+ All Categories
Home > Documents > BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel...

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel...

Date post: 31-Jul-2019
Category:
Author: phungthuan
View: 229 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Embed Size (px)
of 38 /38
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless Menurut Irawan (2013:102) suatu arsitektur jaringan komputer yang terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk melakukan transmisi data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut wireless LAN atau WLAN. Menurut S’to (2014:2) Wireless memang tidak bisa menggantikan semua kabel yang ada di muka bumi ini, karena bagaimanapun juga, kabel menawarkan banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh wireless. seperti lebih stabil, tidak mudah terganggu oleh frekwensi disekitarnya dan lain sebagainya. Teknologi wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas tinggi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Teknologi wireless sangat cocok dan banyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang di gunakan untuk masing-masing kebutuhanpun berbeda-beda sesuaidengan jarak tempuh yang mampu ditanganinya. Layanan wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi menggunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelobang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Transcript
  • 5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Jaringan Wireless

    Menurut Irawan (2013:102) suatu arsitektur jaringan komputer yang

    terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk melakukan

    transmisi data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut wireless LAN atau WLAN.

    Menurut Sto (2014:2) Wireless memang tidak bisa menggantikan semua kabel yang

    ada di muka bumi ini, karena bagaimanapun juga, kabel menawarkan banyak

    kelebihan yang tidak dimiliki oleh wireless. seperti lebih stabil, tidak mudah

    terganggu oleh frekwensi disekitarnya dan lain sebagainya.

    Teknologi wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas

    tinggi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Teknologi wireless sangat cocok dan

    banyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel

    WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang di gunakan

    untuk masing-masing kebutuhanpun berbeda-beda sesuaidengan jarak tempuh yang

    mampu ditanganinya.

    Layanan wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak

    menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless merupakan teknologi tanpa

    kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi menggunakan media

    atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelobang elektromagnetik sebagai

    pengganti kabel.

  • 6

    Saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang

    dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal

    ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu

    berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :

    a. Infrared (IR)

    b. Wireless Wide AreaNetwork (Bluetooth)

    c. Radio Frequency (RF)

    d. Wireless Personal Area Network/Telepon Seluler (GSM/CDMA)

    e. Wireless LAN (802.11)

    Contoh Teknologi Wireless :

    1) Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang

    sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel,

    bluetooth dan lainnya.

    2) Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat

    transmisi data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote

    lainnya.

    3) Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan

    Infra Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan

    teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran

    data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.

  • 7

    2.1.1. Manfaat jaringan wireless

    Menurut Sugeng Winarno (2015:4) Untuk mengetahui manfaat jaringan

    wireless, dapat ditinjau mengapa orang tertarik menggunakan dan untuk apa jaringan

    wireless ini dipakai ?

    Tinjauan tujuan utama dari wireless, yaitu berbagai pakai (resource

    sharing). Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya

    data Rumah Sakit Budi Kemuliaan bisa di gunakan oleh setiap orang yang ada pada

    jaringan wireless tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakainya, hal ini

    merupakan usaha menghilangkan kendala jarak.

    Tinjauan tujuan kedua dari jaringan wireless, yaitu untuk mendapatkan

    ke andalan tinggi (high reliability) dengan memiliki sumber-sumber alternatif yang

    tersedia. Sehingga jika ada mesin lain dapat melayani permintaan, adanya multiple

    CPU sangat menguntungkan. Tiga daya pokok yang tertarik pada jaringan wireless :

    a. Akses ke informasi yang berada ditempat yang jauh.

    b. Komunikasi orang ke orang.

    c. Hiburan interaktif.

    2.1.2. Jenis - jenis Jaringan wireless

    1. Wireless Personal Area Network (WPAN)

    Menurut Sto (2014:3) Teknologi yang populer untuk menggantikan

    jaringan jarak pendek ini adalah sis gigi biru atau bluetooh dan irDa. Bluetooh ini

    menggunakan frekwensi radio sedangkan irDa menggunakan sinar sehingga irDa

    mengharuskan benda yang hendak dihubungkan harus di letakan dalam posisi saling

  • 8

    berhadapan dan tidak ada yang menghalanginya. Teknologi IrDa banyak di gunakan

    pada remote control dan juga diimplementasikan dalam laptop.

    Sumber : http://monet.postech.ac.kr/images/introduction/image011_new.jpg

    Gambar II.1

    Wireless Personal Area Network (WPAN)

    Kelebihan :

    a. Konsumsi daya rendah.

    b. Mobilitas (pergerakan) yang tinggi. WPAN memungkinkan pengguna

    untuk mengakses informasi dimanapun berada selama masih dalam

    jangkauan wilayah WPAN.

    c. Kemudahan dan kecepatan instalasi. Instalasi WPAN mudah karena dan

    cepat karena bisa dilakukan tanpa harus menarik dan memasang kabel.

    d. Fleksibel. Tekonologi WPAN memungkinkan untuk membangun jaringan

    dimana kabel tidak dapat digunakan atau tidak memungkinkan untuk

    digunakan.

  • 9

    e. Biaya lebih murah, meskipun biaya instalasi awalnya WPAN lebih mahal

    dari PAN konvensional tetapi biaya pemeliharaanya lebih murah.

    f. Scalabel. WPAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai

    dengan kebutuhan.

    Kekurangan :

    1) Jarak jangkauannya pendek hanya sekitar 100 m.

    2) Data rate rendah.

    2. Wireless Lokal Area Network (WLAN)/Wi-Fi.

    Menurut Iwan Sofana (2013:460) penggunaan peralatan wireless yang

    berkualitas dan mampu bekerja nonstop, sehingga dapat digunakan kapan saja saat

    diperlukan. Ada baiknya jika didukung oleh layanan purnajual dari vendor pembuat

    produk.

    Kedua teknologi yang digolongkan kedalam jaringan WPAN (Wireless

    Personal Area Network ) ini mempunyai ke unggulan masing-masing. Bluetooth

    yang tampaknya sangat unggul dalam segala sisi ternyata lebih rawan terhadap

    interfrensi sedangkan IrDa hampir tidak pengaruh oleh hiruk pikuk frekwensi yang

    ada disekitarnya sehingga sangat cocok di gunakan di dalam lingkungan yang penuh

    dengan frekwensi pengganggu.

  • 10

    http://www.h3c.com.hk/res/200909/17/20090917_843607_image012_648837_1285_

    0.png

    Gambar II.2

    Wireless Lokal Area Network (WLAN)/Wi-FiSumber :

    Kelebihan :

    a. Lebih mudah untuk menambah atau memindahkan workstation.

    b. Lebih mudah untuk menyediakan konektivitas di daerah yang sulit untuk

    meletakkan kabel.

    c. Instalasi cepat dan mudah, dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk

    menarik kabel melalui dinding/tembok dan plafon/langi-langit.

    d. Akses ke jaringan bisa darimana saja dalam jangkauan jalur akses.

    e. Portable atau bangunan semipermanen dapat dihubungkan dengan

    menggunakan WLAN.

    f. Meskipun investasi awal yang diperlukan untuk hardware WLAN serupa

    dengan biaya hardware wired LAN, biaya instalasi dapat secara

    signifikan lebih rendah.

    http://www.h3c.com.hk/res/200909/17/20090917_843607_image012_648837_1285_0.pnghttp://www.h3c.com.hk/res/200909/17/20090917_843607_image012_648837_1285_0.png
  • 11

    g. Ketika fasilitas berada dilebih dari satu situs (seperti pada dua sisi jalan),

    antena directional dapat digunakan untuk menghindari digging trenches

    under roads untuk melakukan koneksi ke situs.

    h. Manfaat jangka panjang biaya dapat ditemukan di lingkungan yang

    dinamis yang memerlukan frekuensi gerak dan perubahan.

    Kekurangan :

    1) Ketika jumlah komputer yang menggunakan jaringan meningkat, maka

    transfer data ke komputer masing-masing akan berkurang.

    2) Saat mengubah standar, mungkin perlu untuk mengganti kartu nirkabel

    dan/atau access point.

    3) Rendahnya Bandwidth nirkabel berarti beberapa aplikasi seperti video

    streaming akan lebih efektif pada LAN kabel.

    4) Keamanan adalah lebih sulit untuk menjamin dan membutuhkan

    konfigurasi.

    5) Perangkat hanya akan beroperasi pada jarak terbatas dari jalur akses,

    dengan jarak yang ditentukan oleh standar yang digunakan dan buildings

    dan hambatan lainnya antara titik akses dan pengguna.

    6) Sebuah kabel lan yang paling mungkin dibutuhkan untuk menyediakan

    backbone ke WLAN, WLAN harus menjadi supplement untuk Kabel

    LAN dan bukan solusi yang lengkap.

    7) Jangka Panjang efisien biaya lebih sulit untuk mencapai static

    environments yang membutuhkan few moves dan perubahan.

  • 12

    3. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

    Untuk teknologi wireless yang mempunyai daya jangkau yang lebih jauh

    daripada WPAN dan WLAN, dikategorikan dalam kelompok WMAN (Wireless

    Metropolitan Area Network). Jaringan ini mempunyai daerah cakupan sebuah kota.

    Contoh teknologi kabel yang termasuk dalam kategori ini adalah DSL sedangkan

    teknologi wireless yang digunakan adalah Wi-Max yang sedang hangat - hangatnya

    belakangan ini dengan Wi-Max, kabel untuk jaringan LAN ini namun kenyataannya

    tidaklah demikian.

    Sumber : http://www.highteck.net/images/221-Ethernet-Gigabit.jpg

    Gambar II.3

    Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

    Kelebihan :

    a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.

    b. Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga,

    contoh ATM Bank unluk wilayah nasional).

    http://www.highteck.net/images/221-Ethernet-Gigabit.jpg
  • 13

    c. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video

    Conference (ViCon).

    Kekurangan:

    1) Biaya operasional mahal.

    2) Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.

    3) Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)

    4. Wireless Wide Area Network (WWAN)

    Akibat dari kelemahan dari jaringan wireless seperti adanya interfrensi,

    jumlah client yang terbatas pada satu area dan lain-lain yang menyebabkan

    pengunungann client yang banyak akan membuat kecepatan yang droop sehingga

    jaringan Wi-Fi tetap tidak bisa cocok untuk segala kondisi dan tidak bisa

    menggantikan jaringan kabel seratus pesen. Sampai saat ini masih terjadi tarik ulur

    mengenai ijin dan aturan main jaringan wireless ini karena besarnya bisnis dan uang

    yang ada didalamnya.

  • 14

    Sumber : http://www.netprivateer.com/images/lanwan.gif

    Gambar II.4

    Wireless Wide Area Network (WWAN)

    Kelebihan :

    a. Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga

    berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.

    b. Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi

    workstations.

    c. Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan

    ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu

    lampiran).

    d. Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat

    dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli

    perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.

    e. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang

    sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna

    mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.

    f. Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar.

    g. Besar jaringan penutup.

    Kekurangan:

    1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.

    2) Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang

    masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.

  • 15

    3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan

    rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.

    4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang

    berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari

    komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah

    kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.

    5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu

    (fulltime) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk

    dipekerjakan.

    6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.

    7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

    2.2. Topologi Jaringan

    Menurut Irawan (2013:23) Topologi jaringan adalah cara bagaimana

    menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan. Ada

    beberapa topologi jaringan yang sering di gunakan dalam membentuk suatu jaringan

    komputer.

    2.2.1. Topologi Ring

    Menurut Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman (2012:10) topologi Ring

    adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa peralatan komputer yang terkoneksi

    melalui transmisi unidirectional membentuk suatu closed-looop.

  • 16

    Sumber : http://it-artikel.com/wp-content/uploads/2012/07/ring.png

    Gambar II .5

    Topologi Ring

    Kelebihan:

    a. Hemat Kabel.

    b. Kegagalan koneksi karena gangguan media masih bisa diatasi dengan

    jalur lain yang masih terhubung.

    Kekurangan:

    1) Transfer data lambat, karena harus melewati banyak komputer terlebih

    dahulu (data harus berputar melewati semua komputer sampai

    menemukan komputer tujuan).

    2) Pengembang jaringan yang kaku, tidak fleksibel.

    http://it-artikel.com/wp-content/uploads/2012/07/ring.png
  • 17

    2.2.2. Topologi Star

    Topologi Star atau topologi bintang adalah sistem jaringan dengan

    komunikasi terpusat, yaitu beberapa komputer terhubung dengan sebuah terminal

    yang menjadi pusat jaringan (server).

    Sumber : http://fcit.usf.edu/network/chap5/pics/star.gif

    Gambar II.6

    Topologi Star

    Kelebihan:

    a. Kontrol dan pengelolaan mudah karena semua koneksi terpusat di satu

    tempat.

    b. Mudah menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi

    Kekurangan:

    1) Jika pusat koneksi gagal, maka semua koneksi terputus.

    2) Kecepatan koneksi jaringan keseluruhan sangat bergantung dengan

    kualitas pusat koneksi.

    http://fcit.usf.edu/network/chap5/pics/star.gif
  • 18

    2.2.3. Topologi Bus

    Menurut Irawan (2013:23) Topologi Bus atau topologi backbone adalah

    topologi yang menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan

    server) pada sebuah kabel Coaxial. Sebuah terminator di tempatkan pada tiap-tiap

    ujung backbone.

    Sumber:http://ahmadarib.com/wp-content/uploads/2014/12/topologi-jaringan-bus.jpg

    Gambar II.7

    Topologi Bus

    Kelebihan:

    a. Biaya relatif murah, hemat kabel.

    b. Jika sebuah komputer bermasalah, mka tidak akan mempengaruhi

    komputer lainnya.

    Kekurangan:

    1) Jika kabel utama (Coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer

    yang terhubung pada kabel tersebut gagal.

    2) Semakin banyak komputer yang terhubung pada satu kabel utama

    menyebabkan lalu lintas data yang padat, kecepatan komunikasi bisa.

  • 19

    2.2.4. Topologi Tree

    Topologi Tree atau topologi pohon bisa di katakan sebagai kombinasi

    karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan

    topologi star yang di hubungkan dalam topologi bus sebagai backbone.

    Sumber : http://cbt.smppgrisatubdl.com/users/image/tree.jpg

    Gambar II.8

    Topologi Tree

    Kelebihan:

    a. Dapat membuat kelompok komputer dalam jaringan sesuai keinginan.

    Contoh: cabang terminal A untuk mengolah data produksi dan terminal D

    untuk mengolah data distribusi.

    b. Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.

    Kekurangan:

    1) Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka akan

    mempengaruhi kinerja simpul-simpul di bawahnya.

    2) Perlu pengaturan khusus untuk mengatur jalur lalu lintas koneksi karena

    adanya percabangan.

  • 20

    2.2.5. Topologi Mesh

    Menurut Irawan ( 2013:27 ) Topologi Mesh adalah topologi yang tidak

    memiliki aturan dalam koneksi. Pada topologi ini setiap terminal terhubung secara

    langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Topologi ini sulit di terapkan dengan

    jaringan wireless.

    Sumber : http://www.belajarpc.com/wp-content/uploads/2011/09/topologimesh.jpg

    Gambar II.9

    Topologi Mesh

    Kelebihan:

    a. Kegagalan koneksi antra 2 workstation tidak akan mempengaruhi dengan

    koneksi lainnya.

    b. Privasi dan keamanan lebih terjamin.

    Kekurangan:

    1) Jika diterapkan pada jaringan kabel, akan membutuhkan banyak kabel

    dan sudah pasti biaya yang lebih mahal.

    2) Sulit untuk diorganisir karena kerumitan alur koneksi dalam jaringan.

  • 21

    2.3. Perangkat Keras Jaringan Wireless

    Menurut Sugeng Winarno (2015:6) Dua klarifikasi terpenting yaitu :

    1. Teknologi transmisi

    a. Jaringan broadcast

    b. Jaringan point-to-point

    2. Jarak

    2.3.1. Aksesoris Jaringan Wireless

    Selain Perangkat Lunak (Software), sistem jaringan komputer pastinya

    memerlukan perangkat keras (Hardware). Dimana perangkat keras merupakan sarana

    pendukung utama dalam membangun sebuah jaringan wireless, perangkat keras

    (hardware) yang sering digunakan dalam jaringan adalah antara lain : Wireless Card

    atau Wireless adapter, wireless Access Point atau wireless Router, wireless Repeater,

    Wireless Bridge, Wireless Range Extender, Modem, Antena Directional dan Antena

    Omnidirectional.

    1. Wireless Card atau Wireless Adapter

    Menurut Irawan (2013:103) Wireless Card atau Wireless adapter adalah

    merupakan perangkat keras yang dibutuhkan oleh komputer atau perangkat lain agar

    terhubung dengan jaringan wireless. Jenis-jenis adapter wireless merupakan

    bermacam-macam, ada yang dipasang pada slot mainborad komputer seperti kartu

    jaringan biasa atau sudah terpasang di dalam perangkat (onboard) seperti pada

    komputer portabl dan semartphone dan ada juga yang bersifat portabl dipasang pada

    slot USB sehingga bisa dilepas dan dipindah-pindahkan.

  • 22

    Sumber:http://images.e2e4online.ru/o/106296.jpg

    Gambar II.10

    Wireless Card atau Wireless adapter

    2. Wireless Access Point atau Wireless Router

    Menurut Irawan (2013:103) Access point memiliki fungsi seperti hub

    pada jaringan kabel, yaitu menghubungkan host pada jaringan. Accesspoint bisa juga

    berfungsi sebagai beridge atau repeater (penguat sinyal) pada jaringan wireless.

    Wireless router adalah kombinasi antara router dengan accesss point, memiliki

    perangkat lunak firewall, dan memiliki port ethernet untuk terhubung dengan

    jaringan kabel. Wirelessrouter berfungsi sebagai penghubung antara jaringan kabel

    dengan Access point. Wirelessrouter juga bisa berfungsi sebagai Acess point.

  • 23

    Sumber : http://images10.newegg.com/ProductImage/33-389-062-06.jpg

    Gambar II.11

    Wireless Access Point atau wireless Router

    3. Wireless Repeater

    Menurut Vyctoria (2014:67) wireless Repeater adalah perangkat yang

    digunakan untuk memperpanjang jangkauan jaringan wireless dengan cara

    mengulangi sinyal wireless yang dihasilkan oleh accesss Point atau wireless router.

    Beberapa repeater yang lebih baik juga dapat meningkatkan tingkat transmisi

    nirkabel. Perangkat ini juga dikenal dengan nama wireless rangeextender, booster,

    atau expander, tergantung pada vendor yang memperbuatnya.

    Sumber : http://img.dxcdn.com/productimages/sku_319636_1.jpg

    Gambar II.12

    wireless Repeater

  • 24

    4. Wireless Bridge

    Menurut Vyctoria (2014:68) Wireless bridge umumnya digunakan untuk

    menghubungkan antara jaringan wireless dengan jaringan kabel (ethernet). Wireless

    bridge bekerja pada topologi infrastruktur. Konfigurasi wireless blidge ini cukup

    sederhana. Anda dapat menggunakan pengaturan wizard yang di sediakan oleh

    vendor untuk memasangnya. Namun jika Anda memilih untuk mengkonfigurasi

    sendiri, Anda hanya perlu mengatur nama jaringan wireless, SSID, dan fitur

    keamanan dengan menggunakan web browser.

    Sumber : http://www.sysmaster.com/simgs/cellnode_br_big.gif

    Gambar II.13

    Wireless Bridge

    5. Wireless Range Extender

    Menurut Vyctoria (2014:69) Salah satu cara lain untuk memperluas

    jaringan wireless adalah dengan menggunakan Wireless Range Extender. Umumnya

    dalam pemakaian produk ini kita hanya tinggal mencolokkan langsung di power oulet

    http://www.sysmaster.com/simgs/cellnode_br_big.gif
  • 25

    di dinding tembok rumah. Jadi, instalasinya mudah karena tidak perlu CD atau kabel

    ethernet alias bersifat PnP (Plug and Play). Adapula wirelessrange extender yang

    bersifat simultaneous dual band, artinya kedua band 2.4GHz dan 5GHz bisa berjalan

    bersamaan, jadi ideal untuk router dual band juga.

    Sumber : http://images10.newegg.com/ProductImage/33-122-616-07.jpg

    Gambar II.14

    Wireless Range Extender

    6. Modem

    Menurut Kustanto dan Danil T Saputro (2015:32) Meupakan perangkat

    modulator de modulator yaitu untuk mengubah informasi data digital ke analog atau

    sebaliknya. Pada modem standar, saat ini telah tersedia Modem dengan kecepatan 56

    Kbps bahkan lebih. Modem juga dilengkapi dengan kompresi data (data

    compression) dan erorr correction yang cukup bagus sehingga semakin

    meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya meningkatkan kinerja komputer pada

    saat berkomunikasi.

    http://images10.newegg.com/ProductImage/33-122-616-07.jpg
  • 26

    Sumber : http://www.pilpilon.co.il/images/orange_usb_modem.jpg

    Gambar II.15

    Modem

    7. Antena Directional

    Menurut Vyctoria (2014:75) Antena directional dikenal juga dengan

    sebutan antena pengarah. Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow

    beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah,

    jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim

    dan menerima sinyal hanya pada satu arah, umumya pada fokus yang sangat sempit,

    dan biasanya di gunakan untuk koneksi point-to-point, atau multiple point. Jenis

    antena directional seperti antena grid, dish parabolic (parabola), antena

    sectoral,dan yagi. Antena wajan bolic juga tergolong antena directional.

  • 27

    Sumber : http://snip.com/images/wireless/net_equip_PAWDC24.jpg

    Gambar II.16

    Antena Directional

    8. Antena Omnidirectional

    Menurut Vyctoria (2014:76)Antena Omnidirectional sering disebut

    dengan antena omni saja, biasanya antena jenis ini di gunakan pada access point.

    Antena omni berbentuk seperti batang dan merupakan antena yang digunakan oleh

    kebanyakan wirelesscar dan access point pada umumya.

    Antena jenis ini mempunyai pola radiasi atau sudut pancaran yang besar

    (widebeamwidth) 360 derajat, sehingga bisa memancarkan dan menangkap sinyal

    atau frekwensi radio dari dan kesegala arah.

  • 28

    Sumber : http://toko.baliwae.com/images/lg_HG2415U-PRO.JPG

    Gambar II.17

    Antena Omnidirectional

    2.3.2. Teknologi Transmisi

    1. Jaringan Broadcast

    Menurut Sugeng Winarno (2015:7) Memiliki saluran komunikasi tunggal

    yang dipakai bersama sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pengiriman

    pesan antar mesin berbentuk packet, Field address pada sebuah packet isinya

    keterangan tentang kepada siapa paket tersebut field address-nya. Jika saat menerima

    packet,mesin akan mengecek filed addressnya. Jika di tujukan dirinya maka akan

    direspon, jika bukan akan diabaikan, (umumnya pergunakan untuk jaringan kecil).

    2. Jaringan Point-to-point

    Kondisi sebaliknya, jaringan point-to-point terdiri dari beberapa

    hubungan pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ketujuan

    diperlukan route yang mungkin banyak dan berbeda-beda Jaraknya, karena itu

    http://toko.baliwae.com/images/lg_HG2415U-PRO.JPG
  • 29

    algoritma routing berperan penting, (Umumnya dipergunakan untuk jaringan besar

    atau kompleks).

    2.3.3. Jarak

    Tabel II.1

    Jarak

    Jarak antar-prosessor Prosessor ditempat yang sama Contoh

    1km Kampus WLAN

    10km Kota WMAN

    100km Negara WWAN

    1000km Benua WWAN

    10000km Planet Internet

    Sumber : https://encrypted-

    tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQxqzzaYktdHPkJ4u7yFkEOVg2QV1rbaYm

    Eh3-0uCfuGrlsyQr5UQ

    1. Jaringan tanpa kabel (wireless Network)

    Merupakan jaringan sejati (true Networks), untuk keperluan

    menghubungkan komputer jenis notebook, personal digital assistant (PDA),

    deskbook yang tidak mungkin menggunakan hubungan dengan kabel, maka

    diperlukan hubungan tanpa kabel (wireless). Teknologi digunakan komunikasi digital

    tanpa kabel. Jaringan tanpa kabel sangatlah bermanfaat untuk keperluan

  • 30

    mobilecommunication, dan dewasa ini merupakan pilihan bagi sebagian besar orang

    untuk menghubungkan komputernya ke jaringan.

    2. Internetwork (Internet)

    Banyaknya jaringan didunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan

    perangkat lunak berbeda-beda. Keinginan kebanyakan orang adalah menggabungkan

    seluruh jaringan yang ada di dunia ini, sehingga kebutuhan komunikasi antar

    komputer akan mudah dipenuhi jawaban ini semua adalah internetwork atau internet,

    yang merupakan kumpulan jaringan yang saling interkoneksi, jika sistem yang

    dikoneksikan tidak kompetibel maka diperlukan mesin gateway untuk keperluan

    penerjemahan guna menyampaikan packet diterima. cara setting mikrotik

    2.4. Perangkat Lunak Jaringan Wireless

    Menurut Sugeng Winarno (2015:11) Perangkat lunak adalah perintah

    (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti

    yang diinginkan. Jaringan komputer pertama di rancang dengan perangkat keras

    yang menjadi pertimbangan utamanya, dan perangkat lunak menjadi pertimbangan

    selanjutnya. Sekarang setrategi ini tidak berlaku lagi, karena perangkat lunak jaringan

    sekarang ini sangat terstruktur.

    Berikut beberapa perangkat lunak jaringan ataupun aplikasi simulasi untuk

    membuat jaringan:

    1. Mikrotik RouterOS 5.25

    Mikrotik RouterOS adalah sistem oprasi dan perangkat lunak yang dapat

    digunakan untuk menjadikan komputer menjadi network, mencakup berbagai fitur

    yang dibuat untuk Ip network dan jaringan wireless. Mikrotik RouterOS dapat

  • 31

    digunakan menggunakan peralatan embrouteedded (minimum sistem) maupun

    menggunakan PC (Personal Computer) serta kompatibel dengan IMB PC X86.

    Mikrotik RouterOS dapet berfungsi sebagai access konsentratordengan berbagai

    pilihan protokol Mikrotik RouterOS itu sendiri memiliki bayar fitur, ini juga yang

    membuat Mikrotik RouterOS dapat mengambil peranan yang lebih banyak dalam

    jaringan.

    Mikrotik RouterOS mampu menggunakan protokol tunneling seperti IP

    security (IPsec), Point-To-Point Tunneling Protocol (PPTP), Layer 2 Forwading

    Protocol (L2TP) dan Point-to-point over Ethernet (PPPoE).

    Sumber : https://i.ytimg.com/vi/MCPvp0PTI3o/hqdefault.jpg

    Gambar II.18

    Mikrotik RouterOS

  • 32

    2. Aplikasi WinBox v3.0rc6

    Aplikasi winbox merupakan sebuah aplikasi yang sangat erat hubunganya

    dengan mikrotik. Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

    remote ke server mikrotik dalam mode GUI jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

    dalam Text Mode melalui PC itu sendiri, maka dal bentuk mode GUI kita

    menggunakan winbox ini. Dengan aplikasi ini kita bisa mengkonfigursaikan mikrotik

    dengan melalui komputer client, mengkonfigurasi mikrotik melalui winbox jauh lebih

    banyak digunakan karena selain penggunanya yang mudah kita tidak harus

    menghapal perintah-perintah Console. Funsi utama WinBox adalah untuk menyetting

    yang ada pada Mikrotik dengan kemudahanya melalui tampilan GUI atu Dekstop.

    Sumber : http://mikrotik.co.id/images/artikel/Ip-Cloud/winbox.png

    Gambar II.19

    Aplikasi WinBox v3.0rc6

  • 33

    3. Mikrotik Management bandwidth

    Mikrotik Management bandwitdh pada dasarnya mempunyai 2 sistem

    management bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Simple Queue sering

    digunakan sebagai Management Bandwidth dengan limit IP address (simple limit)

    sedangkan Queue Tree lebih sepesifik lagi yaitu Content website misalnya exention

    dan alamat website.

    1. Simple Queue

    Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP

    address atu subnet. Adpun fitur yang dimiliki antara lain :

    a. Peer to peer traffic shoping

    b. Mengizinkan pembuatan aturan queue dengan pemilihan internal

    waktu.

    c. Penggunaan prioritas

    d. Menggunakan multiple paket dengan mengguakan Ip firewall

    mangle.

    e. Limit traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

    download).

    2. Queue Tree

    Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses

    limitdapat dikelompokan berdasarkan protokol, port atu kelompok IP address.

    Sebelum melakukan peroses limit, harus ditandai aliran paket menggunakan

    suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket tersebut dapat dikenal

  • 34

    oleh queue tree. Hal ini bertujuan membedakan paket downlink only atau

    uplinkonly sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

    2.4.1. Hierarki Protokol

    Untuk mengurangi kerumitan rancangan, sebagian besar jaringan

    diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer) atu level. Jumlah, nama, isi,

    dan fungsi setiap layer dapat berbeda dari jaringan yang satu dengan jaringan yang

    lain. Tujuan supaya layer adalah untuk memberikan layanan kepada layer yang

    berada di atasnya. Hukum dan konvensi yang dipakai dalam pembicaraan antar-layer

    pada mesin yang berbeda adalah menggunakan protokol. Protokol adalah sebuah

    persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut

    harus dilakukan.

    Pada contoh gambar jaringan 5-layer, entity-entity yang berisi layer yang

    bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Sehingga dapat dikatakan peer

    berdekatan terdapat antar muka (interface) yang menentukan oprasioprasi primitif

    dan layanan layer yang ada dibawa kepada layer yang berada di atasnya.

    Medium fisik (physical medium) adalah tempat terjadinya komunikasi

    Arsitektur jaringan adalah sebuah himpunan layer dan protokol, yang harus terdiri

    dari informasi yang cukup untuk memungkinkan suatu implementasi menulis suatu

    program atau membentuk perangkat keras bagi setiap layer-nya. Sehingga jaringan

    akan dapat menaati sepenuhnya protokol yang cocok.

    Protocol stack adalah daftar protokol yang di gunakan oleh suatu sistem,

    satu protocol per layer. Untuk pemahaman komunikasi multilayer dapat dibayangkan

    jika orang Indonesia yang hanya bisa berbahasa Indonesia akan berbicara dengan

  • 35

    orang Amerika hanya bisa berbicara bahasa inggris, jadi kendalanya tidak ada

    kesamaan bahasa

    2.5. TCP/IP dan Subnetting

    Menurut Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman (2012:41) Definisi TCP/IP

    adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentransmisikan data per segmen,

    artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian

    di kirim satu persatu hingga selesai. Selain dari pada itu, TCP bertugas menangani

    pengiriman message ukuran sembarang yang andal dan juga mendefinisikan suatu

    mekanisme pengiriman dari semua jenis data pada suatu jaringan.

    Sedangkan Internet Protokol (IP) adalah Protokol yang mengatur Routing.

    Dari pentrasmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga

    isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat

    dikatakan bahwa IP (Internet Protokol) merupakan perantara komunikasi antar

    komputer dengan menggunakan IP Address sebagai suatu identitas dari jaringan

    maupun komputer.

    Pengiriman data akan dikemas dalam paket dalam label serupa IP address

    si pengirim dan si penerima paket data. Apabila si penerima melihat pengiriman paket

    tersebut dengan identitas (IP Address), maka paket data tersebut akan diambil dan di

    salurkan ke TCP melalui port, di mana aplikasi menunggu.

    Model TCP/IP dapat diterapkan dalam beberapa layer, yaitu:

    1. Applilication layer: Model TCP/IP dalam Application layer yaitu aplikasi

    yang berinteraksi langsung dengan user.

  • 36

    2. Transport Layer: Yaitu dimana data akan dikirimkan dengan format

    tertentu ke Transport Layer, contoh: telnet, ftv, smtp.

    3. Internet Layer: Layer ini akan menangani routing datagram ke tujuan

    serta melakukan fragmentasi dan defragmentasi. Internet Layer ini

    merupakan Protokol terpenting, yaitu Internet Protokol (IP) dan Internet

    Contorol Message Protocol (ICMP).

    4. Network Acsess Layer:Layer ini akan bertugas menangani hubungan ke

    NIC serta menntukan besarnya paket data dan sekaligus mengonversi

    5. Alamat IP ke alamat mesin.

    Menurut Sugeng Winarno (2015:17) IP address adalah alamat IP yang di

    berikan untuk jaringan komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address

    terdidri dari 32 bit angka biner yang dapet dituliskan menjadi 4 kelompok bilangan

    desimal yang dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh : 192.168.10.1. IP

    address terdiri dari 2 bagian, yaitu:

    1. Host ID sebagai alat identipikasi Host atau antar muka pada jaringan.Kita

    bisa menggunakan analogi nama orang yang melekat pada masing-

    masing individu yang berfungsi untuk mengenali siapa orang tersebut.

    Begitulah fungsinya Host ID yaitu sebagai identitas Host untuk

    mengenali Host yang terhubung pada jaringan tersebut.

    2. Network ID sebagai alamat lokasi jaringan Kita bisa menggunakan

    analogi alamat rumah yang menunjukan keberadaan lokasi Kita. Untuk

    memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi

  • 37

    keberadaanya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapet sampai

    kekomputer yang dituju.

    2.5.1. Kelas-Kelas IP Address

    Menurut Kustanto dan Daniel T saputro (2015:38) IP Address dibagi

    kedalam kelas-kelas yang dibedakan berdasarkan network ID dan host ID. network ID

    adalah bagian dari IP Address yang menunjukan lokasi jaringan komputer tersebut

    berada. Sedangkan hot ID menunjukan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan

    tersebut. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya.

    Tabel II.2

    Class IP Address

    Sumber : http://www.computer-networking-success.com/images/ip-address-class.png

    1. Kelas A

    IP Address yang terdiri dari 8 bit untuk network IDdan 24 bit untuk host

    ID, sehingga IP address kelas A itu digunakan untuk jaringan dengan jumlah host

    sangat besar :

    Rentang IP : 1.x.x.x 126.x.x.x

    Contoh : 10.1.1.52

    Angka 10 berada dalam rentang 0 127, sehingga termasuk dalam kelas A.

  • 38

    2. Kelas B

    IP Address terdiri dari 16 bit untuk network IDdan 16 bis untuk host

    ID,Sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak

    terlalu besar.

    Rentang IP : 128.x.x.x 192.255.x.x

    Contoh : 160.161.76.13

    Angka 160 berada dalam rentang 128 191, sehingga termasuk dalam kelas B.

    3. Kelas C

    IP address yang terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit

    untuk hot ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil

    kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN

    Rentang IP : 192.0.0.x 223.225.255.x

    Contoh : 193.10.20.25

    Angka 193 berada dalam rentang 192 223, sehingga termasuk dalam kelas C.

    4. Kelas D dan Kelas E

    Selain ketiga kelas IP address diatas, terdapat pula kelas IP address D

    dan E, namun kedua kelas ini tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi

    digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental. Oktat pertama untuk IP

    address kelas D berada pada range 224 239 dan untuk IP address kelas E berada

    pada range 240 25.

  • 39

    2.5.2. Subnetting

    Menurut Iwan Sofana (2013:117) Subnetting adalah proses membagi atau

    memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-

    sabnet). Esensi dari subnetting adalah memindahkan garis pemisah bagian network,

    sehingga beberapa bithost di gunakan untuk bit tambahan bagian network.

    Subnetting dilakukan dengan beberapa alasan yaitu:

    a. Untuk efisiensi IP address, alokasi IP address berdasarkan pembagian

    kelas kurang efisien.

    b. Untuk menjembatani perbedaan topologi fisik seringkali digunakan

    router.

    c. Untuk memudahkan proses manajemen atau pengaturan security network.

    d. Untuk mengisolasi traffic.

    Dalam contoh ini, subnetmask adalah 255.255.255.0. Hal ini tidak jelas

    apa artinya ini nomor keculi Anda tahu bahwa 255 dalam notasi biner sama dengan

    11111111, Jadi, sbnet mask adalah:

    11111111.11111111.11111111.00000000

    Berbasis IP alamat penyuratan dan subnet mask bersama-sama Jaringan

    dan bagian host alamat penyuratan dapat dipisahkan:

    11000000.10101000.01111011.100000100

    IP address (192.168.123.132)

    11111111.11111111.11111111.00000000

    Subnet mask (255.255.255.0)

  • 40

    24 Bit pertama (jumah yang di subnet mask) diidentifikasi sebagai alamat

    penyuratan jaringan, dengan 8 bit terakhir (jumlah sisa nol dalam subnetmask)

    diidentifikasi sebagai alamat penyuratan host. Ini membei Anda sebagai berikut:

    11000000.10101000.01111011.00000000

    Network address (192.168.123.0)

    00000000.00000000.00000000.10000100

    Host address (000.000.000.132)

    2.6. Sistem Keamanan Jaringan Wireless

    Menurut Sugeng Winarmo (2015) Setiap komunikasi dapet jatuh

    ketangan orang lain dan di salah gunakan. Sistem keamanan membantu

    mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunanya dan menempatkan

    antisepasi ketika jaringan berhasil ditembus.

    Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan wireless :

    a. Tembok pengamanan, baik secara pisik maupun maya, yang ditaruh

    diantara piranti dan layanan jaringan wireless yang digunakan dan orang-

    orang yang akan berbuat jahat.

    b. Rencana pengamanan, yang akan di implementasikan bersama dengan

    user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar :

    Segi-segi keamanan didefinisikan dri kelima point ini:

    1) Confidentiality : Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses

    oleh pihak yang memiliki wewenang.

    2) Integrity : Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapet diubah oleh pihak

    memiliki wewenang.

  • 41

    3) Availbility : Menyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang

    memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

    4) Authentication : Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat

    didefinisiskan dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang

    didapet tidak palsu.

    5) Nonrepudiation : Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima

    informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

    Menurut Vyktoria, (2014:106) Serangan (gangguan) terhadap keamanan

    Jaringan wireless Hacking dapat di kategorikan dalam lima kategori utama yakni :

    a) Denial of Service Attack : Serangan ini di lakukan dengan membanjiri

    (flooding) jaringan, sehingga sinyal wireless berbenturan yang bisa

    mengakibatkan sebuah jaringan menjadi drop atau down. Salah satu

    tujuan dari serangan DoS ini adalah untuk membuat Client tidak bisa

    terhubung dengan access point.

    b) Man in the Middle Attack : Teknik ini adalah dengan mengeksploitasi

    ARP (address Resolution Protocol) pada TCP/IP, sehingga orang lain

    dapat mengambil alih sebuah jaringan wireless.

    c) Sniffing : Aksi seniffing atau bisa disebut sebagai penyadapan, dikenal

    pula dengan sebutan seniffing to Eavesdrop. Paket data yang melalui

    jaringan bisa ditangkap (capture) oleh orang lain, kemudian dianalisis

    untuk berbagai keperluan, misalnya mencari password.

    d) Rouge : dikenal juga dengan istilah Unauthorized Access Point, yaitu

    sebuah access point liar yang dipasang untuk memancarkan transmisi

  • 42

    wireless tanpa izin. Tujuannya, supaya seseorang dapat menyusup melalui

    access point liar ini.

    e) Default Setting : teknik ini adalah memanfaatkan kesalahan default atau

    setting standar yang digunakan oleh administrator, sehingga mudah

    diakses orang lain.


Recommended