Top Banner
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana mengaturnya. Manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat universal dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan dan lain-lainnya. Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli: Pengertian Manajemen menurut (M. S. . Hasibuan, 2016) mengemukakan bahwa “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut (Abdullah, 2014) : Manajemen itu adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi (man, money, material, mechine and method) secara efesien dan efektif.
11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

Dec 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen

2.1.1 Pengertian Manajemen

Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage

yang artinya mengatur. Apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur,

siapa yang mengatur, dan bagaimana mengaturnya.

Manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang

diinginkan. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat

universal dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis. Ilmu

pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia,

perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan dan lain-lainnya.

Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen yang dikemukakan oleh

beberapa ahli:

Pengertian Manajemen menurut (M. S. . Hasibuan, 2016) mengemukakan

bahwa “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

Menurut (Abdullah, 2014) :

Manajemen itu adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan

melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan

organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi

(man, money, material, mechine and method) secara efesien dan efektif.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

7

Berdasarkan pendapat (Bilson Simamora, 2015) manajemen diartikan

sebagai proses untuk memberdayakan segala sumber daya didalam organisasi

untuk mencapai tujuan.

Menurut (Feriyanto. Andri. dan Triana, 2015), manajemen adalah inti dari

administrasi, karena manajemen sendiri sebagai alat pelaksana administrasi dan

sebagai kemampuan untuk mencapai hasil dan tujuan melalui kegiatan orang lain.

Berdasarkan beberapa pengertian Manajemen diatas maka dapat dilihat

bahwa manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang proses mengatur

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya guna mencapai tujuan secara efektif

dan efisien.

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan ilmu dan seni yang

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini

sering disebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia yang

diterapkan pada suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut

ini beberapa pengertian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia menurut

beberapa ahli, diantaranya:

Menurut (Hasibuan, 2016) sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Senada dengan itu, (Badriyah, 2015) berpendapat bahwa manajemen sumber

daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

8

perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan

organisasi.

Menurut (Desseler, 2015), manajemen sumber daya manusia adalah proses

untuk memperoleh, melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan dan untuk

mengurus relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, serta hal-hal yang

berhubungan dengan keadilan.

Menurut Simamora dalam (Sutrisno, 2015) manajemen sumber daya manusia

adalah pendayagunaan, pengembangan, peniliaian, pemberian balas jasa dan

pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

Pengertian menurut Schuler dalam (Sutrisno, 2015) mengartikan bahwa:

Manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya

tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting

dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan menggunakan

beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut

digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan

masyarakat.

Berdasarkan beberapa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia diatas

maka dapat dilihat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu penerapan

fungsi-fungsi perencanaan, pengelolaan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya

manusia yang ada di dalam perusahaan dan fungsi tersebut digunakan untuk

melaksanakan tindak pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pendayagunaan

sumber daya manusia.

2.2.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Cushway dalam

(Sutrisno, 2015), tujuan MSDM meliputi:

1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk

memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

9

berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi

perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.

2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM

yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.

3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi,

khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.

4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini

mencapai tujuannya.

5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja

untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam

mencapai tujuannya.

6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.

7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam

manajemen SDM.

2.2.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut (M. S. . Hasibuan, 2016)

meliputi:

1. Perencanaan.

Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja

secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dalam membantu terwujudnya tujuan.

2. Pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan

dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart).

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

10

3. Pengarahan.

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar

mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

4. Pengendalian.

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan,

agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan

rencana.

5. Pengadaan.

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,

orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

6. Pengembangan.

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis,

teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

7. Kompensasi.

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan

tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan

jasa yang diberikan kepada perusahaan.

8. Pengintegrasian.

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama

yang serasi dan saling menguntungkan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

11

9. Pemeliharaan.

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memlihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap

mau bekerja sama sampai pensiun.

10. Kedisiplinan.

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya

tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.

11. Pemberhentian.

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari

perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan

perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

2.3 Prosedur

2.3.1 Pengertian Prosedur

Menurut (Mulyadi, 2016) pengertian prosedur adalah sebagai berikut :

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang

dalam satu department atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang”.

Definisi prosedur menurut (Mulyadi, 2016) prosedur adalah suatu urutan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih,

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

12

Sedangkan menurut (Soemohadiwidjojo, 2014) prosedur adalah sebagai

berikut :

“Instruksi tertulis sebagai pedoman dalam menyelesaikan sebuah tugas rutin

atau tugas yang berulang dengan cara yang efektif dan efisien, untuk menghindari

terjadinya variasi atau penyimpangan yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi

secara keseluruhan”.

Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur

adalah sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama,

guna menangani transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang dan menghindari

terjadinya penyimpangan dalam menjalankan visi dan misi sebuah instansi, lembaga

atau perusahaan.

2.3.2 Karakteristik Prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur menurut (Mulyadi, 2016),

diantaranya adalah:

a) Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi.

b) Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan

menggunakan biaya yang seminimal mungkin.

c) Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana.

d) Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab.

e) Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan dan hambatan.

2.3.3 Manfaat Prosedur

Suatu prosedur dapat memberikan beberapa manfaat, menurut (Mulyadi,

2016) diantaranya:

a) Lebih memudahkan dalam langkah-langkah kegiatan yang akan datang.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

13

b) Mengubah pekerjaan yang berulang menjadi rutin dan terbatas, sehingga

menyederhanakan peleksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan yang

perlunya saja.

c) Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh

seluruh pelaksana.

d) Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan

efisien.

e) Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan, bila

terjadi penyimpangan akan dapat segera dilakukan perbaikan-perbaikan

sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing-masing.

2.4. Kinerja

2.4.1 Pengertian Kinerja

Menurut (Marwansyah, 2016), kinerja adalah pencapaian atau prestasi

seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Menurut (Eko, 2015) :

kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Dari

beberapa pengertian diatas menurut para ahli dapat disimpulkan kinerja

karyawan adalah perwujudan fungsi dan kerja yang dilakukan karyawan dalam

kurun waktu tertentu dengan memanfaatkan kemampuan berfikir dan teknologi

untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

14

2.4.2. Indikator Kinerja

(Eko, 2015) mengemukakan bahwa terdapat tujuh indikator kinerja, yaitu:

1. Tujuan

Tujuan merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai dimasa

yang akan datang. Dengan demikian, tujuan menunjukkan arah kemana kinerja

harus dilakukan

2. Standar

Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai.

Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan akan tercapai

3. Umpan balik

Umpan balik merupakan masukan yang diperlukan untuk mengukur kemajuan

kinerja, standar kinerja dan pencapaian tujuan. Dengan umpan balik dilakukan

evaluasi terhadap kinerja dan sebagai hasilnya dapat dilakukan perbaikan

kinerja

4. Alat atau sarana

Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk

membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. Alat atau sarana merupakan

faktor penunjang untuk pencapaian tujuan

5. Kompensasi

Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi

merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan

pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik

6. Motif

Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan

sesuatu

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

15

7. Peluang

Tugas mendapatkan perioritas lebih tinggi, mendapat perhatian lebih banyak,

dan mengambil waktu yang tersedia

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mathis dan Jackson dalam (Eko, 2015) berpendapat bahwa terhadap

dua faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja yaitu:

1. Kemampuan

Manusia pada dasarnya memiliki dua kemampuan yaitu kemampuan potensi

dan kemampuan (reality). Kemampuan (reality) merupakan penggabungan antara

pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Dalam dunia kerja, untuk dapat

mencapai kinerja yang baik, pegawai, karyawan atau pekerja harus memiliki

kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya.

2. Motivasi

Setiap pegawai atau karyawan memiliki motivasi didalam dirinya untuk

bekerja dalam mencapai tujuannya. Motivasi merupakan kondisi yang mengerakkan

diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan kerja.

2.4.4 Penilaian Kinerja

Menurut (Marwansyah, 2016) Penilaian kinerja adalah uraian sistematis

tentang kekuatan atau kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pekerjaan

seseorang atau suatu kelompok.

2.4.5 Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja menurut (Marwansyah, 2016) adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengukur kinerja secara fair dan objektif berdasarkan persyaratan

pekerjaan ini memungkinkan karyawan yang efektif untuk mendapat imbalan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA · 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut (M. S. . Hasibuan, 2016), manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Apa yang diatur,

16

atas upaya mereka dan karyawan yang tidak efektif mendapat konsekuensi

sebaliknya atas kinerja buruk.

2. Untuk meningkatkan kinerja dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan

pengembangan yang spesifik

3. Untuk mengembangkan tujuan karier sehingga karyawan dapat selalu

menyesuaikan diri dengan tuntutan dinamika organisasi.

Menurut (Badriyah, 2015b) penilaian kinerja dapat digunakan untuk berbagai

tujuan. Secara garis besar, tujuan utama penilaian kinerja adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi terhadap tujuan organisasi

Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, mencakup:

a. Feedback pada pekerjaan untuk mengetahui posisi mereka.

b. Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah atau bonus dan

keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi untuk keputusan

tersebut.

c. Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian sementara atau

PHK dengan memberikan peringatan kepada pekerja tentang kinerja kerja

mereka yang tidak memuaskan

2. Pengembangan tujuan organisasi

Pengembangan tujuan organisasi, mencakup:

a. Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka memperbaiki kinerja dan

pengembangan potensi pada masa yang akan datang.

b. Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan karir

dan perencanaan karir.

c. Memotivasi pekerja