Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap- tiap komoditasnya. Kopi, teh, coklat, dan tembakau adalah bahan penyegar populer dan merupakan komoditas unggulan yang di produksi di perkebunan di seluruh indonesia, namun sayang komoditas tersebut kebanyakan di olah setengah jadi dan langsung di ekspor. Selain bahan penyegar di atas, dikenal juga minuman ringan berkarbonasi yang biasa disebut softdrink. Minuman ringan hanya mengandung gula dan CO 2 yang mempunyai efek penyegaran sementara. Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman jenis ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Sirup merupakan cairan dengan konsentrasi gula tinggi (65%), karena itu diperlukan pengenceran. Sirup dapat dibuat dengan cita rasa yang beraneka ragam dari bahan dasar buah asli atau essence. Sari buah adalah hasil ekstraksi buah yang ditambahkan gula secukupnya 20- 30%, sehingga tidak diperlukan 1
44

BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Oct 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid

yang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya.

Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas

tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari

tiap-tiap komoditasnya.

Kopi, teh, coklat, dan tembakau adalah bahan penyegar populer dan merupakan

komoditas unggulan yang di produksi di perkebunan di seluruh indonesia, namun

sayang komoditas tersebut kebanyakan di olah setengah jadi dan langsung di ekspor.

Selain bahan penyegar di atas, dikenal juga minuman ringan berkarbonasi yang

biasa disebut softdrink. Minuman ringan hanya mengandung gula dan CO2 yang

mempunyai efek penyegaran sementara. Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman

jenis ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Sirup merupakan cairan dengan konsentrasi gula tinggi (65%), karena itu

diperlukan pengenceran. Sirup dapat dibuat dengan cita rasa yang beraneka ragam dari

bahan dasar buah asli atau essence.

Sari buah adalah hasil ekstraksi buah yang ditambahkan gula secukupnya 20- 30%,

sehingga tidak diperlukan pengenceran. Sari buah juga dapat dibuat dari bahan bukan

buah tetapi menggunakan essence buah.

Oleh karena itu, pengamatan mutu bahan tersebut di atas sangat diperlukan agar

kita dapat mengetahui bahan yang mutunya baik. Sehingga apabila kita mengonsumsi

salah satu dari bahan tersebut tidak mengganggu kesehatan kita karena mutunya yang

baik tersebut.

1.2 Tujuan

Setelah praktikum mahasiswa diharapkan mampu :

Mengetahui jenis kopi, teh serta berbagai jenis minuman

Membedakan jenis kopi, teh dan minuman

Menilai mutu secara fisik jenis- jenis kopi, teh serta minuman

1

Page 2: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

1.3 Manfaat

Kita dapat mengetahui jenis kopi, teh serta berbagai jenis minuman

Kita dapat membedakan jenis kopi, teh dan minuman

Kita dapat menilai mutu secara fisik jenis- jenis kopi, teh serta minuman

1.4 Prinsip

Bahan penyegar adalah nabati yang mengandung zat perangsang golongan alkaloid.

Bahan penyegar bisa digunakan dalam merokok, menyirih dan untuk minuman lain

seperti kopi, teh dan coklat.

Minuman menurut kandungan CO2 dibedakan menjadi Carbonated yaitu soft drink,

non carbonated seperti sirup, sari buah, teh, kopi dan coklat.

2

Page 3: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

BAB II

METODE PERCOBAAN

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pengamatan mutu minuman dan bahan penyegar ini berlangsung pada hari

jum’at tanggal 6 januari 2012, pukul 08.00-10.30.

2.2 Alat dan Bahan

Pengamatan Bahan Penyegar

No Alat Jumlah Bahan Jumlah

1 penggaris 1 Biji kopi

2 Gelas 1 Kopi arabika

3 Sendok 5 Kopi robusta

4 Teko 1 Teh hitam 1 bgks

5 Panci 1 Teh olong 1 bgks

6 Gelas 6 Teh jasmin 1bgks

7 - Teh hijau 1 bgks

8 - Air

Pengamatan Minuman

No Alat Jumlah Bahan Jumlah

1 Gelas 6 Coca cola 200 ml

2 Sendok 5 Sprite 200 ml

3 - Extra joss 200 ml

4 - Kuku bima 200 ml

5 - Nutrisari 200 ml

6 - Marimas 200 ml

7 - Madurasa

8 - Air 200 ml

3

Page 4: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

2.3 Prosedur Kerja

a. UKURAN

Ukurlah panjang dan lebar biji kopi

Tulis hasilnya pada tabel hasil pengamatan

b. WARNA

Amati dan catat warna dari masing- masing bahan.

c. AROMA

Kenali aroma masing- masing bahan

Catat pada tabel hasil pengamatan

d. RASA

Kenali rasa untuk masing- masing bahan

Catat pada tabel hasil pengamatan

e. KEMASAN dan LABEL

Amati jenis kemasan masing- masing minuman

Pelajari label yang tertera dalam kemasan

Bandingkan kesesuaian label dengan peraturan perundang- undangan yang

berlaku di Indonesia

BAB III

4

Page 5: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

HASIL PENGAMATAN

BIJI KOPI

No Biji Kopi Ukuran

1 Panjang 1,3 cm

2 Lebar 0,8 cm

SPRITE

No Kandungan gizi Ukuran AKG

1 Energi total

- Energi dari lemak

130 kkal

0 kkal

-

-

2 Lemak total 0 gr 0 %

3 Protein 0 gr 0 %

4 Karbohidrat total

- Gula

31 gr

31 gr

10 %

-

5 Natrium 30 mg 1 %

Komposisi lain yaitu air berkarbonasi, gula, pengatur keasaman asam sitrat, dan

natrium sitrat, perisa lemon-lime, pengawet natrium benzoat.

COCA COLA

No Kandungan gizi Ukuran AKG

1 Energi total

- Energi dari lemak

105 kkal

0 kkal

-

-

2 Lemak total 0 gr 0 %

3 Protein 0 gr 0 %

4 Karbohidrat total

- Gula

28 gr

28 gr

8 %

-

5 Natrium 13 mg 0 %

Komposisi lain yaitu air berkarbonasi, gula dan konsentrat coca-cola termasuk

caramel.

5

Page 6: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

MADU

Komposisi :

Glukosa, fruktosa, madu, perisa jeruk, (mengandung antioksidan BHA)

NUTRISARI

Takaran saji 14 g (sachet)/ 200 ml

No Kandungan gizi Ukuran AKG

1 Energi total

- Energi dari lemak

50 kkal

0 kkal

-

-

2 Lemak total 0 gr 0 %

3 Protein 0 gr 0 %

4 Karbohidrat total

- Gula

14 gr

12 gr

5 %

-

5 Natrium 20 mg 1 %

6 Vitamin A 200 IU 10 %

7 Vitamin B1 0,12 mg 10 %

8 Vitamin B3 2,4 mg 15 %

9 Vitamin B6 0,4 mg 30 %

10 Asam folat 40 mcg 10 %

11 Vitamin C 90 mg 100 %

12 Vitamin E 4 mg 25 %

Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal

Komposisi :

Sukrosa, serbuk jeruk, pengatur keasaman (asam sitrat dan natrium sitrat),

perisa jeruk, mineral trikalsium fosfat, premiks vitamin, pemanis aspartam 64

mg/sachet (ADI: 50 mg/ kg berat badan) dan asesulfam-K 26 mg/sachet (ADI

: 15 mg/ kg berat badan), penstabil nabati (karboksimetilselulosa), pewarna

makanan (Tartazine CI 199140 dan Sunset Yellow CI 15980).

Diperkaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.

MARIMAS

Takaran saji 8 gr (sachet)/ 200 ml

6

Page 7: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

No Kandungan gizi Ukuran AKG

1 Energi total 30 kkal -

2 Lemak total 0 gr 0 %

3 Protein 0 gr 0 %

4 Karbohidrat total

- Gula

8 gr

6 gr

3 %

-

5 Natrium/ Sodium 0 mg 0 %

Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal

Komposisi :

Gula, pengatur keasaman : asam sitrat, perisa jeruk, sari buah jeruk,

pemanis buatan : natrium siklamat 180 mg/sachet, aspartam 30

mg/sachet, pewarna : kuning FCF CI 15985, ponceau 4R CI 16255

dan mengandung fenilalanin.

EXTRA JOSS

Takaran saji 4 gr (sachet)/ 200 ml

No Kandungan gizi Ukuran AKG

1 Taurine 1000 mg -

2Ekstrak ginseng korea setara

dengan serbuk ginseng350 mg -

3Vitamin B2 sodium

phosphate3 mg 160 %

4 Vitamin B3 16 mg 105 %

5 Vitamin B5 5 mg -

6 Vitamin B6 1,5 mg 115 %

7 Vitamin B8 (Inositol) 10 mg -

8 Vitamin B9 (asam folat) 100 mcg 25 %

9 Vitamin B12 1 mcg -

10 Royal jelly 2 mg -

111,3,7 Trimethybxanthine

(Caffeine)50 mg -

Komposisi :

7

Page 8: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Aspartame, Acesulfame-K, Sod Bicarbonate, Citric Acid, Flavour.

KUKU BIMA ENER-G

No Kandungan gizi Ukuran

1 Taurine 1000 mg

2 Ekstrak ginseng setara dengan serbuk ginseng 300 mg

4 Vitamin B3 20 mg

6 Vitamin B6 5 mg

9 Vitamin B12 5 mcg

10 Royal jelly 30 mg

11 1,3,7 Trimethybxanthine (Caffeine) 50 mg

12 Honey 100 mg

Komposisi :

Aspartame, Cyclamate (Sodium Cyclohexanesulfamate), Acesulfame,

Sodium Bicarbonate, Citric Acid, Flavour, Carmoisine CI 14720, Brilliant

Blue CI 42090.

HASIL PENGAMATAN PANELIS

RASA8

Page 9: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

KOPIPANELIS NAMA ARABIKA ROBUSTA

1 AGUSTY 1 22 ARIN 4 43 ARNANDA 2 44 ASTIN 1 1 5 ATISKA 1 36 BUNGA 1 17 DESI 1 18 DINDA 3 49 GITHA 3 310 KUNTI 2 211 LAILATUL 2 312 LEYLA A. 2 313 LINTANG 1 214 NIKMATUL 3 415 NOVI 1 316 NURSARITA 2 117 PANDEGA 3 318 PINDRA 1 319 PRAVITA 3 420 PUPUT 1 321 REDITA 1 222 RETTY 1 123 RIZKA 2 324 SANTISTIANA 2 125 SASTRI 2 326 SAYEKTI 4 327 SITI 1 428 SISILYA 1 229 SYLVI 1 230 TYAS 1 131 WIDA 2 432 WURI 2 233 YASINTA 3 434 YUNIKE 1 4

Jumlah 62 90

TEH

PANELIS NAMATEH

HITAMTEH

JASMINETEH

OOLONGTEH

HIJAU1 AGUSTY 1 4 3 42 ARIN 3 4 2 3

9

Kopi arabika

1 = 16

2 = 10

3 = 6

4 = 2

Kopi Robusta

1 = 7

2 = 7

3 = 11

4 = 9

Page 10: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

3 ARNANDA 2 4 3 34 ASTIN 2 3 4 25 ATISKA 2 1 2 16 BUNGA 3 4 2 37 DESI 3 1 2 48 DINDA 4 4 2 29 GITHA 2 3 2 210 KUNTI 4 4 1 211 LAILATUL 2 4 2 312 LEYLA A. 3 3 1 113 LINTANG 3 3 3 414 NIKMATUL 3 4 1 215 NOVI 2 3 2 216 NURSARITA 2 3 3 117 PANDEGA 3 4 3 318 PINDRA 2 3 3 319 PRAVITA 3 3 3 420 PUPUT 2 3 1 321 REDITA 1 2 2 122 RETTY 1 3 1 123 RIZKA 2 4 1 324 SANTISTIANA 1 2 4 325 SASTRI 1 2 3 326 SAYEKTI 3 4 2 227 SITI 1 4 3 228 SISILYA 2 3 2 429 SYLVI 1 3 2 130 TYAS 1 3 1 131 WIDA 1 4 3 132 WURI 2 3 2 333 YASINTA 3 4 2 134 YUNIKE 1 3 3 2

Jumlah 72 109 76 80

10

Teh hitam

1 = 10

2 = 12

3 = 10

4 = 2

Teh jasmine

1 = 2

2 = 3

3 = 15

4 = 14

Teh oolong

1 = 7

2 = 14

3 = 11

4 = 2

Teh hijau

1 = 9

2 = 9

3 = 11

4 = 5

Page 11: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

MINUMAN SARI BUAHPANELIS NAMA NUTRISARI MARIMAS

1 AGUSTY 4 32 ARIN 4 23 ARNANDA 4 34 ASTIN 4 45 ATISKA 4 26 BUNGA 4 37 DESI 3 28 DINDA 4 19 GITHA 3 210 KUNTI 4 111 LAILATUL 2 212 LELYA A. 3 213 LINTANG 3 114 NIKMATUL 3 215 NOVI 3 216 NURSARITA 4 117 PANDEGA 4 318 PINDRA 3 219 PRAVITA 3 220 PUPUT 4 221 REDITA 3 222 RETTY 4 323 RIZKA 4 224 SANTISTIANA 4 325 SASTRI 3 226 SAYEKTI 4 227 SITI 4 228 SISILYA 3 229 SYLVI 3 230 TYAS 3 331 WIDA 3 132 WURI 3 233 YASINTA 4 334 YUNIKE 2 2

Jumlah 117 73

11

Nutrisari

1 = -

2 = 2

3 = 15

4 = 17

Marimas

1 = 5

2 = 20

3 = 8

4 = 1

Page 12: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

MINUMAN BERENERGI

PANELIS NAMAEXTRA

JOSSKUKU BIMA

1 AGUSTY 4 12 ARIN 4 33 ARNANDA 4 34 ASTIN 1 15 ATISKA 1 16 BUNGA 4 17 DESI 3 28 DINDA 1 29 GITHA 2 210 KUNTI 1 211 LAILATUL 1 112 LEYLA A. 3 213 LINTANG 2 214 NIKMATUL 1 215 NOVI 1 116 NURSARITA 2 117 PANDEGA 3 318 PINDRA 3 219 PRAVITA 3 320 PUPUT 2 121 REDITA 2 222 RETTY 4 323 RIZKA 4 324 SANTISTIANA 3 125 SASTRI 2 226 SAYEKTI 3 427 SITI 3 328 SISILYA 1 129 SYLVI 2 130 TYAS 2 331 WIDA 3 232 WURI 3 433 YASINTA 3 234 YUNIKE 2 1

Jumlah 83 68

WARNA

NAMA ARABIKA ROBUSTAAGUSTY 2 2ARIN 4 3ARNANDA 3 2

12

Extra joss

1 = 8

2 = 9

3 = 11

4 = 6

Kuku bima

1 = 12

2 = 12

3 = 8

4 = 2

Robusta : Arabika :

2= 16 2=213=15 3=124=3 4=1

Page 13: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

ASTIN 3 3ATISKA 3 2BUNGA 2 2DESI 3 2DINDA 4 3GITHA 2 2KUNTI 3 3LAILATUL 3 2LEYLA A. 3 2LINTANG 2 2NIKMATUL 4 3NOVI 3 2NURSARITA 2 2PANDEGA 3 3PINDRA 3 2PRAVITA 2 2PUPUT 3 3REDITA 2 3RETTY 3 3RIZKA 2 2SANTISTIANA 2 2SASTRI 2 3SAYEKTI 3 3SITI 2 2SISILYA 3 3SYLVI 2 2TYAS 2 2WIDA 2 2WURI 2 2YASINTA 3 4YUNIKE 2 2

NAMA NUTRISARI MARIMASAGUSTY 3 2ARIN 4 2ARNANDA 3 3ASTIN 3 3ATISKA 3 2BUNGA 4 3DESI 4 2

13

Nutrisari : Marimas :

3=21 1=24=13 2=18

3=124=2

Page 14: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

DINDA 4 2GITHA 3 2KUNTI 3 3LAILATUL 3 2LEYLA A. 3 2LINTANG 3 2NIKMATUL 4 3NOVI 3 3NURSARITA 3 2PANDEGA 4 3PINDRA 3 2PRAVITA 3 1PUPUT 3 2REDITA 4 3RETTY 4 3RIZKA 3 2SANTISTIANA 4 2SASTRI 3 2SAYEKTI 3 4SITI 4 2SISILYA 3 2SYLVI 4 3TYAS 4 3WIDA 4 2WURI 3 3YASINTA 3 4YUNIKE 3 1

NAMATEH HITAM

TEH JASMINE

TEH OOLONG

TEH HIJAU

AGUSTY 2 3 3 3ARIN 2 4 2 3ARNANDA 2 3 2 2ASTIN 3 3 3 3ATISKA 3 2 1 2BUNGA 2 3 2 3DESI 1 3 2 4DINDA 3 4 3 4GITHA 1 2 3 2KUNTI 3 4 3 1

LAILATUL 2 3 3 3LEYLA A. 3 3 2 2LINTANG 2 2 2 3NIKMATUL 1 3 3 4NOVI 3 2 2 3

14

Teh hitam :

1=72=153=114=1

Teh Jasmine :

2=93=18

4=6

Teh Oolong :1=42=133=154=2Teh hijau :1=1

Page 15: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

NURSARITA 2 4 3 2PANDEGA 3 3 2 3PINDRA 3 3 3 2PRAVITA 2 3 2 3PUPUT 4 2 1 3REDITA 2 2 3 3RETTY 2 3 2 3RIZKA 1 3 1 2SANTISTIANA 2 3 3 4SASTRI 2 3 3 2SAYEKTI 2 4 4 4SITI 3 2 2 2SISILYA 2 2 3 3SYLVI 3 4 4 2TYAS 1 3 1 2WIDA 2 4 3 4WURI 1 2 2 3YASINTA 1 3 2 4YUNIKE 3 3 3 2

NAMAEXTRA JOSS

KUKU BIMA

AGUSTY 3 3ARIN 3 3ARNANDA 3 4ASTIN 2 2ATISKA 3 3BUNGA 3 4DESI 3 4DINDA 2 3GITHA 2 2KUNTI 2 4LAILATUL 2 3LEYLA A. 3 3LINTANG 2 3NIKMATUL 2 4NOVI 2 2NURSARITA 2 3PANDEGA 3 2PINDRA 3 3PRAVITA 2 3PUPUT 3 3REDITA 2 4RETTY 3 3RIZKA 3 3

15

Extra joss : Kuku bima :

2=17 1=23=17 2=7

3=184=7

Teh Jasmine :

2=93=18

4=6

Teh Oolong :1=42=133=154=2Teh hijau :1=1

Page 16: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

SANTISTIANA 2 2SASTRI 3 3SAYEKTI 3 4SITI 2 3SISILYA 2 1SYLVI 2 1TYAS 3 3WIDA 2 3WURI 3 3YASINTA 3 2YUNIKE 2 2

AROMA

NAMA ARABIKA ROBUSTA

AGUSTY 2 2ARIN 4 3ARNANDA 2 3ASTIN 3 3ATISKA 3 4BUNGA 2 3DESI 2 1DINDA 3 4GITHA 2 3KUNTI 4 3LAILATUL 3 2LEYLA A. 2 3LINTANG 1 3NIKMATUL 2 4NOVI 2 3NURSARITA 2 3PANDEGA 2 3PINDRA 3 3PRAVITA 4 3PUPUT 3 4REDITA 3 4RETTY 3 3RIZKA 3 2SANTISTIANA 2 2SASTRI 2 3SAYEKTI 2 4SITI 2 4SISILYA 3 3SYLVI 2 2TYAS 2 2

16

Arabika : Robusta :

1=1 1=12=18 2=73=11 3=194=4 4=7

Page 17: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

WIDA 2 3WURI 2 2YASINTA 4 3YUNIKE 3 3

NAMA NUTRISARI MARIMAS

AGUSTY 3 3ARIN 4 3ARNANDA 4 3ASTIN 3 3ATISKA 4 1BUNGA 4 4DESI 3 2DINDA 4 2GITHA 3 1KUNTI 4 2LAILATUL 4 3LEYLA A. 3 2LINTANG 4 2NIKMATUL 4 2NOVI 3 2NURSARITA 1 2PANDEGA 4 2PINDRA 3 3PRAVITA 2 1PUPUT 3 3REDITA 4 2RETTY 4 3RIZKA 4 2SANTISTIANA 4 2SASTRI 4 2SAYEKTI 3 4SITI 4 2SISILYA 3 2SYLVI 2 2TYAS 4 3WIDA 3 2WURI 3 3YASINTA 4 3YUNIKE 3 3

NAMATEH HITAM

TEH JASMINE

TEH OOLONG

TEH HIJAU

17

Nutrisari : Marimas :

1=1 1=32=2 2=173=13 3=124=18 4=2

Teh hitam :

1=112=173=44=2

Teh jasmine :

2=33=174=14Teh oolong :1=62=163=104=2Teh hijau :1=22=173=134=2

Page 18: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

AGUSTY 1 3 2 3ARIN 2 4 3 3ARNANDA 2 3 2 2ASTIN 2 4 2 3ATISKA 3 4 2 1BUNGA 3 3 3 3DESI 1 3 1 1DINDA 4 4 4 2GITHA 1 3 2 2KUNTI 2 4 1 3LAILATUL 2 4 2 2LEYLA A. 3 3 2 2LINTANG 2 3 3 3NIKMATUL 2 4 1 2NOVI 2 2 2 2NURSARITA 2 4 3 3PANDEGA 2 4 3 3PINDRA 2 3 3 3PRAVITA 2 4 2 2PUPUT 2 3 3 2REDITA 3 2 2 3RETTY 1 3 2 4RIZKA 1 4 1 2SANTISTIANA 4 3 3 4SASTRI 2 3 2 3SAYEKTI 2 4 1 2SITI 1 3 4 2SISILYA 2 2 2 2SYLVI 1 3 3 2TYAS 1 3 1 2WIDA 1 4 2 2WURI 1 3 2 2YASINTA 1 4 2 3YUNIKE 2 3 3 3

NAMAEXTRA JOSS

KUKU BIMA

AGUSTY 4 3ARIN 4 3ARNANDA 3 3ASTIN 3 2ATISKA 2 4BUNGA 3 3

18

Extra joss: Kuku bima :

1=2 1=32=14 2=93=13 3=134=5 4=9

Page 19: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

DESI 4 2DINDA 3 3GITHA 2 2KUNTI 2 4LAILATUL 2 3LEYLA A. 3 3LINTANG 2 2NIKMATUL 1 4NOVI 3 1NURSARITA 2 4PANDEGA 4 2PINDRA 3 3PRAVITA 2 3PUPUT 2 2REDITA 2 4RETTY 3 4RIZKA 2 4SANTISTIANA 1 2SASTRI 3 2SAYEKTI 3 3SITI 3 3SISILYA 2 1SYLVI 2 1TYAS 3 4WIDA 2 3WURI 4 4YASINTA 2 3YUNIKE 3 2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 KOPI

19

Page 20: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Kopi Robusta

Kopi robusta dikenal sebagai jenis kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih

pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih

banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi

arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat

ditumbuhkan dengan ketinggian 800-1000 m di atas permuakaan laut dengan suhu sekitar

200C. Kopi robusta lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini

menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika

Barat, AfrikaTengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Kopi Arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.

Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal

dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai

dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara

umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi

arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini

dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah

18-26C. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga

merah gelap.

Biji kopi

Aroma : Khas kopi

Warna : Hitam agak coklat

Penampilan : Oval gemuk

Struktur Kopi

Buah kopi yang sudah masak umumnya berwarna kuning kemerahan sampai merah tua, tetapi ada pula ada pula yang cukup tuasudah berwarna kuning kemerahan pucat yaitu buah kopi yang terserang hama bubuk buah kopi.

20

Page 21: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Kulit luar buah kopi terdiri dari satu lapisan tipis yang berwarna hijau tua pada buah yang masih muda, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi hijau kekuningan, kuning dan akhirnya menjadi merah sampai merah hitam kalau telah masak sekali.

Daging buah dalam keadaan yang sudah masak akan berlendir dan rasanya agak manis.

Bagian-bagian Buah

1. Kulit luar (Exocarp) : Dimana kulit luar terdiri dari lapisan tipis daripada buah yang masihmuda berwarna hijau tua berangsur-angsur hijau kuning, kuning, merah, merah hitam.

2. Lapaisan daging buah (Mexocarp) : Daging buah dalam keadaan berlendir rasanya agak manis.

3. Lapisan kulit tanduk ( Endocarp) : Merupakan kulit bagian dalam cukup keras disebut kulit tanduk.

4. Biji kopi terdiri dari 2 bagian :- Putih lembaga/endosperm terdapat lemabaga (embrio)- Kulit ari/kulit biji

Komposisi Buah Kopi

Komposisi buah dan kopi sebagai berikut :

40% terdiri dari pulp 20% lender (mucilage) 40% adalah biji kopi dan kulit majemuk.

Komposisi pulp dan lender buah kopi dapat dilihat pada tabel :

Komposisi pulp buah dan kopi

Komponen kimia Nilai (%)

Air 42,5

Serat kasar 27,5

Gula 9,5

Tannin 8,6

21

Page 22: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Lemak 1,2

Minyak volatile 0,1

Lain-lain 6,8

Komposisi lender dan kopi

Komponen kimia Nilai (%)

Air 84,2

Protein 8,9

Gula 4,1

Asam pektat 0,9

Abu 0,7

Senyawa-senyawa pembentuk aroma kopi adalah :

a. Golongan fenol dan asam tidak mudah menguap, seperti asam klorogenat dan asam kuinat

b. Golongan senyawa karbonil netral sepeerti farmaldehid, aseton dan asetaldehidc. Golongan senyawa karbonil asam seperti asetoasetat dan keton kaproatd. Golongan asam amino bebas, seperti leusin, isoleusin, alanin, yhreonim, glysin dan

asam aspartate. Golongan asam menguap, seperti asam asetat, asam propionate, asam butirat dan

asam alerat

Sifat Organoleptis

Sifat-sifat organoleptik adalah sifat-sifat yang dapat diukur dengan indera, misalnya, rasa, aroma, warna dan sebagainya.

Sifat-sifat organoleptik ini dipengaruhi sifat fisik, kimiawi, factor-faktor agronomis dan teknologis.

Beberapa batasan rasa dan aroma pada kopi yaitu : “after taste” : rasa yang tertinggal di mulut lebih lama dari biasanya

setelah minum kopi. “astringent” : flavor yang menyebabkan wajah mengkerut karena pahit “bitter” : rasa pahit yang tidak enak seperti kina “grassy” : bau seperti rumput

22

Page 23: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

“green” : rasa yang kurang enak yang disebabkan oleh penyanggraian yang kurang sempurna

“woody” : rasa seperti kayu “fruity” : cita rasa seperti buah “fermented” : cita rasa busuk “musty” : cita rasa seperti busuk “ earty” : cita rasa seperti tanah “bagsy” : cita rasa seperti goni “mouldy” : cita rasa seperti jamur

4.2 TEH

Teh JasmineTeh Jasmine merupakan hasil olahan lebih lanjut dari teh hijau. Menurut

Kustamiyati (1975), the wangi dibuat dari the hijau yang dicampur dengan bahan

pewangi, sehingga seduahnnya memiliki wangi tertentu sesuai dengan bahan

pewangi pencmpurannya. Pada umumnya, bahan pewangi yang biasa digunakan

yaitu : bunga melati (Jasminum sambac), bunga melati gambir (Jasminum

officinale var. Grandiflorum), atau bungan culan (Aglaia odorata).

Teh Oolong Disebut sebagai teh semi fermentasi. Nama oolong diambil dari sebuah

nama pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong

secara tidak sengaja ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar

seekor kijang. Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain

menyebutkan bahwa oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena daunnya

mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh.

Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat

yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada

penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif

mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.

Proses oksidasi setengah pada teh Oolong inilah yang membuat teh ini lebih

berkhasiat dibandingkan jenis teh lainnya. Teh ini mampu mengusir kolesterol

jahat hingga mengobati dermatitis. Senyawa polifenol, theanin, kandungan

mineral, serta kandungan alkaloid dalam teh ini berperan penting bagi kesehatan.

Dokter yang mengaplikasikan teh dalam bidang medis, Prof Dr dr Dede Kusmana,

23

Page 24: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

mengatakan bahwa polifenol dalam teh Oolong membantu kesempurnaan kerja

enzim superxide dismutase (SOD). Teh ini juga berkhasiat menyingkirkan radikal

bebas, karena polifenol ini memiliki daya antioksidan 100 kali lebih besar dari

vitamin C. Senyawa polifenol pada teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan

adalah unsur katekin (Catechin) dan turunannya, Epigallokatekin. Selain itu,

kandungan Theaflavin juga berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal

bebas. Radikal bebas merupakan musuh besar kesehatan dan kecantikan.

Oksidasi setengah pada teh oolong yang justru memberi manfaat besar,

bahkan dianggap yang terbaik dari tipe fermentasi teh lain, (teh hijau dan teh

hitam). Selain sebagai antioksidan, teh ini juga dikenal ampuh dalam menurunkan

berat badan. Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang tinggi dari proses

oksidasi setengah membuat teh Oolong mempercepat metabolisme dalam tubuh,

sehingga mereka yang rutin meminum teh Oolong mendapat keuntungan

pembakaran kalori lebih cepat ketimbang yang tidak.

Tak sampai di situ saja, penderita dermatitis pun bisa memetik manfaat teh

ini. Lagi-lagi sebuah penelitian di Jepang menyebutkan bahwa konsumsi teh

Oolong secara rutin, ampuh menekan dermatitis atau eksim (radang kulit hingga

kemerahan) membandel yang diidap pasien.

Penelitian yang diterbitkan dalam Arch Dermatol itu menyatakan efek

moderat konsumsi teh Oolong bagi penderita eksim telah terlihat dalam waktu dua

pekan. Dengan catatan, pasien mengonsumsi teh Oolong tiga kali sehari setiap

habis makan. Memang bila dibandingkan dengan teh hijau dan teh hitam, teh

Oolong memiliki aroma lebih tajam dan rasa lebih asam serta pahit. Namun bagi

penggemar teh, rasa itulah yang membuat teh Oolong semakin nikmat.

Cara paling baik mendapat manfaat teh Oolong, minumlah satu cangkir 30 menit

atau 1 jam sebelum beraktivitas, jalan, atau berolahraga.

Bagi penderita diabetes, teh Oolong ini juga sangat bermanfaat. Sebuah

penelitian gabungan dari Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat menemukan bahwa

teh Oolong efektif menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2.

Mereka juga menemukan bahwa pemakaian teh Oolong bersamaan dengan obat

agen antihiperglikemia akan efektif ketimbang pemakaian obat itu sendiri tanpa

teh. Selain untuk kesehatan tubuh, minum Oolong pada siang atau sore hari

24

Page 25: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

membantu menyingkirkan kepenatan di tengah kesibukan kerja. Tak lain, karena

kandungan theanindi dalamnya.

Teh Hitam

Teh hitam dilakukan beberapa tahap pengolahan yaitu :

A. Penyediaan pucuk daun segar

Mutu teh hitam sebagian ditentukan oleh bahan bakunya, yaitu daun segar hasil

petikan. Pucuk yang bermutu adalah daun muda yang utuh, segar dan berwarna

kehijauan.

B. Pelayuan

Pelayuan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dan melemaskan daun

agar mudah tergulung. Setelah daun layu kemudian daun digulung untuk membuka

sel-sel daun sehingga tercipta kondisi yang baik bagi pertemuan enzim oksidase

dan polifenolnya.

Pada proses pelayuan, terjadi peningkatan enzim, penguraian protein, dan

peningkatan kandungan kafein, sehingga menghasilkan bau yang sedap. Pada

proses penggulungan, terjadi oksidasi yang memungkinkan terjadinya warna

cokelat dan bau spesifik.

Kegiatan pelayuan meliputi :

- Pembeberan pucuk di dalam palung, kemudian dialirkan udara segar untuk

menghilangkan panas dan air pada daun.

- Pengaturan udara, yaitu suhu tidak lebih 280C, kelembaban sekitar 60%-75%.

- Lama pelayuan antara 14 – 18 jam.

C. Penggulungan

Penggulungan akan membuat daun memar dan dinding sel rusak, sehingga

cairan sel keluar dipermukaan daun dengan merata, dan pada saat itu sudah mulai

terjadi oksidasi enzimatis. Penggulungan dilakukan dalam alat penggulung yang

disebut Open Top Roller (OTR). Lama penggulungan 30-40 menit.

D. Penggilingan

Penggilingan bertujuan untuk menghasilkan partikel yang lebih kecil sesuai

kebutuhan konsumen. Lama penggilingan antara 25 – 40 menit.

25

Page 26: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

E. Fermentasi (Oksidasi enzimatis)

Fermentasi atau oksidasi enzimatis merupakan proses oksidasi senyawa

polifenol dengan bantuan enzim polifenol oxidase. Agar oksidasi berlangsung

dengan baik, diadakan pengaturan sebagai berikut : suhu ruanan fermentasi yang

optimum 26,70C, bubuk teh disimpan dalam bak aluminium, kelembabab relatif di

atas 90%, dan lama fermentasi 80-90 menit. Selama proses fermentasi dihasilkan

substansi theaflavin dan theabrubigin. Substansi tersebut akan menentukan sifat

warna, rasa dan aroma pada air seduhannya.

F. Pengeringan

Pengeringan bertujuan untuk menghentikan proses oksidasi enzimatis

sehingga zat-zat pendukung kualitas mencapai keadaan optimal. Pengeringan dapat

mengurangi kadar air dalam teh bubuk, sehingga teh tahan lama dalam

penyimpanan.

Proses pengeringan dilaksanakan dalam mesin pengering. Suhu dalam

mesin pengering berkisar antara 820C – 990C.

G. Sortasi

Sortasi adalah kegiatan memisah-misahkan teh bubuk kering menjadi jenis-

jenis tertentu sesuai yang dikehendaki.

Teh Hijau

Teh hijau diolah tanpa melangsungkan terjadinya oksidasi enzimatis.

Beberapa tahapan pengolahan teh hijau yaitu :

a. Pelayuan

Pelayuan pada pengolahan teh hijau bertujuan untuk menginaktifkan enzim

polifenol oksidase dan menurunkan kandungan air dalam pucuk daun, agar pucuk

menjadi lentur dan mudah tergulung. Pelayuan dilaksanakan dengan cara

mengalirkan sejumlah pucuk secara berkesinambungan ke dalam alat pelayuan

Rotary Panner dalam keadaan panas dengan suhu 800C – 1000C. Persentase layu

sekitar 60% dengan tingkat kerataan layuan yang baik.

b. Penggulungan

Penggulungan pada teh hijau tidak bertujuan untuk mempertemukan enzim

dengan polifenol seperti pada pengolahan teh hitam, tetapi bertujuan untuk

26

Page 27: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

mengeluarkan cairan sel ke permukaan daun sehingga lebih cepat terekstraksi pada

saat penyeduhan air panas. Lama penggulungan berkisar antara 15 – 17 menit.

c. Pengeringan

Pengeringan pada pengolahan teh hijau bertujuan untuk menurunkan kadar

air dari pucuk yang digulung hingga 3%-4%, memekatkan cairan sel yang

menempel di permukaan daun sampai berbentuk seperti perekat, dan memperbaiki

bentuk gulung pada teh jadi. Mesin pengering dengan suhu 1300C – 1350C. Lama

pengeringan 25 menit.

d. Sortasi kering

Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan, memurnikan, dan membentuk

atau mengelompokkan jenis mutu the hijau dengan bentuk ukuran yang spesifik

sesuai dengan standar teh hijau.

Diolah tanpa melangsungkan terjadinya oksidasi enzimatis

Penilaian warna, rasa dan aroma dilakukan dengan uji organoleptik dengan nilai

atau score 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut :

- Nilai 1 = tidak suka

- Nilai 2 = normal

- Nilai 3 = suka

- Nilai 4 = sangat suka

Macam-macam warna air seduhan teh hitam dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Air seduhan berwarna merah dan sangat cerah.

2. Air seduhan berwarna merah dan cerah.

3. Air seduhan berwarna merah dan cukup cerah.

4. Air seduhan berwarna merah dan terang.

Pengaruh Teh Terhadap Tubuh

Daun teh dapat dimanfaatkan sebagai tonik (obat penguat), ekspektoran, penenang,

memperlancar pencernaan dan anti disentri, serta perangsang otak dan jantung.

Teh juga memberikan efek pada tubuh manusia, diantaranya memperlancar

perncernaan, dan mengatur temperatur tubuh. Hal ini diduga karena kandungan tanin yang

mencapai 25% struktur kimianya

4.3 MINUMAN SARI BUAHZat pewarna untuk meningkatkan daya tarik minuman. Zat pewarna terdiri dari :

27

Page 28: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

a) Zat pewarna natural, misalnya dari grape, strawberry, cherry dan lain-lain.

b) Zat pewarna semi sintetik, misalya caramel color.

c) Zat pewarna sintetik, hanya 5 jenis zat pewarna sintetik dari 8 jenispewarna yang

diperkenankan oleh FDA untuk digunakan sebagai pewarna dalam minuman

ringan.

Zat pengawet, misalnya asam sitrat untuk mencegah fermentasi dan sodium benzoate.

Contoh dari minuman sari buah adalah Nutrisari dan Marimas.

Marimas

Komposisi :

Gula, Pengatur keasaman : asam sitrat, perisa jeruk, sari buah jeruk.

Pemanis buatan : natrium siklamat 180 mg/sachet, aspartam 30 mg/sachet.

Pewarna : kuning FCF Cl 15985, Ponceau 4R Cl 16255

Yang memberikan kesegaran dan semangat dalam tubuh adalah natrium yang

fungsinya sebagai penentu osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel.

Lalu minuman ini juga mengandung aspartam yang merupakan pemanis buatan dan bisa

menjadi pengganti gula yang remdah kalori yaitu mengandung 1 kalori saja.

Asam sitrat

Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan

pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat

aditif makanan (E number ) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam

digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak

suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali

pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.

Kemampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna sebagai

bahan sabun dan deterjen. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat

memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa

penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk

memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan

menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai

kompleks sitrat.

28

Page 29: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Asam sitrat digunakan di dalam industri bioteknologi dan obat-obatan untuk

melapisi (passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam nitrat,

karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan untuk keperluan

tersebut, sementara asam sitrat tidak.

Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya

gelembung-gelembung lemak.

Nutrisari

Komposisi :

Vitamin : A, B1, B3, B6, C, E, Sukrosa, serbuk jeruk, pengatur keasaman (asam sitrat

dan natrium sitrat), perisa jeruk, mineral trikalsium fosfat, premiks vitamin, pemanis

aspartam 64 mg/sachet, asesulfam-K 26 mg/sachet, penstabil nabati

(karboksimetilselulosa), pewarna makanan (Tartrazine CI 19140 dan Sunset Yellow CI

15980)

Yang memberikan kesegaran dan semangat dalam tubuh adalah natrium yang

fungsinya sebagai penentu osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel.

Lalu minuman ini juga mengandung aspartam yang merupakan pemanis buatan dan bisa

menjadi pengganti gula yang remdah kalori yaitu mengandung 1 kalori saja. Juga karena

mengandung vitamin B terutama vitamin B6 yang sangat dibutuhkan tubuh untuk

metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi. Juga untuk memelihara

jaringan syaraf. Bila kita merasa pegal tanpa melakukan aktivitas apa-apa, bisa jadi karena

kita kekurangan vitamin ini.

4.4 MINUMAN BERENERGI

Kandungan yang terdapat dalam minuman berenergi yang membuat kita menjadi

berenergi kembali adalah sebagai berikut :

1. Caffeine

Merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi,

daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar.

Kafein memiliki berat molekul 194.19 dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan pH

29

Page 30: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

6.9. Kafein berfungsi untuk stimulasi system saraf pusat, stimulasi system

metabolisme dan menyerap karbohidrat. Stimulasi system saraf pusat yang

meningkat akan meningkatkan alertness (keaspadaan), wakefulness (terjaga),

kecepatan dalam berpikir, focus dan koordinasi tubuh yang baik. Tetapi di sisi lain

kafein juga diketahui merupakan senyawa beracun, yang dapat menganggu

kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. Reaksi normal yang terjadi

apabila terlalu banyak kafein yang masuk ke tubuh meliputi meningkatnya denyut

jantung dan tekanan darah, dehidrasi (pada beberapa kasus), sakit kepala, serta

kesulitan tidur. Batas aman konsumsi caffeine manusia adalah 100-150 mg.

2. Taurine

Taurine terdapat dalam komposisi minuman berenergi, dimana taurine

dapat menurunkan kadar gula darah, mencegah kelelahan otot, memperbaiki

kerusakan hati akibat mengkonsumsi alkohol.

Suatu bahan pangan layak disebut sumber zat gizi tertentu apabila

kandungan zat gizi yang diklaimnya sekurang-kurangnya 10% dari kecukupan gizi

yang dianjurkan. Jadi suatu produk minuman dapat disebut sebagai sumber energi

bila dalam satu takaran saji mengandung sekurang-kurangnya 250-280 kkal.

Sebagai gambaran kecukupan energi pria dewasa usia 20-45 tahun adalah sebesar

2.800 kkal/hari, sedangkan usia 46-59 tahun adalah 2.500 kkal/hari. Sedangkan

kontribusi minuman berenergi terhadap pemenuhan kebutuhan energi khususnya

pria dewasa adalah berkisar 7-15% bila dikonsumsi 2-3 kali sehari atau kandungan

energinya berkisar 100-112 kkal untuk satu takaran saji (150 ml/botol).

4.5 MADU

Madu adalah cairan yang umumnya memiliki rasa manis yang berasal dari

nektar aneka bunga atau bagian tanaman, yang diproses secara alami oleh lebah

disarangnya. Fruktosa dan glukosa merupakan zat utama pada madu. Madu yang

bagus memiliki kalori +/- 3.280 kal/kg. Jadi hanya madu yang dikumpulkan dan

diproses secara alami oleh lebahlah yang bisa disebut MADU MURNI.

Khasiat madu diantaranya :

A. Diminum :

30

Page 31: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Memperlancar metabolisme tubuh dan penetral toksin/racun yang berasal

dari bahan kimia yang terkandung dalam makanan, minuman, obat-obatan

dan polusi.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Mengencangkan rahim/kandungan, atasi sembelit dan keracunan

kehamilan.

Membantu penyembuhan berbagai penyakit seperti: maag, batuk/TBC,

hepatitis, radang sendi, influensa, anemia, insomnia, gangguan jantung dan

lain lain.

Meningkatkan stamina, memperlancar peredaran darah, mempertinggi

kadar hemoglobin darah dan membantu proses regenerasi sel pasca sakit.

Sangat baik dikomsumsi bayi dan anak-anak yang kurang nafsu makan dan

rentan.

Untuk mencegah sakit karena kurang asupan gizi dan gizi tidak seimbang.

Mencegah anak yang ngompol di malam hari (diminum sebelum tidur).

B. Dioles :

Mengobati luka bakar, mengatasi infeksi dan mempercepat penyembuhan

luka.

Mengencangkan kulit, mengambat penuaan dini, sebagai pelembut &

penyehat kulit.

Mengatasi ketombe dan memperlambat tumbuhnya uban.

Mengatasi bibir pecah-pecah, sariawan dan mencegah kanker kulit.

4.6 MINUMAN BERKARBONASI

31

Page 32: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

Sprite dan Coca cola

Sprite dan coca cola adalah minuman berkarbonasi yang diproduksi oleh

Coca Cola Company. Pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun

1961 dan sejak ini transparan minuman lemon-limau telah menarik imajinasi

publik Amerika.

Bahan soda sprite sangat mirip dengan minuman berkarbonasi lainnya.

Mengandung air yang berkarbonasi, asam posfat, kalium sitrat, kalium benzoate,

asam sitrat, rasa alami, aspartam, dan acesulfeme kalium. Juga mengandung

fructose corn syrup dan warna karamel.

Seperti semua soda, sprite juga merupakan kalori tinggi, kandungan gula

dan natrium. Namun, diyakini bahwa konten natrium lebih rendah daripada

minuman berkarbonasi lainnya. Sprite mengandung 11 kalori, 3,2 gram

krbohidrat, 3,2 gram gula hingga 5,8 miligram natrium.

BAB V

32

Page 33: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Bahan Penyegar adalah bahan yang mengandung alkaloid seperti kafein

pada kopi dan teaflavin pada teh..

Bahan penyegar terdiri dari Kopi, teh, minuman sari buah, minuman

berenergi dan minuman berkarbonasi.

Ada dua jenis utama kopi, yaitu kopi arabica dan kopi robusta. Kopi arabica

ditanam pada dataran tinggi (700-1700 m dpl) sedangkan kopi robusta pada dataran yg

lebih rendah (400 – 700 m dpl). Yang pasti, cita rasa keduanya berbeda. Kopi robusta

mempunya ciri khas rasa dan aroma yang kuat, trus ninggalin rasa sepet2 pahit di

tenggorokan. Kopi ini yang selalu diidentikkan sebagai kopi keras. Kopi arabica

mempunyai rasa dan aroma yg lebih lembut.

Produk teh di Indonesia, umumnya diperoleh dari hasil pengolahan daun teh

jenis Camellia sinensis L. varietas Assam. Varietas Assam lebih banyak kandungan

katekin (polifenol) daripada tanaman teh jenis sinensis, yang banyak dikonsumsi di

China dan Jepang. Pengolahan daun teh dimaksudkan untuk mengubah komposisi

kimia daun teh segar secara terkendali, sehingga menjadi hasil olahan yang dapat

memunculkan sifat-sifat yang dikehendaki pada air seduhannya seperti warna, rasa,

dan aroma yang baik dan disukai oleh masyarakat. Jenis produk teh yang dihasilkan

antara lain : teh hitam, teh hijau, dan teh

Bahan penyegar dalam bentuk minuman-minuman berenergi atau minuman

penyegar tidak boleh diminum terlalu sering karena terdapat kandungan-kandungan

dalam minuman penyegar yang hanya dibutuhkan sedikit dalam tubuh dan berbahaya

jika jumlahnya berlebihan. Selain itu ada juga minuman penyegar yang sama sekali

tidak memiliki kandungan gizi. Karenanya kita juga harus selektif dalam memilih

minuman penyegar.

Bahan penyegar memiliki aroma, rasa dan warna yang berbeda-beda.

Begitu juga dengan penilaian setiap individu terhadap rasa, warna, dan aroma yang

diamati oleh masing-masing individu.

DAFTAR PUSTAKA

33

Page 34: BAB III Bahan Penyegar Kel 3

1. DKBM Indonesia

2. http://sisni.bsn.go.id/

3. BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR

4. Powerpoint materi bahan penyegar dari mata kuliah ilmu pangan dasar

5. http://scribd.go.id/

6. http://LAPORAN-BAHAN-PENYEGAR-jadi.htm/

34