Top Banner
BAB II ISI A. Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani Peta sejarah Islam menyatakan bahwa Turki pernah menjadi pusat kekuasaan dunia Islam selama kurang lebih delapan abad dan sangat disegani oleh bangsa Eropa. Pada rentang waktu inilah masa keemasan Turki mencapai puncaknya, yaitu pada masa pemerintahan dinasti Utsmani (Ottoman Empire) yang berkuasa dengan sistem pemerintahan monarkhi absolut (Lubis, 2005: 189-190). Dalam buku yang berjudul “Facts about Turkey” yang diterbitkan oleh Ankara State Information Organization (1972: 28) menyatakan bahwa kekaisaran Ottoman adalah Kekaisaran terbesar dan paling kuat yang ada dalam sejarah Turki. Pada masa pemerintahan Sultan Murat III (1574-1595), kekaisaran menguasai seluas sekitar 20 juta km persegi dan juga menguasai tiga benua. Asal-usul Ottoman diketahui berasal dari salah satu kerajaan yang didirikan setelah kehancuran negara Seljuk oleh bangsa Mongol. Kerajaan ini didirikan oleh suku Kayl, anggota dari konfederasi Oghuz dari suku Turki. Kerajaan Ottoman berada di daerah Sogut dan Bilecik di Anatolia barat dan pertama kali diperintah oleh Ertugrul Gazi. Anak Osman terakhir, meluaskan daerah perbatasan sampai laut Marmara di barat dan laut Hitam di utara. Kemudian di bawah Orhan Gazi, seluruh segitiga yang dibatasi oleh laut Aegea, laut Marmara dan laut Hitam jatuh ke dalam kekuasaan Ottoman, yang juga menyeberang inti Eropa. Hal ini terjadi pada saat Byzantium kehilangan benteng penting mereka di Izmit dan 20
88

BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Mar 06, 2019

Download

Documents

duongdat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

BAB II

ISI

A. Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani

Peta sejarah Islam menyatakan bahwa Turki pernah menjadi pusat

kekuasaan dunia Islam selama kurang lebih delapan abad dan sangat disegani oleh

bangsa Eropa. Pada rentang waktu inilah masa keemasan Turki mencapai

puncaknya, yaitu pada masa pemerintahan dinasti Utsmani (Ottoman Empire) yang

berkuasa dengan sistem pemerintahan monarkhi absolut (Lubis, 2005: 189-190).

Dalam buku yang berjudul “Facts about Turkey” yang diterbitkan oleh

Ankara State Information Organization (1972: 28) menyatakan bahwa kekaisaran

Ottoman adalah Kekaisaran terbesar dan paling kuat yang ada dalam sejarah Turki.

Pada masa pemerintahan Sultan Murat III (1574-1595), kekaisaran menguasai

seluas sekitar 20 juta km persegi dan juga menguasai tiga benua. Asal-usul

Ottoman diketahui berasal dari salah satu kerajaan yang didirikan setelah

kehancuran negara Seljuk oleh bangsa Mongol. Kerajaan ini didirikan oleh suku

Kayl, anggota dari konfederasi Oghuz dari suku Turki. Kerajaan Ottoman berada

di daerah Sogut dan Bilecik di Anatolia barat dan pertama kali diperintah oleh

Ertugrul Gazi. Anak Osman terakhir, meluaskan daerah perbatasan sampai laut

Marmara di barat dan laut Hitam di utara. Kemudian di bawah Orhan Gazi, seluruh

segitiga yang dibatasi oleh laut Aegea, laut Marmara dan laut Hitam jatuh ke

dalam kekuasaan Ottoman, yang juga menyeberang inti Eropa. Hal ini terjadi pada

saat Byzantium kehilangan benteng penting mereka di Izmit dan

20

Page 2: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Iznik. Di sebelah timur, Kekaisaran Ottoman menduduki kekuasaan di Ankara,

sehingga mengambil langkah pertama menuju reunifikasi Anatolia.

Awal mula kesultanan Turki Utsmani merupakan sebuah suku yang hidup

secara nomaden (hidup yang selalu berpindah-pindah). Dapat dikatakan bahwa

kebudayaan Turki Utsmani tidak hanya dipengaruhi dan didominasi oleh satu

kebudayaan saja, melainkan sebuah proses panjang yang pada akhirnya

menghasilkan sebuah perpaduan antara berbagai budaya yang pernah bersentuhan

dengannya. Diantara kebudayaan itu adalah Persia, Byzantium, dan Arab.

Kemudian, dalam tata pemerintah dan kemiliteran kerajaan Turki Utsmani terlihat

lebih mengadopsi dari budaya Byzantium dan Persia, yang lebih mengambil

ajaran-ajaran mengenai tata krama dan etika. Terkait dengan ajaran prinsip-prinsip

ekonomi, perkembangan keilmuan dan sosial kemasyarakatan, Turki Utsmani

lebih mengadopsi budaya Arab (Badri, 1997: 136).

Sucipto (2014: 60) dalam Sri Mulyati mengatakan bahwa salah satu

kehebatan Turki Utsmani adalah negara dan kerajaan yang mampu

mengakomodasi dan menyatukan berbagai macam suku bangsa yang majemuk dan

heterogen untuk hidup damai, aman dan sejahtera di wilayah kekuasaannya.

Semuanya, baik yang beragama Yahudi, Nasrani, dan Islam dapat hidup

berdampingan. Berbagai etnik pun terdapat di Turki Utsmani, seperti misalnya

Yunani, Serbia, Bulgaria, Rumania, Armenia, Arab dan Turki yang disebut millet.

Meskipun begitu lambat laun perbedaan etnik yang terdapat di Turki Utsmani

menimbulkan sebuah pertentangan dan konflik hingga peperangan.

Namun dalam 88 tahun berikutnya (1595-1683) Turki Utsmani tidak hanya

menderita kerugian teritorial, tetapi daerah penaklukan mereka diambil alih. Pada

Page 3: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

saat di bawah pimpinan Sultan Murat IV, kekaisaran tampaknya menghidupkan

kembali kemegahan yang telah dicapai di bawah Sultan Sulaiman. Tapi

penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam

negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam abad berikutnya. Bencana melanda

kerajaan antara 1683 dan 1699. Dalam enam belas tahun yang diikuti kegagalan

upaya Turki Utsmani kedua untuk menyerbu Wina, kekaisaran harus bersatu

dalam menghadapi negara Eropa.

Di bawah perjanjian Carlowitz, Turki Utsmani mengakui kekalahannya.

Mereka harus kehilangan Polandia, Hungaria dan Transylvania. Meskipun

demikian memulihkan keadaan dan membangun kembali posisi mereka sebagai

kekuatan tunggal terkuat di daerah sampai tahun 1768. Beberapa wilayah

menyerahkan pada Carlowitz kembali, dan reformasi internal tertentu dilakukan.

Namun reformasi tidak menyentuh organisasi yang paling membutuhkan itu, yaitu

korps militer Jennisari. Ini adalah penyebab kekalahan Turki Utsmani dalam

perang melawan Rusia pada tahun 1768-1774. Antara tahun 1768-1838 di bawah

Sultan Abdul Hamid I, Selim III, dan Mahmud II terguncang oleh munculnya

sejumlah perang-perang yang ada. Pada suatu waktu keadaan mandiri dengan

surplus untuk ekspor, kekaisaran Turki Utsmani mulai mengandalkan impor

mondar-mandir Eropa. Mahmud II meniadakan perang, membangun kembali

kewenangan pemerintah pusat, melakukan sejumlah reformasi ekonomi, dan saat

jatuh untuk mencapai standar Eropa, memastikan keberadaan lanjutan dari

kerajaan di tiga benua untuk abad selanjutnya.

Pada awal abad ke-18, usaha-usaha pembaruan itu sifatnya lain sebab

Kerajaan Utsmai mulai membuka pintu bagi Barat. Kontak-kontak diplomatik dan

Page 4: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

kultural dengan negara-negara Eropa meyakinkan para negarawan Utsmani akan

keunggulan teknik Barat, dan menjadikan mereka berupaya mencari bantuan

teknis dalam urusan-urusan kemiliteran dari para ahli Barat (Ankara State, 1972:

30-31).

Namun, pada akhir abad ke-18, kekuasan Turki Utsmani tidak mampu lagi

untuk mempertahankan dirinya menghadapi perkembangan kekuasaan dan

kekuatan militer Eropa, serta tidak mampu mengelak dari penetrasi komersial

Eropa. Tahun 1908 terjadi krisis politik internal di dalam tubuh kekuasaan Turki

Utsmani yang mengganggu perimbangan kekuatan. Perang Dunia I

menyempurnakan proses kesendirian Turki Utsmani, sehingga pada bulan

Desember 1914 Turki Utsmani melibatkan diri dalam perang Dunia dan masuk ke

dalam kubu Jerman dan Austria (Lapidus, 2000: 66).

Akibat kekalahan Turki dalam pengepungan kota Wina pada tahun 1683,

kerajaan Turki Utsmani mengalami kemunduran dan mendorong para sultan

pemerintahannya mengadakan pembaharuan dan perubahan (Bernard, 1993: 218).

Kekalahan demi kekalahan yang dialami oleh Turki Utsmani dari Barat menjadi

awal isu tentang pembaharuan, modernisasi dan westernisasi. Zürcher (dalam

Atika, 2010: 18) menyatakan bahwa kekhalifahan Utsmaniyyah runtuh pada masa

pemerintah Sultan Mehmet VI Vahdettin. Runtuhnya Kekhalifahan Utsmani

digantikan dengan pemerintah Republik Turki yang ditandai dengan

ditandatanganinya perjanjian damai Lausanne oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Menjelang akhir abad ke-18, hubungan-hubungan yang dijalin dengan

Barat itu mengakibatkan meningkatnya “pencarian jati diri” karena kaum

intelektual dan negarawan Utsmani mulai memandang Westernisasi sebagai

Page 5: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

prasyarat pembaruan Kerajaan Utsmani. Karena itu, abad ke-19, perhatian pokok

para pembaru Utsmani ialah membaratkan angkatan bersenjata, lembaga-lembaga

pendidikan, hukum dan politik Kerajaan Utsmani. Permasalahan yang mereka

hadapi ialah bagaimana cara melakukannya dalam suatu masyarakat, di mana

Islam sudah berpenetrasi ke dalam sub-struktur sistem sosio-politik Turki Utsmani

(Toprak, 1999: 59).

Selain itu, Isputaminigsih dalam bukunya yang berjudul “Negara Turki

Modern Ala Mustafa Kemal” (2009: 63) menjelaskan faktor-faktor runtuhnya

kekaisaran Turki Utsmani diantaranya adalah:

1) Luasnya wilayah kekuasaan, sehingga kurangnya kontrol dari pusat. Hal

ini menyebabkan banyak penguasa daerah yang ingin memperluas daerah

kekuasaannya, sementara heterogenitas penduduk memerlukan organisasi

pemerintahan yang teratur.

2) Lemahnya para penguasa. Sepeninggal Sulaiman al-Qanuni, Kerajaan

Utsmani diperintah oleh Sultan-sultan yang lemah, sehingga semakin

rendahnya kualitas aparat pemerintah pusat yang diimbangi dengan

rendahnya kualitas kepemimpinan individual para sultan menyebabkan

pemerintahan menjadi kacau.

3) Pemberontakan tentara Yenissari sebagai pasukan elite Kerajaan Utsmani,

yang sebelumnya menjadi tulang punggung suksesnya militer kerajaan

berubah menjadi sebuah pasukan yang disiplin dan loyalitasnya sangat

merosotnya bahkan mereka sering memberontak.

Page 6: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

4) Merosotnya ekonomi. Hal ini terjadi akibat karena peperangan yang tidak

berhenti, pendapatan berkurang, sementara belanja negara sangat besar

untuk biaya perang.

5) Terjadinya stagnasi dalam sains dan teknologi, sehingga tidak dapat

mengimbangi kebangkitan Eropa dengan kemajuan sains dan teknologinya.

Akibatnya, Turki tidak sanggup menghadapi persenjataan musuh dari

Eropa yang sudah menguasai seluruh lapangan kehidupan, termasuk

angkatan militernya sudah terorganisir dengan rapi dan dapat memukul

mundur kekuatan militer Turki.

Benturan-benturan antara Kesultanan Turki Utsmani dengan kekuatan

Eropa menyadarkan Sultan bahwa mereka memang sudah jauh tertinggal. Kondisi

ini menyadarkan Sultan Salim III (1789-1807 M) sebagai penguasa dinasti

Utsmani pada saat itu melihat kemajuan Eropa Barat ini sebagai sesuatu yang

mempesona. Ia terpesona karena Eropa Barat yang pernah kalah dalam perang

Salib melawan Islam, dalam tempo yang relatif singkat berhasil membangun

negaranya secara pesat. Ia pun khawatir karena kemajuan Barat berarti ancaman

bagi Turki Utsmani, sehingga dengan segala upaya, Salim berusaha melakukan

pembaharuan bagi negaranya (Isputaminingsih, 2009: 64).

Kebangkitan dunia Barat bukanlah karena kemajuan sains dan teknologi-

nya, karena ini hanya merupakan alat untuk mencapai kemajuan. Sebab pokok dari

kemajuan Barat adalah “jiwa dan kekerasan hati rakyat Eropa untuk

menumpahkan energi dan kemampuan mereka dalam rangka meningkatkan

tingkatan hidup dan kesejahteraan umum, kemakmuran dan kebahagiaan

masyarakatnya” (Ali, 1994: 17).

Page 7: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Tampaklah kemajuan Eropa memang bersumber dari metode berpikir Islam

yang rasional sebagai implementasi peradaban Islam yang masuk ke Eropa pada

waktu terjadinya perang Salib. Maka dapatlah dikatakan benturan-benturan antara

kerajaan Islam dan kekuatan Eropa, telah menyadarkan umat Islam untuk terpaksa

belajar dari Eropa.

Demikianlah Turki, pada abad ke-19/20, merupakan sebuah negara yang

tidak memiliki kewibawaan lagi dimana negara tetangganya yaitu Eropa Barat,

harus mengakui keunggulan bangsa Eropa dan berusaha mengadakan

pembaharuan-pembaharuan di berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, politik,

sosial dan budaya maupun militer dalam rangka menghadapi modernisasi

(Isputaminingsih, 2009: 64-65).

B. Munculnya Mustafa Kemal

Dalam kondisi sosial politis Turki yang berada dalam kehancuran, lahir

tokoh pembaharuan Turki yang monumental dan spektakuler yaitu Mustafa Kemal

Ataturk. Berbeda dengan tokoh-tokoh sebelumnya yang pada umumnya gagasan

mereka masih bersifat akademis, namun Mustafa Kemal lebih pada mengutamakan

gerakan pembaharuan melalui perjuangannya dengan perombakan institusi dan

peradaban masyarakat Turki.

Mustafa Kemal melihat bahwa Turki Utsmani berada diambang

kehancuran terutama setelah kekalahannya dalam perang Dunia I (1914-1918),

gerakan yang dapat memobilisasi massa dan kaum intelektual Turki waktu itu

adalah ideologi nasionalisme dan sekulerisme. Ideologi kekhalifahan tidak lagi

memiliki daya panggil untuk berjihad melawan kekuatan sekutu dan membangun

Page 8: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Turki dalam era modern, namun Mustafa Kemal menyadari kekuatan Islam tetap

sebagai pemersatu kekuatan awal dalam melawan kekuatan asing

(Isputaminingsih, 2009: 16).

Kemajuan sains dan teknologi modern ini pada awal abad ke-19 telah

memasuki dunia Islam dan dipandang sebagai permulaan periode modern, dimana

ide-ide Barat seperti rasionalisme, nasionalisme, dan demokrasi menandai

perkembangan baru pemikiran politik islam kontemporer. Munawir Sjadzali

(1990: 129) dalam Isputamingsih mengatakan perkembangan tersebut di

latarbelakangi oleh desakan Barat di bidang ekonomi, militer dan politik yang

mengancam kebutuhan kekuasaan politik dan wilayah dunia Islam yang berakhir

dengan dominasi Barat atas sebagian besar wilayah daerah. Sementara Donald

Eugeun Smith (1985: 41) menyatakan bahwa krisis politik yang ditimbulkan oleh

dominasi Barat bersamaan dengan dengan krisis spiritual yang menyadarkan para

pembaharu Islam untuk secara fundamental mengkaji ulang doktrin-doktrin agama

agar dapat teraktualisasi dalam wacana perkembangan sejarah modern. Dalam

negara Republik Turki, ruang lingkup modern ini sangat berkaitan dengan Mustafa

Kemal Ataturk, yaitu seorang tokoh yang hidup pada masa Turki saat berada

diambang kehancurannya dan ia terlibat dalam proses-proses penambahan di

berbagai bidang kehidupan masyarakat Turki yang ia bangun dalam suatu atmosfir

global perkembangan wacana politik Islam pada abad ke-19/20 (Isputamingsih,

2009: 30).

Mustafa Kemal merupakan tokoh yang mempelopori gerakan Turki Muda

dengan tokoh-tokoh lainnya yaitu, Ahmed Riza (1839-1931), Mahmud Murad

(1853-1912) dan Pangeran Sabahuddin (1877-1948). Gerakan Turki Muda ini

Page 9: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

berusaha menggalang opini publik dan melancarkan kritikannya terhadap Sultan

lewat penerbitan surat kabar dan majalah seperti Terekki (Kemajuan) dan Mizan

(Timbangan). Ketiga tokoh ini berpendapat bahwa sebetulnya bukan Islam yang

menyebabkan kemunduran kerajaan Turki Utsmani dan bukan pula terletak pada

rakyatnya, tetapi semua ini diakibatkan oleh “Sultan yang memerintah secara

absolut. Oleh sebab itu kekuasaan Sultan harus dibatasi” (Nasution, 2003: 114).

Mustafa Kemal juga merupakan sosok pemimpin baru di Turki, yang

menyelamatkan Kerajaan Utsmani dari kehancuran total dan bangsa Turki dari

penjajahan Eropa. Ialah pencipta Turki modern dan atas jasanya, ia mendapat gelar

“Ataturk” (Bapak Turki) (Nasution, 2014: 134).

Kinross (1985: 142) dalam Isputaminingsih menyatakan bahwa Mustafa

Kemal dilahirkan di Salonika pada tahun 1881, Latip (2011: 11) lebih menjelaskan

bahwa Mustafa Kemal lahir pada tanggal 19 Mei tahun 1881. Ia berasal dari

keluarga yang taat beragama. Andrew Mango dalam bukunya yang berjudul

“Ataturk” menyatakan dalam bukunya bahwa:

Ataturk was born in salonica in 1880 into a family which muslim, Turkish- speaking and precariously meddle-class. He was born during the rign of AbdulHamit II, the last Ottoman sultan to exercise autoratic power (Mango, 1999:31).

Ataturk lahir di Salonika pada tahun 1880 dalam sebuah keluarga muslim

Turki, dan berasal dari kelas menengah. Dia hidup pada masa

pemerintahan Abdul Hamid II, sultan Ottoman terakhir yang menjalankan

kekuasaan otokratis.

Ayahnya, Ali Reza adalah seorang karyawan pada suatu pemerintah.

Ibunya, seorang yang menginginkan Mustafa Kemal mengikuti jejak keluarga

menjadi orang yang taat beragama, setidak-tidaknya menjadi hafiz atau boja

(guru). Karena itu ia dimasukan ke Madrasah Fatimah Mollahh Kadin, yang

Page 10: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

sisitem penngajarannya masih tradisional. Ia tidak menyukai sekolah di madrasah

ini dan sering melawan gurunya. Melihat hal ini, ayahnya memindahkannya ke

sekolah umum Shemsi Effendi, dan di sinilah Mustafa Kemal sukses dalam belajar.

Mustafa Kemal menyelesaikan sekolah dasar swasta modern pertama di

Salonika, dan melanjutkan ke sekolah Militer tahun 1893. Setelah menyelesaikan

sekolah Militer di Monnastir tahun 1899, dia melanjutkan Sekolah Tinggi Militer

di Istanbul kelas infantri. Di Sekolah Perang ini, ia menemukan jati dirinya.

Ketertarikannya pada Matematika dan pengetahuan kemiliterannya serta

kepintarannya berbicara berkembang di sini, sehingga salah seorang gurunya

memberikan nama kepadanya “Kemal” yang berarti “Kesempurnaan” (Jameelah

1965: 162).

Mustafa Kemal kemudian dipromosikan menjadi pejabat pengajaran,

sebuah posisi yang baginya menunjukan kewibawaannya. Tahun 1905, ia lulus

Akademi Perang dengan pangkat Kapten pada umur 24 tahun. Kondisi sosial-

politik Turki selama Mustafa Kemal melaksanakan studi di Istanbul adalah dalam

keadaan kacau dimana terjadi konflik, disatu sisi rakyat Turki mengecam dan

menentang kekuasaan absolut Kesultanan Utsmani dan besarnya peran lembaga

Syaikh al-Islam dalam pemerintahan. Di sisi lain rakyat-pun sedang berhadapan

dengan Perang Dunia I (1941-1918) yang melibatkan Turki sebagai sekutu Jerman

melawan Inggris dan sekutunya. Dalam kondisi ini pun banyak wilayah kekuasaan

Turki Utsmani yang melepaskan diri dari pemerintahan Istanbul, seperti Arab dan

Mesir (Qardhawy, 1996: 140).

Lembaga pendidikan Militer pada akhirnya menjadi salah satu pusat

kegiatan oposisi. Mustafa Kemal dan teman-temannya membentuk organisasi

Page 11: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

rahasia bernama Vaton Ve Hurriyet (Tanah Air dan kebebasan). Tindakan Mustafa

Kemal ini menunjukkan keinginannya untuk menentang nasionalisme Arab

dengan membentuk nasionalisme Turki melalui organisasinya sebagai wadah

perjuangannya.

Masuknya Mustafa Kemal dalam dunia politik semakin kuat setelah ia

berkenalan langsung dengan peradaban Barat, terutama mengenai konstitusi, pada

waktu ia dikirim ke Swiss sebagai atase militer. Titik balik karirnya dimulai ketika

Mustafa Kemal memimpin Turki dalam perang kemerdekaan (1919-1922)

melawan Sekutu, dan Mustafa Kemal berhasil merebut kembali Turki setelah

Jerman sebagai sekutu Turki mengalami kekalahan dalam Perang Dunia I.

Keberhasilannya ini mendapat dukungan dan simpati dari rakyat. Momentum ini

tidak disia-siakan oleh Mustafa Kemal. Dalam upayanya, ia melancarkan

perjuangannya membangun Negara Turki Modern, dengan cara mengadakan

westernisasi terutama dalam sistem ketatanegaraan yang berdasarkan kepada

konstitusi yang dianggap Mustafa Kemal dapat mewakili kepentingan seluruh

rakyat yang tergabung dalam satu bangsa dan negara (Anwar, 1989: 86).

Kemudian ia mendirikan Partai Rakyat Republik (Republican People’s Party) dan

membentuk Majelis Nasional Agung sebagai kendaraan politik dalam

melaksanakan reformasinya (Nasution, 2003:136). Dan pada tanggal 29 Oktober

1923 terbentuklah Republik Turki dan Mustafa Kemal menjadi Presiden

pertamanya (Isputaminingsih 2009: 13-15).

Sebagai seorang militer yang berpengalaman terjun kelapangan peperangan

baik di Hijaz, Libya, Mesir dan beberapa negara lainnya, Mustafa Kemal selalu

mencari kesempatan dalam perjuangannya. Ia juga memanfaatkan waktunya ini

Page 12: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

untuk mendapatkan perhatian dari pasukan yang dipimpinnya, sehingga

dimanapun ia dikirim dalam peperangan, kepintaran dasar dan pengetahuan militer

serta kemampuannya dalam memimpin anggotanya selalu membawa kemenangan.

Keberhasilan ini membawa dirinya pada puncaknya di masa disintegrasi sedang

terjadi pada zaman Turki \Utsmani. Walaupun Sultan menolak untuk mengakui

posisinya, namun Mustafa Kemal menggerakkan kekuatan rakyat biasa untuk

mendukungnya dalam melawan pemerintah Pusat di Istanbul (Sabiq, 2008: 70).

Pengalaman politik Mustafa Kemal jelas mempengaruhi bentuk

pemikirannya secara signifikan. Bagi Mustafa Kemal, Sultan dan agama tidak

berpengaruh untuk pembangunan kembali kerajaan. Pandangannya tentang negara

bagian adalah tidak berdasarkan agama. Tentu saja, konsepsi tersebut bukanlah

keputusan yang dibuat secara mendadak tetapi sebuah ungkapan yang

berkelanjutan dengan pandangan aliran politik yang bermacam-macam dimana

Mustafa Kemal muncul (Isputaminingsih, 2009: 48).

Kesultanan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I pada tahun 1914

dengan bergabung dengan pihak Jerman dan Austria – Hungaria. Mustafa Kemal

yakin bahwa keputusan-keputusan untuk turut ikut dalam perang telah diambil

terlalu cepat. Dia dapat memprediksi bahwa hasil buruklah yang akan didapatkan

dan berusaha untuk memperingatkan penguasa kerjaan terhadap konsekuensi dari

keputusan mereka. Namun pada 1915 dia diberikan tugas yaitu perintah divisi 19

yang juga terbentuk di kota Thrace, dan ia ditempa menjadi tenaga tempur yang

efisien. Selanjutnya dia bergerak bersama pasukannya menuju semenanjung

Gallipoli dimana “Anglo-French” pesawat sekutu diperkirakan mendarat. Saat

pendaratan berlangsung, Mustafa Kemal berhasil memeriksa sekutu terlebih

Page 13: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

dahulu di Ariburnu, dan kemudian melawan dan memenangkan peperangan

Anafartalar dimana dia berada di komando sebuah kelompok dari lima divisi,

dengan pangkat kolonel. Tentara Inggris terpojok hingga ke pantai dimana mereka

mendarat. Mustafa Kemal menaklukkan mereka dengan serangan terus menerus,

mengharuskan mereka untuk pergi dari semenanjung pada 19 Desember 1915.

Perancis juga pergi secara bersamaan karena tidak mampu bertahan.

Kemenangan ini menyelamatkan Istanbul, ibukota Kekaisaran (Kesultanan), dan

menghindari kemungkinan Rusia mendapatkan pijakan di selat, Mustafa Kemal

menjadi salah satu komandan besar dalam sejarah. Pada tahun 1915 ia diangkat ke

Diyarbakir di timur depan, sebagai komandan korps militer. Dalam perintah baru

ini ia pertama kali menghentikan kemajuan Rusia dan kemudian mendapatkan

kembali kota-kota Bitlis dan Mus. Tahun-tahun berikutnya ia diberi komando

tentara 7 disebut juga dengan “Lightning Group of Armies on The Southern Front

in Palestine”. Namun, ia tidak setuju dengan komandan Jerman mengenai rencana

serangan yang terakhir, ia mengundurkan diri dari perintah tersebut dan kembali

ke Istanbul. Ditunjuk sekali lagi di Palestina bagian depan pada tahun 1918, ia

berhasil menahan gempuran sekutu pada garis utara dari Aleppo yaitu di sepanjang

perbatasan selatan Turki yang sekarang. Pada 30 Oktober 1918 kekaisaran

(kesultanan) Ottoman menandatangani gencatan senjata Moudros dengan pihak

sekutu, dimana Mustafa Kemal mengambil alih komando “Lightning Group of

Armies” dari Jendral Jerman Liman Von Sanders.

Ketika kelompok itu tersebar, ia kembali ke Istanbul. Setelah memastikan

bahwa senjata dan amunisi dibagi, ia kemudian membawa dan bersembunyi di

utara pegunungan Taurus sebagai persiapan untuk operasi perlawanan masa depan.

Page 14: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Pada saat yang sama ia memperingatkan pemerintah di Istanbul dari bahaya yang

dihadapi oleh negara dan perlu untuk mengambil tindakan sesegera mungkin untuk

mencegah interpretasi yang tidak menguntungkan dari ketentuan gencatan senjata.

Di Istanbul, Mustafa Kemal berhubungan terus dengan teman yang

memiliki pemikiran sepaham dan juga dengan koresponden pers asing. Ia

mempunyai pandangan bahwa negara itu hanya bisa diselamatkan dengan

mengorganisir pasukan perlawanan di Anatolia. Kesempatan untuk menempatkan

rencananya untuk dijalani muncul ketika ia dikirim oleh pemerintah Sultan ke

Samsun untuk menekan gangguan.

Mustafa Kemal diangkat menjadi inspektur tentara dan diberi kekuasaan

yang luas, membawahi otoritas sipil setempat. Pada 19 Mei 1919, Mustafa Kemal

tiba di Samsun, tiga hari setelah pendaratan Yunani di Izmir, dan segera memulai

persiapan untuk perang kemerdekaan Turki. Dia melakukan perjalanan dari

Samsun ke Erzurum, mengundurkan diri jabatannya dan terpilih sebagai presiden

dari kongres nasional yang diadakan di kota. Mustafa Kemal membujuk kongres

untuk menetapkan prinsip-prinsip perjanjian nasional yang kemudian diadopsi

oleh dewan deputi Ottoman. Dari Erzurum, Mustafa Kemal pindah ke barat

menuju Sivas dimana kongres lain diadakan. Mustafa Kemal melihat bahwa

prinsip-prinsip yang disepakati di Erzurum kini lebih luas, perumusan seluruh

negeri. Kemudian Mustafa Kemal terpilih sebagai presiden eksekutif permanen

(komite perwakilan) dari kongres, dan meneruskan ke Ankara untuk mengatur

perjuangan nasional. Mustafa Kemal kemudian ditekan pemberontakan di

berbagai belahan Anatolia oleh pemerintah Istanbul yang berkolaborasi dengan

sekutu. Akhirnya Mustafa Kemal memutuskan untuk membentuk tentara reguler,

Page 15: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

atas dasar perjuangannya pada kehendak rakyat. Dengan tujuan tersebut, Mustafa

Kemal mengamankan pembukaan Majelis Agung Nasional Turki di ankara pada

23 April 1920. Sejak saat itu perjuangan dilakukan dan dipimpin dengan sukses

oleh Majelis Pemerintahan. Dua perjanjian terpisah dicapai dengan perwakilan

Perancis, di mana Perancis mengevakuasi wilayah Turki yang mereka duduki di

selatan - sekarang Icel dan Gaziantep - dan senjata dan material yang digunakana

diamankan untuk tentara Turki. Di barat, Turki memenangkan pertempuran Inönü

dan Sakarya, dan akhirnya pada 30 Agustus 1922 Mustafa Kemal mengarahkan

kekuatan ke pertempuran besar yang dikenal sebagai pertempuran “Commander-

in-Chief” yang mengarah pada pembebasan seluruh Anatolia.

Ketika Mustafa Kemal masuk Izmir kekuatan sekutu bergegas untuk

menjalin kontak dengannya, dan melalui negosiasi menghasilkan kesepakatan dari

gencatan senjata mudanya pada 11 Oktober 1922. Hal ini menyatakan kembalinya

Istanbul dan Thrace ke Turki. Pada 17 November 1922 sultan Utsmaniyah terakhir

melarikan diri dari Istanbul dan Kekaisaran Ottoman menghilang dari sejarah

(Ankara States, 1972: 36-38).

Setelah melalui keputusan Dewan Mustafa Kemal mendirikan negara

Republik Turki. Kemudian pada tanggal 29 Oktober 1923, beliau menjadi presiden

pertama Republik Turki (Latip, 2011: 14).

Latip (2011: 11-16) menuliskan tentang kronologi sejarah hidup Mustafa

Kemal dan peristiwa-peristiwa penting yang dialami olehnya sebagai berikut:

1) 19 Mei 1881

Mustafa Kemal lahir di Salonika

Page 16: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

2) Tahun 1905

Pada tahun ini, Mustafa Kemal dilantik menjadi kapten

3) Oktober 1906

Beliau mulai aktif dalam politik, lalu membuat perkumpulan “Tanah

Air dan Kemerdekaan” di Damsyik

4) 1 Februari 1915

Beliau dinaikkan pangkat menjadi Brigadir Jenderal

5) Tahun 1916

Beliau dinaikkan pangkat sebgai basya, yaitu pangkat yang lebih tinggi

dari brigadir

6) Tahun 1917 dan 1918

Beliau di hantar ke wilayah Balkan untuk memimpin dan menentang

tentara Rusia tetapi misi yang dibwanya itu gagal. Kemudian ia dihantar

ke Hijaz untuk membantu pemberontakan yang disokong oleh pihak

Inggris. Kemudian ia ditugaskan ke Palestina. Namun, kedua misi yang ia

pimpin itu gagal.

7) 23 Agustus 1919

Beliau di tarik menjadi Gubernur di Ardhrum, atau yang sekarang

terkenal dengan kota Erzurum yang terletak di Turki bagian timur

8) 19 September 1921

Beliau di naikkan pangkat menjadi Masryal, yaitu tingkat tertinggi

setara dengan Jenderal Besar

9) Tahun 1922

Page 17: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Selepas pulang dari medan perang, yaitu perang Shaqariya, beliau

meminta supaya diberi julukan Ghazi beserta uang tunai sebanyak empat

juta lira

10) 11 September 1923

Beliau mendirikan Partai Rakyat

11) Tahun 1923

Beliau menandatangani perjanjian Laussane

12) 29 Oktober 1923

Beliau menjadi presiden Turki yang pertama

13) 24 November 1934

Beliau memakai gelar Ataturk yang mempunyai arti Bapak Turki

14) 4 Mei 1931

Terpilih menjadi presiden untuk yang ketiga kalinya

15) 1 Maret 1935

Terpilih menjadi presiden yang ke empat kali

16) 10 November 1938

Beliau meninggal dunia di Istana Dulamah Baghjah Istanbul karena

menghidap penyakit radang hati dan penyakit lainnya.

17) 21 November 1938

Mayat beliau diletakkan di Muzium Etnografi di Ankara.

C. Pemikiran Mustafa Kemal

Dari upaya-upaya pembaharuan dalam Kesultanan Turki, tampak bahwa

gerakan-gerakan pembaharuan yang diupayakan oleh kekuatan dari luar elite

Page 18: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Kesultanan maupun dari Sultan sendiri belum memberikan hasil yang memuaskan.

Kenyataan yang ada bahwa Turki Utsmani justru semakin melemah, bahkan

mendapatkan predikat orang sakit Eropa. Wilayah Kesultanan yang masih cukup

luas menyisakan suatu kesulitan yang tidak tertangani secara ekonomi dan politik.

Perkeonomian tidak mampu membungkam rasa tidak puas di banyak kalangan

masyarakat. Secara horizontal, majemuknya masyarakat karena adanya perbedaan

agama maupun etnis, membuat persatuan Kesultanan Turki Utsmani semakin

melemah dan sulit dicarikan simbol pemersatu (Isputaminingsih, 2009: 78).

Fragmentasi dalam mensikapi persoalan kemunduran Kesultanan dan

ideologi dari solusi pembaharuan itu dapat dibagi menjadi tiga golongan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Harun Nasution (2003: 119) ada tiga aliran

pembaharuan yang muncul dan berkembang dalam masyarakat Turki saat itu,

yaitu:

1) Golongan Barat yang menghendaki peradaban Barat sebagai dasar

pembaharuan. Tokoh utamanya adalah Tewfik Fikret dan Dr. Abdullah

Jewdat. Keduanya termasuk pengkritik tajam faham keagamaan

tradisional dan fatalisme, sehingga mereka cenderung dimusuhi oleh

kalangan agama dan dianggap sebagai musuh agama.

2) Golongan Islam yang menginginkan Islam sebagai dasar pembaharuan

dan mereka menganggap agama atau Islam bukanlah penghambat

kemajuan seperti yang dituduhkan selama ini. Tokoh utamanya Mehmed

Akif, yang memberikan contoh bahwa kemajuan yang dialami Jepang

dengan tidak mengabaikan nilai-nilai kemasyarakatan. Jepang hanya

Page 19: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

mengambil sains dan teknologi Barat saja. Sementara nilai yang menjadi

pedoman kehidupan tetap dipertahankan.

3) Golongan Nasionalis Turki yang muncul paling akhir dan melihat bahwa

pasukan peradaban Barat dan bukan Islam yang harus dijadikan dasar

pembaharuan, tetapi jiwa nasionalisme Turki-lah yang harus dijadikan

senjata dalam pembaharuan Turki. Tokoh utamanya adalah Ziya Gokalp.

Menurut Gokalp kelemahan bangsa Turki disebabkan keengganan umat

Islam dalam mengakui adanya perubahan dalam kehidupan disekeliling

mereka serta tidak mau mengadakan interpretasi baru yang sesuai dengan

kondisi zaman. Gokalp menghendaki Turki dibangun diatas kebudayaan

nasional yang unsur-unsurnya berasal dari Barat namun dijiwai oleh Islam

(Isputamingsih 2009: 79).

Ziya Gokalp adalah tokoh yang mengilhami kebijakan sekular Mustafa

Kemal. Ziya Gokalp merupakan seorang ahli sosiologi Turki yang mengamati

kondisi psikologi dan filsafat masyarakat Turki. Gokalp melihat kelemahan bangsa

Turki adalah karena “adanya keengganan dari umat Islam dalam mengakui adanya

perubahan dalam kondisi kehidupan mereka serta tidak mau mengadakan

interpretasi baru yang sesuai dengan keadaan zaman atas ajaran-ajaran Islam”

(Berkes, 1959: 7). Gokalp menginginkan Turki merupakan sebuah sintesis dari

Nasionalisme Turki, Islamisme dan Westernisme. Inilah yang menjadi pioner dari

pemikiran Mustafa Kemal dalam mewujudkan pembaharuan kerajaan Utsmani

menjadi Republik Turki yang menganut paham sekular. Jameelah (1965: 155)

mengatakan bahwa Ziya Gokalp adalah seorang diantara tokoh Turki yang

mempelopori sebuah negara sekular Turki yang dilaksanakan oleh Mustafa Kemal

Page 20: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Ataturk. Jameelah dalam bukunya yang berjudul “Islam dan Modernisme” juga

mengkritik tajam pemikiran Gokalp yang dianggapnya tidak orisinil dan menjiplak

barat serta mencerminkan pendirian nasionalis tulen yang ingin menghancurkan

Islam.

Ziya Gokalp sebenarnya menginginkan pemisahan antara hukum ibadat

dan muamalat. Hukum ibadat menjadi urusan kaum ulama dan hukum muamalat

menjadi urusan negara. Dengan demikian, apa yang hendak dipisahkan oleh

golongan nasionalis dari negara bukanlah agama tetapi kekuasaan kaum ulama

yang terdapat di Biro Syaikh al-Islam, itu pun hanya masalah muamalat. Namun,

soal ibadah tetap berada di tangan kaum ulama (Nasution, 2003: 128).

Dalam pemikiran tentang pembaharuan, Mustafa Kemal dipengaruhi

bukan oleh ide golongan Nasionalis Turki saja, tetapi juga oleh ide golongan Barat.

Turki dapat maju hanya dengan meniru Barat. Setelah perjuangan kemerdekaan

selesai, demikian Mustafa Kemal, perjuangan baru mulai, yaitu perjuangan untuk

memperoleh dan mewujudkan peradaban Barat di Turki. Peradaban \\Barat akan

diambil bukan hanya sebagian-sebagian, tetapi dalam keseluruhannya. Menurut

Argouglu seorang pengikut Mustafa Kemal, ketinggian suatu peradaban terletak

dalam keseluruhannya, bukan dalam bagian-bagiannya tertentu. Peradaban barat

dapat mengalahkan peradaban-peradaban lain, bukan hanya karena kemajuan ilmu

pengetahauan dan teknologi nya saja, tetapi karena keseluruhannya, keseluruhan

unsur-unsur nya, dan bukan unsur baiknya saja tetapi juga unsur tidak baiknya.

Peperangan antara timur dan barat adalah peperangan antara dua peradaban,

peradaban Islam dan peradaban Barat. Di dalam peradaban Islam, agama

mencangkup segala-galanya “mulai dari pakaian dan perkakas rumah sampai ke

Page 21: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

sekolah dan institusi”. Turut campurnya Islam dalam segala lapangan kehidupan

membawa kepada mudurnya Islam, dan di Barat sebaliknya sekulerisasi-lah yang

menimbulkan peradaban yang tinggi itu. Jika ingin terus mempunyai wujud rakyat

Turki harus mengadakan sekulerisasi terhadap pandangan keagamaan, hubungan

sosial dan hukum mereka.

Mustafa Kemal berpendapat di dalam salah satu pidatonya bahwa

kelanjutan hidup di dunia peradaban modern menghendaki dari suatu masyarakat

supaya mengadakan perubahan dalam diri sendiri. Di zaman yang di dalamnya

ilmu pengetahauan membawa perubahan terus menerus bangsa yang berpegang

teguh pada pemikiran dan tradisi yang tua dan usang, tidak akan dapat

mempertahankan wujudnya. Masyarakat Turki harus diubah menjadi masyarakat

yang mempunyai peradaban Barat, dan segala kegiatan reaksioner harus

dihancurkan (Nasution 2014: 140).

Westernisasi, Sekulerisme dan Nasionalisme itulah yang menjadi dasar

pemikiran pembaharuan Mustafa Kemal. Pembaharuan pertama ditujukan

terhadap perubahan negara. Mustafa Kemal berpendapat bahwa dalam hal ini harus

diadakan sekulerisasi. Pemerintah harus dipisahkan dari agama. Mustafa Kemal

juga banyak dipengaruhi oleh pemikiran politik barat bahwa kedaulatan terletak

di tangan rakyat.

Pada konstitusi 1921, ditegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan

rakyat, maka bentuk negara baru ini haruslah Republik. Pada bulan Oktober tahun

1923, Majelis Nasional Agung memutuskan bahwa Turki adalah negara Republik

(Nasution 2014: 142).

Page 22: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Binnaz Toprak dalam bukunya yang berjudul “Islam dan Perkembangan

Politik di Turki” (1999: xviii-xxii) menjelaskan bahwa Mustafa Kemal mempunyai

prinsip yang disebut Kemalisme. Ideologi ini terbagi menjadi 5. Yaitu,

Republikanisme, nasionalisme, populisme, sekulerisme, dan etatisme.

1) Republikanisme : merupakan garis demarkasi dari sistem kekuasaan

yang semula berada di tangan Sultan lalu beralih ke tangan rakyat

diwakili oleh parlemen. Republik Turki yang diproklamirkan pada 29

Oktober 1923 menandai berakhirnya kekuasaan Kesultanan Turki

Utsmani yang kemudian beralih menjadi Republik Turki. kemenangan

gerakan rakyat ini telah mengundang reaksi keras dari Sultan dan

sebagian Ulama. Kebencian para Sultan di dunia Arab terhadap kelahiran

Republik Turki barangkali disebabkan antara lain oleh ancaman pudarnya

kekuasaan yang berciri dinastiisme lalu digantikan parlemen rakyat.

2) Nasionalisme : nasionalisme juga merupakan kekuatan kritik dan

perlawanan terhadap ideologi Ottomanisme dan Islamisme yang secara

geografis dan etnis meliputi berbagai wilayah, agama dan suku bangsa

mulai Iran, Irak, Balkan, Afrika Utara, bahkan pengaruhnya pernah

sampai Aceh. Salah satu sebab Mengapa republikanisme dan

nasionalisme muncul dan meraih kemenangan karena merosotnya

kekuasaan Kesultanan Utsmani pada awal abad ke-20.Otot-otot birokrasi

dan para pendukung kerajaan kian melemah, sementara kekuatan

ekonomi, ilmu pengetahuan dan militer Barat mulai bangkit. Kebangkitan

dan supremasi Barat baru disadari oleh penguasa Ottoman ketika Jerman

Page 23: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

dan kawan-kawannya, termasuk Dinasti Utsmani kalah dalam Perang

Dunia I.

Kekalahan Utsmani pada Perang Dunia I ini semakin mendorong

keyakinan para pendukung nasionalisme-turkisme yang dipimpin oleh

Mustafa Kemal untuk menggalang dan menghidupkan semangat

kebangsaan, bukannya kesultanan dan keislaman karena menurut Mustafa

Kemal, hanya ideologi dan bendera kebangsaan yang mampu

membangkitkan masyarakat dan bangsa Turki utnuk mempertahankan

identitas dan kehormatan dirinya di hadapan ancaman Eropa, terutama

Inggris. Untuk mewujudkan semangat ini maka rakyat harus diberi ruang

yang lebih luas dan hak-hak politiknya harus dihargai karena mereka

inilah sesungguhnya pemilik, pewaris dan penerus perjuangan bangsa

Turki.

3) Populisme : untuk mendukung itu semua maka ditetapkan sila

populisme yang berarti kerakyatan, yaitu the governance of the people,

with the people, for the people. Prinsip ini jelas berbeda dari prinsip

Kesultanan karena yang memegang dan mengendalikan politik adalah

Sultan, bukan rakyat.

4) Etatisme : pemikiran ini berasal dari Barat yang berkembang

di abad ke-19, yaitu campur tangan negara terhadap perencanaan dan

pengaturan ekonomi rakyat, sebagai kritik terhadap faham ekonomi

liberalisme. Di Turki, prinsip etatisme tidak hanya diberlakukan dalam

aspek ekonomi saja melainkan juga aspek sosial politik. Hal inilah yang

Page 24: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

menyebabkan sampai hari ini peranan negara masih cukup kuat meskipun

mereka menyatakan diri sebagai pelopor demokrasi bagi dunia Islam.

5) Sekulerisme : sebagai salah satu prinsip ideologi Kemalisme yang

mengundang kontroversi dan caci maki serta kemarahan para ulama.

Prinsip Sekulerisme di Turki sulit dipahami tanpa melihat jauh ke

belakang praktik kehidupan politik di abad ke-16 dan berakhirnya dengan

berdirinya Republik Turki pada tahun 1923. Bangsa Turki yang berasal

dari daratan Asia Tengah ini datang ke wilayah Anatolia pada abad ke-11

melalui dua jalur, yaitu: daerah Balkan di sebelah Barat dan melalui Iran

di sebelah Timur. Mereka di kenal sebagai “warrior nation” karena

keahliannya mengendarai kuda dan keberaniannya di medan perang.

Dinasti Utsmani menjadi kekuatan politik yang di dalamnya terdapat

semangat keislaman dan ke-Turki-an dengan wilayah yang meliputi tidak

hanya benua Arab melainkan juga sampai ke Afrika, anak benua India dan

Eropa. Oleh karena itu Dinasti Utsmani meliputi wilayah dengan

penduduk wilayah non-Muslim.

Faham Sekulerisme muncul sebagai kritik atau perlawanan balik dari

gerakan republikanisme terhadap kekuasaan Turki Utsmani yang menggunakan

kekuatan jajaran Ulama dari simbol keagamaan sebagai alat legistimasi kekuasaan

politiknya. Tidak bisa diingkari bahwa kekuatan Dinasti Utsmani tidak semata

terletak pada kekuatan militernya namun juga pada dukungan dan kepandaian

penguasa untuk menggunakan agama sebagai sandarannya. Pada awalnya,

penggunaan simbol dan ideologi agama ini diterima oleh rakyat bahkan memiliki

Page 25: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

daya panggil ideologis untuk memperthankan dan memperluas wilayah kekuasaan

Utsmani.

Di mata Mustafa Kemal dan para pengikutnya, satu-satunya jalan keluar

untuk menyelamatkan Turki waktu itu ialah dengan cara menyingkirkan peran

ulama dan merobohkan mitos “Kekhalifahan”. Sejarah munculnya sekulerisme di

Turki bukannya ditujukan untuk memusnahkan Islam dari bumi Turki melainkan

mengeliminasi peran ulama yang dipandang tidak cakap dan tidak mampu lagi

memberikan keamanan dan harga diri bangsa Turki terutama setelah Turki kalah

dalam Perang Dunia I. Kekalahan Turki yang bergabung bersama Jerman ini telah

menimbulkan ke-kagetan karena sebelumnya mereka memandang dirinya sebagai

kekuatan yang paling besar di bumi (Toprak, 1999: xviii-xxii).

Meskipun awal sekularisasi bermula sekitar abad ke-18, baru setelah tahun

1923 hubungan historis antara Islam dan negara itu ambruk. Sejalan dengan

sejarah panjang upaya westernisasi, program sekulerisasi Mustafa Kemal

bertujuan untuk menggantikan kebudayaan Islam dengan kebudayaan Barat

(Toprak, 1999: 2).

Perlunya pembaruan di Kerajaan Turki untuk pertama kalinya diakui di

abad ke-17 ketika Kerajaan itu mulai kehilangan kekuatannya. Pembaruan-

pembaruan di abad ke-17 itu merupakan upaya-upaya pribumi yang pada

umumnya berpusat di sekitar usaha untuk memperkuat otoritas pemerintah pusat.

Para pembaru Turki abad ke-19 berupaya mengatasi kontradiksi ini dengan

cara menerima arus modernisasi yang menyingkirkan pembaruan pribumi tentang

struktur-struktur sosio-politik Islam. Setelah runtuhnya Kerajaan Utsmani pada

akhir Perang Dunia I dan dilanjutkan berdirinya pemerintah Republik Turki tahun

Page 26: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

1923, dualitas dalam tujuan-tujuan ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan cara

menerima peradaban Barat (Toprak, 1999: 61).

Program sekulerisasi Kemalis (sebutan bagi pendukung Mustafa Kemal)

setelah berdirinya Republik Turki pada tahun 1923 dan reaksi lanjutan terhadap

pembaruan-pembaruan Kemalis, memperkuat pentingnya kedua faktor ini dalam

kasus Turki. Serangan kubu Kemalis terhadap Islam pada dasarnya timbul dari

adanya pemahaman bahwa agama memainkan peranan konservatif dalam struktur

sosio-politik Kerajaan Utsmani (Toprak, 1999: 68).

Dalam suatu wawancara yang dilakukan oleh wartawan Perancis yang

bernama Maurice Pernot pada tahun 1923 (TurkInkilap Tarihi Enstitusu Yayinlari,

Ataturk 'un Soyley ve Demecleri 1918-1937, vol III Ankara Turk Tarih Kurumu

Basimevi 1961, hal 68), Mustafa Kemal mengatakan bahwa:

“Kami ingin memodernisasi negeri kami. Tujuan kami adalah

mendirikan sebuah negara modern, dengan demikian, sebuah negara Barat di

Turki. adakah suatu bangsa yang telah menunjukkan keinginannya untuk

memasuki peradaban tetapi tidak mau menoleh ke Barat?” ( Toprak, 1999: 70).

Toprak (1999: 72) menyatakan bahwa serangkaian pembaruan sekuler yang

dilancarkan pada dekade pertama setelah berdirinya Republik Turki, dirancang

untuk mengurangi peranan Islam dalam kehidupan Institusional dan kultural.

Dengan demikian program sekulerisasi itu menempuh empat fase:

1) Sekulerisasi simbolis, yakni melakukan pembaruan dalam aspek-aspek

kebudayaan nasional atau kehidupan sosial yang memiliki identifikasi

simbolis Islam.

Page 27: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

2) Sekulerisasi Institusioanl, yakni perubahan-perubahan tatanan

organisasi yang dirancang untuk menghancurkan kekuatan institusional

Islam.

3) Sekulerisasi fungsional, yakni melakukan perubahan-perubahan fungsi

khusus institusi-institusi keagamaan dan pemerintahan,

4) Sekulerisasi legal, yakni perubahan-perubahan dalam struktur hukum

masyarakat.

Berawal dari pemikiran-pemikirannya inilah Mustafa Kemal banyak

melakukan perubahan Kebudayaan di Turki. Kebudayaan Turki yang sarat akan

budaya Islam akibat pengaruh dari kesultanan Turki Utsmani dihapuskan oleh

Mustafa Kemal. Melalui pemikirannya, ia membawa perubahan yang sangat

signifikan dalam terbentuknya negara Republik Turki. Kebudayaan sendiri

mempunyai arti keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia

dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan

belajar.

Koentjaraningrat juga menyatakan dalam bukunya yang berjudul

“Pengantar Antropologi” (1998: 38) bahwa kebudayaan memiliki tujuh unsur

pembentuk kebudayaan. Yaitu:

1. Sistem Religi/ agama

2. Sistem Pengetahuan

3. Sistem Mata Pencaharian

4. Sistem Kemasyarakatan/ Organisasi Sosial

5. Sistem Bahasa

6. Sistem Teknologi

Page 28: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

7. Kesenian

Dari ketujuh unsur tersebut, maka penulis menemukan bahwa unsur budaya

menurut Koentjaraningrat sesuai dengan perubahan-perubahan yang dilakukan

oleh Mustafa Kemal. Mustafa Kemal melakukan perubahan yang mencangkup

ketujuh unsur tersebut. Penulis menguraikan ke tujuh unsur ini sesuai dengan

perubahan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal, yaitu:

1. Sistem Religi/Agama

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa Turki merupakan negara di

mana tempat kekhalifahan terakhir berdiri. Selama tujuh abad dari abad ke-14

hingga ke-20, kekhalifahan Turki Utsmani merasakan kejayaannya. Pandangan

mengenai pemerintahan dibawah naungan islam yang maju dan berjaya sudah

terdengar oleh seluruh bangsa di dunia. Islam-pun dipilih sebagai agama resmi dari

kekhalifahan Turki Utsmani yang tercatat dalam konstitusi negara (Furqon, 2012:

35).

Namun setelah masa pemerintahan Mustafa Kemal berlangsung, terjadi

banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam bidang agama. Menurut Niyazi

Berkes (1964: 293-284) dalam Isputaminingsih menyatakan bahwa sekularisasi

yang dilakukan oleh Mustafa Kemal tidaklah dimaksudkan untuk menghapus

agama, tetapi lebih merupakan upaya menasionalkan agama. Hal ini dapat dilihat

dari sambutan persidangan Majelis Nasional Agung 1923, Mustafa Kemal

mengatakan bahwa agama Islam adalah satu dari agama yang paling logis dan

wajar dan karena itu menjadi agama yang paling terakhir. Untuk itu, agama

haruslah sesuai dengan kearifan, ilmu pengetahuan dan logika. Agama kita sesuai

sekali dengan semuanya ini.

Page 29: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Pada tanggal 7 Februari 1923 Mustafa Kemal menyatakan penggunaan

bahasa Turki pada khutbah Jumat di Masjid Baliksir. Ia berpendapat bahwa tujuan

khutbah adalah untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada rakyat dan tidak

lebih dari itu. Oleh karena itu, membaca khutbah yang sudah hampir berumur 100

tahun, 200 tahun, atau bahkan 1000 tahun berarti membiarkan umat manusia

dalam kebodohan dan ketertinggalan. Dengan demikian, merupakan suatu

keharusan bahwa orang yang memberikan khutbah harus selalu memberikan

khutbahnya dalam bahasa rakyat yang di khutbahi. Perubahan agama yang

dilakukan Mustafa Kemal bertujuan untuk men-Turki kan Islam, sehingga Islam

mudah dimengerti oleh rakyat Turki (Ali, 1994: 98-99).

Mustafa Kemal juga melakukan perubahan fungsi dan kedudukan Syaikhul

Islam serta Institusi Agama di Turki. Ia memutuskan untuk menghapuskan

kedudukan Syaikhul Islam pada 3 Maret 1924 (Ali, 1994: 107). Syaikhul Islam

merupakan lembaga yang mendapat kedudukan sebagai pemimpin yang

mempunyai peranan penting dalam semua urusan kenegaraan. Sejak

dikeluarkannya Konstitusi 1876, wilayah otoritas Syaikhul Islam tidak sebatas

hanya pada wilayah eksekutif tapi juga meliputi wilayah legislatif dan yudikatif

(Nasution, 1992:136). Selain menghapus kedudukan Syaikhul Islam, Mustafa

Kemal juga menghapus Kementrian Syari’ah dan Wakaf. Kementrian Wakaf

adalah kementrian yang mempunyai tanggung jawab untuk memberi bantuan

kepada fakir miskin dan anak-anak yatim. Kemudian uang yang berasal dari

kementrian wakaf ia gunakan untuk membuat patung-patung dengan wajah dirinya

(Latip, 2011: 353-354). Penghapusan institusi ini terjadi setelah disetujuinya

Page 30: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

undang-undang pada tahun 1924 oleh Dewan Nasional Agung mengenai

penghapusan institusi tersebut (Toprak, 1999: 87).

Pada tahun 1925 ditetapkan undang-undang baru mengenai pembubaran

aliran-aliran agama yang berada di Turki. Undang-undang yang dimaksud adalah

Pasal 75 Konstitusi Negara Turki (Furqon, 2012: 41). Pelaksanaan dari Undang-

undang tersebut diwujudkan dengan ditutupnya pusat-pusat kegiatan, melarang

upacara-upacara keagamaan dan semua aktifitas-aktifitasnya. Sehingga semua

aliran yang ada dihapuskan oleh Mustafa Kemal pada tahun 1925. Kebijakan

Mustafa Kemal ini bukan tanpa perlawanan, ini dibuktikan dengan adanya

pemberontakan dari pemimpin Naqshabandiyah yang bernama Syaikh Said di

Anatolia Timur, dimana ia menentang tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

pemerintahan Mustafa Kemal (Ali, 1994: 85).

Perlawanan ini merupakan pemberontakan yang paling membahayakan,

sehingga setelah itu dibuatlah Pengadilan Kemerdekaan yang dibuat untuk

mengadili para pemimpin pemberontakan. Setelah itu majelis juga mengeluarkan

Undang-undang Pemeliharaan Ketertiban yang intinya memberikan kekuasaan

luar biasa kepada pemerintah dan berfungsi sebagai dasar partai untuk menumpas

semua oposisi politik (Toprak, 2000: 128). Walaupun Musatafa Kemal telah

melarang perkembangan aliran-aliran Islam, tetapi semua aliran tetap berkembang

meskipun dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi (Esposito, 2001: 66).

Pada tahun yang sama, yaitu 1925 Mustafa Kemal berhasil membuat

perubahan bentuk peribadatan. Ia mengubah masjid Aya Sophia menjadi museum.

Aya sophia memang awalnya berupa gereja. Namun pada tanggal 29 Mei tahun

1453 Aya Sophia berubah menjadi Masjid pada masa kepemimpinan Sultan

Page 31: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Muhammad Al-Fatih atas persetujuan penduduk Kristian di Kota Istanbul.

Kemudian, Masjid-masjid yang lain ditutup dengan alasan masjid-masjid itu

digunakan untuk menentang pemerintah, Masjid Al-Fatih ditutup dan dijadikan

gudang. Sedangkan Masjid Abu Ayub Al-Anshari tidak ikut ditutup.Sejak

dikeluarkannya perintah itu orang-orang dilarang untuk mengerjakan solat di

masjid Aya Sophia. Ukiran ayat-ayat Al-Quran di hapus dan diganti dengan

gambar-gambar lama (Latip, 2011: 374). Akan tetapi, penulis menemukan

perbedaan tahun pergantian Aya Sophia menjadi museum. Freely (2012: 410)

menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Istanbul Kota Keisaran” bahwa masjid

Aya Sophia dirubah menjadi museum pada tahun 1934. Setelah menutup masjid-

masjid, Mustafa Kemal juga menutup tempat-tempat suci (türbe) dan pusat-pusat

perkumpulan darwis (tekke) pada bulan September 1925. Tekke dan türbe

memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Zürcher, 2003: 224).

Kebijaksanaan Mustafa Kemal sejak awal adalah memisahkan agama dari

masalah politik, sosial dan kebudayaan. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi

praktek agama hanya disekitar tempat-tempat ibadah. Perubahan yang dilakukan

oleh Mustafa Kemal dalam agama Islam adalah pada bentuk beribadatan, bahasa

ibadah, ciri sholat dan segi pemikiran ibadah. Fungsi dan cara peribadatan di

masjid mulai mengalami suatu perubahan ketika muncul komite yang dibentuk

oleh Fakultas Teologi Universitas Istanbul di bawah pimpinan Profesor Mehmed

Fuad Koprulu. Ia melakukan perubahan masjid-masjid yang ada di Turki pada

tahun 1928. Tujuan dari dibentuknya komite ini adalah untuk merencanakan guna

memordenisasi Islam. Pembaharuan yang menjadi sasaran salah satunya adalah

yang berhubungan dengan tempat peribadatan (Ali, 1994: 108).

Page 32: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Dalam melaksanakan tugasnya, komite melakukan perombakan mengenai

tata cara di masjid. Mereka melakukan rekomendasi untuk mengenalkan kursi

gereja dan ruang penyimpanan tempat mantel kedalam masjid. Setiap orang yang

ingin memasuki masjid harus menggunakan sepatu yang bersih (Isputaminingsih,

2009: 139). Ketentuan yang telah ditetapkan oleh komite tersebut telah dijalankan

sesuai dengan kebijakannya dan dilaksanakan pada tahun yang sama. Alasan yang

dikemukakan oleh komite adalah untuk menenkanakan pentingnya masjid yang

bersih dan teratur dengan bangku dan kamar untuk menyimpan jubah. Dengan

demikian, hal ini sangat berbeda dengan fungsi masjid sebenarnya (Furqon, 2012:

37).

Komite agama juga melakukan banyak perubahan-perubahan terhadap

fungsi masjid sekaligus cara peribadatan di dalamnya. Komite lalu berpikir untuk

menyiapkan penyanyi-penyanyi dan imam-imam yang mempunyai pengetahuan

tentang musik. Mereka mempunyai tujuan untuk menjadikan sholat lebih indah,

memberi inspirasi dan spiritual. Hal tersebut juga mendorong mereka untuk

menyediakan alat-alat musik dalam tempat sholat (Ali, 1994: 108-109) .

Mustafa Kemal terus meneruskan perjuangannya dalam merubah agama

baik dalam bentuk dan suasananya seperti perubahan bahasa dalam peribadatan.

Selain itu tempat peribadatan harus dibuat sebagaimana yang lazim di Barat

seperti:

“mesjid dibangun dengan bentuk dan suasana gereja di negara-negara

barat, dengan menekankan pada pentingnya mesjid yang bersih, dengan

bangku-bangku dan ruang menyimpan mantel, mewajibkan jamaah masuk

dengan sepatu yang bersih, menggantikan bahasa Arab dengan bahasa

Turki, menyediakan alat-alat musik ditempat shalat untuk memperindah

bentuk shalat, dan mengubah teks-teks khutbah yang telah ada dengan

Page 33: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

khutbah yang berisi pemikiran agama berdasarkan filsafat Barat.”

(Jameelah 1965:159).

Mukti Ali (1994: 168), menjelaskan penekanan sangat dilakukan dalam

bentuk peribadatan. Tempat peribadatan harus bersih, teratur, mudah didatangi

dan patut dihuni. Untuk itu tempat ibadah harus menyediakan bangku dan kamar

untuk menggantungkan baju diluar. Rakyat juga diharuskan untuk memasuki

tempat-tempat ibadah dengan sepatu yang bersih. Hal ini dimaksudkan untuk

menjaga kesehatan dan kebersihan dalam melakukan ibadah. Alasan penyediaan

kamar dalam tempat-tempat ibadah adalah karena Turki mengalami musim dingin,

maka dalam musim itu orang-orang Turki memakai baju luar yang tebal yang akan

dilepaskan sewaktu akan melakukan sholat. Orang-orang Turki memakai sepatu

boot dan sepatu tersebut dilepas pada waktu masuk tempat-tempat ibadah, dan

mereka melakukan sholat dengan sepatu dalam.

Fadlullah Jamil dalam Furqon (2012: 45) menyatakan bahwa pada masa

pemerintahannya, Mustafa Kemal membuat peraturan pelarangan naik haji bagi

masyarakat Muslim di Turki. Sebagaimana umat muslim di dunia, umat muslim

yang berada di Turki juga melakukan ibadah Haji setiap tahunnya. Ditambah

dengan kondisi letak geografis Turki yang berdekatan dengan Saudi Arabia

memudahkan rakyat Turki untuk melaksanakan kewajiban dari rukun islam yang

kelima tersebut. Kegiatan tersebut pasti sering terlihat tatkala kekhalifahan Turki

Utsmani masih berkuasa di Turki, akan tetapi hal ini jarang dilaksanankan atau

dirasakan pada masa pemerintahan Mustafa Kemal. Ketika mulai dilakukannya

revolusi agama pada tahun 1928, Mustafa Kemal mulai mengeluarkan kebijakan

pelarangan untuk melaksanakan ibadah Haji. Dengan adanya kebijakan ini, banyak

Page 34: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

penduduk Muslim di Turki tidak dapat melakukan ibadah Haji di Makkah.

Akhirnya kebijakan pelarangan Haji ini dicabut pada tahun 1948 setelah Mustafa

Kemal wafat, sehingga penduduk Muslim di Turki dapat kembali melaksanakan

ibadah Haji.

Pada tahun 1928 Mustafa Kemal menghapuskan artikel 2 Konstitusi Turki

tahun 1921 tentang pencantuman Islam sebagai agama negara, sehingga antara

agama dan negara sudah tidak ada lagi sangkut pautnya (Nasution, 2003:143).

Perubahan yang diinginkan Mustafa Kemal adalah islam yang di Turki-kan dan

tidak terikat oleh peradaban Timur (Arab). Menurutnya agama merupakan suatu

lembaga sosial dan karena itu harus disesuaikan dengan sosial dan budaya

masyarakat Turki (2003: 144).

Pada tahun yang sama, 1928 Mustafa Kemal juga merubah bahasa Arab

sebagai bahasa dalam ibadah dengan bahasa Turki (Ali, 1994: 90). Ia mengambil

secara penuh pemikiran Ziya Gokalp. Ia juga melakukan sebuah transformasi

bahasa peribadatan dengan tujuan untuk membersihkan bahasa Turki dari kosa

kata Arab Persia (Mughni, 1997: 157). Pemikiran Ziya Gokalp adalah ia

berpendapat bahwa beribadah akan mudah di mengerti apabila kita bisa

memahami bahasa yang kita gunakan dalam peribadatan. Gokalp juga menyatakan

bahwa sebagai bangsa Turki menjadi suatu keharusan melaksanakan sholat dalam

bahasa Turki. Hingga demikian, bangsa Turki bisa mengerti sholat mereka dan

memperoleh rasa berupa ilham dari agama mereka. Jadi, menurutnya bahasa

peribadatan dalam sholat agar dilakukan dalam bahasa Turki (Ali, 1994: 64).

Perubahan demi perubahan terus berlanjut. Agama Islam yang sebelumnya

memiliki peranan yang penting dalam pemerintahan dan masyrakat Turki, bergeser

Page 35: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

peranannya. Tidak hanya perubahan bahasa dalam sholat, bahasa Al-Qur’an juga

dirubah dalam bahasa Turki. Oleh karena itu, Al-Qur’an harus disajikan dalam

bahasa Turki (Furqon, 2012: 30). Selain itu, ia juga memerintahkan untuk

menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Turki dengan Tulisan Latin. Dan Al-

Qur’an dalam bahasa arab juga dibakar (Latip,2011: 231).

Pada tahun 1932 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengganti

pengucapan adzan dari bahasa arab ke dalam bahasa Turki (Jameelah 1965: 159).

Tepatnya pada bulan Januari 1932, adzan berbahasa Turki secara resmi juga

dikumandangkan. Dalam bahasa Turki Lafadz Allahu Akbar digantikan dengan

Allahu Buyuk. Mustafa Kemal menginginkan azan dirubah kedalam bahasa Turki

supaya mudah dipahami oleh semua orang (Latip,2011: 301). Adzan dalam bahasa

Turki disiapkan oleh himpunan linguistik dan disiarkan oleh kantor kepresidenan

urusan agama. Melodi adzan dalam versi Turki disetujui oleh konservatori musik

nasional Ankara. Pada tahun 1933 dikeluarkan keputusan pemerintah yang

menyatakan bahwa adzan dalam bahasa Arab merupakan suatu pelanggaran

(Husaini, 2005: 273).

Kebijakan yang terkait dengan adzan yang berbahasa Turki tentunya

mendapat perlawanan dan tantangan dari berbagai ulama dan masyarakat muslim

Turki. Salah satunya yaitu kelompok Naqsabandiyah. Pengikut Naqsabandiyah

mengadakan perlawanan dalam pemeberontakan Bursa pada tahun 1933,

dilanjutkan dengan perlawanan terhadap kebijakan kali ini sampai tahun 1936 di

daerah Timur. Respon pemerintah cukup keras dengan melakukan penumpasan,

penganiayaan dan hukuman mati (Toprak, 1999: 131).

Page 36: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Selain itu pada waktu itu dibentuk sebuah komite di Fakultas Teologi di

Universitas Istanbul untuk memodernisasikan Islam sebagai usaha menyebarkan

keinginan kemal untuk “menghapuskan penggantian bahasa arab dalam sholat dan

praktek ibadah harus menggunakan bahasa Turki” dapat digagalkan kaum Ulama

(Ali, 1994: 89). Namun kebijakan adzan berbahasa Turki berlangsung cukup lama

yaitu selama 19 tahun. Sekitar tahun 1950, adzan berbahasa Arab baru kembali

dikumandangkan (Esposito, 2001: 66).

Sebenarnya tujuan Mustafa Kemal yang merasionalkan agama adalah

dalam rangka memajukan Turki agar dapat menguasai sains dan teknologi

merupakan langkah yang bijaksana, tetapi tindakan Mustafa Kemal yang radikal

dalam merubah bacaan Sholat dan Adzan dan praktek keagamaan lainnya kedalam

bahasa Turki merupakan tindakan yang tidak dapat di toleransi (Isputaminingsih,

2009: 141).

2. Sistem Pengetahuan Dan Pendidikan

Dalam proses perubahan kebudayaan di Turki, pendidikan memainkan

peranan yang penting, tetapi kondisi pendidikan yang ada sedang dalam keadaan

yang menyedihkan, sarana fisik dan sumber daya sangat tidak memadai. Mayoritas

penduduknya buta huruf dan struktur warisan kekhalifahan Turki Uutsmani tidak

dimanfaatkan untuk membangun dan memperbaiki kondisi negara. Sejak awal,

Mustafa Kemal menerapkan kebijakan yang sengaja untuk mengatur kembali

seluruh sistem pendidikan dan memperluasnya dengan sistematis serta

memanfaatkannya untuk tujuan nasional (Djainuri,2001: 257).

a. Penghapusan Sekolah-Sekolah Keagamaan

Page 37: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Masyrakat Turki Utsmani tradisional memahami istilah pendidikan

sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tentang ilmu agama.

Sekolah-sekolah yang didirikan adalah sekolah yang berbasis agama yang

dinamakan medrese (madrasah) (Toprak, 1999: 91).

Pelajaran yang diajarkan dalam sekolah yang berbasis agama-agama itu

secara keseluruhan mengenai ajaran agama. Majunya kebudayaan dan peradaban

serta perkembangannya yang pesat membuat pengaruhnya tidak bisa dihindari dan

ditahan lagi, menyebabkan sistem pendidikan modern mulai masuk dan menggeser

ajaran-ajaran agama yang sebelumnya diterapkan di sekolah. Tahap selanjutnya,

terjadi sebuah perubahan sistem dimana Mustafa Kemal melakukan pembaharuan

dengan menghapus sekolah-sekolah agama.

Keputusan penghapusan agama di dalam sekolah-sekolah merupakan

upaya pengontrolan atas perkembangan Islam di Turki dan menjatuhkan pengaruh

agama dalam urusan pendidikan (Ali, 1994: 107-108). Pengontrolan dan perubahan

yang dilakukan yaitu dengan mengganti sekolah keagamaan yang telah dihapuskan

dengan mendirikan sekolah baru dibawah Yuridiksi Kementrian Pendidikan. Pada

tahun 1924, ia mendirikan Fakultas Teologi. Pada awal berdirinya, mahasiswa

yang mendaftar di fakultas Teologia berjumlah 244 orang, namun angka ini

menurun menjadi 20 orang pada tahun 1933. Kemudian Fakultas Teologi ditutup

dan digantikan dengan sebuah Institut untuk Studi Islam yang didirikan di

Universitas Istanbul. Namun demikian, Insititut ini hanya bertahan selama tiga

tahun. Pada tahun 1936 Insitusi ini di tutup karena sebagian besar tenaga

akademisnya mengeluarkan diri (Toprak, 1999:92-93). Mustafa Kemal kemudian

menutup sekolah-sekolah agama dan mengeluarkan surat yang memerintahkan

Page 38: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

sekolah agama untuk ditutup. Ia juga mewajibkan pengajaran huruf latin di semua

sekolah (Latip,2011: 231).

Pembangunan sistem pendidikan modern oleh pemerintahan Mustafa

Kemal mengeluarkan undang-undang penyatuan pada tahun 1924. Penyatuan

pendidikan yang dilakukan oleh Mustafa bertujuan untuk menghilangkan dualisme

dalam sistem pendidikan, yaitu pendidikan tradisional (agama) dan pendidikan

modern (umum). Seluruh sekolah agama/madrasah, baik yang dikelola kementrian

wakaf atau yayasan wakaf swasta ditutup. Undang-undang tersebut mewajibkan

seluruh sekolah berada dibawah penguasaan Kementrian Pendidikan. Negara

mengambil alih sistem pendidikan Agama dari para Ulama, yang dimaksudkan

untuk menerapkan sistem pendidikan nasional modern yang tersentralisasi (An-

Na’im, 2007: 369).

Sejak saat itu pendidikan umum dipisahkan dari pengaruh agama,

madrasah-madrasah ditutup dan diganti dengan sekolah-sekolah modern. Secara

keseluruhan 479 madrasah ditutup. Langkah ini menandai berakhirnya sistem

ganda dalam pendidikan yaitu, sekolah agama dan sekolah umum. Hal itu

menyebabkan kesenjangan antara orang-orang yang dididik di sekolah-sekolah

modern dan yang dididik di sekolah agama. Selain itu kurikulum sekolah juga

diperbaiki agar sesuai dengan ideologi yang baru yaitu, dengan menghapus

pelajaran sejarah Kesultanan Turki Utsmani dan wilayah Islam. Buku-buku

pelajaran ditulis ulang dengan memasukan pembahasan tentang sejarah

pembentukan \Republik Turki beserta prinsip dan tujuannya. Dalam rangka

menasionalkan pelajaran-pelajaran tersebut, pemerintah mengubah program yang

Page 39: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

secara teoritis sangat berorientasi pada warisan masa lalu (Djainuri, 2001: 264-

265).

b. Penghapusan Pelajaran Agama di Sekolah Formal

Pendidikan agama merupakan hal yang penting untuk diberikan sebagai

bahan transfer dalam ilmu. Pendidikan agama menjadi pelajaran dan ilmu

terpenting yang diajarkan agar membentuk karakter yang agamis. Pemahaman

yang mendalam mengenai agama akan membuat seseorang mendekatkan dirinya

kepada Sang Pencipta. Walaupun agama penting untuk diajarkan, namun hal itu

tidak sejalan dengan pemikiran para tokoh nasionalis dan modernis. Mereka

berpendapat bahwa agama merupakan masalah individu dan tidak ada kaitannya

dengan negara (Ali, 1994: 110).

Pendidikan agama ditiadakan di sekolah-sekolah pada tahun 1933, akan

tetapi pemerintah masih mengurus masalah agama melalui Departemen Urusan

Agama, termasuk sekolah-sekolah pemerintah untuk Iman dan Khotib dan

Fakultas Ilahiyat dari perguruan tinggi Negara Universitas Istanbul (Nasution,

2003: 144).

Peraturan untuk melarang pendidikan agama yang diajarkan dikelas

dikeluarkan pada tahun yang sama dengan dihapuskannya sekolah-sekolah

keagamaan pada tahun 1924 (Ali, 1994: 107). Peraturan tersebut berupa dekrit

presiden yang dikeluarkan pada tanggal 7 Februari 1924. Isi dari dekrit itu adalah

melepaskan semua unsur keagamaan dari sekolah-sekolah asing dan menyatakan

penyatuan pendidikan dibawah satu Kementrian Pendidikan (Isputaminingsih,

2001: 145).

Page 40: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Stokhof dalam Jameelah (1965: 145) menyatakan pada tanggal 7 Febuari

1924 Mustafa Kemal mngeluarkan dekrit yang isinya melepaskan semua unsur

keagamaan dari sekolah-sekolah asing dan menyatakan penyatuan pendidikan

dibawah satu atap yaitu berada dibawah Kementrian Pendidikan. Ini berarti

penghapusan semua bentuk pengawasan yang dilakukan oleh badan-badan Islam

terhadap sekolah. Adanya peraturan menghapuskan pendidikan agama di sekolah-

sekolah dimaksudkan agar membatasi pemahaman dan praktik agama dan

keagamaan. Hal tersebut merupakan salah satu cara pengontrolan pemerintahan

dalam perkembangan Islam agar sesuai dengan kebijakan (Ali, 1994: 109).

Peraturan yang telah dibuat tersebut dapat dikatakan bahwa hal tersebut

diupayakan oleh Mustafa Kemal dengan tujuan ingin menjauhkan agama dari

dunia pendidikan. Pembatasan pengetahuan agama akan menjadi sebuah gagasan

yang menciptakan sebuah generasi untuk menciptakan negara yang jauh dari

pengaruh agama (Furqon, 2012: 62). Kemudian, pada tanggal 1 November 1928

pelajaran bahasa Arab dan Persia dihapuskan dan tulisan Arab diganti dengan

tulisan Latin dimaksudkan agar sains dan teknologi Barat dapat dengan seluas

luasnya dipelajari oleh bangsa Turki (Isputaminingsih, 2009: 146).

c. Penghapusan Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah-sekolah

Sekolah agama di Turki yang sudah ada sejak 600 tahun yang lalu akan

ditutup. Ia berpendapat bahwa di sekolah tidak perlu ada pelajaran bahasa Arab.

Bagi Mustafa bahasa Arab bukan bahasa Ilmu dan bahasa Arab tidak dapat

digunakan dalam melawan musuh (Latip, 2011: 229-230).

Mustafa Kemal melaksanakan revolusi pendidikan. Ia ingin melahirkan

pelajar yang maju dan mengikuti zaman. Pelajaran bahasa Inggris, Matematika,

Page 41: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

ilmu Sains dan juga sastra Inggris akan dijadikan mata pelajaran wajib di sekolah-

sekolah. Namun, pelajaran agama Islam dan bahasa Arab tidak lagi diajarkan di

sekolah. Sekolah agama akan ditutup (Latip, 2011: 226).

Agar mudah dalam mempelajari ilmu seperti bahasa Inggris dan ilmu Sains

maka tulisan Arab akan dihapus dan digantikan dengan tulisan latin (Latip, 2011:

226-227). Disamping hasil-hasil yang diperoleh, perubahan yang bersifat terburu-

buru ini menimbulkan kesukaran yang barangkali tak terpikirkan sebelumnya,

yakni bahwa murid-murid sekolah tidak mempunyai buku bacaan karena

perpustakaan masih tertulis dalam huruf Arab (Suwirjadi, 1952: 98).

d. Pembatasan dan Pelarangan Media Islam Sebagai Sarana Pendidikan

dan Media Dakwah

Banyak cara yang dilakukan untuk menyebarkan dakwah, seperti melalui

pendidikan, media massa, atau ceramah-ceramah keagamaan. Dakwah merupakan

cara yang dipakai untuk menyebarkan syi’ar Islam dalam memberikan

pengetahuan kepada umat muslim. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan

pemahaman yang luas mengenai ajaran agama yang benar. Melatar belakangi hal

tersebut, maka cara yang dipilih dalam penyebaran dakwah yaitu melalui media

dakwah yang mudah untuk didapatkan publik. Pembatasan penyebaran agama

yang dilakukan oleh Mustafa Kemal terhadap aliran-aliran Islam memberikan

dampak terhadap media-media penyebaran dakwah. Ia mencoba untuk membatasi

penyebaran dakwah dengan menghapuskan pendidikan agama di sekolah-sekolah,

melarang siaran keagamaan di radio dan pembatasan dalam ceramah-ceramah

keagamaan (Ali, 1994: 122).

Page 42: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Langkah pertama yang dilakukan oleh Mustafa Kemal untuk membatasi

penyebaran dakwah Islam adalah dengan menghapuskan pendidikan agama di

sekolah-sekolah. Langkah ini diambil agar bisa mengontrol perkembangan dan

pemahaman Islam agar nantinya tidak merugikan kebijakan pemerintah yang pro

akan Barat. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan agama, ia

mendirikan sekolah-sekolah keagamaan dibawah institusi pemerintahan dengan

pengontrolan yang ketat dari pemerintahannya. Langkah yang diambil oleh

Mustafa kemal selanjutnya yaitu pelarangan siaraan keagamaan di stasiun radio

Turki. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an di radio-radio harus dihilangkan. Acara

keagamaan diganti dengan acara lain. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam

Konstitusi Negara Pasal 77 yang intinya semua media berada dalam pengawasan

pemerintah (Furqon, 2012: 43).

e. Peningkatan Pendidikan Bagi Kaum Perempuan

Mustafa Kemal juga sangat memperhatikan pendidikan bagi perempuan

Turki. Antara tahun 1923-1924 perempuan di Turki diberikan kesempatan untuk

mengikuti pelajaran yang sama dengan laki-laki pada semua fakultas di

Universitas. Pada tahun 1927 pendidikan bersama antara pria dan wanita secra

resmi dibuka di semua jenjang dalam sistem pendidikan. Semua warga Turki

berusia 15-45 tahun diwajibkan mengikuti pelajaran kewarganegaraan,

kesusastraan, matematika dan kesehatan. Bahasa dan sejarah merupakan pelajaran

utama disetiap jenjang pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan dan

memperkuat kesadaran nasional Turki. Mustafa Kemal mendukung pelajaran

sebelum masa Utsmani dan Teori Bahasa Matahari. Teori ini menyatakan bahwa

semua bahasa pada mulanya berasal dari satu bahasa purba yang dipakai di Asia

Page 43: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Tengah, bahwa bahasa Turki merupakan bahasa yang paling erat dengan bahasa

asal ini dan semua bahasa dikembangkan dari bahasa purba itu melalui bahsa

Turki. Tujuan dari pelajaran sejarah ini adlah untuk mengajarkan kepada siswa

bahwa bangsa Turki pernah memimpin peradaban (Zürcher, 2003: 246-247).

Mustafa Kemal juga mengirim tenaga pendidik ke desa-desa yang bertugas

antara lain:

Mengatur dan mengajar disekolah desa

Mengadakan upacara hari libur nasional

Mengembangkan tingkat ekonomi masyarakat desa dengan

mengajarkan cara membuat dan mengelola ladang dan kebun. Selain itu

mereka juga mengajarkan cara pemakaian alat dan mesin yang benar

terhadap warga, dan membentuk kerjasama, mempopulerkan olahraga

atletik dikalangan pemuda desa dan bertanggung jawab mengelola

serta melindungi utan beserta peninggalannya (Djainuri, 2001:283).

Usaha Mustafa Kemal dalam membentuk sistem pendidikan yang modern

telah terbentuk dan dapat mencapai hasil yang baik. Data statistik pendidikan

memperlihatkan tingkat kemajuan yang dicapai dalam pendidikan. Tingkat

kemampuan membaca dan menulis menjadi dua kali lipat, tingkat kemampuan

membaca dan menulis pada laki-laki meningkat 17,6% menjadi 35,5%. Dan pada

Wanita meningkat dari 4,8% menjadi 9,9% (Djainuri, 2001: 289).

Lapangan lain yang sangat diutamakan oleh Mustafa Kemal ialah

pendidikan pemuda. Pendidikan yang hingga masa revolusi kebanyakan hanya

dijalankan di dalam surau-surau, yang pada tahun 1926 berjumlah kurang lebih

30.000 dibandingkan dengan sekolah rakyat yang hanya berjumlah 5.000. Dengan

Page 44: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

penghapusan kedudukan agama Islam sebagai agama negara, berakhirlah pengaruh

dari campur tangan para alim ulama dalam urusan pengajaran. Pemerintah

berupaya untuk menambahkan sekolah rakyat yang pada dalam masa permulaan

itu lebih diutamakan dari sekolah menengah dan perguruan tinggi. Dari tahun 1924

sampai 1927 jumlah sekolah rakyat meningkat menjadi 25% sedangkan sekolah

menengah turun hingga 8%. Kemudian sambil menunggu penyusunan rencana

pengajaran tinggi yang sesuai dengan semangat baru, kemudian beberapa sekolah

tinggi ditutup (Suwirjadi, 1952: 98).

Tak dapat diteliti disini secara lengkap, seberapa jauh Turki sudah mencapi

cita-cita pemimpinnya. Turki juga mempunyai faktor penghambat, diantaranya

pendidikan umum sangat terhambat akibat kekurangan guru, dan pada tahun 1930

baru 25% dari anak-anak di desa-desa bersekolah. Dikota-kota kurang lebih baru

80% anak-anak yang bersekolah. Jumlah permasalahan buta huruf pun masih

terbilang tinggi, pada tahun 1935 penderita buta huruf mencapai 80% dari 16,2

juta jumlah penduduk (Suwirjadi, 1952: 106).

3. Sistem Mata Pencharian Dan Ekonomi

Kerajaan Utsmani adalah sebuah negara prakapitalis. Kebijakan-kebijakan

perekonomian negara, sebagaimana adanya di zaman dulu bertujuan untuk

memberikan nafkah hidup bagi penduduk, menyediakan kebutuhan sebagai pusat-

pusat populasi yang besar dan menarik pajak dalam bentuk uang dan yang sejenis

lainnya (Zürcher, 2003: 12).

Pada masa Utsmani produksi pertanian dan pengumpulan pajak merupakan

basis utama bagi negara, hal ini dilakukan dimana-mana melalui sistem pajak

pertanian (Iltizam). Adanya pajak pertanian ini berarti negara memiliki hak untuk

Page 45: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

menarik pajak pada periode tertentu. Sistem ini memberikan keuntungan bagi

pemerintah pusat yaitu pendapatan kerajaan yang terjamin. Perdagangan kerajaan

Turki Utsmani sebagian besar bersifat lokal yaitu dari desa ke pasar dikota atau

antar distrik yang berdekatan. Perdagangan jarak jauh terbatas pada barang-barang

yang relatif ringan dan mahal. Dari volume total perdagangan, perdagangan

internasional hanya merupakan bagian kecil saja. Para saudagar dan Muslim

mempunyai peranan penting dalam perdagangan di laut Merah dan teluk Persia

(Zürcher, 2003: 13).

Status ekonomi kaum petani Utsmani selama berabad-abad secara

substansial tidak mengalami peningkatan. Selama periode klasik Kerajaan

Utsmani, struktur sosial di pedesaan didasarkan pada sistem timar-sipahi. Timar

adalah “tanah militer” atau satuan tanah terkecil yang dipegang oleh sipahi,

kemudian hasil pengelolahan tanah tersebut diberikan kepada sipahi. Sipahi adalah

pemegang tanah atau yang mempunyai tanah tersebut. Sebagai imbalannya, dia

menyediakan kavaleri bagi negara, ukurannya ditentukan oleh penghasilan dan

timar-nya. Namun, sistem timar-sipahi ini hanya bertahan hanya sampai abad ke-

19 (Toprak, 1999: 112-113).

Merosotnya perekonomian Turki Utsmani disebabkan oleh kekacauan

pengumpulan pajak yang berasal dari negara-negara vasal, negara vasal merupakan

negara bawahan atau taklukan yang berada dibawah kekuasaan dan pemerintahan

pusat kekaisaran Ottoman/Utsmani. Pengeluaran untuk biaya perang yang terus

menerus terjadi untuk pembangunan militer yang modern serta korupsi yang

terjadi di pemerintahan, semakin memperparah keadaan perekonomian di Turki.

Keterlibatan Turki dalam perekonomian dunia menyebabkan Turki Utsmani

Page 46: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

mempunyai hutang. Pinjaman pertama kali diberikan pada tahun 1854 semenjak

saat itu perkembangan perekonomian Turki Utsmani bergantung kepada pinjaman

Eropa (Lapidus, 2007: 87).

Selain itu, faktor yang menyebabkan kemerosotan Turki Utsmani adalah

krisis ekonomi yang dihadapi pemerintah. Krisis ekonomi yang terjadi sangat

berimbas kepada seluruh masyarakat umum, misalnya sektor perdagangan yang

juga mengalami kejatuhan. Hal tersebut terjadi di Salonika yang merupakan salah

satu kota pusat perdagangan, sehingga hal tersebut membuat frustasi para pelaku

ekonomi (Stanford dan Ezel, 1997: 265). Beberapa wilayah lain seperti Anatolia,

penduduknya harus menanggung kesulitan ekonomi akibat dari buruknya panen

yang terjadi. Salah satu kemuduran Turki Utsmani adalah adanya sistem Ekonomi

yang kurang begitu bagus yang disebabkan karena melemahnya sistem politik dan

akibat terjadinya pemberontakan-pemberontakan. Muculnya kapitalisme bangsa

Eropa dan dominasi bangsa Eropa di bidang perdagangan, mengakibatkan terus

menurunnya produksi industri kerajinaan masyarakat Turki Utsmani. Ekspansi

bangsa Eropa di bidang perdagangan dan meningkatnya perputaran modal telah

memunculkan sejumlah industri baru di sektor industri logam dan tekstil

(Azyumardi, 1996: 32).

Sebagai orang militer, Mustafa kemal dan menterinya Ismet Pasha tidak

biasa mengerjakan hal-hal yang bersangkutan dengan perekonomian dan

kesejahteraan rakyat. Dalam menjalankan pemerintahan, mereka berpegang teguh

pada pedoman bahwa kemerdekaan negara harus diwujudkan dalam arti kata

sebenarnya. Bahwa, negara tidak boleh menerima atau menggantungkan usahanya

pada pinjaman asing yang akan memberatkan mereka. Mengingat keadaan

Page 47: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

keuangan dan perekonomian yang waktu itu tidak dapat memberi jaminan kepada

suatu pinjaman. Maka segala pengeluaran uang dibebankan kepada rakyat, rakyat

harus membayar pajak yang besar kepada pemerintah walaupun pembagian

kewajiban pembayaran pajak diatur secara lebih adil daripada masa pemerintahan

Sultan atau Utsmani. Kemudian, Mustafa Kemal memerintahkan untuk

menggunakan hukum dagang Jerman dalam pemerintahannya (Suwirjadi, 1952:

94).

Tindakan-tindakan yang dilakukan Mustafa dilapangan perekonomian

sangat keras. Akibat peperangan yang terjadi terus menerus semenjak 1914, negara

rusak dan juga pertanian terlantar. Selain itu akibat lain adalah peperangan

meninggalkan kurang lebih satu juta korban jiwa diberbagai medan peperangan.

Rakyat Turki yang berjumlah sekitar 12- 13 Juta jiwa itu tidak siap untuk memikul

kewajiban baru di lapangan pertanian. Tetapi karena Mustafa Kemal menetapkan

bahwa Turki harus memenuhi sendiri segala kebutuhannya, maka bea impor untuk

segala barang keluaran luar negeri dinaikkan, batas negeri ditutup untuk barang

asing, juga bahan-bahan makan (Suwirjadi, 1952:95). Biaya peperangan yang terus

menerus sangat menekan rakyat. Penahanan yang dilakukan orang dalam dinas

tentara mengacaukan pertanian dan banyak ladang yang tidak digarap.

Namun, Mustafa Kemal sebagai presiden pertama Turki berusaha

memperbaiki keadaan perekonomian Turki yang pertama pada awal Februari tahun

1923 di Izmir. Dalam kongres tersebut Mustafa Kemal menekankan pentingnya

kemandirian perekonomian (Zürcher, 2003: 253).

Dengan kepergian orang Yunani dan Armenia, orang Turki terpaksa

memasuki berbagai lapangan usaha yang tidak saja asing bagi mereka melainkan

Page 48: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

juga bertentangan dengan pekerjaan yang dahulu dilakukan. Pada tahun 1925-1926

Turki mempunyai kurang lebih 340 bengkel kerajianan kecil-kecil, dan untuk

memenuhi segala keperluan hanya ada satu pabrik gula dengan kapasitas yang

hanya menghasilkan 535 ton selama setahun. Untuk kerajinan tenun, banyak

mengalami kemunduran. Barangkali hanya ada satu pabrik tenun yang masih utuh.

Perindustrian yang mengolah hasil bumi Turki adalah pabrik tenun kapas di

Kaiseri.

Walaupun begitu, pemerintah tidak mengizinkan untuk pengadaan

pemasukan barang-barang konsumsi, dikarenakan keuangan negara tidak

mengizinkan impor semacam itu. Sebaliknya dari semula, segala sesuatu di atur

untuk menganjurkan dan memajukan usaha bumiputera atau hasil negeri sendiri.

Negara tidak mampu membiayai pembangunan kerajinan, maka dari itu segala

sesuatu di serahkannya kepada insisiatip partikelir. Inisiatip partikelir adalah

semacam badan usaha yang bukan milik negara/swasta. Pemerintah juga membuat

undang-undang industrialisasi yang berfungsi untuk melindungi kerajinan nasional

terhadap saingan asing, selain itu usaha-usaha partikelir/swasta juga mendapat

hak-hak seperti pajak diperingan, pemberian premi, dan sebagainya. Sementara itu

pemerintah sendiri tidak berdiam diri, melainkan menyelenggarakan persiapan-

persiapan untuk pembangunan industrialisasi besar-besaran jika keadaan

mengizinkan nanti. Pertambangan disempurnakan agar dapat memenuhi keperluan

industri dikemudian hari, banyak orang dikirim ke Rusia untuk mempelajari

berbagai teknik, dan alat-alat yang sudah ada di perbaiki (Suwirjadi, 1952: 95-96).

Burus dalam Isputaminingsih (2009: 132) menyatakan bahwa meskipun Turki

banyak menyerap peradaban Barat, akan tetapi Mustafa Kemal membatasi diri

Page 49: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

untuk berkerjasama dengan Barat dalam bidang ekonomi. Ia tidak ingin negerinya

dikuasai oleh kekuasaan asing seperti yang pernah dialami kekuasaan Utsmani.

Untuk itu sumber-sumber vital dalam negeri diambil alih negara.

Pada tahun 1925 pemerintah memonopoli industri asing seperti tembakau,

alkohol, gula, korek api, garam, kartu mainan, senjata dan amunisi (Zürcher, 2003:

254). Pada tahun yang sama, usaha-usaha juga telah dilakukan untuk mendorong

program reformasi dalam bidang agraria. Pada tahun 1925, sepersepuluh hasil dari

pertanian yang biasanya diserahkan kepada negara dihapuskan oleh pemerintahan

Mustafa Kemal. Dari tahun 1927 hingga 1929, tanah-tanah milik negara

didistribusikan kepada para petani yang tidak mempunyai tanah sebanyak 731.000

hektar, namun distribusi pada antara tahun 1934 hingga 1938 mengalami

peningkatan, yakni sebanyak 1.500.000 hektar (Toprak, 1999: 132).

Kemudian pada tahun 1930, dunia mengalami keruntuhan perdagangan

dunia. Turki pun tak luput dari pengaruh keruntuhan perdagangan dunia tersebut.

Rakyat Turki menjadi khawatir karena mereka bertambah susah, sehingga

melumpuhkan perdagangan dan perkebunan kecil yang merupakan urat nadi

perekonomian Turki. Pada awal tahun 1931 roda pemerintahan Turki berangsur-

angsur mulai teratur, dan setelah negara berhasil mengatasi akibat-akibat

keguncangan perdagangan dunia sekitar tahun 1930, rakyat Turki boleh dikatakan

telah melalui dengan selamat cobaan-cobaan terberat. Masa itu juga merupakan

permulaan tingkat kedua dalam usaha pelaksanaan kemerdekaan ekonomis. Pada

tahun 1931 Etatisme secara resmi dijadikan sebagai kebijakan ekonomi baru di

Turki. Sistem kebijakan ekonomi Etatisme adalah sistem dimana jalannya

perekonomian diatur oleh negara dan menjadi tanggung jawab negara. Kebijakan

Page 50: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

ini mengambil contoh ekonomi Rusia (Ali, 1994: 88). Berkat daya upaya para

petani dan pemerintah mampu memproduksi bahan makanan. Pada tahun 1933

produksi mengalami peningkatan dari 3.600.000 ton menjadi 5.900.000 ton

(Suwirjadi, 1952: 104).

Rata-rata angka-angka produksi telah meningkat semuanya, terlebih lagi

dalam penghasilan batu bara dan semen yang dikerjakan sebagai persiapan untuk

pembangunan yang akan dilakukan secara besar-besaran. Dengan perbekalan itu,

pemerintah dapat menentukan langkah selanjutnya dalam usaha membuat Turki

menjadi suatu negara yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Selaras dengan

tujuan tersebut, pemerintah juga menyusun suatu rencana lima tahun sebagai

bagian pertama rencana jarak panjang mengenai pembangunan suatu industri

nasional. Hal ini dilakukan bukan sebagai sumber ekspor, melainkan semata-mata

ditujukan kepada keperluan dalam negeri, yang berasal dari bahan-bahan mentah

bumi itu sendiri.

Dengan alasan bahwa usaha kerajinan yang diserahkan kepada inisiatip

partikelir itu tidak mencapai hasil yang di harapkan, pemerintah mengambil

pimpinan dengan mendasarkan usaha pembangunan-pembangunan industri pada

kapitalisme kenegaraan. Adapun perusahaan-perusahaan yang di rencanakan itu

dibagi atas pabrik-pabrik yang menghasilkan barang-barang keperluan. Seperti

barang tenun, kertas, gelas, dan tembikar. Dan perusahaan-perusahaan yang

diperlukan untuk pembikin alat-alat produksi. Sebagai rangka dari bangun

perindustrian itu ditentukan macam pabrik tekstil sellulose, besi, kimia dan

barang-barang tembikar. Pemerintah menititik beratkan pada perusahaan tekstil

dan sellulose yang mengolah hasil pertanian dan juga kehutanan. Pada tahun 1935

Page 51: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

industri agraris ini menghasilkan produksi sebanyak 54% dari sejumlah 1.500

perusahaan kecil-kecil yang berada di Turki.

Salah satu unsur paling penting dalam pembangunan ekonomi negara

adalah peningkatan infrastruktur finansial. Bank-bank yang ada dikontrol

pemerintah. Kebijakan-kebijakan finansial pemerintah bersifat konservatif yang

bertujuan untuk menciptakan anggaran yang seimbangan, inflasi yang rendah dan

nilai uang Lira yang kuat dengan diterapkannya kebijakan moneter yang ketat

(Zürcher, 2003 :255).

Pelaksanaan rencana pemerintah ini diawasi oleh satu bank sentral yang

didirikan khusus untuk keperluan rencana lima tahun dan yang membiayai segala

sesuatu dengan modal nasional semata-mata. Sudah tentu didalam merencanakan

pembangunan besar-besaran ini pemerintah sangat memperhatikan pendidikan

buruh. Maka pada perincian uang juga tercantum pengeluaran untuk mengirim

buruh tadi keluar negeri agar dapat mempelajari teknik dan perindustrian negara-

negara yang sudah lebih maju.

Boleh dikatakan bahwa usaha yang di mulai pada tahun 1933 itu dapat

mencapai semua angka-angka produksi sebagaimana ditetapkan dalam rencana,

dan terlebih lagi dalam cabang tekstil. Kemajuan dalam bidang tersebut sungguh

mengagumkan. Tetapi, walaupun Turki mengalami perkembangan industri, Turki

tetap besifat negara agraris. Tidak kurang dari 80% dari penduduk memperoleh

mata pencahariannya langsung dari pertanian dan perternakan. Dan berkat

pendidikan kaum tani yang disertai dengan peraturan keuangan yang melancarkan

pekerjaan para tani, produksi hasil-hasil bumi, baik tanaman pabrik maupun bahan

makanan meningkat, dan mereka juga ikut serta dalam memberikan

Page 52: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

sumbangannya dalam usaha meninggikan kesejahteraan rakyat. Dari semua

pemerintahan, Mustafa Kemal sadar akan perbaikan derajat penghidupan, sebagai

dasar-dasar dan bukti dari pembaharuan yang di perjuangkannya. Langkah-

langkah selalu berdasarkan kenyataan bahwa negeri Turki adalah negeri agraris,

dan pokok tujuan yang hendak dicapai adalah memperkuat kedudukan kaum tani

dengan jalan menyempurnakan teknik pertanian, sehingga menambah penghasilan

kaum tani dari hasil ekspor hasil bumi, disamping itu perindustrian agraris juga

didirikian dengan maksud membuat kaum tani Turki lebih kuat terhadap pengaruh

turun naiknya harga-harga dipasar Internasional (Suwirjadi, 1952: 105). Upaya-

upaya lainnya yang dilakukan Mustafa Kemal dalam pembaharuan pertanian

selama periode ini adalah pendirian bank-bank pertanian, kerjasama bidang

pertanian, penghapusan pajak atas mesin-mesin dan alat pertanian, dan juga

perluasan pinjaman pertanian (Toprak, 1999: 132-133).

Kebijakan ekonomi yang telah dilakukan Mustafa Kemal ini sangat baik,

pertanian mengalami surplus, kebutuhan pangan dalam negeri selalu terpenuhi.

Dampak keberhasilan Mustafa Kemal dalam menjaga kesejahteraan ekonomi

rakyat dapat terjaga, dengan demikian Mustafa Kemal dapat mempertahankan

kekuasaannya selama 15 tahun (Isputaminingsih, 2009: 141).

4. Sistem Kemasyarakatan/ Organisasi Sosial

1. Pelarangan Pemakaian Fez atau tutup kepala dan Pakaian-pakaian

yang Berkaitan dengan Agama.

Pakaian merupakan salah satu wujud dari kebudayaan yang memiliki corak

yang berbeda satu sama lain. Pakaian yang dipakai dalam suatu wilayah akan

mencerminkan bentuk kekhasan kebudayaan yang ada dalam wilayah tersebut.

Page 53: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Zaman kekhalifahan Turki Utsmani, pakaian yang dikenakan oleh masyarakat

Turki pada saat itu mencerminkan sekali identitas mereka sebagai seorang muslim,

Laki-laki menggunakan tutup kepala yang disebut fez atau topi turbus dan

wanitanya mengenakan jilbab dan cadar (Ali, 1994: 86).

Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan tradisi agama yang

merupakan simbol pakaian Islam menjadi kebudayaan masyarakat Turki pada

masa itu. Hal tersebut berubah ketika Turki mengupayakan peniruan budaya Barat.

Mulai ada perubahan ketika Mustafa Kemal menjadi pemimpin Turki. Mustafa

Kemal dan para tokoh nasionalis dalam pemerintahan berpandangan bahwa bangsa

Turki tidak hanya harus berpikir rasional seperti orang Barat. Tetapi harus meniru

tata cara berperilaku dan berpkaian seperti Barat (Isputaminingsih, 2001: 144).

Pemerintahan Mustafa Kemal mengeluarkan Undang-undang pada 25

November 1925 melarang pemakaian fez dan pakaian tradisional lainnya (Freely,

2012: 378). Pada bulan November 1925 Mustafa mengeluarkan undang-undang

yang menyatakan bahwa diwajibkan untuk pemakaian topi bagi laki-laki dan bagi

yang memakai fez atau turbus merupakan suatu pelanggaran (Ali, 1994: 86). Hal

ini juga diperkuat oleh tulisan yang dimuat oleh Ankara State (1972: 38) yang

menyatakan adanya pelarangan pemakaian penutup kepala yang biasa disebut Fez.

Fez atauTurbus merupakan Tutup kepala yang sebenarnnya berasal dari

Yunani tetapi kemudian diambil dan menjadi perlambang pada masa pemerintahan

Otomman yang beragama Islam. Setelah menguji pendapat kalangan tentera

tentang pemakaian peci yang berbentuk lain dari Turbus dihapuskan, dan diganti

topi ala barat (Suwirjadi, 1952: 93).

Page 54: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Kebijakan tentang undang-undang ini kembali mendapat perlawanan dari

kalangan kaum Naqsabandiyah. Naqsabandiyah adalah salah satu tarekat sufi

terbesar di Turki. Mereka mulai melakukan demonstrasi-demonstrasi di beberapa

kota dengan alasan menentang undang-undang topi (Toprak, 1999: 130). Hal ini

dibuktikan dengan adanya pidato pada Oktober 1927:

Tuan-tuan, sangat penting untuk menghapuskan fez, yang diletakkan di

kepala negara kita sebagai simbol kebodohan, kelalaian, fanatisme, dan

kebencian atas kemajuan dan peradaban. Sebagai gantinya, kita akan

mengenakan topi, tutup kepala yang digunakan oleh seluruh dunia beradab.

Cara ini menunjukkan agar bangsa Turki, baik dalam mentalnya maupun

aspek-aspek lain, kini tak berbeda dengan kehidupan sosial masyarakat

beradab (Freely,2012:378).

Tahun 1928 Kaum wanita diarahkan supaya mengikuti cara berpakaian

barat, dan kaum laki-laki diarahkan supaya memakai topi koboi (Latip, 2011: 15).

Mustafa Kemal mengambil tindakan penting, pertama negara ini akan menjadi

Republik, kedua ia akan mengambil tindakan ke atas Sultan dan keluarganya,

ketiga wanita Turki boleh melepaskan hijab dan keempat dihapuskan pemakaian

sorban dan akan memkai topi koboi supaya mengikuti bangsa yang maju (2011:

222).

Mustafa Kemal mengarahkan para pegawainya membeli topi koboi dari

Eropa dalam jumlah yang banyak. Kemudian, ia membangun beberapa buah

perusahaan untuk membuat topi koboi di Ankara (2011: 225). Namun, para

pemimpin golongan Tua yang berada di Siwas dan Ardhrum mengatakan bahwa

pemakaian topi koboi haram karena bertentangan dengan sunah nabi dan menurut

Syeikh Abdullah topi koboi merupakan lambang orang-orang kristian. Ia

berpendapat bahwa alasan Mustafa Kemal mengharamkan pemakaian sorban

adalah untuk menjauhkan rakyat Turki dari Islam. Mustafa Kemal segera

Page 55: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

mengirimkan tentara bagi siapapun yang menentangnya. Siapapun yang memakai

sorban akan ditangkap dan dijatuhkan hukuman gantung di khalayak ramai (2011:

226). Seiring berjalannya waktu, kebiasaan pemakaian topi koboi ini menghilang

bersamaan dengan menghilangnya kebiasaan memakai topi itu pada masyarakat

Eropa (Isputaminingsih, 2009: 144).

Mustafa Kemal juga membuat aturan tentang pelarangan untuk

menggunakan pakaian –pakaian yang dianggap pakaian agama di tempat-tempat

umum dan menganjurkan masyarakat Turki untuk berpakaian seperti orang-orang

barat (2009: 143). Keputusan Undang-undang pada tanggal 3 Desember 1924

menyebutkan tentang aturan cara berpakaian di Turki. Keputusan itu menyatakan

larangan mengenakan pakaian agama oleh orang yang tidak mempunyai jabatan

agama dan mewajibkan semua pegawai negeri sipil untuk mengenakan pakaian ala

barat (Toprak, 1999: 84). Pernyataan diperkuat oleh Jameelah (1965: 168) yang

membahas Undang-undang tentang larangan menggunakan pakaian asli Turki

dibuat pada tanggal 3 Desember 1924. Pada bulan September 1925 dikeluarkan

Undang-undang resmi yang melarang pemakaian pakaian agama bagi orang yang

tidak mempunyai jabatan agama dan mewajibkan semua pegawai sipil memakai

pakaian ala barat dan topi (Ali, 1994: 86).

2. Pelarangan Pemakaian Jilbab bagi Wanita di Turki

Selain mengeluarkan aturan tentang Fez dan aturan tentang cara

berpakaian, Mustafa Kemal juga menentang penggunaan kerudung bagi wanita

Turki. Menurut Mustafa Kemal kerudung telah membuat wanita turki terhalang

untuk maju dan berkembang. Pemakaian kerudung membuat wanita-wanita Turki

dipandang rendah oleh wanita Eropa karena masih terikat oleh agama. Jewdat

Page 56: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

seorang modernis pendukung Mustafa Kemal dalam tulisannya menggunakan

moto : “Buka Al-Quran dan buka kerudung wanita”. Jewdat, selaku pegawai

Mustafa Kemal mendukung pelarangan pemakaian kerudung bagi wanita Turki

(Nasution, 1975: 137).

Kemudian Mustafa Kemal mengeluarkan aturan bahwa pemakaian

kerudung atau penutup kepala pada wanita dihapuskan (Suwirjadi, 1952:44).

Kemal mengkritik pemakaian jilbab oleh wanita-wanita Turki, namun semasa

hidupnya tidak ada undang-undang yang jelas tentang melarang pemakaian jilbab

tersebut (Isputaminingsih, 2009: 144). Pelarangan pemakaian kerudung bagi

wanita Turki ditujukan agar mereka mendapatkan haknya dalam pendidikan dan

pekerjaan bagi wanita Turki. Dengan adanya kontrol dari pemerintah terhadap

pendidikan, wanita Turki yang menggunakan jilbab tidak bisa mendapatkan

kesempatan untuk menikmati pendidikan tinggi (An-Na’im, 2007: 38).

3. Pergantian Sistem Penanggalan

Banyak sistem penanggalan yang di pakai dalam menentukan waktu di

dunia. Diantara sistem penanggalan tersebut yang paling populer adalah sistem

penanggalan Gregorian dan Hijriyah. Sistem penanggalan Gregoria dihitung

berdasarkan perputaran bulan mengelilingi matahari sedangkan sistem

penanggalan hijriyah dihitung berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi.

Penanggalan Gregoria banyak dipakai di hampir setiap negara-negara barat,

sedangkan penanggalan Hijriyah banyak di pakai di negara-negara Arab atau

Timur Tengah (kompasiana.com: 14 Desember 2015).

Ketika khalifah Turki Utsmani berkuasa, sistem penanggalan yang

digunakan di Turki adalah sistem penanggalan Hijriyah. Seperti yang telah

Page 57: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

dijelaskan sebelumnya, penanggalan Hijriyah banyak berlaku di negara-negara

Arab dan sudah berlangsung dari masa kekuasaan Khulafa>ur-Ra>syidi>n. Sehingga

sebagai sebuah penerus kekhalifahan Islam, Turki Utsmani juga mengadopsi

sistem penanggalan Hijriyah pada sebagai kalender resmi di kerajaannya (Furqon,

2012: 50).

Satu bulan setelah mengeluarkan undang-undang pelarangan fez, sebuah

undang-undang dikeluarkan untuk melarang kalender bulan Islam dan harus

menggunakan kalender Gregorian (Freely, 2012: 378). Pada tahun 1925 Mustafa

Kemal mengadopsi Kalender dan waktu dari bangsa Eropa (Ankara, 1972: 38).

Kalender Hijriyah mulai di berlakukan di Turki pada 26 Desember 1925 bersamaan

dengan dikeluarkan Peraturan Pemerintah mengenai pengadopsian sistem

Penanggalan Gregorian (Ali, 1994: 86). Sama dengan yang dikatakan Ali, Zürcher

(2003: 224) juga berpendapat pada tanggal 26 Desember 1925 kalender Hijriah

diganti dengan kalender Masehi. Penulis menemukan perbedaan pendapat tentang

kapan kalender Hijriyah digantikan dengan kalender masehi. Sebagian besar

berpendapat bahwa pergantian kalender Hijriyah ke kalender Masehi terjadi pada

tahun 1925, akan tetapi ada juga yang berpendapat sistem kalender dirubah pada

tahun 1926. Seperti yang diambil dari tulisan bahwa tahun 1926 tanggal Hijriyah

digantikan tanggal Masehi (Latip, 2011: 15). Selain itu, ada juga yang berpendapat

bahwa sistem perubahan kalender dari sistem Hijriyah ke Masehi terjadi pada

tahun 1935. Seperti yang diambil dari tulisan bahwa pada tahun 1935 sistem

kalender hijriyah diganti dengan sistem kalender Masehi (Isputaminingsih, 2009:

144).

Page 58: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Keputusan Mustafa Kemal ini diambil sebagai Usaha untuk menyamakan

kalender yang berlaku di negara-negara barat. Sama dengan peraturan yang ia

jelaskan sebelumnya bahwa peraturan ini dibuat sebagai upaya pembaharuan dan

westernisasi (Furqon, 2012: 50). Kebijakan pergantian penanggalan tersebut juga

berdampak pada perhitungan hari yang menjadi 24 jam. Jika pada zaman

kekhalifahan Turki Utsmani perhitungan hari berdasarkan terbit dan

tenggelamnya matahari, berdasarkan kalender Gregorian perhitungan hari

ditentukan selama 24 jam. Pergantian ini memang ditujukan untuk penyamaan

waktu antara perhitungan waktu di negara-negara barat dengan Turki agar

memudahkan hubungan diantara keduanya (Esposito, 2000: 64).

4. Derajat Kaum Wanita di Tingkatkan

Pada masa kekhalifahan Turki Utsmani kedudukan wanita tidak sama

dengan laki-laki. Wanita tidak mempunyai kebebasan untuk meningkatkan

kedudukan dan mendapatkan hak mereka. Seorang ulama yang bernama Said

Halim mengatakan sejarah telah berkali-kali menunjukkan bahwa peradaban jatuh

disebabkan oleh kebebasan dan kekuasaan yang diberikan kepada wanita

(Nasution, 1975: 137).

Kaum wanita yang dulunya terpencil dari pergaulan ramai, tiba-tiba

menjadi warga negara yang mempunyai kedudukan yang sama dengan kaum laki-

laki (Suwirjadi, 1952: 94). Pada tanggal 31 Januari 1923 Mustafa Kemal

menekankan peranan kaum wanita dalam masyrakat Turki. Mustafa Kemal

menyatakan bahwa agama Islam tidak pernah menuntut supaya wanita berada di

belakang laki-laki. Allah memerintahkan setiap muslim, baik laki-laki maupun

Page 59: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

perempuan untuk mencari sains dan ilmu pengetahuan dimana saja, dan untuk

melengkapi dirinya dengan sains dan ilmu pengetahuan (Ali, 1994: 98).

Dalam undang-undang Swiss yang diadopsi oleh Turki, perempuan

mempunyai hak yang sama dalam perceraian dan dalam warisan. Perkawinan

seseorang wanita muslim dengan laki-laki non muslim diperbolehkan. Semua

orang yang sudah dewasa diberikan hak untuk mengubah agama mereka jika

mereka mau. Menurut Undang-undang tersebut, wanita diperbolehkan bekerja di

kantor-kantor dan tempat-tempat umum, mencari nafkah serta menduduki jabatan

di bidang ekonomi dan kehidupan intelektual bernegara (1994: 87).

Selain itu, adanya izin berpoligami dianggap sangat merendahkan status

wanita dan oleh karena itu harus dihapus. Mereka juga menginginkan wanita Turki

terlibat dalam masalah sosial ekonomi serta juga diberi hak yang sama dalam

pendidikan dan warisan (Nasution, 1975: 137). Setelah adanya undang-undang

yang diadopsi dari perdata Swiss, poligami resmi dilarang di Turki (Freely, 2012:

378). Selain itu, kaum wanita juga diberikan hak talaq dan kaum laki-laki tidak

boleh bermadu (Suwirjadi, 1952: 94).

Pada tahun 1934, dikeluarkan suatu amandemen yang memberi hak suara

bagi kaum wanita dan setelah itu banyak wanita yang menjadi wakil rakyat di

Dewan Nasional Agung (Lenezowski, 1992: 81). Pernyataan ini didukung oleh

Ankara State (1972: 38-39) yang menyatakan bahwa :

In 1934, Turkish women were given the franchise and the right to stand for election –a step which many European nations had not dared to take. Pada tahun 1934 perempuan-perempuan di Turki mendapatkan kesempatan

untuk ikut turut serta dalam pemilihan Dewan, dimana banyak negeri-

negeri Eropa tidak berani mengambil keputusan itu.

Page 60: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Selain ungkapan dari Ankara State, Freely (2012: 378-379) juga

menyatakan bahwa reformasi penting berikutnya terjadi pada Desember 1934, saat

wanita untuk pertama kalinya diberikan hak untuk memilih. Hal ini diterapkan

pada pemilihan parlemen pada tahun 1935, saat tujuh belas wanita dipilih untuk

menduduki kursi majelis.

5. Pergantian Hari Libur

Selain berdampak pada perhitungan hari yang menjadi 24 jam, kebijakan

pengadopsian kalender Gregorian juga berdampak pada hari libur mingguan yang

berubah dari hari Jumat menjadi hari Minggu (Toprak,1999: 84). Perubahan hari

libur ini juga diperjelas dengan pernyataan Jemeelah (1965: 173) bahwa hari

minggu dijadikan sebagai hari Libur menggantikan hari Jumat.

Pergantian ini mulai berlaku pada 1 Maret 1935, hari libur Jumat diganti

menjadi hari Minggu (Latip, 2011: 15). Hari libur mulai diganti dari jam 01.00

Sabtu hingga Senin pagi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak

mengakibatkan kesulitan dalam bertransaksi bisnis dengan perusahaan atau

pemerintahan asing (Ali, 1994: 90), karena itu semua kantor pemerintahan ditutup

sejak tengah hari Sabtu hingga Senin pagi (Freely, 2012: 379).

6. Penggunaan Nama Keluarga

Dalam kalangan bangsa Arab, mereka menandakan setiap anggota

keluarganya dengan menggunakan nama dari ayahnya sebagai tanda keturunan

dalam Islam. Penanda keluarga dengan menambahkan nama ayah dibelakangnya

juga pernah berlaku di Turki pada masa khalifah Turki Utsmani. Namun pada masa

pemerintahan Mustafa Kemal sistem pemberian nama keluarga ini mengalami

perubahan (Ali, 1994: 90).

Page 61: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Pada tahun 1934, Mustafa Kemal mengeluarkan Undang-undang

pemakaian nama keluarga dan penghapusan gelar-gelar dan tanda kehormatan

yang digunakan pada masa Kesultanan \\Turki Utsmani. Karena Undang-undang ini,

Mustafa Kemal sendiri mengadopsi panggilan Ataturk, “Bapa bangsa Turki”, yang

menjadi nama populernya sejak saat itu (Freely,2012: 379).

Kemudian pada tanggal 28 Juni 1934 disetujui undang-undang yang

berbunyi bahwa setiap orang Turki mempunyai nama keluarga. Undang-undang

tersebut mulai diberlakukan pada 1 Januari 1935 (Ali, 1994: 90). Namun, Suwandi

(1952: 95) menuliskan bahwa pada tahun 1934 Mustafa Kemal menetapkan bahwa

setiap warga selanjutnya harus mengambil nama keluarga di nama belakang

mereka. Pengadopsian nama keluarga menggantikan sistem nama keturunan yang

digunakan sebelumnya sebagai penanda keluarga di Turki. Langkah ini diambil

untuk menyesuaikan dengan cara barat dalam menandakan anggota keluarganya

(Toprak, 1999: 85).

Nama-nama marga keluarga di Turki biasanya diambil dari berbagai

macam sumber. Misalnya nama tempat, nama hewan, nama julukan, profesi dan

lain sebagainya. Nama marga yang merupakan julukan contohnya adalah Ataturk

yang berarti Bapak Bangsa Turki, dimana nama ini dipakai oleh Mustafa Kemal

sebagai julukannya yang telah membawa perubahan bagi bangsa Turki (Ali, 1994:

90).

Nama marga yang diambil dari nama tempat contohnya “Inönü” yang

merupakan nama tempat terjadinya peperangan dibawah pimpinan Ismet Inönü.

Nama marga yang diambil dari nama hewan contohnya “Kartal” yang berarti

burung elang, “Karga” yang berarti burung gagak, “Tilki” yang berarti rubah.

Page 62: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Nama marga yang merupakan profesi contohnya “Avci” yang berarti pemburu dan

“Terzi” yang berarti Penjahit (Furqon,2012: 54-55). Selain itu, Mustafa Kemal

menghapuskan segala macam gelar dan sebutan dan kemudian setiap orang di

Turki disapa dengan bay atau bayyan yakni tuan dan nyonya (Suwirjadi,1952:

105).

Mustafa Kemal juga merubah system hukum di Turki sesuai dengan isi

pemikirannya. Diantaranya adalah:

1. Pengadopsian Hukum Perdata Swiss

Hukum perdata yang digunakan pada saat kekuasaan Turki Utsmani adalah

hukum perdata yang berlandaskan Islam (Toprak,1999:84). Semua peraturan sipil

yang berlaku disesuaikan dengan konsep syari’ah yang telah ditentukan pada masa

nabi Muhammad SAW. Jika adanya suatu perubahan dalam peraturan tersebut,

maka para ulama akan mencoba untuk menentukannya sesuai dengan persetujuan

sultan yang berkuasa (Nasution,2003: 135).

Dalam sistem perundang-undangan, Mustafa Kemal memutuskan untuk

mengadopsi hukum perdata Swiss sebagai pengganti dari hukum Syari’ah. Untuk

menciptakan produk undang-undang yang baru Mustafa Kemal membuat komite

yang terdiri dari ahli-ahli Hukum, dimana ahli hukum tersebut membuat undang-

undang yang baru yang mengacu kepada hukum perdata Swiss. Hasil dari Komite

tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan Nasional Agung, yang akhirnya pada

tanggal 17 Februari 1926 Dewan tersebut mensahkan undang-undang sipil yang

baru bagi rakyat Turki. Akhirnya undang-undang tersebut mulai diberlakukan pada

tanggal 4 Oktober 1926 (Ali, 1994: 86).

Page 63: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Evrenol dalam Furqon (2012: 51) menjelaskan bahwa pemberlakuan

hukum Perdata Swiss sangat berpengaruh pada hak-hak kaum perempuan, dimana

hak-hak kaum perempuan lebih diperhatikan dan disamaratakan dengan kaum laki-

laki. Hal tersebut terbukti dengan amandemen Konstitusi Negara pada bulan

Desember 1934, dimana perempuan Turki diperbolehkan dipilih dalam parlemen

Turki. Bukti berikutnya terdapat dalam isi Undang-undang perkawinan, dimana

isi dari undang-undang tersebut menyamakan hak perempuan dan laki-laki.

Undang-undang perkawinan baru tersebut secara fundamental mempunyai

beberapa perbedaan dengan hukum syariah yang berlaku sebelumnya. Perbedaan-

perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut,

a. Kebebasan individu untuk memilih afiliasi agamanya. Ini bertentangan

sekali dengan larangan yang ada sebelumnya. Yaitu, larangan

meninggalkan akidah Islam.

b. Sekulerisasi upacara pernikahan. Perkawinan legal harus didaftarkan

kepada para pejabat sipil dan penyelenggaraannya harus dihadiri oleh

mereka. Upacara perkawinan dijadikan pilihan tanpa kekuatan hukum.

c. Pengadopsian prinsip monogami. Dalam UU Syari’ah, muslim pria bisa

menikahi sampai empat orang istri. Namun dalam UU ini diberlakukan

prinsip monogami.

d. Sekulerisasi dalam pelaksanaan perceraian. Dalam UU Syari’ah, hak talak

berada di tangan pria. Namun, UU baru memberikan hak yang sama kepada

kedua belah pihak untuk menuntut talak.

Page 64: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

e. Dalam UU Syari’ah, sementara pria Muslim bisa menikahi wanita non-

Muslim, wanita Muslim dilarang melakukan kawin campuran. UU Perdata

baru menghapuskan larangan ini.

f. Sebagai orang tua, pria maupun wanita mempunyai hak-hak yang sama

atas anak-anak mereka.

g. Pria dan wanita diberi hak warisan yang sama.

Bisa dilihat dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum sipil

yang baru memang lebih mengutamakan tentang pemberian hak-hak kepada kaum

wanita. Status wanita yang tidak sama dibandingkan dengan status kaum pria

menurut undang-undang syari’ah dirubah secara drastis. Pemberian hak yang sama

antara pria dan wanita menjadi inti dari pembaharuan yang dilakukan dalam

hukum sipil yang baru ini (Furqon,2012: 52).

2. Penghapusan Jabatan Khilafah

Khalifah Islamiyah berdiri sejak pemerintahan Khulafa>ur-Ra>syidi>n sampai

pemerintahan Turki Utsmani. Sistem pemerintahan khilafah merupakan sistem

kesatuan bukan sistem federal. Sistem pemerintahan khilafah bersifat sentralisasi.

Sedangkan administrasinya bersifat desentralisasi. Sistem pemerintahan khilafah

didasarkan kepada empat pilar.

a. Kedaulatan ada di tangan syar’i

b. Kekuasaan ada di tangan rakyat

c. Mengangkat seorang khalifah hukumnya wajib bagi umat Islam

d. Hanya ada seorang khalifah yang berhak mengadopsi hukum syara’

yaitu hukum yang berasal dari Al-Qur’an dan As Sunnah.

(Khasanah,2003:18).

Page 65: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Pada masa pemerintahan Sultan abdul Hamid II, perdana menteri Midhat

Pasha mengeluarkan konstitusi tahun 1876. Dalam konstitusi tersebut tecantum

bahwa agama kerajaan Turki Utsmani adalah Islam. Dengan demikian Turki

merupakan negara Islam. Dalam negara Islam, pembuat hukum hanyalah Tuhan

dan yang mampu untuk membuat interpretasi dan melakukan penafsiran tentang

hukum Tuhan adalah Ulama bukan parlemen. Dengan adanya konstitusi 1876

kekuasaan Syaikh al-Islam bertambah kuat dan bukan hanya memiliki kekuasaan

eksekutif, tetapi juga kekuasaan mengontrol yudikatif dan badan legislatif

(Nasution, 1975: 135).

Pada tahun 1920 Kemal berhasil membentuk Majelis Nasional Agung

tahun 1920 dan mengambil keputusan (Nasution,2003: 19) diantaranya:

a. Kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat Turki

b. Majelis Nasional Agung merupakan perwakilan rakyat tertinggi

c. Majelis Nasional Agung bertugas sebagai badan legislatif dan bidang

eksekutif

d. Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari Majelis Nasional Agung

akan menjalankan tugas pemerintah

e. Ketua Majelis Nasional Agung merangkap jabatan ketua Dewan

Negara

Keputusan-keputusan tersebut di atas memberikan gambaran bahwa

konstitusi yang di majukan Mustafa Kemal merupakan bentuk baru dan berbeda

dari pemikiran elite birokrat tradisional yang kedaulatannya terletak ditangan

Sultan dan Khalifah (Isputaminingsih, 2009: 130).

Page 66: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Dalam sidang Majelis Nasional Agung tahun 1920, ide ini telah diterima

oleh Majelis. Setahun kemudian disusun konstitusi baru dalam pasal 1 menjelaskan

bahwa kedaulatan adalah milik rakyat. Sultan di Istanbul memang sudah tidak

berkuasa lagi akan tetapi masih dianggap oleh sekutu sebagai penguasa satu-

satunya di Turki, dan oleh karena itu pemerintahan Sultanlah yang diundang ke

Perundingan Perdamaian Laussane. Keadaan ini membangkitkan amarah Mustafa

Kemal dan kaum nasionalis bukan terhadap sekutu saja, tetapi juga terhadap

Sultan yang mau menerima undangan itu. Peristiwa ini dipakai oleh Mustafa

Kemal untuk menghilangkan kedudukan Sultan.

Di dalam sidang majelis Nasional Agung yang diadakan tahun 1922,

Mustafa Kemal menjelaskan bahwa jabatan Khalifah dan jabatan Sultan dalam

sejarah terpisah, dalam arti dipegang oleh dua orang. Khalifah di Baghdad dan

Sultan di daerah. Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau kedua jabatan yang

dipegang oleh raja Turki dipisahkan, dan kalau jabatan Sultan dihapuskan dan

jabatan Khalifah dipertahanakan. Usul penghapuskan jabatan Sultan diterima oleh

Majelis Nasional Agung dan Raja Turki dengan demikian hanya memegang

jabatan Khalifah yang tidak mempunyai kekuasaan duniawi, tetapi hanya

kekuasaan spiritual (Nasution,2014: 140-141).

Pada 3 Maret 1924, Majelis Nasional Agung mengeluarkan undang-undang

yang mengakhiri kekhalifahan, memutuskan ikatan lemah terakhir yang

menghubungkan Turki dengan kekaisaran Turki Utsmani. Undang-undang yang

sama ini juga mengakhiri Abdul Majid sebagai khalifah, dan dia serta

keturunannya dilarang untuk tinggal di perbatasan Republik Turki (Freely,

2011:375). Pernyataan ini diperkuat dengan penyataan Nasution (2014: 143)

Page 67: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

bahwa pada tanggal 3 Maret 1924, suara di Majelis memutuskan penghapusan

jabatan Khalifah. Khalifah Abdul Majid diperintahkan meninggalkan Turki, ia

bersama keluarganya pergi ke Swiss.

Dalam sistem Khilafah Kesultanan Turki Utsmani, pemerintah dikepalai

oleh seorang Sultan yang mmepunyai kekuasaan temporal atau duniawi dan

kekuasaan spiritual atau rohani. Sebagai penguasa dunia, ia bergelar Sultan dan

sebagai kepala rohani, ia bergelar Khalifah. Dalam melaksanakan

pemerintahannya Sultan dibantu oleh dua pegawai tinggi, yaitu Sadrazam untuk

urusan pemerintahan, dan Syaikh al-Islam untuk urusan keagamaan. Namun kedua

lembaga ini tidak mempunyai suara dalam soal pemerintahan dan hanya

menjalankan perintah Sultan. Walaupun demikian, keduanya memiliki kekuasaaan

yang besar dalam kekuasaan yudikatif, dan apabila Sultan berhalangan atu

berpergian, maka yang menjalankan tugas pemerintahan adalah Sadrazam.

Kedudukan ini menampakan diri bahwa kedua lembaga ini mendapat legitimasi

dari sultan (Nasution, 2003: 85).

Sistem Khilafah Turki Utsmani yang diperintahkan oleh Sultan dimana

mereka ini berkuasa secara turun temurun sehingga dalam pergantian Sultan sering

terjadi perebutan kekuasaan antar Pangeran, sehingga dapat melemahkan situasi

kerajaan (Isputaminingsih, 2009: 54). Kebesaran kerajaan Turki ini memiliki

kemorosotan sejak wafatnya Sultan Al-Qanuni (1566 M). Namun, sebagai

kerajaan yang besar dan kuat, kemunduran itu tidak langsung terlihat, karena

masih ada usaha para Sultan dalam menyelamatkan negara, namun keadaan ini

sangat mengganggu pola kehidupan Kerajaan Turki (Isputaminingsih, 2009: 55).

Page 68: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Esposito dalam Isputaminigsih (2009: 55) menjelaskan bahwa kegagalan

militer dan kemerosotan ekonomi kesultanan menyebabkan pemerintah tidak

mampu lagi melakukan pengerahan politik dan memenuhi kewajiban-kewajiban

sosialnya yang mana hal ini sangat menurunkan wibawa pemerintah. Dalam dunia

politik tentunya “Tanpa kesultanan yang kuat dan didukung oleh perangkat

birokrasi yang sehat, militer yang tangguh dan loyal serta kemampuan pemerintah

mensejahterakan rakyat, maka kesultanan tidak lagi lagi mempunyai arah dan

tujuan yang jelas dalam bernegara.”

Setelah Mustafa Kemal membentuk negara Republik dan mengangkat

dirinya sebagai seorang Presiden, ia menyingkirkan kekuasaan Khalifah dengan

mengangkat keluarganya yaitu Abdul Majid sebagai Khalifah yang akan

dijadikannya hanya sebagai lambang atau simbol pemersatu agama dan tidak

menjadi penguasa politik (Jansen 1983: 162).

Dalam perkembangan pemerintahan, kemudian Mustafa Kemal

menghapuskan jabatan Khilafah yang merupakan penguasa spiritual dan politik

tertinggi yang berkuasa selama berabad-abad di Kesultanan Turki, karena jabatan

Khalifah yang dipegang Sultan Abdul Madjid masih menimbulkan kekacauan

dalam teori dan praktek. Jabatan Khalifah masih diberi pengertian lama oleh

rakyat Turki, yaitu sebagai Kepala negara dengan segala tugas dan

kewenangannya (Isputaminingsih, 2009: 136). Disinilah Mustafa Kemal melihat

sebuah negara tidak akan berjalan baik jika dikuasai oleh dua Kepala negara

sehingga ia menghapuskan jabatan Khalifah.

Dengan dihapuskan jabatan Khilafah di Turki, rakyat masih belum

mempunyai gambaran yang jelas mengenai sistem pemerintahan di negara mereka.

Page 69: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Pada artikel 2 dari konstitusi masih tetap ada, yaitu agama dan negara adalah

Islam. Hal ini mempunyai arti bahwa kedaulatan bukan sepenuhnya berada di

tangan rakyat, tetapi pada syariat. Oleh karena itu usaha Mustafa Kemal

selanjuutnya adalah menghilangkan Artikel 2 dari konstitusi 1921. Ini terjadi pada

tahun 1928. Negara tidak ada lagi hubungannya dengan agama. Sembilan tahun

kemudian, yaitu sesudah prinsip sekulerisme dimasukkan ke dalam Konstitusi di

tahun 1937, barulah Republik Turki dengan resmi menjadi negara sekuler

(Nasution, 2014: 143). Akan tetapi pemisahan jabatan Khalifah ini sebenarnya

tidak dapat diterima masyarakat Turki yang masih terbelenggu kepada adat-

istiadat, apalagi penghapusan Kesultanan (Suwirjadi, 1965: 78).

3. Pergantian Hukum Syariat dengan Hukum Sekuler

Langkah ekstrim Mustafa Kemal adalah untuk mengganti hukum syari’ah

dengan mengadopsi hukum dari Barat. Mustafa melakukan eliminasi peraturan-

peraturan yang ada dalam undang-undang Perdata, Perdagangan dan Pidana

(Toprak, 1999: 97). Langkah pertama Mustafa Kemal dalam mengganti hukum

syari’ah menjadi hukum sekuler adalah membentuk komisi-komisi khusus di

Kementrian Kehakiman pada tahun 1922-1923. Mereka nantinya bertugas untuk

membentuk kerangka dasar bagi terciptanya perundang-undangan yang bersifat

sekuler. Hasil dari laporan komisi tersebut masih memasukan unsur syari’ah,

sehingga Mustafa Kemal mengambil langkah untuk mengadopsi hukum dari

beberapa negara Barat, seperti Swiss, Italia dan Jerman.

Adopsi dari hukum sekuler mulai dilaksanakan pada tahun 1926, dimana

Hukum Perdata Swiss diambil untuk menggantikan hukum syari’ah. Perbedaan

yang nampak jelas dari kedua hukum tersebut yaitu terletak pada status antara pria

Page 70: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

dan wanita. Sedangkan, Hukum Perdata Swiss menempatkan status kaum wanita

sama dengan pria (Toprak, 1999: 99).

Langkah yang diambil oleh Mustafa Kemal ini merupakan sebuah bentuk

keinginannya untuk menciptakan sebuah negara yang sekuler. Dengan kata lain,

Mustafa Kemal ingin memisahkan peranan negara dan agama. Hukum yang ada

harus dirubah seperti kacamata Barat. Mustafa Kemal ingin membuktikan bahwa

Turki sudah tidak lagi berada di bawah pemerintahan Islam, tetapi Turki

merupakan negara bebas yang berpandangan bahwa agama hanya urusan dari

masing-masing individu dan lebih mengarah kepada peribadatan (Furqon, 2012:

34).

Undang-undang sipil yang berlaku mulai tanggal 4 Oktober 1926:

a. Menerapkan monogami

b. Melarang poligami

c. Memberikan hak dan persamaan wanita dalam memutuskan perceraian.

d. Hukum waris Islam dihapuskan

e. Membebaskan perkawinan antar agama dan boleh pindah agama

sekehendaknya (Isputaminingsih, 2009: 142).

Hukum barat menjadi acuan bagi Mustafa Kemal, seperti hukum-hukum

baru yang dibuat seperti hukum kelautan, hukum dagang, hukum pidana dan

hukum obligasi. Jadi, sangatlah jelas tindakan Mustafa Kemal dalam menerapkan

hukum Swiss menggantikan Undang-undang syari’ah di Turki, adalah suatu hal

yang menampakan diri sebagai suatu tindakannya dalam melaksanakan

sekulerisasi (Isputaminingsih, 2009: 142-143). Dan pada tahun 1937 negara

Page 71: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Republik Turki memberlakukan prinsip sekulerisme sebagai dasar konstitusional

(Nasution 2003: 143).

4. Penghapusan Agama dalam Hukum Konstitusi

Turki merupakan negara dimana tempat kekhalifahan Islam terakhir

berdiri. Selama tujuh abad, dari abad ke-14 hingga abad ke-20 kekhalifahan Turki

Utsmani merasakan kejayaannya. Pandangan tentang pemerintahan dan negara

dibawah naungan Islam yang maju dan berjaya dengan gemilang sudah terdengar

dan diketahui oleh seantero bangsa di dunia. Islam pun dipilih sebagai agama resmi

dari kekhalifahan Turki Utsmani yang tercatat dalam konstitusi negara. Pada awal

berdirinya Republik Turki, Mustafa Kemal tetap mempertahankan Islam sebagai

agama resmi. Sesuai dengan konstitusi negara pasal 2 konstitusi 24 yang berbunyi:

“Agama negara Turki adalah Islam, bahasa resminya adalah bahasa Turki, ibu

kotanya adalah Ankara” (Toprak, 1999: 86).

Namun stigma yang sudah melekat harus berakhir. Hal itu berawal dari

keputusan Dewan Nasional Agung pada tanggal 3 Maret 1924 yang telah

menyetujui tiga buah undang-undang yaitu:

a. Penghapusan Kekhalifahan, menurunkan Khilafah dan

mengasingkannya bersama keluarganya.

b. Menghapuskan kementrian Syari’ah dan Wakaf.

c. Menyatukan sistem pendidikan dibawah kementrian pendidikan (Ali,

1994: 85).

Dihapuskannya Kementrian Syari’ah ini bertujuan untuk mempermudah

usaha Mustafa Kemal dalam menghilangkan artikel 2 konstitusi 1921 yang

menyatakan Islam sebagai agama negara, sehingga antara agama dan negara tidak

Page 72: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

ada sangkut pautnya lagi, karena sekulerisme merupakan bagian dari

perjuangannya. Sembilan tahun kemudian pada tahun 1937, prinsip sekulerisme

baru resmi sebagai dasar konstitusional dan sejak itulah Turki secara resmi

menjadi negara sekular. Menurut Mustafa Kemal, kekuasan Khalifah yang

dihapuskan oleh Dewan Nasional Agung merupakan kondisi yang positif untuk

perkembangan lembaga-lembaga baru dan birokrasi yang modern. Penghapusan

kekhalifahan tersebut juga mengandung pengertian, bahwa Turki sudah tidak

terikat dengan urusan agama. Khalifah Abdul Majid sebagai Khalifah terakhir

Turki Utsmani diturunkan dan dengan demikianlah berakhir kekhalifahan umat

Islam (An Na’im, 2007: 361).

Peraturan hukum yang lain juga di buat, pada bulan Maret 1925

pengadilan-pengadilan kemerdekaan memainkan peranan penting dalam

menumpas perlawanan rakyat di bawah undang-undang pemeliharaan ketertiban.

Hampir 7.500 rakyat yang melawan ditangkap dan 660 orang dihukum mati.

(Zürcher, 2003: 224). Namun, penulis menemukan perbedaan tentang kapan

hukuman mati mulai dilaksanakan. Suwirjadi (1952: 90) menyatakan dalam

bukunya menyatakan bahwa hukuman mati di Turki dimulai pada tanggal 13 Juli

1926.

5. Sistem Bahasa

Evenol dalam Furqon (2012: 55) menjelaskan bahwa Tulisan pertama yang

digunakan di Turki adalah berjenis Hierogliyph. Hal ini sesuai dengan bukti

penemuan yang ditemukan di lembah sungai Tigris dan Eufrat kepunyaan bangsa

Sumeria yang merupakan nenek moyang dari bahasa Turki. Lalu tulisan kedua

yang digunakan disebut Alfabet Orthon yang memiliki 38 karakter. Tulisan

Page 73: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

tersebut ditemukan di daerah Turkestan. Kemudian tulisan berikutnya yang

digunakan oleh bangsa Turki di bagian selatan yang disebut Uygur. Tulisan

tersebut diperkenalkan pada abad ke tujuh. Hal ini sesuai dengan bukti lembaran

yang ditemukan di Cina-Turki.

Pada masa kekuasaan Kekhalifah Turki Utsmani, di Turki semua rakyatnya

menggunakan huruf Arab sebagai tulisannya. Hal ini sejalan dengan

pemerintahannya yang bercorakan Islam, dimana banyak dipengaruhi oleh

kerajaan-kerajaan Arab dahulu, sehingga tulisan Arab menjadi tulisan yang

digunakan di Turki. Seiring dengan melemahnya kekuasaan Kekhalifahan Utsmani

di Turki, muncul gerakan-gerakan untuk menyederhanakan bahasa Turki.

Walaupun sebenarnya pergerakan yang sama pernah muncul sebelumnya, dimana

pergerakan tersebut diprakarsai oleh tokoh-tokoh sastra Turki pada abad sembilan

belas (Furqon, 2012: 55-56). Pergerakan lainnya juga muncul pada saat

pemerintahan Turki Muda yang dilakukan surat kabar yang terbit pada awal abad

ke-20 (Ali, 1994: 117).

Dengan adanya keputusan untuk menggunakan bahasa Latin untuk bahasa

turki Azerbaijan pada bulan Mei 1925, membuat ahli-ahli bahasa Turki

mengadakan sebuah kongres. Akhirnya kongres tersebut dapat terwujud dengan

diadakannya kongres para Turkologis yang dilaksanakan di Baku pada 26 Februari

1926 (Ali, 1994: 88). Kongres yang mendapat dukungan penuh oleh pemerintahan

Bolsevik ini dihadiri oleh profesor Fuad Koprulu. Kongres tersebut akhirnya

menghasilkan keputusan bahwa huruf Latin supaya dipergunakan untuk

mengganti huruf Arab di semua bahasa Turki dari Asia Tengah (Ali, 1994: 117).

Page 74: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Hasil kongres tersebut membuat pemerintahan Mustafa Kemal mengganti

tulisan Arab menjadi tulisan Latin pada tanggal 3 November 1928. Alasan yang

dikeluarkan secara resmi oleh pemerintahannya adalah adanya kecocokan dan

kesederhanaan antara tulisan latin dengan bahasa Turki. Alasan lain yang

dikeluarkan juga adalah tulisan arab menyebabkan kebutahurufan yang menyebar

luas karena kesulitan untuk membacanya (Toprak, 1990: 74). Namun Freely

menyatakan pada bukunya yang berjudul “Istanbul Kota Kekaisaran” bahwa,

majelis mengeluarkan undang-undang menetapkan abjad Latin untuk

menggantikan huruf Arab yang biasa digunakan bangsa Turki dalam keseharian

mereka pada 9 Agustus 1928 (Freely, 1996: 378). Penulis menemukan perbedaan

tanggal tentang keputusan penggunaan huruf Arab menjadi huruf Latin. Akan

tetapi, beberapa sumber yang ditemukan penulis hanya menyebutkan tahunnya

saja. Yaitu pada tahun 1928. Ankara state information organisation (1972: 38)

menjelaskan:

In 1928 the Constution was secularised and the Latin alphabet adopted –a turning point in the history of Turkish Culture. Pada tahun 1928 Pemerintah mengadopsi Tulisan Latin yang merubah dari

sejarah kebudayaan Turki.

Latip Talib (2011: 15) juga mengemukakan bahwa pergantian tulisan

sistem huruf Arab digantikan dengan sistem huruf Latin pada tahun 1928. Huruf

vokal yang digunakan dalam abjad Turki berjumlah delapan huruf dan

konsonannya berjumlah dua puluh satu huruf (Furqon, 2012: 57). Setelah

disahkannya undang-undang yang menjadikan penggunaan tulisan Latin sebagai

pengganti tulisan Arab di Turki, Mustafa Kemal mulai mengadakan kunjungan-

Page 75: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

kunjungan di banyak daerah dari negaranya untuk mengajarkan tulisan tersebut

kepada rakyatnya (Ali, 1994: 88).

Didalam memikirkan pemecahan masalah pemberantasan buta huruf,

Mustafa Kemal sampai pada kesimpulan bahwa jumlah buta huruf mencapai

sebesar 91%. Hal itu disebabkan oleh pemakaian abjad Arab yang dinilai terlalu

sulit. Beberapa sarjana asing diundang untuk menyesuaikan huruf latin a-b-c pada

keperluan bahasa Turki, dan pada pertengahan tahun 1928, mulailah ia dengan

mengganti alif –ba- ta dengan a-b-c. Tanpa mengenal lelah Mustafa Kemal pergi

keliling negeri untuk mengajar huruf-huruf baru, dan setiap kesempatan ia gunakan

untuk menguji kepandaian seseorang menulis namanya. Dalam waktu yang

singkat, kota-kota di Turki berubah menjadi taman sekolah besar, dikedai-kedai,

di toko-toko, didalam maupun diluar rumah rakyat berusaha menghafalkan ajaran

mahaguru tertinggi (demikianlah sebutan Mustafa Kemal pada masa itu). Surat-

surat kabar segera dicetak dalam huruf Latin, dan memakai huruf yang besar-besar

agar memudahkan pembaca yang belum begitu fasih membaca (Suwirjadi, 1952:

98).

Ellen dalam Furqon (2012) menyatakan bahwa Mustafa Kemal juga segera

membuat kebijakan untuk memberlakukan semua tulisan lain di sekolah-sekolah

yang ada. Tujuan pengadopsian tulisan latin adalah agar bangsa Turki tidak susah

payah dalam memberantas buta huruf, sehingga bangsa Turki dapat disejajarkan

dengan bangsa barat yang maju.

Dengan diberlakukannya tulisan latin sebagai pengganti tulisan Arab di

Turki membuat tingkat melek huruf secara signifikan mengalami peningkatan

(Toprak, 1999:75). Hal ini disebabkan penggunaan huruf latin yang mulai

Page 76: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

diterapkan di sekolah-sekolah dan juga pelaksana pendidikan umum yang

digancarkan oleh pemerintah sejak 1930 yang lebih memfokuskan tingkat melek

huruf daripada sekedar pembaharuan alfabet.

Perubahan dalam bahasa ini menyebabkan banyak perubahan. Perubahan

terutama terjadi pada bidang Pendidikan dan juga dalam bidang Agama. Dalam

bidang agama, agar rakyat Turki dapat memahami adzan, maka Mustafa Kemal

mengharuskan azan dilakukan dalam bahasa Turki bukan bahasa Arab. Demikian

juga Al-Quran perlu diterjemahkan dalam bahasa Turki agar dapat dipahami

rakyat termasuk Khutbah pada hari Jumat pun menggunakan bahasa Turki

(Isputaminingsih 2009:138-139). Mustafa Kemal berpendapat bahwa perlunya

menasionalisasi bahasa Turki agar dapat menemukan bahasa Turki yang murni

walaupun harus mengorbankan bahasa dalam peribadatan (Furqon, 2012: 29).

Sedangkan perubahan yang terjadi pada bidang pendidikan adalah Mustafa

Kemal berpendapat bahwa di sekolah tidak perlu ada pelajaran bahasa Arab. Bagi

Mustafa bahasa Arab bukan bahasa Ilmu dan bahasa Arab tidak dapat digunakan

dalam melawan musuh (Talib, 2011: 229-230). Maka dari itu, Mustafa Kemal

menghapuskan pelajaran bahasa Arab dan Persia di sekolah-sekolah pada tanggal

1 November 1928 (Ali,1994: 109). Hal itu dilakukan dengan alasan agar para murid

mudah dalam mempelajari ilmu seperti bahasa Inggris dan ilmu Sains maka tulisan

Arab akan dihapus dan digantikan dengan tulisan Latin (Talib, 2011: 226-227). Ia

juga mewajibkan bagi para guru untuk melakukan pengajaran menggunakan huruf

Latin di semua sekolah (Talib, 2011: 231).

Toprak (1999: 77), mengatakan bahwa pada tahun 1931, didirikanlah

Himpunan Pengkajian Sejarah Turki. Setahun kemudian, disusul dengan

Page 77: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

didirikannya Himpunan Pengkajian Bahasa Turki. Sementara tujuan himpunan

yang pertama adalah untuk mengkaji sejarah Turki sebelum periode Utsmani, dan

tujuan Himpunan Kajian Bahasa Turki adalah sebagai pemurnian bahasa dengan

cara memasukkan kosa kata bahasa asli Turki ke dalam pembicaraan formal serta

menciptakan kosa kata baru dari akar-akar bahasa Turki.

6. Sistem Teknologi

Sistem Teknologi menurut Koentjaraningrat adalah jumlah keseluruhan

teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara

bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan-bahan

mentah, pemprosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja,

penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang

berupa benda meterial.

Mustafa Kemal juga memperhatikan kemajuan teknologi pada masa

pemerintahannya. Dari tahun 1925-1926 rakyat Turki mengalami perubahan kecil

maupun besar yang disertai dengan kecepatan yang menakjubkan, walaupun

pelaksanaannya tidak berjalan secepat arus yang dipancarkan dari Ankara. Mulai

akhir 1926 Mustafa Kemal memfokuskan perhatian kepada penyempurnaan

pemerintahan dan pembangunan segala yang dibumihanguskan dan terlantar dari

masa lampau. Tenaga terutama dikerahkan kepada reparasi dijalan kereta api dan

gerobak untuk menyempurnakan distribusi bahan makanan. Selain itu ia gemar

sekali pada rencana pembangunan kota Ankara.

Mustafa Kemal membuat bendungan besar untuk mengairi tanah Ankara

yang sebenarnya terlalu tandus dan kering untuk didiami manusia. Ia meminta

Ahli-ahli bangunan Eropa untuk membuat gedung-gedung yang indah dan sebagai

Page 78: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

awal mula bangunan-bangunan itu timbul mendahului jalan jalan dan keperluan

lain yang lazim yang terdapat didalam suatu kota.

Terdorong oleh hasrat hendak mencontoh dunia barat, pemerintah gugup

mendatangkan alat-alat pertanian modern, tetapi banyak mesin-mesin yang di

datangkan dengan susah payah itu terlantar karena kaum tani tak tahu bagaimana

mempergunakan maupun memeliharanya. Sementara itu idam-idaman Mustafa

Kemal sudah mulai mengambil wujud. Turki merupakan suatu laboratorium besar

dimana semua orang mau tidak mau mengambil bagian dalam percobaan untuk

mengangkat negara dan rakyat agar sepadan dengan dunia Barat. Pembangunan

pabrik gula dan tekstil menjadi salah satu proses pembangunan teknologi yang

terjadi pada masa pemerintahannya (Suwirjadi, 1952: 96).

Dengan keinginan Mustafa Kemal memajukan teknologi Turki, Ia

mengembangkan tingkat ekonomi masyarakat desa dengan mengajarkan cara

membuat dan mengelola ladang dan kebun. Selain itu mereka juga mengajarkan

cara pemakaian alat dan mesin yang benar terhadap warga (Djainuri, 2001: 283).

7. Sistem Kesenian

Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia

terhadap keindahan. Menurut KBBI kesenian mempunyai arti karya yang

diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tarian, lukisan, ukiran dan

bangunan. Turki Utsmani meninggalkan warisan kesenian yang beragam, yang

kemudian pada masa pemerintahan Mustafa Kemal dirubah sesuai dengan

pemikirannya. Diantaranya adalah:

a. Tari Sufi

Page 79: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Salah satu kesenian yang terdapat di negara Turki adalah Tari Sufi. Adapun

fase perkembangan Tarian Sufi yakni awal mulanya terjadi pada abad ke 17M,

tariqah mevlevi atau mawlawiyah dikendalikan oleh Kerajaan Utsmaniyah.

Meskipun kebebasan mereka dalam mengekspresikan diri dibatasi, tetapi Sang

Raja memberikan perlindungan kepada tariqah ini. Karena tariqah ini

mendapatkan perlindungan raja maka mereka semakin menyebarkan luaskan

keberbagai daerah dan memperkenalkan kepada banyak orang tentang musik dan

tradisi yang ada. Pada abad ke18 M, Sultan Salim II masuk dalam Tariqah ini dan

menjadi anggotanya. Sang Sultan menciptakan musik untuk upacara-upacara

dalam tariqah ini.

Tari sufi berasal dari seorang darwis bernama Shalahuddin Faridun Zarkub.

Dia adalah seorang pandai besi. Ketika dia memukul besi yang membentuk irama

musik seketika itu Rumi menari dalam keadaan ekstase karena beliau kecewa dan

sedih ditinggal gurunya. Karena Rumi menjadikan Shalahuddin sebagai wakil dari

Syam yakni guru Rumi yang meninggal. Tarian ini dilakukan Rumi setelah salat

isya’ usai dilakukan di Konya dan diikuti oleh darwis yang lainnya (Iqbal, 2010:

85).

Tarian ini juga disebut sebagai sama’. Tarian mistis yang membuka pintu

gerbang surga. Salah satu hal yang membuat tarian ini mistis karena poros dari

tarian ini adalah puisi dari Maulana Rumi. Tarian ini dilakukan oleh para sahabat

dan santri perempuan mengadakan pesta sama’. Kekuatan pada pesta ini adalah

kehadiran.

Kehadiran sang kekasih atau Ruh yang ada didalam tubuh. Sama’ adalah

tangga menuju surga karena seluruh alam semesta sibuk menari berputar cepat dan

Page 80: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

menghenttakkan kaki yang tidak dibatasi oleh waktu. Tarian ini dilakukan oleh

penari dalam keadaan merindu dengan sang kekasih terlebih mencapai cinta ilahi

secara murni. Dalam menggapai cinta Ilahi ini Rumi pun mengungkapkannya

dalam Syair (Schimel,2002: 246).

Pada abad ke 19 M, Tariqah Mawlawiyah merupakan kelompok yang

sangat berpengaruh di Turki dan kelompok yang besar. Karena mendapat

perlindungan dari Raja Utsmaniyah. Pada abad ini pula, Tarian Sufi mulai dikenal

bangsa barat. Para darwis sering mempertunjukkan tarian ini kepada banyak orang.

Namun seiring berkembangnya kemajuan Turki. Kelompok ini sering

mendapatkan perlakuan yang tidak baik yakni mereka ssering dibubarkan dan

dilarang mempertunjukkan tarian sufi kepada banyak orang. Hal ini dilakukan oleh

pemerintah semasa Mustafa Kemal Ataturk. Beliau melakukan ini agar Turki bisa

lebih modern dengan kemajuan dunia yang ada dan Turki bisa seperti dunia barat

yang maju dengan segala kemajuan ilmu dan pengetahuan (Iqbal,2010: 85).

b. Aya Sophia

Pada tanggal 29 Mei 1453, gereja Aya Sophia dikuasai oleh tentara Islam

yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fateh. Atas persetujuan penduduk

kristian di kota Istanbul, maka gereja ini di alih fungsikan sebagai masjid. Semua

patung dan lambang salib-pun di turunkan (Latip, 2011: 365).

Aya Sophia yang mempunyai arti kebijaksanaan suci. Bangunan ini

diperbaiki dan ditambah pada beberapa kesempatan, baik pada masa Byzantium

maupun Utsmani. Bangunan ini adalah gereja Justinian, yaitu gereja yang

dibangun oleh umat Kristiani. Bangunan ini dijadikan sebagai gereja sampai tahun

1453 saat Sultan Al-Fateh merubahnya. Empat menara ditambahkan dalam waktu

Page 81: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

yang berbeda pada suatu abad setelah penaklukan. Beberapa tembok penopang

adalah bagian dari bangunan asli, sementara lainnya ditambahkan baik dalam masa

Byzantium maupun Utsmani. Bangunan ini dipugar pada tahun 1847-1849. Aya

Sophia digunakan sebagai masjid hingga tahun 1934. Kemudian diperbaiki dan

dibuka untuk umum sebagai Museum (Freely, 2012: 410).

Pada tahun 1925, bangunan aya sophia di tukar menjadi museum oleh

Mustafa Kemal. Ayat-ayat Al-Quran di dalam bangunan di hapuskan dan

digantikan dengan gambar-gambar lama (Latip, 2011: 377). Namun penulis

menemukan perbedaan tahun pengalih fungsian Aya Sophia dari masjid menjadi

museum. Freely (2012: 410) menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Istanbul

Kota Keisaran” bahwa masjid Aya Sophia dirubah menjadi museum pada tahun

1934.

Menurut sumber lain yang penulis dapat, Mustafa Kemal mengubah status

Aya Sophia dari sebuah masjid menjadi museum pada tahun 1937. Sejak saat itu

Aya Sophia menjadi salah satu objek wisata yang terkenal oleh pemerintah Turki

di Istanbul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Byzantium yang indah

mempesona.

Bangunan Aya Sophia terdiri dari dua lantai. Lantai dasar yang juga

merupakan hall yang dulu digunakan sebagai tempat ibadah terdapat ornamen-

ornamen gereja seperti gambar Yesus yang berdampingan dengan kaligrafi Islam

dan Lafadz Allah dan Muhammad. Kaligrafi-kaligrafi Islam juga terdapat didalam

hall tersebut. Bangunan ini sudah menghadap kiblat, jadi tidak perlu lagi merubah

Page 82: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

mihrab tempat imam, hanya sedikit saja untuk menggeser arahnya beberapa

derajat (bersatulahdalamgerejakatolik.com: 29 Maret 2016).

Sejak tahun 1985 oleh UNESCO Aya Sophia ditetapkan menjadi salah satu

warisan budaya dunia yang harus dilindungi. Aya Sophia, menyimpan banyak

sejarah di masa Kekaisaran Byzantium. Dibangun di atas tanah dengan lebar 70

meter dan ketinggian 75 meter dengan dome (kubah) berdiameter 31 meter,

bangunan ini bisa dibilang sangatlah megah. Pada tahun 306 di masa Kekaisaran

Byzantium, di kota Konstantinopel yang merupakan cikal bakal kota Istanbul,

Gereja Konstantin dibangun. Lokasi Gereja Konstantin inilah yang

merupakanlokasi Gereja Aya Sophia. Sebelum dijadikan gereja, Lokasi Gereja

Konstantin itu sendiri awalnya juga merupakan tempat penyembahan masyarakat.

Jadi, lokasi Aya Sophia memang merupakan lokasi yang menyimpan banyak cerita

masa lalu tentang kehidupan beragama manusia di masa lalu (kompasiana.com: 25

Februaru 2016).

Saat Mustafa Kemal Ataturk, memerintahkan untuk mengubah Aya

Sophia menjadi sebuah museum. Mulailah pembongkaran Aya Sophia, dengan

menampakkan kembali simbol lukisan-lukisan sakral kekristenan, seperti yang

dapat lihat saat ini. Dimana ada dua simbol agama Islam dan Kristen dalam

bangunan ini.

Di langit-langit terlihat lukisan dari potongan mozaik merupakan ilustrasi

gambar nabi Isa, Bunda Maria dan malaikat bersayap. Dari ribuan atau jutaan

kepingan mozaik ini terbentuk berbagai gambar khas abad ke enam.Selain

ornament lukisan yang menunjukkan bahwa bangunan ini adalah gereja, juga

Page 83: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

terdapat tulisan kaligrafi Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, serta para

sahabatnya. Serta sebuah tempat untuk azan, sebuah mimbar, dan tempat imam

untuk memimpin shalat. Dan juga tempat air seperti gentong dari marmer untuk

berwudhu. Di lantai dua, ada sebuah galeri di mana banyak foto dan gambar-

gambar. Di lantai dua ini banyak lukisan simbol-simbol agama Kristen. Ada juga

lukisan Kaisar Constantine dan istrinya yang mengapit bunda Maria

(kompasiana.com: 30 Maret 2016).

c. Masjid Biru/Blue Mosque/ Sultan Ahmet Mosque/ Sultan Ahmet Camii

Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed

I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman

masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, dimana sebelum 1453

merupakan pusat dari kota Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantin/Bizantium.

Masjid ini dibangun untuk menandingi Aya Sophia. Istanbul adalah lambang

kemegahan dan kehormatan Turki. Di Istanbul banyak tersimpan warisan sejarah

silam, seperti Masjid Biru, Aya Sofia, makam Sultan Muhammad Al-Fateh dan

makan Abu Ayub Al-Ansari. Rakyat Turki menganggap Istanbul sebagai tempat

suci (Latip, 2011: 152).

Menurut sejarah, arsitektur Masjid Biru ini adalah Sedefhar Mehmet Aga.

Gaya arsitektur masjid-masjid di Turki mengikuti dua gaya, yaitu gaya arsitektur

Saljuq dan Turki Utsmani. Adapun Masjid Biru mengikuti gaya arsitektur Turki

Utsmani (travel.detik.com: 19 Maret 2016).

Penduduk lokal menyebut Masjid Biru sebagai Sultan Ahmet Mosque

(Masjid Sultan Ahmad) atau Sultan Ahmet Camii. Masjid ini mempunyai luar

Page 84: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

masjid kekaisaran yang paling indah di Istanbul, dengan bagian depan kubah dan

kubah setengah lingkaran yang anggun serta enam menara yang menjulang dari

sudut bangunan dan halaman depannya. Bagian dalam masjid memiliki panjang 51

meter dan lebar 53 meter, dinaungi sebuah kubah dengan garis tengah sepanjang

23,5 meter, dan ditopang dengan empat rangka penopang kubah, dengan puncak

berada 43 meter diatas lantai. Bagian dalam masjid terkena cahaya dari 250

jendelanya. Semua ini diisi oleh kaca warna-warni Turki dari awal abad ke-17.

Lukisan bergaya Arab dibagian atas dilakukan di zaman modern dengan desain

yang suram dan warna yang kasar.

Masjid ini di dominasi dengan warna biru yang sangat cerah. Ini lah yang

menjadi asal-usul Masjid Biru. Ubin yang digunakan berasal dari Iznik yang

digunakan untuk mendekorasi bagian bawah tembok. Di bawah ujung timur masjid

tampak sejumlah ruangan berkubah yang dahulu menjadi gudang dan kandang

kuda. Namun ruangan itu sudah dirubah menjadi Museum Karpet, yang

memamerkan berbagai karya seni mulai dari abad ke-15 hingga abad ke-18 (Freely,

2012 : 440).

Penulis tidak menemukan tentang perubahan yang dilakukan oleh Mustafa

Kemal pasha kepada Masjid Biru ini. Sampai sekarang Masjid Biru masih

digunakan untuk sholat lima waktu dan juga sholat pada saat hari raya.

d. Dolmabahce Sarahyi

Istana Dolmabahce merupakan sebuah istana yang menjadi tempat tinggal

enam Sultan dan keluarganya. Istana ini merupakan pusat pemerintahan

Page 85: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Kesultanan Turki sejak 1856 M hingga 1922 M. Namun, antara tahun 1887 M

hingga 1909 M, tempat tinggal Sultan dan keluarganya dan pusat pemerintahan

berpindah ke Istana Yildiz. Istana Dolmabahce adalah tempat tinggal dari Sultan

Turki yang terakhir.

Pada bagian Eropa dari selat Bosphorus, Kesultanan Turki menjadikannya

sebagai pusat dari berbagai keindahan arsitektur. Dolmabahce yang memiliki gaya

arsitektur baroque, rococo, neo-classic, dan Islam. Arti dari kata “Dolmabahce”

dalam bahasa Turki adalah “penuh dengan taman”, karena sejak awal area tersebut

telah dipenuhi dengan taman bunga.

Dolmabahce Sarayi merupakan monumen yang paling mengesankan di

pantai Eropa selat Bosporus, bagian depan yang menghadap laut dan terbuat dari

marmer putih sepanjang 248 meter dan kebun serta bangunan tambahannya

terhampar di sepanjang dermaga sepanjang 600 meter. Istana ini dibangun oleh

Karabet Balyan dan putranya Nikogos yang diselesaikan pada tahun 1835. Saat

sultan dan keluarganya pindah ke istana tersebut, istana ini dijadikan sebagai pusat

kekaisaran Turki Utsmani. Namun, pada saat akhir kekaisaran Utsmani

Dolmabahce menjadi kediaman presiden Mustafa Kemal. (Freely, 2012: 444).

Dengan luas 45,000 m2, Istana Dolmabahce menjadi Istana terluas yang ada

di Turki. Dibandingkan Istana Topkapi yang dihiasi oleh keramik iznik dan ukiran

khas Ottoman, hiasan Istana Dolmabahce lebih didominasi oleh emas dan

kristal. Bohemian Crystal Chandelier terbesar di dunia yang ada di aula utama

Istana adalah hadiah dari Ratu Victoria. Bohemian Crystal Chandelier itu

memiliki 750 lampu dengan berat 4.5 ton. Di istana ini terdapat tangga besar yang

terbuat dari kayu mahogany yang dihiasi oleh kristal baccarat kuningan. Istana

Page 86: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Dolmbahce memiliki koleksi kristal bohemian dan baccarat yang paling banyak di

Dunia. Istana Dolmabahce dibangun, karena Sultan merasa bahwa Istana Topkapi

sudah terlalu lama dalam bentuk Istana maupun kemewahannya

(HijUpblog.tumblr.com: 30 Maret 2016).

Istana ini selain menjadi tempat tinggal juga menjadi kantor untuk

pemerintahan kerajaan Ottoman atau kekhalifahan Ustmaniyah hingga

penghapusan kekhalifahan pada tahun 1924. Sultan terakhir yang tinggal di istana

ini adalah Sultan Abdul Mecid Effendi. Selanjutnya istana ini digunakan oleh

Mustafa Kemal Attaturk, sebagai pendiri dan presiden pertama Republik Turki

(kompasiana.com: 30 Maret 2016). Mustafa Kemal meninggal di istanan ini pada

10 November 1938. Istana ini telah di perbaiki dan sampai saat ini telah di jadikan

museum (Freely, 2012: 444).

Mustafa \\\Kemal jelas membawa perubahan yang sangat besar bagi negara

Republik Turki yang baru. Diantara tujuh unsur yang sudah disebutkan diatas,

perubahan pada bidang ekonomi dapat dikatakan sangat pesat. Musatafa Kemal

berhasil meningkatkan perekonomian Turki. Kondisi perekonomian Turki yang

kala itu hancur akibat perang, ia kembalikan dengan kebijakan-kebijakan yang ia

jalankan akibat pemikirannya. Kaum tani diberikan kesempatan untuk mengelola

tanah tanpa harus membayar pajak yang besar terhadap pemerintah. Pabrik-pabrik

dibangun untuk memenuhi kebutuhan rakyat Turki. Kerjasama dengan negara lain

dibatasi karena Mustafa Kemal tidak ingin negara lain ikut campur dalam

perekonomian di negaranya. Walaupun Mustafa Kemal sangat mengikuti Barat,

tetapi ia tidak ingin negaranya dikuasai Barat. Musatafa Kemal berhasil

mensejahterakan masyarakat Turki dalam bidang perekonomian.

Page 87: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

Dalam bidang pendidikan, ia banyak membangun sekolah rakyat. Hal itu ia

lakukan agar Turki memiliki kemajuan pendidikan sehingga dapat mengikuti

Barat. Pergantian bahasa Arab menjadi bahasa Turki dan tulisan Arab menjadi

tulisan Latin merupakan kendala yang cukup besar karena pada saat itu

masyarakat umum menggunakan bahasa Arab dan tulisan Arab. Mustafa Kemal

turun langsung ke masyarakat untuk mengajarkan tulisan Latin pada masyarakat

umum. Ia berpendapat bahwa dengan menguasai tulisan latin itu akan sangat

membantu dalam mengejar keterlambatan Turki dalam menuntut ilmu umum,

seperti ilmu sains dan matematika. Kebutaan huruf dalam masyarakat berangsur-

angsur menurun karena usaha Mustafa Kemal dalam mengajarkan huruf Latin pada

masyarakat.

D. Peninggalan Mustafa Kemal Ataturk

Pemikiran Mustafa Kemal sangat berpengaruh terhadap perubahan

kebudayaan di Turki. setelah ia wafat, perubahan akibat pemikirannya masih ada

sampai sekarang. Penulis kemudian melakukan wawancara kepada salah satu

warga Indonesia yang tinggal di Turki tentang peninggalan Mustafa Kemal yang

masih ada di Turki. Berikut adalah peninggalan dari Mustafa Kemal:

1) Sampai saat ini bahasa yang dipakai adalah bahasa TurkiSetelah Mustafa

Kemal menghapuskan bahasa Arab, masyarakat di Turki menggunakan

bahasa Turki. Pasca pemerintahan Mustafa Kemal bahasa Turki masih

tetap menjadi bahasa resmi di negara Turki sampai sekarang.

Page 88: BAB II ISI Runtuhnya Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman ... · penampilan eksternal ini menipu, benih disintegrasi menyerang struktur dalam negara dengan hasil yang menjadi nyata dalam

2) Partai politik yang didirikan Mustafa Kemal yang bernama CHP

(Cumhuriyet Halk Partisi atau Partai Rakyat) pada saat ia menjadi presiden

masih ada dan eksis sampai sekarang.

3) Adanya hari anak (Ulusal Egemenlik Ve Çocuk Bayrami) hasil pemikiran

Mustafa Kemal adalah dengan adanya hari Anak. Hari anak ini masih di

peringati di Turki sampai sekarang

4) Setiap tanggal 19 Mei diperingati sebagai hari Ataturk , yaitu hari pemuda

dan olahraga. Tanggal ini dianggap sebagai titik bangkitnya Gerakan

Kebebasan Nasional. Mustafa Kemal dianggap sebagai pelopor bangkitnya

negara Turki.

5) Makam Mustafa Kemal berada di Ankara. Makamnya disebut Anitkabir,

dan jasadnya diawetkan disana.

6) Nama belakang Ataturk tidak boleh digunakan oleh orang lain sampai saat

ini. Karena nama itu hanya boleh dipakai oleh Mustafa Kemal.

7) Patung Mustafa Kemal banyak terdapat di berbagai kota di Turki. pada

saat Mustafa Kemal menjadi presiden, beliau membuat patung wajahnya

yang di letakkan di berbagai kota di Turki.