Top Banner
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sumogawe 01, beralamat di Jl. Pangeran Diponegoro km.1 Sumogawe, desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan guru kelas yang mengajar mata pelajaran IPA. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret, April, Mei 2016, dengan tahap-tahap sebagai berikut: identifikasi masalah pembelajaran di SDN Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan pelaporan hasil penelitian. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa dari jumlah siswa tersebut terdiri dari 16 siswa perempuan, dan 20 siswa laki-laki. Semua siswa dalam kondisi normal dan berasal dari latar belakang yang berbeda- beda. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel bebas sering disimbolkan dengan Variabel X dan variabel terikat sering disimbolkan dengan variabel Y. Variabel-variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran CTL (X) b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar IPA pada
20

BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

Apr 09, 2019

Download

Documents

trinhhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Sumogawe 01, beralamat

di Jl. Pangeran Diponegoro km.1 Sumogawe, desa Sumogawe, Kecamatan

Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan cara berkolaborasi

dengan guru kelas yang mengajar mata pelajaran IPA.

Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret,

April, Mei 2016, dengan tahap-tahap sebagai berikut: identifikasi masalah

pembelajaran di SDN Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang,

penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan pelaporan hasil

penelitian.

3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Sumogawe 01 Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa dari

jumlah siswa tersebut terdiri dari 16 siswa perempuan, dan 20 siswa laki-laki.

Semua siswa dalam kondisi normal dan berasal dari latar belakang yang berbeda-

beda.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau

independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel bebas sering disimbolkan

dengan Variabel X dan variabel terikat sering disimbolkan dengan variabel Y.

Variabel-variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

CTL (X)

b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar IPA pada

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

32

materi Sumber Daya Alam dan Teknologi siswa kelas 4 SDN Sumogawe 01

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang (Y).

3.2.2 Hubungan Antar Variabel

Hubungan antar variabel tersebut adalah sebagai berikut : variabel bebas

yaitu model pembelajaran CTL adalah variabel yang mempengaruhi variabel

terikat yaitu hasil belajar IPA siswa Kelas 4 SDN Sumogawe 01 Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang di pengaruhi oleh model pembelajaran CTL.

3.2.3 Definisi Operasional

3.1.3.1 Model Pembelajaran CTL

Model pembelajaran CTL adalah model pembelajaran dimana guru

menghadirkan dunia nyata kedalam kelas, dengan cara guru mengaitkan materi

pelajaran yang akan di sampaikan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa.

Model pembelajaran CTL ini dapat membantu mengembangkan pemikiran siswa

secara luas, membantu siswa dalam pemahaman konsep pemecahan masalah

sehingga siswa mengalami pembelajaran dengan penalaran siswa itu sendiri,

terutama dalam pelajaran IPA siswa secara aktif membangun pengetahuan melalui

pengalamannya, serta mendorong siswa untuk membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.3.2 Hasil Belajar IPA

Hasil belajar IPA adalah upaya untuk menanamkan rasa ingin tahu

terhadap ilmu pengetahuan berupa teknologi dan mengembangkan rasa ingin tahu

siswa terhadap alam sekitar, karena IPA berhubungan erat dengan teknologi dan

alam sekitar. Selain itu hasil belajar IPA juga melatih kemampuan berpikir siswa

dalam memecahkan masalah yang dihadapai siswa dan bagaimana keputusan

memecahkan masalah yang dihadapi siswa, sehingga siswa dapat menerapkannya

dalam kehidupan nyata dilingkungannya. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini

diukur menggunakan tes (evaluasi), yang berupa butiran soal-soal yang dikerjakan

oleh siswa.

3. 3 Jenis Penelitian dan Rencana Tindakan

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK

memiliki tujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas, kendala,

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

33

problematika dan implikasi dari kegiatan belajar dengan pendekatan tindakan

kelas (siklus belajar), yang diterapkan dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SDN

Sumogawe 01 Kecamatan Getasan semester 2 tahun ajaran 2015/2016.

Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (Dua)

siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun desain penelitian

tindakan yang direncanakan, dapat digambar melalui bagan di bawah ini.

Gambar 2: Desain PTK Model Kurt Lewin (Arikunto, 2009: 16)

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

SIKLUS 2

Perencanaan

Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Hasil Belajar IPA

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

34

3.3.1 Siklus 1

3.3.1.1 Perencanaan (planning)

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapakan

model pembelajaran CTL pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam

dan teknologi dan materi pokok pembahasan tentang dampak pengambilan

bahan alam terhadap lingkungan.

b. Mempersiapkan media pembelajaran tentang:

Gambar tentang dampak pengambilan bahan alam terhadap lingkungan.

Kegiatan manusia yang merusak lingkungan alam.

c. Menyusun lembar observasi guru dan siswa.

d. Observasi.

3.3.1.2 Tindakan (action)

Pada tahap tindakan ini guru menyampaikan materi pelajaran kepada

siswa sesuai dengan model pembelajaran CTL. Adapun kegiatan yang dilakukan

pada tahap tindakan adalah:

Tabel 4

Tahap Tindakan Siklus 1

Kegiatan Awal Alokasi

Waktu

1. Guru membuka pelajaran dengan doa.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Guru memberikan motivasi dan appersepsi kepada siswa.

15 Menit

Kegiatan Inti

50 Menit

4. Guru menyampaikan pelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran CTL.

5. Guru manampilkan video tentang kerusakan kelestarian

lingkungan.

6. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan

tanggapan terhadap video yang sudah disaksikan dengan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

35

pengetahuannya sendiri.

7. Guru menampilkan gambar tentang dampak pengambilan bahan

alam terhadap kelestarian lingkungan.

8. Siswa di minta untuk menyebutkan contoh dampak negatif dari

pengambilan bahan alam terhadap lingkungan.

9. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, terkait dampak

pengambilan bahan alam terhadap lingkungan.

10. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara acak.

11. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan mengamati serta

mencari solusi mengenai kerusakan alam dan lingkungan.

12. Guru membimbing siswa untuk bekerja sama dalam kelompoknya,

dalam berbagi ide dan pengetahuan.

13. Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis dari

masalah yang di hadapi siswa, sesuai meteri pelajaran.

14. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan.

15. Guru mengukur kemampuan siswa melalui lembar evaluasi.

Penutup

10 Menit

16. Menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

CTL.

17. Melakukan observasi pada pembelajaran CTL.

18. Guru menutup pelajaran dengan doa.

3.3.1.3 Observasi (observasing)

Observasi yang dilakukan pada siklus I ini diamati oleh 3 observer.

Observer mengamati bagaimana jalannya proses pembelajaran dan perhatian

dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran, dengan

menggunakan model pembelajaran CTL termasuk hasil yang dicapai oleh siswa.

3.3.1.4 Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes yang didapat oleh

siswa. Refleksi pada siklus 1 dilakukan setelah tahap observasi selesai dilakukan.

Refleksi pada siklus 1 ini dilakukan untuk mengetahui dan mencatat semua

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

36

kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada siklus 1, sehingga dapat dilakukan

perbaikan pada tahap selanjutnya yaitu siklus 2.

3.3.2 Siklus 2

Berdasarkan analisis pada siklus 1, maka perencanaan pembelajaran pada

siklus 2 adalah sebagai berikut:

3.3.2.1 Perencanaan (planning)

a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus 1.

b. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

c. Merancang kembali skenario pembelajaran, untuk mengembangkan

program siklus 2.

3.3.2.2 Tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus 2, merupakan pelaksanaan tindakan yang

mengacu pada perbaikan-perbaikan, hasil tindakan pada siklus 1.

Tabel 5

Tahap Tindakan Siklus 2

Kegiatan Awal Alokasi

Waktu

1. Guru membuka pelajaran dengan doa.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Guru memberikan motivasi dan appersepsi kepada siswa.

15 Menit

Kegiatan Inti

50 Menit

4. Guru menyampaikan pelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran CTL.

5. Guru manampilkan video tentang teknologi yang di gunakan untuk

pengelolaan sumber daya alam.

6. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan

tanggapan terhadap video yang sudah disaksikan dengan

pengetahuannya sendiri.

7. Guru menampilkan gambar tentang manfaat teknologi terhadap

pengelolaan sumber daya alam.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

37

8. Siswa di minta untuk menyebutkan contoh-contoh kemajuan

teknologi terhadap pengelolaan sumber daya alam.

9. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, terkait teknologi dan

sumber daya alam.

10. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara acak.

11. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan mengamati dan

mencari solusi tentang pengelolaan sumber daya alam yang

menggunakan teknologi dan tidak menggunakan teknologi atau

secara manual.

12. Guru membimbing siswa untuk bekerja sama dalam kelompoknya,

dalam berbagi ide dan pengetahuan.

13. Guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis dari

masalah yang di hadapi siswa, sesuai meteri pelajaran.

14. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan.

15. Guru mengukur kemampuan siswa melalui lembar evaluasi.

Penutup

10 Menit

16. Menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

CTL.

17. Melakukan observasi pada pembelajaran CTL.

18. Guru menutup pelajaran dengan doa.

3.3.2.3 Observasi (observasing)

Pada siklus 2, selama proses observasi berlangsung diamati oleh 2

observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap proses kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL.

a) Melaksanakan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan.

b) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format penilaian yang sudah dibuat.

c) Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran untuk mengetahui

kelebihan dan kelemahan sewaktu mengajar.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

38

3.3.2.4 Refleksi (reflecting)

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan

pembelajaran. Refleksi dilakukan melalui hasil pengamatan yang telah dilakukan

oleh observer, atas keterlaksanaan tindakan guru kelas dalam proses pembelajaran

yang sesuai dengan model pembelajaran CTL. Hasil refleksi dari siklus 2 ini

dianalisis untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang menghambat proses

pembelajaran, setelah hasil observasi diketahui guru dapat melakuakn perbaikan

dari kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga dapat memenuhi pencapaian hasil

belajar IPA siswa kelas 4 SDN Sumogawe 01 Kecamatan Getasan.

3.4 Data dan Cara Pengumpulanya

3.4.1 Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Sumogawe

01 Kecamatan Getasan pada mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan,

adalah:

3.4.1.1 Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran CTL. Observasi

dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat

(guru kelas) melihat sekaligus mengamati secara langsung kemudian

mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya saat

proses belajar mengajar berlangsung.

3.4.1.2 Tes

Tes digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan

siswa selama proses belajar, sehingga peneliti dapat merencanakan

tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki pembelajaran. Pemberian

tindakan dilakukan melalui 2 (dua) siklus, sedangkan evaluasi dilakukan

diakhir siklus untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada setiap siklus.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

39

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1 Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang di lakukan

observer untuk mengukur kinerja guru dan untuk mengamati aktivitas

belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran CTL. Untuk

mendapatkan data observasi yang valid peneliti menggunakan angket.

Adapun kisi-kisi observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Kisi – Kisi Lembar Observasi Guru Melalui Penerapan

Model Pembelajaran CTL

No Aspek yang diamati Ya Tidak

Kegiatan Awal

1 Membuka pelajaran dengan doa

2 Melakukan absensi terhadap kehadiran siswa

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Memberikan motivasi kepada siswa

5 Memberikan appersepsi

6 Terdapat 80% dari jumlah siswa yang merespon appersepsi

yang diberikan guru

Kegiatan Inti

7 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan

8 Guru memberikan hubungan antara materi pokok dengan

dunia nyata.

9

Guru menjelaskan materi dengan menampilkan contoh

gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran sumber

daya alam dan teknologi

10 Terdapat 80% dari jumlah siswa memperhatikan penjelasan

guru

11 Guru melakukan tanya jawab mengenai materi pelajaran

sumber daya alam dan teknologi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

40

12 Terdapat 80% dari jumlah siswa aktif melakukan tanya

jawab mengenai materi pelajaran

13 Adanya interaksi positif antara guru dan siswa, serta siswa

dengan siswa.

14

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengeluarakan pendapat mengenai penjelasan guru tentang

materi pelajaran sumber daya alam dan teknologi.

15 Guru menanggapi dan membenarkan pendapat dari siswa

16

Guru memfasilitasi siswa dan membagi siswa kedalam

kelompok belajar dengan masing-masing anggota

kelompok 4 siswa.

17

Guru menjelaskan kepada setiap kelompok bagaimana

caranya untuk saling bekerja sama dalam kelompok untuk

memecahkan masalah yang di hadapi siswa secara efekstif

dan efisien

18 Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dan bekerja

sama dengan anggota kelompok.

19 Guru memfasilitasi siswa untuk memberi tanggapan dari

hasil presentasi kelompok temannya.

20 Terdapat 80% dari jumlah siswa yang memberikan

tanggapan kepada kelompok temannya

21 Guru memberi pujian bagi setiap kelompok.

22 Guru memberi penguatan kepada siswa mengenai pelajaran

yang sudah di sampaikan.

23 Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

Penutup

24 Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai

pembelajaran IPA tentang sumber daya alam dan

teknologi.

25 Menutup pelajaran dengan doa

Jumlah

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

41

Persentase

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dalam menerapkan

model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini:

Dengan kriteria nilai : > 86% = Baik sekali

70 – 85% = Baik

55 – 69% = Cukup baik

< 54% = Kurang

Lembar observasi aktivita siswa digunakan untuk mengamati aktivitas

siswa dalam penerapan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran CTL yang

dilakukan oleh guru. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Aspek Indikator Ya Tidak

Keaktifan

1. Aktif memperhatikan appersepsi guru.

2. Aktif memperhatikan penjelasan guru.

3. Aktif menjawab pertanyaan guru.

4. Aktif memberikan ide.

Keberanian

5. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa.

6. Berani mengajukan pertanyaan yang belum

dimengerti.

7. Memiliki keberanian untuk memberi

tanggapan terhadap hasil kerja kelompok

temannya.

Kerjasama

8. Kerjasama mengerjakan tugas-tugas

kelompok.

9. Berkerja sama dalam tugas-tugas kelompok

dalam memberikan pendapat.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

42

Bertanya 10. Mengajukan pertanyaan dengan sopan.

11. Bertanya tentang materi yang kurang jelas.

Kemauan 12. Mampu membuat kesimpulan pembelajaran.

Jumlah

Persentase

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan siswa dalam mengikuti

model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini:

Dengan kriteria nilai : > 86% = Baik sekali

70 – 85% = Baik

55 – 69% = Cukup baik

< 54% = Kurang

3.4.2.2 Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL pada

pelajaran IPA kelas 4 SDN Sumogawe 01 Kecamatan Getasan melalui

ketuntasan hasil belajar. Adapun kisi-kisi soal disusun menurut SK dan

KD yang telah ditetapkan. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 8

Kisi – Kisi Soal Evaluasi Pada Pelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam dan

Teknologi

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

No

Item

11. Memahami

hubungan antara

sumber daya alam

dengan

lingkungannya,

teknologi, dan

11.2 Menjelaskan

hubungan antara

sumber daya alam

dengan teknologi

yang digunakan.

Menjelaskan manfaat

sumber daya alam bagi

kehidupan manusia.

1,2,3

,5,9,

13

Mengidentifikasi

hubungan antara sumber

daya alam dan teknologi.

4,14

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

43

masyarakat.

Menjelaskan manfaat

teknologi terhadap

sumber daya alam.

6,10

Menyebutkan berbagai

contoh benda dari sumber

daya alam yang diolah

menggunakan teknologi.

7,11

Menyebutkan

penggunaan teknologi

dalam pemanfaatan

sumber daya alam.

8,12,

15

11.3 Menjelaskan

dampak pengambilan

bahan alam terhadap

pelestarian

lingkungan

Menjelaskan cara

pengelolaan sumber daya

alam yang bijak sana.

1,2,4

,7,19

Menyebut contoh-contoh

cara pelestarian

lingkungan.

5,9,1

1,12,

16,

18

Menjelaskan keterkaitan

antara sumber daya alam

dan lingkungan.

8,10,

13,1

5

Menjelaskan dampak

negatif pengambilan

bahan alam terhadap

lingkungan.

3,14

Menyebutkan contoh-

contoh pengambilan

bahan alam yang merusak

kelestarian lingkungan.

6,17,

20

Jumlah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

44

Persentase

Penghitungan hasil belajar siswa diambil dari pra siklus 1 dan siklus 2,

dapat di hitung dengan rumus dibawah ini:

Dengan kriteria nilai: > 86% = Baik sekali

70 – 85% = Baik

55 – 69% = Cukup baik

< 54% = Kurang

3.4 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah harapan terjadinya hasil belajar yang ditunjukkan

dengan adanya kenaikan nilai rata-rata kelas. Penerapan model pembelajaran CTL

pada mata pelajaran IPA ini dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

apabila ketuntasan hasil belajar individual siswa sudah mencapai nilai ≥ 75 dan

ketuntasan klasikal jika ≥ 80% dari seluruh siswa yang mencapai ≥ 75.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktifitas guru dalam mengajar

dan aktifitas siswa dalam dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik

kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian hasil belajar siswa.

3.5.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif (hasil belajar siswa) akan dianalisis secara deskriptif untuk

mengetahui kualitas hasil belajar siswa. Adapun penyajian data kuantitatif

dipaparkan dalam bentuk presentasi dan angka dengan mengacu pada referensi

Aqib (2010) sebagai berikut:

a) Berikut adalah rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar

siswa.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

45

b) Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai rata-rata siswa.

Keterangan:

X = Nilai rata – rata

∑N = Jumlah semua nilai siswa

∑N = Jumlah siswa

Penghitungan presentase dengan menggunakan rumus di atas harus sesuai

dan memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswa kelas 4 SDN Sumogawe 01

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang yang dikelompokkan kedalam dua

kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 9

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPA

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

≥ 75 Tuntas

≤ 70 Tidak Tuntas

Sumber : KKM SDN 01 Sumogawe

3.5.2 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru

serta aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. Data kualitatif dipaparkan dalam

kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data

hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan

dengan menggunakan tabel berikut:

Tabel 10

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa

Tingkat Keberhasilan % Arti

>90 % Sangat Tinggi

70 – 89 % Tinggi

1 – 69 % Sedang

1 – 49 % Rendah

<30% Sangat Rendah

Sumber: Aqib (2010: 41)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

46

Jika data hasil perhitungan aktivitas belajar siswa dan kinerja guru

hasilnya berupa bilangan pecahan, maka harus dibulatkan menjadi bilangan utuh.

Jika hasilnya 0,49 ke bawah maka dibulatkan ke bawah, sedangkan jika hasilnya

0,5 ke atas maka dibulatkan ke atas.

Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan

lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara

kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut:

Tabel 11

Tabel Rambu – Rambu Analisis dan Hasil Analisis

Pencapaian Tujuan

Pembelajaran Kualifikasi

Tingkat Keberhasilan

Pembelajaran

90 – 100% Sangat Baik (SB) Berhasil

70 – 89% Baik (B) Berhasil

65 – 69% Cukup (C) Tidak Berhasil

0 – 59% Kurang (K) Tindak Berhasil

Sumber: Aqib (2010)

Jika data hasil perhitungan aktivitas belajar siswa dan kinerja guru

hasilnya berupa bilangan pecahan, maka harus dibulatkan menjadi bilangan utuh.

Jika hasilnya 0,49 ke bawah maka dibulatkan ke bawah, sedangkan jika hasilnya

0,5 ke atas maka dibulatkan ke atas.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dan reliabilitas di laksanakan di kelas 5 SDN Sumogawe 01.

Uji validitas siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016 dan uji validitas

siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016. Tujuan dari pelaksanaan uji

validitas ini adalah untuk mengetahui kelayakan butir soal yang nanti akan

digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

Priyatno (2009: 97) mengemukakan bahwa instrumen dikatakan valid

artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Pengambilan keputusan pada uji validitas biasanya dilakukan dengan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

47

membandingkan correted item to total correlation dengan batasan r tabel dengan

signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.

Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 siswa dan jumlah soal

30 butir soal. Untuk batasan r tabel dengan N= 30 maka didapat r tabel sebesar 1.

Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap

valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap

tidak valid. Untuk mengetahuai valid atau tidaknya jumlah soal maka peneliti

menganalisis menggunakan alat analisis berupa SPSS 17 for window. Untuk

mengetahui tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada Corrected Item-

Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total.

Tabel 12

Koefisien Validitas Instrumen

Koefisien Kualifikasi

0,91 – 1,00

0,71 – 0,90

0,41 – 0,70

0,21 – 0,40

Negatif – 0,20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Berdasarkan hasil pengujian validitas soal siklus 1 dan siklus 2, maka

dapat di lihat uji validitas dengan jumlah soal 30 butir, tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 13

Hasil Validitas Butir Soal Evaluasi Siklus 1

Valid Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30 6, 8, 14, 15, 25

25 5

Berdasarkan Tabel 13 di atas menunjukan bahwa dari 30 butir soal yang

diujikan, sebanyak 25 soal yang valid dan ada 5 soal yang tidak valid. Dengan

demikian instrument tersebut dapat digunakan sebagai instrument evaluasi Siklus

I dalam penelitian yang akan dilakukan tetapi harus dilakukan uji taraf kesukaran

untuk memilih 20 soal yang akan digunakan.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

48

Tabel 14

Hasil Validitas Butir Soal Evaluasi Siklus 2

Valid Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25,

26, 27, 28, 30

15, 24, 29

27 3

Berdasarkan Tabel 14 diatas dapat dilihat bahwa dari 30 butir soal yang

diujikan, sebanyak 27 soal yang valid dan ada 3 soal yang tidak valid. Dengan

demikian instrument tersebut dapat digunakan sebagai instrument evaluasi Siklus

2 dalam penelitian yang akan dilakukan tetapi harus dilakukan uji taraf kesukaran

untuk memilih 20 soal yang akan digunakan.

Langkah-langkah uji validitas:

a. Klik Analzye Scale Reliability Statistik

b. Kemudian copy jumlah soal pindahkan ke ruas kanan pilih Statistik

Item-item for deleted Continoues Ok.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata reliabel

sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil,

konsisten, dan lain sebagainya. Untuk menghitung tingkat reliabilitas tes hasil

belajar, dalam penelitian ini digunakan rumus dari relibalitas alpha cronbach.

Untuk menghitung reliabilitas, digunakan alat bantu statistik 17.0 for windows.

Menurut Azwar (2007: 44), reliabilitas mengacu pada konsistensi atau

kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.

Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada

dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati

1,00, maka semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007: 44). Kaidah untuk

menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker (dalam Azwar,2007:

44) sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

49

Tabel 15

Kategori Reliabilitas Data

Nilai Reliabilitas

0,90 ≤……. Sangat Reliabel

0,71 – 0,89 Reliabel

0,41 – 0,70 Cukup Reliabel

0,21 – 0,40 Kurang Reliabel

…..≤ 0,20 Tidak Reliabel

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha ≥ 0,41. reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17.0 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat

hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari < 0.41 maka instrumen tersebut

tidak reliabel.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal diketahui bahwa koefisien nilai alpha

siklus 1 adalah 0,729 sedangkan untuk siklus 2 nilai alpha 0,801. Berdasarkan

patokan pada tabel kategori reliabilitas di atas, maka diketahui bahwa reliabilitas

instrumen penelitian siklus 1 dan 2 berada pada kategori sangat reliabel.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal.

Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Nana Sudjana (2011)

P : 0,00 – 0,03 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11141/3/T1_292012580_BAB... · Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. ... kelebihan

50

Tabel 16

Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus 1 Siklus 2

Sukar Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah

5, 11,

29

1, 2, 3, 4, 7, 9,

10, 12, 13, 16,

17, 19, 20, 21,

23, 24, 26, 27,

28

18, 22,

30

2, 19,

22

1, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 11, 12,

13, 14, 16, 18,

20, 21, 23, 25,

26, 28, 30

10, 17,

27