Top Banner
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt, 2002). Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari 14hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras. B. JENIS- JENIS DIARE 1. Diare akut : merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut Rotavirus yang ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare rotavirus ini merupakan virus usus patogen 4
21

Bab II Alkes

Jul 13, 2016

Download

Documents

diare
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab II Alkes

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak

lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan

konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt,

2002).

Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi

feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi

lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari

14hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau

dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.

B. JENIS- JENIS DIARE

1. Diare akut : merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut

Rotavirus yang ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat

berupa air saja yang frekuensinya biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari) dan

berlangsung kurang dari 14 hari. Diare rotavirus ini merupakan virus usus

patogen yang menduduki urutan pertama sebagai penyebab diare akut pada

anak

2. Diare bermasalah: merupakan diare yang disebabkan oleh infeksi virus,

bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi. Penularan secara

fecal- oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah

tangga. diare ini umumnya diawali oleh diare cair kemudian pada hari kedua

atau ketiga bar muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut yang

diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan

terasa lemah.

3. Diare persisten: merupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral

patogenesis diare persisten adalah kerusakan mukosa usus. penyebab diare

4

Page 2: Bab II Alkes

persisten sama dengan diare akut.(Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare

edisi ke 3 depkes RI Direktorat Jenderal PPM& PL tahun 2007)

C.    PENYEBAB

Penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan:

1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.

2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.

3. Alergi.

4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.

5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.

6. Penyebab lain.

D.    PATOFISIOLOGI

Penyakit ini dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,

seperti :

1. Makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari

oleh serangga atau terkontaminasi oleh tangan kotor.

2. Bermain dengan mainan terkontaminasi apalagi pada bayi sering memasukkan

tangan/mainan/apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan

dipermukaan udara sampai beberapa hari.

3. Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan

air yang benar.

4. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar.

E.     TANDA DAN GEJALA

Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4kali atau lebih dalam sehari,

yang kadang disertai:

1.      Muntah

2.      Badan lesu atau lemah

3.      Panas

4.      Tidak nafsu makan

5.      Darah dan lendir dalam kotoran

5

Page 3: Bab II Alkes

F.     AKIBAT

Diare yang berlangsung terus selama berhari-hari dapat membuat tubuh

penderita mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika dehidrasi yang dialami

tergolong berat, misalnya karena diarenya disertai muntah-muntah, risiko kematian

dapat mengancam. Orang bisa meninggal dalam beberapa jam setelah diare dan

muntah yang terus-menerus. Dehidrasi akut terjadi akibat penderita diare terlambat

ditangani.

G.    PENCEGAHAN

Pencegahan muntaber bisa dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih

dan sehat.

1. Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.

2. Usahakan pula menjaga kebersihan alat-alat makan.

3. Sebaiknya air yang diminum memenuhi kebutuhan sanitasi standar di

lingkungan tempat tinggal. Air dimasak benar-benar mendidih, bersih, tidak

berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.

4. Tutup makanan dan minuman yang disediakan di meja.

5. Setiap kali habis pergi usahakan selalu mencuci tangan, kaki, dan muka.

6. Biasakan anak untuk makan di rumah dan tidak jajan di sembarangan tempat.

Kalau bisa membawa makanan sendiri saat ke sekolah

7. Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti

air bersih dan jamban/WC yang memadai.

8. Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar. Misalnya, jarak

antara jamban (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air

sedikitnya 10 meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan demikian, warga

bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari, untuk memasak,

mandi, dan sebagainya.

H. MACAM-MACAM OBAT DIARE

Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, maka pengobatanya bergantung

pada penyebabnya. Tidak terdapat satu merek obat yang bisa mengatasi semua jenis diare.

Berdasarkan cara kerjanya obat diare dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

6

Page 4: Bab II Alkes

1. Adsorben

Adsorben memiliki arti bahan penyerap, dari kata adsorb yang berarti menyerap di

permukaan. Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat kuman atau toksin

(racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan usus. Jika toksin

dan kuman ini kontak dengan usus, gerakan peristaltik usus secara otomatis akan

meningkat sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun itu. Obat yang masuk dalam

golongan ini antara lain karbonaktif, attapulgit, pektin, dan kaolin. Karena cara kerjanya

menyerap kuman dan toksin.

Obat golongan ini hanya berguna jika penyebab diare adalah infeksi ringan atau

toksin. Jika penyebabnya adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena cemas, stres,

atau depresi, obat-obat ini tidak lagi efektif.Adsorben termasuk golongan obat bebas yang

paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil,

juga ibu menyusui.

2. Antiinfeksi

Jika diare disebabkan oleh infeksi berat,biasanya obat golongan adsorben saja tidak cukup

untuk menghentikannya. Harus terdapat obat lain yang tidak sekadar mengikat kuman,

tetapi juga berfungsi sebagai antimikroba pembasmi kuman, misalnya antibiotik. Semua

antibiotik untuk diare termasuk kategori obat resep.Oleh karena itu,untuk kasus infeksi

berat, sebaiknya penderita memeriksakan diri ke dokter. Jika diare disertai dengan demam

atau adanya darah di dalam tinja menunjukkan bahwa diare tersebut bukan diare biasa.

Golongan obat antidiare yang mengandung antibiotik seperti furazolidone, nifuroxazide,

dan paramomycin.

3. Penghambat peristaltik usus

Obat utama golongan ini adalah loperamida. Obat golongan ini harus digunakan dengan

sangat hati-hati. Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerak peristaltik

usus dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus besar. Jadi, tidak membasmi

kuman dan tidak mengikat toksin. Oleh karena itu, loperamida tidak tepat jika digunakan

untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika

gerakan usus dihambat, kuman atau toksin tersebut justru tertahan di saluran cerna dan

tidak bisa dikeluarkan.

Obat seperti atropine sulfate dan dicycloverine dapat digunakan untuk mengatasi

gangguan saluran cerna dengan mengurangi tonus otot polos usus dan motilitas

(peristaltik) usus.

7

Page 5: Bab II Alkes

4. Kombinasi antibakterial

Sulfaguanidine biasanya digunakan dalam kombinasi dengan obat lainnya untuk

pengobatan infeksi saluran gastrointestinal yang dapat menyebabkan diare.

5. Elektrolit

Preparat rehidrasi oral mengandung cairan dan elektrolit yang diperlukan untuk

mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare dan bukan untuk

mengobati diare.

6. Susu formula

Beberapa produk susu formula bayi/lanjutan dirancang secara khusus untuk bayi yang

mengalami gejala alergi terhadap susu sapi dan/atau intolerasi laktosa yang dapat

mengakibatkan diare

7. Suplemen

Kapsul minyak bawang putih, yogurt, bifidus, multivitamin dan mineral, acidophilus.

Suplementasi zinc dapat mempengaruhi fungsi imun dan memperbaiki struktur dan

fungsi usus.

I. Apakah penderita diare perlu ke dokter?

Diare karena makanan pedas atau susu dapat berhenti dengan sendirinya, tetapi

dalam beberapa kondisi, diare bisa menjadi masalah serius dan penderita sebaiknya pergi

ke dokter.Sebagai pedoman sederhana pada orang dewasa, penderita perlu ke dokter jika:

Diare tidak sembuh dalam tiga hari

Penderita mengalami dehidrasi, dengan tanda-tanda:

Haus hebat, mulut dan kulit kering, tidak berkemih atau berkemih sangat sedikit,

kesadaran berkurang

Disertai nyeri di daerah perut atau dubur

Ada darah di dalam tinja

Demam lebih dari 39˚C

Sebagai pedoman sederhana pada bayi dan anak-anak, penderita sebaiknya dibawa ke dokter

jika:

Disertai muntah atau demam di atas 39˚C

Popok harus diganti setiap kurang dari tiga jam

8

Page 6: Bab II Alkes

Ada darah di dalam tinja

Terus mengantuk, rewel, dan tidak responsif

Perut dan pip nya cekung : Jika kulitnya dicubit, bekas cubitan tidak lekas hilang

J. BAGAIMANA PENGOBATAN DIARE?

Pengobatan diare dapat melalui 2 cara, yaitu pengobatan/terapi non farmakologis dan terapi

farmakologis.

a) Pada dasarnya untuk mengobati diare, lebih diutamakan terapi non farmakologis

seperti dietary management (mengatur pola makan) dan mengatur cairan dan

elektrolit dalam tubuh. Yang dimaksud dengan pengaturan pola makan di sini adalah

menghentikan sementara (selama 24 jam) konsumsi makanan yang sulit dicerna oleh

usus dan produk yang diolah dari susu. Jika diare yang diderita adalah

diare osmotik (karena ada makanan yang tidak dapat terabsorbsi,

misalnya susu) maka cara ini dapat mengontrol masalah diare.

diare sekretorik (misalnya karena infeksi bakteri sehingga terjadi

peningkatan sekresi/pengeluaran air dan elektrolit) maka cara ini

dikatakan tidak dapat mengurangi diare. Untuk pengaturan cairan dan

elektrolit dapat dilakukan dengan membuat larutan oralit, caranya

adalah dengan mencampurkan 4 pucuk sendok gula dan 1 pucuk

sendok garam ke dalam air matang 250 cc. Terapi ini biasa disebut

dengan Oral Rehydration Therapy yang sangat dianjurkan sebagai

terapi pertama untuk diare terutama bila diare terjadi selama kurang

dari 3 hari dan tidak ada tanda demam. Tetapi bila ada tanda demam

atau gejala sistemik seperti mual dan muntah, penderita diare

dianjurkan untuk melakukan uji laboratorim untuk mengecek ada

tidaknya agen penginfeksi seperti virus, parasit dan bakteri. Bila

terdapat tanda demam, selain diberikan oralit, penderita juga akan

diberikan terapi secara farmakologis.

b) Terapi farmakologis yaitu terapi dengan menggunakan obat. Jika hasil laboratorium

menunjukkan adanya bakteri, penderita akan diberikan antibiotik dan obat penghilang

gejala diare. Tetapi bila hasil laboratoriumnya negatif, maka penderita diberikan obat

penghilang gejala diare, tidak perlu antibiotik. Terapi farmakologis dapat

menggunakan obat-obat seperti antimotilitas, adsorben, antisekretori, dan enzyme.

9

Page 7: Bab II Alkes

Yang akan dibahas dalam artikel ini adalah adsorben. Adsorben digunakan untuk

mengobati gejala yang timbul pada diare (terapi simptomatik). Obat-obat ini tidak

membutuhkan resep dokter dan tidak menimbulkan toksik, tetapi keefektifannya

masih belum dapat dibuktikan. Aksi kerja dari adsorben sendiri tidak spesifik. Obat

ini mengadsobsi nutrien, toxin (racun), obat-obat, dan sari-sari buah yang tercerna.

Bila penderita meminum obat ini bersama dengan obat lain maka jumlah obat

adsorben dalam darah dapat berkurang. FDA (Food and Drug Administration)

merekomendasikan penggunaan polycarbophil atau karboadsorben sebagai adsorben

yang efektif. Polycarbophil dapat mengadsobsi 60 kali dibanding beratnya dalam air.

Di Indonesia terdapat beberapa adsorben antara lain karboadsorben, attapulgit,

kombinasi kaolin dan pektin, kombinasi attapulgit dan pektin. Sediaan generik tidak

tersedia.

K. PRODUK OBAT

KARBOADSORBEN

Nama dagang        : Norit tube

Komposisi : Mengandung Activated Carbon 125mg.

Indikasi : Membantu mengatasi gangguan-gangguan diare, perut kembung,dll.

10

Page 8: Bab II Alkes

Dosis : Gangguan lambung : 3 x sehari 6 - 9 tablet, keracunan makanan : 20 tablet

dan diulangi seperlunya.

Kemasan : Box, 40 tablet

Price : Rp 15.800

attapulgite

Nama dagang : New diatabs

Setiap tablet mengandung : Activated attapulgite 600mg.

Indikasi : Untuk pengobatan simtomatik pada diare non-spesifik.

Aturan pakai : Dewasa dan anak 12 tahun lebih, 2 tablet setiap setelah buang

air besar. Maksimum penggunaan 12 tablet dalam waktu 24jam. Anak 6-12

tahun, 1 tablet setelah buang air besar.

Maksimum penggunaan 6 tablet dalam waktu 24jam

Kontraindikasi : hipersensitif terhadap attapulgit atau salah satu komponen

kaotate, pasien yang menderita konstipasi, obstruksi usus.

Peringatan : Tidak untuk anak 3-6 th, demam tinggi, jangan digunakan lebih

dari 2 hari

Pabrik : PT. medifarma

Price : Rp.2900

11

Page 9: Bab II Alkes

Kombinasi kaolin dan pektin

Nama dagang : NEO KAOLANA

Indikasi Terapi simtomatik untuk diare non spesifik.

Kategori Sediaan Obat Oral dan Sediaan Suspensi

Komposisi Per 15 mL : Kaolin 700 mg, pectin 66 mg.

Kontraindikasi Konstipasi dihindari, obstruksi usus

Pabrik: Farmasi Sanbe

Interaksi Obat : Menurunkan kadar digoksin.

Perhatian Anak 3-6 tahun, Kehilangan cairan dan elektrolit.

Cara Penggunaan Diberikan sebelum atau sesudah makan.

Dosis Dewasa dan anak > 12 tahun : 2 sendok takar sesudah BAB, maksimal : 12

sendok takar/hari. Anak 6-12 tahun : 1 sendok takar sesudah BAB, maksimal : 6

sendok takar/hari.

Kemasan Jual 1 botol @ 120ml

Price : Rp. 10.125

DIARE KRONIK

1. Nama dagang : Loperamide HCl.

12

Page 10: Bab II Alkes

Indikasi: Pengobatan diare akut non spesifik dan kronik

Dosis: Untuk diare non spesifik : awal 2 tablet/hari. Dosis biasa : 2-4 tablet 1-2

kali/hari. Maksimal : 8 tablet/hari. Untuk diare kronik : 2-4 tablet/hari dalam dosis

terbagi. Maksimal : 8 tablet/hari. Hentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48

jam.

Pemberian Obat: Diberikan sebelum atau sesudah makan.

Kontra Indikasi: Konstipasi. Bayi.

Perhatian: Hentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam. Kolitis akut, infeksi

bakteri atau parasit. Anak < 2 tahun. Disfungsi hati.

Efek Samping: Mulut kering, nyeri perut, lelah, ruam kulit, megakolon toksik, pusing.

Pabrik : PT. Sanbe farma

Price : Rp. 64.241

2. Nama dagang : Nifudiar

Golongan obat : obat keras

bentuk sediaan : suspensi

kandungan obat :  Setiap sendok takar ( 5 ml ) suspensi mengandung Nifuroxazide 

250 mg

cara kerja obat : Nifuroxazide adalah senyawa nitrofuran yang memiliki efek

bakterisidal terhadap Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus,

Staphylococcus dan Psudomonas aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran

pencernaan.

Aktifitas antimikroba Nifuroxazide lebih besar dari anti infeksi intestinal biasa seperti

kloroyodokuin.

13

Page 11: Bab II Alkes

Indikasi :  Diare yang disebabkan oelh E. coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik

dan non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.

Dosis : untuk bayi dibawah 6 bln 2x1 sendok teh, untuk bayi diatas 6 bln sehari 3x1

sendok teh

Efek samping : efek samping dapat ditoleransi dengan baik. Dapat terjadi

penqurangan flora mikroba normal.suatu gejala umum dalam penggunaan baktensldal.

Hal ini dapat kembali normal apabila pembenan Nifuroxazide dihentikan.

Pabrik : PT. Meprofarm

Price : Rp. 39.000

SUPLEMEN MAKANAN BERUPA PROBIOTIK

1. Nama dagang : LACTO-B

Komposisi Per Sachet mengandung : Energi 3,4 Kalori, Karbohidrat 0,6

gram, Protein 0,02 gram, Lemak total 0,1 gram, Vitamin C 10 mg, Vitamin

B1 0,5 mg, Vitamin B2 0,5 mg, Vitamin B6 0,5 mg, Niacin 2 mg.

INDIKASI : Lactic Acid Bacterial menghasilkan asam organik yang

menghambat bakteri merugikan, sehingga dapat membantu memperbaiki

ketidakseimbangan flora usus pada diare. Lactobacilli menghasilkan enzim

β-Galaktosidase, untuk menghidrolisa laktosa menjadi glukosa dan

galaktosa. Lacto-B dapat mengurangi lactose intolerance (diare akibat

14

Page 12: Bab II Alkes

mengkonsumsi susu formula yang mengandung laktosa).

Vitamin B dapat membantu keseimbangan flora usus.

KEMASAN :Sachet 1 gram x 40's

DOSIS

- Dibawah 1 tahun : 2 sachet per hari.

- Usia 1 sampai 6 tahun : 3 sachet per hari.

- Dapat diberikan langsung (rasa enak) atau dicampur dengan susu, makanan

bayi atau air.

Dapat Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak

PABRIK : Novell Pharmaceutical Laboratories

Price: Rp. 5,775

2. Nama dagang : LIPROLAC

Komposisi:

Tiap sachet (2,5 g serbuk) mengandung:

- Viable cell 1,25 x 109 CFU mengandung :

    * Streptococcus thermophilus 10 mg

    * Lactobacillus rhamnosus 3 mg

    * Lactobacillus acidophilus 3 mg

    * Bifidobacterium longum 1,25 mg

    * Bifidobacterium bifidum 1,25 mg

- Fructooligosaccharide 509,08 mg

- Vitamin E 8,125 mg (116,1% AKG)

- Vitamin A 3,60 mg (34,0% AKG)

- Pyridoxine HCl 1,13 mg (118,3% AKG)

- Vitamin B2 0,75 mg (126,7% AKG)

15

Page 13: Bab II Alkes

- Thiamine HCl 0,70 mg (100,0% AKG)

*AKG berdasarkan kebutuhan energi 1300 kcal

Bahan tambahan : dekstrosa, bubuk perisa susu.

Bentuk Sediaan: Sachet (2,5 g serbuk)

Farmakologi: Liprolac merupakan produk yang mengandung kombinasi

dari 5 jenis spesies dari probiotik hidup dan FOS (fruktooligosakarida)

sebagai prebiotik. Kombinasi spesies probiotik dalam Liprolac

bekerjasama dalam membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan.

FOS merupakan media pertumbuhan bagi “friendly bacteria”. Liprolac

juga mengandung vitamin dan mineral sebagai suplemen makanan.

Indikasi: Sebagai suplemen untuk membantu memelihara kesehatan

pencernaan anak.

Dosis:Satu sampai dua kali sehari 1 sachet, atau sesuai anjuran dokter.

Dapat dikonsumsi langsung atau dicampur air.

Peringatan dan Perhatian:

- Jauhkan dari jangkauan anak.

- Penggunaan probiotik atas anjuran dan pengawasan dari dokter.

- Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu

dengan dokter sebelum mengkonsumsi probiotik.

- Warna partikel coklat dalam sachet bukan karena kerusakan/kontaminasi

Pabrik : PT. Kalbe

Price : Rp. 7,480

LARUTAN ISOTONIK

Nama dagang : PEDIALYTE

KOMPOSISI : Larutan Pedialyte mengandung elektrolit natrium, kalium,

klorida, sitrat dan dekstrosa.

16

Page 14: Bab II Alkes

Setiap 500 ml larutan Pedialyte mengandung bahan aktif :

Natrium 22,5 mEq, Kalium 10 mEq, Klorida 17,5 mEq, Sitrat 15 mEq, dan

Dekstrosa 12,5 gram. Kandungan kalorinya adalah 50 kalori/500 ml.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)

Pedialyte adalah larutan atau minuman isotonik untuk bayi dan anak-anak

yang dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang

disebabkan oleh diare, muntah, atau diare dan muntah (muntaber). Pedialyte

merupakan larutan elektrolit untuk terapi dehidrasi ringan – sedang pada anak

dan bayi.

INDIKASI :untuk menanggulangi dehidrasi ringan sampai sedang pada bayi

dan anak-anak yang disebabkan oleh diare, muntah, atau muntah dan diare

(muntaber).

KONTRAINDIKASI :Pedialyte dan preparat oral lainnya kontraindikasi pada

pasien dengan muntah-muntah berlebihan, gangguan ileum, penyumbatan usus

dan perforasi usus.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI

Petunjuk penggunaan pedialyte adalah sebagai berikut :

Anak usia di bawah 1 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 300 ml,

selanjutnya 100 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).

Anak usia 1 sampai 5 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 600 ml,

selanjutnya 200 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).

Anak usia 5 sampai 12 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 1200 ml,

selanjutnya 300 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).

Anak usia di atas 12 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 2400 ml,

selanjutnya 400 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).

PERINGATAN DAN PERHATIAN

Teruskan ASI, makan dan minum selama diare, beri makan ekstra setelah

sembuh.

Bila keadaan memburuk atau dalam 2 hari tidak membaik, segera bawa ke

rumah sakit/puskesmas atau dokter dan pedialit tetap diberikan.

Bila terjadi gejala kekurangan garam natrium dalam darah (hiponatremia),

agar konsultasi ke dokter/tenaga kesehatan terdekat.

Hentikan pedialit bila diare berhenti dan anak/bayi segar kembali.

PABRIK PT ABBOTT INDONESIA

17

Page 15: Bab II Alkes

PRICE : Rp. 26.200

18