BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu adalah suatu hasil alam pada kebanyakan kasus digunakan dalam keadaan almiahnya. Kayu hanya perlu diolah menjadi bentuk yang sesuai untuk penggunan praktis. Kayu banyak digunakan sebagai bahan bangunan , bahan bakar, dan alat yang digunakan manusia sejak awal sejarahnya. Sekarang bahan ini mempunyai daya tarik terbesar bagi manusia dan banyak dipakai manusia dalam lingkungannya. Kebutuhan dan daya tarik akan bahan ini kemudian dikembangkan dengan menggunakan bahan lain, seperti plastic, dimana pola tiruan dan efek kayu dapat dibentuk dengan biaya yang lebih murah. Kayu terbentuk dari sel-sel yang terikat menjadi satu oleh semen alam yang disebut lignin. Sel-sel ini pada dasarnya memiliki sifat berkembang dengan ukuran dan bentuk yang bermacam-macam tergantung pada fungsinya. Hampir semua sel tersebut memanjang dengan posisi vertical dalam batang pohon. Sel-sel ini kemudian dikenal sebagai serat pada batang kayu yang keras dan serat halus pada kayu lembut. Sel batang pohon ini memiliki ukuran yang bermacam-macam mulai dari panjang sekitar 1/25 sampai 1/3 inchi, dan lebar sekitar 1/100 panjangnya. Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 1
17
Embed
BAB I · Web viewPada sifat pengerjaan kayu dengan mesin terdapat pemotongan dan sudut jarak antara dua pemotongan (clearance) yang bersifat optimal. Kayu banyak digunakan sebagai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kayu adalah suatu hasil alam pada kebanyakan kasus digunakan dalam
keadaan almiahnya. Kayu hanya perlu diolah menjadi bentuk yang sesuai untuk
penggunan praktis. Kayu banyak digunakan sebagai bahan bangunan , bahan
bakar, dan alat yang digunakan manusia sejak awal sejarahnya. Sekarang bahan
ini mempunyai daya tarik terbesar bagi manusia dan banyak dipakai manusia
dalam lingkungannya. Kebutuhan dan daya tarik akan bahan ini kemudian
dikembangkan dengan menggunakan bahan lain, seperti plastic, dimana pola
tiruan dan efek kayu dapat dibentuk dengan biaya yang lebih murah.
Kayu terbentuk dari sel-sel yang terikat menjadi satu oleh semen alam
yang disebut lignin. Sel-sel ini pada dasarnya memiliki sifat berkembang dengan
ukuran dan bentuk yang bermacam-macam tergantung pada fungsinya. Hampir
semua sel tersebut memanjang dengan posisi vertical dalam batang pohon. Sel-sel
ini kemudian dikenal sebagai serat pada batang kayu yang keras dan serat halus
pada kayu lembut. Sel batang pohon ini memiliki ukuran yang bermacam-macam
mulai dari panjang sekitar 1/25 sampai 1/3 inchi, dan lebar sekitar 1/100
panjangnya.
Kayu dan pohon yang menghasilkannya di bagi kedalam dua kategori:
kayu keras dam kayu lunak. Secara botanis, pohon dari kayu keras berbeda
dengan pohon dari kayu lunak. Keduanya termasuk di dalam divisi botani
spermatophyta. Yang berarti tumbuh-tumbuhan berbiji. Dan terdapat dalam
subdivisi yang berbeda. Kayu keras termasuk dalam subdivisi angiospermae, dan
kayu lunak tergolong dalam subdivisi gymnospermae.
Pohon asli terbagi dan dapat diklasifikasikan atas dua kelompok, kayu
keras ( hardwood ) dan kayu lunak ( softwood ). Istilah ini tidak mempunyai
hubungan dengan kekerasan ataupun kelunakan batang kayu itu sendiri. Pada
kenyataannya, beberapa kayu lunak lebih keras dibandingkan dengan kayu keras.
Kayu keras dapat dikenali sebagai pohon yang memiliki daun yang lebar,
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 1
sedangkan kayu lunak dapat dikenali melalui daun yang menyerupai jarum atau
sisik.
Sifat fisik terpenting kayu adalah kerapatannya karenanya pengukuran dan
hubunganya dengan sifat-sifat lain di tekankan. Sifat –sifat kekuatan kayu adalah
paling penting apabila kayu di gunakan sebagai bahan bangunan atau kontruksi.
Suatu penjelasan mengenai sifat-sifat mekanik (kekuatan) akan memberikan
pengertian tentang sifat-sifat ini, yang penting bagi arsitek-arsitek kayu dalam
rangcangan bangunan kayu.
1.2 Pokok-pokok Permasalahan
Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan makalah
ini meliputi :
Ukuran kayu dan ukuran standar kotak kayu
Ciri khas kotak kayu
Kapasitas kotak kayu (kg)
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 2
BAB II
PEMBAHASAN
Kayu gergajian sering didefinisikan dalam perdagangan sebagai produk
yang digergaji dari kayu bulat. Tetapi dalam penggunaan lebih umum, istilah
tersebut dipakai untuk produk yang digergaji ke tebal standard an dibedakan dari
bantalan jalan rel atau kayu pacakan yang dihasilkan denga mengiris pinggir kayu
bulat pada dua atau empat sisinya. Kayu gergajian sering digolongkan sebagai
papan,dimensi, atau kayu persegi.
Sifat penggergajian kayu, besar relevansinya dengan mesin penggergajian
untuk kayu pengemas. Pada sifat pengerjaan kayu dengan mesin terdapat
pemotongan dan sudut jarak antara dua pemotongan (clearance) yang bersifat
optimal. Untuk kayu lunak, khususnya pinus digunakan gergaji putar dengan 46
gigi, dan 25-300 sudut pengait (hook), 200 clearance serta 150 sudut lereng atas.
Sedangkan kayu keras dengan densitas rendah sampai sedang, sifat pengerjaan
kayunya adalah 54 roda gigi dengan sudut pengait 250, sudut clearance 150 dan
sudut lereng atas 15 0.
Kegunaan utama kayu gergajian kayu-keras berkualitas tinggi, adalah
untuk perabot rumah tangga, pembuatan lantai berkualitas tinggi, produk pabrik
dan cabinet atau almari barang. Kualitas yang lebih rendah digunakan untuk
pembuatan lantai yang umum, palet dan kemasan, dan macam-macam
penggunaan industri. Kayu gergajian kayu lunak dipergunakan terutama sebagai
bahan bangunan gedung. Kayu lunak digunakan sebagai suku-suku bangunan dan
untuk tujuan-tujaun dekoratif dan penyempurnaan terakhir seperti pembuatan
panil, dinding sisi, lantai, bahan potongan luar dan pemuatan pintu dan jendela.
Kotak kayu gergajian, bentuk kotak kayu gergajian yang akan dibahas
disini adalah bentuk ‘box’ dan ‘case’. Terdapat 11 desain kotak, dengan pemuatan
beban terendah sebesar 20-50 kg sampai pemuatan beban tertinggi yaitu 800 kg.
1. Desain Dasar Kotak ( Basic box design 20-50 kg ).
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 3
Ukuran yang direkomendasikan untuk kotak jenis ini adalah 500 x
300 x 200 mm ( p x l x t ) dengan tebal kayu sebesar 8/10 mm dan khusus
komponen dasar tebalnya 15mm untuk menjaga keseimbangan kekuatan.
Gambar 1. Desain dasar kotak.
2. Combed Tenon Box ( 20-100 kg ).
Sisinya dilekatkan pada masing-masig ujungnya dengan ‘combing’
( tenon ) dan direkat dengan perekat eksternal. Penggabungan dua sisi
pada ujung sisi ini bisa juga merupakan metoda ‘tongue and groove’
model ini diaplikasikan pada kotak ‘create’ untuk minuman atau ‘field
box’ untuk buah-buahan dan sayur. Ukuran panjang, lebar dantinggi yang
biasa digunakan adalah 600 x 400 x 300 mm dengan ketebalan kayu
sekitar 15 – 20 mm untuk semua sisi kotak.
Gambar 2. Combed Tenon Box
3. Internally Battened Box ( 30 – 100 kg ).
Merupakan modifikasi dari jenis kotak dasar, tetapi didalamnya
dilengkapi dengan pengikat segitiga atau segi empat yang dilekatkan pada
sudut-sudut bagian dalam kotak. Ukuran maksimal yang
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 4
direkomendasikan adalah 600 x 400 x 300 mm ( p x l x t ) dengan tebal
kayu 10 – 15 mm, battened 35 x 35 mm ( p x l ).
Gambar 3. Internally Battened Box
4. Kotak dengan pengikat ujung ( Battened End Box, 50 – 30 kg ).
Model ujung pengikat luar terdiri dari dua pengikat vertical pada
tiap ujung (lebih panjang dari ujung panel ), tetapi tidak dilengkapi dengan
pengikat yang mengelilingi kotak. Kekuatan sudut akan bertambah dan
kekuatan pemakuan pada ujung jaringan berkurang. Ukuran standar kotak
adalah maksimal 1000 x 750 x 750 mm dengan tebal 18 – 23 mm dan
pengikat 20 x 60 mm.
Gambar 4. Kotak dengan pengikat ujung
5. Kotak dengan panel ujung ( Paneled End Box, 50 – 400 kg ).
Model ini dilengkapi dengan pengikat ujung bagian atas dan
bawah. Untuk limit beban yang tinggi, dasar kotak harus dilekatkan
dengan menggunakan paku ‘annular’ dan kayu dengan densitas rendah
sebaiknya tidak digunakan untuk mendapatkan pengikat yang lebih baik.
Ukuran standar adalah maksiamal 1000 x 750 x 750 mm, pengikat 20 x 60
mm.
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 5
Gambar 5. Kotak dengan panel ujung
6. Battened Top/Bace case ( 50 – 350 kg ).
Hampir sama dengan kotak pengikat ujung tetapi dilengkapi
dengan pengikat pada penutup kotak dan dasar kotak. Pengikat pada dasr
kotak dengan tebal 90 mm digunakan untuk memudahkan gerakan
perpidahan kotak. Ukuran standarnya adalah 1500 x 1000 x 750
mm,maksimal dengan tebal papan sisi 18 – 23 mm.
Gambar 6. Battened Top/Bace case
7. Kotak dengan pengikat keliling ( Birth Battened Case, 100 – 400 kg ).
Terdiri dari dua set pengikat keliling dengan pengikat dasar yang
tebalnya 90 mm untuk penanganan secara mekanis. Daya kompresi dan
kekuatan retak yang baik akan diperoleh bila digunakan paku jenis
‘annular’. Ukuran standar adalah 2000 x 1000 x 1000 mm maksimal, tebal
papan sisi 18 – 23 mm.
Makalah Teknik Pengemasan_______________________________________ 6