Top Banner
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studi Kecamatan Turen terletak dalam wilayah Kabupaten Malang. Kabupaten Malang terletak pada koordinat antara 112 o 17’ 10,90” – 122 o 57’ 00,00” Bujur Timur dan antara 7 o 44’ 55,11” – 8 o 26’ 35,45” Lintang Selatan. Secara administratif Kabupaten Malang berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto dan Jombang Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang Sebelah Selatan : Samudra Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri Lingkar Dalam : Kota Malang dan Kota Batu Kecamatan Turen adalah salah satu dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, terletak + 16 km arah timur dari ibukota Kabupaten Malang (Kota Kepanjen) dan + 26 km arah selatan dari Kota Malang, yang merupakan pusat pengembangan kawasan Malang Timur & Selatan dengan batas batas wilayah : Utara : Kecamatan Wajak dan Bululawang Timur : Kecamatan Wajak dan Dampit Selatan : Kecamatan Sumbermanjing Wetan Barat : Kecamatan Gondanglegi dan Pagelaran Kecamatan Turen memiliki beberapa daerah irigasi. Salah satu daerah irigasi tersebut adalah D.I Sumber Wuni. D.I Sumber Wuni mempunyai total baku sawah seluas 421 Ha. Seluruh baku sawah pada D.I Sumber Wuni termasuk pada irigasi teknis. Daerah Irigasi Sumber Wuni terdiri atas 9 jaringan irigasi, yaitu: Wn.1.kanan (Desa Turen) : 7 Ha Wn.2.kiri (Desa Turen) : 14 Ha Wn.3.kanan (Desa Turen) : 8 Ha Wn.3.kiri (Desa Turen) : 76 Ha Wn.3.tengah (Desa Sedayu) : 50 Ha Wn.4.kiri (Desa Sedayu) : 36 Ha Wn.4.kiri (Desa Udaan) : 26 Ha Wn.5.kanan (Desa Tanggung) : 124 Ha Wn.5.kiri (Desa Udaan) : 80 Ha
15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

Mar 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Daerah Studi

Kecamatan Turen terletak dalam wilayah Kabupaten Malang. Kabupaten

Malang terletak pada koordinat antara 112o

17’ 10,90” – 122o

57’ 00,00” Bujur Timur

dan antara 7o

44’ 55,11” – 8o

26’ 35,45” Lintang Selatan. Secara administratif

Kabupaten Malang berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto dan Jombang

Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri

Lingkar Dalam : Kota Malang dan Kota Batu

Kecamatan Turen adalah salah satu dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang,

terletak + 16 km arah timur dari ibukota Kabupaten Malang (Kota Kepanjen) dan + 26

km arah selatan dari Kota Malang, yang merupakan pusat pengembangan kawasan

Malang Timur & Selatan dengan batas – batas wilayah :

Utara : Kecamatan Wajak dan Bululawang

Timur : Kecamatan Wajak dan Dampit

Selatan : Kecamatan Sumbermanjing Wetan

Barat : Kecamatan Gondanglegi dan Pagelaran

Kecamatan Turen memiliki beberapa daerah irigasi. Salah satu daerah irigasi

tersebut adalah D.I Sumber Wuni. D.I Sumber Wuni mempunyai total baku sawah

seluas 421 Ha. Seluruh baku sawah pada D.I Sumber Wuni termasuk pada irigasi teknis.

Daerah Irigasi Sumber Wuni terdiri atas 9 jaringan irigasi, yaitu:

Wn.1.kanan (Desa Turen) : 7 Ha

Wn.2.kiri (Desa Turen) : 14 Ha

Wn.3.kanan (Desa Turen) : 8 Ha

Wn.3.kiri (Desa Turen) : 76 Ha

Wn.3.tengah (Desa Sedayu) : 50 Ha

Wn.4.kiri (Desa Sedayu) : 36 Ha

Wn.4.kiri (Desa Udaan) : 26 Ha

Wn.5.kanan (Desa Tanggung) : 124 Ha

Wn.5.kiri (Desa Udaan) : 80 Ha

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

40

Daerah Irigasi (D.I) Sumber Wuni merupakan salah satu D.I yang terletak dalam

Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

kepentingan masyarakat khususnya sektor pertanian, perindustrian, dan perkebunan.

Sungai-sungai yang ada dilengkapi bangunan utama berupa bendung dan free intake.

Gambar 3.1. Lokasi Daerah Studi

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

41

Daerah Irigasi (D.I) Sumber Wuni memenuhi kebutuhan irigasi dari Bendung

Rampal. Bendung Rampal terdapat pada aliran Sungai Jaruman. Sungai Jaruman

berhilir pada Sungai Lesti. Selain Bendung Rampal, Sungai Jaruman juga mengaliri

beberapa daerah irigasi yang aliran sungainya dibendung oleh beberapa bendung di

sepanjang Sungai Jaruman.

Selain untuk pemenuhuan kebutuhan irigasi, Bendung Rampal juga digunakan

sebagai supply air industri pada PT. PINDAD Persero. PT. PINDAD Persero

merupakan pabrik pembuatan amunisi yang pada operasinya membutuhkan air secara

terus menerus selama 24 jam. Debit yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan air

industri PT. PINDAD Persero sebesar 30 liter/dt.

Daerah Irigasi Sumber Wuni mengairi areal irigasi seluas 421 Ha untuk empat

Desa. D.I Sumber Wuni berada di bawah wewenang UPTD Sumber Daya Air dan

Irigasi Turen dan masuk pada Sub sub DAS Jaruman Kebon Alas. Petani di D.I. Sumber

Wuni memiliki pola tanam padi-palawija-palawija pada Musim Hujan (MH), Musim

Kemarau I (MKI) dan Musim Kemarau II (MKII). Petani pada Daerah Irigasi Sumber

Wuni rerata menanam padi dengan jenis Inpari 15, IR 64, Ciherang dan Sidenok atau

tergantung pada selera petani. Pada musim kemarau tanaman palawija yang ditanam

adalah jagung, tomat, cabai, dll.

Pemberian air pada D.I. Sumber Wuni selama ini menyesuaikan dengan

ketersediaan air, dengan cara terus menerus apabila kondisi ketersediaan air yang cukup

sepanjang musim (musim hujan) dan secara rotasi apabila ketersediaan air kurang

(musim kemarau). Sebagai dasar perhitungan kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan

tanaman yang ada dipetak sawah cara pemberiannya berdasarkan FPR (faktor Palawija

relatif).

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

42

PETA SKEMA KONSTRUKSI

DI.SUMBER WUNIDI.SUMBER WUNI

PETA SKEMA OPREASI

7 Ha

8 Ha

Wn 1 ka

Wn.3 ka

76 Ha

421

K.J

arum

an

D.Rampal

Sbr.Wuni

Wn.2 ki

80 Ha

Wn 5 ki

124 Ha

Wn.5 ka

62 Ha

Wn 4 ki

SA

L S

BR

WU

NI

50 Ha

Wn.3 te

Wn.3 ki

80

124

62

50

768

14

7

Km.4.850

Km.3.900

Km.3.600

Km.3.450

Km.3.250

Km.3.150

Km.2.950

Km.2.650

Km.2.850

Km.0.150

Km.0.165

Km.2.300

D.RAMPAL

Km.2.650

B.S Sbr.Wn 1

Bangunan Ukur

Pelimpah

Jembatan

Dam / Bendung

Bangunan Sadap

Bangunan Bagi

Arah Aliran

Mata Air / Sumber

KETERANGAN :

B.S Sbr.Wn 2

B.S Sbr.Wn 3

B.S Sbr.Wn 4

B.B Sbr.Wn

K.J

arum

an

Sbr.Wuni

14 Ha

Gambar 3.2. Peta Skema Daerah Irigasi Sumber Wuni

Sumber: UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi Turen

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

43

SKALAJUDUL GAMBAR

Diperiksa :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JURUSAN TEKNIK PENGAIRANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA No Lembar :

No Tugas :

Hal :

Peta Daerah Irigasi Sumber Wuni

Digambar : Prayudi Ardianto

Ir. Dwi Priyantoro, MS

Linda Prasetyorini, ST., MT

1 : 25.000

Legenda :

= Saluran Primer Daerah Irigasi Sumber Wuni

= Sawah Irigasi

= Batas Daerah Irigasi Sumber Wuni

= Batas Kelurahan Daerah Irigasi Sumber Wuni

= Dam Rampal

= Bangunan Bagi / Bangunan Sadap

U

S

TB

43

Gambar 3.3. Peta Daerah Irigasi Sumber Wuni

Sumber: Hasil Analisa

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

44

Gambar 3.4. Dam Rampal

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.5. Intake Dam Rampal

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

45

Gambar 3.6. Kantong Lumpur DI Sumber Wuni

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.7. Spillout DI Sumber Wuni

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

46

Gambar 3.8. Bangunan Sadap Sumber Wuni 1

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.9. Bangunan Sadap Sumber Wuni 2

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

47

Gambar 3.10. Bangunan Bagi Sumber Wuni

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.11. Bangunan Sadap Sumber Wuni 3

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

48

Gambar 3.12. Bangunan Sadap Sumber Wuni 4

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.13. Inlet Saluran Air Industri PT. PINDAD Persero

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

49

Gambar 3.14. Saluran Primer Sumber Wuni

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.15. Saluran Sekunder Sumber Wuni 3 Kiri

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

50

Gambar 3.16. Saluran Tersier Sumber Wuni 1 Kanan

Sumber: Dokumentasi hasil Survei (4 Oktober 2013)

Gambar 3.17. Peta Jenis Tanah pada Sub DAS Lesti

Sumber: Badan Pengelolaan DAS Brantas

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

51

Pada peta jenis tanah dapat dilihat, Daerah Irigasi Sumber Wuni berjenis tanah

Kompleks Alluvial Kelabu dan Coklat Kekelabuan. Jenis tanah alluvial memiliki

kandungan pasir kurang dari 60%. Produktifitas tanah ini dari rendah sampai

tinggi dan digunakan untuk pertambakan, pertanian padi dan palawija serta

permukiman.

3.2. Jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian dalam kajian ini adalah penelitian deskriptif yang

merupakan penelitian kasus dan penelitian lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk

menkaji kebutuhan air irigasi di Daerah Irigasi Sumber Wuni dan berdasarkan data

yang telah dikumpulkan kemudian disusun alternatif pola tata tanam, dan selanjutnya

perencanaan pemberian dan pembagian air irigasi dari hasil kajian yang telah dilakukan

untuk meningkatkan intensitas tanam.

3.3. Pengumpulan Data

Data-data yang dapat dikumpulkan untuk perhitungan dalam studi ini adalah

sebagai berikut:

a. Data Klimatologi (diperoleh dari BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso)

Data klimatologi tahun 2012. Data tersebut digunakan untuk menghitung

evaporasi potensial.

b. Data Debit (diperoleh dari UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi Turen)

Dalam proses analisa, data debit yang dipakai adalah data debit intake di

Dam Rampal, rerata 10 harian selama 6 tahun (5 tahun musim tanam) terakhir

mulai tahun 2007 – 2012, data tersebut digunakan untuk menghitung debit andalan.

c. Data Hujan (diperoleh dari UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi Turen)

Dalam proses analisa, data hujan yang dipakai adalah data hujan harian

Stasiun Hujan Turen dan Stasiun Hujan Tumpukrenteng, tahun 2008 - 2012. Data

tersebut digunakan untuk menghitung curah hujan efektif.

d. Data Irigasi (diperoleh dari UPTD Sumber Daya Air dan Irigasi Turen)

Skema jaringan irigasi untuk mengetahui luas baku sawah

Data tanaman selama 6 tahun (5 tahun musim tanam) terakhir mulai tahun 2007

– 2012

Kebutuhan air irigasi kondisi eksisting 6 tahun (5 tahun musim tanam) terakhir

mulai tahun 2007 – 2012

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

52

Jadwal dan Pola tanam menurut RTTG 2013/2014

Luas areal tanam

e. Peta Jenis Tanah (diperoleh dari Badan Pengelolaan DAS Brantas)

3.4. Langkah – langkah Pengolahan Data

Untuk melakukan perhitungan dalam studi diperlukan tahapan-tahapan dalam

pengolahan data sebagai berikut:

1. Perhitungan debit intake

Pengolahan data debit intake Dam Rampal digunakan untuk mengetahui debit

andalan dengan metode basic month dari sumber air pada pencatatan debit di intake

6 tahun terakhir (2007-2012).

2. Perhitungan hujan efektif dengan menggunakan data hujan harian tahun 2011-2012.

3. Mengevaluasi tata tanam eksisting untuk mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi

nyata, serta cara pemberian dan pembagian air irigasi.

4. Menghitung kebutuhan air menggunakan metode Water Balance.

5. Menghitung kebutuhan air irigasi rencana berdasarkan hasil evaluasi FPR-LPR.

Menghitung debit kebutuhan air irigasi dengan cara :

Qkeb = FPR x LPR

FPR yang digunakan adalah hasil evaluasi per tiap musim tanam (MT I, MT II,

MT III)

LPR = koefisien pembanding LPR ( Tabel 2.4 ) x Luas tanam (A) rencana.

6. Menganalisa keseimbangan air kondisi eksisting.

7. Membuat alternatif pola tata tanam berdasarkan hasil neraca air.

8. Menghitung kebutuhan air irigasi rencana berdasarkan Metode SRI (System Rice of

Intensification)

9. Menganalisa keseimbangan air.

10. Perencanaan pembagian dan pemberian air irigasi

11. Intensitas tanam padi meningkat

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Studirepository.ub.ac.id/142634/5/(7)_BAB_III_Skripsi.pdf · Sub DAS Lesti. Keberadaan sungai di wilayah Turen dimanfaatkan secara umum untuk

53

Mulai

Data Jenis

Tanah

Data

Tanaman

Debit Andalan

Kebutuhan Air Irigasi

Metode Water Balance

Evaluasi Pola

Tanam Eksisting

& Intensitas

Tanam Eksisting

Jadwal Pembagian Air Irigasi

Jadwal dan

Pola Tanam

Tata Tanam

Rencana

Pembahasan Hasil

Selesai

Neraca Air Kondisi

Eksisting

Evaluasi Pemberian Air

Metode LPR-FPR

Neraca Air

Terus-menerusRotasi

YaTidakFaktor

K ≥ 1

Data Debit

Intake

Skema

Jaringan Irigasi

Data

Hujan

Data

Klimatologi

Penghematan Air Irigasi

Metode SRI

Intensitas Tanam

Padi Meningkat

Gambar 3.18. Diagram Alir Pengerjaan Skripsi

Sumber : Hasil Analisa