BAB I Landasan Teori Uji ANOVA (Analysis of Variance) Uji Analysis of Variance digunakan dalam menguji kesamaan mean( rataan) lebih dari dua sample populasi. Uji ANOVA ini merupakan salah satu uji parametrik dan memiliki beberapa syarat untuk menggunakannya yaitu : 1. Data harus terdistribusi normal 2. Data harus homogen 3. Memiliki variansi yang sama 4. Sampel yag akan diuji harus independent Sebelum melakukan analisis menggunakan uji ANOVA pastikan syarat- syarat tersebut terpenuhi, jika tidak terpenuhi maka dapat digunakan Uji kruskal Wallis.Untuk hipotesis awal dan tandingan dari uji ini biasanya digunakan Ho:µ1 = µ2 = … = µn dan H1: satu atau lebih dari mean populasi tidak sama dengan lainnya. Uji ANOVA dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan jumlah variable yang diamati, yaitu one way ANOVA dan two way ANOVA. One way Anova digunakan bila ada satu variable yang ingin diamati.Langkah-langkah pengujiannya yaitu: 1. Tentukan hipotesis awal dan tandingannya yaitu Ho: µ1 = µ2 = … = µn dan H1: satu atau lebih dari mean populasi tidak sama dengan lainnya. 2. Cari nilai rataan, SSA(Sum of Square Among Groups), SSW(Sum of Square Within Groups), SST(Sum of Square Total), MSA(Mean Square Among Groups), MSW(Mean Square Whitin Groups), dan Fhitung. Nilai-nilai tersebut dapat ditentukan sbb: SSA= , SSW= , SST= , MSA= , MSW= , dan F=
14
Embed
BAB I - SI-35-02 | Home of extraordinary family · Web viewLandasan Teori Uji ANOVA (Analysis of Variance) Uji Analysis of Variance digunakan dalam menguji kesamaan mean( rataan)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
Landasan Teori
Uji ANOVA (Analysis of Variance)
Uji Analysis of Variance digunakan dalam menguji kesamaan mean( rataan) lebih dari dua sample
populasi. Uji ANOVA ini merupakan salah satu uji parametrik dan memiliki beberapa syarat untuk
menggunakannya yaitu :
1.Data harus terdistribusi normal
2.Data harus homogen
3.Memiliki variansi yang sama
4.Sampel yag akan diuji harus independent
Sebelum melakukan analisis menggunakan uji ANOVA pastikan syarat-syarat tersebut terpenuhi, jika
tidak terpenuhi maka dapat digunakan Uji kruskal Wallis.Untuk hipotesis awal dan tandingan dari uji
ini biasanya digunakan Ho:µ1 = µ2 = … = µn dan H1: satu atau lebih dari mean populasi tidak sama
dengan lainnya. Uji ANOVA dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan jumlah variable yang diamati,
yaitu one way ANOVA dan two way ANOVA.
One way Anova digunakan bila ada satu variable yang ingin diamati.Langkah-langkah pengujiannya
yaitu:
1. Tentukan hipotesis awal dan tandingannya yaitu Ho: µ1 = µ2 = … = µn dan H1: satu atau lebih
dari mean populasi tidak sama dengan lainnya.
2. Cari nilai rataan, SSA(Sum of Square Among Groups), SSW(Sum of Square Within Groups),
SST(Sum of Square Total), MSA(Mean Square Among Groups), MSW(Mean Square Whitin
Groups), dan Fhitung. Nilai-nilai tersebut dapat ditentukan sbb: SSA=
, SSW= , SST=
, MSA= , MSW= , dan F=
3. Nilai yang telah didapat di atas dapat dimasukkan ke dalam table ANOVA. Bentuk tabel
ANOVA yaitu seperti di bawah ini :
Source Dof (Degree Of
Freedom)
SS (Sum Of Source) MS( Mean
Square)
F
Among groups c – 1
SSA=MSA= F=
Within groups n – c
SSW= MSW=
Total n – 1
SST=
4. Bandingkan hasil F(hitung) dan F(tabel) lalu beri kesimpulan dengan aturan bila Fhitung > Ftabel
maka Ho ditolak begitupun sebaliknya.
Sedangkan two way ANOVA digunakan dalam mengamati dua buah variable.Langkah-langkah
pengujiannya yaitu :
1. Tentukan hipotesis awal dan tandingannya yaitu Ho:µ1 = µ2 = … = µn dan H1: satu atau lebih
dari mean populasi tidak sama dengan lainnya.
2. Cari nilai rataan, SST(Sum of Square Total), SSTR(Sum of Square Treatment), SSBL(Sum of
Square Block),SSE(Sum of Square Error), DoF(Degree of Freedom), MSTR(Mean Square
treatment), MSBL(Mean Square Block), dan Fhitung. Nilai DoF : SST = n total – 1 , SSTR = k – 1