Top Banner
PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 127 BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM Site plan yang dipilih untuk penempatan Pusat Konservasi Biodiversitas Flora Fauna tersebut adalah daerah dataran tinggi yakni daerah Gondosuli Tawangmangu. Gondosuli adalah salah satu dukuh di kecamatan Tawangmangu yang terletak di dataran tinggi kota Karangannyar. Pemilihan site plan tersebut dipertimbangkan dari obyek konservasi yang merupakan flora fauna biodiversitas dari dataran tinggu Gunung Lawu. Konservasi ex situ yang merupakan upaya pengawetan jenis diluar kawasan yang dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image
19

BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

Apr 26, 2019

Download

Documents

TrươngTuyến
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 127

BAB III KAJIAN LAPANGAN

A. TINJAUAN UMUM

Site plan yang dipilih untuk penempatan Pusat Konservasi

Biodiversitas Flora Fauna tersebut adalah daerah dataran tinggi yakni

daerah Gondosuli Tawangmangu. Gondosuli adalah salah satu dukuh di

kecamatan Tawangmangu yang terletak di dataran tinggi kota

Karangannyar. Pemilihan site plan tersebut dipertimbangkan dari obyek

konservasi yang merupakan flora fauna biodiversitas dari dataran tinggu

Gunung Lawu. Konservasi ex – situ yang merupakan upaya pengawetan

jenis diluar kawasan yang dilakukan dengan menjaga dan

mengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar.

Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah

Sumber: Google Image

Page 2: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 128

1. Keadaan Geografis

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di

Propinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan kabupaten Sragen

disebelah utara, Propinsi Jawa Timur disebelah timur, Kabupaten

Wonogiri dan Sukoharjo disebelah selatan dan Kota Surakarta serta

Kabupaten Boyolali disebelah barat.

Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten

Karanganyar terletak antara 1100 40” – 1100 70” Bujur Timur dan 70 28”

– 70 46” Lintang Selatan. Ketinggian rata – rata 511 meter di atas

permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperature 220 – 310.

2. Curah Hujan

Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di Kabupaten

Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun lalu adalah 115,6 hari

dengan rata – rata curah hujan 7.231,4 mm, dimana curah hujan tertinggi

terjadi pada bulan Februaru dan April. Sedangkan yang terendah pada

Bulan Agustus dan September.

3. Ketinggian Wilayah

Rata – rata ketinggian wilayah di Kabupaten Karanganyar berada

di atas permukaan laut yakni sebesar 511m. adapun wilayah terendah di

Kabupaten Karanganyar berada di kecamatan Jaten yang hanya 90 m dan

wilayah tertinggi berada di Kecamatan Tawangmangu yang mencapai

2000 m diatas permukaan laut

4. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang

terdiri dari luas tanah sawah 22.340,45 Ha dan luas tanah kering 55.038,19

Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 19.212,51 Ha, non teknis

1.895,60 Ha, dan tidak berpengairan 1.232,34 Ha.

.

B. TINJAUAN KHUSUS

1. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Yogyakarta

Page 3: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 129

a. Sejarah

Bangunan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan

Tanaman Hutan tersebut merupakan bangunan peninggalan Jepang.

Bangunan tersebut dibangun oleh jepang pada tahun 1950-

an. Bangunan tersebut dahulu merupakan bangunan yang digunakan

Jepang untuk kepentingan bercocok tanam, dan pengembangan

tanaman hutan. Hingga saat ini bangunan tersebut dijadikan Balai

Besar yang melaksanakan penelitian di bidang bioteknologi dan

pemuliaan tanaman hutan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh

Kepala Badan Litbang Kehutanan. Pelaksanaan kegiatan yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian tetap dilanjutkan berdasarkan visi

dan misi yang telah ditetapkan dalam Renstra tahun 2003-2009,

sedangkan untuk kegiatan non penelitian melakukan kegiatan yang

menyangkut kinerja BBPBPTH terdiri dari penyelenggaraan program

anggaran, kerjasama penelitian, pelayanan teknis kepada pengguna dan

pemangku kepentingan, serta kegiatan evaluasi dan pelaporan.

Gamabr 3.2 Balai Besar Penelitian Bioteknologi

dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 4: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 130

Gamabr 3.3 Balai Besar Penelitian Bioteknologi

dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Sumber: Dokumen Pribadi

b. Material Bangunan

Material yang digunakan bangunan tersebut adalah material

– material yang tahan akan gempa. Selain material yang

mendukung system konstruksi dan struktur bangunannya pun di

buat agar tahan terhadap bencana gempa bumi.

Gambar 3.4 Lorong Laboratorium BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

Plesteran dan finishing cat tembok yang digunakan lebih tebal dari

bangunan biasa.

Page 5: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 131

Gambar 3.5 Dinding Laboratorium BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

c. Fasilitas

Fasilitas yang disediakan oleh Balai Penelitian tersebut antara lain:

Laboratorium

Terdapat 5 laboratorium dalam bangunan tersebut antara

lain:

1. Laboratorium Sifat Fisika dan kimia Kayu

2. Laboratorium Kultur Jaringan

3. Laboratorium Benih

4. Laboratorium Hama dan Penyakit

5. Laboratorium Genetika Molekuler

Gambar 3.6 Laboratorium Pemuliaan BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 6: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 132

Gambar 3.7 Ruang Steril Pemuliaan Tanaman

Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 3.8 Ruang Pertumbuhan Kultur Jaringan

Sumber : Dokumen Pribadi

Hutan Penelitian

Hutan penelitian tersedia untuk penempatan tanaman yang

sudah siap untuk dibudidayakan selain dibudidayakan hutan

tersebut digunakan untuk penempatan tanaman yang

nantinya di pasarkan ke masyaarakat luar

Gambar 3.9 Kebun BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 7: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 133

Perpustakaan

Perpustakaan dalam Balai tersebut dibuka untuk umum,

banyak menyediakan buku – buku yang menyangkut

tentang tanaman dan konservasi.

Gambar 3.10 Perpustakaan BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

d. Utilitas

Penempatan utilitas pada bangunan tersebut masih belum tertata,

terlihat dari segi elektrikal tang terdapat pada beberapa sudut

bangunan.

Gambar 3.11 Lorong Laboratorium BBPBPTN

Sumber: Dokumen Pribadi

e. Berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : P. 18/Menlhk/Setjen/OTL.O/I/2016 tentang

Page 8: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 134

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

BBPPBPTH secara de-jure berkedudukan Yogyakarta. Sesuai

Permenhut diatas BBPBPTH dipimpin oleh seorang Kepala Balai

Besar (Eselon II B) dan dibantu oleh 1 (satu) Bagian Tata Usaha

(Eselon III B), 2 (dua) orang Kepala Bidang (Eselon III B) yaitu

Kepala Bidang Program dan Evaluasi (PE) serta Kepala Bidang

Data, Informasi dan Kerjasama (DIK).

f. Kepala Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas:

melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja, anggaran

penelitian serta penyusunan evaluasi dan pelaporan. Dalam

melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bidang Program dan

Evaluasi dibantu oleh 2 (dua) orang Kepala Seksi (Eselon IV A)

yaitu Kepala Seksi Program dan Anggaran serta Kepala Seksi

Evaluasi dan Pelaporan.

g. Kepala Bidang Data, Informasi dan Kerjasama mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan data, informasi dan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK), pelayanan penelitian bioteknologi dan

pemuliaan tanaman hutan, pengelolaan sarana prasarana penelitian,

pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus dan

kerjasama penelitian di bidang Bioteknologi dan Pemuliaan

Tanaman Hutan

h. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bidang Data,

Informasi dan Kerjasama dibantu oleh 2 (dua) orang Kepala Seksi

(Eselon IV A) yaitu Kepala Seksi Data, Informasi dan Diseminasi

dan Kepala Seksi Kerjasama, KHDTK dan Pengembangan.

i. Disamping, itu untuk melakukan tugas urusan tata usaha dan

rumah tangga, Kepala Balai Besar dibantu oleh 1 (satu) orang

Kepala Bagian Umum (Eselon III B). Dalam melaksanakan tugas

dimaksud Kepala Bagian Umum dibantu oleh 2 (dua) Sub Bagian

yaitu Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian dan Sub Bagian

Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN).

Page 9: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 135

j. Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti, Teknisi, Pustakawan dan

Pranata Komputer mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Untuk memudahkan Balai

Besar PBPTH, seluruh jabatan fungsional ke-litbang-an pada tahun

2007 dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) Kelompok Penelitian

(Kelti) yaitu Kelti Pemuliaan Tanaman Hutan, Kelti Konservasi

Sumber Daya Genetik Tanaman Hutan dan Kelti Bioteknologi

Hutan.

Skem

a 3.1

Str

uktu

r O

rgan

isas

i B

alai

Bes

ar P

enel

itia

n d

an P

engem

ban

gan

Bio

teknolo

gi

dan

Pem

uli

aan T

anam

an H

uta

n

Sum

ber

: htt

p:/

/ww

w.b

ioti

for.

or.

id/c

onte

nt-

106-s

truktu

r-org

anis

asi.

htm

l (D

iakse

s

pad

a 23 J

uni

2015 p

ukul

02:4

1 W

IB)

Page 10: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 136

2. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat

Tradisional (B2P2TOOT)

a. Sejarah

B2P2TOOT merupakan satu – satunya balai besar penelitian di

Indonesia yang mampu mengembangkan potensi tanaman obat sebagai

dasar untuk pembuatan obat tradisiona. Balai ini berdiri dibawah

naungan pemerintah yakni dari kementrian kesehatan. Karena bahan

utama penelitian dan pengembangan dari B2P2TOOT merupakan

tanaman obat, sehingga dibutuhkan Instalasi Benih dan Pembibitan.

Kegiatan Instalasi Benih dan Pembibitan meliputi pengumpulan

pengolahan dan penyedian stok benih tanaman obat.

Karena tanaman obat menjadi dasar dari penelitian dan

pengembangan balai tesebut, kegiatan yang meliputi balai penelitian

ini menjadi sangat banyak dan kompleks, dari beberapa kegiatan yang

terdapat dalam balai tersebut berikut diantaranya adaptasi, pelestarian,

konservasi, pengembangan dll. Dari beberapa kegiatan tersebut balai

penelitian ini memiliki banyak fasilitas untuk mendukung keberjalanan

kegiatan tersebut fasilitas – fasilitas tersebut tersiri dari fasilitas

bangunan, alat (mesin), dan perkebunan atau lahan yang luas.

b. Fasilitas B2P2TOOT

Balai Penelitian ini memiliki beberaa fasilitas berupa bangunan

untuk melancarkan kegiatan penelitian beberapa diantaranya adalah

bangunan Kantor, gedung proses produksi, laboratorium,

perpustakaan, museum, gedung pertemuan dan klinik.

Page 11: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 137

Gambar 3.12 Laboraoteium Kultur Jaringan

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.13 Ruang Steril Pertumbuhan Bibit

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.14 Lab Proteksi Hama dan Penyakit Tanaman

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 12: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 138

Gambar 3.15 Laboratorium Formulasi

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.16 Lahan Penanaman Tanaman Obat

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.17 Rumah Kaca (Green House)

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 13: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 139

Gambar 3.18 Rumah Kaca (Green House)

Sumber: Dokumen Pribadi

c. Struktur Organisasi

Balai Penelitian Tanaman Obat ini berdiri di bawah naungan

pemerintah, sehingga struktur organisasi bali tersebut diatur dalam

undang – undang Kementrian kesehatan yakni:

Permenkes Nomor 491/Menkes/Per/VII/2006, Organisasi dan Tata

Kerja B2P2TOOT Tawangmangu

Keterangan :

1. Bagian Tata Usaha.

Melaksanakan urusan bagian perlengkapan umum serta

pengelolaan

keuangan.

2. Bidang Program Kerjasama dan Informasi

Melaksanakan penyusunan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan

dan

evaluasi program dan anggaran, kerjasama dan kemitraan,

penyediaan

dan desiminasi informasi serta evaluasi dan pelaporan

3. Bidang Pelayanan Penelitian

Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dan evaluasi pelayanan

penelitian

4. Instalasi, merupaka fasilitas penunjang penyelenggaraan litbang

dibidang TO dan OT

Page 14: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 140

5. Kelompok Fungsional Peneliti

Melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsional peneliti berdasar

peraturan

perundang undangan yang berlaku.

d. Fasilitas dan Sarana

1. Gedung laboratorium terpadu 3 lantai

2. Gedung kantor untuk manajemen litbang 3 lantai

3. Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus yang telah ditetapkan

sebagai Klinik Tipe A

4. Gedung pertemuan berdaya tampung 400 orang

5. Perpustakaan dengan 1.238 koleksi pustaka berupa jurnal

ilmiah, majalah ilmiah dan buku – buku terbitan dalam dan luar negeri.

6. Laboratorium pasca panen.

7. Rumah kaca 2 unit untuk adaptasi dan pelestarian.

8. Kebun penelitian, Etalase Tanaman Obat dan Kebun Produksi:

1) Kebun Karangpandan seluas 1,8 Ha pada ketinggian 600m dpl

2) Kebun Kalisoro dengan luas sekitar 2 Ha pada ketinggian 1200

m dpl

9. Sinema Fitomedika, untuk visualisasi penyebarluasan informasi

10. Museum Mini Obat Tradisional Herbarium kering dan basah

Page 15: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 141

Skema 3.2 Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional

Sumber: https://ydrika69.files.wordpress.com/2015/10/pkl-2.pdf

(Diakses pada 24 Juni 2015 pukul 03:01 WIB)

3. Museum Biologi UGM Yogyakarta

a. Sejarah Museum

Museum ini terletak di Jl. Sultan Agyng 22 Yogyakarta, Museum ini

diresmikan pada tanggal 20 September 1969 pada peringatan Dies

Natalis Fakultas Biologi UGM, Museum ini terdiri dari beberapa jenis

benda koleksi yakni diantaranya adalah Hewan Mamamal, Zoologicum

dan Herbarium. Museum ini memiliki specimen hewan dan tumbuhan

dalam bentuk awetan kering, awetan basah, serta fossil yang berasal

Page 16: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 142

dari Indonesia dan beberapa dari luar negri. Koleksi di museum ini

digunakan sebagai sarana studi dosen, dan mahasiswa, pelajar, dan

umum. (Fakultas Biologi UGM, 2012)

b. Benda koleksi

Gambar 3.19 Tumbuhan Awetan Basah

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.20 Tumbuhan Awetan Kering

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 17: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 143

Gambar 3.21 Awetan Hewan Reptil

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.22 Babi Hutan

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar3.23 Macan Jawa

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 18: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 144

4. LIPI UGM

a. Bangunan LIPI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

Pemerintah Non Kementrian Republik Indonesia yang dikoordinasikan

oleh Kementerian Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

b. Kegiatan LIPI

1. Menumbuhkembangkan budaya iptek serta meningkatkan

kemampuan berbasis kompetensi di lingkungan UPT BPPTK LIPI

Yogyakarta. Turut berpartisipasi aktif dalam usaha menciptakan

masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society).

2. Melaksanakan pengembangan iptek dan implementasi hasil – hasil

penelitian hasil proses pangan, pakan, teknologi kimia dan

lingkungan dengan penekanan pada usaha peningkatan nlai tambah

bahan dan produk local, melaksanakan layanan jasa iptek utntuk

menjawab permintaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

3. Menjalin kerjasama dengan para stake holders untuk

mengembangkan produk – produk unggul dengan daya komparatif

dan kompetitif dari bahan local.

4. Mengimplementasikan iptek melalui mekanisme inkubasi Usaha

skala Kecil dan Menengah (UKM).

5. Melaksanakan usaha penguatan institusi melalui pengembangan

sumber daya yang terencana dengan memperhatikan

pengembangan paradigma, kondisi serta daya dukung lingkungan.

Page 19: BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM filemengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Gambar 3.1 Peta Karnganyar Solo Jawa Tengah Sumber: Google Image . PUSAT KONSERVASI FLORA

PUSAT KONSERVASI FLORA FAUNA LAWU | 145

c. Fasilitas

Gambar 3.24 Area Formulasi

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.25 Laboratorium Penanganan Virus dan Penyakit

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.26 Ruang Karantina Hewan Model

Sumber: Dokumen Pribadi