Top Banner
27 BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan MNC menjadi salah satu aktor terpenting dalam perdagangan global. Mulanya, MNC didominasi oleh perusahaan-perusahaan dari negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang sehingga ekpansi ke luar negeri berguna untuk menghindari pajak yang tinggi, upah buruh yang tinggi, dan persaingan di negara home country. 25 Kegiatan ekonomi setiap negara ditopang oleh berbagai jenis industri yang dijalankan perusahaan-perusahaan dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tujuan ini tidak hanya dimiliki oleh perusahaan yang menjalankan bisnis domestik, tetapi juga perusahaan yang mengembangkan bisnis internasional sebagai sarana untuk menambah nilai perusahaan. Karena pasar asing dapat sangat berbeda dengan pasar domestik, pasar ini memberikan peluang untuk memperbaiki arus kas perusahaan. Dewasa ini pula hambatan untuk masuk ke pasar asing sudah berkurang, karena mendorong perusahaan untuk meraih peluang bisnis internasional. akibatnya, banyak perusahaan telah berubah menjadi perusahaan multi nasional. MNC didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam berbagai bentuk bisnis internasional. Pada mulanya, perusahaan hanya mengekspor produknya ke negara tertentu atau mengimpor barang dari produsen asing. Namun, seiring 25 Riva Djohar, Peran Pemerintah India Dalam Transformasi HCL Technologies Menjadi EMNCs, Skrpsi, Kota: Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, hal.2.
35

BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

Oct 13, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

27

BAB II

Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan

2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

MNC menjadi salah satu aktor terpenting dalam perdagangan global.

Mulanya, MNC didominasi oleh perusahaan-perusahaan dari negara maju seperti

Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang sehingga ekpansi ke luar negeri berguna untuk

menghindari pajak yang tinggi, upah buruh yang tinggi, dan persaingan di negara

home country.25 Kegiatan ekonomi setiap negara ditopang oleh berbagai jenis

industri yang dijalankan perusahaan-perusahaan dengan tujuan untuk

memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tujuan ini tidak hanya dimiliki oleh

perusahaan yang menjalankan bisnis domestik, tetapi juga perusahaan yang

mengembangkan bisnis internasional sebagai sarana untuk menambah nilai

perusahaan. Karena pasar asing dapat sangat berbeda dengan pasar domestik, pasar

ini memberikan peluang untuk memperbaiki arus kas perusahaan. Dewasa ini pula

hambatan untuk masuk ke pasar asing sudah berkurang, karena mendorong

perusahaan untuk meraih peluang bisnis internasional. akibatnya, banyak

perusahaan telah berubah menjadi perusahaan multi nasional.

MNC didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam berbagai bentuk

bisnis internasional. Pada mulanya, perusahaan hanya mengekspor produknya ke

negara tertentu atau mengimpor barang dari produsen asing. Namun, seiring

25 Riva Djohar, Peran Pemerintah India Dalam Transformasi HCL Technologies Menjadi EMNCs,

Skrpsi, Kota: Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, hal.2.

Page 2: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

28

berjalannya waktu, beberapa perusahaan melihat peluang asing baru dan akhirnya

membentuk anak perusahaan di negara asing. MNC setidaknya memiliki paling

sedikit satu anak perusahaan di luar negara asalnya. Anak perusahaan dengan tujuan

untuk memaksimalkan nilai pada perusahaan secara keseluruhan.26

Bentuk perusahaan multinasional terdiri atas beberapa bagian yang sangat

diperlukan untuk menentukan dan membedakan hubungan hukum diantara bagian-

bagian tersebut berkaitan dengan kegiatan perusahaan multinasional. Bagian-

bagian dari perusahaan multinasional yang melaksanakan kegiatan perusahaannya,

yaitu:27

a. Induk perusahaan (parent company)

b. Kantor pusat (head office)

c. Anak perusahaan (Affiliated company)

d. Anak perusahaan subsidiary

Beberapa MNC melakukan usaha melalui cabang perusahaannya di negara-

negara berkembang. MNC melakukan usahanya ke wilayah yang lebih

menguntungkan dengan tujuan perluasan wilayah pemasaran, efisiensi biaya

produksi, dan memperoleh tenaga kerja dengan gaji yang lebih rendah.28 Pengaruh

ekonomi yang dimiliki oleh MNC dapat membangun perekonomian suatu negara

26 Riken Pithaloka & Andry Irwanto, Pengaruh Status Perusahaan (Multinasional/Domestik) Dan

Defree Of Internationalozation (DOI) Terhadap Firm Performance, Faluktas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Airlangga, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016. 27 Diakses dari

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49315/Chapter%20II.pdf;jsessionid=F7ED

039BC69145E56D0E19D6708CD548?sequence=3 pada 16/05/2018 pukul 22.32 WIB. 28 Lila Sitha Rambisa & Ni Made Suksma Pridandhini Devi Salain, “Kedudukan Dan Tanggung

Jawab Perusahaan Multinasional (MNC) Dalam Hukum Internasional”, Bagian Hukum

Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Udayana.

Page 3: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

29

melalui dana investasi, menciptakan lapangan pekerjaan, menyediakan pendidikan

latihan serta teknologi canggih.

MNC dalam bidang hiburan sangat menjanjikan karena semakin maju

sebuah era maka semakin besar pula tekanan hidup manusia, sehingga setiap

manusia butuh hiburan untuk hiburan mengurangi rasa stres. Inilah yang

mendorong industri hiburan berkembang pesat dari masa ke masa karena para

pendirinya berhasil melihat ada peluang di dalamnya. Industri hiburan

menyediakan spektrum media yang luas seperti film, musik, taman hiburan dan

atraksi lain yang disukai konsumen dari seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal

gender dan usia. Pilihan yang bermacam-macam membuat konsumen tidak ragu

untuk menghabiskan sejumlah yang mereka untuk sekedar mencari hiburan.

Hallyu menitik beratkan pada Kpop, merupakan produk budaya popular

Korea Selatan. Musik pop mulai digemari di Korea sekitar tahun 1960-an bersama

Jpop yang terlebih dahulu dikenal. Industri hiburan Korea Selatan menciptakan

boygroup dan girlgroup karena ingin budaya mereka diakui di seluruh dunia. Ada

dua unsur utama di dalamnya yaitu fashion dan musik yang unik dan beragam. Pada

tahun 1930-an, Kpop pra-modern muncul pertama kali dikarenakan popularitas

Jpop di Korea karena saat itu adalah masa penjajahan Jepang. Tahun 1950-an,

musik pop barat mulai masuk ke Korea. Banyaknya pertunjukan musik di

pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan menjadi penanda awal

popularitas musik pop barat. Genre pertama yang populer di Korea Selatan adalah

Page 4: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

30

oldies pada tahun 1960-an, genre rock tahun 1970-an diperkenalkan oleh Cho

Yongpil, dan genre trot yang dipengaruhi oleh musik enka dari Jepang.29

Pada tahun 1980 adalah era saat program-program televisi Korea Selatan di

dominasi oleh acara-acara asing, salah satunya adalah program produksi Amerika

dan Jepang. Tayangan Amerika menduduki peringkat pertama, kedua dan ketiga

sekaligus di Korea Selatan. Penayangan program produk Amerika di Korea Selatan

memberikan pengaruh terhadap konten acara televisi Korea Selatan. Keberadaan

konten Amerika ini memberi inspirasi kepada Korea Selatan untuk

mengembangkan produksi acara televisinya menjadi unik dan mampu menarik

perhatian masyarakatnya. Hingga kemudian rating konten lokal Korea Selatan terus

meningkat sehingga berhasil mengejar kepopularitasan konten produksi Amerika

di akhir tahun 1980-an.30

Selain konten televisi produksi Amerika, terdapat pula konten produksi

Jepang berupa animasi yang berhasil menarik perhatian para penyuka animasi di

Korea Selatan. Perkembangan animasi Jepang di Korea Selatan memberikan ide

penting untuk perencanaan dan produksi animasi Korea Selatan. Konten produksi

kedua negara berperan penting dalam pengembangan konten dalam negeri Korea

Selatan. Presiden Kim Daejung (1998-2002) memberikan perubahan terhadap

industri budaya Korea Selatan. Pada masa jabatannya, ia mengalokasikan dana

untuk mendukung hallyu sebagai suatu budaya global. Ia menaikkan pengeluaran

29 Syafril Alam, Ansgrasia Jenifer Nyarimun, Musik Kpop Sebagai Alat Diplomasi Dalam Soft

Power Korea Selatan, Prodi Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Satya Negara

Indonesia, International & Diplomacy, Vol.3, no.1 (Juli-Desember 2017), hal.76. 30 Milim Kim, The Role Of The Government in Cultural Industry: Some Observations from

Korea’s Experience, Keio Communication Review No.33, 2011 dalam

http://www.mediacom.keio.ac.jp/publication/pdf2011/10KIM.pdf pada 09/05/2018, 6:09 WIB.

Page 5: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

31

total untuk industri budaya Korea Selatan yang meningkat dari 0,23% di tahun 1980

menjadi 1,24% di tahun 2001. Kim Daejung mengenalkan program The Basic Law

for the Cultural Industry Promotion sebagai sebuah kebijakan yang penting.

Lembaga ini ditetapkan pada tahun 1999 dengan tujuan untuk memberikan

perannya dalam deregulasi dorongan perkembangan pada sektor budaya.31

Kepopuleran hallyu cepat menyebar di Tiongkok sejak penayangan K-

drama berjudul ‘What Is Love?’ dan menjadi konten favorit di kalangan masyarakat

Tiongkok pada tahun 1997. K-drama ini mendapat respon yang sangat baik,

kemudian ditayangkan kembali pada tahun 1998. Pada tahun 1999, salah satu K-

drama lainnya berjudul Stars In My Heart dan kembali menjadi dralam terpopuler

di Tiongkok dan Taiwan. Sejak saat itu fenomena kepopuleran hallyu terus

berkembang dengan diikuti oleh kepopuleran musik dan juga selebriti-selebriti

Korea. Berbeda dengan Tiongkok, kepopuleran hallyu di Jepang mulai sejak tahun

2003 setelah K-drama Winter Sonata ditayangkan di stasiun televisi NHK April

2003.32

Sejak tahun 2000, Korea mengalami lonjakan minat dalam ekspor konten

budaya seperti serial drama, musik, dan film ke negara-negara di kawasan Asia

sehingga perusahaan multinasional dibidang hiburan dan media telah menjamur

selama beberapa dekade terakhir. Setiap perusahaan memiliki spesifikasi dan

standar masing-masing dalam menciptakan konten. Melalui perusahaan di industri

hiburan berskala besar seperti SM, JYP, YG dan CJ E&M mengadakan audisi untuk

31 Laprilla., Op.Cit. Hal.53. 32 Adina., Op.Cit., Hal.48

Page 6: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

32

mendapatkan talenta baru sebagai bentuk regenerasi dari para artis sebelumnya.

Strategi dan pengembangan teknologi pada masing-masing perusahaan memberi

kontribusi pada penyebaran Hallyu ke seluruh dunia. Semua perusahaan hiburan di

Korea Selatan memanfaatkan media sosial berbasis internet seperti blog, youtube,

facebook, dan twitter yang mana berfungsi sebagai jalan utama untuk menjangkau

jutaan penggemar di seluruh dunia.

MNC hiburan di Korea Selatan umumnya menggunakan metode “one

soure, multi-use”. Sehingga tidak jarang sebuah perusahaan hiburan memiliki anak

perusahaan lain yang memproduksi film, drama, maupun game. Kolaborasi dengan

suatu brand atau perusahaan hiburan lain juga dilakukan sebagai jembatan antara

selebritis dengan penggemar. Cara ini secara tidak langsung menciptakan model

bisnis baru yang dikenal sebagai “business to business” (B2B) untuk mengurangi

kerugian akibat pembajakan konten dengan menjual ruang virtual ke perusahaan

lain. Perusahaan tersebut memungkinkan memaksimalkan produksi konten dengan

biaya minim. Tentunya cara ini lebih efektif dila dibandingkan dengan “business

to consumer” (B2C) yang mana fokus menjual produk konten gratis secara

langsung ke konsumen. Metode ini cukup berisiko karena pendapatan perusahaan

bergantung pada daya tarik konten yang belum diuji kepada konsumen.33 Kedua

metode tersebut diimplementasikan oleh banyak perusahaan hiburan di Korea

Selatan sebagai salah satu strategi bisnisnya.

33 Johan Williams Jolin, The South Korean Music Industry; The Rise And Success of Kpop, Tesis.

Stockholm: Departement Of Asian, Middle Eastern, and Turkish Studies, University of

Stockholm, hal.16

Page 7: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

33

MNC hiburan di Korea Selatan tersebut memproduksi beragam konten dan

melakukan distribusi dengan cara dan strategi mereka masing-masing. Semakin

banyak perusahaan hiburan, semakin tinggi pula intensitas ekspor budaya populer

ke seluruh dunia karena perusahaan-perusahaan tersebut telah mengumpulkan

semua bahan untuk menarik penggemar. Total ekspor Korea mengalami kenaikan

rata-rata 2,05% per tahun dalam rentang waktu 2010 hingga 2015, dan ekspor ke

seluruh Asia mencapai 56,7%. Sebagai perbandingan, ekspor konten penyiaran

meningkat 15,1%, dan pangsa pasar Asia adalah 92,7% untuk periode yang sama.34

The Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE)

menyatakan bahwa di tahun 2017 popularitas Korea di kawasan Asia Timur dan

kawasan lain mengalami kenaikan ditinjau dari kegiatan ekspor budaya seperi

musik, program TV, game, dan film bernilai sekitar $8,2 miliar. Angka ini lebih

tinggi 6,9% dari tahun sebelumnya.35

Salah satu faktor pendukung berkembangnya MNC di bidang hiburan di

Korea Selatan adalah diaspora, atau warga keturunan Korea. Ketika orang Korea,

atau negara manampun bermigrasi ke negara lain di seluruh dunia, budaya menjadi

cara untuk tetap terhubung dengan kearifan lokal mereka. Korea Selatan adalah

negara yang relatif kecil. Namun pada tahun 2011, orang Korea adalah yang paling

terpencar di dunia, diperkirakan 7 juta jiwa tersebar di 176 negara. Ini menjadikan

34 Chan Gul Huh & Jie WU, Do Hallyu (Korean Wave) Export Promote Korea;s Consumer Goods

Exports?, Emerging Markets, Finance And Trade, ISSN: 1540-496X, Chungnam National

University, hal.2. 35 Xu Aiying & Ham Hee Eun, Hallyu Export Hit USD 8,2 Billion, diakses dari

http://www.korea.net/NewsFocus/Culture/view?articleId=159075 pada 28/8/2019, pukul 16:30

WIB.

Page 8: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

34

diaspora Korea sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah orang Yahudi.36

Negara-negara dengan populasi diaspora Korea terbesar adalah Tiongkok (2,5 juta),

Amerika Serikat (2,4 juta), dan Jepang (2,2 juta).37 Diaspora merupakan landasan

bagi penyebaran produk Hallyu. Imigran Korea mencoba terhubung dengan budaya

kampung halaman degan cara mengkonsumsi produk-produk tersebut dan

menyebarluaskannya. Kemudian, mereka direktur oleh perusahaan hiburan Korea

untuk melakukan ekspansi pasar di luar negeri.38 Dewasa ini sudah tidak asing bila

perusahaan hiburan berskala besar melakukan remake untuk beberapa film dari

negara lain, bekerjasama dengan seniman dari berbagai dunia untuk memproduksi

konten kreatif, kemudian kemunculan idola Korea-Amerika yang bernyanyi dan rap

dalam bahasa inggris.

Berdasar diaspora pula, banyak perusahaan hiburan menjadikan pasar ke

Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat sebagai target utama mereka karena

keberlanjutan Hallyu adalah sebuah hal penting tidak hanya di kalangan pebisnis,

tetapi juga di antara para pembuat kebijakan. Hallyu dinilai lebih dari sekedar

produk karena fenomena ini mampu meningkatkan citra bangsa yang memberi

dampak baik pada industri lainnya. Menurut laporan Hallyu Future Strategy Forum

tahun 2012, Hallyu secara angka memiliki nilai aset sebesar 95 triliun won.39

Beberapa perusahaan hiburan besar seperti SM, JYP, dan YG memiliki konsep

“glocal” sebagai perpaduan strategi global dan lokal. Praktik semacam ini termasuk

36 Ibid., Hal.21. 37 Inbeom Choi, Korean Diaspora In The Making: Its Current Status And Impact On Korean

Economy, Insitute For International Economics, hal.17 38 Johan Williams Jolin, ibid., hal 22. 39 Korea Herald, Hallyu Seeks Sustainability, diakses dari

http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20130212001037, pada 8/29/2019, pukul 22:31 WIB.

Page 9: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

35

melakukan audisi atau casting di negara-negara target, dan mengorbitkan calon

bintang tersebut di Korea dibawah atap Hallyu. Contoh nya adalah Hankyung (ex-

SJ) & Wang Fei Fei (Miss A) berasal dari Tiongkok, Nichkhun (2PM) & Lisa

(Blackpink) berasal dari Thailand, Felix (Straykids) & Rose (Blackpink) berasal

dari Australia, Johnny (NCT) & Henry (SJ-M) berasal dari Kanada, Yangyang

(WayV) berasal dari Jerman.

Pemasaran dalam skala global oleh MNC hiburan dan media secara tidak

langsung meningkatkan citra nasional. Ini membuat budaya populer memiliki

bentuk yang beraneka ragam dan memiliki dampak positif dalam pertumbuhan

ekonomi nasional tetapi juga meningkatkan hubungan bilateral sebagai bentuk dari

soft power, dalam hal kekuatan relasional, bukan hanya berfokus dalam hal

distribusi konten ke seluruh dunia.

Popularitas Hallyu membawa artis-artisnya juga ikut merasakan dampak

dari konsumsi kebudayaan tersebut. Jajaran artis menjadi trendsetter gaya

berpakaian, riasan wajah, termasuk tren operasi plastik yang memang terkenal dan

menjadi sebuah hal biasa dalam kehidupan masyarakat Korea. Pada dasarnya,

Hallyu mampu menghegemoni masyarakat tidak hanya lewat jajaran artis,

melainkan juga lewat alur cerita dalam sebuah drama yang diperankan oleh artis-

artis tersebut.

2.2 SME Sebagai MNC Di Industri Hiburan Korea Selatan

Melirik kembali ke sejarah didirikannya SME, setelah lulus kuliah di

Amerika, Lee Sooman tak lantas mendirikan perusahaan ini. Dia menyaksikan

Page 10: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

36

debut grup New Kids On The Block dan bagaimana remaja Korea tergila-gila pada

mereka, sehingga timbullah keinginan untuk menciptakan hal yang sama namun

dengan sumber daya asli dari negara asalnya. Kemudian Lee Sooman kembali ke

dunia hiburan sebagai DJ dan presenter. Empat tahun setelah itu, barulah ia

mendirikan SM Studio pada tahun 1989. Artis yang pertama kali menandatangani

kontrak dengan SM Studio adalah Hyun Jin Young. Sebelum adanya perusahaan

hiburan, artis hanya akan mendapat popularitas melalui pertunjukan langsung dan

kemudian menandatangani kontrak dengan manajer, agensi atau perusahaan

rekaman. Akan tetapi Lee Sooman ingin perusahaan yang dibangunnya mampu

menemukan dan memupuk bakat sesuai standar mereka agar perusahaan dapat

selalu aktif di semua bidang baik bernyanyi, acting, modelling, promosi, pemasaran

dan ritel.40

Lee Sooman adalah katalisator dari dua perubahan besar dalam industri

musik Korea dikarenakan; pertama, membentuk sebuah sistem baru yaitu in-house,

yang menglola bakat sejak awal ; kedua, memperluas pasar secara global yang mana

hal ini tampak seperti visi yang terlalu ambisius bagi kebanyakan orang. Lee

Sooman disebut sebagai pelopor Hallyu karena ia adalah pencipta konsep “grup

idola”. Debut pertama HOT menjadi sensasi pop pada pertengahan 90-an hingga

awal 2000-an. Kemudian ia menciptakan SES, salah satu kelompok remaja wanita

pertama dan menjadi popular di seluruh wilayah Asia. Tidak berhenti sampai disitu,

melalui SM Entertainmet, ia terus menghasilkan seniman berbakat. Kesuksesan

40 SM Entertainment And The Birth Of Hallyu, diakses dari

http://koreajoongangdaily.joins.com/news/article/article.aspx?aid=2958487 pada 15/07/2019,

pukul 11:20 WIB.

Page 11: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

37

mereka semua menunjuk pada kepemimpinan Lee Sooman yang pada dasarnya

dikreditkan karena membangun tulang punggung popularitas Hallyu saat ini di

seluruh dunia.

Sejak tahun 2000, setiap artis SME telah merilis judul lagu dalam dua

Bahasa yaitu Korea dan Inggris. Lee Sooman juga menargetkan Jepang sebagai

salah satu pasar utama perusahaan sehingga pada tahun 2001 ia mendirikan SME

Jepang, dan beberapa cabang lain di Amerika Serikat, Tiongkok, Thailand dan

Indonesia. Itu semua merupakan langkah yang berisiko. Kpop sendiri saat itu belum

memiliki pengaruh di pasar luar negeri karena Jpop masih mendominasi. Namun

Lee Sooman tetap optimis melihat potensi seniman Korea. Berkat kegigihannya,

strategi yang ia ciptakan tidak hanya berhasil, tetapi juga menetapkan standar baru

industri musik Asia.

SME bernilai 200 miliar won ketika go public. Pada tahun 2012 nilainya

telah mencapai 1 triliun won. Ini menjadikan Lee Sooman sebagai salah satu orang

terkaya di Korea. Nilai perusahaan terus mengalami kenaikan melalui debut luar

negeri Girls’ Generation dan Super Junior sebesar 80-90% berasal dari Jepang dan

43,7% dari pasar international. Investor asing juga naik tajam dari 4% menjadi

18%.41 Dan saat ini, SM sedang mencari bakat di berbagai negara di seluruh dunia

terutama Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok dan Asia Tenggara melalui audisi

global dengan harapan pertumbuhan perusahaan akan terus berlanjut.

41 SM Entertainment Financial Information, diakses dari

https://www.smentertainment.com/Investors/FinanceInfo pada 13/8/2019, pukul 22:03 WIB.

Page 12: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

38

SME termasuk dalam golongan MNC atau Perusahaan Multi Nasional

karena perusahaan ini beroprasi juga di negara lain. SME memiliki beberapa cabang

di luar negeri, diantaranya adalah SM Entertainment Japan, SM Entertainment

USA, dan SM Entertainment Beijing. Dewasa ini pula MNC menjadi fenomena

yang dominan dalam hubungan internasional. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, sebuah perusahaan dapat masuk ke dalam kategori MNC bila

memenuhi lima indikator. Perusahaan SME telah memenuhi kelima indikator

tersebut:

a. Induk perusahaan (parent company)

SM Entertainment Co.Ltd. berperan sebagai induk perusahaan, berperan pula

sebagai pembuat keputusan yang menentukan tujuan dan pengawasan dari

jalannya suatu sistem secara menyeluruh. Keputusan utama yang dibuat oleh

induk perusahaan dapat berupa pendirian anak atau cabang perusahaan seperti

SM Entertainment USA, Japan, Thailand, Beijing, dan Indonedia. Kemudian

penentuan negara yang akan dijadikan lokasi penanaman modal asing langsung,

jumlah produksi yang dilakukan oleh anak perusahaan, pertukaran produksi

karya seperti sampel lagu ataupun konsep program TV dan penentuan pasar

yang akan dilayani oleh anak-anak cabang perusahaan.

b. Cabang (branch)

Kantor cabang atau cabang perusahaan merupakan bagian induk yang beroprasi

di negara induk atau luar negeri tempat dimana modal ditanam. Cabang

merupakan perpanjangan tangan secara fisik. SME memiliki beberapa cabang

Page 13: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

39

yang tersebar diseluruh dunia, diantaranya SME Japan, SME USA, SME China,

SME Thailand, SME Indonesia.

c. Kantor pusat (head office)

Kantor pusat adalah kantor yang didirikan sebuah perusahaan multinasional

yang biasanya berlokasi di negara asal perusahaan dan negara tempat dimana

modal ditanam. Biasanya kantor pusat didirikan di pusat kota atau pusat

perekonomian suatu negara yaitu Seoul, Tokyo, Los Angeles, Bangkok, Beijing

dan Jakarta.

d. Affliated Company

Affliated Company atau perusahaan afiliasi adalah perusahaan yang secara

efektif dikendalikan oleh perusahaan lain atau tergabung dengan beberapa

perusahaan lain dikarenakan adanya kepentingan atau pemilikan atau pengurus

yang sama. SME sendiri memiki perusahaan afiliasi diantaranya Keyeast

Entertainment, Mystic Entertainment, Esteem Model, GalaxiaSM dan FNC

Entertainment.

e. Anak perusahaan (subsidiary)

Anak perusahaan atau subsidiary adalah perusahaan yang mana presentase

kepemilikan saham oleh induk perusahaan adalah mayoritas. merupakan dua

dari sekian banyak anak perusahaan milik SME, diantaranya SM C&C, SM

Dream Maker, SMTown Travel, dsb.

Page 14: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

40

Bagan 2.1

SM Entertainment’s Company Tree42

Popularitas Hallyu berkembang di pasar global bersamaan dengan

berkembangnya era digital. Saat ini, bidang hiburan haya merupakan salah satu

segmen portofolio bisnis SME. Perusahaan ini telah mengembangkan sayap ke

berbagai bidang seperti agen perjalanan, restoran, game, dan fashion yang memiliki

hubungan erat dengan Hallyu. Baru-baru ini, SME membeli Happy Hawaii dan

BT&I yang merupakan perusahaan perjalanan, kemudian mengubah nama mereka

menjadi SM Town Travel dan SM Culture & Content. Perusahaan ini juga

mendirikan SM F&B Development untuk mewadahi badan usaha dibidang kuliner.

Semua badan usaha dibawah naungan SME Group menyumbang 35% dari total

42 SM Entertainment Group Companies, http://www.smentertainment.com/Overview/Affiliate ,

pada 13/9/2019, pukul 17:14 WIB

SM C&C

SM Dream Maker

SM F&B Dev.

SMTown Travel

SM Life Design

SM True

Everysing

SM Ent Japan Inc.

SM Ent USA Inc.

SMTown Planner

FNC Ent.

Mystic Ent.

Keyeast Ent.

Esteem Models

Galaxia SM

Label SJ

Label V

SM Entertainment Co.,Ltd

Subsidiary Branch Affiliated

SM Ent. USA

SM Ent. Japan

SM Ent. China

SM Ent. Thailand

SM Ent. Indonesia

Page 15: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

41

pendapatan, sementara 65% berasal dari penampilan para artis di acara TV dan

iklan.43

Kesuksesan besar SME di bidang seni hiburan didapatkan dengan cara

berkolaborasi Bersama 500 penulis lagu dan komposer dari seluruh dunia dan

menghasilkan sampel lagu sebanyak 12.000 per tahun. Bernie Cho, mantan

eksekutif MTV dan sekarang menjabat sebagai presiden agensi hiburan Seoul

DFSB Kollective, menyatakan bahwa salah satu kunci keberhasilannya adalah

“band as brand”.44 Sebuah gup idola atau selebriti yang dijadikan sebagai merek

oleh perusahaan yang menaunginya, secara otomatis akan menarik minat pasar

yang mana sasaran utamanya adalah para penggemar.

SME berhasil menginjakkan kaki di pasar Amerika Utara, Amerika Selatan,

dan Eropa dengan tetap mempertahankan basisnya di Asia. Perusahaan ini juga

berhasil meningkatkan merek nasional Korea Selatan. SME mampu

mempromosikan Hallyu secara luas seperti Kpop, alfabet Korea, dan masakan

Korea melalui konten ‘Made by SM’ di seluruh dunia. Langkah ini berhasil

meningkatkan prestise Korea Selatan dengan mempromosikan konsumsi produk

merek lokal. Disini terlihat bahwa SME fokus pada nilai budaya yang berpotensi

memimpin perekonomian nasional dan telah berkontribusi pada pertumbuhannya

di bawah slogan “Culture First, Economy Next.” SME akan terus memimpin

industri hiburan Korea menjadi Cultural Powerhouse serta Economy Powerhouse

43 Korea JoongAng Daily, SM Entertainment and The Birth of Hallyu, diakses dari

http://www.google.com/amp/mengnews.joins.com/amparticle/2958487xdd, pada 12/8/2019, pukul

11:55 WIB. 44 Talk Of The Town: SM Entertainment’s Growing Influence In Kpop, diakses dari

https://www.soompi.com/article/364958wpp/talk-of-the-town-sm-entertainments-influence-in-

kpop pada 19/07/2019, pukul 2:33 WIB.

Page 16: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

42

berdasarkan pada gagasan bahwa ekonomi Korea Selatan akan mencapai jantung

seluruh dunia.45

2.3 Strategi Bisnis SM Entertainment

Kesuksesan SME tidak datang dengan sendirinya. Perusahaan ini memiliki

strategi bisnis khusus untuk mempertahankan kesuksesan yang telah dicapai.

Strategi bisnis tersebut memiliki nama masing-masing dengan masa berlaku

tertentu dan ditingkatkan sesuai dengan perubahan zaman dan selera pasar sehingga

konten SME bervariasi, unik, tidak membosankan dan dapat diterima semua lapisan

masyarakat.

Lee Sooman berada dalam posisi vital yang mana ia menangani para talent

mulai dari proses audisi dan perekrutan, pelatihan, mempekerjakan komposer,

pengawasi proses produksi konten serta pemasarannya. Kesuksesan SME tidak

datang dengan sendirinya. Rahasinya adalah dengan memodifikasi sebuah karya

dan membuatnya lebih unik pagi konsumen. Dengan kata lain, SME melakukan

penyalinan tren melalui sampel konten berupa musik dari Eropa dan Amerika

Serikat, dan mengubahnya sesuai standar perusahaan yang diharapkan memiliki

potensi untuk menjadi viral.

SME memiliki cara khusus yang sudah diterapkan selama lebih dari 20

tahun sejak berdirinya perusahaan ini. Dalam penyebarannya pun, perusahaan ini

telah membentuk strategi bisnis yang sebelumnya diberi nama SM Culture

45 Company Introduction, SM Entertainment, diakses dari

https://www.smentertainment.com/Overview/Introduction pada 25,07/2019, pukul 1:01 WIB.

Page 17: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

43

Technology dan disempurnakan dalam SM New Culture Technology dengan daya

tarik tersendiri yaitu melibatkan semua orang dalam produksi karya-karyanya.

Karena memiliki strategi bisnis yang berbeda, SME mampu menguasai pasar global

dan menjadi pelopor serta ikon utama Hallyu.

2.3.1 Culture Technology (CT)

Cultural Technology telah digununakan sejak awal berdinya SM. Strategi

ini memiliki empat inti yang menjadi dasar perusahaan dalam membentuk talent

dan mencitaptakan konten. Strategi ini merupakan pengembangan yang dilakukan

oleh Lee Sooman dalam meningkatkan saya saing Hallyu, terutama di bidang

musik, kemudian diadopsi oleh semua perusahaan di Korea Selatan yang bergerak

di bidang yang sama. Disini, SME lebih fokus melakukan ekspor budaya untuk

memperluas pasar internasional.

Pada dasarnya, CT mengacu pada budaya produksi, pengetahuan dan

praktik yang digunakan untuk membuat konten, dan melakukan distribusi konten

seperti serial drama, musik, dan film. CT mempunyai kerangka kerja meliputi;46 (1)

Pelembagaan teknologi budaya; (2) ekspor konten; (3) kolaborasi dengan seniman

lokal; dan (4) usaha di pasar lokal untuk menciptakan lokalisasi yang sempurna.

Secara umum kerangka kerja ini menawarkan pendekatan multidimensi bagi

industri hiburan untuk memasarkan konten di luar negeri.

46 Steven Chen, Cultural Technology; A Framework For Marketing Cultural Exports – Analysis

Of Hallyu, International Marketing Review, Vol.33 No,1, 2016, California, California State

University, hal.36.

Page 18: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

44

Pemasaran konten selebritas di pasar luar negeri dilakukan dengan cara

ekspor budaya dengan sedikit adaptasi ke pasar lokal. Pasar ekspor utama Hallyu

adalah Jepang dan Tiongkok, ditambah peningkatan aktivitas di Asia Tenggara.

Negara-negara barat juga merupakan tempat untuk ekspor budaya berupa musik.

Terdapat tiga bentuk utama ekspor musik yaitu tur konser, pertemuan penggemar,

dan album fisik.

Bagan 2.2

SM’s 4 Core System47

a. Casting

Ini adalah cara SME untuk menemukan bakat baru sesuai dengan

standar perusahaan. Perusahaan ini memiliki 5 jenis casting/audition

meliputi; (1) Saturday auditions, proses audisi yang dilakukan setiap pekan

pada hari sabtu. (2) Street casting biasanya dibuka oleh perusahaan di depan

47 Seo Min Soo, Op.Cit., hal.63

2. Training

3.Producing 1.Casting

4. Marketing

Page 19: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

45

sekolah-sekolah yang kemungkinan memiliki banyak siswa berbakat, atau

karena staf perusahaan di bagian pencarian bakat tidak sengaja menemukan

seseorang yang memiliki potensi, dan langsung di-casting saat itu juga

ditempat mereka bertemu. (3) Online auditions dilakukan dengan cara

mengirimkan video yang memperlihatkan bakat bernyanyi dan menari, atau

kemampuan berakting dan modeling, serta demo lagu untuk peserta audisi

yang ingin menjadi komposer. (4) Global auditions digelar di beberapa

negara dimana Hallyu telah memiki reputasi yang baik. Sampai saat ini,

audisi global dilaksanakan di kawasan Amerika Utara termasuk Kanada,

Asia Timur, dan beberapa negara di Asia Tenggara beberapa diantaranya

adalah Thailand dan Indonesia.48 (5) Rekomendasi dari selebriti lain juga

menjadi salah satu cara SME mendapatkan talent baru mereka.

b. Training

Tahap kedua berupa training atau pelatihan. Setelah mendapatkan

talent yang cocok dengan target pasar berikutnya, para trainee menjalani

masa pelatihan dengan durasi 2-7 tahun. Bisa kurang dari dua tahun dan bisa

lebuh dari 7 tahun tergantung dari kemampuan trainee dan keputusan

perusahaan sehingga tidak ada jaminan seorang trainee pada akhirnya

diorbitkan oleh perusahaan. Dalam tahap pelatihan, ada banyak hal yang

dipelajari mulai dari bernyanyi, menari, acting, modeling, keterampilan

bahasa, dan pengembangan diri sebagai bekal jikalau nanti mereka

48 Audition, SM Entertainment, diakses dari https://www.smtown.com/audition/global, pada

13/9/3019, pukul 18:00 WIB

Page 20: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

46

diorbitkan dan menjadi publik figur yang akan menjadi sorotan khalayak

ramai.

c. Producing

Dalam tahap ini, SME tidak mengikuti tren, melainkan menciptakan

tren dan menyebarluaskannya melalui MV, koreaografi, dan kostum. SME

bekerja sama dengan mitranya di luar negeri melalui cabang perusahaan

untuk mencari ide yang memungkinan diterima oleh konsumen dalam skala

global. Komposer dan koreografer terbaik dihadirkan untuk

menyempurnakan daya tarik artis mereka. Peran cabang perusahaan sangat

diperlukan pada tahap ini karena sebagai perpanjangan tangan, perusahaan

cabang harus melakukan analisis terhadap selera pasar untuk

penyempurnaan konsep produk/konten berikutnya.

Pada sektor musik terdapat sekitar 100 demo lagu yang masuk ke

studio selama seminggu.49 Setelah tahap seleksi pada lagu-lagu tersebut

dilakukan oleh para produser, tim kreatif dan Lee Sooman sendiri yang

memilih lagu serta membentuk konsep awal. Perusahaan sangat

memperhatikan proses produksi ini. Mulai dari genre lagu, warna musik,

hingga teknik vokal. Tidak sampai disitu, culture technology juga

dimasukkan ke dalam MV. Sebagaian besar MV dibawah naungan

perusahaan ini menggunakan teknologi canggih seperi CGI yang biasa

digunakan dalam film-film box office Hollywood. Dalam proses produksi

49 SM Entertainment Chooses Songs Artists, diakses dari https://www.koreaboo.com/news/sm-

entertainment-chooses-songs-artist/, pada 28/8/2019, pukul 14:41 WIB.

Page 21: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

47

teater musikal, perusahaan ini juga telah menggunakan hologram sebagai

bentuk implementasi dari konsep culture technology. Tidak heran bila SME

selalu menjadi yang terdepan dalam menciptakan konten kreatif dan

inovasinya menjadi inspirasi bagi perusahaan atau label musik lainnya.

d. Marketing

SME mendistribusikan konten musiknya melalui album fisik,

menyebarluaskannya melalui platform seperti YouTube, dan menyuguhkan

penampilan artisnya di televisi dan radio. Tidak hanya sektor musik, SME

juga memiliki metode lain untuk memasarkan konten yang mereka

peroduksi melalui anak perusahaan dan perusahaan afiliasi dibawah SM

Entertainment Co.Ltd. Terdapat 3 perusahaan yang paling berpengaruh

dalam memasarkan konten perusahaan secara menyeluruh.

1. SM C&C merupakan anak perusahaan SME yang menaungi aktor/aktris

dan komedian. Dalam anak perusahaan ini juga terdapat rumah produksi

yang mana biasanya memproduksi drama, film, dan program TV.50

Konten yang mereka buat didistribusikan menggandeng talent terkait

dan disiarkan melalui platform pribadi seperti YouTube, maupun

melalui rekan kerjasama lain seperti saluran televisi.

2. SM Dream Maker adalah anak perusahaan dengan tugas menangani

konser dari sektor musik SME. Penyelenggaraan konser termasuk salah

satu cara untuk mendistribusikan konten berupa lagu. Dream Maker

50 Affiliate, SM Entertainment, diakses dari

https://www.smentertainment.com/Overview/Affiliate,pada 9/8/2019, pukul 2:01 WIB.

Page 22: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

48

telah berhasil mengelola 200 pertunjukan baik dalam negeri maupun

internasional dengan mitra lebih dari 30 negara.51

3. Esteem Model adalah perusahaan afiliasi yang menaungi model-model

ternama.52 Tidak sedikit model Esteem dijadikan sebagai elemen

penguat suatu konten dengan cara menjadikan model sebagai bintang

MV ataupun ditampilkan dalam event tertentu dan dijadikan pula

sebagai brand ambassador.

2.3.2 New Culture Technology

Pada tahun 2016, Lee Sooman mengadakan konferensi pers di SMTOWN

Coex Atrium untuk mempresentasikan strategi baru pengembangan Hallyu untuk

memperluas pasar. Lee Sooman meng-upgrade konsep Culture Technology

menjadi New Culture Technology. Ia berencana untuk memperluas pasar musik

perusahaan dengan membentuk inisiatif baru meliputi pembuat platform dan debut

dari kelompok subunit internasional. Sesuai dengan filosofi SM Entertainment

“starts are made, not born” yang membuat konsep ini memiliki pokok pikiran yang

hampir sama depan konsep sebelumnya yaitu pada dasarnya melalui budaya dan

teknologi menjadi faktor utama untuk mengembangkan bakat, produksi dan

distribusi konten, Peningkatan ini dilakukan karena jika melirik ke belakang, SM

Entertainment memiliki ambisi untuk mengintegrasikan konten hiburan dengan TI

untuk menciptakan platform sendiri untuk mempercepat distribusi kontennya.

51 Dream Maker Entertainment, diakses dari http://www.dment.co.kr/about.do, pada 8/9/2018,

pukul 2:45 WIB. 52 Esteem Models, diakses dari http://esteemmodels.co.kr/ver02/esteem.php, pada 9/8/2019, pukul

3:26 WIB.

Page 23: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

49

Strategi baru ini sebenarnya masih sama dengan strategi lama karena 4 core

system masih dipertahankan dan mengandung unsur marketing mix yang kental.

New Culture Technology berinisiatif untuk lebih dekat dengan penggemar melalui

kata kunci “intertactive”. Terdapat 5+1 proyek di dalamnya, yaitu SM Station,

EDM, Digital Platform, SM Producing System, dan MCN Bussiness. Ditambah

dengan satu mega project bernama Neo Culture Techlonogy (NCT).53

a. SM Station

Pasar Kpop semakin meluas sehingga SME berniat untuk

memproduksi konten berupa lagu dalam jumlah banyak untuk memuaskan

publik yang haus akan hiburan dan semakin selektif dalam bermusik. SME

membangun koneksi di Amerika dan Eropa, termasuk dengan Universal

Publishing Group di Swedia yang merupakan salah satu label musik terbesar

di dunia. Melalui kerjasama tersebut, kini SME memiliki 500 orang tim

penulis berbakat dan komposer terbaik di dunia. Bentuk kerjasama ini

melahirkan keinginan pihak lain untuk berkolaborasi dengan SME. Konten

hasil kolaborasi tersebut kemudian diletakkan dalam satu wadah bernama

SM Station.

SM Station merupakan proyek pertama dari strategi bisnis ini.

Merupakan digital music channel yang akan mengeluarkan karya baru

setiap pekan dan rilis pada hari jumat dengan menampilkan artis yang

berbeda. Proyek ini tidak hanya merilis karya-karya produksi SME. Melalui

53 SMTOWN: New Culture Technology 2016, SM Entertainment, diakses dari

https://www.youtube.com/watch?v=Ky5NvWsXnn8, pada 13/7/2019, pukul 18:36 WIB

Page 24: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

50

SM Station, perusahaan bertujuan mengajak pelaku seni lainnya melakukan

kolaborasi tanpa batasan apapun. Entah ia adalah produser terkenal, amatir,

artis atau musisi dari luar label ataupun luar negeri. Penulis lagu SME juga

mengadakan writing camp untuk belajar menulis lagu yang dapat diikuti

oleh seluruh musisi di seluruh dunia.54 Terciptanya budaya kompleks

melalui kolaborasi ini mampu menghasilkan musik, budaya, dan gaya

kreatif dalam pembuatan konten.

b. EDM

EDM merupakan salah satu genre musik elektronik yang dibuat

untuk klub malam dan festival. Genre ini sangat disukai oleh kaum muda

dan biasanya diproduksi dan diputar Disc Jockey (DJ). Jenis musik ini

merupakan gabungan dari berbagai intrumen eletronik, bahkan aplikasi

berbasis komputer. Musik ini memiliki tempo cepat dan bersemangat

sehingga disukai kalangan anak muda. Bermusik dengan memanfaatkan

teknologi menjadi inspirasi bagi SME untuk mengembangan EDM sesuai

dengan nama dari konsep strategi bisnisnya. Untuk menciptakan konten

yang konsisten di jenisnya, SME merilis dua sub proyek berupa label musik

EDM bernama ScreaM Records dan festival EDM Spectrum.55

1. ScreaM Records adalah sub proyek pertama dari proyek kedua yang

telah dipresentasikan oleh Lee Sooman. Menurut Lee Sooman, genre

EDM adalah evolusi musik dari “pertunjukan yang harus di dengar dan

54 SM Global Producing System, SM Entertainment, diakses dari

https://www.smentertainment.com/Entertainment/Music, pada 7/14/2019, pukul 17:00 WIB 55 SMTOWN: New Culture Technology 2016, Loc.Cit.

Page 25: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

51

ditonton” menjadi “pertunjukan yang dibuat untuk dinikmati. Label

baru ini menjalin kerjasama dengan Refune Music dari Swedia dan

OWSLA Record dari Amerika. Memiliki cara kerja yang hampir sama

dengan SM Station, mengajak para musisi EDM berkolabori

menciptakan konten kreatif. Hanya saja, ScreaM Records adalah label,

bukan digital music channel.

2. EDM Festival

Sesuai dengan insiatif New Culture Technology yang “interactive”,

SME melalui ScreaM Records mengadakan EDM Festival bernama

“Spectrum Dance Music Festival”56 untuk mempererat hubungan antara

musisi/artis dengan para penggemar. EDM festival dibawah ScreaM

Records adalah yang terbesar di Korea Selatan karena menggandeng

musisi EDM kelas dunia seperti DJ Marshmello, Selena Gomez, Khalid,

DJ Hyo, Alan Walker, Bear Grillz, Dada Life, DJ Snake, Don Diablo,

Hitchhuker, Idiotape, Ullenium, Mercer, Tokyo Machine, dan Yellow

Claw untuk hadir dalam dan menghibur penggemar dalam festival

tersebut.57

c. Digital Platform

Kemajuan teknologi menawarkan banyak cara untuk berkomunikasi

dan bertukar informasi. Platform digital yang bersifat multifungsi menjadi

primadona di era ini. Tidak hanya untuk menelpon dan mengirim pesan,

56 Spectrum Dance Music Festival, diakses dari http://spectrumdmf.com/en/about-us/ pada

13/9/2019, pukul 19:00 WIB 57 Spectrum Dance Music Festival, diakses dari

http://www.smentertainment.com/PressCenter/Details/1796, pada 9/8/2018, pukul 18:01 WIB.

Page 26: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

52

platform digital menjadi sarana hiburan, bekerja atau berjualan, dan sumber

informasi. Penggunanya pun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari

invidu, instansi, hingga perusahaan.

Sebagai perusahaan yang mengedepankan teknologi dalam produksi

dan distribusi konten, SME pun memanfaatkan perkembangan ini untuk

membuat platformnya sendiri. Selain dapat menekan biaya, penyebaran

kontenpun akan lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Platform yang

dibuat pun kembali ke inisiatif awal yaitu memperbanyak interaksi pada

penggemar. Ide dasar tersebutlah yang mendorong lahirnya aplikasi-

aplikasi dibawah ini.58

1. SMTOWN Official App

Aplikasi ini diciptakan untuk menyediakan layanan informasi pada

pengguna perihal berita terbaru selebriti SME, informasi tentang

comeback, MV, jadwal para selebriti yang menyangkut kegiatan

keartisan, dan website resmi fandom dari masing-masing selebriti atau

grup yang populer.

2. Lysn

Lysn adalah aplikasi yang dibuat untuk mewadahi suatu komunitas

dengan minat yang sama. Aplikasi ini mirip seperti aplikasi chatting

namun berbasis minat pengguna. Pengguna dapat menemukan

komunitas sesuai dengan hal yang disukainya, lalu berbagi informasi

58 SM Applications, diakses dari

https://www.smentertainment.com/NewMedia/MobileApplications, pada 9/8/2019, puku; 20:40

WIB

Page 27: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

53

mengenai minat masing-masing dan juga berbagi konten kreatif untuk

hiburan.

3. Everysing

Everysing adalah aplikasi karaoke untuk smartphone yang

memungkinkan penggunanya untuk bernyanyi bersama idola. Aplikasi

ini sekaligus memfasilitasi para penggunanya untuk menyalurkan bakat

dan hobi dalam bermusik. Semua lagu yang ada dalam aplikasi ini

adalah original dan memiliki lisensi dari label terkait. Melalui aplikasi

ini pula pengguna mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi online

dengan cara mengirimkan salah satu rekaman ke email yang telah

disediakan.

4. Everyshot

Aplikasi ini mengajak penggemar untuk membuat konten kreatifnya

dengan memanfaatkan editor pada aplikasi tersebut dan mendirikan

saluran sendiri, kemudian membagikannya di di berbagai media sosial.

Pengguna juga dapat melihat video karya sesama pengguna aplikasi.

Aplikasi ini menawarkan kesempatan langka yaitu terlibat dalam SM

Station, bagi pengguna yang berhasil menciptakan konten kreatif.

5. Fanbook

Platform ini dikhususkan untuk para penggemar yang memiliki bakat

menggambar dan menciptakan karyanya dalam aplikasi ini. Pengguna

atau penggemar lain tetap dapat mengakses aplikasi untuk melihat galeri

seniman lainnya. SME mengajak semua seniman untuk mengirimkan

Page 28: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

54

karya-karyanya dalam sebuah kompetisi yang diadakan saat perilisan

Fanbook. Karya-karya terpilih kemudian dipamerkan di SM Coex

Atrium dan SM Communication Center. Peserta beruntung juga akan

mendapatkan hadiah.

6. Vyrl

Aplikasi ini bertujuan untuk mendekatkan penggemar dengan idolanya.

Pengguna dapat mengakses informasi mengenai artis idola, menyimpan

foto-foto idola yang tidak di terbitkan di platform lain dan tersedia lebih

dari 50 terjemahan bahasa. Di aplikasi ini penggemar dapat mengakses

konten eksklusif, informasi penjualan pre-order, berita dan berita harian.

7. My Star Garden With SMTOWN

Ini adalah semuah game untuk smartphone yang mana pengguna dapat

‘menumbuhkan’ karakter idola SMTown. Cara kerjanya pemain

menanam permata di pot, dan mengumpulkan karakter beserta

kostumnya.

8. Superstar SMTOWN

SME bekerja sama dengan Dalcomsoft Inc. untuk mengembangkan

game bernama Superstar SMTown. Game ini berbasis pencocokan skor.

Tujuannya untuk menyelesaikan lagu dan membuka kunci untuk lagu

berikutnya. Tersedia dalam tiga tingkatan yaitu mudah, normal, dan

sulit.

d. SM Producing System (Rookies App)

Page 29: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

55

SME diciptakan untuk memperkenalkan penggemar mengenai

sistem produksi calon bintang dan konten melalui aplikasi berbaik game

Rookies App. Aplikasi seluler ini mengajak pengguna untuk menjadi

produser yang melatih anggota Rookies. Rookies adalah grup pre-debut,

sekumpulan trainee dengan bakat matang dan dipersiapkan untuk menjadi

generasi baru di industri hiburan. Game virtual ini menghasilkan hadiah di

kehidupan nyata, termasuk kesempatan untuk nama pengguna muncul di

album debut NCT dan kesempatan untuk magang di SME.

e. Multi-channel Network Bussiness (MCN)

MCN adalah model kerjasama antara content creator dengan pihak

lain (lembaga yang menjalankan (MCN)). Model bisnis ini akan dijalankan

oleh para selebriti sebagai sumber daya manusia milik SME sebagai content

creator. SME akan berperan sebagai pihak yang mendistribusikan konten

tersebut ke konsumen melalui platform digital.

Tabel 2.1

Kerjasama SM Ent. Dengan Platform Hiburan59

tvN

Great Escape 2

Amazing Saturday

Exo’s Travel The World

(ft.Oksusu)

tvN Mafia

Salty Tour

59 TV Show, SM Entertainment, diakses dari

https://www.smentertainment.com/Entertainment/Show pada 8/1/2019, pukul 19:08 WIB

Page 30: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

56

JTBC

Stage K

D-Day

SBS

Work Of Love

Should We Kiss First?

Jealously Incarnate

To The Beautiful You

MBC

Missing Nine

Miss Korea

OCN Squad 38

KBS

Neighborhood Lawyer Jo Deul

Ho

God Of Trade – Inkeeper

Prime Minister And I

MNET Mimi

HuyaTV Super Idol League

Naver TV / Vlive

Heart For You

Exo Arcade

Jinri Market

YouTube

Super Junior Channel

Exo Channel

Red Velvet Channel

Channel NCT

WayV

Channel pribadi artis SME

f. Neo Culture Technology (NCT)60

NCT merupakan pokok pikiran dari strategi New Culture

Technology. Secara umum, NCT adalah sebuah boygroup istimewa sebagai

60 Neo Culture Technology, SM Entertainment, diakses dari http://nct.smtown.com/Intro pada

8/9/2019, pukul 8:10 WIB

Page 31: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

57

gerbang utama SME menguasai pasar global. Grup ini pun dirancang untuk

memiliki jumlah anggota yang tidak terbatas untuk melakukan Hallyu

localization melalui pembuatan banyak sub-unit, kemudian disebarkan

diseluruh dunia untuk berkarir di negara target namun tetap dibawah

naungan label SME, sehingga target pasar mereka berskala global. Sampai

tahun 2019 ini, telah ada 21 anggota dari berbagai negara. Bagan dibawah

ini memperlihatkan perencanaan ekspansi Hallyu di beberapa negara yang

diimpelentasikan melalui NCT.

Bagan 2.3

NCT Global Expansion 61

61 The Deal With Glocalizing: Just How Far Can SM Go With NCT?, Seoul Beats, diakses dari

https://seoulbeats.com/2016/02/the-deal-with-glocalizing-just-how-far-can-sm-go-with-nct/ pada

8/9/2019, pukul 7:16 WIB

Page 32: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

58

Sub-grup NCT telah memulai langkah awal untuk melakukan

ekspansi pasar musik secara global. Bermula dari pembuatan lagu dengan

berbagai genre mengikuti selera pasar. SME juga merancang NCT agar

dapat diterima oleh segala kalangan berdasar usia, sehingga SME membuat

pembagian sebagai berikut.

Tabel 2.2

Distribusi Konten NCT

Sub-grup Location-Based

Marketing

Age range

target Genre

NCT 127

1. Korea

2. Jepang

3. AS

4. Eropa

15-25

Kpop

Jpop

HipHop Music

Dance Music

NCT U All All All

NCT Dream

1. Korea

2. Tiongkok

3. AS

U-20

Kpop

HipHop Music

Teen Pop

Funk

WayV Tiongkok 15-25 Cpop

Mandopop

NCT 127 diambil dari koordinat longitudinal kota Seoul sehingga

sub-grup permanen ini berbasis di Seoul. Sub-grup ini telah memiliki

anggota sebanyak 10 orang yang berasal dari Korea, AS, Kanada, Jepang,

dan Tiongkok. Negara asal dari sejumlah anggota non-Korea menjadi faktor

NCT 127 juga melakukan promosi di luar Korea dengan cara melakukan

debut di Amerika dan Jepang, merilis lagu dalam bahasa Inggris dan Jepang,

Serta melakukan tur dunia untuk konser tunggal bertajuk ‘Neo-City - The

Origin”.

Page 33: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

59

NCT U adalah sub-grup yang mana anggotanya selalu berganti

sesuai konsep lagu yang akan dirilis. Itulah kenapa konten dari NCT U tidak

memiliki target yang spesifik seperti sebuh-grup lainnya. Sub-grup ini

dirancang untuk dapat diterima semua kalangan tanpa memandang lokasi

maupun usia, serta genre-nya pun akan terus berganti di setiap kontennya.

NCT Dream bukanlah unit pemilihan anggota dilakukan berdasar

usia. Semua anggota NCT Dream berusia di bawah 20 tahun sehingga

konsep dari MV dan lagu sangat kental dengan nuansa remaja yang ceria

dan penuh warna. Begitu mereka mencapai usia tersebut, mereka dinyatakan

lulus dan akan dipindahkan ke sub-grup NCT yang berbeda.

WayV adalah sub-grup NCT yang berbasis di Tiongkok dan fokus

merilis lagu dalam bahasa Mandarin sebagai perpanjangan tangan dari

proyek lokalisasi Hallyu. Sub-grup ini merupakan unit tetap sehingga semua

kegiatan keartisan dilakukan di Tiongkok dibawah naungan SME Beijing.

2.4 Hasil Implementasi Strategi bisnis SME

Pencapaian yang berhasil diraih dengan menerapkan strategi bisnis tersebut

salah satunya adalah penjualan album fisik. Sebagai contoh, Sejak album pertama

EXO “XOXO” rilis, telah terjual lebih dari satu juta kopi. Perilisan album-album

selanjutnya juga terjual lebih dari 1,1 juta kopi hanya dalam waktu 10 hari. Dari

hasil penjualan album, total yang terjual di Korea termasuk album mini dan album

Page 34: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

60

musim dingin berjumlah sekitar 10.000.205 kopi.62 Prestasi ini membuat EXO

sebagai grup pertama yang debut diatas tahun 2000 dan menjual lebih dari 10 juta

kopi album. Tak hanya itu, lagu-lagu yang dibawakan juga memuncaki tangga lagi

di seluruh dunia seperti iTunes Top Album di 47 negara, United World Chart, dan

tangga lagu Xiami Music. Perilisan album Mandarin berupakan bagian dari

penetrasi pasar SME di Tiongkok sehingga hanya dari penjualan album EXO, SME

meraup keuntungan senilai 3 miliar won tahun 2011. Untuk layanan digital berbasis

langganan dengan harga yang murah. SME mampu mendapat keuntungan 430

miliar won melalui layanan penjualan musik digital ini. Pasar digital juga didorong

oleh sistem program musik di Korea Selatan. Setelah album dirilis, SME dan

perusahaan lainnya akan melakukan serangkaian promosi melalui platform pribadi

maupun memanfaatkan model MCN dan memenangkan penghargaan di program

musik nasional maupun internasional dihitung dari jumlah penjualan melalui album

fisik, digital, dan jumlah penonton di YouTube. SME berhasil menguasai 62,1%

pasar musik Korea untuk penjualan album fisik tahun 2013.63

Penjelasan diatas adalah gambaran kesuksesan SME dalam melakukan

promosi dan distribusi konten. Popularitas yang diraih juga dimanfaatkan oleh

pemerintah untuk melakukan promosi budaya dan pariwisata Korea Selatan. Hallyu

selalu terlibat dalam promosi yang dilakukan oleh KTO maupun KOFICE sebagai

62 J.Lim, EXO Officially Becomes Quintuple Million Sellers + Makes History With 10 Million

Albums In Total Sales, Soompi, https://www.soompi.com/article/1261479wpp/exo-officially-

becomes-quintuple-million-sellers-makes-history-10-million-albums-total-sales, pada 16/9/2019,

pukul 21:15 WIB 63 Annisa Pramatasari, International Business Strategy In Selling Korean Pop Music: A Case Study

of SM Entertainment, Global & Strategis, Th.2010, No.2, Departemen Hubungan Internaional,

Universitas Airlangga, hal.9

Page 35: BAB II Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam ...eprints.umm.ac.id/55083/9/bab 2.pdf · Hallyu & Bisnis Hiburan Korea Selatan 2.1 MNC Dalam Industri Hiburan Korea Selatan

61

representasi negara dalam program dan event international seperti Visit Korea sejak

tahun 2005-2019, menjadikan artis SME sebagai bintang iklan Infinitely Yours,

Seoul tahun 2009 dan Seoul X NCT Life - Hot & Young Seoul Trip tahun 2018 dan

memasarkannya melalui berbagai platform milik perusahaan maupun milik negara,

menjadikan artis SME sebagai delegasi yang selalu hadir dalam pertukaran budaya

melalui musik dalam acara Asia Song Festival (ASF), SME ditunjuk sebagai partner

UNICEF, FIFA World Cup U-20, dan World Scout Jamboree. Dalam event besar

seperti Asian Games 2014 dan olimpyade musim dingin 2018, SME selalu hadir

dalam ucapara pembukaan maupun penutupan. Super Junior juga diundang sebagai

perwakilan Korea Selatan dalam penutupan Asian Games 2018.