Top Banner

of 33

Bab i Petrologi Batuan Metamorf

Mar 09, 2016

Download

Documents

Yuangga Saputra

dfdfd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • BAB I

    PETROLOGI BATUAN METAMORF

    Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai

    batuan dan kondisi pembentukannya. Ada empat cabang petrologi, berkaitan

    dengan tiga tipe batuan: beku, piroklastik, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi

    itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".

    Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan

    beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu

    lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.

    Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api

    (berasal dari pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali

    bersifat klastik.

    Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan

    sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung

    partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus).

    Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari

    batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang

    bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan

    kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan,

    suhu, atau keduanya).

    Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan

    analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi

    modern juga menyertakan) prinsip geokimia) dan geofisika) dalam) penelitan

    kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan

    eksperimen) )untuk) )lebih) )mengerti) )asal) )batuan.) )Petrologi) )eksperimental

    menggunakan) )perlengkapan) )tekanan) )tinggi,) )suhu) )tinggi) )untuk) )menyelidiki

    geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan

    suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki

    1Petrologi batuan metamorf

  • batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam

    perjalanan kepermukaan pada kondisi asli.

    1.kPengertian Batuan Metamorf

    Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan aslinya,

    berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T) dan

    tekanan (P) yang tinggi. Batuan metamorfosa disebut juga dengan batuan malihan

    atau) )ubahan,) )demikian) )pula) )dengan) )prosesnya,) )proses) )malihan.) )Proses

    metamorfisme atau malihan merupakan perubahan himpunan mineral dan tekstur

    batuan, namun dibedakan denag proses diagenesa dan proses pelapukan yang juga

    merupakan proses dimana terjadi perubahan. Proses metamorfosa berlangsung

    akibat perubahan suhu dan tekanan yang tinggi, diatas 200 C dan 300 Mpa (mega

    pascal), dan dalam keadaan padat. Sedangkan proses diagenesa berlangsung pada

    suhu dibawah 200 C dan proses pelapukan pada suhu dan tekanan normal, jauh

    dibawahnya, dalam lingkungan atmosfir.

    Preses metamorfosa dapat didefinisikan sebagai:

    Perubahan himpunan mineral dan tekstur batuan dalam keadaan (fasa) padat

    (solid slate) pada suhu diatas 200C dan tekanan 300 Mpa.

    Batuan metamorf memerlukan perhatian tersendiri, karena perubahannya

    berlangsung dalam keadaan padat. Saat lempeng-lempeng tektonik bergerak dan

    fragmen) )kerak) )bertabrakan,) )batuan) )terkoyak,) )tetarik) )(extended),) )terlipat,

    terpanaskan dan berubah dengan cara yang kompleks. Tetapi meskipun batuan

    sudah mengalami perubahan dua kali atau lebih, biasanya bekas atau bentuk

    batuan semula masih tersimpan, karena perubahannya terjadi dalam keadaan

    padat. Padat tidak seperti cair atau gas cenderung untuk menyimpan peristiwa-

    peristiwa (events) pengubahannya. Diantara kelompok batuan, batuan metamorf

    merupakan yang paling kompleks, tetapi juga paling menarik karena didalamnya

    tersimpan semua cerita yang telah terjadi pada kerak bumi.

    2.kProses metamorfisme

    Proses metamorfisme, meliputi:

    2Petrologi batuan metamorf

  • 1.)Proses perubahan fisik yang menyangkut struktur dan tekstur oleh tenaga

    kristaloblastik) )(tenaga) )dari) )sedimen-sedimen) )kimia) )untuk) )menyusun

    susunan sendiri).

    2.)Proses-proses) )perubahan) )susunan) )mineralogi,) )sedangkan) )susunan

    kimianya tetap (isokimia) tidak ada perubahan komposisi kimiawi, tapi

    hanya perubahan ikatan kimia.

    Tahap-tahap proses metamorfisme:

    1.)Rekristalisasi

    Proses ini dibentukoleh tenaga kristaloblastik, di sini terjadi penyusunan

    kembali kristal-kristal dimana elemen-elemen kimia yang sudah ada

    sebelumnya.

    2.)Reorientasi

    Proses ini dibentuk oleh tenaga kristaloblastik, di sini pengorientasian

    kembali dari susunan kristak-kristal, dan ini akan berpengaruh pada tekstur

    dan struktur yang ada.

    3.)Pembentukan mineral-mineral baru

    Proses ini terjadi dengan penyusunan kembali elemen-elemen kimiawi

    yang sebelumnya sudah ada.

    a.)Dalam metamorfosa yang berubah adalah : tekstur dan asosiasi

    mineral, yang tetap adalah komposisi kimia dan fase padat (tanpa

    melalui fase cair).

    b.)Teksturnya selalu mereflesikan sejarah pembentukannya.

    c.)Ditinjau dari perubahan P & T, dikenal :

    1))Progresive metamorfosa : perubahan dari P & T rendah ke P & T

    tinggi.

    2))Retrogresive metamorfosa : perubahan dari P & T tinggi ke P & T

    rendah.

    Kondisi yang mengontrol metamorfosa/mempengaruhi

    rekristalisasi dan tekstur.

    3Petrologi batuan metamorf

  • 1))Tekanan : - Tekanan Hidrostatik

    - Tekanan searah (stress

    Di sini dikenal 2 kelompok mineral yaitu :

    a.)Stress mineral : yaitu mineral-mineral yang tahan terhadap

    tekanan.

    Contoh : staurolit, kinit

    b.)Anti stress mineral : yaitu mineral-mineral yang jarang

    dijumpai pada batuan yang mengalami stress.

    Contoh : olivin, andalusit

    2) Temperatur : pada umumnya perubahan temperatur jauh lebih

    efektif daripada perubahan tekanan dalam hal pengaruhnya

    bagi perubahan mineralogi.

    Katalisator : berfungsi mempercepat reaksi, terutama pada

    metamorfose bertemperatur rendah.

    Ada 2 hal yang dapat mempercepat reaksi yaitu :

    (a)Adanya larutan-larutan kimia yang berjalan antar ruang butiran.

    (b))Deformasi) )batuan,) )dimana) )batuan) )pecah-pecah) )menjadi

    fragmen-fragmen kecil sehingga memudahkan kontak antar

    larutan nimia dengan fragen-fragmen.

    3))Fluid

    4))Komposisi

    Proses metamorfisme membentuk batuan yang sama sekali berbeda dengan

    batuan asalnya, baik tekstur maupun komposisi mineral. Mengingat bahwa

    kenaikan) )tekanan) )atau) )temperatur) )akan) )mengubah) )mineral) )bila) )batas

    kestabilannya terlampaui, dan juga hubungan antar butiran / kristalnya. Proses

    metamorfisme) )tidak) )mengubah) )komposisi) )kimia) )batuan.) )Oleh) )karena) )itu

    disamping faktor tekanan dan temperatur, pembentukan batuan metamorf ini jika

    tergantung pada jenis batuan asalnya.

    4Petrologi batuan metamorf

  • 3.kFaktor-faktor yang mempengaruhi proses metamorfisme

    Komposisi batuan asal sangat mempengaruhi pembentukan himpunan mineral

    baru, demikian pula dengan suhu dan tekanan. Suhu dan tekanan tidaklah

    berperan langsung, akan tetapi juga ada atau tidaknya cairan serta lamanya

    mengalami panas dan tekanan yang tinggi, dan bagaimana tekanannya, searah,

    terpuntir dan sebagainya.

    1.kPengaruh cairan terhadap reaksi kimia

    Pori-pori yang terdapat pada batuan sedimen atua batuan beku terisi ole cairan

    (fluida), yang merupakan larutan dari gas-gas, garam dan mineral yang

    terdapat pada batuan yang bersangkutan. Pada suhu yang tinggi intergranular

    ini lebih bersifat uap dan pada cair, dan mempunyai peran yang penting dalam

    metamorfisme.) )Di) )bawah) )suhu) )dan) )tekanan) )yang) )tinggi) )akan) )terjadi

    pertukaran unsur dari larutan ke mineral-mineral dan sebaliknya. Fungsi

    cairan ini sebagai media transport dari larutan ke mineral dan sebaliknya,

    sehingga mempercepat proses metamorfisme. Jika tidak ada larutan atau

    jumlahnya sedikit sekali, maka metamorfismenya akan berlangsung lambat,

    karena perpindahannya akan melalui diffusi antar mineral yang padat.

    2.kSuhu dan tekanan

    Batuan apabila dipanaskan pada suhu tertentu akan membentukmineral-

    mineral baru, yang hasil akhirnya adalah batuan metamorf. Sumber panasnya

    berasal dari panas dalam bumi. Batuan dapat terpanaskan oleh timbunan

    (burial) atau terobosan dapat juga menimbulkan perubahan tekanan, sehingga

    sukar dikatakan metamorfisme hanya disebabkan ole keniakan suhu saja.

    Tekanan dalam proses metamorfisme bersifat sebagai stress yang mempunyai

    besaran serta arah. Tekstur batuan metamorf memperlihatkan bahwa batuan

    ini terbentuk di bawah differensial stress, atau tekanannyatidak sama besar

    dari segala arah.

    5Petrologi batuan metamorf

  • Berbeda dengan batuan beku yang terbentuk melalui lelehan dan di bawah

    pengaruh uniform stress, atau mempunyai bersaran yang sama dari semua

    arah.

    3.kWaktu

    Untuk mengetahui berapa lama berlangsungnya proses metamorfisme tidaklah

    mudah dan sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana caranya.

    Dalam percobaan di laboratorium memperlihatkan bahwa di bawah tekanan

    suhu tinggi serta waktu reasi yang lama akan menghasilkan kristal dengan

    ukuran yang besar. Dan dalam kondisi yang sebaliknya dihasilkan kristal yang

    kecil. Dengan demikian untuk sementara ini disimpulkan bahwa batuan

    berbutir kasar merupakan hasil metamorfisme dalam waktu yang panjang serta

    suhu dan tekanan yang tinggi. Sebaliknya yang berbutir halus, waktunya

    pendek serta suhu dan tekanan yang rendah.

    Batuan metamorf) terbentuk akibat perubahan tekanan dan atau temperatur,

    dalam keadaan padat serta tanpa merubah komposisi kimia batuan asalnya.

    Proses metamorfosa/malihan dipengaruhi oleh komposisi batuan asal dan kondisi

    metamorfosis.

    6Petrologi batuan metamorf

  • 4.kTipe-tipe metamorfosis

    a)kBerdasarkan penyebab/proses utama

    Dynamic Metamorphism(metamorfisme dynamo), terjadi akibat pengaruh

    tekanan kuat dalam waktu yang lama. Contohnya batu sabak.

    Metamorfosa kontak (Thermal Metamorphism , terjadi akibat pengaruh

    suhu yang tinggi karena adanya aktifitas magma. Contohnya marmer.

    Metamorfosa dinamo-termal (Dynamo-thermal Metamorphism , terjadi

    akibat tambahan tekanan dan kenaikan temperatur. Contohnya skis.

    b) Berdasarkan setting

    Contact Metamorphism

    Pyrometamorphism

    Regional Metamorphism

    Orogenic Metamorphism

    Burial Metamorphism

    Ocean Floor Metamorphism

    Hydrothermal Metamorphism

    Fault-Zone Metamorphism

    Impact or Shock Metamorphism

    5. Fasies dan Seri fasies metamorfosis

    Fasies metamorfosis

    7Petrologi batuan metamorf

  • Sekumpulan batuan yang masing masing mempunyai paragenesa mineral tertentu; mempunyai keseimbangan P dan T yang sama. Mineral indikatornya

    berupa himpunan mineral yang mencirikan kondisi P & T tertentu.

    Seri fasies metamorfosis

    Sekumpulan) )fasies) )metamorfosis) )yang) )mencirikan) )suatu) )daerah) )secara

    individu;dalam satu diagram P T ditunjukkan oleh satu kurva atau sekumpulan kurva yang memperlihatkan batasan dari tipe fasies dan metamorfosis yang

    berbeda) > )akibat adanya gradien geotermalberbeda di daerah terjadinya metamorfosis.

    6.kFaktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Deskripsi Batuan

    Metamorf

    a)kWarna

    Warna) )batuan) )berkaitan) )erat) )dengan) )komposisi) )mineral

    penyusunnya.mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi oleh

    komposisi magma asalnya sehingga dari warna dapat diketahui jenis

    magma pembentuknya.

    b)kTekstur Batuan

    Pengertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang

    ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir,

    granularitas, dan hubungan antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan

    erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan

    sejarah) )pembentukan) )dan) )keterdapatannya.) Tekstur) )merupakan) )hasil) )dari

    rangkaian) )proses) )sebelum,dan) )sesudah) )kristalisasi.) )Secara) )umum,) )tekstur

    metamorf terbagi atas tekstur dan tekstur larutan sisa. Tekstur metamorf yaitu :

    Lepidoblastik, apabila terdiri dari mineral mineral yang tabular.

    Nematoblastik, apabila terdiri dari mineral mineral yang prismatic.

    Porfiroblastik, apabila mempunyai tekstur porfiroblastik

    8Petrologi batuan metamorf

  • Granoblastik, )apabila terdiri dari mineral mineral yang

    equedimensional) )(granular)) )dengan) )batas) )) )batas) )yang) )sutured.

    Mineral mineralnya mempunyai bentuk anhedral.

    Granuloblastik, apabila terdiri dari mineral mineral yang

    equedimensional (granular) dengan batas batas yang unsutured.

    Mineral mineralnya mempunyai bentuk anhedral.

    Relic, apabila tteksturnya berasal dari batuan terdahulu.

    Hornfelsik, seperti granoblastik memperlihatkan tekstur mosaic tetapi

    tidak menunjukkan orientasi.

    Homeoblastik, apabila batuan terdiri dari atas satu tekstur saja.

    Heteroblastik, apabila batuan terdiri atas lebih dari satu tekstur.

    Granoblastik polygonal

    c)kStruktur Batuan

    Secara umum struktur batuan metamorf terdiri atas :

    1.kFoliasi

    Struktur paralel yang ditimbulkan oleh mineral mineral pipih sebagai

    akibat dari proses metamorphosis. Dapat diperlihatkan boleh mineral

    mineral) )prismatic) )yang) )menunjukkan) )orientasi) )) )orientasi) )tertentu.

    Dihasilkan oleh proses metamorfisme regional, kataklastik.

    2.kNon-Foliasi

    Struktur yang dibentuk oleh mineral yang equidimensional yang terdiri

    dari) )butiran) )butiran) )granular.) )Dihasilkan) )oleh) )proses) )metamorfisme

    kontak.

    9Petrologi batuan metamorf

  • Struktur struktur yang biasa dikenal pada batuan metamorf adalah :

    a) Slaty cleavage : merupakan struktur foliasi planar yang dijumpai sebagai bibang bidang belah pada batu sabak.

    b) Granulose / hornfelsik : struktur yang tidak menunjukkan cleavage, merupakan bmozaik yang terdiri dari mineral yang equidimensional, hasil

    dari metamorphosis thermal

    c) Filitik : terlihat rekristalisasi yang lebih kasar dari slaty cleavage, sudah mulai) )terjadi) )pemisahan) )mineral) )granular) )(segregasi) )tetapi) )belum

    sempurna, lebih kilap daripada batu sabak.

    d) Schistose : struktur akibat perulangan mineral pipih dengan mineral equigranular, mineralnya pipih orientasi tidak terputus putus.

    10Petrologi batuan metamorf

  • e) Gneistose : struktur akibat perulangan mineral pipih dengan mineral equigranular,) )orientasi) )mineral) pipih) terputus) ) )putus) )oleh) mineral

    granular.

    f) Milonitik ): berbutir halus, menunjukkan gerusan gerusan akibat granulation yang kuat.

    g) Filonitik : gejala dan kenampakan mirip milonitik, tetapi sudah terjadi rekristalisasi dan menunjukkan kilap silky.

    11Petrologi batuan metamorf

  • HASIL PRAKTIKUM

    PETROLOGI BATUAN METAMORF

    1.

    No. Peraga : 31 Z

    Jenis Batuan : Batuan Metamorf

    Deskripsi Batuan

    Warna : Hitam Keputihan

    Tekstur : Granoblastik

    12Petrologi batuan metamorf

  • Struktur : Gneisstose

    Komposisi Mineral : Kuarsa 30 %, feldspar 20 %, dan mineral mineral mafic

    10%

    Deskripsi Komposisi ): Komposisi mineral pada batu gniess terdapat mineral

    mineral yang resistance

    Nama Batuan : Gneiss

    Petrogenesa : Batuan merupakan hasil metamorfosa regional derajat

    tinggi berbutir kasar, mempunyai sifat bended (gneissic

    2.

    No. Peraga : 25 Z

    Jenis Batuan : Batuan Metamorf

    Deskripsi Batuan

    Warna : Hijau kehitaman

    Tekstur : Granoblastik

    Struktur : Non Foliasi

    Komposisi Mineral : Mineral Serpentin 40%

    13Petrologi batuan metamorf

  • Deskripsi Komposisi ):Mineral mineral pada batu serpentinit terdiri dari batuan

    beku ultrabasa

    Nama Batuan : Serpentinit

    Petrogenesa : Batuan metamorf ini terbentuk akibat larutan aktif (dalam

    tahap akhir proses hidrotermal) dengan batuan beku ultrabasa.

    3.

    No. Peraga : 10 Z

    Jenis Batuan : Batuan Metamorf

    Deskripsi Batuan

    Warna : Putih

    Tekstur : Granoblastik

    Struktur : Non Foliasi

    Komposisi Mineral : Kuasa 40%

    14Petrologi batuan metamorf

  • Deskripsi Komposisi ): Batu metamorf ini terdiri dari mineral mineral kuasa

    Nama Batuan : Kuarsit

    Petrogenesa : Batuan metamorf ini terdiri dari kuarsa yang terbentuk

    dari batuan asal batu pasir kuarsa umumnya terjadi pada metamorfisme regional.

    4.

    No. Peraga : 18 Z

    Jenis Batuan : Batuan Metamorf

    Deskripsi Batuan

    Warna : Putih

    Tekstur : Granoblastik

    Struktur : Non Foliasi

    Komposisi Mineral : Kalsit 30%

    15Petrologi batuan metamorf

  • Deskripsi Komposisi ): Batuan marmer terdiri dari mineral kalsit sebagai mineral

    pembentuk utamanya.

    Nama Batuan : Marmer

    Petrogenesa : Batu marmer terbentuk dari kristal kristal kalsit yang

    merupakan proses metamorfisme pada batuan gamping. Batuan ini padat, kompak

    dan massive dapat terjadi karena metamorfosa kontak atau regional.

    5.

    No. Peraga : 33 Z

    Jenis Batuan : Batuan Metamorf

    Deskripsi Batuan

    Warna : Hitam

    Tekstur : Lepidoblastik

    Struktur : Filitik

    Komposisi Mineral : Mineral pipih (30%

    16Petrologi batuan metamorf

  • Deskripsi Komposisi ): Pada batu filit terdapat mineral pipih yang sangat luas

    Nama Batuan : Filit

    Petrogenesa : Batu Filit terbentuk dari derajat metamorfisme lebih tinggi

    dari slate, dimana lembar mika sudah cukup besar untuk dapat dilihat secara

    megaskopis, memberikan belahan Phylitic berkilap sutra pecahan pecahannya.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Pada praktikum petrologi acara batuan) metamorf )kali ini, pengamatan

    yang dilakukan adalah pengamatan secara megaskopis dengan tujuan untuk

    menganalisis kemudian melakukan pemerian nama batuan. Peraga batuan yang

    diamati ada lima macam, antara lain:

    1.kGneiss

    Batu Gneiss pada hasil praktikum memiliki

    kenampakan warna hitam keputihan, dengan tekstur

    pada batu gneiss ini ialah Gronoblastik, struktur

    17Petrologi batuan metamorf

  • batuannya gneisstose, dengan komposisi mineral yang terkandung dalam batu

    gneiss ini ialah kurasa (30%), feldspar (20%), dan mineral mineral mafic (10%).

    Komposisi mineral pada batu gneiss terdapat mineral mineral yang resitance.

    Pada batu gneiss memiliki petrogenesa batuannya merupakan hasil metamorfosa

    regional derajat tinggi berbutir kasar mempunyai sifat bended (gneissic

    Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada

    saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam

    mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli

    batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti

    layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami

    proses migrasi dan rekristalisasi. Meskipun batuan ini terubah secara alamiah,

    gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya proses geokimia di dalam sejarah

    pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti zircon yang bertolak

    belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras yang

    berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland,

    Isotop) )atom) )karbon) )dari) )batuan) )tersebut) )menunjukkan) )bahwasannya) )ada

    kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun

    yang lalu.

    Sifat Fisik

    Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi

    mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan.

    Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai

    pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur

    sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat yang

    tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini

    tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada batuan

    schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah

    menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.

    18Petrologi batuan metamorf

  • Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral-mineral

    seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

    Kandungan Mineral

    Gneiss terdiri dari gabungan mineral-mineral pipih (mika) dengan mineral bulat

    (kuarsa, garnet, silimanit, dan lain-lain). Mineral-mineral utama dari gneiss adalah

    quartz, orthose, plagioclase, biotite, muscovite, amphibole, pyroxene. Sedangkan

    mineral tambahan seperti apetite, zircon, sphene, grenat, cordierite, sillimanite,

    epidote,) pyrite,) graphite. )Gneiss (pengucapan) / na

    s /) adalah umum )dan didistribusikan secara luas jenis batu yang dibentuk oleh bermutu tinggi proses

    malihan regional dari formasi yang sudah ada sebelumnya yang semula baik

    batuan) )beku) )atau) )batuan) )sedimen.) )Batu) )Gneissic) )biasanya) )kasar) )foliated

    menengah dan sebagian besar recrystallized tetapi tidak membawa sejumlah besar

    micas, klorit atau mineral platy. Gneisses yang bermetamorfosis batuan atau

    setara) )mereka) )yang) )disebut) )granit) )gneisses,) )diorite) )gneisses,) )dll) )Namun,

    tergantung pada komposisi mereka, mereka juga mungkin disebut garnet gneiss,

    biotite gneiss, albite gneiss, dll Orthogneiss menunjuk sebuah gneiss berasal dari

    batuan) beku batu, dan) paragneiss) adalah salah satu dari) batuan sedimen.

    Gneissose digunakan untuk menggambarkan batu-batu dengan sifat-sifat yang

    mirip

    dengan

    gneiss.

    Gneiss schist mirip, kecuali bahwa mineral tersebut diatur ke dalam band.

    Kadang-kadang sulit untuk membedakan antara gneiss dan schist karena beberapa

    gneiss tampaknya memiliki lebih mika daripada yang benar-benar.) Hal ini

    terutama berlaku dengan perpisahan kaya mika pesawat. )Etimologi dari kata "gneiss" masih diperdebatkan. Beberapa sumber mengatakan itu berasal dari kata

    kerja Jerman, Abad Pertengahan gneist (memicu; disebut demikian karena batu

    gemerlap) dan telah terjadi dalam bahasa Inggris setidaknya sejak 1757. Sumber- sumber lain mengklaim root menjadi istilah pertambangan Saxon tua yang

    tampaknya untuk memiliki berarti busuk, busuk, atau mungkin materi tak

    berharga

    Deskripsi dari komposisi mineralnya antara lain : 19

    Petrologi batuan metamorf

  • a.kMineral kuarsa

    Mineral kuarsa dengan warna yang dimiliki yaitu putih mengkilap, kilapnya

    vitreous, )dan kekerasannya 7, )pecahannya conchoidal, )belahannya tidak dapat

    terlihat dengan jelas,system Kristal yang dimiliki oleh mineral kuarsa yaitu

    trigonal) )atau) )hexagonal, )termasuk) )kedalam) )kelompok) )mineral) )Silicates) );

    Tectosilicates ; Silica group. Quartz adalah paling banyak kedua mineral di Bumi

    kerak benua , setelah feldspar. Ini terdiri dari kerangka kontinu SiO ) silikon - 4

    oksigen ) tetrahedra , )dengan setiap oksigen yang dibagi antara dua tetrahedra,

    memberikan formula keseluruhan SiO )Pada suhu dan tekanan permukaan, kuarsa 2.

    adalah bentuk paling stabil silikon dioksida. Kuarsa akan tetap stabil sampai

    dengan 573 C pada 1 kilobar tekanan.Ketika tekanan meningkat temperatur di

    mana kuarsa akan kehilangan stabilitas juga meningkat.

    b.kMineral Feldspar

    Mineral Feldspar kdengan kenampakan warnanya putih, )kilapnya vitreous,

    kekerasan 6, pecahan dari feldspar tidak sempurna, belahannya yaitu 2/3, system

    Kristal) )yang) )dimiliki) )oleh) )mineral) )feldspar) )yaitu) )monoclinic, )jumlah

    prosentasenya) )pada) )andesit) )pada) )saat) )praktikum) )diperkirakan) )sebesar

    15%.Feldspars (K Al Si ) O ) - Na Al Si ) O ) - Ca Al ) Si ) O ) adalah kelompok 3 8 3 8 2 2 8)

    yang membentuk batu-tectosilicate mineral yang membentuk sebanyak 60% dari

    bumi )'s) kerak. kFeldspars) mengkristal )dari) magma )dalam kedua) intrusif )dan

    extrusive berapi batu, sebagai vena, dan juga hadir dalam berbagai jenis batuan

    metamorf. Rock terbentuk seluruhnya plagioclase feldspar (lihat di bawah) dikenal

    sebagai anorthosite .Feldspars juga ditemukan di berbagai jenis batuan sedimen.

    c.kMineral Mafic

    Mafic digunakan untuk mineral silikat, magma, dan batuan yang relatif tinggi

    di unsur yang lebih berat. Istilah ini berasal dari menggunakan MA dari

    magnesium dan FIC dari kata Latin untuk besi, tetapi juga mafic magma relatif

    kaya akan kalsium dan natrium. Mafic mineral biasanya berwarna gelap dan

    20Petrologi batuan metamorf

  • memiliki gravitasi spesifik relatif tinggi (lebih besar dari 3.0). Common batu-

    mafic membentuk mineral termasuk olivin, pyroxene, amphibole, biotite mika,

    dan plagioclase feldspars. Mafic magma biasanya diproduksi di pusat-pusat

    penyebaran, dan merupakan bahan yang baru dibedakan dari mantel atas. Mafic

    umum meliputi batu basal dan gabbro. (Harap dicatat bahwa beberapa ahli geologi dengan motif dipertanyakan mengalihkan urutan besi dan magnesium dan muncul

    dengan istilah "femag." Istilah ini tidak boleh disamakan dengan Femag, cerdas

    yang membosankan-antek dari setan Dr saprolit.) Felsic, di sisi lain, digunakan

    untuk mineral silikat, magma, dan batuan yang memiliki persentase lebih rendah

    dari unsur-unsur yang lebih berat, dan Sejalan diperkaya dalam unsur-unsur yang

    lebih ringan, seperti silika dan oksigen, aluminium, dan kalium. Istilah ini berasal

    dari fel untuk feldspar (dalam hal ini kaya potasium varietas) dan SIC, yang

    menunjukkan persentase yang lebih tinggi silika. Felsic mineral biasanya ringan

    dalam warna dan memiliki gravitasi khusus kurang dari 3.0.) Felsic common

    mineral termasuk kuarsa, Muscovite mika, dan orthoclase feldspars. Yang paling umum adalah felsic batu granit, yang mewakili disucikan produk akhir bumi

    proses diferensiasi internal. )Penting untuk dicatat bahwa ada banyak antara langkah-langkah dalam proses pemurnian, dan banyak antara magma yang

    dihasilkan selama konversi dari mafic ke felsic. Kita sebut magma menengah ini

    terkait) )dengan) )tahap-tahap) )"peralihan.") )Mafic) )adalah) )kata) )sifat) )yang menggambarkan sebuah silikat mineral atau batuan yang kaya akan magnesium

    dan besi; istilah diturunkan oleh kontraktor "magnesium" dan "besi". Kebanyakan

    mafic mineral berwarna gelap dan kepadatan relatif lebih besar dari 3. Common

    batu-mafic membentuk mineral termasuk olivin, pyroxene, amphibole, dan biotite.

    Mafic umum meliputi batu basal dan gabbro. Dalam hal kimia, batu-batuan mafic di sisi lain dari batu felsic spektrum dari batu. Istilah kira-kira sesuai dengan kelas

    yang lebih tua batu dasar.

    2.kSerpentinit

    Batu) Serpentinit) )pada) )hasil) )praktikum

    memiliki kenampakan warna hijau kehitaman,

    21Petrologi batuan metamorf

  • dengan tekstur pada batu Serpentinit ini ialah Gronoblastik, struktur batuannya

    Non-Foliasi, dengan komposisi mineral yang terkandung dalam batu Serpentinit

    ini ialah mineral serpentin(40%). ) Komposisi mineral pada batu Serpentinit

    terdapat mineral mineral pada batu Serpentinit terdiri dari batuan beku ultra

    basa. Pada batu Serpentinit memiliki petrogenesa batuannya merupakan batuan

    metamorf) )ini) )terbentuk) )akibat) )larutan) )aktif) )() )dalam) )tahap) )akhir) )proses

    hidrotermal) dengan batuan beku ultra basa.

    Serpentinite adalah sebuah batu yang terdiri dari satu atau lebih kelompok

    serpentine mineral. Mineral dalam kelompok ini dibentuk oleh serpentinization,

    sebuah hidrasi dan metamorf transformasi ultramafic batu dari mantel bumi.

    Pengubahan ini sangat penting di dasar laut pada batas lempeng tektonik. Ini

    adalah batu negara bagian California, Amerika Serikat meskipun Legislatif

    California) ditetapkan bahwa berbelit-belit) adalah) "Negara resmi Rock dan

    lithologic lambang. Geologis Serpentinization adalah suhu rendah proses malihan melibatkan panas dan air yang rendah silika mafic dan batu-batuan ultramafic

    teroksidasi dan terhidrolisis dengan air ke serpentinite. Peridotite, termasuk

    dunite, di dan di dekat dasar laut dan di sabuk gunung diubah menjadi berbelit-

    belit, brucite, magnetit, dan mineral lainnya - yang langka, seperti awaruite

    (Ni3Fe), dan bahkan besi asli. Dalam proses sejumlah besar air diserap ke dalam

    batu meningkatkan volume dan menghancurkan struktur. Perubahan densitas 3,3-

    2,7 g/cm3 dengan kenaikan volume secara bersamaan sekitar 40%.) Reaksi eksotermik dan jumlah besar energi panas yang dihasilkan dalam proses. Rock

    temperatur dapat dibesarkan oleh sekitar 260 oC, menyediakan sumber energi

    untuk pembentukan non-vulkanik hidrotermal vents. The magnetit-membentuk

    reaksi kimia menghasilkan gas hidrogen. Karbonat dan sulfat berkurang dan

    bentuk metana dan hidrogen sulfida.) Hidrogen, metan, dan hidrogen sulfida menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme chemotroph laut dalam.

    Deskripsi dari komposisi mineralnya antara lain :

    a.kMineral Serpentine

    22Petrologi batuan metamorf

  • Mineral Serpentine adalah pembentukan batu besar mineral dan ditemukan sebagai konstituen dalam banyak metamorf dan batuan cuaca. Sering warna

    banyak dari batu-batu tersebut ke warna hijau dan sebagian besar batu-batu yang

    memiliki warna hijau mungkin memiliki berbelit-belit di beberapa jumlah.

    Serpentine sebenarnya adalah nama umum diterapkan pada beberapa anggota

    kelompok polimorfik. Mineral ini mempunyai kimia dasarnya sama tetapi berbeda

    struktur. Struktur Serpentine terdiri dari lapisan silikat tetrahedrons terhubung menjadi lembaran. Antara lapisan silikat lapisan Mg (OH) 2. Ini Mg (OH) 2

    lapisan yang ditemukan dalam mineral brucite dan disebut brucite lapisan.

    Bagaimana lapisan brucite stack dengan lapisan silikat merupakan alasan utama

    bagi banyak polimorf. Penumpukan tidak sempurna dan memiliki efek menekuk lapisan. Pada sebagian besar serpentines, silikat lapisan dan lapisan brucite lebih

    dicampur dan diproduksi berbelit lembar. Pada varietas asbes yang brucite silikat lapisan lapisan dan membungkuk ke tabung yang memproduksi serat. Serpentine

    dapat menarik batu hijau yang mengambil cat yang bagus dan cocok untuk diukir.

    Telah digunakan sebagai pengganti batu giok dan kadang-kadang sulit dibedakan

    dari batu giok, sebuah bukti dari keindahan halus bahan berbelit-belit. Non- fiberous berbelit-belit bukan merupakan kepedulian kanker. Serpentines asbes

    harus disimpan dalam wadah tertutup jelas, tetapi membuat spesimen yang

    menarik. Kadang-kadang dengan warna emas sebagai nama chrysotil di yunani berarti serat emas.

    KARAKTERISTIK FISIK:

    * Warna adalah zaitun hijau, kuning atau keemasan, cokelat, atau hitam.

    * Luster adalah berminyak, licin atau halus.

    * Transparansi kristal bening dan massa yang buram. * Crystal System adalah variabel, lihat di atas.

    * Crystal Kebiasaan: pernah di individu besar kristal, biasanya kompak massa atau fibrosa. Pembuluh darah berkelok-kelok viberous dapat ditemukan dalam berbelit besar atau batu-batu lain.

    * Pembelahan crysotile varietas telah ada, dalam lizardite dan antigorite itu baik

    23Petrologi batuan metamorf

  • dalam satu arah.

    * Fracture adalah konkoidal di antigorite dan lizardite dan splintery di crysotiles.

    * Kekerasan adalah 3-4,5 * Specific Gravity adalah 2,2-2,6 * Streak putih * Associated Mineral termasuk kromit, olivin, garnet, kalsit, biotite dan bedak.

    * Lain Karakteristik: berkeluk-keluk di kasar memiliki perasaan halus bila

    disentuh dan serat yang sangat fleksibel.

    3.kKuarsit

    Batu Kuarsit) )pada) )hasil) )praktikum

    memiliki) kenampakan) )warna )putih, )dengan

    tekstur) )pada) )batu) )Kuarsit) )ini) )ialah

    Gronoblastik, struktur batuannya Non-Foliasi,

    dengan komposisi mineral yang terkandung

    dalam batu Kuarsit ini ialah mineral kuarsa.

    Komposisi mineral pada batu Kuarsit terdapat mineral mineral kuarsa (40%)

    sebagai pembentuk utama batuannya. Pada batu Kuarsit memiliki petrogenesa

    batuannya merupakan batuan metamorf ini terdiri dari kuarsa yang terbentuk dari

    batuan asal batu psir kuarsa umumnya terjadi pada metamorfisme regional.

    Komposisi dari kuarsit adalah kuarsa yang mengalami metamorphose regional,

    batuan ini mengalami) kristalisasi) pda suhu 8000 C dan pada tkanan 5,5

    kilobar.Kuarsit terbentuk dari batuan sedimrn yang banyak mengandung mineral

    kuarsa seperti graywack, jasper, flint dan lain-lain. Dalam keadaan belum diolah

    kuarsit dimanfaatkan sebagai agregat bahan bangunan, sedangkan setelah di olah

    dengan persyaratan tertentu dapat dimanfaatkan seperti mineral kuarsa antara lain

    untuk pembuatan bata refraktori, bahan abrasiv, industri gelas, kramik dan lain-

    lain. )Kuarsit (dari Jerman Quarzit) adalah batuan metamorf yang keras yang semula batu pasir. Sandstone diubah menjadi kuarsit melalui pemanasan dan

    tekanan) biasanya) berkaitan) dengan kompresi tektonik dalam) orogenic ikat

    24Petrologi batuan metamorf

  • pinggang. Kuarsit murni biasanya putih menjadi abu-abu, meskipun quartzites

    sering terjadi dalam berbagai nuansa pink dan merah karena jumlah yang

    bervariasi oksida besi (Fe2O3). Warna lain, seperti kuning dan oranye, yang

    disebabkan) )oleh) )kotoran) )mineral) )lainnya. )Ketika) )batu) )pasir) )adalah bermetamorfosis ke kuarsit, kuarsa individu butir recrystallize bersama dengan

    mantan bahan penyemenan untuk membentuk mosaik yang saling kristal kuarsa.

    Sebagian besar atau semua asli tekstur dan struktur sedimen dari batu pasir yang

    akan terhapus oleh metamorphism. Minor jumlah mantan bahan penyemenan,

    oksida besi, karbonat dan tanah liat, sering bermigrasi selama rekristalisasi dan

    metamorfosis. Ini menyebabkan coretan dan lensa untuk membentuk dalam

    kuarsit. Kuarsit sangat resisten terhadap pelapukan kimia dan sering bentuk dan

    tahan puncak bukit pegunungan. Hampir murni kadar silika menyediakan batu kecil untuk membentuk tanah dari dan oleh karena itu kuarsit punggung sering

    telanjang atau hanya ditutupi dengan tanah yang sangat tipis dan sedikit vegetasi.

    Kuarsit adalah batu dekoratif dan dapat digunakan untuk menutupi dinding,

    seperti atap genteng, sebagai lantai, dan anak tangga.) Hancur kuarsit kadang- kadang digunakan dalam pembangunan jalan dan rel kereta api pemberat. Kuarsit

    kemurnian tinggi digunakan untuk memproduksi ferrosilicon, industri pasir silika,

    silikon karbida logam dan silikon.

    Deskripsi dari komposisi mineralnya antara lain :

    b.Mineral kuarsa

    Mineral kuarsa dengan warna yang dimiliki yaitu putih mengkilap, kilapnya

    vitreous, )dan kekerasannya 7, )pecahannya conchoidal, )belahannya tidak dapat

    terlihat dengan jelas,system Kristal yang dimiliki oleh mineral kuarsa yaitu

    trigonal) )atau) )hexagonal, )termasuk) )kedalam) )kelompok) )mineral) )Silicates) );

    Tectosilicates ; Silica group. Quartz adalah paling banyak kedua mineral di Bumi

    kerak benua , setelah feldspar. Ini terdiri dari kerangka kontinu SiO ) silikon - 4

    oksigen ) tetrahedra , )dengan setiap oksigen yang dibagi antara dua tetrahedra,

    memberikan formula keseluruhan SiO )Pada suhu dan tekanan permukaan, kuarsa 2.

    adalah bentuk paling stabil silikon dioksida. Kuarsa akan tetap stabil sampai

    25Petrologi batuan metamorf

  • dengan 573 C pada 1 kilobar tekanan.Ketika tekanan meningkat temperatur di

    mana kuarsa akan kehilangan stabilitas juga meningkat.

    4.kMarmer

    Batu) Marmer) )pada) )hasil) )praktikum

    memiliki kenampakan warna putih, dengan

    tekstur) )pada) )batu) )Marmer) )ini) )ialah

    Gronoblastik, struktur batuannya Non-Foliasi,

    dengan komposisi mineral yang terkandung

    dalam batu Marmer ini ialah mineral kalsit

    (30%). Komposisi mineral pada batu Marmer

    ini terdapat mineral mineral kuarsa. Pada batu Marmer memiliki petrogenesa

    batuannya merupakan batuan marmer ini terbentuk dari kristal kristal kalsit

    yang merupakan proses metamorfisme pada batu gamping. Batuan ini padat,

    kompak dan massive, dapat terjadi karena metamorfosa kontak / regional.

    Marmer) )merupakan) )jenis) )batuan) )metamorfosa) )yang) )dihasilkan) )dari

    metamorfosa kontak atau regional dari jenis batu gamping. warna asli marmer

    adalah putih tapi karena terdapat mineral pengotor yang justru membuat marmer

    menjadi menarik. Mineral-mineral pengotor itu antara lain adalah grafit, pyrite,

    dan ilmenit. Batuan metamorf ini termasuk tipe metamorf kontak dengan sifat

    kimia kalkaris. Beberapa yang dimiliki oleh marmer ini antara lain wananya putih

    tulang sampai kekuning kuningan tanpa adanya bintik bintik. Dibawah

    mikroskop dengan pembesaran 15 kali terdapat campuran warna warni mineral

    asesoris. Komposisi utamanya adalah kalsit (CaCO3) dengan sedikit kuarsa dan

    pirit serta gravit sehingga variasi warna marmer sangat ditentikan oleh adanya

    mineral asesorisnya. Tempat terbentuknya di daerah Italia, turki, Amerika Serikat,

    dan Cekoslovakia. Di Indonesia banyak dijumpai disemua pegunungan kapur

    tulungagung, Blitar, trenggalek, Ponorogo, Malang Selatan, dan Padalarang (jawa

    barata). Kegunaan marmer adalah sebagai bahan bangunan, serta sebagai sumber

    hara kalsium dan magnesium. )Marmer adalah batuan metamorf non foliated

    26Petrologi batuan metamorf

  • dihasilkan dari metamorphism kapur, sebagian besar terdiri dari kalsit (suatu

    bentuk kristal kalsium karbonat, CaCO3). Hal ini secara luas digunakan untuk

    patung, sebagai bahan bangunan, dan dalam banyak aplikasi lain.

    Marmer adalah batuan metamorf yang dihasilkan dari regional atau, jarang,

    hubungi metamorphism dari batuan sedimen karbonat (baik batu kapur atau

    dolomit) atau yang lebih tua metamorphism dari marmer. Proses malihan ini

    menyebabkan rekristalisasi lengkap dari batu asli menjadi mosaik yang saling

    kalsit, aragonite dan / atau dolomit kristal. Suhu dan tekanan yang diperlukan

    untuk membentuk marmer biasanya menghancurkan setiap fosil dan tekstur

    sedimen hadir di batu asli.) )Marmer putih adalah hasil yang sangat murni metamorphism kapur. Karakteristik swirls dan vena dari banyak varietas marmer

    berwarna biasanya disebabkan oleh berbagai mineral kotoran seperti tanah liat,

    lumpur, pasir, besi oksida, atau certa yang awalnya hadir sebagai biji-bijian atau

    lapisan dalam batu kapur. Warna hijau sering disebabkan oleh berbelit-belit yang

    dihasilkan dari batu kapur magnesium awalnya tinggi atau silika dolostone dengan

    kotoran. Berbagai kotoran telah dimobilisasi dan recrystallized oleh tekanan dan panas dari metamorphism. Marmer putih itu berharga untuk penggunaannya di

    patung sejak zaman klasik. Preferensi ini harus dilakukan dengan kelembutan dan relatif) )isotropy) )dan) )homogenitas,) )dan) )relatif) )tahan) )terhadap) )pecah.) )Juga,

    rendahnya indeks bias kalsit memungkinkan cahaya untuk menembus beberapa

    milimeter ke dalam batu sebelum tersebar ke luar, sehingga karakteristik "lilin"

    pandangan yang memberikan "kehidupan" kepada patung-patung marmer tubuh

    manusia. )Tidak berwarna atau berwarna terang kelereng sumber yang sangat murni kalsium karbonat, yang digunakan dalam berbagai industri. Tanah halus

    marmer atau kalsium karbonat bubuk adalah komponen kertas, dan produk-

    produk konsumen seperti pasta gigi, plastik, dan cat. Ground kalsium karbonat

    dapat dibuat dari batu kapur, kapur, dan marmer; sekitar tiga-perempat dari

    kalsium karbonat tanah di seluruh dunia adalah terbuat dari marmer. Tanah

    kalsium) )karbonat) )digunakan) )sebagai) )lapisan) )pigmen) )untuk) )kertas) )karena

    kecerahan yang tinggi dan sebagai pengisi kertas karena memperkuat lembaran

    dan menanamkan kecerahan tinggi. Tanah kalsium karbonat digunakan dalam

    produk konsumen seperti bahan tambahan makanan, dalam pasta gigi, dan sebagai

    27Petrologi batuan metamorf

  • pengisi inert dalam bentuk pil. Digunakan dalam plastik karena menanamkan

    kekakuan,) )dampak) )kekuatan,) )stabilitas) )dimensi,) )dan) )konduktivitas) )termal.

    Digunakan dalam cat karena pengisi yang baik dan professional, memiliki

    kecerahan tinggi, dan tahan cuaca. Namun, pertumbuhan permintaan kalsium

    karbonat tanah dalam dekade terakhir ini kebanyakan karena pigmen dalam

    lapisan kertas. Kalsium karbonat juga dapat dikurangi di bawah panas tinggi

    kalsium oksida (juga dikenal sebagai "jeruk nipis"), yang memiliki banyak

    aplikasi termasuk menjadi komponen utama dari banyak bentuk semen. Marmer yang telah dipoles sangat baik untuk didnding maupun lantai, selain itu juga dapat

    dibuat sebagai barang hiasan seperti patung ataupun meja.

    Deskripsi dari komposisi mineralnya antara lain :

    a.kKalsit

    Kalsit adalah mineral mineral karbonat. Kalsit )berkomposisi CaCO3,

    merupakan bahan utama batu gamping. Dapat terjadi dari penguapan langsung air

    laut atau melalui binatang, dipisahkan dari air laut, untuk membuat cangkang atau

    rumahnya. Kristalnya tidak berwarna, transparant, atau putih. Didalam batu

    gamping sering mengandung pengotoran menjadikan batu gamping berwarna abu

    abu atau coklat. Jika kalsit bereaksi dengan larutan magnesium karbonat dalam

    air laut atau air tanah menjadi dolomit (CaMg karbonat). Kalsit mempunyai tiga

    bidang belah yang tidak saling tegak lurus dan kekerasannya 3 dalam skala mohs.

    5. Filit

    Batu) Filit pada hasil praktikum memiliki

    kenampakan warna hitam, dengan tekstur pada

    batu Marmer ini ialah Lepidoblastik, struktur

    batuannya Filitik, dengan komposisi mineral

    yang) )terkandung) )dalam) )batu) )Filit) )ini) )ialah

    mineral pipih (30%). Komposisi mineral pada

    batu Filit ini terdapat mineral mineral pipih yang sangat luas. Pada batu Filit

    28Petrologi batuan metamorf

  • memiliki petrogenesa batuannya merupakan batu Filit terbebtuk dari derajat

    metamorfisme lebih tinggi dari slate, dimana lembar mika sudah cukup besar

    untuk dapat dilihat secara megaskopis, memberikan belahan phylitic, berkilap

    sutra pecahan pecahannya.

    Nama batuan metamorf) ini adalah Phyllite) yang termasuk) tipe) batuan

    metamorf secara regional dengan sifat kimia pelitik. Komposisi mineral yang

    terkandung di dalamnya berupa kuarsa, serisit, mika, khlorit, albit, grafit dan

    kadang kadang dijumpai adanya garnet dan khloritoid. Warna batuan metamorf

    tersebut pada umumnya terang, kelabu perak dan kadang kadang kehijau

    hijauan. Pada umumnya banyak di jumpai dipegunungan Alpen, Skotlandia,

    Inggris, Belgia, Australia, Jerman, Cekoslavia, Irlandia Utara. Untuk di daerah

    Indonesia batuan metamorf ini belu banyak diketahui dan di perkirakan terdapat

    banyak di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan

    maupun Kalimantan Timur serta hampir semua pulau irian jaya. Kegunaan dari

    batuan metamorf ini sebagian besar untuk perhiasan dan bahan bangunan berupa

    bahan lantai dan dinding. Phyllite adalah jenis batuan metamorf foliated terutama terdiri dari kuarsa, sericite mika, dan klorit; batu mewakili gradasi di tingkat

    metamorphism antara batu tulis dan mika schist. Menit kristal grafit, sericite, atau

    menanamkan klorit sutra, kadang-kadang kilau keemasan ke permukaan belahan

    dada (atau schistosity). Phyllite terbentuk dari metamorphism terus dari batu tulis.

    The protolith (atau orangtua batu) untuk phyllite adalah sebuah batu tulis.

    Konstituennya mineral platy lebih besar daripada yang ada di batu tulis tetapi

    tidak terlihat dengan mata telanjang. Phyllites dikatakan memiliki "phyllitic

    tekstur" dan biasanya diklasifikasikan sebagai memiliki nilai rendah di daerah

    fasies metamorf. Phyllite memiliki fissility baik (kecenderungan untuk membagi menjadi lembaran) dan akan terbentuk di bawah kondisi metamorf derajat rendah.

    Biasanya Phyllites hitam atau abu-abu. Yang foliation umumnya berkerut atau

    bergelombang dalam penampilan.

    Deskripsi dari komposisi mineralnya antara lain :

    a.kMineral Pipih

    29Petrologi batuan metamorf

  • Mineral kecil, berwarna hitam mengkilat. Kelompok ini mudah dikenali

    dengan bidang belah yang searah dan mudah dibelah. Dua macam mika yang

    sering dijumpai dalam batuan adalah biotit K(Mg, Fe)3(Si3Al)O10(OH)2 dan

    muscovit Kal2(Si3Al)O10(OH)2. Biotit berwarna coklattua sampai hitam yang

    disebabkan oleh adanya unsur besi (Fe) didalamnya, sedangkan muscovit bening

    (tdak berwarna) muscoviy berasal dari kata muscovy yang merupakan istilah lama

    untuk Rusia. Dahulu Rusia terkenal sebagai penghasil lembaran lembaran

    muscovit yang lebar, dapat dipergunakan sebagai kaca jendela.

    DAFTAR PUSTAKA

    Endarto, Danang.2005.PENGANTAR GEOLOGI DASAR..Surakarta:Lembaga

    Pengembangan Pendidikan (LPP

    Institut Teknologi Bandung. 2006. Pedoman Praktikum Geologi Fisik. Bandung :

    Labroratorium Geologi Dinamik.

    Sapiie, benyamin dkk.geologi fisik.bandung : penerbit ITB

    Munir, moch.2003.Geologi Lingkungan.Malang : bayumedia publishing malang

    Website :

    30Petrologi batuan metamorf

  • BATUAN METAMORFBatuan metamorf atau yang disebut juga dengan nama batuan malihan adalah sekelompok batuanyang merupakan hasil dari ubahan atau transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya (protolith) oleh suatu proses yang dinamakan metamorfosis atau perubahan bentuk. Batu gneis, batu sabak, batu marmer dan batu skist merupakan beberapa contoh dari batuan metamorf. Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

    1. Batuan Metamorf Kontak , adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.

    2. Batuan Metamorf Dinamo adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama. Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate).

    3. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis , adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.

    Batuan metamorf terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan suatu proses pengubahan batuan akibat perubahan tekanan, temperatur dan adanya aktifi tas kimia fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut. Proses metamorfosa merupakan proses isokimia, dimana tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan

    http://batuan-metamorf.blogspot.com/search/label/Batuan%20Metamorf

    %20Gneiss

    http://batuan-metamorf.blogspot.com/2009/02/gneiss.html

    http://batuan-metamorf.blogspot.com/2009_02_01_archive.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_metamorf

    http://ilmubatuan.blogspot.com/

    http://en.wikipedia.org/wiki/Mafic

    http://en.wikipedia.org/wiki/Phyllite

    http://en.wikipedia.org/wiki/Quartzite

    http://en.wikipedia.org/wiki/Serpentinite

    http://en.wikipedia.org/wiki/Marble

    http://en.wikipedia.org/wiki/Metamorphic_rock

    31Petrologi batuan metamorf

  • yang mengalami metamorfosa. Temperatur berkisar antara 2000 C 8000 C, tanpa melalui fase cair (Diktat Praktikum Petrologi, 2006). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya metamorfosa adalah perubahan temperatur, tekanan dan adanya aktifi tas kimia fluida atau gas (Huang, 1962). Perubahan temperatur dapat terjadi oleh karena berbagai macam sebab, antara lain oleh adanya pemanasan akibat intrusi magmatit dan perubahan gradien geothermal. Panas dalam skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas bawah terjadinya metamorfosa pada umumnya pada suhu 1500 C + 500C yang ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg carpholite, Glaucophane, Lawsonite, Paragonite, Prehnite atau Slitpnomelane. Sedangkan batas atas terjadinya metamorfosa sebelum terjadi pelelehan adalah berkisar 6500C-11000C, tergantung pada jenis batuan asalnya (Bucher & Frey, 1994). Tekanan yang menyebabkan terjadinya suatu metamorfosa bervariasi dasarnya. Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaan yang besarnya beberapa bar saja. Sedangkan metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar (Bucher & Frey, 1994). Aktivitas kimiawi fluida dan gas yang berada pada jaringan antara butir batuan, mempunyai peranan yang penting dalam metamorfosa. Fluida aktif yang banyak berperan adalah air beserta karbon dioksida, asam hidroklorik dan hidroflorik. Umumnya fluida dan gas tersebut bertindak sebagai katalis atau solven serta bersifat membentuk reaksi kimia dan penyetimbang mekanis (Huang WT, 1962).