pesantren Aqidah Usymuni terletak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

210  

Kabupaten Sumenep bahkan DIKNAS Pemprop. Jawa Timur. Antara lain

Muslimat NU Sumenep telah menjadi pioner program PAUD yang

selanjutnya PAUD Muslimat NU ini dikembangkan pada 9 Kecamatan di

Kabupaten Sumenep.