Top Banner
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan interdisipliner (Inter-disciplinary approach) dari pelajaran Ilmu- ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo (1996: 4), bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik.Jadi alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: a. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna. b. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab. c. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antarmanusia. Berikut ini dikemukakan pengertian IPS dari berbagai ahli. a) IPS adalah sebagai “those” (studies) whose subject matter relates to the organization and development organisasi human society and to man as 5
14

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

Apr 30, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian IPS

Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai

pendekatan interdisipliner (Inter-disciplinary approach) dari pelajaran Ilmu-

ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,

seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi,

ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh

Saidiharjo (1996: 4), bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau basil

pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi,

ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik.Jadi alasan mempelajari IPS untuk

jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:

a. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau

kemampuan yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna.

b. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial

secara rasional dan bertanggung jawab.

c. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan

sendiri dan antarmanusia.

Berikut ini dikemukakan pengertian IPS dari berbagai ahli.

a) IPS adalah sebagai “those” (studies) whose subject matter relates to the

organization and development organisasi human society and to man as

5

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

member of social group” (Binning & Binning, 1952:2)

b) Dikatakan juga “the social a studies are the sosial sciences simplified for pedagogical purposes information school (Wesley, 1952:9). Social studies the study of people carried on in other to help students understand themselves and others in a varieties of societies in different places and at different times as individual and group seek to meet the needs through many institution as those human beings search for a satisfying a personal philosophy and the good society (Kenworthy, 1952).

c) The social studies as a part of the elementary school curriculum draw

subject matter content from the social science, history, sociology,

political, science, social psychology, philosophy, anthropology and

economic. (Jarolimek, 1967:4)

Jadi IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep

pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah

berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program

pengajaran pada tingkat persekolahan.

B. Pengertian Sejarah (Etimologis)

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajara”, artinya

terjadi.Sedangkan kata“Syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus

tumbuh dari bumi ke udarayang mempunyai cabang, dahan, dan daun, bunga

serta buah.Menurut Muhammad Yahmin di dalam kata sejarah tersirat makna

pertumbuhanatau kejadian. Secara etimologis makna kata sejarah adalah

tumbuh, hidup,berkembang, dan bergerak terus menerus dan akan berjalan

terus sepanjang masa.

6

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

Selain kata sejarah dalam bahasa Arab ada kata-kata yang artinya hampir

samayaitu kata “silsilah” yang pada umumnya menunjuk pada keluarga.

Misalnya,prasasti Kedu menceritakan silsilah raja-raja Mataram Kuno

(Hindu).Kata“kisah” dalam bahasa Arab menunjuk pada masa lampau yang

merupakan cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi, misalnya kisah

Nabi Nuh denganperahunya.

Dalam bahasa yang lain misalnya bahasa Belanda yaitu “geschiedenis”

(dari katageschieden yang berarti terjadi). Dalam bahasa Jerman yaitu kata

“geschichte”(dari kata geschiehen yang berarti terjadi). Dalam bahasa Inggris

yaitu kata“history” (berasal dari bahasa Yunani historia yang berarti apa yang

diketahui karena penyelidikan) atau mengandung arti belajar dengan cara

bertanya.Menurut Aristoteles seorang filsuf Yunani kata historia berarti

penelaahan secara sistematis mengenai seperangkat gejala alam tanpa

mempersoalkan susunan kronologisnya.

Ada sejumlah definisi sejarah yang dikemukakan oleh para sejarawan

diantaranya adalah:

a. Menurut Ismaun, sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian

kejadian yang berkausalitas pada masyarakat dengan segala aspeknya

sertaproses gerak perkembangannya yang kontinyu dari awal sampai

sekarang yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat masa

sekarang sertasebagai arah cita-cita masa depan.

7

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

b. Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang

padaumumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil

penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat pada masa lampau yang

disusunberdasarkan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-

tanda lain.

c. James Bank, sejarah adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah

sebagaikenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami

perilaku manusia pada masa lampau, masa kini, dan masa yang akan

datang (tujuan-tujuanbaru pendidikan sejarah)

d. Menurut Kuntowijoyo, sejarah dapat diartikan dua macam yaitu:

a) Sejarah dalam arti negatif

Sejarah dalam arti negatif dapat dipahami sebagai berikut:

1) Sejarah itu bukan mitos

Sama-sama menceritakan masa lampau sejarah berbeda dengan

mitos.Mitos menceritakan masa lampau dengan waktu yang tidak

jelas dankejadian yang tidak masuk akal di masa sekarang.

Misalnya, dari Jawa ada mitos tentang raja Dewatacengkar, seorang

raja pemakan manusia yangakhirnya dikalahkan oleh Ajisaka.Dari

Sumatera ada mitos tentang raja Iskandar Zulkarnain yang turun

dari bukit Seguntang yang kemudian menurunkan raja-raja.

Dalam mitos tidak ada penjelasan tentang waktu kapan

peristiwaterjadi, sedangkan dalam sejarah semua peristiwa secara

8

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

tepat diceritakan kapan waktunya terjadi dan di mana tempatnya.

2) Sejarah itu bukan filsafat

Filsafat itu abstrak (dalam bahasa Latin abstractus berarti pikiran)

danspekulatif (bahasa latin speculation berarti gambaran angan-

angan), dalam arti filsafat hanya berurusan dengan pikiran umum.

Jika filsafat berbicara tentang manusia, maka manusia itu adalah

manusia padaumumnya, manusia yang hanya ada pada gambaran

pemikiran. Sedangkan sejarah berbicara tentang manusia, maka

yang dibicarakan adalah orang tertentu yang mempunyai tempat

dan waktu serta terlibat dalam kejadian.

3) Sejarah bukan ilmu alam

Sejarah sering dimasukkan dalam Ilmu-ilmu Manusia human

studiesyang kemudian dibagi menjadi dua yaitu Ilmu-ilmu Sosial

(social sciences) dan ilmu Kemanusiaan (humanities). Ilmu alam

(termasukilmu sosial tertentu) bertujuan untuk menemukan hukum-

hukum yang bersifat umum atau bersifat nomothetis (dari bahasa

Yunani nomoberarti hukum, dan tithenai berarti mendirikan),

sedangkan sejarahberusaha menuliskan hal-hal yang bersifat khas

atau ideografis (bahasa Yunani idio berarti ciri-ciri seseorang,

graphein berartimenulis).

4) Sejarah itu bukan sastra

Perbedaan sejarah dan sastra paling tidak ada empat hal yaitu

9

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

carakerja, kebenaran, hasil keseluruhan, dan kesimpulan. Dari cara

kerja,sastra adalah adalah pekerjaan imajinasi yang lahir dari

kehidupan seorang pengarang. Kebenaran bagi seorang pangarang

secara mutlak ada di bawah kekuasaannya atau bersifat subyektif.

Hasilkeseluruhannya hanya menuntut supaya pengarang taat asas

dunia yang dibangunnya.

Misalnya ia sudah terlanjur bercerita tentang orang yang suka

merokok, ia tidak boleh lupa bercerita seolah-olah orang itu tidak

suka merokok, tanpa memberitahu pembaca.

Dalam kesimpulan dalam sastra bisa saja berakhir dengan sebuah

pertanyaan. Sedangkan dalam sejarah harus berusaha memberikan

informasi selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya.

b) Sejarah dalam arti positif

Secara positif sejarah dapat diartikan sebagai berikut:

1) Sejarah adalah ilmu tentang manusia

Sejarah membicarakan manusia, tetapi bukan cerita tentang masa

lampau manusia secara keseluruhan. Manusia yang menjadi fosil

menjadi kajian Antropologi Ragawi. Benda-benda peninggalan

sejarah menjadi kajian arkeologi. Sejarah akan meneliti peristiwa-

peristiwa sesudah tahun 1500. Meskipun demikian, manusia masa

kini menjadi kajian bersama beberapa ilmu sosial

10

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

sesuai dengan minat utamanya, seperti sosiologi, ilmu politik, dan

antropologi.

2) Sejarah adalah ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial

Tidak semua peristiwa penting untuk perkembangan dan perubahan

masyarakat.Misalnya, bangunan Belanda tidak penting, tetapi

gedung dansa di suatu kota menjadi penting, karena gedung itu

mempunyai makna sosial yaitu sebagai contoh peninggalan suatu

zaman. Kepergian Pakubawana X ke tempat peristirahatan mungkin

tidak penting, tetapi ketika Pakubuwana X pergi ke daerah-daerah

tahun 1910-an menjadi penting bagi pemerintah Belanda, karena

dianggap menggugah nasionalisme Jawa.

3) Sejarah adalah ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya, dan

terencana. Sejarah adalah sejarah tertentu, partikular (bahasa Latin

particularis berarti tertentu, lawan dari generalis berarti umum).

Selanjutnya sejarah adalah ilmu yang unik mengenai satu-satunya

(bahasa Latin unicus berarti satu-satunya), oleh karena itu sejarah

menulis peristiwa yang terkait dengan tempat dan waktu yang hanya

terjadi sekali. Misalnya, sejarah itu menulis pemberontakan komunis

di Indonesia pada tahun 1965, tidak tentang pemberontakan pada

umumnya yang dapat terulang kembali. Pemberontakan komunis di

Indonesia pada tahun 1965 itu hanya terjadi sekali itu dan tidak

terulang lagi di tempat lain.

11

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

4) Sejarah adalah imu tentang waktu

Sejarah membicarakan masyarakat dari segi waktu. Apa yang

dibicarakan tentang waktu? Hal-hal yang dibicarakan tentang

waktuada empat yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan,

dan perubahan. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk

yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

Misalnya perkembangan demokrasi di Amerika Serikat.Masyarakat

Amerika Serikat mulanya berbentuk kota-kota kecil di New England

pada abad ke-17, kemudian tumbuh dewan-dewan kota, dari dewan-

dewan kota berkembang menjadi kota-kota propinsi, dari kota

propinsi timbul kota-kota besar, dari kota besar timbul kota

metropolitan, dandari kota metropolitan timbul kota megapolitan.

Sementara itu, demokrasi mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya

melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Pada mulanya

kolonialisme adalah kelanjutan dari patrimonialisme. Demikian

jugakebijakan kolonial hanya mengadopsi kebiasaan lama. Dalam

menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.

Pengulangan terjadi apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa

lampau terjadi lagi. Misalnya, munculnya kaum pemodal kuat.

Sepanjang abad ke-19, kaum pemodal itu telah menyengsarakan

penduduk dan menimbulkan banyak protes sosial. Pada zaman

12

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

sekarang ini kaum pemodal itu muncul lagi dan banyak

menimbulkan protes.Apakah sejarah terulang lagi?

Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran sama

dengan perkembangan, tetapi asumsinya adalah perkembangan

secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya

perubahan terjadi, karena pengaruh dari luar.

Misalnya, gerakan Paderi di Sumatera Barat yang menentang kaum

adat sering dianggap sebagai pengaruh Gerakan Wahabi di Arab

yang disebarkan lewat para haji sepulang dari Mekah yang tidak

puas dengan kekuasaan kaum adat. Jadi apakah sejarah itu?

Dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lampau.

Rekonstruksi sejarah adalah apa saja yangsudah dipikirkan, dikatakan,

dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Seorang sejarawan dapat

menulis apa saja asal memenuhi syarat untuk disebut sejarah.

C. Pengertian Prestasi Belajar

Hasil belajar itu merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri

seseorang setelah orang yang bersangkutan melakukan kegiatan tertentu yang

disebut belajar. Dengan demikian pada dasarnya hasil belajar merupakan

kemampuan baru yang telah dimiliki sebelumnya. Kemampuan baru itu

diperoleh melalui pengalaman yang mengarah kepada penguasaan kecakapan

dan kebiasaan.

13

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

Sehubungan dengan hasil belajar, Haditono (1980:45) mengatakan

bahwa prestasi belajar adalah merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa

setelah mengalami proses belajar di sekolah, nilai yang menggambarkan

kemampuan menguasai sejumlah program pelajaran tertentu setelah dipelajari.

Menurut Arikunto (1986:269) mengemukakan bahwa prestasi belajar itu

adalah tingkat pencapaian yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa

terhadap tujuan yang telah ditetapkan oleh masing-masing bidang studi, setelah

mengikuti program pengajaran dalam jangka waktu tertentu.

Sementara itu menurut Winarno (1982:25) menilai bahwa hasil belajar

siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Dan maksud

ulangan tersebut adalah menentukan berhasil tidaknya siswa dalam belajar.

Indeks prestasi menunjukkan kemampuan dan sekaligus bobot upaya belajar

siswa. Tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa mempunyai konsekuensi-

konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, yaitu naik tidaknya siswa dalam

studinya.

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa

faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Muhibbin dalam bukunya

Psikologi Pendidikan (1997), mengemukakan secara global faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam:

a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa) meliputi dua aspek, yakni:

1) Aspek Fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat

kebugaran organ-organ tubuh dari sendi-sendinya dapat mempengaruhi

semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.

14

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

2) Aspek Psikologis (yang bersifat rohaniah), meliputi:

- Tingkat Kecerdasan/Inteligensi

Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan diri

dengan lingkungan dengan cara yang tepat (Reber, 1988). Jadi

inteligensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan

juga kualitas organ-organ tubuh lainnya.

- Sikap (attitude)

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (Response tendency)

dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

- Bakat (aptitude)

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972:

Reber, 1988)

- Minat (interest)

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

- Motivasi

Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme

seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni

15

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

1) Lingkungan Sosial

- Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi dan

teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang

siswa.

- Lingkungan masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di

sekitar perkampungan siswa tersebut.

- Lingkungan keluarga yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar

ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.

2) Lingkungan non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah

dan letaknya, letak rumah, tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat

belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning).

Pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi

dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran materi-materi pelajaran.Untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa, maka perlu upaya-upaya sebagai berikut :

a. Memperjelas tujuan-tujuan belajar, siswa akan terdorong untuk lebih

giat belajar apabila ia mengetahui tujuan-tujuan atau sasaran yang

hendak dicapai.

b. Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat siswa.

Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, merangsang dan

Menyenangkan

16

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

c. Memberikan hadiah (penguatan) dan hukuman bilamana perlu.

d. Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru

dan siswa.

e. Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu (seperti

suasana yang menakutkan, mengecewakan, membingungkan,

menjengkelkan).

f. Melengkapi sumber dan peralatan belajar.

D. Pengertian Alat Peraga

a. Alat peraga adalah suatu alat atau suatu tindakan atau situasi atau benda

yang sengaja diadakan untuk mencapai suatu tindakan pendidikan (Crow

& Crow,1950:2).

b. Alat peraga adalah suatu alat bantu dalam belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapakan, serta dapat

mendorong dan menantang perkembangan anak. Kita dapat

mengusahakan hal ini dengan jalan menyediakan di dalam ruang kelas

berbagai sudut, seperti sudut science, sudut matematika, sudut art, sudut

perpustakaan, dan lain-lain(Pakasi, 1985:39)

E. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian Muh Rowi (2004) tentang hubungan antara penggunaan

media pembelajaran dengan motivasi belajar IPS Sejarah kelas IV SD

kecamatan sidomukti kota Salatiga semester I tahun pelajaran mampu

meningkatkan 2002/2003 menyimpulkan bahwa dengan kemampuan

penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar guru,

17

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian IPS Mulyono Tj. · 2015. 4. 23. · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian IPS Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS bahwa IPS sebagai pendekatan

konsentrasi siswa sehingga tujuan instruksional khusus dapat dicapai

dan penggunaan media pembelajaran mempunyai dampak positif terhadap

situasi kelas yaitu perhatian siswa terhadap pelajaran menjadi besar karena

guru telah mempersiapkan media pelajaran yang akan di gunakan

F. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori di atas penggunaan media pembelajaran

dalammata pelajaran IPS sebagi variabel bebas (Independent) yang

dilambangkan (X) mempunyai hubungan dengan hasilbelajar siswa

sebagai variabel terikat (dependent) yang dilambangka (Y) yang terjadi di

sekolah dengan penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran

IPS (X) diharapkan hasil belajar (Y) meningkat

E. Hipotesis Tindakan

Dari tinjauan pustaka dan kerangka teori diatas dapat dirumuskan hipotesis

tindakannya adalah “ melalui penggunaan alat peraga peta dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi

pokok bahasan kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia bagi siswa

kelas VIIb SMPN 1 Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo,

semester 1 tahun pembelajaran 2011/ 2012.

18

Variabel bebas

(independent) (X)

Penggunaan media

pembelajaran IPS

Variabel terikat

(dependent)

(Y)

Hasil belajar