Top Banner
11 BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Kanker Payudara 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel normal memperbanyak diri dengan cepat sehingga manusia dapat bertumbuh. Setelah manusia menjadi dewasa, kebanyakan sel memperbanyak diri hanya untuk mengganti sel-sel yang mati atau yang rusak setelah adanya perlukaan (American Cancer Society, 2001). Tetapi dalam perkembangannya, terkadang ada hal yang berjalan tidak semestinya dalam proses pertumbuhan dan pelipatgandaan sel-sel, sehingga mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol tersebut dapat menghasilkan sel-sel darah yang abnormal atau dapat menjadi benjolan yang disebut tumor (Understanding Breast Cancer, 2009). Tumor dibagi menjadi dua macam, benigna dan maligna. Tumor benigna merupakan tumor jinak dan bukan merupakan kanker, karena tumor benigna tidak dapat menyebar atau menginvasi bagian tubuh lainnya. Meski tumor benigna tidak membahayakan nyawa, tetapi dapat mengakibatkan masalah
32

BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

Dec 07, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

11

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Kanker Payudara

2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara

Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup.

Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel normal

memperbanyak diri dengan cepat sehingga manusia dapat

bertumbuh. Setelah manusia menjadi dewasa, kebanyakan sel

memperbanyak diri hanya untuk mengganti sel-sel yang mati atau

yang rusak setelah adanya perlukaan (American Cancer Society,

2001). Tetapi dalam perkembangannya, terkadang ada hal yang

berjalan tidak semestinya dalam proses pertumbuhan dan

pelipatgandaan sel-sel, sehingga mengakibatkan pertumbuhan sel

yang tidak terkontrol. Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol

tersebut dapat menghasilkan sel-sel darah yang abnormal atau

dapat menjadi benjolan yang disebut tumor (Understanding Breast

Cancer, 2009).

Tumor dibagi menjadi dua macam, benigna dan maligna.

Tumor benigna merupakan tumor jinak dan bukan merupakan

kanker, karena tumor benigna tidak dapat menyebar atau

menginvasi bagian tubuh lainnya. Meski tumor benigna tidak

membahayakan nyawa, tetapi dapat mengakibatkan masalah

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

12

karena tumor jenis ini dapat bertumbuh besar dan menekan

jaringan serta organ sehat pada daerah tumbuhnya tumor tersebut

(American Cancer Society, 2001). Sebaliknya, tumor maligna atau

yang disebut juga kanker, merupakan salah satu penyakit yang

dapat mengancam hidup, karena sel-sel kanker tumbuh di luar

kontrol dan mampu menyebar ke jaringan atau organ lain

(Understanding Breast Cancer, 2009).

Tumor maligna atau kanker juga didefinisikan sebagai

satu set atau kumpulan penyakit yang ditandai dengan

pertumbuhan sel yang tidak teratur yang kemudian menginvasi atau

menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar (metastasis) ke

organ tubuh lainnya (King, et al., 2006). Machsoos (dalam Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2006), menyatakan kanker atau

neoplasma ganas atau keganasan sebagai penyebab terjadinya

tumor padat. Tumor padat sendiri diartikan sebagai suatu penyakit

yang berbentuk benjolan abnormal dalam tubuh. The American

Cancer Society (2001), menyatakan bahwa kanker dimulai ketika

sel-sel pada suatu bagian tubuh mulai bertumbuh di luar kontrol.

Kanker, berdasarkan berbagai pemaparan di atas,

dinyatakan sebagai suatu set atau kumpulan penyakit yang ditandai

dengan pertumbuhan sel yang tidak teratur atau di luar kontrol,

yang dimulai dari suatu bagian tubuh tertentu dan sebagian besar

berbentuk tumor atau benjolan, kemudian menginvasi dan

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

13

menyebar ke jaringan serta organ di sekitarnya. Kanker juga

merupakan salah satu penyakit yang mengancam nyawa

penderitanya (Understanding Breast Cancer, 2009).

Hingga saat ini, dari 100 jenis kanker yang ditemukan,

yang paling sering dijumpai adalah kanker payudara, kanker paru,

kanker kulit, kanker usus dan kanker prostat. Di Indonesia, jenis

kanker tertinggi yang diderita adalah kanker payudara

(GLOBOCAN, 2008). Kanker payudara sendiri didefinisikan sebagai

tumor ganas yang pertumbuhannya berawal dari sel-sel di

payudara (American Cancer Society, 2001). Breast Cancer Facts &

Figures 2009-2010 (2010), mencatat definisi kanker payudara

sebagai tumor ganas yang bermula dari jaringan di payudara, yang

merupakan kelenjar untuk memproduksi ASI yang disebut lobus

dan duktus atau saluran yang menghubungkan lobus dengan puting

susu (nipel). Pada dasarnya kanker payudara adalah tumor ganas

yang pertumbuhannya berawal dari sel-sel di payudara dan seperti

jenis kanker lainnya, dapat menyebar dan bermetastasis ke

jaringan dan organ di sekitarnya.

Umumnya, kanker payudara menyerang wanita pada usia

di bawah 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bagi pria

untuk menderita kanker payudara, meskipun kemungkinannya

adalah 1 % (Breast Cancer Facts & Figures 2009 - 2010). Selain

karena wanita memiliki lebih banyak sel payudara daripada pria,

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

14

alasan utama kanker payudara lebih banyak terjadi pada wanita

adalah karena payudara wanita secara konstan terpapar dengan

efek dari hormon esterogen dan progesteron. Karena itu, pria,

meskipun dapat menderita kanker payudara, namun penyakit ini

100 kali lebih sering pada wanita daripada pria (American Cancer

Society, 2001).

2.1.1.2 Faktor Risiko Kanker Payudara

Smeltzer & Bare (2001), mengemukakan beberapa faktor

risiko kanker payudara, antara lain:

1. Riwayat pribadi menderita kanker payudara. Jika

pernah menderita kanker payudara pada salah satu

payudara, risiko untuk mengalami kanker payudara

pada payudara sebelahnya meningkat hampir 1% setiap

tahun.

2. Anak perempuan atau saudara perempuan (hubungan

keluarga langsung) dari wanita dengan kanker

payudara. Risikonya meningkat dua kali jika ibunya

terkena kanker sebelum usia 60 tahun. Risiko

meningkat 4-6 kali jika kanker payudara terjadi pada

dua orang saudara kandung.

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

15

3. Menarche (menstruasi pertama) dini. Risiko kanker

payudara meningkat pada wanita yang mengalami

menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun.

4. Belum pernah melahirkan (nullipara) dan hamil

(maternal) pada usia lanjut. Wanita yang mempunyai

anak pertama setelah usia 30 tahun memiliki risiko dua

kali lipat untuk menderita kanker payudara dibanding

wanita yang mempunyai anak pertama pada usia

sebelum 20 tahun.

5. Menopause pada usia lanjut. Menopause pada usia

setelah 50 tahun dapat meningkatkan risiko menderita

kanker payudara.

6. Riwayat tumor payudara jinak. Wanita yang pernah

memiliki tumor payudara jinak disertai perubahan

proliferatif mempunyai risiko dua kali lipat mendertita

kanker payudara.

7. Kontak secara terus-menerus dengan radiasi ionisasi

setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun

berisiko hampir dua kali lipat untuk menderita kanker

payudara.

8. Obesitas. Wanita dengan obesitas yang didiagnosis

menderita kanker payudara mempunyai angka kematian

yang lebih tinggi, dan paling sering disebabkan oleh

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

16

lambatnya diagnosis (kanker payudara ditemukan pada

stadium lanjut).

9. Kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan alat

kontrasepsi oral berisiko tinggi untuk menderita kanker

payudara, tetapi risiko tersebut menurun dengan cepat

setelah pemakaian kontrasepsi oral dihentikan.

10. Terapi penggantian hormon. Terdapat laporan yang

membingungkan mengenai risiko kanker payudara pada

wanita dengan terapi penggantian hormon. Wanita yang

berusia lebih tua yang menggunakan esterogen jangka

panjang (10-15 tahun) dapat mengalami peningkatan

risiko. Sementara penambahan progesteron terhadap

penggantian esterogen meningkatkan angka kejadian

pada kanker endometrium, namun tidak berisiko

terhadap kanker payudara.

11. Intake (masukan) alkohol. Pada wanita yang

mengkonsumsi alkohol tiga kali sehari, risiko menderita

kanker payudara meningkat hingga dua kali lipat.

Wanita yang pada masa mudanya mengkonsumsi

alkohol lebih rentan pada kanker payudara di usia yang

lebih lanjut.

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

17

Implan payudara dengan silikon pada beberapa tahun

terakhir dihubungkan dengan kontraksi kapsular fibrosis dan

gangguan imun tertentu. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan

bahwa implan payudara berkaitan dengan peningkatan risiko

kanker payudara (Smeltzer & Bare, 2001).

2.1.1.3 Pentahapan kanker payudara

Pentahapan mencakup klasifikasi kanker payudara

berdasarkan pada keluasan penyakit. Untuk dapat menentukan

tahapan kanker payudara dilakukan beberapa pemeriksaan,

diantaranya pemeriksaan darah, foto rontgen dada, pemindaian

tulang, serta fungsi hepar (Smeltzer & Bare, 2001). Terdapat

beberapa sistem dalam pentahapan kanker payudara, namun yang

paling sering digunakan di bidang medis adalah pentahapan

menurut AJCC (American Joint Committee on Cancer) yang

mengevaluasi ukuran tumor, jumlah nodus kelenjar limfe (kelenjar

getah bening) yang terkena, serta bukti adanya metastasis atau

penyebaran yang jauh (dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,

2006).

Pentahapan menurut AJCC ini awalnya harus menentukan

T (T = tumor primer), N (nodul, metastase ke kelenjar regional), dan

M (metastase organ jauh) dari kanker sesuai ketentuan yang ada,

dan selanjutnya dikelompokkan dalam stadium yang dinyatakan

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

18

dalam angka Romawi (I-IV) dan angka Arab (khusus untuk stadium

0). Smeltzer & Bare (2001), meringkas pentahapan sistem

klasifikasi TNM sebagai berikut:

Tahap I terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm,

tidak mengenai nodus limfe (kelenjar getah bening),

dan tidak terdeteksi adanya metastasis.

Tahap II terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2

cm tetapi kurang dari 5 cm, dengan nodus limfe

tidak terfiksasi negatif atau positif, dan tidak

terdeteksi adanya metastasis.

Tahap III terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5

cm, atau tumor dengan sembarang ukuran yang

menginvasi kulit, dengan nodus limfe terfiksasi

positif (sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah

bening) dalam area klavikular (tulang menonjol di

atas payudara), dan tanpa bukti adanya metastasis.

Tahap IV terdiri atas tumor dalam sembarang

ukuran, nodus limfe positif dan adanya metastasis

jauh.

Tahap I dan II sering dikenal sebagai kanker payudara

tahap awal (early breast cancer), sedangkan tahap III dan IV

disebut juga dengan kanker payudara tahap lanjut (secondary

breast cancer or advanced breast cancer).

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

19

Pentahapan lain yang lebih sederhana adalah Ringkasan

Pentahapan SEER (The SEER Summary Stage System) dan

umumnya digunakan untuk melaporkan pada saat adanya

penderita kanker payudara baru dan untuk penelitian dan

perencanaan publik (Breast Cancer Facts & Figures 2009 - 2010).

Berdasarkan sistem ini, kanker dibagi menjadi tiga tingkat:

a. Tingkat lokal (local stage): tumor ganas berada atau

tumbuh di bagian tertentu dari tubuh.

b. Tingkat regional (regional stage): tumor tersebut telah

menyebar ke sekitar jaringan dan nodus limfe terdekat.

c. Tingkat jauh (distant stage): kanker telah bermetastasis

ke organ terjauh.

2.1.1.4 Tanda dan gejala

Berikut beberapa tanda dan gejala yang umumnya ditemui

pada pasien dengan kanker payudara, menurut American Cancer

Society (2001):

1. Terdapat benjolan atau massa di payudara

2. Kulit sekitar payudara berkerut seperti kulit jeruk

3. Puting susu (nipel) masuk ke dalam dan keadaan

seperti ini tidak ditemukan sebelum penyakit ini ada

4. Haluaran dari payudara yang bukan ASI dan keluar

dengan sendirinya serta cenderung keruh

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

20

5. Terdapat perubahan pada bentuk, susunan atau warna

kulit payudara

2.1.1.5 Dampak Kanker Payudara bagi Penderita

Clinical Practice Guidelines for The Psychosocial Care of

Adults With Cancer (2003) mencatat bahwa individu dengan kanker

akan menghadapi berbagai tantangan emosional, psikologikal,

fisikal dan praktikal. Tantangan-tantangan tersebut dapat berupa

koping dengan syok akibat diagnosis dan ketakutan terhadap

kesehatan dan masa depan; tanda dan gejala fisik serta efek-efek

yang merugikan dari perawatan yang dijalani, seperti mual,

kelelahan dan perubahan dalam penampilan dan fungsi tubuh;

kondisi keuangan, perubahan pada pekerjaan atau jabatan; serta

kesulitan-kesulitan psikologikal, mulai dari kekhawatiran mengenai

penampilan dan seksualitas hingga gangguan yang berat seperti

depresi dan atau ansietas.

Sementara itu, wanita dengan kanker payudara juga

berhadapan dengan dampak yang tidak berbeda jauh dengan

pasien kanker umumnya, seperti yang telah dipaparkan

sebelumnya. Menurut catatan yang dikutip dari Women’s

perspectives sub-group NHMRC Working Party (dalam

Management of Early Breast Cancer, 2001), diagnosis kanker

payudara dan perawatannya mengganggu berbagai aspek

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

21

kehidupan seorang wanita, diantaranya pekerjaan, olahraga,

hubungan seksual, serta pekerjaan rumah tangga termasuk

mengurus anak-anak. Takahashi, et al. (dalam Jurnal Psycho-

Oncology 17, 2008) melakukan penelitian mengenai dampak dari

diagnosis dan pengobatan kanker payudara pada kehidupan

seksualitas 72 wanita penderita kanker payudara di Jepang, dan

hasilnya adalah sebagian besar responden berhadapan dengan

masalah seksual setelah pengobatan kanker payudara.

Selain berbagai aspek di atas, perawatan terhadap kanker

payudara juga berdampak terhadap kondisi keuangan akibat

pengobatan serta pengeluaran lainnya (Management of Early

Breast Cancer, 2001). Pendapat tersebut diperkuat dengan hasil

penelitian secara longitudinal yang dilakukan oleh Gordon, et al.

(dalam Jurnal Psycho-Oncology 16, 2007) pada 287 pasien kanker

payudara, mengenai dampak ekonomi pada pasien kanker

payudara selama 18 bulan setelah diagnosis ditegakkan. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa sumber terbesar dari beban

ekonomi adalah kehilangan sumber pendapatan, serta

pengeluaran-pengeluaran lainnya yang berhubungan dengan

layanan kesehatan. Kerugian ekonomi yang berhubungan dengan

kanker payudara dapat terus menerus mempengaruhi pasien

hingga 18 bulan setelah diagnosis.

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

22

Berdasarkan berbagai pemaparan di atas, diketahui

bahwa diagnosis dan perawatan kanker payudara berdampak

terhadap seluruh aspek kehidupan individu, baik secara biologis,

sosial, psikologis, serta aspek ekonomi. Hampir semua wanita

dengan kanker payudara berhadapan dengan setiap dampak

tersebut, yang membedakan wanita yang satu dengan yang lainnya

adalah cara mereka berhadapan dengan permasalahan sebagai

akibat dari dampak diagnosis dan perawatan kanker payudara.

2.1.2 Resiliensi

2.1.2.1 Pengertian

Resiliensi merupakan kekuatan yang didemonstrasikan

oleh individu maupun sistem yang memungkinkan mereka untuk

berdiri di atas kesengsaraan (Rak & Patterson,1996). Istilah

resiliensi pertama kali dikemukakan oleh Block (dalam Klohnen,

1996) yang disebut sebagai ego-resilience, yaitu kemampuan

umum yang melibatkan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes bila

berhadapan dengan tekanan internal dan eksternal. Sementara itu,

Lazarus (dalam Tugade et al., 2004), menganalogikan resiliensi

dengan kelenturan pada logam. Misalnya, besi cetak yang banyak

mengandung karbon sangat keras tetapi mudah patah (tidak

resilien) sedangkan besi tempa mengandung sedikit karbon

sehingga lunak dan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

23

(resilien). Perumpamaan tersebut bisa diterapkan untuk

membedakan individu yang memiliki daya tahan dan yang tidak

saat dihadapkan pada tekanan psikologis yang dikaitkan dengan

pengalaman negatif.

Definisi resiliensi lainnya menurut Banaag (2002) adalah

suatu proses interaksi antara faktor individual dengan faktor

lingkungan. Faktor individual ini berfungsi menahan perusakan diri

sendiri dan melakukan kontruksi diri secara positif, sedangkan

faktor lingkungan berfungsi untuk melindungi individu dan

“melunakkan” kesulitan hidup individu. Sementara itu, Masten &

Coatswerth (dalam Davis, 1999), menyatakan bahwa untuk

mengidentifikasikan resiliensi diperlukan dua syarat, yaitu yang

pertama adanya ancaman yang signifikan pada individu (ancaman

berupa status high risk atau ditimpa kemalangan dan trauma yang

kronis) dan yang kedua adalah kualitas adaptasi atau

perkembangan individu tergolong baik (individu berperilaku dalam

compotent manner).

Resiliensi juga berarti keterampilan, kemampuan,

pengetahuan, dan wawasan yang terkumpul dari waktu ke waktu

sebagai orang yang berjuang untuk mengatasi kesulitan dan

menghadapi tantangan. Resiliensi merupakan sesuatu yang

berkelanjutan dan mengembangkan dana dari energi dan

keterampilan yang dapat digunakan pada pertempuran yang

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

24

sedang berlangsung (Garmezy dalam VanBreda, 2001). Egeland et

al. (dalam VanBreda, 2001) mengemukakan bahwa resiliensi

adalah kapasitas untuk proses adaptasi yang sukses, menjalani

fungsi secara positif atau kompeten, meskipun berada dalam status

risiko tinggi, stres kronis, atau trauma yang sangat hebat.

Berdasarkan berbagai pemaparan di atas, resiliensi

merupakan suatu kapasitas individu maupun kelompok yang

didalamnya termasuk keterampilan, kemampuan, pengetahuan dan

wawasan yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan pada saat ditimpa masalah atau kesengsaraan.

Resiliensi juga merupakan kapasitas untuk proses adaptasi individu

yang sukses, mampu tetap berfungsi secara kompeten meskipun

sedang berada dalam kondisi trauma yang hebat.

2.1.2.2 Faktor-faktor Resiliensi

Resiliensi individu seperti yang dikemukakan oleh

Chandra (dalam Rumah Belajar Psikologi, 2010), dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain kekuatan personal yang berkembang

dalam diri individu (seperti harga diri, spiritualitas, bersifat altruisme,

dan mampu mengendalikan diri sendiri), dukungan eksternal dan

sumber-sumbernya yang berupa dukungan keluarga atau

organisasi, serta kemampuan interpersonal (seperti manajemen

konflik dan kemampuan berkomunikasi yang baik).

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

25

Sementara itu, Grotberg (1995) menggunakan istilah yang

berbeda untuk menggambarkan faktor-faktor di atas. Untuk

kekuatan individu digunakan istilah I am, sedangkan untuk

dukungan ekternal dan sumber-sumbernya digunakan istilah I have.

Untuk kemampuan interpersonal digunakan istilah I can. Faktor-

faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Grotberg, 1995) :

a. Kekuatan Individu (I am)

Faktor ini merupakan kekuatan yang berasal dari dalam

diri individu, seperti perasaan, tingkah laku dan kepercayaan diri.

Faktor I am terdiri dari beberapa bagian, antara lain: bangga pada

diri sendiri, perasaan dicintai dan sikap yang menarik, individu yang

dipenuhi harapan, iman, dan kepercayaan, mencintai, empati dan

altruistik serta mandiri dan bertanggung jawab.

Berikut ini pemaparan bagian-bagian dari faktor I am.

Bangga pada diri sendiri. Individu yang bangga akan diri sendiri

akan memahami bahwa dirinya adalah seorang yang penting dan

merasa bangga terhadap dirinya. Individu tersebut tidak akan

membiarkan dirinya diremehkan atau direndahkan. Saat

berhadapan dengan masalah, kepercayaan diri dan self esteem

membantu untuk dapat bertahan dan mengatasi masalah tersebut.

Bagian kedua adalah perasaan dicintai dan sikap yang

menarik. Individu dengan perasaan dicintai dan sikap yang menarik

pasti memiliki orang yang menyukai dan mencintainya. Individu

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

26

tersebut dapat mengatur sikap dan perilakunya jika menghadapi

respon-respon yang berbeda ketika berbicara dengan orang lain.

Bagian ketiga adalah mencintai, empati, altruistik. Individu

peduli terhadap hal-hal yang terjadi pada orang lain dan

mengekspresikan melalui berbagai perilaku atau kata-kata. Individu

merasakan ketidaknyamanan dan penderitaan orang lain dan ingin

melakukan sesuatu untuk menghentikan atau berbagi penderitaan

atau memberikan kenyamanan.

Bagian yang terakhir adalah mandiri dan bertanggung

jawab. Individu dapat melakukan berbagai macam hal menurut

keinginan mereka dan menerima berbagai konsekuensi dan

perilakunya. Individu merasakan bahwa ia bisa mandiri dan

bertanggung jawab atas hal tersebut. Individu mengerti batasan

kontrol mereka terhadap berbagai kegiatan dan mengetahui saat

orang lain bertanggung jawab.

b. Dukungan Eksternal (I have)

Aspek ini merupakan bantuan dan sumber dari luar yang

meningkatkan resiliensi. Sumber-sumbernya antara lain, memberi

semangat agar mandiri. Individu, baik yang hidup mandiri maupun

masih tergantung dengan keluarga, secara konsisten bisa

mendapatkan pelayanan seperti rumah sakit, dokter, atau

pelayanan lain yang sejenis.

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

27

Sumber yang kedua adalah struktur dan aturan rumah.

Setiap keluarga mempunyai aturan-aturan yang harus diikuti, jika

ada anggota keluarga yang tidak mematuhi aturan tersebut maka

akan diberikan penjelasan atau hukuman. Sebaliknya jika anggota

keluarga mematuhi aturan tersebut maka akan diberikan pujian.

Sumber lainnya adalah role models, yaitu orang-orang

yang dapat menjadi contoh bagi individu serta memberikan

informasi terhadap sesuatu. Sumber yang terakhir adalah

mempunyai hubungan. Orang-orang terdekat individu seperti suami

atau istri, anak, orang tua merupakan orang yang mencintai dan

menerima individu tersebut. Tetapi individu juga membutuhkan

cinta dan dukungan dari orang lain yang kadang kala dapat

memenuhi kebutuhan kasih sayang yang kurang dari orang

terdekat mereka.

c. Kemampuan Interpersonal (I can)

Faktor I can yang dimaksud adalah kompetensi sosial dan

interpersonal dari individu. Bagian-bagian dari faktor ini adalah

mengatur berbagai perasaan dan rangsangan. Individu dapat

mengenali perasaannya, mengenali berbagai jenis emosi, dan

mengekspresikannya dalam kata-kata dan tingkah laku namun tidak

menggunakan kekerasan terhadap perasaan dan hak orang lain

maupun diri sendiri. Individu juga dapat mengatur rangsangan

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

28

untuk memukul, ‘kabur’, merusak barang, atau melakukan berbagai

tindakan yang tidak menyenangkan.

Sumber yang kedua adalah mencari hubungan yang dapat

dipercaya. Individu dapat menemukan seseorang misalnya orang

tua, saudara, teman sebaya untuk meminta pertolongan, berbagi

perasaan dan perhatian, untuk mencari cara terbaik agar

mendiskusikan dan menyelesaikan masalah personal dan

interpersonal.

Sumber yang lain adalah keterampilan berkomunikasi.

Individu mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran dan

perasaan kepada orang lain dan dapat mendengar hal-hal yang

diungkapkan oleh orang lain serta berempati. Sumber berikutnya

adalah mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain. Individu

memahami temperamennya sendiri dan juga temperamen orang

lain. Hal ini membantu individu untuk mengetahui durasi waktu yang

diperlukan untuk berkomunikasi, mengetahui kecepatan untuk

bereaksi, serta kemungkinan sukses dalam berbagai situasi.

Sumber yang terakhir adalah kemampuan memecahkan

masalah. Individu dapat menilai suatu masalah secara alami serta

mengetahui kebutuhannya untuk memecahkan masalah tersebut,

serta jenis bantuan yang dibutuhkan dari orang lain. Individu dapat

membicarakan berbagai masalah dengan orang lain dan

menemukan penyelesaian masalah yang paling tepat dan

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

29

menyenangkan. Individu dapat terus bertahan dalam menghadapi

suatu masalah hingga masalah tersebut terpecahkan.

Setiap faktor dari I am, I have, dan I can memberikan

konstribusi pada berbagai macam tindakan yang dapat

meningkatkan potensi resiliensi. Individu yang resilien tidak

membutuhkan semua sumber-sumber dari setiap faktor, tetapi

apabila individu hanya memiliki satu faktor, tidak dapat dikatakan

sebagai individu yang beresiliensi, misalnya individu yang mampu

berkomunikasi dengan baik (I can) tetapi ia tidak mempunyai

hubungan yang dekat dengan orang lain (I have) dan tidak dapat

mencintai orang lain (I am), tidak dikategorikan ke dalam individu

yang resilien.

Di samping tiga faktor menurut Grotberg di atas, terdapat

juga beberapa karakteristik kunci yang berhubungan dengan

individu yang resilien, yaitu:

1. Menerima perubahan. Individu yang resilien menyadari

bahwa perubahan adalah hal yang terjadi secara terus-

menerus. Daripada tetap berada pada masa lalu, individu ini

mampu berhadapan dengan perubahan yang terjadi dan

mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

2. Belajar secara terus-menerus. Individu yang resilien

berorientasi ke arah pembelajaran seumur hidup. Mereka

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

30

memperlakukan pengalaman, terutama yang buruk, sebagai

kesempatan untuk belajar.

3. Dukungan sosial. Individu yang resilien membentuk dan

memelihara hubungan sepanjang hidup mereka. Mereka

memahami sifat dasar dari sebuah hubungan, yaitu adanya

hubungan timbal balik, pentingnya mendukung orang lain

agar mereka juga didukung ketika mengalami masa-masa

yang sulit.

Dinamika psikologis riset partisipan ditelaah pula dengan

menggunakan model Five Stages of Grief atau Lima Tahap

Kedukaan. Model ini dikemukakan oleh Kübler-Ross berdasarkan

hasil wawancaranya terhadap 500 orang penderita penyakit

terminal, atau dengan kata lain mereka yang sedang berhadapan

dengan kematian. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa setiap

orang melalui lima tahapan yang sama ketika menghadapi

kematian atau kedukaan, yaitu denial (penyangkalan), anger

(kemarahan), bargaining (tawar menawar), depression (depresi),

dan acceptance (penerimaan). Dengan adanya pengetahuan

mengenai tahapan kedukaan ini, diharapkan keluarga ataupun

tenaga kesehatan lebih memahami psikologis dan fisiologis individu

yang sedang dilanda duka.

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

31

Dalam perkembangannya, lima tahap kedukaan ini juga

digunakan sebagai panduan untuk menanggapi emosional dan

psikologis yang dialami oleh sebagian besar individu ketika

berhadapan dengan penyakit yang mengancam nyawa atau

keadaan yang merubah kehidupan. Tahapan-tahapan ini tidak

hanya berlaku untuk mereka yang kehilangan oleh karena kematian

tetapi dapat pula tampak kepada seseorang yang mengalami

peristiwa yang merubah hidup, seperti perceraian atau putusnya

suatu hubungan, atau kehilangan sebuah pekerjaan.

Tahapan ini merupakan reaksi subjektif individu, setiap

individu memiliki reaksi yang berbeda bahkan terhadap stimulan

yang sama. Tidak semua individu mengalami seluruh tahapan

ataupun secara berurutan. Beberapa tahapan mungkin dilewati

sepenuhnya, individu lain akan mengalami dalam urutan tahapan

yang berbeda, sementara sebagian individu akan mengalami

kembali tahapan yang sama dan bagian lain mungkin terjebak pada

satu tahapan.

Tahapan yang pertama adalah penyangkalan atau denial.

Reaksi pertama dari individu yang mengalami kehilangan atau yang

menderita penyakit terminal adalah menyangkali situasi yang

sedang terjadi. Ini merupakan reaksi yang normal untuk

merasinonalkan perasaan atau emosi yang sedang membanjiri

(Axelrod, 2006). Pada tahap ini, individu biasanya menolak untuk

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

32

mempercayai bahwa kehilangan sedang terjadi, tidak siap untuk

berhadapan dengan permasalahan sederhana, serta kemungkinan

menampakkan kegembiraan atau kebahagiaan yang dibuat-buat

hingga penyangkalan yang berkepanjangan. Individu pada tahap ini

akan mengatakan "saya merasa baik-baik saja" atau "hal ini tidak

mungkin terjadi, tidak pada saya."

Tahapan yang kedua disebut anger atau marah. Individu

pada tahap ini biasanya mudah ‘meledak’ pada hal-hal sepele yang

normalnya tidak pernah mereka permasalahkan. Sasaran utama

dari kemarahan ini adalah benda mati, orang asing, teman atau

keluarga. Secara rasional, individu tersebut mengetahui bahwa

kemarahannya tidak harus diproyeksikan kepada benda atau orang

lain. Namun secara emosional, individu lebih marah terhadap

keadaannya saat itu. Meski ia merasa bersalah setelah marah,

namun rasa bersalah ini justru lebih membuatnya marah.

Tahapan yang ketiga adalah bargaining atau tawar

menawar. Reaksi normal terhadap rasa tidak berdaya dan

kerentanan adalah keinginan untuk mendapatkan kembali kontrol

dengan mengatakan ‘seandainya..’ diharapkan kehilangan atau

kondisi sakit tidak akan terjadi. Individu pada tahap ini melakukan

perjanjian dengan Tuhan atau pemilik kekuatan yang tertinggi

sebagai usaha untuk menunda atau menangguhkan kondisi yang

sedang dialaminya. Individu dapat memperlihatkan rasa bersalah

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

33

atau ketakutan terhadap hukuman kesalahan masa lalu, baik itu

yang dilakukan secara nyata ataupun dalam bentuk khayalan

semata.

Tahapan selanjutnya adalah depresi atau depression.

Pertama adalah reaksi terhadap implikasi praktis terkait kehilangan.

Kesedihan dan penyesalan merupakan reaks yang menonjol dari

depresi tipe ini. Tahap ini akan berkurang dengan klarifikasi yang

sederhana. Tipe depresi yang kedua lebih halus dan bersifat

pribadi. Individu yang bersangkutan tidak memperlihatkan tanda-

tanda depresi sejelas tipe yang pertama. Ia lebih menyimpan

segala kegelisahannya untuk dirinya sendiri. Namun, terkadang ia

juga membutuhkan dukungan dari sekitarnya, ia hanya memilih

untuk tidak mengutarakannya.

2.1.3 Dukungan Keluarga

2.1.3.1 Pengertian Keluarga

Friedman (1998), menyatakan dukungan keluarga sebagai

sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang

sakit. Keluarga, dalam hal ini merupakan unit pelayanan kesehatan

yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas

yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu

anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain

(Sudiharto, 2007).

Page 24: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

34

Departemen Kesehatan (dalam Sudiharto, 2007)

mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang

terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul

dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Sementara itu, menurut Bailon dan Maglaya (dalam Sudiharto,

2007) keluarga merupakan dua atau lebih individu yang bergabung

karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Friedman (1998)

menyatakan hal yang serupa, yaitu keluarga adalah dua atau lebih

individu yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling

membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta

mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.

Sedangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN) (dalam Sudiharto, 2007) mendefinisikan

keluarga sebagai dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan

ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup

spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki

hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan

masyarakat serta lingkungannya.

Pemaparan-pemaparan di atas setuju akan beberapa hal

yang sama mengenai keluarga, yaitu bahwa keluarga merupakan

unit terkecil dari masyarakat, yang dibentuk dari ikatan perkawinan,

ikatan darah serta berbagai ikatan tertentu, yang tinggal bersama

untuk saling berbagi pengalaman, melakukan pendekatan

Page 25: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

35

emosional, yang saling mempengaruhi dan berketergantungan satu

dengan yang lain.

Struktur kekuatan keluarga meliputi kemampuan

berkomunikasi, kemampuan keluarga untuk saling berbagi,

kemampuan sistem pendukung di antara anggota keluarga,

kemampuan perawatan diri, dan kemampuan menyelesaikan

masalah (Sudiharto, 2007).

2.1.3.2 Fungsi Dukungan Keluarga

Caplan (dalam Friedman, 1998) menjelaskan bahwa

keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu:

a. Dukungan informasional

Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan

diseminator (penyebar) informasi tentang dunia. Menjelaskan

tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan

mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah

dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang

diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada

individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan,

saran, petunjuk dan pemberian informasi.

b. Dukungan penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan

balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai

Page 26: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

36

sumber dan validator indentitas anggota keluarga diantaranya

memberikan support, penghargaan, perhatian.

c. Dukungan instrumental

Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis

dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan

makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.

d. Dukungan emosional

Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk

istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap

emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan

yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan,

perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

2.1.3.3 Sumber Dukungan Keluarga

Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan

sosial yang dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat

diakses/diadakan untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak

digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang

bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan

bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa

dukungan sosial keluarga internal, seperti dukungan dari suami/istri

atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial

keluarga eksternal (Friedman, 1998).

Page 27: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

37

2.1.3.4 Manfaat Dukungan Keluarga

Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang

terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial

berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.

Namun demikian, dalam semua tahap siklus kehidupan, dukungan

sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan

berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini

meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 1998).

Wills dalam Friedman (1998) menyimpulkan bahwa baik

efek-efek penyangga (dukungan sosial menahan efek-efek negatif

dari stres terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan

sosial secara langsung mempengaruhi akibat-akibat dari

kesehatan) pun ditemukan. Sesungguhnya efek-efek penyangga

dan utama dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan

kesejahteraan boleh jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih

spesifik, keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti

berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh

dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan

kesehatan emosi (Ryan dan Austin dalam Friedman, 1998).

2.1.3.5 Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga

Menurut Feiring dan Lewis (dalam Friedman, 1998), ada

bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga

Page 28: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

38

besar dan keluarga kecil secara kualitatif menggambarkan

pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak yang berasal

dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada anak-

anak dari keluarga yang besar. Selain itu, dukungan yang diberikan

orangtua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia. Menurut

Friedman (1998), ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak

bisa merasakan atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga lebih

egosentris dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga

lainnya adalah kelas sosial ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi

dimaksud meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan orang tua dan

tingkat pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu

hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada, sementara

dalam keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas

atau otokrasi. Selain itu orang tua dengan kelas sosial menengah

mempunyai tingkat dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih

tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial bawah (Friedman,

1998).

2.2. Perspektif Teoretis

Kanker payudara tercatat sebagai jenis kanker yang paling

banyak diderita oleh penduduk Indonesia, dan sekaligus menjadi

peringkat ke 7 dari 10 besar penyebab kematian di Indonesia.

Page 29: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

39

Sebagian besar dari penderita kanker payudara adalah wanita

dengan kondisi telah berada dalam stadium lanjut, yaitu tahap III

dan IV. Apabila kanker payudara ditemukan pada stadium awal,

maka akan mempermudah proses penyembuhan karena sel-sel

kanker belum menyebar ke bagian tubuh yang lain. Namun jika

kanker payudara yang ditemukan sudah dalam stadium lanjut yang

sel-sel kankernya telah menyebar dan menyerang organ tubuh

lainnya melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah, maka

proses penyembuhan akan semakin sulit dilakukan.

Kanker payudara, sebagaimana penyakit yang lain, akan

mengakibatkan perubahan bagi penderitanya. Perubahan tersebut

tidak hanya berupa perubahan fisik, tetapi juga pada kondisi

ekonomi serta keadaan psikis penderita. Perubahan-perubahan ini

saling terkait dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan

berbeda antara penderita yang satu dengan yang lainnya.

Perubahan-perubahan tersebut juga berbeda antara stadium awal

dengan stadium lanjut. Pada stadium awal, pasien akan

mengeluhkan adanya benjolan pada salah satu atau kedua

payudaranya, biasanya saat hasil diagnosis positif kanker

payudara, kebanyakan wanita akan terguncang dan kaget,

kemudian akan berpengaruh terhadap sosialisasi pasien dengan

lingkungannya. Bila kanker payudara ditemukan pada tahap lanjut,

kebanyakan wanita merasakan kecemasan, kesedihan, kemarahan

Page 30: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

40

yang sangat besar. Perubahan fisik pada tahap ini bergantung dari

bagian tubuh yang terkena. Bagian tubuh yang tersering terkena

adalah tulang, hati, paru-paru dan otak.

Seiring dengan perubahan yang diakibatkan oleh

penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, individu dan keluarga

dihadapkan pada berbagai pengambilan keputusan-keputusan

penting, seperti penghentian pengobatan tertentu karena tidak

dapat bekerja secara efektif. Setiap keputusan yang diambil

berdampak pada mental atau sisi psikologis dari individu. Individu

yang mampu bertahan atau memiliki kapasitas untuk beradaptasi

dengan keadaannya, serta menjalani fungsi secara positif dan

kompeten meski berada dalam status risiko tinggi, stres kronis atau

trauma yang hebat, disebut sebagai individu yang resiliens

(Egeland et al., dalam VanBreda, 2001).

Individu dengan kemampuan resiliensi adalah individu

yang optimis, memiliki harapan terhadap masa depan dan memiliki

keyakinan bahwa setiap persoalan dapat diatasi dengan baik.

Individu yang seperti ini mampu mengatasi stres akibat perubahan-

perubahan baik di dalam maupun di luar tubuhnya yang diakibatkan

oleh kanker payudara tahap lanjut. Terdapat berbagai faktor yang

mendukung resilensi, diantaranya adalah dukungan sosial. Individu

dengan resiliensi yang baik atau tinggi akan memiliki dukungan

sosial lebih baik dan memiliki tingkat stres yang rendah.

Page 31: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

41

Salah satu sumber dukungan sosial yang sangat

berpengaruh adalah dukungan yang berasal dari keluarga, karena

keluarga memegang peranan yang cukup besar dalam kehidupan

setiap individu, yang meliputi hal-hal sederhana seperti makanan

yang dimakan, jenis pakaian yang dikenakan hingga pengambilan

keputusan-keputusan penting. Tentu saja dukungan keluarga pada

individu yang sehat dan sakit berbeda. Ada kalanya individu yang

sakit atau pasien tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik

itu kebutuhan yang berkaitan dengan kebersihan diri, makan dan

minum serta pengobatan, karena itulah individu yang sakit,

terutama yang menderita penyakit kronik, memerlukan perhatian

dan dukungan yang lebih dibandingkan dengan individu yang sehat.

Dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga berfungsi

sebagai media informasional bagi pasien yang juga berperan

sebagai sumber penilaian, instrumental dan emosional. Seberapa

besar dukungan keluarga berpengaruh terhadap kehidupan individu

bergantung pada seberapa dekat individu dengan keluarganya.

Sementara itu, dukungan keluarga yang diberikan mempengaruhi

resiliensi individu, karena dukungan keluarga termasuk dalam salah

satu faktor penting dari resiliensi menurut Grortberg (1995), yaitu

faktor I have atau faktor eksternal individu, yang merupakan sumber

atau bantuan dari luar individu yang menopang berbagai aspek

dalam kehidupan individu. Faktor ini bersumber dari lingkungan

Page 32: BAB II TINJAUAN TEORETIS€¦ · 2.1.1.1 Pengertian Kanker dan Kanker Payudara Tubuh manusia dibangun dari berjuta-juta sel hidup. Selama masa-masa awal kehidupan manusia, sel-sel

42

eksternal individu, yaitu kondisi yang memberi semangat pada

individu untuk mandiri, struktur dan aturan rumah, role models dan

memiliki hubungan. Selain faktor I have, individu yang resilens juga

memiliki 2 faktor lainnya, yaitu I am dan I can, yang memiliki

sumber-sumber yang berbeda. Setiap faktor memberikan kontribusi

pada berbagai macam tindakan yang dapat meningkatkan potensi

resiliensi. Individu yang resilens harus memiliki setiap faktor dalam

dirinya, namun tidak harus memiliki semua sumber-sumber pada

setiap faktor, tetapi sekurang-kurangnya lebih dari 1 sumber tiap

faktor.