-
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah
sebuah
sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain
sedemikian rupa
sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber
daya,
berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”.
Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut
(zakaria, 2017),
antara lain :
1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita
miliki sekaligus
file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu
jaringan, semisal jaringan
internet.
2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses
pengiriman data secara
cepat dan efisien.
3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang
lain dari
berbagai negara dengan mudah.
4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio,
maupun video
secara real time dengan bantuan jaringan komputer.
5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat
mudah melalui
internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh
jaringan komputer.
6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak
perlu membeli
printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor
tersebut. Kita
https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/pengertian-printer-dan-fungsi-printer/
-
4
cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua
karyawan kantor
tersebut dengan bantuan jaringan komputer.
(Zakaria, 2017) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer
dikelompokkan
menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis,
distribusi sumber
informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan
tiap
komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi
yang digunakan”.
2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:3) menjelaskan bahwa, “untuk memudahkan
memahami
tentang jaringan komputer, para ahli telah mengelompokan
jenis-jenis jaringan
komputer. Jaringan komputer yang dapat dilihat dari luas area
yang membentuk
sebuah jaringan”.
Berdasarkan luas areanya jaringan komputer dapat dibedakan
menjadi :
1. Personal Area Network (PAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “PAN
adalah
singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer
PAN adalah
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak
tidak terlalu
jauh.
Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6
meter saja.
Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya
menghubungkan hp
dengan komputer”.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/
-
5
Sumber : http://www.belajarkuh.com
Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)
2. Local Area Network (LAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “LAN
adalah
singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat
sering kita
temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran
yang
membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih
dalam
suatu ruangan. Jaringan LAN juga merupakan jaringan yang sangat
di
pengaruhi oleh topologi jaringannya”.
Sumber : http://www.omessenger.com
Gambar II.2 Local Area Network (LAN)
http://www.omessenger/
-
6
3. Metropolitan Area Network (MAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “MAN
singkatan
dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini
adalah suatu
jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi
yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus,
perkantoran dan
pemerintahan”.
Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa
jaringan LAN.
Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo
meter.
Sumber : http://artikeljaringankomputer.com
Gambar II.3 Metropolitan Area Network (MAN)
4. Wide Area Network (WAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “WAN
singkatan
dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang
mencakup
area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang
menghubugkan suatu
wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya”.
-
7
Sumber :
www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara
-ringkas.html
Gambar II.4 Wide Area Network (WAN)
2.2. Topologi Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:8) menjelawxskan bahwa, “Topologi jaringan
merupakan
gambaran pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang
meliputi
komputer server, komputer, hub/switch, pengkabelan, dan komponen
jaringan yang
lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda
sesuaikan dengan kondisi
di lapangan.” Berikut ini adalah macam – macam topologi jaringan
:
2.2.1. Topologi Bus
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi linier bus
merupakan
teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel
Coaxial
menjamur. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan
semua host
terhubung secara langsung pada kabel tersebut.”
-
8
Sumber : http://habibi.mhs.narotama.ac.id
Gambar II.6 Topologi Bus
2.2.2. Topologi Ring
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi ring
menghubungkan
host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop.
Topologi ini
memanfatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta
traffic disalurkan
sedemikian rupa ke masing-masing node. Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber
optic sebagai sarananya (walaupunada juga yang menggunakan
twisted pair)”.
Sumber : http://andgaa.web.id
Gambar II.7 Topologi Ring
-
9
2.2.3. Topologi Star
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi star
menghubungkan
semua komputer pada sentral atau konsentrator berupa perangkat
hub atau switch”.
Sumber : http://komputerlamongan.com
Gambar II.8 Topologi Star
2.2.4. Topologi Mesh
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi mesh adalah
topologi
gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi mesh adalah suatu
bentuk hubungan
antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links)”.
Sumber : https://www.it-jurnal.com
Gambar II.9 Topologi Mesh
-
10
2.2.5. Topologi Tree
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi jaringan
komputer
Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan
topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke
topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat
beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih
tinggi dapat mengontrol
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah”.
Sumber : https://www.it-jurnal.com
Gambar II.10 Topologi Tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Kustanto (2015:30) “Suatu jaringan tersusun dari
beberapa elemen
dasar dan merupakan kebutuhan utama yang meliputi komponen
hardware
(perangkat keras)”. Di bawah ini terdapat beberapa perangkat
keras jaringan, yaitu:
2.3.1. Server
Kustanto (2015:31) menjelaskan bahwa, “Server adalah komputer
yang berfungsi
menyediakan layanan, sedangkan untuk client adalah komputer yang
menggunkanan
layanan. Secara umum, server adalah sebuah komputer yang
memiliki spesifikasi dan
kemampuan yang lebih dari komputer biasa”.
-
11
2.3.2. Workstation
Adalah komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer
ini sebagai tempat
kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Komputer
jaman dulu adalah
MainFrame dikenal sebagai dumb, karena hanya sebagai
perpanjangan komputer server, jika
server down maka komputer client tidak berfungsi. Tetapi
sekarang ini workstation sebagian
besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat
difungsikan sebagai komputer
stand alone.
2.3.3. NIC (Network Interface Card)
Kustanto (2015:33) menjelaskan bahwa, “LAN Card atau Network
Interface Card
(NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer
yang satu dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan. LAN Card atau NIC ini
memiliki nomor alamat
yang disebut MAC Address”.
Dengan adanya RJ-45 Ethernet Adapter ini semakin mudah untuk
melakukan
pemasangan LAN Card atau NIC, tanpa harus membongkar PC atau
laptop yang akan
diganti.
2.3.4. Router
Kustanto (2015:34) menjelaskan bahwa, “Router adalah perangkat
jaringan
komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan,
baik jaringan yang
sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan
jaringan dengan
topologi Bus, Star dan Ring”.
Dengan adanya perangkat router ini, data dari satu jaringan
dengan protokol yang
berbeda bisa diteruskan ke jaringan lain. Prinsip kerja router
sebagai berikut :
a. Menggunakan alamat network yang berbeda pada semua port.
b. Membuat tabel berdasarkan alamat layer network.
c. Memfilter lalu lintas network berdasarkan informasi
network.
-
12
d. Memblokir lalu lintas ke alamat yang tidak diketahui.
2.3.5. Switch
Kustanto (2015:35) menjelaskan bahwa, “Switch memiliki tugas
yang sama dengan
hub yaitu sebagai media antar koneksi komputer di maping
penggunaan kabel media
pengumpul koneksi antar PC yang kemudian disambung satu sama
lain”.
2.3.6. Pengkabelan Konektor
Kabel sangat penting dalam bagi media koneksi anatar kemputer
dengan komputer
lainnya. Berbagai jenis kabel yang dapat digunakan dalam
jaringan komputer.
1. Twisted Pair Ethernet
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu STP (shielded twisted
pair) dan UTP
(unshielded twisted pair). Shielded adalah jenis kabel yang
memiliki selubung
pembungkus sedangkan unshielded tidak memiliki selubung
pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau
RJ-45. Pada twisted
pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola
star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.
Sumber :
https://i0.wp.com/purbakuncara.com/wp-content/uploads/2018/01/
utp-and-stp.jpg?fit=360%2C394&ssl=1
Gambar II.11 Kabel STP
Kabel UTP mempunyai 2 type yaitu Cross unruk menghubungkan 2
perangkat yang
sama contoh : Router dihubungkan dengan Router, dan Straight
untuk
menghubungkan kedua perangkat yang berbeda contoh: Router
dihubungkan dengan
PC.
-
13
Sumber :
https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-
UTP-CAT6-2.jpg
Gambar II.12 Kabel UTP
2. Coaxial cable
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat
isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang
menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan
bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya
yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai
pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin
besar
kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak
begitu sensitif
terhadap interferensi listrik.
Gambar II.13 Kabel Coaxial
https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6
-
14
3. Fiber Optic
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui
kabel serat
optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol
dibandingkan
dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik
memberikan
kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena
jarang terjadi
kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel
serat optik
juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan
dari pada
kabel tembaga yang berat.
Gambar II.14 Fiber Optik
4. Repeater
Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang
ditreima dari
satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan
dipancarkan
kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama,
sehingga
dengan adanya repeter ini, jarak antara dua jaringan komputer
dapat
diperluas.
2. Bridge
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam
dua
buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang
efisien,
dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di
perlukan
jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui
masing-masing
-
15
alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya
dan juga
pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa
Bridges ini
seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan
pada saat jam-
jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi
network tetap
jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan
untuk
mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang
berbeda
ataupun topologi yang berbeda pula.
5. HUB
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-
kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat
lain. Dalam
topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah
workstation masuk
kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana
dapat
dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri
yang dimiliki
Konsentrator adalah :
a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
b. Digunakan pada topologi Bintang/Star
c. Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang
mengatur
manajemen port tersebut.
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Winarno (2012:11) menjelaskan bahwa, “Perangkat lunak adalah
perintah
(program komputer) yang di eksekusi memberikan fungsi dan
petunjuk kerja sepeti
yang diinginkan”. Berikut ini perangkat lunak jaringan
komputer.
-
16
2.4.1. Sistem Operasi
Menurut EMS (2015:190) menyimpulkan bahwa :
Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang berfungsi
sebagai
manajem komputer. Sebuah sistem operasi ibarat jantung sebuah
komputer
karena memiliki fungs yang sangat penting sebagai pengatur
proses Input dan
Output (I/O). Sistem operasi juga merupakan sekumpulan mekanisme
dan
kebijakan yang membantu mendefinisikan pengendalian sumber daya
yang
digunakan bersama.
2.4.2. Mikrotik Router OS
Menurut (Doni, 2014) menjelaskan bahwa :
Mikrotik OS adalah salah satu Operating System Router bawaan
dari Linux.
Mikrotik banyak digunakan dikalangan sekolah, universitas, rumah
sakit,
instansi pemerintah maupun swasta, bahkan dipakai juga oleh
warnet dan
banyak dikembangkan karena settingnya yang mudah dan
instalasinya yang
sederhana, sistem keamanan yang sederhana, sistem keamanan
yang
ditawarkan dari mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk
ditembus.
2.4.3. GNS3
Menurut (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa :
GNS3 memungkinkan untuk memvisualisasikan, rencana, uji dan
memecahkan masalah lingkugan jaringan di setiap vendor platform
yang pada
skala – tanpa perlu berinteraksi langsung dengan perangkat keras
jaringan.
Dengan antarmuka grafis intuitif, pengguna dengan lancar
dapat
menghubungkan semua jenis antarmuka virtual untuk menyusun
representasi
nyata di jaringan.
2.4.4. Winbox
(Sukendar, 2017) menjelaskan bahwa, “Winbox yaitu sebuah utility
untuk
melakukan remote GUI ke Router Mikrtotik melalui operating
system winbox”.
Sumber : http://mikrotikacademy.pl/winbox-3-4/
Gambar II.15 Winbox
-
17
2.4.5. Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan.
Microsoft
Windows pada saat ini sudah banyak versinya diantaranya: Windows
XP, Windows 7,
Windows 8, Windows 10. Adapun versi untuk komputer server nya
diantara nya: Mac
OS, Windows Server 2003, Windows Server 2008.
2.5. TCP/IP dan Subnetting
Wahana Komputer (2014:104) menjelaskan bahwa, “TCP adalah
suatu
protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh
lapis model referensi
OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan
(connection-oriented) dan
dapat diandalkan (reliable)”.
Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk
mengalamati
komputer-komputer dalam suatu jaringan aturan nomor tertentu
yang disebut nomor
Net-ID dan Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat
jaringan dan
Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut.
Contoh :
IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Pada contoh IP Address di atas yang di sebut sebagai w adalah
192, x adalah
168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang di fungsikan
sebagai Net-ID
(alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1. karena
subnet mask-nya 255.
Sedangkan z yang bernilai 2 di fungsikan sebagai Host-ID karena
subnet mask-nya 0.
Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP akan di jelaskan
pada tabel berikut
ini :
-
18
Tabel II.1
Pembagian Kelas Jaringan
Kelas Range Jumlah Kelas Bagian Network Bagian Host
A 0 – 127 126 w x.y.z
B 128 – 191 16.384 w.x y.z
C 192 – 233 2.096.152 w.x.y z
Sumber: Winarno Sugeng dan Theta Dinnarwaty Putri (2015:96)
Menurut Sugeng dan Theta D.P (2015:41) mengemukakan bahwa,
“IP
(Internet Protocol) Address atau alamat IP yang bahasa awamnya
biasa disebut
dengan kode pengenal komputer pada jaringan, merupakan komponen
vital pada
internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan terhubung
ke internet”.
IP Address di bagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu :
1. IPv4
Alamat IP (IPv4) adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32
bit yang di
pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.
2. IPv6
IPv6 adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang di ciptakan
untuk
menggantikan IPv4. Alasan utama penciptaan IPv6 adalah untuk
mengoreksi masalah pengalamatan IPv4.
Sedangkan menurut Madcoms (2015:49) IP Address di bagi menjadi
2
kelompok, yaitu :
1. IP Private
Kelompok IP Address yang dapat di pakai tanpa harus
melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan
lokal
seperti LAN yang tidak di kenal dan di abaikan oleh internet.
Alamat ini
-
19
adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak tidak unik bagi
jaringan
global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke Internet,
diperlukan
perangkat Router tambahan dengan fasilitas Network Address
Translation
(NAT).
Tabel II.2
Alamat IP Private
Kelas Alamat IP Private Range Alamat IP
Kelas A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254
Kelas B 172.16.0.1 – 172.31.255.254
Kelas C 192. 168.0.1 – 192.168.255.254
Sumber: Madcoms (2015:49)
2. IP Public
Merupakan bagian dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
yang
disediakan otomatis sebagai alamat IP yang terlihat di Internet
selama
terkoneksi dengan internet.
Wahana Komputer (2014:120) menyatakan bahwa :
Subnetting adalah cara yang digunakan untuk memisahkan dan
mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/peringkat yang
terletak pada subnet
yang sama dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara
langsung (tanpa
melibatkan router/routing). Pada subnetting mempunyai notasi
dalam
penulisannya. Notasi subnet ditulis 32 bit, seperti halnya IP
atau bentuk
desimal yang disebut prefix length.
2.6. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan
mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer.
Langkah-langkah
pencegahan membantu menghentikan penggunga yang tidak sah atau
penyusup
-
20
untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer
(Supendar, 2016).
Macam-macam keamanan jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
2.6.1. Firewall
Pratama (2015:699) mendefinisikan, “Firewall sebagai gabungan
antara
perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak komputer
(Software),
yang ditujukan untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket
data di dalam
jaringan komputer”.
2.6.2. Antivirus
Menurut Sobri, Emigawaty, & Rosa (2017:191) menyatakan
“Antivirus disebut
juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat
menentukan apakah
sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau
tidak. Umumnya,
perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan melakukan
pemindaian terhadap
semua berkas yang di akses (di buka, di modifikasi, atau ketika
di simpan).”
2.6.3. Metode Access Control List
Metode access control list pada dasarnya adalah memfilter permit
atau deny
suatu paket data yang akan keluar dari jaringan maupun yang akan
masuk pada suatu
jaringan komputer. Untuk itu penulis membuat rules atau aturan
yang harus di
konfigurasi. Beberapa sistem keamanan yang saat ini dapat
diterapkan pada wireless
antara lain :
1. WEP (Wired Equivalent Privacy)
Zam (2014:192) menyimpulkan bahwa, “Merupakan standar
keamanan
pertama dari jaringan wireless yang dibuat dengan menggunakan
algoritma
enkripsi RC4”.
-
21
2. WPA (Wi-Fi Protected Access)
Zam (2014:192) menjelaskan bahwa, “WPA merupakan perbaikan
dari
WEP, jadi bukan merupakan sebuah keamanan yang baru,
sehingga
kelemahan yang terdapat pada WEP masih tetap ada pada WPA.
Dimana
sistem enkripsi yang digunakan masih menerapkan RC4”.
3. WPA2
Zam (2014:193) menyatakan bahwa, “sistem keamanan yang baru
adalah
WPA2 yang dibuat oleh IEEE, selesai pada tahun 2004 dan
merupakan level
keamanan jaringan wireless paling tinggi yang ada saat ini.
Enkripsi yang
digunakan pada WPA2 ini adalah AES yang memiliki tingkat
kerumitan
jauh lebih tinggi dari pada RC4.
2.7. Management Bandwidth
(Pamungkas, 2016) menjelaskan bahwa, “Manajemen bandwidth
merupakan
teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan
performa jaringan
yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk
memastikan
bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan
informasi serta
mencegah persaingan antara aplikasi”.
Simple Queue meupakan metode dalam manajemen bandwidth
dimana
pembagiannya dikniuaikan secara tetap sehingga berapapun jumlah
user yang online
maka bandwidthnya akan tetap dan cenderung berkurang ehina mudah
diterapkan
pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur
pemakaian bandwidth
upload dan download tiap user (Supendar, 2017).
-
22