Top Banner
11 BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan 1. Pengertian Perancangan Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto (2006: 61) menyatakan bahwa, kata rancangan diambil dari terjemahan kata design dalam bahasa Inggris, sedangkan perancangan merupakan terjemahan dari kata designing yang artinya adalah perdesainan atau pembuatan desain. Kata perancangan berasal dari istilah periklanan yaitu ancang atau positioning. Kata perancangan menurut ejaan Bahasa Indonesia berasal dari kata kerja “merancang”, yang kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Setelah itu, terjadi peleburan kata sehingga terbentuklah kata perancangan. Kata ‘merancang’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti merencanakan, mengatur segala sesuatunya lebih dahulu. Jadi, kata perancangan dapat diartikan mengatur segala sesuatu terlebih dahulu. Jadi, perancangan adalah kegiatan mengatur segala sesuatu terutama dalam hal pembuatan desain. 2. Sistem Perancangan Menurut Bambang Irawan dan Priscilla Tamara dalam buku Dasar-Dasar Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektir, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen dalam keadaan saling berhubungan.
40

BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

Mar 14, 2019

Download

Documents

dinhxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto (2006: 61) menyatakan bahwa, kata

rancangan diambil dari terjemahan kata design dalam bahasa Inggris,

sedangkan perancangan merupakan terjemahan dari kata designing yang

artinya adalah perdesainan atau pembuatan desain.

Kata perancangan berasal dari istilah periklanan yaitu ancang atau

positioning. Kata perancangan menurut ejaan Bahasa Indonesia berasal dari

kata kerja “merancang”, yang kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran

–an. Setelah itu, terjadi peleburan kata sehingga terbentuklah kata

perancangan.

Kata ‘merancang’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti

merencanakan, mengatur segala sesuatunya lebih dahulu. Jadi, kata

perancangan dapat diartikan mengatur segala sesuatu terlebih dahulu.

Jadi, perancangan adalah kegiatan mengatur segala sesuatu terutama

dalam hal pembuatan desain.

2. Sistem Perancangan

Menurut Bambang Irawan dan Priscilla Tamara dalam buku Dasar-Dasar

Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektir, Seni Rupa, Desain Produk

Industri dan Desain Komunikasi Visual, sistem adalah suatu kesatuan yang

terdiri dari beberapa komponen dalam keadaan saling berhubungan.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

12

Komponen yang dimaksud adalah subsistem yang juga terdiri dari beberapa

komponen, dan seterusnya.

Pr

Fs

Bh

Al

St

Pro

Ef

Pm

B & R

Bagan 2; Skema Sistem Perancangan Sumber: Dasar-dasar Desain untuk Arsitektur, Interior-Arsitektir, Seni Rupa, Desain

Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual, 2013:66

Sistem perancangan ini merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari

Sembilan subsistem yang setiap subsistemnya merupakan subkesatuan yang

terdiri dari komponen-komponen. Masing-masing subsistem saling berkorelasi

atau berhubungan timbal balik yang tidak terpisahkan. Adapun kesembilan

subsistem tersebut ialah perancang, fungsi, bahan, alat, struktur, proses,

efisiensi, pemakai, serta bentuk dan ruang. Diagram di bawah memperlihatkan

sistem perancangan yang bentuk dan ruangnya ditempatkan dalam posisi

utama. Penjelasan masing-masing subsistem itu sebagai berikut:

a. Manusia perancang

Dalam hal ini, manusia perancang atau desainer artinya

manusia yang akan merancang atau mendesain benda produk.

B&R : Bentuk & ruang Pr : Perancang Fs : Fungsi Bh : Bahan Al : Alat St : Struktur Pro : Proses Ef : Efisiensi Pm : Pemakai

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

13

b. Fungsi

Fungsi merupakan indicator yang menunjukkan fungsi dari

benda produk tersebut yang nantinya berguna bagi manusia.

c. Bahan

Bahan merupakan material yang diperlukan untuk mewujudkan

benda guna (produk) tersebut. Mengenai bahan ini, seorang desainer

harus mengetahui bahwa setiap bahan mempunyai struktur bahan,

kaarakter, serta kemampuan bahan. Sehingga dalam penggunaannya

desainer dapat memilih bahan yang cocok dengan rancangannya dan

bagaimana proses produksinya akan diterapkan.

Pengertian struktur bahan ini terdiri atas dua macam sebagai

berikut:

1) Struktur bahan itu sendiri dalam arti bagian dari bahan

(molekulnya) yang nantinya dapat digolongkan seperti

logam, kayu, kaca, plastic, kertas, batu, karet, dan lain-lain.

2) Struktur bentuk bahan yang hanya terbagi atas tiga, yaitu

batang, lembar, dan massif. Masing-masing bentuk struktur

ini berkarakter lembut, lemas, kaku, getas, keras, lunak, dan

lain-lain.

d. Alat

Dalam hal ini merupakan peralatan yang nantinya dipilih untuk

digunakan dalam memproses benda produk.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

14

e. Struktur

Dalam hal ini berkaitan dengan struktur bahan seperti tertera di

atas, dan struktur dari bentuk benda produk yang didesain.

f. Proses

Dalam hal ini ialah proses yang dipilih dalam melaksanakan

pembuatan benda produk tersebut, apakah dibuat secara manual atau

pabrikasi, yang masing-masing memerlukan tahapan kerja yang

benar.

g. Efisiensi

Dimaksud efisiensi di sini adalah efisiensi pemakaian bahan,

tenaga kerja dan waktu pelaksanaannya, agar dapat menghasilkan

produk yang menguntungkan.

h. Pemakai

Dalam hal ini adalah manusia pemakai produk yang dirancng

tersebut.

i. Bentuk dan ruang

Dimaksud dengan bentuk dan ruang adalah benda yang

merupakan hasil rancangan perancang yang sudah terwujud melalui

proses perancangan, yang nantinya akan dipakai oleh manusia

pemakai.

Di dalam diagram perancangan, bentuk dan ruang ditempatkan

di tengah-tengah diagram, karena tampilannya sangat bergantung

pada masing-masing sub-sistem lainnya. Jadi, apabila salah satu

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

15

subsistem berbeda maka hasil akhir benda yang mempunyai bentuk

dan ruang itu juga berbeda.

Tampilan bentuk dan ruang akan selalu berubah sepanjang

masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap subsistem.

B. Pameran

1. Pengertian Pameran

Pameran merupakan suatu kegiatan dalam rangka memperkenalkan

sebuah produk barang maupun jasa kepada masyarakat luas yang kemudian

bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat tersebut.

Pameran merupakan sarana promosi yang paling efektif untuk

melakukan kampanye, baik kampanye produk maupun program suatu

perusahaan. Mengadakan pameran berfungsi untuk memamerkan,

menyampaikan informasi suatu produk dan keunggulannya ke masyarakat

sekaligus meningkatkan penetrasi pasar.

Pengertian pameran adalah sebagai berikut. Menurut Collin & Ivanovic

(2004), pameran adalah suatu kegiatan untuk menampilkan produk sehingga

pembeli dapat melihatnya dan memutuskan untuk membelinya.

Menurut Siskind (2005), pameran adalah pemasaran tatap muka di

tempat seperti pameran dagang, pameran konsumen, kegiatan istimewa, road

shows, pameran pribadi, kegiatan ramah tamah, peluncuran produk, seminar

dan konferensi professional.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

16

Pameran sendiri merupakan salah satu media pemasaran yang dianggap

efektif karena seluruh panca indera dapat merasakannya; mulai dari melihat,

mendengar, menyentuh merasakan dan mencium.

Menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun, dalam buku Beriklan

dan Berpromosi Sendiri mengatakan bahwa pameran adalah sarana pemasaran

yang paling efektif untuk melakukan kampanye, baik kampanye pengenalan

produk atau sosialisasi program suatu perusahaan. Secara terperinci, pameran

dapat berfungsi untuk memamerkan, menyampaikan informasi dan

keunggulan suatu produk ke masyarakat sebagai target audiensnya, sekaligus

sebagai upaya meningkatkan penetrasi pasar.

Menurut Mendiola B.Wiryawan (2008), pameran merupakan sebuah

kolaborasi, pertemuan antara communication dan environment yang

dihadirkan lewat human experience.

Definisi yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Hari Nugraha

(2008), menurutnya pameran lebih mengarah ke ajang atau event untuk

memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand sedemikian rupa

yang didesain oleh seorang exhibition designer dengan menggunakan konsep,

memerhatikan estetika, dan mempertimbangkan segala sesuatu yang

berhubungan (seperti sound, lighting, material, dan lain-lain) dengan tujuan

untuk meningkatkan daya jual dari suatu produk yang dipamerkan.

Pameran merupakan salah satu bagian dari pemasaran yang terintregasi,

sehingga mampu menciptakan aktivitas komunikasi yakni tersampaikannya

arus informasi antara produk pada pengunjungnya. Maka dapat dikatakan

pameran merupakan salah satu aktivitas penunjang operasi penjualan dan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

17

distribusi yang efektif, khususnya dalam menciptakan terjadinya selling out

(penjualan produk ke konsumen akhir).

Dalam kaitannya dengan pemasaran, pameran sangat membantu suatu

perusahaan atau produsen dalam menjaring konsumen sesuai dengan target

marketnya dalam skala besar. Menurut riset American Business Press ,

pameran berada pada tingkat nomor dua sebagai media pemasaran ‘paling

jitu’, karena ketika mendatangi sebuah pameran, yang tersedia bukan hanya

jenis produk yang ingin dipamerkan, malainkan terdapat material pemasaran

berupa dekorasi produk yang menarik, mulai dari pintu masuk salah satu

ruang pamer hingga sampai ke rak display-nya, akan dijumpai aneka jenis

iklan kreatif dalam bentuk yang menarik.

Kreatifitas sangat diperlukan dalam merancang suatu stand sehingga

konsumen tertarik untuk masuk hingga membeli produk yang disajikan dalam

stand tersebut.

Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

pameran dapat membantu suatu perusahaan untuk menjangkau konsumen

dengan tepat dalam waktu dan tempat yang tepat pula, sehingga

memungkinkan pengunjung untuk melakukan transaksi ditempat.

2. Jenis-Jenis Pameran

Kegiatan pameran sering dikaitkan dengan kemajuan bidang keahlian

atau profesi dengan mengadakan konvensi, bidang industry atau perdagangan

dengan mengadakan pameran dagang, dan kebutuhan penyebaran informasi

tersebut melibatkan masyarakat atau calon konsumen.

Kegiatan tersebut dibedakan menurut tujuannya, yaitu sebagai berikut:

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

18

a. Konvensi, tujuan utamanya untuk memajukan keahlian, menambah

pengetahuan, atau memperkenalkan suatu masalah, dan kadang

mencakup ketiganya (misalnya ahli bedah jantung, partai politik, dan

asosiasi-asosiasi cenderung menyelenggarakan ‘konvensi’).

b. Pameran dagang, tujuan utamanya untuk bisnis ke bisnis, yaitu

menyatukan mereka yang berminat memamerkan dengan pemerhati

yang terdiri dari pengunjung yang sebelumnya sudah diseleksi

terlebih dahulu.

c. Pameran konsumen, merupakan pameran yang lebih ditujukan untuk

masyarakat umum.

Menurut ciri khas tampilannya, pameran dapat dibedakan menjadi:

a. Pameran Umum dalam Ruangan (PublicIndoor Exhibition)

Sebuah pameran umum dalam ruangan lazimnya diselenggarakan di

gedung-gedung khusus, dan biasanya mengambil tema yang bersifat

umum seperti pameran makanan, alat-alat reparasi, perlengkapan

berkebun, lokasi liburan atau wisata, clan sebagainya.

b. Pameran Dagang atau Bisnis dalam Ruangan (Indoor Trade

Exhibition)

Jenis pameran dagang dalam ruangan atau pameran bisnis ini

memiliki cakupan dan fokus yang lebih khusus. Biasanya, pengunjung

yang hadir lebih sedikit, kebanyakan adalah para undangan yang

mewakili perusahaan-perusahaan bonafid dan badan-badan usaha

yang berkecimpung dalam bisnis. Mereka mendapatkan karcis atau

undangan dari jumal-jurnal perdagangan atau datang dengan

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

19

menujukkan kartu anggota asosiasi bisnis tertentu yang relevan

dengan tema pameran.

c. Gabungan Pameran Dagang dan Pameran Umum dalam Ruangan

(Joint Trade and Public Exhibition)

Sejumlah kegiatan pameran, seperti pameran mobil, bisa merupakan

pameran umum sekaligus pameran bisnis. Pengunjung dari kalangan

dunia usaha clan masyarakat biasa, sama-sama mendatanginya, baik

secara bersamaan maupun terpisah (masing-masing pada hari yang

berlainan).

d. Pameran Tertutup dalam Ruangan (Private Indoor Exhibition)

Pameran tertutup atau terbatas di dalam ruangan lazimnya

diselenggarakan dengan satu sponsor saja, akan tetapi bisa juga

dilangsungkan dengan melibatkan beberapa sponsor sekaligus, asalkan

kepentingan mereka adak saling bertentangan. Tempat

penyelenggaraan pameran seperti ini biasanya hotel, aula setempat,

perpustakaan, pusat-pusat pemukiman atau gedung-gedung milik

perusahaan (sponsor atau pihak penyelenggara)

e. Pameran di Luar Ruangan (Outdoor Exhibition)

Ada produk-produk tertentu yang lebih cocok dipamerkan di luar

ruangan, seperti mesin-mesin dan alat penerbangan (mulai dari

pesawat terbang hingga berbagai perlengkapannya), alat-alat pertanian

(misalnya dalam pameran agrikultural), atau peralatan konstruksi yang

berukuran besar. Stand-stand pameran juga sengaja disediakan di

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

20

luar ruangan seperti dalam pameran-pameran bunga, pertunjukan

olahraga dan pacuan kuda.

f. Pameran Berpingah-pindah (Travelling Exibition)

Pameran-pameran bergerak atau berpindah-pindang mudah

dijumpai. Semua perlengkapan dan meteri yang dipamerkan

diangkut dengan mobil, karavan, dengan kendaraan yang khusus

dibuat untuk pameran, bus-bus beroda ganda, kereta api, pesawat

udara, atau kapal laut. British Rail sendiri memiliki sejumlah kereta

khusus untuk pameran yang bernama Ambassador. Kereta api

pameran ini sering digunakan/disewa oleh berbagai perusahaan,

dan dibawa melintasi sepanjang jalur kereta api yang sebelumnya

telah dipilih di segenap pelosok negeri. Kereta tersebut juga dapat

dibawa ke negara-negara Eropa. Mobil-mobil van pameran, yang

berkeliling dari satu kota ke kota.

g. Pameran Bongkar Pasang (Portable Exhibition)

Pameran jenis bongkar-pasang adalah pameran yang segala

perlengkapannya mudah dibongkar-pasang dan diangkut ke

berbagai tempat dengan menggunakan truk-truk berukuran besar

atau sejumlah mobil van berukuran kecil Pameran jenis ini biasa

diselenggarakan di lobby hotel, di depan kompleks pertokoan aula-

aula umum atau perpustakaan. Pameran semacam ini biasanya

menyertakan sales girl promotion berpenampilan menarik,

demonstrasi-demonstrasi produk, seminar dan pemutaran slide atau

video.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

21

h. Pameran dalam Toko (in-sstore Exhibition)

Pameran dalam toko merupakan kegiatan yang popular. Bentuk

pameran ini banyak dipilih oleh para sponsor dari berbagai negara

untuk menyelenggarakan aneka kegiatan pekan raya di kota-kota

guna menampil kan produk-produk makanan, anggur, bahan-bahan

pakaian, barang pecah-belah, benda-benda kaca, atau souvenir. Ada

pun tempat penyelenggaraan pameran ini biasanya adalah toko-toko

yang cukup luas. Namun untuk penyelenggaraan malam hiburan

Khusus untuk masyarakat, ruangan yang biasa dipakai adalah

sebuah gedung teater atau aula, di mana para penyanyi, penari dan

pemutaran berbagai video melengkapi program acara utama.

Demonstrasidemonstrasi di dalam toko serta peragaan busana juga

diselenggarakan untuk menyertai pameran mesin pemintal atau

mesin tenun.

i. Pameran-pameran Permanen (Permanent Exhibition)

Pameran yang diselenggarakan di gedung, aula atau halaman parkir

dalam jangka waktu yang tidak terbatas atau berlangsung secara

terus-menerus.

j. Pameran Konferensi

Banyak konferensi tahunan yang diselenggarakan bersamaan dengan

pameran. Para pengunjung yang berminat bisa mendatangi pameran itu

selama dan sesudah acara konferensi. ada pula pameran berskala kecil

yang diselenggarakan di sebelah ruang konferensi atau di lobi hotel, tapi

ada juga yang sama besarnya dengan konferensi itu sendiri. Pameran-

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

22

pameran yang besar itu lazimnya diselenggarakan di tempat-tempat

yang memiliki fasilitas lengkap.

k. Pameran Jendela (Window Exhibition)

Ini merupakan salah satu jenis pameran portabel, di mana jendela

sebuah toko sengaja dibuat sedemikian rupa sehingga lebih menarik

perhatian dan mengundang orang untuk datang. Cara ini sering

dipraktekkan oleh bank-bank kredit perumahan. Beberapa pameran,

seperti yang diselengarakan oleh pemilik property. Banyak jenis produk

selain produk utarna juga diikutsertakan dalam pameran sehingga

pameran ini menjadi lebih menarik dari pada pajangan-pajangan biasa

tentang suku bunga kredit atau pilihan properti, yang lazimnya tidak

terlalu berbeda antara satu bank perkreditan dengan bank perkreditan

lainnya. Dengan cara tersebut, baik penyelenggara pameran maupun

pihak bank diuntungkan karena jumlah pengunjung akan bertambah

banyak.

3. Aktivasi Pameran

Proses aktivasi dari pameran adalah See Me, Feel Me, Tough Me, dan

Buy Me, maka produk yang dipamerkan haruslah atraktif, menonjol,

meyakinkan, dan mendorong calon target audiens untuk

membeli/mengonsumsinya. Apalagi, seperti yang disadari bahwa saat ini

target audiens sangat mobile, menyukai hal-hal yang bersifat experiential,

maka tujuan utama dari aktivitas pameran adalah:

a. Meningkatkan daya tarik (attraction) terhadap merek dan produk

tertentu pada rak-rak pajang.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

23

b. Memengaruhi target audiens untuk membeli lebih banyak.

c. Mendapatkan sales dan profit yang lebih besar.

Agar dapat memenuhi tujuan tersebut, aktivitas pameran, dilengkapi

dengan pertimbangan-pertimbangan berikut:

a. Program aktivitas pameran harus melengkapi dan mendukung media

komunikasi konvensional sebelumnya yang telah dipilih oleh si

pengiklan/pemilik produk/merek, seperti televisi, radio, print

advertising, outdoor advertising, dan memperkuat brand recall dan

promotion recall sehingga target audiens dapat mengingat

advertising di media tersebut, dan segera melakukan keputusan

pembelian.

b. Program aktivitas pameran harus didukung oleh pembuatan tempat

display yang menarik, material point of purchase (POP materials),

instore promotion, dan sales promotion girl (SPG), guna membantu

terjadinya pembelian oleh target audiens.

c. Program aktivitas pameran juga harus ditunjang dengan tingkat

penetrasi distribusi dan penjualan yang baik. Tingkat

keberadaan/penyebaran produk baik jumlah dan jenisnya pada target

area dan target outlet berperan penting dalam mensukseskan

program aktivitas pameran ini. Prinsip keberhasilan ini dikenal

dengan istilah 3D meliputi distribution (keberadaan produk secara

merata dan tersebar di seluruh target outlet), depth of stock (tingkat

kedalaman stok, yaitu jumlah persediaan stok yang cukup baik jenis

dan jumlahnya), dan display (visualisasi produk pada lokasi,

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

24

ketinggian yang strategis, jumlah muka produk yang tampil

menonjol).

4. Elemen Aktivasi Pameran

Terdapat 5 elemen penting yang perlu dikelola dalam aktivitas pameran,

yaitu ruang pamer (booth display), display, signage, graphics, dan

merchandise process.

a. Ruang pamer (booth display)

Secara umum stand pameran (booth display) dapat digolongkan

menjadi 4 bagian yaitu:

1) Standard/Linier

2) Perimeter Wall

3) Peninsula

4) Island.

b. Display

Display merupakan salah satu elemen penting dalam visual

merchandise, yang terdiri dari dua unsur yakni:

1) Basic display, merupakan perencanaan facing (muka) produk di

mana produk dipajang sesuai dengan pola display (planogram)

yang telah ditentukan.

2) Visual presentation, yakni display dengan mempergunakan

metode dan prinsip sehingga display dapat efektif meningkatkan

citra produk dan penjualan.

Display produk yang merupakan salah satu program visual

merchandising harus mudah terlihat dan simpel, tidak menampilkan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

25

dan menceritakan sesuatu di luar fokus yang diinginkan. Memulai

dengan pesan yang simpel dan memperhatikan pesan tersebut untuk

satu segmen atau beberapa segmen. Misalnya untuk satu jenis

kelamin (single gender) atau multiple gender, maka bisa dimulai

dengan menciptakan display yang kecil dulu dan jika terlihat efektif

dan atraktif, display tersebut dapat diperbesar. Adapun beberapa

elemen yang perlu diperhatikan dalam display adalah sebagai

berikut:

1) Planning (produk yang akan dijual).

2) Placement (produk mudah untuk dicari, dipilih, dan diambil).

3) Availability (volume stok produk yang cukup baik jenis dan

jumlahnya).

4) Presentation (metode display).

5) Persuation (point of purchase materials, instore promotion, sales

promotion girls)

Display yang representatif diharapkan dapat menimbulkan

rangsangan emosional tertentu dalam kesan pertamanya.

Display produk memang sebaiknya dapat membangun kesan pertama

yang memotivasi pengunjung untuk melihat, merasa nyaman, dan

akhirnya mengadakan aksi dengan mengonsumsi/ membeli produk

yang dipamerkan.

Pertimbangan tersebut juga tidak terlepas pada pertimbang

penempatan produk pada display itu sendiri yang mana produk yang

dipajang sebaiknya difokuskan pada jenis-jenis produk tertentu

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

26

(product drive/product focus), baik itu untuk produk baru, produk

lama, produk bestseller yang akan memancing pengunjung untuk

membeli. Display sebaiknya juga disertai dengan program promosi

yang sedang dilaksanakan serta menampilkan alat-alat display yang

bersuara, bergerak, beraroma, sebagai atraksi yang menghibur.

c. Signage

Signage terkait dengan tampilan gambar (logo), warna, tulisan, dan

pencahayaan, biasanya juga menamplkan perusahaan atau brand

yang ingin ditampilkan dan dijual.

d. Graphic

Manfaat dari graphic adalah agar suatu brand lebih mudah dan cepat

diingat, maka haruslah memiliki kekuatan visual yang memikat

sekaligus tetap informatif terhadap produk yang ditawarkan.

Penonjolan produk utama akan menciptakan daya tarik produk

sebagai fokus pada setiap aktivitas pameran. Desain grafis yang

mendukung aktivitas pameran seharusnya juga menampilkan tema

tertentu dan ide serta gaya yang sesuai dengan brand personality

yang disandang merek/produk.

e. Merchandise

Pada umumnya merchandise lebih dikenal dengan istilah

pengelolaan barang dagangan, sedangkan merchandising process

merupakan segenap upaya yang dilakukan terkait dengan pengadaan

barang, penanganan barang dengan jenis yang tepat, dengan harga

yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada saat dan tempat yang tepat

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

27

pula. Dalam aktivitas pameran memang perlu memperhatikan

merchandising process karena bermanfaat memungkinkan terjadinya

perputaran barang mulai dari barang yang akan dipamerkan/dipajang

hingga terjual/dipesan.

C. Stand Booth

Kata stand booth berasal dari kata ”stand” dan “booth”. Kata stand dalam

Oxford Dictionaries jika kata tersebut ditambahkan dengan objek maka memiliki

arti place or set in an upright or specified position, sedangkan booth sendiri

sebagai kata benda atau noun memiliki arti a small temporary tent or structure at

a market, fair, or exhibition, used for selling goods, providing information,

or staging shows. Dari kedua kata tersebut, apabila digabungkan maka memiliki

arti yaitu sebuah tempat yang digunakan dengan tujuan menjual suatu produk

maupun berbagi informasi dalam sebuah pameran.

Dalam pembahasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa ruang pamer

dibedakan menjadi 4 jenis yaitu, , Standard/Linier, Perimeter Wall, Peninsula dan

Island. Berikut ini adalah ketentuan booth display ini menurut aturan US Trade

Sows.

1. Standard/linier/inline stand

Stand pameran ini paling banyak digunakan karena ukurannya standard.

Umumnya ruang ini pada bagian depan terbuka, dan pada sisi samping

setengah terbuka 5x4 ft (1,524x1,219 m), ini dimaksudkan agar ruang pamer

sebelahnya dapat terlihat.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

28

Ukuran stand lebar 10 ft (3.05) dan kedalaman 10 ft (3.05 m). Biasanya

disebut sebagai 10x10 ft. Tinggi dinding belakang dibatasi hingga 8 ft (2,44

m).

Ketinggian dinding belakang adalah kunci untuk dipertimbangkan ketika

merancang properti stand.

Jenis ini tidak direkomendasikan untuk memasang disain gantung (hanging

mobile) karena tinggi ruang hanya 2,438 meter.

Lokasi stand sudut merupakan alternative pilihan yang baik, karena dapat

mengambil salah satu dari 3 jalur sisi alur jalan ruang pamer.

Gambar 1 : Standard booth / linear/ inline stand

2. Perimeter Wall

Pada dasarnya Perimeter Wall Booth ini ukuran keluasan dindingnya sama

dengan Standard Booth / Linear/ Inline namun mempunyai ketinggian yang

berbeda, yaitu 12 ft (3,658 m).

Jenis ini tidak direkomendasikan untuk memasang disain gantung (hanging

mobile) karena tinggi ruang hanya 3,658 meter.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

29

Gambar 2 : Perimeter Wall Booth

3. Peninsula

Peninsula memiliki jalan pengunjung pameran di ketiga sisi di mana aturan

dan batasan yang berbeda akan diterapkan jika peninsula bersebelahan dengan

peninsula atau peninsula yang berbatasan dengan stand backwall. Terkadang

juga, atas permintaan exhibitor, sering membuat ruang besar seukuran

peninsula dengan meminjam ruang stand backwall yang ada disebelahnya.

Ukuran ruang pamer ini 20x20 ft (6,10x6,10 m) dan ketinggian 20 ft (6,10 m)

sampai 27 ft (8,24 m).

Pada dinding bagian luar peninsula harus direncanakan desainnya sesuai

dengan themanya, dan seyogyanya tidak mengisi booth identification, logo

atau iklan.

Jenis ini direkomendasikan untuk memasang disain gantung (hanging mobile)

karena tinggi ruang 6 sampai 8 meter.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

30

Gambar 3 : Peninsula Booth

4. Island

Arti kata Island adalah pulau, maka ruang pamer ini ibarat seperti pulau, yakni

dikelilingi oleh jalan pengunjung di keempat sisinya.

Ukuran stand island adalah 20x20 ft (6,10x6,10 m) atau lebih besar lagi.

Ketinggian stand island ini mencapai 16 sampai 20 ft (4,35 sampai 6,10).

Biasanya paling tinggi dibandingkan dengan bentuk/jenis konfigurasi lain,

sehingga memungkinkan ruang pamer jenis ini digunakan sebagai tempat

memamerkan produk yang memiliki ketinggian tertentu. Namun tetap diingat

bahwasannya terlepas dari langit-langit, biasanya ada batasan tertentu dalam

penggunaan ruang pameran.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

31

Gambar 4 : Island Booth

Pemanfaatan aisle (jalan pengunjung di tepi stand)

Pada umumnya, jalan pengunjung pameran diantara stand selebar 8x10 feet,

(243,8 x 304,8 cm ) di mana lebar lorong ini menjadi faktor penting dalam

merencanakan sign dan menetapkan arah pandang/ keterlihatan hingga yang

benar-benar dapat mengundang masuk pengunjung ketika melihat stand yang

dimaksud.

Dalam sebuah stand booth, pencahayaan merupakan faktor yang sangat

penting untuk membuat booth tersebut menjadi menarik untuk dikunjungi oleh

calon konsumen. Selain itu, pencahayaan yang baik juga dapat membantu dalam

mengamati objek-objek dengan jelas.

1. Pengertian Pencahayaan

Kata pencahayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

yaitu pemberian cahaya (sinar). Menurut Kepmenkes nomor 1405 tahun 2002

tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri,

pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

32

2. Jenis Pencahayaan

Menurut Lasa (2005: 56), cahaya yang masuk ke dalam ruangan ada dua

macam, yaitu:

a. Cahaya Alami

Cahaya alami adalah cahaya yang ditimbulkan oleh matahari atau

kubah langit. Cahaya matahari yang mengandung radiasi panas itu

apabila masuk ke dalam ruangan akan menyebabkan kenaikan suhu

ruangan.

Sedangkan menurut Satwiko (2005: 88) cahaya alami adalah cahaya

yang bersumber dari alam, misalnya matahari, lahar panas, fosfor di

pohon-pohon. Kilat, kunang-kunang, dan bulan yang merupakan

sumber cahaya sekunder., karena sebenarnya bulan hanya

memantulkan cahaya matahari.

Berikut ini merupakan beberapa keuntungan dari penggunaan cahaya

matahari:

1) Bersifat alami, tersedia melimpah dan terbaharui.

2) Tidak memerlukan biaya dalam penggunaannya.

3) Cahaya alam sangat baik dilihat dari sudut kesehatan karena

memiliki daya panas dan kimiawi yang dipeprlukan bagi

makhluk hidup di bumi.

4) Cahaya alam dapat memberikan kesan lingkungan yang berbeda,

bahkan kadang-kadang sangat memuaskan.

Kelemahan pencahayaan alam, yaitu:

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

33

1) Calaya sulit sekali dikendalikan, kondisinya selalu berubah

karena dipengaruhi oleh waktu dan cuaca

2) Cahaya alam pada malam hari tidak tersedia.

3) Sinar ultra violet dari cahaya alam dapat merusak benda-benda di

dalam ruang

4) Perlengkapan untuk melindungi diri dari panas dan silau

memerlukan biaya tambahan yang cukup tinggi.

b. Cahaya Buatan

Cahaya buatan (artificial lights) adalah segala bentuk cahaya yang

berasal dari alat yang diciptakan oleh manusia, seperti: lampu pijar,

lilin, lampu minyak tanah (Satwiko, 2005: 88).

Berikut ini merupakan beberapa keuntungan dari penggunaan cahaya

buatan:

1) Cahaya buatan dapat dikendalikan, dalam arti bahwa kekuatan

pencahayaan yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sesuai

dengan kebutuhan.

2) Cahaya buatan tidak dipengaruhi kondisi alam.

3) Cahaya buatan tidak merusak benda benda dalam ruangan.

4) Dapat menerangi semua daerah pada ruangan yang tidak

terjangkau oleh sinar matahari

Kelemahan dari penggunaan cahaya buatan yaitu:

1) Memerlukan energi listrik sehingga menambah biaya

pengeluaran.

2) Cahaya buatan bersifat sementara.

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

34

Pencahayaan buatan ini dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Sistem Pencahayaan Merata

Pada sistem ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di

seluruh ruangan. System pencahayaan ini cocok untuk ruangaan

yang tidak dipergunakan untuk melakukan tugas visual khusus.

Pada system ini sejumlah armature ditempatkan secara teratur di

seluruh langit-langit.

2) Sistem Pencahayaan Terarah

Pada sistem ini, seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari

salah satu arah tertentu. Sistem ini cocok untuk pameran atau

penonjolan suatu objek karena akan tampak lebih jelas. Lebih

dari itu, pencahayaan terarah yang menyoroti satu objek tersebut

berperan sebagai sumber cahaya sekunder untuk ruangan sekitar,

yakni melalui mekanisme pemantulan cahaya. Sistem ini dapat

juga digabungkan dengan system pencahayaan merata karena

bermanfaat mengurangi efek menjemukan yang mungkin

ditimbulkan oleh pencahayaan merata.

3) Sistem Pencahayaan Setempat

Pada sistem ini, cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek

tertentu misalnya, tempat kerja yang memerlukan tugas visual.

Untuk mendapatkan pencahayaan uang sesuai dalam suatu ruang,

maka diperlukan system pencahayaan yang tepat sesuai dengan

kebutuhannya. System pencahayaan di ruangan, termasuk di

tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

35

a) Sistem Pencahayaan Langsung (Direct Lighting)

Pada system ini, 90-100% cahaya diarahkan secara langsung

ke benda yang perlu diterangi. Sistem ini dinilai paling

efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada

kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta

kesilauan yang mengganggu, baik karena penyinaran

langsung maupun pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal,

disarankan langit-langit, dinding serta benda yang ada

didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak

menyegerkan.

b) Sistem Pencahayaan Semi Langsung (Semi Direct Lighting)

Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada

benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke

langit-langit. Dengan sistem ini, kelemahan sistem

pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa

langit-langit dan dinding yang diplester putih memiliki

efisiensi pantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih,

efisiensi pemantulan antara 5-90%.

c) Sistem Pencahayaan Diffus (General Diffus Lighting)

Pada sistem ini, setengah cahaya 40-60% diarahkan pada

benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke

langit-langit dan dinding. Dalam pancahayaan, sistem ini

termasuk sistem direct-indirect, yakni memancarkan

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

36

setengah cahaya kebawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini,

masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.

d) Sistem Pencahayaan Semi Todak Langsung (Semi Indirect

Lighting)

Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan

dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian

bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit

perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada

sistem ini, masalah bayangann praktis tidak ada serta

kesilauan dapat dikurangi.

e) Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (Indirect Lighting)

Pada sistem ini, 90-1--% cahaya diarahkan ke langit-langit

dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk

menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit

menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan

pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak

menimbulkan bayangan dan kesilauan; sedangkan

kekurangannya adalah mengurangi efisiensi cahaya total

yang jatuh pada permukaan kerja.

D. Promotion

1. Pengertian Promosi (Promotion)

Terdapat suatu peribahasa yang menyatakan bahwa, “tak kenal maka tak

sayang”, peribahasa tersebut juga berlaku untuk suatu produk. Walaupun

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

37

produk tersebut memiliki kualitas yang bagus maupun harga yang bagus pula,

namun apabila masyarakat tidak mengetahui keberadaan produk tersebut maka

produk tersebut dianggap tidak berhasil dalam memasarkannya. Salah satu

cara yang efektif dilakukan agar produk tersebut dapat diketahui

keberadaannya oleh masyarakat, maka produk tersebut harus dipromosikan.

Promosi sangatlah penting dilakukan agar konsumen dapat mengenal produk

tersebut. Definisi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:237)

“Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan

oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu

membeli produk tersebut”.

Kata promosi mempunyai arti untuk memberitahu, membujuk atau

mengingat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989: 68), promosi difungsikan

sebagai kelanjutan dari publikasi sehingga para calon konsumen tidak hanya

mengenal produk yang ditawarkan, tetapi juga mau berbuat atau bertindak

sesuai dengan pesan yang disampaikan dalam alat promosi tersebut.

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya

aktivitas pemasaran yang bersedia menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Fandy Tjiptono,

2001:219)

Selain pendapat-pendapat yang telah disebutkan, terdapat sebuah

pendapat dari Sistaningrum (2002:98) yang mengungkapkan pengertian dari

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

38

promosi, yaitu salah satu upaya atau kegiatan perusahaan dalam

mempengaruhi “konsumen actual” maupun “konsumen potensial” agar

mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini

atau di masa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang

langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah

promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial

adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang

ditawarkan perusahaan di masa yang akan datang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu komunikasi

pemasaran yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar dapat

mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan, dan mau bertindak sesuai

dengan pesan yang disampaikan dalam alat promosi tersebut.

2. Tujuan Promosi (Promotion)

Serangkaian praktek kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan,

menurut Rangkuti (2009:51-53) tujuan-tujuan tersebut harus didasarkan pada:

a. Modifikasi Tingkah Laku

Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa

alasan, antara lain: mencari kesenangan, mencari bantuan,

memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi,

mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain,

berusaha merubah tingkah laku dan pendapat. Penjual selalu

menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian

barang dan jasa perusahaan.

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

39

b. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang

dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat

informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di

dalam siklus kehidupan produk. Kiranya hal ini merupakan masalah

penting untuk meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang

tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui

produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat informatif

ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam

pengambilan keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang

disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya sekarang

ini justru yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat

persuasif. Promosi demikian ini terutama diarahkan untuk

mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh

tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan

kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh

dalam waktu yang lama terhadapa perilaku pembeli. Promosi yang

bersifat persuasif ini akan jadi dominan jika produk yang

bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus

kehidupannya.

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

40

d. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu

dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan

produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling tidak

mempertahankan pembeli yang ada.

3. Media Promosi (Promotion)

Media adalah alat, sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio,

televisi, film, poster dan spanduk yang terletak antara dua pihak (KBBI, 2008:

829).Sedangkan definisi media menurut Pujiriyanto (2005: 15) adalah sarana

untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan

menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar/ foto.

Istilah promosi berasal dari bahasa latin “promovere” yang kemudian

diadopsi dalam bahasa Inggris yaitu “promote” yang berarti meningkatkan

atau menaikkan sesuatu (Kamus Webster, 1996: 1077). Kata promote

kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia yaitu promosi. Istilah promosi

memiliki makna upaya menyampaikan suatu pesan dari kondisi kurang

dikenal menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. Mempromosikan sama artinya

memperkenalkan.

Menurut Ekuan dalam Sachari, promosi dalam desain adalah

menggalakkan kegiatan desain, memperluas, memperdalam dan menciptakan

kegiatan desain sebagai suatu kebudayaan. Promosi juga menjembatani

pengertian-pengertian dari desainer, usahawan, masyarakat awam di dalam

suatu negara (1986: 94). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

41

media promosi adalah strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan daya

jual produk beserta kualitas pada produk.

4. Macam-Macam Media Promosi (Promotion)

Media komunikasi visual bermacam-macam, menurut Freddy Adiono

Basuki (2000) yang disempurnakan oleh Pujiriyanto (2005: 15), secara garis

besar media dapat dikelompokkan menjadi:

a. Media cetak/ visual (printed material), contohnya: poster (dalam

dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder),

selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan

majalah dan surat kabar.

b. Media luar ruangan (outdoor), contohnya: spanduk (banner), papan

nama, umbul-umbul, neon-box, neon-sign, billboard, baliho, mobile

box.

c. Media elektronik (electronic), contohnya: radio, televisi, internet,

film, program video, animasi komputer.

d. Tempat pajang (display), contohnya: etalase (window display), point

of purchase, desain gantung, floor stand.

e. Barang- barang kenangan (special offer), contohnya: kaos, topi,

payung, gelas, aneka souvenir, sajadah, tas dan sebagainya.

Setiap jenis media promosi memiliki karakteristik sendiri-sendiri

tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Berikut definisi

beberapa media promosi menurut Kusrianto (2007: 330), antara lain:

a. Leaflet (Selebaran)

Lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman atau lebih.

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

42

b. Folder

Lembaran bahan cetakan yang dilipat menjadi dua seperti map atau

buku agar mudah dibawa.

c. Brosur (booklet)

Bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dijilid

sehingga menyerupai buku.

d. Katalog

Sejenis brosur yang berisi rincian jenis produk/ layanan usaha dan

kadang-kadang dilengkapi dengan gambar-gambar. Ukurannya bisa

bermacam-macam, mulai dari sebesar saku sampai sebesar buku

telepon, tergantung keperluan bisnisnya.

e. Stationery Set

Antara lain amplop, kop surat dan pulpen yang biasanya ditempatkan

di kamar hotel. Berfungsi bukan hanya sebagai servis dari hotel

tersebut, tetapi termasuk pos material karena terdapat nama produk

atau jasa, lengkap dengan alamat dan nomor telepon.

f. Sisipan (Stufler)

Leaflet yang disisipkan atau ditempatkan dalam kotak kemasan suatu

produk. Biasanya berupa penjelasan penggunaan produk tersebut,

atau produk-produk lain yang diproduksi oleh perusahaan yang

sama.

g. Hanging Mobile

Sebuah alat pajangan yang bergerak apabila terkena angin,

penempatannya secara digantung.

Page 33: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

43

h. Wobler

Alat pajangan yang cara penempatannya ditempel di dinding atau di

rak penjualan menggunakan plastik atau bahan sejenis sehingga

gambar menjadi lentur dan bergerak. Biasanya dalam bentuk 2

dimensi.

i. Self Talker

Media cetak yang mempromosikan suatu produk dengan

menempatkannya langsung di rak.

j. Flag Chain

Rangkaian bendera kecil dengan menampilkan gambar produk,

merek, slogan, atau gabungan dari semua itu.

k. Poster

Poster bergambar dan full color biasanya dipakai sebagai dekorasi

ruangan dengan menempelkannya di dinding, jendela toko, atau

dinding ruang pamer.

l. Sticker

Bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh

perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena

sifatnya yang sangat fleksibel.

m. Kotak Dispenser

Memiliki kaitan dengan leaflet atau brosur karena dipakai untuk

menempatkan barang- barang tersebut.

Page 34: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

44

n. Model

Model di sini lebih cenderung berfungsi sebagai hiasan atau

pajangan dan biasanya berbentuk miniatur.

o. Bentuk lainnya, merchandise/ souvenir

Jam, asbak, korek, gantungan kunci, kalender, t-shirt, topi, payung,

dan lain sebagainya

Media periklanan dalam dunia desain dibagi menjadi tiga (Tinarbuko,

2009: 29), antara lain:

a. Media iklan lini atas (above the line advertising), adalah jenis-jenis

iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media massa

komunikasi audio visual. Misalnya surat kabar, majalah, tabloid,

iklan radio, televisi, bioskop, internet, telepon seluler. Pada

umumnya, biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena

pemasangan iklan tersebut.

b. Media iklan lini bawah (below the line advertising), adalah kegiatan

periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa

dan elektronik. Media yang digunakan berkisar pada printed ad,

misalnya poster, brosur, leaflet, folder, flyer, katalog, dan

merchandising: payung, mug, kaus, topi, dompet, pin, tas, kalender,

buku agenda, bolpoin, gantungan kunci.

c. New media, contohnya ambient media, guerillas advertising,

theatrical advertising, dan adman.

Page 35: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

45

E. Danicious Coffee & Sandwiches

Danicious Coffee & Sandwiches merupakan sebuah usaha kecil menengah

yang bergerak di bidang kuliner. Danicious Coffee & Sandwiches memulai buka

pada bulan Juni 2016. Danicious Coffee & Sandwiches ini beralamatkan di Jalan

Kebangkitan Nasional 96 Penumping, Solo dan buka mulai pukul 18.00 sampai

pukul 23.00 WIB.

Danicious Coffee & Sandwiches ini didirikan oleh Pudyasto dan Mr. Daniel.

Mereka bekerjasama untuk merintis dan membuka sebuah street food café yang

berbeda dengan yang lain, yaitu memadukan antara kopi Nusantara dengan

western food yaitu sandwich. Pudyasto yang memiliki basic barista dan Mr.

Daniel yang memiliki passion dibidang memasak, menjadikan inspirasi bagi

mereka untuk membuka usaha ini besama-sama.

Adapun latar belakang didirikannya usaha ini yaitu ingin mengenalkan

kepada masyarakat Kota Solo tentang keanekaragaman kopi Nusantara dengan

nuansa tempat sederhana namun tetap disajikan dengan rasa dan kualitas bintang

lima. Tidak hanya itu saja, masakan sandwich dengan cita rasa western yang

menggoyang lidah juga menjadi teman yang cocok untuk minum kopi sembari

menikmati suasana malam Kota Solo.

F. Event

1. Pengertian Event

Event merupakan salah satu cara yang dipakai perusahan sebagai salah

satu media untuk memasarkan produknya kepada masyarakat dan

membangun citra positif produk tersebut.

Page 36: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

46

Di dalam buku Event Management, Any Noor menyatakan bahwa event

adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal

penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang

terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk

tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan

pada waktu tertentu.

Menurut Ruslan (2006: 233) event merupakan suatu kejadian penting

atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, lokal maupun nasional

dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa (event) secara internasional.

Definisi event adalah sebagai berikut: “Events are transient, and

everyevent is a unique blending of its duration, setting, management, and

people.”Event adalah fana, tidak abadi, dan setiap event merupakan suatu

campuran unik dari durasi, pengaturan, pengurus dan orang-orangnya. (Getz,

1997, p. 4).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu

kegiatan yang diselenggarakan ataupun untuk memperingati peristiwa khusus

dalam hidup manusia dan diselenggarakan untuk tujuan tertentu dalam kurun

waktu tertentu pula.

2. Jenis-jenis Event

Event dibedakan menjadi public event dan private event. Yang termasuk

dalam public event adalah : perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau

perdagangan, kompetisi olahraga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi,

serta politik atau kenegaraan. Sedangkan private event meliputi perayaan

pribadi seperti peringatan hari jadi atau anniversaries, liburan keluarga, pesta

Page 37: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

47

pernikahan, dan pesta ulang tahun, serta event-event sosial seperti pesta-pesta,

gala, dan acara reuni. (Getz, 1997, p. 7).

3. Tujuan Event

Menurut Rosady Ruslan (2010;237-238), tujuan dari diadakannya suatu

event adalah:

a. Pengenalan (awareness), meningkatkan pengetahuan khalayak terhadap

perusahaan atau produk yang ditampilkan.

b. Memperoleh publikasi yang positif melalui komunikasi timbal balik.

c. Menunjukkan itikad dari perusahaan atau produk yang diwakilinya dan

sekaligus memberi kesan atau citra positif pada masyarakat sebagai publik

sasarannya.

d. Mempertahankan penerimaan masyarakat.

e. Memperoleh rekanan baru melalui event yang dirancang secara menarik

dan kreatif.

4. Fungsi Event

Event diadakan karena memiliki beberapa fungsi yang dapat

dimanfaatkan perusahaan. Rosady Ruslan mengungkapkan fungsi dari event

adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi secara langsung (tatap muka) dan mendapatkan

timbal balik yang positif dari publiknya.

b. Menjadi media komunikasi sekaligus mendapatkan publikasi sehingga

pada akhirnya publik sebagai target sasaran akan memperoleh pengenalan,

pengetahuan, dan pengertian mendalam. Dari event tersebut juga

Page 38: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

48

diharapkan akan tercipta citra positif perusahaan atau produk yang

diwakilin.

G. Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke

dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini juga bisa

disebut manajemen bentuk dan bidang, menurut Gavin Amborse & Paul Harris,

London 2005. (2014: 75)

Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout dapat

kita lihat pada majalah, website, iklan televise, bahkan susunan furnitur disalah

satu ruangan rumah. Dalam desain komunikasi visual, layout merupakan salah

satu hal yang utama. Sebuah desain yang baik harus mempunyai layout terpadu.

Dalam sebuah layout, terdapat beberapa elemen seperti elemen teks, elemen

visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen

gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca

menerima informasi yang disajikan.

Untuk membuat layout, hal pertama yang harus diperhatikan adalah konten.

Dengan mengetahui konten, maka akan dapat membuat kerangka kasar dari

elemen tersebut.

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyesuaian penerapan

komposisi elemen-elemen layout dengan prinsip-prinsip layout. Berikut ini

prinsip-prinsip layout, yaitu:

Page 39: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

49

1. Sequence

Merupakan urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan mata ketika

melihat layout. Layout yang baik dapat mengarahkan kita ke dalam informasi

yang disajikan pada layout. Maka di sini urutan pe-layout-an sebaiknya diatur

sesuai prioritas. Misalnya dari informasi yang paling penting ke yang tidak

penting.

2. Emphasis

Merupakan penekanan di bagian-bagian tertentu pada layout. Penekanan ini

berfungsi agar pembaca dapat lebih terarah atau fokus pada bagian yang

penting. Emphasis atau penekanan dapat diciptakan dengan cara sebagai

berikut:

a. Memberi ukuran huruf yang jauh lebih bedar dibandingkan elemen-elemen

layout lainnya pada halaman tersebut.

b. Menggunakan warna yang kontras atau berbeda dengan latar belakang dan

elemen lainnya.

c. Meletakkan hal yang penting tersebut pada posisi yang menarik perhatian,

d. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

3. Balance (keseimbangan)

Teknik mengatur keseimbangan terhadap elemen layout. Prinsip

keseimbangan terbagi menjadi dua jenis, keseimbangan simetris dan

keseimbangan asimetris.

a. Keseimbangan simetris

Pada keseimbangan simetris, sisi yang berlawanan harus sama persis agar

tercipta sebuah keseimbangan

Page 40: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan · masa karena berubahnya keadaan dan penilaian tiap ... memamerkan suatu produk dengan tampilan booth atau stand ... stand pameran juga sengaja

50

b. Keseimbangan asimetris

Pada keseimbangan asimetris, obyek-obyek yang berlawanan tidak sama

atau seimbang. Keuntungan dari keseimbangan asimetris adalah dapat

memberikan kesan yang tidak kaku atau santai.

4. Unity

Menciptakan kesatuan pada desain keseluruhaan. Seluruh elemen yang

digunakan harus saling berkaitan dan disusun secara tepat.

H. Target Audience

1. Segmentasi Geografis

Geografis : Kota Surakarta

2. Segmentasi Demografis

Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan

Usia : 17 – 35 tahun

Ekonomi : menengah

3. Segmentasi Psikografis

Psikografis : pecinta kuliner, khususnya pecinta kopi dan olahan

makanan western food