Top Banner
3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”. Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut (zakaria, 2017), antara lain : 1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet. 2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien. 3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah. 4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer. 5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer. 6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita
20

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer · Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang

Jan 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 3

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Jaringan Komputer

    MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah sebuah

    sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa

    sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya,

    berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”.

    Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut (zakaria, 2017),

    antara lain :

    1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus

    file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan

    internet.

    2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara

    cepat dan efisien.

    3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari

    berbagai negara dengan mudah.

    4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video

    secara real time dengan bantuan jaringan komputer.

    5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui

    internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.

    6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli

    printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita

    https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/pengertian-printer-dan-fungsi-printer/

  • 4

    cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor

    tersebut dengan bantuan jaringan komputer.

    (Zakaria, 2017) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer dikelompokkan

    menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber

    informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap

    komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan”.

    2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

    MADCOMS (2015:3) menjelaskan bahwa, “untuk memudahkan memahami

    tentang jaringan komputer, para ahli telah mengelompokan jenis-jenis jaringan

    komputer. Jaringan komputer yang dapat dilihat dari luas area yang membentuk

    sebuah jaringan”.

    Berdasarkan luas areanya jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :

    1. Personal Area Network (PAN)

    (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “PAN adalah

    singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah

    hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu

    jauh.

    Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja.

    Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp

    dengan komputer”.

    https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/

  • 5

    Sumber : http://www.belajarkuh.com

    Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)

    2. Local Area Network (LAN)

    (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “LAN adalah

    singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita

    temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang

    membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam

    suatu ruangan. Jaringan LAN juga merupakan jaringan yang sangat di

    pengaruhi oleh topologi jaringannya”.

    Sumber : http://www.omessenger.com

    Gambar II.2 Local Area Network (LAN)

    http://www.omessenger/

  • 6

    3. Metropolitan Area Network (MAN)

    (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “MAN singkatan

    dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu

    jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi

    yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan

    pemerintahan”.

    Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN.

    Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.

    Sumber : http://artikeljaringankomputer.com

    Gambar II.3 Metropolitan Area Network (MAN)

    4. Wide Area Network (WAN)

    (Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “WAN singkatan

    dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup

    area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu

    wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya”.

  • 7

    Sumber : www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara

    -ringkas.html

    Gambar II.4 Wide Area Network (WAN)

    2.2. Topologi Jaringan Komputer

    MADCOMS (2015:8) menjelawxskan bahwa, “Topologi jaringan merupakan

    gambaran pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi

    komputer server, komputer, hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang

    lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi

    di lapangan.” Berikut ini adalah macam – macam topologi jaringan :

    2.2.1. Topologi Bus

    MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi linier bus merupakan

    teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial

    menjamur. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host

    terhubung secara langsung pada kabel tersebut.”

  • 8

    Sumber : http://habibi.mhs.narotama.ac.id

    Gambar II.6 Topologi Bus

    2.2.2. Topologi Ring

    MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi ring menghubungkan

    host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop. Topologi ini

    memanfatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan

    sedemikian rupa ke masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber

    optic sebagai sarananya (walaupunada juga yang menggunakan twisted pair)”.

    Sumber : http://andgaa.web.id

    Gambar II.7 Topologi Ring

  • 9

    2.2.3. Topologi Star

    MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi star menghubungkan

    semua komputer pada sentral atau konsentrator berupa perangkat hub atau switch”.

    Sumber : http://komputerlamongan.com

    Gambar II.8 Topologi Star

    2.2.4. Topologi Mesh

    MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi mesh adalah topologi

    gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan

    antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat

    lainnya yang ada di dalam jaringan. Dalam topologi mesh setiap perangkat dapat

    berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links)”.

    Sumber : https://www.it-jurnal.com

    Gambar II.9 Topologi Mesh

  • 10

    2.2.5. Topologi Tree

    MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi jaringan komputer

    Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan

    topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya

    menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan

    jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol

    jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah”.

    Sumber : https://www.it-jurnal.com

    Gambar II.10 Topologi Tree

    2.3. Perangkat Keras Jaringan

    Menurut Kustanto (2015:30) “Suatu jaringan tersusun dari beberapa elemen

    dasar dan merupakan kebutuhan utama yang meliputi komponen hardware

    (perangkat keras)”. Di bawah ini terdapat beberapa perangkat keras jaringan, yaitu:

    2.3.1. Server

    Kustanto (2015:31) menjelaskan bahwa, “Server adalah komputer yang berfungsi

    menyediakan layanan, sedangkan untuk client adalah komputer yang menggunkanan

    layanan. Secara umum, server adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi dan

    kemampuan yang lebih dari komputer biasa”.

  • 11

    2.3.2. Workstation

    Adalah komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat

    kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Komputer jaman dulu adalah

    MainFrame dikenal sebagai dumb, karena hanya sebagai perpanjangan komputer server, jika

    server down maka komputer client tidak berfungsi. Tetapi sekarang ini workstation sebagian

    besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer

    stand alone.

    2.3.3. NIC (Network Interface Card)

    Kustanto (2015:33) menjelaskan bahwa, “LAN Card atau Network Interface Card

    (NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan

    komputer yang lain dalam sebuah jaringan. LAN Card atau NIC ini memiliki nomor alamat

    yang disebut MAC Address”.

    Dengan adanya RJ-45 Ethernet Adapter ini semakin mudah untuk melakukan

    pemasangan LAN Card atau NIC, tanpa harus membongkar PC atau laptop yang akan

    diganti.

    2.3.4. Router

    Kustanto (2015:34) menjelaskan bahwa, “Router adalah perangkat jaringan

    komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang

    sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan jaringan dengan

    topologi Bus, Star dan Ring”.

    Dengan adanya perangkat router ini, data dari satu jaringan dengan protokol yang

    berbeda bisa diteruskan ke jaringan lain. Prinsip kerja router sebagai berikut :

    a. Menggunakan alamat network yang berbeda pada semua port.

    b. Membuat tabel berdasarkan alamat layer network.

    c. Memfilter lalu lintas network berdasarkan informasi network.

  • 12

    d. Memblokir lalu lintas ke alamat yang tidak diketahui.

    2.3.5. Switch

    Kustanto (2015:35) menjelaskan bahwa, “Switch memiliki tugas yang sama dengan

    hub yaitu sebagai media antar koneksi komputer di maping penggunaan kabel media

    pengumpul koneksi antar PC yang kemudian disambung satu sama lain”.

    2.3.6. Pengkabelan Konektor

    Kabel sangat penting dalam bagi media koneksi anatar kemputer dengan komputer

    lainnya. Berbagai jenis kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer.

    1. Twisted Pair Ethernet

    Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu STP (shielded twisted pair) dan UTP

    (unshielded twisted pair). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung

    pembungkus sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk

    koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted

    pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC

    memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.

    Sumber : https://i0.wp.com/purbakuncara.com/wp-content/uploads/2018/01/ utp-and-stp.jpg?fit=360%2C394&ssl=1

    Gambar II.11 Kabel STP

    Kabel UTP mempunyai 2 type yaitu Cross unruk menghubungkan 2 perangkat yang

    sama contoh : Router dihubungkan dengan Router, dan Straight untuk

    menghubungkan kedua perangkat yang berbeda contoh: Router dihubungkan dengan

    PC.

  • 13

    Sumber : https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-

    UTP-CAT6-2.jpg

    Gambar II.12 Kabel UTP

    2. Coaxial cable

    Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat

    isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.

    Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian

    atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian

    inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang

    selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir

    untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar

    kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif

    terhadap interferensi listrik.

    Gambar II.13 Kabel Coaxial

    https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6

  • 14

    3. Fiber Optic

    Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat

    optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan

    dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan

    kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi

    kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik

    juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada

    kabel tembaga yang berat.

    Gambar II.14 Fiber Optik

    4. Repeater

    Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang ditreima dari

    satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan

    kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga

    dengan adanya repeter ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat

    diperluas.

    2. Bridge

    Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua

    buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien,

    dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan

    jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing

  • 15

    alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga

    pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini

    seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-

    jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap

    jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk

    mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda

    ataupun topologi yang berbeda pula.

    5. HUB

    Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-

    kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam

    topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk

    kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat

    dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki

    Konsentrator adalah :

    a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45

    b. Digunakan pada topologi Bintang/Star

    c. Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur

    manajemen port tersebut.

    2.4. Perangkat Lunak Jaringan

    Winarno (2012:11) menjelaskan bahwa, “Perangkat lunak adalah perintah

    (program komputer) yang di eksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja sepeti

    yang diinginkan”. Berikut ini perangkat lunak jaringan komputer.

  • 16

    2.4.1. Sistem Operasi

    Menurut EMS (2015:190) menyimpulkan bahwa :

    Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai

    manajem komputer. Sebuah sistem operasi ibarat jantung sebuah komputer

    karena memiliki fungs yang sangat penting sebagai pengatur proses Input dan

    Output (I/O). Sistem operasi juga merupakan sekumpulan mekanisme dan

    kebijakan yang membantu mendefinisikan pengendalian sumber daya yang

    digunakan bersama.

    2.4.2. Mikrotik Router OS

    Menurut (Doni, 2014) menjelaskan bahwa :

    Mikrotik OS adalah salah satu Operating System Router bawaan dari Linux.

    Mikrotik banyak digunakan dikalangan sekolah, universitas, rumah sakit,

    instansi pemerintah maupun swasta, bahkan dipakai juga oleh warnet dan

    banyak dikembangkan karena settingnya yang mudah dan instalasinya yang

    sederhana, sistem keamanan yang sederhana, sistem keamanan yang

    ditawarkan dari mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk ditembus.

    2.4.3. GNS3

    Menurut (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa :

    GNS3 memungkinkan untuk memvisualisasikan, rencana, uji dan

    memecahkan masalah lingkugan jaringan di setiap vendor platform yang pada

    skala – tanpa perlu berinteraksi langsung dengan perangkat keras jaringan.

    Dengan antarmuka grafis intuitif, pengguna dengan lancar dapat

    menghubungkan semua jenis antarmuka virtual untuk menyusun representasi

    nyata di jaringan.

    2.4.4. Winbox

    (Sukendar, 2017) menjelaskan bahwa, “Winbox yaitu sebuah utility untuk

    melakukan remote GUI ke Router Mikrtotik melalui operating system winbox”.

    Sumber : http://mikrotikacademy.pl/winbox-3-4/

    Gambar II.15 Winbox

  • 17

    2.4.5. Microsoft Windows

    Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan. Microsoft

    Windows pada saat ini sudah banyak versinya diantaranya: Windows XP, Windows 7,

    Windows 8, Windows 10. Adapun versi untuk komputer server nya diantara nya: Mac

    OS, Windows Server 2003, Windows Server 2008.

    2.5. TCP/IP dan Subnetting

    Wahana Komputer (2014:104) menjelaskan bahwa, “TCP adalah suatu

    protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi

    OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan

    dapat diandalkan (reliable)”.

    Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati

    komputer-komputer dalam suatu jaringan aturan nomor tertentu yang disebut nomor

    Net-ID dan Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan dan

    Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut.

    Contoh :

    IP Address 192.168.1.2

    Subnet Mask 255.255.255.0

    Pada contoh IP Address di atas yang di sebut sebagai w adalah 192, x adalah

    168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang di fungsikan sebagai Net-ID

    (alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1. karena subnet mask-nya 255.

    Sedangkan z yang bernilai 2 di fungsikan sebagai Host-ID karena subnet mask-nya 0.

    Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP akan di jelaskan pada tabel berikut

    ini :

  • 18

    Tabel II.1

    Pembagian Kelas Jaringan

    Kelas Range Jumlah Kelas Bagian Network Bagian Host

    A 0 – 127 126 w x.y.z

    B 128 – 191 16.384 w.x y.z

    C 192 – 233 2.096.152 w.x.y z

    Sumber: Winarno Sugeng dan Theta Dinnarwaty Putri (2015:96)

    Menurut Sugeng dan Theta D.P (2015:41) mengemukakan bahwa, “IP

    (Internet Protocol) Address atau alamat IP yang bahasa awamnya biasa disebut

    dengan kode pengenal komputer pada jaringan, merupakan komponen vital pada

    internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan terhubung ke internet”.

    IP Address di bagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu :

    1. IPv4

    Alamat IP (IPv4) adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di

    pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.

    2. IPv6

    IPv6 adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang di ciptakan untuk

    menggantikan IPv4. Alasan utama penciptaan IPv6 adalah untuk

    mengoreksi masalah pengalamatan IPv4.

    Sedangkan menurut Madcoms (2015:49) IP Address di bagi menjadi 2

    kelompok, yaitu :

    1. IP Private

    Kelompok IP Address yang dapat di pakai tanpa harus melakukan

    pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan lokal

    seperti LAN yang tidak di kenal dan di abaikan oleh internet. Alamat ini

  • 19

    adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak tidak unik bagi jaringan

    global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke Internet, diperlukan

    perangkat Router tambahan dengan fasilitas Network Address Translation

    (NAT).

    Tabel II.2

    Alamat IP Private

    Kelas Alamat IP Private Range Alamat IP

    Kelas A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254

    Kelas B 172.16.0.1 – 172.31.255.254

    Kelas C 192. 168.0.1 – 192.168.255.254

    Sumber: Madcoms (2015:49)

    2. IP Public

    Merupakan bagian dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang

    disediakan otomatis sebagai alamat IP yang terlihat di Internet selama

    terkoneksi dengan internet.

    Wahana Komputer (2014:120) menyatakan bahwa :

    Subnetting adalah cara yang digunakan untuk memisahkan dan

    mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/peringkat yang terletak pada subnet

    yang sama dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara langsung (tanpa

    melibatkan router/routing). Pada subnetting mempunyai notasi dalam

    penulisannya. Notasi subnet ditulis 32 bit, seperti halnya IP atau bentuk

    desimal yang disebut prefix length.

    2.6. Keamanan Jaringan

    Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan

    mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah

    pencegahan membantu menghentikan penggunga yang tidak sah atau penyusup

  • 20

    untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer (Supendar, 2016).

    Macam-macam keamanan jaringan komputer adalah sebagai berikut:

    2.6.1. Firewall

    Pratama (2015:699) mendefinisikan, “Firewall sebagai gabungan antara

    perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak komputer (Software),

    yang ditujukan untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam

    jaringan komputer”.

    2.6.2. Antivirus

    Menurut Sobri, Emigawaty, & Rosa (2017:191) menyatakan “Antivirus disebut

    juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat menentukan apakah

    sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya,

    perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap

    semua berkas yang di akses (di buka, di modifikasi, atau ketika di simpan).”

    2.6.3. Metode Access Control List

    Metode access control list pada dasarnya adalah memfilter permit atau deny

    suatu paket data yang akan keluar dari jaringan maupun yang akan masuk pada suatu

    jaringan komputer. Untuk itu penulis membuat rules atau aturan yang harus di

    konfigurasi. Beberapa sistem keamanan yang saat ini dapat diterapkan pada wireless

    antara lain :

    1. WEP (Wired Equivalent Privacy)

    Zam (2014:192) menyimpulkan bahwa, “Merupakan standar keamanan

    pertama dari jaringan wireless yang dibuat dengan menggunakan algoritma

    enkripsi RC4”.

  • 21

    2. WPA (Wi-Fi Protected Access)

    Zam (2014:192) menjelaskan bahwa, “WPA merupakan perbaikan dari

    WEP, jadi bukan merupakan sebuah keamanan yang baru, sehingga

    kelemahan yang terdapat pada WEP masih tetap ada pada WPA. Dimana

    sistem enkripsi yang digunakan masih menerapkan RC4”.

    3. WPA2

    Zam (2014:193) menyatakan bahwa, “sistem keamanan yang baru adalah

    WPA2 yang dibuat oleh IEEE, selesai pada tahun 2004 dan merupakan level

    keamanan jaringan wireless paling tinggi yang ada saat ini. Enkripsi yang

    digunakan pada WPA2 ini adalah AES yang memiliki tingkat kerumitan

    jauh lebih tinggi dari pada RC4.

    2.7. Management Bandwidth

    (Pamungkas, 2016) menjelaskan bahwa, “Manajemen bandwidth merupakan

    teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan

    yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk memastikan

    bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi serta

    mencegah persaingan antara aplikasi”.

    Simple Queue meupakan metode dalam manajemen bandwidth dimana

    pembagiannya dikniuaikan secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online

    maka bandwidthnya akan tetap dan cenderung berkurang ehina mudah diterapkan

    pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth

    upload dan download tiap user (Supendar, 2017).

  • 22