Date post: | 03-Mar-2019 |
Category: | Documents |
View: | 222 times |
Download: | 1 times |
9
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Konsumsi Minuman Beralkohol
2.1.1 Pengertian Alkohol
Alkohol sendiri ada bermacam-macam, yang biasa jumpai di minuman
keras adalah jenis ethyl alkohol atau biasa disebut dengan etanol/alkohol saja.
Sedangkan yang disebut spritus adalah methyl alcohol atau sering disebut
metanol. Menurut Poerwodarminto (2000) alkohol adalah nama zat cair yang
memabukkan. Budiarjo (1991) mengemukakan alkohol adalah senyawa kimia
organis yang berperan sebagai obat peringan pada aktifitas system syaraf pusat.
Alkohol adalah minuman yang sifatnya menimbulkan ketagihan.
2.1.2 Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol atau sering disebut minuman keras adalah jenis
NAPZA dalam bentuk minuman yang mengandung alkohol tidak peduli berapa
kadar alkohol didalamnya. Alkohol termasuk zat adiktif, artinya zat tersebut dapat
menimbulkan adiksi (addiction) yaitu ketagihan dan dependensi (ketergantungan).
Penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA jenis alkohol ini dapat
menimbulkan gangguan mental organic, yaitu gangguan dalam fungsi berpikir,
berperasaan dan berperilaku. Gangguan mental organic ini disebabkan reaksi
langsung alkohol pada neuro transmitter sel-sel saraf pusat (otak). Karena sifat
adiktifnya itu, maka orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa disadari akan
menambah takaran/dosis sampai dosis keracunan (intoksikasi) atau mabuk.
10
Alkohol saat ini tidak hanya digunakan dalam dunia medis saja, alkohol
tidak asing lagi bagi masyarakat umum, terlebih orang yang menyalahgunakannya
salah satunya adalah minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah minuman
yang mengandung zat etanol, zat psikoaktif yang bila dikonsumsi akan
mengakibatkan kehilangan kesadaran (Ahira, 2010).
Pada perkembangan dan tahap peralihan ini, remaja rentan dengan
perilaku menyimpang dan frustasi akibat kekecewaan atau kegagalan atas apa
yang dikehendakinya. Banyak cara individu tersebut dalam mereaksi frustasi yang
dialami, salah satunya adalah kompensasi yang dimana individu berusaha untuk
menutupi kekurangan atau kegagalannya dengan cara-cara lain yang dianggap
memadai. Kompensasi tersebut cenderung ke arah negatif seperti mengkonsumsi
minuman beralkohol.
Di Indonesia, minuman beralkohol sudah banyak merambah dari
masyarakat menengah ke atas sampai golongan masyarakat berekonomi ke
bawah. Tidak dipungkiri akses untuk memperoleh minuman beralkohol sangat
mudah. Menurut Laporan Status Global mengenai Alkohol dan Kesehatan 2011
keluaran WHO, tak kurang dari 320.000 orang antara usia 15-29 tahun meninggal
setiap tahun karena berbagai penyebab terkait alkohol. Jumlah ini mencapai
sembilan persen dari seluruh kematian dalam kelompok usia tersebut
(Hidayatullah, 2011).
Dalam kamus psikologi Chaplin (1995) disebutkan bahwa perilaku
mempunyai beberapa arti yaitu (a) beberapa yang dilakukan organisem, (b)
sebagai salah satu respon spesifik dari seluruh pola respon dan (c) suatu kegiatan
atau aktivitas.
11
Hubley dan Meror (dalam Hardani, 1999) menggolongkan minuman keras
menajadi tiga jenis yaitu : (a) bir dengan kadar alkohol satu sampai lima persen,
(b) anggur dengan kadar alkohol lima sampai dengan dua puluh persen dan (c)
liquat dengan kadar alkohol dua puluh persen sampai dengan lima puluh persen.
Makin tinggi kandungan kadar alkoholnya makin besar pengaruhnya bagi si
peminum.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa minum-
minuman keras adalah kebiasaan minum-minuman keras dengan jumlah dan
kadar alkohol yang diminum dari yang terendah sampai yang tinggi.
Aspek minum-minuman keras (Hardani, 1999)
a. Frekuensi minum, yang ditunjukkan intensitas subjek dalam
meminum-minuman keras.
b. Kadar minuman keras yang diminum.
c. Jumlah minuman keras yang diminum.
d. Cara meminum-minuman keras yang ditunjukkan bag aimana
subjek meminum-minuman keras.
2.1.3 Golongan minuman beralkohol
Minuman beralkohol (Eat for life, 1992, Woteki dan Thomas) terdiri dari
tiga golongan ditinjau dari kadar alkohol yang ada dalam berbagai jenis dan
kemasan minuman yang ada. Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 86/1977
minuman beralkohol dibagi dalam tiga golongan yaitu :
1) Golongan A Minuman keras golongan A adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) 1% - 5%. Contoh minumannya adalah Bir Bintang, Green sand,
Anker Bir, San Miguel, dan lain lain.
2) Golongan B
12
Minuman keras golongan B adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) lebih dari 5% - 20%. Contoh minuman golongan B antara lain Anggur
Malaga, Anggur Kolesom cap 39, Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua,
Shochu, Creme Cacao, dan jenis minuman anggur lainnya.
3) Golongan C Minuman keras golongan C adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) lebih dari 20% - 50%. Contoh minumannya adalah Mansion of House,
Scotch Brandy, Stevenson, Tanqueray, Vodca, Brandy, dan lainnya.
Berdasarkan dari beberapa golongan minuman beralkohol peneliti ingin
meneliti yang golongan C, karena kadar alkoholnya rendah dan sering di
konsumsi pasa siswa karena harga golongan C terjangkau.
2.1.4 Jenis minuman beralkohol
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis minuman beralkohol yang
beredar di Indonesia dan sering di konsumsi oleh remaja (Hardani, 1999).
1) Anggur Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa
Inggris: wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari
sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh
di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan.
Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang
kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15%
biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).
2) Bir Bir secara harfiah berarti segala minuman
beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi
bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah
fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena
bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara
satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti
rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun
klasifikasinya. Salah satu minuman tertua yang dibuat
manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di
sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia.
3) Brendi Brendi (bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa
Belanda, brandewijn) adalah istilah umum untuk minuman
anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil
alkohol sekitar 40-60%. Bahan baku brendi bukan hanya
anggur, melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa
pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_%28minuman%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vitis_vinifera&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Birhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyulinganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Brewinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=5000_SM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir_Kunohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_%28minuman%29http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sari_buah
13
Bila bahan baku tidak ditulis pada label, brendi tersebut
dibuat dari buah anggur asli.
4) Rum Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil
fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air
tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum
hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya
disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang
dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya. Produsen rum
terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia dan
sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika
Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di negara-negara lain di
dunia seperti Australia, India, Kepulauan Reunion.
5) Sampanye Sampanye adalah minuman anggur putih
bergelembung yang dihasilkan di kawasan Champagne di
Perancis, sekitar 90 kilometer di timur laut Paris. Reims
adalah salah satu wilayah penghasil sampanye yang
terkenal. Umumnya terbuat dari anggur pinot noir,
sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna
kekuningan. Sampanye biasanya hanya diminum pada
acara-acara khusus seperti perayaan tahun baru dan sering
pula terlihat pada perayaan kemenangan kejuaraan olahraga
Click here to load reader