Top Banner
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Terdapat dua alasan pokok mengapa aktivitas ekonomi secara keseluruhan dipengaruhi oleh perdagangan internasional. Pertama, walaupun liberalisasi perdagangan setiap negara berbeda-beda liberalisasi dan investasi membuat penurunan hambatan terhadap masuknya modal, arus barang, tarif, kuota, dan pengendalian terhadap mata uang. Kedua, makin rendahnya biaya teknologi dan komunikasi berpengaruh sangat pesat terhadap pengurangan biaya dan penyempitan dalam ruang ekonomi. Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya globalisasi pasar. Setiap negara yang melakukan pertukaran atau perdagangan dengan negara lain akan memperoleh manfaat dalam pertukaran. Pertama, pertukaran terhadap barang yang tidak mampu diproduksi secara efisien. Kedua, efisiensi terhadap faktor produksi yang dimiliki. Ketiga, produsen tidak harus mengandalkan pasar domestik untuk menjual barangnya. Keempat, Dengan melakukan pertukaran pasar akan semakin luas sehingga meningkatkan keuntungan. Kelima, pembaharuan teknologi membuat produsen mampu meningkatkan output. Teori perdagangan internasional dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni teori klasik dan teori modern. Teori klasik yang banyak dikenal adalah teori keunggulan absolut dari Adam Smith dan teori keunggulan relatif atau keunggulan komparatif dari David Ricardo. Teori modern diwakili oleh teori proporsi faktor dari Hecksher dan Ohlin, dan teori International Product Life Cycle dari R.Vemon. Berikut ini adalah pemaparan dari teori-teori tersebut.
22

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Mar 30, 2019

Download

Documents

nguyenque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori Dan Konsep

2.1.1 Teori Perdagangan Internasional

Terdapat dua alasan pokok mengapa aktivitas ekonomi secara keseluruhan dipengaruhi

oleh perdagangan internasional. Pertama, walaupun liberalisasi perdagangan setiap negara

berbeda-beda liberalisasi dan investasi membuat penurunan hambatan terhadap masuknya modal,

arus barang, tarif, kuota, dan pengendalian terhadap mata uang. Kedua, makin rendahnya biaya

teknologi dan komunikasi berpengaruh sangat pesat terhadap pengurangan biaya dan

penyempitan dalam ruang ekonomi. Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya globalisasi pasar.

Setiap negara yang melakukan pertukaran atau perdagangan dengan negara lain akan

memperoleh manfaat dalam pertukaran. Pertama, pertukaran terhadap barang yang tidak mampu

diproduksi secara efisien. Kedua, efisiensi terhadap faktor produksi yang dimiliki. Ketiga,

produsen tidak harus mengandalkan pasar domestik untuk menjual barangnya. Keempat, Dengan

melakukan pertukaran pasar akan semakin luas sehingga meningkatkan keuntungan. Kelima,

pembaharuan teknologi membuat produsen mampu meningkatkan output.

Teori perdagangan internasional dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni teori

klasik dan teori modern. Teori klasik yang banyak dikenal adalah teori keunggulan absolut dari

Adam Smith dan teori keunggulan relatif atau keunggulan komparatif dari David Ricardo. Teori

modern diwakili oleh teori proporsi faktor dari Hecksher dan Ohlin, dan teori International

Product Life Cycle dari R.Vemon. Berikut ini adalah pemaparan dari teori-teori tersebut.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

1) Teori Klasik

Peran pemerintah dalam paham ini sangat dibatasi untuk meningkatkan persaingan

sehingga akan tercapai peningkatan produksi dan konsumsi secara efektif. Sehingga teori ini

mendasari kebijsaksanaan bisnis internasional berdasarkan perdagangan yang liberal. Adam

Smith pada tahun 1917 dalam The Wealth of Nations mencetuskan kebijakan perdagangan bebas.

Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja

berdasarkan keahlian terhadap barang yang diproduksi sehingga menimbulkan efisiensi.

Sehingga teori nilai tenaga kerja dalam teori Absolute Advantage yang menjadi pusat perhatian

Adam Smith.

Teori Comparative Advantage yang dikembangkan oleh David Ricardo merupakan

pemekaran dari teori yang dijelaskan oleh Adam Smith. David Ricardo menjelaskan produk yang

dihasilkan tidak harus secara penuh memiliki keadaan lebih unggul dari negara lain akan tetapi

memiliki nilai perbandingan, sehingga dapat melakukan pemusatan produksi dengan tidak

membuang waktu, tenaga, dan biaya produksi. Perdagangan internasional terjadi melalui hukum

perbandingan biaya produksi antar negara. Sedangkan teori nilai tenaga kerja tidak dapat

terpakai. Teori yang dijelaskan oleh David Ricardo menjeslakan bahwa negara mendapatkan

keuntungan dari penggunaan secara efisien terhadap tenaga kerjanya, berbeda dari Adam Smith

yang menyatakan keuntungan perdagangan didapatkan secara mutlak.

David Ricardo menjelaskan bahwa negara dapat menciptakan keunggulan komparatifnya

sendiri. Penguasaan teknologi dan kerja keras menjadi faktor keberhasilan suatu negara. Bagi

negara yang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adanya perdagangan bebas

ini, sedangkan negara yang hanya mengandalkan kepada kekayaan alam akan kalah dalam

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

persaingan internasional. Sehingga keunggulan komparatif dapat diciptakan walaupun negara

memiliki keterbatasan dalam ketersediaan sumber daya alam.

2) Era Merkantilisme

Perkembangan pemikiran ekonomi tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi dalam

masyarakat. Sebelum abad ke-17 kegiatan ekonomi pada umumnya masih bersifat kecil-kecilan,

yang hanya ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten). Tetapi pada abad ke-17

terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam organisasi kegiatan ekonomi dan masyarakat.

Kalau dahulu kegiatan ekonomi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sekarang karena

adanya surplus hasil pertanian maka mulai dikenal perdagangan, baik dalam maupun luar negeri.

Istilah merkantilisme berasal dari kata merchant, yang berarti pedagang. Menurut paham

merkantilisme, tiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan

negara lain. Sumber kekayaan negara akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri

yang akan diterima dalam bentuk emas atau perak. Bagi penganut merkantilisme sumber

kekayaan negara adalah dari perdagangan luar negeri, dan uang sebagai hasil surplus

perdagangan adalah sumber kekuasaan. Tidak heran kalau kebijaksanaan perdagangan waktu itu

sangat mendorong ekspor, dan sedapat mungkin berusaha agar impor dibatasi.

Tokoh-tokoh merkantilisme sangat banyak, beberapa di antaranya adalah Jean Babtis

Colbert (1619-1683) merupakan bukan ahli ekonomi, melainkan pejabat negara Perancis dengan

kedudukan sebagai Menteri Utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan Raja

Louis XIV. Pada masa itu perdagangan luar negeri dianggap sebagai sumber utama

kemakmuran, maka sebagai konsekuensinya kedudukan kaum saudagar semakin penting. Aliansi

antara para saudagar dengan penguasa banyak terjadi dalam praktek ekonomi. Kaum saudagar

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

memperkuat dan mendukung kedudukan penguasa, dan penguasa memberi bantuan dan

perlindungan berupa monopoli, proteksi dan keistimewaan-keistimewaan lainnya. Abad ke-17

dan 18 di Eropa dianggap sebagai zaman kapitalisme komersil (commercial capitalism), sebab

kaum saudagarlah yang memegang kendali utama perekonomian.

David Hume (1711-1776) adalah kawan dekat Adam Smith yang sebenarnya lebih dikenal

sebagai filsuf daripada pakar ekonomi. Bagaimanapun kontribusinya terhadap pemikiran-

pemikiran ekonomi cukup besar, sebab ia dan Smith sering mendiskusikan pandangan-

pandangan mereka bersama-sama, dan dari hasil diskusi ini jelas akan mempengaruhi jalan

pikiran masing-masing. Salah satu buku yang ditulis oleh Hume adalah Of the Balance of Trade,

yang membicarakan tentang harga-harga yang sebagiannya dipengaruhi oleh jumlah barang dan

sebgaian lagi dientukan oleh jumlah uang.

2.1.2 Konsep Cadangan Devisa

Cadangan devisa merupakan aset eksternal yang berada di bawah kontrol Bank Indonesia

selaku otoritas moneter. Cadangan devisa digunakan untuk membiayai ketidakseimbangan

neraca pembayaran, melakukan intervensi di pasar dalam rangka memelihara nilai tukar, dan

tujuan lainnya sebagai bantalan terhadap kewajiban Indonesia. Kuat lemahnya perekonomian

suatu negara dilihat dari cadangan devisa negara tersebut. Kegiatan ekspor maupun impor

mempengaruhi perubahan pada cadangan devisa. Beban utang luar negeri, baik pemerintah

maupun swasta dapat menekan cadangan devisa (Bellia Novianti, et.al 2012). Cadangan devisa

digunakan sebagai pengatur permintaan dan penawaran valuta asing dalam transaksi

perdagangan. Semakin banyak suatu negara memiliki likuiditas asset luar negeri maka negara

semakin siap terhadap krisis yang akan terjadi.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Cadangan devisa adalah penjumlahan transaksi modal dan ekspor neto atau dapat

dikatakan cadangan devisa merupakan transaksi modal ditambah dengan ekspor neto, dalam

rumus cadangan devisa dapat dilihat sebagai berikut:

CDVt = CDVt-1 + TBt + TMt

dimana:

CDVt` = Cadangan devisa saat ini

CDVt-1 = Cadangan devisa sebelumnya

TBt = Transaksi berjalan

TMt = Transaksi modal

Neraca pembayaran dibagi ke dalam dua laporan utama yaitu transaksi berjalan dan

transaksi modal. Cakupan dari transaksi berjalan diantaranya barang dan jasa, pendapatan

investasi (deviden, bunga, sewa, dan laba yang dibayarkan merupakan sumber devisa), dan

pembayaran transfer neto. Sedangkan cakupan dari transaksi modal adalah apa yang tidak di

catat di dalam transaksi berjalan, misalnya perdagangan sekuritas, perubahan aktiva dari negara

tersebut (Case & Fair, 2004).

2.1.3 Konsep Ekspor Neto

Ekspor neto (net export) adalah nilai barang dan jasa yang diekspor ke negara lain

dikurang nilai barang dan jasa yang di impor dari negara lain Mankiw (2006). Ekspor neto

bernilai positif ketika nilai ekspor lebih besar dari nilai impor dan negatif ketika nilai impor lebih

besar dari pada nilai ekspor. Ekspor neto menunjukkan pengeluaran neto dari luar negeri atas

barang dan jasa, yang memberikan pendapatan bagi produsen domestik. Sebagian output dijual

untuk domestik dan sebagian di ekspor ke luar negeri. Pada perekonomian terbuka pengeluaran

atas output dibagi menjadi empat komponen, yaitu:

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Cd, konsumsi barang dan jasa domestik,

Id, Investasi dalam barang dan jasa domestik,

Gd, pembelian pemerintah atas barang dan jasa domestik,

EX, ekspor barang dan jasa domestik.

Persamaan dari keempat komponen tersebut akan menjadi:

Y = Cd + I

d + G

d + EX

Jumlah dari tiga komponen pertama (Cd + I

d + G

d) adalah pengeluaran domestik atas

barang dan jasa domestik. Komponen keempat EX adalah pengeluaran luar negeri atas barang

dan jasa domestik.

Pengeluaran domestik atas seluruh barang dan jasa adalah jumlah pengeluaran domestik

untuk barang dan jasa domestik serta barang dan jasa mancanegara. Konsumsi total C sama

dengan konsumsi barang dan jasa domestik Cd ditambah konsumsi barang dan jasa mancanegara

Cf; investasi total I sama dengan investasi dalam barang dan jasa domestik I

d ditambah investasi

dalam barang dan jasa mancanegara If; dan belanja pemerintah total G sama dengan belanja

pemerintah atas barang dan jasa domestik Gd

ditambah belanja pemerintah atas barang dan jasa

mancanegara Gf, jadi

C = Cd + C

f,

I = Id + I

f, G = G

d + G

f

Jika disubstitusikan tiga persamaan tersebut kedalam persamaan diatas, maka

Y = (C – Cf) + (I - I

f) + (G – G

f) + EX

Y = C + I + G + EX – (Cf + I

f + G

f)

Jumlah pengeluaran domestik atas barang dan jasa mancanegara (Cf + I

f + G

f) adalah

pengeluaran untuk impor (IM). Identitas perhitungan pendapatan nasional di atas menjadi

Y = C + I + G + EX – IM

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Pengeluaran untuk impor dimasukkan dalam pengeluaran domestic (C + I + G), dan karena

barang dan jasa yang diimpor dari luar negeri bukanlah bagian dari output suatu negara, maka

persamaan ini harus dikurangi dengan pengeluaran untuk impor. Ekspor neto (net exports)

didefinisikan sebagai ekspor dikurangi impor (NX = EX – IM), identitas tersebut menjadi

Y = C + I + G + NX

Persamaan itu menyatakan bahwa pengeluaran atas output domestik adalah jumlah dari

konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor neto. Identitas perhitungan pendapatan

nasional menujukkan hubungan antara output domestik, pengeluaran domestik, dan ekspor neto.

Persamaan tersebut menjadi

NX = Y – (C + I + G)

Ekspor Neto = Output – Pengeluaran Domestik

Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka, pengeluaran domestik

tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Jika output melebihi pengeluaran domestik, kita

mengekspor perbedaan itu: ekspor neto adalah positif. Jika output lebih kecil dari pengeluaran

domestik, kita mengimpor perbedaan itu: ekspor neto adalah negatif.

Selisih antara ekspor dan impor yang dilakukan merupakan ekspor neto bagi negara

tersebut. Positifnya nilai ekspor neto berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai impor dan negatif

ketika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Ekspor neto menunjukkan hasil pertukaran

dengan mitra luar terhadap barang dan jasa, yang memberikan pendapatan bagi produsen

domestik. Negara yang mengalami kekurangan hasil output barang dan jasa, hal ini bukanlah

masalah besar. Pengeluaran domestik dalam perekonomian terbuka tidak perlu sama dengan

output barang dan jasa. Output yang akan ditukarkan melebihi pengeluaran domestik maka

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

ekspor neto mencapai nilai positif. Output yang akan ditukarkan lebih kecil dari pengeluaran

domestik, artinya dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga nilai ekspor

neto menjadi negatif (Mankiw, 2006).

Keberhasilan ekspor digunakan sebagai ukuran daya saing industri suatu negara dalam

menghasilkan pertumbuhan perekonomian yang lebih baik. Ekspor mendorong ekonomi negara

dengan cara peningkatan produktivitas akibat perluasan pasar. Hubungan pasar global baru dan

besar membantu dalam melatih tenaga kerja guna meningkatkan kemampuan baik teknis dan

manajemen. Peningkatan dalam penerimaan ekspor tentunya hal ini akan berimbas terhadap

semakin meningkatnya penerimaan negara berupa devisa yang diperoleh dalam perdagangan.

2.1.4 Konsep Kurs

Nilai tukar di definisikan sebagai harga mata uang dalam negeri dari mata uang asing.

Keseimbangan nilai tukar ditentukan oleh permintaan dan penawaran negara terhadap mata uang

asing. Permintaan valuta asing berasal dari keinginan untuk mengimpor atau membeli barang

dan jasa dari negara lain dan melakukan investasi di luar negeri. Penawaran valuta asing berasal

dari ekspor atau penjualan barang dan jasa ke negara lain dan melalui arus masuk investasi asing

(Dominick Salvatore, 2007).

Jika harga mata uang dalam negeri dari mata uang asing meningkat maka mata uang dalam

negeri mengalami depresiasi, maka harga impornya naik dan harga ekspornya turun (dalam mata

uang asing) turun. Sebaliknya penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing

disebut dengan apresiasi.

(1) Penentuan Kurs Valuta Asing

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Penentuan kurs valuta asing dapat dibedakan berdasarkan dua sistem yaitu kurs tetap dan

kurs fleksibel Sadono Sukino (2012).

a) Kurs tetap merupakan sistem penentuan nilai mata uang asing dimana bank sentral

menetapkan harga berbagai mata uang asing tersebut dan harga tersebut tidak diubah

dalam jangka masa yang lama. Transaksi mata uang akan menggunakan kurs yang

ditetapkan oleh bank sentral. Jual beli mata uang asing yang dilakukan lembaga-lembaga

keuangan terutama bank perdagangan akan menggunakan kurs yang ditetapkan ini. Bank

sentral memiliki peran dalam mengatur kestabilan kurs valuta asing secara aktif dengan

menjalankan kegiatan jual beli mata uang asing di pasaran.

b) Kurs valuta asing fleksibel, harga valuta asing ditetapkan oleh permintaan dan penawaran

valuta asing di pasaran. Penentuan kurs pertukaran dalam sistem ini bank sentral tidak

perlu secara aktif menyertai jual beli valuta asing di pasaran. Fleksibilitas harga valuta

asing akan menjamin tercapainya keadaan dimana permintaan valuta asing adalah sama

dengan penawaran valuta asing.

(2) Nilai Tukar

Nilai tukar efektif (effective exchange rate) adalah bobot rata-rata nilai tukar antara mata

uang dalam negeri dengan rekan dagang negara yang paling penting, dengan bobot diberikan

melalui pengaruh relatif perdagangan negara dengan salah satu dari rekan dagangnya (Dominick

Salvatore, 2014).

a) Nilai tukar mata uang nominal adalah perbandingan harga relatif dari mata uang antara

dua negara. Istilah nilai tukar mata uang antara dua negara yang diberlakukan di pasar

valuta asing adalah nilai tukar mata uang nominal ini.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

b) Nilai tukar mata uang riil merupakan perbandingan harga relatif dari barang yang

terdapat di dua negara. Nilai tukar mata uang riil menyatakan tingkat harga dimana kita

bisa memperdagangkan barang dari satu negara dengan negara lain.

(3) Istilah-Istilah Dalam Nilai Tukar

a) Nilai tukar Spot. Jenis paling umum transaksi valuta asing melibatkan pembayaran dan

penerimaan valuta asing selama dua hari bisnis setelah hari transaksinya disepakati.

Periode dua hari memberikan waktu yang cukup bagi pihak tersebut untuk mengirim

perintah debit dan kredit ke rekening bank yang sesusi di dalam dan di luar negeri. Jenis

transaksi ini disebut transakasi spot, dan nilai tukar saat transaksi berlangsung disebut

spot. Selain transaksi spot, terdapat transaksi forward. Transaksi forward melibatkan

kesepakatan saat ini untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing tertentu pada

tanggal yang ditentukan di masa datang dengan tingkat yang disetujui saat ini (forward).

b) Nilai Tukar Forward, jika kurs forward di bawah kurs spot saat ini, valuta asing

dikatakan berada pada diskonto forward terhadap mata uang dalam negeri. Di lain pihak,

jika kurs forward di atas kurs spot saat ini, mata uang asing dikatakan berada pada premi

forward.

c) Swap Mata Uang, mengacu pada penjualan kurs spot mata uang yang digabungkan

dengan pembelian forward mata uang yang sama, sebagai bagian dari transaksi tunggal.

d) Future Valuta Asing, merupakan kontrak forward untuk sejumlah mata uang baku dan

waktu kalender terpilih yang diperdagangkan di pasar yang dikelola (valuta). Pasar future

berbeda dari pasar forward saat pasar future hanya sedikit mata uang yang

diperdagangkan. Perdagangan terjadi pada kontrak baku saja, untuk beberapa waktu

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

pengiriman tertentu dan tunduk pada batasan harian fluktuasi nilai tukar. Perdagangan

future hanya terjadi di beberapa lokasi geografis.

e) Option valuta asing, merupakan kontrak yang memberikan pembeli hak, namun bukan

obligasi untuk membeli (call option) atau menjual (put option) sejumlah baku mata uang

yang diperdagangkan pada waktu yang disebutkan atau pada waktu sebelum waktu

disebutkan dan pada harga yang disebutkan.

(4) Lindung Nilai Dan Spekulasi Nilai Tukar

Lindung nilai mengacu pada penghindaran risiko valuta asing atau penutupan posisi

terbuka. Di dunia ketidakpastian valuta asing, kemampuan pedagang dan investor untuk

melakukan lindung nilai memudahkan arus perdagangan dan investasi intenasional. Tanpa

lindung nilai akan terdapat arus modal internasional yang lebih kecil, lebih sedikitnya

perdagangan dan spesialisasi produksi, dan semakin sedikitnya manfaat dari perdagangan.

Penutupan risiko valuta asing di pasar spot memiliki kerugian yang sangat serius. Untuk

menghindari kerugian kurs spot dalam waktu yang ditentukan lebih tinggi dari kurs spot saat ini,

lindung nilai biasanya berlangsung di pasar forward (Dominick Salvatore, 2014).

Spekulasi merupakan kebalikan dari lindung nilai. Sementara pelaku lindung nilai

mencoba untuk menutup risiko valuta asing, spekulan menerima dan bahkan mencari-cari risiko

valuta asing, atau posisi terbuka demi harapan untuk menghasilkan keuntungan. Jika spekulan

meramalkan dengan tepat perubahan kurs spot di masa datang, ia menghasilkan keuntungan. Jika

sebaliknya ia menanggung kerugian. Spekulasi dapat menstabilkan atau tidak dapat

menstabilkan. Spekulasi stabil mengacu pada pembelian mata uang asing ketika harga dalam

negeri mata uang asing (yakni nilai tukar) menurun atau rendah, dengan harapan bahwa akan

segera meningkat sehingga menghasilkan keuntungan. Spekulasi tidak stabil mengacu pada

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

penjualan mata uang asing ketika nilai tukarnya menurun atau rendah dengan harapan bahwa

akan menurun bahkan lebih rendah di masa datang (Dominick Salvatore, 2014).

Spekulan biasanya merupakan seseorang atau perusahaan yang kaya, bukan bank. Akan

tetapi seseorang yang harus melakukan pembayaran dalam mata uang asing di masa datang dapat

berspekulasi dengan mempercepat pembayaran jika ia memperkirakan nilai tukarnya meningkat

dan membatalkannya jika ia memperkirakan nilai tukarnya turun, ketika seseorang yang harus

menerima pembayaran di masa datang dalam mata uang asing dapat berspekulasi dengan

menggunakan taktik terbalik.

(5) Stabilisasi Nilai Tukar

Bank sentral dalam suatu negara tertentu berperan melakukan stabilisasi nilai kurs. Tujuan

stabilisasi pada umumnya untuk mempengaruhi harga dari mata uangnya dibandingkan dengan

perdagangan valuta utama (mayor) atau sebuah negara yang melakukan kurs tetap (fixed)

terhadap mata uang negara lain. Intervensi dilakukan jika terjadi gejolak di pasar kurs valuta

asing. Intervensi di pasar valuta asing bertujuan menjaga agar nilai tukar tetap stabil. Campur

tangan atau intervensi adalah proses menggunakan cadangan valuta asing untuk membeli mata

uang milikinya sendiri dalam rangka mengurangi persediannya di dalam pasar sehingga dapat

meningkatkan nilai mata uang tersebut di dalam pasar atau, hal sebaliknya, menjual mata

uangnya untuk mendapatkan mata uang negara lain dalam rangka meningkatkan persediaan dan

menurunkan harga mata uangnya di dalam pasar.

Kegiatan mengontrol nilai tukar mata uang di Indonesia merupakan tugas dan wewenang

dari Bank Indonesia. Tingkat pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap mata uangnya

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

berbeda-beda untuk setiap negara. Menurut Domonick Salvatore (2014) alasan bank sentral

dalam mengatur nilai tukar secara umum disebabkan oleh alasan berikut

(a) Menghindari fluktuasi nilai tukar untuk menjaga siklus ekonomi dalam negeri tetap stabil.

Jika pergerakan mata uang menurut bank sentral akan mempengaruhi perekonomian dalam

negeri. Untuk mengurangi dampak fluktuasi tesebut, bank sentral melakukan tindakan atau

usaha untuk mengurangi resiko fluktuasi yang dapat menyebabkan nilai mata uang jatuh.

(b) Menjaga nilai tukar tetap pada rentang kendali. Bank sentral menetapkan rentang kendali

nilai tukarnya dilakukan untuk mempertahankan pergerakan nilai tukar. Jika nilai tukar

menyimpang dari rentang kendali yang ditetapkan baik formal maupun tidak formal maka

bank sentral akan melakukan intervensi terhadap nilai tukar.

(c) Mengatasi tekanan atau guncangan sementara sehingga dapat bertahan di dalam tekanan

yang tidak pasti.

(6) Intervensi Nilai Tukar

Intervensi dalam nilai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu intervensi langsung dan intervensi

tidak langsung.

(a) Intervensi langsung, Jika bank sentral ingin melakukan penurunan nilai tukar terhadap

mata uang (depresiasi) negara lain dengan campur tangan maka bank sentral melakukan

intervensi dengan cara menukar cadangan rupiah yang dimilikinya dengan valuta asing.

Nilai tukar rupiah yang meningkat maka nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara

lain akan mengalami penurunan. Jika bank sentral ingin melakukan peningkatan nilai

tukar rupiah terhadap mata uang (apresiasi), maka untuk menarik rupiah dari pasar bank

sentral akan menjual atau menukarkan valuta asing yang dimilikinya. Nilai tukar dapat

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkannya. Ketika

pemerintah ingin meningkatkan kondisi perekonomiannya maka pemerintah dapat

menggunakan pasar valuta asing untuk memperkuat atau memperlemah nilai tukar mata

uangnya. Nilai tukar yang lemah dapat meningkatkan ekspor tetapi dapat menurunkan

impor. Jika nilai tukar menguat maka nilai ekspor akan menurun dan impor meningkat.

Jika kebutuhan dalam negeri di dominasi dari impor, maka nilai tukar yang melemah

dapat menyebabkan inflasi bagi negara tersebut. Inflasi akan menurun jika mata uang

negara tersebut menguat.

(b) Intervensi Tidak Langsung, Bank Sentral juga bisa memepengaruhi nilai tukar secara

tidak langsung dengan cara mengelola faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap nilai

tukar. Perubahan kurs suatu valuta asing dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti

presentase perubahan kurs spot, perubahan diferensial inflasi Rupiah Indonesia dengan

inflasi negara asing, perubahan diferensial antara tingkat suku bunga Indonesia dengan

suku bunga negara asing, perubahan diferensial antara tingkat pendapatan Indonesia

dengan tingkat pendapatan negara asing, perubahan pada pengendalian pemerintah, dan

perubahan prediksi kurs nilai tukar masa depan.

2.1.5 Penanaman Modal Asing

Investasi asing langsung merupakan faktor utama siklus investasi suatu negara tertentu dan

mereka memiliki banyak efek langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan dan stabilitas

seluruh perekonomian. Penanaman modal asing merupakan stimulus utama dalam pertumbuhan

modal domestik bruto, cadangan devisa dan infrastruktur. Selain itu modal asing yang masuk

memberikan dampak positif melalui transfer teknologi. Investasi asing juga dapat sebagai alat

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

keseimbangan dalam neraca pembayaran. Modal asing yang masuk memberikan dampak positif

dari waktu ke waktu terhadap pertumbuhan ekonomi secara dinamis (Sun Wankei et al, 2009).

Menurut Mankiw (2007) investasi adalah barang dibeli individu dan perusahaan untuk

menambah persediaan modal. Investasi di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah penggunaan kekayaan alam masyarakat Indonesia oleh

negara maupun swasta nasional atau swasta asing berdomisili di Indonesia dan Penanaman

Modal Asing merupakan aliran arus modal luar negeri mengalir ke sektor swasta baik melalui

investasi langsung (direct investment) maupun investasi tidak langsung (portofolio investment).

Modal adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh

penanam modal yang mempunyai nilai ekonomis. Sedangkan modal asing merupakan modal

yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan

hukum asing, dan atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki

oleh pihak asing. Menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

juga dijelaskan bahwa penanaman modal asing merupakan kegiatan menanam modal untuk

melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal

asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanaman modal dalam negeri.

Investasi asing yang masuk digunakan sebagai modal dalam pembangungan ekonomi.

Selain itu investasi asing yang masuk dapat mempengaruhi penerimaan devisa negara melalui

nilai valuta asing yang bertambah untuk pembelian barang produksi (Rifai Afin, 2008).

(1) Teori Penanaman Modal Asing

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Indonesia sebagai negara berkembang tentunya sangat memerlukan investasi demi

tercapainya pertumbuhan ekonomi. Jika dapat dikelola dengan baik, maka investasi asing tidak

akan menimbulkan masalah tetapi sebaliknya memberikan keuntungan.

(a) Teori Neo Klasik, dalam teori yang dikembangkan oleh Sollow menjelaskan bahwa

investasi merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan jika tabungan domestik

tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri dalam mengembangkan perekonomiannya.

Investasi asing diharapkan dapat mancukupi dan mengisi kekosongan persediaan

tabungan dalam negeri, cadangan devisa, penerimaan pemerintah dan transfer

teknologi untuk mencapai target-target pertumbuhan dan pembangunan.

(b) Teori Harrod-Domar, dalam teori dijelaskan bahwa modal yang dikeluarkan

memberikan peran dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Teori ini memandang

bahwa pembentukan modal merupakan pengeluaran yang akan membantu

meningkatkan kemampuan perekonomian dalam menghasilkan output baik barang

maupun jasa, dan investasi juga dapat berperan dalam menambah permintaan efektif

seluruh masyarakat.

(2) Tujuan Penanaman Modal

Investasi merupakan faktor pendukung dalam perekonomian terutama untuk negara

berkembang. Adapun tujuan penyelenggaraan penanaman modal

(a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional

(b) Menciptakan lapangan kerja

(c) Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

(d) Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional

(e) Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

(f) Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan

(g) Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan

dana yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri

(h) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(3) Pro dan Kontra Penanaman Modal Asing

Ada pihak yang setuju dan tidak setuju dengan datangnya investasi asing. Hal ini

dikarenakan, investasi asing yang memiliki sifat hot money yang dapat datang dan pergi sesuai

dengan keadaan ekonomi pada saat itu. Terutama dengan meningkatnya pertambahan valuta

asing yang didapatkan dari penjualan maupun pembelian aset. Sehingga bertambahnya valuta

asing menyebabkan cadangan devisa berupa valuta asing bertambah.

Memperbaiki efisiensi perekonomian diperlukan keterbukaan perekonomian. Hal ini

dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan terhadap tenaga kerja dan modal yang tersedia

sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi nasional. Menurut Rifai Afin (2008) Investasi

asing, perdagangan internasional, dan perkembangan pasar keungan dapat memperbaiki

perekonomian suatu negara sehingga inefisiensi dapat diminimalisir dan memperbaiki efisien

perekonomian. Investasi asing memberikan peran dalam perekonomian mengingat tabungan

domestik tidak mencukupi kebutuhan investasi. Namun pemerintah perlu memperhatikan pajak

investasinya, infrastruktur, kemudahan dalam prosedur perijinan, dan peraturan yang mendukung

demi terciptanya iklim investasi dan mendapatkan keuntungan dari multiplier efek investasi yang

masuk.

Berbeda halnya yang dinyatakan oleh Iwan Nataliputra (2015) bahwa negara yang

memiliki modal asing terlalu besar dan bergantung pada modal asing, maka negara tersebut

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

rentan terjadi gangguan perekonomian lewat penarikan saham asing besar-besaran yang dapat

mengganggu stabilitas mata uang. Walaupun investasi merupakan hal penting dalam

perekonomian, namun pembatasan terhadap masuknya investasi asing dilakukan pembatasan

dalam kepemilikan saham asing (Iwan Nataliputra, 2015).

Modal asing yang masuk ke dalam negeri dapat sebagai pendukung dalam memasuki pasar

dunia. Namun jika tidak diawasi dengan tepat menimbulkan ketergantungan pemerintah dalam

negeri yang jika dibiarkan dapat membahayakan. Hal ini tidak akan buruk jika penanaman modal

asing sejalan dengan kepentingan untuk membangun perekonomian dan kesejahteraan sosial

ekonomi. Diperlukan pengawasan terhadap maksud dan tujuan masuknya modal asing ke dalam

negeri. Sehingga akan meredakan rasa khawatir terhadap masuknya modal asing, karena modal

asing masih sangat diperlukan terutama untuk negara berkembang (Hertiana Ikasari, 2012).

(4) Hal-hal yang dipertimbangkan investor dalam berinvestasi

Perusahaan akan mempertimbangkan keadaan pasar negara tersebut dan melihat resiko

yang akan terjadi. Selain itu menurut Resmini Laura (2012) ketersedian tenaga kerja murah akan

mendorong masuknya investasi asing ke dalam negeri. Investasi asing merupakan modal

pembangungan bagi negara yang kekurangan modal. Positifnya investasi yang masuk ke daerah

adalah terbukanya lapangan pekerjaan, peningkatan terhadap produk domestik bruto, efek

menguntungkan pada neraca pembayaran dan banyak dampak positif lainnya bagi perekonomian

negara. Analisis akan dilakukan investor sebelum memasuki negara tertentu.

2.1.6 Krisis Global

Menurut Faisal Basri (2007) krisis merupakan konsekuensi dari strategi pembangunan

yang diterapkan pemerintah dengan melawan logika pasar. Negara yang tidak memiliki

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

kemampuan daya saing dalam menghadapi perekonomian terbuka akan menyebabkan inefisiensi

pasar. Perlindungan berlebihan terhadap sektor industri dari persaingan luar akan menyebabkan

industri tersebut tidak mampu melakukan efisiensi produksi. Selanjutnya yang terjadi adalah

pasar tidak berputar sebagaimana mestinya saat terjadi perekonomian terbuka.

Menurut Adiwarman Karim (2007) krisis merupakan bubble ekonomi yang diakibatkan

dari pertumbuhan sektor finansial yang terlalu cepat tetapi tidak diikuti dengan perkembangan

sektor riil. Dampak dari penggelembungan atau bubble ekonomi ini tergantung dari daya tahan

perekonomian sebuah negara. Jika ketidakseimbangan antara sektor finansial dan sektor riil besar

maka daya tahan negara tersebut di dalam menghadapi krisis akan semakin besar.

Setelah Indonesia diguncang dua kali krisis moneter pada tahun 1997-1998 yang berujung

pada tidak hanya krisis moneter tetapi juga krisis sosisal dan politik, dan terulang kembali pada

tahun 2008 yang diakibatkan dari jatuhnya nilai properti Amerika. Eko Supriyanto (2007)

mengungkapkan ada lima hal perlu diwaspadai sebagai kerawanan krisis:

1) Kemampuan cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan defisit

neraca berjalan serta melindungi nilai tukar dan tentu utang luar negeri.

2) Ketidakseimbangan antara sektor fiskal dan moneter.

3) Penururnan sektor perbankan dalam memberikan kredit sehingga berdampak terhadap

pergerakan sektor riil dan pertumbuhan ekonomi.

4) Peminjaman valuta asing dalam jumlah besar yang tidak di imbangi dengan kemampuan

menciptakan profit sehingga mengakibatkan kegagalan dalam pembayaran.

5) Ketidakseimbangan sosial politik. Ketidakseimbangan sosial politik menjadi kunci penting

dari jendela krisis. Bila pertikaian politik dan kerusuhan terjadi serta tidak bisa

dikendalikan, tekanan sosial ini akan merembet ke masalah ekonomi. Krisis bisa saja

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

muncul kapan saja dan faktor kestabilan sosial dan politik ini menempati posisi yang

sangat penting.

Krisis yang baru saja di hadapi Indonesia adalah krisis keuangan global. Krisis ini berawal

dari kesalahan perhitungan dalam pemberian kredit properti di Amerika Serikat yang berakhir

kegagalan pembayaran dalam jumlah besar. Kegagalan dalam kredit properti berujung pada

harga saham global yang merosot. Hal ini terdampak pada melemahnya nilai tukar dollar

Amerika Serikat hingga US$ 1,4967 terhadap Euro. Kegagalan properti juga berdampak

terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika. Di khawatirkan bahwa krisis keuangan

global memberikan pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Hal ini dikarenakan negara

Amerika merupakan tujuan ekspor. Walaupun fondasi perekonomian Indonesia sudah mulai

menguat dan di tambah dengan pengalaman Indonesia dalam menghadapi krisis moneter pada

1997-1998.

Terjadi perbedaan gejolak ekonomi di tahun 1998 dengan 2008. Walaupun krisis pada

tahun tersebut sama-sama dipengaruhi oleh gejolak ekonomi eksternal. Menurut Eko Supriyanto

(2007) krisis 1998 yang menyebabkan Bank Indonesia melakukan intervensi besar-besaran

terhadap nilai tukar rupiah, disebabkan oleh tidak adanya statistik yang lengkap dari jumlah

utang luar negeri membuat keadaan semakin panik. Selain itu, kondisi perbankan pada saat itu

tidak kuat. Sedangkan saat krisis ekonomi kembali menghantam di 2008, ini dikenal sebagai

krisis subprime mortgage di Amerika Serikat. Di mana kredit perumahan di AS diberikan kepada

debitur-debitur yang memiliki portofolio kredit yang buruk. Walaupun krisis ini terjadi di negara

lain, namun krisis ini berimbas terhadap perekonomian dalam negeri. Efek dari krisis ini

terhadap perekonomian internal adalah adanya outflow terhadap investasi asing. Setelah

berpengalaman terhadap krisis yang dialami tahun 1998, tahun 2008 sudah terjadi peningkatan

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

kinerja perbankan Indonesia. Karena pada tahun 1998, fundamental perbankan dalam negeri

tidak terlalu kokoh seperti saat ini.

Krisis dapat menyebabkan perekonomian menurun. Menurut Lepi Tarmidi (1999) jika

negara mengalami krisis maupun imbas krisis hal ini akan berpengaruh terhadap rasa

kepercayaan investor terhadap negara tersebut dalam menanamkan modalnya. Pada akhirnya

penerimaan investasi akan berkurang dan menyebabkan negara kekurangan modal dalam

melakukan pembangunan ekonomi. Selain itu krisis dapat menyebabkan kegiatan ekspor

menurun dan menyebabkan pemasukan devisa berkurang.

Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian sebelumnya maka model penelitian dapat

digambakan sebagai berikut ini:

Gambar 3.1

Kerangka Konsep Penelitian

Sebelum Krisis Global 2008 Sesudah Krisis Global 2008

Sumber: Ragil Wijaya, 2011

Ekspor neto

(X1)

Kurs (X2)

PMA (X3)

Cadangan Devisa

(Y,X4)

Ekspor Neto

(X1)

Kurs (X2)

PMA (X3) Dummy Krisis (Y1)

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 ... II Kajian...Kedua negara melakukan pertukaran jika masing-masing negara melakukan pembagian kerja berdasarkan keahlian

Keterangan: Hipotesis 1

Hipotesis 2 Hipotesis 3

2.2 Rumusan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian sebelumnya dapat dirumuskan rumusan

hipotesis sebagai berikut:

1) Diduga bahwa ekspor neto, kurs dollar Amerika, dan PMA secara parsial berpengaruh

signifikan dan positif terhadap cadangan devisa

2) Diduga bahwa ekspor neto, kurs dollar Amerika, dan PMA secara simultan berpengaruh

signifikan dan positif terhadap cadangan devisa.

3) Diduga bahwa terdapat perbedaan keadaan ekspor neto, kurs dollar Amerika, PMA, dan

cadangan devisa Indonesia sebelum dan sesudah krisis global 2008.