Top Banner
BAB II PEMBAHASAN A. Analisis Struktural Langkah awal dalam meneliti suatu karya sastra adalah dengan menggunakan analisis struktural. Dengan analisis struktural dapat membantu dalam mencari makna instrinsik suatu karya sastra. Analisis struktural bertujuan untuk memaparkan fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah keseluruhan. Teori yang digunakan dalam menganalisis struktural roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparta Brata adalah teori fiksi dari Robbert Stanton. Analisis Strukturalnya yaitu fakta-fakta cerita yang meliputi karakter, alur, latar, tema serta sarana-sarana sastra yang meliputi judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme, dan ironi. 1) Fakta-fakta Cerita Fakta-fakta cerita terdiri dari 3 elemen, yaitu karakter, alur, dan latar, elemen-elemen ini berfungsi sebagai catatan kejadian imajinatif dari sebuah cerita.Berikut pembahasan dari masing-masing elemen fakta-fakta cerita. a. Alur Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.Dua elemen dasar yang membangun alur adalah konflik dan klimaks.Alur juga memiliki bagian-bagian sendiri, yaitu bagian awal, tengah dan akhir yang nyata, meyakinkan dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan dan 24
47

BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

Sep 14, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Struktural

Langkah awal dalam meneliti suatu karya sastra adalah dengan

menggunakan analisis struktural. Dengan analisis struktural dapat membantu

dalam mencari makna instrinsik suatu karya sastra. Analisis struktural bertujuan

untuk memaparkan fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang

secara bersama menghasilkan sebuah keseluruhan. Teori yang digunakan dalam

menganalisis struktural roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparta Brata

adalah teori fiksi dari Robbert Stanton. Analisis Strukturalnya yaitu fakta-fakta

cerita yang meliputi karakter, alur, latar, tema serta sarana-sarana sastra yang

meliputi judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme, dan ironi.

1) Fakta-fakta Cerita

Fakta-fakta cerita terdiri dari 3 elemen, yaitu karakter, alur, dan latar,

elemen-elemen ini berfungsi sebagai catatan kejadian imajinatif dari sebuah

cerita.Berikut pembahasan dari masing-masing elemen fakta-fakta cerita.

a. Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.Dua

elemen dasar yang membangun alur adalah konflik dan klimaks.Alur juga

memiliki bagian-bagian sendiri, yaitu bagian awal, tengah dan akhir yang

nyata, meyakinkan dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan dan

24

Page 2: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

25

memunculkan sekaligus mengakhiri ketegangan-ketegangan dalam sebuah

cerita.

1. Bagian Awal

Bagian awal dari alur roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya

Suparta Brata adalah berawal dari Santanu dan Deri Karnasih

Pasangan pengantin baru yang ingin berbulan madu di Vila orang

tuanya yang biasanya disewakan, karena untuk berbulan madu maka

vila tersebut tidak disewakan selama seminggu hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Deri Karnasih lan Santanu Alit, lagek nglencer mantenan

ngrembulan madu. Nikah dina Senen Kliwon limang dina

kepungkur ing Semarang. Sadurunge bali nyambut gawe

ngubengake bandane ing Jakarta, arep seseneng gawe

petarangan tresna ing lojine wong tuane Santanu, ing Tretes,

Kabupaten Pasuruan, kutha cilik tujuan wisata pegunungan

ing Jawa Wetan.

Aku arep nginep seminggu neng kene, Pak. Aja nampa tamu

liya dhisik, lho! (halaman 2).

Terjemahan:

Deri Karnasih dan Santanu Alit baru menikah berbulan madu.

Menikah hari Senin Kliwon lima hari yang lalu di Semarang.

Sebelum kembali bekerja memutarkan hartanya di Jakarta,

akan bersenang-senang membuat jalinan cinta di Loji orang

tuanya Santanu, di Tretes, Kabupaten Pasuruan kota kecil

tujuan wisata pegunungan di Jawa Timur.

Saya akan menginap seminggu disini, Pak. Jangan menerima

tamu dulu lho! (halaman 2)

2. Bagian Tengah

Bagian tengah dari alur roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya

Suparta Brata adalah bulan madu Santanu dan Deri diganggu oleh para

berandal yang ingin menginap divilla.Terjadilah pertengkaran antara

Page 3: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

26

Santanu dan Deri dengan para berandal. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Kutipan:

Krungu rembukan regejekan ing ruwang ngarep, semangate

Deri melu kemrungsung, terus tansah ngakon sing lanang

supaya nyampuri urusan kuwi, sarana ulat, isyarat jawil-jawil,

utawa nyuwara klesak-klesik. “kowe kudu nuduhake

kaprawiranmu, mas. Iki omahmu lan villa iki ora kanggo

papan kang cemer. Bengi-bengi iki mligi kanggo anggon kita

sesanggrah temantenan” (halaman 29)

Terjemahan:

Terdengar percakapan pertengkaran diruang depan,

semangatnya deri jadi bertambah, terus menyuruh suaminya

menyampuri urusan itu, dengan raut wajahnya, isyarat cubit-

cubit, atau bersuara bisik-bisik. Kamu harus menunjukan

keperwiraanmu mas. Ini rumahmu, dan villa ini bukan untuk

tempat yang jorok. Malam-malam ini harusnya untuk kita

menikmati pernikahan.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir Roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparta

Brata adalah ketika Dulkarim dan Abrim sama-sama lapor ke polisi,

melaporkan kejadian di loji milik orang tua Santanu.

Kutipan:

Pak, ajenge lapur, Pak. Anu, loji tunggon kulo mrika mentas

diejek-ejek dening pemudha brandalan. Saniki tuwan kula tatu

awrat. Kulo nyuwun dipriksa pulisi. Lan kula ajenge padhos

dhokter, mesakake tuwan kula wau dalu dirangket brandhal.

Proses perbal lagi digawe dening polisi jaga, durung rampung

Abrim teka, mlebune menyang kantor pulisi kedandapan,

mabuke during mari tenan, wedine durung mendha. Lapure

groyok. (halaman 85)

Terjemahan:

Pak mau lapor, pak. Vila yang saya tuggu disana habis di

dirusak oleh pemuda berandalan. Sekarang majikan saya

badannya terluka. Saya minta dipriksa pak polisi. Saya mau

mencari dokter, kasihan majikan saya kemarin malam

dibongkok berandal.

Page 4: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

27

Proses verbal baru dibuat oleh polisi jaga, belum selesai Abrim

dating, masuknya ke kantor polisi terburu-buru, mabuknya

belum sembuh total, takutnya belum berkurang. Lapornya

terbata-taba. (halaman 85).

4. Bagian Konflik

Bagian konflik yang terjadi dalam Roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparta Brata adalah berawal dari Dulkarim dan

Baiyah ketahuan telah membohongi para berandal yaitu Abrim, Joni

Koko, Padran, dan Robin.Villanya ternyata tidak dipesan oleh Pak

Bonet pejabat melainkan tidak disewakan karena sedang dipakai bulan

madu oleh pemiliknya.

Kutipan:

Joni Koko sing maune wis mendho arep golek papan liya wae,

bareng weruh pasangan Santanu karo Deri sing nyandhang

menganggo klambi omahan, dadi manggreg. Jebulane

omongane Dulkarim mau gak bener.Arep mbojuki.Weruh

gelagat kanca-kancane emoh surut, Joni uga banjur kepingin

mbanggel emoh mundur (halaman 30).

Terjemahan:

Joni Koko yang mulanya sudah menerima akan mencari tempat

lain, tetapi setelah melihat pasangan Santanu dan Deri yang

menggunakan pakaian rumahan menjadi terkejut. Ternyata

perkataan Dulkarim tadi tidak benar. Mau membujuk, melihat

gelagat dan sifat teman-temannya yang tidak surut Joni lalu

juga tidak ingin mundur.

5. Bagian Klimaks

Klimaks yang terjadi dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Suparta Brata adalah ketika Deri mengetahui bahwa Santanu

yaitu suaminya pingsan terkapar karena ulah para berandal. Dada

Santanu bersimbah darah ternyata luka dari lengan yang terkena belati.

Page 5: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

28

Mengetahui tersebut Deri menjadi dendam dan akan membunuh semua

berandal itu.

Kutipan:

Deri wis keplayu menyang ruwangan tengah. Santanu ora ana

kana. Kamare menga terus wae dileboni, ketemu Santanu

gumlethak ing kana. Deri njerit,. Sing lanang godras getih ing

dhadhane.disuduk? diprejaya? Wis mati?

Wong telu dadi rame ngupakara Santanu. Pranyata godras

getih mau sumbere ing lengene kiwa sisih cingklakan. Tujune

ora ngeneni dhadha. Santanu luwih dhisik kelaran semaput

merga sirahe kebentus ketimbang semaput kentekan getih.

Regejegan durung rampung. Aku isih kepingin males ukum,

golek pengadilan. Aku ora trima mas Santanu disiksa kaya

mengkene.

Terjemahan:

Deri sudah berlari ke ruang tengah. Santanu tidak ada disitu.

Deri menjerit. Laki-lakinya bersimbah darah didadanya.

Ditusuk? Disiksa? Sudah meninggal?

Bertiga jadi ramai menolong Santanu. Ternyata bersimbah

darah tadi sumbernya berasal dari lengan kirinya sebelah

ketiak. Untungnya tidak mengenai dada. Santanu lebih dulu

kesakitan pinsan karena kepalanya kebentur daripada pinsan

kehabisan darah.

Pertengkaran ini belum selesai. Aku masih ingin membalas

dendam, mencari keadilan. Aku tidak terima Mas Santanu

disiksa seperti ini.

Kutipan-kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa alur

yang digunakan dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparta

Brata adalah dimulai dari bagian awal, tengah, dan akhir serta bagian

konflik dan klimaks. Pengarang menggunakan teknik alur campuran.

Dari awal diceritakan terjadi peristiwa kemudian mengulas lagi

rentetan terjadinya peristiwa yang terjadi di awal lagi. Akhir dari cerita

yang terdapat dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparta

Brata juga jelas yaitu Dulkarim dan Abrim sama-sama lapor ke polisi

yang terbukti salah adalah para berandal karena sudah mrengusik

Page 6: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

29

ketenangan Santanu dan Deri yang sedang berbulan madu, sehingga

para berandal ditahan dan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Sedangkan Santanu lukanya juga tidak terlalu parah sudah mendapat

pertolongan dokter. Deri juga tidak terbukti salah karena sidik jarinya

tidak kelihatan.

2) Karakter

Karakter biasanya dipakai dalam dua konteks. Konteks pertama

merujuk pada individu-individu yang muncul dalam cerita. Konteks kedua,

karakter merujuk pada percampuran dari berbagai kepentingan, keinginan,

emosi, dan prinsip moral dari individu-individu tersebut.

1) Karakter Utama

Karakter utama adalah karakter yang terkait dengan semua

peristiwa yang berlangsung dalam cerita. Roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparto Brata terdapat dua karakter utama yaitu Santanu

dan Deri.

a) Santanu

Santanu adalah anak pemilik Vila yang lama tinggal di kota

dan akan berbulan madu di Vila milik orangtuanya. Santanu bersifat

kalem dan tidak gegabah terlihat saat mengusir para berandal yang

mengganggu bulan madunya ketika di vila.

Kutipan:

Maaf bengi iki lan sesuk-sesuk maneh omah iki ora

disewakake. Aku sing nduwe villa iki. Dadi dak jaluk kowe

kabeh wae golek papan liyane, pratelane Santanu. Suwara

kalem, nguwasani nanging ya cukup ndheseg.(halaman 31)

Page 7: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

30

Terjemahan:

Maaf malam ini dan besok-besok lagi rumah ini tidak

disewakan. Saya yang punya vila ini. Jadi saya mohon kalian

semuanya cari tempat lainnya. Pernyataan Santanu. Suara

kalem, tidak gegabah tapi cukup maksa.

Santanu seseorang yang berperilaku lembut dan tidak suka

berantem dan tidak jagonya bergulat. Tetapi Santanu harus

menunjukan ketegasannya untuk bisa mengatasi masalah di vila

tersebut, karena Santanu merasa terganggu. Terlihat ketika Santanu

menghadapi para berandal.

Kutipan:

Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran

sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel.

Rambute lurus dijungkasi alus, senajan ing wayah bengi.

Sakiki dheweke ngadeg ndepani lawang antarane ruwang

tengah karo ruwang tamu ngarep, dijejeri bojone, mripate

katon rada kapeksa mentheleng. Marga genah sing diurusi ora

bakal kena diberesake kanthi rembugan kang teteg, sabar,

sareh, lan seleh. Sing diadhepi wong bedhigasan kaya buta

bragalpa, ora siji nanging papat. Santanu kudu nuduhake yen

dheweke lanang, bisa mrantasi reriduhe keluwarga utawa

omah kuwi. Mangkono pikirane santanu kang disokong dening

Deri Karnasih.(halaman 28).

Terjemahan:

Santanu sebenarnya bukan sifatnya orang yang suka

bertengkar. Walaupun laki-laki kebiasaannya halus, tidak

beroto.Rambutnya yang lurus disisir halus, walaupun dimalam

hari. Sekarang dia berdiri diantara pintu ruang tengah dan pintu

ruang tamu depan, ditemani istrinya matanya terlihat terpaksa

memandang tajam. Karena tahu yang diurusi tidak bisa

dibereskan dengan baik-baik dengan sabar dan pelan-pelan,

yang dihadapi adalah orang beringasan seperti raksasa

bragalpa, tidak satu tetapi empat. Santanu harus menunjukkan

bahwa dia laki-laki, bisa mengatasi godaannya keluarga dan

rumah itu. Seperti itu pemikiran Santanu yang dibantu oleh

Deri Karnasih.

Page 8: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

31

b. Deri Karnasih

Deri adalah istri dari Santanu pemilik villa. Deri wanita

yang berperilaku halus tetapi sangat pemberani. Terlihat ketika deri

bertengkar dengan Padran.

Kutipan:

Nanging deri ora manut utawa lemes kaya lumrahe wanita

sing kena rayu. Sanajan awake lencir lan sajak empuk

ngono, bareng dirangkul, jebul tangane metu driji

kekuwatane. Drijine deri kaya cakar rajawali nyengkerem

raine padran dudu padran sing ngajokake rai ngecup

lambene Deri, nanging cah ayu Deri sing nyedhakake

cangkeme menyang rai sing dicekhetem, terus hiiih! Kanthi

kekuwatan untune irunge Padran dicokot sakkuwat-kuwate.

(halaman 33).

Terjemahan:

Tetapi Deri tidak nurut atau lemas layaknya wanita yang

terkena rayuan. Walaupun badan e kecil dan kelihatan

empuk setelah dipeluk ternyata tangannya keluar jari

kekuatannya. Jarinya Deri seperti cakar rajawari

mencekeram wajah Padran bukan Padran yang

mengedepankan wajahnya mengecup bibir Deri, tetapi

wanita cantik Deri yang mengedepankan mulutnya ke

wajah yang dicengkeram, terus dengan kekuatan giginya

hidungnya Padran digigit sekuat-kuatnya.

Dari selain wanita pemberani dia juga bersifat galak.

Terlihat ketika setelah menggigit hidung Padran dan mengusir

semua para berandal.

Kutipan:

Ayo metu kabeh ora saka kene! Sentake Deri kanthi swara

sentak.Putri ayu kuwi mara-mara dadi galak, cangkeme

kecak getih dleweran saka daging irung kang mentas

dicakot.(halaman 36).

Terjemahan:

Ayo keluar semua dari sini! Teriakan Deri dengan suara

keras. Wanita cantik itu tahu-tahu jadi galak mulutnya kena

darah, berlumuran dari daging hidung yang habis digigit.

Page 9: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

32

Deri merasa tidak terima dan emosi dan ingin membalas

dendam terlihat ketika deri mengetahui bahwa suaminya

dianiaya.

Kutipan:

Regejegan durung rampung, Aku isih kepengin males ukum,

golek pengadilan.

Aku ora trima mas Santanu disiksa kaya mengkene.kae,

sepedhah motore isih ana sing keri. Mesthi mengko bali

njupuk kuwi. Gek mobile kene digawa minggat! Kuwi luwih

gampang tumrape pulisi nglacak brandal-brandal mau!

Critane Deri karo greget emosine.(halaman 45).

Terjemahan:

Prahara belum selesai, aku masih pengen balas dendam cari

keadilan. Aku tidak terima mas Santanu disiksa seperti ini.

Sepeda motornya masih ada yang ketinggalan.Pasti nanti

kembali ngambil itu. Mobil sini dibawa pergi.Itu lebih

mudah untuk polisi melacak berandal-berandal tadi.

Cetitanya Deri dengan emosinya.

3) Karakter Bawahan

Karakter bawahan atau karakter minor adalah karakter tambahan yang

mendampingi karakter utama dalam berlangsungnya cerita. Karakter bawahan

dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata adalah sebagai

berikut:

a) Dulkarim

Dukarim adalah tangan kanan dari ayah Santanu berkerja sebagai

penjaga villa. Dulkarim mempunyai sifat yang bertanggung jawab dan

berwibawa. Terlihat ketika Dulkarim menyelesaikan perkara dengan para

berandal karena Santanu terlanjur sudah mengetahui bahwa villa tersebut

disewakan kepada para berandal.

Kutipan:

Omong ngono Dulkarim wis nungkak krama, nganggo tembung

ngoko. Tandange gumregah saya atos, umure sing setengah abad,

sing paling tuwa katimbang kabeh sing andher, diunggulake

Page 10: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

33

kanggo ndayani wibawane. Semangate gemregah uga marga saiki

majikane kadhung weruh prekarane. Genah nyewakake villa kui

dienggo kaya mengkono ora bener. Saiki dadi udreg, kok dheweke

ora ngotot mberesake kuwi rak luput. Dheweke kang tanggung

jawab ana thek rentege villa kuwi, dadi ya kudu bisa mberesake.

(halaman 31)

Terjemahan:

Berbicara seperti itu Dulkarim sudah tidak sopan, memakai kata

ngko. Tingkahnya semakin kasar umurnya yang setengah abad,

yang paling tua daripada yang ada disitu, diunggulkan untuk

memperkuat wibawanya. Semangatnya kuat juga karena sekarang

majikannya terlanjur tahu perkaranya. Pasti menyewakan villa

untuk seperti itu tidak benar. Sekarang menjadi geger, kok dia

tidak ngotot menyelesaikan kan salah. Dia yang bertanggung jawab

semuanya villa itu, jadi harus bisa membereskan.

Selain bertanggung jawab dan berwibawa Dulkarim mempunyai

sifat yang tidak banyak bicara serta cekatan dalam menangani sebuah

masalah. Terlihat ketika Dulkarim mencarikan dokter dan melaporkan

kejadian villa ke kantor polisi.

Kutipan:

Ora kakehan ngomong, bareng kahanan ngomah sajake wis aman,

Dulkarim terus mbukak lawang mburi loji, menyang tunggone,

ngetokake sepedhahe, dituntun ngubengi loji menyang ngarepan.

Terus pamitan budhal mengisor, menyang Tretes.(halaman 46)

Terjemahan:

Tidak banyak bicara, setelah keadaan sepertinya sudah aman,

Dulkarim terus membuka pintu loji belakang, mengeluarkan

sepedanya, dituntun mengelilingi loji ke depan. Terus pamit pergi

ke bawah, ke Tretes.

Dulkarim selain bertanggung jawab dan cekatan tetapi sangat

penakut dan khawatir. Terlihat ketika Dulkarim dihadang Joni Koko di

tengah jalan ketika akan mencarikan dokter untuk Santanu dan melapor ke

polisi.

Page 11: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

34

Kutipan:

Aku aja dipateni! Hi-hi-hi! Aku aja dipateni! Aku emoh mati!

Bengak-bengoke Dulkarim ing tengahe wengi. Wedi banget yen

bener-bener dipateni dening Joni Koko.

Joni Koko dadi seneng ngreti yen Dulkarim jebul jirihe setengah

mati. Ngguyu ngakak…(halaman 49)

Terjemahan:

Aku jangan dibunuh! Hi-hi-hi! Aku jangan dibunuh! Aku nggak

mau mati! Teriaknya Dulkarim ditengahnya malam. Takut banget

kalau benar-benar dibunuh oleh Joni Koko.

Joni Koko jadi senang tahu kalau Dulkarim ternyata penakut

setengah mati. Ketawa terbahak-bahak….

b) Baiyah

Baiyah adalah seorang wanita yang bekerja mengurusi villa.

Baiyah istri dari Dulkarim. Dia bekerja bersih-bersih dan mengurusi

keperluan dapur seperti memasak dan sebagainya. Baiyah bersifat baik

dalam keadaan susah masih bisa membahagiakan orang lain serta

perhatian. Terlihat ketika membuatkan minum untuk Deri yang sedang

panik serta emosi setelah mengalami kejadian divilla.

Kutipan:

Deri Karnasih mlebu omah. Dideleng Baiyah wis uthek gawe

wedhang. Wong tuwa kuwi ngreti ngladeni wong kesusahan. Ngreti

nggoleki sela supaya nambah kekuwatan pihake dhewe. Ing

kesempatan kang sethithik, isih bisa gawe senenge kancane.

Wedang teh anget manget-manget kaya kuwi, gage wae disruput

dening Deri. (halaman 48)

Terjemahan:

Deri Karnasih masuk rumah. Dilihatnya Baiyah sudah sibuk

membuat minum. Orang tua itu tahu menghadapi orang kesusahan.

Tahu mencari jeda supaya menambah kekuatan pihaknya.

Dikesempatan yang sedikit, masih bisa membuat senang temannya.

Minuman teh hangat seperti itu, langsung saja diminum oleh Deri.

Page 12: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

35

Baiyah sangat khawatir ketika Dulkarim tidak segera kembali ke

Loji. Baiyah takut jika Dulkarim dihadang oleh para Brandal diTretes

sana.

Kutipan:

Mas dul kok boten wangsul-wangsul nggih? Manah kula kok

mboten sekeca, ngonten! Mengkih gek leres kenging alangan?

Panggresulane Baiyah. (halaman 72)

Terjemahan:

Mas Dul kok nggak balik-balik ya? Hatiku kok nggak enak! Nanti

bener kena halangan? Gerutu Baiyah.

c) Joni Koko

Joni Koko adalah berandal si rambut gondrong yang memakai jaket

kulit hitam gambar garuda. Sudah menginap empat atau lima kali dalam

sebulan. Joni tampangnya menyeramkan tetapi hatinya kecil tidak suka

menganiaya tetapi rajanya menggombal ke para wanita. Terlihat ketika

Joni mengingatkan Pandran memaksa Dulkarim dan Baiyah agar diizinkan

untuk menginap diVilla.

Kutipan:

Ndran! Ndran! Ojok ngawur, koen! Joni Koko elik-elik kancane

sing tumindhak kasar. Sanajan rambute gondrong tingkahe cakrak

ngono, nanging atine ora degsiya. Yen ngrayu-ngrayu gombal,

ayo. Yen bengkerengan utawa tukaran, aluwung nyingkir wae. Yen

bab gasakan atine cilik. Rada ngisor kana ana omah kamar telu

kaya iki. Ayo, mrana wae! (halaman 26)

Terjemahan:

Ndran! Ndran! Jangan ngawur kamu! Joni Koko mengingatkan

temannya yang berbuat kasar. Walaupun rambutnya gondrong

tingkahnya gagah tapi hatinya tidak suka menganiaya. Jika

merayu-rayu menggombal ayo. Jika bertengkar lebih baik

menyingkir. Jika tentang berbuat kasar hatinya kecil atau penakut.

Agak kebawah sana ada rumah kamar tiga seperti ini. Ayo kesana

saja!

Page 13: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

36

d) Robin Hargo

Robin Hargo adalah berandal si rambut gondrong juga. Dulu sudah

pernah diajak Joni Koko menginap satu kali. Robin hargo suka bertindak

senonoh dengan wanita, bahkan suka mencuri.

Terlihat ketika yang lain sibuk berantem dengan lawannya masing-

masing. Robin hargo malah main gila dengan wanitanya di kamar Deri dan

Santanu sambil mencuri barang-barang berharga milik Deri dan Santanu.

Kutipan:

Robin langsung milih kamar sing lagi menga, lawang kamare

manten anyar Santanu-Deri. Weruh kamar sing rapi, mripate

jlalatan. Nyawang barang-barang apik sing ana kono. Dompet

kandel ing meja cilik, gage wae digrayang, tas wanita iya, ketemu

kontak mobil ya disaki. Lali karo Ruth sing wis manut mau pakone

mau, mbukaki sandhangan…….(halaman 38)

Terjemahan:

Robin langsung memilih kamar yang lagi kebuka, pintu kamarnya

manten baru Santanu-Deri. Lihat kamar yang rapi, matanya

melirik. Melihat barang-barang bagus yang ada di sana. Dompet

tebel di meja kecil, langsung saja diraba, tas wanita juga, ketemu

kontak mobil juga di masukan kantong.

Ora kakean omong kuwi pancen sipate Pandran. Kulina keprukan

Lupa sama Ruft yang sudah nurut tadi anjurnya tadi, membuka

baju…….

e) Pandran

Pandran adalah berandal tetapi rambutnya tidak gondrong,

badannya besar berotot. Belum pernah menginap divilla.Pandran tidak

suka banyak bicara tetapi suka berantem. Suka berbuat kasar. Terlihat

ketika dipengaruhi teman-temannya untuk membereskan dan melawan

santanu pemilik villa.

Page 14: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

37

Kutipan:

kulina tumindhak kasar. Awake gedhe methekel uga disiyapake yen

ora ana prekara sing kudu dilakoni kanthi kasar. Diububi

omongane kanca-kanca, sawise nyikut keras Dulkarim tuwa,

dheweke mencerengi Santanu. Dianggep wong lanang iki sing dadi

biyang keroke wengi kang ora maremake ati iki. Karepe seneng-

seneng wis ngrentengi wedokan papat, jebule kudu bendrong

marga statuse omah iki direka-reka dening wong lanang bagus

kuwi. Ora pakra tenan! (halaman 32)

Terjemahan:

Tidak banyak bicara itu memang sifatnya Pandran. Sering

berantem, sering berbuat kasar. Badannya besar otot berisi juga

disiapkan jika tidak ada perkara yang harus dilakukan dengan

kasar. Dipengaruhi perkataan teman-teman, setelah menyikut keras

Dulkarim tua, dia melototi Santanu. Dianggap orang laki-laki ini

yang menjadi biang keroknya malam yang tidak memuaskan hati

ini. Keinginannya senang-senang sudah membawa wanita empat,

ternyata harus berantem karena status rumah ini dibuat-buat oleh

laki-laki tampan itu. Tidak jelas!

f) Abrim

Abrim adalah berandal yang paling kecil badannya dan krempeng.

Abrim suka mabuk. Dia pemabuk berat ke mana-mana yang dibawa botol

minuman. Terlihat ketika menghadang Dulkarim di tengah jalan disuruh

mencari tali untuk mengikat tangan Dulkarim malah minum minuman

keras terus.

Kutipan:

Briiiimm ojok ngombene dibanter-banterke dhesik, Brriiiimm!

Telekna tali. Iki Dul dirampungke dhesik! Srengene Joni. (halaman

38)

Terjemahan:

Brim jangan minumnya yang dibanyak-banyakin brim. Carikan

tali. Ini Dul diselesaikan dulu! Ujar Joni!

Page 15: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

38

4) Latar

Latar dapat berwujud dekor, waktu-waktu tertentu (hari, bulan, tahun),

cuaca atau satu periode sejarah. Secara umum latar dapat merangkum orang-

orang yang menjadi dekor dalam cerita walaupun secara tidak langsung. Latar

dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata adalah sebagai

berikut.

1. Latar berwujud dekor

Latar tempat atau dekor adalah tempat terjadinya peristiwa dalam

cerita. Latar tempat yang terjadi dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Suparto Brata adalah Pasuruhan yang dikhususkan di Tretes kota

kecil tujuan wisata pegunungan di Jawa Timur, yang meliputi Kota Tretes,

kamar Dulkarim, ruang tamu, kamar Santanu-Deri, halaman Villa atau

Loji, Kantor Polisi

a. Kota Tretes

Latar di kota Tretes dideskripsikan oleh Santanu dan Deri. Hal

tersebut dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Deri Karnasih lan Santanu Alit, lagek nglencer mantenan

ngrembulan madu. Nikah dina Senen Kliwon limang dina

kepungkur ing Semarang. Sadurunge bali nyambutgawe

ngubengake bandhane ing Jakarta arep seseneng gawe

petarangan tresna ing lojine wong tuwane Santanu, ing Tretes

kabupaten pasuruan kutha cilik tujuan wisata pegunungan ing

Jawa Wetan. (halaman 2)

Terjemahan:

Deri Karnasih dan Santanu Alit, setelah menikah berbulan

madu. Nikah hari Senin Kliwon lima hari yang lalu di

Semarang. Sebelum kembali bekerja memutarkan kekayaannya

di Jakarta, ingin bersenang-senang membuat mahligai cinta

Page 16: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

39

diloji orangtua santanu di Tretes, Kabupaten Pasuruhan, kota

kecil tujuan wisata pegunungan di Jawa Timur.

b. Kamar Dulkarim

Latar kamar Dulkaim dideskripsikan oleh Dulkarim dan Baiyah

membicarakan Santanu dan Deri apakah memang pasangan. Hal

tersebut dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Dene ing kamare Dulkarim, sawise Baiyah ngenggrengake

banyu ing ceret pawon, ngomong karo bojone. “sajake sing

digowo iki garwane den Santa tenan. Katone isih clondho

srawungan karo wong lanang, lan wagu ngambah penginepan

ngene iki.”(halaman 12)

Terjemahan:

Sedangkan dikmarnya Dulkarim, setelah Baiyah meletakan air

diteko didapur, bilang ke suaminya. “sepertinya yang dibawa

ini istri den Santa beneran. Kelihatannya masih malu bergaul

sama lelaki, dan aneh dating ke penginapan ini.

c. Ruang tamu

Latar ruang tamu dideskripsikan oleh Dulkarim ketika

menghadang para berandal masuk ke dalam Villa. Hal tersebut

dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Kasep anggone nyuwak, kadhung kabeh wis tekan ruwang

tamu ngarepan. Dulkarim mung bisa ndaplangake tangan kaya

jaman bahaula, sanajan sarana mengkono kuwi deweke ngerti

ora bakal kasil ngedhangi karepe wong nom-noman sing

pating dlajig mau. (halaman 22)

Terjemahan:

Terlanjur masuk, terlanjur semua sudah tiba diruang tamu

depan. Dulkarim hanya bisa merentangkan tangan seperti

jaman dahulu, walaupun sarana seperti itu tidak berhasil

menghalangi maksud pemuda-pemuda yang tidak sopan tadi.

Page 17: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

40

d. Kamar Santanu dan Deri

Latar kamar Santanu dan Deri dideskripsikan oleh Robin dan

Ruth ketika mencuri barang-barang berharga milik Santanu dan Deri.

Hal tersebut dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Robin langsung milih kamar sing lagi menga, lawang kamare

manten anyar Santanu-Deri. Weruh kamar sing rapi, mripate

jlalatan. Nyawang barang-barang apik sing ana kono. Dompet

kandel ing meja cilik, gage wae digrayang, tas wanita iya,

ketemu kontak mobil ya disaki. Lali karo Ruth sing wis manut

mau pakone mau, mbukaki sandhangan…….(halaman 38)

Terjemahan:

Robin langsung memilih kamar yang lagi kebuka, pintu

kamarnya manten baru Santanu-Deri. Lihat kamar yang rapi,

matanya melirik. Melihat barang-barang bagus yang ada

disana. Dompet tebel dimeja kecil, langsung saja diraba, tas

wanita juga, ketemu kontak mobil juga di masukan kantong.

Lupa sama Ruft yang sudah nurut tadi anjurnya tadi, membuka

baju…….

e. Halaman Loji

Latar halaman Loji dideskripsikan oleh Pandran dan Deri

ketika bertengkar. Hal tersebut dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Tujune gage nemu akal, Deri diusung metu saka ruwang tamu,

dipondhong menyang latar, tekan kono dibanting diculake,

huh! Ngek! Awak wadhon lumer kuwi dibuwang ngunu ya

kantep, ngek! Adhuh-duh-duh! Gliyeng-gliyeng. Bokonge

kantep, lara, kantrog, njarem. Pikirane yo cat ilang. Ngene iki

rasane jago gelut nandhang knock out! (halaman 41)

Terjemahan:

Untungnya cepat mempunyai ide, Deri diangkat keluar dari

ruang tamu, diangkat ke halaman, sampai disitu dibanting

dilepas, huh! Ngek! Badan perempuan lembut itu dibuang

begitu sakit, ngek!

Page 18: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

41

Adhuh! Duh-duh-duh! Sempoyongan. Pantatnya sakit.

Pikirannya hilang. Begini ini rasanya jago bertengkar kena

pukulan yang membuat gugur.

f. Kantor polisi

Latar kantor polisi diseskripsikan oleh Dulkarim dan Abrim

ketika melaporkan kejadian di Villa. Sama-sama melaporkan kejadian

masing-masing. Hal tersebut dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

Tekane ing kantor pulisi, wis wayah isuk repet-repet. Pasar

tretes wis wiwit krumun-krumun, kruget-kruget, krempyeng-

krempyeng, wong wiwit obah lan nyuwara gumrengeng…..

(halaman 84).

Terjemahan:

Sampainya dikantor polisi, sudah pagi-pagi buta. Pasar Tretes

sudah mulai berkerumunan, orang mulai bergerak dan bersuara

mendengung.

2. Latar waktu

Latar waktu adalah kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam cerita fiksi. Latar waktu meliputi menit, jam, hari, minggu, bulan,

cuaca, bahkan suatu periode sejarah. Latar waktu yang terdapat dalam

Roman Dahuru ing Loji Kepencil karya Suparto Brata adalah sebagai

berikut.

a. Siang Hari

Latar waktu siang hari terjadi ketika Deri membangunkan

Santanu dan mengajak untuk jalan-jalan ingin mengerti suasana

pekarangan Loji. Hal ini dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

“Mas! Mas! Tangi! Wis awan.Ayo, gek terus mlaku-mlaku

metu.Aku selak kepengin weruh arsine pekarangan kene lan

Page 19: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

42

pegunungan kene!” Deri bubar saka kamar mandhi, langsung

nggugah bojone. (halaman 14)

Terjemahan:

“Mas! Mas! Bangun! Sudah siang. Ayo, terus jalan-jalan

keluar. Aku keburu ingin melihat aslinya pekarangan sini dan

pegunungan sini! ”Deri setelah dari kamar mandi, langsung

membangunkan suaminya.

b. Malam hari

Latar waktu malam hari terjadi ketika Deri dan Santanu sedang

makan malam dimeja makan ruang tengah. Hal ini dibuktikan sebagai

berikut.

Kutipan:

Bengine, lampu listrik wis diuripake. Santanu karo Deri

lungguhan ngupengi meja dhahar ing ruwang tengah, isih

ngadhepi sega karo sop buntut pesenan saka RM Miraos ing

Tretes. (halaman 18)

Terjemahan:

Malamnya, lampu listrik sudah dinyalakan, Santanu dan Deri

duduk mengelilingi meja makan diruang tengah, masih

menikmati nasi dan sop buntut pesanan dari RM Miraos di

Tretes.

Malam hari ketika Santanu member penjelasan kepada para

berandal bahwa untuk malam- malam yang akan datang vila tidak lagi

disewakan. Hal ini dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

“Maaf, bengi iki lan sesuk-sesuk maneh omah iki ora

disewakake. Aku sing nduwe vilia iki. Dadi dakjaluk kowe

kabeh wae golek papan liyane, “ pratelane Santanu. Suwarane

kalem, nguwasani, nanging ya cukup ndheseg (halaman 31).

Terjemahan:

Maaf malam ini dan seterusnya rumah ini tidak disewakan, aku

yang punya villa ini. Jadi aku minta kamu semua saja mencari

tempat yang lain, ujar Santanu. Suaranya kalem, menguasai,

tapi cukup maksa.

Page 20: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

43

c. Pagi Hari

Latar pagi hari terjadi ketika Dulkarim dan Abrim melapor ke

kantor polisi. Hal tersebut dibuktikan sebagai beikut.

Kutipan:

Tekane ing kantor pulisi, wis wayah isuk repet-repet. Pasar

tretes wis wiwit krumun-krumun, kruget-kruget, krempyeng-

krempyeng, wong wiwit obah lan nyuwara gumrengeng…..

(halaman 84).

Terjemahan:

Sampainya dikantor polisi, sudah pagi-pagi buta. Pasar Tretes

sudah mulai berkerumunan, orang mulai bergerak dan bersuara

mendengung.

d. Malam Minggu

Latar malam minggu terjadi ketika Dulkarim dan Baiyah tidak

menonton TV lebih baik menghadang tamu yang ingin menginap atau

menyewa kamar pada waktu itu. Hal ini dibuktikan sebagai berikut.

Kutipan:

O, malem minggu ngeten niki acarane njelehi. Langkung sae

jagongan mriki mawon. Kuwi wangsulane Dulkarim meh wae

ngaku “luwih becik nyegat tamu neng kono” marga pancen yen

malem minggu ngono kuwi tamu-tamu padha teka nembung

penginepan lan nyewa kamar ing Wisma Loji kuwi. Wis

kadhung kulina. Sengaja lampune diurupake abyor, ben narik

kawigaten. (halaman 18)

Terjemahan:

O, malam minggu seperti ini acaranya membosankan. Lebih

baik bercakap-cakap disini saja. Itu jawaban Dulkarim. Hampir

saja mengaku lebih baik menghadang tamu disana. Karena

memang jika malam minggu seperti itu tamu-tamu pada dating

menginap dan menyewa kamar di Wisma Loji itu. Sudah

terlanjur terbiasa.Sengaja lampunya dinyalakan terang

benderang, supaya menarik perhatian.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa latar atau

setting yang berwujud dekor dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Suparto Brata adalah kota Tretes, kamar Dulkarim, ruang tamu,

Page 21: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

44

kamar Santanu-Deri, halaman Villa atau loji, kantor polisi. Latar

berwujud waktu yaitu siang hari, malam hari, pagi hari, malam

minggu.

2) Tema

Menurut Robert Stanton tema merupakan aspek cerita yang sejajar

dengan makna dalam pengalaman manusia, sesuatu yang menjadikan suatu

pengalaman begitu diingat. Ada banyak cerita yang menggambarkan dari

menelaah kejadian atau emosi yang dialami manusia seperti cinta, derita, rasa

takut, kedewasaan, keyakinan, penghianatan manusia terhadap diri sendiri dan

lain sebagainya.

Tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata

adalah tentang kriminalitas. Kriminal yang tercermin dalam Roman ini

beraneka ragam, yaitu seperti pembunuhan, pencurian, kekerasan.

Kriminalitas yang dilakukan oleh para berandal yaitu pemuda-pemuda yang

ingin menginap atau menyewa kamar di Wisma Loji tetapi dibohongi bahwa

kamarnya sudah penuh, padahal kamar tidak sedang disewakan karena untuk

berbulan madu pemiliknya. Mengetahui dibohongi para berandal marah dan

terjadi pertengkaran. Santanu mengalami kekalahan Deri tidak terima dan

dendam terhadap para berandal. Hingga satu persatu dibunuh dan dianiaya

oleh Deri. Berikut adalah bukti tindak kriminal.

Kutipan:

Mas?! Wong kuwi mati, ya?!” pitakone kim karo kirig-kirig nyawang

Santanu sing gumlethak ing jogan,godras getih ing klambine.

“Bin! Ayo, Metu! Aja kesuwen neng kene!” pakone Pandran karo

ngecungke glathi sing gluprut getih.(halaman 38)

Terjemahan:

Page 22: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

45

“Mas?!Orang itu mati ya?!”Pertanyaan Kim sambil merasa takut

melihat Santanu tergeletak dilantai, bersimbah darah dibajunya.

Bin! Ayo, keluar! Jangan kelamaan disini!” perintah Pandran sambil

mengacungkan belati yang bersimbah darah.

Pada saat itulah Deri tidak terima jika suaminya dianiaya ditusuk

lengannya menggunakan belati. Deri balas dendam kepada para berandal.

Kutipan:

Regejegan durung rampung, Aku isih kepengin males ukum, golek

pengadilan.

Aku ora trima mas Santanu disiksa kaya mengkene.kae, sepedhah

motore isih ana sing keri. Mesthi mengko bali njupuk kuwi. Gek mobile

kene digawa minggat! Kuwi luwih gampang tumrape pulisi nglacak

brandal-brandal mau! Critane Deri karo greget emosine.(halaman 45).

Terjemahan:

Prahara belum selesai, aku masih pengen balas dendam cari keadilan.

Aku tidak terima mas Santanu disiksa seperti ini. Sepeda motornya

masih ada yang ketinggalan. Pasti nanti kembali ngambil itu. Mobil

sini dibawa pergi.Itu lebih mudah untuk polisi melacak berandal-

berandal tadi. Cetitanya Deri dengan emosinya.

Berdasarkan kutipan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tindak

kriminal terjadi karena rasa tidak terima dan balas dendam.

Tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil adalah kriminalitas. Tema

tersebut dapat disimpulkan karena di dalam cerita roman tersebut terdapat

banyak tindak kriminal. Tindak kriminal yang terjadi di dalam roman

beraneka ragam. Pelakunya tidak hanya satu orang atau satu tokoh saja.

Hampir semua melakukan tindak kriminal (wawancara dengan Hoery, Jumat

25 november 2016).

3) Sarana-Sarana Sastra

Menurut Stanton, sarana-sarana sastra dapat diartikan sebagai metode

(pengarang) memilih dan menyusun detail cerita agar tercapai pola-pola yang

bermakna. Metode semacam ini perlu karena dengannya pembaca dapat

Page 23: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

46

melihat berbagai fakta melalui kacamata pengarang, memahami apa maksud

fakta-fakta tersebut sehingga pengalamanpun dapat dibagi. Sarana-sarana

sastra yang terdapat dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto

Brata adalah sebagai berikut.

a. Judul

Menurut Stanton, judul selalu relevan terhadap karya yang

diampunya sehingga keduanya membentuk satu kesatuan. Pendapat ini

dapat diterima ketika judul mengacu pada sang karakter utama atau satu

latar tertentu. Akan tetapi, judul tidak selalu mengacu pada detail yang

menonjol. Judul roman ini dalah Dahuru Ing Loji Kepencil Dahuru yang

berarti prahara Ing Loji yaitu disuatu tempat yaitu Loji atau Villa, Kepencil

yaitu terpencil. Berdasarkan arti kata Dahuru Ing Loji Kepencil prahara di

loji atau Villa yang tempatnya terpencil, memang relevan dengan judul

roman ini, karena isinya tentang prahara yang terjadi di loji hingga

terjadilah pertengkaran hingga terjadi pembunuhan.

Bukti bahwa terjadi prahara kekerasan dan pencurian adalah

sebagai berikut.

Kutipan:

Regejegan durung rampung, Aku isih kepengin males ukum, golek

pengadilan.

Aku ora trima mas Santanu disiksa kaya mengkene.kae, sepedhah

motore isih ana sing keri. Mesthi mengko bali njupuk kuwi. Gek

mobile kene digawa minggat! Kuwi luwih gampang tumrape pulisi

nglacak brandal-brandal mau! Critane Deri karo greget

emosine.(halaman 45).

Terjemahan:

Prahara belum selesai, aku masih pengen balas dendam cari

keadilan. Aku tidak terima mas Santanu disiksa seperti ini. Sepeda

Page 24: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

47

motornya masih ada yang ketinggalan. Pasti nanti kembali ngambil

itu. Mobil sini dibawa pergi. Itu lebih mudah untuk polisi melacak

berandal-berandal tadi. Cetitanya Deri dengan emosinya.

Terpencil yang dimaksud dalam judul adalah sangat relevan

dengan isinya. Vila atau Loji dalam cerita tersebut memang terpencil dan

jauh dari keramaian kota. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui kutipan

berikut.

Kutipan:

Marga loji iki pernahe ing pucuke gumuk luwar saka karamean

kota Tretes ngisor kae, dalane ndeder munggah, ngadoh lan sepi,

yen nganti tekan pucuk kene sidane ora bisa nginep, rak mesakake

anggone karaya-raya munggah. Kene iki panggonane dhuwur lan

mencil, adoh saka papan panginepan utawa pasanggrahan liya

sing akeh mblader ing karamean kota Tretes ngisor kae (halaman

4).

Terjemahan:

Karena Loji ini tepatnya dipucuknya bukit luar dari keramaian kota

Tretes bawah sana, jalannya naik, jauh dan sepi, jika sampai pucuk

sini jadinya tidak bisa menginap, kan kasihan bersusah-payah naik.

Sini tempatnya tinggi dan terpencil, jauh dari tempat penginapan

atau tempat yang banyak dikeramaian kota Tretes dibawah sana.

Berdasarkan kutipan di atas dpat ditarik kesimpulan bahwa judul

Dahuru Ing Loji Kepencil dipilih oleh pengarang karena roman ini

berisikan tentang prahara yang terjadi di loji yang tempatnya terpencil.

b. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah pusat kesadaran tempat kita dapat

memahami setiap peristiwa dalam cerita. Posisi ini memiliki hubungan

yang berbeda dengan tiap peristiwa dalam cerita. Posisi ini memiliki

hubungan yang berbeda dengan tiap peristiwa dalam tiap cerita, didalam

atau diluar satu karakter, menyatu atau terpisah secara emosional. Sudut

pandang yang digunakan dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya

Page 25: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

48

Suparto Brata adalah orang ketiga tidak terbatas. Sudut pandang orang

ketiga tidak terbatas adalah pengarang mengacu pada setiap karakter dan

memosisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga dapat membuat

beberapa karakter melihat, mendengar, atau berpikir atau saat ketika tidak

ada satu karakter pun hadir. Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan

sebagai berikut.

Kutipan:

Deri wis keplayu menyang ruwangan tengah. Santanu ora ana

kana. Kamare menga, terus wae dileboni, ketemu Santanu

gumlethak ing kana. Deri njerit. Sing lanang godras getih ing

dhadhane. Disuduk?Diprejaya?Wis mati? (halaman 45)

Terjemahan:

Deri sudah lari ke ruangan tengah. Santanu tidak ada disana.

Kamarnya terbuka, terus saja dimasuki, ketemu Santanu tergeletak

disana. Deri menjerit. Yang laki-lakinya bersimbah darah

didadanya. Ditusuk?Dianiaya?Sudah mati?

Berdasarkan kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sudut

pandang yang digunakan oleh pengarang dalah roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparto Brata adalah sudut pandang orang ketiga tidak

terbatas, yaitu pengarang mengacu pada setiap karakter atau memposisikan

sebagai orang ketiga dengan mengetahui segala pikiran yang ada di dalam

setiap tokoh.

c. Gaya atau Tone

Gaya adalah cara pengarang menggunakan bahasa. Gaya seorang

pengarang akan berbeda dengan pengarang yang lain. Perbedaan tersebut

secara umum terletak pada bahasa dan menyebar dalam berbagai aspek

seperti kerumitan, ritme, panjang pendek, kalimat detail, humor,

kekonkretan, dan banyaknya imaji dan metafora.

Page 26: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

49

Bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam roman ini adalah

bahasa Jawa Ngoko, bahasa Surabaya dan menggunakan gaya bahasa yang

tegas, jelas, mudah dipahami juga terdapat bahasa yang kasar. Dalam

roman Dahuru Ing Loji Kepencil terdapat perumpamaan, namun dalam

batas sederhana dan mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan

sebagai berikut

Kutipan:

“Enggih! Enggih! Enggih! Sanajan pikirane isih nyanthol pitakone

kepriye nasibe bojone, nanging ndeleng pikolehane kerjane Deri

iki, dheweke melu seneng. Kaya yen emak sing weruh anake njala

iwak oleh akeh kae. Melu nonton iwak sing kena kejala!” sakniki

dospundi melih?” (halaman 73)

Terjemahan:

Iya! Iya! Iya! Walaupun pikirannya masih berada pada pertanyaan

gimana nasib suaminya, tetapi melihat hasil kerja Deri ini, dia ikut

senang. Seperti ibuk yang melihat anaknya menjaring ikan dapat

banyak. Ikut melihat ikan yang terjaring. Sekarang bagaimana lagi?

Roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata terdapat

perumpamaan pada bagian saat Dulkarim dan Baiyah menghadapi para

berandal berusaha untuk menolak untuk tidak menginap di Loji.

Pertengkaran itu di umpamakan seperti musik wayang. Hal tersebut sesuai

dengan kutipan berikut.

Kutipan:

Sanajan mau wis rada suwe dheweke krungu ana udreg ing

ruwang tamu ngarep, dheweke ora enggal metu, marga dianggep

prekara lokal prekarane Dulkarim lan Baiyah karo wong-wong

sing kecilik. Mestine, yen tamu-tamu kuwi ngreti sopan santun,

dikandhani yen sing nduwe villa teka lan bengi kuwi ora

disewaake, banjur podho golek papan inepan liya. Nanging

sangsaya suwe, padudon kuwi umpama gamelan wayang lulang

ngono kok nganggo pathet sanga, ya kuwi ngembani lakon wayang

sing sangsaya bengi wirama gamelane ora mat-matan ngiringi

jejeran wayang, nanging saya sengka marga lakon wayange saya

tumindak agalan. Ora jejer adeg-adegan maneh, ora jagongan

rembugan kang tatacarane sopan-santun, nanging wis ningkat

dadi bengkerengan (halaman 28)

Page 27: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

50

Terjemahan:

Walaupun tadi sudah agak lama dia mendengar ada pertengkaran

diruang tamu depan, dia tidak segera keluar, karena dianggap

perkara lokal, perkaranya Dulkarim dan Baiyah dengan orang-

orang yang kecewa. Semestinya jika tamu-tamu itu mempunyai

sopan santun, diberitahu kalau yang punya villa datang dan malam

itu tidak disewakan, lalu pada mencari penginapan lain. Tetapi

semakin lama, pertengkaran itu seumpama gamelan wayang begitu

memakai pathet Sembilan, yaitu mengemban cerita wayang yang

semakin malam irama gamelan tidak pelan-pelan mengiringi

adegan wayang, tetapi semakin keras karena cerita wayangnya

semakin bertindak agak keras, bukan adegan yang santun tetapi

sudah menjadi adegan pertengkaran.

Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam

cerita. Tone tampak salam berbagai wujud, baik ringan, ironis, misterius,

senyap, bagai mimpi atau penuh perasaan. Roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparto Brata, pengarang menonjolkan tone misterius dan

tone tegang. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

Kutipan:

Sikil tengen lagi mancat mudhun tumapak ing lemah, pas

timbangan bobote awak menet menyang sikil tengen, gapruk,

garese disabet barang atos sak rosane! Kuwi pilihane wong wadon

Deri Karnasih. Garese Robin dikepruk linggis sarosane. Sanalika

pepes baluge. Sing nduwe sambat sedhela, terus semaput ora

kuwat nahan lara. Klenger (halaman 71)

Terjemahan:

Kaki kanan baru menginjakan ketanah, ketika berat badan tertumpu

pada kaki kanan, betisnya disambar alat keras sekerasnya! Itu

pilihannya si cewek Deri Karnasih. Betisnya Robin dipukul linggis

sekuatnya. Seketika patah tulangnya. Yang punya mengeluh

sebentar, terus pinsan tidak kuat menahan sakit. Terkapar.

Tone tegang terdapat ketika Deri tidak terima dan ingin balas

dendam dengan nada emosi.

Kutipan:

Regejegan durung rampung, Aku isih kepengin males ukum, golek

pengadilan.

Aku ora trima mas Santanu disiksa kaya mengkene.kae, sepedhah

motore isih ana sing keri. Mesthi mengko bali njupuk kuwi. Gek

Page 28: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

51

mobile kene digawa minggat! Kuwi luwih gampang tumrape pulisi

nglacak brandal-brandal mau! Critane Deri karo greget

emosine.(halaman 45).

Terjemahan:

Prahara belum selesai, aku masih pengen balas dendam cari

keadilan. Aku tidak terima mas Santanu disiksa seperti ini. Sepeda

motornya masih ada yang ketinggalan.Pasti nanti kembali ngambil

itu. Mobil sini dibawa pergi.Itu lebih mudah untuk polisi melacak

berandal-berandal tadi. Cetitanya Deri dengan emosinya.

d. Simbolisme

Salah satu cara untuk menampilkan gagasan dan emosi agar

tampak nyata adalah dengan menggunakan simbol yang berwujud detail-

detail konkret dan memiliki kemampuan untuk memunculkan gagasan dan

emosi dalam pikiran pembaca.

Simbolisme yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Suparto Brata adalah pada bagian saat Dulkarim dan Baiyah

menghadapi para berandal berusaha untuk menolak untuk tidak menginap

di Loji. Pertengkaran itu disimbolkan pada musik wayang. Hal tersebut

sesuai dengan kutipan berikut.

Kutipan:

Sanajan mau wis rada suwe dheweke krungu ana udreg ing

ruwang tamu ngarep, dheweke ora enggal metu, marga dianggep

prekara lokal prekarane Dulkarim lan Baiyah karo wong-wong

sing kecilik. Mestine, yen tamu-tamu kuwi ngreti sopan santun,

dikandhani yen sing nduwe villa teka lan bengi kuwi ora

disewaake, banjur podho golek papan inepan liya. Nanging

sangsaya suwe, padudon kuwi umpama gamelan wayang lulang

ngono kok nganggo pathet sanga, ya kuwi ngembani lakon wayang

sing sangsaya bengi wirama gamelane ora mat-matan ngiringi

jejeran wayang, nanging saya sengka marga lakon wayange saya

tumindak agalan. Ora jejer adeg-adegan maneh, ora jagongan

rembugan kang tatacarane sopan-santun, nanging wis ningkat

dadi bengkerengan (halaman 28)

Page 29: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

52

Terjemahan:

Walaupun tadi sudah agak lama dia mendengar ada pertengkaran

diruang tamu depan, dia tidak segera keluar, karena dianggap

perkara lokal, perkaranya Dulkarim dan Baiyah dengan orang-

orang yang kecewa. Semestinya jika tamu-tamu itu mempunyai

sopan santun, diberitahu kalau yang punya villa datang dan malam

itu tidak disewakan, lalu pada mencari penginapan lain. Tetapi

semakin lama, pertengkaran itu seumpama gamelan wayang begitu

memakai pathet Sembilan, yaitu mengemban cerita wayang yang

semakin malam irama gamelan tidak pelan-pelan mengiringi

adegan wayang, tetapi semakin keras karena cerita wayangnya

semakin bertindak agak keras, bukan adegan yang santun tetapi

sudah menjadi adegan pertengkaran.

e. Ironi

Ironi adalah cara untuk menunjukan bahwa sesuatu berlawanan

dengan apa yang telah diduga sebelumnya. Ironi dapat ditemukan

dalam semua cerita yang dikategorikan bagus.Bila dimanfaatkan

dengan benar, ironi dapat memperkaya cerita seperti menjadikannya

menarik, menghadirkan efek-efek tertentu, humor atau pathos,

memperdalam karakter, merekatkan struktur alur, menggambarkan

sikap pengarang dan menguatkan tema. Dalam dunia fiksi, ada dua

jenis ironi yang dikenal luas yaitu ironi dramatis dan tone ironis.

1) Ironi Dramatis

Ironi Dramatis muncul melalui kontras diametrik antara

penampilan dan realistis, antara maksud dan tujuan seorang

karakter dengan hasilnya atau antara harapan dengan faktanya.

Ironi yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Supato Brata ini yaitu bulan madu sepasang pengantin baru

yaitu Santanu dengan Deri yang diduga akan berjalan mulus, indah

Page 30: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

53

dan bahagia ternyata malah berujung menyedihkan. Bulan

madunya dirusak oleh para berandal hingga menimbulkan tindak

kriminalitas yaitu kekerasan, penganiayaan, pencurian, dan

pembunuhan.

Ironi dramatis yang terdapat dalam roman DahuruIng Loji

Kepencil karya Suparto Brata selanjutnya adalah ketika Pandran

bertengkar dengan Deri. Pandran mengira Deri wanita yang lemah

dan akan kalah tetapi kenyataannya Pandran yang kesakitan karena

hidungnya digigit oleh Deri. Seperti yang terdapat dalam kutipan

berikut.

Kutipan:

Kepriyea wae, tumrap sing nyekseni, marga rasane ora

tandhing, ana ati sing keri, ngeres, ngrasa klakuane lanang

prakosa kuwi degsiya. Padha kepengin nyekseni, nanging

ya ana karep menging. Arep nyegah ora nututi. Nanging

jebul sing padha diarep-arep mleset. Pandran ing gelute

karo Deri kuwi ora nuduhake kecukatane, durung.

Ndadakna terus ginjal-ginjal, kecincalan, bengok-bengok

sambat adhuh-adhuh, ngeculake dekepane marang Deri,

mundur-mundur karo nyekeli raine, kasoran, kalah. Getih

godrasan ing sakebake rai. Sing nonton dadi

kamitenggengen pindho! Elok! Kadadean kang ora kinira-

kira! Dramatis tenan! (halaman 35)

Terjemahan:

Bagaimana saja, kepada yang menyaksikan, karena rasanya

tidak lawannya, ada hati yang geli, jorok, merasa tingkah

lakunya laki-laki itu sewenang-wenang.Ingin menyaksikan,

tapi juga ingin melarang. Mau mencegah tidak kesampaian.

Tapi yang diharapkan meleset. Petengkaran Pandran

dengan Deri itu tidak melihatkan kekuatannya, belum.

Tiba-tiba kesakitan, teriak-teriak mengeluh Aduh-aduh,

melepaskan dekapannya kepada Deri, mundur-mundur

sambil memegang wajahnya, kalah. Darah berlumurah

diseluruh wajah! Yang melihat terkejut-kejut! Elok!

Kejadian yang tidak terkira-kira! Dramatis sekali!

Page 31: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

54

2) Tone Ironis

Tone ironi digunakan untuk menyebut cara berekspresi

yang mengungkapkan makna dengan cara berkebalikan. Dalam

roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata adalah ketika

mbok Baiyah merasa senang melihat Deri menghabisi para

berandal tetapi pikirannya sebenarnya khawatir karena suaminya

tidak kunjung kembali. Hal itu seperti yang terdapat dalam kutipan

berikut.

Kutipan:

“Enggih! Enggih! Enggih! Sanajan pikirane isih nyanthol

pitakone kepriye nasibe bojone, nanging ndeleng

pikolehane kerjane Deri iki, dheweke melu seneng. Kaya

yen emak sing weruh anake njala iwak oleh akeh kae. Melu

nonton iwak sing kena kejala!” sakniki dospundi melih?”

(halaman 73)

Terjemahan:

Iya! Iya! Iya! Walaupun pikirannya masih berada pada

pertanyaan gimana nasib suaminya, tetapi melihat hasil

kerja Deri ini, dia ikut senang. Seperti ibuk yang melihat

anaknya menjaring ikan dapat banyak.Ikut melihat ikan

yang terjaring. Sekarang bagaimana lagi.

4) Keterkaitan Antarunsur

Unsur-unsur struktural yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparto Brata adalah menunjukkan adanya hubungan yang erat

dan saling mengkait antar unsur satu dengan yang lainnya. Unsur struktural

dalam cerbung ini meliputi fakta-fakta cerita yang meliputi karakter, latar,

atau setting dan alur, tema, dan sarana-sarana sastra yang meliputi simbolisme,

sudut pandang, gaya dan tone, serta ironi yang dirangkum menjadi satu

kesatuan yang utuh sehingga mampu membentuk makna secara keseluruhan

Page 32: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

55

cerita. Berdasarkan tinjauan fakta-fakta cerita yang meliputi karakter, latar

atau setting dan alur, ketiga unsure ini memiliki hubungan yang erat dan saling

kait mengait. Seperti latar dapat mempengaruhi karakter tokoh, jika di tempat

baru dapat menjadikan seorang tokoh menjadi jahat sedangkan jika di depan

keluarga seorang tokoh dapat menjadi lembut dan baik. Tema juga akan

mempengaruhi karakter, latar, serta alur cerita yang akan disampaikan oleh

pengarang. Tema yang terdapat dalam roman ini adalah kriminalitas. Dari

tema tersebut dapat mempengaruhi karakter seorang dalam bertindak sesuai

keinginannya dan harapannya.

Berdasarkan tinjauan sarana-sarana sastra yang meliputi simbolisme,

sudut pandang, gaya dan tone, serta ironi adalah kekhasan pengarang dalam

menyampaikan gagasannya sehingga menjadi sebuah cerita. Gaya bahasa yang

digunakan oleh pengarang roman Dahuru Ing Loji Kepencil ini mudah

dipahami oleh pembaca. Selain itu pengarang menggunakan tone yang

misterius dan tegang sebagai akibat dari tema yang diangkat. Sudut pandang

yang digunakan penulis dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil adalah sudut

pandang orang ketiga tidak terbatas, artinya penulis sepenuhnya mengetahui

tentang semua seluk beluk dalam roman ini. Pengarang dapat membuat

beberapa karakter mendengar, melihat, atau berpikir, pengarang juga dapat

muncul ketika tidak ada satu karakterpun hadir. Simbolisme yang digunakan

pengarang juga dapat mempengaruhi karakter seorang tokoh. Adanya sarana-

sarana sastra dapat memberikan keindahan serta warna tersendiri dalam

sebuah cerita. Dengan demikian unsur struktural dalam roman Dahuru Ing

Page 33: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

56

Loji Kepencil karya Suparto Brata mempunyai hubungan yang erat dan tidak

dapat dipisahkan satu sama lain serta membentuk satu kesatuan yang utuh.

Bukti bahwa unsur-unsur struktural dalam roman Dahuru Ing Loji

Kepencil ini saling terkait adalah sebagai berikut.

Kutipan:

Nanging deri ora manut utawa lemes kaya lumrahe wanita sing kena

rayu. Sanajan awake lencir lan sajak empuk ngono, bareng dirangkul,

jebul tangane metu driji kekuwatane. Drijine deri kaya cakar rajawali

nyengkerem raine padran dudu padran sing ngajokake rai ngecup

lambene Deri, nanging cah ayu Deri sing nyedhakake cangkeme

menyang rai sing dicekhetem, terus hiiih! Kanthi kekuwatan untune

irunge Padran dicokot sakkuwat-kuwate. (halaman 33).

Terjemahan:

Tetapi Deri tidak nurut atau lemas layaknya wanita yang terkena

rayuan. Walaupun badan e kecil dan kelihatan empuk setelah dipeluk

ternyata tangannya keluar jari kekuatannya. Jarinya Deri seperti cakar

rajawari mencekeram wajah Padran bukan Padran yang

mengedepankan wajahnya mengecup bibir Deri, tetapi wanita cantik

Deri yang mengedepankan mulutnya ke wajah yang dicengkeram,

terus dengan kekuatan giginya hidungnya Padran digigit sekuat-

kuatnya.

Berdasarkan kutipan tersebut bahwa karakter pada tokoh Deri

mempengaruhi atau ada keterkaitan dengan tema. Sifat atau karakter yang

dimiliki Deri termasuk tindakan kriminal dan terkait dengan tema dalam

roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya Suparto Brata ini yaitu tentang

kriminalitas.

Latar yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya

Suparto Brata ini juga terkait dengan gaya atau bahasa yang digunakan dalam

roman ini. Bukti keterkaitan antara latar dengan bahasa dapat di lihat dari

kutipan berikut.

Page 34: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

57

Kutipan:

Deri Karnasih lan Santanu Alit, lagek nglencer mantenan ngrembulan

madu. Nikah dina Senen Kliwon limang dina kepungkur ing Semarang.

Sadurunge bali nyambutgawe ngubengake bandhane ing Jakarta arep

seseneng gawe petarangan tresna ing lojine wong tuwane Santanu, ing

Tretes kabupaten pasuruan kutha cilik tujuan wisata pegunungan ing

Jawa Wetan. (halaman 2)

Terjemahan:

Deri Karnasih dan Santanu Alit baru berbulan madu. Nikah hari Senin

Kliwon lima hari yang lalu di Semarang. Sebelum kembali bekerja

memutarkan kekayaannya di Jakarta, ingin bersenang-senang membuat

mahligai cinta diloji orangtua santanu di Tretes, Kabupaten Pasuruhan,

kota kecil tujuan wisata pegunungan di Jawa Timur.

Latar kota Tretes, Kabupaten Pasuruhan, Provinsi Jawa Timur ibukota

Surabaya terkait dengan bahasa yang digunakan dalam roman Dahuru Ing Loji

Kepencil karya Suparto Brata ini yaitu sebagian menggunakan bahasa Surabaya.

Page 35: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

58

B. Aspek Kriminalitas dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil

Kriminalitas merupakan sebuah tindakan yang bersifat negatif, dimana

setiap pelakunya akan dijerat dengan berbagai macam pasal yang telah diatur

penerapannya didalam undang-undang yang berlaku. Seorang pelaku kriminal

tidak selalu identik dengan kelakuan atau kehidupan yang kacau dan berantakan,

namun beberapa orang bisa saja menjadi seorang pelaku kriminal secara tidak

sengaja atau dalam kondisi terdesak untuk menyelamatkan dirinya. Hal ini banyak

dialami oleh para wanita, dimana pada suatu kondisi mereka mengalami berbagai

macam tindak kejahatan dan sebagai bentuk perlindungan diri mereka melakukan

serangkaian tindakan pemukulan dan yang lainnya kepada pelaku, dimana hal

tersebut justru mengakibatkan cidera atau bahkan kematian bagi pelaku kejahatan

tersebut. Dalam kejadian seperti ini, si wanita yang tadinya adalah korban berubah

status menjadi pelaku kriminal karena tindakan yang dilakukannya melanggar

undang-undang pidana. Seperti yang dilakukan Deri dalam Roman ini yaitu

seorang wanita yang berani berbuat tindakan kriminal demi melindungi dirinya

dan keluarganya.

Menurut (Syahni, (1987:11) Pengertian kriminalitas dapat dilihat dari

beberapa aspek, di antaranya sebagai berikut:

1. Kriminalitas ditinjau dari aspek yuridis adalah jika seseorang melanggar

peraturan atau undang-undang pidana dan ia dinyatakan bersalah oleh

pengadilan serta dijatuhi hukuman. Dalam hal ini jika seseorang belum

dijatuhi hukuman, berarti orang tersebut belum dianggap sebagai penjahat.

2. Kriminalitas ditinjau dari aspek sosial adalah jika seseorang mengalami

kegagalan dalam menyesuaikan diri dan berbuat menyimpang dengan sadar

Page 36: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

59

atau tidak sadar dari norma-norma yang berlaku didalam masyarakat sehingga

perbuatannya tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat yang bersangkutan.

- Aspek yuridis yang terdapat dalam roman tersebut dapat dilihat dari kutipan

berikut ini.

Polisi mendatangi Loji setelah mendapat laporan dari Dulkarim bahwa

Loji majikannya habis dibuat rusuh oleh para berandal. Polisi menyatakan

bahwa para berandal bersalah, sehingga dijatuhi hukuman. Hal tersebut

terdapat pada kutipan berikut:

Kutipan:

Saka udrege prekara kanyatan yen brandhal papat Joni Koko sabalane

dianggep salah, bengi kuwi wani rame-rame ngganggu gawe

katentremaning Santanu lan Deri Karnasih kang lagi nglencer

mantenan ngrembulan madu ing lojine dhewe. Joni sing ngajak,

nanging Pandran sing tumindak kasar. Robin melu culika amarga

njumputi barang-barang pangaji ing kamare Santanu, lan mlayoke

mobil barang. Dene Abrim pancen mung pupuk bawang, melu ondhal-

ondhol, nanging toh meksa salah. Kabeh mau padha diakoni dening

Pandran, Robin, lan Abrim. Mengkono proses verbale sawatara, wong

telu padha ketangkep kabeh. (halaman 87).

Terjemahan:

Dari perkaranya kenyataannya kalau berandal empat Joni Koko dan

temannya dianggap salah, malam itu berani ramai-ramai mengganggu

ketentraman Santanu dan Deri karnasih yang baru berbulan madu

dilojinya sendiri. Joni yang mengajak, tapi Pandran yang bertindak

kasar. Robin ikut mencuri karena mengambili barang-barang berharga

dikamarnya Santanu, dan melarikan mobil juga. Sedangkan Abrim

memang hanya ikut andil, ikut-ikutan, tapi tetap juga salah. Semua tadi

diakui oleh Pandran, Robin, dan Abrim. Seperti itu proses verbalnya

sementara, bertiga ketangkap semua.

Perbuatan mengganggu, membuat gaduh, merusak villa beserta

penghuninya yang dilakukan para berandal dalam roman Dahuru Ing Loji

Kepencil tersebut merupakan melanggar pasal 406 ayat 1 KUHP.

- Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Page 37: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

60

Kekerasan yang dilakukan Deri terhadap Pandran yaitu menggigit

hidung Pandran hingga sobek.

Kutipan:

Nanging Deri ora manut utawa lemes kaya lumrahe wanita sing kena

rayu. Sanajan awake lencir lan sajak empuk ngono, bareng dirangkul,

jebul tangane metu driji kekuwatane. Drijine Deri kaya cakar rajawali

nyengkerem raine padran dudu padran sing ngajokake rai ngecup

lambene Deri, nanging cah ayu Deri sing nyedhakake cangkeme

menyang rai sing dicekhetem, terus hiiih! Kanthi kekuwatan untune

irunge Padran dicokot sakkuwat-kuwate. (halaman 33).

Terjemahan:

Tetapi Deri tidak nurut atau lemas layaknya wanita yang terkena

rayuan. Walaupun badan e kecil dan kelihatan empuk setelah dipeluk

ternyata tangannya keluar jari kekuatannya. Jarinya Deri seperti cakar

rajawari mencekeram wajah Padran bukan Padran yang

mengedepankan wajahnya mengecup bibir Deri, tetapi wanita cantik

Deri yang mengedepankan mulutnya ke wajah yang dicengkeram, terus

dengan kekuatan giginya hidungnya Padran digigit sekuat-kuatnya.

Perbuatan kekerasan yang dilakukan Deri terhadap Pandran merupakan

melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP.

Aspek kriminalitas yang lainnya adalah kekerasan yang dilakukan oleh

Pandran yaitu menganiaya Santanu dengan menusuk atau membacok lengan

Santanu menggunakan belati.

Kutipan:

Mas?! Wong kuwi mati, ya?!” pitakone kim karo kirig-kirig nyawang

Santanu sing gumlethak ing jogan,godras getih ing klambine.

“Bin! Ayo, Metu! Aja kesuwen neng kene!” pakone Pandran karo

ngecungke glathi sing gluprut getih.(halaman 38)

Terjemahan:

“Mas?!Orang itu mati ya?!” Pertanyaan Kim sambil merasa takut

melihat Santanu tergeletak dilantai, bersimbah darah dibajunya.

Bin! Ayo, keluar! Jangan kelamaan disini!” perintah Pandran sambil

mengacungkan belati yang bersimbah darah.

Perbuatan kekerasan yang dilakukan Pandran terhadap Santanu

merupakan melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP.

Page 38: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

61

Aspek kriminalitas selanjutnya yaitu freesex atau zina yang dilakukan

oleh Robin Hargo dengan wanita si rambut ekor kuda dikamar Deri dan

Santanu.

Kutipan:

Beres. Kabeh padha wis oleh mungsuh. Mungsuhku yo mung kowe.

Milih kamar! Muni ngono Robin Hargo ngglendheng sayang si ekor

kudha. Bukaken awakmu, Ruth! (halaman 37)

Sik mas! Aku dak klamben dhisik! Si ekor kudha kebingungan. Inyik-

inyik mudhun kasur, balik njupuki barange. (halaman 38)

Terjemahan:

Selesai. Semua sudah mendapatkan musuh. Musuhku Cuma kamu.

Memilih kamar! Bicara begitu Robin Hargo menarik sayang si ekor

kuda. Buka badanmu, Ruth! (halaman 37)

Sebentar mas!Saya memakai baju dulu! Si ekor kuda kebingungan.

Pelan-pelam turun dari tempat tidur, mengambili barang. (halaman 38)

Perbuatan zina yang dilakukan Robin Hargo terhadap wanita si ekor

kuda merupakan melanggar pasal 284 KUHP (Deleduan).

Aspek kriminalitas selanjutnya adalah pembunuhan yang dilakukan

Deri terhadap Joni Koko karena ingin membalas dendam, tidak terima karena

bulan madunya diganggu para berandal dan tidak terima karena suaminya

dianiaya.

Kutipan:

Saungkure sepedhah montor, Deri oncat saka papan pandhelikane.

Saka ngisor jendhela panggonane nyancang tali raffia. Tali raffia mau

wis dilolosi, lan linggis sing dicencang karo pucuke tali kerekan

manuk perkutut wis dionclang disawatake gumandhul antep menyang

sasaran, yo kuwi wong sing lagi ukrak ukrek nuntun sepedhah montore

ing cedhake cagak pring kerekan manuk. Linggis onclang gumandhul

antep tumuju sasaran, lan pas ngenani sirahe Joni. Cleng! Thek seg!

Sirahe joni bocor kena gumandule pucukan linggis. Bubar mbentur

sirah empuke Joni, cleng! Linggise tetep obah gondhal-ganduling

pucuke tali kerekan manuk cedhak layone Joni, kaya-kaya kiprah

jejogetan ngrayakake anggone bisa menang niwasake mungsuhe.

(halaman 60).

Terjemahan:

Page 39: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

62

Setelah sepeda motor, Deri keluar dari tempat persembunyian. Dari

bawah jendela tempat mengikat tali. Tali tadi sudah dilepas, dan

linggis yang diikat sama ujung tali tarikan burung perkutut tadi sudah

didorong dilemparkan berayun kesasaran, yaitu orang yang baru

menuntun sepeda motor didekat tiang bambu tarikan burung. Linggis

berayun menuju sasaran dan pas mengenai kepala Joni. Mati seketika!

Kepala Joni bocor kena ayunan ujungnya linggis. Setelah membentur

kepala empuk Joni, linggisnya tetap gerak berayunan diujungnya tali

tarikan burung dekat jasadnya Joni, seperti gembira berjoget

merayakan bisa menang menewaskan musuhnya.

Perbuatan kekerasan yang dilakukan Deri terhadap Pandran

merupakan melanggar pasal 338 KUHP joto 340 KUHP.

Aspek kriminalitas selanjutnya adalah kekerasan yang dilakukan oleh

Deri yaitu menggorok betis Robin Hargo dengan linggis hingga patah.

Kutipan:

Sikil tengen lagi mancat mudhun tumapak ing lemah, pas timbangan

bobote awak menet menyang sikil tengen, gapruk, garese disabet

barang atos sak rosane! Kuwi pilihane wong wadon Deri Karnasih.

Garese Robin dikepruk linggis sarosane.Sanalika pepes baluge. Sing

nduwe sambat sedhela, terus semaput ora kuwat nahan lara. Klenger

(halaman 71)

Page 40: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

63

Terjemahan:

Kaki kanan baru menginjakan ketanah, ketika berat badan tertumpu

pada kaki kanan, betisnya disambar alat keras sekerasnya! Itu

pilihannya si cewek Deri Karnasih. Betisnya Robin dipukul linggis

sekuatnya. Seketika patah tulangnya. Yang punya mengeluh sebentar,

terus pinsan tidak kuat menahan sakit. Terkapar.

Perbuatan kekerasan yang dilakukan Deri terhadap Pandran merupakan

melanggar pasal 170 ayat 2 KUHP.

Aspek kriminalitas selanjutnya yaitu mabuk-mabukan yang dilakukan

oleh Abrim ketika menghadang Dulkarim ditengah jalan dilihat dari kutipan

berikut.

Kutipan:

Briiiimm ojok ngombene dibanter-banterke dhesik, Brriiiimm! Telekna

tali. Iki Dul dirampungke dhesik! Srengene Joni. (halaman 38)

Terjemahan:

Brim jangan minumnya yang dibanyak-banyakin brim. Carikan tali. Ini

Dul diselesaikan dulu! Ujar Joni!

Perbuatan mabuk-mabukan yang dilakukan Abrim dalam roman ini

merupakan melanggar undang-undang Perda yaitu Permen Perdagangan

nomor 06/ M-DAG/ PER/ 1/ 2015 tentang pengawasan perdagangan miras di

kota Pasuruhan.

Aspek kriminalitas selanjutnya yaitu Deri mencelakai Pandran dengan

menjebak Pandran menggunakan oli bekas yang disiramkan ke gerbang

halaman Loji hingga Pandran jatuh terperosok ke dalam selokan dan

mengalami patah tulang.

Kutipan:

Kanthi nesu-nesu Pandran ngegas sepedhah montore mlecit mlebu

pekarangan liwat pager regole loji sing ngliwati dalan munggah

ndeder, alus. Rhungggg! Seeet, siuut gedebug-klothek, beg, dlosor!!

Mesin e sepedhah montor mati, kepleset, salip, nabrak buk, kebanting

mlangkah, terus njlungup nglumpati buk mau nyemplung kalen sing

jerone limang meter. Ora mung sepedhah montore, nanging uga sing

nunggang, kebanting-banting bareng karo kendaraane, isih digandholi

kenceng, digasi, terus kebentus buk, melu mlumpat menyang kali.

Brug! Kantep tibo karo sepedhah montore. Klakep, ora ana baneke

Page 41: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

64

maneh, wong karo sepedhah montore. Meneng.Sepi. Ademe hawa

pegunungan saya atis, ireng petenge kaya-kaya nambahi misterine

omah Loji kepencil kae. (halaman 75).

Terjemahan:

Sambil marah-marah Pandran menarik gas sepeda motornya naik

masuk pekarangan melewati pagar Loji yang melewati jalan naik,

halus. Mesin sepeda motornya mati, terpeleset, selip, nabrak pagar,

terbanting melangkah, terus tersungkur melompati pagar tadi nyebur

sungai yang dalamnya lima meter. Tidak hanya sepeda motornya, tapi

juga yang menaiki, terbanting-banting bersamaan dengan sepeda

motornya, masih dipegangi kuat, digas, terus terbentur pagar, ikut

melompat sampai sungai. Jatuh sama sepeda motornya. Tidak ada

suaranya lagi, orang sama sepeda motornya. Diam. Sepi. Dinginnya

udara dipegunungan semakin dingin, hitam gelapnya seperti

menambah misterinya rumah Loji kepencil itu.

Perbuatan kekerasan yang dilakukan Deri terhadap Robin Hargo

merupakan melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP.

- Aspek sosial yang terdapat dalam roman ini adalah life style atau gaya hidup

yaitu sebagai berikut.

Robin hargo mencuri barang-barang berharga milik Santanu dan Deri

yang ada di dalam kamarnya serta membawa kabur mobilnya. Untuk

bersenang-senang atau berfoya-foya dengan wanita malam dan mabuk-

mabukan. Hal tersebut merupakan melanggar norma-norma yang ada didalam

masyarakat. Tindakan tersebut merupakan gaya hidup atau life style dari para

berandal, sehingga melanggar aspek sosial dan tidak dibenarkan oleh

masyarakat.

Kutipan:

Robin langsung milih kamar sing lagi menga, lawang kamare manten

anyar Santanu-Deri. Weruh kamar sing rapi, mripate jlalatan.

Nyawang barang-barang apik sing ana kono. Dompet kandel ing meja

cilik, gage wae digrayang, tas wanita iya, ketemu kontak mobil ya

disaki. Lali karo Ruth sing wis manut mau pakone mau, mbukaki

sandhangan…….(halaman 38)

Page 42: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

65

Terjemahan:

Robin langsung memilih kamar yang lagi kebuka, pintu kamarnya

manten baru Santanu-Deri. Lihat kamar yang rapi, matanya melirik.

Melihat barang-barang bagus yang ada disana. Dompet tebel dimeja

kecil, langsung saja diraba, tas wanita juga, ketemu kontak mobil juga

di masukan kantong. Lupa sama Ruft yang sudah nurut tadi anjurnya

tadi, membuka baju…….

Perbuatan pencurian barang berharga dan mobil yang dilakukan Robin

Hargo terhadap Deri dan Santanu merupakan melanggar pasal 363 joto 365

KUHP.

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa kriminalitas yang

terjadi merupakan tindakan murni kejahatan. Deri dan Santanu tidak saling

kenal dengan para berandal.

Page 43: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

66

C. Relevansi Aspek Kriminalitas dalam Roman Dahuru Ing Loji Kepencil

Karya Suparta Brata Di Masa Sekarang

Secara umum arti dari relevansi adalah kecocokan atau kesesuaian.

Relevan adalah bersangkut paut, berguna secara langsung (Kamus Bahasa

Indonesia). Relevansi berarti kaitan atau hubungan. Relevansi adalah sesuatu sifat

yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam

memecahkan kebutuhan akan informasi. Dokumen dinilai relevan bila dokumen

tersebut mempunyai topik yang sama atau berhubungan dengan subjek yang

diteliti. Aspek kriminalitas yang terdapat pada roman ini yang masih relevan di

masa sekarang adalah sebagai berikut:

1. Pembunuhan

Pembunuhan yang dilakukan oleh Deri terhadap Joni Koko adalah atas

dasar balas dendam karena sudah mengganggu bulan madunya dan tidak

terima karena suaminya yang bernama Santanu dianiaya oleh para berandal.

Dapat dilihat dari kutipan berikut.

Kutipan:

Saungkure sepedhah montor, Deri oncat saka papan pandhelikane.

Saka ngisor jendhela panggonane nyancang tali raffia. Tali raffia mau

wis dilolosi, lan linggis sing dicencang karo pucuke tali kerekan

manuk perkutut wis dionclang disawatake gumandhul antep menyang

sasaran, yo kuwi wong sing lagi ukrak ukrek nuntun sepedhah montore

ing cedhake cagak pring kerekan manuk. Linggis onclang gumandhul

antep tumuju sasaran, lan pas ngenani sirahe Joni. Cleng! Thek seg!

Sirahe joni bocor kena gumandule pucukan linggis. Bubar mbentur

sirah empuke Joni, cleng! Linggise tetep obah gondhal-ganduling

pucuke tali kerekan manuk cedhak layone Joni, kaya-kaya kiprah

jejogetan ngrayakake anggone bisa menang niwasake mungsuhe.

(halaman 60).

Terjemahan:

Page 44: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

67

Setelah sepeda motor, Deri keluar dari tempat persembunyian. Dari

bawah jendela tempat mengikat tali. Tali tadi sudah dilepas, dan

linggis yang diikat sama ujung tali tarikan burung perkutut tadi sudah

didorong dilemparkan berayun kesasaran, yaitu orang yang baru

menuntun sepeda motor didekat tiang bambu tarikan burung. Linggis

berayun menuju sasaran dan pas mengenai kepala Joni. Mati seketika!

Kepala Joni bocor kena ayunan ujungnya linggis.Setelah membentur

kepala empuk Joni, linggisnya tetap gerak berayunan diujungnya tali

tarikan burung dekat jasadnya Joni, seperti gembira berjoget

merayakan bisa menang menewaskan musuhnya.

Pembunuhan di masa sekarang ini masih kerap terjadi. Motif dan

faktornya berbeda-beda. Bukti bahwa tindak kriminal pembunuhan masih ada

dan relevan di masa sekarang adalah sebagai berikut.

KOMPAS.com – sekelompok teroris yang mengaku tergabung dalam

Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), menculik dan membunuh 30

warga sipil, termasuk anak-anak di Afganistan. Keterangan ini

disampaikan resmi oleh otoritas setempat, Rabu (26/10/2016) seperti

dikutip AFP, terkait meluasnya wilayah kekuasaan ISIS di wilayah

timur. Pembunuhan terjadi pada Selasa laman di sebelah utara kota

Firoz Koh, Ibu Kota Provinsi Ghor. Pemerintah setempat menyebut,

penculikan dan pembunuhan ini merupakan aksi balas dendam setelah

komandan ISIS di wilayah itu ditembak mati beberapa saat

sebelumnya.

Berdasarkan kutipan berita di atas perbandingan tindak kriminalitas

pembunuhan yang terjadi dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya

Suparto Brata yang dilakukan Deri terhadap Joni Koko dengan tindak kriminal

yang dilakukan oleh sekelompok Teroris adalah faktornya sama yaitu atas

dasar balas dendam. Jadi tindak kriminalitas pembunuhan masih relevan

dimasa sekarang.

2. Penganiayaan atau kekerasan membacok lengan.

Penganiayaan yang terjadi dalam roman Dahuru Ing Loji Kepencil

karya Suparto Brata adalah membacok lengan yang dilakukan oleh Pandran

terhadap Santanu. Hal itu tejadi karena Pandran merasa sakit hati karena telah

Page 45: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

68

dibohongi oleh Baiyah dan Dulkarim bahwa kamarnya sudah dipesan oleh

pejabat, tetapi ternyata tidak. Sehingga Pandran emosi karena melihat Santanu

dianggap sok berkuasa berada di dalam Loji itu sehingga Pandran membacok

lengan Santanu.

Kutipan:

Mas?! Wong kuwi mati, ya?!” pitakone kim karo kirig-kirig nyawang

Santanu sing gumlethak ing jogan,godras getih ing klambine.

“Bin! Ayo, Metu! Aja kesuwen neng kene!” pakone Pandran karo

ngecungke glathi sing gluprut getih (halaman 38).

Terjemahan:

“Mas?!Orang itu mati ya?!”Pertanyaan Kim sambil merasa takut

melihat Santanu tergeletak dilantai, bersimbah darah dibajunya.

Bin! Ayo, keluar! Jangan kelamaan disini!” perintah Pandran sambil

mengacungkan belati yang bersimbah darah.

Bukti kasus penganiayaan membacok lengan masih terjadi di masa

sekarang adalah sebagai berikut:

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Amiruddin (46) warga Parit

6 RT 06 Dusun Aman Makmur, Desa Simpang Datuk, Kecamatan

Nipah Panjang, akhirnya diringkus polisi, Sabtu (24/9). Pria yang

membacok lengan tetangganya hingga tangan putus Rabu (21/9) lalu,

sempat bersembunyi di hutan usai membacok korban. Pelaku mengaku

sakit hati kepada korban karena sering dicemooh tiap kali melintas

didepan rumah korban.

Berdasarkan kutipan di atas kasus pembacokan masih terjadi di masa

sekarang ini, jika dibandingkan dengan kasus kriminalitas yang terjadi di

dalam roman ini berdasarkan faktor yang sama yaitu merasa sakit hati hingga

berujung penganiayaan.

3. Pencurian barang berharga dan mobil

Kasus kriminalitas yang terjadi di dalam roman ini adalah pencurian

yang dilakukan oleh Robin hargo. Robin mencuri barang-barang berharga

Page 46: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

69

milik Santanu dan Deri yang ada di dalam kamarnya serta membawa kabur

mobilnya.

Kutipan:

Robin langsung milih kamar sing lagi menga, lawang kamare manten

anyar Santanu-Deri. Weruh kamar sing rapi, mripate jlalatan.

Nyawang barang-barang apik sing ana kono. Dompet kandel ing meja

cilik, gage wae digrayang, tas wanita iya, ketemu kontak mobil ya

disaki. Lali karo Ruth sing wis manut mau pakone mau, mbukaki

sandhangan…….(halaman 38)

Terjemahan:

Robin langsung memilih kamar yang lagi kebuka, pintu kamarnya

manten baru Santanu-Deri.Lihat kamar yang rapi, matanya melirik.

Melihat barang-barang bagus yang ada disana. Dompet tebel dimeja

kecil, langsung saja diraba, tas wanita juga, ketemu kontak mobil juga

di masukan kantong. Lupa sama Ruft yang sudah nurut tadi anjurnya

tadi, membuka baju…….

Pencurian di masa sekarang marak terjadi. Di era sekarang ini

banyaknya pengangguran mempengaruhi tingkat tindakan kriminalitas

kebanyakan karena faktor ekonomi. Seseorang hingga melakukan pencurian

untuk mendapatkan uang. Dapat dilihat pada kasus berikut.

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Anang Hermansyah

mengapresiasi sebesar-besarnya dengan kinerja polisi jajaran Polres

Badung, karena telah berhasil menangkap pelaku pencuri barang-

barang berharga miliknya dan milik Aurel, anaknya. Anang sempat

pasrah usai barang berharga miliknya di kamar Villa lenyap digondol

pencuri. Selasa (30/08/2016)

Berdasarkan kutipan di atas pencurian masih relevan dan masih terjadi

di masa sekarang ini. Jika dibandingkan dengan kasus kriminalitas pencurian

pada roman ini adalah memiliki kesamaan yaitu pencurian barang-barang

berharga yang terjadi di Villa.

Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji

Kepencil masih relevan di masa sekarang. Tindak kriminal di masa sekarang

bahkan semakin marak dan beraneka ragam motifnya. Berdasarkan

Page 47: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.uns.ac.id · Santanu sakjane dudu watege wong sing dhemen tukaran sanajan lanang pakulinane alus, otote ora pating pethekel. Rambute lurus dijungkasi alus,

70

kriminalitas yang terjadi di masa sekarang ini juga dapat menginspirasi

pengarang dalam menulis karya (wawancara dengan Hoery, Jumat 25

November 2016).