5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Bambu Bambu merupakan bahan lokal yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan bambu pada berbagai keperluan masyarakat kita sejak nenek moyang kita ada (Widjaja, 2000). Di Indonesia bambu hidup merumpun (symphodial), kadang-kadang ditemui berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan batas desa. Di Jawa, penduduk sering menanam bambu disekitar rumahnya dicampur dengan tanaman lain untuk berbagai keperluan (Dransfield dan Widjaja, 2000). Tumbuhan bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk rumpun. Namun ada juga bambu yang tumbuh sebagai batang soliter (monopodial). Tumbuhan bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tumbuhan bambu yang simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul didalam rumpun karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul (Agus dkk. 2006). Batang bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga menyulitkan dalam proses penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya tegak dan batangnya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak menjuntai dan daun-daunnya seakan melambai. Tumbuhan ini dapat mencapai umur panjang dan biasanya mati tanpa berbunga (Berlian, 1995). INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN ...,Desy Muryani, FKIP BIOLOGI, UMP 2017
12
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Bamburepository.ump.ac.id/4541/3/Desy Muryani - BAB II.pdf · merupakan penonjolan sel-sel epidermis akar, tudung akar (calyptra) yaitu bagian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Bambu
Bambu merupakan bahan lokal yang sudah sangat dikenal di Indonesia
dan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Ini
dapat dilihat dari banyaknya penggunaan bambu pada berbagai keperluan
masyarakat kita sejak nenek moyang kita ada (Widjaja, 2000). Di Indonesia
bambu hidup merumpun (symphodial), kadang-kadang ditemui berbaris
membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan
batas desa. Di Jawa, penduduk sering menanam bambu disekitar rumahnya
dicampur dengan tanaman lain untuk berbagai keperluan (Dransfield dan
Widjaja, 2000).
Tumbuhan bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk rumpun.
Namun ada juga bambu yang tumbuh sebagai batang soliter (monopodial).
Tumbuhan bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tumbuhan
bambu yang simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul
didalam rumpun karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung
mengumpul (Agus dkk. 2006).
Batang bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga
menyulitkan dalam proses penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya tegak
dan batangnya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak
menjuntai dan daun-daunnya seakan melambai. Tumbuhan ini dapat
mencapai umur panjang dan biasanya mati tanpa berbunga (Berlian, 1995).
INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN ...,Desy Muryani, FKIP BIOLOGI, UMP 2017
6
2.2 Morfologi Bambu
1. Akar bambu
Bambu memilki serabut akar (radix fibrilla) yaitu, cabang-
cabang akar yang lebih halus dan berbentuk serabut, rambut-rambut
akar (pillus radicalis) yaitu bagian akar yang sesungguhnya
merupakan penonjolan sel-sel epidermis akar, tudung akar (calyptra)
yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, merupakan jaringan
yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan
lemah (Muzayyinah, 2008).
2. Batang bambu
Batang-batang yang sudah tua, keras dan umumnya berongga,
berbetuk silinder, memanjang dan terbagi dalam ruas-ruas. Pada
bagian batang terdapat organ-organ daun yang menyelimuti batang
yang disebut dengan pelepah batang. Biasanya pada batang yang sudah
tua pelepah batangnya mudah gugur. Pada ujung pelepah batang
terdapat perpanjangan tambahan yang berbetuk segi tiga dan disebut
subang yang biasanya gugur terlebih dulu (Widjaja, 2001).
3. Daun
Daun bambu merupakan daun lengkap karena memiliki bagian-
bagian seperti pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun. Bangun
daun berbentuk lanset, ujung daunnya meruncing, pangkal daun
tumpul, tepi daun rata, dan daging daun seperti kertas. Pertulangan
INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN ...,Desy Muryani, FKIP BIOLOGI, UMP 2017
7
daun bambu sejajar, yaitu mempunyai satu tulang ditengah yang besar
sedangkan tulang-tulang yang lainnya lebih kecil dan tampak sejajar
dengan ibu tulang daun. Permukaan daun bagian atas berbulu kasar,
bagian atas daun berwarna hijau cerah sedangkan permukaan bagian
bawahnya berwarna hijau gelap (Widjaja, 2001).
4. Rebung
Tunas atau batang-batang bambu muda yang baru muncul dari
permukaan dasar rumpun dan rimpang disebut rebung. Rebung tumbuh
dari kuncup rimpang di dalam tanah atau dari pangkal buluh yang tua.
Rebung dapat dipakai untuk membedakan jenis dari bambu karena
menunjukkan ciri khas warna pada ujungnya dan bulu-bulu yang
terdapat pada pelepahnya. Bulu pelepah rebung umumnya hitam, tetapi
ada pula yang coklat atau putih misalnya bambu cangkreh (Dinochloa
scandens), sementara itu pada bambu betung (Dendrocalamus asper)
rebungnya tertutup oleh bulu coklat (Widjaja, 2001).
5. Pelepah Buluh
Pelepah buluh merupakan hasil modifikasi daun yang menempel
pada setiap ruas, yang terdiri atas daun pelepah buluh, kuping pelepah
buluh dan ligulanya terdapat sambungan antara pelepah daun dan
INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN ...,Desy Muryani, FKIP BIOLOGI, UMP 2017
8
pelepah buluh. Pelepah buluh sangat berperan penting terutama ketika
masih muda. Ketika buluh tumbuh dewasa dan tinggi, pada beberapa
jenis bambu pelepahnya luruh, tetapi pada jenis lain ada pula yang
pelepahnya tetap menempel pada buluh tersebut, seperti pada jenis