Top Banner
61 | Hormon pengatur metabolisme tubuh BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuh 3.1. Pankreas Pankreas merupakan kelenjar besar sebagaimana hepar. Saat embrio pankreas berkembang dari foregut primitive. Pankreas merupakan kelenjar eksokrin sekaligus kelenjar endokrin. Bagian eksokrin kelenjar pankreas mensekresi cairan alkalin yang kaya akan enzim . Cairan ini akan disekresikan melalui duktus pankreas (Young, et al. 2006: 299) Pankreas kaya akan saraf otonom yang juga berfungsi mengatur sekresi pankreas. Selain persarafan, sekresi pankreas juga diatur secara hormonal. Sel-sel neuroendokrin yang terdapat pada duoenum melepaskan hormone sekretin. Sekretin akan merangsang sekresi cairan kaya bikarbonat dari pankreas. Selain sekretin, sel-sel neuroendokrin duodenum juga melepaskan kolesistokinin- pankreosimin (CCK). CCK akan merangsang sekresi cairan kaya akan enzim dari pankreas. Selain duodenum, sel-sel neuroendokrin pilorus lambung juga mensekresi hormon yaitu gastrin. Sama halnya dengan CCK, gastrin berperan merangsang sekresi cairan kaya akan enzim dari pankreas (Young, et al. 2006: 299)
14

BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

Apr 30, 2019

Download

Documents

phungduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

61 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

BAB III

Hormon Pengatur Metabolisme Tubuh

3.1. Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar besar sebagaimana

hepar. Saat embrio pankreas berkembang dari foregut

primitive. Pankreas merupakan kelenjar eksokrin sekaligus

kelenjar endokrin. Bagian eksokrin kelenjar pankreas

mensekresi cairan alkalin yang kaya akan enzim . Cairan

ini akan disekresikan melalui duktus pankreas (Young, et al.

2006: 299)

Pankreas kaya akan saraf otonom yang juga

berfungsi mengatur sekresi pankreas. Selain persarafan,

sekresi pankreas juga diatur secara hormonal. Sel-sel

neuroendokrin yang terdapat pada duoenum melepaskan

hormone sekretin. Sekretin akan merangsang sekresi cairan

kaya bikarbonat dari pankreas. Selain sekretin, sel-sel

neuroendokrin duodenum juga melepaskan kolesistokinin-

pankreosimin (CCK). CCK akan merangsang sekresi cairan

kaya akan enzim dari pankreas. Selain duodenum, sel-sel

neuroendokrin pilorus lambung juga mensekresi hormon

yaitu gastrin. Sama halnya dengan CCK, gastrin berperan

merangsang sekresi cairan kaya akan enzim dari pankreas

(Young, et al. 2006: 299)

Page 2: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

62 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Pankreas terletak di dalam ruang abdominopelvis

antara lambung dan usus halus. Organ ini memanjang

lateral dari arah duodenum menuju ke arah limpa. Pankreas

terletak retroperitoneal dan terikat kuat ke dinding posterior

rongga abdomen (Martini, 2001: 872).

Pankreas merupakan organ yang memanjang,

berwarna abu-abu kemerahan. Pada orang dewasa

ukurannya mencapai panjang 20-25 cm, dengan berat sekitar

80 gram. Pankreas terbagi menjadi bagian kepala (head),

badan (body) dan ekor (tail). Bagian kepala terletak di

dalam lengkung duodenum. Bagian badan pankreas meluas

ke arah limpa, sedangkan bagian ekornya merupakan daerah

ujung yang membulat.

Permukaan pankreas tidak rata. Kapsul jaringan

ikat tipis membungkus keseluruhan organ. Arteri yang

memperdarahi pankreas adalah cabang arteri splenik,

mesenterik superior, arteri hepatik komunis.

Pankreas merupakan organ endokrin dan eksokrin

sekaligus. Sebagai organ eksokrin pankreas mempunyai

duktus (saluran keluar) yang berfungsi menyalurkan sekret

kaya akan enzim pencernaan dan buffer (Martini, 2001:

873). Sekret tersebut akan mengalir ke duktus pankreas

utama (main pancreatic duct), yang akan bergabung menuju

duktus biliaris utama (common bile duct) menuju duodenum

melalui ampula of Vater (Young, et al. 2006: 299).

Page 3: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

63 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Secara histologi, pankreas merupakan kelenjar

berlobus yang terbungkus kapsula kolagen tipis. Kapsul

kapsul kolagen tersebut meluas ke dalam organ membentuk

septa antara lobulus. Bagian eksokrin pankreas terdiri atas

kelompokan asinus yang bermuara ke saluran keluar

(duktus).

Pulau Langerhans merupakan bagian endokrin yang

terdapat pada pankreas. Pulau-pulau Langerhans terletak

menyebar diantara bagian eksokrin pankreas. Pada

pewarnaan rutin dengan hematoxylin eosin (HE), pulau

langerhans terpulas lebih pucat daripada sel asinus (bagian

eksokrin). Bentuk pulau Langerhans pada umumnya

kelihatan bulat dan dinding selnya tidak mudah dilihat

Ukurannya sangat bervariasi, namun paling banyak terdapat

pada bagian ekor pankreas. Diperkirakan terdapat lebih dari

satu juta pulau Langerhans yang terdapat pada pankreas

manusia, namun karena ukurannya yang kecil maka pulau

Langerhans hanya menempati 1-2 % volume pankreas.

Masing-masing pulau Langerhans tersusun atas 2-3 ribu sel

yang saling beranastomosis membentuk suatu korda

(Fawcett, 1994: 695).

Terkadang sel lemak dapat ditemukan pada parenkim

jaringan pankreas. Sel lemak jumlahnya berbeda-beda.

Pada pankreas individu muda jumlahnya sedikit, sedangkan

pada orang tua jumlahnya bertambah banyak. Hal ini

menunjukkan bentuk atropi alamiah yang terjadi pada

kelenjar pankreas seiring dengan pertambahan usia (Young,

et al. 2006: 299).

Page 4: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

64 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Pulau Langerhans mengandung berbagai macam tipe

sel yang bertanggung jawab mensekresikan hormone

polipeptida. Sel-sel sekretori ini tersusun berkelompok

dengan jumlah total kurang lebih 3000 sel. Sel sekretori

tersebut disokong oleh jaringan ikat kolagen yang

mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul

tipis mengelilingi masing-masing pulau Langerhans. Sel-sel

endokrin tampak kecil dengan granula sitoplasma yang

terpulas pucat. Sel-sel endokrin terdiri dari beberapa tipe,

pada sajian dengan pewarnaan HE, sel-sel tersebut tidak

dapat dibedakan satu sama lainnya. Sel-sel endokrin dapat

dibedakan berdasarkan produk yang dikeluarkan dengan

menggunakan metode imunoperoksidase (Young, et al.

2006: 342). Sel-sel endokrin terbagi atas (Fawcett, 1994:

695):

1. Sel α (sel A), sel α menyusun kurang lebih 25% pulau

Langerhans. Sel alfa terdapat pada bagian perifer pulau

Langerhans, dan beberapa tersebar di sepanjang kapiler.

Sel α bertugas mensekresi glukagon.

2. Sel β (sel B), penggunaan teknik immunoperoksidase

akan menyebabkan sel beta yang bertugas mensekresi

insulin akan tampak berwarna coklat. Sel beta

merupakan sel yang mendominasi pulau Langerhans.

Sel ini terutama terdapat di bagian tengah dan

menyusun lebih dari 60% pulau Langerhans.

3. Sel δ (Sel D), sel ini bertugas mensekresikan

somatostatin

4. Sel F, sel F berfungsi mensekresi polipeptida pankreas.

Sel ini jumlahnya sangat sedikit dan letaknya tersebar.

Terkadang sel ini dijumpai pada asinus pankreas.

Page 5: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

65 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Peran metabolisme dipengaruhi oleh fungsi endokrin

pankreas terletak pada pulau-pulau langerhans, berupa sel-

sel epitel yang tersebar diseluruh organ. Dua hormon yang

mempenharuhi metabolisme karbohidrat dihasilkan oleh

jaringan pulau-pulau langerhans yaitu insulin oleh sel Beta

dan glukagon oleh sel alfa. Selain itu sel delta juga telah

diketahui yang menyimpan dan mensekresi hormon

somatostatin (Harper at al, 1979: 544).

Mekanisme pembentukan insulin adalah melalui

pembentukan protein kecil yang disintesis di dalam

retikulum endoplasma kasar sebagai preproinsulin.

Prepeproinsulin akan memecah menjadi proinsulin.

Proinsulin akan memecah lagi dalam apparatus Golgi

membentuk insulin. Insulin akan dikemas dengan sejumlah

proinsulin yang belum memecah menjadi granula sekretori

terikat membran. Granula sekretori terikat membran akan

tetap berada di dalam sitoplasma sampai sekresi insulin

dipicu (Young, et al. 2006: 343).

3.2. Hormon Insulin

Insulin adalah suatu hormon protein yang dihasilkan

oleh pulau-pulau langerhans yang merupakan 1% dari

jaringan pankreas. Dalam sel-sel beta pankreas, insulin

disintesis seperti protein lainnya, melalui ribosom dan

retikulum endoplasma. Kira-kira 50 unit insulin setiap hari

diperlukan, dan 1/5 dari jumlah yang ada disimpan dalam

pamkreas manusia.

Page 6: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

66 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Sajian:

Kelenjar Pankreas

Pewarnaan: Hematoxylin Eosin

Perbesaran: 4 x 10

Keterangan gambar:

P:PulauLangerhans (bagian endokrin) pankreas

E: Asinus (bagian eksokrin) pankreas

D: Duktus (saluran keluar) bagian eksokrin pankreas

Page 7: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

67 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Sajian:

Kelenjar pankreas

Pewarnaan: Hematoxylin Eosin

Perbesaran: 20 x 10

Keterangan gambar:

P : Pulau Langerhans (bagian endokrin) pankreas

V: Vaskular

Page 8: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

68 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Insulin dihasilkan awalnya sebagai preprohormon,

selanjutnya berubah menjadi prohormon dan aktif menjadi

hormon insulin. Sintesis insulin dimulai dalam bentuk

preproinsulin (precursor hormon insulin) di dalam retikulum

endoplasma sel beta. Selanjutnya enzim peptidase

menghidrolisis preproinsulin sehingga terbentuk proinsulin,

yang dikemas dalam secretory vesicles. Proinsulin diaktifkan

menjadi insulin dan peptida-C (C-peptide) yang disekresikan

secara bersamaan melalui membran sel.

Gambar 9. Struktur Insulin(Murray RK at al,2003:450)

Page 9: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

69 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

Insulin merupakan struktur protein yang memiliki

rantai α dan β. Mekanisme regulasi sekresi insulin dapat

dilakukan melalui : (1) peningkatan glukosa yang juga dapat

meningkatkan sekresi insulin (2) pengaruh hormonal bila

terjadi peningkatan TSH, Gastrin, CCK, ACTH, sekretin,

enteroglukagon dan epinefrin menyebabkan penurunan

sekresi insulin (3) obat golongan sulfonil urea dapat

meningkatkan sekresi insulin dan (4) pengaruh peningkatan

ion kalsium juga dapat meningkatkan sekresi insulin

terutama di otot.

Mekanisme pembentukan insulin, awalnya sebagai

preprohormon selanjutnya menjadi prohormon kemudian

menjadi insulin pada sel β pulau langerhans (sel α sekresi

insulin) pada suatu protein dengan rantai A dan B. Insulin

aktif memisahkan ikatan peptida pada peptida yang

menghubungkan rantai A dan B melalui peptide connecting

(peptida C), pada ikatan ini ada 4 asam amino yang

dilepaskan. Proinsulin, merupakan rantai A dan B yang

dihubungkan oleh jembatan disulfida. Bila rantai disulfida

ini direduksi maka akan terjadi inaktifasi insulin. Insulin

tidak hanya di sekresikan dalam bentuk aktif, tetapi sebagian

dalam bentuk inaktif atau proinsulin dalam jumlah sedikit.

Regulasi insulin dapat melalui penghambatan melalui

epinefrin, pada kasus DM, pada kondisi stress akan

memperberat keadaan DM. Pada keadaan stress produk

epinefrin akan meningkat, mencegah pengaktifan insulin

dalam merubah glukosa menjadi glikogen, sehingga glukosa

akan meningkat dalam darah. Mekanisme inaktifasi insulin

Page 10: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

70 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

ada 2 yaitu memecah protein insulin melalui enzim protease

dan reaksi glutation dengan mereduksi ikatan disulfida.

Mekanisme kerja insulin terjadi di hepar dan jaringan

perifer. Pada hepar, glukosa dalam darah dan hepar tidak ada

barier sehingga dapat keluar-masuk. Namun glukosa tidak

dapat langsung diolah, tapi harus melalui pemotongan enzim

glukokinase yang diaktifkan oleh insulin. Sehingga glukosa

dapat dirubah menjadi glukosa 6-fosfat, kemudian baru

dapat dimetbolisme selanjutnya, melalui antara lain HMP

shunt, glikolisis, glikogenesis. Upaya ini untuk menurunkan

kadar glukosa darah.

Mekanisme kerja insulin di otot dan jaringan

adiposa, glukosa tidak bebas masuk ke dalam sel. Insulin

merangsang pemasukan glukosa pada membran tanpa

bantuan glukokinase. Glukosa oleh insulin di membran akan

diterima oleh second messenger sehingga dapat membuat

terowongan/channel untuk untuk pemasukan glukosa. Enzim

yang mempengaruhi dalam reaksi ini adalah heksokinase.

Glukosa menurun oleh karena adanya reaksi heksokinase,

peningkatan glikolisis, peningkatan HMP shunt, peningkatan

glikogenesis dan peningkatan siklus asam sitrat. Glukosa

meningkat diharapkan terjadi pula peningkatan pembentukan

triasilgliserol, tetapi juga dapat meningkatkan lipolisis. Pada

perubahan triasilgliserol menjadi asam lemak bebas

menggunakan enzim lipase. Triasilgliserol lipase akan

dihambat oleh insulin dengan cara mengaktifkan

fosfodiesterase yang akan merbah cAMP menjadi 5’AMP

yang menginaktifkan adenilat siklase, sehingga lipolisis

Page 11: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

71 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

menurun, menstimulasi lipogenesis. Insulin meningkat akan

menyebabkan lipogenesis meningkat, lipolisis menurun,

glikogenesis meningkat, glikogenolisis menurun,

glikoneogenesis menurun dan glikolisis meningkat.

Fungsi insulin berfungsi dalam menurunkan kadar

glukosa darah. Kadar glukosa darah yang meningkat,

menstimulasi sel beta dalam memproduksi insulin. Tahapan

proses sekresi insulin melalui stimulasi molekul glukosa

antara lain (1) proses dimana glukosa melewati membran sel

beta dengan bantuan Glucose transporter (GLUT) (2)

glukosa akan mengalami proses glikolisis dan fosforilasi

didalam sel dan selanjutnya melepaskan ATP (3) ATP

mengaktifkan penutupan K-channel pada membran sel (4)

Penutupan K-channel mengakibatkan terhambatnya

pengeluaran ion K dari dalam sel sehingga terjadi

depolarisasi membran sel (5) Ca channel terbuka

mengakibatkan masuknya ion Ca sehingga menyebabkan

peningkatan kadar ion Ca intrasel (6) maka akan terjadi

mekanisme pengeluaran insulin.

Mekanisme kerja insulin terjadi pada membran otot

dan jaringan adiposa yang akan menyebabkan peningkatan

pemasukan glukosa, pada membran hati akan menybabkan

peningkatan glukokinase, glukosa dan dan glukosa-6-P dan

pada membran otot akan meningkatkan pemasukan asam

amino, kalium, Ca2+, nukleosida dan fosfat inorganik. Efek

metabolime pada karbohidrat adalah pada jaringan hati

terjadi peningkatan glikolisis dalam hal ini terjadi

peningkatan enzim glukokinase, fosfofruktokinase dan

Page 12: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

72 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

piruvat kinase sebaliknya terjadi penurunan glukosa-6-

fosfatase. Metabolisme karbohidrat pada jaringan hati dan

otot menyebabkan banyak glukosa-6-P yang dirubah

menjadi glukosa-1-P, terjadi peningkatan glikogen sintetase

(glikogenesis) melalui peningkatan fosfodiesterase AMP

siklik efeknya glikogenolisis menurun. Metabolisme

karbohidrat pada jaringan hati dapat menurunkan

glukoneogenesis. Metabolisme karbohidrat dihati, otot dan

jaringan adipose terjadi peningkatan HMP shunt dan

peningkatan siklus asam sitrat (siklus Krebs).Pengaruh

adanya insulin pada metabolism lipid pada jaringan adiposa

dan hati menyebabkan peningkatan lipogenesis dan

penurunan lipolisis sehingga dapat menurunkan kadar lipid

darah melalui penurunan AMP siklik. Pengaruh adanya

insulin pada metabolism protein menyebabkan terjadinya

peningkatan sintesis protein.

Peran insulin dalam metabolism tubuh yaitu

menurunkan kadar glukosa darah dengan cara menurunkan

pembentukan cAMP sehingga menyebabkan terjadinya

peningkatan glikogenesis, glikolisis, dan lipogenesis. Peran

insulin pada muskuloskeletal menurunkan kadar glukosa,

asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong

penyimpanan molekul tersebut. Insulin memudahkan

penyerapan glukosa dan asam amino ke dalam otot rangka

dan hati, berperan dalam proses glikogenesis, dalam hal ini

insulin juga menghambat pelepasan glukosa hati

(glikogenolisis) dan produksi glukosa baru dari senyawa

non-karbohidrat (glukoneogenesis). Hormon insulin juga

berperan dalam metabolisme lemak, yakni mengatur proses

Page 13: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

73 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

lipolisis dan lipogenesis. Melalui lipolisis, asam lemak bebas

dapat ditranspor ke mitokhondria untuk dioksidasi melalui

reaksi beta-oksidasi. Insulin menstimulasi penyerapan

glukosa di hati dan jaringan adipose jaringan, serta

mendorong terjadinya lipogenesis. Peran insulin pada

metabolisme protein adalah mengurangi katabolisme

protein. Insulin juga berperan dalam meningkatkan sintesis

protein.

Pada kasus diabetes melitus berkaitan dengan

defisiensi insulin menyebabkan glukosa ke jaringan

menurun, glukokinase menurun dan glukoneogenesis

meningkat akibatnya hiperglikemi, glukosuria, dehidrasi

(poliuria dan polidipsi). Pada kasus ini juga menyebabkan

sintesis protein menurun (Balans nitrogen negative)

akibatnya berat badan menurun, lipolisis meningkat yang

menyebabkan peningkatan asam lemak bebas (akibat

penurunan hormone sensitive lipase) dan peningkatan

ketogenesis yang menyebabkan ketosis dan asidosis

metabolisme, demikian juga dengan terjadinya peningkatan

siklus urea membentuk uremia.

3.3. Hormon Glukagon

Mekanisme kerja glukagon berlawanan dengan

insulin yaitu terjadi peningkatan glikogenolisis, lipolisis dan

glukoneogenesis. Pengaruh glukagon pada jaringan hati akan

menyebabkan peningkatan adenilat siklase membran,

meningkatkan AMP siklik dan meningkatkan fan

meningkatkan fosforilase selanjutnya peningkatan

Page 14: BAB III Hormon Pengatur Metabolisme Tubuhrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38258/7/(6) BAB... · mengandung banyak sekali kapiler fenestrata. Sebuah kapsul tipis

74 | H o r m o n p e n g a t u r m e t a b o l i s m e t u b u h

metabolism glikogenolisis dimana glikogen dirubah menjadi

glukosa. Somatostatin juga berperan dalam reaksi

metabolisme tubuh. Keberadaan somatostatin perpengaruh

pada penurunan sekresi insulin dan glukagon.

Peran glukagon dalam metabolism meningkatkan kadar

glukosa darah melalui peningkatan pembentukan cAMP

sehingga menstimulasi terjadinya glikogenolisis dan

glukoneogenesis.

Glukagon mempengaruhi banyak proses

metabolisme yang juga dipengaruhi oleh insulin dan

berlawanan dengan efek insulin. Glukagon bekerja terutama

di hati, tempat hormon ini menimbulkan berbagai efek pada

metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Peran pada

karbohidrat, mengakibatkan peningkatan pembentukan dan

pengeluaran glukosa oleh hati sehingga terjadi peningkatan

kadar glukosa darah. Glukagon menimbulkan efek

hiperglikemik dengan menurunkan sintesis glikogen,

meningkatkan glikogenolisis, dan merangsang

glukoneogenesis. Peran glukagon pada lemak, mendorong

hidrolisis lemak dan menghambat sintesis triasilgliserida.

Glukagon dapat meningkatkan ketogenesis di hati,

meningkatkan asam lemak dalam pembentukan badan keton.

Peran glukagon pada molekul protein, yaitu menghambat

sintesis protein dan meningkatkan hidrolisis protein di hati.

Glukagon menstimulasi terjadinya glukoneogenesis melalui

mekanisme metabolisme protein hati.