Top Banner

Click here to load reader

38

Bab III Fix - Copy

Oct 22, 2015

Download

Documents

Rahmat Rizali
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Acara 1 Perencanaan Peledakan Jenjang Tambang Terbuka

3.1.1 Tujuan

Tujuan pelaksanaan praktikum adalah merencanakan suatu kegiatan

peledakan jenjang pada tambang terbuka, mengetahui metode-metode peledakan

jenjang, mengetahui peralatan dan perlengkapan yang digunakan.

3.1.2 Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum peledakan jenjang tambang

terbuka adalah :

a. Multi tester berfungsi untuk menguji apakah kabel ( lead wire, leg wire,

connector wire ) dapat mengalirkan arus dengan baik.

b. Media peledakan jenjang digunakan sebagai media simulasi pola dan geometri

peledakan.

c. Detonator listrik dan dinamit buatan

d. Meteran digunakan untuk mengukur jarak pada saat simulasi pola maupun

geometri peledakan.

e. Corong digunakan untuk membantu memasukkan ANFO maupun stemming ke

dalam lubang ledak.

f. Gayung digunakan untuk mengambil stemming.

g. Ember berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan peledak sebelum dimasukkan

ke dalam lubang ledak.

h. Tamper berfungsi untuk memadatkan ANFO.

i. Pipa PVC dengan ukuran panjang 2.5 m yang berfungsi sebagai lubang ledak.

Kelompok VIII

Page 2: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

3.1.3 Langkah Kerja

a. Metode Elektrik

Prosedur kerja yang harus dilakukan pada metode elektrik ini antara lain :

1) Merencanakan geometri peledakan jenjang dengan data yang telah disediakan.

2) Menghitung jumlah keperluan bahan peledak.

3) Mempersiapkan detonator dan dinamit.

4) Membuat primer dengan menyusupkan detonator ke dalam dinamit dengan hati-

hati.

5) Menempatkan lubang sesuai ukuran burden dan spasi

6) Mengisi lubang ledak dengan bahan peledak. Mula-mula memasukkan ANFO

primer kemudian masukkan detonator dengan sistem bottom dan masukkan

ANFO lagi serta terakhir memasukkan stemming berdasarkan geometri yang telah

direncanakan.

7) Merangkai lubang ledak dengan sirkuit seri. Ukur tahanan total rangkaian dengan

multi tester.

b. Metode Non Elektrik

Prosedur kerja yang harus dilakukan pada metode non elektrik ini adalah :

1) Merencanakan geometri peledakan jenjang dengan data yang telah disediakan.

2) Menghitung jumlah keperluan bahan peledak.

3) Mempersiapkan detonator dan dinamit, kemudian diukur tahanan masing-masing

detonator menggunakan alat multi tester.

4) Membuat primer dengan menyusupkan detonator ke dalam dinamit dan

menyimpulkan dengan hati-hati.

5) Mengisi lubang ledak dengan bahan peledak. Mula-mula memasukkan ANFO

primer kemudian masukkan detonator dengan sistem bottom dan masukkan

ANFO lagi serta terakhir memasukkan stemming berdasarkan geometri yang telah

direncanakan.

6) Merangkai lubang ledak dengan pola peledakan

Kelompok VIII

Page 3: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

3.1.4 Penentuan Geometri dan Rangkaian Peledakan

CV Lam Mang yang bergerak di bidang konsultan peledakan ingin membuat

suatu pengujian peledakan skala laboratorium. Jika diketahui :

D = 2 inchi = 0.0508 m = 5.0508 cm

kb = 13

ks = 1.8

kt = 0.75

kj = 0.223

L = 1,72 m

Densitas EMULTION = 1,15 gr/cc

Panjana Area = 3 m

Lebar Area = 2 m

Ditanya :

a. Merencanakan geometri tersebut.

b. Menentukan jumlah lubang

c. Volume batuan yang ingin dibongkar

d. Jumlah bahan peledak

e. Berat AN dan FO apabila peledakan dalam keadaan ZOB

f. Powder factor

g. Hambatan total, volume total dan tahanan total

Jawab :

a. Geometri peledakan

1) Burden

B =

=

= 2.167 ft

= 0.6605 m

2) Spasi

S = ks x B

= 1.8 x 0,6605 m

Kelompok VIII

Page 4: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

= 1.189 m

3) Stemming

T = kt x B

= 0,75 x 0,6605 m

= 0,495 m

4) Kedalaman

L = 1.72 m

5) Subdrilling

J = Kj x B

= 0.223 x 0.6605

= 0.147 m

6) Tinggi jenjang

H = L – J

= 1.72 – 0.147

= 1.573 m

7) Jumlah bahan peledak

PC = L – T

= 1.72 – 0.495

= 1.225 m

8) Loading Density

LD = 2 x 0,1

=

= 2,330 kg/m

b. Jumlah lubang

n =

=

= 7.64

= 8 lubang

Kelompok VIII

Page 5: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

c. Volume batuan yang ingin dibongkar

W (per lubang) = B x S x H

= 0.6605 x 1.189 x 1.573

= 1.235 m3

W (seluruh lubang) = B x S x H x n

= 1.235 x 8

= 9,88 m3

d. Jumlah bahan peledak

E = Pc x LD

= 1.225 x 1.72

= 2,107 kg/lubang

E = 2,107 kg/lubang x n

= 2,107 x 8

= 16,856 kg

e. Berat AN dan FO

AN = %AN x E

= 93 % x 16,856

= 15,676 kg

FO = %FO x E

= 4 % x 16,856

= 0.674 kg

Cairan Kimia = %Cairan Kimia x E

= 3 % x 14.886

= 0,506 kg

f. Powder factor

PF (Per lubang)

PF =

Kelompok VIII

Page 6: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

=

= 1.706 kg/m3

PF (hari)

PF =

=

= 1.706 kg/m3

g. Hambatan Total

1) Rangkaian seri

R Detonator = 0.8 Ω

Detonator = 8 buah

R Conecting wire = 0.06 Ω

Conecting wire = 3.5 m

R Lead Wire = 0.06 Ω / m

Lead wire = 1000 m

R total = (Detonator x R Detonator) + (Conecting wire x R Conecting

wire) + (Lead wire x R Conecting wire)

= 8 (0.8Ω) + 3.5 (0.06Ω) + 1000 (0.06 Ω)

= 6.4Ω + 0.21Ω + 60Ω

= 66.61 Ω

V = I x R total

= 1,5 A x 66.61 Ω

= 99.91 V

P = I x V

= 1,5 A x 99.91 V

= 149.86 W

2) Rangkaian Metode Non Elektrik

Kelompok VIII

Page 7: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

R Detonator = 0.8 Ω

Detonator = 1

R Lead wire = 0.06 Ω / m

Lead wire = 1000 m

R total = (Detonator x R Detonator) + (Lead wire x R Conecting wire)

= 1 (0.8Ω) + 1000 (0.06 Ω)

= 6.4Ω + 60Ω

= 66.4 Ω

V (voltase) = I x R total

= 1,5 A x 66.4 Ω

= 99.6 V

P (daya) = I x V

= 1,5 x 99.6

= 149,4 W

Kelompok VIII

Page 8: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

h. Sketsa Penampang

1) Metode Elektrik (Listrik)

Kelompok VIII

Page 9: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Gambar 3.1.Sketsa Pola Peledakan Elektrik (Listrik)

2) Metode Non Elektrik

Kelompok VIII

Page 10: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Gambar 3.2.Sketsa Pola Peledakan Non Elektrik

3.2 Acara II Perencanaan peledakan Terowongan Tambang Bawah Tanah

3.2.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk merencanakan suatu kegiatan

peledakan terowongan tambang bawah tanah.

3.2.2 Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum peledakan terowongan

bawah tanah adalah :

a. Multi tester berfungsi untuk menguji tahanan dari setiap kabel (wire yang

digunakan).

b. Media peledakan terowongan tambang bawah tanah berfungsi sebagai media

tempat simulasi pola dan geometri lubang peledakan dilakukan.

c. Detonator listrik buatan berfungsi sebagai alat yang menginisiasi bahan peledak di

dalam lubang ledak.

d. Meteran berfungsi sebagai alat untuk mengukur jarak antar lubang ledak saat

simulasi pola dan geometri peledakan dilakukan.

3.2.3 Langkah Kerja

a. Metode Elektrik

Prosedur kerja yang harus dilakukan pada rangkaian elektrik ini, antara lain :

1) Mengukur dimensi terowongan seperti tinggi abutment, lebar abutment dan tinggi

busur.

2) Merencanakan dan menghitung geometri peledakan untuk peledakan terowongan

tambang bawah tanah berdasarkan dimensi terowongan.

3) Merencanakan jenis rangkaian peledakan.

4) Mengukur tahanan masing-masing detonator yang diperlukan sesuai jumlah

lubang yang telah direncanakan pada geometri peledakan.

Kelompok VIII

Page 11: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

5) Mengisi lubang ledak sesuai perencanaan dengan bahan peledak (detonator

listrik).

6) Merangkai detonator sesuai dengan perencanaan.

7) Mengukur tahanan total rangkaian dengan multi tester.

b. Metode Non Elektrik

Prosedur kerja yang harus dilakukan pada rangkaian non elektrik ini, adalah :

1) Mengukur dimensi terowongan seperti tinggi abutment, lebar abutment dan tinggi

busur.

2) Merencanakan dan menghitung geometri peledakan untuk peledakan terowongan

tambang bawah tanah berdasarkan dimensi terowongan.

3) Merencanakan jenis rangkaian peledakan.

4) Mengisi lubang ledak sesuai perencanaan dengan bahan peledak ( detonator

nonel).

5) Merangkai rangkaian peledakan sesuai dengan perencanaan.

3.2.4 Penentuan Titik Ledak dan Rangkaian Peledakan

Diketahui :

L Terowongan = 205 cm = 2,05 m

T Abutment = 245 cm = 2,45 m

T Busur = 100 cm = 1 m

P Terowongan = 375 m

Peledakan 1 hari = 2 (maksimal 2)

Kemauan per round = 97,8 %

D Lubang kosong = 4.5 inchi = 0,1143 m

D Lubang ledak = 2 inchi = 0,0508 m

Sebagai seorang blasting engineer, dilakukan perencanaan peledakan, meliputi :

a. Kedalaman lubang ledak dan geometri peledakan serta jumlah bahan peledak.

b. Lama pekerjaan

c. Daya arus yang disediakan BM

Kelompok VIII

Page 12: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

d. Sketsa penampang dan urutan peledakan (firing pattern) dengan menggunakan

metode non elektrik dan metode listrik rangkaian seri.

Jawab :

a. Kedalaman lubang ledak dan geometri peledakan

1) Kedalaman lubang Ledak

1.

2.

3.

4.

2) Geometri peledakan

a) Pembuatan Cut

(1) Cut I

5. 𝑎=1,5×𝜃6.

7.

8.

9.(2) Cut II

10.

11.

Kelompok VIII

Page 13: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

12.

13.

14.

15.

16.

17.b)Stemming (T) lubang kosong

Cut I

Cut II

c) Lubang Ledak(1) Floor

Burden

Spasi

Stemming(2) Wall

Burden

Spasi

Stemming(3) Roof

Burden

Spasi

Stemming

Kelompok VIII

Page 14: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

d)Stopping(1) Upwards

Burden

Spasi

Stemming

(2) Horizontal

Burden

Spasi

Stemming

(3) Downwards

Burden

Spasi

Stemming

e) Jumlah lubang

Floor

Wall

Roof

Stopping

(1) Upwards

(2) Horizontal 6 lubang

(3) Downwards

Kelompok VIII

Page 15: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

f) Jumlah Bahan Peledak

LD =

LD =

= 1,621 kg/m3

(1) Cut 1 =

=

= 22,352 kg

(2) Cut 2 = x n

=

= 22,121 kg

(3) Floor = x n

=

= 33,889 kg

(4) Roof = x n

=

= 55,303 kg

(5) Wall = x n

= x 2

= 121,666 kg

(6) Upwards = x n

=

= 33,182 kg

(7) Horizontal = x n

=

Kelompok VIII

Page 16: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

= 33,182 kg

(8) Downwards = x n

=

= 66,363 kg

g) Jumlah Bahan Ledak Total

Cut 1 = 22,352 kg

Cut 2 = 22,121 kg

Floor = 33,889 kg

Roof = 55,303 kg

Wall = 121,666 kg

Upwards = 33,182 kg

Horizontal = 33,182 kg

Downwards =66,363 kg +

Total = 388,058 kg n(yang diperlukan sekali ledakan)

= 327,225 x 2

= 776,116 kg/hari

b. Lama Pekerjaan

1) Kemajuan peledakan

18.

19.

20. (peledakan dilakukan sehari maksimal 2 kali)

21.

22.

2) Lama Kerja

23.

3) Jumlah bahan peledak total yang diperlukan sepanjang 375 m

Kelompok VIII

Page 17: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

E = 776,116 kg/hari x 55 hari

E = 42.686,38 kg

4) Berat ANFO total

Total ANFO = Jumlah handak total = 42.686,38 kg

Agar tercapainya kondisi ZOB, maka AN (amonium nitrat) yang digunakan

yaitu 94,5 % dan FO (fuel oil) yang digunakan sebanyak yaitu 5,5 %.

(1) AN = %AN x E

= 94,5 % x 42.686,38 kg

= 40.338,6291 kg

(2) FO = %FO x E

= 5,5 % x 42.686,38

= 2.347,7509 kg = = 2.762,060 liter

c. Rangkaian Seri

R Detonator = 0.85 Ω

Detonator = 70

R Conecting wire = 0.062 Ω

Conecting wire = 18.5

R Lead wire = 0.062 Ω / m

Lead wire = 1000 m

R total = (Detonator x R Detonator) + (Conecting wire x R Conecting wire) +

(Lead wire x R Conecting wire)

= 70 (0.85Ω) + 18.5 (0.062 Ω) + 1000 (0.062 Ω)

= 59,5 Ω + 1,147Ω + 62Ω

= 122,647 Ω

V = I x R total

= 1,5 A x 122,647 Ω

= 183,9705 V

P = I x V

= 1,5 A x 183,9705 V

= 275,956 W

Non ElectricKelompok VIII

Page 18: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

R Detonator = 0.85 Ω

Detonator = 1

R Lead wire = 0.062 Ω / m

Lead wire = 1000 m

R total = (Detonator x R Detonator) + (Lead wire x R Conecting wire)

= 1 (0,85Ω) + 1000 (0,062 Ω)

= 0,85Ω + 62Ω

= 62,85 Ω

V (volt) = I x R total

= 1,5 A x 62,85 Ω

= 94,275 V

P (daya) = I x V

= 1,5 x 94,275

= 141,4125 W

Kelompok VIII

Page 19: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

d. Sketsa penampang dan urutan peledakan (firing pattern) dengan menggunakan

metode non elektrik dan metode listrik rangkaian seri.

1) Sketsa Penampang

Kelompok VIII

Page 20: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Gambar 3.3.Sketsa Penampang pada Peledakan Tie In

2) Sketsa Metode Elektrik (Listrik)

Kelompok VIII

Page 21: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Gambar 3.4.Sketsa Metode Elektrik pada Peledakan Tie In

3) Sketsa Non Elektrik

Kelompok VIII

Page 22: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Gambar 3.5.Sketsa Metode Non Elektrik pada Peledakan Tie In

3.3. Acara III Fragmentasi Batuan

3.3.1. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah mensimulasikan fragmentasi

batuan serta mengetahui hasil fragmentasi dengan menggunakan software split

desktop.

3.3.2. Langkah-Langkah dalam Penggunaan Software Split Desktop

Langkah kerja dalam penggunaan split desktop adalah sebagai berikut:

a. Pada taskbar pilih file kemudian pilih open untuk membuka gambar yang akan

dihitung fragmentasinya berdasarkan dengan software split desktop.

b. Pilih rectangular tool untuk mengganti dimensi gambar menjadi 800x800.

c. Pilih line tool untuk menandai bola.

d. Pada taskbar pilih split kemudian pilih menu scale image.

e. Pada tampilan scale image pilih opsi single object kemudian pada known

distance pilih value 20.000 berdasarkan diameter bola yang ada pada gambar

serta ganti dari pixels ke centimeters. Selanjutnya klik get scale for bottom row

kemudian ok.

f. Pilih find particles kemudian pada fines identification, unmark auto fines setelah

itu klik go.

g. Edit gambar dengan menggunakan tool eraser untuk menyeleksi gambar sesuai

dengan hasil fragmentasi.

h. Pilih done editing apabila telah selesai proses editing gambar.

i. Pilih computer sizes, pada tampilan computer sizes pilih opsi medium masukkan

value 50.00 dan rosin-rammler serta mark write particle size and shape file

setelah itu browse untuk menyimpan file hasil editing yang telah dilakukan

kemudian klik go.

Kelompok VIII

Page 23: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

j. Pilih graph and outputs, pada tampilan menu pilih tab data, mark write data to

file kemudian browse untuk menyimpan hasil dari split yang telah dilakukan,

setelah itu klik tab output, mark make HTML page dan kemudian browse untuk

menyimpan hasil dari split klik ok.

k. Hasil fragmentasi akan terlihat apabila setiap langkah sudah benar dilakukan dan

untuk top sizes nilainya diharuskan tidak boleh 0.

3.3.3. Hasil dari Software Split Desktop

Kelompok VIII

Page 24: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 25: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 26: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 27: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 28: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 29: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

Kelompok VIII

Page 30: Bab III Fix - Copy

Praktikum Teknik Peledakan 2013

3.4. Acara IV Blasting Vibration Analysis

3.4.1. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui, mengukur dan

menganalisa getaran hasil dari peledakan.

3.4.2. Langkah-Langkah dalam Penggunaan Blastmate

Langkah kerja penggunaan blastmate adalah sebagai berikut:

a. Switch tombol on untuk menyalakan blastmate.

b. Pada tombol program pilih bagian record untuk mengganti atau mengatur

mode dan time pada blastmate.

c. Pada bagian trigger pilih source untuk menggunakan mic dan/atau geo, mic

merupakan alat yang digunakan untuk menangkap suara hasil dari peledakan

sedangkan geo menangkap getaran hasil dari peledakan yang dipasang pada

permukaan tanah.

d. Pada bagian option pilih notes untuk menambahkan catatan pada pengaturan

sebelumnya, kemudian pilih time/day untuk menambahkan waktu dan harinya.

e. Pada tombol run pilih bagian review setups untuk mereview hasil dari

pengaturan yang telah dilakukan.

f. Start monitor untuk memulai pekerjaan dari blastmate.

Kelompok VIII