Top Banner
BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBAL 1. Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi Sejarah globalisasi tidak diketahui secara pasti atau tercatat secara sama tentang awal mulanya. Globalisasi adalah konsep yang sangat luas yang tidak hanya terkait dengan penandaan akan keragamaan wilayah, budaya dan pelaku tetapi juga terhadap perbedaan analisa yang dapat dipelajarinya. 1 Ada yang menghitung fase terjadinya globalisasi dikaitkan dengan imperialisme Eropa pada abad 15 tetapi ada pula pandangan yang melihat sejarah globalisasi jauh ke belakang. Bagi Leonid Grinin dan Andrey Korotayev mereka mengusulkan sebuah sejarah globalisasi yang mengacu pada metodologi khusus dan pendekatan sistem dunia yang didasarkan pada pengembangan hubungan spasial. 2 Apabila dilihat pada pendekatan keterhubungan spasial maka dapat saja dilihat dari abad 4 sM yang ditandai dengan revolusi agrarian sampai abad ke 21. 3 Globalisasi dilihat sebagai bentuk proses interaksi, ketergantungan dan pengaruh suatu bangsa terhadap bangsa lainnya. Namun ada tiga peristiwa yang dipakai untuk menandai sejarah terjadinya globalisasi, yaitu: ekonomi, 1 Jim Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow (United States of America: Emergent Publication, 2013), xx. 2 Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow …, xx 3 Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow …, xx
23

BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

Apr 10, 2019

Download

Documents

hoangnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

BAB II

GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBAL

1. Globalisasi: Sejarah dan Pengertian

1.1 Sejarah Globalisasi

Sejarah globalisasi tidak diketahui secara pasti atau tercatat secara

sama tentang awal mulanya. Globalisasi adalah konsep yang sangat luas yang tidak

hanya terkait dengan penandaan akan keragamaan wilayah, budaya dan pelaku tetapi

juga terhadap perbedaan analisa yang dapat dipelajarinya.1 Ada yang menghitung

fase terjadinya globalisasi dikaitkan dengan imperialisme Eropa pada abad 15 tetapi

ada pula pandangan yang melihat sejarah globalisasi jauh ke belakang. Bagi Leonid

Grinin dan Andrey Korotayev mereka mengusulkan sebuah sejarah globalisasi yang

mengacu pada metodologi khusus dan pendekatan sistem dunia yang didasarkan pada

pengembangan hubungan spasial.2 Apabila dilihat pada pendekatan keterhubungan

spasial maka dapat saja dilihat dari abad 4 sM yang ditandai dengan revolusi agrarian

sampai abad ke 21.3 Globalisasi dilihat sebagai bentuk proses interaksi,

ketergantungan dan pengaruh suatu bangsa terhadap bangsa lainnya. Namun ada tiga

peristiwa yang dipakai untuk menandai sejarah terjadinya globalisasi, yaitu: ekonomi,

1 Jim Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow (United States of America:

Emergent Publication, 2013), xx.

2 Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow …, xx

3 Sheffield, Globalization: Yesterday, Today and Tommorow …, xx

Page 2: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

teknologi dan politik.4 James Petras membagi sejarah globalisasi menjadi tiga fase

yaitu:5

1. Fase pertama pada abad 15 yaitu globalisasi dikaitkan dengan peristiwa

ekonomi dan politik imperialisme Eropa

2. Fase kedua dibangun pada era inter imperial trade yaitu ditandainya kerjasama

perdagangan antar kaum imperialis. Perdagangan antar negara di Eropa

selanjutnya dengan Amerika (kemudian melibatkan Jepang). Dalam konteks

ini globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi.

3. Fase ketiga yaitu fase international trade ditandai degan agen utama MNC

(Multi National Company)/TNC yang telah menggantikan perusahaan dagang

dalam mengeksploitasi tenaga kerja murah di dunia ketiga. Perdagangan

internasional atas komoditi dari jaringan pasar global maupun regional telah

memberikan karakter kelas dalam globalisasi.

Sehingga globalisasi bukanlah merupakan gejala yang baru dan globalisasi juga

tidak melibatkan berbagai macam perkembangan sosial, politik dan ekonomi.

Walaupun globalisasi diperkirakan telah ada sejak abad 15 tetapi istilah globalisasi

berkembang sekitar tahun 1980-an.6

Globalisasi telah menjadi paradigma yang paling berpengaruh dalam ilmu

pengetahuan manusia sejak tahun 1990. Mengapa Globalisasi berkembang dengan

4 Sejarah Globalisasi,2 https://kupdf./com-sejarah-globalisasi

5 Ali Sugihardhanto,dkk, Globalisasi Perspektif Sosialis (Jakarta: Penerbit Cubuc, 2001)158-

160.

6 Retnowati, Agama dan Globalisasi…,33.

Page 3: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

cepat? Berikut ini merupakan beberapa penyebab globalisasi berkembang sedemikian

pesat:7

a. Perkembangan komunikasi informasi dan teknologi telah mendorong selama

hampir 30 tahun terakhir ini membuat globalisasi berkembang sedemikian

cepat. Bahkan dengan kehadiran internet semakin mempercepat dengan tiada

lagi hambatan waktu dan jarak dalam mengantarkan pengiriman/ barang.

b. Berkembangnya mobilitas pasar menjadi rangsangan bagi globalisasi. Hal ini

dicontohkan dengan terjadinya perdagangan secara bebas dari satu negara ke

negara lainnya maka mempermudaha perusahaan untuk mengembangkan

investasinya dimanapun.

c. Perkembangan produk keuangan yang dapat dilihat dengan kemudahan kredit

untuk memperlancar perekonomian

d. Perdagangan bebas selama 30 tahun terakhir telah mengakibatkan

berkembangnya ekspor dan impor

e. Pertumbuhan perusahaan multinasional dan bangkitnya perusahaan dengan

merek-merek global seperti Microsoft, Sony dan MacDonalds.

1.2. Pengertian Globalisasi secara umum

Globalisasi adalah kata yang paling sering menjadi acuan untuk

menggambarkan dunia tanpa batas. Mencari arti dari globalisasi tidak bisa

didefinisikan secara baku. Dalam konteks dunia saat ini terjadi kompleksitas dan

beragam penjelasan tentang globalisasi. Ada yang melihat dan menyamakan

globalisasi dengan westernisasi. Oleh karena itu pengertian globalisasi sangat

7 Globalization http://www.globalization101.org/what-is-globalization/ diakses pada 21

Oktober 2017

Page 4: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

beragam dan tergantung dari latar belakang pemikir. Bagi mereka yang terinspirasi

oleh pemikiran Marx melihat globalisasi sebagai ekspansi dari sistem kapitalis yang

terjadi di seluruh dunia.8 Globalisasi yaitu perubahan global itu ialah pengembangan

spasial kapitalisme dunia yang cenderung terus berjalan tanpa ada kemungkinan

berhenti.9 Inilah kemudian yang menjadi ukuran dalam globalisasi bahwa yang

ekonomis mulai menjadi budaya dan budaya mulai menjadi ekonomis.10

Globalisasi menunjuk kepada pengertian integrasi kepentingan pasar dalam

ekonomi global. 11Pasar yang dimaksud beragam sifatnya mulai dari perdagangan

kapital, kredit dan asuransi, komoditas, penjualan minyak, kopi, emas dan pasar

produksi yaitu teknologi. Sehingga perdagangan yang dipahami dalam globalisasi

membuat dunia tanpa batas. Apa yang menjadi ‘tren’ di satu negara (umumnya negara

maju) akan mudah diterima dan juga digemari di negara lain. Globalisasi tidak hanya

dipahami sebagai teropong ekonomi dan budaya yang dilihat sebagai bentuk integrasi

tanpa batas tetapi globalisasi menjadi sebuah fenomena. Globalisasi adalah sebuah

fenomena sosial, ekonomi, budaya, maupun politik yang menyebar dan masuk ke

wilayah-wilayah dunia yang terpencil sekalipun.12

Giddens melihat globalisasi sebagai konsekuensi modernitas.13 Globalisasi

dapat didefinisikan sebagai intensifikasi relasi sosial sedunia yang menghubungkan

8 Frank J Lehner dan John Boli, The Globalization Reader (Australia: Blackwell Publishing,

2004), 55.

9 George Ritzer dan Barry Smart, Handbook Teori Sosial (Bandung: Mega Media, 2011), 921.

10 Ritzer,Teori Sosial…,922

11 Globalization…www

12 Retnowati, Agama dan Globalisasi: Refleksi Teori-Teori Globalisasi dan Relevansinya

terhadap Persoalan-Persoalan Sosial, Gereja dan Masyarakat (Salatiga: Universitas Kristen Satya

Wacana, 2015), 2.

Page 5: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

lokalitas yang saling berjauhan sedemikian rupa sehingga sejumlah peristiwa sosial

dibentuk oleh peristiwa sosial dibentuk oleh peristiwa yang terjadi pada jarak bermil-

mil dan begitu pula sebaliknya.14 Pemahaman globalisasi tidak melulu tentang

ekonomi global tetapi dari definisi yang diberikan oleh Giddens maka globalisasi

adalah ketergantungan komunitas lokal dengan proses global kemodernan. Artinya

terjadi proses transformasi ruang dan waktu dalam hidup manusia karena peristiwa

yang jauh di suatu negara terkait atau tidak dapat mempengaruhi masyarakat di

negara lain.15

Globalisasi menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari modernitas

bahkan Giddens mengakui bahwa masa ini adalah masa modernitas akhir atau

modernitas tinggi.16 Giddens menolak menyebut era atau masa ini sebagai era post-

modernisme, karena dengan menyebut istilah ini berarti menyangkal aktivitas

intelektual yang terjadi pada masa modern awal.17

Bagi beberapa orang Globalisasi seringkali disamaartikan dengan kerusakan

bagi dunia. Namun dalam kenyataannya banyak hal baik yang dihasilkan dari

globalisasi.

13 Roland Robertson, Globalization: Social Theory and Global Culture Theory, Culture and

Society (Sage Publication: 1995),27.

14 Anthony Giddens, Konsekuensi-konsekuensi Modernitas (Bantul: Kreasi Wacana, 2017)

84.

15 Anthony, Jalan Ketiga…,35.

16 Dr. Akhyar Yusuf Lubis, Postmodernisme: Teori dan Metode (Depok: Raja Grafindo

Persada, 2014), 140.

17 Akhyar, Postmodernisme…,141.

Page 6: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

Berikut ini merupakan hal positif dari Globalisasi, yaitu:18

1. perkembangan pasar yang semakin efisien yaitu ada konsep kebutuhan dan

ketersediaan yang membuat perekonomian terus bertumbuh seperti siklus yang

tidak berhenti, membuat keterhubungan antara penyedia dan pembeli

2. perbaikan standar hidup yaitu menyediakan lapangan pekerjaan yang beragam,

menyediakan infrastruktur dan memberi kesempatan bagi setiap orang

meningkatkan kesehatan, pangan dan kebutuhan sehari-hari

3. relasi kerjasama keuntungan yaitu menciptakan peluang untuk kerjasama

ekonomi dan melewati batas organisasi dan negara. Globalisasi telah

membuka lebar jalinan interaksi dan transaksi antar individu, kelompok dan

antar negara yang membawa implikasi politik, ekonomi, sosial dan budaya

beserta IPTEK.

Sementara itu dampak negatif dari Globalisasi yaitu sebagai berikut:19

1. over-standar yang tidak membuka peluang kepada yang beragam dan

kecil. Pada saat ini semua pengoperasian usaha menggunakan standar

Microsoft Windows dan telah dipatenkan di seluruh dunia

2. banyaknya jenis pekerjaan yang akan menghilang atau menyusut karena

terbukanya kemajuan teknologi yang tersebar luas

18 Globalization. http://www.globalization101.org/what-is-globalization/ diakses pada 21

Oktober 2017

19 Globalization http://www.globalization101.org/what-is-globalization/ diakses pada 21

Oktober 2017

Page 7: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

3. ketergantungan dalam globalisasi akan membawa efek domino dari

negara-negara yang memiliki kekuatan jika suatu waktu terkena krisis

ekonomi

4. menciptakan kesenjangan karena semakin jelas kompetisi antara yang

mampu dan yang tidak mampu, antara yang menang dan kalah

5. globalisasi juga berpengaruh terhadap ketidakseimbangan alam karena

percepatan usaha dan pembukaan lahan untuk usaha, penambangan, dll.

Berdasarkan pengertian umum yang telah disebutkan di atas maka diketahui

globalisasi adalah terminologi yang paling banyak dibicarakan. Beberapa tokoh sosial

era modern dan post modern pun membahas tentang globalisasi. Ada yang melihat

globalisasi sebagai bentuk imperialisme, ancaman yang perlu ditentang. Namun tidak

sedikit sosiolog yang menilai globalisasi secara positif yang memberi ruang untuk

berkembangnya nilai-nilai lokal dan perbaikan taraf hidup manusia. Penulis

menyadari banyak tokoh sosiologi yang membahas tentang globalisasi tetapi dalam

bagian ini penulis mencoba untuk melihat dari sudut pandang Roland Robertson yang

melihat globalisasi dalam pertemuan antara yang lokal dan global. Roland Robertson

tidak melihat globalisasi sebagai sebuah bentuk ancaman tetapi sebagai bentuk proses

kompresi dunia yang tidak terhindarkan.

2. Kekuatan Globalisasi

Giddens menilai globalisasi sebagai konsekuensi modernitas tinggi

digambarkan dengan metaphor Juggernaut.20 Juggernaut diibaratkan mesin raksasa

20 Istilah juggernaut berasal dari bahasa India Jagannath, “dewa dunia” dan merupakan titel

Khrisna, patung dewa ini dibawa setiap tahun ke jalan-jalan di atas mobil besar, dimana para

pengikutnya dikatakan melemparkan diri dibawahnya agar digilas di bawah roda-roda mobil itu.

Page 8: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

yang berlari cepat dengan tenaga yang besar secara kolektif, dimana individu dapat

mengendalikannya atau malah terlindas olehnya ketika berusaha menahan laju mesin

raksasa ini. Juggernaut menggilas siapapun yang melawannya dan kendati kadang-

kadang berjalan di jalur lurus, ada kalanya berbalik arah secara drastis ke arah yang

tidak dapat diperkirakan.21 Perjalanan dengan juggernaut ini tidak dapat sepenuhnya

dikendalikan karena terkait adanya faktor tidak terduga dan resiko tinggi. Globalisasi

bergerak tiga arah, yang mempengaruhi posisi dan kekuatan negara-negara di seluruh

dunia yaitu:22

1. Bergerak tersebar ke segala arah sebagai akibat teknologi informasi.

Bahwa perputaran uang juga dipengaruhi oleh kecepatan informasi

yang tersebar

2. Menekan ke bawah: menciptakan tuntutan dan kesempatan baru untuk

meregenerasikan identitas lokal: contoh bangkitnya nasionalisme

Skotlandia sebagai respon terhadap proses struktural yang berlangsung

di tempat lain

3. Mendesak ke samping tiada lagi batas batas negara karena terciptanya

wilayah ekonomi dan kultural yang baru.

Kekuatan globalisasi pada umumnya berujud pada tiga bentuk yaitu kekuatan

politik, kekuatan ekonomi dan kekuatan informasi teknologi.23

Globalisasi pada masa ini semakin menguat lebih dibanding masa sebelumnya.

Beberapa faktor yang menjadikan globalisasi semakin menguat ialah:24

21 Anthony, Konsekuensi-konsekuensi Modernitas…,184.

22 Anthony,Jalan Ketiga…,35 – 37.

23Nikolaus Powell Reressy, Tiga Kekuatan Globalisasi, www.kompasiana.com (diakses

pada 26 November 2017)

Page 9: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

1. berfungsi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang

disebabkan peningkatan teknologi

2. globalisasi beroperasi pada skala yang jauh lebih besar dan pengaruhnya

bahkan terasa sampai ke wilayah terpencil sekalipun

3. ruang lingkup koneksi global jauh lebih luas dan memiliki banyak dimensi

seperti ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya

4. Dinamis dan kompleksitas pelaku global dalam hubungan kebijakan.

3. Globalisasi, Ekonomi dan Penjualan Tanah

Salah satu pengaruh dan kekuatan dari globalisasi adalah ekonomi. Melihat

kaitan globalisasi dengan ekonomi kembali kepada dua sisi penilaian baik yang

negatif maupun positif. Bagi mereka yang berpangan positif atau pro globalisasi

menilai bahwa globalisasi telah menurunkan angka kemiskinan dunia, bukti yang

ditunjukkan melalui jumlah pendapatan orang perhari meningkat menjadi 2 USD.25

Mereka yang anti globalisasi justru berpendapat sebaliknya bahwa globalisasi

membuat ketimpangan ekonomi semakin meningkat.26 Perdebatan antara dua

kelompok ini terus berkembang untuk menunjukkan ada perbedaan cara pandang bagi

negara negara maju dan negara berkembang.

Peningkatan pendapatan per kapita negara-negara akan naik seiring dengan

bertambahnya jumlah korporasi global. Perusahaan transnasional telah menjadi pihak

yang mendapat keuntungan terbesar dari globalisasi.27 Bagaimana dengan nasib

24 United Nation,Globalization and Urban Culture (USA: UN-Habitat,2004), 2

25 Ahmad Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), 2.

26 Safril, Isu-Isu Globalisasi Kontemporer…,3.

27 Safril, Isu-Isu Globalisasi Kontemporer…,9.

Page 10: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

usaha kecil, petani dan kelompok masyarakat asli yang bisa saja dirugikan?

Berdasarkan data Global Trade Watch disimpulkan globalisasi telah meningkatkan

jumlah korporasi dan pihak korporasi adalah yang diuntungkan. 28 Korporasi

melakukan cara pengembangan dengan melakukan investasi yang didukung dengan

free trade area sebagai pintu masuk untuk makin menguasai ekonomi dunia.29 Oleh

karena itu globalisasi lebih banyak dinilai negatif daripada positif terutama untuk

negara-negara berkembang.

Kata kunci dari globalisasi ialah dunia tanpa batas sehingga perdagangan

bebas menjadi cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya ke belahan dunia

manapun. Aspek ekonomi (uang) dinilai sebagai aspek yang dapat mengatur sektor

real di banyak negara.30 Inilah yang dipahami James Goldsmith bahwa ekonomi

bukan lagi menjadi alat untuk mendatangkan kesejahteraan tetapi menjadi tujuan bagi

setiap negara.31

Ukuran kesejahteraan dan kemajuan diukur berdasarkan perekonomian dan

standar yang dibuat adalah dari negara maju. Oleh karena itu bagi negara berkembang

atau negara dunia ketiga menjadi “ketinggalan” dalam hal ekonomi sehingga

pemerintah negara berkembang berupaya untuk terlibat dalam permainan pasar bebas

tersebut. Pasar bebas dilihat sebagai cara untuk membuat perekonomian negara-

negara berkembang dan dapat meningkatkan pendapatan per kapita dengan melihat

perbandingan pada negara India dan China.32 Namun muncul kecurigaan terhadap

28 Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer…, 9-10.

29 Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer…, 10 -11.

30 Retnowati, Agama dan Globalisasi…,6.

31 Retnowati, Agama dan Globalisasi…,40.

32 Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer…, 2

Page 11: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

pasar bebas yang menempatkan negara berkembang semakin sulit untuk berkembang

karena kekuatan ekonomi dipegang oleh negara maju. Joseph Stiglitz menyebutkan

dengan kecurigaan bahwa niat baik dari negara maju untuk negara berkembang adalah

hasrat pengulangan kolonialisme dari negara maju ke negara berkembang.33 Pada

kenyataannya masyarakat dari negara berkembang seringkali dilibatkan dalam proses

pengadaaan tenaga kerja murah dan produksi bahan mentah.34

Salah satu cara negara untuk mengukur kemajuan adalah juga dengan

menghitung pendapatan per kapita. Ukuran yang dipakai adalah ukuran yang dibuat

oleh negara-negara maju. Untuk mengejar ketertinggalan ini maka pemerintah di

negara berkembang berupaya untuk turut serta dalam perdagangan bebas. Salah satu

cara juga untuk mengembangkan perekonomian negara ialah dengan mengizinkan

investor asing atau perusahaan transnasional memainkan perannya di suatu wilayah.

Harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi memang diperlukan untuk mendatangkan

kesejahteraan bagi masyarakat. Pemahaman yang seringkali keliru dari pemerintah

ialah kebijakan pemerintah seringkali menilai pertumbuhan ekonomi adalah ukuran

pokok bagi keberhasilan suatu bangsa.35

Indonesia sebagai negara berkembang pun akhirnya memiliki pemahaman

untuk mengembangkan perekonomian apalagi kekayaan alam Indonesia

menempatkannya sebagai negara produksi bahan mentah. Salah satu cara

mengentaskan kemiskinan dalam globalisasi adalah dengan menyediakan produksi

bagi kebutuhan pasar. Inilah yang dicurigai Stiglitz dengan menyatakan bahwa

33 Joseph E. Stiglitz, Globalization and It’s Discontent (New York: Norton &

Company, 2003)24.

34 Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer…, 10.

35 Retnowati, Agama dan Globalisasi…,44.

Page 12: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

globalisasi telah memaksa masyarakat berkembang untuk keluar dari kemiskinan atas

bentuk kapitalisme dari negara maju.36

Proses percepatan pembangunan pada masa Soekarno adalah percepatan

pembukaan usaha produksi yang dikenal dengan Nasionalisasi Perkebunan.37

Perkebunan menjadi salah satu sektor yang dinilai mampu untuk meningkatkan

perekonomian atau pendapatan negara. Pada era orde baru perkebunan kemudian

dibuka dalam skala besar. Pemerintah memberikan berbagai macam fasilitas kepada

pengusaha seperti perizinan dan deregulasi kebijakan.38 Kebijakan pemerintah pada

masa orde baru menempatkan masyarakat lokal di wilayah yang memiliki hutan luas

merelakan tanahnya untuk dikelola sebagai perkebunan, termasuk di Kalimantan

Barat. Jika di era Sukarno nasionalisasi merupakan proyek utama maka di era

Soeharto konsep ‘tanah negara’ dijalankan oleh pemerintah.39 Salah satu contoh ialah

perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat yang didukung oleh Perda No. 8 Tahun

1994 tentang prioritas pembangunan sub sector perkebunan di Kalimantan Barat dan

3636 Stiglitz, Globalization and It’s Discontents…,5.

37 Anton P Widjaja, Menolak Takluk Panduan Pendidikan Aktivis Rakyat

(Pontianak: Institut Dayakologi, 2008), 41.

Pada era Soekarno tujuan dari Perkebunan Nasionalis ialah perkebunan

milik pemerintah kolonial (Belanda) menjadi milik negara.

38 Anton P Widjaja, Menolak Takluk Panduan Pendidikan Aktivis Rakyat

(Pontianak: Institut Dayakologi, 2008), 42.

39 Dominggus Elcid Li, “Tanah Ulayat, Kapitalisme Global dan Sikap Gereja”,

Zakaria Ngelow (ed) Teologi Tanah (Makassar: Yayasan Oase Intim, 2015), 231.

Page 13: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

kebijakan Perda No. 1 tahun 1995 tentang rencana tata ruang provinsi yang

menyediakan 5.257.700 Ha untuk perkebunan.40

Pemerintah memainkan peranan penting atas pembukaan lahan di Kalimantan

Barat sehingga akhirnya masyarakat menyerahkan lahan kepada perusahaan pemilik

Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Kehadiran perusahaan HPH di Kalimantan Barat

untuk perluasan perkebunan kelapa sawit memakai ladang dan hutan yang semula

merupakan milik masyarakat adat. Kehadiran HPH dan kegiatan ekonomi dipandang

penting untuk proses pembangunan nasional dan pembangunan daerah Kalimantan

Barat.41 Masyarakat di pedalaman Kalimantan Barat tidak menolak proses percepatan

pembangunan ini dengan kerelaan mereka menyerahkan lahan atau hutan mereka

untuk digunakan pengembangan kelapa sawit.42 Sehingga penjualan tanah adalah

bagian dari sistem yang didukung pemerintah untuk dalil percepatan pembangunan.

Dalil percepatan pembangunan ini adalah bagian dari seluruh rangkaian kegiatan

pasar (kapitalis) yang ada dalam arus globalisasi.

4. Globalisasi, Kearifan Lokal dan Glokalisasi

Pada bagian sebelumnya telah disebutkan tiga pilar kekuatan globalisasi yaitu

politik, ekonomi dan informasi teknologi yang dapat berpengaruh terhadap perubahan

kebudayaan masyarakat di suatu negara/ wilayah. Seringkali pula globalisasi dicurigai

sebagai bentuk penyebaran kebudayaan barat karena proses peradaban barat yang

40 Anton P Widjaja, Menolak Takluk Panduan Pendidikan Aktivis Rakyat

(Pontianak: Institut Dayakologi, 2008), 43.

41 Syarif Ibrahim Alqadrie, Dampak Perusahaan Pemegang HPH dan Perkebunan

terhadap Kehidupan Sosial dan Budaya di Kalimantan Barat (Pontianak: Institut

Dayakologi, 2008), 221.

42 Alqadrie, Dampak Perusahaan Pemegang HPH...,223.

Page 14: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

lebih maju dan tiga pilar kekuatan tadi mampu menyebarkan budaya yang ada di

negara-negara maju ke negara lain. Dalam proses penyebaran itu seringkali terjadi

proses transfer budaya dari negara maju kepada negara berkembang dan dapat

menimbulkan benturan budaya yang ada di suatu negara. Paul S.N Lee menemukan

ada empat cara budaya lokal merespon pengaruh globalisasi, yaitu:43

1. Parrot pattern yaitu meniru secara penuh unsur budaya yang dibawa dari

luar

2. Amoeba pattern mengambil budaya asing dengan merubah bentuk tetapi

mempertahankan isi

3. Coral pattern mengambil budaya isi dengan cara merubah isi tetapi

mempertahankan bentuknya

4. Butterfly pattern yaitu menyerap budaya luar mengambil yang baik dan

akhirnya menjadi bagian budaya lokal yang baru dan perubahan ini

biasanya membutuhkan waktu yang lama.

Kearifan lokal menjadi bagian dari budaya yang dipercayai dalam suatu

komunal secara turun temurun.Kearifan lokal tidak hanya menyangkut tata cara atau

kebiasaan karena kearifan lokal memiliki makna filosofis di dalamnya. Kearifan lokal

dalam bahasa antropologi disebut dengan local genus. Menurut Haryati Soebadio

local genus diartikan dengan identitas budaya bangsa yang mampu bertahan dan

mengolah kebudayaan asing dan dapat bertahan karena sesuai dengan karakter

komunal atau masyarakat di wilayah tersebut.44

43 Safril, Isu – Isu Globalisasi Kontemporer…, 36.

44 Ade Putri Royani, Glokalisasi: Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Kuta

sebagai Model Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Page 15: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

Dalam pengertian sosial perjumpaan yang universal dengan partikular.

Seringkali terjadi benturan antara nilai universal yang dibawa oleh globalisasi dengan

nilai partikular yaitu budaya di suatu wilayah. Hasil partikularisme ialah sikap-sikap

orang yang lebih mengedepankan aspek-aspek personal dalam hubungan dengan

orang lain dan lebih dilandasi hubungan emosional dibanding peraturan yang

berlaku.45 Aspek partikular terlihat dalam bentuk kearifan lokal di suatu wilayah

terdorong atas rasa keterikatan dan relasinya dengan sesama.

Universalisme seringkali dipertentangkan dengan partikularisme. Bagi kaum

postmodernisme menolak pandangan universalisme karena dinilai mengabaikan

partikular, perbedaan dan lokalitas masyarakat.46 Bahkan dinilai pula partikular tidak

mampu bertahan di tengah kompresi dunia yang terjadi dalam era saat ini

sebagaimana yang dilihat oleh Bourricard.47 Robertson menyanggah pandangan

mereka yang menonjolkan universalisme dengan dua jawaban, yaitu: Pertama, tradisi

itu terus berkembang secara universalisme-partikularisme dengan ke-signifikansinya

pun terus berlanjut (contoh: bentuk partikularisme-universalisme di Jepang dalam

perjumpaan dengan budaya Cina); Kedua, yaitu kedua issu (partikular dan universal)

telah terikat bersama sebagai bagian dari perhubungan global.48 Sehingga pandangan

Robertson ialah dinamika utama globalisasi ialah dunia yang terbuka terhadap

http://blog.unnes.ac.id/adeputriroyani/2015/11/16/glokalisasi/ (diakses pada 20 November

2017)

45 Ignasia Intan, Universalism versus Particularism dalam Pattern Variables menurut Talcott

Parson http://blog.unnes.ac.id/ignasiaintan/2015/11/05/universalisme-versus-partikularisme/ (diakses

pada 19 November 2017)

46 Robertson, Globalization: Social Theory and Culture…, 97.

47 Robertson, Globalization: Social Theory and Culture…, 101.

48 Robertson, Globalization: Social Theory and Culture…, 101

Page 16: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

hubungan di sana-sini sehingga tercipta relativitas.49 Proses partikularisasi dari

universal diartikan sebagai dasar dunia dari masalah universalitas yang menjadi

landasan untuk mencari asas-asas global dan proses universalisme dari partikular pada

universalitas global terjadi dalam bentuk presentasi identitas.50

Pembicaraan bagi sebagian besar pandangan melihat globalisasi sebagai

proses yang akan menggeser lokalitas. Intrepretasi ini mengabaikan dua hal yaitu

pertama mengabaikan keberadaan lokal dibangun berdasarkan basisnya; kedua adanya

peningkatan minat spasial dan perluasan hubungan dalam kehidupan manusia.51

Inilah yang dimaksudkan Robertson bahwa tidak bisa mengabaikan etnik dan

kewarganegaraan dalam konteks identitas dan kekhususan global.52

Dengan kehadiran globalisasi bukan berarti yang homogen dari suatu wilayah

atau negara akhirnya menjadi hilang. Demikian pula dalam heterogenitas bukan

berarti tidak ada homogenitas. Inilah yang dimaksudkan Robertson dengan saling

keterhubungan keterkaitan dari banyak budaya besar maupun kecil.53 Menurut

Robertson tidak semua bentuk lokalitas itu adalah homogenisasi.54 Lokalitas dari

masyarakat juga harus dicari “akar” atau “rumah bisa saja terjadi sebagai akibat

heterogenisasi. Sehingga menurut Robertson antara homogenisasi dan heterogenisasi

ialah ialah peresapan, saling melengkapi dan bercampur dalam dunia nyata.55

49 Retnowati, Agama dan Globalisasi…, 34.

50 Retnowati, Agama dan Globalisasi…, 34.

51 Mike Featherstone, Global ModernitiesTheory Culture and Society (London: Sage

Publication, 1995),26.

52 Featherstone, Global Modernities Theory..,26.

53 Featherstone, Global Modernities Theory..,31.

54 Featherstone, Global Modernities Theory..,31.

55 Featherstone, Global Modernities Theory..,40.

Page 17: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

Robertson mengartikan konsep globalisasi mengacu pada dua hal yaitu

kompresi dunia dan intensifikasi kesadaran dunia secara keseluruhan.56 Penyebaran

pemahaman tentang globalisasi terus berkembang terutama dalam dunia akademik.

Menurut Robertson pengertian tentang globalisasi akhirnya menjadi kontradiktif

namun memunculkan apa yang disebut dengan kesadaran global akan proses yang

terjadi pada dunia akhir-akhir ini.57

Menurut Robertson ada empat titik fokus dalam proses globalisasi yang

dominan terjadi sejak abad ke 16 yaitu: masyarakat yang dibentuk secara nasional,

sistem masyarakat internasional,individu dan umat manusia. 58 Masing-masing titik ini

telah mengkristal secara nyata dan meningkatkan masalah dalam proses globalisasi

yang terus berlangsung. Pada akhirnya kecenderungan globalisasi adalah dunia

digiring menjadi singular atau menjadi entitas tunggal.59 Walaupun demikian tidak

bisa diabaikan bermunculan kesadaran untuk memunculkan semangat identitas

partikularnya.

Globalisasi terus mengalami perkembangan dalam pemahaman dan penemuan

kembali akan proses antara yang partikular di tengah universalisme. Berdasarkan

babakan sejarah globalisasi terus berkembang karena pengaruh teknologi dan media

massa mempunyai pengaruh kuat dalam proses perkembangan globalisasi.60

Robertson mengartikan globalisasi sebagai kompresi dunia secara keseluruhan

dan itu pada akhirnya akan memunculkan penemuan akan lokalitas dalam pengertian

56 Lechner,The Globalization Reader…,93.

57 Lechner,The Globalization Reader…,93.

58 Lechner,The Globalization Reader…,97.

59 Lechner,The Globalization Reader…,98.

60 Retnowati…,Agama dan Globalisasi…,32.

Page 18: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

umum ialah penemuan tradisi.61 Dengan terbukanya peluang untuk mendapatkan

pengetahuan dan terbukanya keterhubungan antara yang satu dengan yang lainnya

semakin membuat penemuan kembali yang partikular menjadi muncul sebagai bagian

yang universal. Inilah yang dimaksudkan oleh Robertson situasi yang memungkinkan

munculnya budaya pluralis. 62

Menurut Robertson arus kultural global justru sering membangkitkan

kesadaran bentuk budaya lokal.63 Proses inilah yang dipahami Robertson bahwa

istilah globalisasi sudah tidak tepat lagi untuk menggambarkan situasi dunia saat ini

hingga akhirnya muncullah istilah glokalisasi. Glokalisasi lahir untuk membendung

budaya yang semakin homogeni agar tidak masuk secara luas di masing-masing

negara.64

Kata Glokalisasi dalam kamus Oxford merupakan kata yang dibentuk atas

percampuran kata global dan lokal. Kata glokalisasi diadaptasi dari istilah pertanian

yang terdapat di Jepang yaitu dochaku yang artinya menghidupi tanah sendiri.65

Berdasarkan pemikiran kaum post-modern glokalisasi memiliki pengaruh timbal-

balik antara budaya global dan budaya lokal (lokal) sehingga budaya global tidak

61 Featherstone, Global ModernitiesTheory, Culture and Society…,35.

62 Featherstone, Global ModernitiesTheory, Culture and Society…,31.

63 Mohammad Damami, Budaya Spiritual Dalam Konteks Era Globalisasi

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id (diakses pada 19 November 2017)

64 Ade Putri Royani, Glokalisasi: Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Kuta

sebagai Model Pembangunan Berwawasan Lingkungan,

http://blog.unnes.ac.id/adeputriroyani/2015/11/16/glokalisasi/ (diakses pada 18 November 2017)

65 Featherstone, Global Modernities Theory, Culture and Society …,28.

Page 19: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

sampai menghilangkan budaya lokal, namun di sisi lain budaya global menyerap

unsur budaya lokal.66

Kata glokalisasi seringkali diminati dan diamati semata pada pengembangan

bisnis, pelayanan berbasis nilai lokal dan permintaan pasar khusus.67 Padahal tidaklah

demikian dalam pengertian yang dimaksudkan oleh Robertson dengan glokalisasi.

Bagi Robertson glokalisasi ialah bagaimana tema globallokal menjadi pembicaraan

yang menjadi fenomena saat ini. Glokalisasi adalah globalisasi karena dalam

globalisasi adalah percampuran dan keterhubungan antara yang lokal dengan global.

Globalisasi telah memunculkan secara kelanjutan interpenetrasi dari global dengan

lokal dan universal dengan lokal.68 Nilai kearifan lokal bukanlah nilai using yang

ketinggalan zaman sehingga ditinggalkan begitu saja tetapi dapat bersinergi dengan

nilai universal dan nilai modern yang dibawa oleh globalisasi.69 Ciri –ciri dari

glokalisasi yang dimaksudkan oleh Robertson adalah sebagai berikut:70

1. Dunia sedang berkembang menjadi pluralis, menghargai kepelbagian dan

proses hibridasi

2. Individu dan kelompok memiliki keunikan dan kekuatan

3. Adanya saling ketergantungan dan keterhubungan yaitu partikular- universal

66 Ade Putri Royani, Glokalisasi:Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Kuta

sebagai Model Pembangunan Berwawasan Lingkungan,

http://blog.unnes.ac.id/adeputriroyani/2015/11/16/glokalisasi/ (diakses pada 18 November 2017)

67 Featherstone, Global ModernitiesTheory, Culture and Society…,28.

68 Featherstone, Global ModernitiesTheory, Culture and Society…,30.

69 Safril, Isu-Isu Globalisasi…,41.

70 Featherstone, Global ModernitiesTheory, Culture and Society…,40 - 41.

Page 20: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

5. Rangkuman

Sejarah globalisasi tidak diketahui secara pasti sejak kapan dimulainya

Perbedaan pandangan tentang sejarah globalisasi dan beragamnya perhitungan waktu

sejarah ini juga terjadi karena perbedaan banyak ahli dalam ilmu sosial tentang

definisi globalisasi. Bagi sebagian besar ilmuwan sosial modern menghitung waktu

globalisasi dimulai pada abad 15 yang ditandai dengan imperialisme Eropa.

Globalisasi dilihat sebagai proses hubungan antar bangsa/ interaksi dan

ketergantungan satu bangsa terhadap bangsa lain.

Defini globalisasi pun beragam dari mereka yang melihat sebagai

proses untuk menjadikan dunia satu tanpa batas. Dunia satu tanpa batas karena dilihat

oleh pengaruh negara-negara besar terhadap negara kecil atau negara dunia ketiga.

Proses modernisasi dilihat dalam kaitan globalisasi menjadi berkembang semakin

cepat dan menyebar luas. Globalisasi juga dilihat sebagai proses dimana terjadi

meliputi aspek politik, sosial, ekonomi dan budaya yang melintas hubungan satu

dengan yang lainnya. Dalam aspek ekonomi adalah pasar dalam arti luas yang

melintasi batas negara. Globalisasi membuat proses investasi yang terjadi di setiap

negara dan negara pun menjadi alat untuk mengembangkan kebutuhan pengembangan

ekonomi. Ketika negara membuka peluang untuk investasi maka terjadi proses

pengizinan dan kemudahan bagi perusahaan yang nyata terlihat di negara berkembang

ialah pertambangan dan perkebunan.

Kata kunci dari globalisasi ialah dunia tanpa batas. Hadirnya globalisasi

dipengaruhi dan turut mempengaruhi perkembangan informasi dan teknologi.

Sehingga siapa yang tidak bisa mengikuti arus globalisasi ini akan tergilas oleh

lajunya sedemikian cepat yang diibaratkan oleh Giddens sebagai Juggernaut. Tidak

Page 21: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

mengherankan lajunya globalisasi ini dicurigai sebagai bentuk imperialisme model

baru, westernisasi yang akhirnya memandang globalisasi secara negatif. Laju

globalisasi ini ditengarai karena percepatan arus informasi dan teknologi yang

memang telah terlebih dahulu dikuasai oleh negara-negara maju. Apakah memang

globalisasi menjadi sebuah ancaman? Apakah globalisasi memang suatu proses yang

negatif? Apakah globalisasi menjadi sebuah proses penyatuan dunia menurut Barat

yang menghilangkan akan penghargaan nilai-nilai lokal. Apakah yang universal ini

akhirnya menyingkirkan atau meluruhkan yang partikular? Sudut pandang dan

konteks seseorang berada dapat mempengaruhi cara pandangnya tentang globalisasi.

Penulis sendiri mengakui sebagaimana yang disebutkan Giddens dan

Robertson bahwa bicara globalisasi itu adalah proses keterhubungan dialektis dan

timbal balik. Globalisasi memiliki nilai positif dan negatif dalam proses kehidupan

masa kini. Bayangkanlah hidup yang kita jalani saat ini sangat ditentukan dan

berpengaruh terhadap apa yang terjadi di luar lingkup kita pun sebaliknya.

Keberadaan dan minat kita pada akhirnya juga membentuk bagaimana tanggapan

pasar yang terjadi dalam era globalisasi. Sehingga yang global itu akhirnya memberi

pengaruh bagi yang lokal dan sebaliknya yang lokal juga mempengaruhi yang global.

Budaya lokal perlu memperkuat daya tahannya dalam menghadapi globalisasi.

Ketidakberdayaan dalam menghadapi globalisasi sama saja dengan membiarkan

pelenyapan atas sumber identitas lokal.71

Robertson memperjelas hubungan ini dengan menyatakan bahwa lebih tepat

mengatakan globalisasi sebagai glokalisasi. Saat ini sudah tidak ada lagi batas antara

dunia satu dengan yang lainya, manusia hidup dalam keragaman dan memberi ruang

71 Safril, Isu-Isu Globalisasi…,40.

Page 22: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .

untuk penghargaan terhadap perbedaan. Yang universal berjalan bersama bahkan

tumbuh karena pengaruh yang universal. Yang universal pun dipengaruhi oleh yang

partikular. Istilah glokalisasi ialah percampuran dan keterhubungan antara yang global

dengan yang lokal. Salah satu cara untuk mewaspadai kuatnya arus globalisasi yang

bisa berdampak negatif ialah dengan mengembangkan kekuatan lokal. Kekuatan lokal

yang dimaksudkan penulis ialah pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang

dimiliki suatu suku atau bangsa.

Page 23: BAB II GLOBALISASI: ANTARA LOKAL DAN GLOBALrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16945/2/T2_752016208_BAB II... · Globalisasi: Sejarah dan Pengertian 1.1 Sejarah Globalisasi .