Top Banner
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun waktu yang berbeda. Penulis kitab Mazmur antara lain Daud, Salomo, Asaph (suku Lewi), Bani Korah, Heman, Ethan, dan masih ada yang lainnya. Kitab Mazmur dalam Kitab Suci Yahudi disebut Tehillim (Kitab Puji-pujian), yang artinya nyanyian pujian. Ungkapan ini kita temukan pada awal atau akhir sejumlah mazmur (Mzm 104:35; 106:1,48; 113:1,9; 146-150). Sebagai kumpulan Mazmur, maka kitab Mazmur sejak awal sudah digubah untuk nyanyian di bait Allah, tetapi ada juga yang bersifat pribadi kemudian menjadi suatu Mazmur untuk Israel. Kitab Mazmur adalah salah satu kitab yang paling praktis dan sangat sesuai dengan isi hati manusia serta menyenangkan anak-anak Tuhan karena di dalam kitab ini terdapat hampir semua pengalaman orang percaya. Sebagai suatu kumpulan doa, kitab Mazmur amat kaya dengan ungkapan hati manusia ketika umat beriman menghadapi berbagai macam situasi dalam hidupnya, merupakan sekumpulan lagu-lagu atau sajak keagamaan yang terpilih 1 . Di dalamnya menyingkapkan berbagai kondisi emosi manusia mulai dari orang yang berada dalam suasana putus asa yang sangat dalam sampai kepada pengagungan Tuhan yang luar biasa 2 . 1 Dr.C.Groenen OFM, Pengantar ke dalam Perjanjian Lama, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), 218 2 Herlise Y. Sagala, M.Th., D.Min., Tafsir Kitab-Kitab Puisi (class note), (Bandung: STTB, 2012),1
23

BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

Nov 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kitab Mazmur

1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur

Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh

orang yang berbeda dan kurun waktu yang berbeda. Penulis kitab Mazmur

antara lain Daud, Salomo, Asaph (suku Lewi), Bani Korah, Heman, Ethan,

dan masih ada yang lainnya. Kitab Mazmur dalam Kitab Suci Yahudi

disebut Tehillim (Kitab Puji-pujian), yang artinya nyanyian pujian.

Ungkapan ini kita temukan pada awal atau akhir sejumlah mazmur (Mzm

104:35; 106:1,48; 113:1,9; 146-150). Sebagai kumpulan Mazmur, maka

kitab Mazmur sejak awal sudah digubah untuk nyanyian di bait Allah,

tetapi ada juga yang bersifat pribadi kemudian menjadi suatu Mazmur

untuk Israel.

Kitab Mazmur adalah salah satu kitab yang paling praktis dan sangat

sesuai dengan isi hati manusia serta menyenangkan anak-anak Tuhan

karena di dalam kitab ini terdapat hampir semua pengalaman orang

percaya.

Sebagai suatu kumpulan doa, kitab Mazmur amat kaya dengan

ungkapan hati manusia ketika umat beriman menghadapi berbagai macam

situasi dalam hidupnya, merupakan sekumpulan lagu-lagu atau sajak

keagamaan yang terpilih1. Di dalamnya menyingkapkan berbagai kondisi

emosi manusia mulai dari orang yang berada dalam suasana putus asa

yang sangat dalam sampai kepada pengagungan Tuhan yang luar biasa2.

1Dr.C.Groenen OFM, Pengantar ke dalam Perjanjian Lama, (Yogyakarta: Kanisius,

1992), 218 2Herlise Y. Sagala, M.Th., D.Min., Tafsir Kitab-Kitab Puisi (class note), (Bandung:

STTB, 2012),1

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

6

Mazmur dalam bahasa Latin adalah Psalmoi, berasal dari bahasa

Yunani dengan kata kerja psallo yang artinya memetik atau

mendentingkan3. Pujian, pengucapan syukur, iman, pengharapan, duka

cita karena dosa, kesetiaan, dan pertolongan Allah adalah tujuan utama di

dalam Alkitab. Tujuan itu terpapar di dalam kitab Mazmur. Selain

digunakan dalam ibadat (pribadi dan umum), kitab Mazmur juga dibaca

dan dipelajari oleh mereka yang ingin mengetahui lebih banyak

bagaimana menjalani hidup sebagai orang beriman yang setia kepada satu-

satunya Allah yang menciptakan dan memelihara seluruh dunia dan

memperhatikan setiap segi hidup manusia.4

Mazmur ini mengungkapkan pengalaman bangsa Israel mengenai

sosok Yang Maha kudus, dalam artian secara langsung dan secara konkret

dengan berbagai perasaan. Mazmur ditulis dengan pemahaman religi yang

dalam, tradisi yang kuat dan penuh dengan karya sastra. Untuk

memahaminya dan ikut merasakan perasaan religiusnya, orang harus

bersedia mempelajari tradisi dan seninya5

2. Pengelompokan Kitab Mazmur

Kitab Mazmur (150 pasal) dibagi dalam 5 kelompok dan setiap

kelompok diakhiri dengan doxology6, yaitu:

Kelompok I : Mazmur 1-41 : 41 pasal – Doxology 41:13

Kelompok II : Mazmur 42-72 : 31 pasal – Doxology 72:19

Kelompok III : Mazmur 73-89 : 17 pasal – Doxology 106:48

Kelompok IV : Mazmur 90-106 : 44 pasal – Doxology 150

3W.S.Lasor,D.A.Hubbard& F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 1: Taurat dan

Sejarah, terj. (Jakarta: BPK GunungMulia, 1993), 41 4Howard Clark Kee, David G. Burke, Steven W. Berneking, Alkitab Edisi Studi,

(Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 2010), 867 5Dianne Bergant, CSA , Robert J. Karris OFM editor, Tafsir Alkitab Perjanjian

Lama, (Yogyakarta : Kanisius, 2002), 429 6Doxology: pujian atas kemuliaan, dalam konteks ibadah Kristen berarti pujian

kepada Allah Tri Tunggal.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

7

Kelompok V : Mazmur 107-150 : 44 pasal – Doxology 150

Kelompok I tentang manusia dan ciptaan, II tentang Israel dan

penebusan, III tentang ibadah di Bait Allah, IV tentang ziarah di dunia dan

yang V tentang pujian dan Firman Allah.

3. Tipe Mazmur

Mazmur mengandung sejarah, nubuatan dan refleksi untuk masa kini.

Isinya terutama berkaitan dengan Allah: pribadi Allah, Anak Allah,

Firman Allah, Karya Allah dan Umat Allah. Berdasarkan isi dan tujuan,

kitab Mazmur dapat digolongkan menjadi:

1. Pengajaran/didaktik: berisi perintah

2. Sejarah: berisi peristiwa sejarah bangsa Israel

3. Haleluyah: berisi puji-pujian

4. Penyesalan: berisi pengakuan dosa

5. Permohonan & Ratapan: berisi permohonan baik untuk diri sendiri

maupun untuk orang lain

6. Pengucapan syukur/pujian: pujian & pengucapan syukur kadang juga

bersifat pribadi

7. Mesianis: berisi nubuat tentang Tuhan Yesus

8. Alam: menggambarkan ciptaan Tuhan di alam semesta

9. Ziarah/nyanyian perarakan: merupakan hyme orang Yahudi ketika

mereka menaiki tangga masuk ke bait Allah pada hari-hari raya

10. Kutukan: permohonan supaya orang lain dikutuk Tuhan7

7 Herlise Y. Sagala, M.Th., D.Min., Tafsir Kitab-Kitab Puisi (class note), (Bandung:

STTB, 2012), 18.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

8

4. Mazmur dan Artinya

Kata ―mazmur‖ dalam Alkitab bahasa Indonesia berasal dari kata

Ibrani ―mizmor‖. Kata ini diambil alih oleh orang-orang Kristen di Siria

dalam bentuk ―mazmura‖. Dengan perantaraan mereka, orang-orang Arab

mulai mengenal dan memakai kata ini dalam bentuk ―mazmur‖.

Kemudian kata ini, bersama-sama dengan istilah-istilah religius lain,

dibawa masuk ke Indonesia oleh penganut-penganut agama Islam. Di

samping kata mazmur, Al-Qur’an juga memakai kata ―zabur‖, yang berarti

―kitab‖ atau ―buku‖. Terjemahan Alkitab dan bagian-bagian Alkitab

dahulu juga memakai kata ―zabur‖ untuk mazmur.

Perjanjian lama bahasa Yunani (Septuaginta) menterjemahkan kata

―mazmur‖ dengan kata ―psalmos‖ (jamak ―psalmoi‖), yang berarti:

nyanyian dengan permainan musik, khususnya kecapi. Gereja-gereja di

Barat mengambil alih kata Yunani ini dalam terjemahan mereka.

Disamping kata ―mizmor‖ orang-orang Israel memakai juga kata

―tehillah‖, artinya nyanyian puji-pujian. Terdapat pada mazmur 145

bahwa kitab Mazmur adalah kitab nyanyian dan kitab doa yang dipakai

dalam ibadah-ibadah Yahudi.

Kata ―tehillah‖mempunyai akar kata yang sama dengan kata

―halleluyah‖, yang berarti pujilah Tuhan!

Berikut adalah jenis mazmur:

a. Tefilla: doa yang dipersembahkan dalam kesusahan dan kesesakan

b. Syir: (dalam bahasa Arab : ―syair‖) yang berarti nyanyian

c. Maskil: nyanyian pengajaran, tetapi bukan dalam arti theoretis,

melainkan sebagai pembimbing kepada suatu spiritualitas yang

tertentu

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

9

d. Miktam: nyanyian dengan suatu tujuan yang tesembunyi atau doa

tentang suatu peristiwa yang harus diingat

e. Siggayon: nyanyian ratapan

f. Syir hamma’alot: nyanyian ziarah. Mazmur-mazmur ziarah ini sebagai

kitab nyanyian dari para peziarah dalam perjalanan mereka ke

Yerusalem dan/atau dalam upacara arak-arakan sebelum para peziarah

memasuki Bait Allah8

Dari jenis-jenis mazmur tersebut, dijelaskan bahwa mazmur

bermacam-macam jenisnya. Ada mazmur, ada nyanyian, ada doa, ada

ratapan, dan lain-lain. Disamping itu juga ada permohonan, ada

pengajaran, ada keluhan, ada pengakuan dosa, ada pernyataan iman, ada

pengucapan syukur, ada puji-pujian, dan sebagainya.

5. Mazmur dan Teksnya

Kitab Mazmur yang terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia,

adalah terjemahan dari Alkitab bahasa Ibrani. Disamping versi Ibrani ini,

kitab Mazmur terdapat juga dalam dua versi lain, yaitu versi Yunani dan

versi Siria. Versi Yunani kita sebut Septuaginta dan versi Siria kita sebut

Pesyitta

a. Septuaginta, dari bahasa Latin yang artinya tujuh puluh, atau

terjemahan dari tujuh puluh orang (LXX) adalah nama dari terjemahan

Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani. Menurut legenda Aristeas,

terjemahan ini dikerjakan di Aleksandria atas perintah Ptolomaeus II

Philadalphus oleh 70 atau 72 penterjemah dan selesai dalam waktu 72

8 Abineno, J.L.CH. Mazmur dan Ibadah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987, 1.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

10

hari. Septuaginta tidak selalu memberikan suatu terjemahan harafiah,

di banyak tempat Septuaginta justru memberikan suatu saduran dari

teks aslinya. Septuaginta ini penting untuk Gereja Kristen pada abad-

abad pertama. Kemudian ketika pertentangan antara agama Yahudi

dan agama Kristen makin bertambah tajam, terjemahan ini makin

kehilangan pula otoritasnya dalam sinagoge.

b. Pesyitta/Pesyitto (yang sederhana), ialah nama dari terjemahan Alkitab

Siria yang resmi. Perjanjian Lama dari Pesyitta mungkin selesai

diterjemahkan dalam abad kedua sesudah Kristus. Sebagian besar dari

pekerjaan penterjemahan ini dilakukan ileh orang-orang Yahudi. 9

6. Mazmur Pasal 22, Allahku, mengapa Kau tinggalkan aku?

a. Naskah

1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar.

Mazmur Daud.

2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku

berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.

3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak

menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.

4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji

pujian orang Israel.

5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan

Engkau meluputkan mereka.

6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu

mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.

7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh

orang banyak.

9 Abineno, J.L.CH. Mazmur dan Ibadah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987, 5.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

11

8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan

bibirnya, menggelengkan kepalanya:

9) ―Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya,

biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan

kepadanya?‖

10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang

membuat aku aman pada dada ibuku.

11) KepadaMu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan

ibuku, Engkaulah Allahku.

12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak

ada yang menolong.

13) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari

Basan mengepung aku;

14) Mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang

menerkam dan mengaum.

15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari

sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam

dadaku;

16) Kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-

langit mulutku; dan dalam debu mau Kauletakkan aku.

17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat

mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.

18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka

memandangi aku.

19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka

membuang undi atas jubahku.

20) Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah

menolong aku!

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

12

21) Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman

anjing.

22) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng.

Engkau telah menjawab aku!

23) Aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan

memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:

24) Kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia, hai segenap anak cucu

Yakup, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap

anak cucu Israel!

25) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan

orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya

kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak

minta tolong kepada-Nya.

26) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar;

nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.

27) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang. Orang yang

mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk

selamanya!

28) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada Tuhan;

dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di

hadapan-Nya.

29) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah

atas bangsa-bangsa.

30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di

bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke

dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.

31) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan

menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

13

32) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang

akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.

1) Bentuk, Jenis, dan Latar Belakang

Struktur: Pasal 1-22 : Ratapan penderitaan dan permohonan

Pasal 23-32 : Ungkapan syukur kepada Tuhan

Mazmur 22 ini tersusun sebagai berikut:

Ayat 1 : pembukaan

Ayat 2-3 : seruan pembukaan dan penderitaan

Ayat 4-6 : pernyataan kepercayaan

Ayat 7-9 : ungkapan penderitaan

Ayat 10-12 : kepercayaan dan permohonan

Ayat 13-19 : ungkapan penderitaan

Ayat 20-22 : permohonan

Ayat 23 : tekad untuk memuji Tuhan

Ayat 24-25 : ajakan memuji Tuhan

Ayat 26-27 : pujian dan janji kepada Tuhan

Ayat 28-30b : semua bangsa akan memuji Tuhan

Ayat 30b-32 : tekad hidup bagi Tuhan

Mazmur 22 ini merupakan Mazmur ratapan pribadi yang

sedang mengalami kesesakan. Daud percaya bahwa Tuhan sebagai

Allah pengasih, Allah yang mendengar dan memperhatikan, serta

terlibat dalam kehidupan umatNya. Pergerakan ratapan ini dari duka

ke suka, dari penghinaan ke pengangkatan dan terus maju ke nyanyian

ucapan syukur. Digambarkan dalam Mazmur ini adalah tentang

seseorang penderita yang saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan

dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita

berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan. Kata-kata dalam

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

14

Mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi

pengalaman manusia biasa, pemazmur melukiskan tentang penderitaan

berat Yesus saat disalibkan.

c. Makna

1) Ayat 1 merupakan pembukaan dari pasal 22. Merupakan Mazmur

Daud.

2) Ayat 2-3 gambaran seruan Tuhan saat hendak disalibkan di bukit

Golgota, Dia berseru ―Eloi, Eloi, lama sabacthani‖. Sama hal nya

dengan manusia, manusia merasa bahwa Allah sudah

meninggalkannya dan tidak mau mendengar seru doanya.

3) Ayat 4-6 adalah pernyataan kepercayaan bahwa Allah bersemayam

diatas puji-pijian orang Israel, Dia mendengar orang yang berseru

kepada-Nya.

4) Ayat 7-9 menggambarkan penderitaan manusia di bumi. Merasa

dikucilkan, dan tidak bisa berbuat apa-apa.

5) Ayat 10-12 manusia meminta perlindungan kepada Allah karena

merasa sudah tidak ada lagi yang menolongnya.

6) Ayat 13-19 penderitaan manusia yang begitu dalam hingga dia tak

sanggup untuk berbuat apa-apa lagi.

7) Ayat 20-22 pemazmur menuliskan lagi bahwa manusia tetap tidak

akan pernah bisa jauh dari Allah, ayat ini menggambarkan tentang

permintaan tolong manusia kepada Allah.

8) Ayat 23 merupakan tekad untuk mengagungkan Tuhan.

9) Ayat 24-25 pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan, karena

Tuhan tidak pernah memandang seberapa besar dosa kita, Tuhan

selalu mendengar teriakan orang yang meminta pertolonganNya.

10) Ayat 26-27 pemazmur tidak hentinya untuk memuji Tuhan.

11) Ayat 28-30b semua bangsa akan sujud menyembah Tuhan.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

15

12) Ayat 30c-32 pada akhirnya mereka akan menceritakan kebesaran

Tuhan.

7. Mazmur Pasal 32, Pengharapan

a. Naskah

Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya

Dari Daud. Nyanyian pengajaran

1) Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya

ditutupi!

2) Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan

Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu!

3) Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku

mengeluh sepanjang hari;

4) Sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat,

semsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

5) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah

kusembunyikan; aku berkata: ―Aku akan mengaku kepada Tuhan

pelanggaran-pelanggaranku,‖ dan Engkau mengampuni

kesalahanku karena dosaku. Sela

6) Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi

Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar

terjadi, itu tidak melandanya.

7) Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau

menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan

bersorak. Sela

8) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang

harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju

kepadamu.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

16

9) Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang

kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang,

kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

10) Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya

kepada Tuhan dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

11) Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak-soraklah, hai orang-

orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

b. Bentuk, Jenis dan Latar Belakang

Mazmur 32 ini tersusun sebagai berikut:

Ayat 1-2 : kebahagiaan orang yang diampuni dosanya

Ayat 3-7 : pengharapan kepada Tuhan

Ayat 8-10 : Tuhan hendak menuntun ke jalan yang benar

Ayat 11 : bersukacita dalam Tuhan

Mazmur 32 ini merupakan sebuah pengharapan manusia

kepada Tuhan. Digambarkan dalam pasal ini bahwa Tuhan hendak

menuntun manusia ke jalan yang benar, member nasihat dan selalu

memperhatikan manusia.

c. Makna

Sukacita karena diampuni dosanya. Dalam Mazmur kedua dari

tujuh Mazmur pengakuan dosa, pemazmur secara jelas membicarakan

pengalaman pribadinya. Hanya dalam arti sekunder, penerapan

Mazmur ini bisa dibuat untuk bersama. Pemazmur bermaksud untuk

memberikan didikan. Manusia banyak melakukan kesalahan dan dosa,

tetapi Tuhan itu maha pengampun. Dalam ayat 1 dan 2 menjelasakan

bahwa adanya sukacita pada manusia berdosa yang dosanya telah

dihapuskan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

17

8. Mazmur 145, Kasih Setia-Mu

a. Naskah

1) Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku

hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

2) Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan

nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

3) Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

4) Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu

dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.

5) Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu

yang ajaib akan kunyanyikan.

6) Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan

mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.

7) Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyurkan

mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.

8) Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih

setia-Nya.

9) Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap

segala yang dijadikan-Nya.

10) Segala yang Kau jadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,

dan orang-orang yang Kau kasihi akan memuji Engkau.

11) Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan

membicarakan keperkasaan-Mu,

12) Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak

manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.

13) Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu

tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam segala perkataan-

Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

18

14) Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi

semua orang yang tertunduk.

15) Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkau pun memberi

mereka makanan pada waktunya;

16) Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan

mengenyangkan segala yang hidup.

17) Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam

segala perbuatan—Nya.

18) Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada

setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaanNya.

19) Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia,

mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.

20) Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya tetapi semua

orang fasik akan dibinasakan-Nya.

21) Mulutku mengucap puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala

makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan

selamanya.

b. Bentuk, Jenis dan Latar Belakang

Mazmur 145 ini tersusun sebagai berikut:

Ayat 1-2 : pernyataan maksud untuk memuji Tuhan

Ayat 3 : Tuhan itu agung

Ayat 4-7 : undangan untuk memuji Tuhan

Ayat 8-9 : Tuhan itu pengasih dan penyayang

Ayat 10-13b : undangan untuk memuji Tuhan

Ayat 13c-20 : Tuhan itu setia dan adil

Ayat 21 : undangan untuk memuji Tuhan

Pembagian ini dilihat berdasarkan cara berkata pemazmur,

yaitu antara bentuk indikatif (pernyataan) dan bentuk perintah tak

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

19

langsung. Mazmur ini tersusun secara konsentris. Ayat 1-2

membentuk semacam inclusio dengan ayat 21 melalui kata

―memuliakan/puji-pujian‖ dan frase ―memuji nama‖. Kemudian ayat 3

berpasangan dengan ayat 13c-20 melalui pernyataan yang penuh

kontras tentang Tuhan (―besar‖ dan ―dekat‖ seperti dalam Mazmur

113 antara ayat 4-5 dan ayat 6-9). Ayat 4-7 dengan ayat 10-13b sama

dalam bentuk dan isinya. Ayat 8-9 merupakan pernyataan pusat

Mazmur ini.

Keterkaitan antar bagian atau bait terjadi melalui bentuk

perulangan, yakni gagasan dalam bagian yang satu diambil dan

diteruskan dalam bait yang berikutnya: ―Besarlah Tuhan‖ (ayat 3) –

―kebesaran-Mu‖ (ayat 6); ―kebaikan-Mu‖ (ayat 7) – ―Tuhan itu baik‖

(ayat 9); ―kasih setia‖ (ayat 8) – ―orang-orang yang Kau kasihi‖ (ayat

10); ―segala yang dijadikan-Nya‖ (ayat 9) – ―segala yang Kau jadikan‖

(ayat10). Puji-pujian kepada Tuhan dalam ayat 13c-20 tidak

mengambil gagasan dari bait sebelumnya, tetapi gagasan ―setia, adil

dan kasih setia‖ yang terdapat dalam ayat-ayat ini sudah digunakan

dalam bait-bait sebelumnya (ayat 7b dan 8b).

Dalam bahasa Ibrani Mazmur 145 berbentuk akrostik, artinya

kata pertama larik-lariknya dibuka dengan huruf menurut abjad Ibrani.

Mazmur 145 ini termasuk jenis madah perseorangan, tetapi pemazmur

tidak mau bernyanyi sendiri, dia ingin melibatkan jemaah. Dengan

melibatkan jemaah, pujiannya akan menjadi penuh.

c. Makna

1) Ayat 1-2 Pernyataan maksud untuk memuji Tuhan. Mazmur ini

dibuka dengan suatu maksud bahwa pemazmur ingin memuliakan

Tuhan setiap hari dan seumur hidupnya. Dia menyebut Tuhan, ―ya,

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

20

Allahku, ya Raja‖, suatu sikap penyembahan yang mendalam dan

sukacita terkadung didalamnya.

2) Ayat 3 Tuhan itu agung. Alasan pertama pemazmur menyanjung

kemuliaan Tuhan karena Tuhan itu besar dan patut dipuji (ayat 3a)

dan kebesarannya tak terselami. Tidak seorangpun bisa memahami

rahasia Allah. Ketakterpahaman akan Allah membangkitkan pujian.

3) Ayat 4-7 Undangan untuk memuji Tuhan. Karena sadar akan

kebesaran Tuhan yang tak terduga, pemazmur dengan semangat

yang meluap memuji Tuhan dan menyatakan harapannya agar

Tuhan dipuji oleh tiap generasi. Biarlah pujian itu disampaikan

angkatan demi angkatan, yang satu menyampaikan kepada angkatan

yang berikutnya. Memuji Tuhan berarti memberitakan,

membicarakan, menyanyikan, menceritakan dan memasyurkan

pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang mulia, agung, ajaib, kuat, dahsyat,

baik dan adil. Disini kita dapat melihat bahwa seluruh karya Tuhan

dilihat dalam satu kesatuan. Pemazmur menyapa Tuhan dengan

penuh sukacita. Dalam ayat 7a ada pernyataan bahwa karya-karya

Tuhan itu begitu besar, karya-karya-Nya yang agung dikenang

kembali melalui pewartaan dan perayaan.

4) Ayat 8-9 Tuhan itu pengasih dan penyayang. Alasan pemazmur

ingin memuji kemuliaan Tuhan karena Tuhan itu ―pengasih dan

penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya‖ (ayat 8) dan

karena Tuhan itu baik kepada semua orang (ayat 9). Israel juga

mengaku bahwa Tuhan itu baik. Dalam ayat 9, kebaikan Tuhan itu

tidak mengenal batas agama, bangsa, warna kulit dan kedudukan

sosial.

5) Ayat 10-13b Undangan untuk memuji Tuhan. Sadar akan segala

kebaikan Tuhan, pemazmur sekali lagi menyapa dan memuji Tuhan

serta menyatakan harapannya agar seluruh ciptaan ikut serta dalam

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

21

puji-pujian ini, yaitu orang-orang beriman yang telah menerima

kasih dan kesetiaan Tuhan. Kiranya mereka membicarakan dan

memberitahukan tentang keperkasaan Tuhan yang mulia.

6) Ayat 13c-20 Tuhan itu setia dan adil. Alasan ketiga pemazmur

mengucap puji-pujian kepada Tuhan ialah karena Tuhan itu setia

dan adil. Dalam ayat ini pemazmur berbicara Tuhan tidak lagi

secara umum tetapi secara lebih kongkrit. Tuhan itu setia ―dalam

segala perkataan-Nya (ayat 13c). Pernyataan ini dijelaskan juga

pada kitab Yesaya 49 : 7 dan Ulangan 7 : 9 (memang Dialah ―Allah

yang setia‖), Dia juga penuh kasih setia dalam segala perbuatan-

Nya. Oleh karena itu dalam deritanya, pemazmur berharap pada

kasih setia Tuhan. Bukti kasih setia itu tampak terutama dalam

tindakan-Nya menopang orang yang jatuh dan menegakkan yang

tertunduk (ayat 14). Orang yang berharap kepada-Nya tidak akan

pernah dikecewakan. Tuhan itu adil dan penuh kasih setia dalam

segala perbuatan-Nya. Keadilan Tuhan itu terlihat dalam kasih

setia-Nya kepada orang-orang yang menderita. Dia dekat pada

setiap orang yang minta tolong kepada-Nya (ayat 20a), tetapi orang

fasik dibinasakan-Nya (ayat 20b).

7) Ayat 21 Undangan untuk memuji Tuhan. Pujian kepada Tuhan yang

besar dan tak teselami tidak berakhir dengan berakhirnya ibadah

kepada Tuhan. Karena itu pemazmur menutupnya dengan harapan

yang teguh agar puji-pujian ini dapat diteruskan dan biarlah segala

makhluk yang bernafas selalu memuji nama Tuhan yang kudus

(ayat 21b).

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

22

B. A cappella untuk Paduan Suara

A cappella adalah musik yang dinyanyikan secara solo atau grup

hanya dengan menggunakan vokal atau tanpa menggunakan instrumen musik

pada umumnya.

1. Sejarah nyanyian pada zamannya dan ritme yang digunakan:

a. Zaman Kuno

Hampir seluruh karya musik hanya berupa melodi yang

dinyanyikan dengan suara manusia sebelum ditemukannya alat musik.

Dari hal itu kemudian disebut zaman musik vokal. Gereja pada saat itu

menolak alat-alat musik dalam peribadatan karena dianggap

menggangu suasana peribadatan. Ketika Paus Georgius I menjabat

sebagai pimpinan gereja, diadakan reorganisasi liturgi Katolik dan

digunakanlah musik Greogian sebagai musik resmi gereja Katolik.

Musik Greogian berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iringan

musikdan hanya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dalam

peribadatan. Lagu-lagu Greogian mampu menimbulkan suasana

tenang, mewakili suara gereja yang sebenarnya. Ritme lagu-lagu

Greogian sangat fleksibel, tanpa tekanan. Kebebasan ritme

menyebabkan musik ini mengambang dan hanya mengandalkan

improvisasi.

b. Zaman Renaisans

Karya musik zaman Renaisans banyak dipengaruhi oleh

ruangan gereja yang besar dan kedap suara sehingga memiliki ciri-ciri

khusus seperti : kejernihan, kelembutan dan keseimbangan suara.

Ritme mayoritas musik Renaisans ditandai ketukan bertekanan berat.

Di dalam karya musiknya sering terjadi pergantian tanda tempo dan

birama.Komposisiini menggunakan gerakan melodi dengan langkah-

langkah pendek. Melodi untuk suara tenor digunakan untuk nada

panjang. Pada zaman Renaisans, bentuk dan pola yang banyak

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

23

digunakan antara lain motet, missa, madrigal, passion, fantasia dan

toccaca.

c. Zaman Barok

Zaman Barok dimulai awal abad ke 16 dan disebut sebagai

awal gaya modern. Dalam periode ini mengalami revolusi

instrumentasi. Gaya Barok sempurna baru ada di abad ke 18.Opera

dan konser mulai diadakan untuk khalayak ramai. Tangga mayor dan

minor mulai disatukan khususnya pada musik instrumental,

menggunakan ritme bebas dengan aksentuasi atau perubahan harmoni

dan nada-nada lang dalam iringan. Didasarkan pada satu pola ritme

dan satu pola yang sangat monoton.

d. Zaman Klasik

Zaman klasik adalah zaman kemegahan budaya Yunani atau

Romawi yang mengagungkan akal sehat. Tanda-randa phrase,

dinamik, ornamentasi dan akord ditulis lengkap. Melodinya kompak

dengan kesamaan tema. Harmoninya kurang kompleks, cenderung

menggunakan trinada.

e. Zaman Romantik

Musiknya lebih menitikberatkan pada penggunaan timbre,

ritmik, melodi dan harmoni. Penggarapannya lebih mengutamakan

emosional dan dramatis. Ritme dengan ide dan eskspresi seseorang

yng makin lengkap. Denyutan-denyutan ritmik, perubahan matra,

sinkopisasi pola menjadi mode. Pembuatan partitur selalu dilengkapi

tanda-tanda tempo sebagai modifikasi serta tanda-tanda ekspresi.

f. Zaman Impressionisme

Zaman impresionisme ditandai dengan penggunaan akor-akor

disonan dengan paduan nada yang kurang bagus sebagai mode khusus

penutup suatu kadens. Gerakannya parallel dengan pemakaian akor-

akor G dengan denyutan-denyutan bass yang ditahan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

24

Pada awal keKristenan nyanyian – nyanyian rohani merupakan

bentuk ekspresi spontan yang bersifat individual, seringkali

mengungkapkan suatu pengalaman yang luar biasa dengan Allah.

Nyanyian – nyanyian rohani pada periode awal lebih sering

ditampilkan dalam bentuk nyanyian tunggal dengan improvisasi. Pada

masa kini nyanyian – nyanyian rohani tersebut mengambil wujud

konkrit dalam bentuk nyanyian – nyanyian gospel. Nyanyian gospel

muncul di Amerika tidak lama setelah berakhirnya perang sipil dan

kemudian berkembang menjadi sejumlah bentuk musik populer.

Nyanyian – nyanyian gospel diciptakan tidak dengan maksud

menyandang label sebagai musik klasik ataupun sebagai himne yang

sarat dengan pokok-pokok pengajaran gereja.

Fungsi dari nyanyian rohani adalah untuk memberikan

kesempatan kepada jemaat (khususnya kaum muda) untuk

mengungkapkan perasaannya tentang Allah dan pimpinanNya dalam

kehidupan mereka sehari – hari melalui secara pribadi10

.Nyanyian

akapela dengan menggunakan format paduan suara tentunya

dilengkapi dengan pembagian suara. Biasanya terdiri dari empat suara,

yaitu sopran, tenor, alto dan bass. Terkadang ada komposisi repertoar

juga dinyanyikan secara solois lalu diikuti oleh suara lainnya.

2. Paduan Suara

a. Paduan : Padu=padan, selaras, harmonis

Suara : bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia

Paduan suara adalah penggabungan dua suara atau lebih yang

membentuk satu kesatuan yang harmonis. Suatu penampilan paduan

9Agastya Rama Listya, 18, NyanyianJemaatdanPerkembangannya. (Salatiga:

FakultasTeologi UKSW Press, 1999).

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

25

suara biasanya dipimpin oleh choirmaster atau conductor yang

umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya

paduan suara terdiri atas empat bagian suara (sopran, alto, tenor, dan

bass), walaupun dapat dikatakan tidak ada batasan jumlah suara yang

terdapat dalam paduan suara. Bila menyanyi dengan satu suara,

paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.

Kelompok paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan

alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut

sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat

musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja,

beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh

b. Pengklasifikasian Paduan Suara

1) Berdasarkan Usia

a) Paduan Suara Anak: suara anak laki-laki dan perempuan

cenderung mempunyai timbre yang sama, dengan ciri suara

yang ringan serta sedikit melengking. Jenis suara anak dapat

dibedakan menjadi dua berdasarkan range vokal (ambitus)

yang juga mempunyai perbedaan yang tipis yaitu jenis suara

rendah dengan kisaran nada a-d’ dan jenis suara tinggu dengan

kisaran nadan c-f’

b) Paduan Suara Dewasa: timbre pada usia dewasa antara suara

perempuan dan suara laki-laki mempunyai perbedaan yang

cukup jelas sehingga bisa digolongkan ke dalam beberapa jenis

suara.

2) Berdasarkan Gender

a) Pria

b) Wanita

3) Berdasarkan jumlah anggota/kelompok penyaji

a) Paduan Suara Kecil/Small Choir

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

26

(1) Duo/duet : disajikan oleh dua orang

(2) Trio : disajikan oleh tiga orang

(3) Kwartet : disajikan oleh empat orang

(4) Kwintet : disajikan oleh lima orang

(5) Sektet : disajikan oleh enam orang

(6) Septet : disajikan oleh tujuh orang

(7) Oktet : disajikan oleh delapan orang

b) Paduan Suara Sedang/Middle Choir: disajikan oleh lebih dari

delapan orang sampai dengan sekitar kurang lebih empat puluh

orang.

c) Paduan Suara Besar/Big Choir: disajikan secara kolosal oleh

lebih dari empat puluh orang.

d) Paduan Suara Campuran (suara wanita dan pria). Terdiri dari

suara sopran, alto, tenor dan bass (SATB). Seringkali salah

satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua

atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi

dua)

e) Paduan Suara Wanita: biasanya terdiri atas jenis suara sopran

dan alto yang masing-masing suaranya dibagi menjadi dua

(SSAA). Bentuk lain adalah tiga suara yaitu sopran, mezzo

sopran dan alto.

f) Paduan Suara Pria: terdiri atas suara tenor, bariton dan bass

g) Paduan Suara Anak

C. Rancangan Penyusunan Komposisi Musik A Cappella “Bermazmur Bagi-

Mu”

Penyusunan komposisi musik a cappella ―Bermazmur BagiMu‖ ini,

penulis menyusun tiga bagian. Bagian pertama tentang kekecewaan,

kesedihan dan prihatin saat penulis merasa bahwa tidak selalu jalan yang kita

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Kitab Mazmur · Kitab Mazmur . 1. Sejarah dan Penulis Kitab Mazmur Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda dan kurun

27

jalani tidak selalu menyenangkan. Bagian kedua tentang permohonan dan

pengampunan, penulis merasa dalam segala kesusahan yang dialami pasti

tetap ada penyertaan yang Tuhan beri, serta meminta ampun atas segala

kesalahan yang penulis lakukan. Kemudian bagian ketiga berisi tentang

ucapan syukur terima kasih kepada Tuhan, menggambarkan tentang segala

ucapan syukur karena dalam setiap perjalanan hidup baik susah maupun

senang pasti sudah Tuhan sediakan yang terbaik dan tentunya dalam

ketekunan pasti akan membuahkan hasil jika kita tetap berjalan bersama

dengan Tuhan.

Selain mengambil tema tentang nyanyian kepada Tuhan, penulis juga

membuat komposisi nyanyian a cappella nya dengan menggunakan lirik yang

diambil dari kitab Mazmur. Kitab Mazmur menggambarkan isi hati manusia,

hampir semua pengalaman orang percaya ada di dalamnya dan telah menjadi

nyanyian orang percaya. Penulis tertarik membuat komposisi musik a

cappella dengan menggunakan lirik yang diambil dari kitab Mazmur karena

dengan komposisi musik a cappella, ditambah dengan lirik yang diambil dari

kitab Mazmur bisa menggambarkan perasaan manusia kepada Tuhannya,

mulai dari suasana putus asa yang sangat dalam sampai kepada Pengagungan

Tuhan.

Komposisi a cappella yang disusun penulis mengandung pesan bahwa

manusia tidak bisa jauh dari sang Penciptanya dan segala perasaan senang,

gembira, sedih, susah, meminta maaf dan berterimakasih dapat kita

ungkapkan kepadaNya.