Top Banner
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mlilir 01 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. SD Negeri Mlilir 01 terletak tidak jauh dari kantor kecamatan, kurang lebih sekitar 5 km. Namun demikian, prestasi belajar siswa kurang baik. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Kurangnya fasilitas- fasilitas seperti alat peraga dalam pembelajaran IPA yang dimiliki sekolah menjadi salah satu penyebabnya. Terdapat siswa yang dengan mudah menerima materi pembelajaran, ada siswa yang suka ramai sendiri saat pelajaran, dan ada siswa yang sukar untuk menerima materi pembelajaran. Rendahnya kesadaran akan pendidikan di lingkungan masyarakat juga menjadi salah satu faktor lain penyebabnya. SD Negeri Mlilir 01 terletak di dusun Mlilir yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani dengan penghasilan yang pas- pasan, sehingga kebanyakan orangtua siswa tidak begitu memperhatikan pendidikan anaknya. Mereka hanya mengandalkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah mengenai pendidikan anak-anaknya. Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Mlilir 01 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki dengan karakter siswa yang berbeda-beda. 3.2 Variabel dan Tindakan Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu: 1. Model Pembelajaran TGT, sebagai variabel bebas 2. Keaktifan siswa, sebagai variabel terikat 3. Hasil belajar, variabel terikat
14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

Jul 02, 2019

Download

Documents

vudung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mlilir 01 Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang. SD Negeri Mlilir 01 terletak tidak jauh dari kantor

kecamatan, kurang lebih sekitar 5 km. Namun demikian, prestasi belajar siswa

kurang baik. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Kurangnya fasilitas-

fasilitas seperti alat peraga dalam pembelajaran IPA yang dimiliki sekolah

menjadi salah satu penyebabnya. Terdapat siswa yang dengan mudah menerima

materi pembelajaran, ada siswa yang suka ramai sendiri saat pelajaran, dan ada

siswa yang sukar untuk menerima materi pembelajaran. Rendahnya kesadaran

akan pendidikan di lingkungan masyarakat juga menjadi salah satu faktor lain

penyebabnya. SD Negeri Mlilir 01 terletak di dusun Mlilir yang sebagian besar

penduduknya bermatapencaharian sebagai petani dengan penghasilan yang pas-

pasan, sehingga kebanyakan orangtua siswa tidak begitu memperhatikan

pendidikan anaknya. Mereka hanya mengandalkan dan menyerahkan sepenuhnya

kepada sekolah mengenai pendidikan anak-anaknya. Yang menjadi subyek

penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Mlilir 01 Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 36 siswa yang

terdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki dengan karakter siswa yang

berbeda-beda.

3.2 Variabel dan Tindakan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu:

1. Model Pembelajaran TGT, sebagai variabel bebas

2. Keaktifan siswa, sebagai variabel terikat

3. Hasil belajar, variabel terikat

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

25

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua

Siklus, yang mengacu pada model Kemmis & Taggart (dalam Ekawarna 2013).

Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan seperti berikut:

Gambar 3.1

Arus Siklus PTK (Sumber: Ekawarna,2013)

Siklus I

Siklus II

Pada bagian awal yaitu identifikasi masalah, permasalahan penelitian

difokuskan kepada strategi bertanya kepada guru dan siswa dalam pembelajaran

IPA. Dalam kenyataannya menunjukkan bahwa siswa belajar IPA dengan cara

menghafal dan bukan dalam proses pemahaman. Guru ketika menerangkan masih

banyak menggunakan metode ceramah. Sehingga materi pembelajaran yang

Hasil Refleksi I

Identifikasi Masalah

Perencanaan I

Pelaksanaan

Refleksi Observasi

Perencanaan II

Observasi Refleksi

Pelaksanaan

Hasil Refleksi II

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

26

diterima siswa akan mudah lupa. Kemudian dilanjutkan dengan perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi

3.3.1 Deskripsi Siklus I dan II

3.3.1.1 Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA

2. Mengembangkan skenario pembelajaran

3. Menyusun lembar kerja

4. Menyiapkan sumber balajar dan media pembelajaran

5. Menyusun instrumen alat tes pembelajaran

6. Membuat format observasi terhadap keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan Model Pembelajaran

Team Games Tournament (TGT). melalui tahap-tahap berikut: (1)

melaksanakan tahap orientasi (tahap awal), (2) kegiatan inti (eksplorasi), (3)

kegiatan pertandingan (tournament), (4) kegiatan konfirmasi.

1. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat cahaya

2. Guru mempresentasikan atau menyajikan materi dengan langkah- langkah

presentasi kelas, kelompok, pertandingan dan permainan serta

menyampaikan tujuan, dan memberikan motivasi.

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari 5-6

orang siswa, dan setiap siswa diberikan nomor untuk nantinya dipanggil

mempresentasikan jawaban dari kelompok

4. Guru memberikan materi tentang sifat-sifat cahaya

5. Guru memberikan lembar soal yang akan dikerjakan secara kelompok dan

dipresentasikan sesuai perwakilan setiap kelompok.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

27

6. Masing-masing kelompok beradu kecepatan dalam menyelesaikan tugas

kelompoknya untuk mendapatkan skor ranking tercepat dan

mempresentasikan hasil kerjanya lebih awal dari kelompok yang lain.

7. Guru menunjuk perwakilan setiap kelompok untuk maju ke depan kelas

dan menyampaikan hasil pekerjaannya.

8. Penentuan pemenang berdasarkan kecepatan waktu dan kelayakan

jawaban yang benar. Tujuan dari model pembelajaran TGT ini adalah

untuk memotivasi siswa supaya mengikuti pembelajaran dengan baik,

9. Guru memberi penghargaan kelompok (team recognition), yaitu

penghargaan terhadap kelompok yang memperoleh skor terbanyak.

c. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, guru atau peneliti menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil

observasi. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan hasil

pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan hal-

hal apa saja yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dalam Siklus II.

3.3.1.2 Siklus II

Rancangan pelaksanaan Siklus II dilakukan setelah mengevaluasi

tindakan pada Siklus I. Pada Siklus II dilakukan tahapan-tahapan seperti pada

Siklus I tetapi didahului perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh

pada Siklus I atau refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi pada

Siklus I tidak terjadi pada Siklus II.

a. Tahap Perencanaan

Rencana yang dibuat pada prinsipnya sama dengan rencana pada Siklus I. Hal

itu disebabkan Siklus II merupakan perbaikan proses belajar pada Siklus I.

tahapnya antara lain:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA

2. Mengembangkan skenario pembelajaran

3. Menyusun lembar kerja

4. Menyiapkan sumber balajar dan media pembelajaran

5. Menyusun instrument alat tes pembelajaran

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

28

6. Membuat format observasi terhadap keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan TGT (Teams games tournament)

melalui tahap-tahap berikut: (1) melaksanakan tahap orientasi (tahap awal),

(2) kegiatan inti (eksplorasi), (3) kegiatan pembelajaran dengan pertandingan ,

(4) kegiatan konfirmasi

c. Tahap Refleksi

Hasil evaluasi-refleksi pada tahapan ini merupakan analisis dari observasi

Siklus II. Hasil evaluasi-refleksi Siklus II ini digunakan untuk menarik

kesimpulan apakah penelitian yang dilakukan sudah mencapai indikator yang

ditetapkan atau belum.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sebelum mengumpulkan data dalam penelitian perlu melakukan

pengamatan terlebih dahulu, kemudian menentukan teknik apa yang akan

digunakan. Pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti

dengan teknik tes, angket interview, observasi, dokumentasi,dan sebagainya

(Arikunto, 2002:126 ).

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

teknik tes, observasi dan dokumentasi.

3.4.1 Teknik tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan mengukur ketrampilan, pengetahuann intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto,2002: 127 )

Masih menurut Arikunto, tes prestasi merupakan tes yang digunakan untuk

mengukur pencapaian seorang telah mempelajari sesuatu. Tes prestasi ini

diberikan setelah orang yang dimaksud mempelajari hal-hal sesuai dengan

yang diteskan.

Data yang dikumpulkan dengan teknik ini berupa data kuantitatif yang

dapat dinilai serta dapat dinilai perbedaan kemampuan masing-masing siswa.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

29

Tes ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data kemampuan awal dan

prestasi belajar.

Tabel 3.1

Kisi-kisi soal evaluasi Siklus I kelas V IPA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Ajar

Indikator Jenis

Soal

Nomor

Soal

6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu karya

atau model

6.1

mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya

Cahaya 1. Mendemonstra

sikan sifat

cahaya yang

merambat lurus

2. Mendemonstra

sikan sifat

cahaya yang

mengenai

berbagai benda

(bening, gelap)

Pilihan

ganda

4, 5, 8,

10, 12,

14, 15

1, 2, 3,

6, 7, 9,

11, 13,

Tabel 3.2

Kisi-kisi soal evaluasi Siklus II kelas V IPA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Ajar

Indikator Jenis

Soal

Nomor

Soal

6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu karya

atau model

6.1

mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya

Cahaya 1. Mendeskripsik

an sifat cahaya

yang mengenai

cermin datar,

cermin cekung,

dan cermin

cembung)

2. Mendemonstra

sikan sifat

cahaya yang

dapat dibiaskan

Pilihan

ganda

3, 4, 5,

6, 7, 8,

9, 11,

12, 13,

15

1, 2, 10,

14

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

30

3.4.2 Observasi dengan Instrumen Lembar Observasi.

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung (Arikunto). Teknik ini

digunakan untuk mengetahui perkembangan keaktifan belajar siswa dan guru

selama proses pembelajaran.

i. Kisi-kisi lembar observasi guru

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran TGT

No Aspek Indikator Nomor

I Pra

Pembelajaran

1. Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang,

alat, dan media pembelajaran

2. Memeriksa kesiapan siswa

3. Membagi siswa kedalam beberapa

kelompok dan memberikan nomor

kepada masing-masing siswa

1

2

3

II Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan melakukan

apersepsi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran menggunakan Model

Pembelajaran TGT

4

5

6

III KegiatanInti 1. Menjelaskan beberapa hal penting yang

ada dalam materi pelajaran

2. Melakukan tanya jawab tentang materi

yang diajarkan

3. Memberikan LKS kepada setiap

kelompok

4. Membimbing siswa dalam mengerjakan

LKS

7

8

9

10

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

31

5. Memberikan kesempatan kelompok yang

tercepat untuk menyampaikan hasil

diskusi

6. Memberikan kesempatan kepada

kelompok lain untuk menanggapi

7. Membahas hasil diskusi

8. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang

belum jelas

9. Membimbing siswa membuat kesimpulan

10. Membimbing siswa membuat

rangkuman

11

12

13

14

15

16

IV Kegiatan Akhir 1. Memberikan motivasi kepada siswa yang

kurang atau belum berpartisipasi aktif

2. Melakukan evaluasi pembelajaran

3. Meminta siswa mempelajari materi

berikutnya

4. Menutup proses pembelajaran

17

18

19

20

Skoring

Skor tertinggi : 5 x 20 = 100

Skor terendah : 1 x 20 = 20

Interval

=

=

= 16

Rentang Nilai :

85 ≤ x ≤ 100 = A (Sangat Baik) 37 ≤ x ≤ 52 = D (Kurang)

69 ≤ x ≤ 84 = B (Baik) 20 ≤ x ≤ 36 = E (Sangat Kurang)

53 ≤ x ≤ 68 = C (Cukup)

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

32

ii. Kisi-kisi lembar observasi keaktifan siswa

Untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran IPA

materi Sumber Daya Alam aspek yang digunakan dalam lembar

observasi keaktifan siswa adalah menurut Sardiman (dalam Sari, 2008) :

a. Kegiatan visual : seperti membaca, melihat gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi.

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : seperti mengemukakan suatu pendapat,

mengajukan pertanyaan, memberi saran, wawancara, diskusi dan

interupsi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : seperti mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan percakapan dan diskusi kelompok.

d. Kegiatan-kegiatan menulis : seperti menulis cerita, menulis laporan,

menulis karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi

angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar : seperti menggambar,membuat

grafik,chart, diagram, peta, dan pola.

f. Kegiatan mental : seperti merenungkan, mengingatkan, memecahkan

masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan

membuat keputusan.

g. Kegiatan-kegiatan emosional : seperti minat, membedakan, berani,

tenang, dan lain-lain.

Sistem skoring dalam penelitian ini menggunakan Skala Lajuan

(Rating Scale) tipe Numerical Rating Scale dengan 5 jawaban alternatif

yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Keterangan dalam rating scale :

1 = sangat rendah

2 = rendah

3 = cukup

4 = tinggi

5 = sangat tinggi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

33

Tabel 3.4

Kisi-kisi keaktifan siswa

Aspek Keaktifan No Item

a. Kegiatan visual : seperti membaca,

melihat gambar, mengamati eksperimen,

demonstrasi.

1, 10

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : seperti

mengemukakan suatu pendapat,

mengajukan pertanyaan, memberi saran,

wawancara, diskusi dan interupsi.

2, 3, 6, 17

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : seperti

mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan dan diskusi

kelompok.

4, 5, 9, 15

d. Kegiatan-kegiatan menulis : seperti

menulis cerita, menulis laporan, menulis

karangan, membuat rangkuman,

mengerjakan tes dan mengisi angket.

18, 19

e. Kegiatan-kegiatan menggambar : seperti

menggambar,membuat grafik,chart,

diagram, peta, dan pola.

16

f. Kegiatan mental : seperti merenungkan,

mengingatkan, memecahkan masalah,

menganalisa faktor-faktor, melihat

hubungan-hubungan, dan membuat

keputusan.

11, 12,

g. Kegiatan-kegiatan emosional : seperti

minat, membedakan, berani, tenang, dan

lain-lain.

7, 8, 13, 14, 20

Skoring

Skor tertinggi : 5 x 20 = 100

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

34

Skor terendah : 1 x 20 = 20

Interval

=

=

= 16

Rentang Nilai :

85 ≤ x ≤ 100 = A (Sangat Baik) 37 ≤ x ≤ 52 = D (Kurang)

69 ≤ x ≤ 84 = B (Baik) 20 ≤ x ≤ 36 = E (Sangat Kurang)

53 ≤ x ≤ 68 = C (Cukup)

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa,

nomor induk, nilai laporan tugas dan juga keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Mlilir 01, dimana keberhasilan proses

belajar mengajar yang dilakukan diakhir tiap-tiap Siklus dengan memberikan

sejumlah soal kepada siswa, catatan refleksi siswa bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan pembelajaran dimata siswa, serta sebagai bahan

masukan untuk perbaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.

3.5 Analisis Data

Analisis data ini dilakukan secara kuantitatif artinya data yang ada

dianalisis secara statistik sederhana kemudian didiskripsikan. Tehnik analisis yang

digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas.

3.5.1 Uji Validitas

Sebelum soal tes diberikan kepada siswa, maka untuk menguji valid dan

tidaknya suatu item menggunakan validitas instrument berkaitan dengan sejauh

mana instrument sesuai atau tepat untuk mengukur tujuan. Suatu item instrument

dianggap valid jika memiliki koefisian corrected item to total correlation ≥ 0,2

(Arikunto,2010). Dapat dilihat pada Tabel 3.5 (pada halaman berikut).

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

35

Tabel 3.5

Uji Validitas Siklus I

Nomor

soal

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

Soal 1 .508 Valid

Soal 2 .329 Valid

Soal 3 .106 Tidak Valid

Soal 4 .209 Valid

Soal 5 .659 Valid

Soal 6 .544 Valid

Soal 7 .365 Valid

Soal 8 .620 Valid

Soal 9 .672 Valid

Soal 10 .701 Valid

Soal 11 -.155 Tidak Valid

Soal 12 .381 Valid

Soal 13 .576 Valid

Soal 14 .259 Valid

Soal 15 .342 Valid

Soal 16 -.082 Tidak Valid

Soal 17 .259 Valid

Soal 18 -.273 Tidak Valid

Soal 19 .106 Tidak Valid

Soal 20 .259 Valid

Berdasarkan perhitungan validitas tes pada tabel di atas, dapat dilihat

bahwa nilai validitas dari 20 soal ada 5 soal yang nilai validitasnya kurang dari

0,2 yaitu soal nomor 3,11,16,18,19.

Tabel 3.6

Uji Validitas Siklus II

Nomor

soal

Corrected Item-Total

Correlation

Keterangan

Soal 1 .414 Valid

Soal 2 .299 Valid

Soal 3 .752 Valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

36

Soal 4 .752 Valid

Soal 5 .341 Valid

Soal 6 .354 Valid

Soal 7 .004 Tidak Valid

Soal 8 .343 Valid

Soal 9 .258 Valid

Soal 10 .306 Valid

Soal 11 -.344 Tidak Valid

Soal 12 .135 Tidak Valid

Soal 13 .003 Tidak Valid

Soal 14 .322 Valid

Soal 15 .295 Valid

Soal 16 .752 Valid

Soal 17 .221 Valid

Soal 18 .341 Valid

Soal 19 .752 Valid

Soal 20 .354 Valid

Berdasarkan perhitungan validitas tes pada tabel di atas, dapat dilihat

bahwa nilai validitas dari 20 soal ada 4 soal yang nilai validitasnya kurang dari

0,2 yaitu soal nomor 7,11,12,13.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keajegan

instrument dari variabel yang hendak diukur. Pengukuran reliabilitas instrument

dalam penelitian ini mempunyai rentang nilai menurut Arikunto (2010) sebagai

berikut :

α ≥ 0,6 : batasan minimal diterima

α ≥ 0,7 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7933/4/T1_292010159_BAB III.pdfterdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki

37

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.731 20

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.754 20

3.6 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian adalah harapan terjadinya keaktifan

siswa dan kenaikan hasil belajar dari kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat

cahaya pada siswa kelas V yang ditunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata hasil

evaluasi pembelajaran sesuai dengan Kretiria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

70. Ditargetkan nilai rata-rata hasil belajar pada kompetensi dasar tersebut

mencapai 70, dengan demikian harapan peningkatan standar kompetensi

pembelajaran IPA dapat tercapai. Target pencapaian ketuntasan minimal 75% dari

siswa yang belum tuntas pada pembelajaran kompetensi dasar tersebut adalah

target pencapaian sesuai harapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

P : prosentase ketuntasan belajar

Σ : jumlah