Top Banner
41 BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHET (Karya Kahlil Gibran) The Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan Prosa Lirik Datangnya Kapal, setelah itu 26 prosa lirik yang masing-masing judulnya memuat satu topik tertentu, terakhir Prosa Lirik Perpisahan, menceritakan momen pamitan al-Muṣṭafa, sang nabi yang berorasi sepanjang naskah ini. Bab ini membuka kandungan hikmah dari semua prosa lirik yang ada, urut mulai Prosa Lirik Datangnya Kapal sampai dengan Perpisahan. A. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Datangnya Kapal Prosa Lirik Datangnya Kapal menceritakan tentang sosok al-Muṣṭafa dengan sifat-sifat kenabiannya sebelum naskah ini masuk pada topik demi topik yang memuat hakikat makna masing-masing topiknya, intinya untuk memberikan gambaran bahwa yang berbicara sepanjang naskah ini adalah sang nabi. Tidak jelas nabi agama apa karena sepanjang Naskah The Prophet tidak sekalipun Gibran menyebut nama sebuah agama. Al-Muṣṭafa adalah orang pilihan Tuhan. Yang terpilih dan terkasih ini muncul setelah mengalami tempaan panjang di Orphalesse, kota yang akan ditinggalkannya saat kapalnya datang menjemput. Pada proses itu ia belajar dari pengalamannya sendiri dan segala yang ada di lingkungannya sehingga mampu menjadi cahaya dan kecintaan masa. Mutiara pembelajarannya inilah yang diceritakan sepanjang naskah ini sebagai hakikat ilmu akan berbagai hal, merupakan cahaya / jawaban Tuhan akan berbagai
109

BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

Aug 30, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

41

BAB III

KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHET

(Karya Kahlil Gibran)

The Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka

dengan Prosa Lirik Datangnya Kapal, setelah itu 26 prosa lirik yang masing-masing

judulnya memuat satu topik tertentu, terakhir Prosa Lirik Perpisahan, menceritakan

momen pamitan al-Muṣṭafa, sang nabi yang berorasi sepanjang naskah ini. Bab ini

membuka kandungan hikmah dari semua prosa lirik yang ada, urut mulai Prosa Lirik

Datangnya Kapal sampai dengan Perpisahan.

A. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Datangnya Kapal

Prosa Lirik Datangnya Kapal menceritakan tentang sosok al-Muṣṭafa dengan

sifat-sifat kenabiannya sebelum naskah ini masuk pada topik demi topik yang

memuat hakikat makna masing-masing topiknya, intinya untuk memberikan

gambaran bahwa yang berbicara sepanjang naskah ini adalah sang nabi. Tidak

jelas nabi agama apa karena sepanjang Naskah The Prophet tidak sekalipun

Gibran menyebut nama sebuah agama. Al-Muṣṭafa adalah orang pilihan Tuhan.

Yang terpilih dan terkasih ini muncul setelah mengalami tempaan panjang di

Orphalesse, kota yang akan ditinggalkannya saat kapalnya datang menjemput.

Pada proses itu ia belajar dari pengalamannya sendiri dan segala yang ada di

lingkungannya sehingga mampu menjadi cahaya dan kecintaan masa. Mutiara

pembelajarannya inilah yang diceritakan sepanjang naskah ini sebagai hakikat

ilmu akan berbagai hal, merupakan cahaya / jawaban Tuhan akan berbagai

Page 2: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

42

pertanyaan yang ada dalam jiwa-jiwa rakyat Orphalesse yang turun lewat sang

nabi sebagai manifestasi cinta Tuhan untuk umat-Nya.

Menggarisbawahi dua kata yaitu terpilih dan terkasih (atribut al-Muṣṭafa

sang penyandang ilmu hikmah), al-Qur’ȃn menerangkan alasan Allah memilih

dan mengasihi seseorang di atas yang lain : seperti alasan Allah mencintai

hamba-Nya karena amal perbuatan yang dikerjakan (QS 34:37), demikian pula

Allah memilih orang yang diturunkan ilmu hikmah untuknya karena ia telah

melakukan kebaikan-kebaikan (QS 28:14). Sehingga yang terbaik / yang

mendapatkan karunia ilmu hikmah (karena banyaknya amal yang dikerjakan)

adalah yang terpilih dan terkasih. Ada sebuah hadis yang bercerita keunggulan

manusia ini:

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud ra : Nabi Muhammad saw pernah

bersabda, “janganlah ingin menjadi orang lain selain kedua orang ini :

pertama, orang yang diberi Allah kekayaan melimpah dan ia

membelanjakannya secara benar. Kedua, orang yang diberi Allah al hikmah

dan ia berperilaku sesuainya dan mengajarkannya kepada orang lain.

Sebagai orang pilihan Tuhan, al-Muṣṭafa menjawab panggilan-Nya pada

sebuah proses evolusi spiritual yang harus dijalani. Rekayasa Allah dalam

memanggil kembali semua miliknya lewat dorongan cinta mewujudkan sebuah

evolusi spiritual yang ditempuh oleh para rasul-Nya (Muh Zuhri 2007:189) agar

keyakinan batil (dalam dirinya) menjadi lenyap terganti kebenaran (QS 17:81).

Penghayatannya seorang diri, karena ‘tak ada kawan di ruang inti’. And alone

and without his nest shall the eagle fly across the sun ( Kahlil Gibran 1980:2 )

Page 3: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

43

atau dan sendirian pula dan tanpa sarangnya elang akan terbang menuju

matahari. Keterangan tentang ini Muh Zuhri (2007:84-86) menggambarkan jelas:

Di dalam kondisi diri orang yang bertawakkal kepada Allah telah terjadi

transendensi dari urusan hamba menjadi urusan Tuhan, disebabkan 'aku-

insaniyah' orang tersebut telah mati. Wujudnya tinggal instrumen jasadi yang

digerakkan langsung oleh iradah-ilahiyah. Kalangan Sufi menyebutnya

sebagai maqam fana' (fana' fi iradatillah) atau 'manunggaling kawula Gusti'

dalam idiom Jawa. Kenyataan yang demikian hanya bisa terjadi bagi mereka

yang benar-benar putus-asa kepada dunia...resikonya ia akan terlempar ke

dalam keunikan yang sulit dipahami dan terpisah dari lingkungannya.

"Inilah saat perpisahan antara aku dengan Engkau." (Al-Kahfi:78).

Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani di dalam efidensinya sempat bercengkerama

dengan Tuhan seraya berkata: "Engkaulah yang Tunggal di langit, dan

akulah yang tunggal di bumi". Begitu pula Jibran di dalam An-Nabi:

"Sendiri tanpa sangkarnya rajawali terbang mengepak langit".

Evolusi spiritual selalu berupa penempaan panjang. Sebagaimana kutipan

hadis dan al-Qur’ȃn berikut ini :

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:

"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS 29:2)

Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,

“Siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Allah akan

menimpakan musibah kepadanya”. (HR. Bukhari)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum

datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu

sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta

digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)...(QS 2:214)

Setelah proses penempaan panjang ini terlalui, al-Muṣṭafa muncul dan

berkata : “Long were the days of pain I spent within its walls, and long were the

night of aloneness” ( Kahlil Gibran 1980:1 ) atau berkepanjangan hari-hari

Page 4: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

44

derita yang telah kulewatkan di dalam dinding-dinding kotanya, dan panjang pula

malam-malam kesendirian.

Bukan hanya melewati, seorang pilihan Tuhan harus lulus dari medan uji,

karena tidak lulus artinya pendusta :

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka,

maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan

sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (QS 29:3).

Hanya mereka yang lulus ujian yang dapat memahami Allah : ilmu apa yang

diniatkan Allah untuk diambil. Hasil penghayatan akan makna segala yang ada

dalam ‘hari-hari derita dan malam-malam kesendirian al-Muṣṭafa yang panjang’

menjadi bahan untuk diperas dan diungkapkan dari awal naskah sampai akhir

(pada kutipan berikutnya digambarkan dengan ‘seserpih kulit yang kucabik

dengan tanganku sendiri’. Pada penempaan itu ada ‘hati yang dipermanis oleh

rasa lapar dan dahaga’, sebagai ujian Allah sebagaimana tersebut pada kutipan

ayat dan hadis di atas). Sebagai kebenaran tertinggi, hanya ilmu hikmah yang

mampu menjadi cahaya pengganti gelap kepercayaan awam. Sifatnya abadi.

It is not a garment I cast off this day, but a skin that I tear with my own

hands.

Not it is a thought I leave behind me, but a heart made sweet with hunger

ang with thirst

A seeker of silence am I, ang what trasure have I found in silence that I may

dispense with confidence ?

People Orphalesse : And we will give unto our children, and they unto their

children, and it shall not perish ( Kahlil Gibran 1980:2-9 )

Page 5: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

45

Atau

Bukan sehelai pakaian yang kutanggalkan hari ini, tapi seserpih kulit yang

kucabik dengan tanganku sendiri.

Juga bukan sebentuk gagasan yang kutinggalkan di belakangku, tapi sebuah

hati yang dipermanis oleh rasa lapar dan dahaga.

Seorang pencari kesunyian adalah aku, dan benda apakah yang telah

kutemukan di dalam keheningan sehingga aku bisa melepaskan

kepercayaan?

Rakyat Orphalesse : dan kami akan memberikannya kepada anak-anak kami,

dan mereka kepada anak-anaknya, dan itu tiada akan binasa.

Sebagai kekasih-Nya, yang terpilih telah menjadi cahaya dan kecintaan

masa. You have walked among us a spirit, and your shadow has been a light

upon our faces ( Kahlil Gibran 1980:8 ) atau engkaulah ruh yang berjalan di

antara kami, dan bayang-bayangmu adalah cahaya di atas wajah kami. Sebagai

penyandang ruh Tuhan, orang pilihan Tuhan telah menemukan esensi ini

sehingga yang berjalan bukan lagi kediriannya melainkan ruh Tuhan dalam

raganya. Pengertian cahaya diterangkan oleh Mulyadhi Kartanegara (2002:151-

152) sebagai ilmu yang bersinar dan mampu menyinari orang lain. Sering

dihubungkan dengan pengertian iluminasi / pencahayaan. Semua orang pilihan

Tuhan mampu memantulkan cahaya ilmu dari Tuhan sebagai Cahaya Maha

Cahaya (QS 24:35). Seseorang menjadi cahaya setelah melalui berbagai tempaan

dari Tuhan (Ibn Atha ‘Illah al-Iskandari, 2012:50).

Salah satu tanda seseorang telah menjadi kekasih-Nya adalah saat orang-

orang disekitarnya mencintainya. Much have we love you, but speechless was our

love, and with veils has it been veiled ( Kahlil Gibran 1980:8 ) atau kami

Page 6: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

46

begitu mencintaimu. Tapi cinta kami terkelu oleh berbagai kerudung yang

terselubungi. Tanda orang kecintaan Allah ini ada di hadis berikut :

Dalam riwayat Muslin dikatakan : Rasulullah saw bersabda, “sesungguhnya

bila Allah swt mencintai seseorang maka Allah memanggil Jibril dan

berfirman,’sesungguhnya Aku mencintai Fulan maka cintailah dia.’

Kemudian Jibril mencintai orang itu. Setelah itu Jibril berkata kepada

penghuni langit,’sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.

Kemudian penghuni langit mencintai orang itu. Setelah itu kecintaan

tersebut ditersukan kepada penghuni bumi.

Sebagai orang pilihan Tuhan, al-Muṣṭafa ditempa Tuhan untuk menjadi

perpanjangan tangan-Nya pada kota Orphalesse. Dan bagi al-Muṣṭafa, berbagi

kebenaran hukumnya wajib (QS 2:159,160). Berbagi kebenaran pada level nabi

adalah memasrahkan lisan agar digerakkan langsung oleh-Nya :

Am I a harp that that the hand of the mighty may touch me, or a flute that

His breathe may pass through me ?

If this indeed be the hour in which I lift up my lantern, it is not my flame that

shall burn therein

Empty and dark I raise my lantern

And the guardian of the night shall fit it with oil and he shall light it also (

Kahlil Gibran 1980:4,7 )

Atau

Dan aku sebuah harpa yang bisa disentuh tangan Yang Maha Kuasa, atau

seruling sehingga nafas-Nya bisa melalui diriku ?

Jika ini benar-benar menjadi saatnya kuangkat lenteraku, bukanlah lidah

apiku yang akan menyala di sana.

Kosong dan gelap akan kuangkat lenteraku.

Page 7: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

47

Dan Penjaga Malam akan megisinya dengan minyak dan akan menyulutnya

juga.

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, bahwasanya Allah

swt berfirman, “apabila aku mencintai hamba-Ku maka Aku merupakan

pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengar, Aku merupakan

penglihatan yang ia pergunakan untuk melihat, Aku merupakan tangan yang

ia pergunakan, merupakan kaki yang ia pergunakan untuk berjalan.”

Tuhan menurunkan utusannya ini untuk memenuhi kebutuhan mereka pada

saat itu:

People of Orphalese : now disclosure us to ourselves, and tell us all that has

been shown you of that which is between birth and death.

People of Orphalese, of what can I speak of that which is even now moving

within your souls? ( Kahlil Gibran 1980:10)

Atau

Penduduk Orphalese : kini perlihatkanlah pada kami diri kami sendiri, dan

tuturkan pada kami semua yang telah kau saksikan, yang terletak diantara

kehidupan dan kematian.

Penduduk Orphalese, apakah yang dapat kututurkan, kecuali yang kini

sedang bergejolak di dalam jiwamu ?

‘Yang terletak diantara kehidupan dan kematian’ merujuk pada ilmu hikmah

(atau mutiara tasawuf, sebagaimana tasawuf adalah ilmu dari mana dan akan ke

mana manusia), sedangkan ‘yang sedang bergejolak dalam dirimu’ maknanya

sang nabi pemilik hati bersih laksana cermin adalah pemantul jiwa rakyat

Orphalese yang sedang bergejolak, sehingga yang muncul adalah jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan dalam gejolak jiwa mereka. Ia menjawab dari hatinya

tempat Tuhan / Sumber Kebenaran bersemayam sehingga yang muncul adalah

jawaban Tuhan sendiri.

Page 8: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

48

Nabi adalah seorang penerjemah hukum Illahi ke dalam bahasa manusia. Dia

adalah hierarki spiritual, karena mewakili umat manusia yang jiwanya

tercerahkan yang dikenal dan tak dikenal oleh dunia, yang tersembunyi dan

terlihat, yang ada di bumi dan ada di belahan bumi yang lain. Nabi adalah

inisiasi dan inisiator, karena dia adalah jawaban untuk jeritan umat manusia,

orang per orang, dan jeritan kelompok-kelompok; seseorang yang

mempunyai simpati kepada mereka yang dirundung derita, menjadi

penunjuk jalan dalam kegelapan, merujukkan mereka yang berselisih, dan

membawa perdamaian dunia (Hazrat Inayat Khan, 2003:61)

Tentang kesediaan sang nabi berbagi ilmu sebagaimana kutipan di bawah

ini:

Hendaklah orang yang diberi keluasaan rejeki (yaitu orang yang telah

sampai kepada Allah) memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang

yang disempitkan rejekinya (yaitu orang yang tengah menuju Allah)

hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. QS

65:7, terjemahan Ibn Atha ‘Illah al-Iskandari ( 2012:49 ) :

‘Hendaklah orang yang diberi keluasaan rejeki memberi nafkah menurut

kemampuannya’ adalah gambaran kondisi orang-orang yang telah sampai

kepada Allah. Yakni orang-orang yang telah terbebas dari penjara

pandangan keduniaan, dan telah sampai pada alam tauhid dan kesempurnaan

mata batin. Karena itulah mereka dianugerahi rizki berupa berbagai ilmu dan

rahasia ilahi serta pandangan yang luas dan jauh ke depan. Sehingga

merekapun dibebaskan untuk membantu orang lain, dengan mengajarkan

ilmu dan pemahaman mereka.

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik (QS 16:125)

Rekayasa Tuhan dalam memproses dan menggerakkan orang spesial-Nya

untuk berbagi adalah demi keselamatan umat tempat sang nabi berada. Al

Muṣṭafa adalah jawaban Tuhan atas kesedihan umat-Nya. And he heard the

voices calling his name, shouting from field to field telling one another of the

coming of the ship ( Kahlil Gibran, 1980:4 ) atau dan dia mendengar suara

Page 9: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

49

mereka yang menyeru namanya, dan memekik-mekik dari ladang ke ladang

saling menuturkan kedatangan kapalnya.

Keberadaan para kekasih Allah ini merupakan alasan Allah tidak

menurunkan murka atas kerusakan komunitas ia berada. In your aloneness you

have watched with our days ( Kahlil Gibran 1980:9 ), atau di dalam

kesendirianmu telah kau jaga hari-hari kami. Muh Zuhri (2007:78-90)

menerangkan hal ini :

Mereka (orang-orang pilihan Tuhan) datang dari gunung, tepi ngarai, padang

samudra, dan padang pasir tandus yang mengajak manusia menunda

datangnya kiamat dan mengurungkan kematian...berbahagialah bangsa yang

dikunjungi, lestarilah negri yang disinggahi, dan cemerlanglah planet yang

diinjaknya. Bagai sayap-sayap raksasa, mereka menaungi umat manusia dari

murka tuhan dan duka berada. Semoga berkilau maqam mereka sampai hari

kebangkitan.

Setelah menunaikan tugasnya berbagi kebenaran, sang nabi harus kembali

kepada Tuhan lagi sebagai muara para pencari yang mengalir sebagai anak-anak

sungai, sekaligus tempat berlabuh paling paripurna. Karena setelah menuntaskan

satu tugas, kembalilah kepada Tuhan (untuk setelah itu akan ada tugas lain yang

bakal diturunkan untuknya QS 94:7 )

Who alone are peace and freedom to the river and the stream

Only another winding will this stream make

Only another murmur in this glade

And then I shall come to you, a boundless drop to a boudless ocean ( Kahlil

Gibran 1980:3 )

Atau

Satu kelokan lagi akan dibuat anak sungai ini,

Satu bisikan lagi di lapangan yang terluang di tengah-tengah tanah rimba ini.

Dan kemudian aku kan datang kepada-Mu, sepercik air tanpa balas menetes

ke samudra luas.

Page 10: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

50

Demikianlah pembuka Naskah The Prophet yang menceritakan tentang al-

Muṣṭafa atau sang nabi sebelum beranjak menuju kapalnya ke laut lepas, menuju

Tuhannya tempat kembali. Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-

Nya-lah kami kembali ( QS 2:156 ).

B. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Cinta

Cinta pada prosa lirik ini adalah cinta Tuhan pada orang pilihan-Nya, orang

yang diproses memahami sifat-sifat cinta sebagai sentral dari sifat Tuhan sendiri

(sehingga pada akhir prosa lirik akan tampak) orang tersebut bermetamorfosa

menjadi al-Muṣṭafa yang diceritakan sebagai tokoh utama yang telah menjadi

sang nabi atau ‘segumpal hati kehidupan’, menjadi orang yang dihatinya hanya

ada cinta kepada Tuhan sehingga mampu menjadi hati Tuhan di alam ini.

When love beckons to you, follow him ( Kahlil Gibran 1980:10 ) atau

Apabila cinta memanggilmu (dengan hidayah yang ada), ikutilah panggilan

hidayah itu untuk mendekat (semakin dekat) pada Tuhan. Saat memutuskan

menjemput panggilan cinta, Ia akan memproses melalui perjalanan yang penuh

duri. Pasrahlah, tetaplah di jalan cinta.

And when his wings enfold you yield to him,

Though the sword hidden among his pinnions may wound you

Even as he ascend to your hight and caresses your tenderest branches that

quiver in the sun

So shall he descent to your roots and shake them in their clinging to the

earth ( Kahlil Gibran 1980:11 )

Atau

Dan apabila sayapnya memelukmu, menyerahlah padanya.

Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.

Page 11: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

51

Sebagaimana ia mendaki ke puncakmu dan membelai mesara ranting-

rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari,

Demikian pula ia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-

guncangnya di dalam cengkeraman bumi.

Cinta dinamakan hubb karena memikul beban kejayaan maupun kehinaan

yang muncul dalam upaya mencari Sang Kekasih ( al-Qusyayri, 1990:325 ).

Farĩduddin ‘Attar ( 2001:143,144 ) bercerita tentang ‘kegilaan cinta’ untuk

Tuhan:

Seorang koja menjual segala yang ada padanya (perabotan, hamba sahaya

dan segalanya) untuk membeli bir dari seorang penjual bir yang masih muda.

Ia sama sekali jadi gila karena cinta akan penjual bir ini. Ia selalu lapar

karena saat ia diberi roti, dijualnya roti itu untuk membeli bir. Akhirnya

seseoarng bertanya padanya, “bagaimana sebenarnya cinta yang membawa

kau dalam keadaan yang disayangkan itu? Ceritakan padaku rahasianya”.”

Cinta memang demikian,” jawab orang koja itu.” Sehingga kita mau menjual

barang dagangan dari seratus dunia untuk membeli bir. Selama kita tak

memahami ini, kita tak pernah menghayati perasaan yang sejati tentang

cinta.”

Memahani cerita tersebut di atas akan lebih jelas dengan memahami konsep

berjual beli dengan Allah yang tertera di Al-Quran. Ada kaum yang berjual beli

dengan Allah : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri

dan harta mereka (QS 9:111). Para pencinta Tuhan itu (orang-orang yang telah

dibeli Allah itu) diuji dengan beragam cobaan:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan

berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-

orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillãhi wa

innã ilaihi rãji'ũn (QS 2:155-156)

Page 12: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

52

Adakalanya dalam proses penempaan cinta itu Ia menghentak dengan

kejadian yang mengejutkan.

And when he speaks to you, believe in him,

Though his voice may shatter your dreams as the north wind lays waste the

garden

For even love crowns you so shall he crucify you. Even as he is for your

growth so is he for your prunning ( Kahlil Gibran 1980:10,11 )

Atau

Kalau cinta bicara padamu, percayalah.

Walau suaranya membuyarkan mimpi-mimpimu, bagai angin utara

mengobrak -abrik pertamanan.

Karena sebagaimana ia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula ia ada

untuk pemangkasanmu.

Farĩduddin ‘Attar (2001:146-148) mengisahkan seorang Arab di Persia yang

mengalami peristiwa ‘tidak masuk akal’ karena menginjakkan kaki di area cinta

Tuhan :

Suatu hari seorang Arab pergi ke Persia dan heran melihat adat kebiasaan

negri itu. Pada suatu hari kebetulan ia melalui permukiman Kaum Qalandar

dan melihat beberapa laki-laki yang tak bisa bicara sepatah katapun. Mereka

tak punya istri dan tak punya sekeping obol-pun, tapi mereka berhati suci

dan bersih. Masing-masing memegang sebotol anggur pekat yang

dituangkan hati-hati sebelum duduk. Orang Arab itu senang dengan mereka ;

ia pun berhenti dan pikirannya tertuju ke jalan itu. Melihat itu kaum

Qalandar berkata, “masuklah o orang yang tak berarti.” Maka begitulah, mau

tak mau ia pun masuk. Ia diberi sepiala anggur dan dengan segera ia tak

sadarkan diri. Ia mabuk dan kekuatannya hilang. Emas dan perak dan semua

hartanya diambil oleh salah seorang kaum Qalandar itu. Selanjutnya ia diberi

anggur lebih banyak lagi, untuk selanjutnya ia dilempar keluar rumah. Orang

Arab itu pulang ke Arab dalam keadaan papa dan compang camping.

Setibanya di rumah ia ditanya oleh keluarga dan saudara-saudaranya. Ada

apa dengan uang dan hartamu yang banyak ? ceritakan agar kami mengerti.

“Aku ngeloyor ke sana sini, dan tiba-tiba bertemu dengan kaum Qalandar.

Tak ada yang kuketahui selain tiba – tiba aku tak memiliki apa-apa dan

badanku sakit.” Aku hanya ingat sebuah kata khidmad, “masuklah.”

Page 13: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

53

Farĩduddin ‘Attar menerangkan, para pencinta Tuhan yang memilih rahasia cinta

akan rela kehilangan semua karena sebuah kata khidmad, “masuklah.” Proses

ini merupakan salah satu jenis penempaan (diantara penempaan lainnya dimana

Kahlil Gibran menyebut di kutipan di atas dengan kata ‘pertumbuhan dan

pemangkasan’ ) dimana seorang pencinta dialihkan kebiasaan berpikirnya dari

‘pola pikir manusia’ menuju ‘pola pikir Tuhan’. Pir Vilayat Inayat Khan

(2012:38) menjabarkan,

Semua duta mengalami latihan yang berat sebelum mewakili kerajaan.

Begitu pula pencari spiritual, yang berusaha menjadi transparan di depan

Illahi. Pertama-tama harus terus mempelajari ‘berpikir layaknya Alam

Semesta’. Sebab, sebagaimana tugas seorang diplomat adalah

menyampaikan pesan-pesan dari negara yang diwakilinya ke luar negri,

tugas individu yang berkesadaran adalah menampakkan kearifan dari akal

Illahi. Melatih diri sendiri untuk memandang segala sesuatu dari sudut

pandang Illahi merupakan kunci untuk memahami esensi tasawuf : itu adalah

‘kompas global’ yang mengimbangi sudut pandang pribadi, ‘mata angin

utara yang sejati’ yang mmenunjukkan arah seseorang dalam kehidupannya.

Inilah sebabnya mengapa para sufi berusaha merendahkan sudut pandang

pribadi mereka sendiri agar dapat mengamati sudut pandang Illahi.

Dalam pengalihan cara pandang itu, perasaan sedih hanya timbul karena

ketidakpahaman akan hakikat ujian. To be wounded by your own understanding

of love ( Kahlil Gibran 1980:15 ) atau merasa dilukai akibat pemahamanmu

sendiri tentang cinta. Dalam al-Qur’ȃn, kesedihan hanya diijinkan Allah turun

karena kesalahan yang bersangkutan (QS 4:79, 42:30). Tugas seorang hamba

yang ada di jalan Allah adalah selalu mengembalikan urusan kepada-Nya (QS

42:53). Memahami bahwa musibahpun hakikatnya milik Allah, dipinjamkan

sebagai pengingat seorang hamba untuk kembali ke jalan Allah (dengan sudut

Page 14: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

54

pandang Allah) dengan cara istighfar agar mampu meluruskan langkah dan

bebas dari tanggung jawab yang lebih berat di alam nanti (disikapi dengan

mohon ampun), maka musibah yang turun itu akhirnya terpahami sebagai

penurunan cinta Allah. Sebaliknya, yang salah pemahaman akan cinta Allah ini

akan merasakan sakit saat ada ‘petunjuk’ berupa musibah yang turun. Dalam

ujian-ujian itu (ketika sudah terpahami hanya terjadi karena cinta-Nya), tidak ada

perasaan sedih melainkan ihlas. And to bleed willngly and joyfully ( Kahlil

Gibran 1980:15 ) atau meneteskan darah dengan ihlas dan gembira. Dengan

dukungan perasaan khauf yang sempurna hanya untuk Allah, al-Hallaj tertawa

terbahak-bahak sebelum eksekusinya, tak ada keluhan sedikitpun selama

eksekusinya yang tragis. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS 10:62).

Di jalan Cinta, tidak ada pilihan kecuali mengalir pada jalan-Nya. And think

not you can direct the course of love. For love, if it finds you worthy, direct you

course ( Kahlil Gibran 1980:12 ) atau dan jangan mengira kau dapat

mengarahkan jalannya cinta. Sebab cinta, apabila dia menilaimu memang pantas,

mengarahkan jalanmu. Farĩduddin ‘Attar (2001:144-145) berkisah tentang

sepotong kegilaan Majnun yang dijalaninya dengan sepenuh kerelaan karena

cintanya pada Laila :

Orang tua Laila melarang Majnun mendekati kemah mereka. Tapi Majnun,

yang dimabuk cinta, meminjam kulit domba dari seorang gembala di gurun,

di mana Laila memancangkan kemahnya. Ia membungkukkan diri dan

mengenakan kulit domba, lalu katanya kepada gembala itu, “Dengan nama

Tuhan, biarlah aku merangkak di antara domba-dombamu, kemudian

Page 15: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

55

bawalah kawanan domba itu melewati kemah Laila, agar mudah-mudahan

aku dapat mencium wewangiannya yang nikmat, dan dengan

menyembunyikan diri dari selubung kulit ini mudah-mudahan aku dapat

mengusahakan sesuatu.” Gembala itu berbuat seperti yang dikehendaki

Majnun, dan ketika mereka melintasi kemah Laila, Majnun melihat gadis itu,

lalu pingsan. Si gembala menggotong Majnun dari kemah itu ke gurun, lalu

menyiram mukanya dengan air untuk memadamkan cintanya yang menyala.

Di hari lain, Majnun ada bersama beberapa kawannya di gurun, dan salah

satunya bertanya, “bagaimana dapat kau, yang terhormat, pergi ke mana-

mana dengan bertelanjang saja ? biarlah kucarikan pakaian untukmu kalau

kau ingin.” Majnun menjawab, “tak ada pakaian yang akan kupakai akan

layak bagi kekasihku, maka bagiku tak ada yang lebih baik bagi tubuhku

yang telanjang atau selembar kulit domba. Laila, bagiku, seperti ispand

penangkal pengaruh jahat. Majnun tentulah akan senang memakai pakaian-

pakaian sutera dan kain kencana, tapi ia lebih suka dengan kulit domba ini,

karena dengan mengenakan ini ia akan melihat sekilas wajah Laila. Cinta

mestilah merobek buangkan hatimu. Mencinta adalah mengorbankan

kehidupanmu yang biasa dan meninggalkan kesenangan-kesenanganmu

yang menyolok mata.

Ujian-ujian oleh Cinta bukan untuk apapun selain untuk pemenuhan cinta-

Nya.

Love gives naught but itself

and takes naught but from itself

Love possesses not nor would it be possessed

For love is sufficient for love ( Kahlil Gibran 1980:12 )

Atau

cinta tidak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri

dan tiada mengambil apapun kecuali dirinya sendiri.

cinta tidak memiliki dan tidak untuk dimiliki

Karena cinta telah cukup untuk cinta.

Karena Allah Maha Cemburu, ia akan memproses seorang pencinta-Nya

sehingga tidak ada yang lain dihatinya selain Allah saja. Untuk pemenuhan cinta-

Nya. Semua cobaan adalah bayang-bayang kecintaan Allah semata, agar ia selalu

bersih dan kembali dan tidak menempatkan apapun dihatinya selain Allah

Page 16: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

56

semata. Tidak Kujadikan dua hati dalam rongga dada (QS 33:4). Pada bagian lain

Farĩduddin ‘Attar (2001:145-146) bercerita tentang pengemis yang mencintai

Ayaz. Pengemis rela mati demi pemenuhan cintanya pada Ayaz :

Seorang darwis miskin suatu ketika jatuh cinta pada Ayaz, dan kabar itupun

segera teriar. Bila Ayaz berkuda di jalan yang bertaburkan wangi kesturi,

darwis itu biasa menunggu dan lari mendapatkannya, lalu menatap padanya

bagai pemain polo memancangkan matanya ke arah bola. Akhirnya orang-

orang melaporkan pada Mahmud tentang darwis yang mencintai Ayaz. Suatu

hari, saat Ayaz berkuda bersama Sultan, Sultan berhenti untuk memandang

darwis. Terlihat oleh Sultan jiwa Ayaz bagai sebutir gandum sedangkan

wajah darwis bagai tepung adonan yang melingkupi gandum itu. Tampak

pada Sultan punggung pengemis yang bungkuk bagai tongkat pemukul bola

polo. Mahmud berkata, “Pengemis malang, inginkah kau minum satu gelas

bersama sultan ?” “Meskipun Tuan sebut hamba pengemis,” jawab darwis

itu, “ namun hamba tidak kalah dengan Tuanku dalam permainan cinta.

Cinta dan kemiskinan sejalan. Tuan orang berdaulat, hati Tuan bercahaya.

Tapi untuk cinta, hati yang menyala seperti hamba ini perlu. Cinta Tuan

kelewat biasa. Hamba menderita kesedihan karena perpisahan. Tuan

bersama sang kekasih. Tapi dalam bercinta kita harus mengenal

penderitaan karena berpisah. Sultanpun berkata, “O kau yang telah menarik

diri dari kehidupan orang biasa, cinta bagimu bagai permianan polo ?”

“Begitulah, “jawab pengemis itu.”karena bola selalu bergerak seperti hamba,

dan hambapun seperti bola itu. Bola dan hamba punya kepala yang

berpusing, meskipun kami tak bertangan dan berkaki. Kami dapat bersama-

sama membicarakan penderitaan yang ditimbulkan oleh tongkat pemukul

pada kami. Tapi bola itu lebih beruntung daripada hamba, karena kuda

menyentuhnya dengan kakinya setiap kali. Bola itu menerima pukulan

tongkat pemukul pada badannya, tapi hamba merasakan pukulan-pukulan itu

pada badan hamba.” “Darwis yang miskin,”kata Sultan,”kau

membanggakan kemiskinanmu, tapi mana bukti yang dapat kau

perlihatkan?” “Hamba korbankan segalanya demi cinta,”jawab darwis

itu.”dan bila Tuan pernah menghayati cinta yang sebenarnya, korbankan

hidup Tuan untuknya. Bila tidak, Tuan tidak berhak berbicara tentang cinta.”

Setelah berbicara demikian, ia pun mati. Dan dunia menjadi gelap bagi

Mahmud.

Page 17: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

57

Cinta memproses seseorang untuk menjadi orang terbaik-Nya, meminjam

istilah al-Hallaj : melepaskan sifat nasut berganti menjadi lahut :

He sheaves of corn he gathers you unto himself

He thresres you to make you naked

He sifts you to free you from your husks

He grinds you to whiteness

He kneads you until you are pliant ( Kahlil Gibran 1980:11 )

Atau

Laksana ikatan-ikatan Ia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.

Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.

Dia menggosok engkau sampai putih bersih.

Dia merembas engkau hingga menjadi liat.

Perjalanan ribuan burung dalam cerita Musyawarah Burung tulisan

Farĩduddin ‘Attar (2001:177-183) menyisakan 30 burung yang sampai ke istana

Simurh (Tuhan). Lainnya jatuh, mati kelelahan, dimangsa harimau, atau tercabik

oleh teman seperjalanannya sendiri.

Tiga puluh burung itu telah melewati lembah-lembah ujian penempaan di

mana mereka menengguk ilmu pula sebagaimana yang dikehendaki Simurh.

Sampai pada istana itu mereka tidak menemukan siapapun melainkan

mereka telah menyatu dengan Simurgh sendiri yang bersabda, “Akulah Sang

Simurgh yang sejati. Leburkan diri kalian dalam diriku dengan jaya dan

gembira. Dan dalam diriku kalian menemukan diri kalian sendiri.”

Semakin seseorang mengetahui hakikat Cinta, semakin ia lebur dalam Dzat-

Nya. When you love you would not say, “God is in my heart” but rather “I’m in

the heart of God ( Kahlil Gibran 1980:12 ). Atau pabila kau mencintai kau takkan

berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku. Tapi sebaliknya, “Aku ada di dalam hati

Tuhan”. Momen seseorang mampu memamahi Tuhan karena memahami dirinya

Page 18: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

58

sendiri. Farĩduddin ‘Attar ( 2001:171-173 ) berkisah tentang Nasarudin dan kupu-

kupu yang mendapatkan ilmu sempurna setelah menyatu dalam Tuhan :

Yang terkasih dari Tus, lautan rahasia-rahasia ruhani itu, berkata pada

muridnya, “leburkan dirimu dalam api cinta hingga kau menjadi sekecil

rambut. Maka kaupun akan layak mendapatkan tempatmu di antara ikal

rambut kasihmu...

Suatu malam, sekawanan kupu-kupu berkumpul, disiksa hasrat hendak

menyatukan diri dengan lilin. Kata mereka, “kita harus mengutus salah satu

dari kita yang akan membawa keterangan pada kita tentang sasaran cinta

yang kita cari.” Maka salah salah satunya berangkat dan tiba di sebuah puri.

Di puri itu ia melihat sebatang lilin. Ia kembali. Sesuai dengan pengertian

yang diperolehnya, ia bercerita tentang apa yang dilihatnya. Tapi kupu-kupu

arif yang mengetahui pertemuan itu mengatakan bahwa ia tak tahu apa-apa

tentang lilin. Maka seekor kupu-kupu lain terbang menuju lilin yang sama. Ia

menyentuh api dengan sayapnya, dan panas api menghalaunya terbang

menjauh. Setiba kembali laporannya tak jua lebih baik dibanding yang

pertama. Maka terbanglah kupu-kupu ketiga dengan sigap karena rasa cinta

terpendam pada lilin. Dilontarkannya dirinya pada nyala lilin. Dipeluknya

lilin itu sehingga badannya menjadi semerah api. Kupu-kupu arif yang

mengawasi dari jauh melihat bahwa nyala lilin dan kupu-kupu ketiga

menjadi satu. Katanya,”ia telah dapat megetahui apa yang ingin

diketahuinya. Tapi hanya dia yang tahu, dan tak ada kata yang dapat

menuturkannya.”

Pada proses itu semua Sang Cinta mengajari hakikat segala sesuatu. All these

things shall love do you that you may know the secret of your heart ( Kahlil

Gibran 1980:11 ). Atau Semua ini ditunaikan oleh sang cinta supaya bisa kau

pahami rahasia hatimu. Rahasia hati adalah muara segala ilmu. Pir Vilayat

Inayat Khan (2002:15-62) bercerita garis besar ilmu spiritual yang sejak dulu

telah ada. Ia ada sejak manusia di alam sebelumnya. Di sana kita memiliki

wawasan lengkap tentang hakikat segala sesuatu. Saat manusia lahir dan

Page 19: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

59

melewati masa kanank-kanak untuk seterusnya tumbuh besar, wawasan ini

sedikit demi sedikit terkikis habis. Hati sebagai wadah pengetahuan mestinya

dibersihkan agar suci berkilau mampu memantulkan cahaya Tuhan alat

memahami segala yang ada. Proses pembersihan seiring dengan proses

pemahaman inilah yang diupayakan para penempuh jalan spiritual sehingga

mereka mendapatkan kembali wawasan purba yang pernah ada dengan cara

berkaca / membaca di sepanjang perjalanan penghayatan mereka. Ujungnya pada

pemahaman rahasia hati, pemahaman kembali rahasia spiritual lengkap yang

dulu pernah ada.

Seterusnya menjadikannya bayi dalam gendongan Tuhan. and in that

knowledge become a fragment of Live’s heart...become sacred bread for God’s

sacred feast ( Kahlil Gibran 1980:11 ) atau dan di dalam pemahaman (engkau)

menjadi sekeping hati kehidupan...sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk

pesta kudus Tuhan.

Muh Zuhri (2002:84,85) berujar, Tawakal adalah kondisi aku insaniyah

seseorang telah mati. Wujudnya tinggal instrumen jasad yang digerakkan

langsung oleh iradah ilahiah. Kalangan sufi menyebutnya maqam fana’. Di

dalam aktualisasi diri tanpa motif selain amr Allah, berwujud peran Allah di

dalam diri pelakunya. Khidir menjelaskan pada Musa : dan apa yang aku lakukan

bukan dari kemauanku sendiri (QS 18 :82)

Page 20: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

60

Mulyadhi Kartanegara (2006:76-77) menggambarkan manusia yang telah

menjadi cermin Tuhan (boneka Tuhan), maka yang berlaku atas dirinya adalah

tindakan-tindakan Tuhan sendiri. Ia sendiri telah tercerabut dari semua daya,

upaya atau karsanya. Orang ini tidak bertindak kecuali yang dikehendaki Tuhan.

Seperti ayat al-Quran yang tertulis, bukan Engkau ya Muhammad (yang

melempar) ketika Engkau melempar, melainkan Allahlah yang melemparnya.

Rasulullah telah tiada, yang berlaku adalah daya dan kehendak Tuhan. Untuk

selanjutnya seperti yang dikatakan Syeh Siti Jenar, yang ada adalah Allah, bukan

Syeh Siti Jenar. Seperti juga al-Hallaj dengan ana al haq-nya.

Menjadi ‘sekeping hati kehidupan’, yang ada adalah perasaan bahagia.

To wake at dawn with a winged heart and give thanks for another day of

loving

To rest at the noon hour and meditate love’s ecstasy

To return home at eventide with gratitude

And then to sleep with a prayer for the beloved in your heart and a song of

praise upon your lips

Atau Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari baru

yang penuh cahaya kasih.

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap.

Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur.

Dan lalu tertidur dengan do’a bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita

puji pada bibirmu.

Bahagia karena iman amal shaleh. Orang-orang yang beriman dan beramal

saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik (QS 13:29).

Tempat kembali pada ayat ini bukan sekedar pengertian suatu saat akan kembali

di alam akhirat, namun al-Quran selalu bisa diterjemahkan terjadi pada masa

sekarang (karena untuk para penempuh jalan ruhani, masa kini adalah gambaran

Page 21: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

61

alam berikutnya). Yang hidupnya sudah kembali (sudah ada di istana Simurg),

dia pasti bahagia. Rasa bahagia yang mendorongnya untuk selalu berdo’a,

bersyukur dan menyebut-nyebut nama-Nya.

C. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Perkawinan

Secara umum, takdir jodoh adalah ketetapan longgar dalam arti bisa

dinegosiasi dengan Tuhan sepanjang masih sekufu. Orang iman dengan orang

iman, musrik dengan musrik, dan sebagainya. Namun pada pelaku mistik yang

tataran imannya naik, karena dorongan cinta kepada Tuhan semakin naik pula,

semakin lama yang ada adalah ‘kehenda-Mulah yang menjadi keinginanku’.

Akibatnya kesenangannya adalah pada saat menjalankan yang Ia suka, termasuk

menetapkan segala sesuatunya, yang menjadi keinginannya adalah menjalankan

ketetapan Tuhan. Termasuk dengan siapa ia berjodoh, keinginannya sudah tidak

ada pilihan selain dipilihkan Allah sendiri. Yang terjadi adalah pengamalan QS

28:68 : Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.

Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Ini juga yang diimani oleh Gibran :

pasangan perkawinan adalah takdir Tuhan yang telah ada sejak manusia

diciptakan, dan selamanya mereka bersama dalam kenangan Tuhan :

You were born together, and together you shall be for evermore.

You shall be together when the white wings of death scatter your days.

Aye, you shall be together even in the silent memory of God (Kahlil Gibran,

1980:16)

Atau

Kau dilahirkan bersama-sama dan bersama-sama pula engkau akan ada

selamanya

Kau akan ada bersama kala sayap-sayap putih kematian mengobrak-abrik

hari-harimu

Page 22: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

62

Ya, kau akan ada bersama sebagaimana dalam kenangan suci Tuhan

Dalam kebersamaan ini Gibran berujar pada masing-masingnya agar

menghayati kesendiriannya. Dalam kesendirian itu masing-masing pribadi harus

berkembang baik dan tetap menghayati kesendiriannya untuk dapat memainkan

perannya masing-masing secara optimal. Jangan terlalu dekat yang

mengakibatkan menjadi sama satu sama lain, bahkan menjadi belenggu dari yang

satu ke yang lain.

But let there be spaces in your togetherness.

And let the winds of the heavens dance between you.

Love one another, but make not a bond of love:

Let it rather be a moving sea between the shores of your souls.

Fill each other’s cup but drink not from one cup.

Give one another of your bread but eat not from the same loaf.

Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone

Even as the strings of a lute are alone though they quiver with the same

music (Kahlil Gibran, 1980:16)

Atau

Namun biarkanlah tersedia ruang di dalam kebersamaanmu

Dan biarlah angin surga menari-nari di antara kalian

Saling mencintailah, namun jangan membuat belenggu cinta

Lebih baik biarkan cinta menjadi sebentang laut yang bergerak diantara

pantai-pantai jiwamu

Isilah cawan satu sama lain tapi jangan minum dari satu cawan

Berilah rotimu satu sama lain tapi jangan makan dari papan yang sama

Bernyanyi dan menarilah bersama-sama dan bergembiralah tapi biarkan

masing-masing menghayati kesendiriannya

Sebagaimana dawai-dawai kecapi tetap sendiri walau mereka bergetar

dengan musik yang sama.

Setelah itu Gibran mengingatkan akan perkembangan seseorang yang hanya

bisa optimal dalam kesendirian, jangan ada campur tangan dalam proses

pembimbingan Tuhan terhadapnya, sebagaimana disebutkan dalam Prosa Lirik

Datangnya Kapal,”sendirian tanpa sarang elang terbang melintas mentari” :

Page 23: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

63

Give your hearts, but not into each other’s keeping.

For only the hand of Life can contain your hearts (Kahlil Gibran, 1980:19)

Atau

Berikan hatimu tapi jangan memasuki tempat penyimpanannya

Karena hanya tangan Kehidupan yang dapat mengisi hatimu

Kutipan tersebut di atas fungsinya agar kebersamaan itu tetap terjaga

keutuhannya, demikian pula agar masing-masing pribadi pada pasangan itu dapat

berkembang baik karena tidak ada perasaan inferior satu dibanding yang lain :

And stand together yet not too near together : For the pillars of the temple

stand apart,

And the oak tree and the cypress grow not in cach other’s shadow (Kahlil

Gibran, 1980:20)

Atau

Dan tegaklah bersama tapi jangan berkumpul terlalu dekat

Karena tiang-tiang kuilpun berdiri terpisah

Dan pohon oak serta pohon cipres tiada tumbuh dalam bayangan satu sama

lain

D. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Anak

Prosa lirik ini diperuntukkan bagi para orang tua agar membebaskan anak-

anaknya menuju takdir terindahnya dari Tuhan, intinya karena anak-anak

bukanlah milik para orang tua.

Your children are not your children.

They are the sons and daughters of Life’s longing for itself

They come through you but not from you

Ang though they are with you yet they belong not to you (Kahlil Gibran,

1980:20)

Atau

Anak-anakmu bukanlah anakmu.

Mereka adalah anak-anak Tuhan yang rindu akan dirinya sendiri

Mereka datang melalui engkau, tapi bukan dari engkau.

Dan sungguhpun bersamamu mereka bukanlah milikmu.

Page 24: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

64

Semua milik Allah (QS 10:55), anak-anak juga milik Allah. Karena tiap

orang memiliki fitrah dasar untuk kembali pada Tuhan (QS 7:172), maka tiap

anak pada alam bawah dasarnya selalu ada dorongan untuk mencari jalan

kembali pada Tuhannya. Biarkan mereka menjadi dirinya sendiri / mencari

jalannya sendiri / orang tua tidak diperkenankan mengatur langkah-langkah

seorang anak, karena hanya Allah yang Maha Pengatur. Sifat jalaliyah Allah

tidak diperkenankan ada pada manusia. Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari ( 2013:53-

67 ) menyebutkan sebab-sebab manusia tidak boleh mengatur yang lain

(meskipun anaknya sendiri) karena beberapa sebab : (1) Hanya Allah yang tahu

segalanya. Karena itu hanya Allah yang tahu yang sebaiknya dikerjakan oleh

seseorang (2) Pengaturan kepada diri sendiri atau orang lain menunjukkan

ketidaktahuan akan ilmu Allah (3) Pengaturan manusia tidak selalu sesuai

dengan qadă-’nya di masa depan (4) Hanya pengaturan Allah yang sesuai dengan

segala yang ada, termasuk hal gaib yang tidak diketahui oleh manusia (5)

Manusia milik Allah, tidak ada seorangpun yang layak mengatur milik Allah (6)

Manusia adalah tamu Allah di dunia ini yang tidak layak mengatur tamu lainnya

(7) Hanya Allah yang mampu mengurus semua mahluk-Nya (8) Manusia hanya

seorang abdi Allah yang tidak layak mengatur abdi lainnya (9) manusia tidak

layak ragu akan pengaturan Allah (10) Manusia tidak mengetahui akhir dari

suatu urusan

You may give them your love but not your thought

For they have their own tkought

You may house their bodies but not their souls

Page 25: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

65

For their souls dwell in the house of tomorrow, which you can not visit, not

even in your dream

You may strive to be like them, but seek not to make them like you

For live goes not backward not tarries with yesterday (Kahlil Gibran,

1980:20)

(Kahlil Gibran, 1980:20)

Atau

Kau dapat memberikan cinta kasihmu, tapi tidak pikiranmu.

Karena mereka memiliki pemikirannya sendiri

Kau bisa merumahkan tubuhnya, tapi tidak jiwanya.

Jiwa-jiwa mereka adalah penghuni masa depan, yang tidak dapat kau

kunjungi, meskipun dalam mimpi-mimpimu.

Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, tapi jangan berusaha

membuat mereka seperti dirimu.

Karena hidup tidak surut ke belakang, tidak pula tertambat di masa lalu

Hari esok milik Allah (QS 31:34), masa depan seseorang sepenuhnya ada di

tangan Allah. Orang tua tidak akan mampu memahami harapan jiwa sang anak

yang ada di masa depan. Karena itu orang tua tidak diperkenankan mencetak

seorang anak menurut pemikiran kebaikan versinya sendiri. Sebaliknya, Gibran

selalu mengajak pembaca untuk luruh dalam kehendak Tuhan. Let your binding

in the Archer’s hand be for gladness atau meliuklah dengan senang di tangan

Sang Pemanah.

The archer seek the mark upon the path of the infinite, and He bends you

with His might that His arrow may go swift and far.

Let your binding in the Archer’s hand be for gladness ;

For even as He loves the arrow that flies, so He loves also the bow that is

stable (Kahlil Gibran, 1980:23)

Atau

Sang pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga, dan

Dia menekukkan engkau dengan kekuasaan-Nya agar anak panah-Nya dapat

melesat cepat dan jauh

Meliuklah dengan senang di tangan Sang Pemanah

Page 26: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

66

Sebagaimana ia mengasihi anak panah yang melesat, demikian pula ia

mengasihi busur yang mantap

Allah bersama dengan orang tua yang paham akan kehendak-Nya.

Sebagaimana Allah mengasihi orang tua yang mendorong anaknya menyusuri

kehendak Tuhan dalam takdir sang anak melesat cepat, demikian pula Ia

mengasihi seorang anak yang bergerak cepat pula.

E. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Pemberian

Pada Prosa Lirik Pemberian ini, dijabarkan tentang tipe-tipe sang pemberi. Dari

yang tidak ihlas sampai tipe pemberi yang berbagi otomatis sebagaimana

sunnatullah menghendakinya demikian, dan tidak memberi berarti mati. Namun

hakikatnya semua pemberi adalah saksi, karena pemberi yang sesungguhnya

adalah Tuhan sendiri lewat pusaran hukumnya.

Gibran dalam ‘pemberiannya’ mengajak untuk berbagi dengan ihlas. You

give but little when you give of your possessions. It is when you give of yourself

that you trully give ( Kahlil Gibran 1980:24 ) atau kau hanya memberi sedikit

apabila engkau memberi dengan hartamu. Pemberian adalah manakala engkau

memberi dengan dirimu sendiri karena itu engkau sungguh-sungguh memberi.

Memberi dengan dirimu adalah memberi dengan ihlas. Al-Quran sependapat.

Semakin ihlas pemberian seseorang, semakin murni nilai amalnya. Sebaliknya

semakin berkurang nilai ihlasnya, semakin habis nilai amalnya. Sampai pada satu

kondisi menjadi hangus sama sakali seperti tertera pada QS 25:23 : Dan kami

akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu

Page 27: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

67

(bagaikan) debu yang beterbangan. There are those who give luttle of the much

they have – anf they give it for recognition and their hidden desire makes their

gifts unwholesome ( Kahlil Gibran 1980:24 ) atau ada orang yang memberi

sedikit dari miliknya yang banyak dan mereka memberinya demi pengakuan.

Hasrat tersembunyi membuat pemberiannya tiada berfaedah. And there are those

who give with pain, and that pain is their baptism ( Kahlil Gibran 1980:27 ) atau

ada yang memberi dengan duka di hati. Duka di hati itu menjadi air penyucian

diri. Islam memiliki sunnatullah, hukum hubungan sebab akibat dari segala yang

ada. Hubungannya dengan kesalahan manusia, sistem sunnatullah senantiasa

menurunkan kesedihan atas kesalahan / dosa manusia (QS 4:79), dan kesedihan

itu menjadi air penyuci diri. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra

mengungkapkan, tiada satu musibahpun yang menimpa orang beriman sampai-

sampai tertusuk duri, bahkan yang lebih ringan daripadanya (semua yang terasa

menyedihkan) melainkan Allah menghapus satu dosa daripadanya. Karena itu

kedukaan yang timbul karena ketidakihlasan sekaligus menjadi pelebur dosa atas

ketidakihlasan amal pemberiannya.

There are those who give with joy, and that joy is their reward ( Kahlil

Gibran 1980:27 ) atau ada yang memberi dengan keriangan, dan keriangan itu

merupakan ganjaran. Keriangan, kebahagiaan diturunkan Allah langsung

sebagai ganjaran bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh (QS 13:29)

: Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan

tempat kembali yang baik. Karena Allah Maha Mensyukuri, Ia bahkan telah

Page 28: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

68

memberikan pahala saat niat ihlas melintas di hati sang pemberi (sebelum

pemberian sampai pada penerima). Pahala inilah yang menghadirkan perasaan

bahagia. Sebagaimana Abu Turab dalam Ibnu Athailah Al-Iskandari bertutur,

jika seorang hamba tulus dalam amalnya ia akan mendapatkan manisnya amal

sebelum mengerjakannya karena Allah telah menurunkan pahala yang

membuatnya bahagia. And to the open handed the search for one who shall

receive is joy greater than giving (Kahlil Gibran, 1980:27) atau dan bagi si

murah hati, mencari seseorang yang akan menerima adalah kebahagiaan yang

lebih besar kertimbang tindak pemberiannya.

And there are who have little and give it all ( Kahlil Gibran 1980:24 ) atau

ada yang memiliki sedikit dan memberikannya semua. Sebuah hadis

meriwayatkan dan memberi apresiasi terhadap pemberian oleh si miskin.

Diriwayatkan oleh Abu Mas’ud,

“kami diperintah untuk sedekah. Waktu itu kami menjadi kuli angkut.

Kemudian datanglah Abu Aqil menyedekahkan setengah sha’. Kemudian

datang orang lain (lagi) yang bersedekah lebih banyak. Orang-orang munafik

mengomentari kejadian itu : ‘Sesungguhnya Allah Maha Kaya. Dia tidak

membutuhkan sedekah yang sedikit itu. Dan yang bersedekah lebih banyak

adalah karena riya’. Lalu turunlah QS 9 : 79, Orang-orang munafik itu

adalah mereka yang mencela orang-orang mukmin yang sedekah dengan

suka rela dan mencela orang-orang yang tidak memperoleh (untuk

disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya”.

Ada orang yang berani memberikan sedekah padahal ditangannya hanya ada

sedikit karena memiliki sifat tawakkal kepada Allah. Pengertian tawakkal

dijelaskan oleh Ibnu Ujaibah dalam Syaikh Abdul Qadir Isa (2010:261) adalah

lebih percaya terhadap apa yang ada di tangan Allah daripada yang ada di

Page 29: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

69

tangannya sendiri. These are the believers in life and the bounty of life, and their

coffer is never empty ( Kahlil Gibran 1980:24 ). Atau merekalah yang percaya

pada kehidupan dan anugerah kehidupan. Dan peti mereka tiada pernah kosong.

Itulah yang di janjikan Allah di QS 65:3 : Dan barangsiapa yang bertawakkal

kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.

Yang terbaik adalah yang berbagi karena ihlas. And these are who give and

know not pain in giving, not do they seek joy, nor give with mindfullness of virtue

( Kahlil Gibran 1980:27 ) atau dan ada mereka yang berbagi dengan ihlas tiada

mencari keriangan, juga tiada memberi dengan mengingat-ingat kebajikannya.

Sebuah hadis menghargai pemberian jenis ini yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah.

Nabi bersabda, “tujuh golongan yang akan dinaungi Allah saat tiada

naungan selain-Nya, salah satunya adalah orang yang menyembunyikan

sedekahnya hingga tangan kirinya tiada mengetahui yang disedekahkan oleh

tangan kanannya.”

Golongan ini adalah orang-orang yang telah sanggup berjalan sesuai dengan

fitrah aslinya sebagai manusia suci sehingga bergerak seirama alam dengan

seisinya melaksanakan tugasnya. They give as in yonder valley the myrtle

breathes its fragrance into space ( Kahlil Gibran 1980:27 ) atau mereka

memberi sebagaimana nun di lembah sana semak-semak menghijau dengan

daun-daun berkilauan dan bunga-bunga putih beraroma manis menebarkan

wewangian ke udara. Ia berjalan sebagaimana kodrat alam berputar dikarenakan

kediriannya telah lenyap. Yang ada adalah Tuhan yang mengambil wujudnya

Page 30: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

70

sebagai wakil-Nya. Through the hands of such as these God speaks, and from

behind their eyes He smiles upon the earth ( Kahlil Gibran 1980:27 ) atau

melalui tangan-tangan secamam ini Tuhan berbicara dari balik mata mereka dan

dia tersenyum kepada dunia.

Sebagai warga dari sebuah sistem besar bernama sunnatullah, manusia tidak

punya pilihan lain selain mengalir sebagai insan kamil. Tiap benturan dari

rambu-rambu yang ada yang disebut berbuat dosa, saat itu manusia menabung

kesengsaraannya sendiri di kehidupan sekarang atau nanti. Sementara kebaikan

yang kita kerjakan tidak lain adalah tabungan kemakmuran untuk diri sendiri

pula, sekarang atau nanti. Oleh karena itu manusia tidak punya pilihan lain selain

menjadi hamba terbaik-Nya. Sebagaimana memberi (dalam arti sedekah atau

amal shaleh secara umum) dalam pusaran hukum sunnatullah adalah kewajiban,

maka tidak memberi berarti kesengsaraan atau bahkan kematian. They give that

they may live, for to withhold is to perish ( Kahlil Gibran 1980:28 ) atau mereka

memberi maka mereka bisa hidup, sebab tidak memberi berarti binasa.

Demikian pula pemberian bisa bermakna sebagai ujian, karena hakikatnya harus

dikeluarkan atau dilaksanakan. Selebihnya manusia hanyalah saksi, sebagaimana

QS 33 : 4 menjelaskan : Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi

saksi....for in truth it is life that give unto life – while you, who deem yourself a

giver, are but a witness ( Kahlil Gibran 1980:28 ) atau karena sesungguhnya

kehidupanlah yang memberi pada kehidupan. Semata engkau, yang mengira

dirimu sebagai pemberi, hanyalah seorang saksi. Sedangkan bagi penerima

Page 31: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

71

(semua orang hakikatnya penerima karunia dari Allah), terimalah dengan ihlas

pemberian itu. And you receivers, -and you are all are receivers- assume no

weight of grattitude, lest you lay a yoke upon yourself and upon him who gives (

Kahlil Gibran 1980:29 ) atau dan kau para penerima -kalian semua adalah

penerima-, janganlah berat menanggung utang budi, agar kau tidak meletakkan

beban pada dirimu sendiri dan pada dia yang memberi. Agar mampu bangkit

bersama dengan sang pemberi sebagai tindak ibadah yang melambungkan jiwa

menuju haribaan Tuhan. Rather rise together with the giver on his gifts as on

wings ( Kahlil Gibran 1980:29 ) atau bangkit bersama sang pemberi di atas

pemberiannya laksana menaiki sayap. Pemberi dan penerima, sepanjang

melakukannya dengan ihlas, syukur dan rasa terima kasih, di catatan Allah

merupakan amal shaleh. Tiap amal shaleh adalah tabungan yang akan

menumbuhkan sayap dan mengangkatnya menuju haribaan Tuhan.

F. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Makan dan Minum

Pada Prosa Lirik Makan dan Minum, yang terpenting makan dan minumlah

dengan menyebut nama Tuhan, dengan demikian bersama dengan makanan dan

minuman, kegiatan makan dan minum adalah hikmat ibadah sehingga ruh

manusia dan alam ( sebagai sumber makanan dan minuman) akan bersama lagi

menjadi bagian dari surga.

Menurut Gibran, lebih baik makan tanpa mengganggu atau membunuh

satwa. Would that you could live on the fragrance of the earth, and like an air

plant be sustained by the light ( Kahlil Gibran 1980:30 ) atau hiduplah engkau

Page 32: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

72

dari wewangian bumi, bagaikan tanaman udara yang cukup hidup dari terang

cahaya. Selanjutnya Gibran tidak menyalahkan mereka yang makan dengan

membunuh binatang atau mengambil air susunya, namun niatkan untuk hikmat

ibadah.

But since you must kill to eat, and rob the newly born of it’s mother’s milk to

quench your thirst, let it then be an act of worship

And let your board stand an altar on which the pure and the innocent of

forest and plant are sacrificed for that which is purer and still more innocent

in man ( Kahlil Gibran 1980:30 )

Atau

Tapi karena kau mesti membunuh untuk makan, dan merenggut bayi merah

dari puting susu induknya untuk memuaskan dahagamu, biarlah kau lakukan

itu demi hikmat ibadah.

Dan dirikanlah sebuah altar dari papan di atasnya tersaji hidangan murni dan

suci dari hutan dan sawah ladang sebagai persembahan, demi yang jauh

lebih suci dari noda dan dosa dalam diri manusia.

Selaras dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Allah bersabda,

“Wahai Rasul, makanlah yang baik-baik dan kerjakanlah amal shaleh....” makan

adalah perintah Allah, maka niatkan makan untuk asupan energi bekal beramal

shaleh, maka makanan itupun ikut bergembira menunaikan kewajibannya

bersama-sama di jalan Allah. Kodrat tanaman adalah bergerak mengikuti

hukumnya, dan mereka berbahagia dengan ‘sembahyang’ cara mereka sendiri.

Hanya dengan niat amal shaleh di jalan Tuhan makanan sanggup ikut bergembira

karena itulah jalan mereka kembali ke haribaan Tuhan.

And when you crush an apple with your teeth, say to it in your heart : your

sheed shall live in my body. And the buds of your tomorrow shall blossom in

my heart. And your fragrance shall be my breath, and together we shall

rejoice through all the seasons ( Kahlil Gibran 1980:31 )

Page 33: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

73

Atau

Dan kala kau mengunyah sebuah apel dengan gigimu, katakan padanya di

dalam hatimu : “bebijianmu akan hidup di dalam tubuhku, dan kuncup hari

esokmu akan mekar di hatiku. Dan keharuman akan menjadi nafasku, dan

bersama-sama kita akan bergembira melintasi semua musim.

Hadis lain diceritakan oleh Wahsyiy bin Harb ra, Rasulullah bersabda,

“Sebutlah nama Allah saat makan, maka akan ada berkah Allah dalam makanan

itu.”

Sebagai unsur alam, jasad manusia bersama makanannya akan hancur (dari

saripati tanah kembali menjadi tanah). Namun karena berkah Allah, jasad yang

kembali kepada tanah memunculkan ruh yang terbebas dari api neraka, terbang

melesat menjadi bagian dari surga.

When you kill a beast say to him in your heart, “by the same power that

slays you, I too am slain : and I too shall be consumed”

“For the law that delivered you into my hand shall deliver me into a

mightier hand.”

“Your blood ang my blood is naugh the sap that feeds the tree of heaven.”(

Kahlil Gibran 1980:30 )

Atau

Tatkala kau menyembelih hewan katakan padanya dalam hatimu : “Demi

kekuasaan yang sama yang akan membunuhmu, akupun akan dibunuhnya,

dan akupun akan menjadi hidangan alam raya.

Karena hukum yang menyerahkan engkau ke dalam tanganku akan

menyerahkan diriku ke tangan yang lebih kuasa.

Darahmu dan darahku tiada lain air tumbuh-tumbuhan yang menyiram dan

menghidupi surga.

Page 34: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

74

Hikmah makanan tidak lenyap begitu saja. Sebagai sumber energi beramal

shaleh, fungsi makanan mengabadi sejalan dengan lahirnya kemulyaan pahala

amal shaleh yang mengabadi.

And in the autumn, when you gather the grapes of your fineyards for the

winepress, say in your heart : “I too am a vineyard, and my fruit shall be

gathered for the winepress.”

“And like new wine I shall be kept in eternal vessels.”

And in winter, when you draw the wine, let there be in your heart a song for

each cup :

And let there be in the song a remembrance for the autumn days, and the

vineyard, and for the winepress ( Kahlil Gibran 1980:31 )

Atau

Dan di musim gugur, kala kau kumpulkan buah anggur dari kebunmu untuk

diperas, katakan dalam hatimu, “Akupun sebidang kebun anggur, dan

buahku akan dikumpulkan untuk diperas.

Dan laksana anggur baru aku akan disimpan dalam guci abadi.”

Dan di musim dingin, kala kau rengguk anggur, biarkan di dalam hatimu

seuntai nyanyian untuk setiap cawan : dan biarkan ada lagu kenangan bagi

hari-hari musim gugur, bagi kebun anggur, serta bagi pemeras anggur.

G. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Kerja

Bekerja hukumnya wajib, sebagaimana alampun bekerja menunaikan tugasnya

masing-masing. Bekerja yang terbaik adalah dengan hati, karena kerja adalah

cinta yang mewujud. Bekerja dengan cinta adalah mengupayakan yang terbaik

bagi pekerjaan itu untuk yang tercinta, tak ubahnya Tuhan sendiri. Bekerja

dengan cinta adalah momen menyatukan diri dengan dirimu sendiri, alam dan

Tuhan.

Page 35: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

75

Kerja adalah wajib sebagai mana firman Allah di QS 62:10 : maka

bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah...sebagaimana

sebuah hadis dari Kitab Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari (1997:448) menulis,

diriwayatkan dari al-Miqdam ra, Rasulullah saw bersabda, “tidak ada makanan

yang lebih baik bagi seseorang kecuali makanan yang ia peroleh dari uang hasil

keringatnya sendiri. Mengerjakan al-Quran dan sunnah Nabi berarti bergerak

seirama kodrat alam, sebaliknya tidak bekerja menjadikan dirinya asing bagi

irama alam dan seisinya :

You work that you may keep pace with the earth and the soul of the earth.

For to be idle is to become a stranger unto the seasons, and to step out of

life’s procession that marches in majesty and proud submission towards the

infinite.

When you work you are a flute through whose heart the whispering of the

hours turns to music.

Which of you would be a reed, dumb and silent, when all else sings together

in unison?

You work that you may keep pace with the earth and the soul of the earth.

For to be idle is to become a stranger unto the seasons, and to step out of

life’s procession that marches in majesty and proud submission towards the

infinite.

When you work you are a flute through whose heart the whispering of the

hours turns to music ( Kahlil Gibran, 1980:32 )

Atau

Kau bekerja agar tetap melangkah seiring irama dan jiwa bumi.

Sebab berpangku tangan menjadikan orang asing bagi musim, dan

melangkah keluar dari perarakan kehidupan, yang berbaris dalam keagungan

dan dengan bangga menyerah menuju keabadian

Pabila engkau bekerja, kau adalah sepucuk seruling yang melaluinya hati

yang membisikkan sang waktu menjelma lagu

Page 36: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

76

Who of you would be a reed, dumb and silent, when all else sings together in

unison Which? ( Kahlil Gibran, 1980:32 )

Atau

Siapa dari kalian mau menjadi sebatang buluh, dungu dan bisu, tatkala

semesta raya serentak menyanyi bersama ?

Kerja / beramal adalah bukti kecintaan manusia kepada alam, sesama dan

kepada Allah. Demikian pula sebaliknya Allah berfirman dalam QS 25:77 :

Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada amalmu. Tanda Allah

tidak mengindahkan seseorang maka semua orang lainnya bahkan hukum alam

tidak akan mengindahkannya pula.

Always you have been told that work is a curse and labour a misfortune.

But I say to you that when you work you fulfil a part of earth’s furthest

dream, assigned to you when that dream was born,

And m keeping yourself with labour you are in truth loving life,

And to love life through labour is to be intimate with life’s inmost secret (

Kahlil Gibran, 1980:31,32 )

Atau

Selalu kau dengar orang berkata, bahwa kerja adalah kutukan dan tenaga

kerja adalah kemalangan

Tapi kututurkan padamu bahwa pabila kau bekerja, kau telah memenuhi

sebagian impian bumi yang tertinggi, yang ditetapkan untukmu pabila

impian itu menjelma

Dan dengan menyibukkan dirimu dalam bekerja, sesungguhnya engkau telah

mencintai kehidupan

Dan mencintai kehidupan melalui kerja adalah menyelami rahasia kehidupan

yang paling dalam

Penggalan prosa lirik di atas sejalan dengan kutipan Hazrat Inayat Khan

(220:18,95) berikut ini :

Bagi orang yang telah mencapai tujuan kehidupan spiritual, setiap tindakan

adalah mediasi ; saat ia berjalan di jalan itulah mediasinya. Saat ia bekerja

Page 37: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

77

sebagai tukang batu, tukang emas, saat bekerja itulah mediasinya...karena

bagi kaum spiritual, perbuatanlah yang penting...saya pernah bertemu

dengan orang yang tidak pernah membaca buku teologi atau belajar

mistisisme. Seluruh kehidupan mereka dihabiskan untuk bekerja, berbisnis

dan menjalankan industri. Saya bisa merasakan kemajuan spiritual secara

alamiah dalam diri mereka karena melakukan perbuatan yang benar.

Adakalanya situasi tidak sesuai harapan. Kerja pula yang akan memperbaiki.

Karena Allah tidak akan mengubah nasib seseorang sepanjang orang itu tidak

mengubah nasibnya sendiri (QS 13:11) :

But if you in your pain call birth an affliction and the support of the flesh a

curse written upon your brow, then I answer that naught but the sweat of

your brow shall wash away that which is written ( Kahlil Gibran, 1980:33 )

Atau

Tapi jika dalam penderitaanmu kau sebut kelahiran sebagai kemalangan dan

pencarian nafkah sebagai kutukan yang tercoreng di keningmu, maka aku

berkata bahwa tiada lain peluh dan keningmulah yang akan membawa

hanyut corengan itu

Pengubahan nasibpun melalui bekerja. Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari (

2013:257 ), bekerja yang baik adalah bekerja untuk Allah (karena cinta). Adalah

menyatukan dirimu dengan dirimu sendiri, orang lain, dan Tuhan.

You have been told also that life is darkness, and in your weariness you echo

what was said by the weary.

And I say that life is indeed darkness save when there is urge,

And all urge is blind save when there is knowledge.

And all knowledge is vain save when there is work,

And all work is empty save when there is love;

And when you work with love you bind yourself to yourself, and to one

another, and to God ( Kahlil Gibran, 1980:33 )

Atau

Page 38: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

78

Kaupun pernah mengatakan bahwa hidup adalah kegelapan, dan dalam

keletihanmu kau gemakan apa yang telah dikatakan oleh mereka yang letih

Dan aku berkata bahwa hidup adalah kegelapan yang sesungguhnya kecuali

kalau di sana ada dorongan

Dan semua dorongan adalah buta kecualim kalau ada pengetahuan

Dan semua pengetahuan adalah sia-sia kecuali kalau ada kerja

Dan semua pekerjaan adalah hampa kecuali kalau ada kecintaan ;

Dan pabila kau bekerja dengan cinta, kau satukan dirimu dengan dirimu,

orang lain, dan Tuhan

Nilai segala tindakan bermula dari niatnya. Sebaik-baik niat adalah untuk

Tuhan, mempersembahkan yang terindah dari hasil pekerjaan untuk Tuhan

(meskipun hasil kerja itu nantinya untuk menafkahi diri sendiri atau yang lain).

Hal ini hanya bisa terwujud saat ada cinta di hati untuk Tuhan.

It is to weave the cloth with threads drawn from your heart, even as if your

beloved were to wear that cloth.

It is to build a house with affection, even as if your beloved were to dwell in

that house.

It is to sow seeds with tenderness and reap the harvest with joy, even as it

your beloved were to eat the fruit.

It is to charge all things your fashion with a breath of your own spirit,

And to know that all the blessed dead are standing about you and watching (

Kahlil Gibran, 1980:34 )

Atau

Yaitu menenun kain dengan benang yang ditarik dari hatimu, sebagaimana

seakan-akan kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu

Yaitu membangun rumah dengan penuh kesayangan, sebagaimana seakan-

akan kekasihmulah yang akan menghuni rumah itu

Yaitu menabur bebijian dengan kemesraan dan memungut panen dengan

riang, sebagaimana seolah-olah kekasihmulah yang akan memakan buah itu

Page 39: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

79

yaitu meliputi semua benda yang kauciptakan dengan nafas dari semangatmu

sendiri

dan ketahuilah bahwa semua roh suci sedang berdiri di sekitarmu dan

menjadi saksi

Sebaliknya, bekerja tanpa cinta mengeruhkan hasil kerjanya

And if you cannot work with love but only with distaste, it is better that you

should leave your work and sit at the gate of the temple and take alms of

those who work with joy.

For if you bake bread with indifference, you bake a bitter bread that feeds

but half man’s hunger.

And if you grudge the crushing of the grapes, your grudge distils a poison in

the wine.

And if you sing though as angels, and love not the singing, you muffle man’s

ears to the voices of the day and the voices of the night ( Kahlil Gibran,

1980:35 )

Atau

Dan pabila kau tiada dapat bekerja dengan cinta melainkan hanya dengan

kebencian, lebih baik kau tinggalkan pekerjaanmu dan duduk di gerbang kuil

meminta sedekah dari mereka yang bekerja dengan gembira

Sebab bila engkau memasak roti dengan rasa tertekan, maka pahitlah jadinya

dan tidak akan membantu kenyang

Dan pabila kau dengan menggerutu ketika memeras anggur, maka

gerutuanmu akan menjadi racun di dalam anggur itu

Dan meski engkau menyanyi seperti suara bidadari, tapi hatimu tidak

mencintai nyanyian itu, maka tertutuplah telinga manusia dari bunyi-bunyian

siang dan malam hari

Hazrat Inayat Khan Hazrat ( 2002:410-411 ) bercerita tentang kesuburan

yang memiliki tiga aspek, yaitu ketika manusia mendapat manfaat dari dirinya

sendiri, ketika manusia mendapat manfaat dari luar dirinya, dan ketika manusia

bermanfaat bagi dirinya dan bagi yang lain. Dibutuhkan kesabaran tinggi untuk

mencapai realilasasi yang ketiga. Namun demi realisasi ini Tuhan menciptakan

Page 40: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

80

alam ini, yaitu agar manusia mencapai kesuburan, memperoleh kebahagiaan di

dalamnya. Dan kondisi ini hanya mampu tercapai saat manusia bekerja dengan

hatinya.

Often have I heard you say, as if speaking in sleep, He who works in marble,

and finds the shape of his own soul in the stone, is nobler than he who

ploughs the soil.

And he who seizes the rainbow to lay it on a cloth in the likeness of man, is

more than he who makes the sandals for our feet.”

But 1 say, not in sleep, but in the overwakefulness of noontide, that the wind

speaks not more sweetly to the giant oaks than to the least of all the blades

of grass;

And he alone is great who turns the voice ot the wind into a song made

sweeter by his own loving ( Kahlil Gibran, 1980:35 )

Atau

Sering kudengar engkau berkata, seperti orang yang sedang mengigau, “dia

yang bekerja dengan bahan pualam, dan menemukan bentuk jiwanya di

bahan pualam, lebih mulia daripada dia yang membajak sawah.

Dan dia yang meraih pelangi demi meletakkannya di atas selembar kain

yang mirip manusia, adalah lebih mulia dari dia yang membuat sandal untuk

kita

Tapi aku berkata, “bukan di dalam tidur melainkan di kala jaga sepenuhnya

pada terik siang bahwa angin yang berbicara di pohon oak raksasa tiada

lebih manis ketimbang di bilah-bilah rerumputan nan paling kecil

Dan dia sendirilah yang besar yang mengubah suara angin menjadi seuntai

nyanyian nan lebih manis dibanding kasih sayangnya

H. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Suka dan Duka

Tentang suka dan Duka, Gibran mengajak pembaca untuk memahami tiga hal

yaitu penempaan hati, suka dan duka, dan pada Dzat yang menurunkan suka dan

duka.

Page 41: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

81

Tentang penempaan hati, it’s not the cup that hold your wine the very cup

that was burned in the potter’s oven ? And is not the flute that soothes your spirit

the very wood that was hollowed with knives ? ( Kahlil Gibran 1980:36 ) atau

bukankah cawan yang mengisi anggurmu adalah cawan yang sama yang dibakar

di tanur pembuatan tembikar ? dan bukankah seruling yang menentramkan

jiwamu, adalah bambu yang pernah dikerati tatkala di dalam pembikinan ?

Cawan dan seruling adalah hati manusia. Hal yang sama yang dijelaskan di al-

Qur’an, surat QS 2:155-156. Orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila

ditimpa musibah, (hati) mereka (mampu) mengucapkan: "Innã lillãhi wa innã

ilaihi rãji'ũn".

Giliran musibah terangkat, orang-orang sabar itu mampu

menerima kebahagiaan tanpa lupa diri (QS 10:10-11). Dengan kata lain, Hanya

jiwa yang kuat menampung kesedihanlah (karena kembali pada Tuhan) yang

mampu menampung kesenangan. Tidak lupa diri karena tidak lupa Tuhan (al-

Quran). The deeper that sorrow carves into your being, the more joy you can

contain ( Kahlil Gibran 1980:36 ) atau semakin dalam duka itu menggores ke

dalam jiwa, maka semakin mampulah jiwamu menampung bahagia. Yang

sebaliknya tidak diceritakan oleh Gibran, jiwa-jiwa yang tidak mampu

menampung ujian kesedihan, mereka tidak akan mampu pula menampung

kegembiraan (menjadi lupa diri) saat kesenangan datang mengganti.

Agar tidak larut dalam kesedihan dan menjadi lupa diri saat kesenangan

datang, Gibran mengajak untuk selalu menengok ke arah sebaliknya selalu.

Page 42: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

82

When you are joyous, look deep into your heart and you shall find it is only

that which has given you sorrow that is giving you joy

When you are sorrowful, look agaian in your heart, and you shall see that in

truth you are weeping for that which has been your delight

They are inseparable

Together they come, and when one sits alone with you at your board,

remember that the other is sleep upon your bed ( Kahlil Gibran 1980:36,37 )

Atau

Pabila kau bergembira, tengoklah ke dalam hatimu dan akan kau temukan

itulah satu-satunya yang pernah memberimu duka cita yang tengah

memberimu kesenangan.

Pabila kau bersedih tengoklah lagi ke dalam hatimu dan akan kau saksikan

bahwa hakikatnya engkau sedang menangisi sesuatu yang pernah

memberimu kesenangan.

Keduanya tiada terpisahkan.

Bersama-sama mereka datang.

Dan pabila yang satu duduk sendirian bersamamu di meja makanmu,

ingatlah bahwa yang lain sedang terlelap di atas ranjangmu.

Hal yang memberi kesenangan adalah hal yang sama yang memberikan

kesedihan. Kesenangan adalah kedukaan yang kembali menjadi esensinya

sendiri. Tuhan hanya menurunkan kebaikan. Oleh karena itu, default-nya

manusia selalu bahagia. Pada satu bagian kehidupannya ia bertindak tidak sesuai

dengan sunnatullah, saat itulah ia mengubah takdir baiknya sendiri menjadi

keburukan yang membuahkan kesedihan (QS 42:30). Tatkala keburukan berubah

kembali menjadi kebaikan, itulah momen your joy is your sorrow unmask (

Kahlil Gibran 1980:36 ) atau sukacitamu adalah duka citamu yang

menyingkapkan kedoknya.

Page 43: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

83

Lepas dari manusia sadar atau tidak, di alam ini manusia tidak dibiarkan

bertindak baik dan buruk tanpa Tuhan mengingatkan selalu lewat segala yang

ada. Ia mengapresiasi kebaikan yang kita kerjakan, demikian pula Ia menurunkan

kesedihan saat manusia tidak bergerak sebagaimana mestinya. When the

treasure keeper lifts you to weigh his gold and his silver, needs must your joy or

your sorrow rise and fall ( Kahlil Gibran 1980:37 ) atau ketika Sang Bendahara

mengangkatmu ke timbangan emas dan peraknya, saat itulah kesenangan dan

kesedihanmu timbul tenggelam.

I. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Rumah

Rumah dalam prosa lirik ini terbagi pengertiannya menjadi dua, yaitu rumah fisik

dalam arti tempat tinggal manusia, dan rumah yang bermakna tempat bagi ruh

yang agung. Rumah ini memiliki sifat-sifat jiwa.

Sebagai tempat tinggal manusia pada umumnya, rumah dalam pengertain

umum ini dipertanyakan oleh Gibran, apakah yang kaulindungi di rumahmu yang

terkunci. Adakah semangat kemanusiaan meskipun tak terkatakan, adakah

pikiran bercahaya di sana, adakah keindahan hakiki dalam barang-barangnya,

ataukah hanya kesenangan dan nafsu yang akhirnya menguasaiwa dirimu. Nafsu

ini meskipun tangannya sutera hatinya besi. Nafsu membunuh gairah jiwa, selalu

mencemooh manusia sampai masuk liang kuburnya.

And tell me, people of Orphalese, what have you in this houses ? and what is

it you guard with fastened doors ?

Have you peace, the quiet urge that reveals your power ?

Page 44: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

84

Have you remembrances, the glimmering arches that span the summits of the

mind ?

Have you beauty, that leads the heart from things fashioned of wood and

stone to the holy mountain ?

Tell me, have you these in your houses ?

Or have you only comfort, and the lust for comfort, that stealthy thing that

enters the house a guest, and then becomes a host, and then a master ? (

Kahlil Gibran 1980:39 )

Atau

Dan katakanlah rakyat Orphalese,apa yang kau miliki di rumah-rumah ini ?

dan apa yang kau lindungi dengan pintu-pintu terkunci ? dan apa yang kau

lindungi dengan pintu-pintu terkunci ?

Adakah dorongan bagi semangat kemanusiaan, meski tak terkatakan ?

Adakah padamu angan-angan, busur-busur bercahaya redup yang merentang

ke puncak-puncak pikiran ?

Adakah padamu keindahan, yang menuntun hati melalui ukiran kayu dan

pahatan batu, sampai ke puncak gunung suci ?

Katakan padaku, punyakah engkau ini semua di rumahmu ?

Atau kau hanya memiliki kesenangan hidup dan nafsu untuk kesenangan

yang secara diam-diam menyelinap ke dalam rumah sebagai tamu, kemudian

menjadi tuan rumah, dan kemudian menjadi penguasa ?

Di rumah yang tidak diberkati, nafsu bisa menjadi pengendali sang tuan

rumah sampai akhir hayatnya.

Ay, and it becomes a tamer, and with hook and scourge makes puppets of

your larger desires

Though its hand are silken, its heart is of iron

It lulls you to sleep only to stand by your bed and jeer at the dignity of the

flesh

It makes mock of your sound senses, and lays them it thisltedown like vragile

vessels

Page 45: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

85

Verify the lust for comfort murdres the passion of the soul, and then walks in

the funeral ( Kahlil Gibran 1980:40 )

Atau

Ya, dan dia (nafsu) menjelma sebagai penjinak, dan dengan lembing dan

cemetinya menjadikanmu boneka-boneka dari hawa nafsu yang lebih besar.

Walau tangannya sutera hatinya besi.

Dia berdiri dekat ranjangmu, menidurkan engkau hingga terlelap dan

mencemoohkan martabat dan darah dagingmu.

Dia mengejek akal sehatmu dan menempatkannya di tumbuhan berduri

laksana bejana-bejana yang gampang pecah.

Sesungguhnya nafsu kesenangan membunuh gairah jiwa, kegirangan

mengiring jenasahmu menuju pemakaman.

Nafsu yang disebutkan di atas adalah musuh dalam diri yang harus

diwaspadai, sebagaimana Rumi (2000:106) mengatakan, musuh dalam diri :

musuh paling rahasia.

Pengertian rumah kedua adalah rumah sebagai tempat pulang bagi ruh

manusia. Dan rumah manusia yang sesungguhnya adalah pada jiwa Tuhan

(Hazrat Inayat Khan, 2002), tepatnya jiwa tuhan yang ada pada masing-masing

manusia. Hendaknya manusia memiliki rumah ini sebelum membangun rumah

dari bata dan kayu.

Build of your imaginings a bower in the wilderness ere you build a house

within a city walls

For even as you have home comings in your twilight, so has the wanderer in

you, the ever distant and alone

Your house is your larger body ( Kahlil Gibran 1980:38 )

Atau

Bangunlah dari khayalmu sebuah atap di hutan belantara sebelum kau

dirikan rumah di dalam tembok-tembok kota.

Page 46: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

86

Sebagaimana kau mesti pulang setiap senja, demikian pula sang pengembara

di dalam dirimu, nan jauh dan sendiri selalu.

Rumahmu adalah ragamu yang lebih agung

It grows in the sun and sleeps in the stillness of the night ; and it is not

dreamless. Does not your house dream ? and dreaming, leave the city for

grove or hilltop ? ( Kahlil Gibran 1980:38 )

Atau

Dia tumbuh di dalam cahaya surya dan terlelap di keheningan malam ; dan

dia bukan tanpa mimpi. Apakah rumahmu tiada mengenal mimpi ? dan

selama bermimpi, meninggalkan kota demi menyambangi hutan kecil dan

puncak bukit ?

Dalam ranah mistik, Surya selalu bermakna Tuhan, cahaya surya adalah

siraman hidayah dari Tuhan. Maknanya jiwa yang bercahaya (yang memiliki

nafsu mutmainah). Jiwa yang bercahaya memiliki mimpinya, yaitu menjadikan

manusia tempat tinggalnya sebagai insan kamil. Selanjutnya,

It shall not be a glistening film that covers a wound, but an eyelid that

guards the eye

You shall not fold your wings that you may pass through doors, nor bend

your heads that they strike not agains a ceiling, nor fear to breathe lest walls

should crack and fall down

You shall not dwell in tomb made by dead for the living

And though of magnificence and splendour, your house shall not hold your

secret nor shelter your longing

Atau

Dia takkan menjadi selaput berkilauan yang membalut segores luka,

melainkan kelopak mata yang melindungi biji mata.

Kau takkan melipat sayap-sayapmu supaya kau bisa melintas melalui pintu,

pun tiada menundukkan kepalamu agar tak menabrak langit-langit yang

menentangnya, juga tak takut bernafas kalau dinding-dinding akan retak dan

runtuh.

Page 47: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

87

Kau takkan tinggal di pusara yang dibuat oleh kematian bagi mereka yang

hidup.

Dan walaupun diliputi oleh kemewahan dan keagungan, rumahmu takkan

memegang rahasiamu, pun tiada menahan kerinduanmu.

Tempat istirah bagi ruh selepas mengembara, tempat tenang sendiri, tempat

yang aman karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah melukai. Rumah yang tak

menghalangi ‘sayap’ manusia bebas melintas naik (pengertian sayap bagi para

pelaku mistik adalah sarana yang membuat manusia mampu terbang mendekat

pada Tuhan). Rumah yang tak bisa mengekang harapan manusia untuk tumbuh

dan berbunga. Rumah ini bukan untuk orang-orang yang jiwanya mati, pun

bukan rumah milik pemuja keinginan (keinginan bagi para pelaku mistik adalah

sumber kejahatan, tempat setan bersemayam di noda hitam hati manusia yang

menumbuhkan dorongan nafsu pada gerakan bani Adam (QS 22: 52-53). Your

house shall be not an anchor but a mast ( Kahlil Gibran 1980:40) atau rumahmu

takkan menjadi jangkar melainkan tiang layar. Jiwa yang diberkati Tuhan

bukanlah besi yang memberatkan langkahmu. Jiwa ini adalah pengarah gerakan

kebaikan manusia (hubungannya dengan Prosa Lirik Akal dan Perasaan).

J. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Pakaian

Berbicara mengenai ‘pakaiannya’ Kahlil Gibran tidak lepas dari pandangan

pujangga ini dalam dialognya dengan Mary Haskel, salah satu orang dekat

Gibran yang dikutip oleh Fuad Hasan (2001:38):

Karena hidup itu telanjang, badan telanjang itu adalah lambang kehidupan

yang paling sejati dan paling mulia. Kalau aku menggambar gunung

berbentuk setumpukan badan manusia atau melukis air terjun berupa badan-

Page 48: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

88

badan manusia yang berjatuhan, maka itu tak lain karena aku melihat

gunung sebagai himpunan benda hidup, dan air terjun sebagai pemicu arus

kehidupan.

Pada prosa lirik pakaian ini tampak sekali ‘ketidaksukaan’ Gibran dengan

pakaian dalam makna pakaian sebagai penutup kesejatian hidup manusia.

Your clothes conceal much of your beauty, yet they hide not the unbeautiful

And though you seek in garments the freedom of privacy you may find in

them a harness and a chain.

Some of you say, “it is the north wind who has woven the clothes we wear,”

And I say, “Ay, It was the north wind, but shame was it loom, and the

softening of the sinews was his thread.”

And when his work has done he laughed in the forest ( Kahlil Gibran

1980:42 )

Atau

Pakaianmu menyembunyikan banyak keindahanmu, namun tak mampu

menyembunyikan keburukanmu.

Dan walau engkau mencari kebebasan pribadi di dalam pakaian, mungkin

kau dapat di dalamnya sehelai pakaian kuda dan seuntai rantai

Beberapa dari kalian berkata, “Angin utaralah yang menenun pakaian yang

kami kenakan,”

Dan aku berkata, Ya, dialah angin utara

Tapi rasa malu adalah perkakasa tenunnya dan kelemahan otot merupakan

benangnya.

Dan pabila tugasnya telah ditunaikan ia tertawa di dalam hutan.

Namun pada prosa lirik ini Gibran juga menulis fungsi pakaian sebagai

penutup aurat bagi manusia. Meskipun pada kalimat berikutnya ia ‘kembali’

lagi, kesopanan semacam itu hakikatnya hanyalah kekangan yang mencemarkan

pikiran. Negasi dari kesopanan adalah tarian perilaku manusia apa adanya yang

digerakkan oleh naluri dasarnya sebagai Tuhan di bumi sebagaimana tertulis

Page 49: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

89

dalam Prosa Lirik Cinta, manusia yang telah menjadi ‘segumpal hati

kehidupan.” Dalam konteks ini, pakaian tak lain menjadi kekangan pencemaran

pikiran.

Forget not that modesty is for a shield againts the eye of the unclean

And when the unclean shall be no more, wat were modesty but a fetter and a

fouling of the mind? ( Kahlil Gibran 1980:42 )

Atau

Janganlah lupa bahwa kesopanan adalah perisai penentang mata jelalatan

Dan pabila yang jelalatan itu telah tiada lagi, apalah kesopanan selain

kekangan-kekangan dan pencemaran pikiran ?

Bagi para pelaku mistik yang sudah dalam kondisi bersih (misalnya para

salik setelah istighfar tuntas atas noda dosa yang ada), perasaan yang ada saat itu

adalah tidak ingin adanya penghalang apapun antara dia dengan alam. Demikian

pula alampun (sesungguhnya) menghendaki hal yang sama, karena alam

mencintai orang-orang spesial-Nya. Seperti dalam kisah gugurnya pamanda

Rasulullah saw Hamzah bin Abdul Muthalib sebagai syuhada Perang Uhud,

Gunung Uhud menghendaki paman Rasulullah ini dikubur di tempat beliau

meninggal karena cintanya. Atau Gunung Uhud akan pindah mengikuti

jenasahnya, di manapun jenasah ini akan dimakamkan. Sampai sekarang dapat

ditemui makan Hamzah bin Abdul Muthalib ada di area Jabal Uhud, di titik

beliau syahid.

Would thet you could meet the sun and wind with more of your skin and less

of your raiment

For the breath of life is in the sunlight and the hand of life is in the wind

Page 50: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

90

And forget not that the earth delight to feel bare feet and the winds long to

play with your hair ( Kahlil Gibran 1980:42,43 )

Atau

(Betapa kuingin) kau dapat merasakan cahaya surya dan tiupan angin

langsung dari kulitmu sendiri tanpa terhalangi pakaianmu.

Sebab nafas kehidupan ada dalam cahaya surya dan tangan kehidupan ada dalam

hembusan angin lalu.

Dan jangan lupa bahwa bumi senang merasakan kakimu yang telanjang dan angin

rindu bermain dengan rambutmu.

K. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Jual Beli

Pada Prosa Lirik Jual Beli menampakkan keimanan Gibran pada jaminan Tuhan,

sama dengan yang diterangkan Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari ( 2013:324,325 )

atas terjemahan QS 20:132,

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah

kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu,

Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah

bagi orang yang bertakwa

Dengan memerintahkan keluarga pada shalat, shabar dan taqwa, maka

jaminan rejeki dari Allah tidak akan kekurangan. Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari

menggunakan kata taqwa, sebagaimana kata taqwa sering dikaitkan dengan

makna ‘bersih’ tanpa ada noda dosa. Oleh Gibran ditulis kurang lebih sama yaitu

‘melibatkan Tuhan dalam menyucikan tindak berjual beli serta mengandung

unsur jujur atas dasar cinta dan kemurahhatian.’

To you the earth yields her fruit, and you shall not want if you but know how

to fill your hands.

It is m exchanging the gifts of the earth that you shall find abundance and be

satisfied.

Page 51: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

91

Yet unless the exchange be in love and kindly justice it will but lead some to

greed and others to hunger.

Invoke then the master spirit of the earth, to come into your midst and

sanctify the scales and the reckoning that weighs value against value

Atau

Kepadamu bumi memberi buah-buahan, dan kau takkan kekurangan

seandainya kau tahu bagaimana cara mengisi tanganmu

Di dalam pertukaran pemberian bumilah maka akan kau dapatkan

kelimpahruahan dan kepuasan

Kecuali kalau pertukaran hasil bumi masih belum terjadi dengan cinta dan

keadilan nan murah hati, dia hanya akan menggiring sejumlah orang kepada

ketamakan dan orang lain menderita kelaparan.

Sebuah hadis, yang mengedepankan sifat-sifat baik dalam berjual beli

diambil dari Ringkasan Shahih al-Bukhari ( 1997:448 ) diriwayatkan oleh Jabir

bin Abdullah ra, rasulullah saw bersabda, “Semoga kasih sayang Allah

dilimpahkan kepada orang yang bersikap lemah lembut dalam membeli, menjual,

dan meminta kembali uangnya.”

Nitkan selalu jual beli atas nama Tuhan :

When in the market place you toilers of the sea and field and fineyards meet

the weaver and the potters and the gardeners of spices

Invoke then the master spirit of the earth, to come into your midts and

sanctify and scale and the reckoning that weights value againts value

atau

Di tengah pasar, pabila kalian para pekerja dari laut, ladang, serta kebun

anggur, bersua dengan para penenun dan pengrajin tembikar serta

pengumpul rempah-rempah

Maka mohonlah Roh Penguasa Bumi untuk hadir di tengah-tengahmu dan

nyucikan timbangan serta mencermati perhitungan

Page 52: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

92

Sebuah hadis dari Ringkasan Shahih al-Bukhari ( 1997:456 ) diriwayatkan

oleh Al-Miqdam bin Ma’dikarib. Rasulullah saw bersabda, “Takarlah

makananmu (dengan benar) dan kamu akan diberkahi.”

Jangan tertipu oleh si opportunis, sebaliknya ajaklah dia bekerja pula :

And suffer not the barren-handed to take part in your transactions, who

would sell their words for your labour.

To such men you should say:

“ Come with us to the field, or go with our brothers to the sea and cast your

net;

“ For the land and the sea shall be bountiful to you even as to us.”

Atau

Dan pabila orang yang tak menggunakan tangannya ambil bagian dalam

transaksinya mereka akan menjual kata-katanya demi jerih payah kalian.

Kepada orang seperti ini kami akan berkata,

“Mari kita bersama ke ladang, atau pergilah bersama saudara kami ke laut

menangkap ikan dengan jalamu ;

Sebab tanah dan laut akan bermurah hati kepadamu sebagaimana kepada

kami.

Hargai para penjual jasa.

And if there come the singers and the dancers and the flute-players,—buy,of

their gifts also.

For they too are gatherers of fruit and frankincense, and that which they

bring, though fashioned of dreams, is raiment and food for your soul.

Atau

Dan sekiranya datang para penyanyi dan penari serta peniup seruling ,

belilah juga persembahan mereka.

Sebab merekapun pengumpul buah-buahan dan wangi setanggi, dan itulah

yang mereak persembahkan,

Page 53: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

93

Walau menciptakan mimpi-mimpi, adalah pakaian dan santapan rohani.

Pastikan sebelum meninggalkan hampa jual beli tak ada seorangpun yang

pulang dengan tangan hampa, karena Tuhan tidak akan ridho dengan hal seperti

ini.

And before you leave the market-place, see that no one has gone his way

with empty hands.

For the master spirit of the earth shall not sleep peacefully upon the wind till

the needs of the least of you are satisfied.

Atau

Dan sebelum kau tinggalkan pasar, lihatlah bahwa tak seorangpun pergi

menempuh perjalanannya dengan tangan hampa.

Sebab roh penguasa bumi tak bisa tidur dengan damai di dalam buaian angin

sampai kebutuhan orang kecil di antara kalian terpenuhi

L. Kandungan Hikmah pada Kejahatan dan Hukuman

Pada awal pembicaraan mengenai kejahatan dan hukuman, Gibran mengajak

pembaca untuk mengenal dulu tingkatan-tingkatan kualitas manusia : Much in

you is still man, and much in you is not yet man (Kahlil Gibran, 1980: 46) atau

banyak diantara kalian manusia, tapi banyak diantara kalian belum manusia.

Manusia adalah yang memiliki diri illaiah di dalamnya. Seperti ungkapannya,

diri illahiah tentu saja unsur manusia yang bersifat illahi, atau ketuhanan. Dialah

jiwa murni yang menjalankan manusia sesuai dengan kodrat bersih manusia (atau

sifat Tuhan yang ada pada manusia). Diri illahiah digambarkan senantiasa murni

(seperti sifat ruh manusia yang senantasa murni. Hazrat Inayat Khan

(2002:234,237) menyamakan istilah jiwa, ruh, dan sifat Tuhan dalam manusia

adalah sama). Ia bercahaya, hanya mengenal jalan kebaikan, dan hanya mampu

Page 54: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

94

mengangkat yang bersayap (sayap dalam ranah mistik adalah kumpulan amal

saleh yang menaikkan jiwa murni ini menuju Tuhan. Mampu terbang karena

tidak terbebani beratnya dosa yang bersangkutan).

Like the ocean is your god-self;

It remains for ever undefiled.

And like the ether it lifts but the winged.

Even like the sun is your god-self;

It knows not the ways of the mole nor seeks it the holes of the serpent (Kahlil

Gibran, 1980:46 )

Atau

Laksana samudra diri illahiahmu

Ia tetap murni senantiasa

Dan bagai ether dia hanya mengangkat yang bersayap

Sebagaimana diri illahiahmu serupa matahari

Tak dikenalnya arah jalan tikus, pun tiada dicarinya lubang-lubang ular

Yang kedua selain diri illahiah disebut sebagai shapeless pigmy that walks

asleep in the mist searching for its own awakening (Kahlil Gibran, 1980:46 ) atau

mahluk kerdil tanpa bentuk, yang berjalan dalam tidur di tengah kabut, sedang

mencari kebangkitannya sendiri. Ia adalah jiwa yang belum memiliki sayap yang

menerbangkannya ke atas akibat terbebani noda dosanya sendiri. Sebelum

membuka pembicaraan tentang kejahatan dan kebaikan, Gibran menulis tentang

kesalahan :

It is when your spirit goes wandering upon the wind,

Page 55: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

95

That you, alone and unguarded, commit a wrong unto others and therefore

unto yourself.

And tor that wrong committed must you knock and wait a while unheeded at

the gate of the blessed (Kahlil Gibran, 1980:46 )

Atau

Kesalahan muncul ketika jiwamu mengembara di atas angin

Saat kau, sendiri dan lengah, melakukan kesalahan pada orang lain karena

itu melakukan kesalahan pada dirimu sendiri.

Dan atas kesalahan yang kau lakukan, kau mesti mengetuk dan menunggu

diam beberapa waktu di gerbang orang-orang yang diberkahi.

Kesalahan muncul saat tidak berpegang pada tali Tuhan. Saat lengah itulah

terjadi perilaku salah terhadap orang lain, karena itu menyalahi diri sendiri (salah

satu hukum dasar sunnatullah Islam, perilaku yang manusia kerjakan –kebaikan

atau keburukan- hakikatnya adalah berperilaku baik atau buruk terhadap diri

sendiri). Atas kesalahan itu seseorang harus bersabar sampai pintu ampunan

Tuhan terbuka untuknya

Kesalahan seseorang mendorong orang lain melakukan kesalahan yang

sama. Sebuah pengertian mistis ditulis oleh Hazrat Inayat Khan (2001:344-345) :

bahwa satu jiwa mempengaruhi yang lain. Jika manusia mati dengan pikiran

akan balas dendam yang belum terbalaskan, atau tak punya keberanian untuk

menyelesaikannya, perasaan itu akan mencari orang lain (misalnya pemuda dan

anak-anak) yang beraksi tanpa tahu mengapa. Pembunuh-pembunuh akan

muncul dalam kondisi ini. Demikian pula sebaliknya, pengaruh positif perilaku

seseorang dengan sendirinya mengalirkan kecenderungan berperilaku positif bagi

Page 56: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

96

orang lain yang saat itu ada di sekitarnya. Itulah sebabnya seorang mukmin

diwajibkan berdo’a meminta tempat terbaik yang diberkati (QS 23:29)

So the wrong-doer cannot do wrong without the hidden will of you all.

Like a procession you walk together towards your god-self.

You are the way and the wayfarers.

And when one of you falls down he falls for those behind him, a caution

against the stumbling stone.

Ay, and he falls for those ahead of him, who, though faster and surer of foot,

yet removed not the stumbling stone (Kahlil Gibran, 1980:49,50 )

Atau

Maka si bersalah tak dapat berbuat kesalahan tanpa keinginan tersembunyi

dari kalian semua.

Bagai perarakan kalian berjalan bersama-sama menuju diri illahiahmu

Kalian adalah jalan sekaligus musafirnya.

Dan ketika seseorang diantaramu jatuh, dia jatuh demi mereka yang di

belakang, suatu peringatan bahaya atas batu penghalang

Ya, dia tersungkur demi mereka meskipun kakinya lebih cepat dan lebih

mantap, namun tidak menyingkirkan batu penghalang itu.

Hubungannya dengan dosa kolektif, al-Quran telah mengajak umat manusia

untuk berlindung pada Allah atas musibah yang sebenarnya bukan berasal dari

salahnya / dosanya. Tertulis dalam QS 8:25, dan peliharalah dirimu dari pada

siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.

Selanjutnya Gibran menulis tentang korban yang hakikatnya menjadi korban

atas perilakunya sendiri. Seperti tertera dalam QS 42:30, Dan apa saja musibah

yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri

(karena dosamu sendiri). Musibah terjadi atas ijin Allah karena tabungan dosa

Page 57: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

97

yang bersangkutan, turun lewat peran orang lain. Pada penampakan peristiwanya

sepertinya ia didholimi, hakikatnya Allah sedang menampakkan dosanya sendiri

yang baru atau lama, atau bahkan sudah lama sekali.

The murdered is not unaccountable for his own murder,

And the robbed is not blameless in being robbed.

The righteous is not innocent of the deeds of the wicked, (Kahlil Gibran,

1980:50 )

Atau

Si pembunuh tidak bebas dari tanggung jawab atas pembunuhannya,

Si terampok tidak terlepas dari sebab musabab perampokannya

Si tertipu tak sepenuhnya suci atas perbuatan si jahat

Inti dari semua, perbuatan baik dari orang lain sesungguhnya bisa dari

dirinya sendiri atau bukan (tabungan amalnya sendiri atau bukan), demikian pula

perbuatan salah seseorang. Semuanya saling berkelindan saling mempengaruhi

satu sama lain. Kata Sang Surya oleh Gibran selalu melambangkan Tuhan. Jika

akan mencari asal usul kebaikan dan keburukan, periksalah semua yang ada di

bawah pengaturan Tuhan, termasuk sistem yang ada.

You cannot separate the just from the unjust and the good from the wicked;

For they stand together before the face of the sun even as the black thread

and the white are woven together.

And when the black thread breaks, the weaver shall look into the whole

cloth, and he shall examine the loom also (Kahlil Gibran, 1980:50 )

Atau

Tak bisa kau pisahkan yang adil dan yang curang, yang baik dan yang jahat.

Karena mereka tegak bersama-sama di hadapan wajah Sang Surya

sebagaimana benang hitam dan putih yang ditemui bersama.

Page 58: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

98

Dan bila benang hitam putus, Sang Penenun akan memeriksa seluruh kain,

dan dia akan menguji perkakas tenun pula

Saat harus mengadili, periksalah semua hal yang berkaitan dalam sebuah

bejana pemahaman yang terang benderang :

If any of you would bring to judgment the unfaithful wife,

Let him also weigh the heart of her husband in scales, and measure his soul

with measurements.

And let him who would lash the offender look unto the spirit of the offended.

And if any of you would punish in the name of righteousness and lay the axe

unto the evil tree, let him see to its roots;

And verily he will find the roots of the good and the bad, the fruitful and the

fruitless, all entwined together in the silent heart of the earth.

If any of you would bring to judgment the unfaithful wife,

Let him also weigh the heart of her husband in scales, and measure his soul

with measurements.

And let him who would lash the offender look unto the spirit of the offended.

And if any of you would punish in the name of righteousness and lay the axe

unto the evil tree, let him see to its roots;

And verily he will find the roots of the good and the bad, the fruitful and the

fruitless, all entwined together in the silent heart of the eartth (Kahlil

Gibran, 1980:50 )

Atau

Pabila seorang di antaramu akan menghakimi istri nan tak setia,

Biarlah dia juga menimbang hati suaminya dengan anak timbangan, dan

mengukur jiwanya dengan ukuran

Dan biarlah dia yang ingin mencambuk si pendosa menyelami jiwa yang

disakiti hatinya

Dan jika seseorang di antaramu akan menghukum atas nama keadilan dan

mengayunkan kapak pada pohon kejahatan, biarlah dia melihat dulu akar-

akarnya

Page 59: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

99

Dan sungguh dia akan menemukan akar-akar kebaikan dan keburukan, yang

subur dan yang mandul semuanya berjalin berkelindan di dalam jantung

bumi nan diam

Bagi para hakim yang harus mengadili, bagaimana bisa akan menjatuhkan

vonis bagi terdakwa tanpa faham situasi komplit mereka :

What judgment pronounce you upon him who though honest in the flesh yet

is a thief in spirit?

What penalty lay you upon him who slays in the flesh yet is himself slain in

the spirit?

And how prosecute you him who in action is a deceiver and an oppressor,

Yet who also is aggrieved and outraged?

And how shall you punish those whose remorse is already greater than their

misdeeds? (Kahlil Gibran, 1980:51,52 )

Atau

Hukuman apa yang akan kau jatuhkan pada dia yang jujur jasmaninya tapi

pencuri di hatinya ?

Hukuman apa yang kau timpakan pada dia yang menyembelih tubuh

manusia tapi dirinya sendiri tersembelih dalam jiwa?

Dan bagaimana kau tuntut dia yang dalam perbuatannya adalah seorang

pendusta dan seorang penindas, namun dia juga yang dirugikan dan sakit

hati?

Dan bagaimana akan kau hukum mereka yang memiliki penyesalan yang

dalam yang melebihi besarnya tindakan pelanggaran ?

Hanya dengan pemahaman terang benderang tentang segalanya seseorang

bisa memahami keadilan, dan pada hakikatnya mereka semua adalah jiwa-jiwa

yang sama yang sedang digerakkan oleh diri kerdilnya atau diri illahiahnya.

And you who would understand justice, how shall you unless you look upon

all deeds in the fullness of light?

Page 60: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

100

Only then shall you know that the erect and the fallen arc but one man

standing in twilight between the night of his pigmy-self and the day of his

god- self (Kahlil Gibran, 1980:52 )

Atau

Dan kau yang ingin keadilan, betapa kau akan mengerti kecuali kalau kau

mengamati semua perbuatan dalam cahaya yang terang benderang

Hanyalah demikian kau akan memahami bahwa yang tegak dan yang jatuh

hanyalah orang yang sama yang berdiri di kala senja antara malam diri

kerdilnya dan siang diri illahiahnya.

M. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Undang-Undang

Untuk memehami prosa lirik ini, kembali Penulis mengemukakan lagi konsep

hukum sentral Tuhan : bahwa semesta yang ada mengikuti sebuah pusaran

hukum besar yang disebut sunnatullah. Manusia sebagai salah satu unsurnya

hanya memiliki satu jalan untuk bahagia sekarang dan nanti, yaitu mengalir

selaras dengan sunnatullah. Namun pemahaman ini hanya diketahui oleh sedikit

persen orang, lebih sedikit lagi yang mampu mengimani, bahkan di antara orang

beriman sendiri. Itulah sebabnya manusia di manapun membuat hukumnya

sendiri.

Pada bagian mula prosa lirik ini Gibran menulis tentang si innocent yang

suka membuat hukum, senang melanggarnya pula. Saat ada perubahan situasi ia

mengubah hukum itu dengan ‘tanpa dosa’. Sebagaimana Ibnu ‘Athaillah al-

Sakandari ( 2013:319 ) bercerita tentang orang yang suka mengatur bersama

Allah adalah orang yang membuat menara pasir. Namun ketetapan Allah yang

terjadi / pergiliran situasi kehidupan yang ada (yang digambarkan air laut yang

Page 61: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

101

menghancurkan menara pasir itu) mentertawakannya, iapun mengganti hukum

itu dengan tertawa pula.

You delight in laying down laws,

Yet you delight more in breaking them.

Like children playing by the ocean who build sand-towers with constancy

and then destroy them with laughter.

But while you build your sand-towers the ocean brings more sand to the

shore, And when you destroy them the ocean laughs with you.

Verily the ocean laughs always with the innocent (Kahlil Gibran, 1980:53 )

Atau

Kalian senang memberlakukan undang-undang,

Namun kalian lebih senang melanggarnya

Bagaikan kanak-kanak yang sedang bermain dekat laut, yang membangun

menara pasir dengan keteguhan, dan kemudian menghancurkan seraya

tergelak tawa.

Tapi, sementara kau bangun menara pasirmu, laut membawa banyak pasir ke

pantai,

Dan tiba giliran kau menghancurkannya, laut terkekeh-kekeh bersamamu.

Sungguh, laut selalu tertawa bersama si innocent

Adapula orang-orang yang beranggapan kebenaran hukum buatannya sendiri

dengan harga mati. Seperti yang diceritakan oleh Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari (

2013:321 ), adalah orang yang diibaratkan pohon yang disirami prasangka buruk,

sehingga berbuah keterputusan dirinya dengan Allah. Ia berprasangka buruk

karena tidak merasa sunnatullah yang berbasis cinta Allahlah yang mengatur

dirinya. Tidak ada pasir, tidak ada air laut, yang ada adalah dirinya sendiri

dengan ketentuan hukum yang dibuatnya sendiri.

Page 62: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

102

But what of those to whom life is not an ocean, and man-made laws are not

sand-towers,

But to whom life is a rock, and the law a chisel with which they would carve

it in their own likeness ? (Kahlil Gibran, 1980:53 )

Atau

Tapi bagaimanakah mereka yang kehidupannya bukan laksana samudra, dan

undang-undang buatan manusia bukanlah ibarat menara pasir

Tapi bagi mereka kehidupan adalah sebongkah batu karang, dan hukum

sebilah pahat, yang dengannya mereka mengukir batu karang menuruti

selera sendiri?

Adapula si penelan hukum membenci yang fleksibel

What of the cripple who hates dancers? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Bagaimana si pincang yang membenci penari ?

Adapula si pematuh hukum yang menyukai hukum yang mengekangnya dan

menganggap orang yang tidak sama dengannya adalah ‘orang rendah’

What of the ox who loves his yoke and deems the elk and deer of the forest

stray and vagrant things? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Bagaiman dengan lembu jantan yang menyukai gandarnya yang

menganggap rusa dan kijang hutan yang berkeliaran sebagai mahluk

gelandangan ?

Adapula pematuh hukum lama yang tidak mampu menerima hukum baru

kemudian menganggap orang-orang baru sebagai asusila

What of the old serpent who cannot shed his skin, and calls all others naked

and shameless? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Page 63: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

103

Bagaimana dengan ular tua yang tak bisa menukar kulitnya dan menyebut

ular lain telanjang dan asusila ?

Adapula penikmat hukum -karena telah mengambil keuntungan darinya

banyak-banyak-, setelah puas ia mengatakan tindakan semacam itu adalah

pelanggaran dan pelakunya sebagai pelanggar hukum.

And of him who comes early to the wedding- least, and when over-fed and

tired goes his way saying that all feasts are violation and all feasters law-

breakers? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Dan dia yang datang paling awal ke pesta perkawinan, setelah terlalu

kenyang dan letih kecapaian pergi meninggalkan pesta sambil berkata bahwa

semua pesta adalah pelanggaran dan semua yang berpesta melanggar

hukum?

Orang-orang itu adalah mereka yang membelakangi sunnatullah, membuat

hukumnya sendiri berdasarkan refleksi sunnatullah (hukum asli Tuhan) pada

dirinya sendiri. Oleh Gibran disebut sebagai orang-orang yang tegak di bawah

surya (Tuhan) tapi punggungnya mengarah matahari (ia membelakangi

sunnatullah atau hukum asli Tuhan). Mereka hanya melihat bayangan dirinya di

bawah matahari (melihat hukum asli Tuhan berdasarkan asumsi mereka sendiri,

bukan dengan logika murni / logika hati / logika tasawuf), sehingga peran

Tuhan adalah pelempar bayangan (peran Tuhan sebagai pengatur segala yang ada

yang menjadi bahan pembuatan hukumnya sendiri). Sehingga kepatuhan hukum

bukannya mematuhi sunnatullah (hukum asli buatan Tuhan) melainkan

mematuhi hukum buatannya sendiri yang dibuat berdasarkan asumsinya atas

hukum Tuhan.

Page 64: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

104

What shall 1 say of these save that they too stand in the sunlight, but with

their backs to the sun ?

They see only their shadows, and their shadows are their laws.

And what is the sun to them but a caster of shadows?

And what is it to acknowledge the laws but to stoop down and trace their

shadows upon the earthle? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Apakah yang kan kukatakan tentang ini semua kecuali bahwa mereka juga

tegak di bawah cahaya surya, tapi punggungnya mengarah matahari ?

Mereka hanya melihat bayangannya, dan bayangannya merupakan

hukumnya.

Dan apalah arti matahari bagi mereka, selain sebuah pelempar bayangan ?

Dan apalah kepatuhan hukum selain membungkuk ke bawah dan menelusuri

bayangan sendiri di atas bumi ?

Bagi yang selalu menghadapkan wajahnya pada Tuhan (dan memahami

hukum sunnatullah yang telah terkirim untuknya sebagai bahan pembelajaran),

tak ada hukum buatan manusia yang mampu menghalangi pandangannya. Lebih

tajam Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari ( 2013:323 ) menjelaskan, Apabila matahari

berada tegak lurus di atas dirinya, tak ada bayangan dirinya yang tersisa. Sama

halnya, ketika matahari makrifat tepat jatuh ke hati, tak ada lagi wujud

pengaturan selain gambar sang hamba yang dibiarkan tersisa agar beban taklif

terwujud atas dirinya.

But you who walk facing the sun, what images drawn on the earth can hold

you? (Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Tapi kau yang berjalan berhadapan dengan Matahari, bayangan apa yang

tergambar di permukaan bumi yang dapat menahanmu ?

Page 65: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

105

Sang pengelana yang berjalan bersama Allah, tak kan ada pengarah jalan

yang mengarahkan kompasnya (selain Allah semata). Mereka adalah orang-

orang yang telah ‘menjual hukumnya’ pada Tuhan, mengganti hukum apapun

yang ada dengan menyerahkan harta dan jiwanya pada Allah melalui sunnatullah

yang ada (QS 9:111 ) : Allah telah membeli orang beriman harta dan jiwa mereka

untuk diganti dengan surga.

You who travel with the wind, what weather- vane shall direct your course?

(Kahlil Gibran, 1980:54 )

Atau

Kau yang berkelanan bersama angin, penunjuk arah angin mana yang akan

mengarahkan perjalananmu ?

Pada orang ini :

What man’s law shall bind you if you break your yoke but upon no man’s

prison door?

What laws shall you fear if you dance but stumble against no man’s iron

chains?

And who is he that shall bring you to judgment if you tear off your garment

yet leave it in no man’s path? (Kahlil Gibran, 1980:54,55 )

Atau

Hukum mana akan mengikatmu bila kau patahkan gandarmu pada pintu

penjara orang lain

Hukum apa akan kau takuti pabila kau menari tapi tersandung rantai besi

orang lain

Dan siapakah dia yang dapat menuntutmu pabila kau cabik pakaianmu tanpa

meninggalkannya di jalan orang lain

Page 66: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

106

Penguasa dapat membungkam suara si vokal, namun pada ia yang

terbungkam, hati kecilnya tak akan berhenti menyuarakan kebenaran (hukum

sunnatullah)

People of Orphalese, you can muffle the drum, and you can loosen the

strings ot the lyre, but who shall command the skylark not to sing? (Kahlil

Gibran, 1980:55 )

Atau

Rakyat Orphalese, kau dapat membungkam tambur, melepas dawai lira, tapi

siapa dapat memerintahkan burung pipit tiada bernyanyi ?

N. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Kebebasan

Berbicara tentang kebebasan, pertama Gibran meletakkan kebebasan sebagai

keinginan manusia. Manusia senantiasa memiliki keinginan yang harus

terpenuhi, atau dia tidak bahagia. Hazrat Inayat Khan ( 2001:438,441 )

menggambarkan berjenis-jenis keinginan (damai, harta, cinta, bahkan surga dan

lain-lain ) yang tidak pernah terpuaskan melainkan pada saat terpenuhi otomatis

melahirkan keinginan pada hal yang sama pada porsi lebih besar. Dan salah satu

keinginan yang paling kuat adalah keinginan kebebasan itu sendiri. Sehingga

untuk mendapatkan kebebasan, langkah pertama adalah membebaskan diri dari

keinginan untuk bebas.

At the city gate and by your fireside I have seen you prostrate yourself and

worship your own freedom,

Even as slaves humble themselves before a tyrant and praise him though he

slays them.

Ay, in the grove of the temple and in the shadow of the citadel I have seen

the freest among you wear their freedom as a yoke and a handcuff.

Page 67: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

107

And my heart bled within me; for you can only be tree when even the desire

of seeking freedom becomes a harness to you, and when you cease to speak

of freedom as a goal and a fulfilment.

And how shall you rise beyond your days and nights unless you break the

chains which you at the dawn of your understanding have fastened around

your noon hour ?

In truth that which you call freedom is the strongest of these chains, though

its links glitter in the sun and dazzle your eyes ( Kahlil Gibran, 1980:56,57 )

Atau

Di gerbang kota dan dekat perapianmu telah kau saksikan kau melemahkan

diri sendiri dan memuja kebebasanmu sendiri

Sebagaiman budak belian merendahkan diri di hadapan sang tiran dan

memuji-mujinya kendati dia membunuh mereka

Ya di reruntuhan kuil dan keteduhan benteng-benteng kota, telah kusaksikan

yang paling bebas di antaramu mengenakan kebebasannya ibarat sebatang

gandar dan seuntai belenggu

Dan hatiku menitikkan darah di dada, karena kau hanya dapat bebas pabila

menyadari bahwa hasrat bebaspun merupakan belenggu bagi jiwamu dan

ketika kau hentikan bicara kebebasan sebagai suatu tujuan dan penyelesaian.

Dan bagaimana kau akan bangkit mengatasi hari dan malammu tanpa kau

putuskan rantai ikatan yang di fajar kesadaranmu telah melekat erat dengan

tengah harimu ?

Sungguh, yang kau sebut kebebasan adalah yang paling kuat dari mata rantai

ini, walau mata rantainya gemerlapan dalam cahaya surya dan menyilaukan

matamu

Keinginan bebas acapkali berkelindan dalam diri seseorang, bahkan bilapun

kehilangan kekangannya, ia menjadi kekangan yang lebih besar.

Verily all things move within your being in constant half embrace, the

desired and the dreaded, the repugnant and the cherished, the pursued and

that which you would escape.

These things move within you as lights and shadows in pairs that cling.

And when the shadow fades and is no more, the light that lingers becomes a

shadow to another light.

Page 68: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

108

And thus your freedom when it loses its fetters becomes itself the fetter of a

greater freedom ( Kahlil Gibran, 1980:58 )

Atau

Sungguh, segala hal yang dengan tetap bergerak di dalam dirimu setengah

merangkul, antara yang diinginkan dan yang ditakuiti, yang diinginkan dan

ditakuti, yang menjijikkan dan dihormati, yang diburu dan yang hendak kau

tanggalkan.

Semua ini bergerak dalam dirimu laksana cahaya dan bayangan di dalam

pasangan-pasangan yang berpelukan

Dan ketika bayangan pudar dan menghilang, cahaya yang ada menjadi

bayangan bagi cahaya lain

Dan demikianlah kebebasan pabila ia kehilangan kekangannya, dirinya

menjadi kekangan bagi kebebasan yang lebih besar.

Seseorang bisa bebas hanya saat ia menyatu dengan kehendak Tuhan. Hazrat

Inayat Khan ( 2001:116-117) memberi ilustrasi, bagaimana mungkin seseorang

bebas melakukan tindakan ke kiri saat kuasa Allah menghendaki ke kanan.

Menyatu dengan kehendak Tuhan adalah meleburkan ego diri sehingga luluhlah

tahta dalam diri sendiri, tak ada lagi hukum yang ditulis sendiri. Dalam Islam

kondisi ini dengan sendirinya terladi pada maqam fana’. Akibatnya lenyap pula

perasaan sedih dan takut seperti Ibrahim yang memiliki perasaan bebas untuk

gagah berani menantang kobaran api.

And what is it but fragments of your own self you would discard that you

may become free?

If it is an unjust law you would abolish, that law was written with your own

hand upon your own forehead.

You cannot erase it by burning your law books nor by washing the foreheads

of your judges, though you pour the sea upon them.

And if it is a despot you would dethrone, see first that his throne erected

within you is destroyed.

Page 69: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

109

For how can a tyrant rule the free and the proud, but for a tyranny in their

own freedom and a shame in their own pride?

And if it is a care you would cast off, that care has been chosen by you

rather than imposed upon you.

And if it is a fear you would dispel, the seat of that tear is in your heart and

not in the hand of the feared ( Kahlil Gibran, 1980:56,57 )

Atau

Dan apakah kepingan dirimu yang akan kau buang sehingga kau bisa bebas ?

Pabila hukum yang tak adil ingin kau hapuskan maka corengkan pada

keningmu hukum yang telah ditulis dengan tanganmu sendiri

Kau tak bisa menghapusnya dengan membakar kitab-kitab hukummu, pun

tidak dengan membasuh kening para hakimmu, walau kua curahkan samudra

di atasnya.

Dan jika seseorang raja lalim ingin kau turunkan dari tahtanya, pertama-tama

tumbangkan dulu tahta yang kau tegakkan dalam dirimu

Sebab, bagaimana mungkin seorang tiran memerintah orang bebas dan

berharga diri, kecuali dengan tirani di dalam kebebasan mereka dan rasa

malu dalam diri mereka ?

Dan bilamana kesusahan yang hendak kau tanggalkan, ingatlah bahwa

kesusahan itu pernah di pilih olehmu, bukan dibebankan padamu

Dan pabila ketakutan yang ingin kau halau, singgasana ketakutan itu ada di

dalam hatimu dan bukan di tangan orang yang kau takuti.

Hazrat Inayat Khan (2002:21) menulis.

Ketika manusia berkembang melalui kehidupan spiritual, ia merasakan

kebebasan berpikir, berbicara dan bertindak yang muncul secara alamiah

sepanjang perjalanan spiritual. Alasan mengapa kebebasan ini muncul dan

darimana ia datang dapat dijelaskan olef fakta bahwa terdapat semangat

kebebasan yang tersembunyi di dalam batin manusia, yang tertutup oleh

konvensi-konvensi lahiriah. Jika manusia tumbuh melampaui konvensi-

konvensi lahiriah, maka semangat kebebasan yang selama ini tersembunyi,

muncul.

Kutipan Hazrat Inayat Khan dapat digunakan untuk memahami puisi Gibran

di atas : tumbangkan konvensi lahiriah yang ada untuk menjadi bebas (1)

Page 70: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

110

hancurkan dulu hukum yang dibuat diri sendiri untuk menghancurkan hukum tak

adil yang ada. Langkah sebelum memunculkan hukum hakiki yang telah dibuat

Tuhan dengan sifatnya adil-Nya. Dalam ranah mistik, ada tiga tahapan baku

yang ditempuh untuk menurunkan sifat-sifat Allah untuk memperbaiki sebuah

situasi. Pada kasus ini (hubungannya dengan hukum) dengan tujuan menurunkan

hukum yang adil berarti mengupayakan keadilan Allah turun. Tahap pertama

adalah yang disebut dengan Gibran sebagai ‘kepingan diri yang harus dibuang’.

Maknanya taubat tuntas atas asmaul husna yang diupayakan untuk turun. Jika

berhubungan dengan hukum atau keadilan, maka ‘kepingan diri yang harus

dibuang’ atau yang harus di-delete dari dalam diri dengan cara taubat tuntas

adalah membuat hukum sendiri, mengadili orang lain, dan hal-hal semacam itu

yang berlawanan dengan ‘pengakuan’ hanya Allah yang berhak mengadili.

Tahap kedua berperilaku sebaliknya atau perbaikan atas kelakuan yang pernah

salah (tersebut sebelumnya) karena salah satu syarat agar dosa dihapus adalah

membuat perbaikan (QS 2:159,160). Tahap ketiga berdo’a dan berdzikir

kaitannya dengan sifat Allah Maha Adil. Ini adalah tiga acuan baku agar Allah

menurunkan asmaul Husna-Nya untuk perbaikan situasi (2) Hancurkan ego

diri sebelum menurunkan tahta seorang raja lalai. Karena tidak mungkin seorang

tiran mampu memerintah yang egonya telah luruh (telah menjadi orang bebas

dan berharga diri) (3) Buanglah sumber kesusahan untuk menjadi senang (4)

Buanglah ketakutan yang ada pada diri sendiri, karena takut bukan ditentukan

oleh faktor luar / yang ditakuti. Intinya kebebasan adalah saat seseorang

mampu mengatasi beban pilihan dan duka kesedihan.

Page 71: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

111

You shall be free indeed when your days are not without a care nor your

nights without a want and a grief,

But rather when these things girdle your life and yet you rise above them

naked and unbound ( Kahlil Gibran, 1980:56 )

Atau

Kau akan sungguh bebas kalau hari-harimu tiada kosong dari beban pilihan,

pun malam-malammu juga tiada sepi dari duka dan kesedihan

Bahkan jika hal ini membelenggu hidupmu dan kau dapat mengatasi, maka

kalian akan terbebas dan lepas

O. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Akal dan Perasaan

Sebuah hadis menjelaskan hati manusia pada mulanya ibarat sebuah bola bersih.

Saat manusia membuat dosa, saat itu ia membuat sebuah spot hitam tempat setan

bersemayam untuk mempengaruhi akalnya, menumbuhkan bisikan-bisikan

negatif, memunculkan keinginan untuk mengerjakan dosa sejenis. Semakin

banyak spot hitamnya, semakin kuat pula pasukan setan bisa mempengaruhi

akalnya menuruti kehendak negatif ini. Namun pasukan setan bukannya tidak

bermusuh. Bagian hati manusia yang bersih mendorongnya mengingatkan tetap

ada di jalan kebaikan. Itulah perang tiap saat pada diri manusia. Gibran

menghendaki keharmonisan akal dan hati, namun apakah mungkin jika

pengupayaan ini bukan dari yang bersangkutan. Pada halaqah pendadaran,

seorang mursyid yang membantu mengubah karakter salik-nya mengupayakan

keharmonisan ini dengan cara mendorong si salik menghapus semua dosa

pembuat spot hitam yang ada di hatinya. Misalnya salik yang tadinya sombong,

hapuslah semua dosa sombong seumur hidup dengan taubat tuntas sehingga tidak

ada lagi spot hitam hubungannya dengan dosa sombong. Akibatnya tidak ada lagi

Page 72: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

112

tempat setan mendorongnya berperilaku sombong, tidak ada lagi nafsu sombong

dalam dirinya. Hilanglah keinginan sombongnya, hilanglah sifat sombong pada

sang salik. Idealnya, hati yang telah bersih mengarahkan kekuatan akal pada

kebaikan, sehingga menjadi sebuah harmoni (yang seperti ini hanya mungkin

terjadi pada orang-orang berhati bersih, sehingga berperilaku bersih pula)

Your soul is oftentimes a battlefield, upon which your reason and your

judgment wage war against your passion and your appetite.

Would that I could be the peacemaker in your soul, that I might turn the

discord and the rivalry of your elements into oneness and melody.

But how shall I, unless you yourselves be also the peacemakers, nay, the

lovers of all your elements ? ( Kahlil Gibran, 1980:72,73 )

Atau

Jiwamu acapkali menjadi medan pertempuran, di atasnya akal budimu dan

pertimbangan berperan melawan perasaanmu dan selera nafsumu

Apakah aku bisa menjadi pendamai di dalam jiwamu, sehingga bisa ku ubah

perselisihan dan persaingan unsur-unsurmu menjadi kesatuan dan melodi

Tapi apalah dayaku, kecuali kalau jkalian juga menjadi pendamai bagi diri

kalian sendiri, dan menjadi pecinta semua unsur kalian yang ada dalam diri ?

Perasaan (tempatnya di hati, sebagaimana iman tempatnya di hati) adalah

pengarah akal. Perasaan yang baik mengarahkan kekuatan akal mengerjakan

kebaikan. Sebagaimana yang diungkapkan Rumi ( 2000:140 ) Iman adalah layar

pada perahu diri manusia. Demikian pula sebaliknya, yang imannya lemah akan

mengarahkan kekuatan akal pada hal-hal yang tidak semestinya.

Your reason and your passion are the rudder and the sails of your seafaring

soul.

If either your sails or your rudder be broken, you can but toss and drift, or

else be held at a standstill in mid-seas.

Page 73: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

113

For reason, ruling alone, is a force confining; and passion, unattended, is a

flame that burns to its own destruction ( Kahlil Gibran, 1980:59 )

Atau

Akalmu dan perasaanmu ibarat kemudi dan layar bagi jiwamu yang

mengarungi samudra.

Pabila layarmu atau kemudimu patah, kau masih dapat terombang ambing

dan berhanyut-hanyut, atau yang lain berpegangan pada sebuah perhentian di

tengah samudra.

Karena akal, yang mengendalikan seorang diri, adalah kekuatan yang

mengikat, dan perasaan yang tak diawasi, adalah nyala api yang membakar

pada kerusakan pada dirinya.

Pada jiwa-jiwa yang mengalami kehidupan baru karena pencerahan dan

pembersihan, ketinggian akal akibat pencerahan perasaan akan membuka

ketakjuban baru, demikian pula ketinggian rasa yang di dukung oleh kekuatan

akal adalah pembuka kebangkitan jiwa. Diilustrasikan oleh Gibran sebagai

burung Phoenix yang membubung terbang di atas abunya sendiri (burung

Phoenix tidak pernah mati. Karena dari abu kematiannya sendiri selalu lahir

phoenix bayi yang membubung terbang mengawali hidupnya).

Therefore let your soul exalt your reason to the height of passion, that it may

sing;

And let it direct your passion with reason, that

your passion may live through its own daily resurrection, and like the

phcenix rise above its own ashes ( Kahlil Gibran, 1980:59,60 )

Atau

Maka biarlah jiwamu mengagungkan akalmu pada ketinggian perasaan,

sehingga dia bisa bernyanyi

Dan biarlah dia mengarahkan perasaanmu bisa hidup melalui kebangkitan

dirinya sehari-hari, seperti burung Phoenix membubung tinggi di atas

abunya sendiri

Page 74: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

114

Jagalah akal dan perasaan tanpa mengutamakan satu di atas yang lain

I would have you consider your judgment and your appetite even as you

would two loved guests in your house.

Surely you would not honour one guest above the other; for he who is more

mindful of one loses the love and the faith of both ( Kahlil Gibran, 1980:60 )

Atau

Kuingin kau jaga pikiran dan perasaanmu sebagaimana kau memperhatikan

dan menjamu dua tamu terkasih di dalam rumahmu

Sungguh kau tak ingin menghormati seorang tamu di atas yang lain

Karena mengecewakan yang satu akan kehilangan cinta dan kepercayaan

dari keduanya

Tuhan ada di mana-mana. Kehendak Tuhan terwakili oleh semua yang ada.

Adakalanya Ia bergerak dalam akal budi, di saat lain Ia mengambil tempat pada

perasaan.

Among the hills, when you sit in the cool shade of the white poplars, sharing

the peace and serenity of distant fields and meadows—then let your heart

say in silence, “God rests in reason.”

And when the storm comes, and the mighty wind shakes the forest, and

thunder and lightning proclaim the majesty of the sky,—then let your heart

say in awe, “God moves in passion.”

And since you are a breath in God’s sphere, and a leaf in God’s forest, you

too should rest in reason and move in passion ( Kahlil Gibran, 1980:60 )

Atau

Di perbukitan, saat kau duduk di naungan sejuk pohon populis putih,

berbagai kedamaian dan ketenangan dengan ladang dan padang rumput di

kejauhan, maka biarlah hatimu bertutur dalam keheningan, ‘Tuhan istirah

dalam akal budi.’

Dan tatkala badai mengoyak rimba belantara, petir dan halilintar

menunjukkan amarahnya di angkasa, maka biarkan hatimu mengucapkan

kata-kata takjub, ‘Tuhan bergerak dalam perasaan.’

Page 75: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

115

Dan karena kau adalah hembusan nafas Tuhan, dan sehelai daun di rimba

Tuhan, kaupun akan istirah di dalam akal budi dan bergerak dalam gejolak

rasa.

P. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Derita

Kondisi asli manusia adalah bahagia. Demikianlah Allah menetapkan. Kesedihan

hanya dihadirkan saat manusia mengingkari perjanjian purbanya dengan Tuhan,

bergerak tidak sesuai fitrahnya. Keingkaran ini mengakibatkan turunnya derita

(yang merobek kesenangannya dalam bertindak keingkaran) sehingga

kesadarannya mengembalikan pada kebaikan semula . Your pain is the breaking

of the shell that encloses your understanding ( Kahlil Gibran, 1980:61 ) atau

Penderitaan adalah robeknya kulit yang menutupi kesadaranmu.

Derita yang diturunkan sebagai akibat dari terlanggarnya hukum sunnatullah.

Agar manusia mengenali hukum sunnatullah ini dan belajar dari pengalamannya

sendiri ( QS 41:53, 33:62 ). Even as the stone of the fruit must break, that its

heart may stand in the sun, so must you know pain ( Kahlil Gibran, 1980:61 )

atau Sebagaimana biji mesti pecah agar intinya bisa tegak di bawah matahari,

demikian pula kau mesti mengenali derita.

Bagi orang-orang yang ihlasnya tinggi, pergantian sedih senang tak ubahnya

pertunjukan tarian keindahan sunnatullah yang menakjubkan karena mereka

mampu menerima dengan hati lapang ( QS 33:38 ). Karena ribuan bentuk,

ribuan perubahan, digerakkan oleh Cinta (Rumi, 2000:240 ).

And could you keep your heart in wonder at the daily miracles of your life,

your pain would not seem less wondrous than your joy;

Page 76: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

116

And you would accept the seasons of your heart, even as you have always

accepted the seasons that pass over your fields.

And you would watch with serenity through the winters of your grief ( Kahlil

Gibran, 1980:61 )

Atau

Dan kau akan menerima hatimu dalam ketakjuban terhadap keajaiban sehari-

hari dari hidupmu, deritamu rasanya tak kurang menakjubkan dibanding

kerianganmu

Dan kau akan menerima pergantian musim di hatimu, sebagaimana kau telah

selalu menerima perubahan musim yang melintas di atas ladang-ladangmu

Dan kau ingin menyaksikan dengan tenang melalui musim dingin

kesedihanmu

Manusia tak pernah berhenti untuk bergerak, selalu dihadapkan pada pilihan-

pilihan. Sadar atau tidak, saat ia tergelincir pada pilihan yang salah, saat itu ia

menabung penderitaan untuknya sendiri ( QS 16:111 ). Karena Tuhan Maha

Penyayang, sangat sering tabungan penderitaannya diturunkan di masa sekarang

yang jadi obat penawar bagi deritanya sendiri karena berfungsi menyucikan

dosanya sendiri (hadis). Laksana membuka gulungan dosa-pahala dan

menimbang dengan menurunkan qisash atau hisab dibanding tabungan amal, saat

itulah Tuhan sedang menimbang kebaikan dan keburukan yang telah kita perbuat

( QS 14:51 ).

Much of your pain is self-chosen.

It is the bitter potion by which the physician within you heals your sick self.

Therefore trust the physician, and drink his remedy in silence and

tranquillity:

For his hand, though heavy and hard, is guided by the tender hand of the

Unseen,

Page 77: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

117

And the cup he brings, though it burn your lips, has been fashioned of the

clay which the Potter has moistened with His own sacred tears ( Kahlil

Gibran, 1980:61,62 )

Atau

Banyak di antara penderitaanmu adalah pilihanmu sendiri.

Itulah obat pahit yang dengannya dokter di dalam dirimu menyembuhkan

dirimu yang sakit.

Maka percayailah dokter itu, dan minumlah obatnya dalam kesuntian dan

kesentosaan

Sebab tangannya, walaupun berat dan keras dibimbing oleh tangan lembut

Yang Tiada Tampak

Dan cawan yang ia bawa, telah diciptakan dari tanah liat yang Tukang

Tembikar telah membasuhnya dengan air mata-Nya nan suci

Q. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Pengenalan Diri

Untuk memahami makna ‘pengenalan diri’ pada prosa lirik ini kita harus

memahami perjalanan ruh sejak diciptakan Allah. Syeh Abdul Qadir Jaelani (

2002:8-13 ) menulis hakikat manusia adalah ruh yang pertama kali diciptakan

oleh Allah dan ditempatkan di alam lahut. Setelah itu ke alam asma Allah.

Setelah ini masuk ke alam malakut. Baru berikutnya masuk pada alam ajsam

atau alam dunia sekarang (QS 20: 55 : darinya kami menjadikan kamu dan

kepadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain). Setelah ruh-ruh

ini diperbadankan, lupalah mereka perjanjian asalnya dengan Allah di QS 7 : 172

(bukankah aku ini Tuhanmu ? sebenarnya dan kami menyaksikan). Demikianlah

dengan berjalannya waktu, kebanyakan hamba-hamba Tuhan yang telah bersaksi

ini melupakan kontraknya (QS 28:39 : dan mereka mengira bahwa mereka tidak

akan kembali kepada kami). Namun bagi yang mata hatinya terjaga, ruhnya

Page 78: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

118

sayup-sayup masih mengingat Tuhannya. Seiring dengan upaya pendekatan diri

pada Allah, mereka yang mengenal Dzat Allah akan memperoleh ilmu melalui

ruh suci yang terpendam dalam diri masing-masing ( Syeh Abdul Qadir Jaelani,

2002:15 ). Mengenal Dzat Allah (melalui pengenalan akan diri sendiri) adalah

hakikat ilmu yang meliputi segala sesuatu.

Your hearts know in silence the secrets of the days and the nights.

But your ears thirst for the sound of your heart’s knowledge.

You would know in words that which you have always known in thought.

You would touch with your fingers the naked body of your dreams ( Kahlil

Gibran, 1980:65 )

Atau

Di dalam keheningan hatimu tahu akan rahasia siang dan malam

Tapi telingamu haus akan suara dari pengetahuan hatimu

Kau ingin memahami dengan kata-kata apa yang lah selalu kau ketahui

dalam pikiran

Kau ingin menyentuh dengan jemarimu tubuh telanjang dari mimpi-

mimpimu

Inilah yang terjadi pada para penempuh jalan ruhani, mereka rindu akan

wawasan primordial yang dulu ada. Dan seiring dengan kenaikan iman,

ketajaman hati semakin terasah pula, ilmu hakikat ini semakin tampak jelas,

mengalir seperti air dari sumbernya

And it is well you should

The hidden well-spring of your soul must needs rise and run murmuring to

the sea;

And the treasure of your infinite depths would be revealed to your eyes (

Kahlil Gibran, 1980:65 )

Page 79: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

119

Atau

Dan apa yang kau inginkan baik adanya

Sumber yang baik tersembunyi dari jiwamu yang terpaksa menyembul dan

mengalirkan bisikan ke laut

Dan harta benda dari kedalamanmu yang tanpa batas akan tersingkap pada

matamu

Karena pengetahuan Tuhan di dalam dada manusia / pengetahuan tentang

segala sesuatu yang ada pada manusia sesungguhnya tanpa batas ( QS 31:27 ),

ilmu yang mungkin dicapai manusiapun tak terukur

But be no scales to weigh your unknown treasure;

And seek not the depths of let there your knowledge with staff or sounding

line.

For self is a sea boundless and measureless ( Kahlil Gibran, 1980:65 )

Atau

Namun janganlah ada timbangan untuk menimbang harta benda tak dikenal,

Dan jangan pula mencari kedalaman pengetahuanmu dengan tongkat atau

tali

Sebab diri adalah samudra tanpa batas, tanpa ukuran

Syeh Abdul Qadir Jaelani ( 2002:15 ) menulis maksud lahir dan batin al-

Quran. Ilmu lahir ibarat pengetahuan yang datang dan pergi. Sedangkan ilmu

batin al-Quran adalah ilmu hakiki yang pelapisannya bertingkat-tingkat di mana

lapisan terdalam adalah ilmu tentang Allah yang bermakna ilmu tentang hakikat

segala sesuatu. Jiwa yang mampu mengembangkan dirinya akan semakin

memahami segala sesuatu seumpama bunga teratai.

Say not, “I have found the truth,” but rather, “I have found a truth.”

Page 80: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

120

The soul unfolds itself, like a lotus of countless petal ( Kahlil Gibran,

1980:66 )

Atau

Jangan berkata, “Telah kutemukan kebenaran,” tapi lebih baik, “telah

kutemukan sebuah kebenaran.”

Jiwa membentangkan dirinya sendiri, bagai mekarnya sekuntum teratai.

R. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Mengajar

Mengajar di sini adalah mengajarkan hakikat kehidupan, seperti yang diibaratkan

oleh al-Ghazali dengan menggali kolam, adalah membersihkannya dari lumpur

dan tanah agar air bersih murni memancar dari dasar kolam. Air suci kebenaran

hakiki. Maka itulah manusia mahluk pencari kebenaran. Bersihkan anggota

badanmu dengan mohon pengampunan Tuhan. Sucikan noda dosa hatimu agar

Sang Maha Cahaya menyinarinya (QS 66:8, 24:35). Berjalanlah dengan sinar

terang agar mencapai pengetahuan dari segala yang ada (QS 41:53), dan dari

segala peristiwa yang melintas datang dan pergi (QS 3:191). Itulah pengetahuan

sejati yang menampakkan dirinya. Hanya mereka yang telah berhati bersih yang

siap menangkap segala yang ada sebagai bahan pembelajaran Tuhan. Karena itu

untuk belajar, tahap paling awal adalah membuat wawasan purba ini kembali

terjaga dengan cara ‘bersih-bersih’. No man can reveal to you augh that which

already lies half asleep in the dawning of your knowledge ( Kahlil Gibran

1980:67 ). Atau Tak seorangpun dapat menanamkan pelajaran kepadamu kecuali

ia sendiri sudah terjaga di fajar pengetahuanmu. Jika tidak, maka pelajaran yang

dituangkan oleh Sang Guru (Sejati) tidak akan bisa diterima.

Page 81: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

121

The astronomer may speak to you of his understanding of space, but he can

not give you his understanding

The misician may sing to you of the rhythm which is in all space, but he can

not gives you the ear which arrests the rhythm, nor the voice echoes it

And he who versed in the science of numbers can tell of the regions of weight

and measure, but he can not conduct you either ( Kahlil Gibran 1980:67 )

Atau

Pakar perbintangan mungkin bicara padamu pengertian ruang angkasa, tapi

dia tak dapat memindahkan pengertiannya padamu.

Pemusik mungkin menyanyi untukmu tentang irama yang ada di seluruh

alam semesta, tapi dia tak dapat memberimu telinga yang menangkap irama,

pun tidak suara yang menggemakannya.

Dan dia yang berpengalaman dalam ilmu angka dapat menjelaskan tentang

bagian-bagian dari berat dan ukuran, tapi dia tiada dapat membawa engkau

pada pengertian hakikat kebenaran.

If he is indeed wise he does not bid you enter the house of his wisdom, but

rather leads you to the threshold of your own mind ( Kahlil Gibran 1980:67 )

Atau

Bila dia sungguh bijaksana dia tidak menawarimu memasuki rumah

kebijaksanaannya, tapi membimbing engkau ke ambang pintu pikiranmu

sendiri.

Seorang guru bukanlah penuang data. Dituntunnya tangan para murid

menuju ambang pintu pemikirannya sendiri lewat pengajaran Sang Maha Guru

(QS 96:1-5). Diarahkannya melewati lorong pemahaman hakikat segala sesuatu.

Jalan kepercayaannya sendiri karena ia pun ada pada kapal yang sama (QS

61:2,3). Keyakinan ini dibagikan dengan segenap perasaan sayang. Karakter

seorang penyampai sejati (QS 9:128). The teacher who walks in the shadow of

the temple among his followers, gives not of his wisdom but rather of his faith

and his lovingness ( Kahlil Gibran 1980:67 ). Atau Guru yang berjalan di

Page 82: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

122

keteduhan kuil di antara pengikutnya tiada memberikan nasehat bijaknya, tapi

memberikan keyakinan dan kasih sayangnya.

Jika perjalanannya berhasil maju, maka yang terjadi masing-masing murid

menjalani penempaan pembelajaran yang berbeda karena perbedaan latar

belakang, sifat, konsentrasi, orientasi, dan lain-lain. Each one of you stands alone

in God’s knowledge. ( Kahlil Gibran 1980:68 ). Atau setiap orang di antaramu

tegak sendiri di dalam pandangan Ilahi. Disebabkan karena penempaannya

berbeda-beda, masing-masing mereka menemukan mutiara hikmah yang tidak

sama. Akibatnya, for the vision of one man lends not its wings to another man (

Kahlil Gibran 1980:68 ). Atau pandangan hidup seseorang tiada meminjamkan

sayapnya kepada orang lain.

So much as each one of you be alone in his knowlege of God, and in his

understanding of the earth ( Kahlil Gibran 1980:68 ) atau semua mesti bangkit

sendiri dalam pengetahuannya tentang Tuhan dan dalam pemahamannya

mengenai bumi. Semua orang sendirian dalam penghayatannya masing-masing.

Yang berahlak luhur adalah yang ada di kondisi seimbang : sanggup berdiri

diantara Allah dan semestanya, di antara yang ideal dan real, diantara dimensi

keharusan dan kenyataan. Demikianlah Kami jadikan kamu suatu umat yang

seimbang, agar kamu menjadi saksi atas manusia dan Rasul (mewakili Allah)

menjadi saksi atas kalian (QS 2:143, terjemahan Muh Zuhri, 2002:186)

S. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Persahabatan

Page 83: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

123

Tentang persahabatan Gibran mengungkapkan sebagai kebutuhan insani.

Ditaburi dengan kasih, dipanen saat dibutuhkan. Tempat berlindung dan mencari

kehangatan. Sahabat adalah orang yang kita pahami dalam hati. Dalam sahabat

ada luapan suka cita yang tak terkatakan. Adakalanya persahabatan tampak lebih

indah dalam rentang jarak. Seperti persahabatan Gibran dengan Mary Haskel.

Orang yang dekat di hatinya, namun tiada pernah bertemu bahkan sampai Gibran

tutup usia.

Your friend is your needs answered.

He is your field which you sow with love and reap with thanksgiving.

And he is your board and your fireside.

For you come to him with your hunger, and 3U seek him for peace.

When your friend speaks his mind you fear not the “nay” in your own mind,

nor do you with- hold the “ay.”

And when he is silent your heart ceases not to listen to his heart;

For without words, in friendship, all thoughts, all desires, all expectations

are bom and shared, with joy that is unacclaimed.

When you part from your friend, you grieve ot;

For that which you love most in him may be clearer in his absence, as the

mountain to the climber clearer from the plain ( Kahlil Gibran, 1980:69 )

Atau

Sahabat adalah ladang hati yang kautaburi dengan kasih dan kau panen

dengan penuh terima kasih

Dia pulalah naungan dan pendianganmu

Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh

kedamaian

Jika dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan

kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”

Page 84: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

124

Dan bilamana ia diam, hatimu kan tiada henti mencoba merangkum bahasa

hatinya.

Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran,

hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan suka cita yang utuh, pun

tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita.

Karena yang kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam

ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,tampak lebih

agung, daripada tanah ngarai daratan

Ihlaslah dalam persahabatan sebagai pemerkaya kejiwaan. Untuk mengisi

waktu, dan pengisi kekurangan. Hazrat Inayat Khan ( 2002:318 ) menulis yang

senada dalam persahabatan : tak ada prinsip yang lebih baik dalam persahabatan

ketimbang mengharapkan yang terbaik bagi sahabatnya, melakukan yang terbaik

bagi sahabat dengan semua kebaikan dan cinta tanpa pamrih. Saling

mengetahuilah pasang surut seorang sahabat, selanjutnya berikan yang terindah

untuk sahabat. Akhirnya, temukan kesegaran hari dalam persahabatan.

And let there be no purpose in friendship save the deepening of the spirit.

For love that seeks aught but the disclosure of its own mystery is not love but

a net cast forth: and only the unprofitable is caught.

And let your best be for your friend.

If he must know the ebb of your tide, let him know its flood also.

For what is your friend that you should seek him with hours to kill?

Seek him always with hours to live.

For it is his to fill your need, but not your emptiness.

And in the sweetness of friendship let there be laughter, and sharing of

pleasures.

For in the dew of little things the heart finds its morning and is refreshed (

Kahlil Gibran, 1980:70 )

Page 85: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

125

Atau

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabat

Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim

pasangmu

Gerangan apa arti sahabat itu, sehingga kau mencarinya, untuk bersama

membunuh waktu ?

Carilah ia, untuk bersama, menghidupkan waktu !

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan untuk mengisi

kekosonganmu

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria, berbagi

kebahagiaan.

Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar

hari dan gairah segar kehidupan.

T. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Bicara

Dorongan bicara dengan sendirinya muncul karena ketidaknyamanan dalam

pikiran. Demikian juga dorongan bicara muncul karena kesendirian hati, atau

pembunuh keheningan yang membuka kesejatian dirinya. Karena itu ada yang

mencari si talkative karena takut kesepian.

You talk when you cease to be at peace with your thoughts;

And when you can no longer dwell in the solitude of your heart you live in

your lips, and sound is a diversion and a pastime

There are those among you who seek the talkative through fear of being

alone.

The silence of aloneness reveals to their eyes their naked selves and they

would escape ( Kahlil Gibran, 1980:71 )

Atau

Kau berbicara manakala tak kautemukan kedamaian dalam pikiranmu

Page 86: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

126

Dan kalau kau tak bisa tinggal lebih lama di dalam kesendirian hatimu, maka

kau hidup dengan bibirmu, dan suara merupakan hiburan dan pelengah

waktu

Beberapa di antaramu mencari yang suka bicara karena takut kesepian

Heningnya kesendirian membuka matanya atas dirinya yang telanjang dan

mereka akan melarikan diri

Dalam pikiran, kata-kata dapat berkembang namun dapat terbunuh dalam

pembicaraan

And in much of your talking, thinking is half murdered.

For thought is a bird of space, that in a cage of words may indeed unfold its

wings but cannot fly ( Kahlil Gibran, 1980:71 )

Atau

Dalam banyak percakapan pikiran terbunuh sebagian

Sebab pikiran adalah burung angkasa yang di dalam sangkar kata-kata

sebenarnya mungkin membentangkan sayapnya namun tiada dapat terbang

Ada orang yang lisannya digerakkan oleh Allah sendiri tanpa direncanakan,

dan ia menelurkan kebenaran yang sebelumnya tidak terpahami (para ahli mistik

tingkat tinggi). Penulis pernah bertemu dengan seorang mursyid yang

mengatakan bahwa ia selalu belajar dari yang disampaikan sendiri, karena pada

saat mengajar ia menyerahkan dirinya pada Allah dengan

bismillȃhirrahmȃnirrahỉm, sehingga lisannya digerakkan sendiri oleh Allah.

And there are those who talk, and withoutknowledge or forethought reveal a

truth which they themselves do not understand ( Kahlil Gibran, 1980:71 )

Atau

Dan ada pula yang bicara, dan tanpa pengetahuan dan pemikiran sebelumnya

menyingkapkan sebuah kebenaran yang mereka sendiri tiada memahaminya

Sebagaimana puisi Hazrat Inayat Khan ( 2002:270 ) yang senada :

Page 87: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

127

Biarkan keinginan-Mu menjadi hasratku

Biarkanlah kehendakmu menjadi lakuku

Biarkanlah untaian kata-Mu menjadi ucapanku

Biarkanlah cinta-Mu menjadi keyakinanku

Biarkanlah tanaman merebakkan bebungaan-Mu

Biarkanlah buahku melahirkan benih-Mu

Biarkanlah hatiku denting kecapi-Mu

Dan tubuhku buluh seruling-Mu

Adapula orang-orang yang mengekspresikan kebenaran bukan dengan

bahasa: musisi, pelukis, pujangga, dan sebagainya. Ini adalah unsur ketuhanan

yang ada dalam seni, sebagaimana ditulis oleh Inayat Khan Hazrat ( 2002:399 ).

Tuhan adalah keindahan. Saat keindahan Tuhan hadir dalam jiwa manusia (yang

hening dan damai), saat itulah gagasan kebenaran terekspresikan dalam saluran-

saluran seninya.

And there are those who have the truth within them, but they tell it not in

words.

In the bosom of such as these the spirit dwells in rhythmic silence ( Kahlil

Gibran, 1980:71,72 )

Atau

Dan adapula yang memiliki kebenaran dalam dirinya, tapi mereka

menuturkannya bukan dengan kata-kata

Di dalam dada seperti ini sang jiwa menghuni keheningan nan penuh irama.

Saat berbicara, biarkan hatimu yang mengarahkan lisanmu. Ia akan menembus

hati orang lain. Sebagaimana yang diungkapkan Ibnu Atha’ilah al-Iskandari (

2012:247 ),

Page 88: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

128

Ucapan dari hati yang bersih akan menorehkan kesan yang mendalam.

Setiap ungkapan yang terucap akan dibungkus oleh pakaian hati. Jika hati

bersinar oleh cahaya, setiap ucapan yang keluar akan dibungkus oleh cahaya

itu sehingga semua pendengaran tidak akan menolaknya dan seluruh hati

tidak akan mengingkarinya. Pakaian yang membungkus ungkapan itulah

cahaya yang keluar dari hati.

When you meet your friend on the roadside or in the market-place, let the

spirit in you move your lips and direct your tongue.

Let the voice within your voice speak to the ear of his ear;

For his soul will keep the truth of your heart as the taste of the wine is

remembered.

When the colour is forgotten and the vessel is no more ( Kahlil Gibran,

1980:72 )

Atau

Pabila kau bersua sahabatmu di pinggir jalan atau di pasar, biarkanlah

hatimu menggerakkan bibirmu dan mengarahkan lidahmu

Biarkan batin suaramu berbicara kepada batin telinganya.

Sebab jiwanya akan menerima pesan hati, sebagaimana nikmat anggur yang

selalu terbayang, ketika aroma dan rasanya telah hilang dan gucinya tiada

lagi

U. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Waktu

Gibran menulis waktu dalam pengertian hakikat dan dalam pengertian umum

sebagaimana yang dipercaya orang-orang nonmistik. Waktu dalam pengertian

hakikat adalah waktu yang tidak terukur dan tanpa ukuran. Sebagaimana firman

Allah di QS 50:4, Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan

dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. Ayat ini menunjukkan waktu

(secara hakikatnya / di hitungan Allah) ukurannya menjadi berbeda. Sebagian

ulama menerjemahkan sehari dibanding lima ribu tahun sebagai ukuran satu hari

bagi manusia, di hitungan Allah adalah misteri. You would measure time the

Page 89: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

129

measureless and the immeasurable ( Kahlil Gibran, 1980:73 ) atau kau ingin

mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur. Dari sudut pandang sains,

Agus Mustafa (2004:60) menulis waktu bukanlah satuan besaran mutlak. Ia

nisbi, berubah oleh pengaruh besaran yang lain (ruang, materi, energi,

kecepatan). Selanjutnya, hakikat waktu pada orang-orang yang mengimani

kehidupan abadi (setelah alam sekarang) memiliki sifat tak terbatas, waktu tak

terbagi dan tak kenal ruang.

Pada kutipan di bawah ini Gibran bercerita tentang perasaan para kaum

pencinta Tuhan, kesimpulan yang dibuatnya atau dirasakannya semakin

mendekati atau sudah sama dengan kebenaran hakiki yang ada (Hazrat Inayat

Khan, 2002:24,25). Sehingga bagi mereka, waktu yang mereka yakini (dengan

sendirinya) adalah abadi, seabadi dan seluas perasaan cinta mereka untuk yang

lain.

And that that which sings and contemplates in you is still dwelling within the

bounds of that first moment which scattered the stars into space.

Who among you does not feel that his power to love is boundless?

And yet who does not feel that very love, though boundless, encompassed

within the centre

f his being, and moving not

paceless? ( Kahlil Gibran, 1980:73,74 )

Atau

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan

abadi

Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari

adalah harapan

Dan bahwa yang bernyanyi dan merenungkan di dalam jiwa, senantiasa

menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang gemintang di angkasa

Siapa di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada

batasnya ?

Dan siapa pula yang tiadak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas,

Page 90: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

130

tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikian cinta ke pikiran

cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain ?

Dan bukanlah sang waktu sebagaiman cinta tiada terbagi dan tiada kenal

ruang ?

Selanjutnya Gibran menulis waktu dalam pengertian yang selama ini

dipahami awam:

You would adjust your conduct and even direct the course of your spirit

according to hours and seasons.

Of time you would make a stream upon whose bank you would sit and watch

its flowing.

But it in your thought you must measure time into seasons, let each season

encircle all the other seasons,

And let to-day embrace the past with remembrance and the future with

longing ( Kahlil Gibran, 1980:73,74 )

Atau

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan

perjalanan jiwamu menurut jam dan musim

Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, di atas bantarannya kau

akan duduk dan menyaksikan alirannya

Tapi jika di dalam pikiranmu kau harus mengukur waktu ke dalam musim,

biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,

Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa

depan dengan kerinduan

V. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Kebaikan dan Kejahatan

Tentang kebaikan dan kejahatan, Gibran hanya menulis tentang kebaikan, karena

kejahatan adalah kebaikan yang ‘lapar.’ Para salik yang sedang dalam area

pendadaran menuju pribadi insan kamil faham dengan sebuah sifat dasar Allah,

yaitu cinta Allah yang berujud keburukan, musibah atau derita (yang kadang

sampai pada taraf mencelakakan) saat cinta-Nya lapar, tidak terpenuhi akibat

sang salik tergelincir mengerjakan keburukan. Sebagaimana QS 50:37

menjelaskan, keburukan itu adalah pertanda dari Allah. Sesungguhnya pada yang

Page 91: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

131

demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai

akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.

Itulah sifat kebaikan yang hakiki karena ada pada Illahi sendiri (kebaikan Allah

yang turun dalam wujud keburukan)

For what is evil but good tortured by its own hunger and thirst ?

Verily when good is hungry it seeks food even in dark caves, and when it

thirsts it drinks even of dead waters ( Kahlil Gibran, 1980:93)

Atau

Apakah keburukan itu selain kebaikan yang didera rasa lapar dan dahaganya

sendiri ?

Sungguh, ketika kebaikan menanggungkan kelaparan, dia mencari makanan

bahkan di dalam gua-gua gelap, dan ketika dia kehausan bahkan dia

menenggak air beracun

Tentang kebaikan yang ada pada manusia, seseorang mengerjakan kebaikan

saat ia bergerak seirama ruh Tuhan yang ada pada dirinya. Namun saat ia

bergerak sendirian, gerakan itu bukanlah kejahatan, melainkan ‘sedang tidak

ideal’.

You are good when you are one with yourself.

Yet when you are not one with yourself you are not evil.

For a divided house is not a den of thieves ; it is only a divided house.

And a ship without rudder may wander aimlessly among perilous isles yet

sink not to the bottom ( Kahlil Gibran, 1980:93)

Atau

Engkau adalah kebaikan saat kau bersatu dengan dirimu

Tapi saat kau tidak menyatu dengan dirimu, engkau bukanlah kejahatan

Sebab, rumah yang terpecah-pecah bukanlah sarang pencuri, melainkan

hanya rumah yang terpecah-pecah

Dan sebuah kapal tanpa kemudi mungkin mengembara tanpa tujuan di antara

pulau-pulau penuh bahaya tapi tak tenggelam ke dasar lautan

Sebagaimana kepastian Allah dalam QS 32:35, Allah mentakdirkan

ketidakseragaman seseorang dengan yang lain dalam pengerjaan kebaikan

mereka, oleh karena itu seyogyanya si tangkas tidak mengajari si tertakdir

Page 92: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

132

lamban untuk bergerak cepat apalagi menghardik karena hal ini sudah jadi

ketetapan Allah :...dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara

mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah....

You are good when you walk to your goal firmly and with bold steps.

Yet you are not evil when you go thither limping

Pity that the stags cannot teach swiftness to the turtles

But let not him who longs much say to him who longs little, “Wherefore are

you slow and halting?” ( Kahlil Gibran, 1980:76,77 )

Atau

Engkau baik saat kau berjalan menuju tujuanmu dengan tegas dan dengan

langkah-langkah yang berani

Tapi engkau bukannya jahat kalau kau pergi ke sana berjalan pincang

Sayang rusa jantan tak bisa mengajarkan ketangkasan kepada kura-kura

Tetapi jangan biarkan dia yang lebih kuat berkata kepada dia yang lemah,

“mengapa kau begitu lamban dan tertegun-tegun?”

Sebagaimana manusia menanggung ruh Tuhan yang senantiasa rindu akan

asalnya (di area tasawuf muara kembali sering diibaratkan dengan samudra),

dorongan kembali itu di sepanjang jalannya terdapat tebaran ilmu dan proses

menjadi khalifah-Nya di mana seseorang akan ‘dibesarkan’. Kebaikan pada

dirinya ini memantik api kerinduan di dadanya. Dalam perjalanan ini ada yang

berhasil lebur dalam samudra tujuan, namun ada pula yang terseok mandek

sebelum sampai. Demikian pula al-Quran menggambarkan orang-orang spesial

yang sebagian berjaya dan sebagian jatuh dalam jihadnya ( QS 9:111 ).

In your longing for your giant self lies your goodness: and that longing is in

all of you.

But in some of you that longing is a torrent rushing with might to the sea,

carrying the secrets of the hillsides and the songs of the forest.

And in others it is a flat stream that loses itself in angles and bends and

lingers before it reaches the shore ( Kahlil Gibran, 1980:77 )

Page 93: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

133

Atau

Dalam kerinduanmu untuk kebesaran dirimu terletak kebaikanmu, kerinduan

itu ada pada kalian semua

Di antara kalian, ada yang kerinduannya adalah aliran deras yang berlari

dengan perkasa menuju samudra, sambil membawa rahasia lereng bukit dan

nyanyian hutan belantara

Dan pada yang lain kerinduan itu adalah arus datar yang kehilangan dirinya

di sudut-sudut dan tikungan dan masih tertinggal sebelum dia mencapai

pantai

W. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Do’a

Sebagaimana kutipan Ali syari’ati (1995:17,36 ) :

do’a adalah manifestasi ruh. Do’a adalah cerminan cinta dan pantulan hasrat

spiritual seorang anak manusia. Do’a adalah proses transendensi. Karenanya,

muatan kebutuhan, keguncangan, dan kerinduan do’a mengarah pada Ruh

yang terputus, terpisah, dan rindu.

Oleh karena itu :

You pray in your distress and in your need; would that you might pray also

in the fullness of your joy and in your days of abundance (Kahlil Gibran,

1980:78)

Atau

Kau hanya berdo’a di saat sulit dan perlu, alangkah baiknya kaupun berdo’a

di dalam suka citamu dan di hari-harimu yang berkelimpahan

Hubungan do’a dan perjalanan spiritual ditulis oleh Alexis Carel dalam Ali

syari’ati (1995:37) : doa adalah tinggal landasnya jiwa manusia dalam citra alam

agung melalui perjalanan spiritual.

For what is prayer but the expansion of yourself into the living ether?

(Kahlil Gibran, 1980:78)

Atau

Sebab apakah do’a itu selain pengembang dirimu di dalam ether hayat ?

Ada saatnya berdo’a positif, namun para orang sucipun berdo’a negatif pula

(yang berimbas terhadap orang lain bahkan semesta raya):

And if it is for your comfort to pour your darkness into space, it is also for

Page 94: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

134

your delight to pour forth the dawning of your heart (Kahlil Gibran,

1980:78)

Atau

Dan bila dia demi kenyamananmu menuangkan kegelapan ke dalam

angkasa, maka diapun demi kesenanganmu menuangkan ke luar fajar

merekah dari hatimu

Allah Maha Mengabulkan Do’a. Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari (2012:42)

menerangkan, apa yang kau minta tak akan terhalang selama kau meminta

kepada Tuhanmu. Namun, apa yang kau minta tak akan datang selama kau

mengandalkan dirimu sendiri. Maksudnya, Allah pasti mengabulkan do’a si

pendo’a selama ia tetap mengandalkan bantuan Allah alih-alih usahanya sendiri.

Namun sebelumnya, teramat sering Ia memproses dengan ujian atau cobaan yang

mengguncang sebelum akhirnya keinginan si pendoa datang mewujud :

And if you cannot but weep when your soul summons you to prayer, she

should spur you again and yet again, though weeping, until you shall come

laughing (Kahlil Gibran, 1980:78)

Atau

Dan pabila kau tak bisa lain kecuali menangis ketika jiwa memanggilmu

berdo’a, dia akan kembali memacumu dan sekali lagi, walau sambil

menangis, sampai pada gilirannya kau akan tertawa

Sebagaimana firman Allah di QS 16:1, Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari

(2012:32) menjabarkan lebih terang : jika kau termasuk ahli iradah (yang

dikehendaki Allah), jangan meminta agar Ia mengeluarkanmu dari kondisimu

yang sempit. Yang patut dilakukan adalah menjaga etika dan kesopanan

dihadapan-Nya serta mendahulukan kepentingan-Nya atas kepentingan diri

sendiri. Sama halnya alam raya ditakdirkan Allah hanya untuk mengerjakan

sunnah-Nya, demikian pula ahli iradah yang karena cinta mutlaknya pada Allah

Page 95: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

135

hanya menginginkan kehendak-Nya yang maujud di atas kebutuhannya. Dan

Allah sendiri yang menenun do’a cinta di bibirnya :

I cannot teach you how to pray in words.

God listens not to your words save when He Himself utters them through

your lips.

And if you but listen in the stillness of the night you shall hear them saying in

silence:

Our God, who art our winged self, it is thy will in us that willeth.

“It is thy desire in us that desireth.

“It is thy urge in us that would turn our nights, which are thine, into days,

which are thine also.

“We cannot ask thee for aught, for thou knowest our needs before they are

born in us:

“Thou art our need; and in giving us more of thyself thou givest us all.” (

Kahlil Gibran, 1980:78,79 )

Atau

Aku tak kuasa mengajarimi bagaimana berdo’a dengan kata-kata

Tuhan tak mendengarkan kata-katamu kecuali dia sendiri memanjatkannya

lewat bibirmu

Dan bila saja kau mendengar keheningan malam, kau akan mendengar alam

raya bertutur kata dalam kebisuan :

Tuhan kami yang agung, kehendak-Mulah yang menjadi keinginan dalam

diri kami

Hasrat-Mulah yang menjadi hasrat dalam diri kami

Dorongan-Mulah dalam diri kami yang akan mengubah malam kami, yang

adalah kepunyaan-Mu, menjadi hari yang adalah kepunyaan-Mu jua

Kami tak kuasa meminta apapun dari-Mu

Karena Engkau maha tahu kebutuhan kami sebelum mereka lahir dalam diri

kami

Engkaulah kebutuhan kami yang sejati

Sehingga inti do’a tertinggi sebagaimana termaktub dalam QS 39:38 :

Cukuplah Allah bagiku.

X. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Kesenangan

Seperti pada banyak prosa lirik yang lain, kesenangan disajikan oleh Gibran

dalam dua pengertian. Pengertian pertama pengartian awam, yang kedua

Page 96: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

136

kesenangan sebagai makna hakikinya. Kesenangan pengertian awam tidak

diungkap jelas, yang perlu dicermati di prosa lirik ini adalah pengertian

kesenangan dalam makna hakikinya :

Pleasure is a freedom-song,

But it is not freedom.

It is the blossoming of your desires,

But it is not their fruit.

It is a depth calling unto a height,

But it is not the deep nor the high.

It is the caged taking wing,

But it is not spalah lace encompassed.

Ay, in very truth, pleasure is a freedom-song. And I fain would have you sing

it with fullness of heart (Kahlil Gibran, 1980:83)

Atau

Kesenangan adalah lagu kebebasan

Tapi dia bukan kebebasan

Dialah bunga-bunga hasratmu

Tapi dia bukan buahnya

Dialah kedalaman yang menyeru ketinggian

Tapi dia bukan kedalaman, pun bukan ketinggian

Dialah si terkurung yang membawa asap

Tapi dia bukan angkasa luas

Ya, sungguh kesenangan adalah lagu kebebasan

Dan aku suka engkau menyanyikannya dengan sepenuh hati : tapi aku tak

ingin hanyut hilang hatimu dalam bernyanyi

Kesenangan yang hakiki adalah semacam kedalaman yang menyeru

ketinggian, tapi bukan kedalamannya dan bukan ketinggiannya. Lebih jelas

makna kesenangan ini jika dilihat dalam hubungannya dengan ‘kebebasan’.

Kesenangan adalah lagu kebebasan. Sehingga untuk memahaminya perlu

dihubungkan dengan makna kebebasan yang hakiki, yaitu saat kedirian seseorang

telah lebur, kehendaknya telah menyatu dengan kehendak Tuhan sehingga

seseorang telah bebas dari keinginannya sendiri. Saat kehendah Tuhan maujud

dalam raganya, inilah tahap seseorang memiliki kebebasan yang hakiki. Di

Page 97: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

137

sanalah terdapat kesenangan. Dengan kata lain, saat gerakan Tuhan

termanifestasikan lewat gerakan orang-orang pilihannya, orang-orang spesial ini

merasakan kesenangan yang paling murni, kesenangan yang hakiki. Maqam ini

bagi pelaku mistik adalah maqam yang sama dengan gerakan alam yang hanya

mengikuti kodratnya. Hazrat Inayat Khan (2002:167) mengibaratkan ikan yang

hanya bisa senang saat ada di air, karena demikianlah kodratnya. Dimisalkan

oleh Gibran dengan gerakan lebah dan bunga : memberi dan menerima adalah

mengerjakan tugas mereka dalam perannya masing-masing, yang bergerak dalam

kesenangan kodratnya, karena kodrat Allah dalam hukum sunnatullah berpusat

pada cinta.

Go to your fields and your gardens, and you shall learn that it is the

pleasure of the bee to gather honey of the flower,

But it is also the pleasure of the flower to yield its honey to the bee.

For to the bee a flower is a fountain of life,

And to the flower a bee is a messenger of love, And to both, bee and flower,

the giving and the receiving of pleasure is a need and an ecstasy.

People of Orphalese, be in your pleasures like the flowers and the bees.

Atau

Pergilah ke ladang dan kebunmu, dan kau akan mengerti bahwa merupakan

kesenangan bagi lebah untuk menghisap madu dari bunga

Namun, juga merupakan kesenangan bagi bunga untuk menyerahkan madu

untuk lebah

Bagi sang lebah, sekuntum bunga adalah sumber kehidupan

Dan bagi bunga, seekor lebah adalah utusan sang cinta

Dan bagi keduanya, lebah dan bunga memberi dan menerima kesenangan

adalah kebutuhan dan kegembiraan yang luar biasa.

Rakyat Orphalese, jadikan kesenanganmu bagaikan bunga dan lebah

Y. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Keindahan

Keindahan yang pada prosa lirik ini terbagi menjadi dua. Keindahan yang ada

dalam pandangan orang kebanyakan dan makna keindahan yang sesungguhnya.

Page 98: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

138

Yang selama ini dianggap keindahan bagi orang kebanyakan oleh Gibran

bukanlah keindahan, melainkan kebutuhan-kebutuhan yang tak terpuaskan :

The aggrieved and the injured say, “Beauty is kind and gentle.

“Like a young mother half-shy of her own glory she walks among us.”

And the passionate say, “Nay, beauty is a thing of might and dread.

“Like the tempest she shakes the earth beneath us and the sky above us.”

The tired and the weary say, “Beauty is of soft whisperings. She speaks in

our spirit.

“Her voice yields to our silences like a faint light that quivers in fear of the

shadow.

But the restless say, “We have heard her shouting among the mountains,

“And with her cries came the sound of hoofs, and the beating of wings and

the roaring of lions.”

At night the watchmen of the city say, “Beauty shall rise with the dawn from

the east.”

And at noontide the toilers and the wayfarers say, “We have seen her

leaning over the earth from the windows of the sunset.”

In winter say the snow-bound, “She shall come with the spring leaping upon

the hills.”

And in the summer heat the reapers say, “We have seen her dancing with the

autumn leaves, and we saw a drift of snow in her hair.”

All these things have you said of beauty,

Yet in truth you spoke not of her but of needs unsatisfied, ( Kahlil Gibran,

1980:87,88 )

Atau

Mereka yang dirugikan dan dilukai berkata, “keindahan itu ramah dan

lembut.

Ibarat ibu muda yang setengah tersipu-sipu akan keagungan dirinya dirinya

dia berjalan di antara kita.”

Dan mereka yang penuh gairah berkata, “tidak, keindahan adalah sesuatu

yang perkasa dan menakutkan. Laksana prahara dia mengguncang bumi di

bawah kita dan di atas langit kita.”

Mereka yang letih dan lelah berkata,”keindahan adalah bisikan lembut. Dia

bercakap-cakap di dalam jiwa kita. Suaranya mengalah pada keheningan kita

bagai cahaya redup yang bergetar dalam ketakutan akan bayangan.”

Tapi mereka yang gelisah berkata, kali telah mendengar seruannya di antara

gunung gemunung. Dan bersama pekikannya terdengar derap telapak kuda,

dan kibasan sayap serta raung singa.”

Pada malam hari penjaga kota berkata,”keindahan akan terbit bersama fajar

dari timur.”

Dan pada terik siang para pekerja dan pengembara berkata, “kami lihat dia

bersandar di atas bumi dari jendela matahari terbenam.”

Di musim dingin berkatalah mereka yang didera salju,”dia akan datang

Page 99: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

139

bersama musim semi sambil berjingkrak di atas bukit.”

Dan di musim panas pemetik buah yang kepanasan berkata,”telah kami

saksikan dia menari bersama dedaunan musim gugur, dan kami melihat

sepercik salju di rambutnya.”

Semua ini telah kau tuturkan mengenai keindahan

Tapi sebenarnya kau tiada berbicara tentang keindahan, kecuali kebutuhan-

kebutuhan yang tak terpuaskan

Pada pengertian yang lain, keindahan bermula dari sinar yang memancar dari

tempat suci di dalam ruh :

Hanya jiwa kita yang bisa memahami keindahan, atau hidup dan tumbuh

bersamanya. Ia menyesatkan pikiran kita. Kita tidak mampu melukiskannya

dalam kata-kata. Ia adalah sensasi yang tidak dapat dilihat oleh mata kita,

yang diturunkan dari sang pengamat dan yang diamati. Keindahan sejati

adalah sinar yang memancar dari tempat yang sangat suci di dalam ruh, dan

menyinari tubuh, bagaikan kehidupan muncul dari kedalaman dan memberi

warna dan aroma bagi surga ( Kahlil Gibran, 2011:163 )

Keindahan berasal dari dalam ruh, dan ruh adalah ‘pecahan’ Tuhan yang ada

pada manusia. Keindahan akan muncul saat hati tersingkap cadarnya sehingga

ruh Tuhan yang ada dalam hati orang-orang pilihan Tuhan mampu melihat segala

yang ada sebagai bentangan cinta Tuhan. Hubungan antara keindahan, Tuhan,

dan cinta diterangkan oleh Hazrat Inayat Khan ( 2001: 9-30 ). Bahwa Tuhan

adalah cinta, dan penampakan cinta adalah keindahan. Karena tajalli

(penampakan manifestasi) Tuhan ada di mana-mana, maka cinta yang

memunculkan keindahan tampak pada semua yang ada : dalam perjalanan

menuju Tuhan atau dalam kata-kata sang pecinta yang digerakkan Tuhan.

Sebagaimana yang pasti terjadi pada orang-orang mistik : semakin banyak cadar

di hati yang tersingkap, semakin jiwa-jiwa berbahagia ini terpesona oleh

keindahan penampakan Tuhan sepanjang perjalanan kembali menuju-Nya.

Page 100: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

140

Sebagaimana Ali Syari’ati (1995:1) mengungkapkan, keterpesonaan (akan

keindahan) adalah ledakan makrifat. Senada dengan ungkapan Rumi yang sangat

mengagumi keindahan Tuhan : Tak ada yang lebih indah dari-Mu. Maka

kubawakan cermin untuk-Mu ( 2000:271).

Where shall you seek beauty, and how shall you find her unless she herself

be your way and your guide?

And how shall you speak of her except she be the weaver of your speech?

And beauty is not a need but an ecstasy.

It is not a mouth thirsting nor an empty hand stretched forth,

But rather a heart inflamed and a soul enchanted.

It is not the image you would see nor the song you would hear,

But rather an image you see though you close your eyes and a song you hear

although you shut your ears.

It is not the sap within the furrowed bark, nor a wing attached to a claw,

But rather a garden for ever in bloom and a flock of angels for ever in flight

People of Orphalese, beauty is life when life unveils her holy face.

But you are life and you are the veil.

Beauty is eternity gazing at itself in a mirror.

But you are eternity and you are the mirror ( Kahlil Gibran, 1980:87-89 )

Atau

Kemanakah kau akan mencari keindahan, dan bagaimana akan kau temukan

dia kecuali kalau dia sendiri berada di perjalananmu dan menjadi

pembimbingmu.

Dan bagaimana kau akan berbicara tentang dirmu kecuali dia menjadi

penenun kata-katamu

Keindahan bukanlah kebutuhan melainkan suatu kegembiraan yang luar

biasa

Dia bukan mulut yang kehausan juga bukan tangan hampa yang keluar

Tapi lebih sebuah hati terbakar menyala dan sebuah jiwa yang perpesona

Dia bukan bayangan yang ingin kau pandang pun bukan nyanyian yang ingin

kau dengar

Tapi lebih sebuah bayangan yang kausaksikan walau kau pejamkan matamu

dan sebuah lagu yang kau dengar walau kau tutup telingamu

Dia bukan getah dari guratan kulit kayu, bukan pula luka yang tercakar kuku

Tapi lebih sebuah taman yang selalu berbunga, dengan bidadari yang terbang

senantiasa

Rakyat Orphalesse, keindahan adalah kehidupan itu sendiri, ketika

Page 101: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

141

kehidupan menyingkapkan cadar kudusnya

Tapi kaulah kehidupan dan cadar itu

Keindahana adalah kebadian yang memandang dirinya di dalam cermin

Tapi kaulah keabadian dan cermin itu

Z. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Agama

Agama meliputi semua : segenap ujar-ujar pada keseluruhan Naskah The

Prophet. Agama pada setiap orang meliputi seluruh perbuatan, renungan, bahkan

segenap ketakjuban dan lintasan perasaan sedih dan senang dan lain-lain.

Have I spoken this day of augh else ?

Is not religion all deeds and all reflection

And that which is neither deed nor reflection, but a wonder and a surprise

ever springing in the soul, even while the hands hew the stone or tend the

bloom?

Who can separate his faith from his action, nor his heliefe from his

occupation?

Your daiyt life is your temple and your religion

Whenever you enter into it take with you your all

And take with you all men ( Kahlil Gibran 1980:90,91 )

Atau

Apakah yang aku katakan seharian ini bukan agama ?

Apakah semua perbuatan dan renungan (refleksi) bukan agama ?

Dan bahkan yang bukan perbuatan dan bukan renungan, melainkan

ketakjuban dan keheranan yang selalu menerkam dalam jiwa, bahkan ketika

tangan sedang memecah batu atau perkakas tenun ?

Siapakah yang dapat memisahkan keyakinannya dari tindakannya, atau

kepercayaannya dari pekerjaannya ?

Kehidupanmu sehari-harimu adalah kuil dan rumahmu.

Kapanpun kau masuk di dalamnya, bawalah bersamamu semua barangmu.

Page 102: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

142

Dan bawalah bersamamu semua orang.

Jadikan agama sebagai kuil dan rumahmu. Niatkan kerja dan istirahmu di

rumah bahkan renungan dan gerak hatimu sebagai ibadah. Terlebih lagi jadikan

hubunganmu dengan sesama sebagai ibadah, karena semua untuk ibadah, hidup

untuk ibadah (QS 51:56). Dengan mempersembahkan hidup sebagai ibadah

seseorang mampu ‘terbang’ bersayap berdekatan mestra dengan tuhannya pada

rumah jiwanya (tempat favorit Tuhan adalah di hati hamba-Nya yang beriman-

hadis) . Sebaliknya, and he to whom worshipping is a window, to open but also

to shut, has not yet visited the house of his soul whose windows are from dawn to

dawn ( Kahlil Gibran 1980:91 ) atau dan dia yang menganggap ibadah kepada

yang jendela-Nya terbuka tapi juga tertutup, belum menyambangi rumah jiwanya

yang terbuka dari fajar ke fajar. Karena yang belum mengibadahkan hidupnya

sama dengan belum membuka / melibatkan hatinya pada seluruh kegiatannya

dari jam ke jam.

Orang yang mengenakan agama sebagai lapis pakaian atributnya, sebaiknya

melepas hiasan itu. He who wears morality but as his best garment were batter

naked ( Kahlil Gibran 1980:90 ) atau dia yang mengenakan moralitasnya namun

sebagai busana terbaiknya lebih baik telanjang. Orang munafik termasuk yang

terburuk, kerak neraka (QS 4:145).

Yang membatasi ekspresi agamanya dengan etika selaksa mengganti

kemanusiaannya dengan mesin robot tak berhati : And he who defines conduct by

ethics imprisons his song –bird in cage ( Kahlil Gibran 1980:90). Atau dia yang

Page 103: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

143

membatasi tingkah lakunya dengan etika, memenjarakan burung kicau di dalam

sangkar.

Jika ingin mengenal Tuhan, jangan hanya berpikir tentang Tuhan. Kenali

Tuhan dengan cara mengenali perilaku-Nya, dan Ia ada di mana-mana :

And if you would know God, be not therefore a solver of riddles.

Rather look about you and you shall see Him playing with your children

And look into space; you shall see Him walking in the cloud, outstreching

His arms in the lighting and descending in rain

You shall see Him smiling in flowers, then rising and waving His hands in

trees ( Kahlil Gibran 1980:91,92 )

Atau

Dan jika kau ingin mengenal Tuhan janganlah menjadi penebak teka-teki.

Sebaiknya pandanglah sekitarmu dan kau akan melihat-Nya sedang bermain

dengan anak- anakmu. Dan layangkan pandangan ke angkasa luas; kau akan

melihat-Nya sedang berjalan di atas awan, mengulur tangan-Nya dalam kilat

membahana dan turunlah hujan membasuh wajah dunia. Kau akan melihat-

Nya sedang tersenyum dengan bunga-bunga lantas membubung tinggi dan

melambai-lambaikan tangan-Nya di pepohonan.

AA. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Kematian

You would know the secret of death

But how shall you find it unless you seek it in the heart of life ?

The owl whose night – bound eyes are blind unto the day can not unveil

mystery of light

If you would indeed behold the spirit of death, open your heart wide unto the

body of life

For life and death are one, even as the river and the sea are one ( Kahlil

Gibran 1980:93 )

Atau

Page 104: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

144

Kau ingin memahami rahasia kematian.

Tapi bagaimana mungkin kau menemukannya kecuali kalau kau mencarinya

di dalam jantung kehidupan ?

Burung hantu yang bermata kelam, yang buta terhadap siangnya hari, tak

bisa menyingkap misteri cahaya

Pabila kau sungguh-sungguh ingin melihat hakikat kematian, bukalah hatimu

lebar-lebar ke arah raga kehidupan.

Sebab kehidupan dan kematian adalah tunggal, sebagaimana sungai dan laut

adalah tunggal.

Menemukan kematian di jantung kehidupan, kematian yang dimaksud di sini

adalah matinya keinginan / ego yang terwujud saat seseorang (dalam perjalanan

imannya) senantiasa menghayati segala yang ada (mencarinya di dalam jantung

kehidupan) sehingga orang itu pada suatu terminal berhasil lepas dari hasrat

manusiawinya. Keberhasilan perjalanan spiritual seseorang mencapai maqam

makrifat yang sering digambarkan sebagai sungai yang mencapai laut, lebur

dalam cinta Tuhan, karena Tuhan ridho padanya. Muh Zuhri (2002:52,53)

menerangkan tentang kematian ini:

Kaum sufi memaknai ‘kematian’ ini sebagai penobatan seseorang untuk

menjadi raja yang sebenarnya. Dengan demikian, kematian, menurut

tasawuf, bermakna sebagai saat, ketika seseorang mulai melaksanakan peran

ketuhanannya di muka bumi.

Kematian jasmaniah tidak dianggap sebagai kematian karena tidak

menawarkan perubahan yang bermakna bagi kehidupan. Seorang penjahat

tidak akan berubah menjadi baik karena kematian jasmaniahnya. Siapa yang

buta di dunia ini akan buta di akhirat, bahkan lebih sesat jalannya (QS 17:72)

Tawaran arti kematian yang lebih bermakna bagi kehidupan manusia oleh

mahzab sufi akan menjadi semakin jelas dengan adanya statement berikut :

bila kita hidup Allah mati. Sebaliknya bila kita mati Allah hidup.

Page 105: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

145

Insan manusia merupakan rahasia Allah (penyimpan misteri). Kematian

hanya milestone of human life yang segera akan disusul perjalanan hidup

selanjutnya. Penjelasan Muh Zuhri di atas bahwa kematian dalam kehidupan

merupakan momen seseorang mulai melaksanakan peran ketuhanannya

dilukiskan dalam kalimat berikut : And when you have reached the mountain top,

then you shall begin to climb ( Kahlil Gibran 1980:94 ). Atau dan saat kau telah

mencapai puncak gunung barulah engkau akan mulai mendaki

Melaksanakan peran ketuhanan (mau tidak mau menjadi seorang diri -seperti

diterangkan dalam Prosa Lirik Datangnya Kapal- karena itu menjadi hening)

sekaligus merupakan saat ia menyanyikan lagu-lagu Tuhan melalui lisannya.

Only when you drink from the river of silence shall you indeed sing ( Kahlil

Gibran 1980:94 ) atau hanya saat kau minum dari sungai keheningan kau akan

sungguh-sungguh bernyanyi. Demikian juga ‘kematian’ merupakan momen

seseorang mampu mengenali dirinya sendiri (yang oleh Gibran disebut sebagai

berdiri telanjang) dan dengan demikian ia mengenali Tuhannya, karena ‘sudut

pandang manusianya’ telah luruh akibat mendapat taburan cahaya ilmu hakiki

dari Tuhan atau dalam ranah mistik sering dilambangkan dengan surya (tentang

pengalihan ‘cara pandang manusia’ menuju ‘cara pandang Tuhan’ telah

diterangkan pada Prosa Lirik Cinta). For what is it to day but to stand naked in

the wind and to melt into the sun ( Kahlil Gibran 1980:94 ). Atau sebab apakah

sesungguhnya kematian selain berdiri telanjang dalam tiupan angin dan luluh ke

dalam cahara surya ?

Page 106: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

146

Dengan pengalihan ‘cara pandang manusia’ menuju ‘cara pandang Tuhan’

menyebabkan seseorang mampu menggali pengetahuan hakikat sempurna yang

sesungguhnya telah ada lengkap pada setiap orang (tentang ‘pengetahuan

bawaan’ ini telah diterangkan pada Prosa Lirik Cinta ) :

In the depth of your hopes and desires lies your silent knowledge of the

beyond

And like seeds dreaming beneath the snow your heart dreams of sping

Trust the dreams, from in them is hidden the gate of eternity ( Kahlil Gibran

1980:93 )

Atau

Di kedalaman harapan dan keinginanmu terpendam pengetahuanmu yang

tersimpan di dalam hati mengenai alam baka

Dan laksana benih tumbuhan sedang bermimpi di bawah salju hatimu yang

memimpikan musim semi

Percayalah mimpi itu, sebab di dalamnya tersembunyi gerbang keabadian

Kematian’ bermakna pula masuknya seseorang menuju maqam tawakkal

yang selalu disertai perasaan gembira dan gemetar karena ‘kehormatan’ ridho

Allah digambarkan pada kalimat berikut :

Your fear of death is but the trembling of the shepherd when he stands

before the King whose hand is to be laid upon him in honour ( Kahlil

Gibran 1980:93 )

Atau

Tak lain selain kematian adalah gemetarnya anak gembala karena telah

dianugerahi restu dari Sang Raja ?

Kematian dalam kehidupan ini hanya mampu difahami oleh orang-orang

yang hatinya bercahaya : The owl whose night – bound eyes are blind unto the

Page 107: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

147

day can not unveil mystery of light ( Kahlil Gibran 1980:93 ). Atau burung hantu

yang bermata kelam, yang buta terhadap siangnya hari, tak bisa menyingkap

misteri cahaya.

Namun kematian ini bermakna pula matinya jasad seseorang tanda ia akan

bersatu sempurnya dengan Tuahnnya

And when the earth shall claim your limbs, then shall you trully dance

And what is it cease breathing but to free the breath from its restless tides,

that it may rise and expand and seek God unencumbered ? ( Kahlil Gibran

1980:94 )

Atau

Dan saat bumi akan menuntut jasadmu, barulah kau akan benar-benar

menari.

Dan apalah artinya pernafasan yang berhenti selain membebaskan tugas

nafas tanpa hentinya dan memungkinkan dia bangkit dan mengembang dan

mencari Tuhan tanpa dibebani ?

BB. Kandungan Hikmah pada Prosa Lirik Perpisahan

Perpisahan, dari fragmen pamitan Sang Nabi pada rakyat Orphalese yang

diceritakan panjang lebar, ada bererapa poin penting yang Penulis cuplik di sini :

Sebagaimana kutipan hadis yang telah penulis tulis di atas, kalangan sufi adalah

perpanjangan tangan Tuhan. Sudah jadi rahasia umum mereka seringkali

bergerak (berbicara, menulis, dll) karena semata-mata digerakkan Allah saja.

Sudah mafhum pula di kalangan para sufi, bahkan dengan cara ini mereka sendiri

belajar dari apa yang mereka ucapkan / yang mereka tulis. Dengan do’a QS

27:19......berikan aku ilham untuk beramal sholeh yang Engkau

ridhoi....penurunan lham untuk beramal sholeh dari Allah salah satu bentuknya

Page 108: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

148

adalah mampu menulis otomatis, digerakkan oleh Allah sendiri sehingga iapun

belakangan belajar dari tulisannya sendiri. Ternyata hal ini dialami Kahlil Gibran

yang hasilnya berupa naskah yang saat ini jadi obyek kajian, yaitu The Prophet.

Was it I who spoke ? was I not also a listener ? ( Kahlil Gibran 1980:97 ) Atau,

akukah yang bicara tadi? Bukankah aku pun seorang pendengar? Sama dengan

yang diungkapkan al-Hallaj : Tuhan telah berkata kepadaku, di lubuk hatiku

lewat ilmu pengetahuan yang mewujud dalam ucapan lisanku (Al-Hallaj,

2003:123)

Ujar-ujar yang baik yang keluar dari Allah itu diibaratkan seperti pohon

yang memberikan buahnya pada dunia. We are seeds of the tenacious plant, and

it is in our ripeness and our fullness of heart that we are given to the wind and

are scattered ( Kahlil Gibran 1980:97 ). Atau kamilah benih tanaman yang kuat

bertahan, dan ini ada dalam keranuman kami dan hati kami, yang kami berikan

kepada angin dan disebarkan (ke seluruh penjuru dunia). Sama dengan

keterangan Allah langsung dari al-Qur’an : Tidakkah kamu perhatikan

bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon

yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit ? pohon itu

memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah

membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu

ingat (QS 14:24,25 )

Karena nabi adalah seorang penerjemah hukum Illahi ke dalam bahasa

manusia, maka Gibran berharap : If augh I have said the truth, that truth shall

Page 109: BAB III KANDUNGAN HIKMAH PADA NASKAH THE PROPHETeprints.walisongo.ac.id/7502/4/115112064_bab3.pdfThe Prophet merupakan sebuah buku sarat hikmah yang berisi 28 prosa lirik. Dibuka dengan

149

reveal itself in a clearer voice, and in words more kin to your thought ( Kahlil

Gibran 1980:98 ) Atau jika sesuatu yang telah kututurkan merupakan kebenaran,

maka kebenaran akan menyingkap dirinya sendiri dengan suara yang lebih

bening, dan dalam kata-kata yang lebih akrab dengan pikiranmu.

Sebagai penutup buku ini sang nabi (sebagai penyandang nur muhammad)

menulis : ia pergi, namun pada saatnya nanti akan ada penyandang nur

muhammad (atau hidayah kenabian) lainnya yang akan menyambangi tempat

yang sama karena Tuhan menjanjikan, selalu ada rasul pada suatu umat. A little

while, a moment of rest upon the wind, and another woman shall bear me (

Kahlil Gibran 1980:114 ). Atau sejenak istirah dalam hembusan angin lalu,

seorang ibu baru akan melahirkanku. Dan ketahuilah olehmu bahwa di

kalanganmu (selalu) ada Rasulullah ( QS 49:7). Al-Qur’an adalah kitab acuan

abadi. Pada kitab ini banyak tertulis kata nabi dan rasul. Karena kitab ini berlaku

hingga akhir masa, maka sampai akhir nanti pun Allah tetap menghadirkan nabi-

nabi dan rasul-rasul kecil penerus nabi dan rasul besar terakhir, Muhammad saw.